Indahnya Betawi
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Pengembangan Kemasan Yang Marketable Pada Ukm Sofi Dan Ukm Wida Di Desa Sendangagung Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman
Seminar Nasional & Call For Paper DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta ISBN : 978–979–1230–35–3 PENGEMBANGAN KEMASAN YANG MARKETABLE PADA UKM SOFI DAN UKM WIDA DI DESA SENDANGAGUNG KECAMATAN MINGGIR KABUPATEN SLEMAN Rr. Aulia Qonita1, Nur Her Riyadi Parnanto2 dan Mohd. Harisudin3 1Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Email: [email protected] 2Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Email: [email protected] 3Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Email: [email protected] ABSTRAK Wingko merupakan makanan tradisional yang terbuat dari kelapa sebagai bahan utama. UKM mitra dalam program IbM (Ipteks bagi Masyarakat) adalah UKM Sofi dan UKM Wida. Kedua UKM mitra memiliki permasalahan yang sama tentang kemasan yang digunakan, yaitu kemasan primer yang masih sering terkena noda minyak, belum memiliki kemasan sekunder yang digunakan untuk menjual produk yang dihasilkan, dan belum memiliki pembukuan keuangan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengintroduksikan kemasan yang marketable dan memberikan pelatihan pembukuan sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa introduksi kemasan yang marketable dapat memberikan dampak positif bagi kedua UKM, yaitu penggunaan kemasan primer yang dikombinasi dengan plastik tidak menimbulkan noda minyak, penggunaan kemasan sekunder dengan desain dan informasi yang lengkap menjadikan image produk lebih meningkat, serta UKM dapat melakukan pembukuan sederhana. Kata kunci : kemasan, marketable, pembukuan, wingko Pendahuluan Indonesia memiliki beragam budaya dan suku, itu juga yang menyebabkan Indonesia kaya akan kulinernya. Mulai dari makanan berat yang mengenyangkan sampai jajanan beragam jenis dari berbagai daerah, tetapi beberapa jajanan tradisional itu sudah mulai jarang ditemui. Beberapa seperti jajanan tradisional yang jarang ditemui: getuk lindri, kue rangi, kembang goyang, kue kucur. -
Jajanan Tradisional Asli Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jajanan Tradisional Asli Indonesia Paskalina Oktavianawati Bacaan untuk Anak Setingkat SD Kelas 4, 5, dan 6 i MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Jajanan Tradisional Asli Indonesia Paskalina Oktavianawati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jajanan Tradisional Asli Indonesia Penulis : Paskalina Oktavianawati Penyunting : Puji Santosa Penata Letak : Dyanjar Diterbitkan pada tahun 2017 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. Katalog Dalam Terbitan (KDT) PB 641.595 98 Oktavianawati, Paskalina OKT Jajanan Tradisional Asli Indonesia/ Paskalina j Oktavianawati; Puji Santosa (Penyunting), Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. x; 55 hlm.; 21 cm. ISBN: 978-602-437-249-1 MASAKAN – INDONESIA Sambutan Sikap hidup pragmatis pada sebagian besar masyarakat Indonesia dewasa ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa. Demikian halnya dengan budaya kekerasan dan anarkisme sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling menghormati, arif, bijaksana, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya hidup instan -
35. Isi Dan Sampul Kuliner Indonesia Barat.Pdf
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Bacaan untuk Anak Setingkat SD Kelas 4, 5, dan 6 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Kuliner Indonesia Barat Rumaysha Milhania Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa KULINER INDONESIA BARAT Penulis : Rumaysha Milhania B. Penyunting : Setyo Untoro Penata Letak : Lenggar Wiedo W. Diterbitkan pada tahun 2017 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. Katalog Dalam Terbitan (KDT) PB 398.296 41 Milhania B., Rumaysha MIL Kuliner Indonesia Barat/Rumaysha Milhania B.; Setyo k Untoro (Penyunting). Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. viii; 53 hlm.; 21 cm. ISBN: 978-602-437-313-9 CERITA RAKYAT, MASAKAN MASAKAN – INDONESIA Sambutan Sikap hidup pragmatis pada sebagian besar masyarakat Indonesia dewasa ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa. Demikian halnya dengan budaya kekerasan dan anarkisme sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling menghormati, arif, bijaksana, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya hidup instan dan modern. Masyarakat sangat mudah tersulut emosinya, pemarah, brutal, dan kasar tanpa mampu mengendalikan diri. Fenomena itu dapat menjadi representasi melemahnya karakter bangsa yang terkenal ramah, santun, toleran, serta berbudi pekerti luhur dan mulia. Sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat, situasi yang demikian itu jelas tidak menguntungkan bagi masa depan bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi masa depan bangsa yang cerdas cendekia, bijak bestari, terampil, berbudi pekerti luhur, berderajat mulia, berperadaban tinggi, dan senantiasa berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. -
Pedoman Kriteria Cemaran Pada Pangan Siap Saji Dan Pangan
PEDOMAN KRITERIA CEMARAN PADA PANGAN SIAP SAJI DAN PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DIREKTORAT STANDARDISASI PRODUK PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA 2012 Pedoman Kriteria Cemaran pada Pangan Siap Saji dan Pangan Industri Rumah Tangga Jakarta : Direktorat SPP, Deputi III, Badan POM RI, 2012 34 hlm : 15 cm x 21 cm PEDOMAN KRITERIA CEMARAN PADA PANGAN SIAP SAJI DAN PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ISBN 978-602-3665-11-2 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk elektronik, mekanik, fotokopi, rekaman atau cara apapun tanpa izin tertulis sebelumnya dari Badan POM RI. DIREKTORAT STANDARDISASI PRODUK PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA Diterbitkan oleh Direktorat Standardisasi Produk Pangan, Deputi Bidang Pengawasan BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat – 10560. Telepon (62-21) 42875584, REPUBLIK INDONESIA Faksimile (62-21) 42875780, E-mail: [email protected] 2012 TIM PENYUSUN PENGARAH Pedoman Kriteria Cemaran pada Pangan Siap Saji dan DR. Roy A. Sparringa, M.App, Sc. Ir. Tetty H. Sihombing, MP Pangan Industri Rumah Tangga KATA SAMBUTAN KETUA Makanan yang bergizi saja tidak cukup untuk membentuk generasi penerus Ir. Gasilan bangsa yang sehat dan cerdas. Keamanan dari pangan yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan karena dampak dari pangan yang tercemar dapat mengakibatkan SEKRETARIS berbagai kerugian seperti food borne diseases, penyebaran penyakit menular, keracunan, dan lain-lain. Pratiwi Yuniarti M., STP Berkembangnya berbagai aneka Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) NARA SUMBER dapat meliputi Pangan Siap Saji (PSS) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). -
November 2012
in a nutshell November 2012 Peanut trends insight from the Peanut Institute There’s no doubt that peanuts and peanut butter are adored by many Canadians. In fact, research indicates that peanut products are so popular that nine in 10 Canadians reported having peanuts and/or peanut butter in their homes. With many health benefits, lots of flavour and endless cooking possibilities, what’s not to love? Not only are peanut products a Canadian favourite, they’re also a global favourite. Recently, the Peanut Institute held an event at the Culinary Institute of America where details of the common uses of peanuts around the world were highlighted. Below are some unique culinary highlights: • In West Africa, a peanut sauce made with onions, garlic, peanut butter or paste, along with vegetables like carrots, cabbage and cauliflower, is served by itself or with chicken; people (particularly in Mali) also use peanut butter or paste in a meat stew called maafe; in Ghana, spicy peanut butter soup (nkatenkwan) is a favourite, along with peanut candies/ snacks called kuli-kuli; peanut powder is used as a coating for kebabs in Nigeria and Ghana. • In Malawi and eastern Zambia, peanuts go into relishes to accompany nshima – rolled balls of the nshima cornmeal cakes are dipped into the relishes; thick peanut butter sauces in Uganda accent rice and other starchy foods. • Latin America also provides some examples of ethnic peanut applications: in South America, peanuts go into sauces that accent meat dishes, especially rabbit; in Peru peanuts are roasted with chilies and blended with roasted onions, garlic and oil for a sauce to go with boiled potatoes (papas con ocopa, famous in Arequipa). -
Pergub DIY No. 25 Tahun 2017 Ttg Standardisasi Makanan
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG STANDARDISASI MAKANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa anak sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa, perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial; b. bahwa untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal perlu asupan makanan yang aman, sehat, bergizi dan layak dikonsumsi di lingkungan tumbuh kembangnya; c. bahwa masih ditemukan makanan jajanan anak sekolah yang tercemar bahan berbahaya baik fisik, kimia maupun kandungan mikrobiologi melebihi batas serta bakteri patogen; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf e perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Standardisasi Jajanan Makanan Anak Sekolah; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 6. -
1. Kuliner Ikonik Dari Provinsi Aceh
Dalam pengembangan pariwisata suatu daerah atau Provinsi dari seluruh Indonesia biasanya terdapat juga Kuliner yang menjadi ikon dan khas dari daerah tersebut. Kuliner ikonik ini contohnya Mie Aceh dari Provinsi Aceh, Rendang dari Sumbar ada juga Ayam Taliwang dari Lombok NTB nah artikel ini akan mengupas lebih dalam terkait ragam kuliner Ikonik yang menyebar di seluruh Nusantara. 1. Kuliner Ikonik dari Provinsi Aceh Terkenal dengan Syariat Islam kota Banda aceh menyimpan ragam kuliner yang siap menyambut para wisatawan yang datang ke kota ini. Salah satu yang paling ikonik ialah Mie Aceh, versi lain dari mi aceh ini ada mie racing namun miimin sendiri belum pernah mencicipi mi racing ini, so kita akan membahas mi aceh biasa aja yang mudah di temui di Banda Aceh. 1.a Mie Aceh dan Timun Serut kelezatan mi aceh kering dan basah (img custom via google img) Varian dari mie aceh terdiri dari mi aceh basah dan kering, sementara varian campuran terdiri dari, kepiting, daging sapi, udang dan telur ayam. Biasanya konsumen akan memesan sesuai selera, untuk anda yang kolestrol tinggi mungkin jangan varian kepiting yang standar biasa aja. Tidak lupa pelengkap minuman yang khas dari pasangan miaceh yaitu timun serut. Jika anda mengininkan makanan berat ada ayam sampah atau ayam tangkap, yang dicampur dengan dedaunan khas Banda Aceh. 1.b Kopi Sanger (Bean Gayo) Kenikmatan kopi sanger espresso banda aceh (img via kampretnews) Jenis kopi sanger ini terdiri dari Hot dan Ice, dengan campuran susu kenikmatan kopi sanger aceh ini sangat pas. Bean yang digunakan dalam racikan kopi ialah Gayo yang di mix antara robusta dan arabika dengan roasting standar barista aceh. -
Plcb Buffet Menu Function with Price 2019
WESTERN BUFFET / BBQ PACKAGE CANAPES NON VEGETARIANS Chicken vol au vint Chicken tartlet Asparagus beef roll hollandaise sauce Spicy meat ball Mini beef burger Peppered char grilled tuna with garlic aioli sauce Smoked salmon mousse rolled with tortilla bread Avocado prawn chili mayo sauce Fish cake with sweet tomato garlic deep Chicken bruschetta with caramelize onion CANAPES VEGETARIANS Tomato bruschetta Smashed avocado on toast Vegetarian tortilla Grilled eggplant and tomato mozzarella basil pesto sauce Mushroom ragout tartlet APPETIZERS Mixed Garden Salad – with thousand island and balsamic dressing Hawaiian Salad – with apple, pineapple, celery tossed with mayonnaise Fresh Jicama Salad – with green apple, beet root, carrot, orange, mint and sweet sour dressing Germany Potato Salad – with bacon, spring onion tossed in mayonnaise Grilled Chicken Salad – shredded grilled chicken, grilled Mediterranean vegetables and tomato salsa Waldorf Salad – tossed with light mayonnaise, apple, celery, walnut and raisin Nicoise Salad – with tuna, olive ,egg, potatoes and French dressing Caesar Salad – classic Caesar salad, anchovy mayonnaise Chicken Bean Salad – grilled chicken breast tossed with red bean, onion and light mayonnaise Greek Salad – mix lettuce, tomato, olive, feta cheese, cucumber, capsicum, balsamic vinegraitte WESTERN BUFFET / BBQ PACKAGE SOUPS Pumpkin Soup – roasted pumpkin soup served with croutons and pumpkin seed Potato vichyssoise – crème potato with leek and fresh cut chives White Bean Soup – crème white bean soup topped with -
Rijstaffel 2013
INDONESIAN NIGHT MARKET DINNER AT DONBIU EVERY SUNDAY NIGHT SOUP RAWON BUNTUT SAPI Oxtail Soup with Black nuts and salted duck eggs STARTERS & SALAD KEKALAS KANCANG PANJANG URAPAN SAYURAN Spicy long bean salad Blanched vegetables with coconut dressings SEMUR TERONG BETAWI BALA BALA Marinated spicy eggplant salad Deep fried battered vegetables ORAK ARIK DENGAN SUUN GADO GADO GULUNG Stir fried cabbage, carrot, eggs with glass noodles Rolled vegetables, bean cake, bean curds with peanut sauce REMPEYEK TERI & KACANG COMBRO SINGKONG & OTAK OTAK PANGGANG Homemade peanut & dried anchovies crackers Deep fried cassava with shrimps & fish terrine in banana leaf CHAFING DISHES AYAM PANGGANG RICA RICA IGA SAPI BUMBU CABAI HIJAU Grilled marinated spicy chicken Boneless beef ribs with chunky green chilli sauce TEMPE, TAHU & TELOR BALADO KARE BABI Bean cake, bean curds & eggs in tomato chili sauce Coconut braised pork IKAN BAKAR MANADO EMPAL DAGING SAPI Grilled mackerel steak with tomato & chili relish Deep fried marinated beef TONGSENG KAMBING MIE GORENG SARI LAUT Spicy lamb stew Fried noodles with seafood NASI GORENG MERAH BEBEK GORENG KERING Stir fried brown rice with chicken Deep fried crispy duck UDANG ASAM PEDAS (LIVE COOKING STALL) SAYUR LODEH Stir fried spicy & sour prawns Simmered vegetables in coconut curry sauce CARVING STATION BABI GULING SAMBAL BAWANG TABIA SERE URUTAN BALI, KRUPUK AYAM & Balinese roast suckling pig Shallot & chili relish GORENGAN Balinese sausage, chicken crackers & fried intestines GRILL STATION LONTONG SATE AYAM MADURA, -
Immigrant Home Gardens: Places of Religion, Culture, Ecology, and Family
UC Irvine UC Irvine Previously Published Works Title Immigrant home gardens: Places of religion, culture, ecology, and family Permalink https://escholarship.org/uc/item/73t3636r Journal Landscape and Urban Planning, 105(3) ISSN 01692046 Authors Mazumdar, Shampa Mazumdar, Sanjoy Publication Date 2012-04-01 DOI 10.1016/j.landurbplan.2011.12.020 Peer reviewed eScholarship.org Powered by the California Digital Library University of California Landscape and Urban Planning 105 (2012) 258–265 Contents lists available at SciVerse ScienceDirect Landscape and Urban Planning journal homepage: www.elsevier.com/locate/landurbplan Immigrant home gardens: Places of religion, culture, ecology, and family Shampa Mazumdar a, Sanjoy Mazumdar b,∗ a Department of Sociology, University of California, Irvne, CA 92697-5100, USA b Department of Planning, Policy, and Design, School of Social Ecology, University of California, Irvine, CA 92697-7075, USA article info abstract Article history: This paper focuses on the role of home gardens in the lives of immigrants. An ethnographic research was Received 17 July 2011 conducted which included observations of 16 home gardens and unstructured open-ended interviews Received in revised form with 28 immigrants from India, Vietnam; Indonesia, Philippines, Iran, China and Taiwan, to Southern Cal- 22 December 2011 ifornia, USA. The lessons from this study are that for immigrants home gardens can be: (a) religious space Accepted 23 December 2011 enabling everyday practice of religion as well as meditation and socialization; (b) culture space through Available online 20 January 2012 plants, fruits and flowers that enable cultural cuisine, ethnomedicine, and identity continuity; (c) eco- logical space that assists with environmental/ecological nostalgia, reconnecting people with landscapes Keywords: Home gardens left behind as well as forging new connections to place; (d) family memorial space where gardens honor Sacred space and memorialize family members and provide opportunities for intergenerational linkages. -
Analisis Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Bakso Kepala Sapi (Pada
1 1 PENDAHULUAN Latar belakang Lembaga konsultan McKinsey Global Institute mengeluarkan laporan berjudul “The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential” pada tahun 2012, dan memperkirakan bahwa kelas konsumen Indonesia tumbuh dari45 juta orang di tahun 2010menjadi135 juta orang pada tahun 2030 dengan diperkirakan 90 juta penduduk Indonesia bergabung menjadi kelas konsumen.McKinsey Global Institute mengkategorikan kelas konsumen sebagai penduduk dengan pendapatan per kapita lebih besar atau sama dengan US$3.600 per tahun. Indonesia merupakan salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya ditopang oleh sektor konsumsi dalam negeri yang tinggi, hal ini terkait dengan meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah. Asian Development Bank (ADB) mendefinisikan yang termasuk kedalam kelas menengah adalah penduduk dengan rentang pengeluaran perkapita perhari sebasar $2-20. Rentang yang digunakan oleh ADB merupakan yang paling cocok digunakan di negara-negara Asia termasuk Indonesia dalam mengukur jumlah kelas menengah. Asian Development Bank (ADB) dalam laporan yang berjudul “Key Indicator for Asia and The Pacific 2010” membagi kelas menengah menjadi tiga kelompok berdasarkan biaya pengeluaran per kapita per harim yaitu: masyarakat kelas menengah bawah (lower middle class) dengan pengeluaran perkapita perhari sebesar $2-4, kelas menengah tengah (middle-middle class) sebesar $4-10, dan kelas menengah atas (upper-middle class) $10-20 (mengacu PPP tahun 2005). Sumarwan (2013) berpendapat bahwa pertumbuhan kelas menengah didorong oleh beberapa -
Bab Ii Tinjauan Pustaka
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam pelitian yang dilakukan ini tidak terlepas dari hasil penelitian- penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan. Penelitian terdahulu di cari dari berbagai macam literatur, mulai dari sebuah karya tulis ilmiah, maupun pada situs internet, ditemukan beberapa kajian yang membahas tentang Mesatua Bali. Namun belum ada ditemukan suatu penelitian yang membahas mengenai Mesatua Bali dengan pendekatan bahasa rupa dan fenomena perubahan dalam upaya revitalisasi budaya di Bali. Beberapa penelitian terdahulu yang mengangkat tentang Mesatua Bali sebagai objek penelitian maupun kajian visual melalui pendekatan bahasa rupa dan fenomena perubahan akan dijadikan sebagai pembanding dan tolak ukur guna memperjelas posisi dan memperkaya kajian dalam penelitian ini. Adapun beberapa penelitian terdahulu yang ditemukan dengan mengangkat topik Mesatua Bali sebagai objek penelitian maupun kajian visual melalui pendekatan bahasa rupa antara lain sebagai berikut: 1. I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi (2017) Penelitian terdahulu dengan mengangakat Mesatua Bali sebagai objek penelitian pernah dilakukan oleh I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi pada tahun 2017. Seoarang Mahasiswi dari Universitas Warmadewa Denpasar Bali dengan judul penelitian Sebuah Kajian Morfologi Generatif dalam “Satua Bali 34 Tales From Bali”. Penelitian tersebut bertujuan untuk meneliti afiksasi bahasa Bali dengan teori morfologi generatif. Teori morfologi generatif memiliki aturan dalam pembentukan kata-kata baru dengan kaidah transformasi. Teori generatif adalah teori yang dianggap dapat digunakan dalam proses pembentukan kata, khususnya pengimbuhan dalam Bahasa Bali. Penelitian ini lebih menitik beratkan pada kegiatan pengumpulan dan pemaparan data kualitatif yang berupa proses afiksasi yang erat kaitannya dalam bidang ilmu morfologi. Oleh karena itu, penelitian ini juga disebut dengan penelitian deskriptif-kualitatif.