KILAU BUDAYA

sElamat datang OLAHRAGAWAN asia

Jejak Tapak Pendekar Silat

Permainan Tradisional

Ragam Karapan Sapi; Loncat Batu; VOL 3 Panjat Pinang 2018 Mozaik Indonesia Masyarakat; Kuliner; Pakaian; Bangunan Budaya; BaINDONESIANAhasa - vol 3/2018 i Editorial

Nadjamuddin Ramly Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud

emangat itu akan coba kami alirkan pula kepada Energi Asia S Anda, para pembaca, melalui Indonesiana, Gairah dan semangat kebudayaan baru terpendar dari pesta majalah yang terbit berkala sejak olahraga yang pada 2018 ini dihelat di Indonesia. 2014. Mengambil momen Asian Umbul-umbul, spanduk, baliho, dan beragam asesoris Asian Games, majalah ini menyajikan Games lainnya, terlihat semarak di mana-mana. Sebagai olahraga dan permainan sebagai topik tuan rumah, kota dan pun bersolek, utamanya. Untuk itu, lebih separuh mempercantik diri pada setiap sudutnya, dengan membuat majalah ini secara khusus membahas taman-taman bersih dan indah. Ini tentu bakal menghadirkan , salah satu olahraga satu bentuk kehidupan kota yang sangat berbudaya, yang beladiri khas Indonesia yang untuk semangatnya akan mengalir ke kota-kota lain di Indonesia. pertama kalinya dipertandingkan sebagai cabang olahraga baru Asian Games. Di dalamnya terdapat membandingkannya dengan Barat. yang sangat diperlukan oleh semangat budaya baru, suatu Asia memiliki “energi” besar orang-orang Asia dalam upaya kecerdasan dan kerja keras yang untuk maju. Mahbubani mencatat, mereka menemukan keseimbangan menggumpal menjadi energi Asia. ledakan ekonomi terjadi di Asia antara dunia global dengan akar “Energi Asia” dipilih sebagai berkat kecerdasan dan kerja keras, dan kesadaran tentang identitas moto untuk membangkitkan suatu modal yang juga menentukan leluhur mereka. Itulah upaya untuk semangat pembangunan di segala keberhasilan di olahraga. Ekonomi mendefiniskan identitas personal, bidang secara merata di Asia. Para Asia tumbuh lebih cepat dan sosial dan nasional yang sejalan peserta tak hanya mempertontonkan konsisten dibanding kelompok dengan bangkitnya rasa percaya diri kehebatan capaian mereka di bidang regional negara lain di dunia sejak mereka dalam percaturan dunia yang olahraga, tapi diharap menggelorakan 1960 hingga 1990. Pertumbuhan per saling terkoneksi di era teknologi obor peradaban maju di Asia. Kita kapita rata-rata negara Asia mencapai informasi saat ini. tahu, Jepang sudah lebih dulu 5,5%, mengalahkan performa Beberapa negara Asia telah diakui dunia berkat teknologinya. Amerika Latin dan subsahara Afrika. mencapai standar taraf kehidupan Kehebatannya diikuti Korea Selatan, Pada masa lalu, di awal modernisasi, tinggi tanpa harus mengikuti Barat. Taiwan, Hongkong, India, Singapura, para tokoh negara Asia bekas jajahan Ambil contoh Cina dan Singapura dan belakangan Cina. seperti Jawaharlal Nehru dan Sun yang, dalam tata kelola pemerintahan, Kemajuan begitu fenomenal Yat Sen berkesimpulan bahwa untuk tidak menerapkan demokrasi dicapai Cina hingga diprediksi mengejar ketertinggalan, kita hanya liberal, namun menjalankannya akan menjadi raksasa ekonomi perlu mengikuti Barat. Namun, kini dengan sistem meritokrasi. Tata dunia pada 2020, mengalahkan Asia tak lagi melihat Barat sebagai kelola pemerintahan yang baik tak Amerika Serikat. Pertanyaan contoh yang mesti ditiru dan harus mengikuti cara Barat dengan “mampukah Asia menyaingi Barat” diteladani. Di Asia muncul semangat demokrasi liberalnya. Asia punya yang diajukan Kishore Mahbubani baru untuk menghubungkan kembali caranya sendiri tanpa harus terjebak dalam _Can Asians Think_ (2009) dirinya dengan masa lalu, mengikat dalam arus pemikiran Barat. tampaknya terjawab, “bisa.” kembali tali yang terputus sejak masa Kita di Indonesia harus merespons Guru besar dan mantan diplomat kolonial dan dominasi pandangan secara positif energi dan semangat Asia ini pun mengurai fenomena dunia Barat. baru yang muncul di Asia tersebut. kebangkitan negara-negara Asia dan Semangat baru itu menjadi energi Indonesia yang secara global sudah

ii INDONESIANA - vol 3/2018 mencapai tahapan yang baik Nadjamuddin Ramly dalam hal-hal tertentu, terutama Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Dewan Redaksi Kemendikbud proses demokratisasinya yang terus Majalah Indonesiana membaik, sudah saatnya membenahi VOL 3 persoalan-persoalan mendasar 2018 lainnya seperti masalah kesenjangan Pengarah sosial dan ekonomi, kemiskinan, Hilmar Farid, pelayanan publik dan jaminan sosial, Direktur Jenderal Kebudayaan ketersediaan lapangan kerja, korupsi Penanggung Jawab dan oligarki, serta lebih utama lagi di Nadjamuddin Ramly, bidang pendidikan. Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Indonesia dapat mencontoh bagaimana negara-negara sesama Koordinator Umum Asia seperti Jepang, Korea dan Roseri Rosdy Putri, Singapura meningkatkan taraf Kasubdit Program, Evaluasi, pendidikan mereka. Negara-negara ini dan Dokumentasi terus menggenjot tingkat pendidikan mereka hingga melahirkan ahli-ahli Pemimpin Redaksi terbaik di bidang masing-masing. Ahmadie Thaha Tak terkecuali di bidang bidang Redaktur Pelaksana olahraga. Kita dapat meneladani Agam Radjawali bagaimana negara-negara tersebut meningkatkan skala pertumbuhan Redaktur sekaligus menaikkan standar Nora Ekawani, Anom Astika, kehidupan rata-rata masyarakat Syaefudin Simon, Ahmad Gabriel melalui peningkatan pendidikan mereka. Editor Naskah & Foto demikianlah, majalah Lambertus Berto Tukan Indonesiana ini menampilkan topik olahraga dan permainan karena Tim Teknis ia mengandung energi besar. Kita Kementerian pendidikan Koordinator tahu, di olahraga terdapat kompetisi, dan Kebudayaan Waluyo Agus Priyanto Republik Indonesia kejujuran, adu kekuatan, adu strategi, Anggota bahkan perang. Tapi, di olahraga juga Jl. Jenderal Sudirman Kav. 4–5 Febbie Ardilla, Andi Handriana, terdapat persahabatan, persaudaraan, Senayan, Jakarta catherine Krige Mandalika, dan kekeluargaan. Bahkan olahraga nalada Paramatatya mampu menciptakan persatuan yang memadukan dan mengharmoniskan Tim Administrasi seluruh bangsa tanpa mengenal (021) 5725047, (021) 5725035 Koordinator ras dan warna kulit. Pada level sinatriyo Danuhadiningrat kejuaraan dunia, olahraga mampu menyatukan semua bangsa, dan (021) 5725564, (021) 5725578 Anggota mampu menggerakkan mereka untuk ambar Kusumawati bersama-sama mencapai satu tujuan, amir Hamudin @ [email protected] yaitu kemenangan dan keberhasilan. Sirkulasi pandu Pradana http://kebudayaan.kemdikbud.go.id anggoro Cahyadi Febry Yanti

INDONESIANA - vol 3/2018 Sambutan

Memajukan Keberagaman Budaya Lewat Olahraga

Hilmar Farid Direktur Jenderal Kebudayaan lahraga adalah ekspresi mustahil lahir etos keolahragaan yang sehat. Pun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan budaya masyarakat. juga sebaliknya, tanpa tradisi olahraga yang kuat Republik Indonesia O Kekayaan khazanah kita sulit melahirkan manusia yang merealisasikan olahraga suatu hidup sepenuhnya. masyarakat menggambarkan seperti dikatakan oleh pemikir budaya, aktivis kekayaan khazanah budayanya. kemerdekaan sekaligus Menteri Pendidikan dan Ada hubungan yang akrab antara Kebudayaan pertama Republik Indonesia, Ki Hadjar keduanya. Kepiawaian mengolah Dewantara, pengembangan diri manusia yang utuh tubuh mensyaratkan kebijaksanaan mensyaratkan bukan hanya “olah cipta” (refinement dalam memaknai setiap laku hidup. of the mind) dan “olah rasa” (refinement of the Di sini, olahraga bertumpu pada intution), tetapi juga “olah karsa” (refinement of keluasan dan kedalaman falsafah the will). Lewat olah karsa, manusia dituntun untuk hidup masyarakat: nilai-nilainya, mengendalikan nafsu, mendisiplinkan tubuh, atau praktik kesehariannya, aspirasinya apa yang dalam budaya Jawa disebut sebagai “mati yang terdalam. Tanpa penghargaan raga”: latihan olah tubuh yang keras agar dapat yang tinggi pada kebudayaan dengan tenggelam dalam kontemplasi hidup. Di situ lah segala keberagaman aspeknya, terletak hakikat dari olahraga dalam pandangan Ki

2 INDONESIANA - vol 3/2018 Medali Asian Games 2018 yang dirancang sebagai cerminan keragaman di Indonesia.

interaksinya dengan berbagai tradisi lokal, berkembanglah ratusan varian dari pencak silat yang berbeda di seluruh Indonesia. Nyaris setiap daerah di Indonesia memiliki sebutan sendiri untuk cabang olahraga tersebut. Riwayat ini kembali membuktikan bagaimana keberagaman budaya turut Hadjar Dewantara. Dengan demikian, diselenggarakan secara bebarengan memperkaya khazanah olahraga menjadi jelas bahwa olah raga dan di ibukota Jakarta dan kota Indonesia. Dalam dekade terakhir kebudayaan saling terhubung satu Palembang. Para atlet dari 46 negara ini, pencak silat juga masuk ke sama lain. Indonesia adalah contoh akan bertanding di 40 cabang dalam imajinasi kultural dunia paling gamblang dari kesaling- olahraga. berkat diangkatnya tradisi pencak hubungan ini. Ini adalah kali kedua Indonesia silat dalam sejumlah film Holywood. Terdiri dari 1.340 suku bangsa, menjadi tuan rumah Asian Games. Dengan dipertandingkannya diperkaya oleh 742 bahasa daerah, Pada tahun 1962, Asian Games ke-4 pencak silat untuk pertama kalinya Indonesia adalah salah satu negeri digelar di Jakarta. Dilangsungkan dalam ajang Asian Games ke-18, dengan tingkat keberagaman setelah Konferensi Asia-Afrika di masyarakat olahraga Asia dapat budaya paling tinggi di dunia. Aneka Bandung, perhelatan itu diliputi melihat sendiri kekuatan sekaligus ragamnya budaya yang berkembang semangat perayaan bangsa-bangsa keindahan seni beladiri yang di Indonesia berperan penting Asia yang baru saja merdeka dari ditempa selama berabad-abad lewat dalam menghasilkan tingginya penjajahan. Kebudayaan bangsa kolaborasi antar-budaya ini. jumlah olahraga tradisional yang merdeka mengekpresikan dirinya Merayakan olahraga berarti juga ada di negeri ini. Berdasarkan dalam kompetisi olahraga yang sarat merayakan keberagaman budaya. sensus kebudayaan yang dilakukan akan suasana persahabatan dan Sebagai tuan rumah Asian Games Direktorat Jenderal Kebudayaan pada solidaritas. Kini, lebih dari setengah ke-18, Indonesia menempatkan tahun 2018, diperkirakan terdapat abad berlalu, suasana persahabatan diri sebagai negeri yang terbuka 4.112 jenis olahraga tradisional dan solidaritas itu diperkaya dengan pada perbedaan budaya. Tidak di Indonesia. Angka tersebut penghargaan pada keberagaman hanya membuka diri, Indonesia juga sudah lebih dari cukup untuk budaya. Hal ini tercermin pula dalam berperan aktif dalam mendorong memperlihatkan betapa kayanya fakta bahwa Asian Games ke-18 terciptanya ketertiban dunia, khazanah olahraga di negeri yang adalah juga perhelatan olahraga perdamaian abadi dan keadilan sosial kerap juga disebut “laboratorium terbesar se-Asia pertama yang yang berpangkal pada penghargaan antropologi terbesar di dunia” ini. mempertandingkan seni beladiri khas pada perbedaan dan keberagaman Pada tahun 2018, Indonesia Indonesia, pencak silat. budaya. Ditinjau dari sudut pandang meraih kepercayaan masyarakat Berkembang sejak abad ke-7, ini, maka Asian Games ke-18 bukan olahraga se-Asia untuk menjadi pencak silat telah menyebar luas ke hanya perhelatan olahraga tetapi tuan rumah Asian Games ke- seluruh kepulauan Indonesia dan juga festival keberagaman budaya 18. Perhelatan besar itu akan bahkan ke mancanegara. Lewat Asia.

INDONESIANA - vol 3/2018 3 “Mens sana in corpore sano” - “Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat“. Untuk mendapatkan tubuh yang kuat kita perlu berolahraga dan bermain (permainan fisik). Apakah warga terdahulu tanah Indonesia memiliki gagasan yang seperti itu juga? Iya atau tidak masyarakat Indonesia sekarang diwarisi banyak sekali ragam olah raga dan permainan. Mulai dari permainan yang sederhana, sampai bentuk olahraga yang harus dilatih bertahun-tahun agar mahir memainkannya. Olahraga dan Permainan tradisioanal Indonesia kini masuk dalam sorot perhatian sebagai objek kebudayaan yang harus dimajukan. Beberapa diantaranya disajikan dalam tulisan tulisan majalah edisi ini. Selamat membaca dan mencoba memainkan sesudahnya.

Sampul Depan: Silat Minangkabau (bahasa Minangkabau: silek Minangkabau), salah satu ragam seni beladiri pencak silat Indonesia yang berkembang pada Selamat Datang masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia. 6 Olahragawan Asia

Unggul Hingga 12 Laga Dunia Pencak Silat 14

Jejak Tapak Pendekar 18 Silat Nusantara 26 Jurus Tarian Silat

Ragam Pencak Silat 38 Di Indonesia

Reproduksi secara keseluruhan atau sebagian isi majalah ini diperkenankan dengan menyebut sumber. Pandangan dan pendapat para penulis yang diung- kapkan dalam majalah ini tidak selalu mencerminkan pandangan dari dewan editorial kecuali dinyatakan secara tegas.

4 INDONESIANA - edisi ke tiga DAFTAR ISI

60 Permainan Tradisional 62 Gasing 42 Sepak Takraw 68 Layang-layang Di Indonesia

Dari Permainan Tradisional Jejak Tradisi Memancing 51 Ke Olahraga Prestasi 74 Dengan Layang-layang Tari Pa’raga: Perpaduan 55 Seni, Fisik, Dan Religius 76 Oong Maryono

Ragam 78 Karapan Sapi; Loncat Batu; Panjat Pinang

85 Sang Saka Merah Putih Mozaik Indonesia 86 Masyarakat; Kuliner; Pakaian; Bangunan Budaya; Bahasa

91 AGENDA Festival Indonesiana

Peta Persebaran Silat 94 Nusantara 96 Istilah

INDONESIANA - vol 3/2018 Asian Games di Indonesia

SELAMAT DATANG OLAHRAGAWAN ASIA

“...Revolusi keolahragaan kita adalah sebagian daripada nation building Indonesia...” (Soekarno)

ada pertengahan Agustus hingga awal September nanti, Indonesia akan menjamu 44 kontingen olahraga dari P seluruh penjuru Asia. Tentu saja ini adalah kesempatan yang membanggakan dan berharga untuk bangsa Indonesia. Sebagai tuan rumah Asian Games XVIII bangsa Indonesia akan menjamu dengan penuh hormat segenap olahragawan se-Asia. Untuk menyambut penghormatan yang begitu besar dan kepercayaan yang begitu tinggi dari negara-negara Asia, bangsa Indonesia kini tengah berbenah menuju Asian Games XVIII. Selain merenovasi pusat olahraga yang sudah dimiliki, Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno di Jakarta dan Kompleks Olahraga Jakabaring di Palembang, pembangunan Perkampungan Atlet pun sudah dibangun. Selain itu, beberapa fasilitas pendukung lainnya pun sudah dipersiapkan dan ada beberapa yang sedang dalam proses pembangunan. Semua persiapan ini rencananya akan beres pada awal Agustus nanti, menjelang pembukaan Asian Games XVIII. Sebagai tuan rumah pun tentu Indonesia ingin mengukir prestasi olahraganya dengan baik di dalam perhelatan Asian Games kali ini. Untuk

6 INDONESIANA - vol 3/2018 Maju Terus Olahraga memang bukan sebuah cabang kehidupan yang dipandang sebelah mata di Indonesia. Sejak awal kemerdekaan, perhatian yang serius terhadap bidang olahraga memang sudah ada, meskipun di tengah kesulitan-kesulitan membangun negara baru. Pada 1948, tiga tahun setelah kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia sudah berhasil mengadakan Pekan Olahraga Nasional yang pertama kalinya. Indonesia pun bisa dikatakan termasuk negara yang mendukung dan ikut serta di dalam proses terbentuknya Asian Games. Adalah pada 2-3 Mei 1948, diadakanlah Konperensi Persatuan Olahraga Republik Indonesia di Kota Solo. Salah satu usulan di dalam kegiatan itu adalah Pertemuan Olahraga Antar Negara-negara Asia. Pada Olimpiade 1956 di Melbourne, Indonesia mengajukan proposal untuk menjadi tuan rumah Asian Games IV 1962. Kegigihan Indonesia untuk menjadi tuan rumah itu, para atlet di pusat pelatihan perhelatan olahraga taraf internasional masing-masing cabang terus berlatih di awal-awal masa berdirinya ini dengan giat untuk bisa bersaing barangkali dilandasi oleh keinginan secara sehat dengan kolega-koleganya untuk mempererat persahabatan dari seluruh penjuru Asia. Semangat internasional. Hal ini dikatakan sendiri untuk mengharumkan nama bangsa di oleh Bung Karno di dalam wawancara bidang olahraga serta semangat untuk dengan wartawan George Krausz, “... menjamu para kolega Asianya dengan tidak boleh tidak ada suatu kesempatan pertandingan-pertandingan olahraga dibiarkan lewat untuk menambah yang berkualitas tengah membara di eratnya kerjasama internasional, baik dalam diri para olahragawan Indonesia. bilateral maupun regional dalam segala Semangat yang kuat untuk menjadi tuan lapangan.” rumah yang baik serta membanggakan Dengan segala perjuangan yang ini tidak terlepas juga dari fakta sejarah gigih, Indonesia akhirnya disetujui bahwa Indonesia pernah dengan sukses untuk menjadi tuan rumah Asian menjadi tuan rumah Asian Games IV Games IV 1962. Kerja-kerja maha pada tahun 1962.

INDONESIANA - vol 3/2018 7 Pertunjukan dalam acara Jam Hitung Mundur Hitung mundur Asian Asian Games di Games 2018 di Jakarta. Bundaran HI Jakarta saat hari bebas mobil.

raksasa untuk ukuran Indonesia kala itu para olahragawan Indonesia kala itu kita bahwa Asian Games 2018 ini pun dilakukan demi menyambut Asian pun dilaksanakan di Kota Bandung. hendak mengeksplorasi, menyatukan, Games 1962. Kompleks Olahraga Gelora Kepada para olahragawan ini, Presiden mempertunjukkan dan memaksimalkan Bung Karno pun dibangun. Selain itu, Soekarno berpesan bahwa pada energi yang ada di seluruh Asia. Menurut stadion sepak bola Gelora Bung Karno merekalah dititipkan nama Indonesia. website penyelenggara faktor utama dari pun dibangun. Bersamaan dengan itu juga Demikian ucapan Presiden Soekarno energy of Asia adalah keragaman budaya, Kampung Atlet untuk para atlet Asian pada 2 April 1962 di hadapan segenap bahasa, dan peninggalan sejarah. Yang Games IV menginap. Ketika perwakilan atlet yang tengah mempersiapkan diri mana, masih menurut sumber yang sama, Executive Committe AGF melihat di Pusat Pelatihan, di Gedung Olahraga jika ketiga hal ini digabungkan, akan pembangunan itu, mereka mengakui Siliwangi, Bandung: “Saudara-saudara, menjadi sebuah kekuatan yang besar. bahwa ide untuk memusatkan seluruh kaum olahragawan, saudara-saudara ini Ketiga hal itu memang ada tempat olahraga di satu kompleks beserta sebenarnya dititipi nama Indonesia itu, sungguh di Indonesia. Gugus kepulauan juga dengan Kampung Artis merupakan agar supaya saudara-saudara berlatih, yang dahulu dikenal dengan nama sebuah ide yang pertama dan terbaik di berjuang, belajar untuk mencapai Nusantara ini memang sejak zaman dunia kala itu. Bukan cuma itu saja pujian prestasi yang setinggi-tingginya, oleh dahulu kala menjadi sebuah jalur penting terhadap persiapan Indonesia; mereka karena Saudara diharuskan membela perdagangan; sebuah jalur yang disebut pun memuji Gelora Bung Karno dengan nama Indonesia.” Jalur Rempah. Melalui perdagangan atapnya bermodel temu gelang yang itulah, sejak zaman dahulu kala, gugus dianggap sangat unik dan sesuai dengan Energy of Asia kepulauan ini memang sudah membuka negara tropis. The Energy of Asia adalah tangan lebar-lebar pada para sahabat dari Tentu saja bukan cuma fasilitas tema penyelenggaraan Asian Games beragam bangsa dan budaya. Kedatangan fisik yang dibangun. Kesiapan para 2018 kali ini. Dengan tema itu, berbagai orang dari berbagai bangsa olahragawan Indonesia menjadi perhatian tanpa perlu mencari referensi lebih dan negara di masa lalu itu semakin yang sangat serius. Pemusatan pelatihan lanjut, langsung terbayanglah kepada memperkaya budaya di nusantara yang

8 INDONESIANA - vol 3/2018 Stadion Gelora Sriwijaya di kota Palembang yang juga menjadi lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018.

pada dasarnya memang sudah dengan kebudayaan-kebudayaan lain kaya. Setali tiga uang dengan yang dibawa saudara dan sahabat dari budayanya, bahasa pun lantas tempat-tempat jauh itu. Keterbukaan begitu beragam di Nusantara ini memungkinkan adanya akulturasi ini. Selain itu, peninggalan budaya yang membuat kebudayaan sejarah tak terhitung nusantara yang kini disebut Indonesia banyaknya. Tentu saja, tuanya ini semakin kaya dan semakin beragam. peradaban di gugus kepulauan nusantara dan begitu banyak peristiwa yang menghiasi Berto Tukan perjalanannya pun tidak (Penulis, Peneliti Studio Sejarah, dan editor pada jurnalkarbon.net) bisa tidak membuat seluruh kepulauan ini penuh dengan beragam peninggalan sejarah. Pertunjukan 300 Drone dan video mapping dalam acara Hitung mundur Bisa dikatakan, tiga hal utama yang menjadi elan Asian Games 2018. vital The Energy of Asia ada di Indonesia. Yang terpenting dari itu adalah kesadaran bahwa keragaman budaya Indonesia itu tercipta dari keterbukaan tangan wilayah ini atas kedatangan para sahabat, para saudara dari beragam wilayah, beragam budaya di Asia bahkan lebih jauh dari itu. Tentu saja bersamaan dengan itu, gugus wilayah nusantara ini pun membuka dirinya untuk bergaul secara sejajar

INDONESIANA - vol 3/2018 9 Asian Games di Indonesia

“Onward! No Retreat!”

i akhir hajatan Asian Games ke-III (1958), diadakan pemungutan suara oleh anggota dewan Federasi “Tidak ada satu stadion di dunia D Asian Games (FAG) untuk menentukan lokasi gelaran berikutnya. Jakarta berhasil mengalahkan Karachi ini yang atapnya temu gelang, () dan Taipeh (Taiwan). Pada awalnya, Jakarta tidak ada. Stadion Rio de Janeiro diragukan menjadi tempat bertanding para peserta Asian Games ke-IV. di Brasil yang lebih besar sedikit Sebab, minim fasilitas olahraga. Stadion pun baru satu dimiliki, yaitu Stadion Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) yang terletak di Lapangan daripada stadion ini, tetapi Merdeka dengan daya tampung hanya 15.000 penonton. Jadi, atapnya tidak temu gelang dan sangat diragukan menyelenggarakan Asian Games. Ternyata hasil pemungutan suara sungguh mengagetkan delegasi Indonesia yang konstruksinya kalah jauh dengan terdiri dari Sri Paku Alam VIII, R. dan dr. A. Halim. Jakarta konstruksi stadion kita…”. mendapatkan 22 suara. Karachi memperoleh 20 suara. Beda tipis (Soekarno) sekali. Namun dari perbedaan tipis suara tersebut justru mempertebal semangat bangsa Indonesia untuk berbenah dan membangun Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games ke-IV.

Multi- Complex Pada suatu sore, Presiden mengajak Friedrich Silaban, arsitek tersohor Indonesia, berkeliling dirgantara Jakarta dengan Helikopter Kepresidenan. Tujuannya adalah untuk melihat langsung

10 INDONESIANA - vol 3/2018 dari atas area lahan yang cocok untuk pembangunan kompleks olahraga menghadapi Asian Games ke-IV. Segera setelah Senayan terpilih, Menteri Olahraga, Maladi, menugaskan Dewan Asian Games Indonesia (DAGI) yang dibentuk 11 Mei 1959 melakukan pekerjaan awalnya, yaitu membebaskan lahan sekitar 300 hektar dan pemindahan penduduk ke daerah Tebet yang masih sepi. Tiang pancang perdana ditancapkan Presiden Sukarno pada 8 Februari 1960. Uni Soviet menyumbang 12,5 juta dollar AS dan mendatangkan para arsiteknya. Para arsitek dari Uni Soviet inilah yang ditugaskan Presiden Sukarno agar lagi, dua negara tersebut memang Dalam waktu yang sangat singkat, membuat atap Stadion Utama Senayan tidak berhubungan diplomatik dengan sekitar 200 hari, Menteri Olahraga dengan bentuk temu gelang. Presiden Indonesia. Sikap Indonesia ini menjadi Maladi mempersiapkan Ganefo. Ini ingin Stadion ini berbeda dengan yang alasan IOC menjatuhkan hukuman sebuah gebrakan politik yang besar ada di negeri-negara lain. Sebanyak pada 7 Februari 1963 berupa skorsing dan gerakan “-Minded” yang 40 sarjana teknik dari Teknisi Muda tidak diperbolehkan ikut Olimpiade cepat. Dalam Ganefo, politik dan Indonesia pun dikerahkan untuk sampai waktu yang tidak ditentukan olahraga di Indonesia mendapatkan memimpin 12.000 tenaga kerja sipil dan kepada atlet Indonesia. IOC beralasan akselerasi tinggi. Sepanjang persiapan militer (Zeni TNI AD). Selain tenaga dalam olahraga tidak boleh ada politik. hingga perhelatan (10-22 November ahli dari Uni Soviet dan anak bangsa, Namun faktanya, sejarah Olimpiade 1963), seluruh negeri seakan dijangkiti berdatangan pula bantuan tenaga ahli membuktikan bahwa jargon tersebut demam nama Ganefo. Di bis, oplet, dari Jepang, Perancis, Jerman, Swiss, hanya sekadar -kata. bemo, dan mobil-mobil pribadi tertulis Hongaria. Pekerjaan besar ini harus Pada 13 Februari 1963, Presiden Ganefo. RRI menyerukan Ganefo. ditempuh dalam waktu kurang lebih Sukarno berpidato di hadapan TVRI menayangkan Ganefo. Lebih dua setengah tahun. Demi mencapai Konferensi Besar Front Nasional, menarik lagi, ada surat kabar Ganefo target waktu, siang-malam para ahli dan bahwa Indonesia menyatakan keluar Express di Sumatera Barat, ada pekerja lapangan hibuk di area proyek dari IOC. Menteri Olahraga, Maladi, jembatan Ganefo di Sragen, ada pasar pembangunan pusat olahraga ini. Kerja segera diperintahkan Presiden untuk Ganefo di Demak, dan adapula es lilin maraton membangun Stadion Utama melayangkan nota pernyataan tersebut Ganefo. Dan yang paling membantu Senayan dan kompleknya mencapai ke tempat IOC bersidang di Swiss. keberlangsungan Ganefo adalah adanya garis finish pada 21 Juli 1962. Selanjutnya, lebih luar biasa lagi, “Dana Amal Ganefo”. Puncak euforia Presiden Sukarno dengan lantang rakyat adalah hari pembukaan Ganefo. Viva Ganefo! Bravo mengumbar ke dunia luar bahwa Momentumnya adalah ketika “api Ganefo! Indonesia akan segera mengadakan abadi” dari tiga lokasi—Pamekasan, Beberapa minggu setelah perhelatan olahraga yang lebih besar Grobogan dan Indramayu—disulutkan keramaian pesta penutupan Asian lagi dari Asian Games. Games of New oleh atlet senior, Harun Al Rasjid ke Games ke-IV usai, muncul reaksi Emerging Forces (Ganefo) namanya. Obor Utama Ganefo. Lalu digemakan penolakan atas penyelenggaraan dan Pesertanya 41 negara yang berasal lah mars Ganefo berjudul “Viva hasil pekan olahraga se-Asia ini. dari negara-negara peserta Konferensi Ganefo” karya Asmono Martodipoero. Indonesia memang dengan terang Persiapan Ganefo (12 negara), negara- dan jelas menolak negara dan negara Asia-Afrika (14 negara), negara- Taiwan dengan tidak memberikan visa negara Amerika Latin (4 negara) dan kepada para atletnya untuk masuk ke negara-negara sosialis (10 negara). Sulaiman Harahap (Sejarawan Studio Sejarah, Jakarta) perhelatan olahraga yang berlangsung Ganefo menjadi gelanggang olahraga di Jakarta. Indonesia memang alternatif atau tandingan dari Olimpiade menganggap bahwa olahraga sangat a la IOC yang dimotori oleh kekuatan berkaitan kuat dengan politik. Ditambah The Old Established Forces (Oldefo).

INDONESIANA - vol 3/2018 11 Olahraga INDONESIA

Adegan dalam film The Raid, film aksi seni bela diri dari Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais.

Dalam filmThe Raid, pencak silat digambarkan dengan sangat indah. Bahkan koreografi tersendiri diterapkan agar gerakan para pesilatnya tampak lebih tertata dan memberikan Unggul kesan mewah. Gerakan indah ini semakin berkesan setelah digabungkan menjadi sebentuk pertarungan. Pencak silat sendiri sebenarnya memiliki banyak sekali gerakan utama yang wajib Hingga dikuasai oleh pesilat. Hampir setiap daerah dengan jenis silatnya tersendiri memiliki beberapa gerakan unik yang menambah keberagaman gerakan pencak silat. Laga Dunia Di luar silat, banyak atlet Indonesia tampil membanggakan di laga kejuaraan internasional. Indonesia pertama kali mengikuti Piala Thomas di tahun 1958 yang diselenggarakan Malaysia, yang saat itu bernama Malaya. Di ajang pertama ini juga Indonesia berhasil meraih juara Piala Thomas untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Malaysia 6-3. Pemain bulu tangkis Indonesia yang bersinar pada saat itu adalah Tan Joe Hok dan Ferry Sonnevil. Sepuluh tahun kemudian, atlet Indonesia tampil sebagai

12 INDONESIANA - vol 3/2018 “Olahraga untuk Nation and Character Building.” “Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat.” “Program Indonesia Emas” adalah program-program yang pernah dicetuskan untuk pemajuan olahraga Indonesia. Rudy Hartono, juara All-England tujuh kali tanpa jeda.

bulutangkis asal , dengan lima poin speed, setelah mengalahkan Elena juara bulutangkis All-England. Rudy kemenangan berturut-turut di set ketiga. Timofeeva (Rusia) dengan waktu Hartono, salah seorang pemain Pada 2016, sosok Rio Haryanto 7,51 detik berbanding 9,01 detik. bulutangkis terbaik dunia asal Indonesia, tidak habis-habisnya diperbincangkan Kedua rekannya, di antara 14 sesama menjadi juara termuda di kejuaran sebagai orang Indonesia pertama atlet asal Indonesia yang masuk bulutangkis All-England pada 1968. yang berhasil menjadi pembalap F1. final, memperoleh medali perak dan Sepanjang karirnya, ia telah meraih Setelah sukses mengikuti kompetisi perunggu. Video aksi Aries memanjat juara All-England sebanyak delapan kali GP2 dari tahun 2012 hingga 2015, tebing di final seketika viral dan dengan rekor tujuh kali berturut-turut. di awal Februari 2016 ia berhasil dia pun mendapat julukan sebagai Selain Rudy Hartono, Liem Swie memperkuat tim Manor Racing untuk spiderwoman. King merupakan salah satu pemain mengharumkan nama Indonesia di F1, Pewushu andalan Indonesia bulutangkis Indonesia yang meraih ajang balapan paling bergengsi di dunia. Lindswell Kwok masih yang terbaik prestasi juara dunia. Ia dikenal karena Banyak lagi catatan prestasi di Taijiquan, nomor andalannya. Itu telah berhasil menantang Rudy Hartono Indonesia di pertandingan olahraga dibuktikannya saat merebut juara di pada final kejuaran All-England di dunia. Baru-baru ini, pada Rabu 11 Kejuaraan Dunia Wushu ke-14 yang tahun 1976 di usianya yang ke-20. Atlet Juli 2018, di tengah hingar-bingar berlangsung di Rusia, 28 September-3 dengan julukan The King Smash ini Piala Dunia 2018, terbetik kabar Lalu Oktober 2017. Lindswell sukses menjadi penerus kejayaan Rudy Hartono Muhammad Zohri berhasil mengukir mempertahankan tradisi emas di nomor dengan memenangkan All-England sejarah dengan memenangkan lomba Taijiquan, dengan meraih nilai tertinggi sebanyak tiga kali. lari di kejuaraan dunia junior U20 9,67, mengalahkan pewushu Tran Thi Olimpiade Barcelona tahun 1992 IAAF nomor 100 meter. Selama 32 Khanh Ly asal Vietnam, dan Saito menjadi ajang pertama Indonesia untuk tahun kejuaraan ini berlangsung, baru Shiho asal Jepang. Selain satu medali tampil memukau dan membanggakan di sekarang ada peserta asal Indonesia emas, tim wushu Indonesia juga meraih pesta olahraga olimpiade. Medali emas memperoleh medali. Di tengah suhu tiga medali perak. di cabang bulu tangkis diraih oleh Susi malam yang sejuk di kota Tampere, Semua prestasi itu tentu saja dicapai Susanti di tunggal putri dan oleh Alan Finlandia, Zohri mengalahkan pelari berkat pendidikan dan pembinaan Budikusuma di tunggal putra. unggulan dengan perolehan waktu olahraga secara berkesinambungan, Disebut-sebut sebagai peseteru 10,18 detik. sehingga olahraga menjadi suatu abadi Lin Dan, Taufik Hidayat juga Beberapa hari sebelumnya, atlet budaya. salah satu pemain bulutangkis terbaik panjat tebing putri Indonesia, Aries yang dimiliki Indonesia. Di antaranya Susanti Rahayu, mencatat prestasi Ahmadie Thaha ia berhasil memperoleh medali emas di pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing (wartawan, penulis buku,dan entrepreneur sosial) ajang Asian Games 2006. Di babak final, di Chongqing, Tiongkok. Dia berhasil ia berhasil mengalahkan Lin Dan, pemain meraup medali emas dalam nomor

INDONESIANA - vol 3/2018 13 Pencak Silat

14 INDONESIANA - vol 3/2018 KELEBAT BELA DIRI NUSANTARA

ndonesia, negeri dengan (gulat) dan Peleubat (seni bermain dengan merujuk pada penggunaannya keragaman hayati dan pedang) di wilayah Gayo, Aceh hadir yang lazim di kawasan Asia Tenggara. I budaya yang nyaris tak juga sebagai pertunjukan untuk acara Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terhitung, memiliki macam- dan upacara perkawinan setempat. mendefinisikan silat sebagai olahraga macam seni olah tubuh. Baik itu yang Kemudian dalam prosesi pernikahan (permainan) yang didasarkan pada berupa seni tari, maupun seni bela diri, Betawi juga terdapat Silat dalam ketangkasan menyerang dan membela semuanya tersedia di tiap-tiap suku tradisi “Palang Pintu”. Prosesi ini diri, baik dengan atau tanpa menggunakan bangsa di Nusantara. Khusus seni bela menceritakan rombongan pengantin senjata. Sementara peneliti Don Draeger diri, wilayah Sumatera Utara tempat pria yang dalam perjalannya meminang menerjemahkannya dalam frasa pencak- asal suku bangsa menarik untuk pengantin perempuan dihadang oleh silat. Pencak berarti variasi gerak tubuh diperhatikan. Sub-etnis Batak Toba pendekar silat di kampung setempat. penuh ketangkasan untuk pertahanan diri, memiliki seni bela diri Marmoncak Sebagai prasyarat untuk bisa meminang dan silat berarti praktek bertarung dari atau yang kemudian disebut Mossak. pengantin perempuan, maka pengantin pencak. Keduanya saling mengisi dan tak Kemudian sub-etnis Batak Simalungun pria diharuskan mengirim utusan terpisahkan satu dengan yang lain. Kedua memiliki seni beladiri Mandihar atau jawaranya untuk mengalahkan sang penjelasan di muka tampak demikian kuat Dihar. Sub-etnis Karo juga memiliki penghadang pintu tersebut. Maka menjelaskan silat sebagai gerak seni bela seni beladiri yang disebut Ndikkar. terjadilah pertarungan silat antara diri. Sesungguhnya tidak sesederhana itu. Pun tak ketinggalan suku di pulau jawara penghadang dengan pendekar Pendekar O’ong Maryono, pesilat Nias, lepas pantai barat Sumatera pengiring pengantin pria sebagai simbol dan penulis buku Pencak Silat Merentang Utara, mewarisi Sile Ono Niha dari usaha keras membangun pernikahan. Waktu, memberikan penjelasan yang lebih leluhurnya. Karenanya, bukan keanehan Begitu juga dengan masyarakat di pulau luas dan mendalam. Menurutnya, benar jika kemudian di wilayah Sumatera Timor dengan tarian Likurainya. Tarian bahwa silat adalah aktivitas seni bela diri Barat, Jawa dan pulau lainya terdapat ini bercerita tentang masyarakat yang yang di dalamnya terkandung olah tubuh begitu banyak perguruan ilmu bela menyambut kedatangan sang pahlawan dan olah batin. Akan tetapi, ada empat hal diri tradisional yang berkembang dari medan laga, dimana sang pahlawan dasar yang membentuk silat: seturut ikatan kesukuan, kekeluargaan, pun menari dengan gerak-gerik beladiri. Pertama, sebagai ekspresi seni, silat kewilayahan dan ikatan-ikatan Semua contoh di muka adalah wujud kebudayaan dalam bentuk primordial lainnya. menunjukkan bahwa aktivitas beladiri kaidah gerak dan irama yang berpedoman Seni bela diri Indonesia memang adalah bagian dari kebudayaan pada keselarasan, keseimbangan dan unik. Di beberapa wilayah seperti masyarakat nusantara. keserasian antara wiraga, wirama dan di Sumatera, Jawa, , dan Nusa Berbagai ragam aktivitas bela diri wirasa. Ini yang menjelaskan mengapa Tenggara, seni tari, seni musik, dan seni tradisional di Indonesia ini umumnya silat juga merupakan bagian dari seni bela diri hidup berdampingan sebagai disebut dengan silat atau yang kemudian pertunjukan, sebagai tontonan warga bagian dari aktivitas budaya tradisi biasa disebut sebagai pencak silat. Istilah untuk acara acara sosial di desa. masyarakat. Contohnya, Geudeu-geudeu silat ini diambil dari bahasa Melayu, Kedua, sebagai teknik beladiri,

INDONESIANA - vol 3/2018 15 Silat sebagai olahraga, mengutamakan latihan fisik untuk ketangkasan, kelincahan, dan kelenturan tubuh.

Silat sebagai bentuk olah batin. upaya untuk menjaga, menghayati dan mengamalkan norma-norma sopan santun dan adat istiadat.

silat adalah upaya manusia untuk yang lebih diutamakan memperkuat naluri pertahanan diri adalah agar dapat terhadap segala macam ancaman dan menahan dan kemudian marabahaya. Hal ini sebenarnya bisa menundukkan berbagai dibahasakan sebagai bentuk latihan serangan. kewaspadaan maupun kepekaan Keempat, silat terhadap lingkungan sosial. Realisasinya adalah juga olah batin dalam gerakan silat adalah kepekaan yang menitikberatkan Berdasarkan penjelasan Pendekar untuk memperhatikan gerak-gerik pembentukan sikap dan kepribadian O’ong Maryono, menjadi lebih jelas lawan, karena silat lebih bersifat yang sesuai dengan falsafah budi pekerti kemudian bahwa silat bukan sekedar mempertahankan diri ketimbang luhur. Bagaimanapun silat juga upaya aktivitas olah raga semata. Sekalipun menyerang. Semua gerakan silat menjaga, menghayati dan mengamalkan saat ini silat lebih dikenal sebagai selalu berkarakter menghindar dengan norma-norma sopan santun dan adat- aktivitas olah raga, namun itu tidak cepat, ringan, penuh tipuan agar dapat istiadat baik dalam dunia persilatan berarti empat hal dasar di muka mengendalikan lawan dan menundukkan maupun dalam ranah sosial secara melenyap. Sebaliknya dasar-dasar lawan dengan cara yang halus dan umum. Dalam bahasa pendiri perguruan tersebut justru menjadi penggerak bagi efektif. silat Perisai Diri, RM Soebandiman menyebarluasnya silat sebagai salah satu Ketiga, sebagai bentuk olahraga, Dirdjoatmodjo, “Tujuan berlatih ilmu olahraga beladiri internasional. silat mengutamakan latihan fisik untuk silat adalah untuk memelihara kesehatan, Beberapa perguruan beladiri memperkuat ketangkasan, kelincahan, ketenangan dan kepercayaan kepada tradisional-modern seperti Perisai maupun kelenturan tubuh. Ada diri sendiri. Dilarang untuk berkelahi, Diri dan Merpati Putih telah memiliki keteraturan gerak badan, ada disiplin sombong, mencari musuh dan berbuat cabang-cabang perguruan di Eropa dan latihan fisik, yang semuanya ditujukan apapun yang akan terjadi tidak baik Amerika Serikat. Bahkan tidak sedikit baik untuk kesehatan dan kebugaran untuk pribadi maupun untuk fihak lain. dari warga Eropa dan Amerika Serikat serta kemampuan bersilat itu sendiri. Pokoknya semua itu untuk keselamatan yang setelah mempelajari silat juga Lebih-lebih dalam berbagai teknik dan kebaikan Budi. Itulah Perisai Diri turut mendirikan perguruan-perguruan gerakan silat hal yang lembut dan lentur, yang ampuh” silat. Seperti misalnya, Rocky Twitchell,

16 INDONESIANA - vol 3/2018 Seiring jaman, pencak silat pun mendunia. Silat tidak lagi hanya dipraktekan oleh orang Indonesia. pendekar silat dari Amerika ini Belakangan silat semakin medunia mendalami ilmu beladiri Indonesia sejak dengan sukses film The Raid yang 1995. Rocky menemukan sesuatu yang mengangkat jagoan silat sebagai berbeda dari pencak silat, sesuatu yang protagonis film tersebut. Sukses ini tidak ditemukan di seni beladiri lainnya. menginspirasi banyak sutradara dan “Pencak silat berisi spiritual, efektivitas produser film laga untuk mengangkat tempur dan kemampuan untuk silat. Bahkan yang baru-baru ini beradaptasi dan tumbuh, sebagaimana diberitakan, aktor-aktor laga bela kita tumbuh sebagai manusia. Di diri seperti Jacky Chan dan Jet Li samping itu saya suka budaya dan berkeinginan mengangkat silat khas suku warisan pencak silat”. Berbekal ilmu Mandar, yaitu Pakkotau, sebagai bagian dari beberapa guru yang dipelajarinya dari film mereka berikutnya. selama bertahun-tahun, Rocky Twitchell Silat dan atau pencak silat akhirnya mantap membuka perguruan bagaimanapun adalah kekayaan pencak silat di Cedar Ridge, California, budaya bangsa Indonesia. Pengetahuan tepatnya di lereng Bukit Sierra Buttes, tentangnya tidak bisa dibangun hanya yang diberi nama Bunga Cantik Pencak dari tampilan-tampilan laga silat di layar Silat. Karenanya tidak mengherankan kaca. Karena silat secara tradisi adalah jika silat atau yang biasa dikenal dengan bagian dari proses pendidikan karakter pencak silat lalu menjadi bagian dari masyarakat secara tradisional. cabang olahraga yang dipertandingkan dalam turnamen-turnamen kawasan Asia IGA Anom Astika penulis, periset, editor, pembicara, masalah sosial, budaya, sejarah, politik, dan filsafat. Guru dan komposer musik. Tenggara maupun dunia.

INDONESIANA - vol 3/2018 17 Pencak Silat

Jejak Tapak Pendekar Silat Nusantara

isah tentang asal-usul beladiri nusantara memang memiliki banyak versi dan variasi. K Terutama karena Indonesia ditempati oleh lebih dari tujuh ratus suku bangsa dengan masing-masing ragam kebudayaannya, maka sudah tentu ada banyak macam sejarah seni bela diri. Dalam hal sejarah silat, terdapat versi yang ditulis oleh sejumlah peneliti asing, dan itu adalah yang paling mendekati kebenaran. Mereka memperkirakan bahwa Silat lahir di wilayah sekitar . Kurun waktunya pun juga baru bisa ditaksir sekitar abad ke-6 Masehi. Dalam kacamata peneliti Don Draeger, perkiraan

18 INDONESIANA - vol 3/2018 Lahirnya Pencak Silat berkaitan erat dengan upaya mempertahankan hidup dan berlaga.

Relief Candi yang memperlihatkan tentang orang-orang yang membawa senjata.

di muka didasarkan atas keberadaan bajak laut perairan Riau. Karenanya, sejumlah artefak yang menampilkan makin jelas kemudian bahwa silat gambar-gambar tentang orang-orang berkembang sebagai upaya berlawan yang menunggang binatang sambil terhadap serangan bajak laut. membawa senjata, fragmen cetakan Dari sudut pandang persebaran tanah liat untuk pembuatan mata ujung suku-suku di wilayah Sumatera, tombak, menunggang binatang sambil peneliti Margaret Kartomi dalam membawa senjata, fragmen cetakan studinya tentang suku Mamak (Jambi) tanah liat untuk membuat ujung tombak menyatakan bahwa kemunculan silat dan artefak senjata pada periode abad bisa diperkirakan lebih tua lagi. Ini ke-6 M di perairan kepulauan Riau. mengingat gerak perpindahan suku Artefak-artefak itu merepresentasikan bangsa nomadik di pedalaman yang tentang budaya mempertahankan hidup kemudian berinteraksi dengan bangsa- (survival) dan berlaga, yang dengan bangsa lain di wilayah Asia Tenggara. demikian juga mengandaikan ruang Lebih jauh lagi, wilayah pantai barat lahirnya ilmu beladiri silat atau pencak Sumatera sudah berinteraksi dengan silat. Senjata dan seni beladiri silat bangsa India, dan Arab terkait dengan adalah tak terpisahkan, bukan hanya perdagangan rempah-rempah di Barus dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada masa awal era Masehi. pada hubungan spiritual yang terkait Selain itu, terdapat juga legenda erat dengan kebudayaan Indonesia. maupun cerita rakyat yang mengisahkan Apalagi bila kita memeriksa catatan perihal asal-usul Silat. Legenda sejarah Fa Hsien yang berkunjung ke Minangkabau, umpamanya, bercerita Sriwijaya pada abad ke-6 M di mana bahwa silat diciptakan oleh Datuk ia menjelaskan tentang ganasnya para Suri Diraja dari Pariangan pada abad

INDONESIANA - vol 3/2018 19 Atraksi silat yang dipertunjukan sebagai acara hiburan.

ke-11. Kemudian silat dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Begitu juga dengan cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande. Dikisahkan bahwa silat bersumber dari seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Tanda-tanda arkeologis selanjutnya adalah beberapa prasasti yang berkisah tentang sejumlah ekspedisi militer. Prasasti Kotakapur pada tahun 686 menyebutkan perihal Sri Jayanasa yang telah melancarkan ekspedisi militer untuk menghukum “Bhumi Jawa” yang tidak berbakti (tidak mau tunduk) kepada Sriwijaya. Kemudian prasasti Po Nagar (Kamboja) bertahun 774 menyebutkan tentang serangan pasukan Jawa (baca: Sriwijaya) pada kota-kota Tentunya pertempuran ini dengan sejarah perjuangan melawan penjajah, pesisir kerajaan Campa. Catatan prasasti melibatkan pertarungan ketangkasan tercatat para pahlawan Indonesia yang ini di lain pihak juga mengandaikan bersilat di antara kedua belah pihak. diketahui menguasai seni bela diri, penggunaan ilmu beladiri sebagai Selanjutnya, dengan kebangkitan seperti Panembahan Senopati, Sultan metode penaklukkan. Karenanya, Majapahit berkembang pulalah ilmu Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku menjadi logis kemudian jika pada abad bela diri yang lebih maju, yang Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, ke-8 tergambar relief-relief di Candi dikhususkan untuk dipelajari kaum serta para pendekar perempuan seperti dan Candi bangsawan pada masa itu. Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan tentang orang-orang yang membawa Runtuhnya kerajaan Majapahit Cut Nyak Meutia. pedang, tombak, panah dan anak panah, dan bangkitnya kerajaan-kerajaan Selanjutnya, oleh karena tongkat/gada, tameng, pisau dan lain- Islam membawa babak baru dalam penindasan kolonialisme, muncul pula lain. Selain itu, terdapat juga pahatan perkembangan ilmu silat. Jika semacam pendekar-pendekar Robin bentuk senjata lain yang tidak umum, sebelumnya silat hanya dipelajari oleh Hood. Tokoh-tokoh seperti Entong yaitu trisula. Namun yang menarik bangsawan dan kerabat-kerabatnya, Gendut dari Condet, Entong Tolo dari terdapat juga relief orang bergulat dan maka dalam periode sesudahnya ilmu Bekasi, Pitung dari Rawa Belong. beradu fisik. Semua tanda ini semakin silat mulai dipelajari oleh masyarakat maupun Rancak dari kota Padang memperkuat dugaan bahwa ilmu silat umum. Dalam periode abad ke 14 ini, semuanya adalah para pendekar silat sudah mengalami perkembangan. pencak silat diajarkan bersama-sama anti kolonialisme. Relief-relief sejenis memang tak dengan pelajaran agama di atau Pada masa kolonialisme, nampak di periode jelang berdirinya pesantren. Silat menjadi bagian dari pengajaran silat diawasi dengan ketat kerajaan Majapahit. Tetapi temuan latihan spiritual. karena dianggap membahayakan pedang-pedang bangsa Mongol di Pada periode kolonialisme, pencak keberadaan penjajah kala itu. Intelejen perairan Laut Utara Jawa membenarkan silat kemudian berkembang meluas Belanda sangat memperhatikan siapa sejarah tentang adanya pertempuran dari sarana penyebarluasan ilmu agama saja yang bisa silat dan mereka yang antara pasukan Raden Wijaya dengan menjadi bagian dari pendidikan untuk mengajarkan silat kepada masyarakat pasukan Mongol di abad ke-13. menghadapi penjajahan asing. Dalam dianggap membahayakan dan bisa

20 INDONESIANA - vol 3/2018 Kemanfaatan Pencak Silat yang lebih jauh lagi. Sebagai bahan kreasi visual. Sebagai media pertukaran budaya

pengajaran. Pendidikan silat mulai diujicobakan pada sekolah-sekolah dijebloskan ke penjara. Ini sangat di wilayah Solo dengan dukungan berpengaruh pada pola pengajaran Kementerian Pendidikan, Pengajaran pencak silat, sehingga pengajaran silat dan Kebudayaan Balai Kota Surakarta. beladiri mulai sembunyi-sembunyi dan Hasil dari usaha standarisasi awal biasanya diajarkan dalam kelompok pencak silat ini diperagakan oleh kecil dari rumah ke rumah pada malam kurang-lebih 1.000 pesilat anak-anak hari. Karenanya, terutama di Jawa dalam demonstrasi senam pencak silat Barat, mulailah dikembangkan silat massal pada Pembukaan PON I tanggal seni dan ibingan, guna menutupi kesan 8-12 September 1948 di Solo. silat sebagai beladiri. Atraksi ibingan silat ini sangat terkenal dan populer di tengah masyarakat. Orang bisa melihat sekali. Ki Ngabehi Surodiwiryo ini atraksi silat di upacara perkawinan Sejarah silat bergerak melatih para murid MULO yang pada atau khitanan bahkan pasar malam maju ketika pada tahun 1980 akhirnya banyak yang menjadi tokoh tanpa diganggu oleh pihak keamanan dibentuk Persatuan Pencak nasionalis. Termasuk juga proklamator pada saat itu karena dianggap sebagai Silat Antar Bangsa yang kemerdekaan Indonesia, Sukarno, yang beranggotakan delegasi dari hiburan. tercatat pernah belajar silat kepada Uwa Malaysia, Singapura, dan Brunei Di awal abad ke 20, seiring dengan Nampon di Bandung. Darussalam. Dari sana, upaya- terbangunnya kesadaran nasionalisme, Setelah kemerdekaan, dengan upaya untuk mempopulerkan menyusul berdirinya Syarikat Islam menyadari arti penting silat silat ke ranah internasional di daerah Jawa, perkumpulan silat sebagai bagian dari perjuangan dan semakin meluas hingga saat ini. Persaudaraan Setya Hati dibentuk oleh nasionalisme maka pada tahun 1948 Ki Ngabehi Surodiwiryo. Perguruan ini dibentuklah Ikatan Pencak Silat mendapatkan pengawasan yang ketat Indonesia. Hal ini menandakan upaya oleh Belanda, oleh sebab memiliki IGA Anom Astika penulis, periset, editor, pembicara, masalah sosial, pengembangan silat sebagai bahan budaya, sejarah, politik, dan filsafat. Guru dan komposer musik. pengikut dan murid yang banyak

INDONESIANA - vol 3/2018 21 Pencak Silat AJANG PENGUJIAN

ebenarnya silat sebagai sebuah olah raga telah cukup lama dipertandingkan secara S tradisional, dalam bentuk latih tanding antar perguruan. Catatan sejarah O’ong Maryono menyebutkan bahwa bentuk-bentuk latih tanding ini pada masa kolonial cenderung tidak diperbolehkan oleh pemerintah pada masa itu. Ini mengingat kekhawatiran pemerintah kolonial akan lahirnya banyak jawara yang nantinya akan menumbuhkan perlawanan rakyat. Walaupun demikian pencak silat tetap bisa tampil di hadapan publik dalam arena-arena pasar malam sebagai bagian dari hiburan dan pertunjukkan. Namun menjelang dan sesudah kemerdekaan terdapat upaya-upaya untuk menjadikan pencak silat sebagai olahraga resmi yang dapat dipertandingkan di berbagai turnamen nasional. Lebih-lebih ketika Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) sudah berhasil didirikan pada

22 INDONESIANA - vol 3/2018 Mempertandingkan pencak silat, salah satu upaya menyebarluaskan silat sebagai bagian dari pendidikan.

tahun 1948. Sejak saat itu, gagasan untuk mempertandingkan pencak silat semakin mengemuka, seiring dengan gagasan untuk menyebarluaskan silat sebagai bagian dari pendidikan. Karenanya, di awal pendiriannya IPSI mengusulkan supaya pencak silat menjadi pelajaran wajib di sekolah dasar dan menengah. Untuk waktu yang cukup lama aktivitas IPSI lebih banyak ditujukan pada upaya pendidikan mematikan. Kemudian perguruan yang tidak terlalu mengkhawatirkan, karena dan penyebarluasan pencak silat moderat berpendapat sama dengan ilmu silat bagi mereka memang tidak sebagai bagian dari pendidikan kepada yang konservatif, tapi dengan nada untuk publik, tetapi untuk orang-orang masyarakat. Upaya penyebarluasan yang berbeda. Menurut perguruan yang terpilih. ini diteruskan hingga ke mancanegara, yang moderat, pencak silat adalah cara Karenanya, pada tahun 1957 untuk di mana pencak silat menjadi bagian bersilaturrahmi dan membina kebugaran pertama kalinya pertandingan antar dari misi kebudayaan Indonesia pada badan, bukan untuk diadu satu dengan pendekar coba diselenggarakan di tahun 1955 ke Cekoslovakia, Polandia, yang lain. Berbeda dengan kelompok Semarang. Pertandingan ini berlangsung Hungaria, Uni Soviet dan Mesir. konservatif dan moderat, ada kelompok sukses, banyak penonton yang hadir, Baru pada tahun 1961, pencak silat progresif yang justru ingin pencak silat dan selesai dengan tanpa kecelakaan. mulai dipertandingkan dalam ajang dipertandingkan sebagaimana bela Tetapi uji coba-uji coba pertandingan PON V di Bandung. Sebelumnya, diri yang lain. Mereka tidak percaya lainnya, seperti yang berlangsung di pencak silat tampil di PON I-IV dalam bahwa pertandingan pencak silat akan Solo dan Madiun pada tahun 1960 bentuk peragaan atau demonstrasi. berujung maut. Begitu juga dengan kurang sukses, karena aturan-aturan Sepanjang periode peragaan itu, pencak kelompok liberal-rasional yang melihat pertandingan masih longgar, sehingga silat mendapat banyak sambutan dan di bahwa justru dengan pertandingan- menimbulkan banyak kecelakaan. beberapa tempat bahkan minta diulang. pertandingan pencak silat maka iklim Itu sebabnya, pencak silat tetap tidak Akan tetapi, upaya untuk menjadikan persaudaraan akan dapat dibangkitkan diterima sebagai cabang olahraga pencak silat sebagai cabang olahraga melalui ideal ‘manusia yang dapat sepanjang PON I- PON IV. Pada PON yang dipertandingkan memang tidak mengendalikan diri’. V di tahun 1961 untuk pertama kalinya mudah. Kedua, adanya penyebaran pencak silat dilombakan dengan Ada beberapa kondisi yang beladiri yang datang dari luar dan kategori ‘perkelahian tanpa senjata’ membuat upaya mempertandingkan bergerak lebih cepat serta populer di dan ‘perkelahian dengan senjata’. Juri silat itu menjadi agak melambat. berbagai kota besar di Indonesia. Bagi yang dihadirkan terdiri dari wakil-wakil Pertama, adanya perbedaan paham kalangan progresif dan liberal-rasional, perguruan silat di 12 wilayah Indonesia. di antara perguruan-perguruan silat perkembangan ini meresahkan karena Pada PON VI tahun 1965, pencak yang ada. Perguruan yang konservatif jika tidak ditangani dengan cepat maka silat kembali menjadi tampilan peragaan cenderung tidak ingin pencak silat bukan tidak mungkin pencak silat di tingkat Pekan Olahraga Wilayah dipertandingkan, karena ilmu-ilmu semakin tidak dikenal oleh masyarakat. (PORWIL). Pada PON VII tahun 1969, silat yang diajarkan cenderung Sementara bagi kalangan konservatif pencak silat kembali diperlombakan. mengandung tenaga magis dan dan moderat perkembangan tersebut Tetapi pada PON kali ini juga

INDONESIANA - vol 3/2018 23 24 INDONESIANA - vol 3/2018 belum diberlakukan sistem perwasitan atau penjurian ditetapkan sebagai Peraturan Pertandingan Nasional berdasarkan aturan-aturan teknis yang seragam. Baru Pencak Silat dan turnamen-turnamen silat di kemudian pada persiapan PON VIII tahun 1973, Ikatan Pencak Silat hari merujuk pada Peraturan tersebut. Indonesia (IPSI) mulai menyusun rancangan peraturan Pada tahun 1973 itu juga dunia pencak silat pertandingan nasional. Penyusunan rancangan ini menghadapi kondisi permasalahan pemasalan pencak didasarkan atas norma-norma sportivitas, mengembangkan silat yang semakin meluas, terutama pengembangan jiwa ksatria dan tidak berakibat merusak atau cedera fatal pencak silat di bidang prestasi olahraga dan peningkatan bagi para pelakunya. Prinsip selanjutnya menegaskan program pencak silat sabagai materi intrakurikuler di bahwa pertandingan harus didasarkan pada kaidah khas sekolah. Dalam pengembangan pencak silat di sekolah, pencak silat dalam pengembangan teknik maupun taktik telah dikembangkan penyusunan program pengajaran untuk mencapai prestasi. Rancangan tersebut kemudian bersama Departamen PDK melalui Direktorat Pendidikan

Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga serta Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan pencak silat sebagai bentuk kebudayaan, serta meningkatkan peran pencak silat sebagai bagian dari pendidikan watak dan kepribadian. Lewat peningkatan hubungan internasional yang telah dirintis pada tahun 1976 dengan Singapura dan Malaysia, terbentuklah Federasi International pada tahun 11 Maret 1980 di Jakarta dengan nama Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa ( PERSILAT ) . Pencak silat telah berkembang pesat dan telah menjadi olahraga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di lima benua dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan pencak silat sebagai kompetisi olahraga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional. Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia mengambil tempat di Wina, Austria. Pencak silat pertama kali diperkenalkan dan dipertandingan dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-14 tahun 1987 di Jakarta. Hingga kini cabang olahraga pencak silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002, pencak silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan Asian Games di Busan, Korea Selatan, untuk pertama kalinya. Sejak saat itu hingga kini, sudah 31 negara terlibat dalam berbagai ajang turnamen pencak silat tingkat internasional. Kejuaraan Dunia Silat yang terakhir berlangsung pada tahun 2016 dengan Denpasar sebagai tuan rumahnya.

IGA Anom Astika penulis, periset, editor, pembicara, masalah sosial, budaya, sejarah, politik, dan filsafat. Guru dan komposer musik.

Pencak silat dikembangkan menjadi olahraga kompetisi dengan menyusun peraturan pertandingan yang didasarkan atas norma-norma sportivitas, jiwa ksatria, dan keselamatan bagi para pegiatnya. INDONESIANA - vol 3/2018 25 Pencak Silat

JURUS TARIAN SILAT

Gerak-gerak silat bila dibawakan akan terasa cukup ritmis dan dinamis, sehingga kalau distilisasi akan nampak lebih indah, 26 INDONESIANA - vol 3/2018 menyerupai sebuah tari. encak silat adalah seni tradisi yang telah lama berkembang di Indonesia dan telah berkembang menjadi salah satu bentuk P seni beladiri yang kian mendunia. Ini karena pencak silat memiliki banyak nilai kehidupan, khususnya terkait dengan pembinaan jiwa dan raga. Pada dasarnya, pencak silat memiliki dua peran musik; saluang, talempong, pupuik yang saling berhubungan erat, yaitu sebagai salah satu jenis seni sekaligus batang padi, dan gendang. Oleh cabang olah raga. pangkatuo atau pelatih silat, legaran tersebut diisi dengan kaba atau cerita rakyat yang sudah ada sebelumnya. Umumnya cerita rakyat yang dimainkan Sebagai cabang olahraga, pencak yang melingkupi penciptaan silat dan ialah cerita-cerita menarik yang silat memiliki dua unsur lain, yaitu tari. Jurus-jurus dalam pencak silat menyampaikan pesan “andaian” atau beladiri dan seni tari. Ini terlihat maupun gerakan-gerakan dalam seni “perumpamaan”, sehingga masyarakat dalam naskah Pencak Silat Daerah tari seringkali menirukan fenomena peminatnya menyebutnya sebagai Bali (1985) yang menyatakan bahwa alam seperti gerakan binatang dan sebuah pertunjukan barandai: berandai- pencak silat dalam perwujudannya tetumbuhan. Namun satu hal yang andai dan beramsal. mencerminkan berbagai aspek, yaitu membedakan adalah bahwa silat Hampir semua gerak dalam sebagai cabang olah raga, sebagai seni ditujukan untuk membela diri dan pertunjukan randai berasal dari bunga- beladiri, ataupun sebagai seni tari. mengalahkan lawan, sementara tari bunga silat. Baik dalam galombang Seorang ahli tari dari Surakarta, Maridi, ditujukan untuk mengekspresikan seni (legaran) yang berfungsi sebagai menyatakan bahwa peperangan dalam dan keindahan. pengganti adegan, babakan yang diikuti tari tradisional sebenarnya merupakan Ambil contoh Tarian Randai dari dengan dendang gurindam sebagai stilisasi dari pencak silat. Gerakan- Minangkabau. Randai tercipta dan pengantar cerita berikutnya maupun gerakan pencak silat tampak jelas dalam dimainkan oleh anak-anak muda di dalam dialog atau akting. Seperti gerakan tusukan, gerakan menghindar, sebuah perguruan silat. Pada mulanya, juga bentuk kesenian lainnya, hal ini tangkisan, pukulan dan tendangan. anak laki-laki di Minangkabau berawal dari kiasan, perumpamaan yang Dengan kata lain, peperangan dalam harus mampu membela diri dengan kemudian dijewantahkan dalam bentuk tari-tarian keprajuritan sangat erat mempelajari ilmu beladiri yang musik, tari-tarian, dendang saluang, hubungannya dengan seni bela diri disebut silat. Gerak-gerak silat, yang gurindam, dan lain sebagainya. pencak silat. Pada saat yang sama, hal disebut juga pancak atau pencak, Di Surakarta, jurus-jurus pencak itu bisa dipahami juga sebagai versi bila dibawakan akan terasa cukup silat dalam tari-tarian tradisional dapat beladiri yang ditarikan. ritmis dan dinamis, sehingga kalau dilihat jelas dalam jenis tari Bogisan. Karenanya, pencak silat dan distilisasi akan nampak lebih indah, Dalam hal ini adalah tari Handogo tari mempunyai dua ciri dasar yang bahkan menyerupai sebuah tari. Lalu Bogis, Bogis Kembar, dan Projo sama. Pertama, keduanya memiliki gerak-gerak tersebut dilakukan secara Leno. Tari-tarian tersebut bertemakan aspek olah tubuh yang kuat. Dalam melingkar, yang terkadang membentuk keprajuritan dan kepahlawanan. Bahkan hal ini, baik pencak silat maupun tari rantai pertanda kekompakan. Semua beberapa tari-tarian dalam tradisi mengembangkan olah tubuh yang pemain mengenakan celana latihan Mangkunegaran banyak menggunakan mengutamakan kelenturan, kecepatan, silat yang disebut galembong, sehingga tema perang. Salah satunya adalah keseimbangan, kelincahan, dan ketika celana tersebut ditepuk secara Bedaya Anglir Mendung, yang kekuatan. Kedua, baik tari maupun serentak akan menimbulkan bunyi diciptakan oleh Mangkunegara pencak silat dibentuk atau diwarnai yang khas, bagaikan deburan ombak di I. Latar belakang penciptaan tari oleh kebudayaan yang melingkupinya. pantai. tersebut didasarkan atas pertempuran Kesamaan ini terlihat dari orientasi Legaran atau gerakan melingkar Mangkunegara melawan Pangeran sumber ilham dari tari dan pencak tersebut kemudian diisi dengan Mangkubumi di desa Kesatryan, silat, dalam arti lingkungan alam dendang gurindam yang diikuti oleh Ponorogo. Karenanya tarian tersebut

INDONESIANA - vol 3/2018 27 Adegan peperangan dalam tari tradisional merupakan stilisasi dari pencak silat. Gerakan- gerakan tusukan, menghindar, tangkisan, pukulan dan tendangan, jelas merupakan teknik bersilat.

adalah semacam perwujudan dari situasi pencak silat dengan bentuk seni budaya lainnya. peperangan tersebut. Ia menceritakan bahwa pencak silat dalam Ada banyak tema peperangan suku Mamak adalah bagian dari ritual proses dalam tari-tarian Surakarta. Yang pendidikan kepada generasi muda. Selain itu, pertama adalah perang gending, yaitu ritual silat juga dipandang sebagai cara untuk dalam tema perangan yang diikat oleh mengobati warga yang sedang sakit. Menurut aturan lagu, dan perang ruket, yaitu suku Mamak, silat, tarian, dan musik dapat perang campuh (selendang) yang tanpa menarik roh jinak leluhur dan alam lingkungan terputus-putus, saling pukul-memukul untuk turun ke bumi dan memberkati kaum untuk menyerang dan bertahan. pesakitan beserta semua yang hadir. Karenanya, Tema yang terakhir ini tidak terikat ritual silat ini dipimpin oleh guru silat dan juga oleh aturan lagu. Pun dalam tema ini semacam dukun adat (Kumantan). tidak ada banyak variasi gerak; yang Sang Kumantan, pada masyarakat Mamak dilakukan hanya memukul, menghindar, dihormati oleh karena “pengetahuan harimau”- menyerang, menangkis seperti dalam nya dan biasanya sudah ‘berteman’ dengan roh bela diri sekalipun masih terikat dalam harimau di hutan. Ia mempelajari beberapa sikap susunan tari. dan gerakan harimau ketika harimau menerkam Dalam studinya terhadap musik dan menikung mangsanya. Dari sana sang suku Mamak, Jambi, peneliti Margaret Kumantan mencipta jurus serangan harimau dan Kartomi mengungkapkan hal yang langkah panjang harimau, yang serupa jurus sedikit berbeda terkait hubungan mengendap-endap namun mematikan lawan.

28 INDONESIANA - vol 3/2018 Selain itu leluhur suku Mamak juga mengajarkan jurus Burung Putih, Ular Turun, dan Ilmu Gajah. Kumantan ini yang memulai ritual dengan menyanyikan lagu-lagu untuk membangkitkan roh-roh, termasuk roh raja dan ratu hutan (raja macan), karena harimau atau macan adalah pelindung pencak silat. Selanjutnya, sepasang pesilat melakukan gerakan sembah atau salam dengan satu pemain mengangkat tangan kanannya, dan membengkokkan tangan kirinya di pinggulnya. Kemudian pasangan itu berjongkok dan mengangkat kedua tangan ke dahi sebagai tanda gerakan anggun menghormati roh jinak dan warga setempat. Dari gambaran di muka kelihatan jelas bahwa pencak silat, tari-tarian dan musik adalah sesuatu yang tak terpisahkan dalam kebudayaan Indonesia. Pencak silat adalah juga ritual penghormatan, adalah juga seni pertunjukan, dan bahkan sebuah proses pendidikan ke generasi muda. Karenanya pencak silat tidak bisa dipahami secara an sich, secara terpisah dari yang ekspresi sosio-kultural lainnya, lantaran konteks pertumbuhan dan perkembangan pencak silat tidak pernah terlepas dari konteks kebudayaan yang melatarinya.

IGA Anom Astika penulis, periset, editor, pembicara, masalah sosial, budaya, sejarah, politik, dan filsafat. Guru dan komposer musik.

INDONESIANA - vol 3/2018 29 Pencak Silat

Sari asal usulnya, senjata dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan.

encak silat adalah warisan budaya bangsa. Hal ini selalu terdengar sebagai ungkapan populer di Indonesia. Akan tetapi, sejauh mana warisan P ini bisa dihadirkan dalam tatanan yang mampu diajukan sebagai warisan dunia takbenda UNESCO? Apalagi organisasi internasional yang menaungi Tradisi bidang pendidikan dan kebudayaan ini terkenal memiliki Dari standar kelayakan yang tinggi perihal warisan budaya yang akan didaftar. Upaya pengakuan UNESCO ini sebenarnya merupakan puncak dari upaya pelestarian pencak silat di Indonesia, yang telah lama dilakukan oleh individu, Menuju Dunia kelompok maupun organisasi. Tradisi Pencak dan Silat atau Silek dan beberapa ilmu beladiri yang sejenis yang hidup dalam masyarakat Indonesia merupakan cikal bakal dari beladiri pencak silat yang dikenal saat ini. Bagi masyarakat di Indonesia Pencak dan Silat tidak hanya dilihat sebagai gerakan

30 INDONESIANA - vol 3/2018 Pencak silat, tari-tarian dan musik adalah sesuatu yang tak terpisahkan dalam kebudayaan Indonesia.

beladiri tetapi merupakan tradisi yang sejenis drama pencak silat berdialog seperti Saur Sepuh, Tutur Tinular dan mengandung makna filosofi yang dalam (Indrayudha; 2012). Di tatar Sunda, sebagainya. Kehadiran unsur laga dan penghargaan terhadap alam yang pencak mempengaruhi tari jaipong dan pencak silat dalam film juga sudah tercermin dalam nama gerakan dan ketuk tilu. Kemampuan adaptasi pencak ada sejak awal perfilman di Indonesia, aliran yang berkembang. silat di seni musik juga menghadirkan dengan film berjudul Si Tjonat oleh Untuk menyatukan Pencak dan instrumen khas Sunda bernama GJ Pangemanan tahun 1929, 3 tahun Silat/Silek sehingga dapat diajukan kendang penca, yang dikhususkan setelah dirilisnya film pertama loetoeng sebagai salah satu cabang olahraga, untuk mengiringi penampilan Ibing kasaroeng di Indonesia. Keberadaan pada 18 Mei 1948 didirikan Ikatan Penca. Aksentuasi dari pencak silat di pencak silat telah menjadi nilai jual Pencak Silat Indonesia (IPSI). Pendirian masing-masing daerah membuktikan dalam film aksi Sejak film Merantau IPSI sendiri merupakan mata rantai bahwa kebudayaan tersebut diserap diluncurkan pada tahun 2009, film aksi dari sejarah panjang pencak silat di sekaligus dilantangkan dengan aksen seakan makin riuh jika ditambahi aksen nusantara. lokal masing-masing, yang berakar dari pencak silat. Selain itu pada tahun Upaya pengajuan pencak pada budaya setempat. Ini merupakan yang sama ada film Rampok Preanger silat ke UNESCO telah diawali sebuah pembuktian bahwasanya pencak oleh Wong bersaudara (Afandi; sejak tahun 2014, dengan inisiasi silat hidup di tengah masyarakat 2016) yang sekali lagi diadaptasi dengan sebuah program bernama Indonesia, tidak steril dari perubahan dari tradisi cerita lisan pencak silat Pencak Silat road to UNESCO and sekaligus pengaruh dimana kebudayaan dan kependekaran yang saat itu telah Olympic dari Kementerian Pemuda pencak silat itu tumbuh. Pendekar digemari masyarakat. dan Olahraga. Dan pada tahun 2017 dan pencak silat adalah dua hal yang Pada tahun 2018, pencak silat melalui Kementerian Pendidikan sulit dipisahkan. Keberadaan pencak mendapatkan kesempatan untuk dan Kebudayaan, The Tradition of silat bergantung pada keberadaan para dipertandingkan di ASIAN GAMES Pencak Silat resmi diajukan oleh pendekar yang selalu menjadi pusat 2018 Jakarta-Palembang. Indonesia Pemerintah Indonesia ke Sekretariat utama dari pencak silat. akan mengadakan beragam acara UNESCO untuk masuk dalam kategori Sampai saat ini penafsiran pengenalan tradisi pencak silat pada Representative List of Intangible pencak silat dalam media populer tamu negara yang hadir pada saat Cultural Heritage UNESCO yang terus berlangsung. Tradisi pencak silat perhelatan ASIAN GAMES 2018. akan dibahas tahun 2019. Pencak silat juga hadir dalam bentuk kebudayaan Pengembangan dan pelestarian tradisi sebagai budaya yang berkembang terus populer yang lekat dengan masyarakat pencak silat ini diharapkan mampu dialih-wahanakan menjadi banyak umum. Contohnya adalah cerita silat mendorong Indonesia untuk dapat hal. Kelenturan tradisi pencak silat yang pernah jadi primadona di dekade berlaga di kancah Internasional melalui yang bisa berubah bergantung pada yang lampau seperti Wiro Sableng oleh warisan budaya yang kita miliki. wahananya menghadirkan turunan Bastian Tito, Giring-Giring Perak oleh budaya yang demikian beragam. Makmur Hendrik, atau cerita yang Dalam seni tari, Silek Minangkabau diadaptasi menjadi cerita bersambung Mody Afandi Peneliti budaya, Pesilat tradisi dan Pengurus IPSI JABAR. mempengaruhi Randai, sebagai di radio yang menyisipkan unsur laga

INDONESIANA - vol 3/2018 31 Pencak Silat Siklus Perjalanan Laki- laki di Minangkabau Ada sebuah ungkapan dengan permainan bunyi sekaligus lelucon sehari- hari dalam budaya Minang: Jalan hidup laki-laki Minang itu dari surau ke lapau ke Surau di rantau dan akhirnya ke dangau. Lelucon itu sebenarnya mengungkap sesuatu yang miris sekaligus satir, namun tetap bisa membuat Minangkabau orang tertawa, setidaknya menertawakan diri sendiri sebagai lelaki. Pada prinsip kebudayaan Minangkabau, lelucon itu benar, karena tiga tempat tersebut—dalam kondisi tertentu—pasti dilalui oleh setiap embahas surau di Minangkabau tak bisa dilepaskan lelaki Minang. dari pembahasan tentang tiga tempat lainnya, yaitu Surau merujuk pada semacam lembaga lapau, rantau, dangau. Keempatnya saling berkaitan M pendidikan tradisional yang berbasis dan saling mempengaruhi. Oleh sebab itu, secara komunal, sedangkan lapau sederhananya sekilas, perlu dibahas terlebih dahulu bagaimana keterkaitan itu seperti “warung” tapi fungsinya lebih luas terjadi. dari warung, yakni menjadi ruang sosial tempat para lelaki berkumpul dan mengadu kecerdasan berpikir dan berbahasa di tengah orang ramai. Lalu rantau adalah daerah lain, di luar kampung sendiri, tempat laki-laki mencari kehidupan. Biasanya tujuan merantau ada dua: bersekolah atau berdagang. Dan dangau secara harfiah berarti pondok kecil yang biasanya terdapat dalam ladang, tempat peladang atau petani beristirahat. Tiga tempat tersebut ada dan sangat berguna bagi laki-laki Minang karena konsekuensi dari sistem matrilineal yang tidak memperbolehkan laki-laki tinggal di rumah, melainkan harus ke luar. Surau, lapau, rantau, dan dangau dianggap sebagai “rumah” bagi laki- laki. Setelah masuk usia remaja, seorang laki-laki Minang tidak boleh lagi tidur di rumahnya. Lelaki yang masuk usia remaja harus ke surau, bukan hanya karena tak punya “kamar” di rumahnya sendiri, tetapi juga karena karena “pendidikan” di rumah dianggap tak akan cukup untuk membekalinya di kemudian hari. Oleh sebab itu, lelaki minang itu harus belajar hingga tidur di surau. Kedua, bila surau untuk lelaki remaja, maka lapau adalah untuk lelaki dewasa. Ketika seorang lelaki

Surau di Minangkabau tahun 1900-an

32 INDONESIANA - vol 3/2018 sudah dewasa ataupun sudah menikah, semakin kecil ruang untuknya di dalam rumah. Apalagi kalau sudah menikah, maka tabu sekali kalau laki-laki lebih banyak menghabiskan waktu dalam rumah. Sebuah citra umum dalam masyarakat Minang bahwa lelaki yang hanya dalam rumah dianggap sebagai lelaki yang pemalas, meskipun rumah itu adalah rumahnya sendiri atau rumah istrinya. Oleh sebab itu, biasanya, dalam masyarakat tradisional

yang sehari-hari hidup dalam budaya Poster film ‘SURAU & SILEK’. pertanian, lapau awalnya menjadi Film ini mengambarkan budaya Minangkabau yang titik kumpul antara “rumah” dan percaya pendidikan di surau “sawah-ladang”. Karena tak mungkin adalah yang terbaik bagi putra mereka terutama yang berada lama-lama di rumah, maka telah akhil baliq. konsekuensinya lapau menjadi “ruang publik” bagi laki-laki untuk berdiskusi Kalau dia berhasil, maka ia bisa basis utama pendidikan masyarakat, secara egaliter, menyampaikan pikiran, membantu orang di kampungnya, terutama pendidikan agama dan budaya beradu ketangkasan bermain bahasa, kalau dia gagal karena ulahnya sendiri, Minangkabau. Namun, untuk menyaingi membuat perhitungan politik secara maka dia akan tinggal di dangau, sekolah modern Belanda, para tokoh non-formal, dan seterusnya. menghabiskan hari tua sendiri. agama (Haji Rasul—ayah kandung Ketiga, setelah belajar di surau dan Buya Hamka) dan tokoh komunis melakukan “ujicoba kepandaian” di Surau sebagai (Zainudin Labai) di awal abad ke-20 lapau, maka lelaki Minang mesti pergi “Sekolah Komunal” bersepakat untuk mengembangkan ke rantau. Rantau seringkali dianggap Surau merupakan tempat sistem surau secara modern (modern sebagai “gelanggang yang sebenarnya”, pendidikan bagi laki-laki di dalam pengertian waktu itu adalah tempat pertarungan hidup yang Minangkabau yang telah ada sebelum sederhananya mempunyai ruang ditunggu-tunggu, untuk membuktikan masuk Islam. Menurut pendapat banyak kelas dan ada kurikulum bersama diri ke masyarakat bahwa seorang lelaki sejawaran, surau merupakan warisan serta memasukkan pelajaran lain ke tidak hanya “pintar di kandang sendiri” tradisi Hindu-Budha di Minangkabau kurikulum—sehingga Marxisme, tapi juga harus “berguna di tempat yang digunakan sebagai “perguruan” matematika, dan sebagainya bisa orang”. Setiap zaman mempunyai ciri awal. Namun, ketika Islam masuk, masuk). Oleh sebab itu, dapat tumbuh khas rantaunya masing-masing. Di surau tidak dihilangkan, melainkan lah surau Djembatan Besi di Padang rantau inilah lelaki Minangkabau akan ditambah fungsinya menjadi tempat Panjang Sumatra Thawalib yang menentukan nasibnya di kemudian. ibadah. Ketika era kolonial masuk, dikenal sebagai menjadi basis gerakan surau kemudian dikembangkan menjadi anti-kolonial bercorak nasionalis sejak modern sebagai pranata tandingan tahun 1920-an di Sumatra Barat. terhadap pendidikan Belanda. Setiap Meskipun telah terjadi berbagai Jalan hidup zaman dan setiap daerah mempunyai perubahan dan pengembangan terhadap laki-laki Minang sistem pendidikan yang berbeda, tetapi sistem surau, sampai sekarang model tetap ada kecenderungan umumnya. tradisional tetap berjalan, setidaknya itu dari surau Namun kasus perubahan fungsi surau model umumnya, yaitu surau sebagai ke lapau ke yang terakhir di era kolonial perlu sekolah tradisional dengan sistem dijelaskan sedikit. komunal. Disebut sebagai sekolah rantau dan Sebelum ada sekolah modern di tradisional, karena materi yang diajarkan akhirnya ke Sumatra Barat, yaitu sekolah yang hanya terkait dengan agama dan budaya dangau didirikan oleh kolonial, surau menjadi Minangkabau. Disebut sebagai sekolah

INDONESIANA - vol 3/2018 33 komunal, karena muridnya berasal dari mengabdi. Setiap surau mempunyai jadwal yang lingkungan sekitar surau, gurunya biasanya berbeda untuk memberikan kurikulum yang berbeda dari warga sekitar, dan meskipun murid tidak pula, namun biasanya tetap dalam model umum: membayar, biaya guru dan perlengkapan bejalar ilmu agama biasanya dimulai dari belajar huruf belajar berasal dari sumbangan masyarakat. Arab, belajar membaca Iqra, membaca Al-Quran, Orang yang mengajarkan semua materi itu dan kemudian ilmu agama lainnya seperti Fiqih, dan bisa dari orang yang berbeda atau orang seterusnya. Pembagian hari belajar itu tergantung surau yang sama. Biasanya, guru untuk semua masing-masing. Selain itu, di antara jadwal belajar materi itu satu saja. Dan anak-anak yang agama, juga ada materi adat Minangkabau, seperti belajar itu masih bersepupu dengan guru. filsafat adat, pepatah-petitih, dan belajar silat. Setiap Setiap anak-anak lelaki Minangkabau pasti surau mempunyai gelanggang atau perguruan yang mempunyai suraunya sendiri, tergantung berbeda. Ada surau dengan perguruan Silat Kumango, dari mana ia berasal karena setiap Nagari Silat Harimau, Silat Tuo, dan seterusnya. harus punya setidaknya satu surau. Setiap Sebelum masuk ke surau, biasanya kita diantarkan lelaki yang sudah belajar di suraunya sendiri, oleh Ibu. Secara umum, “syarat” untuk belajar di tetap boleh (justru diharapkan) mau belajar surau adalah membawa rotan, beras, ayam jantan, di surau orang lain. Biasanya, bagi yang dan pisau. Rotan sebagai simbol bahwa orang tua berminat menjadi ahli budaya seperti silat telah menyerahkan tanggungjawab kepada guru, jadi atau ilmu agama, akan memilih belajar di kalau kita melakukan kesalahan, guru boleh memarahi banyak surau. Akhirnya dia nantinya akan kita dan orangtua kita tak bisa protes. Rotan menjadi mengabdi juga di surau. Tapi bagi yang simbol “sakitnya belajar”. Sedangkan beras, sebagai sekadar menjalaninya sebagai “siklus alami” penanda bahwa guru yang mengajar anak-anak harus saja, akan belajar di suraunya sendiri saja. dipastikan kesejahteraannya; jangan sampai anak-anak Belajar di surau selalu dilakukan pada mereka mendapat ilmu dan kepandaian dari seorang malam hari, dimulai setelah sholat Magrib. guru, tapi gurunya kelaparan. Ayam jantan yang Dulu sekali, waktu malam hari dipilih dibawa ke surau biasanya dipelihara dulu oleh si anak karena biasanya guru di surau bekerja di yang akan belajar di surau, anak itu diajarkan cara sawah atau ladang sampai sore, sehingga merawat makhluk hidup secara sederhana. Sedangkan baru pada malam hari lah mereka bisa pisau biasanya berguna untuk “memutuskan kaji”.

34 INDONESIANA - vol 3/2018 Biasanya orang yang akan menyelesaikan ilmu sumber nilai-nilai, termasuk nilai-nilai dalam silatnya, akan diuji dengan serangan menggunakan kata-kata, misalnya penggunaan sebuah kata pisau; di sana kemampuannya selama ini akan benda dalam suatu pepatah-petitih harus diikuti dipertaruhkan. dengan pemahaman terhadap sifat dan bentuk Sistem belajar di dalam surau ataupun di dari benda itu di dalam realitas sehari-hari. luar surau, tergantung kebutuhan, umumnya diselenggarakan dengan cara duduk bersila dan melingkar. Kalau belajar ilmu agama, biasanya akan IGA Anom Astika penulis, periset, editor, pembicara, masalah sosial, disuruh membaca bergantian, yang di sebelah kita budaya, sejarah, politik, dan filsafat. Guru dan komposer musik. menyimak bacaan kita, dan nanti gilirannya kita akan menyimak bacaan teman di sebelah, begitu seterusnya. Untuk ilmu dakwah, biasanya akan dimulai dari belajar jadi “penceramah muda”, yaitu Guru akan jadi penceramah yang diberi kesempatan tampil lima menit sebelum guru mulai bercerita, biasanya hanya pendamping dan menilai untuk melatih mental. Bisa juga dengan disuruh jadi kelemahan murid untuk muazin, dan seterusnya. Biasanya setiap apa yang dilakukan guru (ceramah, azan, mengaji, dan lain- kemudian diperbaiki. lain) akan dimulai dengan ujicoba yang dilakukan para murid bergantian dari hari ke hari. Begitu juga dengan belajar silat, setelah latihan, akan ada satu sampai dua ujicoba yang dilakukan oleh murid yang disuruh tampil secara acak. Tapi, yang boleh tampil hanya untuk yang telah kuat posisi kuda-kuda-nya. Karena kuda-kuda adalah dasar setiap gerakan, maka belajar kuda-kuda bisa memakan waktu sampai setahun lebih. Dalam silat, setiap gerakan akan didiskusikan filosofinya. Namun, sistem belajar di surau adalah kalau murid bertanya maka guru akan menjawab. Jadi, kepandaian dan ilmu kita tergantung seberapa mau dan banyak kita bertanya. Guru jarang sekali secara sengaja menjelaskan sesuatu, kecuali ketika kita salah. Dalam belajar normal, guru hanya menunggu segala pertanyaan dari murid. Bahkan ketika kita tidak diberi pelajaran baru dan kita tidak bertanya mengapa, guru tak akan menambah pelajaran. Begitu juga dalam belajar sastra atau pepatah-petitih, biasanya para murid akan disuruh memperdebatkan sebuah topik menggunakan petatah-petitih. Guru akan jadi pendamping dan menilai kelemahan murid untuk kemudian diperbaiki. Kemampuan petatah-petitih biasanya dimulai dari filosofi dasar adat Minangkabau tentang Alam: Alam Terkembang Jadi Guru. Alam adalah

Apa yang dilakukan guru akan diujicobakan kepada para murid secara bergantian. Dalam belajar silat, setelah latihan, seorang murid yang dipilih secara acak diminta untuk menampilkan ulang apa yang telah dilatih sebelumnya. INDONESIANA - vol 3/2018 35 Pencak Silat MESTIKA PENDEKAR

yang biasa digunakan oleh para pesilat, yaitu: Keris: sebuah senjata tikam berbentuk Masyarakat Indonesia memiliki pisau kecil, sering dengan bilah banyak macam “senjata” yang bergelombang yang dibuat dengan digunakan baik untuk berlaga maupun melipat berbagai jenis logam. anuskrip kuno Sunda, untuk kebutuhan lain, seperti bertani, Keberadaannya sudah muncul sejak Sanghyang Siksa Kanda beternak, memasak dan sebagainya. abad ke-9 sebagaimana yang tersebut M Ng Karesian, (1518M) Tentunya masyarakat di berbagai dalam prasasti Rukam dan Wukajana. menyebutkan perihal wilayah di Indonesia memiliki caranya : pisau khas Sunda. Kujang peruntukan senjata bagi tiap-tiap masing-masing di dalam menggunakan pertama kali dibuat pada abad ke-8 dan golongan masyarakat : “senjata”. Seperti misalnya sabit 9, akan tetapi ada kemungkinan senjata “Segala macam hasil tempaan, yang memiliki banyak ragam bentuk tradisional kujang ini telah digunakan ada tiga macam yang berbeda. Senjata dan kegunaan. Di wilayah kabupaten sebelum masa itu. sang prabu ialah: pedang, abet (pecut), Malang, ada sabit yang disebut Arit Samping/Linso: selendang kain sutera pamuk, , peso teundeut, keris. yang bentuknya agak tipis dan berfungsi yang dipakai sekitar pinggang atau bahu Raksasa yang dijadikan dewanya, untuk mencari rumput sebagai bahan dan digunakan dalam teknik penguncian karena digunakan untuk membunuh. utama pakan ternak. Jombret digunakan dan pertahanan terhadap pisau. Senjata orang tani ialah: kujang, untuk membabat tanaman yang lebih Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baliung, patik, kored, pisau sadap. keras dan lebih tinggi. Bedhog adalah baja atau bambu. Detya yang dijadikan dewanya, karena alat yang digunakan untuk membabat digunakan untuk mengambil apa yang tebu dan batang-batang kecil. Cindai: kain yang biasanya dipakai dapat dikecap dan diminum. Senjata Bentuknya serupa pisau melengkung sebagai sarung atau dipakai secara sang pendeta ialah: kala katri, peso raut, bermata dua, dengan sisi kanan dan sisi tradisional oleh perempuan untuk peso dongdang, pangot, pakisi. Danawa kiri yang sama tajam. Kemudian Caluk menutupi kepala mereka. yang dijadikan dewanya, karena yang memiliki bentuk yang lebih tebal, Tongkat/Toya: Bentuknya serupa digunakan untuk mengerat segala yang berfungsi untuk memotong kayu tongkat jalan yang dibawa oleh orang sesuatu. Itulah ketiga jenis senjata yang dan dahan-dahan besar. Masyarakat tua, pengelana dan musafir. Untuk berbeda pada sang prabu, pada petani, setempat lah yang mengetahui dengan kebutuhan silat, toya bisa terbuat pada pendeta. Demikianlah bila kita tepat alat seperti apa yang digunakan dari kayu yang sangat keras dan awet ingin tahu semuanya, tanyalah pandai untuk berlaga dan “senjata” apa yang ataupun besi baja. besi” digunakan untuk membantu kehidupan Kipas: kipas lipat tradisional yang Dari manuskrip tersebut kelihatan sehari-hari. kerangkanya dapat terbuat dari kayu jelas bahwa yang disebut sebagai atau besi. senjata adalah alat bantu manusia untuk Khususnya dalam dunia persilatan Kerambit/Kuku Machan: sebuah berperang, bertani, dan beribadah. secara umum ada sejumlah senjata pisau berbentuk seperti cakar harimau

36 INDONESIANA - vol 3/2018 dari teknik beladiri tangan kosong yang kemudian diaplikasikan pada penggunaan senjata. Dalam tradisi pencak silat di Indonesia, tidak ada jurus-jurus yang langsung berkenaan dengan senjata. Ini berbeda jika dibandingkan dengan silat Shaolin Cina yang memiliki jurus Pedang Naga Hitam misalnya, ataupun jurus pedang Taichi yang sangat khas dan berbeda dengan jurus tangan kosongnya. Begitu juga jika dibandingkan dengan beladiri Jepang yang memiliki perguruan khusus yang bisa diselipkan di rambut Tiap-tiap aliran dalam pencak untuk berlatih Katana, yaitu Kendo. perempuan. silat memiliki senjata khasnya. Sekalipun demikian, silat Indonesia Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa Ini terkait dengan perkembangan tetap berkembang dengan atau tanpa digunakan dalam pertanian, budidaya dunia persilatan Indonesia, yang penggunaan senjata. Dengan kata lain, dan panen tanaman. kemudian banyak menyerap ilmu dari senjata adalah pilihan terakhir dari aliran-aliran beladiri mancanegara, Sundang: sebuah ujung pedang ganda pesilat Indonesia, ketika penggunaan dan menyesuaikannya dengan Bugis, sering berombak-berbilah tangan kosong tidak lagi menjadi efektif. keadaan di negeri sendiri. Berikut : belati Aceh yang sedikit penggambarannya: melengkung Berbagai senjata ini digunakan IGA Anom Astika penulis, periset, editor, pembicara, masalah sosial, budaya, sejarah, politik, dan filsafat. Guru Tumbuk Lada: belati kecil yang juga tidak dalam jurus-jurus tersendiri, dan komposer musik. sedikit melengkung mirip rencong, tetapi merupakan pengembangan secara harfiah berarti “penghancur lada”. PERGURUAN/ PERGURUAN/ SENJATA KHAS SENJATA KHAS Gada: senjata tumpul, berbentuk ALIRAN ALIRAN tongkat pendek seukuran setengah Cimande Toya, Cabang, , Cingkirik Pisau, Golok tubuh manusia, yang terbuat dari baja. Pisau, Golok, Piau Tombak: lembing yang terbuat dari Mustika Kwitang Golok, Toya, Pisau, PPSI Kujungi, Arbir, Paku bambu, baja atau kayu dengan ujung Cabang, Kouwlim yang meruncing. Perisai Sakti Penjepit, Rante Ber Tapak Suci Katana, Segu Parang/Golok: pedang pendek yang Gangedug, Piau biasa digunakan dalam tugas sehari-hari Setia Hati Terate Caluk Delima Toya, Pedang, Rante seperti memotong saat menyisir hutan. Perisai Diri Pedang, Roti Kalung, Pamur Madura Cabang, Clurit, Arit Trisula: tiga sula atau senjata Arbir, Tekken Lancar, Bulu Ayam, bercabang tiga Arit Jawa, Golok Madura, Arit Biasa, Chabang/Cabang: trisula bergagang , Jambia Arab, pendek, secara harfiah berarti “cabang”. Caluk Muslim Lapar

INDONESIANA - vol 3/2018 37 Pencak Silat ragam pencak silat DI indonesia

Pengetahuan silat tradisional disampaikan dari guru ke murid dari generasi ke generasi berikutnya. Di masa modern, perguruan- ilat merupakan suatu teknik tarung yang menggunakan tubuh perguruan seni bela diri mengembangkan dan alat untuk membela diri dari serangan lawan. Gerak tubuh standarisasi versi masing-masing. S silat pada umumnya meliputi gerakan pukulan, tonjokan, tangkisan, memukul, menusuk, mematahkan, menendang, melompat, menghindar, mematahkan dan kuncian. Praktek seni bela diri ini telah berkembang semenjak berabad yang lalu kira-kira dari abad ke-7 dan menurut pendapat peneliti bernama Denys Lombard (1990) perkembangannya bersamaan dengan zaman Budha Sriwijaya. Apabila dilihat secara seksama maka nampaknya ada pengaruh-pengaruh dari

38 INDONESIANA - vol 3/2018 negeri Cina dan pengaruh Islam yang disampaikan dari guru ke murid Silat Modern dalam silat. Namun demikian apabila dari generasi ke generasi berikutnya. Di masa kemerdekaan dan dilihat dalam persebarannya, di Transmisi pengetahuan ini telah periode presiden kedua Indonesia setiap wilayahnya, silat tumbuh berlangsung selama berabad-abad yang umumnya disebut masa Orde dan berkembang dalam masyarakat hingga sekarang dan hampir tidak Baru, pemerintah mengembangkan tradisional dengan karakteristik akar ada jurus atau pengetahuan silat yang standarisasi pencak silat versi Nasional kearifan lokalnya masing-masing. tertulis dalam bentuk aksara sehingga dan Regional melalui organisasi- Secara tradisional, dalam budaya masih berupa tradisi lisan. organisasi yang dikelola secara modern silat yang melahirkan praktik-praktik Silat-silat tradisional di daerahnya dan berbadan hukum yang memiliki kependekaran, interelasi guru dan disebut dengan nama lokal, diantaranya akte pendirian serta dewan pengurus. murid dibangun melalui ritual inisiasi, seperti Silek (Minangkabau), Maen Organisasi-organisasi tersebut dibentuk religiositas, teknik gerak tubuh, praktik Po (Sunda), Maen Pukulan (Betawi), dengan struktur pengurus dengan penggunaan dan produksi senjata (Kalimantan), Mammencaq aspek-aspek kategori bela diri, mental/ tangan, ilmu kekebalan, ilmu kebatinan atau aqmancaq (). Dari jenis- spiritual, olah raga dan seni. Dengan berupa pengolahan tenaga dalam dan jenis silat tradisional tersebut, setiap demikian organisasi-organisasi nasional tenaga spiritual, ilmu pengobatan, guru kemudian mengembangkan gaya IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) pengembangan mental dan lainnya silatnya tersendiri yang jurus-jurusnya dan Persilat, dan organisasi regional seperti sastra lisan dan riwayat peristiwa sebagai teknik seni bela diri melahirkan SMI (Satria Muda Indonesia), PPSI, kependekaran. sub-aliran. Hilltrud Cordes (1992), TTKKDH, PPPSBBI tersebut dengan Pewarisan ilmu kependekaran seorang peneliti Jerman yang meneliti sub-sub organisasinya membedakan tradisional pada umumnya dulu silat di Sumatra Barat, mencatat ada klasifikasi dimensi praktik atau dimensi dilaksanakan secara tertutup untuk beberapa aliran silek Minangkabau seninya. Struktur teknik perguruan menjaga kerahasiaan perguruan. seperti silek tuo, silek harimau, silek seni bela diri modern menciptakan Pada masa kini masih ada kelompok Lintau, silek Siteralak, silek Pauah, pelatihan-pelatihan pengajaran pencak perguruan yang melaksanakan secara silek sungai Patai, Silek Kumango silat yang merupakan kombinasi tertutup. Perkembangan selanjutnya, dan lainnya yang memiliki gaya dan pengaruh berbagai aliran silat di ranah secara terbuka silat diekspresikan karakteristik masing-masing. Di daerah nusantara dengan teknik bela diri melalui permainan gelanggang olahraga DKI dan Jabodetabek berkembang silat yang berasal dari Tiongkok dan ada dan berbagai bentuk seni di Indonesia, Betawi. Y.A.Saputra dkk (2002) dalam yang juga menggabungkan teknik dari sehingga dapat dilihat jejaknya yang bukunya , maen pukulan khas Jepang. Perguruan yang cukup dikenal tersimpan dalam beragam khasanah Betawi, serta dalam tulisan Agustinus adalah diantaranya Setia Hati Teratai, seni tradisional seperti tari, teater Sufianto dkk (2015) menuliskan bahwa Tapak Suci, Pagar Nusa, Satria Muda dan seni pertunjukan lainnya. Jadi variasi maen pukulan Betawi yang Indonesia dan lainnya. silat sebagai suatu ilmu bukan hanya tersebar di kalangan orang Betawi meliputi gerak tubuh sebagai media diantaranya Pencak silat Langkah Madia Patra Ismar tarung saja melainkan melingkupi Empat Ke Lima Pancer, Terazam, Pengajar di Fakultas Seni Pertunjukan IKJ, Koreografer Tari, pendiri KIPAS seluruh sistem pengetahuan yang Sabeni, Beksi, Kwitang, Cingkrik dan (Kelompok Insan Pemerhati Seni) diturunkan melalui silsilah guru lainnya. ke murid dengan jurus-jurus yang menjadi identitas perguruannya. Sistem pengetahuan dalam silat tradisi ini termuat di dalam tuturan-tuturan

INDONESIANA - vol 3/2018 39 Pencak Silat

profile

Perguruan Pencak Silat perguruan silat: Setia Hati Perguruan Pencak Silat Setia IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Hati dicetuskan oleh Ki Ngabehi Surodiwiryo tahun 1917 yang jurus- PSI dibentuk tahun 1948 dan diketuai Mr. Wongsonegoro jurusnya bersumber dari banyak guru- yang waktu itu menjabat sebagai Menteri PP dan K. IPSI guru pencak silat yang hebat pada zamannya (Mulyana 2016). Kecerdasan yang kepanjangannya adalah Ikatan Pentjak Silat Seloeroeh I luar biasa tokoh silat ini adalah pada Indonesia, diharapkan mengembangkan suatu sistem yang kemampuannya merangkum dan dapat diterima sebagai suatu standard dasar “pentjak dan silat”. Standar menyatukan ratusan jurus dari pencak ini sebelumnya sudah disusun oleh RMS Prodjosoemitro. Sistem ini pada silat berbagai daerah menjadi tiga puluh tahun 1947 pernah diurai dalam sebuah buku berjudul Elementair yang enam jurus (Mulyana 2016:44). Kelebihan disebar ke sekolah-sekolah di wilayah Solo (Prodjosoemitro 1959 dalam lainnya dari tokoh yang sangat disegani Maryono 2008 hal 91). Hasil dari standarisasi tersebut terlihat pada Pekan dalam dunia persilatan ini adalah pada jiwa kepemimpinannya karena memiliki Olah Raga (PON) I dimana diperkirakan seribu anak memperagakan sifat-sifat sabar, bermoral tinggi, penuh gerakan yang standar dan sinkron. Pada tahun-tahun berikutnya kasih sayang, menghormati sesama, berkembang program-program lanjutan dengan harapan pencak silat teliti, cermat dan seksama namun dapat dapat dijadikan bagian dari sistem pelajaran sekolah di Tanah Air. Suatu bertindak tegas. paket pelajaran dengan metode-metode praktis dikembangkan dengan Menurut Agus Mulyana (2016) yang harapan pencak silat dapat dipelajari dengan mudah oleh seluruh lapisan melakukan penelitian terhadap perguruan masyarakat luas. Bahkan pelajaran pencak diberikan melalui gelombang Setia Hati dari tahun 1996-2005 di Madiun, Surabaya, Bali, Solo, Jakarta, Radio Republik Indonesia (RRI) berupa tuntunan instruksi gerak oleh dan Padang, organisasi pendidikan silat S.Winadi (Maryono.2008 hal 93). Selanjutnya dalam perkembangannya ini lahir dari Masyarakat Setia Hati yang Tim Ahli Tehnik Pencak Silat menghadapi tugas sulit untuk mempelajari menciptakan suatu ikatan berdasarkan ratusan kaidah dan gerak untuk kemudian menyesuaikan dengan pelajaran rasa persaudaraan yang diharapkan pencak silat tradisional yang berpatok pada jurus dengan olahraga modern. dapat mengungguli rasa persaudaraan Proses ini memakan waktu yang cukup lama. Pada tahun 1970an pencak berdasarkan pertalian darah, suku, silat sebagai olahraga diakui secara resmi dan dipertandingkan di tingkat agama, ras dan golongan untuk mencapai keluhuran budi.. Rasa persaudaraan Nasional. Berkat kerja keras kepengurusan Mr. Wongsonegoro (1948- tersebut direkatkan dengan sumpah 1973), Tjokropranolo (1973-1978) dan Eddie M. Nalapraya (1978-1998) setia dan janji. Perwujudan konkrit serta dukungan pemerintah, IPSI menyebar luas secara Nasional dan hubungan sepaham tersebut diupacarakan Internasional. Pada tahun 1980an berlangsung pembentukan PERSILAT melalui inisiasi persaudaraan yang atau Persekutuan Pencak Silat Antar bangsa dengan keanggotaan disebut keceran. Melalui budaya pencak Malaysia, Brunei dan Singapura sebagai wadah internasional dengan Eddie silat, perguruan Setia Hati memberi Nalapraya sebagai Ketua Umum. Tahun 1994 PERSILAT berkembang fondasi jiwa pengamalan rasa cinta, prikemanusiaan kasih sayang, hidup hingga memiliki negara anggota berjumlah dua puluh satu negara. Pada rukun, dan budi pekerti luhur antar tahun 1997, sebuah bangunan di Taman Mini Indonesia Indah diresmikan sesama warga Pencak Silat Setia Hati dengan nama Padepokan Nasional Pencak Silat Indonesia dan kini dikenal dan masyarakat luas. Makna dari istilah dengan nama Padepokan Pencak Silat Indonesia. setia hati sebagaimana diajarkan oleh Ki

40 INDONESIANA - vol 3/2018 Ngabehi Surodiwiryo adalah bersumpah berpasangan. Melalui berlatih, sang Guru fisik dan mental serta olahraga. Metode setia Tuhan Yang Maha Esa, saudara mengajarkan bagaimana kesadaran tubuh pembinaan siswanya menggunakan Setia Hati, sumpah janji yang diucapkan, di bangun melalui momentum latihan pendekatan khusus seperti memeragakan, bangsa dan negara khususnya Indonesia. sehingga ada keseimbangan antara tubuh menugaskan, nasehat moral, mental dan Pendekar-pendekar Setia Hati dan pikiran. Silat itu hidup dan hidup spiritual, sanksi untuk memberi efek terhimpun dalam berbagai lembaga antara itu silat adalah cara pandang kehidupan jera, agar tidak mengulang kesalahan. lain Persaudaraan Setia Hati “Panti”, yang diajarkan melalui silat PGB Bangau Pendekatan model pembinaan seperti ini Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Putih.. Aspek lain yang dibangun adalah adalah berdasarkan visi untuk pendidikan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas spirit yang diartikan Guru sebagai karakter melalui media silat. Tapak Suci Muda, Pengurus besar Persaudaraan Setia semangat, kehendak, niat dan bagaimana telah masuk ke pendidikan formal sebagai Hati (SHO), Persaudaraan Rasa Tunggal mengatasi keadaan terdesak. Bangsa ekstrakurikuler khususnya di sekolah- (PERSATU), Setia Hati Kamboja, Setia lemah disebabkan pikiran lemah dan spirit sekolah Muhammadiyah. Hati Tuhu Tekad (SHTT), Persaudaraan yang tidak ada (Redana 2002). Dalam OCC. Pangastuti, Ikatan Kera Sakti (IKS- membangun spirit dalam Perguruan Silat PI), Perisai Putih (PP), Pencak Organisasi Bangau Putih, unsur musik digunakan (PO), Persatuan Hati (PH) Surabaya, Satu untuk ngrogoh sukmo alam semesta yang Hati, Sehati, KPS. Nusantara, dan Langen merupakan esensi dari satu jurus yang Putro Utomo Ambarawa. disebut dengan Sie Pat Mo. Kegiatan Perguruan PGB Bangau Putih diikuti oleh warga dari negara-negara lain seperti Jerman, Perancis, Italia, Australia, Amerika dan lainnya.

SMI (Satria Muda Indonesia) Perguruan silat Satria Muda Indonesia atau SMI didirikan tahun 1987 digagas Perguruan Persatuan oleh Prabowo Subianto. Tokoh militer ini Gerak Badan (PGB) merupakan praktisi seni bela diri Bangau Putih ban hitam dan merupakan murid dari Abu Zahar guru perguruan silat Baringin Perguruan Silat PGB Bangau Putih Perguruan Tapak Suci Sakti. Abu Zahar mengembangkansuatu yang didirikan oleh alm Bapak Subur Rahardja di Bogor tahun 1952 (http:// Perguruan pencak silat Tapak Suci sistem silat yang bersumber dari inti dua pgbbangau putih.org) memiliki olah Putera Muhammadiyah diciptakan dalam puluh gaya aliran silat Minangkabau yang tubuh berupa kuda-kuda, geseran, lingkaran organisasi Muhammadiyah. dikuasainya. Setelah Abu Zahar almarhum jatuhan, ambilan, loncatan, tangkisan, Muhammadiyah merupakan organisasi tahun 1982, pengelolaan perguruan ini pukulan, tendangan, besetan, tempelan, Islam yang didirikan oleh Kyai Haji penghayatan, pernafasan, energi, Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada diteruskan oleh Prabowo dan tokoh-tokoh filsafat, pengobatan, dan disiplin serta tahun 1912. Meski didirikan dalam suatu lainnya dan pada tahun 1987 disepakati pengabdian. Ketika guru besar Silat organisasi Islam namun perguruan silat untuk mengubah nama Beringin Sakti Bangau Putih yang disebut dengan hormat Tapak Suci dikelola secara otonom dan menjadi Satria Muda Indonesia. Visi SMI sebagai Suhu Subur Rahardja almarhum mampu membuka diri hingga menyebar pada tahun 1986 di usia 61 tahun, hingga ke daerah-daerah diantaranya untuk mempersiapkan kader bangsa yang kepemimpinan diteruskan oleh Guru Toraja di Sulawesi Selatan, bahkan ke memiliki semangat dan UUD Besar Gunawan Rahardja. Prinsip-prinsip luar negeri seperti Jerman (De Grave, 45, dan siap berkorban demi harga diri filosofi dalam silat bangau Putih adalah dalam Paetzold dan Paul.H.Mason negara (Wilson.2002. hal 268). pada momentum berlatih berpasangan, 2016 hal 45-47). Materi pendidikan yaitu bahwa dalam silat bukan cuma dan pelatihan dalam perguruan Tapak melatih untuk menjatuhkan namun juga Suci berupa pendidikan Islam dan untuk berlatih untuk jatuh. Sehingga KeMuhammadiyahan, ilmu pencak silat, Madia Patra Ismar pengajar di Fakultas Seni Pertunjukan IKJ, Koreografer Tari, ada saling belajar dalam berlatih silat pengalaman keorganisasian, pembinaan pendiri KIPAS (Kelompok Insan Pemerhati Seni)

INDONESIANA - vol 3/2018 41 Sepak Takraw

Sepak Takraw Bola dari Anyaman Rotan

epak takraw atau sepaktakraw merupakan cabang olahraga khas. S Kalau banyak cabang olahraga menggunakan bola karet atau bola kulit, sepak takraw menggunakan bola dari anyaman rotan. Dari segi sistem permainan, boleh dikatakan sepak takraw merupakan campuran tiga jenis olahraga, yakni sepak bola, bola voli, dan bulu tangkis. Sepak takraw dimainkan di atas lapangan persegi empat, dengan ukuran panjang 13,42 meter dan lebar 6,10 meter. Ukurannya persis seperti lapangan bulu tangkis. Kawasan bebas dari

42 INDONESIANA - vol 3/2018 jangkauan penonton ditandai dengan Kalau banyak cabang olahraga garis paling luar 2 meter. Tebal atau menggunakan bola karet atau bola lebar ukuran garis 4 sentimeter. Apabila dibuat di dalam sebuah ruangan, maka kulit, sepak takraw menggunakan ketinggian atap paling rendah 8 meter. bola dari anyaman rotan. Dari segi Sepak takraw membutuhkan net sistem permainan, boleh dikatakan dan tiang yang dipasang pada garis sepak takraw merupakan campuran yang membagi dua bagian lapangan menjadi sama besar. Di tengah-tengah tiga jenis olahraga garis panjang diberi net dengan tiang setinggi 1,45 meter (untuk putri) dan 1,55 meter (untuk putra). Kedua tiang berdiri sejauh 30,5 sentimeter dari garis samping. Ukuran net lebar 0,72 Dua regu menyentuh atau melewati garis bawah meter dengan panjang 6,71 meter. Net Sepak takraw dimainkan oleh dua regu, net ketika melambungkan bola; tekong menggunakan bahan nilon, dengan masing-masing beranggotakan tiga melompat saat melakukan servis, kaki setiap lubang memiliki lebar 6-8 orang. Setiap regu boleh dilengkapi tumpuan tidak berada dalam lingkaran sentimeter. dengan satu pemain cadangan. Pemain atau menginjak garis lingkaran Pada lapangan sepak takraw ada yang berdiri di belakang disebut tekong, servis; tekong tidak menyepak bola lingkaran yang berada di bagian tengah. sebagai penyepak mula untuk memulai yang dilambungkan kepadanya; bola Lingkaran tersebut berfungsi sebagai permainan. Dua pemain yang berada di menyentuh salah seorang pemain tempat para pemain melakukan servis depan, pada posisi sebelah kiri tekong sendiri sebelum melewati net; bola atau sepakan awal. Diameter lingkaran disebut apit kiri dan yang berada pada jatuh di luar lapangan; dan bola tidak servis 0,61 meter. Di bagian penjuru sebelah kanan tekong disebut apit melewati net. kedua lapangan dekat tiang terdapat kanan. Kesalahan pihak penerima servis bentuk seperempat lingkaran. Di tempat Sebagaimana halnya pada banyak yang menghasilkan poin, apabila itu pemain melambungkan bola ke cabang olahraga, pada sepak takraw pun berusaha mengalihkan perhatian lawan pemain lain di lingkaran tengah sebagai setiap regu berlomba mencapai poin seperti isyarat tangan, menggertak, servis. Jari-jari seperempat lingkaran itu tertinggi. Sistem yang digunakan adalah bersuara keras, atau membuat 0,90 meter. rally point, seperti pada bulu tangkis keributan. Poin akan diberikan pula Bola yang digunakan terbuat dari dan bola voli. Poin akan diperoleh bila terhadap kesalahan kedua pihak, yakni rotan selapis, dianyam bentuk bulat pemain dari regu manapun melakukan ada pemain yang mengambil bola seperti bola. Umumnya terdiri atas kesalahan. Tidak ada istilah ‘pindah di lapangan lawan; menginjak dan sembilan hingga 11 anyaman dan bola’ sebagaimana pada aturan lama melewati satu telapak kaki pada garis mempunyai 12 lubang. Lingkaran bola permainan bulu tangkis dan bola voli. tengah; ada pemain yang melewati 0,41 meter hingga 0,43 meter. Berat Kesalahan pihak penyepak bola lapangan lawan walaupun di atas atau bola 150-160 gram untuk putri dan 170- adalah apabila sebagai pelambung di bawah net; memainkan bola lebih 180 gram untuk putra. masih memainkan bola, melemparkan dari tiga kali; bola mengenai tangan; Para pemain sepak takraw bola pada teman sendiri, memantulkan, menahan atau menjepit bola antara mengenakan kostum olahraga berupa melempar, dan menangkap lagi setelah lengan dan badan atau antara dua kaki baju/kaos dan celana pendek. Sepatu wasit menyebut posisi angka; apabila dengan bola; dan bola mengenai loteng pemain sepak takraw dibuat khusus dari mengangkat kaki, menginjak garis, atas pembatas lain. karet, sering disebut nannyang.

INDONESIANA - vol 3/2018 43 Perhitungan angka pada selisih dua angka sampai batas akhir 17. Sistem perhitungan angka dalam sepak Sepak takraw mengenal pergantian pemain takraw mirip bulu tangkis. Apabila sebagaimana pada bola voli. Namun setiap regu hanya penerima servis melakukan kesalahan, boleh melakukan satu kali pergantian pemain dalam satu maka otomatis pemegang servis pertandingan. Pergantian pemain diperbolehkan setiap akan memperoleh angka sekaligus saat ketika bola mati melalui tim manajer atau pelatih melakukan sepak mula lagi. Angka yang disetujui oleh petugas pertandingan. Setiap regu kemenangan setiap set maksimum 21 dapat menominasikan maksimum dua orang cadangan, angka, kecuali pada saat posisi angka tetapi hanya boleh melakukan pergantian pemain satu kali. 20-20. Pemenang ditentukan dengan Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan selisih dua angka atau sampai batas ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya. akhir 25 poin. Setiap regu diberikan Selain kartu merah, sepak takraw mengenal kartu kuning. kesempatan istirahat dua menit, masing- masing pada akhir set pertama atau Wasit dan penjaga garis set kedua termasuk tie break. Apabila Posisi pemain pada saat servis diatur secara nasional dan masing-masing regu memenangkan satu internasional. Sebelum permainan dimulai, kedua regu set, maka permainan dilanjutkan dengan harus berada di lapangan masing-masing dalam posisi set tie break dengan 15 poin, kecuali siap bermain. Dalam melakukan sepak mula, salah satu pada posisi 14-14, pemenang ditentukan kaki tekong berada dalam garis lingkaran servis. Ketika

44 INDONESIANA - vol 3/2018 melakukan servis, kedua apit harus sepak takraw harus dilatih terus- paha dalam usaha mengontrol bola berada dalam garis lingkaran servis. menerus. yang datang. Bisa juga untuk menahan Sebaliknya, lawan atau regu penerima Teknik dasar sepak takraw dapat dan menerima bola yang datang servis bebas bergerak di dalam lapangan dilakukan dengan kaki, dada, dan dari serangan lawan, bahkan bisa sendiri. kepala asalkan bola bisa memantul membentuk dan menyusun serangan ke Bola dianggap sah apabila masuk dengan baik. Teknik ini mirip sepak arah lawan. ke dalam lapangan lawan, meski bola. Yang membedakan, sentuhan Teknik lain menyundul bola dengan menyentuh jaring. Bola dianggap gagal sepak takraw hanya diperbolehkan kepala bagian depan, berfungsi untuk apabila tidak melewati jaring dan jatuh satu kali, kecuali ketika melakukan mengumpan bola kepada teman dan ke lapangan sendiri atau berada di luar bendungan atau blocking. melakukan serangan. lapangan pada regu lawan. Teknik dasar dalam permainan Pemain sepak takraw hanya sepak takraw antara lain sepak sila, boleh menggunakan kaki atau sepak kuda atau sepak kura, sepak kepala untuk menendang bola dan telapak kaki, sepak badek atau sepak mengembalikannya melewati atas simpuh, teknik memaha, dan teknik net. Tentu saja dibutuhkan kelincahan menyundul. Djulianto Susantio. Lulusan Arkeologi UI, pekerja mandiri, penulis artikel, dan kecekatan untuk melambungkan Sepak sila merupakan sepakan pegiat komunitas, kolektor uang kuno dan prangko dan menyepak bola sedemikian rupa. dengan menggunakan kaki bagian Sebelum pertandingan terlebih dulu dalam. Ini berfungsi untuk mengontrol dilakukan pemilihan tempat atau bola. bola dan memberi umpan kepada Regu yang memilih bola memperoleh teman. Sepak kuda atau sepak kesempatan memulai permainan. kura, merupakan sepakan dengan “Dalam segala jenis Permainan sepak takraw dipimpin menggunakan punggung kaki, berfungsi permainan dibutuhkan oleh seorang wasit utama dan seorang untuk mengontrol bola rendah dan kemampuan dan pembantu wasit. Mereka dibantu melakukan serangan. Sepak telapak oleh enam penjaga garis yang duduk kaki merupakan sepakan menggunakan keterampilan yang sangat di empat penjuru lapangan dan telapak kaki yang berpusat pada baik. Tanpa itu semua, samping lapangan. Wasit bertugas kekuatan pergelangan kaki. Teknik itu sepak takraw tidak akan bisa memberitahukan kesalahan, mati, dan berfungsi untuk menjangkau bola tinggi dimainkan dengan baik. poin bagi regu-regu yang bermain. di dekat net dan menahan serangan Wasit mengatakan Kandas untuk pindah lawan. Penguasaan dalam taktik bola, Keluar, dan Batal untuk kesalahan Sepak badek atau sepak simpuh dan teknik permainan sepak yang dilakukan pemain. adalah menyepak bola menggunakan takraw harus dilatih terus- bagian luar kaki dengan sikap hampir menerus”. Teknik dasar menyerupai orang bersimpuh. Dalam segala jenis permainan Tujuannya agar mampu menyelamatkan dibutuhkan kemampuan dan bola dari serangan lawan dan keterampilan yang sangat baik. Tanpa menyelamatkan bola dari smash yang itu semua, sepak takraw tidak akan bisa menghadang. dimainkan dengan baik. Penguasaan Teknik memaha dimaksudkan dalam taktik dan teknik permainan untuk memainkan bola menggunakan

INDONESIANA - vol 3/2018 45 Sepak Takraw

Berawal dari Sepak Raga

ada awalnya sepak takraw dikenal dengan sebutan P sepak raga. Dalam bahasa Melayu raga = keranjang. Di kawasan Asia Tenggara permainan itu sangat populer. Ada berbagai sebutan di sana, antara lain sipa di Filipina, chinlone di Myanmar, kator di , dan takraw di . Dalam permainan sepak raga, beberapa pemain berdiri membentuk lingkaran. Lalu salah seorang mata untuk mengukur pergerakan. melambungkan bola kepada rekannya Setiap pemain harus mahir menerima Kata sepak berasal dari bahasa Melayu, dengan tangan. Rekannya itu menimang lemparan bola raga dan menimangnya berarti ‘menendang’. Sedangkan kata bola dengan kakinya, sekali atau dalam waktu selama mungkin. Jika takraw berasal dari bahasa Thailand, beberapa kali lalu menendangnya untuk bersenang-senang saja, jangka berarti ‘bola yang dianyam’. ke arah pemain lain. Setiap pemain waktu permainan tidak ditentukan. Penentuan nama sepak takraw mendapat giliran memainkan bola Namun jika dipertandingkan, pemain berdasarkan hasil kesepakatan dari supaya tidak jatuh ke tanah. Jika bola dengan timangan paling banyak dalam kedua negara yang ‘menemukan’ itu jatuh, permainan akan berhenti. waktu yang ditetapkan, dinyatakan olahraga itu. Diperkirakan permainan Selanjutnya dimulai dengan babak baru. sebagai pemenang. sepak takraw berasal dari zaman Bola yang digunakan terbuat dari rotan Kesultanan Melayu (634-713). Namun yang dianyam bulat. Malaysia dan Thailand tidak ada informasi lebih lanjut tentang Permainan sepak raga memerlukan Nama sepak takraw sendiri diambil dari hal itu. Baru kemudian menurut ketangkasan, kecakapan, dan ketajaman bahasa Melayu dan bahasa Thailand. Sejarah Melayu, permainan sepak raga

46 INDONESIANA - vol 3/2018 “Nama sepak takraw sendiri diambil dari bahasa Melayu dan bahasa Thailand. Kata sepak berasal dari bahasa Melayu, berarti ‘menendang’. Sedangkan kata takraw berasal dari bahasa Thailand, berarti ‘bola yang dianyam’”.

dimainkan di Kesultanan Malaka pada Phra Kaeo yang dibangun pada 1785, abad ke-15. Dalam Sejarah Melayu terdapat gambaran menarik tentang itu disebutkan insiden antara Raja permainan sepak takraw. Di situ terlihat Muhammad (putra Sultan Mansur Shah) Hanuman sedang bermain sepak takraw yang sengaja dipukul oleh bola rotan dengan sekawanan kera. Sebelumnya, dalam permainan sepak raga oleh Tun menurut catatan sejarah, permainan Besar (putra Tun Perak). seperti itu dikenal selama masa Sebuah sumber memperkirakan pemerintahan Raja Naresuan (1590- sepak takraw berasal dari Tiongkok, 1605) dari Ayutthaya. Permainan tetap berupa permainan yang disebut Cuju berlangsung dalam bentuk lingkaran. atau menendang bola. Sekitar tahun Versi modern sepak takraw mulai 1400, Cuju terkenal di Malaysia dan dikenal di Thailand pada 1740-an. Thailand. Dulu Cuju dimainkan oleh Pada 1866 Asosiasi Olahraga remaja dan anak-anak yang berdiri Siam menyusun aturan pertama untuk dalam lingkaran sambil menimang kompetisi sepak takraw. Empat tahun bola secara bergiliran. Apabila bola itu kemudian asosiasi memperkenalkan terjatuh ke tanah, permainan selesai. takraw yang menggunakan net, Pada 1740 peraturan permainan selanjutnya diadakan kontes pertama. mulai diperkenalkan, bahkan dimainkan Agar menjadi populer, takraw dengan jaring di antara dua regu. Pada diperkenalkan ke dalam kurikulum 1933 permainan itu populer di Negeri sekolah di Siam, nama lama Thailand. Sembilan, Malaysia. Bahkan kemudian takraw menjadi Di Bangkok, tepatnya di mural Wat kebiasaan masyarakat setempat. Sepak

INDONESIANA - vol 3/2018 47 takraw pernah dipentaskan untuk merupakan bagian dari Kesultanan merayakan konstitusi pertama kerajaan Malaka—pada awalnya permainan itu pada 1933. disebut raga sepak. Di Filipina sepak takraw juga Sepak raga berasal dari sebuah cukup populer. Selama masa penjajahan olahraga tradisional yang banyak Spanyol, sepak takraw sering dimainkan dimainkan rakyat. Pada mulanya anak-anak. Pada masa kemudian sepak sepak raga banyak dimainkan oleh takraw merupakan olahraga nasional di sekelompok bangsawan yang berada Filipina, sehingga dimasukkan ke dalam di masing-masing daerah. Barulah kurikulum sekolah di Filipina. kemudian menjadi permainan rakyat. Sepak raga dimainkan dalam bentuk Sumatera dan Sulawesi kelompok terdiri atas enam hingga Dari Malaysia, sepak raga masuk sembilan orang. Mereka melingkar di ke Sumatera pada abad ke-16. Mungkin dalam ruangan terbuka. karena jarak kedua negara amat dekat. Pada mulanya permainan sepak Di Sumatera, sepak raga berkembang raga dilakukan sebagai ajang hiburan di Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera dan mengisi waktu luang sambil Barat. Karena lidah Melayu—pada menunggu tibanya senja. Pada masa waktu itu beberapa wilayah Sumatera berikutnya, sepak raga dimainkan

48 INDONESIANA - vol 3/2018 “Pada mulanya permainan sepak raga dilakukan sebagai ajang hiburan dan mengisi waktu luang sambil menunggu tibanya senja. Pada masa berikutnya, sepak raga dimainkan dalam upacara- upacara resmi kerajaan, pesta keramaian keluarga, pesta panen, atau atraksi untuk menyambut tamu-tamu agung”.

dalam upacara-upacara resmi kerajaan, namanya cepak. Sementara di Jambi meriah dan akhirnya berkembang pesta keramaian keluarga, pesta panen, sepak rago. menjadi olahraga prestasi, karena atau atraksi untuk menyambut tamu- Di Sulawesi permainan seperti itu masing-masing regu saling berlomba tamu agung. disebut Maraga atau Maddaga, berasal mengalahkan pihak lawan dengan Di wilayah Minangkabau masih dari bahasa Bugis, Siraga-raga, yang mempertontonkan kebolehan dan berkembang permainan tradisional berarti ‘saling menghibur’. Permainan variasi akrobat yang memesona yang disebut sipak rago. Permainan tradisional Bugis itu juga menuntut penonton. ini pun dilakukan oleh lima sampai kelincahan dan kecekatan. sepuluh orang dengan cara membentuk Beberapa pemain yang disebut Djulianto Susantio. lingkaran di lapangan terbuka. Sipak Raga berkumpul ke dalam suatu Lulusan Arkeologi UI, pekerja mandiri, penulis artikel, rago dimainkan dengan kaki dan teknik kelompok. Bola diteruskan dari pegiat komunitas, kolektor uang kuno dan prangko tertentu sehingga bola berpindah dari pemain ke pemain lain. Orang yang satu pemain kepada pemain lain tanpa menendang bola tertinggi adalah jatuh ke tanah. Bola tersebut terbuat pemenangnya. Raga dimainkan untuk dari daun kelapa muda atau kulit rotan bersenang-senang dengan menunjukkan yang dianyam. Jaring atau net masih beberapa trik, seperti menendang belum digunakan seperti pada sepak bola dan menaruhnya di atas kepala takraw. pemain. Pemain yang mahir, mampu Sampai sekarang permainan menimbulkan suasana riang gembira. sipak rago masih dapat dijumpai di Memang itu yang diharapkan; pemain daerah pinggiran kota Padang dan juga senang, penonton pun senang. Sepak beberapa daerah di Sumatera Barat. raga dikenal di Sulawesi Selatan pada Sebaliknya di wilayah perkotaan sipak abad ke-19. rago mulai ditinggalkan masyarakat. Karena populer, sepak raga Di pinggiran Riau permainan ini dijadikan sebagai arena komunikasi juga masih dikenal. Di sana disebut antar remaja. Jenis olahraga rakyat rago tinggi. Lain lagi di Bengkulu, itu selalu menjadi daya tarik yang

INDONESIANA - vol 3/2018 49 Sepak Takraw

50 INDONESIANA - vol 3/2018 Dari Permainan Tradisional ke Olahraga Prestasi

lahraga sepak takraw terus Paling-paling memperoleh medali ISTAF mencapai 31 negara, termasuk mengalami perkembangan. perunggu atau juara ke-3. dari Eropa, Amerika, dan Australia. O Dari bentuk permainan Kejuaraan paling bergengsi tradisional, sepak takraw dalam cabang ini adalah King’s Cup Indonesia Olahraga sepak takraw menjadi cabang olahraga prestasi. Pada Sepaktakraw World Championships di mulai berkembang di Indonesia pada 1940, versi baru dari permainan sepak Thailand. Kejuaraan ini berlangsung 1970 dan 1971. Masuknya diawali takraw telah menyebar ke seluruh Asia sejak 1985, didedikasikan untuk Raja kunjungan muhibah pejabat Malaysia Tenggara. Saat itu mulai diperkenalkan Thailand. Belasan negara, termasuk dari dan Singapura untuk memperkenalkan aturan-aturan formal. luar Asia Tenggara, berpartisipasi dalam sepak raga jaring. Sejak itu olahraga Pada 1965 sepak takraw mulai ajang ini. sepak takraw banyak diminati. Di antara dipertandingkan dalam Pesta Olahraga Sepak takraw mulai banyak daerah, sepak takraw paling Semenanjung Asia Tenggara atau dipertandingkan pada Pesta Olahraga cepat berkembang di Sulawesi dan SEAP Games di Malaysia. Namun Negara-negara Asia atau Asian Games Sumatera. baru terbatas pada sepak takraw putra. ke-11 pada 1990 di Tiongkok hingga Sebenarnya Indonesia telah SEAP Games merupakan perhelatan Asian Games ke-18 di Indonesia. Asian mengenal semacam sepak takraw, olahraga dua tahunan yang dimulai Games berlangsung setiap empat tahun. namun belum menjadi olahraga. sejak 1959. Sebelumnya, pada tahun Pada Asian Games ke-11, 1990 dan Sepak raga, atau dengan beberapa yang sama, telah dibentuk semacam Asian Games ke-12, 1994 tim terbaik nama lain, baru sebatas permainan Asosiasi Sepaktakraw Semenanjung direbut Malaysia. Kecuali Asian Games tradisional. Pada periode 1945 – 1986 Asia Tenggara. ke-18 yang belum berlangsung, sisanya ada kecenderungan sepak raga lebih Pada awalnya negara peserta SEAP direbut tim Thailand. digairahkan. Games terdiri atas Singapura, Malaysia, Selain tiga kejuaraan internasional Sejak kunjungan delegasi Malaysia Thailand, Laos, Vietnam Selatan, dan itu, beberapa pertandingan lain dan Singapura tadi, pemerintah Burma (Myanmar). Pada 1977 jumlah adalah World Woman Sepaktakraw mulai mengembangkan sepak takraw peserta bertambah dengan masuknya Championship, Merdeka Games, World berdasarkan cikal bakal sepak raga Indonesia, Brunei Darussalam, dan Youth Sepaktakraw Championship, itu. Pada 16 Maret 1971 didirikan Filipina. Bersamaan dengan itu nama Anniversary Cup, dan POM Asia organisasi Persatuan Sepak Raga SEAP Games berubah menjadi SEA Tenggara. Seluruh Indonesia (Perserasi) dengan Games. Mengingat sepak takraw sudah Ketua Umum Moh. Junus Akbar. Selama bertahun-tahun hanya masuk ke berbagai negara Asia, maka Perserasi beranggotakan empat dua negara yang mendominasi sepak pada 1982 dibentuk satu organisasi Pengurus Daerah (Pengda), yaitu takraw secara bergantian, yakni sepak takraw, ASTAF (Asian Pengda Sumatera Utara, Pengda Thailand dan Malaysia. Negara-negara Sepaktakraw Federation) oleh 14 negara Sumatera Barat, Pengda Riau, dan lain seperti Singapura, Myanmar, dan di kawasan Asia. Pada 1987 dibentuk Pengda Sulawesi Selatan. Vietnam hanya sebagai pelengkap. ISTAF (International Sepaktakraw Perserasi diurus secara fungsional Federation). Sampai kini anggota

INDONESIANA - vol 3/2018 51 Sepak takraw mulai dipertandingkan dalam Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara (SEAP Games) tahun 1965. Mulai manjadi Cabang Olahraga yang dipertandingkan di Asian Games sejak AG XI tahun 1990. Terdapat 4 kategori sepak takraw untuk pria dan wanita: circle, double regu, regu, dan tim.

oleh Direktorat Jenderal Pendidikan nasional diikuti 23 daerah. Luar Sekolah, Pemuda, dan Olahraga Bersamaan dengan itu dilangsungkan (Diklusepora), Departemen Pendidikan kongres pada 6-8 Oktober 1986. Pada dan Kebudayaan. Sampai 1979 sudah kesempatan itu Moh. Junus Akbar yang telah terbentuk 14 Pengda, sebagai syarat mengabdi selama 15 tahun, menyerahkan minimal untuk diterima menjadi tongkat estafet kepada Marjoeni Warganegara. anggota Komite Olahraga Nasional Salah satu keputusan kongres adalah mengubah Indonesia (KONI). Pada 1980 diadakan nama Perserasi menjadi Persetasi (Persatuan kejuaraan nasional sepak takraw Sepaktakraw Seluruh Indonesia). pertama diikuti 14 tim peserta. Marjoeni Warganegara menjabat Ketua Untuk pertama kalinya sepak Umum Persetasi hingga 1996. Beliau digantikan takraw dipertandingkan pada Beddu Amang. Pada periode Beddu Amang, PON 1981. Setelah cabang ini Persetasi sudah ada di 27 provinsi. Sejak 2006 dipertandingkan di PON, banyak nama Persetasi berubah lagi menjadi PSTI. daerah semakin terdorong untuk Tim sepak takraw Indonesia telah mengikuti mengembangkan sepak takraw. Pada berbagai kejuaraan internasional. Namun tim 1983, seluruh daerah di Indonesia belum berhasil memperoleh juara pertama sudah memiliki Pengda, yang kemudian atau medali emas. Sejarah baru terukir ketika berganti Pengprov (Pengurus Provinsi). pada SEA Games 2011, tim sepak takraw putra Sampai PON 1985, ada 20-an daerah Indonesia mempersembahkan medali emas. yang mengikuti pertandingan. Oleh Ketika itu tim Indonesia mengalahkan tim karena daerah bergairah, maka pada Myanmar dengan skor 3-2 melalui permainan 1986 diadakan kejuaraan nasional dramatis dan menegangkan. Skor yang dicapai sebagai seleksi pemain untuk SEA 15-10, 9-15, 11-15, 15-8, dan 17-15 berdasarkan Games 1987 di Jakarta. Kejuaraan aturan lama.

52 INDONESIANA - vol 3/2018 Gagasan pelaksanaan sepak takraw putri diungkapkan ketika berlangsung SEA Games 1987 di Jakarta. Juni 1989 dilangsungkan The First Woman Sepaktakraw Championship di Manila, dilanjutkan eksibisi World Cup di Kuala Lumpur pada 1990. Pada Asian Games 1998 di Thailand, sepak takraw putri mulai dipertandingkan.

Berkembang regu, yang masing-masing terdiri atas mengadakan Anniversary Cup pertama Permainan sepak takraw terus dua orang. Servis dilakukan dari garis pada 1997 di Jakarta. Masih di tahun berkembang. Pada 2002 diperkenalkan belakang dengan bola dilambungkan sama, TAT (Takraw Association Of nomor sepak takraw baru yang disebut sendiri dan disepak melewati net. Thailand) memasukkan sepak takraw Sepak Takraw Lingkaran (Circle-game). putri sebagai salah satu nomor pada Olahraga ini dimainkan di lapangan Putri Thai King’s Cup 1997 di Thailand. Pada berbentuk lingkaran. Masing-masing Sepak takraw rupanya selalu Asian Games 1998 di Thailand, sepak regu terdiri atas lima pemain. Mereka diidentikkan dengan permainan atau takraw putri mulai dipertandingkan. memainkan bola dengan cara mengoper olahraga kaum putra. Karenanya dalam Sepak takraw, baik putra maupun ke teman secara berhadapan dengan event-event internasional, sepak takraw putri, telah mendunia. Anggota ISTAF nomor yang saling berurutan, dengan putri belum memperoleh perhatian. mencapai 31 negara. Sudah ada upaya operan sesuai tingkat kesulitannya. Gagasan pelaksanaan sepak takraw memasukkan sepak takraw ke dalam Masing-masing babak berlangsung putri diungkapkan ketika berlangsung olimpiade. Semoga berhasil. selama sepuluh menit. SEA Games 1987 di Jakarta. Gagasan Pada 2006 sepak takraw lingkaran itu disambut baik. Pada Juni 1989, digantikan oleh Hoop-Takraw. Bentuk dilangsungkan The First Woman Djulianto Susantio. Lulusan Arkeologi UI, pekerja mandiri, penulis artikel, permainan hampir sama dengan Sepaktakraw Championship di Manila pegiat komunitas, kolektor uang kuno dan prangko circle-game, namun pemain tersebut dilanjutkan eksibisi World Cup di Kuala harus memasukkan bola ke dalam Lumpur pada 1990. ring setinggi 4,50 meter untuk putri Pada Pekan Olahraga Nasional dan 4,75 meter untuk putra di tengah (PON) 1992, sepak takraw putri bulatan pemain. Waktu yang diberikan dipertandingkan untuk eksibisi. Baru 30 menit. pada PON 1996 sepak takraw putri Sebelumnya pada 2005 dipertandingkan secara resmi. diperkenalkan nomor baru, Double- Setelah itu wacana sepak takraw event. Nomor ini dimainkan oleh dua putri lama berhenti sampai Indonesia

INDONESIANA - vol 3/2018 53 Sepak Takraw

54 INDONESIANA - vol 3/2018 Tari Pa’raga: Perpaduan Seni, Fisik, dan Religius

epak takraw yang kini menjadi cabang olahraga prestasi diyakini berasal dari S sepak raga. Sepak raga sendiri boleh dibilang identik dengan tari pa’raga. Sepak raga merupakan pementasan yang memamer- kan ketangkasan bermain bola rotan, seperti me- mainkan bola dengan palak bangkeng (telapak kaki). Para pemain pa’raga terdiri atas kaum laki-laki. Mereka dengan tenang mengendalikan bola sesuai keterampilan masing-masing. Dalam permainan itu ada beberapa posisi pemain untuk mengolah bola, yakni berdiri, duduk, jongkok, hingga berbaring. Pa’raga pun dimainkan dalam berbagai formasi. Salah satu yang mendebar- kan penonton berupa formasi menara yang terbentuk dari tumpukan para pemain yang berdiri di atas bahu pemain lain. Atraksi keterampilan di udara itu biasa disebut appanca. Atraksi itu seperti akrobat dan tentu saja menuntut kecekatan dan keluwesan. Sepak raga atau tari pa’raga tidak dipertand- ingkan seperti halnya sepak takraw. Permainan itu hanya berupa unjuk kebolehan setiap pemain. Selain kaki, para pemain boleh menggunakan kepala. Pemain yang lincah mampu memainkan bola raga sambil berdiri di atas pundak dua rekannya. Ia mampu menjaga keseimbangan sambil memain- kan bola raga tanpa menyentuh tanah. Permainan dilakukan secara bergantian sehingga semua pemain

INDONESIANA - vol 3/2018 55 mendapat kesempatan. Tak terkecuali pemain yang sedang memanggul teman- nya itu. Sepak raga atau tari pa’raga amat populer di Sulawesi Selatan, terutama pada suku Bugis, sejak lama. Diper- caya pa’raga merupakan aktualisasi a’rannu-rannu, kegiatan yang dilakukan ketika waktu senggang. Tujuannya ha- nya untuk bermain dan bersenang-sen- ang. Tari pa’raga amat populer karena merupakan perpaduan unsur permainan, olahraga, sekaligus kesenian tradisional. Para pemain pa’raga terdiri atas enam laki-laki dengan pakaian adat passapu’ dipadu dengan baju kantiu dan celana barocci. Keberadaan passapu’, topi segitiga yang diberi lapisan kanji agar mampu menegak, sangat memban- tu para pemain pa’raga saat melakukan olah bola dengan kepala. Para pemain juga kerap memanfaatkan sarung untuk mengolah bola pa’raga.

Sejarah Menurut naskah Lontara’, olahra- ga tradisional sepak raga diturunkan sebagai media pengisi acara pelanti- kan Raja (Somba) di Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan. Konon, bola perdana yang diturunkan dari langit terbuat dari emas (raga bulaeng). Menjelang dimainkan, ternyata bola emas terse- but berubah menjadi bola rotan (raga raukang). Mulanya sepak raga dimainkan oleh tujuh orang, satu orang di antara- nya tau manurung (orang yang turun dari kahyangan). Namun usai atraksi,

56 INDONESIANA - vol 3/2018 tau manurung menghilang. Karena itu seremonial atau pesta rakyat, permainan Para pemain mampu melakukan diamanahkan, pemain sepak raga cukup pa’raga masih digelar sebagai pen- gerakan ma’raga dengan formasi tingkat enam orang. Hal ini dimaksudkan agar dukung acara. Para pemain pa’raga tiga. Dalam hal ini mereka membentuk tau manurung diharapkan hadir dalam biasanya adalah para pemuda yang tingkatan manusia sambil terus me- setiap atraksi atau pentas. terampil dan terlatih baik. Dalam bera- mainkan bola raga hingga pemain yang Menurut kepercayaan, bola takraw traksi mereka mengenakan pakaian adat berada paling atas berdiri di posisinya. yang digunakan dalam sepak raga atau yang terdiri atas passapu’, baju tutup (jas Gerakan inilah yang membuat penonton tari pa’raga dianyam dengan bahan tradisional), dan lipa sabbe (sarung khas cemas bercampur kagum menyaksikan rotan hingga menjadi tiga lapis. Adapun Makassar yang terbuat dari kain sutera). kepiawaian para pa’raga memadukan maksudnya “ampedecengngi makkaten- Tari pa’raga pernah dipentaskan seni, kemampuan fisik dan nuansa ning ri lempu’e, nasaba puangge pass- pada acara di Makassar, 1995. Para religius. abakeng”, berarti berilah persangkaan penari memulai atraksinya dari Lapa- baik dan keberpegangan pada keluru- ngan Karebosi kemudian mengelilin- Djulianto Susantio. san, karena Tuhan adalah segala sebab. gi Makassar hingga tiba kembali di Lulusan Arkeologi UI, pekerja mandiri, penulis artikel, Sebelum aksi ma’raga, bola takraw Lapangan Karebosi tanpa sekalipun bola pegiat komunitas, kolektor uang kuno dan prangko tersebut diangkat ke atas gentong yang menyentuh tanah. Padahal, atraksi itu penuh air. Bola asli kemudian didekat- diselingi dengan assisoppo-soppo atau kan sehingga bayangan bola kelihatan saling bersusun dan menaiki bahu den- di atas permukaan air. Bayangan bola gan peralihan bola yang atraktif dari satu itulah yang digunakan untuk atraksi. penari ke penari lain. Berdasarkan cerita turun-temurun Saat ini pa’raga selalu dimainkan di Kaemba, Maros Sulawesi Selatan, dengan iringan musik yang terdiri atas Tari pa’raga permainan raga muncul dari sebuah gendang, gong, dan calong-calong. pernah dipentaskan kampung yang dulu disebut Ujung Calong-calong merupakan alat musik pada acara di Bulo, sebuah kampung Pa’raga di yang terbuat dari bambu dan dimaink- Makassar, 1995. Para wilayah Maros. Ma’raga berkembang an dengan cara dipukul menggunakan penari memulai sejak kedatangan seorang Karaeng potongan kayu. Lewat musik para pe- (raja) dari Gowa yang menyebarkan main makin bersemangat menunjukkan atraksinya Islam dengan memperkenalkan alat-alat kebolehan mereka. Para pemain pa’raga dari Lapangan musik tradisional seperti gendang dan bergerak memantul-mantulkan bola sam- Karebosi kemudian gong. Sejak itu ma’raga tidak dilaku- bil menari mengikuti iringan tetabuhan mengelilingi kan hanya dengan gerakan-gerakan musik tersebut. Ma’raga atau gerakan Makassar hingga biasa, namun diiringi alat-alat musik. melakukan raga dengan menggunakan Bahkan ma’raga menjadi salah satu bola rotan ini, pada dasarnya berupa tiba kembali di medium penyebaran agama Islam di gerakan-gerakan seni bela diri. Lapangan Karebosi Kaemba. Pada atraksi pa’raga masih terasa tanpa sekalipun bola kental corak Islami. Setiap kali melaku- menyentuh tanah Makassar kan atraksi ma’raga, para pemain kerap Di Makassar tari pa’raga dimainkan melafalkan ”Lailahaillalah” dengan nada pada acara penjemputan, peresmian, teratur. Hal ini dimaksudkan untuk men- festival, pariwisata, perkawinan, dan jaga konsentrasi permainan yang tingkat acara-acara adat lain. Dalam berbagai kesulitannya sangat tinggi.

INDONESIANA - vol 3/2018 57 Sepak Takraw

Bola Rotan Diberi

Seperti halnya bola raga, bola Mantra Khusus takraw juga terbuat dari anyaman rotan. Standar ukuran dan berat bola sepak takraw di Indonesia telah ditetapkan a’raga (paraga) atau tari Bola rotan oleh PSTI (Persatuan Sepaktakraw paraga di Sulawesi Selatan Raga merupakan sejenis bola Indonesia). Bola tersebut dibuat dengan P mungkin satu-satunya per- terbuat dari rotan yang dibelah-belah, jumlah lapisan rotan sebanyak 9 atau mainan khas di dunia yang diraut halus kemudian dianyam. Um- 11 lilitan, dianyam membulat hingga menampilkan kepiawaian memainkan umnya berdiameter sekitar 15 sentime- ukuran lingkaran 41-43 sentimeter. Bola bola dipadu tarian. Berbeda dari bola ter, bola raga atau Araga ada juga yang sepak takraw mempunyai 12 lubang yang biasa dikenal, paraga menggu- berdiameter 20 sentimeter. Anyamannya dengan 20 pertemuan silang. Berat bola nakan bola dari anyaman rotan. Bola kuat dan rapi. Meskipun bentuk bola adalah 150-160 gram untuk putri dan seperti itu dikenal pula dalam olahraga tidak lazim karena tidak berisi angin, 170-180 gram untuk putra. Yang unik, prestasi sepak takraw. Pemain paraga bola rotan tersebut dapat melenting sekarang ada bola terbuat dari fiber biasanya berjumlah empat sampai tujuh dengan baik jika disepak atau jatuh di sintetik. Selain itu, mengingat sepak orang. Mereka memainkan bola rotan tempat yang keras. takraw sudah diminati anak-anak se- secara bergiliran tanpa jatuh ke tanah, Awalnya permainan paraga dan kolah, maka beratnya pun disesuaikan. sambil melakukan tarian dalam berbagai sepak raga, atau permainan sejenis Untuk tingkat SD 90-110 gram, SMP bentuk dan komposisi gerakan. namun dengan nama lain di berbagai 110-130 gram, dan SMA 130-150 gram. Lain lagi di Riau. Di sana ada daerah, hanya dilakukan oleh kalangan Yang jelas lebih ringan dari ukuran permainan sepak raga yang dipandang bangsawan. Namun dalam perkemban- standar. warisan budaya Melayu. Biasanya di- gan selanjutnya, dapat dilakukan oleh Bola paraga berbeda dengan bola mainkan sore hari untuk mengisi waktu masyarakat luas. rotan yang kerap digunakan untuk sepak senggang di atas tanah dalam lapangan Dalam bermain, masing-masing pe- takraw. Satu bola paraga utuh memiliki berbentuk lingkaran. Luas lingkaran main akan menunjukkan keterampilan- tiga lapis anyaman rotan. Satu lapis tersebut tidak baku, hanya disesuaikan nya mempermainkan bola raga. Hal itu anyaman membutuhkan waktu pembua- dengan jumlah pemain. Sepak raga dilakukan baik dengan kaki, tangan atau tan sekitar 45 menit. Jadi, seluruhnya menggunakan penampung bola yang dengan anggota badan lainnya seperti dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk terbuat dari rotan, dipasang setinggi dada, bahu, atau kepala. Permainan raga menganyam sebuah bola paraga. 9-10 sentimeter di atas pusat lingkaran. pada intinya tidak membiarkan raga Kebanyakan pemain bisa membuat Penampung itu digantung dengan tali jatuh dan menyentuh tanah. Kalau pun sendiri bola paraga. Jika ada bagian dan menghadap ke langit. Bola rotan ada pemain yang sengaja menyentuhkan bola yang rusak, mereka memperbaikin- disepak dan diusahakan masuk ke bola ke tanah, hal itu bertujuan untuk ya sendiri. Usai dibuat, bola paraga penampung. melentingkan bola agar bisa melam- mendapat perlakuan khusus sebelum Dulu, seorang pemuda belum bisa bung ke udara lebih tinggi. Pada 2016 dimainkan. Bola paraga itu diberi man- menikah jikalau belum mahir bermain paraga ditetapkan sebagai Warisan tra khusus oleh guru atau pemain senior raga. Seorang ahli permainan raga Budaya Tak Benda oleh Direktorat paraga. Hal ini dimaksudkan agar kes- merupakan kebanggaan dan dikagumi Warisan dan Diplomasi Budaya untuk elamatan dan kekompakan para pemain masyarakat, yang berarti turut mening- kategori Kemahiran dan Keterampilan tetap terjaga saat memainkan paraga. katkan status sosial seseorang. Kerajinan Tradisional.

58 INDONESIANA - vol 3/2018 Nama sepak raga dan paraga sudah dikenal di Indonesia, terutama di Riau dan Sulawesi Selatan. Boleh dibilang sepak raga atau paraga merupakan campuran permainan, olahraga, dan kesenian tradisional. Permainan bola rotan itu mengutamakan keterampilan dan tidak dipertandingkan. Para pemain tidak menggunakan alas kaki dan selalu menunjukkan kegembiraan. Dulu sepak raga dan paraga dimainkan di kala senggang, terutama sore hari, oleh para pemuda. Namun kemudian menjadi Kostum Tradisional bagian dari pesta rakyat, menyambut tamu, dan dipertontonkan kepada para Kostum Modern wisatawan. dan Di Kepulauan Selayar, Sulawesi passapu ditenun dengan warna merah karet yang dibuat khusus. Kostum Selatan, atraksi paraga dikembangkan polos atau hitam. Pada zaman kerajaan, pemain sepak takraw terbilang cukup ekstrem. Sebelum dimainkan, passapu dipakai dalam pergaulan modern dengan aneka desain. Hal ini terlebih dulu bola raga dibakar. Ibarat sehari-hari oleh para anak karaeng karena sepak takraw dipertandingkan dengan bola api, permainan paraga (bangsawan) dan para tubaranina antarsekolah, antarkampus, antardaerah, ternyata terasa lebih atraktif dan (ksatria) suku Makassar. Passapu terdiri bahkan antarnegara. memukau. Permainan bola api tersebut atas dua kategori yang dibedakan dari Asosiasi sepak takraw nasional biasanya dilakukan pada senja atau bentuk lipatan atau poto. Passapu dan internasional telah membuat aturan malam hari. Dengan demikian efek patinra’ atau patonro model kainnya pertandingan, kostum, dan lain-lain cahaya api yang keluar dari bola bisa berdiri tegak dan memberi kesan untuk sepak takraw. Para pemain sepak terlihat lebih dramatis. Lokasi yang gembira. Passapu putara’ umumnya takraw untuk berbagai pertandingan dipilih untuk memainkan bola api dipakai oleh hulubalang kerajaan untuk disyaratkan mengenakan kostum biasanya tepi pantai. memberi kesan berani. Ini ditandai olahraga berupa baju/kaos dan celana Tari paraga hampir pasti selalu dengan ujung passapu terkulai menutupi pendek. Kostum tersebut tentu saja diiringi oleh musik tradisional pipi sebelah kiri. harus seragam dan berwarna, sesuai Sulawesi Selatan yang terdiri atas Menurut kepercayaan nenek dengan kesepakatan organisasi sepak rebana, gong, dan puik–puik (semacam moyang masyarakat Bugis, takraw di wilayah masing-masing. trompet). Dalam penampilan, mereka keterampilan membuat kain tenun Untuk putri, kostum harus pantas, mengenakan pakaian adat yang terdiri sutera diilhami dari sehelai kain sesuai dengan norma ketimuran. atas passapu (penutup kepala khas sarung yang ditinggalkan oleh para Aturan lain, pemain dilarang memakai Makassar berbetuk segi tiga), baju tutup dewa di pinggiran Danau Tempe. sembarang pakaian yang bisa (jas tradisional), dan lipa’ sabbe (sarung Selain dibuat busana untuk dipakai membahayakan regu lawan selama khas Bugis-Makassar yang terbuat dari di acara-acara tertentu, kain sutera pertandingan. Kostum harus bernomor kain sutera). tidak pernah bisa lepas dari fungsinya di bagian belakang yang bisa terlihat Passapu sendiri memiliki beberapa sebagai pelengkap kebutuhan budaya, dari kejauhan. model sesuai status si pemakai. Passapu misalnya sarung Bugis. berupa destar yang terbuat dari kain Dibandingkan paraga atau sepak Djulianto Susantio. tenun berbahan katun. Motifnya biasa raga, para pemain sepak takraw Lulusan Arkeologi UI, pekerja mandiri, penulis artikel, disebut “Cura Ca’di”. Umumnya mengenakan alas kaki berupa sepatu pegiat komunitas, kolektor uang kuno dan prangko

INDONESIANA - vol 3/2018 59 Permainan Tradisional

Dolanan

Boy-Boyan digunakan dalam jumlah signifikan oleh anak-anak berusia 3-6 tahun yang seharusnya belum memenuhi syarat untuk menggunakan perangkat tersebut (Widiawati, 2014: 1-6). dan Media Sejumlah kajian menyebutkan gadget memiliki dampak terhadap penurunan prestasi, perkembangan perilaku antisosial, degradasi moral dan perilaku menyimpang Kebudayaan anak. Dwi Wahyuningsih (2017: 1-12) menyimpulkan perilaku antisosial yang tinggi dipengaruhi secara positif ehidupan masa kini tak oleh intensitas penggunaan gadget. Ramadani (2016: mungkin terlepas dari 1-6) mempersoalkan intensitas penggunaan gadget yang K pengaruh globalisasi. Pengaruh berdampak pada meningkatnya waktu di depan komputer, globalisasi pada kehidupan berkurangnya waktu belajar, tidak adanya perhatian untuk masyarakat nampak pada tergesernya lingkungan, berkurangnya interaksi dengan dunia luar, nilai-nilai budaya dan tradisi yang tersebarluasnya data pribadi, data cadangan, penipuan dan telah lama mapan. Sebagian orang pornografi. beranggapan bahwa perkembangan pesat Salah satu cara meminimalkan dampak gadget adalah teknologi informasi dan komunikasi dengan meningkatkan intensitas bermain di luar. Bermain yang menciptakan dunia tanpa batas ini adalah bentuk dasar perkembangan anak yang berguna berisiko mendorong membuat manusia untuk pendidikan (Wulandari, Fera, 2016: 516-529). kehilangan ‘akal sehat’. Salah satu ekspresi dari Dolanan Anak perkembangan tersebut, yakni Dolanan anak berasal dari bahasa Jawa yakni dari gadget, menjadi kebutuhan utama kata “dolan” yang artinya “main”, yang mendapat kebanyakan orang sampai pelosok desa. akhiran -an, menjadi dolanan. Sebagai kata kerja, dolanan Penggunaannya merata dalam segala berarti “bermain”, sedangkan sebagai kata benda berarti tingkatan umur. Namun ironisnya, gadget “permainan” atau “mainan” (Prawiroatmojo ,1988).

60 INDONESIANA - vol 3/2018 Media Kebudayaan Sosial Permainan sederhana boy-boyan, secara tidak langsung, mengajarkan bermacam hal yang mungkin tidak dapat ditemukan pada video game masa kini. Manfaat permainan boy-boyan bagi anak antara lain: melatih anak merencanakan strategi, mendorong kerjasama antar pemain, mengasah ketelitian dan kecerdikan, Permainan Dolanan anak merupakan alat yang digunakan berupa pecahan boy-boyan juga menumbuhkan belajar permainan tradisional yang genteng, pecahan asbes atau potongan sikap sportif dengan bermain secara mengandung pengetahuan turun- kayu, bola kertas yang digumpal- jujur, menghargai pemain lain, menerima temurun dan mempunyai bermacam- gumpalkan menjadi sebesar bola kemenangan dengan sikap wajar, atau macam fungsi atau pesan di baliknya. tenis, bola kecil atau bola kasti. menerima kekalahan secara terbuka. Dolanan anak juga sarat dengan Cara memainkannya adalah dengan Selain itu, masih ada segudang manfaat tuntunan budi pekerti, nilai-nilai menyusun potongan genteng/gerabah lainnya: meningkatkan kepercayaan diri, kebersamaan, kearifan dan komunikasi yang kemudian dilempar dengan melatih kemampuan fisik karena anak sosial, serta mengandung unsur bola. Permainan boy-boyan biasanya dituntut untuk banyak bergerak secara olahraga (Diknas, 1981/1982). dilakukan di tempat yang luas dan aktif, mengajarkan pengelolaan emosi, Anak-anak adalah penentu sejarah terbuka, seperti halaman rumah, melatih tanggung jawab dan kerja keras, bangsa di masa depan. Anak memegang halaman sekolah, atau lapangan. mengajarkan konsep berbagi, menanti posisi strategis sebagai pewaris nilai- giliran, bahkan mampu menyesuaikan nilai budaya dan karenanya diri dengan situasi di sekitarnya kita perlu mengupayakan (Wulandari, Fera, 2016: 516-529). agar pewarisan nilai tersebut Langkah-langkah dalam Dolanan anak merupakan salah satu berjalan dengan baik. Metode bermain boy-boyan di identitas budaya yang perlu dilestarikan belajar sambil bermain antaranya: agar nilai-nilai yang terkandung di dalam wujud dolanan anak 1. Permainan dimulai dengan melakukan dalamnya tidak hilang bersama waktu. merupakan wahana tumbuh hompimpa. Pihak yang kalah akan Permainan yang masih bercirikan kembang yang sangat efektif menyusun piramida dari pecahan genteng/ unsur-unsur tradisi dan kearifan lokal untuk menanamkan nilai-nilai gerabah, sedangkan yang menang akan dapat mendorong anak mengenal dan bertugas sebagai pelempar bola dengan budaya dan melatih anak untuk mencintai budaya sendiri. Permainan jarak ±3 meter. mampu menyesuaikan diri boy-boyan sangat jelas dapat membentuk 2. Pelempar harus merobohkan pecahan karakter budaya dan mental yang kuat sebagai anggota kelompok genting yang disusun, dan jika sudah roboh, pada anak-anak Indonesia di tengah arus sosialnya (Danandjaya, 1987). maka pihak yang kalah harus mengejar pihak yang menang dan melempar bola ke globalisasi budaya yang tanpa sekat Boy-Boyan arah kelompok pelempar. ini. Untuk itu, pelestarian dolanan yang Permainan boy-boyan 3. Pelempar harus menghindari lemparan semakin termarginalkan oleh zaman ini memiliki nama yang berbeda- tersebut dan harus menata kembali pecahan menjadi suatu kewajiban dan prioritas genting yang telah mereka robohkan. beda di beragam lokasi. Di semua pihak, mulai dari lingkungan 4. Permainan selesai jika pelempar berhasil Jawa Barat permainan ini keluarga hingga pemerintah. menyusun kembali pecahan genting/ bernama bebencaran, di gerabah atau jika pihak penjaga berhasil Mari bermain! Jawa Tengah dikenal dengan melempar bola kepada seluruh kelompok gaprek kempung, gebokan pemenang atau pelempar. Mohammad Atqa. atau gembatan. Media atau 5. Setelah selesai, posisi kelompok ditukar. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Yang tadinya kelompok penyusun piramida menjadi kelompok pelempar, begitupun sebaliknya. INDONESIANA - vol 3/2018 61 Gasing GASING

62 INDONESIANA - vol 3/2018 ebagai salah satu bentuk Tanjungpinang, wilayah kepulauan permainan rakyat Riau dan Sumatera Barat dikenal S tradisional, gasing telah dengan istilah Gasing. Sebutan gasing dikenal oleh hampir semua di Kalimantan Timur adalah Begasing, suku bangsa di Indonesia. Permainan di Bali dinamakan Megangsing atau rakyat ini memanfaatkan kesimbangan Maggasing di Nusa Tenggara Barat. gasing untuk berputar pada poros Di Nusa Tenggara Timur dikenal (paksi) dan tegak seimbang pada suatu dengan Ba’e Piol, sedangkan di titik. Banyak kelompok di Indonesia Maluku sebutan gasing adalah apiong yang mengembangkan permainan dan masyarakat Bolaang Mangondow gasing yang berciri kedaerahan di daerah Sulawesi Utara mengenal sehingga tercipta gasing Nusantara gasing dengan paki. Masyarakat Bugis yang beragam. Keragaman tidak hanya menyebutnya maggasing atau agasing. tercermin dalam berbagai istilah yang Di Yogyakarta istilahnya pathon dan digunakan untuk menyebut gasing, gangsingan, sedangkan di Jawa Timur namun juga dari variasi bentuk, ukuran, adakah kehkehan. bahan baku, arena, teknik memukul, Bentuk gasing ada yang bulat, bulat serta aturan permainannya. lonjong, jantung, guci, piring terbang (pipih), kerucut, silinder dan bentuk- Keanekagaraman Gasing bentuk lainnya yang berbeda di tiap Di beberapa daerah Indonesia, daerah, juga dengan ukuran bervariasi. permainan ini disebut dengan istilah Gasing terdiri dari bagian kepala, yang berbeda. Di Jakarta dan Jawa bagian badan dan bagian kaki/paksi. Barat, namanya Gangsing atau Berdasarkan jenisnya, gasing yang Panggal, di Lampung sebutannya tersebar di wilayah Indonesia dapat adalah Pukang, di Jambi, Bengkulu, dikelompokkan ke dalam gasing adu

INDONESIANA - vol 3/2018 63 suara, gasing adu putar, dan gasing adu pukul/adu kekuatan. Gasing jenis adu suara terdapat di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur dengan gasing bambunya. Sementara di , Makassar, Ambon dan Biak- Papua dikenal jenis gasing adu suara yang terbuat dari buah nyamplung atau bitanggur. Sedangkan gasing adu putar dan adu pukul dikenal hampir di seluruh wilayah di Indonesia.

Kegunaan Gasing Pada mulanya permainan gasing diciptakan untuk mengisi waktu senggang dan sebagai sarana hiburan, misalnya pada saat menunggu musim panen padi. Bahkan, pada zaman dahulu beberapa kalangan masyarakat Melayu menggunakan permainan tradisional gasing sebagai media untuk meramal dan menghitung proses bercocok tanam. Tidak jarang perputaran gasing menjadi patokan hasil ramalan. Lain halnya di daerah seperti Tanjung Pinang, kemahiran seseorang memainkan gasing dapat menjadi prestise tersendiri di mata masyarakat. Dalam perkembangannya, permainan gasing tetap mempertahankan fungsinya sebagai sarana sosialisasi untuk mengasah keterampilan fisik, memupuk sportivitas, kedisiplinan, kerja sama, kekompakan dan sebagainya. Dengan bersama- sama bermain gasing di waktu senggang, masyarakat secara tidak langsung bersosialisasi dan mempererat hubungan persaudaraan.

Mitos Dalam masyarakat Dayak Kanayatn di Kalimantan, berkembang cerita bahwa gasing adalah manusia (Talino) jelmaan Jubata (Tuhan) yang disebut NEK GASIKNG bernama NEK ABAKNG SAJINTE JUBATA TAPAKNG, juga sebagai penguasa pohon-pohon kayu yang tumbuh di hutan. Sehingga jenis kayu yang dibuat sebagai bahan gasing yang terbaik adalah urat/bandir (akar) dari kayu tapakng.

64 INDONESIANA - vol 3/2018 Pangka’ gasing bagi masyarakat Permainan gasing di Pulau buah bitanggur, bulat lonjong dan lain Adat Kanayatn diakui sebagai salah Kalimantan umumnya terdapat di sebagainya. satu unsur budaya adat yang telah kalangan Suku Dayak dan Melayu. Sebagai kekayaan budaya, gasing lama dipraktikkan secara turun Tersebar di wilayah Kalimantan juga ditemukan di Maluku dan Papua, temurun dan bukan hanya permainan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan khususnya Biak. Gasing di wilayah belaka, melainkan memiliki makna Tengah dan Kalimantan Selatan, gasing timur Indonesia ini memiliki kekhasan, bagi kehidupan manusia. Oleh sebab hadir dalam berbagai bentuk. Bagi yakni terbuat dari buah bitanggur atau itu, penyelenggaraan pangka’ gasing masyarakat Kalimantan, khususnya nyamplung. Keunikan ini semakin ditentukan pada musim tertentu atau suku Dayak, gasing merupakan memperkaya keragaman bentuk gasing saat kegiatan bahuma atau berladang kekayaan yang sarat dengan nilai Indonesia. Mawon atau bauman, (bertani padi), yaitu ketika padi mulai budaya, bahkan gasing diceritakan sebutan gasing di Biak, tidak untuk ditanam sampai pada waktu panen raya sebagai mainan anak dewa. dilombakan tetapi hanya semata-mata (beranyi). Di Sulawesi, muncul beragam bentuk demi hiburan sehingga pemainnya gasing yang terbuat dari bahan kayu yang tergolong musiman dan terbatas, bahkan Gasing di Indonesia dimiliki di tiap-tiap daerah. Permainan cenderung dimainkan oleh kalangan Di Sumatera, gasing berkembang gasing berkembang di wilayah Sulawesi anak-anak. di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Utara, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Selatan. Jenis gasing yang terdapat di Disadur dari buku Keseimbangan Dalam Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi pada dasarnya dapat dibagi Keberagaman GasingIndonesia oleh Endi Aras, 2015 Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Batam, menjadi dua, yaitu gasing atraksi dan gasing Pandu Pradana, Febbie Ardilla, Tanjung Pinang, dan Kepulauan pakal. Gasingnya berbentuk seperti jantung Andi Handriana, Catherine Krige Natuna. pisang, tempayan/kendi, persegi panjang, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Pulau Jawa yang terbagi dalam beberapa wilayah dan masyarakatnya yang majemuk menghasilkam permainan gasing dengan karakter berbeda. Permainan gasing berkembang di wilayah , DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Pulau Jawa memiliki gasing khas, yaitu gasing bambu yang memiliki keunikan tersendiri karena dapat mengeluarkan suara atau bunyi yang nyaring ketika diputar. Pulau Bali dan Nusa Tenggara juga memiliki variasi bentuk gasing. Permainan gasing di Pulau Bali paling berkembang di Kabupaten Buleleng. Sedangkan di Nusa Tenggara, gasing banyak ditemukan di Lombok, Timur dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Berbeda dengan wilayah lainnya di Indonesia, Lombok memiliki Bengkel Gasing yang menawarkan jasa pembuatan, perbaikan, dan pengecatan.

INDONESIANA - vol 3/2018 65 Gasing

Ketertarikan Endi Aras terhadap Tokoh Pelestari Gasing gasing diwujudkan tidak hanya dengan mengoleksinya namun juga memanfaatkan dan mempromosikannya. ngat gasing, ingat Endo Endi aktif mengikuti pameran hingga ke Aras. Endi Agus Riyanto mancanegara. Tahun 2014 ia ikut dalam atau yang lebih dikenal I Festival of ASEAN Cultural Expression dengan Endi Aras tidak di Brunei, kemudian pada Jambore bisa dipisahkan dari permainan Pramuka Dunia di Jepang pada tahun tradisional anak, khususnya gasing. 2015. Hal itu berlanjut di tahun 2016 Kecintaan Endi terhadap gasing dengan tampil pada Pameran Gasing di dimulai tahun 2005, saat ia masih London dan Tafisa World di Jakarta. bekerja sebagai Event Organizer dan Endi juga mendirikan Sanggar menjadi pelaksana Festival Gasing Humpipah untuk melatih anak- Indonesia. Sejak saat itu Endi mulai anak di sekitar perumahannya mengumpulkan gasing dari berbagai tentang bagaimana bermain gasing. daerah. Di galerinya kini tersimpan Memperkenalkan gasing kepada sekurang-kurangnya 500 gasing dari anak-anak di Jakarta bagi Endi penuh berbagai daerah. Satu gasing yang dengan tantangan. Berhadapan dengan menjadi kebanggan koleksinya adalah gempuran mainan anak yang instan, Tjero Tri Datu dari Bali yang memiliki bentuk yang lebih keren dan mudah berat hingga empat kuintal. Gasing ini dimainkan merupakan tantangan sempat dipamerkan di Tafisa World di terbesar. Namun Endi tetap ingin Ancol, Jakarta pada tahun 2016. melestarikan dan mengembangkan

66 INDONESIANA - vol 3/2018 gasing dan permainan tradisional anak lainnya. Menurut Endi, permainan tradisional anak di Indonesia mengajarkan banyak nilai, seperti kebersamaan, saling menghargai satu sama lain, kebersamaan, dan selalu mengutamakan proses dan bukan hasil. Endi mengambil filosofi permainan gasing untuk menjadi filosofi hidupnya. Filosofi gasing adalah tentang keseimbangan: gasing bisa berputar lama karena seimbang. Demikian juga manusia harus bisa hidup seimbang antara jasmani dan rohani. Upaya Endi Aras untuk terus melestarikan gasing dan permainan tradisional anak lainnya mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun 2017, Endi Aras menerima Anugerah Kebudayaan untuk kategori Pelestari.

Pandu Pradana, Febbie Ardilla, Andi Handriana, Catherine Krige Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya

INDONESIANA - vol 3/2018 67 Layang-layang

diadakan rutin setiap tahunnya. Hal ini Layang-layang berbeda dengan layang-layang yang ada di daerah Sulawesi Timur ataupun daerah-daerah lainnya. Di banyak di Indonesia daerah itu, layang-layang digunakan untuk memancing ataupun berburu kelelawar di gua. Saat ini, layang- ayangan, atau biasa disebut terdapat pula bambu untuk membentuk layang bukan lagi sekadar mainan untuk layang-layang, merupakan kerangka yang kuat sekaligus ringan. diterbangkan, tetapi sudah berkembang L sebuah alat permainan Layang-layang saat itu digunakan menjadi karya seni-budaya tradisi yang rakyat yang terbuat untuk mengukur jarak, menguji arah patut dilestarikan. dari kerangka kertas dan dimainkan angin, dan sebagai sarana komunikasi Di Indonesia, layang-layang juga dengan cara diterbangkan ke udara militer. Dari Cina kemudian layang- dipergunakan sebagai alat permainan dengan memanfaatkan kekuatan angin. layang menyebar ke negara-negara Asia atau olahraga pertempuran. Penggunaan Layang-layang ditemukan pertama lainnya, seperti Kamboja, India, Jepang, sejenis ini juga populer di daerah kali di Cina lebih dari 2000 tahun yang Korea, Indonesia dan negara Barat. Asia lainnya. Layang-layang yang lalu. Pada saat itu, bahan baku layang- Indonesia termasuk salah satu digunakan cukup sederhana, hanya layang adalah kain sutra, yang juga negara di Asia yang memiliki tradisi terdiri dari dua buah bambu yang digunakan sebagai bahan baku layar layang-layang. Dalam masyarakat dipotong sama panjang lalu direkatkan kapal. Bahan lainnya ialah benang tradisional Bali, layang-layang memiliki dengan kertas dan spar yang harus sutra halus yang dipergunakan untuk makna ritual dan upacara. Festival diraut hingga seimbang. Permainan mengendalikan layangan. Selain itu, layang-layang tradisional Bali juga akan dimulai ketika layang-layang

68 INDONESIANA - vol 3/2018 sudah diterbangkan ke langit menggunakan benang, lalu diadu dengan saling potong benang antar pemain. Layang-layang yang bertahanlah yang menjadi pemenangnya. Layang-layang di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga jenis: layang-layang olahraga, layang-layang kreasi baru, dan layang-layang tradisional. Apabila melihat dari segi budaya, layang-layang tradisional lah yang mencuri perhatian banyak orang. Layangan tradisional memiliki keunikan berdasarkan bentuk, warna, gerak, bunyi tersendiri, yakni dapat menghasilkan bunyi gaungan dan lamanya mengudara. ketika dimainkan. Bunyi-bunyian itu Indonesia sebagai negeri yang memiliki dihasilkan akibat adanya gesekan antara tradisi layang-layang patut berbangga akan potongan bambu, bahan layangan serta keragaman bentuk dan jenis layang-layangnya. hembusan angin. Hampir setiap daerah di Indonesia memainkan Layang-layang saat ini dibuat dalam permainan tradisional ini, sehingga tiap daerah berbagai bentuk dan ukuran tergantung memiliki keunikannya masing-masing. Di dengan kegunaannya. Kalau zaman dahulu Sumatera terdapat corak layang-layang dengan layang-layang memiliki bentuk segi empat nuansa Melayu. Di Jawa, corak karakter dengan ukuran 20cm x 40 cm, sekarang pewayangan sangat dominan. Adapun di Bali bentuknya sudah beragam sesuai dengan desainnya terbagi atas tiga: pecukan atau daun, kreativitas sang pembuat. Ada bentuk janggan atau naga, dan bebean atau ikan. lingkaran, segienam, bahkan ada pula Meskipun corak beragam, ada satu hal yang yang berbentuk hewan. Tidak hanya dari menjadi kesamaan, yaitu bentuk bagian atas segi bentuk, segi ukuran juga mengalami adalah bentuk elips. Bentuk itu sampai saat ini perkembangan. Ukuran layang-layang masih dipertahankan di Indonesia. modern menjadi besar hingga hitungan meter. Layangan dengan ukuran besar ini biasanya dilombakan dalam acara Pandu Pradana, Febbie Ardilla, Andi Handriana, Catherine Krige festival berkelas internasional dan dinilai Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya

Ragam layang-layang koleksi Museum Layang-layang Jakarta

INDONESIANA - vol 3/2018 69 Layang-layang Layang Layang: Seribu Guna Permainan Tradisional

ayang-layang adalah mempercayai Dewa Rare Angon di sawah. Untuk keperluan itu, ekor permainan tradisional sebagai dewa layang-layang yang layang-layang diberi peluit yang L Indonesia. Berbagai daerah melindungi singgasana para Dewata. mengeluarkan suara sehingga menakuti di Indonesia mempunyai Layang-layang sebagai benda magis burung-burung liar yang hendak bentuk dan ciri khas layang-layang merupakan benda yang disakralkan dan mendekat. masing-masing. Layang-layang relatif tidak boleh disentuh oleh sembarang Di Pangandaran, Jawa Barat, mudah dibuat. Bahan-bahannya, antara orang serta tidak boleh menyentuh layang-layang berfungsi sebagai alat lain bilah bambu, lem, benang, kertas tanah. Bila hal itu tidak diindahkan, untuk menjerat kalong atau kelelawar. minyak, relatif mudah didapatkan di masyarakat percaya akan terjadi Di bagian bawah layang-layang tempat kita. Layang-layang adalah marabahaya. Dewasa ini, seniman lokal ditempelkan jaring yang membuat perpaduan seimbang antara teknik Bali berlomba untuk memodifikasi kelelawar terjaring dan tidak bisa aerodinamika dan seni. Keindahan dan mewarnai layang-layang menjadi keluar. Selain itu, di Garut dan Ciamis layang-layang dapat dinikmati ketika semenarik dan seartistik mungkin. layang-layang juga difungsikan sebagai dia terbang ke angkasa dan dengan Beribu macam bentuk layang-layang alat untuk memancing ikan secara anggunnya berpadu dengan sinar dipertontonkan dalam festival layang- tradisional. matahari sore yang hendak tenggelam. layang yang digelar di Bali. Di Pariaman, Sumatera Barat, Di Bali, layang-layang dikenal Di beberapa daerah Jawa Tengah terdapat tradisi menggunakan layang- sebagai benda magis. Layang-layang dan Jawa Timur, masih terdapat tradisi layang bertuah untuk memikat anak digunakan sebagai benda pelengkap menggunakan layang-layang untuk gadis. Layang-layang jenis itu dikenal upacara adat. Masyarakat Bali mengusir burung liar dan serangga dengan nama layang-layang hias dangung-dangung. Tahukah kamu bahwa layang- layang tertua berasal dari Indonesia? Penemuan ini diungkap oleh pecinta dan ahli layang-layang asal Jerman yang bernama Wolfgang Bieck. Hasil penelitiannya sekaligus mematahkan anggapan sebelumnya bahwa layang- layang tertua berasal dari Tiongkok. Layang-layang milik bangsa Tiongkok diperkirakan berumur 2800 tahun. Sedangkan tahun 1997, Wolfgang meneliti Kaghati Kolope yang diperkirakan berumur 4000 tahun.

70 INDONESIANA - vol 3/2018 Layangan Janggan, layangan hias dengan ekor yang panjangnya 100-an meter. Ekor yang panjang ini diasosiasikan sebagai Anantha Bhoga, simbol Dewa Kemakmuran

Kaghati Kolope merupakan layang- Kalimantan pun memiliki bentuk layang- layang tradisional asal Indonesia, yaitu layang yang khas. Perisai, burung Enggang, dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, yang Dandang Laki dan Dandang Bini merupakan terbuat dari 100 persen bahan alami. Jika layang-layang yang dikenal di Kalimantan. kebanyakan layang-layang menggunakan Perisai berasal dari Kalimantan Barat yang kertas, plastik atau kain, maka Kaghati memiliki bentuk menyerupai perisai kayu Kolope menggunakan daun kering dari ubi yang digunakan oleh suku Dayak pedalaman hutan sebagai bahan layang-layang dan sebagai alat pertahanan. Layangan Burung kulit bambu sebagai kerangkanya. Bahan- Enggang merupakan maskot dari Kalimantan bahan pembuatnya menjadikan Kaghati Timur, layangan ini memiliki bentuk yang Kolope, yang kini dikenal sebagai jenis menyerupai Burung Enggang, slaah satu layang-layang tertua, sering memenangkan burung yang dilestarikan. Masih terinspirasi kejuaraan dunia. Tahun 2016 misalnya, saat dari Burung Enggang, Kalimantan Selatan Indonesia menjadi tuan rumah TAFISA memiliki layang-layang Dandang, layangan Worls Sport For All Games, Kaghati Kolope Dandang ini dibuat sepasang, laki dan bini. tampil dengan indah dan memecahkan rekor Yang menjadi pembeda adalah layangan dunia. Saat itu Indonesia mencatatkan rekor Dandang Laki dibekali dengan dengung layang-layang daun terbesar setelah berhasil yang bersuara menyerupai suara asli Burung mengudara selama 1 jam. Enggang. . Pulau Sumatera memiliki tiga ragam layang-layang tradisional, yaitu Kleung, Pandu Pradana, Febbie Ardilla, Siger, dan Kajanglako. Kleung atau Andi Handriana, Catherine Krige Geulayang Kleung berarti layang Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Elang. Jenis layang-layang ini dinamakan demikian karena jika dilihat dari ketinggian, layangan ini seperti seekor burung Elang yang sedang terbang. Siger merupakan layang-layang yang berasal dari Lampung yang awalnya digunakan sebagai alat bantu memancing. Kajanglako berasal dari Jambi. Pada layang-layang ini terdapat lukisan perahu yang sedang ditumpangi oleh raja dan permaisuri. Kajanglako pada awalnya digunakan sebagai alat perang untuk memberi tanda adanya musuh.

INDONESIANA - vol 3/2018 71 Layang-layang

edung dengan bata merah yang menyatu dengan G rumah si pemilik ini memiliki pekarangan belakang yang sangat luas. Suasana ini membuat Museum Layang-Layang menjadi sangat ramah lingkungan dan begitu nyaman bagi para pengunjungnya. Museum ini tidak memerlukan interior khusus agar terlihat istimewa. Cukup dengan beragam layang-layang yang dipajang di dinding dan di pendopo saja MUSEUM sudah membuat kesan yang sangat unik dan beda. Pendiri Museum Layang-Layang LAYANG-LAYANG adalah Endang Ernawati, seorang yang sudah menekuni bidang layang- layang sejak tahun 1985. Beliau sering Bahan dasar dalam pembuatan layang- Layang juga menyediakan fasilitas mengikuti berbagai festival layang- layang juga beragam; tidak hanya terbuat workshop pembuatan layang-layang. layang di dalam negeri maupun luar dari kertas tetapi juga ada dari parasut, Pengunjung bisa berkreasi sesuai negeri. Selain itu, kemenangan pada plastik dan juga dedaunan. kreativitas masing-masing, seperti kejuaraan layang-layang juga pernah Masyarakat yang datang akan membuat layang-layang sederhana diraihnya. Berkat pengalaman itulah rasa merasa senang bukan hanya karena berbentuk ketupat, layang-layang cintanya pada layang-layang itu terus melihat koleksi di ruang pamer saja, paperfold yang lebih rumit, hingga menumbuh hingga Endang memutuskan tetapi juga menonton film sejarah melukis layang-layang dengan cat mendirikan museum layang-layang pada layang-layang dan berbagai festivalnya akrilik. Seluruh kegiatan ini dapat Maret 2003. di ruang audiovisual. Dengan cara itu, disesuaikan dengan usia dan kemampuan Museum Layang-Layang yang masyarakat bisa mendapat informasi pengunjung, sehingga anak-anak berdiri di atas tanah seluas 3000 meter secara singkat, padat dan jelas melalui tidak perlu merasa khawatir akan sulit ini dapat difungsikan sebagai sarana film yang diputar. Keanekaragaman mengikutinya. untuk menambah wawasan dan sumber koleksi yang dimiliki museum pun Semakin penasaran kan dengan pengetahuan bagi penggemar layang- tidak hanya berasal dari Nusantara, museum layang-layang Indonesia. layang demi melestarikan permainan tetapi juga dari Asia Tenggara, Jepang, Yuk! Kunjungi museum ini. Alamatnya tradisional bangsa Indonesia. Berbagai Belanda, dan beberapa negara lainnya. di jalan H. Kamang, Nomor 38, RT. bentuk layang-layang ada di dalam Seluruh koleksi memang didatangkan 8, RW.10, Pondok Labu, Cilandak, museum ini, dari yang ukurannya cuma langsung dari tempat asalnya, bukan Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus belasan centimeter sampai yang paling replika atau salinan. Demikian pula para Ibukota Jakarta (12450). Atau kamu besar. Ada pula bentuk sederhana pengunjungnya. Mereka tidak datang bisa menggunakan aplikasi map yang layang-layang seperti ketupat dua dari Indonesia saja, tetapi juga dari luar ada pada gadget mu untuk mendapat dimensi hingga bentuk-bentuk canggih negeri seperti Singapura, Malaysia, petunjuk jalan tepat pada titik lokasi tiga dimensi. Ada layang-layang Korea dan negara lainnya. museum. Selamat berkunjung! berbentuk kupu-kupu, ada pula yang Untuk meningkatkan rasa memiliki berbentuk ikan yang berwarna-warni. akan layang-layang, Museum Layang-

72 INDONESIANA - vol 3/2018 Tradisi Layang-Layang di Bali

Layang-layang sudah sangat akrab dalam perikehidupan masyarakat di Indonesia, khususnya di Bali. Pada masa lampau, bermain layang-layang dilakukan untuk mengisi waktu luang dan ajang MUSEUM saling bercengkrama. Istilah yang biasa dipakai pada masyarakat Bali LAYANG-LAYANG adalah Rare Anon di mana layang-layang dinaikkan ke langit di tengah hamparan sawah yang sangat luas. Rare Anon memiliki cerita sebagus dan secantik mungkin agar para dewa tersendirI. Konon, Dewa Siwa menjelma tertarik untuk turun ke bumi. sebagai Rare Anon yang merupakan Aturan dalam menerbangkan layang- Dewa Layang-layang. Pada musim layang seturut kepercayaan masyarakat Bali layangan atau setelah panen di sawah, pun ditentukan oleh pakem ritualnya. Salah Rare Anon turun ke bumi diiringi dengan satunya adalah menghitung tanggalan yang tepat tiupan seruling yang juga sebagai tanda untuk menerbangkan layangan itu. Bahkan cara memanggil sang angin. menerbangkannya pun harus diperhatikan dengan Bagi masyarakat Bali, layang-layang cermat karena layang-layang tidak boleh sampai memiliki nilai ritual yang tinggi dan kena tanah. bukan hanya benda kosong tak bernilai. Selain dari sisi ritualnya, layang-layang tidak Layang-layang memiliki bagian-bagian terlepas dari segi kreativitas. Layang-layang yang tidak dapat dipisahkan, yaitu badan, dapat diadu antar individu yang memainkannya. tulang serta roh. Layang-layang memiliki Hingga saat ini, Bali terkenal dengan festival makna ungkapan rasa syukur atas layang-layangnya. Keikutsertaan sebuah layang- panen yang berhasil dan juga ungkapan layang dalam sebuah festival tidak terlepas permohonan agar panen selanjutnya akan dari proses pembuatan yang melibatkan hampir lebih bagus dari sebelumnya. Masyarakat seluruh penduduk. Hal ini menunjukkan betapa meyakini bahwa semakin banyak pembuatan layang-layang membutuhkan masyarakat yang bermain layang-layang, kerjasama yang baik agar mendapatkan sebuah semakin suburlah tanah mereka. Sambil layang-layang yang bagus. Budaya gotong- memanjatkan doa untuk kesuburan tanah, royong, dengan demikian, ikut melandasi praktik mereka pun mengharapkan Dewa-Dewi penciptaan layang-layang. turun ke bumi agar supaya sejahtera. Maka dari itu, layangan dirangkai Catherine Krige Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya

INDONESIANA - vol 3/2018 73 Layang-layang

Jejak Tradisi Memancing dengan Layang-Layang

iapa yang tidak kenal layang- layang memiliki peran dan fungsi yang berbeda- layang? Mainan yang dibuat beda selain sebagai mainan. Di Jawa Barat, S dari kombinasi kertas dan ada tradisi menangkap kelelawar mengunakan buluh ini banyak dimainkan layang-layang, namun kini sudah tidak dilakukan anak-anak Indonesia. Memainkan layang- lagi. Di Jawa Tengah, layang-layang digunakan layang di tanah lapang dan saling beradu oleh petani di sawah-sawah untuk mengusir hingga benang layang-layang itu putus burung dan serangga, namun kini fungsinya lazim dipraktikkan di daerah pedesaan. sudah digantikkan oleh orang-orangan sawah. Di Layang-layang yang putus itu kemudian Sumatera Barat, terdapat layang-layang dangung menjadi rebutan anak-anak lain dan akan yang mengeluarkan bunyi mendengung dan menjadi hak milik si penangkap yang digunakan untuk mengumpulkan anak-anak muda. paling pertama mendapatkannya. Di Di Lampung, layang-layang digunakan untuk berbagai daerah di Indonesia, layang- memancing oleh para nelayan. Di Bali terdapat

A

B

C

A

Kapal Layar Ekspedisi Belanda (A), T Kapal Dagang Rakyat (B), Kapal Militer (C),

74 INDONESIANA - vol 3/2018 Kapal Nelayan (T) layang-layang adalah tali pancing. Tiga meter dari layang-layang dibuat tali pancing dengan mata kail beserta umpannya yang menjulur ke permukaan air laut. Ketika layang- layang mulai diterbangkan, umpan akan meliuk-liuk di permukaan air sehingga mendorong ikan tuna Pecukan, Bebean dan Janggan yang Pelayang Pancing di untuk menyambarnya. Bila umpan digunakan dalam festival masyarakat Teluk Lampung sudah dimakan dan terpancing, ikan setempat dan di Sulawesi layangan Pelayang pancing merupakan tuna dengan mudah dapat diangkat. digunakan dalam upacara selesai panen merupakan sebutan untuk orang Cara seperti ini, menurut para nelayan dan dipercayai sebagai pelindung yang memancing menggunakan Desa Malalanda, akan menghasilkan orang yang sudah meninggal dari sinar layang-layang di Teluk Lampung. lebih banyak tangkapan dibandingkan matahari. Alat pancingnya terbuat dari bambu, dengan menggunakan cara memancing sedangkan layang-layangnya dari konvensional. Layang-layang untuk plastik berukuran sedang. Umpan yang memancing Ikan Menangkap Ikan digunakan adalah ikan tanjan yang Catatan sejarah paling lama menggunakan layang- dikaitkan pada benang pancing yang mengenai layang-layang untuk layang dari Daun Tabang diikat dengan simpul lasso. Sasaran memancing di Nusantara ditemukan tangkapnya ialah ikan ceracas atau ikan Sebelum pergi melaut, para nelayan di dalam jurnal berjudul “Second cucut yang memiliki mulut panjang di gugusan Kepulauan Talaud akan Voyage” yang ditulis oleh J. van dengan gigi tajam. Ketika ikan ceracas mencari daun tabang yang tumbuh Neck dan W. Warwijk tahun 1598- atau ikan cucut ini memakan umpan, di pohon besar untuk dibuat layang- 1600. Dalam jurnal tersebut terdapat paruhnya yang tajam akan terjerat layang. Pembuat layang-layang untuk ilustrasi mengenai keadaan kota Ternate simpul lasso yang sudah dibuat. memancing adalah para orang tua. pada tahun 1600-an. Ilustrasi yang Setelah daun tabang diukur, pinggiran diberi nama “Panorama of Ternate” Menangkap Tuna di daun diberi lidi agar dapat mengembang A ini memperlihatkan riuh kehidupan Buton Utara ketika terbang. Selesai membuat maritim dan pelabuhan Kota Ternate Memancing menggunakan layang- layang-layang, nelayan kemudian yang ramai. layang juga masih dilakukan oleh mempersiapkan umpannya, yaitu sarang Di tengah ramainya pelabuhan Kota nelayan Desa Malalanda, Kecamatan laba-laba. Umpan ini mempunyai daya Ternate tersebut terdapat penggambaran Kulisusu, Kabupaten Buton Utara di rekat yang kuat, sehingga ikan yang kapal layar ekspedisi Belanda (A), Sulawesi Tenggara. Ikan yang ditangkap terjerat tidak akan terlepas. Umpan kapal dagang rakyat (B), kapal militer adalah ikan tuna yang memiliki nilai dililit dan dibentuk mirip gelang yang (C), kapal musuh yang sudah tenggelam ekonomis tinggi. Disebutkan bahwa diikat dengan benang. Ikan yang (D) dan kapal nelayan (T). Apabila kita sekali melaut dengan menggunakan didapat oleh nelayan Talaud dengan perhatikan dengan baik, pada ilustrasi layang-layang para nelayan itu bisa cara seperti ini adalah ikan Sako. Cara kapal nelayan tersebut, kita akan mendapatkan lebih dari 100 ekor menangkap ikan seperti ini sudah menemukan penggunanaan layang- tuna. Layang-layang yang digunakan dilakukan sejak tahun 1930-an. layang untuk menangkap ikan (kiri berukuran setengah meter terbuat bawah). Ilustrasi inilah menjadi bukti dari plastik dengan tujuan agar ketika bahwa layang-layang sudah digunakan jatuh ke laut tidak mudah rusak. Tali Andi Handriana Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya untuk memancing di awal abad ke 17. yang digunakan untuk menerbangkan

INDONESIANA - vol 3/2018 75 Tokoh

umaryono yang biasa dipanggil O’ong atau S O’ong Maryono lahir di Bondowoso, Jawa Timur, 28 Juli 1953. Sejak kecil O’ong sangat tertarik dengan dunia beladiri. Sebab itu sejak usia 9 tahun ia telah mempelajari pencak silat Madura dan Bawean, serta berlatih seni beladiri Kuntao. Bakat bela diri turun dari sang kakek Matrawi yang menjadi guru pertamanya dan O’ong Maryono memperkenalkannya pada aliran Macan Kumbang. Setelah itu O‘ong belajar beladiri Elang Putih di bawah Guru dan Pencak Silat Handoko. Ketika pencak silat diakui sebagai Indonesia salah satu lomba dalam cabang olahraga beladiri di tahun 1973, O’ong mulai bertanding dan memenangkan Ketika mengakhiri kariernya sebagai Silat Federation - Persekutuan Pencak berbagai kejuaraan mewakili Kabupaten atlet, O’ong kemudian melanjutkan Silat Antarabangsa (PERSILAT) serta Bondowoso. Pada tahun 1973 itu O’ong karier sebagai pelatih internasional merupakan pendiri dan pembina pada pindah ke Jakarta dan berlatih ragam untuk tim Brunei Darussalam, Filipina, Lembaga Pengembangan dan Pelestarian ilmu beladiri lainnya seperti karate, , dan yang terakhir melatih untuk tim Budaya Indonesia. Organisasi ini , ju jitsu, dan sambil Thailand. Selain juga membuka cabang dipercaya untuk menyelenggarakan terus memperdalam pencak silat di perguruan KPSN di negara-negara yang Festival Pencak Silat Malioboro, sekolah Keluarga Pencak Silat Nusantara ia latih, bahkan merambah ke Negara serta kegiatan lainnya dalam rangka (KPSN). Belanda, Italia, dan Jerman. mempromosikan pencak silat sebagai Di KPSN ini ia mencapai tingkatan Tak puas hanya sebagai pelaku olah bagian dari budaya Indonesia. tertinggi ilmu beladiri silat dengan raga beladiri, O’ong juga melakukan Setelah mengakhiri masa-masa menyandang sabuk putih sebagai penelitian tentang pencak silat dan sebagai atlet, O’ong Maryono tidak Pendekar Paripurna. Berkat kiprah beberapa kali menerbitkan tulisan lepas begitu saja meninggalkan dunia pencak O’ong, kemudian KPSN bisa mendunia, tentang seni beladiri. Setelah melakukan silat. Ia bermain di film laga seperti Tutur antara lain di Negara Belanda, Jerman, penelitian baik di berbagai perpustakaan Tinular, Jaka Swara, dan Saur Sepuh. Ia Italia, Filipina dan Thailand. dan lapangan, pada tahun 1998 ia bahkan mulai berkarir sebagai pelatih di Antara tahun 1982 dan 1985 karier menerbitkan buku dengan judul “Pencak luar negeri. Beberapa tahun belakangan, O’ong sebagai olahragawan beladiri Silat Merentang Waktu”. seni pencak silat Indonesia ini pun mulai berada di puncak, ia mendominasi Dalam karier organisasinya, dilirik oleh industri film Hollywood. kejuaraan nasional Taekwondo dan O’ong memegang peran sebagai Terbukti dengan dilibatkannya tiga aktor memenangkan juara di kelas berat. humas pada The International Pencak laga silat Indonesia, Iko Uwais, Yayan

76 INDONESIANA - vol 3/2018 Ruhiyan, dan Cecep Arif Rahman untuk membintangi film-film laga Hollywood. The Raid, Fast & Furious 6, Star Trek – Beyond, Star Wars dan Beyond Skyline,adalah film-film Hollywood yang melibatkan artis Indonesia dan memasukkan seni beladiri pencak silat sebagai bagian dari film. Setelah bertarung melawan kanker, O’ong wafat di Singapura pada 20 Maret 2013 didampingi oleh istrinya, Rosalia (Lia) Sciortino, keluarga dan segelintir teman.

Nora Ekawani Penulis, lulusan arkeologi UI, pengamat budaya, pecinta wastra.

O’ong Maryono Award

Program O’ong Maryono Award cak silat yang diprakarsai oleh Rosalia diluncurkan untuk mengenang O’ong Sciortino Sumaryono, istri almarhum. sebagai seorang tokoh pencak silat yang O’ong Maryono Pencak Silat berprestasi sebagai atlet, pelatih inter- Award dibuka sepanjang tahun untuk nasional dan ilmuwan silat. Pemberian individu maupun lembaga yang ber- O’ong Maryono Pencak Silat Award minat untuk melakukan penelitian dan diharapkan mampu meneruskan visi penulisan mengenai pencak silat di In- almarhum untuk melestarikan pencak donesia. Program hibah kecil ini dapat silat sebagai sebuah warisan budaya berbentuk dana awal (seed grant) untuk yang mengekspresikan keberagaman proyek skala kecil maupun dana pen- Indonesia. damping (matching grant) untuk pro- Peringatan satu tahun kepergian gram yang berskala lebih besar. Dana O’ong kemudian dijadikan istimewa untuk program ini berasal dari keluarga karena bertepatan dengan diluncurkann- O’ong Maryono, teman-temannya, dan ya O’ong Maryono Pencak Silat Award. lembaga yang peduli terhadap kelestari- Program hibah ini mendanai kegia- an pencak silat. tan-kegiatan penelitian mengenai pen-

INDONESIANA - vol 3/2018 77 RAGAM Karapan Sapi Khas Madura

esta rakyat tahunan karapan sapi sangat diminati mas- yarakat di Madura, pulau seluas 5.168 km2 di sebelah P timur laut Jawa Timur. Ribuan penonton berbondong-bon- dong datang ke arena pacuan sapi, lapangan tanah ker- ing yang sudah dialih-fungsikan menjadi gelanggang pertandingan. Tua-muda berbaur menjadi satu dalam atmosfir sportivitas dan kegem- biraan. Karapan sapi (kerrap sapè), yang patungnya dibuatkan di pinggir pantai Pelabuhan Kamal Bangkalan, Madura, kini sudah menyatu dan melekat menjadi budaya masyarakat. Perlombaan adu cepat lari sapi itu pada mulanya digagas oleh Syeikh Ahmad Baidawi, seorang ulama keturunan Nabi Muhammad. Ia melangsungkan karapan sapi pertama kali pada 1561 M, di Keraton Su- menep Madura, sebagai bagian dari upayanya memperkenalkan sistem pengolahan tanah dengan menggunakan alat bajak paling modern pada

78 INDONESIANA - vol 3/2018 memisahkan kelompok menang dan kelompok kalah. Pada babak pemilihan ditentukan klasemen teratas di antara pasangan sapi pada kelompok menang dan kalah. Lalu, di babak semifinal, tiap pasangan sapi yang menang di mas- ing-masing kelompok diadu lagi untuk memilih tiga pasang sapi dari kelom- pok menang dan tiga pasang sapi dari kelompok kalah. Dan di babak final, sapi-sapi diadu lagi untuk menentukan juara 1, 2, dan 3 dari kelompok kalah. Piala Presiden hanya diberikan ke juara kelompok yang menang. Dalam perhelatan karapan sapi, se- masanya, yang dikenal sebagai nangg- langsung hingga mengakar di kalangan pasang sapi berlari adu cepat melawan hele atau salaga. Cucu Sunan Kudus masyarakat dan menjadi tradisi sampai pasangan sapi lain. Kedua sapi disatu- itu mungkin tak menyangka ide lomba sekarang. kan sebagai pasangan oleh pangonong karapan sapi itu akan menjadi ikon Karapan sapi memerlukan sapi-sapi yang diikatkan pada leher masing-mas- budaya Indonesia yang bertahan hingga balap yang benar-benar masuk kategori ing. Sapi yang berada di sebelah kanan lima abad kemudian. super, dan tidak sembarangan dalam disebut pangluar, dan yang di kiri Syeikh Baidawi menyadari, orang memilihnya. Pemilahan sapi yang co- disebut pangdelem. Lalu di tengah Madura suka memelihara sapi yang cok untuk karapan biasanya dibedakan keduanya diberi kaleles, sebuah rangka difungsikan sebagai hewan ternak sejak sapi berumur 3-4 bulan. Setelah kayu ringan yang dapat dinaiki oleh yang sewaktu-waktu bisa dijual untuk itu, sejak umur sepuluh bulan sapi seorang sais -- tukang tongkok, menurut memenuhi kebutuhan mendesak. Pada mulai dilatih seminggu sekali dan tidak istilah lokal. Dialah yang akan memacu umumnya mereka bertani, tapi terbatas lupa diberi jamu berupa kurang-lebih pasangan sapi untuk berlari sekencan- hanya menanam jagung karena tanah 50 butir telur dan tiga botol vitamin tiap gnya di atas lintasan pacu tanah kering mereka berkapur, keras, gundul dan malam, serta dipijat dan dimandikan sepanjang sekitar 100-120 meter, dalam kurang subur. Namun, dengan diperke- dua kali sehari. waktu sepuluh detik sampai satu menit. nalkannya sistem pengolahan tanah Pagelaran karapan sapi diagenda- Karapan sapi Madura memberi menggunakan alat bajak nangghele, kan dua kali dalam setahun, yaitu pada inspirasi kelahiran tradisi serupa di tem- mereka mulai tertarik menanam padi, Agustus/September, dan pada laga final pat lain. Misalnya, di Kota Probolinggo, palawija, dan ubi-ubian. Mereka pun di akhir September/Oktober sebagai Jawa Timur, lahir karapan sapi brujul. memaksimalkan pemeliharaan sapi se- puncaknya yang memperebutkan piala Tradisi serupa muncul di Tanah Datar, bagai sarana membajak sawah mereka. bergilir Presiden RI. Ini terbilang lomba Sumatera Barat, disebut pacu jawi. Tra- Ketekunan Syeikh Baidawi prestisius karena seluruh pasangan disi atraktif ini, dilihat dari segi peratur- memperkenalkan pengolahan tanah pemenang Karapan Sapi dari keempat an dan aksesoris lainnya, mirip dengan dengan bajak membuahkan hasil. Tanah kabupaten se-Madura -- Bangkalan, karapan sapi Madura. Bedanya, karapan Madura yang semula keras dan gersang Sampang, Pamekasan dan Sumenep sapi brujul dan pacu jawi menggunakan berubah subur. Hasil panen jagung pun -- akhirnya bertemu untuk merebut sapi pembajak sawah, diadakan di atas kian melimpah. Sebagai ungkapan rasa posisi sebagai sapi tercepat. Pemenang tanah berlumpur dan berair sebagai syukur atas itu semua, dia berinisiatif akan memperoleh hadiah piala, mobil, arena balapannya, sehingga saat difoto mengajak warga mengadakan balapan uang tunai, dan banyak hadiah menarik melahirkan gambar-gambar yang dra- sapi. Area tanah sawah bekas panen di- lainnya. matis dan eksotis. manfaatkan sebagai arenanya. Balapan Karapan sapi dilaksanakan dalam yang sekaligus berguna untuk mem- empat babak. Di babak kualifikasi, peroleh sapi yang kuat itu terus ber- semua sapi diadu kecepatannya untuk Ahmadie Thaha wartawan, penulis buku,dan entrepreneur sosial)

INDONESIANA - vol 3/2018 79 MELOMPAT TERBANG BAK AYAM jago

erkunjung ke Sumatera Utara terasa kurang P lengkap bila tak melawat ke Nias, kepulauan yang terletak di sebelah barat Pulau Sumatera, Indonesia. Di Bawomataluo, desa adat berusia ratusan tahun seluas 25 ha yang telah menjadi salah satu warisan budaya dunia dan cagar budaya Feri Latief nasional, terdapat satu besar yang disangga oleh kurang lebih 60 Bawomataluo, adalah lompat batu di ditambah dengan penempatan kotak tiang besar. Selain itu, ada 137 rumah Desa Orahili Fau yang sering menjadi kayu di sana. adat lebih kecil yang berdiri di kiri- tujuan wisata. Desa Orahili Fau Pada mulanya, lompat batu atau kanan jalan masuk desa yang harus merupakan desa tertua kedua di Nias fahombo diadakan dengan tujuan untuk dinaiki melalui puluhan anak tangga setelah Desa Gomo, desa asli asal Tari melatih kaum laki-laki yang akan dari batu. Perang. Sama seperti Bawomataluo, menjadi prajurit perang. Setiap pemuda Tak jauh dari anak tangga Orahili Fau berada di Kecamatan di desa harus memiliki jiwa ksatria dan terakhir gerbang Bawomataluo, di Fanayama. patriotisme yang dibutuhkan untuk antara susunan lempengan bebatuan Keberadaan hombo batu sudah menghadapi perang yang sering terjadi yang berfungsi sebagai pekarangan menjadi ciri khas keberadaan desa adat di antara desa-desa atau kerajaan- penduduk, tampak sebuah batu setinggi di Nias Selatan. Selain itu, di tengah kerajaan yang ada di wilayah Nias. Pada 2,15 meter yang menjadi tempat untuk desa adat itu biasa terdapat Balai masanya, lompat batu juga dilatih untuk lompat batu, sebuah tradisi yang lestari Pertemuan (Omo Oahua). Tinggi hombo perang melawan pasukan Belanda. hingga kini. Penduduk lokal menyebut batu di desa Bawomataluo dan Orahili Tradisi lompat batu dipraktekkan tradisi lompat batu ini sebagai hombo Fau adalah 2,15 meter. Ini merupakan dengan serius oleh suku Nias, terlebih batu atau fahombo. hombo batu tertinggi di Nias. Tinggi di masa lalu. Dulu, di bagian atas Tradisi fahombo begitu khas, itu masih bisa ditambah lagi saat hombo malah sering dipasangi sakral dan hanya terdapat di lima desa, atraksi lompat batu, dengan meminta rintangan seperti seluruhnya berada di Kabupaten Nias seorang prajurit berbaring di atasnya atau paku, sehingga pelompat Selatan. Yang terkenal selain di desa untuk dilompati rekan-rekannya, atau mesti bersungguh-sungguh dalam

80 INDONESIANA - vol 3/2018 mempersiapkan diri, bukan hanya secara sejak kecil. Pada umur sekitar 7-12 tahun, anak fisik dan keterampilan, tapi juga secara laki-laki dibiasakan bermain dengan melompat mental-spiritual. tali. Mereka menancapkan dua tiang sebelah- Saat ritual lompat batu akan dimulai, menyebelah, membuat batu tumpukan, lalu sejumlah prajurit lengkap dengan melompatinya. Mula-mula mereka berlatih pakaian adat dan peralatan perang melompati batu yang tingginya hanya setengah berbaris rapi di kanan-kiri hombo. meter, kemudian ditambah tingginya menjadi Para pemudi berpakaian adat ikut pula timbunan batu satu meter. Setelah mampu berbaris menyemarakkan suasana. Di melompati batu setinggi 1,5 meter, mereka bisa Nias Selatan, tradisi lompat batu selalu mencoba melompat timbunan batu dengan tinggi dipertunjukkan bersamaan dengan tari sesungguhnya, dua meter. Fataele, seni tari khas Nias Selatan Keberhasilan melompati batu tak hanya yang mencekam. Tari Fataele tak bisa memberikan kebanggaan bagi diri sendiri, dipisahkan dari tradisi lompat batu, tetapi juga untuk keluarga. Jika seorang karena keduanya lahir bersamaan. pemuda berhasil melewatinya, keluarga besar Kini, perang antarkampung sudah merayakannya dalam sebuah pesta ritual adat. tidak ada lagi di Nias. Tapi, lompat Untuk itu, saat ini, disembelih ayam putih jantan batu hingga kini tetap difungsikan dan dimasak keseluruhan, tanpa dipotong- sebagai sarana ujian untuk mengukur potong. Ini dilakukan sebagai ungkapan rasa tingkat ketangkasan, ketangguhan dan syukur kepada Tuhan, sebagai doa memohon kedewasaan setiap pemuda Nias. Siapa restu pada leluhur yang pernah melompati batu saja yang berhasil melakukan lompatan tersebut, sekaligus sebagai harapan agar si melewati batu tinggi itu, dia akan merasa pelompat batu dapat terbang seperti ayam. telah menjadi pria Nias sejati. Bahkan dikatakan, pria Nias hanya boleh menikah jika sudah lulus ujian ini. Ahmadie Thaha Tak ayal, setiap pemuda Nias dilatih wartawan, penulis buku,dan entrepreneur sosial)

INDONESIANA - vol 3/2018 81 Panjat Pinang Demi Kebersamaan

etiap peringatan Hari Ratusan hadiah digantungkan di sekeliling Kemerdekaan Republik dan ujung bagian atas setiap pohon, berupa S Indonesia pada 17 Agustus, barang dan bingkisan dengan total hadiah senilai di berbagai pelosok Tanah Air Rp. 1,5 juta per pohon. Di Bali, pada lomba berlangsung pesta perayaan yang semarak. panjat pinang tahun lalu bahkan disediakan Tak terkecuali di Pantai Ancol, di sebelah hadiah sepeda motor, di luar hadiah-hadiah kecil utara Jakarta, sejak pagi ribuan orang lainnya. Tak aneh bila masyarakat beramai-ramai berbondong-bondong datang menghadiri membentuk tim untuk meraih hadiah-hadiah festival tahunan dengan berbagai tersebut. Siapa pun boleh membentuk tim lomba. rangkaian acaranya yang telah disiapkan Satu batang pohon pinang biasanya dapat diikuti pihak panitia. Aneka lomba, pertunjukan oleh dua tim, dengan jumlah empat orang dalam musik, pentas , panggung komedi, satu tim. sampai pengibaran bendera di bawah air, Memanjat pohon pinang sendirian di acara berlangsung meriah di sana. tujuh-belasan sudah pasti tidak dimungkinkan. Beberapa contoh dari aneka lomba itu Pasalnya, pohon pinang sudah dilumuri dengan ialah lomba tarik tambang, gebuk bantal, cairan licin seperti minyak goreng dan oli hitam. lari matras, balap karung berpasangan, Itu sebabnya, harus dibentuk tim terdiri dari makan kerupuk, dan bakiak pasir. Tapi empat hingga enam orang, sehingga masing- lomba panjat pinang yang sudah menjadi masing dapat saling membantu dan menyangga. ciri khas hari perayaan kemerdekaan Persatuan, kerjasama, usaha gotong-royong, dan merupakan hajatan paling heboh. komunikasi yang baik di antara anggota tim, Bayangkan, di Ancol saja, pada peringatan sangat menentukan dalam keberhasilan meraih HUT ke-72 RI, Agustus 2017, sebanyak hadiah tersebut. 172 pohon pinang didirikan dengan tegak Tengah hari, acara lomba pun dimulai. Satu dan berjejer rapi. Namun, di lain tempat, tim tampil. Seorang anggotanya maju ke depan, misalnya di Kali Malang, Jakarta Timur, lalu menempelkan tubuhnya ke tiang pohon pohon pinang dipasang miring seolah pinang yang berdiri tegak dan tertancap ke tanah. jembatan condong di atas sungai. Lantas, anggota lainnya naik ke pundak rekannya tadi, diikuti oleh anggota ketiga dan keempat.

82 INDONESIANA - vol 3/2018 Tepuk tangan penonton riuh-rendah Belanda menggelar lomba yang disebut tetap mempertahankannya karena ia saat anggota keempat tampak berhasil de klimmast itu sebagai hiburan saat mengandung pelajaran berharga dalam menaiki pundak rekannya yang ketiga. mengadakan perayaan penting, seperti tiap langkah permainannya. Selain itu, Namun, perjuangan belum selesai. pesta pernikahan dan ulang tahun. pohon pinang konon melambangkan Setiap anggota tim masih harus berusaha Juga, ketika berlangsung perayaan seseorang yang awalnya berdiri sendiri- mengantarkan rekannya yang berada di hari ulang tahun Ratu Belanda. Seiring sendiri dan mengandalkan kekuatan barisan pemanjat teratas bisa sampai ke perkembangan zaman, lomba panjat pribadi, tapi ketika pada akhirnya puncak. pinang diadakan untuk mengenang tercipta cita-cita di dalam masyarakat Pada sebagian lomba panjat pinang, momen sejarah baru. yang harus diwujudkan bersama, mereka anggota tim dibolehkan memakai Di kalangan Tionghoa, panjat pinang mulai berinteraksi, bekerjasama dan pakaian atau membawa peralatan dikenal di Fujian, Guangdong, dan bersatu dalam menggapai sebuah tujuan. pengikat tangan atau kaki, sehingga Taiwan. Ia dilombakan di tiap perayaan itu membantu mereka menaiki pohon festival hantu. Tata cara permainan Pohon pinang dan bambu pada pinang yang tingginya sekitar sepuluh sama, dilakukan beregu, dengan banyak umumnya diperoleh dari daerah, meter. Namun, aslinya, lomba panjat hadiah digantungkan di atas. Bedanya, misalnya Garut dan Lampung. Namun, pinang dilakukan dengan tanpa pakaian tinggi pohon yang harus dipanjat bukan seiring perkembangan zaman, panjat kecuali celana, dan tanpa peralatan hanya setinggi pohon pinang, namun pinang pun sudah berubah. Kini batang pembantu. Dapat dibayangkan, betapa telah berevolusi menjadi satu bangunan pohon pinang untuk lomba telah banyak sulit mamanjat suatu pohon, apalagi dari pohon pinang dan kayu-kayu yang diganti dengan batang bambu. Selain yang sudah dilicinkan, jika tanpa puncaknya bisa sampai 3-4 tingkat harganya lebih murah, bambu juga menggunakan alat pembantu. bangunan gedung. Untuk meraih juara dapat disediakan lebih cepat. Pohon Asal-muasalnya, lomba ini diadakan pertama, setiap regu harus memanjat pinang yang berumur 15-20 tahun harus oleh para bangsawan Belanda penjajah sampai puncak untuk menurunkan ditebang, dikikis, diserut, lalu diampelas. Indonesia. Pesertanya terdiri dari gulungan merah yang dikaitkan di sana. Sementara bambu, setelah ditebang, kaum pribumi yang berlomba-lomba Meski lomba panjat pinang tak perlu diserut, cukup diampelas saja. merebut hadiah yang digantungkan juga merupakan warisan budaya Pengolahan bambu untuk lomba panjat di puncak pohon pinang. Bangsawan Belanda dan Cina, tapi masyarakat pinang berlangsung lebih cepat. Lomba yang mengandalkan kekuatan fisik itu sangat menghargai kerja keras. Selain itu, dalam lomba diperlukan tim kerja yang bisa mencapai tujuan bersama. Dari panjat pinang, kita juga bisa mengambil pelajaran bahwa ketika sudah berada di atas, kita mesti mengingat orang-orang di bawah yang sudah berusaha dengan sekuat tenaga membantu kita mencapai puncak tertinggi. Dalam panjat pinang, diperlukan kesatuan, persatuan, kebersamaan, dan kerjasama yang baik antaranggota tim agar bisa merebut hadiah yang tersedia di puncak pohon perjuangan.

Ahmadie Thaha wartawan, penulis buku,dan entrepreneur sosial)

INDONESIANA - vol 3/2018 83 INDONESIA

Foto Ibu Fat ( Soekarno) yang terkenal. Sedang menjahit Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

84 INDONESIANA - vol 3/2018 SANG SAKA merah putih

endera Merah Putih, Politik Indonesia) yang meresmikan diantarkan ke Jalan Pegangsaan Nomor sebagai bendera kongres Rakyat Indonesia. Tujuannya 56 Jakarta. Kain tersebut dijahit oleh B kebangsaan Indonesia, adalah meningkatkan keselamatan dan Ibu Fatmawati (istri Presiden Soekarno) adalah lambang kedaulatan kesejahteraan rakyat Indonesia. Selain menjadi bendera. Bendera inilah dan tanda kehormatan memutuskan untuk meneruskan gerakan yang dikibarkan pada Proklamasi Republik Indonesia. “Indonesia Berparlemen”, Kongres Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal Pada akhir tahun 1924 diterbitkan buku juga menyetujui untuk menetapkan 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Gedenkboek 1908-1923 Indonesische bahwa bahasa Indonesa sebagai Bahasa Timur 56 (kini Jalan Proklamasi), Vereniging (Buku Peringatan nasional, bendera merah-putih sebagai Jakarta oleh Latief Hendraningrat dan Perhimpoenan Indonesia 1908-1923) bendera nasional, dan lagu Indonesia Suhud. Undang-Undang Dasar Tahun di Belanda. Yang menarik dalam Raya sebagai lagu nasional. 1945 Pasal 35, yang ditetapkan pada terbitan buku ini adalah digunakannnya Pada tanggal 20 Maret 1942, Jenderal tanggal 18 Agustus 1945, menyatakan desain bendera merah putih dengan Imamura mengeluarkan maklumat bendera Indonesia adalah Sang Merah kepala kerbau yang akan menjadi yang melarang kegiatan berserikat dan Putih. lambang pergerakan nasional untuk berpolitik. Termasuk bendera merah Sementara itu, bendera yang pertama kalinya di kulit muka buku putih yang semula mulai dikibarkan dikibarkan pada 17 Agustus 1945 tersebut. Bendera merah-putih dengan juga segera lenyap dari peredaran dan itu ditetapkan melalui Peraturan kepala kerbau itu bagi para mahasiswa digantikan oleh bendara Jepang, “Hi- Pemerintah No. 40 tahun 1958 sebagai nasionalis itu adalah sumber ilham dan no-Maru”. bendera pusaka dan dikibarkan setiap imaji kebangsaan yang penting. Di Pada tanggal 7 September 1944 tanggal 17 Agustus. Bendera pusaka kamar Soebarjo yang saat itu menjadi Dai Nippon menyiarkan bahwa terakhir dikibarkan di depan Istana tempat pertemuan untuk berdiskusi Indonesia diperkenankan untuk Merdeka pada 17 Agustus 1968. Sejak politik, tergantung bendera itu di merdeka kemudian hari. Oleh karena saat itu, bendera pusaka tidak lagi dinding. Sebelum menempuh tentamen itu, Chuuoo Sangi In (badan yang dikibarkan dan digantikan dengan atau ujian, seorang calon peserta biasa membantu pemerintah pendudukan duplikatanya. Bendera Pusaka tersebut bersemedi sebentar di depan bendera Jepang terdiri dari orang Jepang dan ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya itu. Kemudian dia tekankan dalam Indonesia) menyelenggarakan sidang Peringkat nasional melalui Keputusan ingatan bahwa lulus dalam tentamen tidak resmi pada tanggal 12 September Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI atau ujian itu penting bagi perjuangan 1944 dipimpin Ir. Soekarno. Sidang Nomor 003 / M / 2015. untuk kemerdekaan Indonesia. membahas pengaturan pemakaian Desain bendera merah putih oleh bendera dan lagu kebangsaan yang Perhimpoenan Indonesia juga sama di seluruh Indonesia. Panitia Tirmizi Buchori digunakan oleh Partai Nasional bendera kebangsaan menggunakan Direktorat Sejarah Kemdikbud Indonesia (PNI) yang berdiri pada tahun warna merah dan warna putih sebagai 1927 di Bandung dengan mengganti simbol. Merah berarti berani dan putih kepala kerbau menjadi kepala Banteng. berarti suci. Pada bulan Desember 1939 Chairul Basri mengambil kain dari diselenggarakan rapat GAPI (Gabungan gudang di Jalan Pintu Air untuk

INDONESIANA - vol 3/2018 85 MOMozaikZAIK

Ragam MASYARAKAT Suku Boti di Nusa Tenggara Timur Suku Boti merupakan keturunan dari suku asli pulau Timor, Atoni Metu, bermukim sekitar 40 km dari So’e, ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan. Dalam kehidupan sehari-hari ada pembagian tugas yang jelas antara kaum lelaki dan perempuan. Ada satu hal yang membuat masyarakat Boti agak berbeda, mereka menganut monogami atau hanya beristri satu. Bila kepercayaan dan aturan adat Boti dilanggar, maka akan dikenakan sangsi tidak akan diakui sebagai penganut kepercayaan Halaika, Suku Kubu di Sumatera sehingga harus keluar dari komunitas Suku Boti. Suku Kubu yang juga dikenal dengan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau Sumatra, tepatnya di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Perkiraan jumlah populasi yang tersisa sekitar 200.000 orang. Mayoritas Suku Kubu menganut kepercayaan animisme, tetapi sudah ada sejumlah keluarga yang pindah ke agama Kristen atau Islam. Saat ini banyak juga Orang Kubu yang sudah menerima modernisasi, termasuk penggunaan kendaraan bermotor dan senjata api rakitan (kecepek) sebagai alat berburu.

Suku Muna di Sulawesi Suku Bangsa Muna adalah masyarakat yang mendiami Pulau Muna dan pulau-pulau kecil disekitarnya, di wilayah Kabupaten Buton. Masyarakat asli ini memiliki postur mirip dengan suku-suku Polynesia dan Melanesia di Pasifik dan Australia. Suku Muna kebanyakan bekerja sebagai nelayan dan petani di ladang dengan tanaman utama jagung. Sistem kekerabatannya mungkin bilateral atau parental. Orang Muna pada umumnya sudah memeluk agama Islam.

86 INDONESIANA - vol 3/2018 Ragam KULINER

Kuliner Gatang Kenari – Kuliner Kuah Pliek U – Aceh Maluku Utara Kuah pliek u adalah salah satu dari sekian Gatang Kenari merupakan sajian kuliner Maluku banyak masakan Aceh yang populer. Masakan yang berbahan baku kepiting kenari. Kepiting seperti gulai ini memiliki bahan dasar kenari adalah hewan yang dikenal karena ampas dari sisa minyak kelapa tua yang kemampuannya memecah buah kelapa kering telah melalui proses pemerasan minyaknya. dengan capitnya yang kuat untuk dimakan isinya. Pada umumnya, masakan ini dilengkapi Hewan bernama latin Birgus latro yang sering dengan rebung kecombrang; kadang kala disebut kepiting kelapa itu adalah artropoda disajikan dengan chu (sejenis siput yang darat berukuran besar. Mudah didapat di sekitar hidup di sungai). Masakan ini biasanya pohon kelapa. Jumlahnya kini kian berkurang disajikan dalam beberapa acara dalam dan semakin sulit dicari. Gatang Kenari di masak lingkungan masyarakat Aceh, seperti hajatan. dengan bumbu khas berupa campuran santan, Memakan kuliner ini melambangkan eratnya cabai keriting, buah kenari dan bumbu dapur kekerabatan dan keragaman masyarakat lainnya. Aceh yang dipersatukan dalam satu kuali dan menghasilkan cita rasa unik.

Kuliner Palumara – Sulawesi Palumara menggunakan bahan dasar ikan laut misalnya ikan tongkol, ikan bandeng, dan kakap merah. Kuliner ini sebenarnya merupakan sajian masakan berupa sup ikan khas Sulawesi yang bercita rasa khusus, yaitu pedas dan asam. Rasa pedas diperoleh dari cabe keriting yang dicampur dengan bumbu khas, sedangkan rasa asam diperoleh dari buah asam muda yang menjadi salah satu bahan masakannya.

INDONESIANA - vol 3/2018 87 Ragam PAKAIAN

Pakaian Adat Kepulauan Bangka Belitung - Sumatera Pakaian adat Bangka Belitunb merupakan wujud akulturasi dari kebudayaan Arab, Tionghoa, dan Melayu, busana ada ini disebut Baju Seting dan Kain Cual. Pakain adat laki-laki berupa jubah Arab berwarna merah tua yang dipadukan dengan selendang atau selempang yang disampirkan pada bahu kanan. Untuk bawahannya, bisa menggunakan celana dengan warna yang senada dan menggunakan pending selop atau sandal arab.

Pakaian Adat Suku Sasak – Nusa Tenggara Barat Pakaian adat yang digunakan khusus oleh wanita di Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah lambung yang terbuat dari kain pelung. Dipakai dalam kegiatan menyambut tamu dan di dalam upacara adat mendakin atau nyongkol. Baju pria disebut pegon merupakan adaptasi dari pakaian Eropa dan Jawa. Berupa jas hitam dengan kain pelung hitam sebagai bawahannya. Aksesoris berupa kepala (capuq). Tidak lupa sabuk bersulam emas yang disebut leang serta keris yang diselipkan di bagian samping atau belakang sabuk.

Busana Suku Ternate - Maluku Utara Pakaian adat yang ada di Kesultanan Ternate mencerminkan hirarki yang jelas antara masyarakat biasa dan keluarga kerajaan. Pakaian dari tiap lapisan sosial pun berbeda. Pakaian ini terdiri dari celana panjang hitam, sebuah jubah panjang yang menutupi sebuah bis merah tertutup, dan destar untuk menutupi kepala, warna merah cukup dominan. Walau demikian, tetap ada beberapa aksesoris yang dipertahankan sebagai simbol.

88 INDONESIANA - vol 3/2018 Ragam WARISAN

Gereja Puh Sarang Bangunan sebuah Gereja Katolik di Desa Pohsarang, Kediri, ini terkesan unik. Didirikan atas inisiatif Romo Jan Wolters CM dengan bantuan arsitek pada 1936. Kedua tokoh itu memberikan sentuhan Jawa pada rancangan arsitektur Gereja Puhsarang karena resah dengan derasnya kemajuan yang mengikis budaya Jawa kala itu. Bukti jelas perpaduan unsur budaya terlihat di bagian atap salah satu bangunan kompleks Gereja. Konsep arsitektur tradisional Jawa yang dikawinkan dengan konsep liturgis Gereja. Keunikannya juga ada di interior gereja, dengan hiasan relief bata, seperti layaknya candi di zaman Majapahit. Di luar perkara arsitektural, tak kalah uniknya adalah bahasa pengantar di gereja ini, yakni bahasa Jawa. Ayat-ayat Alkitab dikidungkan dengan macapat (tembang Jawa) bersama iringan .

Menara Masjid Kudus Menara Masjid Kudus merupakan perwujudan bangunan hasil akulturasi antara dua kebudayaan, Hindu-Jawa dengan Islam. Budaya Hindu-Jawa sendiri tercermin dari bangunan yang mirip candi. Sedangkan budaya Islam tercermin dari penggunaannya untuk adzan. Cerminan akulturasi dari masjid ini juga tercermin dari corak bagian gapura dan bagian dalam masjid yang memiliki sepasang gapura kuno yang disebut dengan ‘Lawang Kembar’. Menara masjidnya begitu khas, sekilas mirip bangunan candi, dan menjadi cerminan akulturasi yang dimiliki Masjid Kudus.

Kelenteng Sam Po Kong Kelenteng besar dan megah ini sudah berdiri sejak lebih dari 600 tahun lalu. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang. Uniknya, klenteng yang fungsinya sebagai tempat ibadah umat Konghucu ini memiliki fungsi awal sebagai masjid. Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He atau Cheng Ho. Karena Laksamana Zheng He menganut Islam maka tidak aneh jika Kelenteng Sam Po Kong mendapat sentuhan Islam. Selain itu, ditemukan pula tulisan berbunyi, “marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur’an”.

INDONESIANA - vol 3/2018 89 Ragam BAHASA

Bahasa di Papua Bahasa Maíya, yaitu bahasa yang digunakan oleh masyarakat suku Tahukan Anda bahwa menurut bangsa Wawiyai (Teluk Kabui), suku bangsa Laganyan (Kampung Araway, Beo, dan Lopintol), dan suku bangsa Kawe (Kampung penelitian yang dilakukan oleh tim Selpele, Salio, Bianci, Waisilip). Summber Institute of Linguistic Bahasa Ambel, yaitu bahasa yang digunakan oleh penduduk yang Internasional (SIL), Papua memiliki mendiami beberapa kampung di timur Teluk Mayalibit, seperti 275 bahasa Ibu atau daerah, yang Warsamdin, Kalitoko, Wairemak, Waifoi, Go, dan Kabilol, serta tersebar di seluruh daerah yang ada di Kabare dan Kapadiri di Waigeo Utara. Provinsi Papua dan Papua Barat. Nama- Bahasa Batanta, digunakan oleh masyarakat yang mendiami nama tersebut terbentuk dari sejarah sebelah selatan Pulau Batanta. panjang Papua, termasuk pada masa Bahasa Tepin, digunakan oleh penduduk di sebelah utara ke arah kolonialisme, juga interaksi dengan timur Pulau Salawati. suku-suku di sekitarnya, interaksi Bahasa Moi, yaitu bahasa yang digunakan oleh penduduk di dengan badan-badan zending, dan Kampung Kalobo, Sakabu, dan sebagian Kampung Samate. aktivitas-aktivitas budaya lainnya. Bahasa Matbat, digunakan oleh penduduk asli Pulau Misool. Keragaman bahasa di tanah Papua Bahasa Misool, Sebutan ini diberikan oleh masyarakat Misool dapat diilustrasikan lewat daftar bahasa- yang berbahasa Misool sendiri. Masyarakat Misool yang bahasa yang digunakan oleh penduduk menggunakan bahasa Misool pada umumnya beragama Islam. yang berdiam hanya di satu wilayah, Bahasa ini juga digunakan oleh beberapa kampung Islam di yaitu khusus di Kabupaten Raja Ampat Salawati, seperti Sailolof dan Samate. saja, antara lain :

Nora Ekawani Penulis, lulusan arkeologi UI, pengamat budaya, pecinta wastra.

90 INDONESIANA - vol 3/2018 Agenda festival pendampingan Platform Indonesiana

Tentang Indonesiana Platform kebudayaan Indonesiana adalah inisiatif baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mendorong dan sekaligus memperkuat upaya Pemajuan Kebudayaan sesuai UU No. 5 Tahun 2017 melalui gotong royong penguatan kapasitas daerah dalam menyelenggarakan kegiatan budaya.

Platform ini dicanangkan dengan tujuan untuk menghidupkan ekosistem objek pemajuan kebudayaan secara merata dan berkelanjutan, menguatkan identitas budaya di daerah, serta terpolanya gotong royong yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan bidang kebudayaan. Para pemangku kepentingan tersebut ialah pelaku budaya dan berbagai instansi lintas strata pemerintahan, lintas kementerian dan lembaga, dan lintas sektor. Merekalah yang terlibat dalam penyelenggaran kegiatan budaya berstandar nasional di dalam platform Indonesiana. Agenda festival yang masuk dalam pendampingan Platform Indonesiana adalah:

International Gamelan Festival – Solo 2018 Tanggal : 9 – 16 Agustus 2018 Lokasi : Solo, Boyolali, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Klaten, Blora (Jawa Tengah) Program International Gamelan Festival (IGF) Feri Latief akan mengundang para pelaku gamelan dan peneliti gamelan dari berbagai daerah, kultur Festival Fulan Fehan dan lokus kehidupan gamelan di Nusantara Festival Saman Gayo Lues Tanggal : 3 Juli - Oktober 2018 serta diaspora gamelan di berbagai negara Tanggal : 4 September - 24 November 2018 Lokasi : Belu (Nusa Tenggara Timur) seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dll.. Lokasi : Gayo Lues (Aceh) Keikutsertaan para pelaku dan peneliti gamelan Festival Fulan Fehan dengan tema Pada tahun 2011, Tari Saman ditetapkan tersebut diharapkan akan mempromosikan “Pesona Likurai Belu” memiliki masuk dalam Daftar UNESCO untuk sekaligus menumbuhkan minat para pelajar, kaum hubungan yang tak terpisahkan Warisan Budaya Tak Benda yang muda, pelaku seni, akademisi, serta masyarakat dengan Likurai sebagai unsur budaya memerlukan Pelindungan Mendesak. luas di dalam dan luar negeri untuk melestarikan masyarakat. Selama ini, tari Likurai Festival Saman Gayo Lues akan dan mengembangkan gamelan. dilaksanakan selama tiga bulan berturut- dipakai sebagai ritual sambutan selamat Selain menampilkan pencapaian tertinggi yang datang kepada para tamu di sebagian turut dan meliputi antara lain: 1. Festival Bejamu Saman ini akan dilaksanakan telah diraih oleh seniman-seniman yang bisa besar daerah di Kabupaten Belu dan dikategorikan sebagai maestro (empu) gamelan Malaka. Namun sesungguhnya didalam dalam 33 event dan masing-masing event dilaksanakan selama 2 hari 2 malam di 33 dari berbagai penjuru tanah air dan manca tari Likurai tersimpan makna filosofi negara, festival ini meliputi beragam kegiatan yang lebih dalam yang mencerminkan Kampung penyelenggara Bejamu Saman Roa Lo Roa lngi (2 hari 2 malam) dan akan antara lain: 1. rangkaian konser gamelan (konser nilai keramahtamahan, saling diwakili 3 kampung dari setiap Kecamatan utama, konser gamelan , konser gamelan berinteraksi dan bekerja sama, serta dalam Kabupaten Gayo Lues; 2. Festival rakyat, konser keberagaman gamelan dan konser saling menghargai. Festival Fulan Fehan Bines akan dilaksanakan dengan perwakilan kelompok mancanegara); 2. konferensi dengan tak hanya menitikberatkan kepada Grup Tari Bines dari setiap kecamatan. tema “Roots, Expressions, Worldview”; 3. pementasan massal tarian Likurai oleh Dalam rangkaian pelaksanaan Saman lokakarya penciptaan karya musik dan lokakarya lebih dari 1500 anggota masyarakat, dua hari dua malam, Tari Bines selalu pembuatan instrumen gamelan; 4. pameran namun juga mengembangkan ditampilkan sebagai pendamping tarian tentang sejarah, ekspresi dan fungsi gamelan pengetahuan tradisional tenun sebagai dalam proses Bejamu Saman dua hari dua bagi peradaban; dan 5. penulisan serta publikasi objek pemajuan kebudayaan malam. tentang biografi dan pemikiran beberapa empu gamelan, notasi gending-gending langka/kuno, serta hasil riset mengenai gamelan

INDONESIANA - vol 3/2018 91 Bebunyian Sintuvu dari Sulawesi Tengah “Fula Dongga Dalam Eksotika Khatuliswa” (Kabupaten Tanggal : 13 Agustus - Oktober 2018 Parigi Moutong) Lokasi : Sigi, Poso, Parigi Moutong, Festival Fula Dongga mengusung konsep Sintuvu dengan Palu (Sulawesi Tengah) melibatkan masyarakat adat, masyarakat kesenian daerah, dan pemerintah. Fula Dongga adalah tradisi masyarakat yang Dalam kegiatan di masyarakat, Sintuvu berarti “saling masih terus dipelihara dan dijaga oleh komunitas penduduk menghidupi dalam kegiatan bersama sebuah kelompok asli di beberapa kampung di Kabupaten Parigi Moutong. keluarga atau lebih.” Di komunitas, idiom lokal dalam Festival ini akan diselenggarakan pada 13 – 17 Agustus 2018 konsep Sintuvu berarti “merencanakan secara bersama- sama, melaksanakan bersama-sama, dan hasilnya dinikmati Festival Bunyi Bungi dengan tema “Membaca adab dan bersama”. Sintuvu menjadi konsep pengikat dari seluruh peradaban” (Kabupaten Sigi) festival di Sulawesi Tengah yang diadakan di Kota Palu, Konsep Sintuvu dalam Festival Bunyi Bungi akan Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten diekspresikan melalui seni pertunjukan, musik dan ritual. Poso. Berikut ini uraian singkat tentang masing-masing Bungi adalah daratan yang terbentuk akibat surutnya air festival: sungai. Daratan itu menjadi berkah bagi masyarakat Sigi “Palu Percusion” (Kota Palu) dimana mereka bisa berkebun. Oleh karena itu, masyarakat Bagi masyarakat Palu, instrumen perkusi merupakan bagian Sigi kerap mengadakan ritual di Bungi. Festival Bunyi Bungi dari kehidupan masyarakat. Nilai kebersamaan ditandai akan diselenggarakan pada 30 Agustus s/d 1 September 2018 dengan bunyi-bunyi perkusi. Konsep Sintuvu dalam festival ini akan diwujudkan dalam pelibatan masyarakat pelaku Festival Budaya Poso dengan tema “Ceria, Elok, Ramah, seni dan budaya serta membangun jaringan dengan beberapa Damai, Adil dan Sejahtera” (Kabupaten Poso) daerah di Indonesia dan luar negeri. Festival ini akan diselenggarakan pada 10-14 Agustus 2018. Pada tahun 2018 Kabupaten Poso akan menggali kembali nilai-bilai budayanya sekaligus perekat kebersamaan dan persaudaraan di tanah Poso Bumi Sintuwu Maroso. Festival ini akan diselenggarakan pada 17 – 22 September 2018

Multatuli Arts Festival Tanggal : 6 - 9 September 2018 Lokasi : Lebak (Banten) Multatuli Arts Festival digagas oleh Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Lebak sebagai kesinambungan dari Museum Multatuli yang diresmikan di Rangkasbitung pada 11 Februari 2018 lalu. Museum Multatuli dinyatakan sebagai museum anti kolonial pertama di Indonesia dan Multatuli Arts Festival merupakan bagian dari upaya untuk mengenalkan Multatuli dan Museum Multatuli kepada masyarakat. Rangkaian kegiatan dalam Multatuli Arts Festival meliputi pertunjukan teater, musik dan tari yang diinspirasi oleh novel Max Havelaar, pameran, karnaval, edukasi pelajar dan juga simposium yang semuanya ditujukan untuk menelisik warisan Multatuli, semangat mengkaji aspek historis dan dampak-dampak kolonial, serta merayakan kebudayaan setempat.

92 INDONESIANA - vol 3/2018 Silek Arts Festival

Tanggal : 7 September 2018 (Pembukaan di Kota Padang – tentative) 30 November 2018 (Penutupan di Kota Bukittingi – tentative) Lokasi : Padang, Bukittingi, 50 Kota, Padang Panjang, Sawahlunto, Payakumbuh, Pesisir Selatan (Sumatera Barat) Kata Silek merujuk kepada seni beladiri pencak silat yang menjadi warisan dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau. Silek Arts Festival (SAF) dikembangkan sebagai sebuah kegiatan berskala internasional dengan melibatkan para pelaku tak hanya dari kabupaten dan kota di Sumatera Barat serta peserta dari provinsi lain di Indonesia, namun juga para peserta dari luar negeri. Dengan demikian diharapkan terbangun keragaman, Blora Folklore Festival (Cerita dari Blora) interaksi dan pertukaran nilai yang saling menghargai. Tanggal : 12 – 15 September 2018 Lokasi : Blora (Jawa Tengah) Rangkaian kegiatan dalam Silek Arts Festival dilaksanakan selama 3 bulan berturut-turut di beberapa “Cerita dari Blora” merupakan judul kumpulan cerita pendek, kabupaten dan kota di Sumatera Barat, meliputi: 1) yang menceritakan realitas sosial dan penderitaan rakyat Blora atraksi silek tradisional yang tergolong langka dan yang tetap tidak berubah meskipun telah merdeka, karya hampir punah yang masih ada di wilayah kebudayaan pengarang terkemuka kelahiran Blora, Pramoedya Ananta Toer. Minangkabau; 2) peragaan silek dari berbagai aliran Sebuah nama yang memberi andil membesarkan kota Blora ke terdapat di wilayah sebaran kebudayaan Minangkabau tingkat nasional bahkan internasional. Menyadari potensi yang serta dan atraksi para pendekar yang belajar silek di ada, pemerintah daerah Blora bersama komunitas-komunitas berbagai daerah dan belahan dunia; 3) pertunjukan atau pegiat seni budaya mencoba menghidupkan Blora menjadi showcase dari beberapa grup tari, teater dan musik kota sastra melalui revitalisasi “peninggalan” berupa rumah berbasis silek; 4. pameran foto, seni rupa, seni media masa kecil Prameodya yang telah dikembangkan menjadi dan seni sastra dengan inspirasi dari silek; 5) pemutaran Perpustakaan PATABA. Bergotong royong bersama platform film dokumenter dan film pendek tentang silek dan kebudayaan Indonesiana, Blora mencoba memperkuat ekosistem seni bela diri tradisional (); dan 6) seminar kebudayaan dalam tiga tahun kedepan. tentang silek dan filosofi Minangkabau Blora Folklore Festival yang digagas dengan tema “Cerita dari Blora” mencoba membuka ruang apresiasi bagi ragam seni dan budaya dengan menghadirkan gelaran karya sastra klasik maupun modern yang terinspirasi oleh Pramoedya Ananta Toer dan beragam seni pertunjukan khas Blora seperti Barongan dan Wayangan.

INDONESIANA - vol 3/2018 93 PeRsebaran RAGAM SilPetaat Indon Budayaesia

J. Banten 1. Silat Bandrong, Bojonegara, Serang A. Aceh PesebaranD. Riau Silat2. Silat Terumbu, di Kasemen, Serang 1. Gulat Deudeu, Pidie 1. Silek 21 Hari, Rokan Hulu 3. Debus, Banten 2. Silat Pedang Peuleubat, 2. Silat Melayu, Siak 4. Silat Patingtung, Pandeglang Aceh Tenggara 3. Silat Perisai Kampar, Kapar 5. Silat Beksi, Batu Ceper, Tangerang 2. Silat Siwah, Lhokseumawe 4. Silat Pangean, Kuantan Singingi 3. Silat Pelintau, Aceh Tamiang Indonesia5. Silat Pengantin, Lingga, kepulauan Riau K. DKI JAKARTA 4. Silat Nagan Raya, Nagan Raya 1. Silat Cingkirik, Rawa Belong, Palmerah, 5. Silat Ilmukti, Banda Aceh E. Jambi Kota Jakarta Barat 6. Silat Gelombang,Tapak Tuan, Aceh Selatan 1. Silat Harimau Tuo, Tebo 2. Silat Mestika Kwitang, Kwitang, Senen, Jakarta 2. Silek Harimau Singgalang, Kerinci Pusat B. Sumatera Utara 3. Kuntau Jambi, Merangin 3. Silat Sin Lam Ba, Tebet Timur, Tebet, Jakarta 1. Silat Harimau Hijaiyah, Langkat 4. Silat Mayang Mangurai, Kota Jambi Selatan 2. Ndikkar, Karo 4. Silat Mestika Betawi 3. Silat Dihar, Simalungun F. Bengkulu Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur 4. Silat Walet Putih, Asahan 1. Silat Rejang Pat Petulai, Rejang Lebong 5. Silat Jisai, Pinang Ranti, Makasar, Kota 5. mossak, Toba Samosir 2. Silat Cikak Lima, Kota Bengkulu Jakarta Timur 6. Silat Natal, Mandailing Natal 3. Silek Serawai, Seluma L. JAWA BARAT G. Palembang 1. Silat Cipetir, Petir, Dramaga, Bogor A 1. Pencak Kraton Palembang, Kota Palembang 2. Silat Cimande, Ciawi, Bogor 2. Kuntau Semendo, Semendo Darat Laut, Muara 3. Silat Godot, Sukaasih, Sukatani, Bekasi Enim 4. Silat Bajing Kiring, Karawang 5. Silat Cikalong, Sukabumi H. Bangka Belitung 6. Silat Maenpo Cikaret, Cianjur B 1. Silat Telaga Putih, Mendo Barat, Bangka 7. Pencak Sahbandar, Wanayasa, Purwakarta 2. Beripat Beregong, Belitung 8. Silat Nampon Bandung

D

C R

E

H G C. Sumatera Barat 1. Silek Batubuih, Lima Puluh Kota F 2. Silek Starlak, Maninjau, Agam 3. Silat Putimandi, Bukittinggi 4. Silek Harimau, Balingka IV Koto, Agam 5. Silek Sungai Patai, Sungai Patai, Sungayang, Tanah Datar I 6. Silek Kumango, Kumango, Sungai Tarab,Tanah Datar 7. Silek Tuo, Pariangan, Tanah Datar K 8. Silek Lintau, Batusangkar, Limo Kaum, J Tanah Datar 9. Silek Lanyah, Ekor Lubuk, Padang L M Panjang Tim., Kota Padang Panjang 10. Silek Ulu Ambek, Pariaman, Pariaman N O 11. Silek Limbago, Sunua, Nan Sabaris, P Padang Pariaman 12. Silek Gajah Badorong, Sijunjung 13. Silek Luncua, Solok I. Lampung 14. Silek Pauh, Padang 1. Silat Sekinci-kinci, Kotabumi, Lampung 15. Silek Koto Anau, Koto Gadang Koto Anau, Utara 2. Silat Keratuan Lampung, Rajabasa, Kota Bandar Lembang Jaya, Solok 9. Benjang, Ujung Berung, Bandung Lampung 16. Silek Baruh, Bayang, Pesisir Selatan 10. Silat Panglipur, Kota Garut 3. Silat Pitu Bingi, Kalianda, Kabupaten Lampung 17. Silek Calau, Solok Selatan 11. Silat Ciwaringi, Ciwaringin, Cirebon Selatan 18. Silat Unduk Ayam, Muaralabuh, Bomas, 12. Silat Rudat, Tasikmalaya 4. Silat Elang Bukhekang, Palembapang, Kalianda, Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan 13. Silat Aom Turat, Ciamis 19. Silek Buayo, Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Selatan

94 INDONESIANA - vol 3/2018 Peta Budaya M. Jawa tengah R. Kalimantan 1. Silat Tapak Suci, Adiwerna, Tegal 9. Silat Syiar Islam, Tuban 1. Silat Kijang Berantai, Sambas, Kalbar 2. Tendak Pencak, Pekalongan 10. Silat NH Perkasya, Cukir, Diwek, Jombang 1. Kuntau Gunung Mas, Gunung MAS, Kalteng 3. Silat Bawean, Bawean Pesebaran11. Pagar Nusa, Kediri Silat di 2. Kuntau Bangkui, Selat Tengah, Kec. Selat, 4. Silat Ragajati, Banjarnegara 12. Silat Bintang Surya, Tumpang, Malang Kabupaten Kapuas, 5. Silat Konto, Kebumen 13. Silat HASDI, Jember 3. Behempas, Tenggarong, Kutai Kartanegara, 6. Setia Hati Organisas, Semarang 14. Persaudaraan Setia Hati, Surabaya Kaltim 15. Silat Perisai Diri, Pucang Sewu, Gubeng, Kota 4. Bemance, Bulungan, Kalut N. Yogyakarta IndonesiaSBY 5. Kuntau Banjar, Banjarmasin, Kalsel 1. Silat Pusaka Sakti Mataram, Tegalrejo 16. Silat Cobra, Pamekasan, Jawa Timur 2. Silat Cepedi, Kota Yogyakarta 17. Silat Pamur, Kec. Pamekasan, Kabupaten S. Sulawesi Selatan 3. Silat Merpati Putih, Ngupasan, Gondomanan Pamekasan, Jawa Timur 1. manca Pa’dang, Selayar, Sulsel 4. Silat Perpi Harimurti, Piyungan, Bantul 2. Silat Manca, Makassar, Sulsel 5. Silat Persatuan Hati, Gabusan, Timbulharjo, P. Bali 3. Silat Sendeng Sangge, Bone, Sulsel Sewon, Bantul 1. Silat Sitembak, Bubunan, Lokapaksa, 4. Sila Ugi, Tanete Riattang, Bone, Sulsel Seririt, Kabupaten Buleleng 5. Silat Sendeng, Sidenreng Rappang, Sulsel O. Jawa Timur 2. Silat Gobleg, Gobleg, Banjar, Buleleng 6. Sisemba, Toraja Utara, Sulsel 1. Silat Cempaka Putih, Panekan, Magetan 3. Silat Seruling Dewata, Kerambitan, Tabanan 7. Silat Pakkotau, Polewali Mandar, Sulbar 2. Gubug Ramaja, Ketanggi, Ngawi 4. Silat Kertha Wisesa, Badung 8. Silat Ewa Wuna, Muna, Sultra 3. Silat Kera Sakti, Manguharjo, Mangu Harjo, 5. Silat Bhakti Negara, Denpasar 9. Pokeso Kontau, Sigi, Sulteng Madiun 10. Langka Tano, Nambo, Kabupaten Banggai, 4. Setia Hati Winongo, Winongo, Mangu Harjo, Q. NTB Sulteng Madiun 1. Silat Sasak, Sakra, Lombok Timur, NTB 11. Silat Langka Lipu, Banggai, Sulteng 5. Setia Hati Terate, Pilangbango, Kartoharjo, 2. Karaci, Kakiang, Moyohilir, Sumbawa, NTB 12. Silat Langga, Gorontalo Madiun 3. Gentao, Bima, NTB 13. Silat Sakalele, Minahasa, Sulut 6. Persaudaraan Rasa Tunggal, Madiun 4. Silat , Manggarai , NTT 3. Silat Garuda Putih, Manado, Sulut 7. Silat Pandan Alas, Kare, Madiun 5. manatika, Timor TimurTengah, NTT 8. Silat Delima, Ponorogo T. Maluku 1. Dodengo, Halmahera Barat, Maluku Utara 2. Beladiri Jako, Gamkonora, Ibu Selatan, Halmahera Barat, Maluku Utara 3. Fitimaen, Buru, Maluku

T

S

Q

INDONESIANA - vol 3/2018 95 GLOSARIUM

PERMAINAN DAN OLAHRAGA 6. Patok lele adalah permainan 11. Pathol adalah olahraga gulat tradisional yang bisa dimainkan tradisional. Olahraga ini TRADISIONAL INDONESIA oleh anak laki-laki atau perempuan. populer di wilayah pantai utara 1. Engklek adalah permainan anak Patok lele dimainkan dengan Rembang hingga Tuban. Pathol tradisional yang dapat ditemukan menggunakan dua batang kayu mempertandingkan dua orang di di berbagai wilayah perdesaan di kecil, yaitu ‘induk patok lele’ yang tengah arena berpasir, biasanya di Indonesia dan biasanya dilakukan panjang sebagai pemukul dan ‘anak pantai. Pegulat yang menang adalah oleh dua sampai lima peserta. Peserta patok lele’ yang pendek sebagai yang yang berhasil menjatuhkan lawan melompati petak-petak permainan dipukul. Pemain meletakkan anak hingga terlentang. dengan satu kaki. Setiap anak berbekal patok lele di sebuah lubang kecil di pecahan genteng kecil (gacuk atau tanah kemudian memukulnya sejauh 12. Tarik tambang adalah pertandingan kreweng) yang dilempar ke salah satu mungkin, sedangkan lawannya yang melibatkan dua regu yang terdiri petak. berusaha menangkap anak patok lele atas beberapa orang, biasa diadakan itu. Jika berhasil menangkapnya, saat perayaan Hari Proklamasi 2. Gundu adalah bola kecil terbuat dari lawan mendapatkan nilai. Lawan Kemerdekaan RI. Tiap regu berupaya tanah yang dibakar, marmer, atau kaca kemudian melempar anak patok lele menarik tali tambang sekuat mungkin untuk mainan anak-anak. Permainan agar mengenai induk patok lele. Jika agar regu lawan melewati garis gundu atau kelereng memiliki nama berhasil, pemain yang memukul anak pembatas sehingga lawan dinyatakan yang berbeda, misalnya di Pulau Jawa patok lele dinyatakan kalah. kalah. disebut nekeran, di Palembang disebut ekar, dan di Banjar disebut kleker. 7. Egrang adalah permainan 13. Karapan sapi adalah olahraga Permainan kelereng bertujuan melatih menggunakan jangkungan, yaitu perlombaan pacuan sapi yang berasal ketangkasan sekaligus kejujuran anak. dua batang bambu dengan panjang dari Pulau Madura, Jawa Timur. kira-kira dua sampai tiga meter, Sepasang sapi dipacu oleh seorang joki 3. Layang-layang adalah mainan yang dilubangi di bagian bawahnya, dan yang berdiri mengendalikan pasangan terbuat dari kertas berkerangka diberi dua potong bambu berukuran sapi itu melawan pasangan-pasangan yang diterbangkan ke udara dengan pendek sebagai pijakan kaki. Egrang sapi lain. Trek pacuan sapi tersebut memakai tali (benang) sebagai kendali. bisa dimainkan di halaman, lapangan, biasanya sekitar 100 meter. Layang-layang biasanya dimainkan di pinggir pantai, atau di jalanan. tempat terbuka dengan bantuan angin. 14. Jemparingan adalah olahraga Dalam permainan ini pemain harus 8. Panjat pinang adalah perlombaan memanah tradisional peninggalan dapat menarik atau mengulur benang memanjat pohon pinang yang diberi zaman Kerajaan Mataram yang layang-layang dengan baik. cairan pelican dan memperebutkan sering digelar di wilayah Yogyakarta. hadiah-hadiah yang digantungkan Olahraga panah tradisional ini masih 4. Congklak adalah permainan dengan di atasnya, misalnya sepeda, terus bertahan hingga kini. biji-bijian, kerang, atau kerikil dan pakaian, radio, atau makanan kayu atau papan berbentuk seperti ringan. Permainan ini biasanya 15. Balap karung adalah lomba adu perahu yang berlubang-lubang. diadakan untuk memperingati Hari kecepatan dengan menggunakan Permainan yang dilakukan oleh Kemerdekaan Indonesia. karung yang sering dipertandingkan dua orang ini memiliki nama yang pada perayaan Hari Proklamasi berbeda-beda, misalnya di Jawa disebut 9. Sepak takraw atau sepak raga Kemerdekaan Republik Indonesia. dakonan dan di Sulawesi dinamai adalah olahraga campuran dari sepak Peserta lomba diwajibkan memasukkan mokaotan. Terdapat 16 lubang pada bola dan bola voli, dimainkan di bagian bawah badannya ke papan congklak, yaitu 14 lubang kecil lapangan ganda bulu tangkis, dan dalam karung dan berlomba sampai dan 2 lubang besar. Jumlah biji- pemain tidak boleh menyentuh bola garis akhir. bijian congklak disesuaikan dengan dengan tangan. Permainan ini berasal kebutuhan. dari zaman Kesultanan Melayu (634— 713). Bola terbuat dari anyaman rotan. 5. Gasing adalah mainan yang biasanya terbuat dari kayu yang diberi pasak 10. Pencak silat adalah seni bela diri Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa khas Indonesia dengan ketangkasan dan dapat dipusingkan dengan tali. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Permainan gasing membutuhkan tanah membela diri dan menyerang untuk yang keras agar gasing dapat berputar pertandingan atau perkelahian. Seni dengan bagus. Gasing bisa dimainkan bela diri ini berkembang secara luas di secara sendiri-sendiri atau bersama- Asia Tenggara dan di berbagai belahan sama. dunia lainnya.

96 INDONESIANA - vol 3/2018 ENERGY OF ASIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Gedung E lt 10 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 4–5, Senayan, Jakarta T: (021) 5731063, (021) 5725035 | F: (021) 5731063, (021) 5725578 E: [email protected] | http://kebudayaan.kemdikbud.go.id 98 INDONESIANA - vol 3/2018