Draft NA 4173,45 KB
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEOLAHRAGAAN TIM PENYUSUN RUU TENTANG KEOLAHRAGAAN PUSAT PERANCANGAN UNDANG-UNDANG BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2020 NA RUU Keolahragaan 10 Juli 2020 SUSUNAN TIM KERJA PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEOLAHRAGAAN TAHUN 2020 Penanggung Jawab : Dr. Inosentius Samsul, S.H., M.Hum. Ketua : Ricko Wahyudi, S.H., M.H. Wakil Ketua : Kuntari, S.H., M.H. Sekretaris : Sindy Amelia, S.H. Anggota : 1. Chairul Umam, S.H., M.H. 2. Yuwinda Sari Pujianti, S.H. 3. Aryudhi Permadi, S.H., M.H. 4. Dinar Wahyuni, S.Sos., M.Si. 5. Masad Masrur 1 NA RUU Keolahragaan 10 Juli 2020 KATA SAMBUTAN KEPALA PUSAT PERANCANGAN UNDANG-UNDANG Assalamualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua, Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas karunia dan rahmat-Nya, penyusunan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Keolahragaan dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Naskah Akademik ini disusun sebagai dasar pertanggungjawaban ilmiah terhadap penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Keolahragaan sekaligus guna memenuhi persyaratan dalam pengajuan rancangan undang-undang sebagaimana ditentukan dalam pengaturan tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan. Dalam upaya perwujudan pencapaian tujuan nasional, diperlukan peran dan keberadaan negara untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa melalui penyelenggaraan keolahragaan karena olahraga dalam kehidupan bermasyarakat merupakan bagian dari aktifitas hidup manusia. Oleh karena itu, peran olahraga dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan kehidupan bermasyarakat menjadi sangat penting dan memiliki peran yang strategis. Kemudian penyelenggaraan keolahragaan harus dilakukan dengan secara profesional dalam suatu kegiatan yang terencana, terpadu dan berkelanjutan melalui suatu pengaturan yang dapat menjawab perkembangan hukum dimasyarakat. Berdasarkan hal tersebut, Komisi X DPRRI menugaskan Badan Keahlian DPR RI untuk menyusun konsep awal Naskah Akademik (NA) dan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Keolahragaan. Penugasan tersebut tidak terlepas dari tujuan bernegara yang tertuang di dalam alinea ke-empat pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945) yaitu memajukan kesejahteraan umum, yang diuraikan lebih lanjut di dalam Pasal 23 UUD NRI 1945. 2 NA RUU Keolahragaan 10 Juli 2020 Akhirnya kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota Tim Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Keolahragaan, yang telah bekerja keras menyelesaikan tugasnya dengan baik. Terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan saran dan pemikiran hingga tersusunnya Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Keolahragaan ini. Harapan kami, Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Keolahragaan ini bermanfaat bagi bangsa dan masyarakat Indonesia. Jakarta, 10 Juli 2020 Kepala Pusat Perancangan Undang-Undang, Dr. Inosentius Samsul, SH., M.Hum NIP. 19650710 199003 1 007 3 NA RUU Keolahragaan 10 Juli 2020 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 7 A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 7 B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 12 C. Tujuan dan Kegunaan ...................................................................... 12 D. Metode ............................................................................................. 13 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIK EMPIRIS .............................. 14 A. Kajian Teoritis .................................................................................. 14 B. Kajian terhadap Asas/Prinsip yang Berkaitan dengan Penyusunan Norma .................................................................................................... 45 C. Kajian Terhadap Praktik Penyelenggaraan, Kondisi Yang Ada, Permasalahan Yang Dihadapi Masyarakat, dan Perbandingan dengan Negara Lain ............................................................................................ 47 D. Kajian terhadap Implikasi Penerapan Sistem Baru yang akan Diatur dalam Undang-Undang Terhadap Aspek Kehidupan Masyarakat dan Dampaknya Terhadap Keuangan Negara .............................................. 128 BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT .......................................................................................... 135 BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS ............. 162 A. Landasan Filosofis .......................................................................... 162 B. Landasan Sosiologis ....................................................................... 164 C. Landasan Yuridis ........................................................................... 167 BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP MATERI MUATAN UNDANG-UNDANG ................................................ 170 A. Jangkauan dan Arah Pengaturan ................................................... 170 B. Ruang Lingkup Materi Muatan ....................................................... 170 1. Ketentuan Umum ........................................................................ 170 4 NA RUU Keolahragaan 10 Juli 2020 2. Asas dan Tujuan ......................................................................... 174 3. Hak dan Kewajiban ..................................................................... 176 4. Penyelenggaraan Keolahragaan ................................................... 177 5. Perencanaan Keolahragaan ......................................................... 178 6. Ruang Lingkup Olahraga ............................................................. 179 7. Pembinaan dan Pengembangan Olahraga .................................... 182 8. Pengelolaan Keolahragaan ........................................................... 185 9. Pelaku Olahraga .......................................................................... 186 10. Kelembagaan Olahraga ............................................................. 190 11. Sarana dan Prasarana Olahraga ............................................... 191 12. Penyelenggaraan Kejuaraan Olahraga ....................................... 193 13. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan 195 14. Industri Olahraga ..................................................................... 195 15. Standardisasi, Akreditasi, dan Sertifikasi .................................. 197 16. Doping ...................................................................................... 198 17. Kerja Sama dan Informasi Keolahragaan .................................. 198 18. Penghargaan............................................................................. 200 19. Pendanaan ............................................................................... 200 20. Penyelesaian Sengketa .............................................................. 201 21. Pengawasan .............................................................................. 202 22. Peran Serta Masyarakat ............................................................ 202 23. Ketentuan Pidana ..................................................................... 202 24. Ketentuan Peralihan ................................................................. 203 25. Ketentuan Penutup................................................................... 203 BAB VI PENUTUP .............................................................................. 205 A. Kesimpulan .................................................................................... 205 5 NA RUU Keolahragaan 10 Juli 2020 B. Saran ............................................................................................. 208 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 210 6 NA RUU Keolahragaan 10 Juli 2020 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga telah menjadi bagian dari aktivitas hidup manusia sehari-hari. Bahkan olahraga berkembang menjadi gaya hidup bagi mereka yang ingin memperoleh manfaat tertentu dari olahraga. Beberapa dekade terakhir olahraga juga telah menjadi industri global dengan keuntungan ekonomi yang sangat tinggi. Perputaran uang yang sangat fantastis dalam industri olahraga, mendorong pebisnis modal besar untuk ikut menjalankan bisnis dalam industri olahraga. Kejuaraan olahraga juga sering diselenggarakan pada berbagai tingkatan. Selain untuk mengejar atau mengukur prestasi, motif ekonomi juga menyertai pada kejuaraan olahraga. Pencapaian prestasi olahraga di tingkat internasional setidaknya dapat menjadi barometer kemampuan dan keberhasilan suatu negara dalam memajukan bidang keolahragaan. Tidak dapat dipungkiri, negara peraih medali tertinggi dalam kejuaraan tingkat internasional memiliki kelembagaan keolahragaan yang baik, penyelenggaraan pendidikan keolahragaan yang tersistem, pola rekrutmen yang terprogram dengan baik, pembinaan yang terencana hingga di masa usia emas, penghargaan yang wajar, serta industri olahraga yag maju. Australia dapat menjadi referensi negara yang berhasil dalam upaya memperoleh medali di kejuaraan nasional. Sejak tahun 1981 membuat program pelatihan terpadu untuk atlet elit menghadapi Olimpiade dengan nama Australian Institute of Sport (AIS). Pada saat prestasi atlet elit Olimpiade turun pada tahun 2012 dan 2016, Australia mencoba bangkit dengan membuat