Edisi DESEMBER 2016 1 2 Edisi DESEMBER 2016 EDITORIAL
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
EDISI DESEMBER 2016 1 2 EDISI DESEMBER 2016 EDITORIAL Bekal Untuk 2017 emerintah terus menggeber Program Satu Juta Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah. Paket Kebijakan Nasional dibuat, amnesti pajak diharapkan, dan kemudahan-kemudahan diberikan.P Semua bertujuan untuk mewujudkan program yang jadi perhatian utama Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Di sisi lain, permintaan akan hunian tiap tahunnya terus bertambah. Bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan rumah baru tiap tahunnya sebanyak 800 ribu unit. Adapun merujuk pada data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dua tahun lalu, rumah yang mampu dibandung baru 400 ribu unit. Artinya masih kekurangan setengahnya lagi setiap tahunnya. Kini, semua pihak dilbatkan. Holding Perumahan yang dipimpin Perum Perumnas diharapkan bisa mengatasi kebutuhan yang terus bertambah. Untuk menutupi kekurangan (backlog) tersebut, Kementerian Dalam Negeri pun dilibatkan. Strategi disiapkan, termasuk salah satunya adalah pembebasan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk pembangunan rumah bagi MBR. Belum cukup sampai di situ. Penggunaan tanah negara atau wakaf untuk rumah susun juga dioptimalkan. Termasuk identifikasi aset lahan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah. Jangan juga lupakan dengan deretan kemudahan seperti bantuan dan penyederhanaan perizinan lainnya. Terlepas dari itu, dalam dua tahun masa kelesuan ekonomi ini, Pemerintah terus berupaya mewujudkan target. >> MAMAN Masalah demi masalah memang masih ada. Tak terkecuali adanya kemungkinan salah PEMIMPIN REDAKSI sasaran. Untuk itu, pendataan PNS dan pemaksimalan pelayanan terpadu satu pintu jadi punya peran penting. Satu lagi, sosialisasi—hal yang juga tak kalah pentingnya agar sinergisitas bisa terjalin erat antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan begitu, tahun 2017, diyakini akan menjadi tahun kebangkitan properti. l EDISI DESEMBER 2016 3 DAFTARISI 12 6 >>6 >>26 COVERSTORY PROPERTY Menyambut Sektor Kebangkitan Perumahan 16 Tahun Baru Saat Ini >>12 >>32 SOSOK&PERISTIWA POSTCARD Mewujudkan Misi Biru dan Penyedia Hunian Bersejarahnya Terbesar untuk MBR Cilacap 22 >>16 BUMN&Pupera Antara Kebutuhan Ruman dan Populasi >>22 NASIONAL Urgensi Revitalisasi Rusun 26 4 EDISI DESEMBER 2016 daftar isi SUSUNAN REDAKSI PEMBINA Direksi Perum Perumnas 38 PEMIMPIN UMUM Maman WAKIL PEMIMPIN UMUM Wargana PIMPINAN Redaksi Dian Rahmawati WAKIL PIMPINAN Redaksi 44 >>38 Tatag Hastungkoro Redaktur Pelaksana HobBY&COMMUNITY Azrial Aras Redaksi Biar Jadul Lukman Ardiansyah, Eko FotoGRAFER yang Penting Happy Mauludy Art Director Gaya Fesa Risana, Bayu MARKETING Bayu >>44 ALAMAT REDAKSI Kantor Pusat Perum Perumnas, FIGURE&INSPIRATION Jl. D.I. Panjaitan Kav. 11, Jakarta 13340 46 TELP Perlunya Juklak (021) 8194807, 8193802 EMAIL Holding [email protected] WEB Perumahan www.perumnas.co.id >>46 TIPS Katakan Tidak Pada Debu & Bau Apek 50 >>50 YOUNG&CREATIVE Pionir COVER EDISI DESEMBER 2016 MENYAMBUT KEBANGKITAN Cokelat TAHUN BARU Nusantara rumahkitaEDISI DESEMBER 2016 5 COVERSTORY Sumber Foto: > http://blOG.snapinspect.COM/ Menyambut Kebangkitan Laporan BI lainnya yang berjudul Tahun Baru Perkembangan Properti Komersial Triwulan II yang juga dikeluarkan pada bulan Agustus lalu memperlihatkan harga hunian jangkung anpa terasa 2016 sudah masyarakat merosot tajam. Tahun 2016 di Ibu Kota dan sekitarnya merosot sejak hampir berlalu. Tahun juga jadi diwarnai banyaknya konsumen kuartal I tahun ini. Hal ini lantas berdampak dengan shio Moyet Api yang menunda pembelian hunian. Akhirnya, ke beberapa pelaku properti seperti ini bisa dikatakan masih lantaran banyak daya beli kurang, harga pun pengembang. T menyisakan beban juga jadi jatuh. Daya beli yang mengempis membuat berat kelesuan ekonomi yang terjadi sejak Dalam Laporan Bank Indonesia (BI) beberapa pengembang, utamanya swasta, 2015 silam. Namun kini sebagian besar bertajuk Survei Harga Properti Residensial menunda sejumlah proyek baru hingga perusahaan, baik milik negara maupun Triwulan II yang dirilis Agustus 2016 lalu, 2017. Pasalnya, selain perkara daya beli swasta, skala kecil ataupun besar, mulai pun menunjukkan kenaikan harga di kuartal tadi, molornya masalah perizinan yang berbenah mempersiapkan diri menghadapi II hanya 3,39 persen dari periode yang belum lengkap ikut menjadi indikator 2017. Tantangan yang menanti bahkan sama tahun lalu. Artinya ini lebih rendah para pengembang menahan penggunaan dipandang sebagai ajang pembuktian. ketimbang kenaikan pada kuartal I sebesar dananya. Tak terkecuali di bidang properti. 4,15 persen. Bahkan harga apartemen Meski demikian, Ferry Salanto, Tahun 2016 sepertinya memang menjadi di wilayah Jabodetabek saja ikut-ikutan Associate Director PT Colliers International tahun yang berat untuk bisnis ini. Daya beli merosot. Indonesia, menyatakan ke depannya sektor 6 EDISI DESEMBER 2016 properti bakal kembali menggeliat. Sejumlah pengembang dari luar negeri bahkan sudah berancang-ancang berinvestasi di Indonesia. KE depannya sektor properti BAKAL “Sudah banyak yang melakukan studi, sudah beli tanah, sudah ada yang bekerja sama KEMBALI menggeliat. SEJUMLAH dengan pengembang lokal. Kegiatan itu sudah terjadi sekarang, walaupun kinerja PENGEMBANG dari luar negeri properti belum terlihat membaik,” ujarnya. BAHKAN sudah BERANCANG-ANCANG Di lain kesempatan, CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, berinvestasi DI INDONESIA menyatakan tekanan yang menimpa FerrY Salanto, pasar perumahan primer di Jabodetabek- AssOciate DirectOR PT COlliers InternatiOnal IndOnesia Banten pada kuartal II mulai mengalami pertumbuhan positif di triwulan III. Ini tampak dari kenaikan nilai penjualan dan jumlah unit yang terjual. Setelah pada II atas kredit kepemilikan rumah (KPR), lalu nilai penjualan turun 13,3 persen di banding uang muka atau down payment (DP) KPR triwulan sebelumnya, di kuartal III nilai turun. Dengan begitu, lanjut Ferry, daya beli penjualan perumahan tumbuh 8,1 persen masyarakat akan properti bisa terangkat jadi Rp1,16 triliun. lagi. “Pasar perumahan saat ini sudah di Kedua, penting juga bila penurunan dasar siklus dan bersiap untuk bangkit lagi,” suku bunga acuan BI karena inflasi kata dia. terkendali. Apalagi saat tulisan ini dibuat, BI 7 day reverse repo rate ada di level TREN Kebangkitan 4,75 persen setelah terpangkas enam Banyak katalis positif yang bisa kali sejak awal tahun. Menurut Ferry, ada membangkitkan sektor properti di Tanah kemungkinan suku bunga acuan turun lagi Air . Pertama, kebijakan BI mengerek rasio sehingga kian memicu punurunan bunga batas pinjaman alias loan to value (LTV) bank. EDISI DESEMBER 2016 7 COVERSTORY Kemudian ketiga, adanya program disebut tahun kebangkitan properti. Terlebih penjualan selama kuartal I yang Cuma 1,51 amnesti pajak yang diharapkan bisa di tahun Ayam Api nanti, BI juga banyak persen. Berdasarkan lokasi, pertumbuhan mengguyur likuiditas yang besar. “Arah mengeluarkan relaksasi. Begitu juga dengan penjualan rumah tertinggi terutama terjadi properti sudah terlihat sekarang. Siklusnya pemerintah yang dimudahkan dengan di Kota Medan dan Batam. sudah melewati masa di bawah dan akan adanya kemudahan untuk kepemilikan Di kesempatan lain, Direktur dan Kepala ada kenaikan. Hanya saja cepat atau lambat, asing di properti dan penurunan pajak Riset Konsultan Savills Indonesia, Anton kenaikan itu masih belum bisa diprediksi,” penghasilan (PPh) bagi pengembang. Ali sambung Ferry. pun memperkirakan pasar properti segmen Soal ini Ali Tranghanda sependapat. menengah seharga Rp500 jutaan bakal Menurutnya, harga rumah dan tanah mulai menjadi primadona. menunjukkan kenaikan, seiring permintaan pasar yang juga meningkat. Pembangunan PROSPEK Rumah Tapak infrastruktur, seperti jalan tol dan kereta Nah, lantas bagaimana dengan sektor ringan (LRT) yang sedang berjalan pun terus rumah tapak? Jelasnya, penjualan rumah berdampak pada kenaikan harga rumah. tapak atau landed house mulai menanjak Belum lagi perbankan juga mulai mendorong di kuartal II 2016. BI mencatat penjualan pasar perumahan dengan menawarkan rumah di kuartal itu tumbuh 4,02 persen bunga kredit hunian rendah. dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Jadi tentu sah-sah saja bila 2017 Angka ini meningkat dari pertumbuhan UNTUK semua daerah punya prospek MENARIK yang berbeda-beda ANTON SITORUS, DIREKTUR KEPALA RISET KONSULTAN SAVILLS INDONESIA Sumber Foto: > static1.SQuarespace.COM 8 EDISIEdisi DDESEMBERESEMBER 2016 Sitorus memperkirakan pertumbuhan Di Tangerang khususnya, kenaikan harga sudah melewati masa-masa pacekliknya. penjualan rumah tapak tahun depan sebesar rumahnya sekitar 10 persen, sedangkan tarif Bisa diartikan bahwa pasar properti 5-8 persen. Menurutnya hal itu merupakan sewanya 6-8 persen. “Untuk semua daerah memang kembali menggeliat. Dengan imbal hasil dari penjualan yang masih di punya prospek menarik yang berbeda-beda. penurunan suku bunga dan adanya program bawah 5 persen dan dari sewa sebesar Apalagi untuk daerah pendukung Ibu Kota amnesti, imbal hasil investasi properti 5 persen. Walaupun khusus di beberapa seperti Bodetabek yang masih banyak orang kembali menggiurkan. l daerah tertentu seperti Bogor dan Bekasi, yang butuh rumah,” tandasnya. masih bisa sekitar 10-15 persen dan terus Pada akhirnya, pasar properti dinilai bergerak. EDISIEdisi DDESEMBERESEMBER 2016 9 COVERSTORY Optimistis I terpancar di wajah-wajah para pelaku industri properti nasional. Mulai dari pengambil kebijakan, asosiasi, praktisi teknologi, pengembang, hingga agen properti saling berbagi solusi. Bertemu dalam ajang Indonesia