Makna Kostum Dalam Kehidupan Komuniti Cosplay (Studi Kasus Pada Endiru Team)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
UNIVERSITAS INDONESIA Makna Kostum dalam Kehidupan Komuniti Cosplay (Studi Kasus pada Endiru Team) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Randy Fajrian 0706285676 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Program Studi Sarjana Reguler Departemen Antropologi Depok 28 Juni 2012 Makna kostum..., Randy Fajrian, FISIP UI, 2012 Makna kostum..., Randy Fajrian, FISIP UI, 2012 Makna kostum..., Randy Fajrian, FISIP UI, 2012 Makna kostum..., Randy Fajrian, FISIP UI, 2012 Makna kostum..., Randy Fajrian, FISIP UI, 2012 KATA PENGANTAR Selama kurang lebih satu setengah tahun lamanya merangkak dalam sebuah keputusasaan, ketakutan akan kegalalan, dan perasaan malas yang begitu kuat pada akhirnya semakin mendekati fase masa akhirnya. Dengan dibantu oleh sebuah dorongan tekat yang sangat kuat dalam rangka melangkahi sebuah “tembok” dunia tanpa batas, terciptalah kemudian sebuah hasil karya etnografi yang diharapkan dapat menjadi titik awal dalam perkembangan sebuah dunia baru. Adapun dunia baru tersebut lebih mengandung arti sebagai sebuah dunia yang telah merontokkan segala nilai-nilai pembatasan abstraksi tentang keberadaan dari batasan-batasan pada boundary world. Dengan berlandaskan pada harapan-harapan besar dalam menyongsong dunia baru tersebut, kemudian dibuatlah sebuah karya skripsi berjudul “Makna Kostum dalam Kehidupan Komuniti Cosplay (Studi Kasus Pada Endiru Team)” ini. Pembuatan karya etnografi dari skripsi ini sebenarnya diawali oleh sebuah memori pengalaman yang saya alami sewaktu kurang lebih delapan tahun yang lalu. Pada saat itu, saya merasakan sebuah keganjilan saat menyadari bahwa setengah dari keseluruhan teman jurusan IPA di Sekolah Menengah Umum merupakan para penggemar dunia jejepangan. Dengan fakta tambahan bahwa beberapa diantaranya telah menganggap diri mereka sebagai seorang cosplayer yang mengkonsumsi berbagai macam bentuk hasil produksi Jepang, hal itu tentu saja cukup mengherankan pribadi saya yang agak terasa “jauh” dari dunia jejepangan tersebut. Perasaan heran dan bingung yang saya alami di waktu itu kemudian memberikan sebuah dorongan penting untuk membongkar makna dunia jejepangan tersebut lebih jauh lagi. Pada akhirnya, tibalah pada sebuah peluang berharga yang seolah memberikan kesempatan kepada saya untuk menguliti sedalam-dalamnya berkenaan dengan pemahaman-pemahaman tentang mereka. Perjalanan skripsi etnografi ini pun kemudian dimulai dari mencari tokoh- tokoh penting yang terkait erat hubungannya dengan dunia anime, manga, dan video game Jepang di Indonesia (khususnya Jakarta). Adapun hal ini akan membawa saya lebih mengarahkan fokus terhadap keberadaan makna kostum cosplay yang diperagakan oleh para cosplayer Jakarta. Setelah melewati beberapa Universitas Indonesia Makna kostum..., Randy Fajrian, FISIP UI, 2012 Makna kostum..., Randy Fajrian, FISIP UI, 2012 UCAPAN TERIMAKASIH Sebuah skripsi yang menjadi sebuah karya saya dalam rangka menyongsong era dunia baru tanpa batasan ruang dan waktu ini secara khusus didedikasikan kepada seorang wanita bermental besi yang bernama Nani Nuryani. Dan sebagai tanda penghormatan yang sangat mendalam, tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Drs. Iwan Meulia Pirous, MA atas semua bantuan ide yang tidak akan pernah terbunuh dalam pikiran saya bahkan sampai hari kiamat pun tiba. Ucapan terima kasih saja rasanya kurang cukup untuk mengungkapkan tanda hormat saya. 2. Drs. Hilarius S. Taryanto, seorang pejuang di akhir-akhir masa aktif perkuliahan yang sangat membantu kelegaan hati saya. 3. Dr. Tony Rudyansjah, MA sang pemberi cahaya kehidupan antropologis dalam berbagai perkuliahan yang telah saya jalani. 4. Riandi Habonaran, sahabat yang tidak punya kekurangan sama sekali kecuali menjadi seorang Madridista. 5. Kemal Azka, teman berkebun di Amsterdam saat masa tua nanti sekaligus tetap akan menjadi rival abadi di tanah Italia. 6. Tuti Budiarti atas segala ragam bantuannya yang tiada tara. 7. Para antropolog yang dengan mudahnya malah dipengaruhi oleh gaung “kerabat imajiner”, tetapi akan selalu ada di hati saya sampai datangnya hari kiamat: Edo, Audra, Kay, Rijo, Ngayomi, Fikri, Riri, Begeng, Defina, Manda, dan semua angkatan 2007 & 2008 yang tidak sempat tertulis. 8. Komplotan Gombloh yang selalu membuat gelak tawa saat saya sedang berada di toilet: Adok, Adip, Indro, Ipan, Saprol, Tegar. 9. Para “muka batu bertatapan kosong” yang akan selalu berada dalam dunia keabadian bersama dimana pun kalian berada: Rizki, Mocu, Billy, Cakra, Torik, Geno, Pongah, Adrian, Baron, Benga, Pandega, Adam, Arsya, Deva, Bima, Abie. Universitas Indonesia Makna kostum..., Randy Fajrian, FISIP UI, 2012 10. Gambodzilla, sebuah tim futsal yang konon katanya sempat melegenda tetapi malah terlihat seperti kumpulan para pemain voli pantai: Ega, Sogi, Oni, Gilang, Hari, Ucang, Luki, Dipa, Kaje, dan Arman yang telah membawa kabur piala berlumurkan keringat Malita. 11. Seluruh Keluarga Kabliari Al-Izhar Pondok Labu Angkatan IX. 12. Kelompok yang menyebut diri mereka sebagai “keluarga ADM 2006” yang pernah menjadi teman-teman hidup saya semasa kuliah. 13. Anggy Chaninda yang menjadi Dewi Fortuna di detik-detik terakhir. 14. Sepasang komandan pelindung negara drama teater dalam tanda kutip bernama Baron dan Rizka 15. Teman-teman bertahan hidup di dunia yang terjebak dalam paradigma kehipster-hipsteran Aksara Store: Noviar, Virky, Regi, Bimo, Ovi, Icha, Diena, Nisa, Sandy, Tia, Rayzar, Jijay, Flores, Mas Bim, Alig, dan Viki. 16. Warung kopi Starbucks Kemang Sky dan Kemang Square yang selalu siap sedia menjadi rumah singgah dalam rangka mengosongkan pikiran, khususnya kepada Dhira, Ajeng, Janice, Acong, Songgeng, Anggi Dacosta, Bimokalou, Dodo, Gun, Tasya, Ucok, Erwin, dan Heri. 17. Para peneman hidup sporty di malam-malam hari belakangan, yaitu Kiting dan Acal. 18. Wayne Runi yang keberadaannya bahkan tidak dapat diketahui sampai sekarang ini. 19. Endiru Team (Jessica, Christine, dan Cindy) yang terus memiliki semangat untuk melakukan pertunjukkan cosplay dalam dunia tanpa batas. Secara pribadi, kalian semua telah memberikan makna mendalam tentang sebuah kehidupan yang penuh dengan sandiwara. 20. Pecinta dunia jejepangan dalam kenangan: Alykha, Ulink, Qira, Maya, Masagoes, Alvin, Giri, Farhan, dan Ravi Moron. 21. Manusia-manusia bermuka tebal dan berlidah licin yang selalu dapat memerankan drama teater dengan sangat baik. Tanpa kehadiran mereka semua, tidak akan terbentuk pula kehidupan yang berwarna. Universitas Indonesia Makna kostum..., Randy Fajrian, FISIP UI, 2012 ABSTRAK Nama : Randy Fajrian Program Studi : S1 Reguler Judul : Makna Kostum dalam Kehidupan Komuniti Cosplay (Studi Kasus pada Endiru Team) Skripsi ini merupakan hasil karya etnografi yang memberi pemahaman akan kedalaman makna tentang kebudayaan dalam rangka pemosisian diri sebuah komuniti di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Kedalaman makna yang dimaksud pun tidak hanya berbicara tentang bagaimana mengupas bentukan dari komuniti tersebut, melainkan juga pada pemahaman akan corak dari sebuah kebudayaan yang sedang bekerja di dalamnya. Singkatnya, skripsi ini akan menjelaskan tentang bagaimana cara kerja sebuah bentuk kebudayaan dalam keterkaitannya dengan eksistensi sebuah komuniti. Adapun komuniti yang dimaksud bernama Endiru Team, yang merupakan salah satu dari bentuk komuniti cosplay yang ada di Jakarta. Terlahir dari sebuah kegemaran akan produk anime, manga, dan video game asal Jepang, komuniti Endiru Team melakukan sebuah pergerakan dalam upaya pemosisian diri di tengah-tengah kehidupan masyakarat Jakarta. Berkenaan dengan hal ini, Endiru Team melakukan usaha pemosisian diri tersebut melalui kegiatan pameran dan peragaan kostum bernama cosplay yang telah berlangsung hampir selama delapan tahun lamanya. Dengan menampilkan kegiatan pameran dan peragaan kostum cosplay yang berkaitan erat dengan dunia hiperrealitas dan abstraksi pembayangan, tibalah saat bagi Endiru Team untuk menyongsong era dunia baru berupa simulakra. Sebagai bahan acuan, peragaan kostum cosplay dari Endiru Team sarat akan pada bentukan sebuah corak kebudayaan penggemar seperti yang diargumentasikan oleh Jin-Shiow Chen. Akan tetapi, apabila lebih dipahami dan dikupas dengan lebih mendalam, sebuah ranah budaya cosplay tidak berhenti saja sampai di titik argumentasi Chen tersebut. Ada faktor penting lain yang mengisyaratkan bahwa Endiru Team sangat terkait erat dengan masyarakat yang tidak hanya menjadi penggemar melainkan malah menarik para audiens untuk menjadi penggemarnya. Kata Kunci : Hiperrealitas, abstraksi pembayangan, simulakra, dan masyarakat penggemar. Universitas Indonesia Makna kostum..., Randy Fajrian, FISIP UI, 2012 ABSTRACT Name : Randy Fajrian Program : Bachelor’s Degree Title : The Meaning of Costume in Cosplay Community’s Life (Study Case on Endiru Team) This thesis is an ethnographic work that gives a depth an understanding of cultural meanings in the context of positioning themselves in the center of society life. The depth of the intended meanings were not just talking about how to peel the formation of the community, but also on understanding the pattern of a culture that was working on it. In summary, this thesis will explain about how the workings of cultural form in association with the existence of a community. The community is called Endiru Team, which is one of the forms of cosplay community in Jakarta. Born from the passion of Japanese anime, manga, and video games products, Endiru Team in an effort to make a movement of positioning themselves in the middle of Jakarta society. In