Arsippito, Sjamsuddin Sutan Makmurdpr, Mr Tan Po Goan , R

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Arsippito, Sjamsuddin Sutan Makmurdpr, Mr Tan Po Goan , R ' / , A 3 * R A P A T 45. Hari Djum’at, 30 April 1954. ( Djam panggiian; 08.00 ) . Pengumuman Sekertariat Pengisian lowong- an anggota Dewan Perwakilan— Rakjat ( P. 15. ) Rantjangan Undang-undang tentang perdjan- djian mengenai sjarat-sjarat perburuhan antara Serikat Buruh dan Madjikan ( P. 30 ) ( Landjutan ) — Daftar Surat-surat masuk. Ketua: Arudji Kartawinata. jSekertaris: Mr Sumarsono Pringgodircdjo. Wakil Peraerintah: Prof . S. M. Abidin , Merited Perburuhan. Jang hadir 134 anggota: Silas Papare, Ahmad Nino Hadjarati, Ir Pa- ngeran Mohd Noor, K. R. H. Abdulwahab Chas- bullah, F. Laoh, M. A. Pellaupessy, Mr Teuku Mohd Hasan, Mr Soebagio Reksodipoero, Ardiwinangun, S. Narto Moeljohadipramoedjo, Mr Djaidin Purba, Ngeradjai Meliala, Bustan Urip, Sarino Mangunpranoto, Sulaiman Dzen, Mr Tjung Tin Jan, Abubakar, Mohamad Saad , Mohd Noh, A. Djelani, Mochran bin Hadji Ali, Helmuth Kunum, A. A. Rivai, Mr Burhanuddin, Mohd Jamani, A. R. Djokoprawiro, Mr Assa'at, Asraruddin, Zainul Baharuddin, Bebasa Daeng Lalo, Mr Burhanuddin Harahap, Djaetun Dirdjo- wijoto, Djoko Sudjono, Djoeir Moehamad, S. Ha- dikusumo, Hoesain Poeang Limboro, R. Hindrosu- darmo, Hutomo Supardan, Kobarsjih , Krissubanu, Dr Boentaran Martoatmodjo, Maizir Achmad- dyn’s, S. Utarjo Purwosugito, Sabilal Rasjad, Rangkajo Rasuna Said, S. Sardjono, Jakin I. Parmata, Sidik Djojosukarto, Djohan Sjahru- zah, Sudijono Djojoprajitno, Mr A. A. Suhardi, Suhardjo, Sumartojo, Njonja Sunarjo Mangunpus- ARSIPpito, Sjamsuddin Sutan MakmurDPR, Mr Tan Po Goan , R. Iskandar Tedjasukmana, R. Sundjoto, Prawoto Mangkusasmito, Sumardi Adiwirjono, Mr Jusuf Wibisono, Ki Bagus Hadikusumo, Mohd Nur el Ibrahimy, Mr Sujono Hadinoto, Saleh Umar , Teuku Jusuf Muda Dalam , Peris Pardede, Njonja Moedikdio, Mr R. Lukrnan Wiriadinata , Njonja Suwarti, lr Sakirnian , Maruto Nitimihar- djo, I. J . Kasimo, Arudji Kartawinata , Rli . Kusnan , K. Werdojo, Ahem Erningpradja , Djadi Wiro- subroto, Mr Mohd Dalijono, Siauw Giok Tjlian , Drs Yap Tjwan Bing, Mr Hamid Algadrie, I. R. Lobo, M. Yunan Nasution , Zainal Abidin Achmad, K. H. Tjikwan, Sarwono S. Sutardjo, Amelz, Sutan Said Ali, H. Siradjuddin Abbas, Bas ;, Amri Jara , O. Rondonuwu , Njonja Sunar- jati kemi , Imam Sutardjo, T. Olii, A. S. Bach- 1 J ' Rapat 45. mid, I B.P. Mnnuaba , A..C. Manoppo, Audi Gappa , Njonja A . Waroh , F. A , P. Pitoi, E. U , Pupella , G. E - Dauhan, Dr. R . Ateng KartanaJiai'dja , Dr Dradjat Pnrtoarmodjo, R . Djaswadi Suprapto, Arso So.sroarmodjo, R. T. Surjaninyprodjo. Id. S , Pranoto . Said Bahreisj, M. Sudarnadi, R. Saroso Harsono, j . Langkai, Hadji Farid Alwi Isa , Mr Tjoa Sie Hwic, Mohd Mahftid , Mas Mohd Zainal ' Alim , Mohd Ersat rriiiiodjojo, O. K . K’amli , Molul Nuh (Sumatera Timur ) , K. II . Ahmad Azhari , Mohd Nuh ( Sumatera Selatan ) , R. Slnnicl Tirto- subroto , Ibnutiidji Prawirosudirdjo, I ladji Alxlur- rachman Sjihab, Dr Endon , Hadji Molul Iljas , R. M. Hidajat Prawirodiprodjo, R. Sugih Tjokro- sumarto, Njonja Lastari Soetrasno, A. M . Jusul: Rasidi , Abdul Samad , Abdullah Aidit, K. A. Djo- har, Dr St. Z.A. Abidin, Thio Kiamj Soen , E. Ku - num Kusumojudo, Dr D. S. Diapari, Idham Chalid, Mr Audi Zainal Abidin, Gusti Djohan , I. A. Moe- is, Rasjid Sutan Radja Emas, Mohd jatim Jakin, Ibrahim Sedar, G. R. Schmitz, J . P. Snel, J. B. A. F, Mayor Polak, Mohd Isa Anshary, R. Djerman Prawirawinata, R. Suparno, Musirin Sosrosubroto , Pandu Kartawiguna, Nawawi, Rd , H. Sutarto Hadisudibjo, Surnardi, Achraad Sumadi, Wardi Kusnatalistra , Enron Bratadiwidjaja, Jaman Sudja- na Prawira, R. Abdurachman Wangsadikarta, Abulhajat, Gde Ngurah Rai. Ketua: Saudara-saudara , rapat saja buka. Djumlah anggota jang hadir dalam rapat ini ada 134 anggota. Atjara buat hari ini ialah: 1. Pengumuman Sekertariat. 2. Pengisian lowongan anggota Dewan Per- wakilan Rakjat ( P. 15 ) 3. Membitijarakan Rantjangan Undang-undang tentang perdjandjian rnengenaii sjarat sjarat perburuhan antara Serikac Buruh dan Madjiikan- ( P. 30 ) . Untuk pengumuman saja persilakan Saudara ARSIPSeker ta r i s untuk men ja nip aDPRi ka n n ja. Sekeidai . is; Djumlah surat-surat masuk pada tanggal 28 April 1984 ada 32 putjnk ; ada pun seba - gian besar clari siu ’at-surat masuk itu dileruskan kepada Seksi-sekai jang beisaugkuiau , Surat-surat jang perlu mendapat perhatian ada 3 putjuk , jaitu: 1. Suatu usul interpelasi pada tanggal 28 April 1954 jang ditandatangani oleh Saudara-sauilara Arso Sosroatmod jo , Basvi , jaman Sudjana Prawira, Sahetapy Engel, Mr Suhardi dan A.M. Djohan , jang maksudnja menguvidang Pemerintah untuk mernberi keterangan- ketera up, an dinuika Dewan Perwakilan Rakjat meugenai hal hal se- perti dibawah ini: 1 . Pandnngan dan pendirian IVmerintah ten - tang kedudukan dan kchidupan pegawai negcri pada waktu sekarang. 2 7 i, Rapat 45. 2 , Keterangan clan pendirian tentang lia .sil Pa - nitia Gadji Baru jang telah disampaikan kepada Pemerintah. 3. Dasar dan alasan-alasan tentang adanja Peraturan Pemei'intah No. .27/1954 dan surat edaran Pcrdana Menteri tentang ncnsiunan pc- gawad negeri jang telah berusia 55 tahnn . Surat kcdua adalah dari fraksi P.I . R . tertanggal 29 April 1954 jang bunji lengkapnja sebagai berikut: ..Bersama ini kami sampaikan , bahwa Saudara Thio Kian Soen sudah masuk mendjadi amigota fraksi P.I.R. dan ingin dimasukkan dalam Seksi Pertanian. Kiranja Dewan Perwakilan Rakjat dapat menjetudjui supaja Saudara Thio Kian Soen mendjadi anggota Seksi Pertanian, kami mengu- tjapkan banjak terima kasih. Hormat kami Ketua Fraksi P.I.R., Mr TADJUDDIN NOOR”. Surat ketiga adalah surat dari Saudara Abdullah Aidit tertanggal 28 April 1954 jang bunji lengkap- nja sebagai berikut: , , Dengan ini, kami Abdullah Aidit anggota fraksi P.K.I. memberitahukan kepada Saudara Ketua, bahwa berhubung dengan kesehatan badan kami belakangan ini sangat terganggu, mulai tanggal 25 Djuni 1954, kami akan mengundurkan diri dari Parlemen Republik Indonesia. Sebagai pengganti kami, nanti pada waktunja fraksi P.K.I. akan memberitahukan namanja kepada Dewan Perwakilan Rakjat. Demikianlah hendaknja Saudara Ketua mendja- di inaklum adanja. Hormat kami, A. AIDIT. Sekian. Ketua: Saudarn-saudara , pertama tentang surat masuk ialah tentang usul interpelasi Sau- ARSIPdara Arso Sosroatmodjo ,DPRhal ini nanti akan kitn tetapkan didalam rapat Panilia Penmisjawaratan ialah pada minggu pertama sesudahnja roses , Dan hal ini akan mendapat dalam atjara sclan- djutnja , -T Surat jang kcdua tentang inasuknja anggota Thio Kian Soen dalam Seksi Pertanian . Tentu- nja ini dapat disctucljui oleh rapat. Dapatkah disetudjui, Saudara-saudara ? ( R a p a t: Setudju ) . Surat jang ketiga mengeuai perletakan djaba- tan Saudara Abdullah Aids. Memang , tiap-tiap anggota mempunjai kebcbasan penul ) unluk so- tiap waktu dan keadaan mengundurkan diri dari Parlemen, tinggal menanti waktunja sadja dan tjukup mendjadi permakluman , jaitu mulai tang- gal 25 Djuni 1954, 3 r Rapat 45. Selandjutnja , Saudara-satidara, mengenai surat- surat Jainnja jang telah disampaikaii kcpada Seksi-seksi, sebagaimana biasa tersedia di Seker- tariat, untuk dimaklumi lebih landjut oleh anggota-anggota. Sekarang kita tinggal melangkah kcpatla atjara jang kedua, ialah mengenai pengisian lowongan anggota Dcv/an Perwakilan Rakjat. Untuk hal ini saja persilakan salah seorang anggota Panitia Pemeriksa Surat surat Kepertja- jaan memberikan laporan tentang- pemeriksaan surat-surat kepertjajaan anggota baru Saudara R. Djadi Wirosubroto. G. R. Schmitz, anggota Panitia Pemeriksa Surat-surat Kepertjajaan: Saudara Ketua, dalam rapatnja jang ke-7 pada hari Kamis tanggal 29 April 1954, Panitia Pemeriksa Surat-surat Keper- tjajaan melakukan pemeriksaan atas surat surat kepertjajaan anggota Dewan Perwakilan Rakjat- baru: Saudara R. Djadi Wirosubroto.' Jang diperiksa adalah bahan-bahan sebagai berikut: a. keputusan Dewan Perwakilan Rakjat No. 42/ K/1954 tanggal 29 Maret 1954 tentang per- njataan adanja lowongan dalam keanggotaan Dewan Perwakilan Rakjat, disebabkan dokter A. Tjokronegoro dari fraksi Barisan Tani In donesia terhitung mulai tanggal 1 April 1954- meletakkan djabatan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakjat: b. keputusan Dewan Perwakilan Rakjat No. 46/ K /1954 tanggal 7 April 1954 tentang penetap- an tjalon anggota Dewan Perwakilan Ra. kjat Saudara R. Djadi Wirosubroto, diusulkan oleh fraksi Barisan Tani Indonesia , sebagai pengganti dokter A, Tjokronegoro; c. keputusan Presiden No. 93 tahun 1954 tentang pengangkatan Saudara R. Djadi, Wirosubroto mendjadi anggota Dewan Perwakilan Rakjat ( terhitung mulai tanggal 17 April 1954 ) ; cl. surat keterangan dari Kepala Kantor Peine - ARSIPrintahan Umtim Kotapradja DPRJogjakarta tanggal 31 Maret 1954, jang menjatak. au bahwa Sau- dara R . Djadi Wirosubroto be'- uinur 48 talum . Setelah melakukan pemeriksaan tersebut di - atas, maka Panitia Pemeriksa Surat-surat Keper- tjajaan berpendapat, bahwa Saudara R , Djadi Wirosubroto dapat diterima mendjadi anggota Dewan Perwakilan Rakjat, Laporan Panitia Pemeriksa Surat-surat Keper- tjajaan disetudjui oleh rapat, Ketua: Saja persilakan Saudara Djadi Wiro- subroto masuk dalam ruangan ini untuk diangkat sumpahnja dimuka rapat sekarang ini. Saudara-saudara, sebelum saja melakukan pengangkatan sumpah lebih daluilu saja akan membatjakan petikan surat keputusan Presiden 4 ; Rapat 45. No. 92 tahun 1954, jang memberi hak kepada saja didalam funksi sebagai Wakil Ketua II untuk mengangkat sumpah. „KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Membatja dsb. Menimbang dsb. Mengingat dsb. M e m u t u s k a n: Menetapkan: I. Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II
Recommended publications
  • Peran Hajjah Rangkayo Rasuna Said Dalam Memperjuangkan Hak-Hak Perempuan Indonesia (1926-1965)
    PERAN HAJJAH RANGKAYO RASUNA SAID DALAM MEMPERJUANGKAN HAK-HAK PEREMPUAN INDONESIA (1926-1965) E-JURNAL Oleh: Esti Nurjanah 13406241069 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017 PERAN HAJJAH RANGKAYO RASUNA SAID DALAM MEMPERJUANGKAN HAK-HAK PEREMPUAN INDONESIA (1926-1965) Oleh: Penulis 1 : Esti Nurjanah Penulis 2 : Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd. ABSTRAK Hajjah Rangkayo Rasuna Said merupakan tokoh Sumatera Barat sekaligus pahlawan nasional Indonesia yang berperan memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia tahun 1926-1965. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang kehidupan Hajjah Rangkayo Rasuna Said, (2) perjuangan Hajjah Rangkayo Rasuna Said pada masa kolonial tahun 1926-1945, (3) perjuangan Hajjah Rangkayo Rasuna Said pasca kemerdekaan Indonesia tahun 1946-1965. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah Kuntowijoyo yang terdiri dari lima tahap. Pertama pemilihan topik. Kedua pengumpulan data (heuristik) yang terdiri dari sumber primer dan sekunder. Ketiga kritik sumber (verifikasi). Keempat penafsiran (interpretasi). Kelima penulisan sejarah (historiografi). Hasil penelitian ini adalah: (1) Hajjah Rangkayo Rasuna Said memiliki latar belakang keluarga yang berasal dari kalangan ulama dan pengusaha terpandang. Faktor lingkungan yang syarat dengan adat Minang dan agama Islam, mempengaruhi kepribadiannya sehingga tumbuh menjadi perempuan berkemauan keras, tegas, dan taat pada syariat Islam, (2) perjuangan Hajjah Rangkayo Rasuna Said dimulai dengan bergabung dalam Sarekat Rakyat tahun 1926. Pada masa pendudukan Belanda hingga Jepang, dirinya aktif mengikuti berbagai organisasi. Beliau dikenal sebagai orator ulung, pendidik yang tegas serta penulis majalah, (3) perjuangan Hajjah Rangkayo Rasuna Said pasca kemerdekaan Indonesia lebih banyak di bidang politik. Beliau terus mengembangkan karirnya dalam Parlemen mulai tingkat lokal hingga nasional di Jakarta.
    [Show full text]
  • Newsletter KBMJ 2020 Jan-Mac Final Version
    NEWSLETTER (JANUARY - MARCH 2020) Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. X/6, No. 1 -3, Kuningan, 12950, Jakarta Selatan @[email protected] @EmbassyMalaysiaJakarta (021) 5224947 @MYEmbJKT +62 813 8081 3036 (After working hours only) @MYEmbJKT Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Persahabatan Malaysia-Indonesia 2020 is a promising year for bilateral rela�ons between Malaysia-Indonesia. From the mul�-faceted ac�vi�es and engagements undertaken in 2019 (May to Dec), ranging from the high-level visits to the inaugural “Misi Promosi Malaysia”, I consider 2020 a follow-up year to realize all those ini�a�ves and translate them into beneficial outcomes for the two countries. However, the first quarter of the year had witnessed an unprecedented challenges to all of us. The Covid-19 outbreak was made the worse ahead of us. We are too affected by this pandemic in many ways, and s�ll remain commi�ed to build the already strong and good rela�onship with Indonesia. Our focus and strength in this trying �mes are rendered to assists Malaysians in need. We pray for Allah Subhanahu Wata’ala for this pandemic to subside and certainly look forward to return to normalcy soon. Nevertheless, let us be wary, and not let our guard down. Datuk Zainal Abidin Bakar Highlights of 2019 Highlights of Quarterly Newsle�er Malaysia Outreach Malaysia-Indonesia COVID-19 Alert Promotional Missions Programmes Then & Now ENGAGEMENT (SILATURRAHMI) JAN-MAC Sila layari media sosial Kedutaan untuk melihat aktiviti yang dijalankan #diplomasiserumpun MALAYSIA PROMOTIONAL MISSIONS His Excellency Datuk Zainal Abidin Bakar, Ambassaddor of Malaysia to RI ocially launched the Malaysia Health- care Expo 2020 at the Atrium Forum, Kelapa Gading Mall on 6 February 2020.
    [Show full text]
  • National Heroes in Indonesian History Text Book
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 119 -129 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217 NATIONAL HEROES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOK Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ABSTRAK History education has an essential role in Pendidikan sejarah memiliki peran penting building the character of society. One of the dalam membangun karakter masyarakat. Sa- advantages of learning history in terms of val- lah satu keuntungan dari belajar sejarah dalam ue inculcation is the existence of a hero who is hal penanaman nilai adalah keberadaan pahla- made a role model. Historical figures become wan yang dijadikan panutan. Tokoh sejarah best practices in the internalization of values. menjadi praktik terbaik dalam internalisasi However, the study of heroism and efforts to nilai. Namun, studi tentang kepahlawanan instill it in history learning has not been done dan upaya menanamkannya dalam pembelaja- much. Therefore, researchers are interested in ran sejarah belum banyak dilakukan. Oleh reviewing the values of bravery and internali- karena itu, peneliti tertarik untuk meninjau zation in education. Through textbook studies nilai-nilai keberanian dan internalisasi dalam and curriculum analysis, researchers can col- pendidikan. Melalui studi buku teks dan ana- lect data about national heroes in the context lisis kurikulum, peneliti dapat mengumpulkan of learning. The results showed that not all data tentang pahlawan nasional dalam national heroes were included in textbooks. konteks pembelajaran. Hasil penelitian Besides, not all the heroes mentioned in the menunjukkan bahwa tidak semua pahlawan book are specifically reviewed.
    [Show full text]
  • IIAS Logo [Converted]
    Women from Traditional Islamic Educational Institutions in Indonesia Educational Institutions Indonesia in Educational Negotiating Public Spaces Women from Traditional Islamic from Traditional Islamic Women Eka Srimulyani › Eka SrimulyaniEka amsterdam university press Women from Traditional Islamic Educational Institutions in Indonesia Publications Series General Editor Paul van der Velde Publications Officer Martina van den Haak Editorial Board Prasenjit Duara (Asia Research Institute, National University of Singapore) / Carol Gluck (Columbia University) / Christophe Jaffrelot (Centre d’Études et de Recherches Internationales-Sciences-po) / Victor T. King (University of Leeds) / Yuri Sadoi (Meijo University) / A.B. Shamsul (Institute of Occidental Studies / Universiti Kebangsaan Malaysia) / Henk Schulte Nordholt (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies) / Wim Boot (Leiden University) The IIAS Publications Series consists of Monographs and Edited Volumes. The Series publishes results of research projects conducted at the International Institute for Asian Studies. Furthermore, the aim of the Series is to promote interdisciplinary studies on Asia and comparative research on Asia and Europe. The International Institute for Asian Studies (IIAS) is a postdoctoral research centre based in Leiden and Amsterdam, the Netherlands. Its objective is to encourage the interdisciplinary and comparative study of Asia and to promote national and international cooperation. The institute focuses on the humanities and social
    [Show full text]
  • 93 PAHLAWAN MINANGKABAU DALAM SENI LUKIS Jasri Nova
    PAHLAWAN MINANGKABAU DALAM SENI LUKIS Jasri nova , Ismanadi Uska , Nurzal Zai Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negri Padang email : Jasri [email protected] Abstract This thesis aims to telling the story of the fighters who have fallen and aimed to revitalize the service to the present heroes who have forgotten history. in this case I think that the portrait depicts minangkabau hero, the next generation will remember kenbali about heroes struggle, because the current generation will not forget the history of both struggle and heroes. the struggle of the heroes who have risked their body and soul, from generation generation ker then finally on the date August 17, 1945 Ir.sukarno and Mohammad proclaimed the independence of Indonesia. This is the culmination of the freedom fighters during the previous centuries many nations fallen warriors and the goal of independence. Kata kunci : pahlawan, Minangkabau, seni, lukis A. Pendahuluan Pahlawan adalah seseorang yang berbakti kepada masyarakat, bangsa dan negara atau perbuatan yang berhasil bagi orang banyak tanpa menyerah dalam mencapai cita-citanya yang mulia, sehingga rela berkorban demi tercapainya tujuan, dengan dilandasi oleh sikap tanpa pamrih. Dengan pengertian lain pahlawan itu dapat dikatakan sesuatu perbuatan seseorang yang bermanfaat bagi orang banyak di dasari dengan perbuatan mulia dan terpuji. Menolong seseorang dalam hal apapun dan siapapun yang menolongnya serta di lakukan dengan ihklas, itu sudah merupakan suatu perbutan seseorang pahlawan. Jadi siapapun dapat dikatakan pahlawan jika seseorang tersebut melakukan perbuatan baik dan rela berkorban demi orang lain. Secara umum pahlawan mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasionl yang memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi, serta memiliki akhlak dan moral yang mulia.
    [Show full text]
  • Blografl Tokoh Perempuan Dari Surnatera
    b I do .run\ 801) v k 1 all( Vd/aalr - ~J(s) '* ya D. If2 2ed b 1 :' 1. , --L BlOGRAFl RANGKAYO H.J= SYAMSJDAR YAHYA (1914-1975) Tokoh Perempuan dari Surnatera Pusat Kajian iosialdudaya & Ekonorni (PKSBE), Fakultas Ilmu-llmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Padang '2010 BIOGRAFI RANGKAYO HJ. SYAMSIDAR YAHYA (191 4-1 975) Tokoh Perempuan Sumatera KATA ASKAH asli tulisan ini berasal dari serangkaian penelitian pendahuluan yang dikerjakan dalam beberapa tahap sejak pertengahan 2008. Mula-mula kami meminta kesediaan Sdr. Ferawati S.S., anggota tim peneliti freelance di Pusat Kajian Sosial-Budaya & Ekonomi (PKSBE), FIS, Universitas Negeri Padang untuk melakukan riset lapangan. Sembari melengkapi data penelitiannya, sejak pertengahan 2008 Ferawati sudah mulai membuat catatan- catatan lepas ke dalam draf -draf kasar dalam beberapa bab yang belurn lengkap datanya. Masih banyak bagian-bagian yang kosong, tetapi bagiamanapun ia sudah berhasil mengmpulkan sejumlah informasi awal yang dapat digunakan untuk memulai penulisan draft pertama pada akhir 2009. Draf awal naskah ini baru dapat dirampungkan akhir 2008. Itu pun masih ada sejumlah data lapangan yang mesti dilengkapi sambil meneruskan studi pustaka tankahan sekedarnya sebelum naskah ini dapat disempurnakan. Draf kedua mengalami penundaan karena Sdr Ferawati makin terlibat dengan kesibukan barunya , menyiapkan studi lanjutan dan kursus-kursus Inggris untuk ke Belanda. Tadinya saya sangat mengharapkan kesediaan Sdr Dr. Siti Fatimah,M.Hwn untuk menuntaskan buku ini. Terlebih lagi karena keahliannya dalam women studies. Namun karena keterikatannya dengan kesibukan yang tak terelakkan, beliau 'membenar ' kepada saya agar dicarikan yang lain saja, yang memiliki cukup waktu untuk melanjutkan riset ini. PKSBE akhirnya menemukan orang yang tepat untuk tugas in2 tatkala menemukan orang muda yang enerjetik.
    [Show full text]
  • Amnesty International INDONESIA Book Author Faces Prison Sentence
    amnesty international INDONESIA Book Author Faces Prison Sentence July 1997 AI INDEX: ASA 21/50/97 PIRAN 3/97 DISTR: SC/CC/CO One man is in detention and another is facing charges for their role in the publication of writings critical of the Indonesian Government. The author of the book, Soebadio Sastrosatomo, and his private secretary, Buyung Rachmat Buchori Nasution, are facing charges of publicly insulting Indonesia’s President Suharto. If convicted both men would be considered by Amnesty International to be prisoners of conscience, detained solely for the peaceful expression of their political beliefs. The charges against the two men are in connection with a book written by Soebadio called New Era, New leader: Badio1 rejects the Engineering by the New Order Regime, published in January 1997. The book contains 22 pages of Soebadio's reflections on the Indonesian Government, criticising many aspects of the government since 1965. In the book Soebadio argues that the state has been used for the personal benefit of President Suharto. He also criticises Indonesia's election process: “The general election which costs billions and billions is for nothing other than as a tool for legitimising the extension of power. Five times there have been elections during the New Order period, all of these have only been for the perpetuity and justification of power - there are no changes...” The book was banned on 4 March by the Attorney-General’s Department on the grounds that it discredited the government, Indonesia's Armed Forces and President Suharto. Soebadio Sastrosatomo is 78 years old. Formerly a member of Indonesia’s National Parliament for the now banned Indonesian Socialist Party (Partai Sosialis 1Badio is a shortened version of Soebadio.
    [Show full text]
  • Teachers, Missionaries, and Activists. Female Religious Leadership and Social Mobility in Southeast Asia, 1920S-1960S
    6 Religious reform Women in positions The Study of religious authority Teachers, missionaries, and activists. Female religious leadership and social mobility in Southeast Asia, 1920s-1960s Iris Busschers, Kirsten Kamphuis What roles did Malay and Indonesian women play in early twentieth century religious and David Kloos reform? Both Muslims and Christians felt confronted in this period by a need to adapt their practices and institutions to modern times. Increasing women’s participation in religious education, ritual, and proselytization was a key aspect of this urge for renewal. Yet, very little has been written about women in positions of religious authority and historical research about women and women’s movements has a decidedly secular imprint. At the same time, the study of religion is deeply biased toward men. In both perspectives, female religious authority is a neglected theme. How did women, whose experiences were shaped largely by and through religious engagement, navigate a changing world and their own place therein? Three brief portraits provide a glimpse. They suggest that the agency of these women was more significant than commonly assumed, and also, albeit often confined to local spheres, both reflective of and conducive to new paths for social mobility. refused to accept subsidies from the colonial government, and stated that she aimed to teach “young Muslimas, the daughters of Indonesia”, using the nationalist term for the territory.10 Diniyyah Puteri was a prestigious school in the colonial era, and remained so after Indonesian independence. As early as the 1930s, some of its graduates continued their religious education in Egypt, a global centre for modernist Islamic learning.11 In the 1950s, Rahmah herself became the first woman to receive the honorary title syeikhah from the famous Al-Azhar University in Cairo, an acknowledgement of her prominent role as a scholar of Islam.
    [Show full text]
  • Analisis Pencemaran Udara Akibat Kepadatan Jalan Lalu
    ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT KEPADATAN JALAN LALU LINTAS DI KOTA PADANG (Studi Kasus: Karbon Monoksida di Jalan Prof Dr Hamka, Jalan Khatib Sulaiman, dan Jalan Rasuna Said) Putri Ines Wijaya Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kepadatan kendaraan bermotor Jalan Prof. Dr. Hamka, Jalan Khatib Sulaiman, dan Jalan Rasuna Said, Kota Padang, (2) mengetahui volume karbon monoksida (CO) yang dilepaskan kendaraan bermotor yang diakibatkan oleh kepadatan Jalan Prof. Dr. Hamka, Jalan Khatib Sulaiman, dan Jalan Rasuna Said, Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data primer untuk melihat volume kendaraan, kadar karbon monoksida (CO), dan meteorologi. Data yang diperoleh di lapangan diolah dengan menggunakan rumus dari Interval untuk jumlah kendaraan, rumus ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) untuk karbon monoksida (CO) di udara. Hasil penelitian menemukan bahwa, (1) kepadatan tertinggi terjadi di ruas Jalan Khatib Sulaiman dihari Senin total jumlah kendaraan 13125 unit kendaraan dengan lebar ruas jalan 3,50 meter. Kepadatan terendah di hari Sabtu di ruas Jalan Khatib Sulaiman total jumlah kendaraan 3826 unit kendaraan (2) konsentrasi gas CO tertinggi di Jalan Prof. Dr. Hamka sebesar 160,66 mg/m3 kategori udara tidak sehat, sedangkan konsentrasi terendah di Jalan Rasuna Said sebesar 26,67 mg/m3 kategori udara belum tercemar. Kata kunci : kepadatan lalu lintas, pencemaran udara, karbon monoksida (CO) ABSTRACT His study aims to: (1) know the density of motor vehicles Road Prof. Dr. Hamka, Jalan Khatib Sulaiman, and Jalan Rasuna Said, Kota Padang, (2) to know the volume of carbon monoxide (CO) released by motor vehicles caused by the density of Prof.
    [Show full text]
  • Wannofri Samri.Indd
    HISTORIA: International Journal of History Education, Vol. XII, No. 1 (June 2011) MEDAN PRESS: NATIONAL IDENTITY FINDING PROCESS Wannofri Samri1 ABSTRACT Medan has grown really fast since the farm development in Deli, East Sumtara has begun in the end !9th century. The development contributed a great impact to the development of the area sorounding East Sumtra. The cities surrounding the plantation had developed fast. Medan is one of the cities that develeloped as the impact of the wide development of the Ducth’s colonial platation, followed by a great migration to that area from various nation. One of the most important development was Medan as a growing publishing center, both for book and mass media, such as magazine and news paper. The publishing fi gures came from various races, ethnics, and cultures, particularly from Aceh, Minangkabau, Java, Mandailing, and Batak. In addition, foreing publisher also existed, such as Europ, China, and India. Medan press development was good in the movements era, it considered as equal as Batavia, Surabaya, and Padang. Key words: Medan Press, Almanak Sumatra, Indish Verslag, Deli Courant, De Ooskust, Sumatra Post, De Palnter, Pertja Timor, Sinondang Batak, Penjebar, Chinese Press, Mass Media, and Nationality Movement Introduction According to M. Said, during the colonial era, 46 newspapers and magazines were published in Medan. 35 publishing company was build by the native, 9 by the Chinese, 4 by the Dutch, and 1 by the Indian’ descent (Usman Pelly, 1998: 164-165). Surely, the competition in that diversity is interesting in the context of fi nding the Indonesia’a identity, which was moving toward the unity in diversity.
    [Show full text]
  • Tokoh Pemikir Karakter Bangsa
    TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 i TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA Tokoh Pemikir Karakter Bangsa Riset Ilustrasi : Pengarah : 1. Isak Purba 1. Kacung Marijan Direktur Jenderal Kebudayaan 2. Tirmizi 2. Nono Adya Supriyatno 3. Agus Widiatmoko Plt. Direktur Sejarah 4. Budi Harjo Sayoga Narasumber : 5. Hermasari Ayu Kusuma 1. Taufik Abdullah 6. Esti Warastika 2. Susanto Zuhdi 7. Dwi Artiningsih 3. Anhar Gonggong 8. Maemunah 4. Mukhlis PaEni 9. Surya Agung Editor : Amurwani Dwi Lestariningsih Tata Letak & Grafis : Agus Antoso Penulis : 1. Rhoma Dwi Aria Yuliantri Penerbit : 2. Jajat Burhanudin Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan 3. Muhamad Dirga Fawakih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4. Setyadi Sulaiman Jl. Jenderal Sudirman, Senayan 5. M. Nursam Jakarta 10270 Telp./Fax . : 021-5725044 Hak Cipta dilindungi Undang-undang Dilarang mengutip seluruh atau sebagian isi buku tanpa izin dari penerbit Cetakan : Tahun 2015 ISBN : 978-602-1289-23-5 ii TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA KATA PENGANTAR Plt. DIREKTUR SEJARAH DAN NILAI BUDAYA Buku Tokoh Pemikir Karakter Bangsa digagas untuk menggali pemikiran-pemikiran tokoh sejarah tentang corak karakter kebangsaan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa, antara lain, demokrasi, kebudayaan, pendidikan, serta pembangunan dan kesejahteraan sosial. H. O. S. Tjokroaminoto, Abdul Rivai, Mohammad Natsir (aspek demokrasi); Sutan Takdir Alisjahbana, Soetomo, Muhammad Yamin (aspek kebudayaan); Ki Hajar Dewantara, Mohamad Sjafei, dan Rahmah el-Yunusiyah (aspek pendidikan); Soedjatmoko, Widjojo Nitisastro, Mubyarto (aspek pembangunan), adalah beberapa tokoh sejarah yang diupayakan ditelaah pemikirannya. Pemikiran mereka sangat penting untuk diketahui sebagai ungkapan rasa perhatian dan kepedulian mereka terhadap kemajuan bangsa.
    [Show full text]
  • Kepada Yth. Bapak/Ibu PT Bursa Efek Indonesia PT Kliring Pejaminan Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Di Tempat
    Kepada Yth. Bapak/Ibu PT Bursa Efek Indonesia PT Kliring Pejaminan Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di tempat Dengan hormat, Bersama ini kami sampaikan atas Pelaporan Total Kepemilikan Investor di Atas 5% di semua Sub Rekening Efek (SRE) yang tergabung dalam Single Investor Identification (SID) yang tercatat di KSEI per 18-MAR-2021. Perhitungan yang kami lakukan adalah berdasarkan atas: SID, atau SRE bagi investor yang belum memiliki SID Demikian disampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih. Hormat kami, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower, 5th floor Jl. Jend. Sudirman kav 52-53, Jakarta 12190 Phone:(62-21) 5299 1099; Fax. (021) 5299 1199 This file is electronically generated, no signature required KEPEMILIKAN EFEK DIATAS 5% BERDASARKAN SID (PUBLIK) per tanggal 18 Mar 2021 Kepemilikan Per 17-MAR-2021 Kepemilikan Per 18-MAR-2021 No Kode Efek Nama Pemegang Saham Nama Rekening Efek Alamat Alamat (Lanjutan) Kebangsaan Domisili Status (Lokal/Asing) Perubahan Jumlah Saham Saham Gabungan Per Investor Persentase Kepemilikan Per Investor (%) Status Kepemilikan Blocking Reason Jumlah Saham Saham Gabungan Per Investor Persentase Kepemilikan Per Investor (%) Status Kepemilikan Blocking Reason ABBA PT. BEYOND MEDIA Plaza ABDA Lt. 26 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Kebayoran Baru INDONESIA L 400,000,000 AVAILABLE - 400,000,000 AVAILABLE - 0 ABBA PT BEYOND MEDIA PLAZA ABDA LT.26 JL.JEND SUDIRMAN KAV 59 INDONESIA L 571,392,802 AVAILABLE - 571,392,802 AVAILABLE - 0 1ABBA PT BEYOND MEDIA BEYOND MEDIA GEDUNG PLAZA ASIA LT.23 JL. JEND.SUDIRMAN KAV.59 INDONESIA L 613,000,000 1,592,831,618 57.81 AVAILABLE - 613,000,000 1,592,831,618 57.81 AVAILABLE - 0 ABBA PT.
    [Show full text]