Distribusi Vektor dan Potensi Penularan ... (Riyani Setiyaningsih, et. al) DOI : 10.22435/vk.v10i1.1050

DISTRIBUSI VEKTOR DAN POTENSI PENULARAN MALARIA DI BARAT PADA BERBAGAI EKOSISTEM

Riyani Setiyaningsih, Mega Tyas Prihatin , Mujiyono, Triwibowo Ambar Garjito, Widiarti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga Jl. Hasanudin No.123 Salatiga 50721, Jawa Tengah, Email : [email protected]

TRANSMISSION POTENTIAL OF MALARIA AND VECTOR DISTRIBUTION ON VARIOUS ECOSYSTEMS IN

Naskah masuk: 17 April 2018 Revisi I: 21 Juni 2018 Revisi II: 05 Juli 2018 Naskah diterima: 23 Juli 2018

Abstrak Anopheles farauti, Anopheles brancofti, Anopheles punctulatus, dan Anopheles koliensis adalah vektor malaria di Papua Barat. Distribusi vektor dan potensi penularan malaria berbeda pada setiap ekosistem. Tujuan penelitian adalah mengetahui distribusi dan potensi penularan malaria di berbagai ekosistem. Dilakukan penangkapan nyamuk dengan metode human landing collection, animal bited trap, dan umpan ternak. Survei jentik dilakukan di tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan Anopheles spp. Lokasi pengambilan sampel dilakukan di Kabupaten , dan Raja Ampat. Masing-masing kabupaten penangkapan nyamuk dan jentik dilakukan di ekositem hutan dekat pemukiman, hutan jauh pemukiman, non hutan dekat pemukiman, non hutan jauh pemukiman, pantai dekat pemukiman dan pantai jauh pemukiman. Hasil pemeriksaan patogen di Kabupaten Manokwari spesies yang positif plasmodium adalah An. farauti di pantai dekat pemukiman, An. longirostris di eksositem hutan jauh pemukiman dan An. punctulatus di ekositem non hutan dekat pemukiman. Di Kabupaten Raja Ampat An. farauti positif plasmodium di eksositem non hutan dekat pemukiman. Di Kabupaten Fakfak tidak ditemukan Anopheles yang positif plasmodium. Potensi penularan malaria dapat terjadi di Kabupaten Manokwari dan Raja Ampat.

Kata Kunci: ekosistem, malaria, vektor, Papua Barat

Abstract Anopheles farauti, Anopheles brancofti, Anopheles punctulatus, and Anopheles koliensis are confirmed as malaria vectors in West Papua. The distribution of vectors and their potency as malaria transmission differs in each ecosystem. The aim of this research was to investigate the distribution of vectors and their potency as malaria transmission found in various ecosystem. Mosquitoes were caught by human landing collection method, Animal-Baited Trap, and livestock-baited trap. The larval surveillance was conducted in places that have potential as breeding place for Anopheles spp. Sampling sites were conducted in Manokwari, Fakfak and Raja Ampat districts. Each district of mosquito and larva fishing is conducted in forest ecosystem near settlement, remote forest settlement, non forest near settlement, non forest remote settlement, beach near settlement and coastal remote settlement. The result of the study demonstrated that An. farauti, An. longirostris and An. punctulatus were positive from plasmodium caught in the beach near settlement, in the remote forest settlement and in non-forest near settlement ecosystems of , respectively. Anopheles farauti caught in non-forest near settlement ecosystem of was also found to be positive from plasmodium. However, none mosquitoes and larvae caught in was positive. It is concluded that those mosquitoes caught in Manokwari and Raja Ampat Regency might act as vectors of Malaria.

Keywords : ecosystem, malaria, vector, West Papua

1 Vektora Volume 10 Nomor 1, Juni 2018: 1 - 12

PENDAHULUAN Fakfak dan Raja Ampat. Setiap kabupaten dilakukan Papua Barat merupakan salah satu daerah endemis koleksi nyamuk dan jentik di enam lokasi yang berbeda malaria di Indonesia. Annual Parasite Incidence (API) yaitu ekosistem hutan dekat pemukiman, hutan jauh pada tahun 2016 adalah 6,79‰ (Kemenkes RI, 2016). pemukiman, non hutan dekat pemukiman, non hutan Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap penularan jauh pemukiman, pantai dekat pemukiman dan pantai malaria di suatu daerah diantaranya adalah keberadaan jauh pemukiman. Lokasi pengambilan data di Papua nyamuk vektor, perilaku manusia dan faktor lingkungan. Barat dapat dilihat pada Gambar 1. Keberadaan vektor meliputi kepadatan dan perilaku Metode penangkapan nyamuk dan survei jentik vektor. Perilaku manusia terkait dengan kebiasaan mengacu pada buku Pedoman Pengumpulan Data manusia yang mendukung peluang terjadinnya kontak Vektor di Lapangan Rikhus Vektora 2017. Metode dengan vektor diantaranya keluar pada malam hari yang digunakan meliputi penangkapan nyamuk adalah (Mayasari et al., 2016). Sedangkan faktor lingkungan human landing collection, Animal Baited Trap (ABT), meliputi ketersediaan tempat perkembangbiakan vektor dan umpan ternak (UT). Pada metode human landing (Bugoro et al., 2014). Beberapa spesies yang diketahui collection dilakukan dengan menggunakan umpan sebagai vektor malaria di Papua, antara lain An. farauti, orang luar rumah (UOL) dan umpan orang dalam rumah An. brancrofti, An. punctulatus dan An. koliensis (UOD) (B2P2VRP, 2017). (B2P2VRP, 2017). Berdasarkan beberapa studi spesies Penangkapan nyamuk dilakukan pada pukul plasmodium yang pernah ditemukan di Papua antara 18.00 sampai 06.00. Nyamuk tertangkap kemudian di lain Plasmodium falcifarum. P. vivax, P. malaria dan P. proporsi 20% di jadikan spesimen dan 80% digunakan ovale (Koepfli et al., 2015; Robinson et al., 2015). untuk deteksi patogen berdasarkan spesies dan metode Distribusi keberadaan vektor penyakit kemungkinan penangkapan. Pemeriksaan patogen dilakukan di terkait pada karakteristik ekosistem. Penelitian ini laboratorium B2P2VRP dengan menggunakan PCR merupakan bagian dari Riset Khusus Vektor dan (B2P2VRP, 2015). Reservoir Penyakit yang dilakukan pada tahun 2017. Survei jentik dilakukan di tempat-tempat yang Salah satu provinsi yang menjadi tempat pengumpulan berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan vektor data Rikhus Vektora 2017 adalah Papua Barat. Lokasi malaria. Tempat yang disurvei antara lain tepi sungai, pengambilan data dilakukan di Kabupaten Manokwari, kolam, sawah, lagun dan lainnya. Survei jentik dilakukan Raja Ampat dan Fakfak. Masing-masing Kabupaten dengan menggunakan cidukan jentik. Jentik yang diambil enam titik yaitu ekosistem hutan dekat ditemukan dipelihara sampai menjadi nyamuk, kemudian pemukiman, hutan jauh pemukiman, non hutan dekat diidentifikasi spesiesnya dengan menggunakan kunci pemukiman, non hutan jauh pemukiman, pantai dekat identifikasi nyamuk (Oconnor, 1999; Rattanarithikul et pemukiman dan pantai jauh pemukiman (B2P2VRP, al., 2010; Rattanarithikul et al., 2005; Panthusiri et al., 2017). Setiap daerah memiliki kekhasan ekosistem yang 1994) mendukung terbentuknya tempat perkembangbiakan nyamuk vektor. Karakteristik ekosistem tersebut akan HASIL berpengaruh pada metode pengendalian vektor yang Berdasarkan hasil penangkapan nyamuk di digunakan (Innocent et al., 2014; Sougoufara et al., Kabupaten Fakfak, Manokwari dan Raja Ampat di 2014). ekosistem hutan dekat pemukiman (HDP), hutan jauh Papua Barat merupakan provinsi yang memiliki pemukiman (HJP), Non-hutan dekat pemukiman ekosistem hutan, non hutan dan pantai. Keberagaman (NHDP), Non-hutan jauh pemukiman (NHJP), Pantai eksosistem ini perlu dipelajari untuk mengetahui potensi dekat pemukiman (PDP) dan Pantai jauh pemukiman penularan penyakit malaria di wilayah tersebut. Sampai (PJP) berhasil diidentifikasi beberapa spesies nyamuk saat ini data mengenai distribusi nyamuk vektor malaria Anopheles, seperti An.annnulipes, An. farauti, An. dan potensi penularnnya pada berbagai tipe ekosistem kochi, An. tesselatus, An. barbumbrosus, An. ludlowae, belum banyak dilaporkan. Berdasarkan latar belakang An. punctulatus, An. aitkenii, An. longirostris, An. tersebut, telah dilakukan penelitian bertujuan untuk peditaeniatus, An. vagus, An. barbirostris. Spesies- mengetahui distribusi vektor dan potensi penularan spesies tersebut tersebar di enam ekosistem dan malaria di berbagai ekosistem di Papua Barat. kabupaten, baik Kabupaten Manokwari, Raja Ampat dan Fakfak (Gambar 2-10). Distribusi masing-masing BAHAN DAN METODE spesies di tiap ekosistem dapat dilihat pada Tabel 1. Pengambilan sampel studi dilakukan di tiga Berdasarkan hasil penangkapan nyamuk Anopheles kabupaten di Papua Barat, yaitu Kabupaten Manokwari, cenderung ditemukan pada metode human landing

2 Distribusi Vektor dan Potensi Penularan ... (Riyani Setiyaningsih, et. al) collection diberbagai ekosistem di Kabupaten Fakfak An. punctulatus puncak kepadatan pada pukul 23.00- (Gambar 2,3 dan 4). Sedangkan di Kabupaten 24.00 di Kabupaten Fakfak dan pukul 20.00-21.00 di Manokwari dan Fakfak beberapa spesies Anopheles Kabupaten Manokwari (Gambar 11, 12 dan 13). ditemukan pada penangkapan dengan menggunakan Hasil pemeriksaan patogen di laboratorium An. metode human landing collection, ABT dan UT di farauti, An. longirostis, dan An. punctulatus positif berbagai ekosistem (Gambar 5, 6, 7, 8, 9 dan 10). plasmodium di Kabupaten Manokwari. An farauti positif Fluktuasi kepadatan beberapa nyamuk yang plasmodium di Kabupaten Raja Ampat (Tabel 2 dan diketahui sebagai vektor malaria di Papua bervariasi Gambar 14 dan 15). Berdasarkan hasil koleksi jentik di pada tiap kabupaten. An. farauti dominan ditemukan Kabupaten Raja Ampat pada ekosistem HDP An. farauti di Kabupaten Manokwari dan Raja Ampat. Sedangkan ditemukan di ketiak daun pisang, kobakan, dan tepi An. punctulatus lebih dominan ditemukan di Kabupaten sungai. Pada eksositem NHDP juga ditemukan An. farauti Fakfak. An. farauti di Kabupaten Fakfak dan Manokwari ditemukan di kolam dan rawa air tawar, sedangkan di ditemukan puncak kepadatan terjadi pada pukul 23.00 - ekosistem NHJP An. farauti hanya ditemukan di kobakan. 01.00. Sedangkan di Kabupaten Raja Ampat kepadatan Tidak ditemukan tempat perkembangbiakan Anopheles nyamuk tertinggi justru terjadi pada pukul 18.00-19.00. spp di semua ekosistem di Kabupaten Fakfak.

Tabel 1. Distribusi penyebaran Anopheles spp di Provinsi Papua Barat di berbagai ekosistem tahun 2017 (B2P2VRP Salatiga, 2017). HDP HJP NHDP NHJP PDP PJP No Jenis nyamuk F M R F M R F M R F M R F M R F M R 1 An. annulipes ------+ ------2 An. farauti + - + - + + - - + - - + + ++ - + +++ + 3 An. kochi - + + - - - - + + ------4 An. tesselatus - + - - - - - + + + ------5 An. barbumbrosus ------+ ------6 An. ludlowae ------+ ------7 An. punctulatus - + - - + - - + - + - - - - - + - - 8 An. aitkenii ------+ - - 9 An. longirostris - + - - + - - - - - + ------10 An. peditaeniatus - + - - + - - + ------11 An.vagus - + - - - - - + ------12 An. barbirostris ------+ ------Keterangan: F = Kabupaten Fakfak; M = Kabupaten Manokwari; R = Kabupaten Raja Ampat; HDP = hutan dekat pemukiman; HJP = hutan jauh pemukiman; NHDP = non hutan dekat pemukiman; NHJP = non hutan jauh pemukiman ; PDP = pantai dekat pemukiman; PJP = pantai jauh pemukiman

Gambar 1. Peta pengambilan sampel jentik dan nyamuk di Kabupaten Manokwari, Fakfak dan Raja Ampat Papua Barat.

3 Vektora Volume 10 Nomor 1, Juni 2018: 1 - 12

Gambar 2. Distribusi dan populasi Anopheles spp pada eksositem HDP dan HJP di Kabupaten Fakfak Papua Barat 2017.

Gambar 3. Distribusi dan populasi Anopheles spp pada eksositem NHDP dan HHJP di Kabupaten Fakfak Papua Barat 2017.

Gambar 4. Distribusi dan populasi Anopheles spp pada eksositem PDP dan PJP di Kabupaten Fakfak Papua Barat 2017.

4 Distribusi Vektor dan Potensi Penularan ... (Riyani Setiyaningsih, et. al)

Gambar 5. Distribusi dan populasi Anopheles spp pada eksositem HDP dan HJP di Kabupaten Manokwari Papua Barat 2017.

Gambar 6. Distribusi dan populasi Anopheles spp pada eksositem NHDP dan NHJP di Kabupaten Manokwari Papua Barat 2017.

Gambar 7. Distribusi dan populasi Anopheles spp pada eksositem PDP dan PJP di Kabupaten Manokwari Papua Barat 2017.

5 Vektora Volume 10 Nomor 1, Juni 2018: 1 - 12

Gambar 8. Distribusi dan populasi Anopheles spp pada eksositem HDP dan HJP di Kabupaten Raja Ampat Papua Barat 2017

Gambar 9. Distribusi dan populasi Anopheles spp pada eksositem NHDP dan NHJP di Kabupaten Raja Ampat Papua Barat 2017.

Gambar 10. Distribusi dan populasi Anopheles spp pada eksositem PDP dan PJP di Kabupaten Raja Ampat Papua Barat 2017.

6 Distribusi Vektor dan Potensi Penularan ... (Riyani Setiyaningsih, et. al)

Gambar 11. Fluktuasi populasi beberapa vektor malaria di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat Tahun 2017.

Gambar 12. Fluktuasi populasi beberapa vektor malaria di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat tahun 2017.

Gambar 13. Fluktuasi populasi beberapa vektor malaria di Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Tahun 2017.

7 Vektora Volume 10 Nomor 1, Juni 2018: 1 - 12

Distribusi Vektor dan Potensi ... (Riyani Setiyaningsih, et. al) GambarDOi : 10.22435/vk.v10i1.8923. 14. Visualisasi gel agarose positif PCR Plasmodium malaria (lane 3 : An.farauti), lane 1,2 nyamuk Distribusi Vektor dan Potensi ... (Riyani Setiyaninegatif malaria dari Kabupaten Raja ngsih,Ampat, et. Provinsi al) Papua Barat. Lane K- : kontrol negatif DOi : 10.22435/vk.v10i1.8923.dan K+ kontrol positif dari DNA plasmodium. M: Dna ladder marker 100bp.

Gambar 15. Visualisasi gel agarose Gambar 15. Visualisasi gel Plasmodiumagarose positif malaria PCR PlasmodiumAn. malaria farauti (lane 1 : An. farautiAn.longirostris, Lane 3 An.longirostris, Gambar 15. positif PCR Visualisasi gel agarose (lane 1 : , Lane 3 , Lane 7 Lane: An. 7 : An. punctulatus punctulatus), lane), lane 2,4,5,6,8,9,102,4,5,6,8,9,10 nyamuk nyamuk negatif negatif malaria malaria dari Kabupaten dari Kabupaten Manokwari, Provinsipositif PCR PapuaPlasmodium Barat. Lane malaria K- : kontrol (lane 1negatif : An. farautidan K+, Lanekontrol 3 positifAn.longirostris dari DNA, plasmodium.Lane 7 Manokwari, Provinsi Papua Barat. Lane K- : kontrol negatif dan K+ kontrol positif M:: An. Dna punctulatus ladder marker), lane 100bp. 2,4,5,6,8,9,10 nyamuk negatif malaria dari Kabupaten Manokwari,dari DnA plasmodium. Provinsi Papua M: Barat.Dna ladder Lane marker K- : kontrol 100bp. negatif dan K+ kontrol positif dari DnA plasmodium. M: Dna ladder marker 100bp. Tabel 2. Hasil pemeriksaan Plasmodium malaria pada Anopheles spp di Propinsi Papua Barat di Berbagai ekosistem tahun 2017. Tabel 2. Hasil pemeriksaan Plasmodium malaria pada Anopheles spp di Propinsi Papua Barat di Berbagai ekosistem tahun 2017.                                                  8                       PEMBAHASAN darah manusia. Hal ini dapat dilihat pada PEMBAHASAN darah setiap manusia. penangkapan Hal nyamuk ini dapat di tiga dilihat kabupaten pada Berdasarkan hasil deteksi patogen yang setiaptersebut penangkapan sering ditemukan nyamuk di menghisap tiga kabupaten darah telah Berdasarkan dilakukan, hasil An. deteksi longirostris, patogen yang An. tersebutmanusia sering pada metotode ditemukan human menghisap man landing. darah telahpunctulatus dilakukan, dan AnAn. farauti longirostris, terkonfirmasi An. manusiaHasil penelitian sebelumnya telah melaporkan pada metotode human man landing. punctulatuspositif mengandung dan An farautiplasmodium terkonfirmasi dengan Hasil penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa An. farauti merupakan vektor malaria positifpemeriksaan mengandung PCR di Kabupaten plasmodium Manokwari. dengan bahwautama An. di farauti Papua merupakan nugini vektor dan malariatelah pemeriksaan An. farauti PCR juga di Kabupaten terkonfirmasi Manokwari. positif utamaterkonfirmasi di Papua mengandung nugini P. danfalcifarum, telah P. An.mengandung farauti juga plasmodium terkonfirmasi positifdengan terkonfirmasivivax dan P. mengandung malariae. An. P. punctulatusfalcifarum, juga P. mengandungpemeriksaan PCR plasmodium di Kabupaten Raja dengan Ampat vivaxmerupakan dan P. malariae vektor . An. utama punctulatus dan juga telah pemeriksaan (Tabel 2). Potensi PCR di spesies Kabupaten tersebut Raja Ampat sebagai merupakanterkonfirmasi vektor positif mengandung utama dan P. telah vivax (Tabelvektor 2).di dukung Potensi oleh spesies kepadatan tersebut yang sebagai tinggi terkonfirmasidan P. falcifarum. positif An. mengandung longirostris P. vektor vivax vektorserta di terdapatdukung oleh kecenderungan kepadatan yang menghisap tinggi dan P. falcifarum. An. longirostris vektor serta terdapat kecenderungan menghisap 12 12 Distribusi Vektor dan Potensi Penularan ... (Riyani Setiyaningsih, et. al)

Tabel 2. Hasil pemeriksaan Plasmodium malaria pada Anopheles spp di Provinsi Papua Barat di Berbagai ekosistem tahun 2017. Ekosistem No Kabupaten kota Spesies HDP HJP NHDP NHJP PDP PJP 1 Manokwari An. farauti - - - - + - An. longirostris - + - - - - An. punctulatus - - + - - - 2 Raja Ampat An. farauti - - + - - -

PEMBAHASAN An. punctulatus dan An. longirostris masing-masing Berdasarkan hasil deteksi patogen yang telah 31,71% dan 100% juga menghisap darah manusia. An dilakukan, An. longirostris, An. punctulatus dan An farauti di Kabupaten Raja Ampat 71,46 % dengan farauti terkonfirmasi positif mengandung plasmodium metode human man landing menghisap darah manusia dengan pemeriksaan PCR di Kabupaten Manokwari. Potensi nyamuk sebagai vektor dapat dilihat dari An. farauti juga terkonfirmasi positif mengandung perilaku menghisap darah. Perilaku menghisap darah plasmodium dengan pemeriksaan PCR di Kabupaten manusia meningkatkan potensi terjadinya penyebaran Raja Ampat (Tabel 2). Potensi spesies tersebut sebagai malaria (Keven et al., 2017; Burkot et al., 2013). Hasil vektor di dukung oleh kepadatan yang tinggi serta penelitian di Jayapura, An. farauti dan An. punctulatus terdapat kecenderungan menghisap darah manusia. Hal diketahui menghisap darah manusia di dalam dan luar ini dapat dilihat pada setiap penangkapan nyamuk di rumah. An. farauti dan An. hinesorum telah terbukti tiga kabupaten tersebut sering ditemukan menghisap positif mengandung P. falcifarum. (St.-Laurent et al., darah manusia pada metotode human man landing. 2016). Berdasarkan survei vektor malaria di Papua Hasil penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa Nugini, selain menghisap darah orang, juga menghisap An. farauti merupakan vektor malaria utama di Papua darah anjing dan babi (Keven et al., 2017). Nugini dan telah terkonfirmasi mengandung P. Berdasarkan potensi vektor menularkan malaria falcifarum, P. vivax dan P. malariae. An. punctulatus Kabupaten Manokwari memiliki potensi yang lebih juga merupakan vektor utama dan telah terkonfirmasi besar terjadi penularan malaria dibandingkan kabupaten positif mengandung P. vivax dan P. falcifarum. An. lain di Papua Barat. Hal ini disebabkan karena ditemukan longirostris vektor sekunder malaria yang berpotensi An. farauti, An. punctulatus, dan An. longirostris yang terinfeksi P. falcifarum dan P. vivax (Cooper et al., positif mengandung plasmodium (Tabel 2). Selain 2009a; Hii et al., 2000). itu juga didukung populasi vektor yang tinggi dan Distribusi dan kepadatan An. farauti, An. ditemukan sepanjang malam (Gambar 11). Kondisi punctulatus, dan An. longirostris berbeda dari tiap tersebut memperbesar peluang terjadinya penularan kabupaten dan ekosistem. Kepadatan tertinggi terjadi patogen dari nyamuk ke manusia (Singh et al., 2014). di Kabupaten Manokwari (Gambar 11-13). Salah satu Pada Kabupaten Manokwari potensi terjadi faktor yang mendukung peningkatan populasi vektor penularan malaria dapat terjadi di ekosistem dekat dan adalah tersediannya tempat perkembangbiakan nyamuk. jauh pemukiman terutama di ekosistem HJP, NHDP Pada Kabupaten Manokwari banyak ditemukan tempat dan PDP. Hal ini disebabkan karena ditemukan spesies perkembangbiakan vektor malaria seperti ladang Anopheles yang positif Plasmodium (Tabel 2). Jika kangkung dan tapak kuda. Berdasarkan penelitian di pada eksosistem jauh pemukiman ditemukan nyamuk Pulau Salomon tempat perkembangbiakan An. farauti positif plasmodium dapat diduga pada eksosistem jauh ditemukan di lagun air payau, kobakan di sekitar sungai pemukiman dapat terjadi proses penularan malaria. Hal berpasir. Kepadatan larva lebih tinggi terjadi pada waktu ini dapat didukung dengan adanya mobilitas penduduk pertengahan musim kering (Bugoro et al., 2014). dari pemukiman ke ekosistem yang jauh pemukiman. Hasil penangkapan nyamuk An. farauti, An. Kondisi tersebut juga memungkinkan terjadi penularan punctulatus,dan An. longirostris memiliki perilaku yang di ekosistem dekat pemukiman jika di ekosistem dekat berbeda dalam menghisap darah. An. farauti dan An. pemukiman di temukan vektor malaria (Ruktanonchai puctulatatus hanya ditemukan menghisap darah manusia et al., 2016). dengan metode human man landing di Kabupaen Potensi penularan malaria di Kabupaten Raja Fakfak. Sedangkan di Kabupaten Manokwari An. Ampat terjadi di ekosistem NHDP. Pada ekosistem farauti 98,88% ditemukan menghisap darah manusia. dekat pemukiman potensi penularan lebih tinggi karena

9 Vektora Volume 10 Nomor 1, Juni 2018: 1 - 12 selain ditemukan nyamuk yang positif plasmodium PCR di Kabupaten Manokwari di ekosistem PDP adalah dengan populasi yang tinggi juga tersedianya tempat An. farauti, An. longirostris, dan An. punctulatus. An. perkembangbiakan yang positif jentik Anopheles farauti ; di ekosistem HJP adalah An. longirostris dan (Tabel 2). Peluang terjadinya penularan malaria juga di ekosistem NHDP adalah An. punctulatus. An. farauti dipengaruhi oleh frekuensi kontak antara manusia di temukan positif mengandung plasmodium pada dengan vektor (Krajacich et al., 2015). ekosistem NHDP di Kabupaten Raja Ampat. Sedangkan Meskipun tidak ditemukan nyamuk yang positif Anopheles spp yang dikoleksi di Kabupaten Fak-fak tidak mengandung plasmodium di Kabupaten Fakfak, namun ditemukan positif mengandung plamodium. Potensi perlu diwaspadai potensi penularan malaria di wilayah penularan malaria lebih besar terjadi di Kabupaten kabupaten tersebut dikarenakan masih ditemukan An. Manokwari dan Raja Ampat. farauti dan An. punctulatus yang dikenal sebagai vektor utama di daerah tersebut (Cooper et al., 2009b; Hii et Saran al., 2000). Anopheles tesselatus merupakan spesies Perlu dilakukan upaya pengendalian vektor malaria Anopheles lainnya yang ditemukan di Kabupaten di Kabupaten Manokwari khususnya di ekositem HJP, Fak-Fak. Spesies ini sebelumnya belum terkonfirmasi PDP dan NHDP. Sedangkan di Raja Ampat pengendalian sebagai vektor di Papua (B2P2VRP, 2017). sebaiknnya lebih difokuskan pada ekosistem NHDP. Spesies lain di Kabupaten Manokwari adalah An. kochi, An. peditaeniatus, An. vagus, dan An. barbirostris. KONTRIBUSI PENULIS Spesies tersebut belum terlaporkan sebagai vektor malaria Kontribusi penulis dalam artikel ini adalah RS di Papua. Akan tetapi dapat berpotensi sebagai vektor sebagai penulis artikel, analisis data. MTP sebagai tim apabila di daerah setempat terdapat kasus dan nyamuk pemeriksaan deteksi patogen di laboratorium, M sebagai memiliki kemampuan resistensi terhadap plasmodium. tim supervisi pengumupul data di lapangan, TWAG Berdasarkan penelitian di Bangladesh, India An kochi dan W sebagai tim reviu naskah publikasi. Semua tim telah terkonfirmasi sebagai vektor malaria P. vivax berkontribusi sebagai tim teknis pengumpulan data, (Al-Amin et al., 2015). An. peditaeniatus berdasarkan pembuatan pedoman pengumpulan data dan laporan penelitian positif P. vivax di Kamboja (St Laurent et penelitian. al., 2016). Studi di Indonesia An. vagus terkonfirmasi sebagai vektor di Jawa Tengah dan NTT (B2P2VRP, 2017). An. vagus juga berpotensi sebagai vektor karena UCAPAN TERIMA KASIH ditemukan protein circum sporozoit P. falcifarum di Terima kasih diucapkan kepada Kepala B2P2VRP Kokap Provinsi DIY (Wigati et al., 2010). An. vagus Salatiga Bapak Joko Waluyo, BSc., ST., Dipl.EIA., juga ditemukan positif P. falcifarum di Bangladesh (Al- MSc.PH selaku penanggung jawab dan DR Ristiyanto, Amin et al., 2015). An. barbirostris di wilayah Indonesia M.Kes selaku Ketua Riset Khusus Vektora 2017. Kepada sebagai vektor malaria di temukan di Sulawesi Selatan, Ketua PPI B2P2VRP. Teman-teman peneliti dan teknisi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, NTB, dan NTT. Di B2P2VRP Salatiga selaku tim teknis Rikhus Vektora, luar negeri An. barbirostris terkonfirmasi P. falcifarum Katim, Wakatim, PJT dan segenap tim pengumpul data di Kamboja dan Banglades (Al-Amin et al., 2015; St Rikhus Vektora 2017 khususnya tim Papua Barat. Laurent et al., 2016; B2P2VRP, 2017). Pada Kabupaten Raja Ampat spesies yang DAFTAR PUSTAKA tidak ditemukan Kabupaten Manokwati adalah An. Al-Amin HM, Elahi R, Mohon AN, Kafi MAH, Chakma barbumbrosus dan An. ludlowae (Gambar 5-9). Hasil S, Lord JS, et al., 2015. Role of Underappreciated pemeriksaan di laboratorium spesies tersebut belum Vectors in Malaria Transmission in an Endemic ditemukan plasmodium. Akan tetapi An. ludlowae Region of Bangladesh-India border. Parasites sudah menjadi vektor di Sulawesi Selatan dan Sulawesi and Vectors, 8(1), pp.1–9. Tengah (B2P2VRP, 2017; Setiyaningsih et al., 2016). B2P2VRP, 2015. Pedoman Pemeriksaan Deteksi agen Penyakit, Salatiga. KESIMPULAN DAN SARAN B2P2VRP, 2017. Pedoman Pengumpulan Data Vektor (Nyamuk) di Lapangan, Salatiga. Kesimpulan Balai Litbang B2P2VRP Salatiga, 2017. Laporan Spesies nyamuk Anopheles yang terkonfirmasi Akhir Riset Khusus Vektor dan Reservoir Peyakit positif mengandung plasmodium dengan pemeriksaan Provinsi Papua Barat 2017, Salatiga.

10 Distribusi Vektor dan Potensi Penularan ... (Riyani Setiyaningsih, et. al)

Bugoro H, Hii JL, Butafa C, Iro’Ofa C, Apairamo A, Human-Baited Tent-trap Against Gold Standard Cooper RD, et al., 2014. The Bionomics of The Methods. American Journal of Tropical Medicine Malaria Vector Anopheles farauti in Northern and Hygiene, 92(2), pp.415–421. Guadalcanal, Solomon Islands: Issues for St. Laurent B, Supratman S, Asih PBS, Bretz D, successful vector control. Malaria Journal, 13(1), Mueller J, Miller HC, et al., 2016. Behaviour and pp.1–7. Molecular Identification of Anopheles Malaria Burkot TR, Russell TL, Reimer LJ, Bugoro H, Beebe Vectors in Jayapura District, Papua Province, NW, Cooper RD, et al., 2013. Barrier Screens: A Indonesia. Malaria Journal, 15(1), pp.1–8. Method to Sample Blood-fed and Host-Seeking Available at: “http://dx.doi.org/10.1186/s12936- Exophilic Mosquitoes. Malaria Journal, 12(1), 016-1234-5. pp.1–9. Mayasari R, Andriyani D & Sitorus H, 2016. Faktor Risiko Cooper RD, Waterson DGE, Frances SP, Beebe NW, yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria Pluess B & Sweeney a. W, 2009a. Malaria Vectors di Indonesia (Analisis Lanjut Riskesdas 2013). of Papua New Guinea. International Journal for Buletin Penelitian Kesehatan, 44(1), pp.13–24. Parasitology, 39(13), pp.1495–1501. Available at: Oconnor AS, 1999. Kunci Bergambar Nyamuk Anopheles http://dx.doi.org/10.1016/j.ijpara.2009.05.009. Dewasa di Indonesia, Jakarta. Cooper RD, Waterson DGE, Frances SP, Beebe NW, Panthusiri, Rattanarithikul R & Prachong, 1994. Pluess B & Sweeney a. W, 2009b. Malaria Vectors Illustrated Keys to the Medically Important of Papua New Guinea. International Journal for Mosquitoes of Thailand, Thailand. Parasitology, 39(13), pp.1495–1501. Available at: Rattanarithikul R, Harbach RE, Harrison BA, Panthusari http://dx.doi.org/10.1016/j.ijpara.2009.05.009. P, Coleman RE & Richardson JH, 2010. Illustrated Hii JL, Smith T, Mai A, Ibam E & Alpers MP, 2000. Keys to The Mosquitoes of Thailand VI. Tribe Comparison Between Anopheline Mosquitoes Aedini, Thailand. (Diptera: Culicidae) Caught Using Different Rattanarithikul R, Harbach RE, Harrison BA, Panthusiri Methods in a Malaria Endemic Area of Papua P, Jones JW & Coleman RE, 2005. Illustrated New Guinea. Bulletin of entomological research, Keys to the mosquitoes of Thailand II Genera 90(2000), pp.211–219. Culex and Lutzia, Thailand. Innocent E, Hassanali A, Kisinza WNW, Mutalemwa Robinson LJ, Wampfler R, Betuela I, Karl S, White PPP, Magesa S & Kayombo E, 2014. Anti- MT, Li Wai Suen CSN, et al., 2015. Strategies mosquito Plants as an Alternative or Incremental for Understanding and Reducing the Plasmodium Method for Malaria Vector Control Among Rural vivax and Plasmodium ovale Hypnozoite Communities of Bagamoyo District, Tanzania. Reservoir in Papua New Guinean Children: Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, A Randomised Placebo-Controlled Trial and 10(1). Mathematical Model. PLoS Medicine, 12(10), Kemenkes RI, 2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun pp.1–26. Available at: http://dx.doi.org/10.1371/ 2016, Jakarta. journal.pmed.1001891. Keven JB, Reimer L, Katusele M, Koimbu G, Vinit R, Ruktanonchai NW, DeLeenheer P, Tatem AJ, Alegana Vincent N, et al., 2017. Plasticity of Host Selection V a., Caughlin TT, zu Erbach-Schoenberg E, et by Malaria Vectors of Papua New Guinea. al., 2016. Identifying Malaria Transmission Foci Parasites & Vectors, 10(1), p.95. Available at: for Elimination Using Human Mobility Data. http://parasitesandvectors.biomedcentral.com/ PLoS Computational Biology, 12(4), pp.1–19. articles/10.1186/s13071-017-2038-3. Available at: http://dx.doi.org/10.1371/journal. Koepfli C, Robinson LJ, Rarau P, Salib M, Sambale N, pcbi.1004846. Wampfler R, et al., 2015. Blood-stage Parasitaemia Setiyaningsih R, Mujiyono, Siswoko SP, Risti, Maksud and Age Determine Plasmodium falciparum and M & Sutoto TBT, 2016. Kepadatan Populasi P. vivax gametocytaemia in Papua New Guinea. dan Referensi Habitat Anopheles ludlowae di PLoS ONE, 10(5), pp.1–15. Available at: http:// berbagai Ekosistem di Sulawesi Tengah. Vektora, dx.doi.org/10.1371/journal.pone.0126747. 8(2), pp.53–60. Krajacich BJ, Slade JR, Mulligan RF, La Brecque B, Singh RK, Kumar G, Mittal PK & Dhiman RC, 2014. Alout H, Grubaugh ND, et al., 2015. Sampling Bionomics and Vector Potential of Anopheles Host-Seeking Anthropophilic Mosquito Vectors subpictus as a Malaria Vector in India : An in West Africa: Comparisons of an Active overview. , 1(1), pp.29–37.

11 Vektora Volume 10 Nomor 1, Juni 2018: 1 - 12

Sougoufara S, Diédhiou SM, Doucouré S, Diagne N, malaria Vectors in Cambodia. Malaria Journal, Sembène PM, Harry M, et al., 2014. Biting by 15(1), pp.1–11. Available at: “http://dx.doi. Anopheles funestus in Broad Daylight After Use of org/10.1186/s12936-016-1488-y. Long-Lasting Insecticidal Nets: a New Challenge Wigati RA, Mardiana M, Mujiyono M & Alfiah S, to Malaria Elimination. Malaria Journal, 13(1), 2010. Deteksi Protein Circm Sporozoite pada pp.1–7. Available at: http://www.pubmedcentral. Spesies Nyamuk Anophele vagus Tersangka nih.gov/articlerender.fcgi?artid=3973838&tool= Vektor Malaria di Kecamatan Kokap, Kabupaten pmcentrez&rendertype=abstract. Kulon Progo dengan Uji Enzyme-Linked St Laurent B, Oy K, Miller B, Gasteiger EB, Lee E, Immunosorbent Assay (ELISA). Media Litbang Sovannaroth S, et al., 2016. Cow-baited Tents are Kesehatan, XX(3), pp.118–123. Highly Effective in Sampling Diverse Anopheles

12