ISSN 2355-7214 BULETIN STMKG Edisi Ketiga MEDIA KOMUNIKASI DAN DOKUMENTASI September 2015 SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Diterbitkan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jl. Perhubungan I No. 5 Komplek Meteo DEPHUB,Bintaro, Pondok Betung, Tangerang Selatan - 15221, Telp: 021-73691623 Fax: 021-73692676 Dari Redaksi

Diterbitkan oleh Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) atas perkenan-Nya, “Buletin STMKG” Edisi III dapat dit- Jl. Perhubungan I No. 5 Komplek Meteo DEPHUB, erbitkan. Sudah sejak lama kita mengangan-angankan Bintaro, Pondok Betung, terbitnya sebuah media komunikasi dan dokumentasi, Tangerang Selatan – 15221, Telp: 021-73691623 Fax: 021-73692676 utamanya bagi para taruna, dosen, dan pegawai Sekolah E-mail: [email protected] Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), PELINDUNG Jakarta. Kehadiran “Buletin STMKG” ini diharapkan dapat Dr. Suko Prayitno Adi, M.Si menjadi salah satu sarana untuk mempercepat tercapa- (Ketua Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) inya Visi dan Misi STMKG.

PENANGGUNG JAWAB Seiring akan berubahnya status Akademi Meteorologi Hendro Nugroho, ST.M.Si dan Geofisika (AMG) menjadi Sekolah Tinggi Meteorolo- PENGARAH gi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), maka perlu diikuti Drs. Suyatim, M.Si dengan perubahan yang cepat ke arah yang lebih maju. Drs. Soetamto, M.Si Pendidikan tidak hanya berbicara tentang lulusan. Dalam Drs. Ibnu Purwana, M.Sc konteks perguruan tinggi, pendidikan juga bermakna se- Drs. Agus Tri Sutanto, MT. buah proses yang memberi penekanan pada bagaimana PIMPINAN REDAKSI seorang taruna dapat memperoleh bekal ketrampilan Dr. Paulus Agus Winarso yang memadai untuk mengarungi kehidupan ini secara mandiri. Kita harus membantu para taruna agar mam- REDAKSI PELAKSANA pu berpikir kritis, membangun argumentasi yang tepat Nardi, ST, M.Kom dan mampu mengkomunikasikannya secara efektif. Atas REDAKTUR dasar pandangan tersebut, maka diperlukan upaya dan Anak Agung Istri Dwilyantari sarana untuk dapat mengasah dan melatih kemampuan Aly Ilyas intelektual taruna, khususnya dalam hal tulis menulis Andika Fauziah Hapsari dan jurnalistik. Anistia Malinda Hidayat Audia Azizah Azani Bobby Satria Untuk itulah “Buletin STMKG” hadir dengan harapan Deffi Munadiyat Putri dapat dijadikan sarana belajar menulis, menjadi jem- Hanifa Nur Rahmadini batan komunikasi dan informasi sesama anggota civitas I Made Kurniawan Putra akademik STMKG. Buletin ini membutuhkan partisipasi Laiza Arazak Presly Panusunan Simanjuntak aktif para taruna, dosen, dan pegawai, untuk menyam- Reza Tisa Adi Pratama paikan informasi, baik berupa tulisan, gambar, atau foto guna menambah pengetahuan, motivasi, yang akhirnya FOTOGRAFER dapat meningkatkan kinarja seluruh civitas akademik ST- Bimo Satria Nugroho MKG. Sterly Juren Noverino Mustamu

ARTISTIK & LAYOUT Selamat membaca buletin edisi ketiga ini, redaksi meng- Cakra Mahasurya Atmojo P. harapkan masukan, kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan kualitas “Buletin STMKG”. Semoga PUBLIKASI & PERCETAKAN dengan kehadiran “Buletin STMKG” dapat lebih mensin- M. Fakhrul Islam Masruri ergikan seluruh potensi yang ada di STMKG.

Redaksi DAFTAR ISI

4 15 Berita Utama Kaleidoskop Peringatan Hari Meteorologi Dunia ke-65 STMKG bertabur Medali Peringatan Hari Meteorologi Dunia ke-65 ta- Pada Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan hun 2015 oleh World Meteorology Organiza- (OPTK) yang diadakan oleh Fowum Mahsaiswa tion (WMO), Badan Meteorologi Klimatologi Kedinasan (FMKI), STMKG mendapat- dan Geofisika (BMKG), dan Sekolah Tinggi Me- kan medali juara dalam beberapa cabang olahraga teorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)

22 31 Artikel Pilihan Profil Mengenal Megathrust Mentawai Profil Komandan Resimen STMKG Indonesia berada pada zona pertemuan lem- Perubahan bentuk ketarunaan STMKG dari bataly- peng, salah satunya ada pertemuan lempeng on menjadi resimen menjadikan adanya pemi- yang disebut megathrust mentawai, apakah itu? mpin baru yaitu, komandan resimen. Mari kita kenal lebih dekat komandan resimen STMKG

Kaleidoskop Artikel Pilihan 8 22 Profil Galeri 40 42 BERITA UTAMA

Peringatan Hari Meteorologi Dunia ke-65 Tahun 2015 WMO memiliki misi mendasar untuk mendukung neg- Climate Knowledge for Climate Action ara-negara di dunia dalam memberikan pelayanan me- (World Meteorological Organization, 2015) teorologi dan hidrologi guna melindungi kehidupan dari bencana alam yang terkait dengan cuaca, iklim dan Kondisi iklim ekstrim yang terjadi dimana-dimana, air. Tidak hanya sebatas peringatan dini serta penang- membuat WMO memutuskan membuat tema untuk gulangan cuaca, WMO juga turut andil dalam menja- tahun ini, “Climate Knowledge for Climate Action”. ga lingkungan serta memberikan kontribusi terhadap Dengan tema tersebut, berarti telah memberi kesem- pembangunan berkelanjutan. Hal ini tidak bisa terjadi patan untuk mengambil berbagai pengetahuan iklim tanpa pengamatan yang diperlukan, penelitian dan op- yang dibangun dalam sepuluh tahun terakhir sebagai erasi yang mengembangkan pemahaman serta penge- dasar penting untuk mendukung jalan menuju aksi un- tahuan tentang cuaca dan iklim. tuk mengatasi perubahan dan variabilitas iklim. Saat ini, individu, masyarakat, pembuat kebijakan, pe- Untuk merealisasikan program yang dibuat setiap ta- merintah, dan organisasi terkait perlu informasi men- hun, konvensi mendirikan Organisasi Meteorologi dan genai Climate Knowledge untuk melaksanakan Climate Klimatologi di setiap negara menjadi penting. Setiap Action. Pengamatan parameter cuaca dan iklim- mer negara berhak ambil alih dalam setiap aksi nyata serta upakan titik awal yang penting untuk Climate Knowl- realisasi sederhana untuk keselamatan bumi ini. Kon- edge. Data tersebut dikumpulkan oleh jaringan darat, tribusi pelayanan Meteorologi dan Hidrologi Nasional laut, pesawat dan pengamatan satelit layanan meteo- untuk keselamatan serta kesejahteraan masyarakat rologi nasional yang kemudian berpusat di WMO global adalah suatu hal yang krusial. Sistem Observing. buletin STMKG 4 EDISI 03 / 2015 BERITA UTAMA Cuaca dan iklim pengamatan saat ini dimasukkan ke yang berpartisipasi dalam 2.646 aksi unjuk rasa di 162 dalam model komputer yang mensimulasikan sistem negara, dua hari sebelum KTT Iklim PBB. Konvensi iklim global. Layanan cuaca nasional di setiap negara Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) dan organisasi lainnya telah memiliki komputer super bertujuan untuk mencapai kesepakatan universal baru dengan kapasitas untuk menjalankan model ini dan pada iklim. Its Green Climate Fund (GCF) akan men- menghasilkan prediksi iklim global berkesinambungan. dukung proyek-proyek, program, kebijakan dan kegia- WMO Pusat berharap, dengan adanya dukungan dari tan lainnya di negara-negara terhadap adaptasi dan berbagai teknologi, setiap negara mampu membuat mitigasi berkembang untuk melawan perubahan iklim. Long Range Forecasts, guna menghasilkan prediksi WMO bahkan menyambut hangat untuk siapa saja iklim jangka pendek musiman serta prediksi iklim jang- yang mengirim dan mempromosikan brosur, foto, vid- ka panjang setiap bulan atau triwulan, kumpulan data eo, dan bahan lain seperti serta kliping pers yang rele- tersebut kemudian didiskusikan untuk membahas tren van, dalam rangka menyambut Hari Meteorologi Dunia dan output isu seperti perkiraan musiman, prediksi ke 65. WMO juga membuka kesempatan bagi individu wabah iklim berbasis malaria dan iklim skenario untuk terlibat secara sederhana, dengan menggunakan Twit- penilaian dampak. Masa depan yang setiap insan in- ter hashtag #WorldMetDay dan mengundang untuk ginkan, dating dari seluruh penjuru dunia. Panggilan mengunjungi halaman Facebook WMO, dengan hal untuk Aksi Iklim datang bahkan dari Pulau-Pulau Ke- yang sederhana seperti setiap keinginan, harapan, in- cil, meminta dukungan menyelenggarakan pertemuan formasi, dan suaramu tentang bumi ini akan didengar. Negara di Samoa, ratusan ribu demonstran Gaungkan suaramu, tunjukkan aksimu!

pengabdian 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun diberi kan Pemahaman Iklim untuk tanggap Potensi Bencana kepada Ida Haryani, Ariffudin dan Mahmud Yusuf. (BMKG, 2015)

Perubahan iklim yang tidak menentu terjadi dima- na-mana, hal ini merupakan pemicu potensi bencana. Dengan demikian, di Hari Meteorologi Dunia ke 65 ini, BMKG mengambil tema “Pemahaman Iklim untuk Tanggap Potensi Bencana”. Perubahan ekstrim mem- buat tertujunya mata dunia terhadap isu dampak pe- rubahan iklim. Seluruh insan-insan Meteorologi dan Klimatologi Indonesia yang terlibat telah mengerahkan seluruh kemampuan demi mewujudkan BMKG han- dal dan terpercaya dalam pelayanan masyararakat. Pada kesempatan ini lah, penyematan penghargaan Kegiatan upacara peringatan HMD ini serempak dilak- Satyalancana Karya Satya oleh Kepala BMKG atas sanakan di Kantor Pusat BMKG, Kantor Balai Besar buletin STMKG EDISI 03 / 2015 5 BERITA UTAMA Wilayah I-V, serta UPT yang tersebar di seluruh Indone- roles of Madden-Julian Oscilation and cold surges on sia. Deputi Bidang Klimatologi Dr. Widada Sulistya, DEA the Extreme Precipitation Event over the East Coast of berkesempatan menjadi Pembina Upacara di Kantor Penisular Malaysia at the end of December 2014” ser- Balai I Medan. Setelah memimpin kegiatan upacara, ta Prof. Dr. Edvin Aldrian Kepala Pusat Penelitian dan Dr. Widada memberikan hadiah-hadiah bagi para pe- Pengembangan BMKG dengan materi “Pemahaman menang lomba dalam rangka peringatan HMD ke 65 Iklim untuk tanggap potensi bencana Banjir”. Peserta kepada para juara perlombaan yang diselenggarakan Seminar adalah Dosen, Taruna dan civitas akademik ST- Kantor Balai Besar MKG Medan, seperti cerdas cermat MKG serta undangan dari UPT BMKG. bagi siswa SMA. Di kantor ini pula menyelenggarakan Seminar sehari ini dihadiri oleh para pakar di bidang aksi donor darah yang diikuti oleh seluruh pegawai. iklim dari akademisi serta instansi-instansi yang menangani masalah kebakaran hutan baik di Indonesia maupun di ASEAN serta kader kader muda BMKG, ta- runa serta taruni STMKG. Diharapkan dari adanya per- temuan para pakar ini ditemukan sebuah inovasi untuk bisa mengurangi kebakaran hutan yang selalu berulang setiap tahunnya, dan peran BMKG serta kader muda BMKG nantinya juga tidak hanya pada sampai level informasi saja, tetapi juga bisa meningkatkan teknolo- gi dan pengetahuannya untuk mencegah kebakaran hutan tersebut. Jaya BMKG, jaya Indonesia! Improving Weather and Climate Knowledge for Future Action (STMKG, 2015) Di BMKG pusat, rangkaian peringatan hari HMD 65 Dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Dunia diselenggarakan secara meriah. 3 rangkaian aca- (HMD) ke-65, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi ra diselenggarakan di hari yang berbeda. Tepat pada dan Geofisika menyelenggarakan seminar bidang mete- tanggal 23 Maret 2015 BMKG telah menyelenggarakan orologi dan klimatologi. Bertema “Climate Knowledge upacara peringatan HMD. Di hari yang sama, BMKG pu- for Climate Action”. Kegiatan ini merupakan kali kedua sat mengundang motivator Ellies Sutrisna. Sekitar 350 dilaksanakan. Pada tahun 2015 ini, terdapat perbedaan peserta hadir untuk mengikuti seminar yang berte- yakni adanya lomba paper poster bagi seluruh Taruna/i makan strategi mencapai kebebasan finansial di Adito- STMKG. Kegiatan ini diikuti sangat antusias oleh seluruh rium BMKG Pusat. Hadir pada kesempatan itu, Kepala taruna, serta peser ta dari luar. Terbukti dengan ban- BMKG Dr. Andi Eka Sakya beserta pejabat danStaf di yaknya paper yang dikirim dari universitas luar, seperti lingkungan BMKG, pengurus KORPRI dan Darma Wani- UGM, UI, serta IPB. Dengan memasyarakatnya meteo- ta BMKG, serta Taruna- Taruni dari Sekolah Tinggi Me- rology dan klimatologi diharapkan dapat diaplikasikan teorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG). dengan baik. Seminar ini dibuka oleh Deputi Bidang Untuk meraih kebebasan finansial, Ellies memberi- Klimatologi BMKG Dr. Widada Sulistya, DEA. Sebagai kan beberapa strategi seperti perencanaan yang baik pembicara Prof. Dr. Fredolin Tangang dari The National dan melakukan usaha sesuai dengan rencana. Mu- University of Malaysia dengan membawakan materi “ lailah dari yang kecil dan sederhana. Jatuh bangun The roles of Madden-Julian Oscilation and cold surges dalam usaha itu biasa. Aturlah waktu dengan sebaik on the Extreme Precipitation Event over the East Coast mungkin.Carilah teman yang berfikir positif dan ba- of Penisular Malaysia at the end of December 2014”, calah buku-buku yang tepat. Kemeriahan Hari Mete- pembicara kedua Prof. Dr. Edvin Aldrian Kepala Pusat orologi Dunia tidak hanya ada terjadi di BMKG tetapi Penelitian dan Pengembangan BMKG dengan materi juga di instansi pendidikan di bawah BMKG. Seminar “Pemahaman Iklim untuk tanggap potensi bencana bidang meteorologi dan klimatologi diselenggara- Banjir”. Peserta Seminar adalah Dosen, Taruna dan ci- kan secara luar biasa yang bertempat di ruang rapat vitas akademik STMKG serta undangan dari UPT BMKG. STMKG dibuka oleh Deputi Bidang Klimatologi BMKG Kedepannya, pembina berharap agar kegiatan seper- Dr. Widada Sulistya, DEA. Sebagai pembicara Prof. Dr. ti ini dapat dilaksanakan lebih meriah sehingga dapat Fredolin Tangang dari The National University of Ma- mendorong secara aktif taruna/I untuk menulis, berk- laysia dengan membawakan materi dengan judul “The arya, dan berprestasi. Jaya STMKG! buletin STMKG 6 EDISI 03 / 2015

KALEIDOSKOP 15 Januari 2015 Seminar Nasional Meteorologi untuk Penerbangan

Tragedi yang mengagetkan masyarakat luas mengenai hilangnya pesawat Air Asia dengan nomor penerban- gan QZ 8501 destinasi tujuan Bandar Udara Interna- sional Changi di Singapore asal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Djuanda di Surabaya, Jawa Timur tentu menjadi trending topik hangat di berb- agai media. Penerbangan yang menggunakan pesawat dengan type Airbus A320-200 hilang kontak dengan menara kendali navigasi sekitar kurang lebih 1-2 jam setelah lepas landas di sekitar wilayah Selat Karimata pada pagi hari tanggal 28 Desember 2014. Menyikapi hilangnya pesawat Air Asia dan nilai pent- ing untuk dilakukannya kajian terkait hilangya pesawat atmosfer mengenai apa yang terjadi di lokasi kejadian. tersebut disekitar selat karimata. Bertepatan dengan Hal ini seperti yang diutarakan oleh Deputi Bidang Kli- hari Kamis, tanggal 15 januari 2015 Sekolah Tinggi Me- matologi, Dr. Widada Sulistya saat membuka seminar. teorologi Klimatologi dan Geofisika menyelenggarakan “Dalam perkembangannya diperoleh gambaran men- Seminar Nasional Meteorologi untuk Penerbangan genai peredaran udara umum dalam arah ekuator-ku- dengan tema “ Kajian Akademis Informasi Cuaca untuk tub yang berasal dari teori peredaran udara umum. Keselamatan Penerbangan”. Seperti yang dilansir pada Pertemuan aliran udara atau ITCZ(Intertropical Conver- website stmkg.ac.id, acara ini didampingi Ketua STMKG gence Zone) antara belahan bumi selatan dan belahan Dr. Suko Prayitno Adi, M.Si, Deputi Bidang Klimatologi bumi utara menyebabkan udara naik keatas atmosfer BMKG DR. Widada Sulistya secara simbolik membuka yang juga dipengaruhi tekanan udara yang rendah kare- kegiatan seminar. Acara dihadiri civitas akademis STM- na mengikuti gerak garis edar matahari,” papar anggota KG, pegawai BMKG dan Taruna. Sebagai pembicara sesi Komite Nasional Keselamatan Terbang (KNKT) ini. sains atmosfer yaitu : Dr. Paulus Agus Winarso (Dosen Hasil kajian menunjukkan bahwa pada akhir Desember STMKG), Dr. Deni Septiadi (Dosen STMKG), Prof. Edvin 2014 atau lebih tepat pada saat pesawat melintas di (Kapuslitbang BMKG). Sedangkan pada sesi kebija- Selat Karimata sesuai dengan lokasi awan Cb yang juga kan dan Stake Holder sebagai narasumber yaitu: Drs. berada pada posisi tersebut. Kondisi ini didukung den- Syamsul Huda, M.Si (Kapus.Meteorologi Penerbangan gan naiknya tekanan udara daratan Asia yang mengindi- dan Maritim BMKG), Drs. A. Juswanto (BMKG), Capt. kasikan dorongan angin yang menguat secara signifikan Shadrach M. Nababan (Asosiasi Pilot Garuda), Dr. Ir sehingga terjadi proses adveksi untuk menggantikan Djoko Sardjadi (Dosen ITB). Kegiatan Seminar Nasion- proses konveksi dalam skala yang lebih luas. al ini adalah bagian dari kegiatan Unit Penelitian dan “Berlandaskan pada teori pembentukan awan Cumu- Pengabdian Masyarakat yang dibantu oleh Sub Bidang lonimbus (Cb), dalam skala luas dapat terjadi perkem- Teknologi Ketarunaan STMKG. bangan sesuai dengan situasi dan dinamika kondisi Dengan diadakannya kegiatan tersebut, diharapkan udara yang terjadi untuk masa kedepan,” ujarnya. untuk kedepan dapat memberikan kontribusi men- Dugaan sementara menyebutkan adanya awan putih genai kebijakan regulasi terkait informasi cuaca pen- pekat yang diduga awan penghasil badai atau awan erbangan, Kejadian ini memberikan kita kesempatan Comulonimbus (Cb) yang menjadi penyebab ganggu- untuk dapat mengkaji dan mengevaluasi berbagai as- an sehingga mengakibatkan pesawat jatuh di perairan pek khususnya dalam bidang meteorology dan sains Laut Jawa disekitar Selat Karimata.

13 Maret 2015 Sekilas Kisah Peraih Indeks Prestasi Kuliah Tertinggi Upacara hari Senin, 13 Maret 2015, terasa berbe- Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika da karena merupakan upacara terakhir taruna-taruni sekaligus sebagai upacara penutupan semester gasal. buletin STMKG 8 EDISI 03 / 2015 KALEIDOSKOP Dikatakan berbeda juga karena pada akhir upacara tersebut, diumumkan peraih Indeks Prestasi Kuliah (IPK) tertinggi masing-masing jurusan. Santer terden- gar beberapa orang berdecak kagum dengan hasil per- olehan IPK yang dibacakan oleh pembina upacara kala itu, Bapak Reynhard Syatauw. Namun sempat terjadi momen dimana para peserta upacara dengan riuhnya bertepuk tangan sekaligustercengangsaat mendengar perolehan IPK yang nyaris sempurna yaitu 3,96. Fan- tastis, adalah kata yang seakan jelas tersirat di setiap mata yang memandang lurus ke mimbar. Seorang taru- na tingkat II jurusan meteorologi behasil memperoleh IPK tertinggi dari seluruh angkatan. Prinsip hidup yang jarang dimiliki pemuda masa kini. Lahir sehari tepat setelah Indonesia memeringati 49 ta- Generasi muda yang seringkali digadang-gadangkan hun kemerdekaannya, menjadi takdir yang tidak dapat menjadi front perubahan hanya akan menjadi sebatas ditolaknya. Gambaran mengenai kecerdasan dan ke- impian pahlawan pejuang kemerdekaan. Secara fisik, gigihan para pemimpin terlebih dahulu nampaknya Indonesia mungkin sudah terbebas dari jerat penjaja- juga sarat tecermin pada taruna yang bernama lengkap han namun secara tidak sadar jamak masyarakat kita Ahmad Muhlis. Sifatnya yang pantang dianggap remeh terjajah seiring dengan munculnya dunia transparan, menjadikannya pribadi yang disegani kawan serta la- globalisasi. Profil diatas hanyalah satu dari ribuan orang wan. Beberapa kali belum diberi kesempatan mema- Indonesia yang sukses di bidangnya. Namun sayangn- suki sekolah atau kampus pilihannya dahulu, tak men- ya kaum tersebut masih jadi minoritas dalam bangsa jadi alasan untuk tidak melakukan yang terbaik dalam yang besar ini.Perjuangan hakiki generasi muda untuk hidupnya.Ketidakinginan untuk menjadi “biasa-biasa” meneruskan dan mengisi “kemerdekaan” yang nyata saja, sungguh menjadi cambuk bagi dirinya untuk sen- bagi para pembelajar. Iya, bukan melulu dengan turun antiasa melakukan yang terbaik, baginya melakukan ke jalanan dan membuat petisi penurunan pemangku kebaikan dianggap sebagai tabungan keberuntungan. kekuasaan, padahal diri sendiri masih jauh dari benar. 30 Maret 2015 Penyematan Brifet Karate Ada yang berbeda dari Apel pagi Senin, 30 Maret 2015. Pagi itu dilaksanakan penyematan briefet kepada pengurus harian STMKG KARATE CLUB periode 2015- 2016.Penyematan briefet ini menjadi spesial karena pada hari itulah untuk pertama kalinya briefet Karate disematkan kepada Pengurus Harian Karate. Berikut ini adalah sepuluh nama pengurus harian STMKG KARATE CLUB periode 2015-2016. •Ashvin Hamzah D. sebagai Koordinator Karate •Amin Syarifuddin •Mariska Natalia Rande •AndiMario Mega Bhuana Putra •Putu Pradiatma Wahyudi STMKG antara lain pada OPTK berhasil meraih perung- •Elok Suci Wulandari gu pada komite-50kg Putri dan pada Komite-60kg Pu- •Yola Ivo Wandika tri. Selain itu pada event yang berbeda yaitu Kejurda •Ferdy Amposa DKI juga berhasil meraih Medali Perak pada Komite •Yudha Satrio Oktavandi Putri dan Medali perunggu pada Komite Putra, dan •Muhammad Yandar Saputra medali perunggu berhasil diraih pada SBY Cup. Selain Penyematan briefet karate ini telah diawali dan dii- sederetan prestasi tersebut 7 anggota karate juga kini kuti dengan berbagai raihan prestasi dari Karate Club telahmenjadi pemegang sabuk hitam. buletin STMKG EDISI 03 / 2015 9 KALEIDOSKOP 3 April 2015 ROHIND Goes To Pura Agung Jagatkara Gunung Salak Tirtayatra merupakan kegiatan persembahyangan yang dilakukan dengan mengunjungi pura-pura ter- tentu. Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini ker- ahonian Hindu melakukan kunjungan ke Pura Agung Jagatkarta Gunung Salak, Bogor. Berangkat pada pagi hari di tanggal 3 April 2015 perjalanan berlangsung cukup lama. Perjalananan yang dilalui pun cukup seru karena melewati jalan yang belum pernah ditemui se- belumnya sampai pada akhirnya tiba di Pura yang ditu- ju. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota kerohanian Hindu, selain bertujuan untuk mendekatkan diri ke- pada Tuhan kegiatan seperti ini juga untuk memupuk rasa kekeluargaan dalam kerohanian Hindu. Setibanya di Pura, seluruh anggota Rohind melakukan persemba- beristirahat ditemani dinginnya udara disekitar Pura hyangan yang dilanjutkan dengan Dharma Wacana dan Hari terakhir di Pura dilanjutkan dengan persembahy- berbagi pengalaman. angan bersama sebelum kembali ke Pondok Betung. Pada malam harinya dilaksanakan renungan suci Selain persembahyangan pada hari terakhir juga dita- dan games. Games yang bukan saja sekedar hibu- mpilkan persembahan dari tingkat 1 berupa musika- ran namun, games yang mampu membuat ang- lisasi puisi. Pada akhir acara dilakukan pemilihan Ketua gota Rohind mengenal satu sama lain. Sebelum Rohind Periode 2015-2016 yang di menangkan oleh I tidur, tepat pada pukul 24.00 WIB kembali dilaku- Kadek Mas Satriyawibawa (Meteorologi 6B). Setelah kan persembahyangan bersama. Setelah persem- kegiatan berlangsung, pada siang harinya seluruh ang- bahyangan usai barulah dilanjutkan dengan gota Rohind STMKG kembali ke Pondok Betung. 10 April 2015 Perubahan Ke Korps Resimen dan Pemilu Raya Perubahan sistem dari yang dulu bernama Korps- Batalyon AMG sekarang berubah menjadi Korps Res- imen STMKG, hal ini dikarenakan peningkatan status Akademi Meteorologi dan Geofisika menjadi Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika terlebih dahulu. Dengan dilakukan perubahan ini banyak terja- di perubahan seperti ketika masih Korps Batalyon yang dipimpin oleh seorang komandan batalyon (danyon) dan wakil komandan batalyon (wadanyon) yang diban- tu oleh jajarannya. Sedangkan sekarang korps resimen dipimpin oleh seorang komandan resimen (danmen) dan satu orang danyon 1 dan satu danyon 2 yang bera- da dibawah danmen yang dibantu jajarannya. Dilaku- dengan lokasi lapangan apel besar, hal ini membuk- kannya perubahan ini diharapkan kinerja dari korps tikan bahwa setiap taruna dan taruni STMKG berhak resimen semakin efektif dan lebih teroraganisir. menyalurkan pendapat dan pilihan dalam pemilihan Kemudian menindaklanjuti perubahan ke korps- res umum raya dalam pemilihan seorang danmen perta- imen maka di adakan pemiluraya STMKG pada tang- ma STMKG. gal 10 April 2015 yang diikuti oleh seluruh taruna Untuk menjadi seorang danmen banyak syarat yang dan taruni STMKG baik yang berasal dari jalur umum- harus dipenuhi: maupun tugas belajar BMKG dan tugas belajar AURI 1. Saat itu diputuskan danmen berasal dari taruna aktif buletin STMKG 10 EDISI 03 / 2015 KALEIDOSKOP tingkat 3 mpinan, kedisiplinan, budipekerti, organisasi, ilmupen- 2. IPK ≥ 3,00 sebelum remidi getahuan dan teknologi 3. Akes maksimal 10 Pada pemilu raya kali ini terpilih komandan resimen 4. Aktif berorganisasi STMKG yang pertama yaitu senior taruna Cahya Putra 5. Lulus ospek dan madabintal Nugraha dari kelas Instrumentasi semester 6. Dengan Berikut tahap-tahap dalam pemilihan dalam pemilu terpilihnya danmen baru maka kepemimpinan sebel- raya 2015: umnya yaitu komandan batalyon senior taruna Pungky 1. Pengajuan 2 nama dari tiap kelas Saiful Akbar dari kelas Klimatologi 8 mengakhiri masa 2. Dari 16 nama terseleksi voting menjadi 5 nama baktinya. Dengan perubahan tersebut diharapkan ST- 3. Kemudian tes fit & proper tes di dapat menjadi 3 MKG dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya, ter- nama. Yakni, Taruna Shanaz Septi Prayuda (Meteorolo- imakasih kepada senior taruna Pungky Saiful Akbar gi 6E), TarunaTeguh Setyawan (Meteorologi 6D), dan- atas pengabdiannya, dan selamat kepada senior Ta- Taruna Cahya Putra Nugraha (Instrumentasi 6) runa Cahya Putra Nugraha terpilih sebagai komandan Dalam tes ini terdiri atas lima tes utama yaitu kepemi- resimen yang baru. 13 April 2015 IPTEK Expo 2015, Blaze Tour Deepest Fervor! Organisasi IPTEK dan JURNALISTIK STMKG kembali mengadakan IPTEK EXPO 2015, yaitu acara tahunan terbesar IPTEK dan JURNALISTIK yang diramaikan den- gan berbagai macam lomba di bidang sains, teknologi, serta jurnalistik. Acara ini sudah diadakan sejak tahun 2011. IPTEK EXPO tahun ini mengusung tema “Blaze Your Deepest Fervor!” mengajak taruna-taruni STM- KG untuk menyalakan semangat terdalamnya dalam menghadapi tantangan yang akan mereka hadapi di masa depan. Semangat tersebut diharapkan dapat dis- alurkan melalui lomba-lomba berikutini. Lomba-lomba tersebut adalah: 1. English Debate Competition motion yang diberikan di hari sebelumnya. Tetapi, khu- 2. Blazing Trivia Challenge sus untuk babak final, motion yang diberikan bersifat 3. Lomba Artikel Ilmiah improptu sehingga tim dituntut untuk melakukan case 4. Lomba Desain Brosur building dengan cepat dan tepat. Kompetisi ini memu- 5. Lomba Video Promosi nculkan kelas Geofisika 8 sebagai juara pertama dan 6. Lomba Fotografi Meteorologi 4 sebagai runner-up serta Taruni Resa 7. Lomba Posting Blog Idha sebagai best speaker. Semua lomba tersebut wajib diikuti oleh taruna-taruni Sedangkan Blazing Trivia Challenge merupakan aktif STMKG, kecuali untuk Lomba Posting Blog yang nama lain dari Lomba Cerdas Cermat. Lomba ini dim- boleh diikuti oleh peserta dari luar STMKG. Rangkaian ulai dengan babak penyisihan yang dilakukan secara lomba ini berlangsung dari tanggal 13 April 2015 sam- tertulis. Dari babak penyisihan, diambil 9 terbaik yang pai 13 Mei 2015. mengikuti babak semifinal pada 16, 17, dan 20 April IPTEK EXPO 2015 resmi dibuka bersamaan den- 2015, yaitu kelas Instrumentasi 4A, Instrumentasi 2A, gan apel pagi pada hari Senin, 13 April 2015. Opening Meteorologi 4B, Meteorologi 8A, Meteorologi 8B, Me- ceremony ini langsung berlanjut dengan babak peny- teorologi 6D, Geofisika 4, Geofisika 6, dan Meteorologi isihan English Debate Competition dan penyisihan 6A. Kemudian, masing-masing peraih nilai tertinggi di Blazing Trivia Challenge pada sore harinya. tiap sesi maju ke babak final, yaitu kelas Meteorologi English Debate Competition diikuti oleh 16 4B, Geofisika 6, dan Meteorologi 8A, yang terdiri atas kelas dari empat tingkat. Lomba ini memakai - atur babak presentasi dan babak rebutan. an Australian Parliementary. Masing-masing speaker Selain kedua lomba itu, ada pula Lomba Artikel dari tiap tim menyampaikan argumen sesuai dengan Ilmiah, yang mengusung tema Role And Management buletin STMKG EDISI 03 / 2015 11 KALEIDOSKOP of MKGI As A Knowledge For Conserving Environment Daftar Pemenang IPTEK EXPO 2015 and Community.Lomba ini terdiri dari dua tahap. Tahap English Debate Competition pertama merupakan tahap penyisihan. Masing-masing • First Winner: Geofisika 8 taruna tiap kelas mengirimkan karyanya. Kemudian, • Runner-up: Meteorologi 4 karya tersebut diseleksi dan diambil karya tertinggi di • Best Speaker: Resa Idha setiap jurusan, yaitu: Blazing Trivia Challenge 1.Jurusan Meteorologi -> Meteorologi 2D a.n. Rilly Je- • Juara 1: Meteorologi 4B niawati • Juara 2: Meteorologi 8B 2.Jurusan Klimatologi -> Klimatologi 4 a.n. Astrid • Juara 3: Geofisika 6 3.Jurusan Geofisika -> Geofisika 4 a.n. Fakhry Dwi Lomba Artikel Ilmiah Sulistyo • Juara 1: Astri Widya (Klimatologi 4) 4.Jurusan Instrumentasi -> Instrumentasi 6 • Juara 2: Fakhry Dwi Sulistiyo (Geofisika 4) Keempat terbaik ini pun mengikuti presentasi babak • Juara 3: Instrumentasi 6 final yang diadakan pada hari Rabu, 22 April 2015 di • Honourable Mention: Rilly Jeniawati (Meteorologi RKU. 2D) Sementara Lomba Desain Brosur, Lomba Video Promo- Lomba Desain Brosur si, Lomba Fotografi, dan Lomba Posting Blog dilakukan • Juara 1: Instrumentasi 6 dengan cara mengumpulkan karyanya. Khusus untuk • Juara 2: Klimatologi 6 Lomba Fotografi, karya yang masuk dapat dilihat di • Juara 3: Geofisika 6 akun instagram ipj_stmkg serta diadakan voting untuk Lomba Video Promosi menentukan karya terfavorit. • Juara 1: Instrumentasi 6 IPTEK EXPO 2015 berakhir pada hari Rabu, 13 Mei • Juara 2: Meteorologi 6D 2015, dengan terselenggaranya final English Debate • Juara 3: Geofisika 8 Competition. Kecuali Lomba Posting Blog yang sudah Lomba Fotografi diumumkan di akun Facebook dan Twitter IPTEK EXPO • Juara 1: Meteorologi 6E 2015 pada tanggal 4 Mei 2015. • Juara 2: Geofisika 8 Terima kasih atas partisipasinya di IPTEK EXPO 2015. • Juara Favorit: Klimatologi 4 Sampai jumpa di IPTEK EXPO selanjutnya! Blaze your Lomba Posting Blog deepest fervor! • Akbar Apriansyah

April 2015 Berbudi Luhur, Penuh Ketekunan

Sesuai dengan mars STMKG yang biasa kita nyanyikan se- tiap upacara, admik menyusun mata kuliah budi pekerti untuk membentuk mental dan spiritual taruna STMKG yang berbudi luhur. Kuliah ini diselenggarakan selepas kuliah normal, sebagai kuliah umum sesuai rohani mas- ing-masing. Kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan mental spiritual dari masing-masing taruna. Diharapkan dengan kegiatan ini, perilaku sehari-hari taruna sema- kin religius, seperti jujur, tanggungjawab, dan santun. Kuliah ini menggambarkan bahwa pendidikan di STM- KG juga menjunjung nilai Agama. Di dalam kuliah budi pekerti ini, taruna-taruni dapat mengenal lebih akrab teman dan senior seagama karena bersifat wajib. Kegia- adalah membentuk pribadi santun yang religius terha- tan ini juga disusun berbeda dari kegiatan kerohanian dap sesama serta lingkungannya. Kegiatan ini sebagai biasanya.Sesi ini cenderung mengedepankan unsur wadah untuk memahami masalah dan mencari solusin- sharing dari segi religi, karena memang pada dasarnya ya sesuai dengan agama yang dianut masing-masing. buletin STMKG 12 EDISI 03 / 2015 KALEIDOSKOP 26 April 2015 Bedah Buku Ustad Nge-hits Ahmad Rifa’i Rifan “Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk” ejak dini hari, Minggu 26 April 2015, masjid At-Taqwa dipadati oleh panitia Festival Anak Soleh dan Bedah Buku yang diketuai oleh Muhammad Ariyansyah. Buku berjudul “Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk” merupakan buah karya pemuda bangsa paling hits, Ahmad Rifa’i Ri- fan, yang dijadwalkan akan dibedah hari itu. Judul buku yangbegitu tempramental dan sesuai dengan kondisi saat ini tersebut mampu membuat taruna-taruni Se- kolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika pe- nasaran. Hal tersebut terbukti melalui hasil kuesioner kerohanian islam (ROHIS) STMKG yang menjukkan be- sarnya animo masyarakat pada buku karangan Ahmad Rifa’i Rifan. santai saat melakukan ulasan membuat jamak betah Di usianya yang tergolong masih muda, Ahmad Rifa’i lama-lama memperhatikannya hingga semua acara Rifan sudah turut andil mensyia’rkan agama melalui tu- berjalan lancar pada akhirnya. Acara yang digelar oleh lisan-tulisan hebatnya yang tertuang dalam lebih dari bidang syi’ar kerohanian islam (ROHIS) STMKG ini mer- 60 judul buku. Berdasar apa yang dijelaskan oleh pemu- upakan acara tahunan yang diadakan satu paket den- da lulusan Institut Teknik Sepuluh November ini, buku gan Festival Anak Sholeh (FAS) yang merupakan- per berjudul “Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk” merupakan lombaan yang digelar dengan melibatkan anak-anak buku yang ditulisnya agar dapat membuka mata hati binaan beberapa TPQ di daerah Pondok Betung dan manusia untuk arif dalam menyikapi kehidupan yang sekitarnya. Kedepannya, ketua pelaksana acara tahun hanya bersifat sementara ini. Ingatlah Tuhan, kare- ini, Muhammad Ariyansyah berharap jika panitia acara na atas izin-Nya kita terlahir di dunia, dan kepadaNya lebih bertanggung jawab dan melibatkan taruna-taruni semata kita kembali dan semoga kita menjadi pribadi lain yang jarang berpartisipasi. Kebiasaan “jam karet” yang kaya hati dengan selalu mengabdi pada Ilahi. bagi peserta juga sudah waktunya diubah lebih baik Perbincangan yang hangat dan singkat pagi itu mem- lagi, terutama pada setiap acara keagamaan yang di- buat jamak serasa mengabai waktu. Gayanya yang gelar. 1 Mei 2015 Pendakian Massal Wanasetya 2015 Pendakian masal merupakan acara rutin tahunan STM- kawasan gunung Gede. KG yang di adakan khususnya oleh organisasi pencin- Pertama dari kelompok caang setelah sampai di pintu ta alam STMKG yang lebih dikenal dengan nama wa- masuk cibodas beristirahat sekitar satu jam sebelum nasetya. Pendakian masal tahun ini mengambil rute melakukan perjalanan kembali, jam 2.20 perjalanan gunung gede. Pendakian kali membawa sekitar 80 di lanjutkan dengan target harus sampai pos Kandang orang taruna dan taruni STMKG baik dari anggota caang Badak maksimal sebelum matahari terbit, setelah sam- (calon anggota wanasetya , senior wanasetya,maupun pai kemudian perjalanan ke puncak gunung Pangrango dari taruna yang bukan anggota wanasetya . yang memiliki ketinggian 3019 meter di atas permu- Perjalanan di awali tanggal 1 hari jumat malam para kaan laut, disini para angota caang beristirahat dan peserta pendakian masal menuju lokasi Bogor meng- melakukan shalat jamak dzuhur dan ashar . Kemudi- gunakan bus STMKG, peserta dibagi 2 kelompok kelom- an perjalanan dilanjutkan ke alun-alun Surya Kencana pok pertama anggota caang berhenti di pintu masuk dengan melewati puncak gunung Gede,setelah- sam Cibodas (pos pertama) yang merupakan point untuk pai para anggota caang di sambut dengan hangat oleh akses masuk kawasan gunung Gede, kelompok kedua para peserta umum yang telah menunggu. Di alun- yaitu para peserta umum yang berhenti di pintu ma- alun Surya Kencana ini para anggota caang melaku- suk Gunung putri yang juga merupakan pintu masuk kan penyematan slayer dan naik status dari caang buletin STMKG EDISI 03 / 2015 13 KALEIDOSKOP Sesampainya para peserta beristirahat sambil menug- gu para anggota caang . Ketika para caang penyematan slayer para peserta umum melalukan refresing di area sekitar. Di alun-alun surya Kencana ini tempat tum- buhnya bunga abadi Eidelweis namun saat pandakian masal bunga Eidelweis belum berbunga. Setelah itu semua peserta melanjutkan perjalanan ber- sama ke puncak gunung Gede dengan ketinggian 2.958 meter diatas permukaan laut , para peserta beristira- hat sambil berfoto-foto bersama dengan menikmati keindahan alam. Kemudian semua peserta melakukan perjalan turun gunung menuju pintu masuk Cibodas menjadi pra anggota wanasetya. Setelah acara penye- , ditengah perjalanan para caang sempat singgah ke matan semua peserta berkumpul dan bersuka cita . air terjun Cibereum sedangkan peserta lain langsung Kedua perjalanan oleh peserta umum dari pintu ma- menuju pintu masuk Cibodas. Hari itu tanggal 3 mei suk Gunung Putri langsung menuju ke alun-alun Surya dengan suasana yang sudah magrib menjelang malam Kencana , dalam perjalanan ini ada beberapa orang semua peserta yang telah berkumpul di pintu masuk taruni yang sempat kekelahan dan hampir menyer- Cibodas mengakhiri pendakian masal dan kembali ke ah namun karena semangat yang besar dan doron- kampus STMKG. Sekitar jam 11 malam sampailah para gan dari para peserta lainnya taruni tersebut dapat peserta di kampus dan melakukan persiapan bubar dan menyelesaikan pendakian ke alun-alun Surya Kencana . kemudian kembali ke kosan masing-masing.

15 Mei 2015 GRAND SEMINAR IKATAN TARUNA GEOFISKA STMKG Jumat, 15 Mei 2015 dilaksanakan Grand Seminar oleh Ikatan Taruna Geofisika (ITG) Sekolah Tinggi Meteorolo- gi, Klimatologi dan Geofisika yang bertempat di Ruang Rapat STMKG. Ini merupakan Grand Seminar pertama yang dilaksanakan oleh ITG, yang terbentukpada 14 Februari 2014.Pada acara tersebut hadir 2 narasumber yaitu Dr. Daryono, M.Sidan Ahmad Arif. Kedua pem- bicara tersebut merupakan orang-orang yang memiliki banyak pengalaman dalam bidang menulis sehingga tepat untuk menjadi narasumber dalam Grand Semi- nar yang mengangkat tema “ Habituate Writing Popu- lar and Scientific Paper”. Pembicara dan sesi pertama dan kedua adalah Bapak Dr. Daryono, M.si dengan topik pada sesi pertama Sehingga nantinya Taruna mampu menulis dengan baik adalah Menjadi Pegawai BMKG yang Produktif dan In- saat membuat Jurnal Ilmiah. ovatif dalam Menulis. Banyak halmenarik yang beliau Pembicara kedua sekaligus pembicara terkahir sampaikan pada sesi pertama ini, beberapa diantara- dalam Grand Seminar ini adalah Ahmad Arif yaitu war- nya yaitu latar belakang beliau mulai menulis hingga tawan Kompas yang telah banyak menulis tentang ke- langkah-langkah untukmenulis yang baik.Beliau be- bencanaan. Beliau mengangkat topik Menulis ‘Ilmiah’ rusaha memacu semangat setiap Taruna untuk mau Populer Teknik dan Praktik.Beliau memberi tips menu- menulis, untuk membagi ilmu yang dimiliki lewat tu- lis Ilmiah agar dapat di publikasikan oleh media massa lisan. Topik kedua yang disampaikan oleh beliau ada- dan tentu tidak lupa berbagi pengalaman yang dimiliki lah Penulisan Jurnal Ilmiah. Beliau menjelaskan secara selama menjadi penulis. Tidak lupa pada akhir Grand rinci berbagai teknik dalam menulis Jurnal Ilmiah yang Seminar diadakan sesi tanya jawab untuk menjawab- tentunya berguna bagi seluruh Taruna yang hadir. berbagai pertanyaan yang muncul dari peserta seminar. buletin STMKG 14 EDISI 03 / 2015 KALEIDOSKOP 22 Mei 2015 STMKG Bertabur Medali Terhitung sejak tanggal 22 Mei 2015 lalu, seluruh per- hatian perguruan tinggi kedinasan (PTK) tertuju pada Sekolah Tinggi Perikanan (STP). Pasalnya, salah satu program kerja rutin Forum Mahasiswa Kedinasan Indo- nesia (FMKI) diselenggarakan di kampus yang terletak di Pasar Minggu, Jakarta, tersebut, yaitu Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK). Acara tahunan yang bergerak di bidang olahraga dan akademik ini su- dah diadakan sejak tahun 2008 serta mempertanding- kan 20 cabang. Kampus kita tak ketinggalan untuk berpartisi- pasi. Bahkan, untuk memantapkan partisipasi terse- but, STMKG telah melakukan sparringresmi melawan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) di kampus wall climbing (speed putri). STAN pada tanggal 13 Maret 2015 serta melawan Se- Ada pula beberapa cabang yang hampir mendapat kolah Tinggi Sandi Negara (STSN) di kampus STMKG medali. Seperti cabang Voli putra. STMKG berhasil me- pada tanggal 9 Mei 2015. Hasil dari kedua sparring laju ke semifinal. Akan tetapi, dikalahkan oleh STTD dapat dikatakan maksimal. Hal itulah yang membuat dengan skor 1-2. Sedangkan di perebutan juara keti- koordinator olahraga resimen STMKG, Taruna Soehardi ga dikalahkan oleh IPDN dengan skor 3-0. Begitu pula S. M. Tosse, optimis untuk bisa mendulang medali di dengan cabang tenis lapangan di nomor ganda putri. seluruh cabang olahraga. Pernyataan ini disampaikan Setelah masuk 4 besar dan kalah dari IPDN dengan pada rapat koordinasi terakhir jelang OPTK pada hari skor 8-0, di perebutan juara ketiga juga dikalahkan oleh Sabtu, 16 Mei 2015, di RKU. STAN dengan skor 8-1. Selain cabang-cabang tersebut, Setelah melalui rangkaian pertandingan pada 22-24 cabang bridge juga menempati peringkat keempat. Mei 2015 di STP, perolehan medali kontingen STMKG Selain pertandingan olahraga, OPTK juga mengadakan cukup meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, yai- perlombaan yang bersifat akademik seperti speech tu total 13 medali dengan rincian 1 emas, 4 perak, dan contest, karya tulis ilmiah, debat nasional, dan fotogra- 8 perunggu. Emas satu-satunya diraih di cabang catur fi. Akan tetapi, perwakilan STMKG masih belum mam- putri oleh Taruni Dewa Ayu Kade Wida, setelah menga- pu meraih medali di cabang tersebut. lahkan perwakilan dari STIS. Kurangnya persiapan menjadi salah satu evalu- STMKG juga mendapat kesempatan untuk meraih asi yang didapat dari ajang ini. Persiapan idealnya ber- medali emas di cabang basket putra. Namun, STMKG langsung selama tiga bulan. Akan tetapi, kontingen -ST berhasil ditaklukan oleh STPI dengan skor 35-45. Se- MKG hanya punya waktu dua bulan karena dari pihak mentara langkah atlet basket putri terhenti di babak 16 FMKI dan tuan rumah OPTK memberitahukan tanggal besar setelah kalah dari STKS dengan skor 12-18. Med- pasti OPTK secara mendadak sehingga sempat menim- ali perak lainnya secara tak terduga datang dari cabang bulkan perdebatan. Seperti yang diakui oleh koordina- billiard, baik di nomor Bola 8 maupun Bola 9. Di nomor tor olahraga. Bola 9, STMKG dikalahkan oleh STPI di final dengan “Selain itu, mental, fisik, dan kemampuan para skor 5-6. Sedangkan di nomor Bola 8 dikalahkan oleh pemain masih harus ditingkatkan lagi. Cara menutupi STAN dengan skor yang sama. Cabang tenis meja pun kekurangannya yaitu dengan memperbanyak jam lati- ikut menyumbang medali perak di nomor ganda putra. han serta lebih banyak melakukan pertandingan persa- Medali perunggu menjadi medali terbanyak yang habatan. Kalau perlu ikut turnamen di luar OPTK.” Jelas didapatkan oleh STMKG di OPTK tahun ini. Medali Soehardi. tersebut didapatkan dari cabang sepak takraw, renang Untuk menghadapi OPTK selanjutnya, koordi- (50m gaya bebas putri dan 100m gaya bebas putri), ka- nator olahraga memiliki rencana untuk menjalankan rate (-50kg kumite putri dan -60kg kumite putri), tae- latihan rutin mulai dari semester baru nanti. Kemudi- kwondo (-62kg putri), atletik (400m estafet putri), dan an, latihan tersebut akan ditunjang dengan mengikuti buletin STMKG EDISI 03 / 2015 15 KALEIDOSKOP berbagai turnamen dalam rangka melatih fisik, mental, Sekali lagi, kita mengucapkan terima kasih dan kemampuan para atlet. kepada para atlet yang sudah berjuang, baik yang Terlepas dari hal-hal yang terjadi di lapangan, mendapatkan medali maupun tidak. Semoga hasil OPTK dapat menjadi ajang silaturahmi dengan sesama yang didapat kali ini dapat ditingkatkan pada OPTK se- PTK dari berbagai latar belakang pendidikan. Dengan lanjutnya. mengikuti OPTK, taruna-taruni STMKG memiliki rasa bangga dalam membawa identitas kampus ini dan be- STMKG, jaya! rusaha untuk menjaga nama baiknya.

6 Juni 2015 FOKRI GAMES Senada dengan FMKI yang mengadakan perlombaan dengan kegiatan perlombaan, setelah sebelumnya antar PTK di bidang olahraga yakni OPTK, di bidang peserta diarahkan menuju tempat perlombaan mas- kerohanian Islam Forum Kerjasama Kerohanian Islam ing-masing. Setelah kegiatan perlombaan selesai, aca- Perguruan Tinggi Kedinasan (FOKRI PTK) untuk perta- ra dilanjutkan dengan Tabligh Akbar yang diisi oleh Ust. ma kalinya menggelar kegiatan FOKRI Games. FOKRI Yusuf Mansyur kemudian ditutup dengan pengumu- Games merupakan serangkaian kegiatan perlombaan man pemenang lomba. STMKG meraih 7 medali dari antar PTK bernuansa islami yang tahun ini terselengga- 6 jenis perlombaan dan menempati urutan ke 4 untuk ra di Sekolah Tinggi Sandi Negara(STSN), Bogor pada 6 kategori juara umum sedangkan urutan pertama diraih Juni 2015 lalu. FOKRI Games hadir dengan tema “Men- oleh Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Berada jadi Generasi Qur’ani yang Siap Menjadi Pemimpin pada posisi tersebut merupakan titik awal yang cukup bagus bagi STMKG. Kedepannya dibutuhkan semangat. serta partisipasi aktif dari taruna/i muslim STMKG un- tuk keberhasilan pada kegiatan FOKRI Games berikutn- ya Daftar Perolehan Medali STMKG pada FOKRI Games: 1. Medali Emas cabang lomba Puitisasi Alqur’an Akh- wat (Ita Ayu Purnawati (Instrumentasi 4B)) 2. Medali Perak cabang lomba Da’i Ikhwan (M. Fauzan Abdullathif-Meteorologi 2D) 3. Medali Perak cabang lomba Nasyid Ikhwan (Mahag- nyana (Meteorologi 2B,) M. Ismayuda Al Fath (Instru- mentasi 2A), Adam Yustin A. (Meteorologi 2D), - Ekk yAmiralFaqi (Meteorologi 2D), Abdul Hamid Al Habib (Meteorologi 2D), TegarAlfi A (Instrumentasi 2B), Leo ArieWibawa (Meteorologi 2D) Bangsa”. Macam kegiatan perlombaan pada FOKRI 4. Medali Perunggu cabang lomba Nasyid Akhwat (In- Games ini dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu dri Ifantyana, TamiaWidiNurhalita, Anita Wulandari, ikhwan (laki-laki) serta akhwat (perempuan) yang mas- EmeldaMevaElsera (Geofisika 4) Shelin Melinda, Sau- ing-masing terdapat 6 jenis perlombaan yakni nasyid, sanYulindaAfra (Klimatologi 4) Nanda DewiPamung- kaligrafi, MTQ, tahfidz Alqur’an, da’i, puitisasi Alqur’an. kasSiwi (Geofisika 2) Dari sekian banyak perguruan tinggi kedinasan, PTK 5. Medali Perunggu cabang lomba MTQ Ikhwan ( Rah- yang berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain ST- matullah Akbar-Meteorologi 2C) MKG, STIP, STSN, STIS, STAN, STP dan STPI. Kegiatan 6. Medali Perunggu cabang lomba Tahfidz Alqur’an FOKRI Games ini berlangsung dari pagi hingga malam. Ikhwan (Ahmad Humaidi Nasution-Meteorologi 2A) Mulanya seluruh peserta dikumpulkan di auditorium 7. Medali Perunggu cabang lomba Tahfidz Alqur’an untuk menghadiri acara pembuka. Acara dilanjutkan Akhwat (Hanifa Nur Rahmadini-Meteorologi 2A)

buletin STMKG 16 EDISI 03 / 2015 KALEIDOSKOP 11 Juni 2015 Simulasi Bencana Gempa Bumi & Tsunami di Pelabuhan Ratu, Sukabumi Taruna- Taruni Program D-IV Jurusan Geofisika VIII dan Klimatologi VIII Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) Jakarta menggelar praktik ben- cana alam kebumian di Palabuhanratu, 11 – 12 Juni 2015 . Kegiatan tersebut merupakan bentuk sosialisasi dan simulasi mitigasi gempabumi dan tsunami di Kabu- paten Sukabumi. Pihak BMKG melalui STMKG dengan menggandeng Tim Pelestarian dan Penataan Pesisir Teluk Palabuhanratu (TP3TP), BPBD, instansi Pemkab Sukabumi dan mas- yarakat yang menjadi fokus dititik target yang menjadi rawan tsunami yakni di wilayah pesisir pantai. Kawasan Jawa Barat terkhusus Sukabumi memiliki kawasan pantai yang cukup panjang. Secara geologis canaan Klimatologi seperti banjir, kekeringan , puting Jawa Barat terkhusus Sukabumi merupakan daerah beliung dan apek kebencanaan Klimatologi yang dapat rawan bencana gempabumi dan Tsunami. Ditambah menyerang Sukabumi umumnya dan Pelabuhan Ratu lag menurut Kabag Administrasi Umum dan Ketaru- khusunya. naan STMKG Jakarta, Hendro Nugroho mengungkap- Kegiatan Simulasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan kan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan daerah Tsunami serta Sosialisasi tentang informasi Iklim dan yang terletak pada posisi yang dekat dengan subduk- mitigasi kebencanaan Klimatologi ini diikuti oleh seki- si sebagai suber gempa yang berpotensi Gempabumi tar 200 peserta dari warga setempat dan instansi ter- dan Tsunami. kait seperti BPBD, TP3TP, SKPD, Kepolisian, serta- be Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempabumi dan berapa awak media lokal dan nasional. Tsunami ini berguna untuk meminimalisir korban jiwa Tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah untuk melatih pi- dan harta benda dari bahaya Tsunami. Selain Mitigasi hak- pihak yang berkepentingan dalam hal ini dan mel- terkait Gempabumi dan Tsunami , Taruna – taruni Juru- atih masyarakat sekitar pesisir pantai untuk melakukan san Klimatologi Semester VIII juga aktif dengan mem- koordinasi agar memiliki respon yang cepat dan tang- berikan sosialisasi tentang informasi keadaan iklim di gap dalam menindaklanjuti bencana gempabumi & wilayah Sukabumi serta dilakukan juga mitigasi keben- Tsunami serta bencana klimatologi.

13 Juni 2015 Ketika Kreativitas Mengalir dan Persatuan Terus Bergulir Masih terasa hangatnya euphoria dari acara yang ba- ru-baru ini diselenggarakan oleh sub bidang Kresya ST- MKG yaitu Pensi STMKG 2015. Kegiatan yang melibat- kan seluruh taruna/i dari berbagai tingkat dan jurusan ini diselengggarakan full time pada Sabtu, 13 Juni 2015 berpusat di lapangan apel kecil mulai pukul 07.00 sam- pai 21.00 WIB. Pensi STMKG yang bertemakan “Keep The Unity, Flow Up The Creativity“ ini dipersiapkan sudah dari jauh-jauh hari dengan berbagai antusi- asme seluruh panitia dan taruna/i lainnya dari seluruh tingkat. Acara akbar yang diketuai oleh Fahmi Ahma- da (Instrumentasi IIA) ini dianggap sukses besar walau dapat dikatakan bahwa seluruh panitia bekerja dalam waktu yang sangat singkat yaitu hitungan minggu. buletin STMKG EDISI 03 / 2015 17 KALEIDOSKOP Waktu yang sedikit ini dapat dimaksimalkan dengan dan ketepatan waktu atau time management sehingga koordinasi yang baik bersama panitia dan senior, maka bisa berjalan lancar dengan baik. Ditambah lagi pensi semuanya dapat berjalan dengan lancar, komunikasi tahun ini terasa lebih menonjolkan kreasi seni tiap ke- ini berupa rapat-rapat terbuka dan komunikasi intensif las dan kontingen sehingga acara pensi dapat menjadi dengan berbagai pihak. Walau banyak kehawatiran da- sarana bagi seluruh taruna/i untuk berbagi informasi lam pelaksanan pensi seperti masalah dana, jalannya mengenai daerah asal mereka. Menurut ketua pelak- acara dan masih banyak kendala-kendala di lapangan sana pensi sendiri kata yang cocok untuk pensi 2015 yang lain. Terlepas dari itu semua seperti yang diung- ini adalah “keren” lain hal nya dengan Koordinator Sub kapkan oleh Koordinator Sub Bidang Kresya Asyer Oc- Bidang Kresya Asyer Octav bahwa pensi tahun ini ada- tav (Geofisika VI) bahwa pensi tahun ini lebih baik dari lah “Indonesia made in STMKG and STMKG made in tahun-tahun sebelumya terutama pada konten acara Indonesia”. 16 Juni 2015 STMKG ISLAMIC FAIR 2015: One Charity for One Million Smile STMKG Islamic Fair. Event tahunan terbesar dari ROHIS bahwa penghasilan yang kita dapat berasal dari mas- STMKG tahun ini hadir dengan nama dan kemasan yang yarakat dan seharusnya memang kita salurkan kembali sedikit berbeda dari biasanya. Kegiatan yang sebelum- kepada mereka. Selanjutnya kegiatan perlombaan di- nya bernama Festival Kebudayaan Islam ini kini tidak tujukan untuk meningkatkan kecintaan kepada budaya hanya menonjolkan perlombaan-perlombaan bernu- Islam serta mempererat ukhuwah islamiyah di antara ansa Islami serta tabligh akbar saja, melainkan turut taruna/i muslim serta tabligh akbar berperan sebagai meramaikan acara-acara bertemakan sosial. Rang- media dakwah bagi taruna/i muslim. kaian kegiatan SMTK Islamic Fair 2015 berlangsung Rangkaian kegiatan STMKG Islamic Fair 2015 sendiri dari tanggal 16-26 Juni 2015. terbagi menjadi 3 kegiatan besar, yakni aksi sosial, per- lombaan serta tabligh akbar. Kegiatan aksi sosial terdiri dari 4 macam kegiatan yaitu Bekam dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang ditujukan untuk warga sekitar serta taruna/i STMKG, kegiatan Safari TPA yang ber- hasil mengundang perhatian santri-satri TPA di -seki tar wilayah Pondok Betung, kegiatan 1000 Nasi untuk Berbagi yang dibagikan kepada anak-anak penghuni panti asuhan serta warga di jalan-jalan Bintaro dan sekitarnya serta Bazaar Sembako Murah untuk war- ga sekitar kampus. Selanjutnya, kegiatan perlombaan terbagi menjadi 3 bagian lomba yakni lomba per ke- las bagi ikhwan, akhwat serta taruna/i muslim secara umum. Lomba untuk ikhwan terdiri dari lomba da’i, ka- ligrafi, LCM (Lomba Cendekiawan Muslim), tartil, nasy- id dan adzan. Sedangkan lomba untuk akwat terdiri dari lomba memasak, kaligrafi, LCM (Lomba Cendeki- Dengan tema “One Charity For One Million Smiles”, awan Muslim), tartil, nasyid, musikalisasi puisi juga STMKG Islamic Fair 2015 hadir untuk menjembatani lomba cerpen yang ditujukan bebas untuk ikhwan/akh- taruna/i muslim dalam menyalurkan sumbangsih da- wat. Selain itu ada pula wisuda tahfidz Alqur’an yang lam bentuk materi maupun aksi sosial. Selain itu, Ket- ditujukan untuk taruna/i muslim yang memiliki hafalan ua Panitia STMKG Islamic Fair 2015, Sesar Prabu Dwi Alqur’an 1 juz atau lebih. Wisuda tahfidz Alqur’an ini S,mengatakan bahwa adanya kegiatan ini bertujuan dilaksanakan bersamaan dengan tabligh akbar setelah agar taruna/i muslim STMKG sebagai calon abdi negara sebelumnya diuji hafalannya oleh Ust. Relly Margio- lebih peka terhadap keadaan sosial di sekitar lingkun- no. Sebagai acara puncak dan penutup, Tabligh Akbar gan kita sendiri sehingga dalam bekerja pun kita men- dan Buka Bersama berlangsung cukup semarak dan gerti posisi kita sebagai pelayan masyarakat bukan penuh semangat dengan pembicara seorang ulama lu- malah acuh terhadap mereka. Juga agar kita sadar lusan Universitas Al-Azhar, H. M. Ridlo Zainuddin, Lc. buletin STMKG 18 EDISI 03 / 2015 KALEIDOSKOP Dengan waktu persiapan yang singkat, STMKG Islam- berperan aktif beramal kebaikan dalam memeriahkan ic Fair 2015 berhasil menggugah antusias taruna/i dan menyukseskan rangkaian kegiatan STMKG Islamic muslim untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Fair ini. Kedepannya semoga semangat dalam berbagi, Terbukti dengan cukup semangatnya taruna/i muslim beramal dan bermanfaat bagi orang lain tetap berko- dalam menyalurkan donasi, mengikuti kegiatan per- bar dalam diri taruna/i STMKG. Kita bentuk diri kita lombaan serta banyaknya jumlah taruna/i yang men- menjadi insan yang selalu dirindukan kehadirannya, jadi relawan aksi sosial. Bertepatan dengan bulan Ro- dikenal akan kebaikannya serta abdi negara yang dike- madhon pula, dari tingkat 1 hingga tingkat 4 semua nang pengabdiannya.

3 Juli 2015 PK-STMKG Family Gathering 2015 “Berkumpul, Bersukacita dan Berbuah”

Keluarga besar taruna-taruni Persekutuan Kristen ST- MKG (PK-STMKG) kembali berkumpul dalam persauda- raan PK-STMKG Family Garthering 2015. Acara ini mer- upakan acara Family Gathering pertama yang dilakukan PK-STMKG. Acara PK-STMKG dilaksanakan dalam 2 sesi dengan 2 waktu berbeda. Sesi pertama adalah olahra- ga bersama di lapangan olahraga STMKG pada Jumat, 03 Juli 2015 dimulai pukul 15:00 WIB. Sedangkan sesi kedua adalah puncak acara PK-STMKG Family Gath- ering yaitu Ibadah dan talent show serta perlombaan menarik yang dilaksanakan di Ruang Kuliah Umum (RKU) STMKG dimulai pukul 17:00 WIB. Acara Olah- raga diikuti oleh seluruh taruna/i PK- STMKG dimulai makan dilanjutkan dengan Live Music oleh para se- dari acara Senam kebugaran bersama dan dilanjutkan nior-senior dan tidak ketinggalan juga aksi para junior dengan lomba bola voli Taruni dan Futsal Taruna. Wa- selain live musik ada juga acara perlombaan mene- laupun dalam atmosfer kompetisi akan tetapi jiwa per- bak gambar baik gambar wajah senior ataupun wa- saudaraan dan sportivitas sesama taruna-taruni PK-ST- jah junior . Kegiatan lain di sesi kedua adalah Lomba MKG tetap membara. Di Sesi kedua yang merupakan membuat Komik dan Lomba Memasak antar setiap acara puncak PK-STMKG 2015 acara tetap berlangsung angkatan dan ada juga lomba foto “selfie” oleh junior seru dan tetap jiwa persaudaraan tetap melekat. Aca- tingkat 1 dengan para senior-senior PK-STMKG. Acara ra kedua dilaksanakan di RKU STMKG dimulai dengan PK-STMKG Family Gathering 2015 ini bertujuan untuk kegiatan Ibadah , kemudian setelah ibadah acara dilan- menyatukan dan bersukacita di dalam Tuhan antar ses- jutkan dengan makan malam bersama yang telah dise- ama Keluarga Besar PK-STMKG sesuai dengan temanya diakan oleh masing- masing angkatan. Selesai acara “Berkumpul, Bersukacita dan Berbuah”. 22 Juli 2015 Peringatan Hari Meteologi Klimatologi dan Geofisika Nasional ke-68 Rabu, 22 Juli 2015,BMKG memperingati Hari Meteo- kasih terhadap kesiagaan dan kesigapan koordinasi rologi Klimatologi dan Geofisika Nasional (HMKGN) dari para petugas dan juga pimpinan, termasuk para ke-68 dengan mengadakan upacara bendera. Selain di Eselon I yang memberikan pelayanan prima bagi mas- BMKG pusat, upacara ini juga diadakan di UPT BMKG yarakat yang melaksanakan mudik lebaran tahun ini. seluruh Indonesia. Untuk tahun ini, HMKGN mengang- Sementara sehubungan dengan peringatan HMKGN, kat tema khusus, yaitu “Penguatan Informasi Cuaca, Kepala BMKG mengingatkan semua peserta upaca- Iklim dan Gempa Bumi untuk Kesiapsiagaan Bencana”. ra tentang perjuangan panjang dari para staf senior, Upacara di BMKG pusat dipimpin langsung oleh Kepa- mentor dan pimpinan yang telah purna tugas, yang la BMKG, Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng. Dalam amanat- telah meletakan fondasi bagi kemajuan BMKG saat nya, Kepala BMKG menyampaikan ucapan terima ini. Upacara HMKGN diakhiri dengan halal bi halal.

buletin STMKG EDISI 03 / 2015 19 KALEIDOSKOP Upacara juga diadakan di kampus STMKG. Taruna-ta- runi yang mengikuti upacara ini mengenakan -serag am PDUB. Upacara ini dipimpin oleh Pak Hendro yang menyampaikan sambutan kepala BMKG. Karena masih dalam suasana lebaran, upacara pun diakhiri dengan melakukan halal bi halal taruna-taruni serta para pem- bina.

Juli 2015 Apa kabar 2013? Tidak terasa 8 bulan telah berlalu semenjak taruna taruni STMKG angkatan 2013 mendapat gelar D1 dan menjalani PKL di UPT masing-masing terhitung mulai tanggal 19 November 2014. Taruna-taruni nonaktif ini menjalani tugas dinas untuk pertama kalinya setelah lepas dari bangku kuliah. Tak ayal, banyak kebingun- gan terjadi saat mereka pertama kali menjalani tugas sebagai pegawai BMKG yang baru. Tuntutan profe- sionalitas kerja sebagai seorang pegawai membuat mereka harus bisa beradaptasi secara cepat dan baik. Adaptasi ini bukan hanya pada cara mereka bekerja saja tetapi juga kepada rekan serta atasan kerja di lingkungan UPT masing-masing. Dalam rangka mendukung kinerja dari pegawai-pega- dilingkungan tempat mereka tinggal seperti tempat wai baru di lingkungan BMKG ini maka diselengga- wisata, keasrian alam dan lain sebagainya. Duka pun tak rakan Diklat Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil. luput mereka rasakan jika ada taruna taruni mendapat Diklat Prajabatan dilaksanakan untuk memberikan tugas di daerah besar yang memiliki mobilitas dan fasil- pengetahuan pembentukan wawasan kebangasaan, itas memadai maka sebaliknya ada juga taruna taruni kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang mendapat tugas di daerah yang sulit untuk dijang- pengetahuan dasar tentang system penyelenggaraan kau, barang-barang yang dibutuhkan kurang lengkap, pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya or- harga barang yang mahal dan cuaca yang ekstrim di ganisasinya supaya mampu melaksanakan tugas dan lingkungan baru mereka. Suka maupun duka yang mer- perannya sebagai pelayan masyarakat sesuai dengan eka rasakan tak mematahkan semangat mereka dalam peraturan yang tertera dalam Peraturan Pemerintah mengabdi kepada bangsa melalui BMKG, semangat No. 101 Tahun 2000. Diklat Prajabatan ini diikuti oleh itu coba mereka tularkan melalui pesan kepada Junior 245 taruna taruni serta dilaksanakan di Citeko Bogor mereka Taruna Taruni angkatan 2014 seperti materi Jawa Barat. yang telah diajarkan agar dipahami secara baik dan Di kantor UPT BMKG Taruna taruni nonaktif STMKG serius, kemampuan softskill agar diasah supaya lebih ini mendapat banyak pengalaman baik suka maupun memudahkan dalam bekerja dan berkomunikasi den- duka. Suka yang mereka rasakan antara lain, keramah- gan orang lain di tempat kerja serta lingkungan yang an dari para pegawai ditempat kerja, beberapa Taruna baru serta selalu selalu serius dalam menjalani setiap Taruni yang mendapat rumah dinas, dan suasana baru tugas yang diberikan dimulai dari hal kecil di kampus.

buletin STMKG 20 EDISI 03 / 2015 KALEIDOSKOP 29 Juli 2015 Fieldtrip Ikatan Taruna Geofisika Ilmu tidak hanya didapat saat belajar di kampus teta- pi kita juga bisa mendapatnya saat keluar dan ber- cengkrama dengan lingukangan sekitar kita. Sabtu, 29 Juli 2015 dilaksanakan Fieldtrip oleh Ikatan Taruna Geofisika (ITG) STMKG yang diikuti oleh Taruna Geofisi- ka Tingkat 1, 2, dan 3. Seluruh peserta fieldtrip ber- tolak pukul 5.00 dini hari dari kampus STMKG menuju ke Museum Geologi Bandung. Pada museum ini kita dapat melihat langsung segala jenis batuan dan fos- il-fosil dari zaman purba. Selain itu di Museum Geologi terdpat alat simulator guncangan gempa sehingga bagi yang belum pernah merasakan gempa bisa mencoba menggunakan simulator ini. Perjalanan dilanjutkan ke Lembang untuk yang juga menjadi tempat tujuan pada fieldtrip terse- menuju Observatorium Bosscha dan Stasiun Geofisika but. Setelah memperoleh informasi yang berkaitan Lembang. Menuju Observatorium Bosscha harus di- dengan Sesar Lembang perjalanan dilanjutkan menu- tempuh dengan berjalan kaki yang menanjak, memang ju Sesar Lembang. Untuk dapat melihat langsung ses- untuk mendapat sebuah ilmu selalu butuh perjuan- ar Lembang seluruh peserta harus berjalan melewati gan. Setelah sholat Ashar di mushola dekat Observa- jalan yang lebih menanjak daripada jalan saat menuju torium maka kunjungan pun dimulai. Disana terdapat Observatorium Bosscha. Pada kesempatan hadir pula teropong bintang yang telah ada sejak zaman colonial pembicara yaitu Dr. Mirzam Abdurrahman, ST, MT yang Belanda dan diklaim merupakan teropong bintang ter- merupakan dosen Geologi ITB. Beliau memaparkan besar se-Asia Tenggara.Selain melakukan pengamatan lebih jauh tentang Sesar Lembang, baik dari segi seja- bintang, di Observatorium Bosscha juga melaksanakan rah, pergerakan dan panjangnya. Berakhirnya kunjun- pengamatan Hilal dalam rangka mendukung data gan ke sesar Lembang ini juga mengakhiri fieldtrip ITG BMKG dalam menentukan 1 Syawal. pada hari itu. Pada fieldtrip tersebut peserta tidak han- Sebagai persiapan untuk menuju Sesar Lem- ya mendapat ilmu yang berkaitan dengan jurusan yang bang, maka selanjutnya seluruh peserta fieldtrip berkun- diambil tetapi juga menjalin keakraban seluruh Taruna jung ke Stasiun Geofisika Lembang yang terletak tidak Geofisika di STMKG. Setelah selesai makan malam di jauh dari Observatorium Bosscha. Peserta diberikan CiWalk rombongan kembali melanjutkan perjalanan pembekalan dan pemahaman tentang Sesar Lembang pulang menuju Pondok Betung. 17 Agustus 2015 Semarak Kemerdekaan HUT RI 70, Ayo Kerja! Ada yang berbeda di hari kemerdekaan RI di tahun ini. Sambutan Kepala BMKG juga berisi program-program Tak seperti tahun sebelumnya, di HUT RI 70 ini menga- yang telah dicapai, prestasi yang telah diraih, serta dakan uacara untuk memperingati kemerdekaan. Se- yang akan datang. Disetiap hal tersebut membutuh- bagai inspektur upacara Ketua STMKG Dr.Suko Prayitno kan semangat kinerja pegawai BMKG dalam rangka Adi, M.Si dan peserta upacara terdiri dari seluruh civi- mendukung, memberi fasilitas informasi, peringatan tas akademika Sekolh Tinggi Meteorologi Klimatologi berkaitan dengan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Geofisika. Ketua STMKG membacakan sambutan dan Kualitas Udara. Membangun BMKG, membangun Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng dalam amanat- Indonesia, Jaya Negeriku! Ayo Kerja! nya yang berisi ajakan untuk memperingati HUT RI bu- kan semata-mata mengenang jasa pahlawan saja, tapi dibalik itu ada makna mengisi kemerdekaan, seman- gat kerja untuk membangun Indonesia lebih baik lagi.

buletin STMKG EDISI 03 / 2015 21 ARTIKEL PILIHAN Selamatkan Rumah Kita ! Peringatan Hari Bumi Dunia 22 April 2015 Oleh Presli Panusunan Simanjuntak (Klimatologi Semester II) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Hari bumi (22/04) belumlah banyak diketahui oleh Atau tetap tinggal dirumah kita yang tidak ada hentin- kaum awam. Hari Bumi kebanyakan hanya diperingati ya kita rusak ? oleh para aktivis- aktivis lingkungan yang biasanya ber- Bumi yang dahulu sudah sangat jauh dari Bumi yang kumpul dan “yang katanya peduli bumi”. Semoga Hari sekarang kawan. Itu merupakan suatu fenomena glob- Bumi bukan hanya sekadar tempat kumpul- kumpul al yang dampaknya pasti dirasakan oleh seluruh lapisan aktivis- aktivis lingkungan. Untuk dapat menyelamat- makhluk hidup di bumi ini. Fenomenaakan sangat sulit kan bumi, kaum yang paling awam sekalipun dapat untuk dihentikan dan kita hanya bisa “berdaptasi” ter- melakukannya yaitu Membuang Sampah pada Tem- hadap perubahaannya. patnya. Berikut ini Kegiatan peduli lingkungan yang sejak Ta- Saat ini kita hanya bisa bermain di belakang layar, Kita man kanak- kanak mungkin kita sudah mendengarnya dengan gampangnya berkoar- koar di sosial media “Se- , yakni lamatkan Bumiku” , “save our earth” beranekaragam 1. Hemat Penggunaan Air hastag- hastag di twitter #Saveourearth #BumiRumah- 2. Membuang Sampah pada tempatnya ku. Tapi hanya sebatas itu sajakah peran kita ? Ayolah 3. Kurangi Polusi Udara kawan , Bumi perlu aksimu bukan hastagmu . Tak perlu 4. Jalani pola hidup sehat dan sederhana turun ke jalanan, bentangkan spanduk besar bertulis 5. Berpikir Organik (alami) “SAVE OUR EARTH” , teriak- teriak sambil membakar 6. Reboisasi sederhana/ Penanam pohon ban. Tak perlu sedemikian kawan. 7. Tidak menggunakan perelatan yang dapat mer- Bumi adalah rumah kita, Tahukah anda ? Saat kawan usak lingkungan (freon atau zat pencemar lain) mencabut satu tumbuhan, saat kawan melempar- Kegiatan peduli lingkungan diatas memang sering kita kan sobekan kertas dengan sesuka hati, maka kawan dengar, bahkan terkesan bosan untuk membaca atau ikut serta merusak rumah kita. Kalau Bumi kita rusak mendengarnya, akan tetapi sudahkah kita bergerak ? Hancur ? Berantakan ? Dimana lagi kita berpijak ? aktif melakukan hal- hal tersebut secara konsisten ? ( Oh, Mungkin bukan kita, karena mungkin saat Bumi Penulis juga belum melakukannya secara konsisten) ini nantinya hanya akan jadi sejarah, anak- anak kita Mungkin kelak Bumi akan kembali normal, air sungai yang akan merasakannya. Lalu dimana anak- anak atau mengalir sangat jernih bahkan amat sangat jernih lalu cucu-cucu dan cicit-cicit kita nantinya berpijak ? Men- pohon-pohon hijau menutupi hampir seluruh bumi, cari Kehidupan baru di Planet Lain ? Seperti negara udara segar berhembus tiada henti . Tetapi saat itu ter- adidayayang sedang mengekplorasi Mars dan Bulan ? jadi tak seorangpun manusia ada di bumi.

Mengenal Lebih Dekat Megathrust Mentawai sebagai Zona Seismic Gap

Oleh Anak Agung Istri Dwilyantari (Geofisika Semester II) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Indonesia merupakan daerah dengan intensitas gempa satu sama lain menyebabkan nyaris seluruh daerah di yang tinggi. Hal ini didukung dengan fakta bahwa Indo- Indonesia merupakan daerah rawan gempa, baik den- nesia berada di zona pertemuan tiga lempeng yaitu lem- gan gempa dengan skala yang besar ataupun kecil. Pu- peng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng lau Sumatera adalah salah satu pulau dengan intensi- Pasifik. Lempeng yang terus bergerak dan mendesak tas gempa tinggi, hal ini dibuktikan dengan beberapa

buletin STMKG 22 EDISI 03 / 2015 ARTIKEL PILIHAN gempa besar yang mewarnai sejarah kegempaan di lah istilah yang digunakan untuk kawasan aktif secara Pulau ini yaitu Gempa Aceh, Gempa Nias, Gempa tektonik namun jarang terjadi gempa dalam jangka Bengkulu, dll. waktu yang lama( Ibnu Rusdy,2012). Untuk wilayah Sumatera memiliki 2 sistem tektonik yaitu Sumatera Indonesia ada 8 daerah yang ditandai sebagai seismic Fault System (SFS) yang dibagi menjadi 19 segmen gap berdasarkan analisa Omer Aydan pada publikasin- dan Megathrust Sumatera yang dibagi menjadi tiga. ya yang berjudul Seismic and Tsunami Hazard Poten- Megathrust yang sedang menjadi perbincangan oleh tials in Indonesia with a Special Emphasis on Sumatera para ahli gempa adalah Megathrust Mentawai. Para Island pada Journal of The Scool of Marine Science and ahli memprediksi adanya gempa besar yang akan ter- Technology, Tokai University Japan (2008). jadi di masa depan pada megathrust (sesar naik besar) Untuk daerah Sumatera seismic gap tersebut dipredik- Mentawai. Hal ini mencuat setelah disampaikan oleh si disekitar Megathrust Mentawai. Tidak ada yang bisa Danny Hilman dalam Journal of Geophisical Research memastikan kekuatan gempa yang mungkin terjadi di tentang NeoTectonics of Fault tahun 2000 masa depan pada daerah tersebut. Namun, para ahli dan Paleo Geodesy of The Sumatra Subduction Zone berusaha memprediksi Mw gempa berdasarkan kece- pada 2004. Karyanya tersebut adalah sumber bagi para patan gerak lempeng, lebar dan kedalaman lempeng ahli untuk meneliti kegempaan di daerah Sumatera. dengan rumus yang disampaikan oleh Hanks dan Kana- Megathrust Mentawai merupakan tempat tumbukan mori pada 1979. Menurut prediksi apabila megathrust lempeng Eurasia dan Indo-Australia yang terus berger- mentawai tersebut patah hal tersebut dapat menim- ak, dengan begitu akan ada energi yang tersimpan. Ke- bulkan gempa dengan kekuatan 8,9SR. Kekuatan gem- tika energi tersebut telah cukup maka kedua lempeng pa tersebut hanyalah prediksi yang dibuat agar mas- akan bergerak sekaligus sepanjang patahan dan me- yarakat mulai mawas diri dan mempersiapkan diri nimbulkan gempa besar. seandainya gempa pada Megathrust Mentawai be- Wilayah yang diprediksi akan terjadi gempa besar nar-benar terjadi tersebut disebut sebagai seismic gap. Seismic gap ada

Iklim Dunia Tergantung Hutan Indonesia

Oleh Presli Panusunan Simanjuntak (Klimatologi Semester II) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Hutan dan pohon berperan besar dalam memberi- berupa hutan primer dan terbebas dari kerusakan. Ker- kan perlindungan kepada manusia. Hutan dan pohon usakan itu sebagian besar diakibatkan oleh kegiatan menyediakan udara bersih dan air, menjaga keane- industri (terutama kayu) dan pengalihan fungsi hutan karagaman hayati dan mencegah perubahan iklim. menjadi perkebunan melalui perambahan liar maupun Bagi banyak orang, hutan dan pohon juga menawar- pembakaran hutan (kebakaran hutan yang disengaja). kan makanan, tempat tinggal dan pekerjaan. Hutan Deforestasi menyebabkan hilangnya ekosistem di da- juga menjadi habitat dan tempat hidup berbagai jenis lamnya, termasuk spesies tumbuhan dan hewan lang- tumbuhan dan hewan (termasuk tumbuhan dan he- ka. Padahal 80% keanekaragaman hayati terdapat di wan langka). dalam hutan. Deforestasi juga menyebabkan berkuran- Luas hutan di Indonesia mencapai 133 juta hektar yang gnya kemampuan menyerap emisi karbon dunia yang membuat Indonesia naik podium di 3 besar luas Hutan tentunya berimbas pada meningkatnya ancaman pem- tropis terbesar di dunia. Indonesia sebagai negara den- anasan global. gan hutan tropis terluas ketiga di dunia setelah Brazil Nasib hutan di Indonesia, bak telur di ujung tanduk dan Zaire. Namun hal ini dicoreng dengan buku Rekor alias sungguh memprihatinkan. Periode 2009-2013, Dunia Guinness yang menempatkan Indonesia men- negeri ini kehilangan tutupan hutan alian mengalami jadi negara dengan laju kerusakan hutan tercepat di deforestasi sebesar 4,5 juta hektar atau 1,13 juta hek- dunia. Akibat kerusakan hutan tersebut, dari 133 juta tar per tahun. Fakta ini terungkap dalam laporan Forest ha luas hutan Indonesia, hanya 23 % saja yang masih Watch Indonesia dalam buku berjudul Potret Keadaan buletin STMKG EDISI 03 / 2015 23 ARTIKEL PILIHAN Hutan Indonesia periode 2009-2013 yang dirilis Tahun Degradasi hutan dan deforestasi memicu peningkatan 2014. emisi gas rumah kaca. Menurut Bank Dunia, rata-rata kerusakan hutan di Indonesia yang berlangsung sangat cepat akan membuat negara ini memiliki gelar baru, sebagai produsen emisi gas rumah kaca terbesar keti- ga, di bawah Tiongkok dan Amerika. “Hutan hujan adalah paru-paru bumi. Anda memiliki paru-paru untuk bernapas dan jika Anda menyingkir- kan paru-paru itu, bumi akan menderita,” ujar Mat- thew Hansen, anggota tim penulis lainnya dalam jurnal Bank Dunia tersebut. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) yang berada di bawah naungan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti tingkat deforestasi atau penebangan hutan Indonesia yang tertinggi di dunia, yakni mencapai seki- tar 1 juta hektare per tahun. Forest Watch Indonesia (FWI) mengungkap fakta men- Dunia kembali menaruh perhatian pada tingkat- de cengangkan bahwa Hutan Indonesia berkurang secara forestasi dan degradasi lahan Indonesia yang cukup drastis. Dalam kurun waktu 2009-2013, Indonesia kehi- mengkhawatirkan. Setengah dari daratan di Indonesia langan hutan seluas 4,6 juta hektar atau seluas Provinsi adalah hutan. Sumatera Barat, tujuh kali luas Provinsi DKI Jakarta. Da- Kondisi itu meletakkan Indonesia sebagai salah satu lam kurun waktu itu dapat dikatakan dengan kasarn- negara dengan hutan tropis terpenting di dunia, yang ya bahwa Indonesia kehilangan hutan seluas tiga kali secara signifikan menyuplai oksigen yang cukup besar lapangan sepakbola dalam waktu hanya 1 menit saja. pada Bumi. Hutan Indonesia juga berperan penting di Sungguh fakta yang dapat membuat jantung kita ham- saat negeri ini semakin rentan terhadap perubahan pir copot tentunya. iklim. Indonesia mengalahkan Brasil dalam perebutan jawara “Tidak mungkin kita dapat memenangkan perang mel- kehilangan hutan terbesar didunia, Di Brazil sebanyak awan perubahan iklim tanpa melipatgandakan upaya 460 ribu hektare hutan hilang, sedangkan Indonesia kita untuk mengurangi deforestasi di Indonesia,” kata mencapai hampir tiga kali lipatnya , yakni 1,13 juta Kepala Perwakilan FAO di Indonesia, Mark Smulders. hektar per tahun. Area hutan di Indonesia mencapai Pada tahun 2009, pemerintah Indonesia berjanji men- seperempat hutan hujan tropis di Amazon, Brasil. gurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen secara Berdasarkan data itu, laman The Age memberikan In- mandiri dan sebesar 41 persen dengan dukungan inter- donesia gelar sebagai negara dengan kehilangan hutan nasional pada tahun 2020. Pemerintah Indonesia men- terbesar di dunia. egaskan kembali janji itu dalam sebuah pertemuan pe- Apa jadinya jika paru-paru manusia telah rusak ? Atau jabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahkan , telah kehilangan fungsinya ? Sungguh sangat dengan perwakilan dari lembaga internasional. dapat ditebak, manusia itu tidak akan bertahan lama FAO telah setuju memberi bantuan kepada Kemente- untuk hidup. rian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berupa tenaga Indonesia mengklaim dirinya adalah paru-paru dunia ahli dan juga dalam hal keuangan. FAO sangat ber- lewat hutannya dan hal itu dibenarkan oleh PBB lewat harap melalui hutan Indonesia perubahaan Iklim dapat FAO dan Greenpeace. Lalu jika Indonesia telah banyak ditekan. kehilangan hutan- hutannya, apa yang akan terjadi ? FAO telah mengembangkan sebuah pendekatan yang Deforestasi juga mengarah pada meningkatnya peru- disebut climate smart agriculture, forestry and fish- bahan iklim. Sebab, pohon yang telah lama tumbuh eries atau pemberdayaan pertanian, kehutanan dan mampu menyimpan emisi karbon lebih banyak ketim- perikanan yang bijak. Pendekatan ini menggabungkan bang pohon baru. Gas tersebut, juga bisa disimpan da- upaya peningkatan produktivitas dengan mengadapta- lam kurun yang lama, serta mampu mengurangi pem- si perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah anasan global. kaca.

buletin STMKG 24 EDISI 03 / 2015 ARTIKEL PILIHAN FAO telah memberi pelatihan kepada pegawai negeri dan petani di Tengah agar bisa menerap- kan konsep itu, di antaranya, untuk mencegah keba- karan hutan. Pohon sebagai salah satu sumber hidup dalam ke- hidupan kita memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan yang berlangsung dalam kehidupan di bumi. Karena, setiap tahun satu pohon saja bisa menghasilkan 260 pon O2. Selain itu, pohon juga Dimulai dari diri sendiri, setiap warga Negara Indone- bisa menyerap gas CO2 sebanyak satu ton tiap tahun. sia berkontribusi satu pohon saja di pekarangan rumah Menanam pohon merupakan kontribusi kita terhadap masing-masing dan lingkungan umum di sekitar. Tin- lingkungan. Pohon bisa membantu menurunkan emisi dakan sederhana ini akan jadi suatu sumbangsih yang gas rumah kaca, sehingga turut membantu menurunk- sangat berarti bagi masa depan hutan dan generasi an pengaruh global warming. kita. Hal itu harusnya tidak hanya dilakukan saat Peringatan Dari data- data dan fakta-fakta yang mencengang- Hari Pohon Sedunia atau Peringatan Hari Menanam kan tersebut, Mari kita menjadikan Indonesia sebagai Pohon Indonesia setiap 28 November. Tetapi harus paru- paru dunia. Kita harus dapat mebuktikan Indone- setiap saat ditingkatkan kesadaran akan pentingnya sia bisa menjadi penopang kehidupan di dunia ini wa- hutan, karena dengan dilestarikannya pohon-pohon laupun dari aspek lain seperti ilmu dan teknologi kita dan hutan akan terjadi keharmonisan serta keseim- masih sedag berkembang. Mari kita tunjukkan bahwa bangan ekologis yang manfaatnya tentu saja kembali Indonesia dapat menjadi penopang dunia. Pemerintah kepada manusia. dan kita harus saling bersinergi menciptkan hutan den- Di tengah kondisi hutan Indonesia yang kini benar-be- gan bantuan dari negara lain tentunya. nar sakit, tidak perlu terlalu muluk. #saveourforest

Meteorologi Bukan Ilmu Biasa

Oleh Rilly Jeniawati (Meteorologi Semester II) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Masyarakat Indonesia umumnya masih awam akan hal condong kearah sains dan pertaniannya. Sedangkan di meteorologi. Beberapa beranggapan bahwa meteo- ITB, kabarnya meteorologi lebih kental dengan teori, rologi adalah ilmu yang berkaitan dengan meteor. Kata teknik, dan software sistemnya. Sementara di STMKG, ‘meteor’ dalam meteorologi menjadi pengecoh han- meteorologi lebih kearah praktek, pengolahan data, dal yang membuat sebagian orang salah menafsirkan. dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan kare- Beberapa orang juga beranggapan bahwa meteorologi na lulusan STMKG dapat langsung bekerja dibawah hanya sebatas informasi keadaan cuaca yang dilapor- BMKG. kan BMKG. Padahal banyak pemanfaat meteorologi Meteorologi memang erat kaitannya dengan selain itu. Itulah mengapa kita perlu mengenalkan me- cuaca. Cuaca sangat bersinergi dengan berbagai aktivi- teorologi pada masyarakat. tas kehidupan manusia. Salah satunya lalu lintas, baik Lalu apa sebenarnya meteorologi itu? Menurut Wiki- lalu lintas udara, darat dan laut. Pentingnya informa- pedia Indonesia, meteorologi adalah ilmu interdisiplin- si berita cuaca dewasa ini, sudah menjadi bagian tak er yang mempelajari atmosfer. Meteorologi sendiri terpisahkan dalam aktivitas penerbangan, pelayaran berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, dan transportasi darat. Tekanan udara, suhu, arah dan meteoros dan logia atau logos. Meteoros berarti ruang kecepatan angin, perawanan, dan sebagainya adalah atas (atmosfer) dan logos atau logia berarti ilmu. Di parameter cuaca penting yang perlu diperhitungkan. Indonesia sendiri, ilmu meteorologi hanya bisa dipela- Ribuan nyawa bisa terselamatkan bila pelaku lalu lintas jari di ITB, IPB, dan STMKG. Meteorologi di IPB lebih bisa memahami informasi cuaca dengan baik. buletin STMKG EDISI 03 / 2015 25 ARTIKEL PILIHAN Selain itu, meteorologi juga berperan dalam lingkun- juga diperlukan untuk mendesain cerobong emisi gan. Meteorologi dapat memberikan data-data kepa- pabrik agar lebih ramah lingkungan. da ahli lingkungan mengenai siklus hidrologi dengan Sedangkan dalam pertambangan, seperti tambang memberikan data curah hujan pada suatu tempat. minyak, batu bara dan sebagainya juga sangat ber- Bahkan untuk membuat drainase laut atau kota, para gantung pada kodisi kemeteorologian di daerah seki- ahli lingkungan perlu melihat kondisi sekitar dengan tar. Keadaan cuaca sangat diperhitungkan mengingat meminta data meteorologi mengenai pasang surut air barang tambang yang mudah terbakar bila suhu ter- laut. lampau tinggi dan intensitas matahari yang besar. Gas Bidang pertanian juga sangat membutuhkan informasi beracun dari pertambangan minyak dan gas bumi juga dalam hal kemeteorologian. Petani membutuhkan ka- harus memperhatikan arah angin untuk meminimalisir pan dan dimana hasil panen bisa maksimal, bagaima- korban. Selain itu kejadian tambang bawah tanah yang na curah hujan di tempat tersebut, serta bagaimana ambruk bisa diantisipasi dengan mengetahui tingkat kondisi cuacanya untuk kemudian dapat dikaji tana- kejenuhan tanah. Dan itu semua bisa diperoleh dari man apa saja yang cocok ditanam ditempat tersebut. data-data meteorologi. Bidang pertanian juga membutuhkan ramalan cuaca Dalam sudut pandang fisika teknik, penemuan energi untuk dapat mengantisipasi gagal panen yang menjadi modern seperti panel surya dan kincir angin membu- momok para petani tiap tahunnya. tuhkan data penyinaran matahari serta arah dan ke- Nelayan juga sangat terbantu dengan data-data mete- cepatan angin. Fisika teknik juga mengkaji bangunan orologi. Dengan data-data tersebut, mereka bisa tahu melalui sudut pandang fisika terkait bagus tidaknya kapan harus berlayar tanpa takut ombak tinggi dan termal bangunan dengan mempertimbangkan param- cuaca buruk. Mereka juga bisa memaksimalkan hasil eter meteorologi dalam pembangunan dan kontrolnya. tangkapan mereka dengan mengetahui pada saat ka- Meteorologi bahkan terdapat dalam Al-Qur’an yaitu pan ikan berada dekat dengan permukaan laut. Bah- dalam surah an-Nahl ayat 79 tentang adanya atmosfer. kan karena menyadari hal ini, Kementerian Kelautan Dalam ayat tersebut, tertulis kata jawwis samaa’i. Jaw- dan Perikanan menggandeng BMKG untuk memberi- wis atau jawwi berarti melindungi dan samaa’i berarti kan servis kepada nelayan melalui SMS gateway untuk langit. Jadi jawwis sama’i berarti langit yang melindun- mempermudah nelayan dalam menerima informasi. gi. Jika dihubungkan dengan meteorologi, jawwis sa- Selain itu dalam bidang planologi, kebijakan tata kota ma’i bisa diartikan sebagai troposfer yang masih men- kini sudah terpengaruh oleh objek meteorologi pence- jadi bagian dari atmosfer. maran udara yaitu gas rumah kaca dengan dijalankann- Masih banyak lagi peran meteorologi dalam kehidupan ya program bumi hijau. Pencemaran udara juga dipen- manusia. Karena itu, pandangan manyarakat yang salah garuhi oleh temperatur, arah dan kecepatan angin, akan meteorologi sudah sepantasnya diluruskan. Ada- serta hujan. Pencemaran udara yang parah dapat me- lah hal yang salah bila kita membiarkan data meteo- mengaruhi gas rumah kaca. Sehingga perlu data mete- rologi hanya menjadi setumpuk data tanpa dimanfaat- orologi untuk melancarkan program bumi hijau dalam kan lebih lanjut. Padahal jika pemanfaatannya dapat kebijakan tata kota. Dalam sektor industri pabrik, data dimaksimalkan, kemajuan pembangunan dan servis parameter cuaca seperti kecepatan dan arah angin terhadap pelayanan masyarakat dapat lebih terasa.

Memahami Potensi Dasar Manusia

Oleh Relly Margiono, SST Manusia adalah mahluk yang diciptakan oleh Tuhan manusia, yaitu potensi fisik, potensi akal dan potensi memiliki kelebihan dibandingkan dengan mahluk ruh ataupun hati. lainya berupa potensi. Menurut kamus besar baha- Potensi fisik adalah potensi yang biasa nampak atau- sa Indonesia (KBBI, potensi memiliki arti kemampuan pun terlihat secara kasat mata. Kita mampu mem- yang mempunyai kemungkinan untuk dikembang- bedakan manakah seseorang yang mempunyai fisik kan; kekuatan; kesanggupan; daya. Kemampuan yang yang baik ataupun tidak hanya dengan melihat- ke diberikan Tuhan ini masuk kedalam tiga potensi dasar mampuanya dalam hal fisik semata. Kita masih ingat buletin STMKG 26 EDISI 03 / 2015 ARTIKEL PILIHAN beberapa sprinter terbaik dunia seperti Usain Bolt, ketika ia berusia 24 tahun sudah dipromosikan menja- Tyson Gay, Asafa Powell, mereka adalah atlit pelari di profesor di UCLA (University of California, Los Ange- 100 meter yang rata-rata memiliki kemampuan finis 9 les)dan menjadi orang termuda yang pernah diangkat detik. Bisa kita bayangkan bagaimana super cepatnya menjadi professor oleh institusi tersebut. mereka, padahal ada dari mereka yang berasal dari Potensi yang ketiga adalah potensi ruh ataupun hati. Negara tertinggal di benua afrika. Potensi hati ini adalah potensi yang membisikan suara Potensi fisik bisa kita maksimalkan dengan beberapa kebenaran dalam hati manusia. Secara naluriah- ma latihan dan suplai makanan yang sehat. Kita masih in- nusia digiring untuk senantiasa melakukan kebaikan, gat pada masa awal masuk ke STMKG, banyak sebagian namun dikarenakan beberapa faktor, potensi ini sering diantara kita tidak terbiasa dengan push up, bending, dikesampingkan daripada dua potensi di atas. Begitu ataupun bentuk latihan fisika lainya. Secara tidak sadar banyak orang berpendidikan tinggi, memiliki fisik yang sekarang hal itu telah menjadi hal yang biasa dan lum- prima, namun dari orang orang tersebut banyak juga rah untuk kita, bahkan otot-otot yang ada telah secara yang masuk dalam jeruji penjara akibat penyimpan otomatis beradaptasi. gan-penyimpangan yang Makanan yang sehat juga dilakukan. Penyimpangan sangat berpengaruh da- itu berupa korupsi, terjer- lam perkembangan kes- at kasus pidana ataupun ehatan kita. Dr. Kardjono perdata. Negri Indonesia ,MSc salah satu dosen sendiri adalahnegri yang Pembinaan Kondisi Fisik, dianggap “darurat korup- Sarana Prasarana Olahra- si”, hal ini dikarenakan be- ga dan Ilmu Gizi Olah Raga gitu banyak kasus korupsi UPI Bandung menga- yang terjadi dari tataran takan, Tubuh memerlukan grass root sampai pada lebih dari 40 macam bah- level kepemimpinan yang an gizi yang terkandung tinggi. Kita tidak bisa -me dalam enam komponen nutup mata, bahwa pos- makanan berupa air, kar- pos penting yang ada di bohidrat, lemak, vitamin, negri kita tidak bisa lepas protein dan mineral. Ber- dari korupsi. dasarkan prasayarat ba- Berdasarkan uraian di- han gizi diatas kita perlu atas, kita harus merasa selektif dalam memilih perlu mensinergikan tiga makanan yang masuk dalam tubuh kita. potensi manusia ini. Para birokrat ataupun kita yang Potensi dasar yang dimiliki manusia berikutnya ada- di didik sebagai Aparatur Sipil Negara, kedepan tidak lah potensi akal. Potensi akal merupakan potensi hanya unggul dalam salah satu potensi, tetapi harus yang diberikan Tuhan agar kita bisa berfikir, menelaah seimbang dengan tiga potensi tersebut. Sehingga akan maupun mengamati segala macam pernak pernik lahirlah beberapa sufi corporate seperti yang disebut- kehidupan. Potensi inilah yang melahirkan temuan- kan Bapak Ary Ginanjar dalam bukunya yang berjud- temuan teknologi mutakhir dan berkembangnya ul ESQ (Emotional Spiritual Quotion), bahwa kedepan peradaban di dunia. Masih ingat dalam ingatan kita akan lahir para pemimpin dunia, yang kepemimpinan- beberapa waktu terdahulu, Televisi dalam satu desa ya sangat disegani, karena tidak hanya memiliki IQ hanya Pak lurah yang memilikinya, begitupun juga alat yang cemerlang, fisik yang prima, tetapi juga hati komunikasi yang waktu itu terkesan sangat mewahnya. yang senantiasa membimbing pada kebenaran. Hal itu Dengan perkembangan teknologi terkini, segala ma- semua dapat diperoleh dengan cara melatih fisik -se cam bentuk informasi bisa kita raih hanya dengan one cara optimal, mengasah otak dengan sempurna, dan handed touch. Kita juga bisa menyaksikan beberapa mendekatkan diri kepada Tuhan. Semoga kedepan manusia super cerdas dengan IQ (Intelektual Quotion) akan lahir begitu banyak pemimpin dari instansi kita mencapai 230 seperti Terence Tao, seseorang yang da- yang memiliki potensi sempurna, sehingga nantinya lam usia 2 tahun sudah mengerti aritmatika dasar dan akan membawa negri ini kearah yang lebih baik. buletin STMKG EDISI 03 / 2015 27 ARTIKEL PILIHAN

Memanfaatkan Informasi Cuaca Saat Mudik

Oleh Richard Mahendra Putra (Meteorologi Semester IV) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Momen Lebaran selalu menjadi momen istimewa un- ekstra berhati-hati dalam perjalanan. Selain itu, an- tuk berkumpul berbagi certa bersama keluarga. Un- gin kencang juga membahayakan pengendara sepeda tuk menuju kampung halaman, masyarakat seringkali motor karena akan mengganggu keseimbangan saat memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada berkendaraan. Akibat lain dari cuaca buruk adalah fasilitas transportasi umum. Alasannya karena masalah akan mengakibatkan banjir. Tak jarang banyak kenda- biaya yang lebih terjangkau. Karena seperti yang kita raan yang mogok akibat fenomena yang tak asing lagi tahu, saat mendekati musim lebaran seperti ini harga bagi masyarakat ini. tiket akan naik hingga 2 kali lipat dari harga biasanya. untuk pulang menuju kampung halamannya. Namun risiko kecelakaan menggunakan kendaraan Oleh karena itu, keselamatan dalam perjalanan laut pribadi juga sangatlah besar terutama apabila mudik tak luput dari pentingnya informasi cuaca. Fungsi uta- menggunakan motor. ma dari informasi meteorologi bagi pelayaran adalah Banyak diantara masyarakat yang tidak peduli dengan memberi petunjuk pemilihan jalan agar dapat berlayar kondisi cuaca pada rute perjalanan mereka. Padahal dengan aman, nyaman, selamat sampai tujuan, dan te- kondisi cuaca sangat penting untuk mendukung- ke pat waktu. Informasi tersebut meliputi prakiraan tinggi selamatan dalam transportasi jalur darat, laut, mau- gelombang, arah gelombang, suhu dan kelembaban pun udara. Cuaca itu sendiri berarti suatu keadaan udara serta prakiraan cuaca mendatang. atmosfer pada suatu tempat pada waktu tertentu dan Transportasi jalur udara, merupakan pilihan periode yang singkat sekitar 1-7 hari. Berbeda dengan yang tepat apabila kita hendak mudik dan ingin cepat iklim, yang merupakan karakteristik keadaan atmosfer sampai di kampung halaman. Transportasi ini lebih pada suatu tempat tertentu namun pada jangka waktu membutuhkan biaya yang mahal daripada jalur lainn- yang lama, minimal 30 tahun. ya. Namun hal itu tak mengurangi niat masyarakat un- Ada 3 sektor yang sangat berkaitan erat dengan pent- utk menggunakan pesawat agar lebih cepat sampai di ingnya informasi cuaca. Yaitu transportasi jalur darat, kampung halamannya. laut dan udara. Trasportasi jalur laut dijadikan pilihan saat mudik kare- Transportasi jalur darat; informasi cuaca sangat ber- na harganya yang lebih terjangkau apabila diband- pengaruh dalam kelancaran dan kenyaman an berkend- ingkan dengan harga tiket pesawat. Namun, akan araan. Apabila terjadi cuaca buruk seperti hujan lebat, memakan waktu yang lebih lama untuk sampai ke hal ini akan mengakibatkan jalan menjadi licin, jarak kampung halaman. Perjalanan di laut lepas selama pandang yang pendek, dan juga pengendara harus berhari-hari tak mengurangi semangat masyarakat buletin STMKG 28 EDISI 03 / 2015 ARTIKEL PILIHAN

What Makes You Blazed

Oleh Akbar Apriansyah (Juara Lomba Posting Blog IPTEK EXPO 2015) http://akbarapriansyah003.blogspot.com/

Untuk menjalani sebuah kehidupan, kita sering kali nesia bisa menjadi negara meritim secara efektif den- membutuhkan semangat. Karena dengan adanya se- gan langkah yang optimal dan kebijakan yang terkon- mangat, maka akan lebih memberi kemudahan dalam sep. menyalakan kehidupan kita, utamanya dalam menyal- Selain itu, kekayaan laut bangsa Indonesia juga sangat akan semangat memajukan bangsa Indonesia. mempengaruhi dalam kemajuan negara maritim kare- Bangsa Indonesia terkenal sebagai negara maritim yang na kandungan kekayaan alam di dalamnya sangat be- dapat mengelola kekayaan alam dan jaminan keaman- sar dan beragam. Mulai dari sumber daya yang dapat an pada sektor kelautan. Berbagai macam kekayaan diperbaharui, seperti sektor perikanan, karang, rumput alam telah mencapai kemampuan untuk dimanfaatkan laut, mangrove dan berbagai macam bioteknologi dan secara optimal untuk kemajuan perekonomian bangsa sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, sep- Indonesia. Dalam hal ini, diperlukan kerja keras dan erti gas bumi, minyak, bijih besi, mineral, bauksit dan semangat untuk mewujudkan dan membangun berb- masih banyak yang lainnya. Bisa juga dengan berbagai agai macam sektor yang terkait dengan kekayaan alam jasa-jasa yang berhubungan tentang kelautan. Seperti, dan kelautan di wilayah Indonesia, beberapa upaya wisata bahari, sumber keragaman hayati dan transpor- tersebut di antaranya: tasi laut. Hal ini bisa menunjang perkembangan dan • Menyusun perundang-undangan tentang kelautan kemajuan negara Indonesia sebagai negara maritim. dan kebijakaan kelautan di indonesia. Hal ini perlu Adapun langkah-langkah yang harus dijalankan untuk karena sebagai bentuk bukti bahwa Indonesia adalah mewujudkan bangsa Indonesia sebagai negara maritim negara maritim yang hakiki dan sejati. yang tangguh dan kuat serta mengutamakan kemandi- •Dukungan anggaran untuk kelautan dan kepulauan rian dan kesejahteraan rakyat adalah sebagai berikut: antara pemerintah dan DPR RI. Kedua lembaga terse- Dibutuhkan konsistensi semangat yang menyala un- but yang akan mendukung kemajuan sektor maritim tuk mewujudkan langkah yang telah ditentukan dan yang ada di Indonesia. Jangan sampai berhenti di langsung terjun dengan kerja nyata untuk mewujud- tengah jalan atau tidak dijalankan sama sekali. Hal ini kan Indonesia sebagai negara maritim. Selain itu, per- akan merugikan dan tidak memberikan contoh yang lu gerakan moral untuk selalu menyemangati diri dan baik untuk perkembangan generasi bangsa yang akan masyarakat sekitar dan menyadari Indonesia adalah mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim. negara dijuluki negara maritim. •Profesional dan proporsional dalam setiap perjalanan Selain itu, sebagai bentuk perwujudan negara maritim, untuk mewujudkan negara maritim dengan berbagai setidaknya membuktikan secara merata untuk lang- macam pembangunan kelauatan dan memanfaatkan kah awal yang harus dijalani. Berbagai macam proses kekayaan alam secara hakiki dan potensial. juga harus diterapkan secara konsisten dan inovat- Sistem perjuangan bangsa Indonesia menuju negara if. Perkembangan yang juga harus dibuktikan secara maritim memang cukup sulit, dengan mengimplemen- real dan terkonsep dengan mempublikasinya kepada tasi berbagai kebijakan dalam pembangunan secara masyarakat dan membuktikan dalam bentuk fisik agar nasional yang memprioritaskan orientasi yang ber- menumbuhkan semangat dan semakin kreatif dalam hubungan dengan negara maritim. Kebijakan pemba- mewujudkannya gunan harus diperhatikan melalui berbagai macam Maka, diperlukan sistem yang konkrit dalam memban- cara salah satunya adalah sistem perundang-undan- gun Indonesia sebagai negara maritim. Hindari hal-hal gan, kekuatan pembangunan, perdagangan, industri yang menghambat setiap proses pembuktian untuk dan berbagai macam jasa maritim yang berhubungan mengembangkan berbagai macam sektor yang ber- dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). hubungan untuk mewujudkan negara maritim Indo- Hal ini adalah upaya yang harus dilakukan agar Indo- nesia. Diperlukan rasa percaya diri dan berani dalam buletin STMKG EDISI 03 / 2015 29 ARTIKEL PILIHAN menidaklanjuti langkah dan mengubah berbagai- ma mewujudkan langkah yang telah ditentukan dan cam kinerja secara nyata. Jika hal ini diterapkan secara langsung terjun dengan kerja nyata untuk mewujud- professional, maka potensi maritim Indonesia akan kan Indonesia sebagai negara maritim. Selain itu, per- terwujud. lu gerakan moral untuk selalu menyemangati diri dan Hal ini adalah upaya yang harus dilakukan agar indone- masyarakat sekitar dan menyadari Indonesia adalah sia bisa menjadi negara meritim secara efektif dengan negara dijuluki negara maritim. langkah yang optimal dan kebijakan yang terkonsep. Selain itu, sebagai bentuk perwujudan negara maritim, Selain itu, kekayaan laut bangsa Indonesia juga sangat setidaknya membuktikan secara merata untuk lang- mempengaruhi dalam kemajuan negara maritim kare- kah awal yang harus dijalani. Berbagai macam proses na kandungan kekayaan alam di dalamnya sangat be- juga harus diterapkan secara konsisten dan inovat- sar dan beragam. Mulai dari sumber daya yang dapat if. Perkembangan yang juga harus dibuktikan secara diperbaharui, seperti sektor perikanan, karang, rumput real dan terkonsep dengan mempublikasinya kepada laut, mangrove dan berbagai macam bioteknologi dan masyarakat dan membuktikan dalam bentuk fisik agar sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, sep- menumbuhkan semangat dan semakin kreatif dalam erti gas bumi, minyak, bijih besi, mineral, bauksit dan mewujudkannya masih banyak yang lainnya. Bisa juga dengan berbagai Maka, diperlukan sistem yang konkrit dalam memban- jasa-jasa yang berhubungan tentang kelautan. Seperti, gun Indonesia sebagai negara maritim. Hindari hal-hal wisata bahari, sumber keragaman hayati dan transpor- yang menghambat setiap proses pembuktian untuk tasi laut. Hal ini bisa menunjang perkembangan dan mengembangkan berbagai macam sektor yang ber- kemajuan negara Indonesia sebagai negara maritim. hubungan untuk mewujudkan negara maritim Indo- Adapun langkah-langkah yang harus dijalankan untuk nesia. Diperlukan rasa percaya diri dan berani dalam mewujudkan bangsa Indonesia sebagai negara maritim menidaklanjuti langkah dan mengubah berbagai- ma yang tangguh dan kuat serta mengutamakan kemandi- cam kinerja secara nyata. Jika hal ini diterapkan secara rian dan kesejahteraan rakyat adalah sebagai berikut: professional, maka potensi maritim Indonesia akan Dibutuhkan konsistensi semangat yang menyala untuk terwujud.

Negeri Supermarket Bencana

Oleh Nizar Manarul Hidayat Stasiun Klimatologi Sampali, Medan - BMKG Wilayah I Medan

Berbagai macam kejadian bencana masih terus terjadi atau dirawat inap, 694.305 orang luka ringan atau di wilayah Negara Indonesia selama tahun 2014, baik rawat jalan, 391 orang hilang dan 1.001.662 pengung- bencana alam, non alam maupun bencana sosial. Ke- si. 5 jenis kejadian bencana dengan frekuensi tertinggi jadian bencana tersebut kerap kali menimbulkan kri- di tahun 2014 adalah banjir (88 kejadian ; 19%), ke- sis kesehatan akibat jatuhnya korban meninggal, luka celakaan transportasi (74 kejadian; 16%), tanah long- berat, luka ringan, pengungsian dan rusaknya fasilitas sor (57 kejadian; 13%); kebakaran pemukiman (55 ke- kesehatan. Selama kurun waktu 5 tahun antara tahun jadian; 12%) dan keracunan (39 kejadian; 9%). 2010 – 2014 jumlah kejadian bencana di Indonesia Seperti tahun-tahun sebelumnya bencana alam masih mencapai 1.907 kejadian bencana, terdiri dari 1.124 didominasi oleh bencana hidrolometorologi yaitu ban- bencana alam, 626 bencana non alam dan 157 ben- jir dan longsor. Catatan terakhir menyebutkan bahwa cana sosial. di tahun 2011 sampai dengan 2014 ada sebanyak 493 Sedangkan untuk tahun 2014 jumlah kejadian bencana kejadian longsor di Indonesia. Jumlah ini mempunyai sebanyak 456 kejadian, terdiri dari 227 bencana alam frekuensi yang banyak dan menimbulkan kerugian (49%), 197 bencana non alam (44%) dan 32 bencana yang sangat besar. Sementara untuk bencana non sosial (7%). Kejadian bencana tersebut menimbulkan alam, kecelakaan transportasi paling banyak frekuensi jumlah korban sebanyak 1.699.247 orang, terdiri dari kejadiannya diantara bencana non alam lainnya. 957 orang korban meninggal, 1.932 orang luka berat Indonesia merupakan kawasan maritim yang luas, buletin STMKG 30 EDISI 03 / 2015 ARTIKEL PILIHAN dengan luasan lautan yang mem- bentang dari sabang sampai merauke terbukti kawasan Indonesia sering terjadinya cuaca buruk yang terjadi di darat, laut maupun udara. Benua Maritim Indonesia (BMI) terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil, dipi- sahkan oleh banyak laut dan selat, terletak di daerah tropis yang mener- ima radiasi matahari paling banyak, terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua lautan yang besar (samudera Hindia dan Pasifik) menyebabkan wilayah BMI rentan terhadap variabilitas dan perubahan iklim. Interaksi lautan terhadap atmosfer yang san- dengan intensitas yang lebih tinggi. Variabilitas gat dominan mempengaruhi wilayah BMI disebabkan bencana di Indonesia sangat banyak karena secara karena wilayah ini memiliki laut yang luas mencapai geografis Indonesia diapit oleh lautan dan dikelilingi 3.257.483 km² dibandingkan daerah daratan yang lu- oleh pegunungan yang jumlahnya cukup banyak. Jenis asnya hanya 1.922.570 km², sehingga kondisi iklim bencana yang selalu menyerang hampir setiap tahun yang ada di wilayah Indonesia, khususnya curah hujan, antara lain banjir, longsor, puting beliung dan kekerin- sangat dipengaruhi oleh adanya interaksi lautan dan gan di sejumlah daerah. atmosfer. Rentetan bencana di negeri yang makmur ini menjadi Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan bukti bahwa Indonesia sangat luas dan kaya akan sum- Bencana (BNPB), dalam kurun waktu 10 tahun terakh- ber daya alam yang ada. Seorang penjajah asal Belanda ir, Indonesia mengalami 11.274 bencana. Dari kejadi- mengatakan bahwa rakyat Indonesia dipastikan akan an-kejadian itu, negeri seribu bencana ini kehilangan makmur jika olahan hasil laut dapat dioptimalkan den- nyawa sejumlah 193.240 orang, dan menderita keru- gan baik. Ini memperjelas bahwa hanya dengan olahan gian diperkirakan mencapai angka 420 triliun rupiah. laut saja masyarakat Indonesia dapat hidup sejahtera Bencana yang datang silih berganti dapat dikaitkan apalagi ditambah dengan olahan sumber daya alam dengan dampak perubahan iklim yang menjadi isu yang lain. Sudah saatnya pemerintah harus adil dalam hangat pada abad ini. Secara fisik, dampak perubah- mengelola sumber daya alam ini untuk kepentingan an iklim di Indonesia telah dirasakan oleh berbagai rakyat guna mendukung Indonesia yang berdaulat. lapisan masyarakat. Anomali iklim dan musim pada Efektifitas program penanganan bencana alam setiap tahun 2010 adalah salah satu contohnya. Sepanjang sektor dalam rangka mendukung terlaksananya sistem tahun itu, hujan terus mengguyur seluruh wilayah In- pembangunan yang berketahanan. Semua itu dapat donesia sekalipun daerah tersebut mengalami musim ditingkatkan dengan membangun sinergitas kegiatan kemarau. Di luar itu, dampak fisik lainnya adalah ter- aksi adaptasi antar sektor. Sasaran pembangunan seti- jadi perubahan siklus air dan perluasan wilayah tro- ap sektor tidak mungkin dapat dicapai dengan optimal pis, perubahan frekuensi kejadian ENSO, peningkatan tanpa didukung oleh sektor lain. Oleh karena itu, pen- kejadian puting beliung, kejadian iklim ekstrem, serta etapan langkah aksi adaptasi setiap sektor dalam rang- gelombang tinggi. ka membangun program antisipasi bencana, tahapan Berbicara mengenai banjir dan intensitas hujan yang kehidupan, ekosistem dan wilayah khusus terhadap tinggi pasti erat kaitannya dengan dinamika siklus air. dampak bencana perlu melihat keterkaitan program Kondisi muka Bumi yang semakin panas menyebabkan antar sektor. Hal ini dapat dijadikan sebagai landasan terjadinya perubahan siklus air, baik di laut maupun dalam membangun sinergitas dan mengisi kesenjan- di atmosfer. Memanasnya muka laut di daerah tropis gan kegiatan aksi adaptasi yang perlu dikembangkan. menyebabkan evaporasi meningkat. Bersamaan den- Dampak bencana yang ditimbulkan sangat banyak ter- gan itu, juga terjadi peningkatan volume air dalam masuk menyangkut hal infrastruktur dan tata kelola pembentukan awan. Akibatnya, terjadi curah hujan wilayah. Pada sektor infrastruktur memberi pengaruh buletin STMKG EDISI 03 / 2015 31 ARTIKEL PILIHAN sangat signifikan pada keberlanjutan aktivitas- mas (b) Perbaikan infrastruktur eksisting yang rentan terha- yarakat khususnya soal sosial dan ekonomi. Infrastruk- dap bencana baik dari struktur, fungsi maupun lokasin- tur yang ada saat ini, khususnya di wilayah perkotaan ya, (c) Fasilitas aktivitas kajian dan penelitian menge- maupun wilayah khusus seperti pulau-pulau kecil dan nai konsep ketahanan infrastruktur terhadap dampak pesisir pada umumnya belum dibangun dengan per- bencana. timbangan dampak bencana yang mungkin terjadi. Se- Penyusunan program langkah antisipatif dampak mentara untuk perencanaan infrastruktur baru harus bencana ini sangat dibutuhkan mengingat Indonesia mempertimbangkan proyeksi dampak bencana yang merupakan negara seribu bencana yang sangat riskan dihasilkan. Maka perlu ada arahan pelaksanaan dalam terjadinya dampak perubahan lingkungan. Visi keben- bentuk program aksi adaptasi sub bidang infrastruk- canaan serta program yang konkret harus sudah di im- tur yang tangguh dalam menangani dampak bencana plementasikan secara terpadu sehingga apabila terjadi yang akan terjadi. Strategi utama yang perlu dilakukan bencana tidak gelisah mencari solusi yang tepat karena untuk sub bidang infrastruktur, yaitu (a) penyesuaian sebelumnya sudah di diskusikan dalam meja pemerin- baik dari struktur, komponen, desain maupun lokasi tah. infrastruktur yang tangguh dalam dampak bencana,

Fenomena Kabut di Pagi Hari

Oleh Richard Mahendra Putra (Meteorologi Semester IV) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Bagi wilayah di dataran tinggi, kabut tidak hanya terjadi di saat pagi hari saja. Terkedang menjelang siang pun jalanan di sekitar pegunungan masih diliputi fenomena ini. Fenomenan kabut terjadi akibat inversi suhu. Sebuah kondisi dimana suhu di dekat permukaan bumi lebih dingin daripada suhu di lapisan atasnya. Apabila da- lam keadaan normal, suhu udara di atmosfer ini akan menurun seiring dengan bertambahnya ketinggian. Hal ini disebabkan oleh panas yang kita rasakan sebenarn- ya tidak langsung berasal dari matahari, melainkan dari gelombang panjang yang dipancarkan oelh permukaan Perbedaannya dari segi jarak pandang yang bias di- bumi ke atmosfer. Oleh karena itu semakin jauh letak capai dan nilai kelembapan udara. Apabila fenomena suatu tempat dengan permukaan bumi, maka suhunya mist, maka jarak pandang yang ada masih lebih dari 1 akan menjad rendah. km dan kelembapan udara antara 95-97 persen. Na- Inversi suhu merupakan hal yang biasa terjadi saat mun jika kabut jarak pandangnya yang bias dicapai ku- pagi hari. Biasanya inversi suhu terjadi ketika siang hari rang dari 1 km serta kelembapan udara antara 98-100 kemarinnya suhu sangat panas, kemudian di malam persen. harinya suhu turun drastic. Akibatnya, sebelum- ma Ada beberapa dampak negative dari terjadinya fenom- tahari terbit, suhu di permukaan bumi masih saja ena ini. Salah satunya adalah berkurangnya jarak pan- dalam kondisi dingin. Sedangkan suhu di lapisan atas dang. Saat kabut tebal terjadi, jarak pandang hanya 10 tetap hangat. Saat kondisi ini terjadi, maka uap air akan meter saja. Hal ini akan sangat membahayakan kegiatan terkondensasi di dekat permukaan dan menghasilkan transportasi di darat, laut, maupun udara. Oleh karena kabut. itu, perlu kewaspadaan yang lebih saat kita mengenda- Sering kali kita salah presepsi antara kabut dan mist. rai kendaraan pada kondisi cuaca kabut. Sangat pent- Mist merupakan fenomena yang mirip dengan kabut. ing juga bagi kita untuk menyalakan lampu kendaraan

buletin STMKG 32 EDISI 03 / 2015 ARTIKEL PILIHAN saat terjadi kabut agar dapat mengantisipasi terjadinya menutupi langit sehingga panas radiasi yang berasal tabrakan dengan kendaraan lain sat melintas. dari permukaan bumi akan langsung ke atmosfer. Se- Akhir-akhir ini, fenomena kabut sangat sering terjadi di dangkan pada saat musim hujan, awan di malam hari sekitar tempat kita. Hal ini disebabkan oleh suhu yang akan cenderung banyak, sehingga menahan dan me- cenderung sangat dingin di malam hari dibandingkan mancarkan kembali radiasi gelombang panjang dari pada saat musim hujan. Rendahnya suhu saat malam permukaan bumi menuju permukaan bumi kembali. hari disebabkan oleh sedikitnya cangkupan awan yang Akibatnya suhu bumi menjadi hangat.

Pemanfaatan High Frequency Radar untuk Observasi Tinggi Gelombang Laut dan Potensinya Oleh Marthin Dendy Saputra Lumban Toruan, Ittaka Aldini (Instrumentasi Semester VII) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Gelombang Laut adalah pergerakan naik turunnya air suhu udara dan kelembapan udara. Sedangkan tide laut dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang gauge adalah suatu instrumen yang digunakan untuk membentuk kurva/grafik sinusoidal dari ukuran kecil mengukur tinggi permukaan air laut di pesisir pantai. (riak) sampai yang paling panjang (pasang surut). Ge- Perbedaan antara kedua alat ini yang paling lombang Laut dapat disebabkan oleh beberapa gaya mendasar adalah pada peletakan alat dan cara pen- pembangkitnya, yaitu: angin ( gelombang angin), gaya gukurannya. Buoy diletakan di tengah lautan sedang- tarik menarik bumi-bulan-matahari(gelombang pas- kan tide gauge berada pada pinggir pantai. Selain itu ang-surut), gempa (vulkanik atau tektonik) di dasar dari sisi operasionalnya tide gauge lebih murah dan laut (gelombang tsunami), ataupun gelombang yang mudah dibandingkan dengan buoy yang mahal dan disebabkan oleh gerakan kapal atau perenang. Setiap sulit dalam hal pemeliharaannya karena berada di ten- gelombang laut memiliki karakteristik: panjang gelom- gah lautan. Kendala terbesar dalam penggunaan buoy bang, tinggi gelombang, periode gelombang, kemir- di Indonesia adalah sering hilangnya sensor dan kom- ingan gelombang dan frekuensi gelombang. Panjang ponen-komponen dari buoy itu sendiri akibat pencuri- gelombang adalah jarak berturut-turut antara dua pun- an dan juga sumber listrik yang bergantung dari sinar cak atau dua buah lembah. Tinggi gelombang adalah matahari saja. Sehingga banyak buoy di Indonesia yang jarak vertikal antara puncak dan lembah gelombang. tidak beroperasi dengan normal baik diakibatkan oleh Periode gelombang adalah waktu yang dibutuhkan ge- pencurian maupun karena kerusakan pada sistem catu lombang untuk kembali pada titik semula. Kemiringan daya. Hal ini dapat dilihat dari situs Pusat Data Buoy gelombang adalah perbandingan antra tinggi dan pan- Indonesia milik BPPT (Badan Pengkajian dan Penera- jang gelombang. Frekuensi gelombang adalah jumlah pan Teknologi) bahwa sekitar 50% buoy yang terpas- gelombang yang terjadi dalam satu satuan waktu. Dari ang tidak beroperasi dengan baik. Kekurangan lainnya sejumlah karakteristik gelombang tersebut, salah satu dari penggunaan buoy adalah dalam hal memecah karakteristik yang penting untuk diamati dalam dunia gelombang laut. Ketika buoy yang diletakkan menga- prakiraan cuaca meteorologi maritim adalah tinggi -ge pung di permukaan air laut mengalami akselerasi ge- lombang. lombang yang sangat besar, hasil pengukuran tinggi Pengamatan tinggi gelombang air laut merupakan gelombang yang dihasilkan buoy dapat lebih tinggi salah satu kegiatan observasi yang sangat penting maupun lebih rendah daripada tinggi gelombang yang pada meteorologi maritim, terutama untuk prakiraan sebenarnya, sehingga hasil pengukuran menjadi tidak tinggi gelombang air laut. Biasanya kegiatan ini dilaku- akurat dan kurang reliable untuk observasi tinggi ge- kan menggunakan instrumen berupa buoy dan tide lombang. Sedangkan kelemahan dari tide gauge yaitu gauge. Buoy adalah suatu instrumen yang di rancang bila terkena gelombang besar biasanya sangat mudah untuk operasional pada laut dalam yang dilengkapi rusak dan berpotensi kehilangan data, contohnya bila sensor untuk mengukur beberapa paramater yaitu terkena tsunami. Tide gauge juga mempunyai ket- arah dan kecepatan angin, tekanan atmosfer, suhu erbatasan tinggi gelombang yang dapat di ukur seh- permukaan air laut, periode dan tinggi gelombang, ingga penggunaan tide gauge untuk mengukur tinggi buletin STMKG EDISI 03 / 2015 33 ARTIKEL PILIHAN gelombang tsunami sangat tidak efektif. Padahal data juga memiliki potensi dan sangat penting karena mer- pengamatan tinggi gelombang yang akurat sangat eka dapat menutupi bagian yang signifikan dari model penting. domain pesisir laut. Data-data tersebut memungkink- Dalam hal pemanfaatannya, pengamatan tinggi ge- an, untuk pertama kali, melacak lokasi dan pergerakan lombang air laut dapat digunakan untuk memprediksi fitur laut mesoscale secara analog dengan kemampuan tinggi gelombang air laut yang sangat berguna untuk superior yang disediakan oleh input data ke model cuaca para nelayan dan memberikan peringatan dini cuaca numerik. Selain itu, kelebihan unik dari HF Radar adalah ekstrim berupa gelombang tinggi dilautan. Salah satu kemampuan untuk memetakan variabilitas horizontal contoh kasus gelombang tinggi air laut yang sangat dari arus laut yang dibutuhkan dalam berbagai aplikasi. berbahaya adalah tsunami. Dimana ketinggian gelom- Setelah dikembangkan lebih lanjut, sampai saat ini bangnya dapat mencapai sepuluh meter jika sudah sudah ada beberapa produk HF radar ini yang dapat mendekati pantai dan hal ini akan sangat merusak. digunakan untuk sistem peringatan dini tsunami. Oleh karena itu BMKG (Badan Meteorologi Klimatolo- Mengutip berita acara dari Hezzel Messtechnik bahwa, gi dan Geofisika) telah membuat InaTEWS (Indonesia sebuah grup penelitian yang dipimpin oleh Prof. Dante Tsunami Early Warning System). Pada sistem tersebut Figueroa dari Universitas Concepcion Chili, telah mel- memanfaatkan data dari gempa yang terjadi sebelum aporkan bahwa WERA, radar milik mereka mendapa- tsunami dan juga data dari buoy dan tide gauge un- tkan jejak sinyal tsunami yang menyerang timur laut tuk mengetahui tinggi gelombang yang terjadi. Akan Jepang pada maret 2011. Hal ini diklaim merupakan tetapi penggunaan buoy dan tide gauge masih banyak yang pertama kalinya radar laut (HF radar) mendeteksi kelemahannya seperti yang telah dijelaskan sebelum- tsunami yang mendekat. nya. Secara sederhana prinsip kerja HF Radar sama dengan Untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami, Radar lainnya yaitu memancarkan dan menerima kem- telah hadir sebuah instrumen yang dapat mengukur bali pantulan dari benda atau objek yang ingin ukur. tinggi gelombang baik yang berada di tengah lautan Untuk penggunaan HF Radar ini, secara teori bahwa maupun yang berada didekat pantai yaitu HF Radar sistem HF Radar ini dapat digunakan secara efektif (High Frequency Radar). Teori mengenai pendetek- untuk sistem peringatan dini tsunami dengan asumsi sian tsunami menggunakan Radar HF pertamakali bahwa jarak antara garis tepi pantai dengan pinggir dikemukakan oleh DR. D. E. Barrick pada tahun 1979. dasar laut (shelf edge sea) cukup panjang yaitu lebih Kemudian Pada Tahun 2000 muncul Sistem Radar HF dari 50 km (pantai yang landai), sehingga memberikan WERA yang beroperasi pada sebuah mode gelombang waktu yang cukup untuk peringatan dini. frekuensi termodulasi kontinu (FMCW). Yang dengan Sistem HF Radar merupakan alat yang sangat bergu- penemuan itu ditemukan beberapa kelebihan HF Ra- na untuk pengukuran gelombang dalam cakupan area dar yaitu tidak terpengaruh kondisi cuaca, awan mau- yang besar dengan observasi realtime. Sistem HF Radar pun perubahan kondisi laut. Lalu pada tahun 2008 dapat mengukur ketinggian gelombang permukaan air Seasonde HF Radar System oleh CODAR Ocean Sensors laut dan juga arah serta kecepatan gelombang terse- yang dapat menyediakan data pengamatan real-time but dan dapat menjangkau hingga 200km. Selain itu dalam area cakupan yang lebih luas mencapai 200 karena letak HF Radar ini di dekat pantai maka untuk km. Seasonde berbentuk padat dan tidak bersentu- pemeliharaan dan operasionalnya relatif lebih mudah han langsung dengan arus permukaan laut dan sistem dan murah jika dibandingkan dengan buoy. pengukuran gelombang sehingga mudah dalam per- Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki Sistem HF Ra- awatan dan dapat bekerja pada kondisi cuaca ekstrim dar, akan tetapi sistem ini memiliki kelemahan. Sistem seperti badai. Mode gelombang frekuensi termodu- HF Radar memiliki kekurangan dalam metode untuk lasi kontinu (FMCW) yang dimiliki oleh CODAR Ocean memeriksa tingkat akurasinya. Maka dari itu, untuk Sensors juga mengeliminasi range aliasing dan noise menghasilkan data yang lebih baik diperlukan peneli- yang diakibatkan oleh getaran angin pada antena, tian yang lebih lanjut lagi sehingga HF Radar ini dapat seperti yang melekat pada desain Sistem HF Lainnya. digunakan untuk membantu dalam sistem peringa- Selain itu, potensi manfaat dari data HF Radar sangat tan dini tsunami di Indonesia. Sehingga reabilitas dari besar, khususnya mengingat kelangkaan data obser- Sistem HF Radar dapat ditingkatkan. vasi real-time di lingkungan laut. Data-data tersebut

buletin STMKG 34 EDISI 03 / 2015 ARTIKEL PILIHAN

Kolaborasi dengan Kearifan Lokal

Oleh Astri Widya Syah Putri (Klimatologi Semester IV) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Indonesia sebagai negara yang mempunyai kebudayaan beraneka ragam dan dikenal sebagai negara agraris tentulah mempunyai ban- yak warisan tentang kearifan yang diturunkan oleh nenek moyang kita. Seiring berjalannya era glo- balisasi, kearifan yang diwariskan kepada kita baik itu berupa norma dan moral, ataupun budaya yang sudah melekat dalam lingkun- gan kehidupan kini kian lama kian menghilang. Tak ubah pandangan para leluhur kita yang dahulu dapat menebak iklim melalui tanda-tanda yang diberikan oleh alam merupakan suatu kearifan lokal memberikan suatu pemahaman kepada kita semua yang sangat berguna untuk kelangsungan kehidupan. bahwa alam bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, bu- Seperti sistem pranata mangsa yang diterapkan di kan pula seorang musuh yang harus kita lawan, bukan Jawa, warige yang diterapkan di Lombok, keuneunong juga menjadi suatu santapan lezat yang bisa habiskan yang diterapkan di Aceh, dan palontara yang diterap- kekayaannya. Alam tak lain adalah sahabat kita. Selay- kan di Selatan aknya sahabat yang harus saling mengerti, memahami Penemuan para leluhur petani kita tergolong pene- dan menjaga. Alam sedih kita pun ikut bersedih, dan muan yang cukup cerdas. Mengapa tidak? Uraian men- ketika alam senang kita pun ikut berbahagia pula. genai Pranata Mangsa yang berarti pedoman musim Letak geografis Indonesia yang tropis dan dihimpit oleh penanggalan yang dikaitkan dengan kegiatan usaha dua samudera dan dua benua menjadikan Indonesia pertanian, khususnya untuk kepentingan bercocok ta- sebagai negara maritim yang rentan terhadap peruba- nam atau penangkapan ikan yang berbasis peredaran han iklim serta menjadi pusat kendali sistem iklim dun- matahari dan siklusnya (setahun) berumur 365 hari ia. Iklim yang dinamis ditambah era globalisasi, indus- (atau 366 hari) serta memuat berbagai aspek fenologi, tri sekarang ini dimana kebutuhan terhadap konsumsi kejadian-kejadian alam yaitu seperti musim penghu- dan energi serta perkembangan teknologi yang mem- jan, kemarau, musim berbunga, dan letak bintang di butuhkan energi, terutama dari sumber energi bahan jagat raya, serta pengaruh bulan purnama terhadap bakar fosil yang sangat besar dan penumpukan limbah pasang surutnya air laut, akan tetapi perlu diketahui industri yang sedemikian besar pula di alam membuat bahwa pola perhitungan dan data-data yang digunakan pola pikir untuk bersahabat dengan alam kian lama dalan penentuan penanggalan tersebut masih bersifat kian luntur, keserakahan akan kebutuhan gaya hidup tradisional yang dimanfaatkan sebagai pedoman da- modern membuat kita lupa bahwa kelangsungan hid- lam kegiatan usaha pertanian di Jawa pernah mengala- up kita sangat bergantung pada alam. mi kemajuan pesat dan meningkatkan kesejahteraan Pergeseran musim yang terjadi merupakan rang- masyarakat petani dan nelayan dizaman era sebelum kaian proses kompleks dari unsur-unsur cuaca industrialisasi. dan iklim. Masing-masing unsur tersebut memili- Pranata mangsa, warige, keuneunong, dan palontara ki proses yang berbeda-beda sehingga saling men- buletin STMKG EDISI 03 / 2015 35 ARTIKEL PILIHAN asi selanjutnya tanpa mengesamping- kan fakta yang terjadi bahwa iklim tel- ah berubah, tidak lagi seperti dahu- lu yang sangat bersahabat. Kini kita harus beradaptasi dengan iklim dan mengenal iklim lebih dekat dan informa- si perubahan iklim sangat dibutuhkan. Masyarakat petani sangat membutuh- kan peran pemerintah dalam permasala- han ini dan juga merupakan tantangan tersendiri untuk pemerintah. Seperti yang tertuang dalam INPRES NO.5 TAHUN 2011 “Pengamanan Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim”. Sedangkan masalah yang dihadapi adalah pemahaman petani terhadap informasi dorong terjadinya pergeseran musim hujan dan mu- iklim belum memadai. Ini juga tantangan bagaimana sim kemarau. Terjadinya fenomena perubahan iklim pemerintah dapat memberi pemahaman bahwa mu- di Indonesia dapat diamati dari terjadinya perubahan sim tanam dan musim panen tidak akan akurat jika ha- rata-rata curah hujan jangka panjang di wilayah terse- nya menggunakan pemahaman tentang pedoman mu- but. Perubahan musim yang terjadi tidak normal san- sim yang diwariskan oleh leluhur yang bersifat statis, gat terasa bagi petani di Indonesia. sedangkan iklim berjalan secara dinamis. Kearifan kuno petani padi mengenai pedoman musim Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan im- tanam dikacaukan oleh pergeseran musim menjadi plementasi strategi adaptasi sektor pertanian terh- bahaya utama yang akan mengancam sektor pertani- adap perubahan iklim sehingga dapat meminimali- an. Sebab semakin singkat atau semakin panjangnya sir dampak perubahan iklim pada produktivitas dan sebuah musim pasti diikuti pula oleh pergeseran pola ketahanan pangan Indonesia, khususnya untuk tana- tanam, yang berakibat gagal panen. man padi. ICWG-CC pada tahun 2002 menyatakan bahwa produk- Mengatasi hal tersebut, Badan Meteorologi, Klima- tivitas pertanian di Asia diprediksikan menurun sebe- tologi, dan Geofisika (BMKG) yang memegang peranan sar 20%, semakin bertambahnya frekuensi dan inten- penting dalam urusan menganalisa dan memprediksi sitas kejadian cuaca ekstrim menjadi penyebab utama iklim di indonesia membuat terobosan melaui Sekolah menurunnya produktivitas pertanian. Negara-negara Lapang Iklim. Sekolah Lapang Iklim adalah aksi nyata berkembang seperti Indonesia yang memiliki popula- BMKG dalam menghadapi permasalahan ini. Sekolah si penduduk miskin cukup besar paling rentan terkena tersebut diberikan kepada para penyuluh pertanian dampak perubahan iklim tersebut. Telah diperkirakan dengan bahasa yang mudah dipahami kemudian pen- bahwa adanya 30 hari keterlambatan datangnya mu- yuluh tersebut menginformasikan kepada para petani sim hujan akan mengurangi produksi beras sebesar mengenai perubahan cuaca dan pengaruhnya terha- 580.000 metrik ton di Jawa Barat dan Jawa Tengah ser- dap pertanian. ta 540.000 metrik ton di Jawa Timur dan Bali. Sekolah lapang iklim akan memberikan informasi yang Contoh kecil, seperti tercatat dalam data Dinas - Per memadai kepada petani terkait perubahan cuaca dan tanian Jawa Timur, lahan pertanian gagal panen atau dampaknya terhadap pertanian. Metode sekolah lapa- puso dan kebanjiran mencapai 903 hektare. Kalkulasin- ngan iklim diberikan melalui proses transfer penge- ya, padi yang gagal panen 533 ha. Akibat kekeringan tahuan antara pembimbing sebagai nara sumber dan dan 370 ha, dan akibat terendam air sehingga potensi- masyarakat sebagai peserta didik dilakukan dalam al tanaman rusak di atas 75%. Dari lahan gagal panen, kondisi yang sangat alami, santai dan melalui pendeka- potensi produksi gabah yang hilang akibat kekeringan tan personal. Pelatihan kepada penyuluh yang nantin- 3.198 ton dan yang hilang akibat kebanjiran 2.220 ton. ya penyuluh dapat memberikan penerapan ilmu kepa- Kearifan lokal merupakan suatu kekayaan yang per- da para petani. lu dilestarikan dan diwariskan pada generasi - gener Tujuan Sekolah lapang iklim sendiri adalah mengatasi buletin STMKG 36 EDISI 03 / 2015 ARTIKEL PILIHAN persoalan-persoalan yang disebabkan oleh keadaan sekolah lapang iklim tersebut diharapkan pengeta- lingkungan serta untuk meningkatkan pemahaman huan petani dapat ditingkatkan dan dipahami dalam para trainer terhadap informasi iklim, agar petani men- mengantisipasi iklim ekstrim dan adaptasi terhadap getahui kapan sebaiknya mulai melakukan penanaman perubahan cuaca dan iklim dengan pendampingan padi agar pasokan air tetap tersedia dan mampu be- pemandu dari BMKG dan pertanian, tanpa meninggal- radaptasi dengan iklim serta memotivasi para penyu- kan pedoman musim warisan para leluhur. Kolaborasi luh agar mampu menterjemahkan mendesiminasikan inilah yang akan mengoptimalkan ketahanan sekaligus informasi iklim kepada para petani Indonesia akan mendorong peningkatan produksi, menuju terwujudn- diberi ya swasembada pangan di Tanah Air. Program ini mulai dilaksanakan sejak tahun 2011. Se- doman musim yang diwariskan oleh leluhur yang bersi- kolah lapangan tersebut dikembangkan di beberapa fat statis, sedangkan iklim berjalan secara dinamis. provinsi yang selama ini dikenal sebagai sentra-sen- Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan im- tra produksi pangan. Badan Meteorologi, Klimatologi, plementasi strategi adaptasi sektor pertanian terh- dan Geofisika (BMKG) juga bekerja sama dengan Ke- adap perubahan iklim sehingga dapat meminimali- menterian Pertanian untuk melaksanakan program sir dampak perubahan iklim pada produktivitas dan tersebut. Salah satunya dengan membentuk kalender ketahanan pangan Indonesia, khususnya untuk tana- tanam (katam) yang berguna untuk diterapkan kepata man padi. petani agar mengetahui tanaman apa saja yang cocok Mengatasi hal tersebut, Badan Meteorologi, Klima- ditanam pada musim-musim tertentu. Sekolah lapang tologi, dan Geofisika (BMKG) yang memegang peranan tanam dinilai cukup sukses karena dapat meningkat- penting dalam urusan menganalisa dan memprediksi kan hasil pertanian dengan prosentase yang cukup sig- iklim di indonesia membuat terobosan melaui Sekolah nifikan. Lapang Iklim. Sekolah Lapang Iklim adalah aksi nyata Dengan adanya sekolah lapang iklim, penyuluh juga BMKG dalam menghadapi permasalahan ini. Sekolah diajarkan bagaimana para petani dapat membuat pra- tersebut diberikan kepada para penyuluh pertanian kiraan musim sendiri melalui data curah hujan dengan dengan bahasa yang mudah dipahami kemudian pen- menggunakan alat pengukur curah hujan yang diberi- yuluh tersebut menginformasikan kepada para petani kan oleh BMKG melalui kerja sama dengan dinas perta- mengenai perubahan cuaca dan pengaruhnya terha- nian daerah dan disebar disetiap pos curah hujan dibe- dap pertanian. berapa tempat kabupaten ataupun kecamatan daerah. Sekolah lapang iklim akan memberikan informasi yang Tidak hanya itu, BMKG juga selalu menyiapkan infor- memadai kepada petani terkait perubahan cuaca dan masi iklim dalam skala lokal yang kemudian menter- dampaknya terhadap pertanian. Metode sekolah lapa- jemahkan informasi kedalam bentuk dampak, adaptasi ngan iklim diberikan melalui proses transfer penge- dan antisipasi melalui produk rutin kepada instasi -pe tahuan antara pembimbing sebagai nara sumber dan merintahan seperti kementrian, bulog, pemda, dinas masyarakat sebagai peserta didik dilakukan dalam pertanian, perkebunan, maupun publik guna dipela- kondisi yang sangat alami, santai dan melalui pendeka- jari. Produk yang dikeluarkan berupa prakiraan musim tan personal. Pelatihan kepada penyuluh yang nantin- hujan dan musim kemarau tiap tiga bulan sekali, pra- ya penyuluh dapat memberikan penerapan ilmu kepa- kiraan hujan bulanan, prakiraan potensi banjir, keterse- da para petani. dian air tanah, dan tingkat kekeringan dan kebasahan. Tujuan Sekolah lapang iklim sendiri adalah mengatasi Sekolah lapang iklim sendiri telah sukses dilaksanakan persoalan-persoalan yang disebabkan oleh keadaan di-18 provinsi sentra pangan sejak tahun 2010. Kemu- lingkungan serta untuk meningkatkan pemahaman dian 2011 sukses di-11 provinsi, 2013 di-25 provinsi. para trainer terhadap informasi iklim, agar petani men- Inovasi Sekolah Lapang Iklim dari Badan Meteorologi, getahui kapan sebaiknya mulai melakukan penanaman Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menjadi salah padi agar pasokan air tetap tersedia dan mampu be- satu dari Empat Top Inovasi Pelayan Publik 2014 me- radaptasi dengan iklim serta memotivasi para penyu- wakili Indonesia dalam pameran inovasi pelayanan luh agar mampu menterjemahkan mendesiminasikan publik Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Neg- informasi iklim kepada para petani Indonesia akan ara-Reformasi Birokrasi (Kem PAN-RB) di acara Asean– diberi Republic of Korea Exhibition on Public Governance. Program ini mulai dilaksanakan sejak tahun 2011. Se- Upaya memberdayakan petani dan penyuluh melalui kolah lapangan tersebut dikembangkan di beberapa buletin STMKG EDISI 03 / 2015 37 ARTIKEL PILIHAN provinsi yang selama ini dikenal sebagai sentra-sen- jari. Produk yang dikeluarkan berupa prakiraan musim tra produksi pangan. Badan Meteorologi, Klimatologi, hujan dan musim kemarau tiap tiga bulan sekali, pra- dan Geofisika (BMKG) juga bekerja sama dengan Ke- kiraan hujan bulanan, prakiraan potensi banjir, keterse- menterian Pertanian untuk melaksanakan program dian air tanah, dan tingkat kekeringan dan kebasahan. tersebut. Salah satunya dengan membentuk kalender Sekolah lapang iklim sendiri telah sukses dilaksanakan tanam (katam) yang berguna untuk diterapkan kepata di-18 provinsi sentra pangan sejak tahun 2010. Kemu- petani agar mengetahui tanaman apa saja yang cocok dian 2011 sukses di-11 provinsi, 2013 di-25 provinsi. ditanam pada musim-musim tertentu. Sekolah lapang Inovasi Sekolah Lapang Iklim dari Badan Meteorologi, tanam dinilai cukup sukses karena dapat meningkat- Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menjadi salah kan hasil pertanian dengan prosentase yang cukup sig- satu dari Empat Top Inovasi Pelayan Publik 2014 me- nifikan. wakili Indonesia dalam pameran inovasi pelayanan Dengan adanya sekolah lapang iklim, penyuluh juga publik Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Neg- diajarkan bagaimana para petani dapat membuat pra- ara-Reformasi Birokrasi (Kem PAN-RB) di acara Asean– kiraan musim sendiri melalui data curah hujan dengan Republic of Korea Exhibition on Public Governance. menggunakan alat pengukur curah hujan yang diberi- Upaya memberdayakan petani dan penyuluh melalui kan oleh BMKG melalui kerja sama dengan dinas per- sekolah lapang iklim tersebut diharapkan pengeta- tanian daerah dan disebar disetiap pos curah hujan huan petani dapat ditingkatkan dan dipahami dalam dibeberapa tempat kabupaten ataupun kecamatan mengantisipasi iklim ekstrim dan adaptasi terhadap daerah. Tidak hanya itu, BMKG juga selalu menyiapkan perubahan cuaca dan iklim dengan pendampingan informasi iklim dalam skala lokal yang kemudian ment- pemandu dari BMKG dan pertanian, tanpa meninggal- erjemahkan informasi kedalam bentuk dampak, adap- kan pedoman musim warisan para leluhur. Kolaborasi tasi dan antisipasi melalui produk rutin kepada instasi inilah yang akan mengoptimalkan ketahanan sekaligus pemerintahan seperti kementrian, bulog, pemda, di- mendorong peningkatan produksi, menuju terwujudn- naspertanian, perkebunan, maupun publik guna dipela ya swasembada pangan di Tanah Air.

BMKG Tanggap Tuntutan Publik Terhadap Pentingnya Informasi Cuaca Dini Oleh Muclishin Pramono Guntur Waseso (Meteorologi Semester VIII) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Berkembangnya ilmu dan teknologi yang semakin pe- terkini (up to date), isi informasi mudah dipahami dan sat, BMKG memiliki peran andil dalam pelayanan infor- dimengerti oleh masyarakat umum serta informasi masi cuaca dari cara tradisional menjadi cara modern yang akurat baik lokasi maupun waktu kejadiannya. seperti pelayanan melalui Faximile menjadi halaman Mengingat informasi dituntut secara cepat, tepat web berbasis internet. Pasalnya masyarakat kini sema- sasaran, dan akurat, BMKG dapat mengoptimalkan kin kritis dalam memahami arti pentingnya informasi potensi perkembangan model cuaca yang ada seperti cuaca untuk berbagai macam aktiftas. Contohnya saja, Citra Satelit, Citra Radar Cuaca bahkan model lainnya masyarakat mulai paham akan bahaya awan Cumu- yang dapat menggantikan peran dari remote sensing. lonimbus di bidang penerbangan seperti insiden - pe Dengan permodelan cuaca yang ada, sebenarnya su- sawat AirAsia QZ8501. dah dapat menggambarkan kondisi cuaca yang terjadi Tuntutan ketersediaan informasi yang akurat dan cepat hingga memprediksi kedepannya, seperti menurut Ba- kepada masyarakat secara realtime, kini sebagai tan- pak Ahmad Zakir, dkk, dalam bukunya yang ditulis pada tangan tersendiri bagi BMKG yang notabene menjadi tahun 2009 dengan judul “Perspektif Operasional Cua- satu – satunya institusi pemerintah penyedia layanan ca Tropis”, salah satu remote sensing yakni radar cuaca informasi cuaca. Menurut Bapak Syamsul Huda, Kepa- dapat menggambarkan kondisi cuaca secara realtime la Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim, men- dengan resolusi mencapai 300 meter. yatakan bahwa informasi cuaca yang diberikan oleh Beberapa Stasiun Meteorologi yang berada didaer- BMKG harus memenuhi syarat yakni informasi yang ah – daerah, sudah memiliki fasilitas yang memadai buletin STMKG 38 EDISI 03 / 2015 ARTIKEL PILIHAN untuk memberikan informasi perkembangan cuaca Stasiun Geofisika juga ikut peran andil dalam memod- baik se-provinsi hingga se-kabupaten. Contohnya saja ifikasi output layanan informasi, salah satunya Stasiun di Stasiun Meteorologi Selaparang BIL Lombok, yang Geofisika Sanglah yang melayani informasi sebaran telah memodifikasi layanan informasi cuaca bagi mas- sambaran petir yang sangat berguna untuk melihat po- yarakat dengan memanfaatkan tampilan produk citra tensi sebaran sambaran petir yang terjadi yang dapat radar yang ada untuk beberapa kejadian cuaca ekstrim. mengganggu aktifitas manusia (gambar 3). Pada tanggal 15 April 2015 pukul 15.00 WITA, telah terjadi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di beberapa wilayah di Lombok Barat hingga memaparkan kondisi cuaca kedepannya (gambar 1).

Gambar 3. Peta Sebaran Sambaran Petir di Bali

Gambar 1. Penampang Citra Radar Lombok Pada Tanggal 15 April 2015 (Stasiun Geofisika Sanglah Denpasar, 2015) (Stasiun Meteorologi Klas II Selaparang BIL Lombok, 2015) Layanan informasi di bidang Meteorologi, Klimatologi Dengan output citra radar cuaca ataupun dengan dan Geofisika perlu ditambahkan dengan adanya ino- menggunakan model lainnya, dapat digunakan secara vasi dan kreasi dengan menggunakan tampilan yang optimal di semua Stasiun Meteorologi yang berada menarik, bahasa yang mudah dimengerti dan tentunya di daerah – daerah. Tidak hanya Stasiun Meteorologi mudah diakses oleh instansi lainnya dan masyarakat saja yang telah memodifikasi layanan informasi cuaca, umum sehingga BMKG dapat memenuhi tuntutan contohnya saja Stasiun Klimatologi Kediri – NTB yang publik secara realtime akan perkembangan informasi memaparkan layanan informasi iklim yang sangat ber- meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang terjadi guna khususnya di bidang pertanian, dimana berisikan dan berguna untuk meminimalisir adanya kerugian informasi distribusi curah hujan yang terjadi di bulan terutama keselamatan jiwa dan harta akibat terjadinya Februari tahun 2015 (gambar 2). cuaca ekstrim.

Gambar 2. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Februari 2015 di Nusa Tenggara Barat (Stasiun Klimatologi Klas I Kediri – NTB, 2015)

buletin STMKG EDISI 03 / 2015 39 PROFIL

Profil Komandan Resimen Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Gunung kidul, 12 Januari 1993 menjadi saksi bisu la- Dalam perjalanannya untuk mencapai hal tersebut, hirnya seorang ‘bocah laki-laki’ yang ternyata ‘garis tentunya membutuhkan usaha yang tidak sedikit. Ber- tangan-nya’ sudah ditakdirkan untuk menjadi orang sama teman satu sekolahan, ia menuju kota Yogya- yang berkedudukan strategis dalam ketarunaan Seko- karta dengan harapan untuk mengubah mindset dari lah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jakar- keluarga yang meyakini bahwa hanya dengan menja- ta saat ini. Adalah ia Chahya Putra Nugraha yang ter- di guru, kesuksesan dapat diraih. Setelah mengetahui lahir dengan latar belakang keluarga yang sudah lama bahwa anak dari pasangan Nuryanto dan Winasis ber- berkecimpung dalam bidang keguruan. Hal tersebut hasil lolos dan dilantik sebagai seorang pegawai wa- menuntut dirinya untuk mengikuti jejak orangtua dan laupun masih dalam masa kuliah, menjadikan ia ber- mengabdi sebagai tenaga pengajar. Namun ia memiliki hasil mendulang perhatian kedua orangtuanya dengan pemikiran yang berbeda. Istilah dalam pribahasa lama pengharapan baru bahwa buah hati mereka mampu bahwasanya ranting selalu bercabang, ia memiliki ci- menjadi orang yang mandiri diluar bidang keguruan. ta-cita yang berbeda dan niat untuk mengembangkan Selama satu tahun ia menempuh jenjang pendidikan sayap dalam bidang lain. di tingkat 1 sebagai taruna AMG Jakarta dan ditugas- Tentangan dari pihak keluarga pada awalnya just- kan kedaerah untuk melakukan praktek kerja lapan- ru menjadi bahan bakar semangat tersendiri untuk gan. Tentunya hal tersebut menjadi pengalaman baru membuktikan bahwa hal tersebut adalah tidak tepat. dan lingkungan yang baru pula. Dengan kemampuan Hal tersebut yang menjadi pendorong baginya untuk adaptasi yang baik, ia mampu menerobos situasi dan mewujudkan mimpinya menjadi orang yang sukses. mampu menjadi orang kepercayaan dari pimpinan. Hal AMG menjadi pilihan yang sudah ditaksir dan menjadi tersebut berawal ketika diberikan tugas untuk- mem batu loncat dalam menitih karir sekaligus kuliah. buat bahan presentasi. Dengan hasil yang memuaskan,

buletin STMKG 40 EDISI 03 / 2015 PROFIL ia mampu mengambil hati pimpinan dan tentunya Resimen STMKG tahun 2015 yang pertama setelah ter- menjadi batu loncatan bagi karir yang baru ditapakinya. jadi perubahan status sekolah dari Akademi menjadi Setelah menempuh masa PKL selama beberapa bulan Sekolah tinggi. di Stasiun Meteorologi klas 1 Serang, ia dipanggil kem- Dibalik bebagai kesibukan dalam menjalani kegiatan bali untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang D4. kuliah, pria ini memiliki hobi yang cukup menantang Pria yang dalam keseharian selalu membopong “kur yaitu bertualang. Berbagai puncak yang cukup terkenal merah hitam” yang terbalut dalam pakaian kedinasan pernah ditapakinya seperti Gunung Papandayan dan ini, merupakan orang yang menduduki jabatan yang Gunung Gede dalam waktu dekat pada acara pendaki- terbilang strategis dalam hal ketarunaan. Tentunya hal an massal. Selain hobi mendaki, ia memiliki kegemaran tersebut tidak diraih dengan mudah dan memerlukan tersendiri mendengar musik, membaca dan bermain proses. Berbagai posisi strategis pernah didudukinya game. selama berkarya di STMKG, salah satunya adalah den- Di akhir sesi wawancara, ia menuturkan pengaharapan gan menggaet jabatan sebagai Komandan Kompi B. Ia serta doa bagi kampus kita tercinta STMKG untuk men- menuturkan bahwasanya hanya dengan 1 modal se- jadi lebih baik lagi untuk waktu yang akan datang dan derhana untuk menjadi orang yang sukses di dunia ker- bercita-cita untuk dapat memberikan kontribusi yang ja, yaitu “kerjakan bagian kita dengan sebaik mungkin” baik bagi BMKG agar mampu melayani masyarakat kini telah menjadikannya sebagai Komandan Korps dengan setulus hati.

buletin STMKG EDISI 03 / 2015 41 GALERI

Juara 1 Lomba Fotografi IPTEK EXPO 2015 Meteorologi VI E

Juara 2 Lomba Fotografi IPTEK EXPO 2015 Geofisika VIII

buletin STMKG 42 EDISI 03 / 2015 GALERI

Anggota IPTEK dan Junalistik STMKG

buletin STMKG EDISI 03 / 2015 43