DAMPAK PERUBAHAN LANDSKAP TERHADAP KEANEKARAGAMAN IKAN DI SUNGAI KUMU KABUPATEN ROKAN HULU

DAMPAK PERUBAHAN LANDSKAP TERHADAP KEANEKARAGAMAN IKAN DI SUNGAI KUMU KABUPATEN ROKAN HULU RIAU

Arief Anthonius Purnama 1), Rofiza Yolanda 2) 1)2)Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pasir Pengaraian e-mail: [email protected]

ABSTRACT Study about Impact of Lanskape Change to Fish Diversity at Kumu River was conducted from March-October 2013. The objective of the sudy was to evaluated to diverstity and morphology variation of fish at kumu river by using fishnet on sampling location (pit land, settlements and palm oil plantation). Total 558 ind, 7 family and 29 species were obtained, they are Bagridae (2 species), Chandidae (1 species), Cobitidae (2 spesies), Cyprinidae (20 species), Hemiramphidae (1 species), Pristolepididae (1 species), Siluridae (2 spesies). Diversity index (H) was ranged from 1.74 -1.95. Morfologycal variation from the species were not significant on p>0.05.

Keywords: Landscape, diversity, morphological variation, fish, river PENDAHULUAN Sungai Kumu (Kabupaten Rokan Hulu, Sungai merupakan bentuk perairan 2011). mengalir dengan sumber air berasal dari Dewasa ini di daerah Riau presipitasi air hujan yang jatuh ke bumi. umumnya dan terutama di daerah aliran Sebagian mengalami evaporasi dan sungai telah terjadi peningkatan perluasan lainnya membentuk sungai. Sungai dapat lahan perkebunan, eksplorasi MIGAS dan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu penebangan hutan serta peningkatan bagian hulu dan bagian hilir. Bagian limbah di sekitar perairan sungai. hulu dicirikan dengan volume air kecil, Dikhawatirkan kondisi ini akan berpenga- dangkal, berbatu-batu dan suhu rendah, ruh terhadap habitat ikan yang ada sedangkan bagian hilir dicirikan dengan disungai, yang akan mengancam keane- volume air besar, arus lambat, dasar karagaman jenis dan degradasi genetis sungai berpasir sampai berlumpur ikan-ikan yang hidup di sepanjang (Schmith, 2007). Lanskap disepanjang perairan sungai. Perubahan lanskap aliran sungai sangat beragam secara disepanjang aliran sungai batang Kumu spasial maupun temporal. Lanskape yang awalnya sebagian besar merupakan tersebut berfungsi sebagai koridor hutan rawa gambut dan hutan tropis, telah sungai yang secara fisik adalah daerah dirubah menjadi sebagian besar yang sangat komplek dan berkaitan perkebunan sawit dan pemukiman dengan keberadaan organisme yang penduduk. Secara nyata dampaknya di dapat hidup di sepanjang aliran tersebut beberapa titik sepanjang aliran sungai ini (Begon, Townsend, Harper, 2006). pada musim penghujan aliran sungai ini Beberapa Sungai besar yang meluap sampai kepemukiman penduduk terdapat di Kabupaten Rokan Hulu di dengan radius mencapai 1 km dari badan antaranya adalah sungai Rokan Kanan sungai. Hal ini menyebabkan badan dan sungai Rokan Kiri. Selain sungai sungai Kumu telah terjadi abrasi pada besar tersebut, terdapat juga sungai- sungai. Keadaan demikian diperparah sungai kecil antara lain Sungai Tapung, lagi dengan fenomena puluhan ribu ikan Sungai Dantau, Sungai Ngaso, Sungai mati pada tahun 2012 (Hallo Riau, 2012). Batang Sosa, Sungai duo (langkut) dan Kondisi demikian dapat diasumsikan

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.4 No.2 Desember 2015 109 DAMPAK PERUBAHAN LANDSKAP TERHADAP KEANEKARAGAMAN IKAN DI SUNGAI KUMU KABUPATEN ROKAN HULU RIAU telah berpengaruh terhadap habitat dan inchi, jala tebar berjari-jari 2,7 meter keanekaragaman ikan di sungai Batang dengan ukuran mata jala 0,5 inchi dan 1 Kumu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. inchi. Dengan penelitian ini diharapkan Pengambilan sampel ikan dilakukan dapat mengetahui bagaimanakah pada masing-masing daerah penelitian dampak perubahan lanskap terhadap dilakukan menggunakan Jaring insang keanekaragaman ikan di sungai Kumu dan Jala tebar. Jumlah individu yang dan karakter apa saja yang memper- ditemukan dihitung dan dikoleksi pada lihatkan variasi morfologi ikan di Sungai botol sampel diberi formalin 4%. Ikan Kumu Kabupaten Rokan Hulu, Riau. yang ditemukan selanjutnya diidentifikasi Hasil dari penelitian ini diharapkan di Laboratorium menggunakan buku dapat bermanfaat sebagai informasi dan panduan identifikasi ikan Freshwater data inventarisasi keanekaragaman ikan fishes of Western and di perairan Sungai Kumu dan sebagai Sulawesi, karangan Kottelat, M., salah satu pertimbangan untuk Whitten, A.J., Kartikasari, S.N. & pengelolaan dan kelestarian Sungai Wirjoatodjo, 1993, dan Fish of The Kumu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau di Word, karangan Nelson, 2006. masa yang akan datang. Parameter fisika-kimia air diukur secara insitu mencakup suhu meng- METODE PENELITIAN gunakan termometer, kedalaman meng- Penelitian ini dilaksanakan pada gunakan meteran stick, pH menggunakan bulan Maret sampai Oktober 2013. Indikator PH Universal, dan Total Sus- Lokasi Penelitian adalah di perairan pended Solid (TSS). Masing-masing Sungai Kumu, Kabupaten Rokan Hulu, parameter dilakukan pengulangan seba- Provinsi Riau dan di Laboratorium nyak tiga kali ulangan. Indeks diversitas Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas dianalisis menggunakan Indeks Diversi- Keguruan dan Ilmu Pendidikan tas Shannon-Winner dengan rumus: Universitas Pasir Pangaraian. Penelitian s ini menggunakan metode survey di Indeks Diversitas (H’)= - ƒ piln pi (1) sepanjang aliran Sungai Kumu, =1i Keterangan: ditentukan berdasarkan tataguna lahan ’ disepanjang aliran sungai (hutan rawa, H = Indeks Diversitas Shannon-Wiener pemukiman, dan perkebunan sawit). Pi = Jumlah Individu Suatu Spesies Alat tangkap yang digunakan untuk Dibagi Individu Total s = Jumlah Semua Jenis mengumpulkan sampel ikan adalah Perbandingan karakter morfologi jaring insang dengan panjang 10 meter, ikan akan diuraikan secara deskriptif. lebar 1 meter serta ukuran mata jaring 3 Dalam hal ini statistika deskriptif dapat inchi dan jala tebar berjari-jari 2,7 meter digunakan untuk mengungkap informasi dengan ukuran mata jala 0,5 inchi. penting yang terdapat dalam data Masing-masing stasiun penelitian morfologi ikan yang menjadi objek dilakukan pengambilan sampel sepan- penelitian. Spesies yang dominan jang 100 m dengan tiga kali ulangan. dianalisis menggunakan uji: Uji Mann- Bahan yang diperlukan pada Whitney, Uji Kruskall Wallis, dan Uji penelitian ini adalah formalin 4% untuk Korelasi. Analisis korelasi faktor pengawetan sampel Ikan. Alat yang lingkungan (temperatatur air, pH, digunakan antara lain botol sampel, kedalaman, TSS, Nitrat, dan Sulfat) pinset, thermometer, kertas indikator PH dengan ukuran panjang total dari masing- universal, kaliper meter, jaring insang masing spesies ikan yang dominan dengan panjang 5 meter, lebar 1 meter ditemukan menggunakan analisis serta ukuran mata jaring 3 inchi dan 5 korelasi.

110 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.4 No.2 Desember 2015 DAMPAK PERUBAHAN LANDSKAP TERHADAP KEANEKARAGAMAN IKAN DI SUNGAI KUMU KABUPATEN ROKAN HULU RIAU

HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penelitian yang telah Perairan Sungai Kumu merupakan dilaksanakan 558 spesimen ikan yang sungai yang mempunyai aliran berliku- berhasil dikoleksi pada tiga stasiun liku dengan lebar sungai yang tidak pengambilan sampel dapat diidentifikasi terlalu besar yaitu berkisar antara 5 – 10 secara keseluruhan. Ditemukan sebanyak m. Aliran sungai ini banyak membawa 29 spesies ikan yang terdiri dari 7 famili. suspensi-suspensi padat yang dicirikan Famili tersebut antara lain: Bagridae (dua dengan air sungai yang keruh dan spesies), Chandidae (satu spesies), banyak pendangkalan di sepanjang Cobitidae (dua spesies), Cyprinidae (20 aliran sungai. Ketika musim hujan aliran spesies), Hemiramphidae (satu spesies), sungai ini deras dan ketika musim Pristolepididae (satu spesies), Siluridae kemarau aliran air di sungai ini lambat (dua spesies). dan kedalaman yang dangkal. Akibatnya Jenis ikan dari famili Cyprinidae ketika musim kemarau terlihat jelas merupakan ikan yang paling dominan pendangkalan yang terjadi pada sisi-sisi ditemukan pada perairan sungai Kumu, badan sungai, dimana sisi-sisi sungai jumlah spesies yang ditemukan sebanyak tidak lagi tertutupi oleh air. 20 spesies. Menurut Nelson., J. S. 2006, Secara visual hampir di sepanjang Cyprinidae merupakan penghuni utama aliran sungai ini dari hulu sampai ke hilir yang paling besar jumlah populasinya sungai airnya keruh berwarna kuning. untuk beberapa sungai di di Aktivitas penduduk setempat masih samping jenis ikan catfish (Bagridae, memanfaatkan sungai tersebut untuk Clariidae, Pangasidae). Famili ikan ini kelangsungan hidup mereka dengan hampir ditemukan pada setiap tempat di memanfaatkan sungai sebagai tempat dunia kecuali Australia, Madagaskar, mandi dan mencuci. Aktivitas Selandia Baru dan Amerika Selatan memancing dan menjaring ikan masih (walaupun di beberapa tempat tersebut banyak ditemukan di sekitar aliran pernah dilakukan introduksi) (Kottelat et sungai ini, baik dari masyarakat yang al, 1993). tinggal disepanjang aliran sungai Secara keseluruhan jumlah jenis maupun masyarakat yang daerah lain ikan di perairan sungai kumu tergolong yang sengaja datang untuk menangkap rendah dibandingkan jumlah jenis ikan ikan yang ada di sungai ini. air tawar pada beberapa perairan lain di Sepanjang aliran sungai pada Riau. Sebagai perbandingan pada umumnya ditemukan alih fungsi lahan, beberapa perairan tawar di daerah Riau artinya lahan yang ada di sepanjang lainnya telah berhasil diidentifikasi aliran sungai ini hampir tidak ada lagi beberapa jenis ikan yang jumlahnya ditemukan bentuk yang alami. Lahan lebih banyak dari ikan yang ada di yang masih alami tersebut ditemukan sungai Kumu. Di sekitar Bukit hanya pada bagian hulu sungai dan ini Tigapuluh Riau telah ditemukan hanya sebagian kecil saja. Pada bagian sebanyak 97 spesies ikan termasuk pada hulu sungai masih ditemukan semak- 52 genera yang meliputi 25 famili. Di semak dan hutan rawa gambut, namun perairan pulau Bintan telah setelah itu sampai bagian hilir sebagai diinventarisasi sebanyak 59 spesies ikan besar lahan yang ada di sepanjang aliran dari 38 genera yang meliputi 20 famili. sungai ini adalah perkebunan kelapa Pada Aliran sungai kampar kanan daerah sawit dan perkebunan karet. Perkebunan yang paling berdekatan dengan rokan ini merupakan lahan warga setempat hulu telah diidentifikasi sebanyak 58 yang dialih fungsikan dari hutan gambut spesies yang terdiri dari 9 ordo, 23 famili menjadi perkebunan kelapa sawit dan dan 40 genus (Fitra dan Siregar, 2010). karet.

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.4 No.2 Desember 2015 111 DAMPAK PERUBAHAN LANDSKAP TERHADAP KEANEKARAGAMAN IKAN DI SUNGAI KUMU KABUPATEN ROKAN HULU RIAU

Jumlah jenis ikan yang lebih Tabel 2. Data Jumlah Famili dan Spesies sedikit ditemukan di perairan sungai Ikan di Riau Kumu diduga dikarenakan banyak JUMLAH JUMLAH LOKASI Sumber perubahan fungsi lahan yang telah FAMILI SPESIES menyebabkan adanya perubahan kualitas Fitra Bukit dan habitat bagi ikan. Erosi tanah dan Tiga 25 97 Siregar, pembuangan limbah kesungai akan Puluh berakibat terhadap pendangkalan dan 2010 Fitra pencemaran sungai. Bentuk pencemaran Pulau dan 20 59 utama yang terdapat disungai dan danau Bintan Siregar, adalah limbah organik yang berasal dari 2010 rumah tangga dan saluran pembuangan Fitra Kampar dan industri. Sumber pencemar tersebut 23 58 Kanan Siregar, menghasilkan air dengan kadar 2010 keasaman rendah, membutuhkan kadar Yolanda Sungai dan oksigen terlarut (DO) berkadar tinggi 7 29 dan keruh (Kottelat et al, 1993). Kumu Iddayati, Diperairan sungai kumu secara 2014 keseluruhan dapat dianalisa secara visual perairan ini tergolong keruh dan banyak Indeks Diversitas digunakan untuk tercemar limbah organik. Sumber menganalisis keanekaragaman ikan yang pencemarnya antara lain limbah rumah ada di perairan sungai Kumu. Nilai tangga dan pupuk perkebunan kelapa indeks diversitas digolongkan pada tiga sawit dan karet yang terlarut ditanah dan kategori yaitu < 1 kategori rendah, 1-3 hanyut dibawa air hujan ke sungai. kategori sedang, dan >3 kategori tinggi Kualitas kimia perairan diperairan (Begon et all, 2006). Indeks diversitas sungai kumu dapat dilihat pada Tabel 3. ikan di perairan sungai kumu pada tiga stasiun penelitian masing-masingnya Tabel 1. Jenis-jenis Ikan di perairan antara lain: stasiun satu (1,95), stasiun sungai Kumu Rokan Hulu, dua (1,74), dan stasiun tiga (1,93). Dari Riau hasil tersebut dapat diketahui indeks Jumlah Individu diversitas ikan diperairan sungai kumu No Family Spesies Nama Lokal Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 1 Bagridae Mystus nemurus Baung 1 - - tergolong kategori sedang. Menurut 2 Mystus nigriceps Tundik 1 1 1 3 Chandidae Parambassis puctulata Siongkah - - 1 Begon et all (2006), keberadaan suatu 4 Cobitidae Acantopsis dialuzona Sigirik Pasia 2 - - 5 Botia hymenophysa Ciliang-ciliang 1 - - spesies disuatu habitat dan jumlah 6 Cyprinidae Barbodes schwanenfeldii Kapiek 4 1 1 7 Epalzeorhynchos katopterus Silimang Kayu 2 - - populasi dipengaruhi oleh pola hidup 8 Cyclocheilichty apogon Sibahan 4 3 22 9 Hampala macrolepodota Sibarau 1 - - spesies tersebut. Suatu jenis ikan yang 10 Labiobarbus kuhlii Sisik merah - - 7 mempunyai pola hidup mampu 11 Labiobarbus lineatus Sp 3 4 - - 12 Labiobarbus fasciatus Siluang - - 2 menyesuaikan diri pada berbagai kondisi 13 Luciosoma trinema Ikan Jua 4 - - 14 Osteochilus hasseltii Paweh 2 2 1 lingkungan akan mempunyai jumlah 15 Osteochilus microcephalus Siburuak 1 2 7 16 Osteochilus wandersii Sp 2 2 2 - yang lebih banyak pada perairan tersebut 17 Oxygaster anomalura Pimpiang 5 4 104 18 Parachela hypophtalmus Sp 4 - - 6 dan tersebar merata. 19 Parachela oxygastroides Pimpiang 4 2 119 20 Puntioplites bulu Sp 5 - - 18 Uji statistik Mann Whitney 21 Puntius lateristiga Sp 1 6 2 - 22 Rasbora argyrotaenia Bada 66 26 11 dimaksudkan untuk melihat karakteristik 23 Rasbora caudimaculata Bada - - 10 24 Rasbora dusonensis Bada 29 15 9 morfologi ikan spesies Rasbora 25 Thynnicthys thynnoides Motan - - 2 26 Hemiramphidae Hemirhamphodon phaiosoma Cuncuang 3 - 1 argyrotaenia, R. Dusonensis, Oxygaster 27 Pristolepididae Pristolepis grooti Katong - - 4 28 Siluridae Ompok eugeneiatus Silais - - 29 anomalura dan Parachela oxygastroides 29 Ompok hypophthalamus Silais 1 - - 143 60 355 dari dua populasi yang independen yaitu Total 558 antara stasiun satu dengan dua, dua dengan tiga dan satu dengan tiga.

112 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.4 No.2 Desember 2015 DAMPAK PERUBAHAN LANDSKAP TERHADAP KEANEKARAGAMAN IKAN DI SUNGAI KUMU KABUPATEN ROKAN HULU RIAU

Jumlah jenis ikan yang lebih argyrotaenia, R. dusonensi, Oxygaster sedikit ditemukan di perairan sungai anomalura, dan Parachela oxygastroides Kumu diduga dikarenakan banyak dengan faktor lingkungan. Ukuran perubahan fungsi lahan yang telah panjang total ikan spesies Oxygaster menyebabkan adanya perubahan kualitas anomalura dengan faktor lingkungan habitat bagi ikan. Erosi tanah dan (kedalaman) diperoleh koefisien korelasi pembuangan limbah kesungai akan 1 dengan nilai p lebih kecil dari taraf berakibat terhadap pendangkalan dan nyata alpha (5%) sebesar 0,019. Hal ini pencemaran sungai. Bentuk pencemaran menunjukkan bahwa terdapat hubungan utama yang terdapat disungai dan danau linier antara kedalaman air dengan adalah limbah organik yang berasal dari ukuran ikan spesies Oxygaster rumah tangga dan saluran pembuangan anomalura. Sedangkan pada ikan spesies industri. Sumber pencemar tersebut lainnya tidak terdapat korelasi dengan menghasilkan air dengan kadar faktor lingkungan. keasaman rendah, membutuhkan kadar oksigen terlarut (DO) berkadar tinggi SIMPULAN dan keruh (Kottelat et al, 1993). Dari penelitian yang telah Diperairan sungai kumu secara dilaksanakan dapat disimpulkan beberapa keseluruhan dapat dianalisa secara visual kesimpulan sebagai berikut: perairan ini tergolong keruh dan banyak 1. Perubahan lahan disepanjang aliran tercemar limbah organik. Sumber sungai Kumu telah mempengaruhi pencemarnya antara lain limbah rumah keberadaan ikan dari segi jumlah tangga dan pupuk perkebunan kelapa jenis dibandingkan dengan daerah sawit dan karet yang terlarut ditanah dan lain di Riau. hanyut dibawa air hujan ke sungai. 2. Ditemukan sebanyak 29 spesies ikan Dari hasil analisis diketahui bahwa yang terdiri dari 7 famili. Famili karakter morfologi ikan ini adalah tidak tersebut antara lain: Bagridae (dua identik. Berdasarkan uji statistik spesies), Chandidae (satu spesies), diperoleh signifikansi nilai p di atas taraf Cobitidae (dua spesies), Cyprinidae nyata 0.05 (5%). Uji Kruskall Wallis (20 spesies), Hemiramphidae (satu dimaksudkan untuk membandingkan dua spesies), Pristolepididae (satu atau lebih sampel dari populasi yang spesies), Siluridae (dua spesies). saling bebas. 3. Indeks diversitas ikan di perairan Dari hasil tersebut dapat dianalisis sungai kumu tergolong sedang, bahwa rata-rata dari masing-masing masing-masingnya antara lain: stasiun karakteristik morfologi ikan untuk satu (1,95), stasiun dua (1,74), dan species Rasbora argyrotaenia, R. stasiun tiga (1,93). dusonensi, Oxygaster anomalura, dan 4. Secara keseluruhan jumlah jenis ikan Parachela oxygastroides mempunyai diperairan sungai kumu tergolong ragam yang tidak besar. Artinya rendah dibandingkan jumlah jenis karakteristik morfologi ikan species ikan air tawar pada beberapa perairan Rasbora argyrotaenia, R. dusonensi, lain di Riau. Bukit Tigapuluh Riau Oxygaster anomalura, dan Parachela (97 spesies), pulau Bintan (59 oxygastroides adalah sama untuk spesies), dan sungai kampar kanan masing-masing stasiun (stasiun satu, dua (58 spesies). dan tiga). Hal ini ditunjukkan oleh uji 5. Dari uji stasistik Mann-Whitney dan Kruskal Wallis dengan nilai p diatas 5%. Kruskall Wallis terhadap karakter Dari analisis korelasi antara ukuran morfologi beberapa ikan yang panjang total ikan dari spesies Rasbora dominan ditemukan yaitu Rasbora

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.4 No.2 Desember 2015 113 DAMPAK PERUBAHAN LANDSKAP TERHADAP KEANEKARAGAMAN IKAN DI SUNGAI KUMU KABUPATEN ROKAN HULU RIAU

argyrotaenia, R. dusonensi, Nelson., J. S. 2006. Fish Of The Word. Oxygaster anomalura, dan Fourth Edition. New Jersey. Parachela oxygastroides tidak Canada. terdapat perbedaan ukuran yang Nurdawati. 2007. Keanekaragaman dan signifikan. Distribusi Ikan di Beberapa Tipe Habitat Sungai Batang Hari, DAFTAR RUJUKAN Propinsi . Jurnal Penelitian Allan., D. J. 2007. Stream Ecology Perikanan Indonesia.13(2):71-86. Structur Function of Runing Waters. Second Editon. Springer. Rohul News. 2012. Puluhan Ribu Ikan Netherland. Mati di Sungai Batang Kumu Dan Mahato. Media berita online Aripin. I. 2008. Modul Pelatihan 2012-08-25. Pasir Pangaraian. Analisis Data Dengan Software Diakses tanggal 17 Februari 2013. Excel dan SPSS. http://dc122.4shared.com/downlo Schmitz. O. J. 2007. Ecology and ad/FT8EWJnV/modul_spss_ok.p Ecosystem Concervation. Island df. Diakses tanggal 17 Februari Press. USA. 2013. Fithra., R.Y dan Siregar., Y.I. 2010. Begon., M, Townsend., C, Harper., J.L. Keanekaragaman Ikan Sungai 2006. Ecology, from Individual Kampar Inventarisasi dari Sungai to Ecosystem. Fourth Edition. Kampar. Blackweel Publishing. UK. Kabupaten Rokan Hulu, 2011. Profil Kesehatan Rokan Hulu 2010, Menuju Rokan Hulu Sehat 2016. Pasir Pangaraian. Riau. Hallo Riau, 2012. Tim Dinas BMPP Rohul, Tinjau Abrasi Sungai Batang Kumu. Riau. Diakses tanggal 17 Februari 2013.

114 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol.4 No.2 Desember 2015