Interpretasi Atas Jepang Pada Pembaca Film Televisi
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI POSSIBLE-WORLD INDONESIA: INTERPRETASI ATAS JEPANG PADA PEMBACA FILM TELEVISI Tesis Untuk memenuhi persyaratan mendapat gelar Magister Humaniora (M.Hum.) di Program Magister Ilmu Religi dan Budaya, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Disusun oleh: Georgius Benardi Darumukti NIM: 146322010 PROGRAM MAGISTER ILMU RELIGI DAN BUDAYA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI IIALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TESIS P OS S IB LE.VO RLD IITTDONESIA : INTERPRETASI ATAS JEPANG PADA PEMBACA rILM TELEYISI Pembimbing I Dr" St. Sunafdi Pembimbing II Tanggal: 24luli2017 -wI.,: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PENGESAHAN TESIS P OS S I B LE.WORLD IITDONESIA : INTERPRETASI ATAS Jf,PANG PADA PEMBACA rILM TELEVISI Dipersiapkan dan ditulis oleh: Georgius Benardi Darumukti NIM: 1463220fi P, itia,Fenguji Ketua , Sekretaris Anggota,l 3. Dr. G. Budi Subanar;'S:f. 24 Jlurli}Ol7 ilt =___E l. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAIY KEASLIAIY KARYA Deugan ini saya, mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang bernama Georgius Benardi Darumukti (NIM: 146322010), menyatakan bahwa tesis berjudul: POSSIBLE.WCIRLD INDONESIA: INTERPRETASI ATAS JEPA}IG PADA PEMBACA TELEVISI menrpakanhasil karya danpenelitian saya sendiri. Di dalam tesis ini tidak terdapat karya peneliti lain yang pernatr diajukan untuk memperoleh getar kesarjanaan di suatu perguruan ting$ lain. pemakaian, pemiqiaman/pengutipan dari karya peneliti lain di dalam tesis ini saya pergunakan hanya untuk keperluan ilmiah sesuai dengan peratuan yang berlalaro sebagaimana diacu secara ternrlis dalam daftar pustaka. Yogyakarta, 24 Juli 2017 Yang membuat pemyataan, IV I- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERSETUJUA]\I PUBLIKASI KARYA ILMIAH I]NTUK KEPENTINGAI{ AKADEMIS Yang bettanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta NAMA : GEORGIUS BENARDI DARUMUKTI NIM :146322010 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dhamra karya ilmiah yang berjudul: Possible-w orld fn donesia : Interpretasi atas fepang pada Pembaco Film Televisi beserta perangkat yang dipertukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di interret atau media lain unnrk kepentingan akademis tanpa perlu merninta rjin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencanturnkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal:24 Juli 2017 Yang menyatakan, Georgius Benardi Darumukti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI POSSIBLE-WORLD INDONESIA: INTERPRETASI ATAS JEPANG PADA PEMBACA FILM TELEVISI Georgius Benardi Darumukti ABSTRAK Imaji Jepang di Indonesia selalu dinegosiasikan di antara posisinya sebagai objek yang ditakuti, ditiru, dikagumi, dicintai, maupun diidamkan. Sejak masa penjajahan, negosiasi ini selalu dimainkan melalui berbagai permainan tanda oleh masyarakat Indonesia. Satu bagian yang penting pada semesta ini adalah kehadiran media film Jepang di Indonesia, terutama yang masif dilakukan oleh televisi. Penelitian untuk mengkaji pembentukan interpretasi atas Jepang ini dilakukan untuk menstrukturkan negosiasi yang terjadi di dalam proses pembacaan film televisi Jepang di Indonesia. Dengan memakai konsep Possible-world oleh Umberto Eco sebagai paradigma penelitian, maka penelitian ini bertujuan mencari fondasi Indonesia yang selalu terbawa oleh para pecinta Jepang. Pada usaha penciptaan possible-world Jepang melalui film-teks, penelitian ini berangkat dengan mendasarkan analisa pada literatur historis perkembangan media film dan televisi Jepang sebagai bentuk negosiasi mereka atas represi modernitas. Melalui metode wawancara terhadap lima orang anggota aktif komunitas pecinta budaya populer Jepang di Yogyakarta, penelusuran strategi penciptaan ini kemudian menunjukkan dua hal, yaitu adanya kuasa pengetahuan atas Jepang yang beredar kuat di Indonesia, dan adanya konteks Indonesia yang dipakai untuk mengontraskan Jepang. Pada penelusuran terakhir, yaitu penelusuran stategi penamaan Jepang dalam bahasa narasumber, Indonesia yang absen dalam bahasa mereka dianalisa dalam kerangka pembentukan final interpretant. Dalam analisa ini terlihat bahwa Indonesia diposisikan secara inferior dengan Jepang dalam dua bentuk, yaitu peminjaman ikon Jepang dan pelegitimasian utopia atas hukum Jepang. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan Indonesia yang mungkin memberangkatkan fenomena ini. Yang pertama adalah Indonesia sebagai negara yang di dalamnya terjadi persebaran pengetahuan akan Jepang yang masif. Kedua, Indonesia sebagai negara yang juga mengalami represi modernitas, sehingga Jepang diangkat sebagai penanda baru. Kata kunci: Film televisi Jepang, Budaya pop Jepang, Umberto Eco, interpretasi, possible-world, final interpretant vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI INDONESIAN POSSIBLE-WORLD: INTERPRETATION OF JAPAN BY THE READER OF TELEVISION FILMS Georgius Benardi Darumukti ABSTRACT The image of Japan in Indonesia is always negotiated among its positions as a feared object, imitated, admired, loved, or desired object. By the time of colonization, these negotiations have always been played through various meaning- makings by Indonesians. The presence of Japanese film in Indonesian media culture became one of important aspects that helps on building it, especially the massive ones done by television. This research on the formation of interpretation of Japan tends to structure the negotiations that occurred in the reading of Japanese television films in Indonesia. By using Umberto Eco‟s concept of Possible-world as research paradigm, this research is aimed to find a form of Indonesia as a foundation which is always carried by Japanese lovers. To study on the creation of Japanese possible-world through text-film, this research departs with literatures analysis on the development of Japanese film and television media as a form of their negotiations over the repression of (Western) modernity. By interviewing five active members of Japan's popular culture lovers community in Yogyakarta, the search for these creation then shows two things, namely the power of knowledge about Japan that circulated strongly in Indonesia, and the Indonesian context used to contrast Japan. In the final analysis, the search for the meaning-making process on Japan‟s image by their narration, the absence of Indonesia in their language was analyzed with the formation of final interpretant. It is seen that Indonesia is positioned inferior with Japan in two forms, namely the abduction of Japanese icon and the process of legitimizing utopia over the Japanese law. At the end of this research, two phenomena can be concluded in connection with the presense of Japan in Indonesia. First, Indonesia is a country which undergoes a massively spreading knowledge of Japan. Second, Indonesia as a country that also experienced the repression of modernity selected Japan as a new signifier. Keywords: Japanese television films, Japan pop culture, Umberto Eco, interpretation, possibe-world, final interpretant vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN MOTTO The visitors to the world anime journeys across the boundaries of time and space, through mysterious realms and epic histories, through the lives of the characters who laugh and cry and dream, through emotions and experiences too profound for words… and then gently back to reality, carrying priceless and encouraging echoes of the message of hope, which promises: “THE FUTURE WILL BE GLORIOUS, if only we remember what is truly important and persevere no matter what… It is hard to maintain something divine in this world; it is easy to forget. ANIME SERVES TO REMIND” Eri Izawa, The Romantic, Passionate Japanese in Anime: A Look at the Hidden Japanese Soul dalam Timothy J. Crag. JAPAN POP! Inside the World of Japanese Popular Culture (New York: M.E.Sharpe. Inc., 2002) viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Pengerjaan tesis ini bagi saya bukanlah sekedar pengalaman akademisi semata, namun juga menciptakan kedirian baru dalam dunia yang selama ini memfanakan pandangan saya. Di sini lah saya mensyukuri pilihan saya untuk melanjutkan pembelajaran di dunia yang baru. Di sini saya diarahkan untuk tidak hanya berakting sebagai peneliti, tetapi juga menyelami segala pengalaman ke-Jepang-an yang tak sadar selalu ada dalam diri. Bahkan, keberlanjutan penyelaman dunia semiotika justru menyeret saya masuk ke palung terdalam dunia yang saya geluti selama ini. Semua ini tidak bisa terlepas dari segala kehadiran dan bantuan. Terima kasih sebesar-besarnya kepada teman-teman di dunia Jepang-jepangan, Sastra Jepang, maupun segala komunitas yang mengorbit di sekitarnya – yang tak mungkin disebut satu per satu – atas segala pengalaman dan penerimaan. Terima kasih juga kepada keluarga saya sendiri yang selalu memberikan pengertian dan harapan. Terima kasih kepada teman-teman IRB USD yang selalu tidak pernah berhenti membuat iri dengan berbagai keanehan pengetahuannya. Terima kasih kepada Romo Banar yang selalu berusaha mengenalkan saya pada wilayah-wilayah baru yang sebelumnya kabur, dan juga Pak Nardi yang memancing saya untuk melakukan petualangan intelektual ini. Kepada dosen-dosen yang lain, Romo Budi, Romo Bas, Mbak Katrin, Pak Pratik, Pak Tri, dan Mbak Ita, terima kasih atas segala ilmu yang menyempurnakan