L O W C O S T G R E E N C
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
No. 03. 2013 LCGC low cost green car KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN www.kemenperin.go.id 2 Media Industri • No. 03 - 2013 Pengantar Redaksi Optimisme Menghadapi Tantangan Pembaca yang Budiman, Di saat dunia tengah banyak menghadapi masalah, selalu Di sektor industri dasar, pemerintah berkomitmen untuk saja ada harapan dan kabar gembira. Saat di belahan benua memberikan insentif bagi industi bahan baku plastik, Amerika, sang Negara Adidaya menghadapi perlambatan polyethylene terephthalate (PET) maupun industri baja, ekonomi, negara-negara Eropa masih menghadapi masalah untuk menarik lebih banyak investor. Sementara itu di sektor lilitan utang dan krisis. Sementara itu, China dan negara– industri bahan bangunan, pemerintah telah menyiapkan negara di Asia tengah disibukkan dengan masalah kenaikan formula kebijakan strategis bagi industri keramik agar harga–harga. mampu menjadi produk berkelas dunia. Pada saat yang sama, minyak bumi sebagai sumber energi Untuk memperkuat daya saing bagi industri komponen velg, yang menjadi komoditas hajat hidup orang banyak itu Kementerian Perindustrian telah meluncurkan SNI Wajib pun kian menjadi barang langka: cadang kian menipis dan dan menunjuk lembaga sertifikat dan mutu dalam rangka harganya terus membumbung tinggi. Masalah ini tak berdiri penerapan peraturan tersebut. sendiri. Perilaku boros energi, saat ini dan di masa lalu, telah Peluang pasar juga menjadi perhatian pemerintah, termasuk menimbulkan pencemaran yang akut. terhadap produk minuman keras yang impornya terus Akan tetapi, hidup memang penuh tantangan yang harus meningkat. Untuk menekan angka impor, pemerintah pun diatasi. Salah satu strateginya adalah dengan menerapkan mempertimbangkan pelonggaran aturan di sektor minuman formulasi ekonomi hijau, yakni konsep hemat energi dan beralkohol yang sampai saat ini masuk Daftar Negatif ramah lingkungan. Di sektor industri, kebijakan low cost Investasi. green car (LCGC) adalah solusi yang dicanangkan pemerintah Untuk menciptakan kemandirian industri, pemerintah juga Indonesia untuk menjawab tantangan dunia saat ini dan masa tak lelah bernegosiasi untuk pengambil-alihan Inalum dari mendatang. Nippon pada 1 November 2013. Rencana alternatif pun Konsep industri hijau memang jauh–jauh hari telah dipertimbangkan, termasuk negosiasi di tingkat yang lebih diimplementasikan, yang diperkuat kembali dengan tinggi. dikeluarkannya kebijakan LCGC baru–baru ini. Kehadiran Sementara itu, tepat 1 Juli 2013, Indonesia Jepang Economy mobil hemat energi dan ramah lingkungan ini buka sekadar Partnership Agreement (IJEPA) telah genap berjalan 5 tahun. tren tetapi sebuah kebutuhan. Tak heran, kebijakan ini menjadi Manufacturing Industrial Development Center (MIDEC) yang salah satu yang paling ditunggu masyarakat, yang kemudian dibangun sebagai bagian dari kerja sama antara kedua negara dijawab pemerintah dengan menerbitkan PP No 41/3/2013. itu pun dievaluasi. Peraturan ini mengatur ketentuan tentang insentif mobil Kabar gembira datang dari Kementerian Perindustrian hemat energi dan ramah lingkungan, yang kemudian ditindak- kembali yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian lanjuti dengan aturan teknisnya, Permenperin No 33/M-IND/ atas laporan keuangannya dari BPK untuk yang kelima kalinya. PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Ini karena komitmen kuat jajaran pimpinan, didukung SDM Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga berkualitas dan sistem manajemen keuangan yang semakin Terjangkau. baik serta penjaminan mutu. Ini adalah salah isu yang paling kuat sejak beberapa tahun Tak kalah menarik adalah ulasan perjalanan perusahaan terakhir. Oleh karena itu, terbitnya dua aturan kebijakan perintis velg yang berkolaborasi dengan pabrikan Jepang tersebut kami jadikan momentum untuk menyajikan informasi untuk menembus pasar dunia, sementara itu kisah Markus secara komprehensif dalam laporan utama Media Industri Maturo akan menjadi cerita inspirasi membangun perusahaan ini, lengkap dengan wawancara ekslusif bersama Menteri dengan banyak pabrik dari titik nol. Perindustrian MS Hidayat. Selamat menikmati.. LCGC adalah salah satu kebijakan penting yang telah ditetapkan, dan masih banyak lagi kebijakan lainnya yang telah dibuat oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan kemandirian industri dan memperkuat daya saing perekonomian nasional. Media Industri • No. 03 - 2013 3 DaftarIsi LAPORAN UTAMA EKONOMI & BISNIS MOBIL HIJAU 38 SDM Andal untuk CTA Tayan Sebuah Kebutuhan 6 PT Aneka Tambang Tbk, yang tengah membangun pabrik Masyarakat dunia saat ini mulai chemical grade alumina di Tayan, Kalimantan Barat, menjadi pro- menyadari bahwa bahan bakar minyak dusen berbesar alumina terbesar di dunia. Untuk itu, perusahaan (BBM)adalah sumber energi semakin BUMN yang go-public ini pun menyiapkan sumber daya manusia langka karena penggunaan energi berkelas dunia. BBM yang berlebihan di masa lalu • Teknologi Super-Critical di Pembangkit Marubeni 40 menyebabkan cadangan minyak dunia semakin menipis sehingga harganya pun • Unilever di Sei Mengke 42 semakin meningkat. • Indofarma Berbenah Pabrik Hadapi BPJS 44 • Kolaborasi Astra – Pirelli Bidik Pasar Ban • Konsep LCGC 8 Asia Tenggara 46 • Petunjuk Teknis Pengembangan Mobil 10 • Kolaborasi Alcatel – Telkom Bangun Jaringan Optik 48 • Kesiapan Para Pabrikan 12 • Mendorong Gula Jawa Menembus Pasar Dunia 50 • Bedah Produk LCGC 14 • LCGC Siapa Untung? 18 52 TEKNOLOGI Cetak Intaglio di Perum Peruri • Mobil LCGC Ekspor Meningkat 21 Membedakan uang asli dengan duit kertas palsu tidaklah • Mobil LCGC Menghidupkan Pasar Baru 22 sulit. Ciri uang kertas alsi di antaranya adalah cetakan yang terasa kasar apabila diraba. Hal ini berkat teknologi cetak intaglio, yang digunakan oleh Perum Peruri, sebagai satu– satunya pabrik uang di Republik Indonesia. KEBIJAKAN 24 • Menyulap Limbah Sawit Jadi Listrik 54 Investasi Miras Why Not? Indonesia terhitung banyak mengimpor 56 INSERT minuman beralkohol, karena industri Opini WTP Kelima untuk Kemenperin minuman beralkohol di dalam negeri masih Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali memper- dibatasi aturan Daftar Negatif Investasi tahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang (DNI). Untuk menekan impor, pemerintah kelima kali dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan mempertimbangkan pelonggaran aturan di Keuangan tahun 2012. sektor minuman keras. 58 ARTIKEL • Sang Penjaga Gawang Mutu Pelek 26 Industri: Tulang Punggung Ekonomi • Inalum Butuh Negosiasi Lebih Tinggi 28 Kemajuan ekonomi Indonesia masa depan sangat tergantung pada kemajuan industri nasional. Oleh karena itu, pembangunan • Tax Holiday untuk Bahan Plastik 30 industri tidak hanya mengandalkan pada industri yang berbasis • Menangkap Potensi Pasar Baja 32 sumber daya alam, tetapi lebih diarahkan pada industri yang • MIDEC-IJEPA, Kolaborasi Memperkuat berbasis sumber daya manusia, termasuk peningkatan penguasaan teknologi, riset dan pengembangan, inovasi dan kreativitas. Struktur Industri 34 • Strategi untuk Industri Keramik 36 60 SOSOK Ir. GEMBONG DANUDININGRAT REDAKSI Pemimpin Umum: Ansari Bukhari | Pemimpin Redaksi: Hartono | Wakil Pemimpin Redaksi: Feby Setyo Hari- yono | Redaktur Pelaksana: Siti Maryam | Editor: Intan Maria | Photografer: J. Awandi | Anggota Redaksi: No. 03. 2013 Djuwansyah, Hafizah Larashati, Betty Yarsita, I Nyoman Wirya Artha Alamat Redaksi LCGC Pusat Komunikasi Publik, Gedung Kementerian Perindustrian, Lt 6, Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53, Jakarta low cost green car Telp: (021) 5255609, 5255509, Pes. 4074, 2174. Redaksi menerima artikel, opini, surat pembaca. Setiap tulisan hendaknya diketik dengan spasi rangkap dengan panjang naskah 6000 - 8000 karakter, disertai identitas penulis. Naskah dikirim ke [email protected] Majalah ini dapat diakses melalui www.kemenperin.go.id 4 Media Industri • No. 03 - 2013 SuratPembaca Kesiapan Menghadapi AEC 2015 Masyarakat Ekonomi Asean atau Asean Economic Community (AEC) akan diterapkan di negara-negara Asean mulai tahun 2015. Dengan penerapan AEC itu, maka produk-produk dari negara Asean bisa dengan mudah masuk ke negaranegara Asean lainnya. Kondisi ini memang bisa menjadi peluang bagi industri nasional untuk memperluas pemasaran produknya. Namun, ini begitu penting untuk membantu jika tidak siap, penerapan AEC bisa menjadi progam pemerintah mengatasi masalah bumerang bagi pelaku industri nasional. pengangguran dan meningkatkan Industri nasional perlu menyiapkan kesejahteraan rakyat. diri agar bisa memiliki daya saing tinggi Saat ini, banyak IKM yang produknya dalam menghadapi AEC sehingga nantinya tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, produk-produk nasional bisa menjadi tetapi juga mampu menembus pasar ekspor raja di dalam negeri dan berjaya di pasar ke mancanegara. Asean. Untuk mendukung terciptanya Memang saat ini, kontribusi IKM hal itu, tentunya diperlukan bantuan dari terhadap total ekspor relatif kecil, sekitar pemerintah. Khususnya Kementerian 20% sampai dengan 25%, hanya US$30 Perindustrian. miliar. Namun, kontribusi itu bisa Yang jadi pertanyaan, langkah-langkah ditingkatkan lagi jika IKM Indonesia bisa apa yang dilakukan Kemenperin untuk meningkatkan kinerjanya. menghadapi AEC tersebut? Sebagai salah satu pilar ekonomi, tentunya pemerintah perlu mebantu Mulyono S. meningkatkan kinerja IKM di dalam Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta negeri agar produk-produk IKM Indonesia Salah satu upaya untuk mengamankan lebih banyak dapat menembus pasar pasar dalam negeri adalah bagaimana Redaksi: mancanegara dan mampu bersaing dengan mempromosikan produk-produk lokal dan Dalam menghadapi berlakunya