Pencak Silat
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KILAU BUDAYA INDONESIA SELAMAT DATANG OLAHRAGAWAN ASIA JEJAK TAPAK PENDEKAR SILAT NUSANTARA PERMAINAN TRADISIONAL RAGAM KARAPAN SAPI; LONCAT BATU; VOL 3 PANJAT PINANG 2018 MOZAIK INDONESIA MASYARAKAT; KULINER; PAKAIAN; BANGUNAN BUDAYA; BAINDONESIANAHASA - vol 3/2018 i Editorial Nadjamuddin Ramly Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud emangat itu akan coba kami alirkan pula kepada ENERGI ASIA S Anda, para pembaca, melalui INDONESIANA, GAIRAH DAN SEMANGAT KEBUDAYAAN BARU TERPENDAR DARI PESTA majalah yang terbit berkala sejak OLAHRAGA ASIAN GAMES YANG PADA 2018 INI DIHELAT DI INDONESIA. 2014. Mengambil momen Asian UMBUL-UMBUL, SPANDUK, BALIHO, DAN BERAGAM ASESORIS ASIAN Games, majalah ini menyajikan GAMES LAINNYA, TERLIHAT SEMARAK DI MANA-MANA. SEBAGAI olahraga dan permainan sebagai topik TUAN RUMAH, KOTA JAKARTA DAN PALEMBANG PUN BERSOLEK, utamanya. Untuk itu, lebih separuh MEMPERCANTIK DIRI PADA SETIAP SUDUTNYA, DENGAN MEMBUAT majalah ini secara khusus membahas TAMAN-TAMAN BERSIH DAN INDAH. INI TENTU BAKAL MENGHADIRKAN pencak silat, salah satu olahraga SATU BENTUK KEHIDUPAN KOTA YANG SANGAT BERBUDAYA, YANG beladiri khas Indonesia yang untuk SEMANGATNYA AKAN MENGALIR KE KOTA-KOTA LAIN DI INDONESIA. pertama kalinya dipertandingkan sebagai cabang olahraga baru Asian Games. Di dalamnya terdapat membandingkannya dengan Barat. yang sangat diperlukan oleh semangat budaya baru, suatu Asia memiliki “energi” besar orang-orang Asia dalam upaya kecerdasan dan kerja keras yang untuk maju. Mahbubani mencatat, mereka menemukan keseimbangan menggumpal menjadi energi Asia. ledakan ekonomi terjadi di Asia antara dunia global dengan akar “Energi Asia” dipilih sebagai berkat kecerdasan dan kerja keras, dan kesadaran tentang identitas moto untuk membangkitkan suatu modal yang juga menentukan leluhur mereka. Itulah upaya untuk semangat pembangunan di segala keberhasilan di olahraga. Ekonomi mendefiniskan identitas personal, bidang secara merata di Asia. Para Asia tumbuh lebih cepat dan sosial dan nasional yang sejalan peserta tak hanya mempertontonkan konsisten dibanding kelompok dengan bangkitnya rasa percaya diri kehebatan capaian mereka di bidang regional negara lain di dunia sejak mereka dalam percaturan dunia yang olahraga, tapi diharap menggelorakan 1960 hingga 1990. Pertumbuhan per saling terkoneksi di era teknologi obor peradaban maju di Asia. Kita kapita rata-rata negara Asia mencapai informasi saat ini. tahu, Jepang sudah lebih dulu 5,5%, mengalahkan performa Beberapa negara Asia telah diakui dunia berkat teknologinya. Amerika Latin dan subsahara Afrika. mencapai standar taraf kehidupan Kehebatannya diikuti Korea Selatan, Pada masa lalu, di awal modernisasi, tinggi tanpa harus mengikuti Barat. Taiwan, Hongkong, India, Singapura, para tokoh negara Asia bekas jajahan Ambil contoh Cina dan Singapura dan belakangan Cina. seperti Jawaharlal Nehru dan Sun yang, dalam tata kelola pemerintahan, Kemajuan begitu fenomenal Yat Sen berkesimpulan bahwa untuk tidak menerapkan demokrasi dicapai Cina hingga diprediksi mengejar ketertinggalan, kita hanya liberal, namun menjalankannya akan menjadi raksasa ekonomi perlu mengikuti Barat. Namun, kini dengan sistem meritokrasi. Tata dunia pada 2020, mengalahkan Asia tak lagi melihat Barat sebagai kelola pemerintahan yang baik tak Amerika Serikat. Pertanyaan contoh yang mesti ditiru dan harus mengikuti cara Barat dengan “mampukah Asia menyaingi Barat” diteladani. Di Asia muncul semangat demokrasi liberalnya. Asia punya yang diajukan Kishore Mahbubani baru untuk menghubungkan kembali caranya sendiri tanpa harus terjebak dalam _Can Asians Think_ (2009) dirinya dengan masa lalu, mengikat dalam arus pemikiran Barat. tampaknya terjawab, “bisa.” kembali tali yang terputus sejak masa Kita di Indonesia harus merespons Guru besar dan mantan diplomat kolonial dan dominasi pandangan secara positif energi dan semangat Asia ini pun mengurai fenomena dunia Barat. baru yang muncul di Asia tersebut. kebangkitan negara-negara Asia dan Semangat baru itu menjadi energi Indonesia yang secara global sudah ii INDONESIANA - vol 3/2018 mencapai tahapan yang baik Nadjamuddin Ramly dalam hal-hal tertentu, terutama Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Dewan Redaksi Kemendikbud proses demokratisasinya yang terus Majalah Indonesiana membaik, sudah saatnya membenahi VOL 3 persoalan-persoalan mendasar 2018 lainnya seperti masalah kesenjangan Pengarah sosial dan ekonomi, kemiskinan, Hilmar Farid, pelayanan publik dan jaminan sosial, Direktur Jenderal Kebudayaan ketersediaan lapangan kerja, korupsi Penanggung Jawab dan oligarki, serta lebih utama lagi di Nadjamuddin Ramly, bidang pendidikan. Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Indonesia dapat mencontoh bagaimana negara-negara sesama Koordinator Umum Asia seperti Jepang, Korea dan Roseri Rosdy Putri, Singapura meningkatkan taraf Kasubdit Program, Evaluasi, pendidikan mereka. Negara-negara ini dan Dokumentasi terus menggenjot tingkat pendidikan mereka hingga melahirkan ahli-ahli Pemimpin Redaksi terbaik di bidang masing-masing. Ahmadie Thaha Tak terkecuali di bidang bidang Redaktur Pelaksana olahraga. Kita dapat meneladani Agam Radjawali bagaimana negara-negara tersebut meningkatkan skala pertumbuhan Redaktur sekaligus menaikkan standar Nora Ekawani, Anom Astika, kehidupan rata-rata masyarakat Syaefudin Simon, Ahmad Gabriel melalui peningkatan pendidikan mereka. Editor Naskah & Foto Demikianlah, majalah Lambertus Berto Tukan INDONESIANA ini menampilkan topik olahraga dan permainan karena Tim Teknis ia mengandung energi besar. Kita KEMENTERIAN PENDIDIKAN Koordinator tahu, di olahraga terdapat kompetisi, DAN KEBUDAYAAN Waluyo Agus Priyanto REPUBLIK INDONESIA kejujuran, adu kekuatan, adu strategi, Anggota bahkan perang. Tapi, di olahraga juga Jl. Jenderal Sudirman Kav. 4–5 Febbie Ardilla, Andi Handriana, terdapat persahabatan, persaudaraan, Senayan, Jakarta Catherine Krige Mandalika, dan kekeluargaan. Bahkan olahraga Nalada Paramatatya mampu menciptakan persatuan yang memadukan dan mengharmoniskan Tim Administrasi seluruh bangsa tanpa mengenal (021) 5725047, (021) 5725035 Koordinator ras dan warna kulit. Pada level Sinatriyo Danuhadiningrat kejuaraan dunia, olahraga mampu menyatukan semua bangsa, dan (021) 5725564, (021) 5725578 Anggota mampu menggerakkan mereka untuk Ambar Kusumawati bersama-sama mencapai satu tujuan, Amir Hamudin @ [email protected] yaitu kemenangan dan keberhasilan. Sirkulasi Pandu Pradana http://kebudayaan.kemdikbud.go.id Anggoro Cahyadi Febry Yanti INDONESIANA - vol 3/2018 Sambutan MEMAJUKAN KEBERAGAMAN BUDAYA LEWAT OLAHRAGA Hilmar Farid Direktur Jenderal Kebudayaan lahraga adalah ekspresi mustahil lahir etos keolahragaan yang sehat. Pun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan budaya masyarakat. juga sebaliknya, tanpa tradisi olahraga yang kuat Republik Indonesia O Kekayaan khazanah kita sulit melahirkan manusia yang merealisasikan olahraga suatu hidup sepenuhnya. masyarakat menggambarkan Seperti dikatakan oleh pemikir budaya, aktivis kekayaan khazanah budayanya. kemerdekaan sekaligus Menteri Pendidikan dan Ada hubungan yang akrab antara Kebudayaan pertama Republik Indonesia, Ki Hadjar keduanya. Kepiawaian mengolah Dewantara, pengembangan diri manusia yang utuh tubuh mensyaratkan kebijaksanaan mensyaratkan bukan hanya “olah cipta” (refinement dalam memaknai setiap laku hidup. of the mind) dan “olah rasa” (refinement of the Di sini, olahraga bertumpu pada intution), tetapi juga “olah karsa” (refinement of keluasan dan kedalaman falsafah the will). Lewat olah karsa, manusia dituntun untuk hidup masyarakat: nilai-nilainya, mengendalikan nafsu, mendisiplinkan tubuh, atau praktik kesehariannya, aspirasinya apa yang dalam budaya Jawa disebut sebagai “mati yang terdalam. Tanpa penghargaan raga”: latihan olah tubuh yang keras agar dapat yang tinggi pada kebudayaan dengan tenggelam dalam kontemplasi hidup. Di situ lah segala keberagaman aspeknya, terletak hakikat dari olahraga dalam pandangan Ki 2 INDONESIANA - vol 3/2018 Medali Asian Games 2018 yang dirancang sebagai cerminan keragaman di Indonesia. interaksinya dengan berbagai tradisi lokal, berkembanglah ratusan varian dari pencak silat yang berbeda di seluruh Indonesia. Nyaris setiap daerah di Indonesia memiliki sebutan sendiri untuk cabang olahraga tersebut. Riwayat ini kembali membuktikan bagaimana keberagaman budaya turut Hadjar Dewantara. Dengan demikian, diselenggarakan secara bebarengan memperkaya khazanah olahraga menjadi jelas bahwa olah raga dan di ibukota Jakarta dan kota Indonesia. Dalam dekade terakhir kebudayaan saling terhubung satu Palembang. Para atlet dari 46 negara ini, pencak silat juga masuk ke sama lain. Indonesia adalah contoh akan bertanding di 40 cabang dalam imajinasi kultural dunia paling gamblang dari kesaling- olahraga. berkat diangkatnya tradisi pencak hubungan ini. Ini adalah kali kedua Indonesia silat dalam sejumlah film Holywood. Terdiri dari 1.340 suku bangsa, menjadi tuan rumah Asian Games. Dengan dipertandingkannya diperkaya oleh 742 bahasa daerah, Pada tahun 1962, Asian Games ke-4 pencak silat untuk pertama kalinya Indonesia adalah salah satu negeri digelar di Jakarta. Dilangsungkan dalam ajang Asian Games ke-18, dengan tingkat keberagaman setelah Konferensi Asia-Afrika di masyarakat olahraga Asia dapat budaya paling tinggi di dunia. Aneka Bandung, perhelatan itu diliputi melihat sendiri kekuatan sekaligus ragamnya budaya yang berkembang semangat perayaan bangsa-bangsa keindahan seni beladiri yang di Indonesia berperan penting Asia yang baru saja merdeka dari ditempa