Kepmen Esdm No. 159 K/90/Mem/2020

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kepmen Esdm No. 159 K/90/Mem/2020 - 2 - c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 77 K/90/MEM/2019 tentang Objek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4152); 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169); 4. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439); 5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 6. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang - 3 - Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6525); 7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5052); 8. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5585); 9. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 132) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 289); 10. Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 79); 11. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah; 12. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 782); - 4 - 13. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pemberian Bantuan Pengamanan pada Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1172) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pemberian Bantuan Pengamanan pada Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 430); 14. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 48 Tahun 2018 tentang Penetapan Objek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1524); 15. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 77 K/90/MEM/2019 tentang Objek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 77 K/90/MEM/2019 TENTANG OBJEK VITAL NASIONAL BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Pasal I Mengubah daftar Objek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 77 K/90/MEM/2019 tentang Objek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. - 6 - LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 159.K/90/MEM/2020 TANGGAL : 3 September 2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 77 K/90/MEM/2019 TENTANG OBJEK VITAL NASIONAL BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL OBJEK VITAL NASIONAL BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL A. SUBBIDANG MINYAK DAN BUMI No. Nama Obvitnas Pengelola Lokasi I. Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 1. Fasilitas Wilayah Kerja PHE North Sumatera Prov. Aceh NSO Offshore Block 2. Fasilitas Wilayah Kerja PHE North Sumatera B Prov. Aceh "B" Block 3. Fasilitas Wilayah Kerja Triangle Pase Inc. Kab. Aceh Utara, Pase Kab. Aceh Timur, Prov. Aceh 4. Fasilitas Wilayah Kerja PT Medco E&P Malaka Kab. Aceh Timur, Blok A Prov. Aceh 5. Asset 1 Rantau Field PT Pertamina EP Kab. Aceh Tamiang, Prov. Aceh 6. Asset 1 Pangkalan Susu PT Pertamina EP Kab. Langkat, Field Prov. Sumatera Utara 7. Fasilitas Wilayah Kerja EMP Gebang Ltd. Prov. Sumatera Utara Gebang - 7 - No. Nama Obvitnas Pengelola Lokasi 8. Fasilitas Wilayah Kerja PT EMP Tonga Prov. Sumatera Utara Tonga 9. Fasilitas Wilayah Kerja PT Chevron Pacific Kab. Bengkalis, Kab. Siak, Rokan Indonesia Kab. Kampar, Kab. Rokan Hulu, Kab. Rokan Hilir, Prov. Riau 10. Fasilitas Wilayah Kerja PHE Siak Kab. Kampar, Rokan Hilir, Siak Prov. Riau 11. Fasilitas Wilayah Kerja Energi Mega Persada Perairan Selat Malaka, Malacca Strait Onshore Malacca Strait S.A Prov. Riau dan Offshore 12. Fasilitas Wilayah Kerja PT Sarana Kab. Kampar, Langgak Pembangunan Riau Kab. Rokan Hulu, Prov. Riau 13. Fasilitas Wilayah Kerja EMP Korinci Baru Ltd. Kab. Siak, Korinci Baru Kab. Pelalawan, Prov. Riau 14. Asset 1 Lirik Field PT Pertamina EP Kab. Indragiri Hulu, Prov. Riau 15. Wilayah Kerja Kampar PHE Kampar Kab. Kampar, Kab. Rokan Hilir, Prov. Riau 16. Wilayah Kerja Coastal BOB PHE - PT Bumi Kab. Siak, Plain and Pekanbaru Siak Pusako Kota Pekanbaru, (CPP) Prov. Riau 17. Fasiltas Wilayah Kerja A Premier Oil Natuna Sea Perairan Laut Natuna, Natuna Sea Block "A" BV Kab. Kepulauan Anambas, Prov. Kepulauan Riau 18. Fasilitas Wilayah Kerja Star Energy (Kakap) Ltd. Perairan Laut Natuna, Kakap Natuna Kab. Kepulauan Anambas, Prov. Kepulauan Riau 19. Pipa Penyalur Gas Bumi WNTS - Medco E&P Perairan Laut Natuna, WNTS: Natuna Prov. Kepulauan Riau a. Natuna – Singapura; dan - 8 - No. Nama Obvitnas Pengelola Lokasi b. Natuna Platform Duyong Malaysia. 20. Fasilitas Wilayah Kerja Medco E&P Natuna Ltd. Lepas Pantai Natuna South Natuna Sea Block Kab. Kepulauan Anambas, "B" Prov. Kepulauan Riau 21. Fasilitas Wilayah Kerja MontD'or Oil (Tungkal) Kab. Tebo, Tungkal Ltd. Prov. Jambi 22. Fasilitas Wilayah Kerja PetroChina International Kab. Tanjung Jabung Jabung Jabung Ltd. Barat, Kab. Tanjung Jabung Timur, Kab. Muaro Jambi, Prov. Jambi 23. Fasilitas Wilayah Kerja PetroChina International Kab. Sarolangun, Bangko Bangko Ltd. Prov. Jambi 24. Asset 1 Jambi Field PT Pertamina EP Kota Jambi, Prov. Jambi 25. Fasilitas Lapangan KSO PEP - Samudra Kab. Sarolangun, Sarolangun, Meruap Energy BWP Meruap Prov. Jambi 26. Fasilitas Wilayah Kerja TAC PEP - Prakarsa Kab. Banyuasin, Betung dan Meruo Betung Meruo Senami Kab. Batanghari, Senami Jambi Prov. Jambi 27. Fasilitas Wilayah Kerja ConocoPhillips (Grissik) Prov. Jambi, Corridor Ltd. Prov. Sumatera Selatan 28. Fasilitas Wilayah Kerja Tately N.V. Prov. Jambi, Palmerah Prov. Sumatera Selatan 29. Fasilitas Wilayah Kerja PT Medco E&P Lematang Kab. Muara Enim, Lematang South & Prov. Sumatera Selatan Central Sumatera dan Rimau 30. Fasilitas Wilayah Kerja PT Odira Energy Karang Kab. Musi Banyuasin, Karang Agung Agung Prov. Sumatera Selatan 31. Fasilitas Wilayah Kerja PT Sele Raya Merangin Kab. Musi Rawas, Merangin II Dua Kab. Musi Rawas Utara, Kab. Sarolangun, - 9 - No. Nama Obvitnas Pengelola Lokasi Kab. Musi Banyuasin, Prov. Sumatera Selatan 32. Fasilitas Wilayah Kerja PHE Raja Tempirai Kab. Penukal Abab Raja/Pendopo Lematang Ilir, Prov. Sumatera Selatan 33. Lapangan Sungai PHE Jambi Merang Kab. Musi Banyuasin, Kenawang, Jambi Prov. Sumatera Selatan Merang 34. Fasilitas Wilayah Kerja PT Tropik Energi Pandan Kab. Musi Rawas, Pandan Prov. Sumatera Selatan 35. Wilayah Kerja Ogan PHE Ogan Komering Kab. Muara Enim, Ogan Komering Komering Ulu, Ogan Ilir, Prov. Sumatera Selatan 36. Asset 1 Ramba Field PT Pertamina EP Kec. Babat Supat, Kab. Musi Banyuasin, Prov. Sumatera Selatan 37. Asset 2 Prabumulih Field PT Pertamina EP Kota Prabumulih, Prov. Sumatera Selatan 38. Asset 2 Limau Field PT Pertamina EP Kota Prabumulih, Prov. Sumatera Selatan 39. Asset 2 Adera Field PT Pertamina EP Kab. Penukal Abab Lematang Ilir, Prov. Sumatera Selatan 40. Asset 2 Pendopo Field PT Pertamina EP Kec. Talang Ubi, Kab. Penukal Abab Lematang Ilir, Prov. Sumatera Selatan 41. Fasilitas Wilayah Kerja TAC PEP - Indama Kab. Musi Barat, Kaya (Lapangan Kaya Putera Kaya Pratama Prov. Sumatera Selatan dan Lapangan Layan) 42. Fasilitas Lapangan Rayu KSO PEP - Indrilco Hulu Kab. Musi Rawas, Utara Energy Prov. Sumatera Selatan 43. Fasilitas Lapangan TAP KSO PEP - Santika Kota Pendopo, Gumai
Recommended publications
  • Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
    REKAPITULASI PENYAMPAIAN LHKPN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Status Laporan: 25 Mei 2016 PELAPORAN TERAKHIR WAJIB ISI NO. NO PEGAWAI NAMA JABATAN UNIT KERJA NHK* TANGGAL LAHIR FORMULIR TANGGAL TANGGAL FORM JABATAN SAAT PELAPORAN LHKPN LAPOR TERIMA MENTERI - LINGKUNGAN HIDUP DAN MENTERI - KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN 1 ___ SITI NURBAYA 7338 8/28/1956 1/14/2015 1/14/2015 B2 KEHUTANAN KABINET KERJA PERIODE 2014 - - HIDUP KABINET KERJA PERIODE 2014-2019 KEHUTANAN 2019 BENDAHARA - PENGELUARAN - PUSAT BENDAHARA - PENGELUARAN - PUSAT 2 196708281993031007 ABADI DJAFAR SEKRETARIAT JENDERAL - 8/28/1967 10/19/2015 10/19/2015 A0 - PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN 3 196205081987031001 ABDUL HAKIM SEKRETARIS INSPEKTORAT JENDERAL - INSPEKTORAT JENDERAL 154539 5/8/1962 12/7/2015 12/7/2015 B1 SEKRETARIS INSPEKTORAT JENDERAL - - KUASA PENGGUNA ANGGARAN - /KEPALA BALAI DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER 4 196306061992031001 ABDUL HARIS SUDJOKO - 6/6/1963 - - - - A KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM JAMBI DAYA ALAM DAN EKOSISTEM KEPALA SUB BAGIAN - TATA USAHA - BALAI KEPALA SUB BAGIAN - TATA USAHA - BALAI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN 5 1960111911986021001 ABDUL MAJID PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MUSI DI - 11/19/1960 8/10/2015 8/20/2015 A0 PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MUSI DI - KEHUTANAN PALEMBANG PALEMBANG 6 196405051989031005 ABDUL SYUKUR AUDITOR - MUDA - INSPEKTORAT WILAYAH I INSPEKTORAT JENDERAL 64502 5/5/1964 3/31/2016 4/21/2016 B1 AUDITOR - MUDA - INSPEKTORAT JENDERAL
    [Show full text]
  • Map Besar 2018-2019 KIJ Country List Nov 2017.FH11
    KOTA JABABEKA at A GLANCE RESIDENTIAL COMMERCIAL Indonesia is SEA's largest economy and world's 4th most populous nation. It has a population of 238 million and a rapidly growing middle class. Promising its GDP growth and FDI was 5.8% and US$1 trillion in 2014. Jakarta is the capital and largest city of Indonesia, with a population of more than 10 million [Greater Jakarta has a population of 28 million], Jakarta has the best demographic and highest per capita GDP in Indonesia. Most of Indonesia's major established industrial estates, Jababeka is also located around West Java, supported by Tanjung Priok, Indonesia's largest seaport, and Cikarang Dry Port. The Oscar Ginza Kota Jababeka home of President University is located in the Eastern part of Jakarta conveniently Jababeka Residence offers cozy quality living at a high end First business loft in East of Jakarta. Available for buy and cluster, The Oscar. Located at the heart of Jababeka Residence, lease. Strategically located at Kota Jababeka CBD. Suitable accessed from Jakarta Cikampek toll-road (highway) and served by the Cikarang Km 31 exit The Oscar is equipped with swimming pool, jogging track for office, cafe & restaurant, financial services, showroom, gate and new exit toll Km. 34.7, Cibatu. The commuting time by car is approximately 35-45 and lavish green landscape. Phase 2 will be available soon. etc. minutes. Year of Establishment International Port 1989 Cikarang Dry Port, port code IDJBK Total Development Area Telecommunication 5,600 hectares 25,000 line Population Universities/ Colleges/ Higher Education/ 1,284,800 people Academies 16 schools i.e President University, MBA-ITB, Man Power Monroe Tower Thamrin Boulevard Continuing Education Program UI, Polytechnic 1,000,000 people High rise residential to cater the needs of workers and 3-story shophouses strategically located near toll gate KM ATMI - Cikarang university students within and around Kota Jababeka.
    [Show full text]
  • Indonesia Member of Integrated Port & Logistics Facilities
    www.cikarangdryport.com Cikarang Dry Port - Indonesia member of Integrated Port & Logistics Facilities Update Jan 2016 Company Overview • Owned and operated by PT. Cikarang Inland Port, a subsidiary company of PT. Jababeka, Tbk on infrastructure business portfolio. • The First Inland Port in Indonesia with International Port Code and appointed by Government as Integrated Customs Services Zone (KPPT – Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu) o Integrated Port and Logistics Facilities as One-Stop-Services o Bringing Port, Customs, and Quarantine Services to Industrial Estate and Industrial Zone o Security and Safety comply to International Standard • Start the operation on 2010 Integrated Port and Logistics Facilities | www.cikarangdryport.com Page 2 Bringing Port Closer to Industries JABABEKA MM 2100 62% EJIP LIPPO HYUNDAI GIIC SURYA CIPTA KIIC KIKC KIM KBI International Port Code: IDJBK Surrounded by 11 Industrial Estates and more than 3000 manufacturer company Integrated Port and Logistics Facilities | www.cikarangdryport.com Page 3 Sea Port to Dry Port Connectivity Integrated Port and Logistics Facilities | www.cikarangdryport.com Page 4 Bird Eye View Logistics Park 200 Ha of fully integrated facilities Warehouse 3 • Warehouses Free Trade Zone • TPP Plan Empty Depot Railway: Warehouse 2 • Domestic Office: CFS CDP, Customs, • International Gate Physical Check Quarantine CY Reefer CY Expansion Plan Port (70 Ha): • Customs Emplacement • Quarantine Expansion Plan • Physical Check • Container Yard • Reefer Plugs • CFS Integrated Port and Logistics
    [Show full text]
  • The Journal of Social Sciences Research ISSN(E): 2411-9458, ISSN(P): 2413-6670 Vol
    The Journal of Social Sciences Research ISSN(e): 2411-9458, ISSN(p): 2413-6670 Vol. 6, Issue. 4, pp: 399-405, 2020 Academic Research Publishing URL: https://arpgweb.com/journal/journal/7 Group DOI: https://doi.org/10.32861/jssr.64.399.405 Original Research Open Access The Role of Minangkabau Ulamas in the Islamization of the Kingdoms of Gowa and Tallo Nelmawarni Nelmawarni* Department of Islamic History, Center for Graduate Management UIN Imam Bonjol Padang, 25153 Padang, West Sumatra, Indonesia Martin Kustati Department of English, Faculty of Islamic Education and Teacher Training UIN Imam Bonjol Padang, 25153 Padang, West Sumatra, Indonesia Hetti Waluati Triana Deparment of Language and Literature, Faculty of Adab and Humanities UIN Imam Bonjol Padang, 25153 Padang, West Sumatra, Indonesia Firdaus Firdaus Department of Islamic Law, Center for Graduate Management UIN Imam Bonjol Padang, 25153 Padang, West Sumatra, Indonesia Warnis Warnis Community Service and Research Center UIN Imam Bonjol Padang, 25153 Padang, West Sumatra, Indonesia Abstract The study aims to explain the important role of Minangkabau ulamas in the Islamization of the Bugis kingdoms in South Sulawesi. The historical approach was used in this study where the Heuristic activities were carried out to collect the main data. Document analysis of books, papers, journals and other relevant writings and interviews with customary figures were done. The results of the study found that the three ulamas came from Minangkabau and expertise in their respective fields and spread Islam. Datuk ri Bandang, who lived in Gowa had expertised in the field of jurisprudence, taught and propagated Islam by using Islamic sharia as its core teaching.
    [Show full text]
  • Ririn Anggi Angraeni | 21020112120021 1 Bab I
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, penyebaran dan pertukaran informasi maupun hal-hal baru beserta masalah- masalah yang sifatnya universal terhadap kepentingan manusia selain melalui media massa, dapat juga dilaksanakan melalui pertemuan dan konvensi baik bersifat internasional, nasional, maupun regional. Dalam lingkup yang lebih kecil dapat juga dilaksanakan seperti pada perusahaan, kantor pemerintah, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan perkembangan jaman yang sangat meningkat secara pesat tersebut tidak lain berkaitan dengan kegiatan-kegiatan masyarakat yang dinamis. Kebutuhan yang dimaksud berupa MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions), yang mana hal ini kemudian menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat itu sendiri dan menjadi bagian gaya hidup mereka. Selain itu, kebutuhan lain yang tak kalah penting adalah kebutuhan masyarakat dalam hiburan sebagai sarana pelepas kepenatan dari kegiatan sehari-hari, seperti musik dan seni. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah wadah/tempat untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut. Adanya globalisasi dan otonomi daerah memberi peluang dan tantangan bagi pengembang wilayah. Setiap daerah harus mengembangkan segala kemampuan dan daya tarik yang dimilikinya, baik yang bernilai comporative advantage (keunggulan berbanding) maupun competitive advantage (keunggulan bersaing). Adanya tantangan perdagangan bebas seperti AFTA dan juga usaha untuk meningkatkan penerimaan asli daerah agar dapat bertahan di era otonomi daerah, maka diperlukan global, seperti meningkatkan kegiatan kepariwisataan, perdagangan dan investasi, serta MICE itu sendiri. Kota Jababeka yang memiliki tajuk “Smart City Green Living” ini berada di daerah Cikarang, Kabupaten Bekasi yang merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia yang belum memiliki fasilitas MICE. Padahal kota Jababeka ini merupakan sebuah pengembangan kota yang mandiri dan sudah matang. Kota berbasis industri ini sudah mengembangkan 60% lahan dari total 5.600 hektare lahan.
    [Show full text]
  • Laporan Covid19
    JENIS & KRITERIA BANTUAN JARING PENGAMAN SOSIAL (JPS) DALAM RANGKA PENANGANAN DAMPAK COVID-19 1 Nama Bantuan : Bantuan Sosial Masyarakat Bagi Pekerja Sektor Perhubungan Terdampak COVID- 19 di Provinsi Kalimantan Timur 2 Dasar Hukum : Salinan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 460/ K.351/ 2020 tanggal 20 Bantuan yang diberikan adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dimana Mei 2020 3 Diskripsi Ringkas : bantuan tersebut akan disalurkan melalui Bank Kaltimtara dan Bank Rakyat Indonesia 4 Tujuan : Untuk membantu masyarakat terutama pekerja di sektor perhubungan yang terdampak oleh pandemi COVID-19 5 Sasaran : Pekerja Sektor Perhubungan Terdampak COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur 6 Kriteria : Untuk penerima dari bidang LLAJ, penerima bantuan harus memiliki eKTP dan SIM Umum, untuk bus yang menerima adalah supir, kondektur dan supir cadangan (untuk bus jarak jauh). Sedangkan dari bidang pelayaran, penerima bantuan merupakan pekerja dan atau Nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK) angkutan sungai, danau dan penyeberangan yang memiliki eKTP. Penerima diatas haruslah bekerja di Badan Usaha Angkutan yang memiliki ijin. 7 Bentuk Bantuan : Bantuan Langsung Tunai (BLT) 8 Nilai Bantuan : Rp 750.000,- (3 bulan @ Rp 250.000,-) 9 Sumber Dana : Belanja Tidak Terduga (BTT) 10 Target Bantuan : 1.203 Orang 11 Cakupan Wilayah : Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara, Paser, Berau 12 Metode Penghimpunan : Data Penerima Bantuan Dinas Perhubungan Prov. Kaltim meminta data pekerja ke Pimpinan Badan Usaha Angkutan yang memiliki ijin, yang kemudian diverifikasi terkait NIK penerima. Setelah selesai diverifikasi di Dinas Perhubungan data diusulkan ke Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kaltim untuk diverifikasi dan divalidasi, dimana Dinas Komunikasi dan Informatika Prov.
    [Show full text]
  • Financial Highlights
    05 06 07 Visi - Misi Jejak Langkah Ikhtisar Keuangan Vision - Mission Milestones Financial Highlights 28 30 44 Profil Direksi Analisa dan Pembahasan Manajemen Pergerakan Harga Saham dan Volume Profile of the Directors Analysis and Discussion by Management Saham Share Price and Volume Movement 58 64 72 Peristiwa Penting dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Pencapaian Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Significant Events and Achievements DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS 09 14 16 Laporan Dewan Komisaris Profil Dewan Komisaris Laporan Direksi Report from Profile of the Board of Commissioners Report from the Directors the Board of Commissioners 46 52 54 Profil Perusahaan Struktur Perusahaan Sumber Daya Manusia Company Profile Corporate Structure Human Resources Development 80 84 87 Profil dan Laporan Komite Audit Tanggung Jawab Laporan Tahunan Laporan Keuangan Konsolidasian Profile and Report from Audit Responsibility of the Annual Report Consolidated Financial Statements Committee 4 GROWTH SUSTAINABILITY BALANCE Indonesia is a developing country with an abundant supply of natural resources, a fundamentally strong and growing economy, and a tourism sector with huge potential. However, there are still many places that lack the necessary infrastructure and other supporting facilities in order to maximize their potentials. Together with local governments, strategic partners and likeminded multinationals, Jababeka would like to develop these places and build integrated, independent cities. The blueprint for this ambitious plan is Kota Jababeka, which is a matured, independent township in West Java, located 35 kilometers east of Jakarta. This city is Jababeka’s flagship development and is home to about 1,650 companies from over 30 countries and 1 million people.
    [Show full text]
  • 30 Tahun Jababeka, Kian Lengkap Dan Prospektif
    30 Tahun Jababeka, Kian Lengkap dan Prospektif PROPERTY INSIDE – Kota Jababeka merupakan pionir kota mandiri terbesar dan terlengkap di Indonesia yang dikembangkan oleh PT Jababeka Tbk. sejak tahun 1989. Kota mandiri bertaraf internasional ini berawal dari ide inovatif Setyono Djuandi Darmono yang merupakan Founder sekaligus Chairman Jababeka Group. Dirinya memiliki gagasan cemerlang untuk menciptakan seratus kota mandiri modern di Indonesia yang dapat menyediakan lapangan pekerjaan serta kehidupan yang lebih baik, salah satunya Kota Jababeka. Pengembangan Kota Jababeka bermula dari pengembangan kawasan industri dimana telah sukses menarik perhatian investor ternama seperti Unilever, United Tractor, Loreal, Mattel, Lotte, Komatsu, Samsung, Nissin, Kraft, Astra Otopart, Kao, Kawan Lama dan lainnya. Tak butuh waktu lama untuk Kota Jababeka berkembang dengan pesat. Baca juga: Kemayoran Diuntungkan Infrastruktur, Citra Towers Beroperasi Hanya dalam waktu kurang dari lima tahun, PT Jababeka Tbk. telah sukses melantai di bursa saham Indonesia dan menjadikannya sebagai perusahaan pengembang swasta pertama yang terdaftar di BEI pada tahun 1994. Keseriusan PT Jababeka Tbk. terbukti dalam pembangunan Kota Jababeka di Timur Jakarta yang telah menghadirkan beragam fasilitas dan sarana infrastruktur kelas dunia layaknya kota modern di negara maju yang tidak dapat ditemukan di kawasan manapun di Indonesia. Sutedja S. Darmono, President Director Jababeka Residence menyatakan, dengan adanya berbagai fasilitas yang semakin lengkap ditambah dengan berbagai keunggulan yang dimiliki Kota Jababeka, kami sangat optimis, kawasan Jababeka menjadi salah satu kawasan yang berprospek tinggi di Koridor Timur Jakarta. Baca juga: Permintaan Hunian Di Kawasan Penyangga Ibu Kota Baru Akan Tinggi Fasilitas dan sarana Infrastruktur tersebut seperti pembangkit listrik kota mandiri berkapasitas 130 MW oleh Bekasi Power Plant, President University sebagai pusat pendidikan internasional pertama di Timur Jakarta.
    [Show full text]
  • Airport Classification Based on Freight Ratio and Federal Aviation Administration (Case Study in Indonesia)
    VOL. 12, NO. 2, JANUARY 2017 ISSN 1819-6608 ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences ©2006-2017 Asian Research Publishing Network (ARPN). All rights reserved. www.arpnjournals.com AIRPORT CLASSIFICATION BASED ON FREIGHT RATIO AND FEDERAL AVIATION ADMINISTRATION (CASE STUDY IN INDONESIA) Gito Sugiyanto1, Purwanto Bekti Santosa1, Aris Wibowo2 and Mina Yumei Santi3 1Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, JenderalSoedirman University Purwokerto, Indonesia Mayjend Sungkono, Blater, Kalimanah, Purbalingga, Central Java, Indonesia 2PT Adizha Marathon, Talavera Office Park, Simatupang Kav, South Jakarta, Indonesia 3Health Polytechnic of Yogyakarta, Jln. Mangkuyudan, Yogyakarta, Indonesia E-Mail: [email protected] ABSTRACT There are seven airports in Indonesia with production of cargo very high i.e., Soekarno-Hatta International Airport, Sentani Airport, Sultan Hasanuddin International Airport, Kuala Namu International Airport, Hang Nadim International Airport, Juanda International Airport, and Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport. The airfreight distribution in Indonesia spread unevenly. The solutions for freight shipments problem is evaluate the hub and spoke airport networks. The flight route in Indonesia has not been fully developed in accordance with the concept of hubs and spokes. The aim of this paper is to analysis the hub and spoke airport in Indonesia based on freight ratio and percentage of annual passenger boarding and cargo volume according to Federal Aviation Administration. The freight ratio value for domestic flight from thirty-four airports is 0.443 to 75.564 kg per passenger. Sentani Airport in Jayapura has the highest of freight ratio value and the category as a freight interest airport or cargo interest. The freight ratio value for international flight from nineteen airports is 0.182 to 48.306 kg per passenger.
    [Show full text]
  • Genotyping Analysis of Mycobacterium Leprae Isolated In
    VMIC 2017 The Veterinary Medicine International Conference 2017 Volume 2017 Conference Paper Genotyping Analysis of Mycobacterium leprae isolated in Water Environment of Leprosy Endemic Places in Lamongan, East Java Cita Rosita Sigit Prakoeswa1, Nanny Herwanto1, Ratna Wahyuni2, Iswahyudi2, Dinar Adriaty2, Indropo Agusni1, and Shinzo Izumi2 1Medical Faculty, Universitas Airlangga - Dr Soetomo Teaching Hospital, Prof Dr. Moestopo 47, Surabaya 60131, Indonesia 2Institute of Tropical Disease, Universitas Airlangga, Kampus C Mulyorejo, Surabaya 60115, Indonesia Abstract Background: Finding of Mycobacterium leprae from water of leprosy endemic areas were reported. East Java Province is ranked number eight as the endemic area of leprosy in Indonesia and Lamongan district is the local area with the highest Corresponding Author: new cases reported. To study the transmission of Mycobacterium leprae infection in Cita Rosita Sigit Prakoeswa endemic areas, it is important to detect the distribution of Mycobacterium leprae in the Received: 03 October 2017 environment and population, also to analyze the genetic variation pattern. Accepted: 10 October 2017 Methods: A total of 91 samples were collected (24 leprosy patients skin samples, 49 Published: 29 November 2017 nasal swab samples from patients and household contacts, and 18 water samples). Publishing services provided Detection is conducted by amplification of Mycobacterium leprae DNA using LP3 and LP4 by Knowledge E primers. Variation of TTC nucleotide repeats in the intergenic region of Mycobacterium Cita Rosita Sigit Prakoeswa leprae genome was done to all positive results. et al. This article is distributed Results: The finding of 4 strains of Mycobacterium leprae from 3 sources with TTC under the terms of the Creative Commons Attribution repeats from 11-28 copies.
    [Show full text]
  • Indonesia's Transformation and the Stability of Southeast Asia
    INDONESIA’S TRANSFORMATION and the Stability of Southeast Asia Angel Rabasa • Peter Chalk Prepared for the United States Air Force Approved for public release; distribution unlimited ProjectR AIR FORCE The research reported here was sponsored by the United States Air Force under Contract F49642-01-C-0003. Further information may be obtained from the Strategic Planning Division, Directorate of Plans, Hq USAF. Library of Congress Cataloging-in-Publication Data Rabasa, Angel. Indonesia’s transformation and the stability of Southeast Asia / Angel Rabasa, Peter Chalk. p. cm. Includes bibliographical references. “MR-1344.” ISBN 0-8330-3006-X 1. National security—Indonesia. 2. Indonesia—Strategic aspects. 3. Indonesia— Politics and government—1998– 4. Asia, Southeastern—Strategic aspects. 5. National security—Asia, Southeastern. I. Chalk, Peter. II. Title. UA853.I5 R33 2001 959.804—dc21 2001031904 Cover Photograph: Moslem Indonesians shout “Allahu Akbar” (God is Great) as they demonstrate in front of the National Commission of Human Rights in Jakarta, 10 January 2000. Courtesy of AGENCE FRANCE-PRESSE (AFP) PHOTO/Dimas. RAND is a nonprofit institution that helps improve policy and decisionmaking through research and analysis. RAND® is a registered trademark. RAND’s publications do not necessarily reflect the opinions or policies of its research sponsors. Cover design by Maritta Tapanainen © Copyright 2001 RAND All rights reserved. No part of this book may be reproduced in any form by any electronic or mechanical means (including photocopying,
    [Show full text]
  • Politik Santri in Indonesia
    What is Political Islam? An Examination of its Theoretical Mapping in Modern Indonesia Bahtiar Effendy Introduction am not sure if remapping contemporary Indonesian Islam is any Imore urgent now than in the past –let us say twenty or thirty years ago. This is especially true if the reference point of the remapping is the general characterization of Indonesian Islam in modern times. The mid-forties or early fifties was a time when the archipelago was strug- gling to transform itself into a new state and because of that the gen- eral outlook of Indonesian Islam —other than the fact that it was a product of a relatively peaceful proselytization, signified by the will- What is Political Islam? ingness of its bearers (i.e. saint, merchant-da’i, etc.) to accommodate local culture — has always been associated with the country’s socio- cultural, economic, and political development. In that context, socio-religiously or theologically speaking, we have been accustomed to see Indonesian Islam in the light of tradition- alism versus modernism, syncreticism versus puritanism, and perhaps even orthodoxy versus heterodoxy. Politically speaking, the map of Indonesian Islam has shared a comparable complexity. The process of transforming Indonesia into a new state in the early until the mid- twentieth century resulted in many students of Indonesian Islam see- ing it in the light of nationalist versus religious group or santri versus abangan, outsider versus insider, secular versus Islamic, or structural versus cultural. Moving into the seventies and eighties it all came down to the deconfessionalized, domesticated, marginalized nature of Islam. De- feated ideologically, politically, bureaucratically, and electorally, but somehow one cannot say anything with certainty regarding the state of Indonesian Islam.
    [Show full text]