Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERBASIS e-PLANNING DI KABUPATEN SUBANG

Oleh : Diah Andani [email protected] Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi Universitas Subang

ABSTRAK

Perencanaan Pembangunan Berbasis e-Planning di Kabupaten Subang. Penelitian dan penulisan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana Perencanaan Pembangunan Berbasis e-Planning di Kabupaten Subang sesuai dengan Prinsip ideal perencanaan dikemukakan oleh Jamshid Gharajedagi dan Rusell L. Ackoff (dalam Ginandjar Kartasasmita yaitu Partisipatif, Berkesinambungan, dan Holistik. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang diteliti digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah dan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perencanaan Pembangunan Berbasis e-Planning di Kabupaten Subang sesuai dengan Prinsip ideal perencanaan dikemukakan oleh Jamshid Gharajedagi dan Rusell L. Ackoff (dalam Ginandjar Kartasasmita yaitu Partisipatif, bahwa meskipun sejauh ini system digitalisasi telah digunakan, baik proses maupun hasil perencanaan pembangunan itu sendiri masih belum benar-benar bisa dilihat oleh masyarakat. Selain dari pada itu transparansi dinilai masih semu. Hal ini disebutkan karena system masih dalam proses pengembangan. Berkesinambungan, bahwa beberapa usulan masih dalam bentuk tertulis, tidak seluruh pengajuan di ajukan dalam sistem elektronik. Selama ini pemerintah Kabupaten Subang memfasilitasi SIRENDA sebagai situs yang menampung seluruh ajuan masyarakat, namun seluruh ide dan aspirasi tidak dimuat secara langsung. Holistik, bahwa masih terdapat GAP antara realisasi dengan pengajuan, seharunya ketika telah berbasis elektronik, maka tidak ada GAP temukan. Selain dari pada itu trouble jaringan dan sulitnya komunikasi dengan operator perangkat daerah dinilai menjadi sorotan penting bagi pemerintah.

Kata Kunci : Perencanaan Pembangunan, Berbasis E-Planning

A. PEDAHULUAN pembangunan yaitu sebagai arahan untuk Keberhasilan pembangunan suatu berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai. negara tidak terlepas dari proses Berawal dari terbitnya Permendagri perencanaan yang baik. Pembangunan Nomor 54 Tahun 2010 tentang merupakan proses perubahan kearah yang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor lebih baik lagi, dan perencanaan berfungsi 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara sebagai alat koordinasi antar lembaga Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi pemerintahan untuk menghasilkan Pelaksanaan Rencana Pembangunan dokumen perencanaan dan untuk mecapai Daerah, Pemerintah Kabupaten Subang tujuan pembangunan. Perencanaan berupaya untuk tertib administrasi dan memiliki peran penting dalam proses tepat waktu dalam hal perencanaan pembangunan daerah. Permendagri 194

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

Nomor 54 Tahun 2010 mengatur tentang 1. Transparansi dalam perencanaan kewajiban pemerintah daerah dalam pembangunan masih belum penyusunan Rencana Pembangunan benar-benar transparan, sehingga Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana dalam hal ini keikutsertaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah masyarakat dinilai masih minim (RPJMD), Rencana Strategis Rencana karena masyarakat didak dapat Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah mengetahui atau mendapatkan (Renstra SKPD), Rencana Kerja informasi yang jelas dan akurat Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana terkait dengan rumusan Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah perencanaan pembangunan. (Renja SKPD). 2. Masih belum optimalnya dalam Terbatasnya waktu dan terlalu memanfaatkan kemajuan panjangnya proses penyusunan sesuai teknologi dalam perencanaan permendagri dimaksud membuat pembangunan. Usulan-usulan Pemerintah Kabupaten Subang melakukan perencanaan pembangunan inovasi dalam proses penyusunan dilakukan secara manual dan perencanaan pembangunan tanpa melalui perwakilan dalam bentuk mengurangi keakuratan data serta tertulis melalui pemerintahan ketepatan waktu yang diberikan membuat tingkat bawah. Sehingga pemerintah Daerah Kabupaten Subang Perencanaan pembangunan memanfaatkan Teknologi dalam Proses membutuhkan waktu dan proses Perencanaan Pembangunan yakni aplikasi yang cukup panjang. berbasis komputer yang dinamakan e- 3. Perencanaan pembangunan Planning guna mendukung dan membantu masih belum terintegrasi, proses penyusunan perencanaan daerah di sehingga perencanaan Kabupaten Subang pembangunan masih belum Pada tahun 2016 Kabupaten Subang efektif dan efisien. pertama kali menggunakan Aplikasi e- Berdasarkan uraian diatas penulis Planning dalam proses penyusunan renstra tertarik untuk meneliti tentang tahun 2016-2021 yang di sahkan oleh “Perencanaan Pembangunan Berbasis e- Bupati Subang saat itu yakni Hj. Imas Planning di Kabupaten Subang” Aryumningsih, SE. Dengan aplikasi e- Rumusan Masalah Planningdiharapkan mampu menghasilkan Penulis merumuskan masalah Renstra yang berkualitas karena digunakan sebagai berikut : “Bagaimana Perencanaan sebagai acuan bagi seluruh perangkat Pembangunan Berbasise-Planning di daerah dalam menjalankan program- Kabupaten Subang?” program dan kegiatan-kegiatan selama Tujuan Penelitian lima tahun ke depan agar tujuan dan Adapun tujuannya yakni untuk sasaran perangkat daerah akan sesuai mengetahui Perencanaan Pembangunan dengan yang direncanakan. Namun pada Berbasis e-Planning di Kabupaten Subang. penerapannya hingga saat ini masih di temukan beberapa permasalahan, B. KAJIAN PUSTAKA diantaranya : Dalam Penelitian ini penulis menggunakan teori perencanaan. 195

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

Perancanaan itu sendiri berasal dari kata terus-menerus dapat diadakan rencana, yang berarti rancangan atau koreksi dan perbaikan selama sesuatu yang akan direncanakan. perencanaan dijalankan. Perencanaan harus diarahkan pada 3. Holistik tercapainya tujuan, jika tujuan tidak Prinsip holistik menunjukan tercapai mungkin di sebabkan karena bahwa masalah dalam kurang baiknya perencanaan. Artinya perencanaan dan pelaksanaannya bilamana perencanakan dirumuskan secara tidak dapat dilihat dari satu sisi tidak baik, maka akan berakibat pada (atau sektor) tetapi harus dilihat tujuan akhir, sebaliknya jika perencanaan dari berbagai aspek, dan dalam dirumuskan dengan baik maka keutuhan konsep secara kemungkinan tujuan yang di capai akan keseluruhan. baik pula. Adapun untuk mengukur penelitian C. METODE PENELITIAN ini, penulis menggunakan Prinsif Metode yang digunakan dalam Perencanaan yang ideal menurut Jamshid penelitian ini adalah metode deskriptif Gharajedagi dan Rusell L. Ackoff dalam dengan pendekatan kualitatif. Tujuan buku Ginanjar Kartasasmita“Administrasi penelitian tipe deskriptif adalah Pembangunan”. Dengan 3 prinsif, yakni mendeskripsikan secara terperinci sebagai berikut : fenomena sosial tertentu. Guna 1. Partisipatif mendapatkan fenomena yang lebih Prinsip partisipatif menunjukan mendalam, maka digunakan kualitatif. bahwa rakyat atau Masyarakat Jenis dan sumber datanya yakni yang akan diuntungkan oleh berupa data primer dan data sekunder. (atau memperoleh manfaat dari) Data primer adalah data yang yang perencanaan harus turut serta diperoleh secara langsung dari objek yang dalam prosesnya. Dengan kata diteliti yang dapat berupa tanggapan, lain Masyarakat menikmati saran, kritik, pernyataan, dan penilaian dari faedah perencanaan bukan informan. Adapun informan dalam semata-mata dari hasil (product) penelitian ini adalah stakeholder di kantor perencanaan, tetapi dari BP4D Kabupaten Subang. Sedangkan data keikutsertaan dalam prosesnya. sekunder adalah data yang merupakan 2. Berkesinambungan hasil pengumpulan orang atau instansi Prinsip berkesinambungan dalam bentuk publikasi, laporan, dokumen, menunjukan bahwa perencanaan dan buku-buku lainnya yang berkaitan tidak hanya berhenti tidak pada dengan penelitian ini. satu tahap, tetapi harus berlanjut Instrumen penelitian yang sehingga menjamin adanya digunakan dalam penelitian ini adalah kemajuan terus-menerus dalam peneliti sendiri yang bertindak sebagai kesejahteraan, dan jangan sampai perencana, pelaksana, pengumpulan data, terjadi kemunduran (relapse). melakukan analisis menafsirkan data dan Juga diartikan perlunya evaluasi menulis laporan. dan pengawasan dalam Berdasarkan kriteria keabsahan data pelaksanaannya sehingga secara diataspenulis menggunakan kriteria 196

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019 kepercayaan (credibility). Adapun teknik Ackoft (dalam Ginandjar Kartasasmita pemeriksaan keabsahan data yang dipakai 1997:52-53) yang terdiri dari tiga prinsif untuk memeriksa validitas data ini adalah yakni Partisipatif, Berkesinambungan dan pemeriksaan triangulasi. Trianggulasi Holistik. merupakan teknik pemeriksaan keabsahan 1. Partisipatif data yang memanfaatkan sesuatu yang lain Partisipasi Masyarakat dalam proses diluar data itu untuk keperluan pengecekan Perencanaan Pembangunan berbasis e- atau sebagai perbandingan. Planning di Kabupaten Subang dinilai Data yang diperoleh dari lapangan, belum sepenuhnya diterapakan, baik baik data primer maupun data skunder proses maupun hasil perencanaan akan disusun dan disajikan serta pembangunanitu itu sendiri masih belum dianalisismelalui reduksi data, penyajian benar-benar bisa dilihat oleh masyarakat, data, Penarikan kesimpulan atau bisa di katakana pula jika transparasi vertifikasi. terkait perencanaan pembangunan juga dinilai masih semu meski sistem D. HASIL DAN PEMBAHASAN digitalisasi telah di terapkan. Hal ini bisa Dalam analisis pembahasan bab ini dilihat dari akses situs perencanaan penulis akan menjelaskan tentang pembangunan yang hanya bisa di li Perencanaan Pembangunan Berbasis e- diakses oleh operator perangkat daerah Planning di Kabupaten Subang saja. Berikut penulis tampilkan tangkapan Menggunakan Prinsif Perencanaan gambar bapa situs SIRENDA Kabupaten menurut Jamshid Garajedagi dan Russel Subang.

Gambar 4.1 Tampilan Situs Sistem Perencanaan Pembangunan Kabupaten Subang

Sumber :http://sirenda.subang.go.id/

Dari gambar tampilan situs sistem mengakses situs diharuskan log in terlebih perencanaan pembangunan daerah dahulu, dan mereka yang bisa log in Kabupaten Subang terbukti ketika hanyalah operator perangkat daerah saja,

197

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019 dimana tiap tiap daerah memiliki 1 pembangunan berbasis digitalisasi penulis operator SIRENDA. Sehingga hal ini di sebutkanbelum benar benar sesuai dengan nilai sebagaimana termaksud, bahwa harapan termaksud. seluruh masyarakat masih belum bisa 3. Holistik melihat dengan pasti baik proses maupun prinsif holistik dalam proses hasil daripada perencanaan pembangunan Perencanaan Pembangunan berbasis e- itu sendiri, adapun Masyarakat dilibatkan Planning di Kabupaten Subang dinilai dalam proses perencanaan belum baik. Hal ini dikarekankan beberapa pembaaangggunan sebagai mana selama kendala tidak bisa di hindarkan seperti ini kita ketahui bersama yakni melalui masalah jaringan dan komukasi, baik Musrembang. antara BP4D dengan perangkat daerah 2. Berkesinambungan yang di bawah, maupun perangkat daerah Prinsif berkesinambungan dalam yang di atas. Selain itu segala bentuk proses Perencanaan Pembangunan pengajuan dengan realisasi terkadang berbasis e-Planningdi Kabupaten Subang masih terdapat GAP, seharunya ketika dinilai belum optimal. Hal ini dikarenakan telah berbasis elektronik, maka kesalahan beberapa usulan masih dalam bentuk seperti ini tidak lagi di temukan. Hasil tertulis, tidak seluruh pengajuan di ajukan daripada perencanaan pembangunan itu dalam sistem elektronik,Selama ini sendiri juga masih dalam bentuk pemerintah Kabupaten Subang tertulis,rencana ajuan masih dalam bentuk memfasilitasi SIRENDA sebagai situs format excel. yang memantau seluruh ajuan masyarakat, namun seluruh ide dan aspirasi tidak E. KESIMPULAN DAN SARAN Masyarakat tidak dimuat secara langsung Berdasarkan hasil penelitian dan dalam situs. Adapun sistem digitalisasi pembahasan terhadap permasalahan yang digunakan ketika pengajuan telah di buat telah dikemukakan sebelumnya, dapat kemudian baru di unggah dalam situs ditarik kesimpulan sebagai temuan SIRENDA, dan tidak semua perangkat penelitian yaitu bahwa perencanaan daerah melakukan input. Hal ini juga di pembangunan berbasis e-Planning di sebut sebut sebagai kendala lainnya Kabupaten Subang adalah sebagai berikut dimana tidak semua operator perangkat : daerah cepat memahami, sehingga 1. Partisipasi Masyarakat dalam pelatihan dan bimbingan teknik proses Perencanaan diperlukan. Pengajuan tingkat desa adalah Pembangunan berbasis e- siklus perencanaan pembangunan paling Planning di Kabupaten Subang awal sebelum pada akhirnya pengajuan dinilai belum optimal, hal ini sampai di kecamatan, kabupaten hingga di dikarekan meskipun sejauh ini distribusikan kepada Dinas. Dan perangkat sistem digitalisasi telah desa merupakan sumber aspirasi paling digunakan, baik proses maupun dekat dengan masyarakat, namun hasil perencanaan pembangunan kenyataannya bentuk pelatihan terhadap itu itu sendiri masih belum operator perangkat desa setelah penulis benar-benar bisa dilihat oleh telusuri juga disebut sebut belum ada masyarakat. Selain daripada itu pelatihannya, sehingga sistem perencanaan transparansi dinilai masih semu. 198

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

Dimana hanya operator tiap tiap 2. Jika sistem sudah berbasis perangkat daerah saja yang elektronik sebaaiknya segala mampu melihat perencanaan bentuk pengajuan dilakukan pembangunan itu sendiri. secara digitalisasi sehingga tidak 2. Beberapa usulan masih dalam di perlukan lagi adanya ajuan bentuk tertulis, tidak seluruh tertulis yang akan memakan pengajuan di ajukan dalam banyak waktu. Selain daripada sistem elektronik. Selama ini itu pelatihan untuk seluruh pemerintah Kabupaten Subang operator perangkat daerah memfasilitasi SIRENDA sebagai hendaknya dilaksanakan secara situt yang memau seluruh ajuan menyeluruh, sehingga tidak masyarakat, namun seluruh ide adalagi alas an operator tidak dan aspirasi tidak dimuat secara bisa mengoprasikan sistem. langsung. 3. Kendala dari sistem perencanaan 3. Segala bentuk pengajuan dengan pembangunan berbasi manual realisasi terkadang masih adalah terdapatnya GAP antara terdapat GAP, seharusnya ketika pengajuan dengan realisasi, telah berbasis elektronik, maka dengan adanya sistem elektronik kesalahan seperti ini tidak lagi di seharunya tidak adalagi temukan. Selain daripada itu kesenjangan antara pengajuan trouble jaringan dan sulitnya denganrealisasi, jika masih komunikasi dengan operator terdapat GAP, dalam hal ini perangkat daerah dinilai menjadi pemerintah harus mengkaji lebih sorotan penting bagi pemerintah. dalam lagi dan segala trouble Berdasarkan hasil kajian dan bisa diminimalisir. pembahasan terhadap permasalahan yang di kemukakan sebelumnya, dapat DAFTAR PUSTAKA disarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Diperlukan pengembangan Abiyar, Muharika. 2019. Metodelogi sistem secepatnya agar Penelitian Evaluasi Program. masyarakat benar-benar bisa : Alfabeta. melihat proses perencanaan pembangunan, selain daripada Abe, Alexander. 2005. Perencanaan itu transparansi harus lebih di Daerah Partisipatif. : tingkatkan lagi guna mengajak Pustaka Jogja Mandiri. Masyarakat Kabupaten Subang untuk turut berpartisipasi dalam Arifin, Zainal. 2019. Evaluasi Program proses perencanaan (Teori dan Praktek Dalam pembangunan yakni dengan Konteks Pendidikan dan Non membiarkan seluruh masyarakat Pendidikan). Bandung : PT. bisa mengakses situs dan melihat Remaja Rosdakarya. secara jelas proses perencanaan pembangunan. Baratakusumah, Deddy Supriyadi & Riyadi. 2005. Perencanaan 199

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

Pembangunan Daerah. : Kartasasmita, Ginandjar. 1996. PT. Gramedia Pustaka Utama. Pembangunan Untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan Dan Budi, Sutejo. 2002. Perencanaan dan Pemerataan. Jakarta : Pustaka Pembangunan Sistem Informasi. Cidesindo. Yogyakarta : Ande Offset. Kunarjo. 1993. Perencanaan dan Conyers, Diana. 1994. Perencanaan Sosial Pembiayaan Pembangunan. Di Dunia Ketiga : Suatu Jakarta : Pengantar. Jakarta : PT. Rosda. Penerbit Universitas .

Fahmi, Irham. 2018. Perilaku Organisasi ( Lewis, Arthur. 1966. Perencanaan Teori, Aplikasi, dan Pembangunan (Dasar-dasar Kasus).Bandung : Alfabeta. Kebijakan Eknomi).Jakarta : Kadar Jaya Gharajedaghi, Jamshid dan Rusell L. Offset. Ackoff. (eds). 1986. Prologue To National Development Planning. Moekijat. 1980. Kamus Management. New York : Greenwood Press. Bandung : Penerbit ALUMNI.

Hasibuan, Melayu S.P. 2006. Manajemen : Moch. Nazir. 3003. Metode Penelitian. Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Jakarta :Salemba Empat. Jakarta : PT Bumi Aksara. Moleong. 2001. Metodelogi Penelitian Indrajit. Richardus. 2006. Elecronic Sosial. Jakarta : PT. Rineka Cipta Government. Yogyakarta : Andi Offset. Mulyadi, Tjokrowinoto. 1999. Konsep Pembangunan Nasional. Kartasasmita, Ginandjar. 1997. Yogyakarta : Liberty. Administrasi Pembangunan. Jakarta : LP3ES Mudrajad, Kuncoro. 2018. Perencanaan Pembangunan Daerah (Teori dan Kartasasmita, Ginandjar. 1996. Aplikasi. Jakarta : PT Gramedia Pembangunan Untuk Rakyat : Pustaka Utama. Memadukan Pertumbuhan Dan Pemerataan. Jakarta : Pustaka Nurcholis, Hanif. 2009. Perencanaan Cidesindo. Partisipatif Pemerintah Daerah. Jakarta : PT. Grasindo. Kartasasmita, Ginandjar. 2001. Pembangunan Untuk Rakyat : Ramli,Rusli. 2014. Asas-Asas Manajemen. Memadukan Banten : Universitas Terbuka Pertumbuhan Dan Pemerataan. Jakarta : Pustaka Cidesindo.

200

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

Ridwan, Nasar Baso. 2017. Perencanaan Sjafrizal. 2017. Perencanaan Pembangunan Daerah. Bandung : Pembangunan Daerah Dalam Era Alfabeta. Otonomi. Depok : PT. Rajagrafindo Persada. Rukamana, Nana. Steinberg, Florian. Van der hoff, Robert. 1995. Suebu, Barnabas. 2010. Pembangunan Manajemen pembangunan Kampung. Papua : Pemerintah prasarana perkantoran.Jakarta : Provinsi Papua. LP3ES. Sumarto, Hetifah. 2009. Inovasi, Riyadi dan Deddy Supriyadi Partisipasi, dan Good Baratakusumah. 2004. Governance. Jakarta : Yayasan Perencanaan Pembangunan Obor Indonesia. Daerah : Strategi Menggali Potensi Dalam Mewujudkan Sugijanto, Soegijoko. 1997. Perencanaan Otonomi Daerah. Jakarta : PT. Pembangunan Di Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Sabardi, Agus. 2001. Manajemen Pengantar.Yogyakarta : akademi Sumarto, Hetifah. 2009. Inovasi, manajemen perusahaan YKPN. Partisipasi, dan Good Governance. Jakarta : Yayasan Siagian, Sondang. 1994. Organisasi, Obor Indonesia. Kepemimpinan, Prilaku Administrasi. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Jakarta :P CV Haji Mas. Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung : ALFABETA Siagian, Sondang. 2001. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta : Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Radar Jaya` Administrasi. Bandung : Siagian, Sondang. 2005. Fungsi-fungsi ALFABETA Manajemen. Jakarta : PT Bumi Aksara. Tarigan, Robbinson.2015. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta : Siagian, Sondang. 2009. Administrasi PT. Bumi Aksara. Pembangunan : Konsep. Dimensi, dan Strateginya. Jakarta : PT. Tjokroamidjojo, Bintoro. 1993. Bumi Aksara. Kebijaksanaan Dan Administrasi Pembangunan : Perkembangan Silalahi, Ulbert. 2016. Asas-Asas Teori Dan Penerapan. Jakarta : Manajemen. Bandung : PT Refika LP3ES Aditama

201

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 4, Bulan Desember Tahun 2019

Tjokroamidjojo, Bintoro. 1995. Pengantar Trigunarso, Sri Indra. Mahi, Ali Kabul. Admisitrasi Pembangunan. Jakarta Perencanaan Pembangunan : LP3ES Daerah (Teori dan Aplikasi). Depok : PT. Kencana Tjokroamidjojo, Bintoro. 1995. Perencanaan Pembangunan. Ukas, Maman. 2010.Manajemen :Konsep, Jakarta: PT Toko Gunung Agung. Prinsip, dan Aplikasi. Bandung : Agnini Torang, Syamsir.2013. Organisasi Dan Manajemen. Bandung : Wasistiono, Sadu. 2013. Sistem Informasi ALFABETA Manajemen Pemerintahan .Bandung : IPDN Press.

202