JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

ANALISIS KOMPETENSI GURU MATEMATIKA SMK NEGERI DI KABUPATEN SELATAN

1Aten Witoni (SMKN 1 Bengkulu Selatan) 1e-mail : [email protected]

2Zakaria (MAP FKIP Universitas Bengkulu) 2e-mail : [email protected]

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kompetensi guru matematika Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Bengkulu Selatan yang meliputi kompetensi pedagogik, keperibadian, sosial, dan profesional. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survei. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru matematika SMK di Kabupaten Bengkulu Selatan yang berjumlah 17 orang, dengan sampel penelitian diambil menggunakan teknik sampel jenuh yakni semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hasil penelitian ini adalah : tingkat kompetensi pedagogik, keperibadian, sosial, dan profesional guru matematika Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Bengkulu Selatan tergolong baik.

Kata kunci: Kompetensi, Guru Matematika

Abstract : This study aims to describe the level of competence of mathematics teachers at Vocational High School in South Bengkulu which includes pedagogical, personality, social, and professional competences. This research is a quantitative descriptive study with a survey approach. The study’s population were all 17 Vocational High School mathematics teachers in South Bengkulu Regency, with the research sample taken using a saturated sampling technique in which all members of the population used as the sample. This study’s results are : the level of pedagogic, personality, social, and professional competences of mathematics teachers at Vocational High School in South Bengkulu Regency classified as good.

Keyword: Competency, Mathematics Teacher

PENDAHULUAN menjadi penting, karena kompetensi menawarkan suatu kerangka kerja Kompetensi atau competency organisasi yang efektif dan efisien dalam adalah kemampuan untuk melaksanakan mendayagunakan sumber-sumber daya suatu tugas/pekerjaan yang didasari atas yang terbatas. pengetahuan, keterampilan dan sikap serta Dalam setiap pekerjaan maupun hasil kerjanya sesuai standar (ukuran) yang profesi, khususnya di bidang pendidikan ditetapkan dan/atau diakui oleh pada lingkup sekolah, tenaga pendidik lembaganya/pemerintah (Musfah, 2012: utamanya guru tentu harus memiliki 28). Kompetensi bagi beberapa profesi kompetensi yang menjadi persyaratan penting dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi. Masalah kompetensi itu

92

JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020) sesuai dengan bidang dan tanggung formal menengah yang menuntut pengajar jawabnya. Seorang guru yang memiliki untuk lebih memiliki kompetensi dan kompetensi dalam profesinya akan dapat keterampilan yang cukup memadai, baik melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dalam keilmuan maupun proses serta efisien, efektif, tepat waktu, dan pengajaran. Sekolah kejuruan memiliki sesuai dengan sasaran. Peningkatan mata pelajaran yang sudah spesifik dengan kualitas sistem pendidikan sangat kejuruan, serta metode pengajaran yang dipengaruhi oleh kualitas guru sebagai agen berorientasi pada keterampilan dan pembelajaran di sekolah. Salah satu keahlian siswa. Inilah yang menyebabkan indikator dari peningkatan kualitas guru SMK lebih membutuhkan guru-guru yang adalah kompetensi guru dalam bidangnya berkompeten. masing-masing (Piada, 2018: 6). Dalam pelaksanaan pembelajaran Kompetensi guru merupakan matematika dikelas merupakan problem variabel penting untuk keberhasilan dan bagi guru karena dituntut mempunyai retensi guru dalam profesi guru (Mckim, keterampilan mengajar agar peserta didik Sorensen, Valez, & Henderson, 2017: 1- tertarik untuk belajar. Kesulitan guru dalam 14). Guru sebagai salah satu sumber daya pembelajaran mempunyai pengaruh yang manusia mempunyai peranan yang cukup langsung terhadap proses pendidikan secara penting dalam proses pendidikan. keseluruhan. Kesulitan pembelajaran yang Pentingnya peranan guru dalam proses dihadapi akan berpengaruh terhadap tujuan pendidikan telah menimbulkan keyakinan pembelajaran, maka dari itu seorang guru bahwa tingkat kualitas pendidikan banyak matematika yang mendidik banyak siswa- dipengaruhi oleh kualitas dari guru. Guru siswi harus memiliki kompetensi yang baik. sebagai tenaga profesional di bidang Menurut Ramdani (2003: 330-345) salah pendidikan yang secara langsung bertugas satu faktor yang mempengaruhi mengajar dan mendidik dipandang sebagai keberhasilan siswa dalam belajar adalah faktor kunci atas upaya peningkatan kemampuan (kompetensi) yang dimiliki kualitas keluaran dari suatu instansi seorang guru, sedangkan menurut pendidikan. Wahyuddin (2017: 215-226) bahwa tinggi Undang-Undang Republik atau rendahnya prestasi yang dicapai oleh Nomor 14 Tahun 2005 tentang siswa dapat disebabkan oleh kompetensi guru dan dosen menyatakan bahwa guru guru. Selanjutnya hasil penelitian Hakim wajib memiliki kualifikasi akademik, (2015: 1-12) menyatakan kompetensi kompetensi, sertifikat pendidik, sehat pedagogik, kompetensi kepribadian, jasmani dan rohani, serta memiliki kompetensi sosial, dan kompetensi kemampuan untuk mewujudkan tujuan profesional memiliki pengaruh yang pendidikan nasional. Dalam ayat 1 lebih signifikan dalam meningkatkan kinerja dijelaskan mengenai kompetensi yang pembelajaran. dimaksud yaitu meliputi kompetensi Dalam suatu proses pembelajaran pedagogik, kompetensi kepribadian, seperti pembelajaran matematika pada kompetensi sosial, dan kompetensi setiap jenjang pendidikan, adakalanya tidak profesional yang diperoleh melalui semua guru dapat mentransformasikan pendidikan profesi. ilmunya kepada siswa dengan baik. Pada Sekolah Menengah Kejuruan jenjang pendidikan SMK, karakteristik (SMK) merupakan salah satu pendidikan siswa di SMK juga berbeda dengan di

93

JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

SMA. Dipandang dari segi prospek Salafi Limbungsari Ajung Jember. lulusannya, SMK lebih terfokus pada dunia Selanjutnya hasil penelitian Sunendar dkk kerja sehingga pada pembelajaran di dalam Herawati (2015) terungkap bahwa, sekolah merupakan cermin proses bekerja pada umumnya guru yang telah mengikuti pada dunia kerja. Untuk itu, proses sertifikasi profesi mengalami peningkatan pembelajaran matematika di SMK lebih penguasaan kompetensi dan memberikan terfokus pada penerapan matematika pada dampak positif terhadap sikap program keahlian. profesionalisme guru. Kabupaten Bengkulu Selatan Guru matematika di SMK merupakan salah satu kabupaten yang ada Kabupaten Bengkulu Selatan dilihat dari di Provinsi Bengkulu yang memiliki 5 kepemilikan sertifikat pendidik pada saat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri ini terdapat 41,17% guru yang sudah yaitu SMK Negeri 1, SMK Negeri 2, SMK memiliki sertifikat pendidik, sedangkan Negeri 3, SMK Negeri 4, dan SMK Negeri sisahnya lebih dari 50% guru matematika di 5. Berdasarkan informasi yang peneliti SMK Kabupaten Bengkulu Selatan belum dapat dari Dinas Pendidikan Kabupten memiiki sertifikat pendidik atau belum Bengkulu Selatan, hasil UKG tahun 2015 mendapatkan tunjangan sertifikasi. untuk guru matematika di SMK se- Sampai saat ini SMK di Bengkulu Kabupaten Bengkulu Selatan yang diikuti Selatan selalu berupaya dalam oleh guru matematika baik yang sudah meningkatkan kualitas pembelajaran memiliki sertifikat pendidik maupun yang dengan mengacu pada kurikulum yang belum memiliki sertifikat pendidik hanya dipakai sekarang ini. Tidak terkecuali pada tiga orang yang mendapatkan nilai di atas guru matematika mengembangkan standar yang ditargetkan oleh pemerintah kompetensi guru menjadi suatu keharusan yaitu 50,5, ini menunjukkan bahwa masih yang harus dilakukan oleh seorang guru. banyak guru matematika di SMK Berdasarkan observasi peneliti dan Kabupaten Bengkulu Selatan yang hasil wawancara di SMK Kabupaten memiliki kompetensi yang masih di bawah Bengkulu Selatan diketahui bahwa kepala standar yang ditetapkan pemerintah sekolah dan guru sudah berusaha untuk terutama pada kompetensi pedagogik dan selalu meningkatkan kompetensi tak profesional. terkecuali pada guru matematika, salah Guru dapat dikatakan sebagai satunya dengan melaksanakan kegiatan pendidik profesional selain memiliki IHT yang dilakukan diawal ajaran baru kompetensi pedagogik, keperibadian, serta mengikutsertakan guru matematika profesional, dan sosial yang baik, secara dalam kegiatan pelatihan dan pendidikan formal guru juga dipersyaratkan untuk seperti diklat dan seminar. Upaya untuk memenuhi kualifikasi akademik minimal meningkatkan kualitas kompetensi guru S1/D-IV dan bersertifikat pendidik. matematika namun belum berjalan optimal, Berdasarkan hasil penelitian Mundir (2018) hal tersebut terlihat dari kenyataan di terungkap bahwa, terdapat perbedaan yang lapangan bahwa belum semua guru signifikan dari aspek kompetensi matematika dapat aktif untuk melakukan pedagogik, keperibadian, profesional, dan kegiatan tersebut. dalam hal inovasi pembelajaran antara guru Sekolah melalui kepala sekolah yang sudah lulus dan yang belum lulus telah berusaha untuk memfasilitasi guru sertifikasi pada Yayasan Pendidikan Fathus matematika dalam rangka peningkatan

94

JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020) kompetensi dan pengembangan profesi dikirimkan kepada seseorang untuk guru. Salah satunya dengan tersedianya mencari informasi (keterangan) tentang ruangan perpustakaan dan lab komputer orang lain (Muchson, 2017). yang terhubung jaringan internet agar guru Kuisioner atau angket berisikan menjadi lebih rajin untuk melakukan kompetensi guru matematika SMK Negeri kegiatan studi literatur dalam upaya di Kabupaten Bengkulu Selatan diisi oleh pengembangan diri. Kegiatan studi literatur kepala sekolah di mana guru matematika dapat membantu guru untuk mendapatkan bertugas. Teknik analisis data penelitian ini informasi-informasi terbaru tentang dunia menggunakan statistik deskriptif berupa pendidikan serta menambah wawasan dan rerata, persentase, dan diagram. pengetahuan yang guru miliki. Namun kenyataan di lapangan menunjukan belum optimalnya guru dalam memanfaatkan HASIL PENELITIAN DAN fasilitas tersebut, hal tersebut nampak dari PEMBAHASAN kurangnya bahkan di salah satu sekolah Hasil tidak adanya hasil karya tulis ilmiah guru Hasil analisis deskriptif tentang matematika yang dipublikasikan di kompetensi guru matematika SMK di perpustakaan. Kabupaten Bengkulu Selatan ditunjukkan Berdasarkan uraian di atas tentunya pada diagram batang berikut ini : banyak persoalan yang perlu dibahas dan ditelusuri seputar kompetensi guru, untuk Kompetensi Guru Matematika SMK di Kabupaten Bengkulu Selatan itu peneliti mengangkat permasalah terkait dengan penelitian ini yaitu bagaimana 100.00% 72,68 83,65 71,69 tingkat kompetensi guru matematika SMK 69,09 80.00% % % % di Kabupaten Bengkulu Selatan? 60.00% %

40.00% METODE 20.00% Berdasarkan permasalah penelitian ini, maka penelitian ini merupakan 0.00% penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat kompetensi guru matematika SMK di Kabupaten Bengkulu Gambar 1. Diagram batang tingkat Selatan. Populasi penelitian ini adalah kompetensi guru matematika seluruh guru matematika SMK di SMK di Bengkulu Selatan Kabupaten Bengkulu Selatan yang berjumlah 17 orang, sedangkan sampel Berdasrkan gambar 1, tingkat penelitiannya adalah diambil menggunakan kompetensi guru matematika SMK di sampel jenuh dimana semua anggota Kabupaten Bengkulu Selatan dilihat dari populasi digunakan sebagai sampel. rata-rata tergolong baik dengan nilai Instrumen penelitian menggunakan 74,27%. secara umum tingkat kompetensi kuisioner/angket. Kuisioner atau angket ini pedagogik guru matematika di SMK secara prosedur merupakan kuisioner atau Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar angket tidak langsung. Kuisioner atau 72,68% dari yang diharapkan dan tergolong angket tidak langsung adalah angket yang pada kategori baik, tingkat kompetensi

95

JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020) keperibadian sebesar 83,65% dari yang berbagai indikator sebagai berikut: 1) diharapkan dan tergolong pada kategori menguasai karakteristik peserta didik dari baik, tingkat kompetensi sosial sebesar aspek fisik, moral, sosial, kultural, 71,69% dari yang diharapkan dan tergolong emosional, dan intelektual tergolong pada pada kategori baik, tingkat kompetensi kategori baik dengan nilai 75,88%, 2) profesional sebesar 69,09% dari yang menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip diharapkan dan tergolong pada kategori pembelajaran yang mendidik tergolong baik. Hal ini menandakan bahwa pada kategori cukup dengan nilai 66,08%, kompetensi guru matematika SMK di 3) mengembangkan kurikulum yang terkait Kabupaten Bengkulu Selatan berada pada dengan mata pelajaran/bidang level baik, namun dari keempat kompetensi pengembangan yang diampuh tergolong tersebut terlihat ada satu kompetensi yang pada kategori baik dengan nilai 74,35%, 4) memilki nilai hampir mendekati cukup menyelenggarakan pembelajaran yang yaitu kompetensi profesional dengan nilai mendidik tergolong pada kategori baik 69,09% dan ini harus menjadi perhatian dengan nilai 75,15%, 5) memanfaatkan bagi guru dan kepala sekolah untuk teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkannya. kepentingan pembelajaran tergolong pada Secara rinci hasil analisi kategori baik dengan nilai 69,41%, 6) kompetensi guru matematika SMK di memfasilitasi pengembangan potensi Kabupaten Bengkulu Selatan disajikan peserta didik untuk mengaktualisasikan sebagai berikut : berbagai potensi yang dimiliki tergolong 1. Kompetensi Pedagogik pada kategori cukup dengan nilai 63,53%, 7) berkomunikasi secara efektif, empatik, Tingkat Kompetensi Pedagogik Guru Matematika SMK di Kabupaten dan santun dengan peserta didik tergolong Bengkulu Selatan pada kategori sangat baik dengan nilai 100.00% 86,67%, 8) menyelenggarakan penilaian 90.00% 1 80.00% dan evaluasi proses dan hasil belajar 2 tergolong pada kategori baik dengan nilai 70.00% 3 60.00% 4 72,00%, 9) memanfaatkan hasil penilaian 50.00% 5 dan evaluasi untuk kepentingan 40.00% 6 pembelajaran tergolong pada kategori baik 30.00% 7 dengan nilai 75,88%, 10) melakukan 20.00% 8 tindakan reflektif untuk peningkatan 10.00% 9 0.00% 10 kualitas pembelajaran tergolong pada 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 kategori cukup dengan nilai 58,04%. Berdasarkan hasil di atas, guru Gambar 2. Diagram batang tingkat matematika SMK di Kabupaten Bengkulu kompetensi pedagogik guru Selatan secara umum memiliki kompetensi matematika di SMK Kabupaten pedagogik pada kategori baik dengan nilai Bengkulu Selatan rata-rata 72,68%, namun ada beberapa aspek pada kompetensi pedagogik yang Dari diagram batang di atas perlu mendapat perhatian karena mendapat diketahui bahwa tingkat kompetensi sekor cukup, yaitu : pedagogik guru matematika di SMK a. Menguasai teori belajar dan prinsip- Kabupaten Bengkulu Selatan dilihat dari prinsip pembelajaran yang mendidik.

96

JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

Menguasai beberapa teori belajar didik, membimbing dalam perbaikan akan memperkaya metode yang dipakai sikap dan pengetahuan peserta didik, oleh guru, sehingga memudahkan guru termasuk kemampuan guru dalam membentuk beberapa variasi belajar mengatasi kesulitan belajar peserta siswa. Disamping teori belajar, prinsip- didik. prinsip pembelajaran juga harus menjadi Berdasarkan hasil yang telah perhatian guru. Permasalahan diperoleh menunjukan bahwa secara kompetensi pedagogik guru tidak hanya umum guru matematika SMK di dilihat dari lemahnya pemahaman Kabupaten Bengkulu Selatan tergolong terhadap karakteristik peserta didik, cukup dalam memfasilitasi tetapi juga dilihat dari kemampuan guru pengembangan potensi peserta didik dalam memilih dan melaksanakan untuk mengaktualisasikan berbagai metode dan strategi pembelajaran potensi yang dimiliki, sehingga perlu (Rifma, 2016: 4). ditingkatkan lagi sehingga potensi yang Guru harus mampu menggunakan dimiliki oleh peserta didik benar-benar berbagai pendekatan, strategi, metode, dapat dikembangkan dengan baik. dan teknik pembelajaran yang mendidik c. Melakukan tindakan reflektif untuk secara kreatif sesuai dengan kompetensi peningkatan kualitas pembelajaran. guru dan menyesuaikan metode Aspek ini benar-benar harus pembelajaran dengan karakteristik menjadi perhatian baik kepala sekolah peserta didik. Kenyataan dari hasil maupun guru karena nilai yang didapat penelitian menunjukan bahwa guru sebesar 58,04%. Khususnya dalam matematika SMK di Kabupaten melakukan penelitian tindakan kelas Bengkulu Selatan masih tergolong untuk meningkatkan kualitas cukup dalam hal menguasai teori belajar pembelajaran matematika guru dan prinsip-prinsip pembelajaran yang matematika SMK di Kabupaten mendidik, sehingga perlu ditingkatkan Bengkulu Selatan masih tergolong lagi agar tujuan dalam pembelajaran rendah atau kurang dengan nilai 41, dapat tercapai dengan baik. 18%. b. Memfasilitasi pengembangan potensi Guru sebagai peneliti menjadi awal peserta didik untuk mengaktualisasikan yang bermakna untuk meningkatkan berbagai potensi yang dimiliki. kinerja guru. Karena, guru meneliti Keberadaan seorang guru bukan sebagai praktik inti dari refleksi dirinya sekedar hanya mengajar, namun secara untuk memperbaiki dan meningkatkan pedagogik sudah menjadi tanggung kemampuan dan keterampilan dirinya jawab moril seorang guru melakukan sebagai guru yang profesional. Tindakan transformasi pengetahuan dalam diri profesional guru tentu saja dilakukan peserta didiknya. Menurut Umar (2019: oleh seorang guru berdasarkan tindakan 78) menyatakan pada prinsipnya ilmiah dan teratur bukan sekedar kemampuan guru dalam kebaikan intuitif pribadi atau imajinasi mengembangkan potensi peserta didik tanpa dasar. Hal ini menimbulkan meliputi: memahami karakter belajar dampak langsung yaitu berpengaruh peserta didik, menumbuhkan motivasi terhadap perbaikan proses pembelajaran belajar peserta didik, mendorong peserta didik. perkembangan bakat alami peserta

97

JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

Menurut Babkie dan Provost (dalam tergolong pada kategori sangat baik dengan Hermawan, 2019: 78-91) menyatakan nilai 85,65%, 3) Menampilkan diri sebagai melakukan penelitian sebagai guru pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, peneliti di kelas sendiri adalah salah satu dan berwibawa tergolong pada kategori sarana yang dapat membantu guru sangat baik dengan nilai 84,12%, 4) meningkatkan keberhasilan siswa dan menunjukkan etos kerja, tanggung jawab juga mendokumentasikan intervensi yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan yang efektif. Melihat dari hasil yang rasa percaya diri tergolong pada kategori diperoleh tentunya diharapkan guru baik dengan nilai 79,90%, 5) menjunjung matematika SMK di Kabupaten tinggi kode etik profesi guru tergolong pada Bengkulu Selatan memiliki motivasi dan kategori baik dengan nilai 80,00%. kesadaran dalam melakukan penelitian Kompetensi keperibadian adalah tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan personal yang mencerminkan kualitas pembelajaran matematika. keperibadian yang mantap, stabil, dewasa, 2. Kompetensi Keperibadian arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi Tingkat Kompetensi Keperibadian peserta didik, dan berakhlak mulia. Guru Matematika di SMK Kabupaten Keperibadian yang mantap dan stabil Bengkulu Selatan 100.00% meliputi bertindak sesuai dengan norma 90.00% sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki 1 80.00% konsistensi dalam bertindak sesuai dengan 70.00% norma. Untuk menjadi guru harus memiliki 2 60.00% keperibadian yang mantap dan stabil, ini

50.00% 3 penting karena banyak masalah pendidikan 40.00% yang muncul disebabkan oleh faktor 30.00% 4 keperibadian guru yang kurang mantap dan 20.00% kurang stabil. Keperibadian yang mantap 10.00% 5 dari sosok seorang guru akan memberikan 0.00% teladan yang baik terhadap peserta didik 1 2 3 4 5 maupun masyarakat. Berdasarkan hasil tersebut terlihat Gambar 3. Diagram batang tingkat bahwa kompetensi keperibadian guru kompetensi keperibadian guru matematika di SMK di Kabupaten matematika di SMK Kabupaten Bengkulu Selatan tergolong pada kategori Bengkulu Selatan baik dan perlu dipertahankan. 3. Kompetensi Sosial Dari diagram batang di atas diketahui bahwa tingkat kompetensi keperibadian guru matematika di SMK Kabupaten Bengkulu Selatan dilihat dari berbagai indikator sebagai berikut: 1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia tergolong pada kategori sangat baik dengan nilai 86,39%, 2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat

98

JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

Tingkat Kompetensi Sosial Guru bahkan dengan lingkungan masyarakat baik Matematika di SMK Kabupaten secara langsung atau tidak langsung Bengkulu Selatan 100.00% (Rofa’ah, 2016). Seorang guru dituntut bisa berkomunikasi dan bergaul secara 80.00% efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidian, orang tua 60.00% 1 siswa, dan masyarakat sekitar. Kompetensi 40.00% 2 sosial penting dimiliki bagi seorang

20.00% 3 pendidik yang profesinya senantiasa berinteraksi dengan human (manusia) lain. 0.00% 4 Dari hasil yang diperoleh terlihat 1 2 3 4 bahwa secara umum kompetensi sosial guru matematika SMK di Kabupaten Bengkulu Selatan tergolong baik, namun Gambar 4.Diagram batang tingkat perlu diperhatikan dan ditingkatkan dalam kompetensi sosial guru aspek melibatkan orang tua, masyarakat, matematika di SMK Kabupaten dan profesi lain dalam peningkatan Bengkulu Selatan pembelajaran. 4. Kompetensi Profesional Dari diagram batang di atas diketahui bahwa tingkat kompetensi sosial Tingkat Kompetensi Profesional Guru guru matematika di SMK Kabupaten Matematika di SMK Kabupaten Bengkulu Selatan dilihat dari berbagai Bengkulu Selatan indikator sebagai berikut: 1) Bersikap 100.00% 90.00% inklusif, bertindak objektif, serta tidak 80.00% diskriminatif karena pertimbangan jenis 70.00% 1 kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar 60.00% belakang keluarga, dan status sosial 50.00% 2 ekonomi tergolong pada kategori baik 40.00% 3 dengan nilai 82,55%, 2) Berkomunikasi 30.00% 4 secara efektif, empatik, dan santun dengan 20.00% sesama pendidik, tenaga kependidikan, 10.00% 5 orang tua, dan masyarakat tergolong pada 0.00% 1 2 3 4 5 kategori cukup dengan nilai 64,71%, 3) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh Gambar 5. Diagram batang tingkat wilayah Republik Indonesia yang memiliki kompetensi profesional guru keragaman sosial budaya tergolong pada matematika di SMK Kabupaten kategori cukup dengan nilai 67,65%, 4) Bengkulu Selatan Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan Dari diagram batang di atas tulisan atau bentuk lain tergolong pada diketahui bahwa tingkat kompetensi kategori cukup dengan nilai 64,31%. profesional guru matematika di SMK Kompetensi sosial adalah Kabupaten Bengkulu Selatan dilihat dari bagaimana seorang guru dalam berbagai indikator sebagai berikut: 1) berhubungan dan berinteraksi dengan Menguasai materi, struktur, konsep, dan siswa, orang tua siswa, rekan seprofesinya

99

JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020) pola pikir keilmuan yang mendukung mata peserta didik dalam mencapai standar pelajaran yang diampu sesuai jenjang kompetensi dan kompetensi dasar. pendidikan tergolong pada kategori baik Kenyataannya dari hasil penelitian dengan nilai 73,46%, 2) Menguasai standar bahwa guru matematika SMK di kompetensi dan kompetensi dasar mata Kabupaten Bengkulu Selatan masih pelajaran/bidang pengembangan yang tergolong cukup dalam mengembangkan diampu tergolong pada kategori baik materi pembelajaran, sehingga dengan nilai 73,73%, 3) Mengembangkan kedepannya perlu ditingkatkan lagi. materi pembelajaran yang diampu secara b. Mengembangkan keprofesionalan kreatif tergolong pada kategori cukup secara berkelanjutan dengan melakukan dengan nilai 67,35%, 4) Mengembangkan tindakan reflektif keprofesionalan secara berkelanjutan Salah satu kegiatan pengembangan dengan melakukan tindakan reflektif keprofesian berkelanjutan dengan tergolong pada kategori cukup dengan nilai melakukan tindakan reflektif adalah 60,00%, 5) Memanfaatkan teknologi melakukan penelitian tindakan kelas. informasi dan komunikasi untuk Menurut Fitrah dan Luthfiyah (2018: berkomunikasi dan mengembangkan diri 168) pencapaian peningkatan tergolong pada kategori cukup dengan nilai profesionalisme guru dapat dicapai 64,12%. melalui penelitian tindakan kelas secara Berdasarkan hasil yang diperoleh berkala atau berkelanjutan. Hal ini, secara umum kompetensi profesional guru karena penelitian tindakan kelas itu matematika SMK di Kabupaten Bengkulu sendiri mampu mengembangkan Selatan tergolong baik, namun ada kompetensi guru dalam memberikan beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dan solusi atas permasalahan yang ada pada diperhatikan karena berada pada level pembelajaran baik itu dilihat dari cukup, yaitu : kualitas isi, efektivitas pembelajaran, a. Mengembangkan materi pembelajaran proses dan hasil belajar siswa serta yang diampu secara kreatif peningkatan kemampuan pembelajaran. Mengembangkan materi Melihat kenyataan yang ada tentunya pembelajaran secara kreatif sangat guru matematika di SMK Kabupaten dibutuhkan dalam pembelajaran terlebih Bengkulu Selatan hendaknya dapat dalam pembelajaran matematika yang meningkatkan kegiatan pengembangan kabanyakan tidak disenangi oleh peserta profesi berupa kegiatan penelitian didik. Hal ini akan membantu tindakan kelas, karena begitu banyak terciptanya kondisi pembelajaran yang persoalan-persoalan dalam lebih baik dan membantu peserta didik pembelajaran yang dapat diangkat untuk dalam mencapai standar kompetensi dan diteliti sehingga permasalahan- kompetensi dasar. Sejalan dengan hasil permasalahan tersebut dapat diatasi. penelitian Zulkifli dan Royes (2017: c. Memanfaatkan teknologi informasi dan 120-133) bahwa dalam pengembangan komunikasi untuk berkomunikasi dan materi ajar bahasa arab dibutuhkan mengembangkan diri kemampuan dan keberhasilan guru Hasil penelitian menunjukkan dalam menguasai dan merancang materi bahwa guru matematika SMK di pembelajaran, serta memilih materi Kabupaten Bengkulu Selatan dalam seoptimal mungkin untuk membantu memanfaatkan TIK terutama untuk

100

JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

mengembangkan diri masih tergolong tergolong baik. 3) secara umum tingkat cukup. Abad 21 merupakan abad kompetensi sosial guru matematika SMK di pengetahuan sekaligus merupakan abad Kabupaten Bengkulu Selatan tergolong informasi dan teknologi. Abad ini baik, namun pada aspek melibatkan orang dikuasai pengetahuan, informasi dan tua, masyarakat, dan profesi lain dalam teknologi sehingga disebut era peningkatan pembelajaran perlu globalisasi karena canggihnya ditingkatkan lagi karena tergolong kategori penggunaan pengetahuan, informasi, cukup. 4) secara umum tingkat kompetensi dan teknologi dalam berbagai aspek profesional guru matematika SMK di kehidupan. Guru dituntut untuk Kabupaten Bengkulu Selatan tergolong menguasai kompetensi dalam baik, namun pada aspek mengembangkan pemanfaatan teknolgi agar guru mampu materi pembelajaran yang diampu secara memanfaatkan berbagai pengetahuan, kreatif, mengembangkan keprofesionalan teknologi, dan informasi dalam secara berkelanjutan dengan melakukan melaksanakan tugas mengajar dan tindakan reflektif, dan memanfaatkan membentuk kompetensi peserta didik teknologi informasi dan komunikasi untuk serta mengembangkan diri sebagai berkomunikasi dan mengembangkan diri bentuk pengembangan profesi. Melihat perlu ditingkatkan lagi karena tergolong dari hasil penelitian, diharapkan kategori cukup. kedepannya guru matematika SMK di Kabupaten Bengkulu Selatan dapat SARAN meningkatkan lagi kompetensi Sesuai dengan simpulan hasil profesionalnya dalam hal penelitian, maka saran peneliti adalah : 1) memanfaatkan teknologi informasi dan kepada guru matematika SMK di komunikasi untuk mengembangkan diri. Kabupaten Bengkulu Selatan hendaknya untuk selalu meningkatkan dan PENUTUP memanfaatkan kompetensi yang dimiliki KESIMPULAN dalam upaya pengembangan diri maupun Berdasarkan dari hasil dan pengembangan dan peningkatan pembahasan, maka simpulan dari kemampuan peserta didik.. 2) kepada penelitian ini adalah : 1) secara umum kepala sekolah untuk selalu melakukan tingkat kompetensi pedagogik guru pembinaan terhadap guru, mendukung dan matematika SMK di Kabupaten Bengkulu memfasilitasi terkait dengan segala Selatan tergolong baik, namun pada aspek kegiatan yang berkaitan dengan menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip peningkatan kompetensi guru. pembelajaran yang mendidik, memfasilitasi pengembangan potensi DAFTAR PUSTAKA peserta didik untuk mengaktualisasikan Fitrah, M & Luthfiyah. 2018. Metodologi berbagai potensi yang dimiliki, dan Penelitian: Penelitian Kualitatif, melakukan tindakan reflektif untuk Tindakan Kelas & Studi Kasus. peningkatan kualitas pembelajaran masih Jawa Barat: CV Jejak perlu ditingkatkan lagi karena tergolong kategori cukup. 2) secara umum tingkat Hakim, Adnan. 2015. Contribution of kompetensi keperibadian guru matematika Competence Teacher SMK di Kabupaten Bengkulu Selatan (Pedagogical, Personality,

101

JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

Professional Competence and Ramdani, Yani. 2003. Sosok Pendidikan Social) On the Performance of MatematikaMenyongsong Learning. The International Masyarakat dalam Era Journal Of Engineering And Globalisasi. Jurnal Fakultas Science (IJES). 4(2), 1-12 MIPA UNISBA. 19(3), Herawati, Dewi. 2015. Profil Kompetensi September 2003 : 330 – 345 Guru Matematika Jenjang SMP Rifma, 2016. Optimalisasi Pembinaan di Kota Bengkulu. Jurnal Kompetensi Pedagogik Guru: Penelitian Pendidikan Dilengkapi Model Pembinaan Matematika dan Sains. 22(1), Kompetensi Pedagogik Guru. Maret 2015: 77–83 Jakarta: Kencana Hermawan, M. C. 2019. Refleksi Guru Rofa’ah. 2016. Pentingnya Kompetensi Dalam Melakukan Penelitian Guru dalam Kegiatan Tindakan Untuk Meningkatkan Pembelajaran dalam Perspektif Keberhasilan Siswa. Jurnal Islam. Yogyakarta: CV Budi Madrasah Ibtidaiyah. 4(2) April Utama 2019: 78-91 Umar. 2019. Pengantar Profesi Keguruan. Mckim, A. J et all. 2017. Analyzing the Jakarta: Rajawali Press Relationship between Four Undang-undang Republik Indonesia Teacher Competence Areas and Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Commitment to Teaching. Guru dan Dosen. Jakarta: Journal of Agricultural Kemenkumham Education. 58(4), 1-14 Wahyuddin, Wawan. 2017. Headmaster Muchson, M. 2017. Statistik Deskriptif. Leadership and Teacher Bogor: Guepedi Competence in Increasing Mundir. 2018. Pengaruh Sertifikasi Student Achievement in School. Terhadap Kompetensi dan International Education Studies. Inovasi Pembelajaran Guru 10(3), 215-226 Madrasah Ibtidaiyah. Zulkifli & Royes, N. 2017. Profesionalisme Indonesian Journal of islamic Guru dalam Mengembangkan Teaching. 1(2). Desember 2018, Materi Ajar Bahasa Arab di MIN 79-92 1 Palembang. Jurnal Ilmiah Musfah, Jejen. 2012. Peningkatan PGMI: desember 2017 3(2) 120- Kompetensi Guru Melalui 133 Pelatihan & Sumber Belajar Muchson, M. 2017. Statistik Deskriptif. Teori dan Praktik. Jakarta: Bogor: Guepedia Kencana Rofa'ah. (2016). Pentingnya Kompetensi Piada, Didi. 2018. Kinerja Guru Guru dalam kegiatan pembelajaran (Kompetensi Guru, Motivasi dalam perspektif islam. Kerja, Kepemimpinan Kepala Yogyakarta: Deepublish Sekolah). Jawa Barat: CV Jejak

102