Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar “Percepatan Penanganan COVID-19 Berbasis Adat di Indonesia” KEARIFAN LOKAL DAYAK BENUAQ KUTAI BARAT DALAM PERAYAAN TOLAK BALA UNTUK MENANGKAL DAMPAK COVID-19

1) 2) 3) 4) Sabalius Uhai , Firman Sinaga , I Wayan Sudarmayasa , Dimas Ero Permana 1 2 Politeknik Negeri , Institut Pariwisata dan Bisnis International , Politeknik Negeri 3 4 Samarinda , Politeknik Negeri Manado Email : [email protected], [email protected] 2, [email protected], [email protected]

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kearifan lokal suku dayak benuaq Kutai Barat, provinsi Kalimantan Timur. Suku dayak benuaq adalah bagian dari suku yang mendiami pulau borneo atau biasa disebut pulau Kalimantan. dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pengamatan dan melakukan wawancara secara mendalam dan akan dianalisis secara kualitatif lalu disusun sistematis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa masyarakat dayak benuaq sangat penduli dengan kebudayaan yakni tradisi leluhur, dengan adanya dampak pandemik Covid 19, orang dayak benuaq mengadakan kegiatan menolak bala dengan tujuan agar masyarakat setempat terhindar dari sakit penyakit secara khusus terhindari dari virus Korona atau Covid 19.

Keywords: kearifan lokal, tolak bala, suku dayak benuaq

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the local wisdom of the West Kutai Dayak benuaq, province. The Dayak benuaq is part of the tribe that live in the island of Borneo or commonly called Kalimantan island. This study employed a qualitative methods with descriptive type. This study obtained the data through observations and in-depth interviews then it would be analyzed qualitatively and would be arranged systematically in descriptive. The results of this study indicated that the Dayak benuaq people were very concerned with the culture of ancestral traditions, along with the impact of the Coronavirus pandemic, the Dayak benuaq people held activities to repel the disaster with the aim that local people would be avoided from illness specifically avoided from Coronavirus or Covid 19.

Keywords: local wisdom, repel the disaster, Dayak benuaq people

1. Pendahuluan dibentuk KEWEDANAAN pada tanggal 05 November 1952, kemudian pada tahun 1964 Terbentuknya Kabupaten Kutai Barat, telah menjadi penghubung Bupati dari sesungguhnya sudah lama karena sejarah di Barong Tongkok. Pada proses mencatat bahwa, di Barong Tongkok pernah selanjutnya banyak pihak yang terlibat dan

114

Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar “Percepatan Penanganan COVID-19 Berbasis Adat di Indonesia” berjasa pada beberapa tahun sebelumnya, pula asal kata Benuaq merupakan sehingga pada tanggal 4 Oktober 1999, istilah/penyebutan oleh orang Kutai, yang Lahirnya Undang – Undang No.47 secara membedakan dengan kelompok Dayak kongkret bersama – sama Kabupaten/ Kota lainnya yang masih hidup nomaden. lainnya dibentuklah Kabupaten Kutai Barat Orang Benuaq telah meninggalkan oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi budaya nomaden. Mereka adalah orang- Daerah, dengan melantik Pejabat Bupati Ir. orang yang tinggal di "Benua", lama- Rama A Asia pada tanggal 12 Oktober 1999 kelamaan menjadi Benuaq. Sedangkan di Jakarta. Kemudian dilanjutkan oleh kata Dayak menurut aksen Bahasa Gubernur Kalimantan Timur dalam rangka Benuaq berasal dari kata Dayaq atau meresmikan Kabupaten Kutai Barat serta Dayeuq yang berarti hulu (NN, melantik Aparatur Eselon II dan III pada 20 tanggal 5 Nopember 1999 di 17 (Kubar, 2002). Kutai Barat adalah salah satu ). kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Sebagai manusia setiap orang hidup Indonesia. Pusat pemerintahan kabupaten ini dalam kebudayaan. Kebudayaan lahir dari terletak di Sendawar. Kabupaten Kutai Barat proses belajar terus menerus. Kebudayaan merupakan pemekaran dari wilayah adalah sebuah sistem hasil karya dan Kabupaten Kutai yang telah ditetapkan tindakan manusia, sistem gagasan dimana berdasarkan UU. Nomor 47 Tahun 1999. sebagai dasar untuk memenuhi kehidupan Secara Geografis Kabupaten Kutai Barat ini dengan cara belajar, dimana semuanya terletak antara 113'048'49" sampai dengan tersusun rapi dalam sebuah komunitas 116'032'43" BT serta di antara 103'1'05" LU masyarakat, termasuk orang dayak. dan 100'9'33" LS. Kutai Barat memiliki luas Budaya bagi orang dayak adalah sekitar 20.384,60 km² dan berpenduduk kehidupan, dimana mereka belajar untuk sebanyak 162.199 jiwa ditahun 2018[4] dan mencintai kehidupan.

164.048 jiwa tahun 2019 dengan pertumbuhan 2. Metode Penelitian 1,13% (Kubar, 2020). Indonesia terdiri dari beraneka ragam Dalam penelitian ini menggunakan suku, budaya adat, agama maupun ras. Hal metode kualitatif dengan tipe deskriptif. inilah yang membuat Indonesia terkenal dengan kemajemukannya (Muslim Andi Data yang diperoleh dalam penelitian ini Yusuf, 2018). Kemajemukan membuat adalah pengamatan dan melakukan Indonesia menjadi negara yang indah. wawancara secara mendalam dan akan Komunitas suku bangsa menjadi bangsa ini dianalisis secara kualitatif lalu disusun sebagai bangsa yang kaya akan budaya. sistematis secara deskriptif. Komunitas orang dayak benuaq yang paling banyak saat ini mendiami wilayah 3. Hasil dan Pembahasan kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, 3.1 Pengertian kebudayaan Samarinda, dan . Berdasarkan pendapat beberapa ahli suku ini dipercaya Menurut Ralph Linton yang berasal dari Dayak Lawangan sub suku Ot memberikan definisi kebudayaan yang Danum dari Kalimantan Tengah. Lewangan berbeda dengan pengertian kebudayaan juga merupakan induk dari suku Tunjung di dalam kehidupan sehari- hari kebudayaan Kalimantan Timur. Benuaq sendiri berasal adalah seluruh cara kehidupan dari dari kata Benua dalam arti luas berarti suatu masyarakat dan tidak hanya mengenai wilayah/daerah teritori tertentu, seperti sebagian tata cara hidup saja yang dianggap sebuah negara/negeri. pengertian secara sempit berarti wilayah/daerah tempat tinggal lebih tinggi dan lebih diinginkan (Tasmuji, sebuah kelompok/komunitas. Menurut cerita 2011). Sedangkan menurut Koentjaraningrat kata ” Kebudayaan”

115

Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar “Percepatan Penanganan COVID-19 Berbasis Adat di Indonesia” berasal dari bahasa Sansekerta yakni berasal dari kata buddayah, dimana kata buddayah ini berarti ”budi” atau ”akal”, kata buddayah

116

Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar “Percepatan Penanganan COVID-19 Berbasis Adat di Indonesia” merupakan bentuk jamak dari kata buddi. sebagai kearifan dalam kebudayaan Dari kata buddayah tersebut maka kata tradisional suku-suku bangsa. Kearifan kebudayaan dapat diberi makna yakni dalam arti luas tidak hanya berupa norma- sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan norma dan nilai-nilai budaya, melainkan akal atau budi. Di dalam buku yang sama juga segala unsur gagasan, termasuk yang Koentjaraningrat menjelaskan pengertian berimplikasi pada teknologi, penanganan kebudayaan ada keseluruhan ide atau kesehatan, dan estetika. Dengan gagasan, tingkah laku dan hasil karya pengertian tersebut maka yang termasuk manusia dalam rangka hidup bermasyarkat sebagai penjabaran kearifan lokal adalah yang diperolehnya dengan cara belajar berbagai pola tindakan dan hasil budaya (Koentjaraningrat, 2009). Perlu diingat dan materialnya (Sedyawati, 2006). dipahami bahwa pengertian kebudayaan Kearifan lokal bagi suku dayak benuaq sifatnya tidak tunggal makna, hal ini dapat adalah mencintai budaya leluhur, yakni dilihat pendapat para ahli tentang pengertian mewarisi budaya lokal yakni kegiatan kebudayaan Pengertian yang dimaksud tolak bala, melestarikan lagu daerah yakni adalah berdasarkan pengetahuan dan rijok (lagu daerah dayak benuaq) serta pengalaman seseorang atau masyarakat yang tarian selain itu masih menggunakan obat- mana mempengaruhi pemikiran seseorang obatan tradisional yang bersumber dari atau masyarakat tentang kebudayaan alam kalimantan. Kearifan lokal bagi suku tersebut. Supaya bisa dipahami tentang dayak benuaq yang dilakukan saat masa kebudayaan tersebut perlu mengerti tentang pandemi covid 19 adalah melakukan wujud kebudayaan. Menurut kegiatan tolak bala dengan dilakukannya Koentjaraningrat, wujud kebudayan dibagi kegiatan tolak bala ini dapat mengurangi menjadi nilai budaya, sistem budaya, sistem atau menghindarkan masyarakat supaya sosial dan kebudayaan fisik tidak terkonfirmasi positif.

(Koentjaraningrat, 2009). 3.3.Dampak pandemi Covid 19 3.2 Kearifan lokal Coronavirus adalah suatu kelompok Pengertian kearifan lokal menurut Rosidi virus yang dapat menyebabkan penyakit istilah kearifan lokal adalah hasil terjemahan pada hewan atau manusia. Beberapa jenis dari local genius yang diperkenalkan pertama coronavirus diketahui menyebabkan infeksi kali oleh Quaritch Wales pada tahun 1948- saluran nafas pada manusia mulai dari 1949 yang berarti kemampuan kebudayaan batuk pilek hingga yang lebih serius seperti setempat dalam menghadapi pengaruh Middle East Respiratory Syndrome kebudayaan asing pada waktu kedua (MERS) dan Severe Acute Respiratory kebudayaan itu berhubungan (Ajip Rosidi, Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru 2011), dalam Kamus Besar Bahasa yang ditemukan menyebabkan penyakit Indonesia, kearifan berarti kebijaksanaan, COVID-19. Gejala-gejala COVID-19 yang kecendekiaan sebagai sesuatu yang paling umum adalah demam, batuk kering, dibutuhkan dalam berinteraksi. Kata lokal, dan rasa lelah. Gejala lainnya yang yang berarti tempat atau pada suatu tempat lebih jarang dan mungkin dialami beberapa atau pada suatu tempat tumbuh, terdapat, pasien meliputi rasa nyeri dan sakit, hidup sesuatu yang mungkin berbeda dengan hidung tersumbat, sakit kepala, tempat lain atau terdapat di suatu tempat konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, yang bernilai yang mungkin berlaku kehilangan indera rasa atau penciuman, setempat atau mungkin juga berlaku ruam pada kulit, atau perubahan warna universal (Fahmal, 2006), sedangkan jari tangan atau kaki. Gejala-gejala yang menurut Sedyawati, Kearifan lokal diartikan

117

Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar “Percepatan Penanganan COVID-19 Berbasis Adat di Indonesia” dialami biasanya bersifat ringan dan muncul 1 16 14 1 secara bertahap. Beberapa orang menjadi 2 Samarinda 69 58 1 terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan. 3 Balikpapan 208 137 4 4 PPU 23 22 0 Sebagian besar (sekitar 80%) orang yang 5 Paser 30 23 1 terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan 6 Kutai 32 24 0 khusus. Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi Barat COVID-19 menderita sakit parah dan 7 Mahakam 0 0 0 kesulitan bernapas. Orang-orang lanjut usia Ulu (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis 8 Kutai 51 34 1 penyerta seperti tekanan darah tinggi, gangguan Timur jantung dan paru-paru, diabetes, atau kanker 9 KUKAR 71 67 0 memiliki kemungkinan lebih besar mengalami 1 Berau 44 40 0 sakit lebih serius. Namun, siapa pun dapat 0 terinfeksi COVID-19 dan mengalami sakit yang Total 544 419 8 serius. Orang dari segala usia yang mengalami Sumber: demam dan/atau batuk disertai dengan kesulitan https://covid19.kutaibaratkab.go.id/ bernapas/sesak napas, nyeri/tekanan dada, atau ( Data diambil pada tanggal 03 kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak Juli harus segera mencari pertolongan medis. 2020/pukul 21.35 WITA) (https://www.who.int/, 2020). Berdasarkan data tersebut bahwa Dampak Covid-19 terhadap perekonomian Kalimantan Timur yang terkonfirmasi Indonesia saat ini dengan berbagai dampak yang positif adalah 544 orang, yang terjadi pada perekonomian karena pandemic sembuh dari Covid 19 adalah 419, Covid-19 yang terjadi pada sat ini maka itu perlu yang meninggal dunia adalah 8 orang, mengetahui dampak-dampak yang terjadi yaitu sedangkan yang masih dirawat adalah terjadi kesusahan dalam mencari lapangan 117 orang. pekerjaan,susah untuk memenuhi kebutuhan Dalam tabel 1 tersebut hidup sehari-hari dan juga tidak mempunyai menyatakan bahwa Kabupaten Kutai penghasilan dalam memenuhi kebutuhan untuk Barat yang terkonfimasi adalah 32 sehari- hari dn juga banyak kesusahan yang di orang, yang sembuh 24 orang, masih terima dari semua sector perekonomian dalam dirawat adalah 8 orang. Sedangkan semua bidang juga merasakan dampak dari sebaran terkonfirmasi Kabupaten Covid-19 (Hanoatubun,2020). Kutai Barat adalah sebagai berikut: Berdasarkan infografis jumlah orang yang Tabel 2 positif terdampak covid 19 di Kalimantan Timur Infografis Covid 19 Kabupaten adalah sebagai berikut: Kutai Barat

No Kecamatan O P Po Sem Menin Tabel 1 terkonfimas D D sit buh ggal Infografis Covid 19 Provinsi Kalimantan i P P if Timur 1 Bongan 43 3 6 4 0

2 Jempang 4 2 0 0 0 N Kota/Kabu Posit Semb Mening 3 Penyinggah 1 0 0 0 0 o paten if uh gal an 4 Muara 3 0 0 0 0 Pahu 5 Melak 39 2 17 15 0 6 Sekolaq 10 0 1 1 0 darat 7 Mook 3 0 0 0 0 Manaar bulat 8 Barong 55 2 0 0 0 118 Tongkok 9 Tering 6 0 0 0 0

Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar “Percepatan Penanganan COVID-19 Berbasis Adat di Indonesia”

10 Long Iram 6 1 1 0 sebagian berasal dari pulau jawa. Bahkan 11 Linggang 12 0 3 0 0 ada transmisi lokal yakni berada di Bigung wilayah Kecamatan Bongan 1 (satu) 12 Nyuatan 2 0 0 0 0 13 Damai 10 1 3 3 0 orang, Kecamatan Damai 1 (satu) orang, 14 Bentian 3 0 0 0 0 dan Kecamatan Melak 6 (enam) orang. Besar Berdasarkan hasil wawancara denga 15 Siluq 4 1 0 0 0 Ngurai Bapak Hiasintus Habibie dan Filibertus 16 Muara 27 0 1 1 0 Abaw bahwa untuk saat ini, orang dayak Lawa benuaq belum terkonfirmasi positif Note: ODP: Orang dalam Pengawasan viruskorona atau covid 19. Semoga PDP: Pasien dalam Pengawasan Sumber: dengan diadakan kegiatan tolak bala ini https://covid19.kutaibaratkab.go.id/ bisa membantu masyarakat terhindar dari ( Data diambil pada tanggal 03 Juli 2020/pukul covid 19(Hiasintus Habibie, 21.35 WITA) 2020)(Hiasintus Habibie, 2020)

Berdasarkan data tersebut bahwa jumlah orang yang terkonfirmasi positif 4. Kegiatan tolak bala dalam menangani adalah berada di wilayah Kecamatan dampak pandemi covid 19 Bongan dengan terkonfirmasi positif 6 Berdasarkan hasil wawancara dengan (enam) orang, Kecamatan Melak dengan Bapak Hiasintus Habibie, sebagai terkonfrimasi positif 17 (tujuh belas) tokoh muda sekaligus memiliki kecintaan orang, Kecamatan Sekolaq Darat dengan terhadap kebudayaan dayak benuaq, terkonfirmasi positif 1 (satu) orang, menurut Habibi Ritual tolak bala yang Kecamatan Long Iram dengan dilaksanakan bertujuan untuk mengusir terkonfirmasi positif 1 (satu) orang, pengaruh buruk dan berbagai penyakit Kecamatan Linggang Bigung dengan ataupun wabah yang menyerang suatu terkonfirmasi positif 3 (tiga) orang, kampung, wilayah tertentu dalam skala Kecamatan Damai dengan terkonfirmasi besar. Tolak bala bersifat mencegah hal-hal positif 3 (tiga) orang, Kecamatan Muara buruk terjadi seperti terjangkitnya Lawa dengan terkonfirmasi positif 1 seseorang oleh penyakit yang bisa saja (satu) orang. Pasien positif yang sembuh berakibat fatal untuk dirinya dan orng berada di Kecamatan Bongan, Kecamatan lain. Tolak bala juga diadakan untuk Melak, Kecamatan Sekolaq Darat, mengobati yang sudah terjangkit agar Kecamatan Damai, Kecamatan Muara segera pulih dan tidak menularkan penyakit Lawa, sedangkan yang masih dirawat kepada orang-orang disekitarnya. Dalam berada di Kecamatan Bongan 2 (dua) pelaksanaan ritual tolak bala ini dalam orang, Kecamatan Melak ada 2 (dua) bahasa Dayak Benuaq Kenohan disebut orang, Kecamatan Long Iram ada 1 (satu) besangaar. Dalam kegiatan tersebut orang, Kecamatan Linggang Bigung ada diperlukan berbagai materi berupa sesajen 3 (tiga) orang. (perlengkapan adat berupa makan Selain itu data sebaran suku dayak tradisional dayak yakni jenis-jenis kue) benuaq mendiami di beberapa kecamatan. yang terdiri dari beberapa bahan-bahan Dalam penelitian ini jumlah penduduk yang berasal dari alam yang syarat makna suku dayak terbanyak mendiami juga beberapa jenis hewan kurban Kecamatan Bongan, Kecamatan Jempang, (biasanya menggunakan ayam, babi) Kecamatan Siluq Ngurai, Muara Pahu, dalam ritual inipun diundang roh-roh Muara Lawa, Kecamatan Damai, leluhur yang suci penunggu kampung Kecamatan Bentian Besar dan Barong juga para seniang (roh leluhur) untuk Tongkok. Klaster penyebaran viruskorona membantu menghalau wabah penyakit. atau covid 19 di Kutai Barat adalah berasal dari Kabupaten Gowa dan 119

Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar “Percepatan Penanganan COVID-19 Berbasis Adat di Indonesia”

Setelah ritual acara tolak bala selesai setiap rumah akan dibagikan pupur dan bendera kecil juga serat kayu berwarna, adapun tujuan pupur adalah untuk dioleskan pada dahi dan tidak jarang juga dioleskan pada seluruh wajah bermakna agar yang memakainya merasa dilindungi, dijaga karena pupur tersebut sudah didokan/dimantrakan. Kemudian bendera Gambar 1 kecil dengan berbagai warna seperti kuning, Perlengkapan acara adat tolak bala merah unggu, biru ditancapkan ke depan pintu masuk rumah bersama serat kayu Kegiatan ini biasa memakan waktu berwarna tujuannya untuk menolak selama dua hari yang melibatkan seluruh pengaruh buruk termasuk wabah penyakit masyarakat kampung yang berkerja sama yang akan menyerang masyarakat dayak dengan pemerintahan kampung juga lembaga benuaq atau siapapun yang mendiami adat. Adapun bahan-bahan yang digunakan wilayah Kutai barat. dalam acara adat tersebut adalah terutama Wabah seperti inipun pernah terjadi adalah air dan pupur ( pupur atau bedak dibuat dikawasan Kutai Barat pada zaman dari tepung beras) yang digunakan untuk masyarakat masih hidup dalam suatu membasuh diri dan dipakai oleh tetua adat, komunitas kecil dalam suatu Lou (lamin), para pememangku adat akan membacakan Lou adalah sebuah rumah panjang suku mantra. Dalam kamus Besar Bahasa Dayak. Wabah seperti ini dalam bahasa Indonesia mantra adalah perkataan yang benuaq disebut repaaq (penyakit/virus). dapat mendatangkan daya gaib atau susunan Karena repaaq ini membuat orang-orang kata yang berunsur puisi yang dianggap banyak mengalami kematian. Oleh sebab mengandung kekuatan gaib, biasanya itulah dibuatlah acara adat besangaar (tolak diucapkan oleh dukun atau pawang untuk bala) untuk menghalau atau menghindari menandingin kekuatan gaib yang berbagai penyakit yang bersifatnya tidak lain(Bahasa, 2008) . Lalu air suci tersebut terlihat penyebarannya, secara khusus disiramkan ke kepala masing-masing covid-19. Saat pelaksanaan kegiatan tolak masyarakat yang hadir tidak jarang juga ada bala ini pun ada beberapa bentuk dan yang sampai mandi, makna dari air itu tingkatnya ada tingkatan rendah mapupun sendiri adalah untuk pembersihan diri dengan tinggi. Yang dimaksud disini adalah jenis mandi ataupun membasahi kepala saja artinya ritual dan sesajen yang disediakan, tingkat kita disucikan kembali dari hal- hal yang jahat rendah biasanya hanya sampai memotong maupun pengaruh buruk yang ada pada kita. ayam saja sedangkan tingkat tinggi sampai pada memotong babi. Setelah kegiatan tolak bala selesai selanjutnya diadakan bejarik (pantang), kegiatan pantang ini diharapkan masyarakat tidak boleh melakukan kegiatan apapun juga dan tidak boleh keluar dari kampung. Lock down lokal/karantina lokal secara trasisional wajib ditaati oleh warga seluruh kampung serta tidak diperkenankan Gambar 2 keluar kampung atau tamu dari luar Upacara adat Tolak Bala (Febriawan, n.d.)

120

Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar “Percepatan Penanganan COVID-19 Berbasis Adat di Indonesia” kampung tidak diperkenankan masuk ke kampung yang mengadakan pantang dari ritual tolak bala tersebut. Jika ada yang melanggar aturan adat tersebut maka akan diberikan sangsi adat berdasarkan adat yang berlaku di kampung tersebut sesuai nilai- Fahmal, M. (2006). Peran Asas-asas nilai yang dikeluarkan oleh keputusan adat Umum Pemerintahan yang Layak setempat (Hiasintus Habibie, 2020). Dalam Mewujudkan Pemerintahan Kegiatan tolak bala adalah sebuah upaya yang Bersih. UII Press. atau usaha dari masyarakat adat bahwa Febriawan. (n.d.). Cegah Virus Corona, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Warga Kampung Engkuni Pasek, terhindar dari covid 19, namun demikian Kutai Barat Lakukan Ritual Adat bahwa kesadaran masyarakat setempat dalam Tulaq Bala Artikel ini telah tayang menerapkan protokol kesehatan juga sangat di tribunkaltim.co dengan judul penting yakni selalu menggunakan masker Cegah Virus Corona, saat bepergian, cuci tangan, jaga jarak dan Hiasintus Habibie, F. A. (2020). Kegiatan hal yang paling penting adalah dengan tolak bala suku dayak benuaq di menjaga kondisi badan tetap sehat. Supaya Kutai Barat. Kegiatan Wawancara badan tetap sehat makanlah makanan dan Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid – minuman yang sehat. Selain itu masyarakat 19 terhadap Prekonomian Indonesia. adat juga disarankan untuk selalu menjaga EduPsyCouns, 2 No. 1(Education, Psychology and Counseling), 146– kebersihan lingkungan, kebersihan rumahnya 153. https://ummaspul.e- masing-masing. Kesadaran masyarakat serta journal.id/Edupsycouns/article/view/ kepedulian terhadap kearifan lokal dan taat 423 terhadap anjuran pemerintah adalah sebuah Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu kombinasi usaha untuk menjadi tatatan Antropologi. Rineka Cipta. masyarakat yang lebih baik. Kubar, P. (2002). Sejarah Kutai Barat. https://kutaibaratkab.go.id/sejarah/#: 4. Kesimpulan ~:t ext=Sejarah Kutai Barat,dari Tenggarong di Barong Tongkok. Makna dari sebuah kegiatan tolak bala Kubar, P. (2020). Kabupaten Kutai Barat. (bersangaar) bagi orang dayak benuaq https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupa adalah sebuah usaha, sebuah niat baik yang ten Kutai_Barat ingin agar kampung atau wilayah yang Kubar, P. (2002). Sejarah Kutai Barat. didiami terhindar dari segala penyakit https://kutaibaratkab.go.id/sejarah/#: (refaaq), memohon para pemilik alam mau ~:t ext=Sejarah Kutai Barat,dari menjaga semuanya. Semoga semua anak Tenggarong di Barong Tongkok. bangsa terhindar dari covid 19. Kubar, P. (2020). Kabupaten Kutai Barat. https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupa ten_Kutai_Barat Daftar Pustaka Muslim Andi Yusuf, D. F. (2018). KEARIFAN LOKAL https://www.who.int/. (2020). QA for public. MASYARAKAT ADAT KOMBA. https://www.who.int/indonesia/news/ novel-coronavirus/qa-for-public Prosiding Seminar Nasional, Vol 4, Ajip Rosidi. (2011). Kearifan Lokal dalam No, Perspektif Budaya Sunda. Kiblat Buku 358.https://www.journal.uncp.ac.id/i Utama. ndex.ph Bahasa, T. P. P. P. dan P. (2008). Kamus p/proceding/article/view/1320 Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. 121

Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar “Percepatan Penanganan COVID-19 Berbasis Adat di Indonesia”

NN. (2017). Suku Dayak Benuaq. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak_Be nuaq .

Warga Kampung Engkuni Pasek, Kutai Barat Lakukan Ritual Adat Tulaq Bala, https://kalti. TribunKaltim.Co. https://kaltim.tribunnews.com/2020/0 3/24/cegah-virus-corona-warga- kampung- engkuni-paseq-kutai-barat- lakukan-ritual- adat-tulaq- bala?page=3

122