CORE View Metadata, Citation and Similar Papers at Core.Ac.Uk
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Scientific Repository 1 DAFTAR ISI ISI HAL HALAMAN JUDUL i DAFTAR ISI ii KATA PENGANTAR iii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Pengantar 1 1.2 Organisasi dan Kajian Multi Perspektif 2 1.3.Tujuan dan Urgensi Penulisan 2 1.4 Target Penulisan 3 BAB II PARTAI POLITIK DAN SISTEM KEPARTAIAN 5 2.1 Pengantar 5 2.2 Partai Politik 5 2.2.1 Fungsi Partai Politik 9 2.2.2 Tipologi Partai Politik 13 2.3 Partai Politik Lokal: Kasus Aceh 13 2.3.1 Parpol Lokal Bukan Barang Baru 13 2.3.2 Konsolidasi GAM 15 2.4 Pencitraan Partai Politik 16 BAB III KOMUNIKASI ORGANISASI 21 3.1 Pengantar 21 3.2 Komunikasi Organisasi 21 3.3 Konflik dan Komunikasi Politik 23 3.4 Tingkat Pengetahuan 25 BAB IV RESOLUSI KONFLIK PADA PARTAI KEADILAN 27 RAKYAT (PKR) MALAYSIA 4.1 Pengantar 27 4.2 Level Konflik 30 4.3 Tipologi Konflik 33 4.4 Kepemimpinan dan Pengaruh Dominan 37 4.5 Kesimpulan 41 BAB V RESOLUSI KONFLIK PADA PARTAI DEMOKRASI 42 INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P) 5.1 Pengantar 42 5.2 Tataran Konflik 42 2 5.2.1 Tataran Inter –organizational 42 5.2.2 Tataran Intergroup dan Intragroup 43 5.2.3 Tataran Interpersonal 46 5.3 Gaya Pengelolaan Konflik 46 5.3.1 Kolaboratif 46 5.3.2 Kompetitif 47 5.3.3 Akomodatif dan Kompromi 48 5.3.4 Gaya Penghindaran 49 5.4 Resolusi Konflik 50 5.4.1 Faktor Hubungan Pribadi 50 5.4.2 Faktor Budaya Organisasi 51 5.5 Kesimpulan 54 BAB VI P ERSAMAAN DAN PERBEDAAN PENGELOLAAN 56 KONFLIK DI PKR DAN PDI-P 6.1 Pengantar 56 6.2 Pengelolaan Konflik dalam Partai Keadilan Rakyat 56 6.2.1 Tipologi Konflik 58 6.2.2 Leadership Skill 60 6.2.3 Level Konflik 63 6.3 Pengelolaan Konflik dalam Partai Demokrasi Indonesia 65 Perjuangan 6.3.1 Tipologi Konflik 65 6.3.2 Leadership Skill 69 6.3.3 Level Konflik 71 6.4 Persamaan dan Perbedaan Pengelolaan Konflik di PKR dan PDI-P 72 6.4.1 Diskripsi Persamaan dan Perbedaan Tipologi Konflik di PKR dan PDIP 72 6.4.2 Diskripsi Persamaan dan Perbedaan Leadership Skill di PKR dan PDIP 74 6.4.3 Diskripsi Persamaan dan Perbedaan Level Konflik di PKR dan PDIP 76 6.5 Kesimpulan 77 BAB VII PENUTUP 81 7.1 Pengantar 81 7.2 Preskripsi Tentang Partai Politik 81 7.3 Memahami Konflik Internal Partai Politik 85 7.4 Kesimpulan 87 3 DAFTAR REFERENSI 88 BIODATA PENULIS 91 PENGANTAR Buku ini merupakan ringkasan dari hasil Penelitian Fundamental dengan judul STUDI FENOMENOGRAFI (PHENOMENOGRAPHIC APPROACH) TERHADAP POLA RESOLUSI KONFLIK PADA ORGANISASI POLITIK DI MALAYSIA DAN INDONESIA. Orientasi utama skema penelitian ini adalah pada pengembangan teoritik pada kajian komunikasi politik dan komunikasi organisasi. Dengan target khusus diperoleh diskripsi pengetahuan tentang konflik organisasi dan dilanjutkan dengan ditemukannya model atau pola resolusi konflik yang tepat pada organisasi poitik. Obyek yang dipilih adalah organisasi partai politik yakni Parti Keadilan Rakyat/ PKR untuk organisasi di Malaysia dan Partai Demokrasi Indonesia/PDIP untuk Indonesia. Dua partai politik ini dipilih dengan pertimbangan bahwa kedua organisasi politik ini menjalankan fungsi oposisional terhadap partai pemerintah yang dilaksanakan secara koalisi. Baik UMNO bersama Barisan Nasional (Malaysia) maupun Partai Demokrat bersama koalisinya (Indonesia), menyelenggarakan pemerintahan dibawah klaim negara demokratis dengan sistem politik multi partai. Karena didirikan dari pluralitas kepentingan dan latar belakang, PKR dan PDIP adalah organisasi yang rawan konflik. Friksi dan fragmentasi kepentingan internal organisasi, berimplikasi terhadap rendahnya kohesi dan konsolidasi organisasi. Itu sebabnya pada banyak kasus pemenangan penguasa lokal pada level negara bagian (Menteri Besar) di Malaysia dan provinsi (Gubernur) di Indonesia calon-calon PKR dan PDIP tidak terpilih. Berangkat dari realitas seperti itu maka diperlukan pola resolusi konflik yang tepat, agar fungsi partai politik sebagai kekuatan agregasi dan artikulasi kepentingan rakyat tetap dapat dilaksanakan. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan paradigma interpretif/ kualitatif yang dikaji berdasarkan studi phenomenography. Kajian ini menekankan variasi pengalaman empirik dari informan yang terlibat langsung. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam (in depth interview), FGD (focus group discussion) dan telaah kepustakaan. Analisis data dilakukan secara tematik dengan bantuan NVIVO software, sebagai piranti analisis kualitatif. Berdasarkan data yang telah penulis kumpulkan selama kurun waktu 2014-2015 serta juga ditopang data empirik selama masa pengmpulan data sewaktu menyelesaiakan penelitian 4 thesis/disertasi di Universiti Utara Malaysia (UUM) tahun 2012, maka fokus buku ini hanya bertumpu pada formulasi awal bentuk model resolusi konflik untuk organisasi politik. Jika memungkinkan pengembangan selanjutnya model tersebut dapat diadopsi oleh organisasi- organisasi atau stakeholder tertentu yang memiliki kemiripan latar belakang, strategi dan tujuan organisasi serta struktur organisasi khususnya di Indonesia dan Malaysia sebagai bangsa serumpun dengan kultur politik yang plus minus memiliki kesamaan. Dimana semakin melengkapi apa yang telah dihasilkan pada tahun pertama yakni sebatas pengetahuan konflik informan (pemimpin dan anggota organisasi) . KOMUNIKASI POLITIK DAN RESOLUSI KONFLIK PADA ORGANISASI POLITIK Oleh Gatut Priyowidodo, Ph.D. Grace Swestin, M.A. Titi Nur Vidyarini, M.Comms. 5 PENERBIT ANDI YOGYAKARTA 2015 DAFTAR ISI ISI HAL HALAMAN JUDUL i DAFTAR ISI ii KATA PENGANTAR iii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Pengantar 1 1.2 Organisasi dan Kajian Multi Perspektif 2 1.3.Tujuan dan Urgensi Penulisan 2 1.4 Target Penulisan 3 BAB II PARTAI POLITIK DAN SISTEM KEPARTAIAN 5 2.1 Pengantar 5 2.2 Partai Politik 5 2.2.1 Fungsi Partai Politik 9 2.2.2 Tipologi Partai Politik 13 2.3 Partai Politik Lokal: Kasus Aceh 13 2.3.1 Parpol Lokal Bukan Barang Baru 13 2.3.2 Konsolidasi GAM 15 2.4 Pencitraan Partai Politik 16 BAB III KOMUNIKASI ORGANISASI 21 3.1 Pengantar 21 3.2 Komunikasi Organisasi 21 3.3 Konflik dan Komunikasi Politik 23 3.4 Tingkat Pengetahuan 25 6 BAB IV RESOLUSI KONFLIK PADA PARTAI KEADILAN 27 RAKYAT (PKR) MALAYSIA 4.1 Pengantar 27 4.2 Level Konflik 30 4.3 Tipologi Konflik 33 4.4 Kepemimpinan dan Pengaruh Dominan 37 4.5 Kesimpulan 41 BAB V RESOLUSI KONFLIK PADA PARTAI DEMOKRASI 42 INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P) 5.1 Pengantar 42 5.2 Tataran Konflik 42 5.2.1 Tataran Inter –organizational 42 5.2.2 Tataran Intergroup dan Intragroup 43 5.2.3 Tataran Interpersonal 46 5.3 Gaya Pengelolaan Konflik 46 5.3.1 Kolaboratif 46 5.3.2 Kompetitif 47 5.3.3 Akomodatif dan Kompromi 48 5.3.4 Gaya Penghindaran 49 5.4 Resolusi Konflik 50 5.4.1 Faktor Hubungan Pribadi 50 5.4.2 Faktor Budaya Organisasi 51 5.5 Kesimpulan 54 BAB VI P ERSAMAAN DAN PERBEDAAN PENGELOLAAN 56 KONFLIK DI PKR DAN PDI-P 6.1 Pengantar 56 6.2 Pengelolaan Konflik dalam Partai Keadilan Rakyat 56 6.2.1 Tipologi Konflik 58 6.2.2 Leadership Skill 60 6.2.3 Level Konflik 63 6.3 Pengelolaan Konflik dalam Partai Demokrasi Indonesia 65 Perjuangan 6.3.1 Tipologi Konflik 65 6.3.2 Leadership Skill 69 6.3.3 Level Konflik 71 6.4 Persamaan dan Perbedaan Pengelolaan Konflik di PKR dan PDI-P 72 6.4.1 Diskripsi Persamaan dan Perbedaan Tipologi Konflik di 7 PKR dan PDIP 72 6.4.2 Diskripsi Persamaan dan Perbedaan Leadership Skill di PKR dan PDIP 74 6.4.3 Diskripsi Persamaan dan Perbedaan Level Konflik di PKR dan PDIP 76 6.5 Kesimpulan 77 BAB VII PENUTUP 81 7.1 Pengantar 81 7.2 Preskripsi Tentang Partai Politik 81 7.3 Memahami Konflik Internal Partai Politik 85 7.4 Kesimpulan 87 DAFTAR REFERENSI 88 BIODATA PENULIS 91 PENGANTAR Buku ini merupakan ringkasan dari hasil Penelitian Fundamental dengan judul STUDI FENOMENOGRAFI (PHENOMENOGRAPHIC APPROACH) TERHADAP POLA RESOLUSI KONFLIK PADA ORGANISASI POLITIK DI MALAYSIA DAN INDONESIA. Orientasi utama skema penelitian ini adalah pada pengembangan teoritik pada kajian komunikasi politik dan komunikasi organisasi. Dengan target khusus diperoleh diskripsi pengetahuan tentang konflik organisasi dan dilanjutkan dengan ditemukannya model atau pola resolusi konflik yang tepat pada organisasi poitik. Obyek yang dipilih adalah organisasi partai politik yakni Parti Keadilan Rakyat/ PKR untuk organisasi di Malaysia dan Partai Demokrasi Indonesia/PDIP untuk Indonesia. Dua partai politik ini dipilih dengan pertimbangan bahwa kedua organisasi politik ini menjalankan fungsi oposisional terhadap partai pemerintah yang dilaksanakan secara koalisi. Baik UMNO bersama Barisan Nasional (Malaysia) maupun Partai Demokrat bersama koalisinya (Indonesia), menyelenggarakan pemerintahan dibawah klaim negara demokratis dengan sistem politik multi partai. Karena didirikan dari pluralitas kepentingan dan latar belakang, PKR dan PDIP adalah organisasi yang rawan konflik. Friksi dan fragmentasi kepentingan internal organisasi, berimplikasi terhadap rendahnya kohesi dan konsolidasi organisasi. Itu sebabnya pada banyak kasus pemenangan penguasa lokal pada level negara bagian (Menteri Besar) di Malaysia dan provinsi (Gubernur) di Indonesia calon-calon PKR dan PDIP tidak 8 terpilih. Berangkat dari realitas seperti itu maka diperlukan pola resolusi konflik yang tepat, agar fungsi partai politik sebagai kekuatan agregasi dan artikulasi kepentingan rakyat tetap dapat dilaksanakan. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan paradigma interpretif/ kualitatif yang dikaji berdasarkan studi phenomenography. Kajian ini menekankan variasi pengalaman empirik dari informan yang terlibat langsung. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam (in depth interview), FGD (focus group discussion) dan