Modul Tema 7 Modul Tema 7

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Modul Tema 7 Modul Tema 7 MODUL TEMA 7 MODUL TEMA 7 Heroisme Masa Lalu Dan Masa Kini i Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Kata Pengantar Sejarah Indonesia Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 7 : Heroisme Masa Lalu Dan Masa Kini endidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang Penulis: Apriyanti Wulandari karena kondisi geografi s, sosial budaya, ekonomi dan psikologis tidak berkesempatan mengiku- ti pendidikan dasar dan menengah di jalur pendidikan formal. Kurikulum pendidikan kesetaraan Diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan- P dikembangkan mengacu pada kurikulum 2013 pendidikan dasar dan menengah hasil revisi berdasarkan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018 peraturan Mendikbud No.24 tahun 2016. Proses adaptasi kurikulum 2013 ke dalam kurikulum pendidikan kesetaraan adalah melalui proses kontekstualisasi dan fungsionalisasi dari masing-masing kompetensi iv+ 20 hlm + illustrasi + foto; 21 x 28,5 cm dasar, sehingga peserta didik memahami makna dari setiap kompetensi yang dipelajari. Pembelajaran pendidikan kesetaraan menggunakan prinsip fl exible learning sesuai dengan karakteristik peserta didik kesetaraan. Penerapan prinsip pembelajaran tersebut menggunakan sistem pembelajaran modular dimana peserta didik memiliki kebebasan dalam penyelesaian tiap modul yang di sajikan. Kon- sekuensi dari sistem tersebut adalah perlunya disusun modul pembelajaran pendidikan kesetaraan yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dan melakukan evaluasi ketuntasan secara mandiri. Tahun 2017 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mengembangkan modul pembelajaran pendidikan kesetaraan dengan melibatkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, para akademisi, pamong belajar, guru dan tutor pendidikan kesetaraan. Modul pendidikan kesetaraan disediakan mulai paket A tingkat kompe- tensi 2 (kelas 4 Paket A). Sedangkan untuk peserta didik Paket A usia sekolah, modul tingkat kompetensi 1 (Paket A setara SD kelas 1-3) menggunakan buku pelajaran Sekolah Dasar kelas 1-3, karena mereka masih memerlukan banyak bimbingan guru/tutor dan belum bisa belajar secara mandiri. Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, para akademisi, pamong belajar, guru, tutor pendidikan kesetaraan dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan modul ini. Jakarta, Desember 2018 Direktur Jenderal Modul Dinamis: Modul ini merupakan salah satu contoh bahan ajar pendidikan kesetaraan yang berbasis pada kompetensi inti dan kompetensi dasar dan didesain sesuai kurikulum 2013. Sehingga modul ini merupakan dokumen yang bersifat dinamis dan terbuka lebar sesuai dengan kebutuhan dan Harris Iskandar kondisi daerah masing-masing, namun merujuk pada tercapainya standar kompetensi dasar. ii Sejarah Indonesia Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 7 Heroisme Masa Lalu Dan Masa Kini iii Daftar Isi Heroisme Masa Lalu dan Masa Kini Petunjuk Penggunaan Modul Agar Anda berhasil menguasai dan memahami materi dalam modul ini, kemudian mampu mengaplikasikannya, silakan cermati dan ikuti petunjuk penggunaan modul berikut: 1. Modul ini merupakan modul yang dapat dipelajari setelah menuntaskan modul 6 “MAGNET INDONESIA BAGI BANGSA EROPA” 2. Perhatikan dan lakukan setiap aktivitas pembelajaran yang ada, supaya dapat menyelesaikan soal/tugas yang ada dalam modul ini dengan baik 3. Diskusikan dengan teman atau tutor, apabila terdapat pemasalahan dalam memahami materi atau memahami setiap instruksi dari modul ini. 4. Selama belajar menggunakan modul ini, perkaya bacaan terkait pergerakan pemuda di Indonesia serta tokoh-tokoh pergerakan dan perjuangan kemerdekaan, selain dari materi yang tersedia di modul ini. 5. Kerjakan tugas yang ada di modul sesuai instruksi penugasan 6. Untuk mengetahui apakah Anda menguasai materi di modul ini, kerjakan soal latihan dan tugas pada akhir kegiatan pembelajaran, kemudian cocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang tersedia. Pergunakan kunci jawaban setelah Anda telah selesai mengerjakan soal latihan. Diharapkan Anda mampu mengukur atau menilai sendiri kemampuan belajarnya iv Sejarah Indonesia Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 7 Heroisme Masa Lalu Dan Masa Kini 1 7. Anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya, jika telah menuntaskan materi di modul ini, mengerjakan latihan dan penugasan, dengan hasil penilaian pemahaman memperoleh skor 70 atau lebih. Bukan Pemuda Biasa Tujuan yang Diharapkan Setelah Mempelajari Modul Uraian Materi Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menganalisis latar belakang munculnya organisasi-organisasi pergerakan baru dalam konteks perjuangan kemerdekaan 2. Menganalisis terjadinya Kongres Pemuda dan Sumpah Pemuda 3. Menyajikan karya tulis untuk memaknai nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan masa kini 4. Mengidentifi kasi nilai-nilai keteladanan tokoh pahlawan nasional maupun daerah, untuk diteladani dan disajikan dalam karya biografi sederhana Pengantar Modul Modul ini merupakan kelanjutan dari modul sebelumnya, yaitu MAGNET INDONESIA BAGI BANGSA EROPA yang telah Anda tuntaskan. Modul ini akan membawa Anda ke masa pergerakan pemuda di masa penjajahan, yang kemudian menjadi tonggak sejarah di mana pemuda banyak berperan dalam upaya memperjuangkan sebuah era baru Indonesia. Gambaran secara ringkas materi apa saja yang termuat dalam modul ini sebagai berikut: Gambar 1. Tekad Pemuda Pada unit satu “Bukan Pemuda Biasa” Anda akan mempelajari mengenai penerapan Politik “Beri aku seribu orang, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung Semeru. Beri Etis oleh penjajah Belanda, yang justru kemudian membawa pengaruh bagi pemikiran aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan aku akan mengguncang para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia., hingga lahirnya Sumpah dunia” Pemuda. Anda tentu familiar dengan kalimat di atas, pidato dari Bung Karno yang kemudian populer Pada unit dua “Pejuang Kemerdekaan Tak Lekang Masa” menggambarkan bagaimana menjadi penyemangat para pemuda, yang menunjukkan betapa seorang pemuda dapat peran tokoh nasional dan tokoh daerah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia memberi pengaruh luar biasa bagi sekitarnya. Modul ini dilengkapi dengan latihan untuk menguji pemahaman dan penguasaan Anda Apakah Anda bagian dari pemuda? Bagaimana sosok pemuda ideal menurut Anda? terhadap materi yang dipelajari, serta penugasan untuk menguatkan pegetahuan yang Kategori terbaru yang dinyatakan WHO di tahun 2017 mengategorikan pemuda ada di telah diperoleh. Selain membaca modul ini, Anda juga diharapkan membaca referensi lain kisaran usia 18 – 65 tahun. Itu artinya ada masa yang cukup panjang bagi seseorang untuk sebagai sumber belajar untuk memperkaya wawasan. ada dalam ranah produktif sebagai pemuda. 2 Sejarah Indonesia Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 7 Heroisme Masa Lalu Dan Masa Kini 3 Saat ini berbagai kreasi dan prestasi anak muda Indonesia mewarnai baik di kancah Hal tersebut membawa konsekuensi budaya Bangsa Indonesia juga dipandang paling dalam maupun luar negeri. Dari mulai olimpiade internasional, musabaqah tilawatil qur’an rendah, dan menjatuhkan martabat rakyat Indonesia yang saat itu sedang terjajah. insternasional, dan sebagainya. Di balik kondisi yang kadang cukup memprihatinkan, Kebijakan pemerintah kolonial Belanda di awal abad 20 untuk menguasai seluruh pemuda masih menjadi mutiara yang mampu mengharumkan nama Negara Indonesia jika wilayah Nusantara mendorong mereka untuk memperluas wilayah jajahan dengan potensinya diarahkan dengan tepat. penaklukan wilayah yang belum dikuasai. Seiring dengan hal tersebut, pemerintah Belanda juga menerapkan sistem administrasi baru, di mana pemerintahan Belanda mengambil alih sistem pribumi menjadi sistem birokrasi kolonial. Dalam perkembangannya, kebijakan ekspansi dan sistem administrasi baru tersebut kemudian melahirkan Politik Etis yang diprakarsai oleh seorang Menteri Jajahan Alexander W.F. Idenburg, yang kemudian menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1909 – 1916). Politik Etis meliputi tiga program yaitu irigasi, edukasi, dan transmigrasi, dengan Gambar 2. Pemuda Indonesia berprestasi di arena mancanegara semangat kemajuan menuju modernitas.Kebijakan Politik Etis membawa era baru Bagaimana perasaan Anda melihat prestasi yang dihantarkan para pemuda Indonesia di mana Belanda mulai menumbuhkan kepedulian pada negara jajahannya, di tersebut? Apa hal kepahlawanan atau prestasi yang sangat ingin Anda wujudkan dalam antaranya dengan membangun infrastuktur berupa jalur kereta api Jawa-Madura, kehidupan sebagai seorang pemuda? Hal apa saja yang Anda lakukan untuk mengisi masa juga beroperasinya trem listrik di Batavia. muda? Di bidang pertanian, pemerintah kolonial Belanda membangun irigasi untuk Jika kita merunut kembali sejarah Indonesia, pemuda banyak mengambil peran dalam pemenuhan kebutuhan pangan, serta melakukan emigrasi untuk tenaga kerja murah penyadaran akan adanya kesamaan hak sebuah bangsa untuk merdeka dan maju. di perkebunan Sumatera. Pada bahasan ini, kita akan mempelajari bagaimana para pemuda memberi pengaruh dan Kebijakan Politik Etis di bidang pendidikan meskipun dampaknya tidak terlalu besar, mengambil peran dalam setiap fase bersejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan tapi munculnya sekolah-sekolah di Hindia Belanda di kemudian hari berpengaruh dari semua fase tersebut,
Recommended publications
  • (PENILAIAN TENGAH SEMESTER) Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (Ppkn) KELAS 8 SEMSTER GENAP
    SOAL MED SEMESTER (PENILAIAN TENGAH SEMESTER) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) KELAS 8 SEMSTER GENAP SOAL PILIHAN GANDA 1. Penjajahan Belanda di Indonesia dimulai sejak didirikannya VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada 20 Maret 1602. Di berbagai daerah, VOC melakukan tindakan dengan melaksanakan politik…. A. Devide et impera B. Balas budi C. Etische Politic D. Dumping 2. Perhatikanlah nama-nama berikut ini! 1. Baron Van Houvel. 2. Van Den Bosch. 3. Mr. Van Deventer. 4. Edward Douwes Dekker. Siapakah orang Belanda yang tinggal atau pernah tinggal di Indonesia yang mengetahui penderitaan rakyat Indonesia karena diterapkannya tanam…. A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 4 3. Gerakan Budi Utomo yaitu sebuah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan berbentuk modern atau lebih jelasnya sebuah organisasi dengan sistem pengurusan yang tetap, ada anggota, tujuan dan program kerja. Organisasi Budi Utomo sendiri dibentuk oleh pelajar STOVIA yang bernama…. A. Wahidin Sudirohusodo B. Cipto Mangunkusumo C. Suwardi Suryaningrat D. Sutomo 4. Perhatikanlah nama-nama tokoh berikut ini! 1. Wahidin Sudirohusodo. 2. Sutomo. 3. Suwardi Suryaningrat. 4. Cipto Mangunkusumo. Siapakah tokoh-tokoh perintis Kebangkitan Nasional dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia…. A. 1, 2, dan 3 B. 2, 3, dan 4 C. 1, 3, dan 4 D. 1, 2, dan 4 5. Perhatikanlah pernyataan dibawah ini! 1. Mempelajari berbagai tarian daerah sebagai upaya untuk melestarikannya. 2. Menggunakan produksi luar negeri karena kualitasnya terjamin. 3. Menjaga kelestarian alam. 4. Membuang sampah pada tempatnya. Dari pernyataan diatas, perilaku yang menggambarkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia ditunjukkan pada nomor….
    [Show full text]
  • I SUMPAH PEMUDA MERUPAKAN CIKAL BAKAL TERCETUSNYA
    i SUMPAH PEMUDA MERUPAKAN CIKAL BAKAL TERCETUSNYA BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN 1928-1954 (SUATU TINJAUAN HISTORIS) SKRIPSI OLEH M CHESAR WORING NIM 352016013 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH AGUSTUS 2020 i ii SUMPAH PEMUDA MERUPAKAN CIKAL BAKAL TERCETUSNYA BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN 1928-1954 (SUATU TINJAUAN HISTORIS) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Palembang Untuk memenuhi salah satu persyaratan Dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Oleh M ChesarWoring NIM 352016013 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH Agustus 2020 ii ii iii Skripsi oleh M ChesarWoringini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji Palembang, Agustus 2020 Pembimbing I, Dra. Nurhayati Dina, M.Pd. Palembang, Agustus 2020 Pembimbing II, Dr. Apriana, M.Hum. iii iv Skripsi oleh M Chesar Woring ini telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 31 Agustus 2020 Dewan Penguji: Dra. Nurhayati Dina, M.Pd., Ketua Dr. Apriana, M.Hum., Anggota Dra. Fatmah, M.Hum., Anggota Mengetahui Mengesahkan Ketua Program Studi Dekan Pendidikan Sejarah, FKIP UMP, Heryati, S.Pd., M.Hum. Dr. H. Rusdy AS., M.Pd iv v v v vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto: Berbuatlah baik dengan sesama karena kita tidak tahu hari ini, esok dan akan datang. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang (Q.S Maryam: 96). Kupersembahkan Kepada: Ayahanda Hartono dan Ibundaku Ana Kaporina tercinta yang selalu ku banggakan dan senantiasa tiada henti mendo’akan, mendukung, dan mengharapkan kesuksesan dan keberhasilanku. Dosen pembimbing Dra. Nurhayati, M.Pd dan Dr.
    [Show full text]
  • THE RISE of ASIA in GLOBAL HISTORY and PERSPECTIVE: 65 Years After Bandung, What Rupture and What Continuity in Global Order? A4, 140 Pages, Text and Photos
    THE RISE OF ASIA IN GLOBAL HISTORY AND PERSPECTIVE: 65 years after Bandung, what rupture and what continuity in Global Order? A4, 140 pages, text and photos. Darwis Khudori To cite this version: Darwis Khudori. THE RISE OF ASIA IN GLOBAL HISTORY AND PERSPECTIVE: 65 years after Bandung, what rupture and what continuity in Global Order? A4, 140 pages, text and photos.. [Research Report] GRIC (Groupe de recherches identités et cultures), Université Le Havre Normandie, France. 2020, 140 p., A4, text and photos. hal-02994245 HAL Id: hal-02994245 https://hal.archives-ouvertes.fr/hal-02994245 Submitted on 7 Nov 2020 HAL is a multi-disciplinary open access L’archive ouverte pluridisciplinaire HAL, est archive for the deposit and dissemination of sci- destinée au dépôt et à la diffusion de documents entific research documents, whether they are pub- scientifiques de niveau recherche, publiés ou non, lished or not. The documents may come from émanant des établissements d’enseignement et de teaching and research institutions in France or recherche français ou étrangers, des laboratoires abroad, or from public or private research centers. publics ou privés. THE RISE OF ASIA IN GLOBAL HISTORY AND PERSPECTIVE LA MONTEE DE L ’ ASIE EN HISTOIRE ET PERSPECTIVE GLOBALES 65 years after Bandung: what rupture and what continuity in Global Order ? 65 ans apr è s Bandung: quelle rupture et quelle continuit é dans l ’ Ordre global? INTERNATIONAL AND MULTIDISCIPLINARY CONFERENCE Paris, Universit é Paris 1 Panth é on - Sorbonne, February 12, 2020 Le Havre, Universit
    [Show full text]
  • Modul Sejarah Indonesia Kelas XI KD 3.4 Dan 4.4
    Modul Sejarah Indonesia Kelas XI KD 3.4 dan 4.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN i Modul Sejarah Indonesia Kelas XI KD 3.4 dan 4.4 SUMPAH PEMUDA SEJARAH INDONESIA KELAS XI PENYUSUN ALIN RIZKIYAN PUTRA, S.Pd SMA NEGERI 1 PLUMPANG @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN ii Modul Sejarah Indonesia Kelas XI KD 3.4 dan 4.4 DAFTAR ISI PENYUSUN ........................................................................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii GLOSARIUM ....................................................................................................................................... iv PETA KONSEP .....................................................................................................................................v PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1 A. Identitas Modul ......................................................................................................... 1 B. Kompetensi Dasar ..................................................................................................... 1 C. Deskripsi Singkat Materi .......................................................................................... 1 D. Petunjuk Penggunaan Modul ...................................................................................
    [Show full text]
  • Tempo Edisi Khusus “Sjahrir”
    Tempo edisi khusus “Sjahrir” Tempo Edisi Khusus “Sjahrir” Peran Besar Bung Kecil................................................................................. 1 Sjahrir Adalah ... ........................................................................................... 4 Rumah di Kaki Singgalang ........................................................................... 8 Kolaborasi Dua Pejuang Sayap Kiri ............................................................. 10 Sang Atom dan Dua Ideologi ........................................................................ 13 Surat Pengagum Faust .................................................................................. 15 Berkawan Lewat Diplomasi Beras ............................................................... 17 Berbagi Peran dari Bawah Tanah ................................................................ 20 Manifesto Seorang Antifasis ......................................................................... 23 Tak Ada Patung Bung Kecil ......................................................................... 25 Paspor Pertama Indonesia ............................................................................ 27 Zurich, Detik-detik Terakhir ........................................................................ 28 Patah Arang Kawan Seiring ......................................................................... 31 Tiga Serangkai Ahli Waris Revolusi ............................................................ 35 Kasih yang Tak Sampai................................................................................
    [Show full text]
  • Early Feminist Consciousness and Idea Among Muslim Women in 1920S Indonesia
    Early Feminist Consciousness and Idea Among Muslim Women in 1920s Indonesia Farid Muttaqin Department of Anthropology, Binghamton University (SUNY), New York Abstract Colonial encounters were pivotal in the development of feminist consciousness and the women’s liberation movement among women and men in colonized countries like Indonesia. However, the influences of the colonial encounter on the foundation of feminist consciousness were not developed by passive recipients of colonial ideas. The initial idea of Islamic education for Muslim girls showed the crucial influence and contribution of Islam and Muslim women to early feminist ideas in Indonesia. Islamic education for Muslim girls was intended to answer the specific problem of women’s lack of empowerment within family and social life. The idea of education for women’s empowerment transformed into part of the nationalist movement against colonialism when in the end it led to the foundation of Muslim women’s organizations that brought Islam as a critical tool. Foundation of Muslim women’s organizations was a critical internal effort against patriarchal values and structures in the Islamic context. I argue that these feminist agendas, such as Islamic education for girls and Muslim women’s organizations, were integral to the Islamic reform movement. Introduction An encounter with colonial rulers is often viewed as the main, even the only, factor in the development of feminist consciousness among women (and men) in some colonized countries. For example, Qasim Amin’s (1863- 1908) inspiring reflection on women’s rights in Egypt, documented in his books, Al-Mar’ah Al-Jadidah (The New Women) and Tahrir Al-Mar’ah (Women’s Liberation), exhibits the significant influences of British perspectives of women’s liberation as a result of his interaction with the foreigners.
    [Show full text]
  • A LIFE FREE from Tralvimels: SOEW Arsm DJOJOPOESPITO
    A LIFE FREE FROM TRAlVIMELS: SOEWARSm DJOJOPOESPITO AND HER NOVEL BlHTEN HET GAREEL Gerard Termorshuizen University of Leyden The Indonesian writer Soewarsih Djojosapoetro, a descendant from the Djojopoespito became known in the Tjirebon dynasty, and Hatidjah whose Netherlands through her novel Buiten het family were rich Chinese who had gareel, which appeared in 1940. 1 Her book converted to Islam. Thanks to their contains the strongly autobiographical wealthy Chinese grandparents, Soewarsih record of the experiences of a young and her brothers and sisters had a carefree married couple working at nationalist childhood. The mother was a gentle, schools in several towns in Java. In somewhat shy woman who remained in the Soelastri, the character through whose eyes shadow of her much older husband, who we witness the events narrated, we liked to play the grand seigneur, but at the recognize Soewarsih herself; in Soedarmo same time proved to be a bad administrator she depicts a portrait of her husband of the business capital entrusted to him by Soegondo. Both Soewarsih and Soegondo his father-in-law. He occupied a leading Djojopoespito belonged to the group of position in the desa community on account western educated young Indonesians, who of his abilities and education. preferred working for the education and Adventurous by nature, he had seen much improvement of their own people to a more of Java than the small Tjibatok, reasonably well paid job in a government where he settled later. He was a gripping school. This choice meant an uncertain story-teller and a talented dalang who used existence which led to many to give performances with his own puppets.
    [Show full text]
  • DAFTRA PUSTAKA Arsip Surat Keputusan Kementrian Sosial
    DAFTRA PUSTAKA Arsip Surat Keputusan Kementrian Sosial Republik Indonesia. (, September). Kementrian Sosial Republik Indonesia, 3. Dokumen M.Tabrani. (n.d.). Badan Pengembangann Dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Koran/Surat Kabar Ikrar, Putusan dan Sumpah Pemuda. (1978). Kompas. M.Tabrani. (1926a). Kepentingan: Bahasa Indonesia. Hindia Baroe. M.Tabrani. (1926b). Kepentingan: Jong Java Langkah Seorang Pendidik Pemoda- pemoeda Kita Tjalon Pengawal Pemerintahan Negeri Jang Bersifat Reaksi di Serang. Hindia Baroe. M.Tabrani. (1926c). Kepentingan: Kongres Pemoeda Pemoeda Kita. Hindia Baroe. M.Tabrani. (1926d). Kepentingan: Provinciale Raad Pemandangan A.I.D Pers Bangsa Kita Dilarang Mengeritiek, Biarpoen Keritiek itu Sehat. Hindia Baroe. 91 Mohammad Tabrani Soerjowitjirto, Tokoh Penggagas Bahasa Indonesia Kemendibud Usulkan Jadi Pahlawan Nasional. (2020). Jawa Pos Radar Madura. Buku Ahmaddani G. Martha. (1984). Pemuda Indonesia Dalam Dimensi Sejarah Perjuangan Bangsa. Kurnia Esa. B.Sularto. (1986). Dari Kongres Pemuda Indonesia Pertama ke Sumpah Pemuda. Balai Pustaka. Bambang Sularto. (1985). Wage Rudolf Supratman. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Investarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. Cahyo Budi Utomo. (1995). Dinamika Pergerakan Kebangsaan Indonesia Dari Kebangkkitan Hingga Kemerdekaan. IKIP Semarang Press. Djohan Makmur et al. (1993). Sejarah Pendidikan di Indonesia Zaman Penjajahan. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. Keith Foulcher. (2008). Sumpah Pemuda Makna & Proses Penciptaan Simbol Kebangsaan Indonesia (D. S. & I. P. Nugraha (Trans.); p. 118). Komunitas Bambu. Kuntowijoyo. (1997). Pengantar Ilmu Sejarah. Tiara Wacana. 92 Kuntowijoyo. (2017). Perubahan Sosial Masyarakat Agararis: Madura 1850- 1940 (Machmoed Effendhie & Punang Amaripuja (Trans.); p. 679). IRCiSoD. Laporan Kongres Pemuda Indonesia pertama: diadakan di Weltetvreden dari 30 April sampai 2 Mei 1926 (Ottoman Mochtar et al., trans.).
    [Show full text]
  • THE DEVELOPING IDEAS REGARDING LANGUAGE POLICY in the DUTCH EAST INDIES, 1890S—1928
    “UNKNOWN, UNLOVED” THE DEVELOPING IDEAS REGARDING LANGUAGE POLICY IN THE DUTCH EAST INDIES, 1890s—1928 MA Thesis The Institute for History Leiden University Bagus Aries Sugiharta [email protected] s1426079 Supervisor: Prof. K.J.P.F.M. Jeurgens Colonial and Global History Programme August 2015 CONTENTS Introduction....................................................................................................................... 3 Historical Background........................................................................................... 3 Conceptual Framework......................................................................................... 5 Literature Review.................................................................................................. 6 Research Questions............................................................................................... 8 Research Method................................................................................................... 8 Organization........................................................................................................... 10 Chapter 1: Thoughts from the Dutch Language and Literary Congress.......................................... 11 1.1 The Ideas of an Orientalist................................................................................ 11 1.2 The Plea of a Javanese Linguist........................................................................ 16 1.3 The Unification Idea of an Ambonese Medical Student................................
    [Show full text]
  • Size: 756.68 KB
    PEMUDA INDONESIA MENATAP DUNIA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA BUKU PEDOMAN PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE 88 TAHUN 2016 Palangkaraya, 28 Oktober 2016 Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Salam sejahtera bagi kita semua Marilah kita mensyukuri nikmat dan karunia-Nya, termasuk mensyukuri penerbitan buku Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-88 ini. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun 2016 bertema “Pemuda Indonesia Menatap Dunia”. Ada tiga karakter dan kapasitas yang perlu dikapitalisasi setiap generasi muda untuk memenangi “pertarungan” masa depan sekaligus dalam mewujudkan mimpi Indonesia. Pertama, diperlukan generasi muda yang memiliki kualitas integritas yang tinggi, Kedua, kapasitas keahlian dan intelektual yang cukup mumpuni, Ketiga, karakter kepemimpinan yang peduli dan profesional. Gagasan ini untuk mengimplementasikan komitmen ini berpedoman pada nilai- nilai nasionalisme dan kebangsaan melalui sebuah manifestasi sikap pemuda Indonesia untuk mengisi serta menjawab berbagai peluang dan tantangan bangsa Indonesia saat ini dan yang akan datang. Pada perspektif yang sama, Undang- Undang juga menggaris bawahi peran pemerintah/masyarakat dalam pelayanan kepemudaan untukmenciptakan Pemuda yang maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. BUKU PEDOMAN PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE 88 1 PEMUDA INDONESIA MENATAP DUNIA Demikian, mudah-mudahan buku pedoman ini minimal dapat menjadi instrumen untuk mengkoordinasikan teknis pelaksanaan kegiatan peringatan
    [Show full text]
  • Buku SEJARAH C-9-Sip.Indd
    MODUL TEMA 9 MODUL TEMA 9 Menebar Asa di Kancah Dunia i Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Kata Pengantar Sejarah Peminatan Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9 : Galang Rasa Nasionalisme Indonesia! endidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang Penulis: Drs. Soepriyanto, M.Pd karena kondisi geografi s, sosial budaya, ekonomi dan psikologis tidak berkesempatan mengiku- Pti pendidikan dasar dan menengah di jalur pendidikan formal. Kurikulum pendidikan kesetaraan Diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan- dikembangkan mengacu pada kurikulum 2013 pendidikan dasar dan menengah hasil revisi berdasarkan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan peraturan Mendikbud No.24 tahun 2016. Proses adaptasi kurikulum 2013 ke dalam kurikulum pendidikan Kebudayaan, 2018 kesetaraan adalah melalui proses kontekstualisasi dan fungsionalisasi dari masing-masing kompetensi iv+ 44 hlm + illustrasi + foto; 21 x 28,5 cm dasar, sehingga peserta didik memahami makna dari setiap kompetensi yang dipelajari. Pembelajaran pendidikan kesetaraan menggunakan prinsip fl exible learning sesuai dengan karakteristik peserta didik kesetaraan. Penerapan prinsip pembelajaran tersebut menggunakan sistem pembelajaran modular dimana peserta didik memiliki kebebasan dalam penyelesaian tiap modul yang di sajikan. Konsekuensi dari sistem tersebut adalah perlunya disusun modul pembelajaran pendidikan kesetaraan yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dan melakukan evaluasi ketuntasan secara mandiri. Tahun 2017 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mengembangkan modul pembelajaran pendidikan kesetaraan dengan melibatkan pusat kurikulum dan perbukuan kemdikbud, para akademisi, pamong belajar, guru dan tutor pendidikan kesetaraan. Modul pendidikan kesetaraan disediakan mulai paket A tingkat kompetensi 2 (kelas 4 Paket A).
    [Show full text]
  • Dinamika Internal Kabinet Sjahrir Masa Revolusi Indonesia 1945-1947 Skripsi
    UNIVERSITAS INDONESIA DINAMIKA INTERNAL KABINET SJAHRIR MASA REVOLUSI INDONESIA 1945-1947 SKRIPSI Diajukan sebagai salahsatu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Humaniora Moch. Insan Pratama 0705040339 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH KEKHUSUSAN SEJARAH INDONESIA DEPOK JANUARI 2010 Dinamika internal..., Moch. Insan Pratama, FIB UI, 2010 SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa skripsi/tesis/disertasi* ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Indonesia. Jika di kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan Plagiarisme, saya akan bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas Indonesia kepada saya. Jakarta, Moch. Insan Pratama *Pilih yang sesuai. ii Dinamika internal..., Moch. Insan Pratama, FIB UI, 2010 HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Moch. Insan Pratama NPM : 0705040339 TandaTangan: Tanggal : iii Dinamika internal..., Moch. Insan Pratama, FIB UI, 2010 iv Dinamika internal..., Moch. Insan Pratama, FIB UI, 2010 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah saya tujukan kepada Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya memberikan kesempatan kepada saya menjalani pendidikan terbaik di Universitas Indonesia. Selama empat tahun lebih, ilmu yang berguna dan pengalaman yang berharga saya dapatkan dalam lingkungan akademik yang
    [Show full text]