Jurnal Manajer Pendidkan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
JURNAL MANAJER PENDIDKAN Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208 Volume 14 No 3 ( Desember 2020) ANALISIS KOMPETENSI GURU MATEMATIKA SMK NEGERI DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN 1Aten Witoni (SMKN 1 Bengkulu Selatan) 1e-mail : [email protected] 2Zakaria (MAP FKIP Universitas Bengkulu) 2e-mail : [email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kompetensi guru matematika Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Bengkulu Selatan yang meliputi kompetensi pedagogik, keperibadian, sosial, dan profesional. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survei. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru matematika SMK di Kabupaten Bengkulu Selatan yang berjumlah 17 orang, dengan sampel penelitian diambil menggunakan teknik sampel jenuh yakni semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hasil penelitian ini adalah : tingkat kompetensi pedagogik, keperibadian, sosial, dan profesional guru matematika Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Bengkulu Selatan tergolong baik. Kata kunci: Kompetensi, Guru Matematika Abstract : This study aims to describe the level of competence of mathematics teachers at Vocational High School in South Bengkulu Regency which includes pedagogical, personality, social, and professional competences. This research is a quantitative descriptive study with a survey approach. The study’s population were all 17 Vocational High School mathematics teachers in South Bengkulu Regency, with the research sample taken using a saturated sampling technique in which all members of the population used as the sample. This study’s results are : the level of pedagogic, personality, social, and professional competences of mathematics teachers at Vocational High School in South Bengkulu Regency classified as good. Keyword: Competency, Mathematics Teacher PENDAHULUAN menjadi penting, karena kompetensi menawarkan suatu kerangka kerja Kompetensi atau competency organisasi yang efektif dan efisien dalam adalah kemampuan untuk melaksanakan mendayagunakan sumber-sumber daya suatu tugas/pekerjaan yang didasari atas yang terbatas. pengetahuan, keterampilan dan sikap serta Dalam setiap pekerjaan maupun hasil kerjanya sesuai standar (ukuran) yang profesi, khususnya di bidang pendidikan ditetapkan dan/atau diakui oleh pada lingkup sekolah, tenaga pendidik lembaganya/pemerintah (Musfah, 2012: utamanya guru tentu harus memiliki 28). Kompetensi bagi beberapa profesi kompetensi yang menjadi persyaratan penting dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi. Masalah kompetensi itu 92 JURNAL MANAJER PENDIDKAN Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208 Volume 14 No 3 ( Desember 2020) sesuai dengan bidang dan tanggung formal menengah yang menuntut pengajar jawabnya. Seorang guru yang memiliki untuk lebih memiliki kompetensi dan kompetensi dalam profesinya akan dapat keterampilan yang cukup memadai, baik melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dalam keilmuan maupun proses serta efisien, efektif, tepat waktu, dan pengajaran. Sekolah kejuruan memiliki sesuai dengan sasaran. Peningkatan mata pelajaran yang sudah spesifik dengan kualitas sistem pendidikan sangat kejuruan, serta metode pengajaran yang dipengaruhi oleh kualitas guru sebagai agen berorientasi pada keterampilan dan pembelajaran di sekolah. Salah satu keahlian siswa. Inilah yang menyebabkan indikator dari peningkatan kualitas guru SMK lebih membutuhkan guru-guru yang adalah kompetensi guru dalam bidangnya berkompeten. masing-masing (Piada, 2018: 6). Dalam pelaksanaan pembelajaran Kompetensi guru merupakan matematika dikelas merupakan problem variabel penting untuk keberhasilan dan bagi guru karena dituntut mempunyai retensi guru dalam profesi guru (Mckim, keterampilan mengajar agar peserta didik Sorensen, Valez, & Henderson, 2017: 1- tertarik untuk belajar. Kesulitan guru dalam 14). Guru sebagai salah satu sumber daya pembelajaran mempunyai pengaruh yang manusia mempunyai peranan yang cukup langsung terhadap proses pendidikan secara penting dalam proses pendidikan. keseluruhan. Kesulitan pembelajaran yang Pentingnya peranan guru dalam proses dihadapi akan berpengaruh terhadap tujuan pendidikan telah menimbulkan keyakinan pembelajaran, maka dari itu seorang guru bahwa tingkat kualitas pendidikan banyak matematika yang mendidik banyak siswa- dipengaruhi oleh kualitas dari guru. Guru siswi harus memiliki kompetensi yang baik. sebagai tenaga profesional di bidang Menurut Ramdani (2003: 330-345) salah pendidikan yang secara langsung bertugas satu faktor yang mempengaruhi mengajar dan mendidik dipandang sebagai keberhasilan siswa dalam belajar adalah faktor kunci atas upaya peningkatan kemampuan (kompetensi) yang dimiliki kualitas keluaran dari suatu instansi seorang guru, sedangkan menurut pendidikan. Wahyuddin (2017: 215-226) bahwa tinggi Undang-Undang Republik atau rendahnya prestasi yang dicapai oleh Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang siswa dapat disebabkan oleh kompetensi guru dan dosen menyatakan bahwa guru guru. Selanjutnya hasil penelitian Hakim wajib memiliki kualifikasi akademik, (2015: 1-12) menyatakan kompetensi kompetensi, sertifikat pendidik, sehat pedagogik, kompetensi kepribadian, jasmani dan rohani, serta memiliki kompetensi sosial, dan kompetensi kemampuan untuk mewujudkan tujuan profesional memiliki pengaruh yang pendidikan nasional. Dalam ayat 1 lebih signifikan dalam meningkatkan kinerja dijelaskan mengenai kompetensi yang pembelajaran. dimaksud yaitu meliputi kompetensi Dalam suatu proses pembelajaran pedagogik, kompetensi kepribadian, seperti pembelajaran matematika pada kompetensi sosial, dan kompetensi setiap jenjang pendidikan, adakalanya tidak profesional yang diperoleh melalui semua guru dapat mentransformasikan pendidikan profesi. ilmunya kepada siswa dengan baik. Pada Sekolah Menengah Kejuruan jenjang pendidikan SMK, karakteristik (SMK) merupakan salah satu pendidikan siswa di SMK juga berbeda dengan di 93 JURNAL MANAJER PENDIDKAN Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208 Volume 14 No 3 ( Desember 2020) SMA. Dipandang dari segi prospek Salafi Limbungsari Ajung Jember. lulusannya, SMK lebih terfokus pada dunia Selanjutnya hasil penelitian Sunendar dkk kerja sehingga pada pembelajaran di dalam Herawati (2015) terungkap bahwa, sekolah merupakan cermin proses bekerja pada umumnya guru yang telah mengikuti pada dunia kerja. Untuk itu, proses sertifikasi profesi mengalami peningkatan pembelajaran matematika di SMK lebih penguasaan kompetensi dan memberikan terfokus pada penerapan matematika pada dampak positif terhadap sikap program keahlian. profesionalisme guru. Kabupaten Bengkulu Selatan Guru matematika di SMK merupakan salah satu kabupaten yang ada Kabupaten Bengkulu Selatan dilihat dari di Provinsi Bengkulu yang memiliki 5 kepemilikan sertifikat pendidik pada saat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri ini terdapat 41,17% guru yang sudah yaitu SMK Negeri 1, SMK Negeri 2, SMK memiliki sertifikat pendidik, sedangkan Negeri 3, SMK Negeri 4, dan SMK Negeri sisahnya lebih dari 50% guru matematika di 5. Berdasarkan informasi yang peneliti SMK Kabupaten Bengkulu Selatan belum dapat dari Dinas Pendidikan Kabupten memiiki sertifikat pendidik atau belum Bengkulu Selatan, hasil UKG tahun 2015 mendapatkan tunjangan sertifikasi. untuk guru matematika di SMK se- Sampai saat ini SMK di Bengkulu Kabupaten Bengkulu Selatan yang diikuti Selatan selalu berupaya dalam oleh guru matematika baik yang sudah meningkatkan kualitas pembelajaran memiliki sertifikat pendidik maupun yang dengan mengacu pada kurikulum yang belum memiliki sertifikat pendidik hanya dipakai sekarang ini. Tidak terkecuali pada tiga orang yang mendapatkan nilai di atas guru matematika mengembangkan standar yang ditargetkan oleh pemerintah kompetensi guru menjadi suatu keharusan yaitu 50,5, ini menunjukkan bahwa masih yang harus dilakukan oleh seorang guru. banyak guru matematika di SMK Berdasarkan observasi peneliti dan Kabupaten Bengkulu Selatan yang hasil wawancara di SMK Kabupaten memiliki kompetensi yang masih di bawah Bengkulu Selatan diketahui bahwa kepala standar yang ditetapkan pemerintah sekolah dan guru sudah berusaha untuk terutama pada kompetensi pedagogik dan selalu meningkatkan kompetensi tak profesional. terkecuali pada guru matematika, salah Guru dapat dikatakan sebagai satunya dengan melaksanakan kegiatan pendidik profesional selain memiliki IHT yang dilakukan diawal ajaran baru kompetensi pedagogik, keperibadian, serta mengikutsertakan guru matematika profesional, dan sosial yang baik, secara dalam kegiatan pelatihan dan pendidikan formal guru juga dipersyaratkan untuk seperti diklat dan seminar. Upaya untuk memenuhi kualifikasi akademik minimal meningkatkan kualitas kompetensi guru S1/D-IV dan bersertifikat pendidik. matematika namun belum berjalan optimal, Berdasarkan hasil penelitian Mundir (2018) hal tersebut terlihat dari kenyataan di terungkap bahwa, terdapat perbedaan yang lapangan bahwa belum semua guru signifikan dari aspek kompetensi matematika dapat aktif untuk melakukan pedagogik, keperibadian, profesional, dan kegiatan tersebut. dalam hal inovasi pembelajaran antara guru Sekolah melalui kepala sekolah yang sudah lulus dan yang belum lulus telah berusaha untuk memfasilitasi guru sertifikasi pada Yayasan Pendidikan Fathus matematika dalam rangka peningkatan 94 JURNAL MANAJER PENDIDKAN Journal Homepage :