Evaluasi Pelaksanaan Digitalisasi Penyiaran Di Lpp Tvri Stasiun Jakarta

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Evaluasi Pelaksanaan Digitalisasi Penyiaran Di Lpp Tvri Stasiun Jakarta JURNAL HERITAGE Terakreditasi Nomor: 30/E/KPT/2019 Wibesite: https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/HERITAGE Volume 7,No,2, Tahun 2019 EVALUASI PELAKSANAAN DIGITALISASI PENYIARAN DI LPP TVRI STASIUN JAKARTA Purwanto1), Puji Lestari2), Ade Wahyudin3) 1,3)Program Studi Manajemen Teknik Studio Produksi, Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta Jl. Magelang No.KM.6, Mlati, Sleman, D. I. Yogyakarta 55284 2)Jurusan Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta Jl. SWK No.104, Depok, Sleman, D. I. Yogyakarta 55283 Email: [email protected]; [email protected]; Abstract TVRI Public Broadcasting Agency Jakarta Station has carried out preparations for digital broadcast trials in 2008 until now, but the transfer or migration of television broadcasting systems from analog to digital has not yet been able to take place due to several obstacles including issues related to government policies that delay the implementation of full broadcasts digital. This study aims to evaluate the implementation of broadcasting digitalization of LPP TVRI Jakarta station. This research uses a descriptive method. Data collection techniques are done by interview and observation. The results of this study were analyzed descriptively related to the implementation of digital broadcasting. The results of the research show that currently LPP TVRI broadcasts still use Analog and Digital equipment (Simulcast) because they are still waiting for the stipulation of regulations from the government to implement Switch on to Digital in 2020. Keywords:Evaluation, Digitalization, Broadcast Abstrak Lembaga Penyiaran Publik TVRI Stasiun Jakarta telah melaksanakan persiapan uji coba siaran digital pada tahun 2008 sampai sekarang,namunperpindahan atau migrasi sistem penyiaran televisi dari analog ke digital sampai saat ini belum dapat terlaksana karena menemui beberapa kendala diantaranya terkait masalah kebijakan pemerintah yang menunda pemberlakuan siaran full digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan digitalisasi penyiaran LPP TVRI stasiun Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif yang terkait dengan penyelenggaraan penyiaran digital. Dari pelaksanaan penelitian diperoleh hasil bahwa saat ini siaran LPP TVRI masih menggunakan peralatan Analog dan Digital (Simulcast) karena masih menunggu ditetapkannya regulasi dari pemerintah untuk melaksanakan Switch on to Digital pada tahun 2020. Kata Kunci:Evaluasi, Digitalisasi, Penyiaran PENDAHULUAN Indonesia pada tahun 1962. Setelah itu Televisi Republik Indonesia adalah sebuah berturut-turut tidak kurang dari 12 stasiun Unit Pelaksana Teknis di bawah TV nasional terestrial, lebih dari 100 Departemen atau Kementerian yang stasiun TV lokal mengudara dengan sistem melaksanakan penyiaran pertama kali di analog, dalam perkembangannya lebih dari 80 JURNAL HERITAGE Terakreditasi Nomor: 30/E/KPT/2019 Wibesite: https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/HERITAGE Volume 7,No,2, Tahun 2019 300 pengajuan izin lembaga penyiaran melakukan penyesuaian melalui Peraturan yang tidak terlayani karena alokasi Menteri Kominfo No spektrum frekuensi yang tersedia penuh 05/PER/M.KOMINFO/2/2012 tentang oleh stasiun TV yang telah ada lebih Standar Penyiaran Televisi Digital dahulu. Permasalahan umum penyiaran TV Teresterial Penerimaan Tetap Tidak di seluruh dunia tersebut kemudian Berbayar (Free To Air). Setidaknya mulai dijawab dengan adanya sistem TV digital. April 2012 telah memulai trial siaran TV Sistem TV digital menjanjikan banyak digital DVB-T di beberapa kota besar. kelebihan dibanding sistem TV analog, Rencana selanjutnya yaitu siaran simulcast antara lain pemanfaatan spektrum atau berbarengan antara analog dan digital frekuensi yang lebih optimal karena satu secara nasional hingga 2014, kemudian kanal frekuensi dapat diisi banyak penghentian sistem analog secara bertahap program, kualitas gambar dan suara yang di beberapa tempat hingga 2017 dan total jauh lebih baik, serta tidak terpengaruh analog dihentikan pada 2018(Budiman, gangguan sinyal radio lain (interference). 2015). Implementasi TV digital akan menghasilkan banyak keuntungan bagi masyarakat. Dimana, dengan digitalisasi memungkinkan lebih banyak pilihan kanal dan layanan masyarakat, ini membuka peluang pendapatan dan keuntungan(Kasali, 2013). Selain itu, teknologi pemancar TV digital dinilai mampu mengatasi pemborosan frekuensi, Gambar 1. Rencana Implementasi Penggelaran TV Digital di dari hasil penelitian di lapangan teknologi Indonesia(Setiawan, 2013) digital ini mampu menghematbandwidth Pada umumnya pesawat televisi saat ini secara besar-besaran (Widjojo, 2013). masih menggunakan sistem analog Pemerintah telah menetapkan teknologi sehingga untuk dapat menerima siaran DVB-T sebagai standar penyiaran televisi digital harus menggantinya dengan digital terestrial tetap tidak berbayar (free pesawat televisi digital atau membeli to air) melalui Peraturan Menteri Kominfo perangkat tambahan berupa Set Top Box No:07/P/M.KOMINFO/3/2007 dan sesuai (STB) sebagai converter TV analog agar perkembangan standar penyiaran ini dapat menerima siaran TV digital. menjadi DVB-T2, sehingga Pemerintah 81 JURNAL HERITAGE Terakreditasi Nomor: 30/E/KPT/2019 Wibesite: https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/HERITAGE Volume 7,No,2, Tahun 2019 Pemerintah memiliki peran sangat penting antara lain Diana Sari dari Badan Litbang sebagai regulator, untuk menetapkan SDM Kementerian Kominfo, dengan judul regulasi terkait siaran TV digital “Prospek Penyelenggaraan Penyiaran membutuhkan masukan dari elemen Digital”. Dari hasil penelitian diperoleh terkait. Migrasi analog ke digital bahwa kebutuhan investasi perangkat baru menyangkut permasalahan publik sehingga dan kebutuhan peralatan tambahan bagi harus transparan dengan sosialisasi yang calon pengguna penyiaran digital akan mendukung proses tersebut. Kondisi menjadi sesuatu yang dipertimbangkan implementasi teknologi TV digital di oleh masyarakat menikmati siaran digital. lapangan yang masih berjalan dan Masyarakat dikota-kota lokasi penelitian mengalami perkembangan ke DVB-T2 belum sepenuhnya memahami rencana tentunya membutuhkan penyesuaian dari implementasi penyiaran digital di penyelenggara industri peralatan Indonesia. Sementara secara khusus, pendukung. Penyelenggaraan TV digital masyarakat industri sudah cukup mengerti mengarahkan posisi industri menjadi dengan potensi-potensi yang dimiliki pasar penyelenggara multiplexing dan pemirsa TV Indonesia dalam penyelenggara konten. Namun sampai saat penyelenggaraan penyiaran TV digital, ini industri belum bisa menerima apakah seperti memiliki karakteristik minat berada di ranah penyelenggara menonton TV yang tinggi, kritis terhadap multipleksing, ataukah di penyelenggara kualitas siaran, dan budaya hidup semakin konten, karena menginginkan berada di mobile serta potensi penyiaranTV digital kedua-duanya. Sementara di lapangan, itu sendiri, dalam berperan serta sosialisasi masyarakat dalam menghadapi meningkatkan akses sosial kemasyarakatan migrasi analog ke digital masih belum melalui konvergensi layanan dengan merata, bentuk sosialisasi yang tepat dalam memberdayakan konten-konten lokal dari mempercepat TV digital diperlukan agar seluruh penjuru Indonesia(Sari, 2015). seluruh masyarakat paham akan proses Pada penelitian yang dilaksanakan oleh tersebut dan apa yang harus disiapkan, Jamroni dari LPP TVRI Pusat Jakarta bukan tidak mungkin, beberapa masalah dengan judul “Perencanaan Strategi diatas berpotensi menyebabkan kegagalan Penerapan Teknologi DVB-T di LPP proses migrasi TV digital(Purnomo, TVRI”, sesuai dengan Peraturan Menteri 2013)(Amin, 2014). Komunikasi dan Informasi No.07/P/M. Beberapa peneliti telah banyak mengkaji KOMINFO/3/2007 tanggal 21 Maret 2007, mengenai penyelengaraan TV digital, tentang Standar Penyiaran Digital 82 JURNAL HERITAGE Terakreditasi Nomor: 30/E/KPT/2019 Wibesite: https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/HERITAGE Volume 7,No,2, Tahun 2019 Teresterial untuk Televisi Tidak Bergerak 1. membeli peralatan transmisi dan di Indonesia, disebutkan Pemerintah studio berteknologi digital secara menetapkan DVB-T sebagai standar bertahap; penyiaranTV digital untuk pengguna tidak 2. meningkatkan kualitas SDM guna bergerak di Indonesia. Teknologi TV mendukung pelaksanaan penyiaran digital ini dipilih karena memiliki banyak TV digital; kelebihan dibandingkan dengan TV 3. memperbaiki peralatan transmisi analog. Teknologi ini punya ketahanan yang rusak (analog) sehingga terhadap efek interferensi, derau dan masyarakat yang kurang mampu fading, serta kemudahannya untuk masih dapat menangkap siaran dilakukan proses perbaikan (recovery) TVRI dengan baik. terhadap sinyal yang rusak akibat proses Sedangkan menurut penelitian yang pengiriman/transmisisinyal.Perbaikan dilakukan oleh Rizal Munadi, Hubbul akan dilakukan dibagian penerima dengan Walidairy, M Irhamsyah, Ahmad Ryan suatu kode koreksi error (error correction Hafidh dalam penelitian dengan judul code) tertentu. Teknologiini juga mampu “Kajian Kesiapan Televisi Analog ke me-multipleks beberapa program Sistem Televisi Digital (Studi Kasus di sekaligus, dimana enam program siaran Banda Aceh)” menyatakan bahwa, televisi dapat ”dimasukkan” kedalam satu kanal analog yang saat ini digunakan secara TV berlebar pita 8 MHz, dengan kualitas kualitas memiliki kekurangan jauh lebih baik(Jamroni, 2010). dibandingkan teknologi digital dan selain Berdasarkan hal tersebut diatas, maka itu juga
Recommended publications
  • Bab 2 Industri Dan Regulasi Penyiaran Di Indonesia
    BAB 2 INDUSTRI DAN REGULASI PENYIARAN DI INDONESIA 2.1. Lembaga Penyiaran di Indonesia Dalam kehidupan sehari-hari, istilah lembaga penyiaran seringkali dianggap sama artinya dengan istilah stasiun penyiaran. Menurut Peraturan Menkominfo No 43 Tahun 2009, yang ditetapkan 19 Oktober 2009, lembaga penyiaran adalah penyelenggara penyiaran, baik Lembaga Penyiaran Publik, Lembaga Penyiaran Swasta, Lembaga Penyiaran Komunitas, maupun Lembaga Penyiaran Berlangganan yang dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku. Jika ditafsirkan, lembaga penyiaran adalah salah satu elemen dalam dunia atau sistem penyiaran. Dengan demikian walau lembaga penyiaran bisa dilihat sebagai segala kegiatan yang berhubungan dengan pemancarluasan siaran saja, namun secara implisit ia merupakan keseluruhan yang utuh dari lembaga-lembaga penyiaran (sebagai lembaga yang memiliki para pendiri, tujuan pendiriannya/visi dan misi, pengelola, perlengkapan fisik), dengan kegiatan operasional dalam menjalankan tujuan-tujuan penyiaran, serta tatanan nilai, dan peraturan dengan perangkat-perangkat regulatornya. Sedangkan stasiun penyiaran adalah tempat di mana program acara diproduksi/diolah untuk dipancarluaskan melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, laut atau antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Sedangkan penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan
    [Show full text]
  • Television, Nation, and Culture in Indonesia
    Philip Kitley Political Science/Media Studies Kitley “T in Indonesia is that of a country invent- T elevision, Nation, and Culture in Indonesia ing itself by promoting a national cultural identity. Philip Kitley, who is not only a media scholar but has also worked as a diplomat in Indonesia, shows how important television has been to both the official and popular imagination since its beginnings in the early s. It’s a fascinating tale, with implications going well beyond re- gional specialists, since the use of popular media to promote nation, citizenship, and identity is common to many countries, new and old. “As Indonesia attracts increasing international attention in the post-Soeharto era, it is important to understand the cultural as well as political issues that have led to the current turbulent situation. Kitley’s book is a well-researched, wise, and elegantly written ac- count of the forces, dreams, and policies that link public and private life in and after ‘New Order’ Indonesia.” —John Hartley, Dean of Arts, Queensland University of Technology Philip Kitley is Senior Lecturer in the Department of Humanities and International Studies, University of Southern Queensland. Research in International Studies Southeast Asia Series No. elevision, Nation, and Culture in Indonesia ISBN 0-89680-212-4 T ,!7IA8J6-iacbce! Television, Nation, and Culture in Indonesia This series of publications on Africa, Latin America, and Southeast Asia is designed to present significant research, translation, and opinion to area specialists and to a wide community of persons interested in world affairs. The editor seeks manu- scripts of quality on any subject and can generally make a decision regarding publi- cation within three months of receipt of the original work.
    [Show full text]
  • Fokus Dan Ruang Lingkup
    Koneksi EISSN 2598-0785 Vol. 3, No. 1, Juli 2019 FOKUS DAN RUANG LINGKUP Koneksi merupakan jurnal hasil karya tulis dari mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara. Jurnal ini menjadi forum publikasi bagi hasil karya mahasiswa. Artikel yang diterbitkan masih jauh dari sempurna dan terbuka untuk saran serta kritik yang membangun. Koneksi menerbitkan artikel hasil karya mahasiswa di bidang ilmu komunikasi, terutama di bidang periklanan, marketing communication, public relations, jurnalistik, media, teknologi komunikasi, simbol, komunikasi antar budaya, komunikasi bisnis, dll. Koneksi diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Koneksi EISSN 2598-0785 Vol. 3, No. 1, Juli 2019 TIM PENYUNTING Ketua Penyunting . Dr. Riris Loisa, M.Si. Dewan Penyunting . Dr. Eko Harry Susanto, M.Si. (Universitas Tarumanagara) . Dr. Rezi Erdiansyah, M.S. (Universitas Tarumanagara) . Drs. Widayatmoko, M.M., M.I.Kom. (Universitas Tarumanagara) . Sinta Paramita, S.I.P., M.A. Yugih Setyanto, S.Sos., M.Si. Penyunting Pelaksana . Wulan Purnama Sari, S.I.Kom., M.Si. Roswita Oktavianti, S.Sos., M.Si. Nigar Pandrianto, S.Sos., M.Si. Penyunting Tata Letak . Alyssa Chiara . Veronica Purbawijaya Sekretariat Administrasi . Ady Sulistyo . Purwanti Alamat redaksi: Jl. S. Parman No.1 Gedung Utama Lantai 11. Jakarta Barat 11440 Telepon : 021-56960586, Fax : 021-56960584 Hp : 081 8653 538 email : [email protected] Website : http://journal.untar.ac.id/index.php/koneksi Koneksi EISSN 2598-0785 Vol. 3, No. 1, Juli 2019 DAFTAR ISI Ideologi dan Komunikasi Bob Sick Terkait Tato di Sekujur Tubuhnya Melalui Profesi Ricky Sanjaya, Gregorius Genep Sukendro ............................................................ 1-6 Kekerasaan Seksual di Mata Konde (Analisis Framing Kekerasaan Seksual terhadap Perempuan pada Rubrik Perspektif Konde Edisi November dan Desember 2018) Martalena, Gafar Yoetadi .....................................................................................
    [Show full text]
  • LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA SEKSI PENGEMBANGAN PRODUK DAN WEBSITE LPP TVRI FAKHRI 8223163054 Laporan Praktik Kerja Lapa
    LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA SEKSI PENGEMBANGAN PRODUK DAN WEBSITE LPP TVRI FAKHRI 8223163054 Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapat gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. PROGRAM STUDI DIII MANAJAMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2018 FIELD WORK PRACTICE REPORT OF DEVELOPMENT PRODUCT AND WEBSITE SECTION OF LPP TVRI FAKHRI 8223163054 This Field Work Practice Report arranged to meet one of the requirements to get the title of the Associate Degree of Faculty of Economics, Universitas Negeri Jakarta MARKETING MANAGEMENT STUDY PROGRAM DIII FACULTY OF ECONOMICS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2018 i LEMBAR EKSEKUTIF Fakhri, 8223163054. Laporan Praktik Kerja Lapangan pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Jakarta Pusat. Program studi DIII Manajemen Pemasaran. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Jakarta. Laporan ini bertujuan untuk menginformasikan kegiatan praktik selama dua bulan (Juli – Agustus 2018) melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di LPP TVRI Jakarta Pusat. Praktik Kerja Lapangan bertujuan untuk mendapat wawasan yang tidak didapatkan selama perkuliahan dan pengalaman empiris. Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan, praktikan melakukan beberapa pekerjaan seperti membuat barang promosi berupa souvenir untuk mitra, membuat laporan nielsen, dan membuat flyer program acara unggulan untuk dipromosikan melalui email blast. Dengan adanya pengalaman kerja ini praktikan memperoleh keterampilan dan menambah ilmu
    [Show full text]
  • Bab Iii Problematika Digitalisasi Televisi Di Tvri
    BAB III PROBLEMATIKA DIGITALISASI TELEVISI DI TVRI JAWA TENGAH Migrasi sistem penyiaran dari analog ke digital menjadi tolok ukur keberlangsungan dunia penyiaran di Indonesia. Sistem penyiaran digital menjadi teknologi baru yang siap memperbaiki sistem penyiaran di Indonesia. Proses masuknya teknologi baru dalam sebuah institusi penyiaran menjadi hal yang relevan untuk dikaji dan dilihat lebih jauh. TVRI Jawa Tengah sebagai lembaga penyiaran publik lokal sudah lebih dahulu melaksanakan uji coba siaran digital. Dengan sistem baru ini diharapkan TVRI mampu bersaing dengan televisi swasta di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Perubahan sistem penyiaran dari sistem analog ke digital membawa perubahan dalam pola-pola kerja yang selama ini sudah berjalan dan dianggap baik. Namun dalam proses adopsi televisi digital ini tidak selalu berjalan dengan mulus, ada hambatan-hambatan yang dilalui oleh TVRI. Dalam pelaksanaan uji coba siaran digital tidak selalu berjalan dengan mulus. TVRI Jawa Tengah menghadapi kendala-kendala yang justru menghambat proses produksi konten. Kendala ini muncul sehingga ide-ide menjadi terbatas, proses kreatif menjadi terhambat, standar prosedur produksi konten tidak sesuai, sehingga tayangan TVRI Jawa Tengah tidak bisa maksimal. 74 Bab ini akan memaparkan mengenai temuan penelitian terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh TVRI Jawa Tengah dalam mengadopsi sistem digital. Menurut Everett M Rogers, ada 5 tahapan proses adopsi, yang dalam hal ini membantu peneliti untuk memaparkan permasalahan- permasalahan pada setiap prosesnya. Dalam menjalankan digitalisasi, proses adopsi sebuah teknologi baru perlu diuraikan. Sehingga dari uraian proses adopsi teknologi bisa diketahui titik permasalahan berada pada tahapan apa. Proses difusi inovasi sendiri merupakan proses dimana individu (atau unit pengambil keputusan lainnya) menerima dari pengetahuan pertama tentang inovasi untuk membentuk sikap terhadap inovasi, hingga keputusan untuk mengadopsi atau menolak, menerapkan gagasan baru, dan untuk konfirmasi keputusan ini.
    [Show full text]
  • Migrasi Ke Televisi Digital (DTV) Dan Prospek Pengembangannya [Tasri Ponta]
    Migrasi ke Televisi Digital (DTV) Dan Prospek Pengembangannya [Tasri Ponta] MIGRASI KE TELEVISI DIGITAL (DTV) DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA Tasri Ponta Dosen Jurusan Teknik Elektronika F akultas Teknik Universitas Negeri Makassar Abstrak Televisi Digital (DTV) adalah satu jenis teknologi penyiaran melalui udara yang baru dan inovatif yang mengirimkan gambar melalui gelombang udara dalam bentuk bit data, seperti halnya komputer. DTV memungkinkan stasiun TV untuk dapat menyediakan gambar yang secara dramatis lebih jelas, berkualitas suara lebih baik dan pilihan program yang lebih banyak. DTV juga memungkinkan dilakukannya siaran berdefinisi tinggi (HD) bagi para pemirsa yang memiliki pesawat HD dan menyediakan kemampuan interaktif dan layanan data subtitle yang lebih baik. Migrasi TV analog ke TV digital memberikan beberapa keuntungan, yaitu kebutuhan spectrum yang lebih kecil untuk aplikasi T V digital, yang memberikan ruang kosong baru di spectrum frekuensi (digital dividend). Digital dividend ini direncanakan akan dipergunakan untuk aplikasi broadband mobile. Keuntungan digunakannya spectrum UHF ini untuk aplikasi broadband nirkabel adalah jangkauan yang lebih besar dari pemancar dan kemampuan gelombang untuk menembus tembok. Problem yang muncul, yaitu masalah interferensi dari handphone ke pesawat TV bisa direduksi dengan melakukan perencanaan band, yaitu dengan menukar posisi uplink dan downlink dari posisi yang biasanya digunakan pada aplikasi GSM. Kata Kunci : Televisi Digital (DTV) I. PENDAHULUAN menyeluruh dan sampai akhir 2014,
    [Show full text]
  • Indonesia Radio and Television Networks Improvement Project(3) Field Survey: August 2003
    Indonesia Radio and Television Networks Improvement Project(3) Field survey: August 2003 1. Project Profile & Japan’s ODA Loan RRI: 13 nationwide networks; TVRI: 2 nationwide networks TVRI Jakarta Studio 1.1 Background In Indonesia’s Sixth Five-Year National Development Plan (REPELITA VI: 94/95-98/99) the development of the mass media, including radio and television, was positioned as a critical policy in that it facilitates penetration of shared principles among a diverse citizenry, raises awareness of rights and obligations for citizens, increases intelligence levels and promotes public participation in national development. To achieve this end, the now-defunct Ministry of Information Directorate General of Radio, Television and Film, which formerly supervised radio and television broadcasts, identified as priority issues: improvements to state-owned radio broadcaster (Radio Republik Indonesia: RRI) and state-owned television broadcaster (Televisi Republik Indonesia: TVRI) facilities, the expansion of coverage to enable broadcasts to reach the entire population, enhanced program content, and improvements in the management and operation of services. This project was the successor to the Radio and Television Networks Improvement Project (I) (L/A conclusion: December 1990; final disbursement date: December 1995) and the Radio and Television Networks Improvement Project (II) (L/A conclusion: November 1993; final disbursement date: December 1998)1. 1.2 Objectives To improve the efficiency of radio broadcasts via the provision of radio transmitters (medium-wave transmission equipment) and raise the percentage of independently produced 1 The Phase I project involved the replacement of radio transmission equipment (13 stations) and production equipment (14 stations), and the construction of maintenance centers (3); the Phase II project comprised additional construction of maintenance centers and the provision of spare parts.
    [Show full text]
  • 127---MONITOR-AGUSTUS-2019.Pdf
    1 Salam Redaksi, Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 dan Selamat Hari Ulang Tahun ke 57 kepada TVRI. Di edisi yang sangat spesial ini, majalah Monitor menyajikan sejumlah artikel tentang HUT ke 57 TVRI. HUT ke 57 TVRI di meriahkan dengan menggelar Family Gathering. Selain itu, masih dalam rangka memeriahkan dan memperingati hari HUT ke 57 TVRI, para Direksi melakukan kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan sebagai penghormatan LPP TVRI kepada para Pahlawan. Helmy Yahya selaku Direktur Utama LPP TVRI menjadi pemimpin upacara dalam rangka HUT ke 57 TVRI. Tidak lupa juga pada bulan ini TVRI telah launching kan siaran percobaan TVRI di Papua Barat. Pada halaman kita, kami menyampaikan keceriaan dan kemeriahan HUT TVRI di Sumbar, kerjasama TVRI Jakarta dengan Walikota Jakarta, MOJO training di Jogjakarta yang diselenggarakan oleh Pusdiklat dan juga kegiatan Dharma Wanita LPP TVRI yang peduli terhadap lansia. #126 JULI 2019 Selamat membaca majalah Monitor kebanggaan kita semua, dan jangan lupa kami selalu menantikan dan mengharapkan tulisan teman-teman disertai foto menarik untuk dimuat dalam terbitan di bulan selanjutnya. Kirimkan hasil karya anda SUSUNAN REDAKSI ke email: [email protected], manfaatkan juga media sosial FB, IG dan Twitter (@tvrinasional) dan web kita tvri.go.id sebagai sarana komunikasi antara kita. Pemimpin Umum Selamat membaca dan Salam MONITOR! DIREKTUR UTAMA LPP TVRI Helmy Yahya Penanggung Jawab DIREKTUR UMUM LPP TVRI DAFTAR ISI Tumpak Pasaribu 1 SAMPUL DEPAN 12 KOLOM MANAJEMEN Pemimpin Redaksi
    [Show full text]
  • 126-MONITOR-JULI-2019.Pdf
    1 Salam Hangat Redaksi, Majalah monitor kembali hadir menyapa para pembaca dengan beragam informasi di bulan Juli. Pada edisi kali ini, majalah monitor menyajikan sejumlah artikel tentang kegiatan Pelantikan dan pengambilan sumpah 139 Pejabat struktural di Lingkungan LPP TVRI dan beberapa daerah lainnya di Indonesia, #125 yang diharapkan dapat memberikan semangat dan perubahan baru terhadap JUNI TVRI. Selain itu, ada juga 13 anggota komisi I DPRD Gorontalo yang berkunjung untuk komparasi di TVRI. Pada program kita, TVRI juga menyajikan hasil survey 2019 indeks kualitas Program dan Berita di TVRI. Pada halaman kita, kami menyampaikan kegiatan Liputan TVRI di Cina dalam program CARFTE, Seminar yang dihadiri dan dibawakan oleh Helmy SUSUNAN REDAKSI Yahyah di TVRI Sumbar yang membahas tentang Kolonial vs Milenial dan juga Pemanasan klub-klub Liga Eropa. Semoga semua yang kami sampaikan dapat Pemimpin Umum menjadi bahan referensi dan juga menambah pengetahuan untuk kita semua. DIREKTUR UTAMA LPP TVRI Selamat membaca majalah Monitor kebanggaan kita semua, dan jangan Helmy Yahya lupa kami selalu menantikan dan mengharapkan tulisan teman-teman disertai foto Penanggung Jawab DIREKTUR UMUM LPP TVRI menarik untuk dimuat dalam terbitan dibulan selanjutnya. Kirimkan hasil karya Tumpak Pasaribu anda ke email: [email protected], manfaatkan juga media sosial FB, Pemimpin Redaksi IG dan Twitter (@tvrinasional) dan web kita tvri.go.id sebagai saran komunikasi KABAG KESEKRETARIATAN antara kita. DAN KELEMBAGAAN Selamat membaca dan Salam MONITOR!
    [Show full text]
  • Implementasi Manajemen Teknik Penyiaran Digital Di
    IMPLEMENTASI MANAJEMEN TEKNIK PENYIARAN DIGITAL DI LPP TVRI JAKARTA ISSN 2460-9153 Susilowati Jurnal Ilmiah Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta Email: [email protected] Teknik Studio Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta Volume 4 Nomor 2 September 2018 Abstrak: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme siaran digital, kebijakan program siaran, serta sumber daya manusia Seksi Teknik Peralatan Studio dalam mengelola siaran televisi digital di LPP TVRI Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan dari perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif melibatkan aktivitas-aktivitas seperti wawancara, mengobservasi perilaku tertentu, mempelajari dokumen daftar isi tertulis, atau memeriksa visual image. Kerangka berpikir yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep Van Meter Horn dalam Wahab (1997: 20), Terry dalam Morissan (2012: 23), dan Harrington Emerson dalam Hasibuan (2012: 3). Penelitian ini menemukan bahwa mekanisme siaran digital diawali dari pembuatan Implementasi Manajemen Teknik Penyiaran Digital di LPP TVRI Jakarta konten program acara yang berupa kaset yang di-ingest, sedangkan yang berupa Susilowati file data dipindahkan ke server. Proses selanjutnya adalah di automation untuk dijadikan rundown siap siar yang dikirim ke ruang master control untuk seterusnya Penerapan Konvergensi Media Di LPP TVRI Nasional Jakarta dikirim ke pemancar untuk disiarkan. Output program siaran dibagi menjadi 4 Aprilina Dwi Astuti rancangan siaran dengan materi yang berbeda sesuai jumlah channel dalam siaran digital. SDM di Seksi Teknik Peralatan Studio dan Penyiaran banyak yang sudah Pengembangan Dimmer Outdoor dan Indoor Sistem UPS Pengganti Listrik berusia lebih dari 55 tahun sehingga banyak yang kurang menguasai peralatan Haryo Tamtomo Ariyanto, Imam Subechi teknologi siaran digital yang menggunakan automation.
    [Show full text]
  • Perkembangan Industri Televisi
    Modul 1 Perkembangan Industri Televisi Drs. Joni Arman Hamid M.I.Kom. Dra. Endah Hari Utari, M.M. Yoenarsih Nazar, M.Sc. PENDAHULUAN enyiaran atau yang dikenal sebagai broadcasting adalah keseluruhan proses P penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi, proses produksi, penyiapan bahan siaran, kemudian pemancaran sampai kepada penerimaan siaran tersebut oleh pendengar/pemirsa.1 Penyiaran sebenarnya terbagi menjadi dua yaitu penyiaran radio dan penyiaran televisi. Penyiaran yang menggunakan media radio isi pesannya berupa suara saja, sedangkan media televisi isi pesannya berupa audiovisual gerak yang sinkron. Dalam modul ini, kita akan fokus untuk membahas mengenai penyiaran televisi. Menurut UU No. 32 Tahun 2002 tentang penyiaran, definisi penyiaran televisi adalah sebuah media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Di Indonesia sendiri, industri televisi dimulai sejak 4 Agustus 1962, bertepatan dengan berlangsungnya pembukaan pesta olahraga se-Asia IV atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia yang disingkat TVRI hadir yang hingga kini siarannya sudah dapat menjangkau hampir seluruh rakyat Indonesia. Sejak tahun 1989 TVRI mendapat saingan dari stasiun televisi lain, yakni (RCTI) Rajawali Citra Televisi Indonesia yang bersifat komersial. Kemudian secara berturut-turut berdiri stasiun televisi SCTV, TPI yang kemudian berubah menjadi MNCTV, dan ANTV hadir menghiasi layar kaca. Stasiun televisi terus berkembang hingga menjadi 11 stasiun televisi nasional saat ini di Indonesia. Dengan kehadiran televisi nasional 1 Wahyudi, J.B, Dasar-dasar Manajemen Penyiaran, (Jakarta: Gramedia, 1994), h. 1.2 Manajemen Penyiaran Televisi tersebut maka dunia pertelevisian Indonesia telah mengalami banyak perubahan, baik dalam hal mutu siarannya maupun waktu penayangannya.22 Televisi saat ini telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
    [Show full text]
  • Strategi Penyiaran Tvri Sulawesi Selatan Dalam Menarik
    STRATEGI PENYIARAN TVRI SULAWESI SELATAN DALAM MENARIK MINAT PENONTON DI MAKASSAR Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.kom) Jurusan Ilmu Komunikasi pada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar Oleh: WINDY TRIARFI MARUTA 50700114164 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2018 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Windy Triarfi Maruta NIM : 50700114164 Tempat/Tgl. Lahir : Makassar, 25 November 1996 Jur/Prodi/Konsentrasi : Ilmu Komunikasi Fakultas/Program : Dakwah dan Komunikasi Alamat : Komp. Perwira DAM VII No. 50 Judul : Strategi Penyiaran TVRI Sulawesi Selatan dalam Menarik Minat Penonton di Makassar Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum. Samata-Gowa, 20 Juli 2018 Penulis, Windy Triarfi Maruta NIM: 50700114164 ii KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan karunia- Nya yang luar biasa kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “Strategi Penyiaran TVRI Sulawesi Selatan dalam Menarik Minat Penonton di Makassar” ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad Saw, beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga selalu dalam lindungan serta kasih sayang Allah Swt. Amin Ya Robbal Alamin. Saya menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Namun berkat doa dan usaha, dukungan, serta bimbingan dari semua pihak, Alhamdulillah skripsi ini dapat dirampungkan.
    [Show full text]