Buku ISIS Dan WAHABISME SAUDI ARABIA

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Buku ISIS Dan WAHABISME SAUDI ARABIA 1 Daftar Isi Pendahuluan ( 3) Bab 1 Wahabisme berasal dari Illuminati (27) Bab 2 Simbol Dajjal Illuminati Di Saudi Arabia (63) Bab 3 Sejarah Wahabisme (89) Bab 4 Peran Wahhabisme dalam Terorisme Global ( 104) Bab 5 Melihat Keanehan Sikap Kerajaan Arab Saudi (134) Bab 6 Kenapa Wahabi Kelak Jadi Pengikut Dajjal, Inilah Kajian Ilmiyah-Nya (163) Bab 7 Salafi Wahabi Memecah Belah Islam dari Dalam (181) Bab 8 Pendapat Ulama Sunni Tentang Salafi Wahabi (213) Bab 9 Perpecahan dan Kontradiksi di Kalangan Salafy Wahabi, Bukti Ajaran yang Tidak Shahih! (245) 2 Pendahuluan Antara Muslim Mukminin Vs Muslim Islamisist sok “Ngislam” Bismillahirahmanirrahim, Allahuma Shalli ala Muhammad wa ala „Aaali Muhammad wa ajjil farojahum, Bangsa dan Negara kita dalam 50-20 tahun terakhir memang mulai menghadapi masalah serius dan bahaya yang mengancam kesatuan-persatuan bangsa dan NKRI serta ancaman kehancuran Negara dan bangsa. Upaya perbaikan dan kemajuan bangsa dan Negara, pasca gerakan ―reformasi 1998‖, yang diharapkan akan muncul perbaikan reformatif --minimal atas kondisi sosial-politik-ekonomi bangsa— dan maksimalnya perbaikan menyeluruh dalam ipoleksosbud hankamnas, kini seolah terseok-seok berjalan ditempat dan terhambat. Ancaman disintegrasi bangsa semakin menguat, akibat kelemahan mental-ideologi internal bangsa kita sendiri, di samping adanya intervensi penggalangan oleh agen-agen intelejen asing dari negara-negara adidaya Barat dan para pengusaha kapitalis-neo-imperialis global, yang telah dan ingin terus mengambil banyak keuntungan dari kelemahan SDM (Sumber Daya Manusia) kita, seraya mengambil keuntungan maksimal atas kekayaan SDA (Sumber Daya Alam) kita yang berlimpah-ruah. Jangan Lupakan Sejarah! Konspirasi Menuju Disintegrasi Bangsa: Apa yang sekarang terjadi di Indonesia di akhir tahun 2016 sampai pertengahan tahun 2017 ini, tak lepas dari akar sejarah kita. Ini semua masih merupakan kelanjutan dari ekses pasca kolonialisme dan imperialisme, yang bermetamorfosa menjadi berbagai konflik sosial politik ekonomi yang masih kerap terjadi di Indonesia. Maka marilah kita merenung sejenak, menelisik kembali sejarah kontemporer paska Proklamasi kemerdekaan RI 1945. Dari Pemberontakan PRRI-Permesta, Konflik Tolikara hingga Parade Tauhid Indonesia dan Demo 4-11 & 2-12 2016 serta berbagai aksi terorisme di Indonesia: adalah Program Konspirasi Menuju Disintegrasi Bangsa? Salah seorang sahabat penulis, Almarhum Quito Riantori, 18 August 2015, setahun sebelum wafatnya, telah memposting tulisan Arya Penangsang di laman Facebooknya, sebagai berikut: ―Amerika Serikat dan Negara-negara sekutunya tetap punya kepentingan untuk mengendalikan pemerintahan Indonesia. Sejarah telah membuktikannya. Setiap kali rezim pemerintah RI tidak mau tunduk terhadap kepentingan dan kemauan 3 politik ―Paman Sam‖ (USA), maka dipastikan akan terjadi kerusuhan sosial di Indonesia. Kita bisa mengungkap kembali fakta sejarahnya. Pertama, Era 1950-an. Pemberontakan PRRI/Permesta. Pemberontakan ini didalangi oleh Amerika Serikat. Bahkan tentara AS terlibat langsung di dalamnya. Terbukti dengan tertangkapnya seorang pilot AU AS, di Morotai, Maluku. AS berkepentingan menjatuhkan pemerintahan Presiden Soekarno. Karena pemerintahan RI waktu itu berkiblat kepada poros Peking-Moskow yang kebetulan berhaluan komunis atau sosialis. Tragisnya pemberontakan terhadap Soekarno tersebut di lapangan dijalankan oleh partai Islam, Masyumi. Di dalamnya banyak terlibat tokoh-tokoh muslim modernis. Kedua, GESTOK atau G-30-S/PKI tahun 1965. Banyak catatan sejarah yang membuktikan keterlibatan intelijen AS: CIA, pada peristiwa Gerakan 30 September, G30S-PKI. CIA bekerjasama dengan segelintir perwira TNI AD. Mereka berhasil menghancurkan 3 kekuatan RI sekaligus. Yakni loyalis Perwira TNI AD, pemimpin, kader dan anggota parpol PKI, serta Presiden Soekarno dan para pendukungnya. Setelah itu AS menjadi penguasa yang sebenarnya atas negeri tercinta ini. Rezim Orde Baru Soeharto hanyalah boneka AS. Tak lebih dari itu. Selama 50 tahun lebih kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia dieksploitasi dan dirampas oleh AS. Tragisnya mayoritas alim-ulama Indonesia dan ormas Islam tradisional tak menyadari akan hal ini. Mereka justru, sadar atau tak sadar, telah menjadi alat provokator CIA dan rezim Orba untuk menghancurkan komponen bangsa lainnya. Terjadilah penculikan, pembantaian, dan pembunuhan terhadap anggota PKI dan pemenjaraan dan isolasi-blokade sosial- politik-ekonomi terhadap para tokoh Sukarnois. Sebenarnya secara tak langsung peristiwa di atas mungkin terjadi karena kelengahan kebijakan Presiden Soekarno sendiri pada awal kemerdekaan RI. Tepatnya pada saat perundingan KMB 1949. Delegasi Indonesia bersedia menyepakati pasal yang sangat berbahaya, yakni memasukkan mantan perwira tentara kolonial Belanda: KNIL, ke dalam tubuh perwira TRI yang kemudian menjadi TNI. Sedangkan sebagian tentara TRI yang sudah terbukti loyal terhadap negara, justru mengalami proses rasionalisasi (pemberhentrian dari TRI-TNI). Artinya terjadi demiliterisasi sebagian anggota TRI. Akhirnya terjadilah G30S/PKI dan Supersemar. ―Senjata makan tuan‖. ―Revolusi memakan anak kandungnya sendiri‖. Bahkan menelan korban orang tua kandungnya sendiri. ―Cerita Joko Tingkir menyingkirkan Sultan Trenggono kembali terjadi dalam pentas sejarah Indonesia modern.‖ Begitu tulis Arya Penangsang. 4 Ketiga, Kerusuhan Mei 1998 menjelang ―Reformasi‖, Gerakan demonstrasi yang diprakarsai oleh para mahasiswa ini berhasil melengserkan Presiden Soeharto. Ditengarai kuat CIA juga terlibat dalam peristiwa ini. Karena arah suksesi kepemimpinan nasional yang dipersiapkan Soeharto, tak sesuai dengan keinginan Negeri Paman Sam (USA). Oleh karena itu Presiden Soeharto serta penggantinya harus merasakan akibatnya (dijatuhkan). Awal kerusuhan Mei 1998 terjadi kerusuhan di universitas Trisakti, Jakarta. Aparat TNI menembak mati beberapa mahasiswa. Sesaat kemudian terjadilah penjarahan oleh massa. Provokasi anti pribumi dan kerusuhan anti China dihembuskan oleh mulut-mulut setan yang haus kekuasaan. Orang pintar juga tahu siapa setan yang dimaksud. Dialah dalang kerusuhan Mei 1998. Seseorang yang sangat berambisi ingin menjadi Presiden RI. Namun tak pernah tercapai hingga kini. Dia sebenarnya hanya boneka yang dikendalikan intelijen AS, CIA. Keempat, Kerusuhan SARA di Maluku dan Palu. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2004. Sesaat setelah Susilo Bambang Yudoyono dan M Jusuf Kalla menjabat sebagai presiden dan wapres RI. Konflik SARA ini juga buatan CIA. Guna menekan rezim SBY agar tunduk terhadap kemauan pemerintah Paman Sam dan Zionisme internasional. Faktanya konflik pun berhenti setelah rezim SBY melakukan MOU dengan perusahaan multinasional asal AS yang menanamkan modalnya dan mengeruk kekayaan alam Indonesia. Leluasalah mereka kembali merampas emas, minyak bumi, dan SDA lainnya. Kita semua tahu akan hal ini. Kelima, konflik Tolikara-Papua. Kerusuhan ini juga rekayasa CIA. Demi menekan rezim Jokowi agar mau tunduk kepada kepentingan Barat dan AS. Untuk menegur pemerintahan Jokowi yang mulai bermesraan dengan RRC, Rusia dan Iran. Ini peringatan pertama. Peringatan kedua, segera menyusul. Apa skenarionya? Berbagai ―Parade Tauhid Indonesia‖ banyak disusupi agen Muslim ekkstrem takfiri. Sudah jelas arahnya. Yakni ingin menciptakan kebencian antar etnis dan agama. Memfitnah kaum Nasrani yang cinta damai. Memfitnah Muslim Syiah dan NU yang berhaluan madzab cinta dan rahmatan lil-‟alamin. Tampaknya skenario ini juga akan gagal. Presiden Jokowi cukup cerdas. Dan tetap tak mau bergeming. Tak mau tunduk kepada arogansi Paman Sam. Benar-benar si kerempeng (Presiden Joko Widodo) yang bermental jenderal. 5 Inikah yang namanya merdeka? Inikah yang namanya negara yang bermartabat dan berdaulat? Salah siapakah ini? Ini jelaslah salah para elite penguasa sebelumnya, dan para calon penguasa yang haus kekuasaan dan ingin menumpuk kekayaan pribadinya. Kedzaliman dan penjajahan terjadi di negeri Muslim karena ―ulamanya‖ dan ―Habibnya‖ takut mati dan cinta dunia. Namun ini juga kesalahan seluruh rakyat Indonesia. Mengapa demikian…? Karena kita hanya pandai berkoar-koar. Hanya lantang meneriakkan yel-yel merdeka, reformasi, bermartabat, berdaulat atau berdikari. Namun tak siap menanggung konsekuensinya. Kita tak siap diembargo. Kita tak siap dikucilkan oleh dunia internasional. Tak siap menjalani hidup susah sepanjang tahun. Tak siap hidup miskin dan sederhana selama puluhan tahun. Kita benar-benar lemah dan cengeng! Tidak setegar rakyat Republik Islam Iran dan Korea Utara! Mana mungkin bisa tahan lapar, jika badannya tambah tambun. Para pimpinan politisi oposan sebagian berusia muda, namun perutnya tambah buncit saja. Si kerempeng (Jokowi, Pen) yang menerapkan pola hidup sederhana malah dicaci-maki. Pelakunya justru para habaib, ustadz, dan kiyai, yang cinta dunia saat ini. Apakah aksi ini jujur bertolak dari hati nurani kalian…? Lantas, di mana kejujuran dan keberanian kalian terhadap kedzaliman rezim Orba selama 32 tahun? Apakah dosa dan kedzaliman ―si Kerempeng‖ yang baru berkuasa 2 tahun ini lebih besar dari Jendral Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun…? Mana tulisan kritis kalian terhadap rezim Soeharto…? Mana aksi people-power kalian pada tahun 1998…? Di mana jutaan massa kalian…? Mengapa tak berdemo di Senayan bergabung dengan mahasiswa pada tahun 1998..? Di mana kalian saat itu…? Kalian tak berani menunjukkan batang hidungnya. Tak ada orasi dari kalian untuk menentang thagut di gedung DPR/MPR. Inikah namanya laskar mujahidin…? Hanya teman-teman mahasiswa yang
Recommended publications
  • Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta CERAMAH
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta CERAMAH UMUM PELATIHAN INTERNALISASI KEISTIMEWAAN DIY TAHUN 2019 Yogyakarta, 23 Agustus 2019 ------------------------------------------------------------------ Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan Yang Kami hormati: Kepala Bandiklat DIY; Peserta Pelatihan Internalisasi Keistimewaan; Tamu Undangan dan Hadirin sekalian. 1 “ARUMING PRAJA LUHUR ING PANGABEKTI” Kemulyaan negara dapat dicapai dengan dukungan, kerja keras dan darma bakti aparatnya. Candrasengkala Aruming Praja Luhur ing Pangabekti menjadi simbol bahwa tahun 2019 dapat dijadikan momentum membangun Keistimewaan Yogyakarta Tiada terasa, sewindu sudah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY (UUK) disahkan. Banyak dinamika dalam upaya mewarnai dan memberdayakan UUK agar implementasinya dapat dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat serta komunitas-komunitas yang ada di dalamnya. UUK meneguhkan bahwa Yogyakarta istimewa karena budaya. Urat nadi dan syaraf pemerintahan haruslah mencerminkan budaya, khususnya budaya yang lahir, berkembang dan bersemi di masyarakat DIY. 2 Hakekat budaya adalah hasil cipta, karsa dan rasa, yang diyakini masyarakat sebagai sesuatu yang benar dan bermanfaat. Demikian pula budaya Jawa, yang diyakini oleh masyarakat DIY sebagai salah satu acuan dalam hidup bermasyarakat, baik ke dalam maupun ke luar. Ini berarti bahwa budaya tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat gemah ripah loh jinawi, ayom, ayem, tata,
    [Show full text]
  • The Role of Arabs in the Trade and Economic Life in Society Surakarta
    PROCEEDINGS ICTESS UNISRI 2017 ISSN: 2549-094X Vol 1, Number 1, January 2017 The role of Arabs in the Trade and Economic Life in Society Surakarta Retna Murtiningsih Sebelas Maret University Post Graduate Program of History Education Abstract: The role of the Arab / Encik in the world economy has been felt since decades ago. This is closely related to the identity of an entrepreneur in the field of economy . In addition, the context of socio-cultural and political interactions participate cultivate an Arab identity/ Encik in Surakarta . It thus may be either positive or negative for a particular community. As an example application on ethnic interaction in Surakarta , completes this contextual thinking . Projections for overcoming the task together cover all aspects of the nation's economy between people and government . Keywords : trade , economic activities , market. Arab/Encik, Indigenous , globalization . A. INTRODUCTION live in the archipelago mostly from Said Hamka (1961 ) that the Hadramaut , and some were from Arabs were the pioneers of Islam , they Maskat , the edge of the Persian Gulf , have come to the Malay states in the Yemen , Hijaz , Egypt or from the east VII century AD, or the first year of coast of Africa . They become Islam . Thus , the history of Islam to middlemen , small traders , Indonesia , especially the history of its shopkeepers , market penetration and development is inseparable from the menyediaka goods and services that history of the influx of Arab are not carried immigrants from immigrants in Indonesia . These data Europe , also conducted lend money . also reinforce the notion that Islam in The Arab nomads began to Indonesia is not organized by a State or come en masse to the archipelago in official body of the country .
    [Show full text]
  • Pekerja Migran Indonesia Opini
    Daftar Isi EDISI NO.11/TH.XII/NOVEMBER 2018 39 SELINGAN 78 Profil Taman Makam Pahlawan Agun Gunandjar 10 BERITA UTAMA Pengantar Redaksi ...................................................... 04 Pekerja Migran Indonesia Opini ................................................................................... 06 Persoalan pekerja migran sesungguhnya adalah persoalan Kolom ................................................................................... 08 serius. Banyaknya persoalan yang dihadapi pekerja migran Indonesia menunjukkan ketidakseriusan dan ketidakmampuan Bicara Buku ...................................................................... 38 negara memberikan perlindungan kepada pekerja migran. Aspirasi Masyarakat ..................................................... 47 Debat Majelis ............................................................... 48 Varia MPR ......................................................................... 71 Wawancara ..................................................... 72 Figur .................................................................................... 74 Ragam ................................................................................ 76 Catatan Tepi .................................................................... 82 18 Nasional Press Gathering Wartawan Parlemen: Kita Perlu Demokrasi Ala Indonesia COVER 54 Sosialisasi Zulkifli Hasan : Berpesan Agar Tetap Menjaga Persatuan Edisi No.11/TH.XII/November 2018 Kreatif: Jonni Yasrul - Foto: Istimewa EDISI NO.11/TH.XII/NOVEMBER 2018 3
    [Show full text]
  • The Influence of Modern Social Media on Dermatologist Selection by Patients
    Open Access Original Article DOI: 10.7759/cureus.11822 The Influence of Modern Social Media on Dermatologist Selection by Patients Mohammed Albeshri 1 , Ru'aa Alharithy 2 , Saad Altalhab 3 , Omar B. Alluhayyan 4 , Abdulrahman M. Farhat 5 1. Dermatology, Unaizah College of Medicine and Medical Sciences, Qassim University, Qassim, SAU 2. Dermatology, Security Forces Hospital, Riyadh, SAU 3. Dermatology, Imam Mohammad Ibn Saud I University, Riyadh, SAU 4. Medicine, Unaizah College of Medicine and Medical Sciences, Qassim University, Qassim, SAU 5. Medicine, Sulaiman Al Rajhi University, Qassim, SAU Corresponding author: Mohammed Albeshri, [email protected] Abstract Objective Social media have become the platform of choice for people seeking immediate access to information. They have become so ubiquitous and pervasive that many people are using them to research health care providers and communicate with them about their issues. This study looks into this phenomenon, focusing on how it affects people’s thinking when deciding which doctor to see for skin-related concerns. Methodology A cross-sectional study was conducted among patients at Derma Clinic in Riyadh, Saudi Arabia. Data were collected using a validated self-administered questionnaire. A total of 365 patients were included in the analysis. Results Out of 365 participants, 44.9% visited the center for medical purposes, while 45.8% visited for cosmetic purposes. Sixty-six percent of the participants (n=241) went to a dermatologist they knew, and only 21% of those participants knew their dermatologist from social media (Twitter, Instagram, Snapchat, Facebook, and Telegram). About 44.54% preferred to know more about their dermatologists from Twitter, followed by Instagram 27.96%, Snapchat 24.64%, and Facebook 2.84%.
    [Show full text]
  • Ahmad Al Rahed Al Humaid Consulting Engineers HQ
    Our International Projects Ahmad Al Rahed Al Humaid Consulting Engineers HQ مبنى فرح, شارع اﻷمير عبد الرحمن بن عبد العزيز – المربع ص.ب. 2193, الرياض 11451 – هاتف: 738 4029 11 +966 فاكس: 473 4029 11 +966 البريد اﻻلكتروني: [email protected] الموقع اﻻلكتروني: www.alsarif.com.sa AHMAD AL RASHED AL HUMAID – Consulting Engineers, (ARH) is one of the nation’s leading A/E firms specializing in planning and design of different types of construction works. ARH was established in 1978. The firm H.Q. is located in Riyadh, K.S.A. employing a multinational team of professionals whose expertise covers a multitude of engineering fields. ARH is an autonomous full service operator, organized to provide professional engineering services within the Kingdom, Middle East and Worldwide, undertaking variety of work in several countries such as Kazakhstan, Yemen, Tajikistan, Hong Kong, Bahrain, Spain, Sweden, Switzerland, Djibouti, Ahmad Al Rashed Al Humaid Guinea, Burkina Faso, Eritrea. ARH contributes to all phases of facility development and use. Starting with programming, planning and designing up to supervision stage during the construction of the project. Basic Architectural, Structural, Mechanical and Electrical Engineering services are complemented by the office’s architects and engineers and facility management divisions, which provide Architectural Design and Urban Studies, Interior Design and Decoration, Landscaping Design, Structural Design Study, Electrical Design Study, Mechanical Design Study, Roads and Highway Design Studies. ARH is committed to design engineering systems that meet today’s requirements while providing flexibility to accommodate the future technology. ARH had made collaboration with international firms to enhance its professional services, up-grade staff skills, performance and quality.
    [Show full text]
  • Accessibility Analysis of Roads Network in Al-Qassim Region
    Accessibility Analysis of Roads Network in Al-Qassim Region Dr. Mohammed Aldagheiri Abstract: There is wide debate on the role of the transport roads network and changes in accessibility on regional economic development. However, any improvements in accessibility will lead to economic development. The main goal of this paper is to analyze the accessibility of the roads network in the Al-Qassim region. Three types of accessibility measures are used in analyzing the accessibility of roads: the Shimbel Index, the number of direct connections to other centers which is obtained directly from the connectivity matrix, and the number of nodes between every two nodes. In accordance with the results of the study, the accessibility of roads able to contribute to regional economic development in the Al-Qassim region, thus reducing distances and bringing the peripheral regions closer to the central ones. Keywords: Accessibility, Roads Network, and Al-Qassim Region. 1 Introduction There is wide debate on the role of transport roads network and changes in accessibility on regional economic development. However, any improvements in accessibility will lead to economic development. Transport is usually defined as the means by which people and commodities move from one place to another, by a number of physical modes including roads, water, railways, airlines and pipelines. The focus of this paper is on roads because this is the only mode of transportation in the study area (Al-Qassim region). Transportation is considered a subject matter of Economic Geography which includes Agricultural and Industrial Geography. Goodall (1987: 142) stated that "the development of Economic Geography over the past three decades has witnessed the substitution of analysis for description, leading to an identification of the factors and an understanding of the process affecting the spatial differentiation of economic activities over the earth's surface".
    [Show full text]
  • Daftar Inventaris Rekaman Suara Yang Sudah Dialih Mediakan Ke Bentuk Digital Mp3
    DAFTAR INVENTARIS REKAMAN SUARA YANG SUDAH DIALIH MEDIAKAN KE BENTUK DIGITAL MP3 NO TAHUN PENGKISAH FILE 1 1950 Maria Ulfah Ibu Maria Ulfah (1950) 03 Maria Ulfah Ibu Maria Ulfah (1950) 04 Maria Ulfah Ibu Maria Ulfah (1950) 05 Maria Ulfah Ibu Maria Ulfah (1950) 06 2 1973 Tadashi Maeda Tadashi Maeda (1973) 01 Tadashi Maeda (1973) 02 Tadashi Maeda (1973) 03 3 1974 Abdurrahman Baswedan A-Baswedan (1974) 01 A-Baswedan (1974) 02 A-Baswedan (1974) 03 A-Baswedan (1974) 04 A-Baswedan (1974) 04-05 A-Baswedan (1974) 05-06 A-Baswedan (1974) 05-07 A-Baswedan (1974) 06 L A-Baswedan (1974) 08 A-Baswedan (1974) 09-10 A-Baswedan (1974) 11-12 A-Baswedan (1974) 13-14 A-Baswedan (1974) 15-16 A-Baswedan (1974) 17-18 A-Baswedan (1974) 19-20 A-Baswedan (1974) 21-22 A-Baswedan (1974) 23-24 A-Baswedan (1974) 25-26 A-Baswedan (1974) 27-28 4 Amold Monomutu Amold Monomutu (1974) 01 Amold Monomutu (1974) 02 Amold Monomutu (1974) 03 Amold Monomutu (1974) 04 Amold Monomutu (1974) 05 Amold Monomutu (1974) 06 Amold Monomutu (1974) 07 Amold Monomutu (1974) 08 5 Ibu Abdurrahman Baswedan Ibu Abdurrahman Baswedan (1974) 6 Johanes Leimena DR J Leimena (1974) 01 DR J Leimena (1974) 03 DR J Leimena (1974) 04 DR J Leimena (1974) 06 DR J Leimena (1974) 07 DR J Leimena (1974) 08 7 KRT Sudarisman KRT Sudarisman (1974) 01 KRT Sudarisman (1974) 03 KRT Sudarisman (1974) 04 8 L.N.Palar LN Palar (1974) 01 LN Palar (1974) 02 LN Palar (1974) 03 LN Palar (1974) 04 9 Mohammad Hatta Mohammad Hatta (1974) 01 Mohammad Hatta (1974) 02 Mohammad Hatta (1974) 03 Mohammad Hatta (1974) 04 Mohammad
    [Show full text]
  • Power Generation
    Assad Said Said For Contracting Co., Ltd. Since 1977 2015.11 Edition Your experienced and reliable Partner for Construction of Civil, Architectural, Small Power, HVAC, Firefighting, Drainage and Plumbing Works required by Power Plants, Substations, Desalination Plants and Industrial Plants. We are also General Contractors for any type of Horizontal & Vertical Projects. COMPANY PROFILE ص.ب 3936 الرياض 11481 - رقم العضوية : 5045 - المملكة العربية السعودية P.O. Box 3936, Riyadh 11481 - C.C. No. 5045 - Kingdom of Saudi Arabia الهاتف : 4790900 11 966+ / 4788344 11 966+ - فاكس : Tel.: +966 11 4790900 / +966 11 4788344 Fax: +966 11 4765284 +966 11 4765284 Email: [email protected] Website: www.assadsaid.com Assad Said For Contracting Co., Ltd. TABLE OF CONTENTS CHAIRMAN’S MESSAGE MANPOWER & EQUIPMENT RESOURCES BRIEF INTRODUCTION SUPPORT FACILITIES HSE POLICY ORGANIZATION STRUCTURE QMS CERTIFICATION PROJECTS HIGHLIGHTS INDUSTRIAL DIVISION QA/QC POLICY o POWER GENERATION TYPICAL CONSTRUCTION METHODOLOGY o DESALINATION AND DISTRIBUTION SYSTEM o POWER TRANSMISSION AND DISTRIBUTION COMMERCIAL DOCUMENTS o MANUFACTURING PLANT AFFILIATES ORGANIZATION GOVERNMENT PROJECTS DIVISION ASC LOCATION & COMMUNICATION LINKS PRIVATE SECTOR DIVISION CONTRACTOR’S APPROVAL DOCUMENTS CLIENT’S APPRECIATION AND COMPLETION CERTIFICATES LIST OF MAJOR CLIENTS & CUSTOMERS Assad Said For Contracting Co., Ltd. CHAIRMAN’S Our present and future clients, Welcome to Assad Said For Contracting Co. Ltd. First of all I would like to take the pleasure to thank you for giving me the opportunity to present our company to your good selves. As you turn the pages of this Company Profile, you will explore the company’s resources and assets, details about completed as well as ongoing projects, our project philosophy, the company’s operational standards, bank references, and many more information to help you to get knowledge about the operational capabilities of our company.
    [Show full text]
  • SN Date Regd. Company Detail Manpower
    SN Date Regd. company detail manpower Damakhin Establishment for Maintenance and Operation Synnet International Pvt. Ltd. 1 17-Jul-2019 076/77/1 Riyadh Kathmandu CR No 1010538264 Lic No: 206 Damakin Contracting Est. Synnet International Pvt. Ltd. 2 17-Jul-2019 076/77/2 riyadh Kathmandu CR No 1010375231 Lic No: 206 Taj Renad Contracting Est Synnet International Pvt. Ltd. 3 17-Jul-2019 076/77/3 Riyadh Kathmandu CR No 1010529103 Lic No: 206 Thatwe Golden Lion Restaurant SMP Overseas Pvt. Ltd. 4 17-Jul-2019 076/77/4 Riyadh Kathmandu CR No 1010499662 Lic No: 817 5 17-Jul-2019 076/77/5 Kathmandu CR No 1129004036 Lic No: Sun Shine World Est. White Pigeon Job Placement Pvt. Ltd. 6 17-Jul-2019 076/77/6 Dammam Kathmandu CR No 2063605975 Lic No: 1369 Al Amjad Company for Education and Training Osho Recruiting Agency Pvt. Ltd. 7 17-Jul-2019 076/77/7 Riyadh Kathmandu CR No 1010191787 Lic No: 795 Al Amjad Company for Education and Training Osho Recruiting Agency Pvt. Ltd. 8 17-Jul-2019 076/77/8 Riyadh Kathmandu CR No 1010191787 Lic No: 795 Remal Assawahel Contracting & Maintenance Co. Apple Overseas Pvt. Ltd. 9 17-Jul-2019 076/77/9 Riyadh Kathmandu CR No 1010042569 Lic No: 876 Muntaha Al Azhar Company for contractting Ishan Overseas Pvt. Ltd. 10 17-Jul-2019 076/77/10 Riyadh Kathmandu CR No 1010519298 Lic No: 532 Abhor Contracting Est. Al Harmain HR Pvt. Ltd. 11 17-Jul-2019 076/77/11 Riyadh Kathmandu CR No 4030328887 Lic No: 1160 Remal Assawahel Contracting & Maintenance Co.
    [Show full text]
  • Arabs and "Indo-Arabs" in Indonesia: Historical Dynamics, Social Relations and Contemporary Changes
    IJAPS, Vol. 13, No. 2, 45–72, 2017 ARABS AND "INDO-ARABS" IN INDONESIA: HISTORICAL DYNAMICS, SOCIAL RELATIONS AND CONTEMPORARY CHANGES Sumanto Al Qurtuby* Department of General Studies, King Fahd University of Petroleum and Minerals, KFUPM Box 201 Dhahran 31261, Saudi Arabia email: [email protected] Published online: 15 July 2017 To cite this article: Al Qurtuby, S. 2017. Arabs and "Indo-Arabs" in Indonesia: Historical dynamics, social relations and contemporary changes. International Journal of Asia Pacific Studies 13 (2): 45–72, https://doi.org/10.21315/ijaps2017.13.2.3 To link to this article: https://doi.org/10.21315/ijaps2017.13.2.3 ABSTRACT This article outlines the origins, development and historical dynamics of Arabs in Indonesia and discusses responses of Indonesians, particularly Muslims, towards this group. It sketches a variety of Indonesia's Arabs—sadah and non-sadah alike— and their contributions to the shape of Indonesian Islam, Islamic cultures and Muslim politics. It also traces the roots of—and depicts the historical dynamics and changes—social relations and interactions between Arabs and local populations. The relations between Arabs and non-Arabs in the country have always been marked with conflict and tensions on the one hand, and peace and cooperation on the other. Some Muslims in the country "have admired" and built a strong relationship with the Arabs and "Indo-Arabs" while others have denounced them as the destroyers of Indonesia's local traditions, civic pluralism, social stability and interreligious tolerance. This article tries to portray this paradox, discuss factors contributing to the damaging image of Arabs in contemporary Indonesia, and explain the rationales behind it.
    [Show full text]
  • Xerox University Microfilms
    INFORMATION TO USERS This material was produced from a microfilm copy of the original document. While the most advanced technological means to photograph and reproduce this document have been used, the quality is heavily dependent upon the quality of the original submitted. The following explanation of techniques is provided to help you understand markings or patterns which may appear on this reproduction. 1.The sign or "target" for pages apparently lacking from the document photographed is "Missing Page(s)". If it was possible to obtain the missing page(s) or section, they are spliced into the film along with adjacent pages. This may have necessitated cutting thru an image and duplicating adjacent pages to insure you complete continuity. 2. When an image on the film is obliterated with a large round black mark, it is an indication that the photographer suspected that the copy may have moved during exposure and thus cause a blurred image. You will find a good image of the page in the adjacent frame. 3. When a map, drawing or chart, etc., was part of the material being photographed the photographer followed a definite method in "sectioning" the material. It is customary to begin photoing at the upper left hand corner of a large sheet and to continue photoing from left to right in equal sections with a small overlap. If necessary, sectioning is continued again — beginning below the first row and continuing on until complete. 4. The majority of users indicate that the textual content is of greatest value, however, a somewhat higher quality reproduction could be made from "photographs" if essential to the understanding of the dissertation.
    [Show full text]
  • Pemertahanan Tradisi Pernikahan Pada Keluarga Keturunan Arab Di Condet Jakarta Timur
    PEMERTAHANAN TRADISI PERNIKAHAN PADA KELUARGA KETURUNAN ARAB DI CONDET JAKARTA TIMUR Ayu Triyana Mardiani Pembimbing : Dr. Apipudin, M.Hum Program Studi Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia Depok 16424 – Indonesia [email protected] Abstrak Skripsi ini membahas pemertahanan tradisi pernikahan pada keluarga keturunan Arab di Condet Jakarta Timur. Skripsi ini membahas perbedaan dan persamaan tradisi pernikahan pada keluarga keturunan Arab dahulu dan sekarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan keturunan Arab di Condet mengacu pada ajaran dan tradisi Islam, juga salah satu bentuk dari asimilasi terhadap kebudayaan sekitar. Tradisi pernikahan yang dipertahankan yaitu perjodohan, malam pacar, akad nikah, resepsi pernikahan, dan ngunduh mantu. Hanya waktu, tempat dan prosesi pelaksanaannya saja yang membedakannya antara dahulu dan sekarang. Kata Kunci: Akad Nikah, Asimilasi, Budaya, Condet, Islam, Malam Pacar, Ngunduh Mantu, Tradisi, Perjodohan, Resepsi Pernikahan Retention Wedding Traditions in The Arab Descent Family in Condet East Jakarta Abstrack This focus of this study is discusses retention wedding traditions in Arab families in Condet East Jakarta. This study is discusses the differences and similarities of the wedding on the family tradition of Arab descent past and present. This study used qualitative methods through interviews and observation. The results show that the marriage of Arab descent in Condet refers to
    [Show full text]