Pelatihan Wingko Babat

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pelatihan Wingko Babat PELATIHAN WINGKO BABAT KELOMPOK 15 (KKN GEPARANG) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO ABSTRAK Tujuan diselenggarakannya Pelatihan Wingko Babat adalah (1) mengetahui prosedur pelaksanaan kegiatan pelatihan dan (2) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi ketika melaksanakan kegiatan pelatihan. Metode pelaksanaan yang di terapkan pada kegiatan pelatihan wingko babat yang diterapkan adalah metode persiapan, observasi, pelatihan dan pembinaan. Metode evaluasi pelaksanaan program pelatihan dan keefektifan keberlangsungan program pada sasaran yang telah di tentukan. Kata kunci: Desa Geparang, Metode Evaluasi, Metode Pelaksanaan, Pelatihan Wingko Babat A. Pendahuluan Prospek usaha kuliner semakin bagus seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat sekarang ini. Tenas (2008:9), usaha kuliner adalah peluang usaha yang luar biasa dan hampir tidak pernah mati. Peluang usaha yang penuh potensi, prospek, berkembang dengan sangat cepat, dan merupakan bisnis pembawa kesuksesan dan kemakmuran. Usaha kuliner bukan sesuatu hal yang mudah dilaksanakan, akan tetapi usaha ini membutuhkan ketekunan, ketelitian, kecermatan dan kerja keras, bukan sekedar cara memasak saja namun harus diperhatikan juga secara terus-menerus dengan semua bidang yang berkaitan. Pengadaan peralatan, perlengkapan, bahan mentah, pengendalian, kualitas bahan, pengolahan dengan proses dan resep yang standar, merupakan faktor yang penting bagi keberhasilan usaha kuliner. Faktor- faktor lain yang ikut mempengaruhi adalah selera pelanggan, kegiatan promosi, karyawan, pendanaan, penetapan harga dan citra. Indonesia memiliki beragam budaya dan suku, itu juga yang menyebabkan Indonesia kaya akan kulinernya. Mulai dari makanan berat yang mengenyangkan sampai jajanan beragam jenis dari berbagai daerah, tetapi beberapa jajanan tradisional itu sudah mulai jarang ditemui. Beberapa seperti jajanan tradisional yang jarang ditemui: getuk lindri, kue rangi, kembang goyang, kue kucur. Makanan tradisional yang masih dipermasalahkan masyarakat yaitu “wingko babat”. Jajanan tradisional yang masih dipertahankan kualitasnya serta banyak inovasi rasa yang berkembang sampai saat ini. Wingko babat merupakan salah satu kue nusantara yang dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Babat di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Home industry wingko banyak berdiri di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Sehingga menular persaingan tinggi. Home industry yang berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaik dari mulai rasa, kemasan, serta hygienitas dan sebagainya. Wingko Babat sampai saat ini berkembang sangat pesat, banyak produsen yang berlomba-lomba memasarkan wingko dengan berbagai rasa dan bentuk. Produsen bersaing mulai dari segi rasa, kemasan, teknik pemasaranya ataupun penjualannya. Wingko sejak zaman dahulu bahan dasar selalu terbuat dari kelapa, beras ketan, gula pasir, dan santan sehingga kualitas rasa masih terjaga dengan baik. Wingko dahulunya hanya memiliki rasa original sampai sekarang ini wingko berkembang pesat dengan berbagai aneka rasa, ada wingko rasa durian, wingko rasa nangka, wingko rasa keju, wingko rasa coklat, wingko rasa strowberi. Usaha wingko ini merupakan home industry yang persaingannya semakin kompetitif sehingga mengharuskan pengelolanya bekerja keras memilih strategi yang tepat untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya, terutama dalam proses produksi, mulai dari bahan baku yang diolah sampai siap untuk dijual. Baroto (2002:14), perencanaan dan pengendalian produksi adalah aktifitas bagaimana mengelola proses produksi tersebut. Produksi adalah suatu proses pengubahan bahan baku menjadi produk jadi. Sistem produksi adalah sekumpulan aktivitas untuk pembuatan suatu produk di mana dalam pembuatan ini melibatkan tenaga kerja, bahan baku, peralatan atau mesin, energi, informasi, modal dan tindakan manajemen. Aktifitas dalam sistem produksi dikelompokan kedalam dua kategori, yaitu proses produksi dan perencanaan dan pengendalian produksi. Kusuma (2002:6), masalah yang sering dihadapi bagian perencanaan dan pengendalian produksi tergantung pada jenis industri dan perusahaannya, dalam industri pengolahan terjadi keadaan dimana bahan baku tidak dapat disimpan tetapi produk akhir dapat disimpan dengan kapasitas yang sangat besar. Faktor tersebut menentukan posisi pengendalian produksi dalam perusahaan maupun pabrik. Sistem manufaktur yang continue, masalah pengendalian produksi terletak pada: ketersediaan bahan baku pada saat yang tepat dengan jumlah dan jenis yang tepat. Usaha wingko babat ini memerlukan berbagai persiapan yang matang, terutama dalam manajemen produksi. Handoko. 1998:8, manajemen produksi merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lain agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan produksi adalah menyiapkan peralatan yang akan digunakan terlebih dahulu, setelah itu peralatan yang akan digunakan dibersihkan. Menyiapkan bahan, mulai dari menimbang bahan sesuai kebutuhan produksi wingko, mengupas kelapa dari kulitnya, mencuci kelapa sebelum diparut, beras ketan yang sudah digiling menjadi tepung, dan santan yang terbuat dari kelapa parut yang di peras. Bahan yang sudah dipersiapkan, lalu masuk ke proses pencampuran dan pengadukan semua bahan jadi satu, lalu di panggang sambil di bolak balik hingga matang. B. Metode Pelaksanaan pelatihan wingko babat di desa Geparang pada tanggal 22 Februari 2018. Metode pelaksanaan yang diterapkan dalam pelaksanaan pelatihan adalah metode persiapan, observasi, pelatihan dan pembinaan. Selain metode pelaksanaan adapula metode evaluasi pelaksanaan program pelatihan dan keefektifan keberlangsungan program pada sasaran yang telah di tentukan, yaitu setiap RT yang diwakili 3 orang ibu-ibu. C. Hasil dan Pembahasan 1. Simulasi Pelaksanaan kegiatan pelatihan wingko babat diperlukan sebuah penyusunan program kegiatan yang di jadikan sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan kegiatan. Dengan demikian, realisasi program benar-benar sesuai dengan rencana dan mampu mencapai tujuan yang diinginkan. Proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada. Jenis rasa pada wingko babat sangat bermacam-macam, yaitu: original, rasa kelapa, rasa nangka, rasa durian, rasa gula jawa, dan lain-lain. Sedangkan yang kami buat kemarin adalah original. Salah satu tujuan pelatihan pembuatan wingko babat yaitu memanfaatkan hasil bumi yang ada di desa Geparang. Hal ini dikarenakan banyaknya pohon kelapa sebagai bahan dasar wingko yang banyak ditanam di desa Geparang. Berikut ini adalah susunan panitia kegiatan Pelatihan Wingko Babat. Pembimbing Suranto, S. T Ketua Dian Yuni Astuti Sie Acara Sie. Konsumsi Sie. Dekdok Sie. Humas Siswanti Lisa & Fita Hardi Purwo Pelaksana Mahasiswa KKN & Ibu-ibu perwakilan setiap RT 2. Praktek Bahan baku yang digunakan dalam pengolahan wingko terdiri dari: a. Kelapa Kelapa merupakan bahan baku utama dalam pembuatan wingko. Bahan baku kelapa bisa memetik di pohonnya langsung atau bisa dibeli dari penjual kelapa yang jumlahnya sesuai dengan jumlah wingko yang akan diproduksi. Kelapa dibeli pada saat akan membuat wingko dengan tujuan agar kualitas dan kesegaran kelapa selalu terjamin. Kelapa yang digunakan yaitu kelapa yang memiliki tingkat kematangan yang sedang, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. b. Gula Pasir Gula pasir merupakan bahan baku lain dalam pembuatan wingko. Gula pasir memberikan rasa manis dan warna putih kecoklatan pada wingko setelah matang. Gula pasir dapat dibeli di warung terdekat. Kriteria gula pasir yang digunakan dalam proses pembuatan wingko yaitu gula pasir lokal yang berwarna putih dan bersih. Kami memilih gula pasir lokal karena alasan harga yang lebih murah daripada gula pasir yang sudah bermerek. Gula pasir yang berwarna putih dan bersih dipilih karena warna gula pasir akan mempengaruhi hasil jadi wingko yang dibuat. c. Tepung Ketan Tepung ketan merupakan bahan baku lain selain gula pasir. Bahan baku tepung ketan ini juga dapat dibeli di warung terdekat. Dalam membeli tepung ketan, sebaiknya pilih tepung ketan yang putih, bersih, dan tidak berbau apek. d. Santan Santan merupakan bahan baku lain selain gula pasir dan tepung ketan. Santan bisa diambil dari kelapa yang sudah diparut dan di peras airnya, untuk kelapanya bisa memetik di pohonnya langsung. Sebaiknya jangan menggunakan santan kemasan karena itu akan mempengaruhi cita rasa dari wingko babat itu sendiri. Jumlah santan disesuaikan dengan jumlah bahan- bahan lainnya. e. Telur Telur merupakan bahan baku lain selain gula pasir, tepung ketan, dan santan. Bahan baku telur dapat dibeli di warung terdekat. Dalam membeli telur, sebaiknya pilih telur yang tidak busuk dan terlihat masih bagus karena itu akan mempengaruhi rasa dari wingko itu sendiri. f. Vanili Vanili merupakan bahan baku lain selain gula pasir, tepung ketan, santan, dan telur. Bahan baku vanili dapat dibeli di warung atau di toko yang menjual bahan-bahan roti. g. Mentega Bahan baku mentega ini juga dapat dibeli di warung terdekat. Kriteria dalam memilih mentega yang akan digunakan dalam proses produksi yaitu aromanya segar, tidak berjamur, warnanya kuning muda atau pucat hingga kuning tua, dan teksturnya lembut semi padat. Berikut ini adalah tahapan yang dilakukan untuk membuat wingko dari cara pengolahan bahan menjadi produk jadi. (1) Pemarutan kelapa (2) Mencampurkan gula, telur, vanili (3) Memasukkan tepung ketan (4) Memasukkan
Recommended publications
  • Pengembangan Kemasan Yang Marketable Pada Ukm Sofi Dan Ukm Wida Di Desa Sendangagung Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman
    Seminar Nasional & Call For Paper DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta ISBN : 978–979–1230–35–3 PENGEMBANGAN KEMASAN YANG MARKETABLE PADA UKM SOFI DAN UKM WIDA DI DESA SENDANGAGUNG KECAMATAN MINGGIR KABUPATEN SLEMAN Rr. Aulia Qonita1, Nur Her Riyadi Parnanto2 dan Mohd. Harisudin3 1Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Email: [email protected] 2Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Email: [email protected] 3Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Email: [email protected] ABSTRAK Wingko merupakan makanan tradisional yang terbuat dari kelapa sebagai bahan utama. UKM mitra dalam program IbM (Ipteks bagi Masyarakat) adalah UKM Sofi dan UKM Wida. Kedua UKM mitra memiliki permasalahan yang sama tentang kemasan yang digunakan, yaitu kemasan primer yang masih sering terkena noda minyak, belum memiliki kemasan sekunder yang digunakan untuk menjual produk yang dihasilkan, dan belum memiliki pembukuan keuangan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengintroduksikan kemasan yang marketable dan memberikan pelatihan pembukuan sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa introduksi kemasan yang marketable dapat memberikan dampak positif bagi kedua UKM, yaitu penggunaan kemasan primer yang dikombinasi dengan plastik tidak menimbulkan noda minyak, penggunaan kemasan sekunder dengan desain dan informasi yang lengkap menjadikan image produk lebih meningkat, serta UKM dapat melakukan pembukuan sederhana. Kata kunci : kemasan, marketable, pembukuan, wingko Pendahuluan Indonesia memiliki beragam budaya dan suku, itu juga yang menyebabkan Indonesia kaya akan kulinernya. Mulai dari makanan berat yang mengenyangkan sampai jajanan beragam jenis dari berbagai daerah, tetapi beberapa jajanan tradisional itu sudah mulai jarang ditemui. Beberapa seperti jajanan tradisional yang jarang ditemui: getuk lindri, kue rangi, kembang goyang, kue kucur.
    [Show full text]
  • Coffee Break No Uraian Menu 1 2 Macam Kue Asin / Gurih 1
    COFFEE BREAK NO URAIAN MENU 1 2 MACAM KUE ASIN / GURIH 1 Arem-arem sayur 2 Bakwan udang 3 Bitterballen 4 Cheese Roll 5 Combro 6 Crekes Telur 7 Gadus / talam udang 8 Gehu pedas 9 Ketan Bumbu 10 Lalampah ikan menado 11 Lemper Ayam Bangka 12 Lemper ayam Spc 13 Lemper bakar Ayam 14 Lemper sapi jateng 15 Lemper sapi rendang / ayam 16 Leupeut ketan kacang 17 Lontong ayam kecil 18 Lontong Oncom 19 Lontong Tahu 20 Lumpia Bengkuang 21 Lumpia goreng ayam 22 Macaroni Panggang 23 Misoa ayam 24 Otak-otak ikan 25 Pangsit goreng ikan 26 Pastel ikan 27 Pastel sayur 28 Pastel sayur telur 29 Risoles rougut ayam 30 Risoles rougut canape 31 Roti Ayam 32 Roti goreng abon sapi 33 Roti goreng sayur 34 Samosa 35 Semar mendem ayam 36 Serabi oncom 37 Sosis solo basah ayam 38 Tahu isi Buhun 2 2 MACAM KUE MANIS 1 Agar-agar moca 2 Ali Agrem 3 Angkleng ketan hitam Cililin 4 Angku jambu angku tomat 5 Angku Ketan Kacang Ijo 6 Apem Jawa 7 Apem Pisang 8 Awug beras kipas 9 Bafel hati 10 Bika Ambon Medan / Suji 11 Bika Iris Cirebon 12 Bika Medan Kecil 13 Bola-Bola Coklat 14 Bolu Gulung blueberry 15 Bolu Ketan Hitam 16 Bolu Kukus Coklat / Gula Merah 17 Bolu Nutri Keju 18 Bolu Pisang Ambon 19 Bolu Susu 20 Bolu Ubi Jepang 21 Bubur Lemu 22 Bubur Lolos 23 Bugis Bogor 24 Bugis ketan Matula 25 Bugis Ubi Ungu 26 Carabika Suji 27 Cenil / gurandil 28 Cente Manis 29 Cikak kacang ijo 30 Clorot 31 Cookies kismis 32 Coy pie pontianak 33 Crumble bluberry 34 Cuhcur gula merah / Suji 35 Cuhcur mini 36 Dadar Gulung 37 Dadar Gulung Santan 38 Gemblong Ketan 39 Getuk 40 Getuk Lindri 41 Gogodoh
    [Show full text]
  • Jajanan Tradisional Asli Indonesia
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jajanan Tradisional Asli Indonesia Paskalina Oktavianawati Bacaan untuk Anak Setingkat SD Kelas 4, 5, dan 6 i MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Jajanan Tradisional Asli Indonesia Paskalina Oktavianawati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jajanan Tradisional Asli Indonesia Penulis : Paskalina Oktavianawati Penyunting : Puji Santosa Penata Letak : Dyanjar Diterbitkan pada tahun 2017 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. Katalog Dalam Terbitan (KDT) PB 641.595 98 Oktavianawati, Paskalina OKT Jajanan Tradisional Asli Indonesia/ Paskalina j Oktavianawati; Puji Santosa (Penyunting), Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. x; 55 hlm.; 21 cm. ISBN: 978-602-437-249-1 MASAKAN – INDONESIA Sambutan Sikap hidup pragmatis pada sebagian besar masyarakat Indonesia dewasa ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa. Demikian halnya dengan budaya kekerasan dan anarkisme sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling menghormati, arif, bijaksana, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya hidup instan
    [Show full text]
  • Praktik Pengalaman Lapangan Di Smk Negeri 6 Yogyakarta
    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA Semester Khusus Tahun Akademik 2016/2017 Disusun Oleh : Rira Zahrotul M NIM. 13511241039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 i ii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, nikmat, karunia-Nya sehingga penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umat yang senantiasa mengikutinya. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan tugas yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah, untuk di terapkan pada dunia pendidikan khususnya di SMK. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang telah membantu. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini, yaitu : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan jalan terbaik sehingga penulis mampu melaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan hingga selesai. 2. Kedua orang tua serta kedua kakak, yang senantiasa memberikan doa dan dorongan serta memberikan bantuan. 3. Dr. Marwanti, selaku koordinator PPL jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana. 4. Dr. Badraningsih L, M.Kes, selaku dosen pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta 5. Nurul Lestari M.Pd, selaku pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang selalu membimbing dengan setulus hati. 6. Dra. Retno Sri Agustiawati,MBA selaku koordinator PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
    [Show full text]
  • NSC Highlights No.9
    JUN-AUG 2018 o9 Features — Buddhism on the Shan Plateau: Bawrithat and Intein — The Indonesian Art Market: Is it out of control? — Only Time Will Tell: The Precarity of Yangon’s Heritage Coalition in its Vernacular City — The Mystery of the Pasir Panjang Pillbox Upcoming Events — Public Lecture IMAGE: DETAIL OF FORGED HENDRA GUNAWAN PAINTING (COURTESY OF OWNER) NSC Highlights ISSUE 9 / JUN-AUG 2018 is published by the Nalanda- Sriwijaya Centre (NSC) at ISEAS – Yusof Ishak Institute and available electronically at www.iseas.edu.sg Contents Editorial Chairman Choi Shing Kwok Executive Editor Terence Chong 1 Editorial Managing Editor 2 Features Foo Shu Tieng Buddhism on the Shan Plateau: Bawrithat and Intein Editorial Committee Fong Sok Eng The Indonesian Art Market: Is it out of control? Mark Heng Kao Jiun Feng Only Time Will Tell: The Precarity of Yangon’s Lim Chen Sian Heritage Coalition in its Vernacular City Hélène Njoto ISSN (electronic): 2424-9211 9 Centrefold Empire Building in Southeast Asia: The Importance of Salt The ISEAS – Yusof Ishak Institute 15 Features (formerly Institute of Southeast Asian Studies) is an autonomous organization The Mystery of the Pasir Panjang Pillbox established in 1968. It is a regional centre dedicated to the study of socio- political, security, and economic trends 17 Events and developments in Southeast Asia and its wider geostrategic and economic ISEAS 50th Anniversary Lecture by Prime environment. The Institute’s research Minister Lee Hsien Loong programmes are grouped under Regional Economic Studies (RES), Regional Demystifying Chinese Vegetarian Halls: The Esoteric Strategic and Political Studies (RSPS), Tradition of Sino-Southeast Asian Religion and Regional Social and Cultural Studies (RSCS).
    [Show full text]
  • Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga Wingko Babat
    Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga Wingko Babat PENYUSUN Ir. Sutrisno Koswara, MP Dra. Mauizzati Purba, M.Kes Dra. Dyah Sulistyorini, Apt., M.Sc Anita Nur Aini, S.Si., Apt.,M.Si Yanti Kamayanti Latifa, SP. M. Epid Nur Allimah Yunita, STP., M.Si Ratna Wulandari, SF, Apt., M.Sc Devi Riani, S.T., M.Si Cita Lustriane, STP., M.Si Siti Aminah, S.Farm, Apt Nurita Lastri T., STP Puji Lestari, STP BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Buku Modul Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga : Wingko Babat. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III, Badan POM RI, Jakarta Jumlah halaman : 28 halaman Ukuran : 14,8 x 21 cm ISBN 978-602-6307-84-2 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk elektronik, mekanik, rekaman atau cara apapun Tanpa izin tertulis sebelumnya dari penerbit Diterbitkan Oleh : DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Diperbanyak Oleh : DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat 10560 - INDONESIA Telp. (021) 428 78701, Fax. (021) 428 78701 www.pom.go.id clearinghouse.pom.go.id [email protected] Wingko Babat KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan karunia-Nya maka kami dapat menyelesaikan Modul Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga : Wingko Babat. Modul ini merupakan bagian dari Modul Serial Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga. Dengan modul ini diharapkan dapat memberi informasi dan panduan praktis terkait praktek keamanan pangan kepada para pelaku usaha.
    [Show full text]
  • Immigrant Home Gardens: Places of Religion, Culture, Ecology, and Family
    UC Irvine UC Irvine Previously Published Works Title Immigrant home gardens: Places of religion, culture, ecology, and family Permalink https://escholarship.org/uc/item/73t3636r Journal Landscape and Urban Planning, 105(3) ISSN 01692046 Authors Mazumdar, Shampa Mazumdar, Sanjoy Publication Date 2012-04-01 DOI 10.1016/j.landurbplan.2011.12.020 Peer reviewed eScholarship.org Powered by the California Digital Library University of California Landscape and Urban Planning 105 (2012) 258–265 Contents lists available at SciVerse ScienceDirect Landscape and Urban Planning journal homepage: www.elsevier.com/locate/landurbplan Immigrant home gardens: Places of religion, culture, ecology, and family Shampa Mazumdar a, Sanjoy Mazumdar b,∗ a Department of Sociology, University of California, Irvne, CA 92697-5100, USA b Department of Planning, Policy, and Design, School of Social Ecology, University of California, Irvine, CA 92697-7075, USA article info abstract Article history: This paper focuses on the role of home gardens in the lives of immigrants. An ethnographic research was Received 17 July 2011 conducted which included observations of 16 home gardens and unstructured open-ended interviews Received in revised form with 28 immigrants from India, Vietnam; Indonesia, Philippines, Iran, China and Taiwan, to Southern Cal- 22 December 2011 ifornia, USA. The lessons from this study are that for immigrants home gardens can be: (a) religious space Accepted 23 December 2011 enabling everyday practice of religion as well as meditation and socialization; (b) culture space through Available online 20 January 2012 plants, fruits and flowers that enable cultural cuisine, ethnomedicine, and identity continuity; (c) eco- logical space that assists with environmental/ecological nostalgia, reconnecting people with landscapes Keywords: Home gardens left behind as well as forging new connections to place; (d) family memorial space where gardens honor Sacred space and memorialize family members and provide opportunities for intergenerational linkages.
    [Show full text]
  • II. TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Kue Wingko Wingko Babat Adalah
    II. TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Kue Wingko Wingko babat adalah makanan semi basah yang dibuat dari bahan dasar tepung ketan, gula dan kelapa parut yang dioven dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan (Ronsley et al, 2001). Wingko babat biasanya berbentuk bundar dengan tekstur padat dan kenyal serta biasa disajikan dalam keadaan hangat dan dipotong kecil-kecil. Wingko babat dapat dijual dalam bentuk bundar yang besar atau juga berupa kue-kue kecil yang dibungkus kertas. Kombinasi gula dan kelapa menjadikan kue ini nikmat. Wingko babat biasanya dikonsumsi sebagai hidangan selingan (Murdijati, 2007). Wingko merupakan salah satu jenis makanan tradisional yang berasal dari Babat, Jawa Timur. Wingko juga berkembang di Semarang, Jawa Tengah dan lebih dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Kota Semarang, Jawa Tengah. Wingko adalah makanan semi basah yang dibuat dari tepung ketan, kelapa parut dan gula, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan dan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan. Wingko memiliki rasa manis legit dengan cita rasa gurih dari kelapa. Wingko umumnya sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat karena memiliki cita rasa dan tekstur yang khas (SNI 01-4311-1996). Gambar 1. Kue Wingko (Febrianindya, 2013) 4 5 Tabel 1. Standar Mutu Kue Wingko No Kriteria Uji Satuan SNI (*) Wingko Babat (**) 1 Keadaan Bau Normal, khas Normal,khas Rasa Normal, khas Normal,khas Warna Normal Normal 2 Air % b/b Maks. 30 - 3 Jumlah gula (dihitung % b/b Min. 24 - sebagai sakarosa) 4 Asam lemak bebas % b/b Maks. 1,0 -
    [Show full text]
  • Substitusi Tepung Ubi Jalar Ungu Terhadap Sifat Kimia Dan Penerimaan Klepon
    SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU TERHADAP SIFAT KIMIA DAN PENERIMAAN KLEPON SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Widya Dharma Klaten Oleh : ARYO KUNTO PRASNOWO NIM : 1531101443 JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2019 i SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU TERHADAP SIFAT KIMIA DAN PENERIMAAN KLEPON Oleh : ARYO KUNTO PRASNOWO NIM : 1531101443 Telah Dipertahan didepan Dewan penguji Pada tanggal : 22 Agustus 2019 Dinyatakan telah lulus dan memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji Ketua Penguji Utama (Aniek Wulandari, SP, MP) (Ir. Agus Santoso, MP.) Sekretaris Penguji Pendamping ( Drs. Cucut Prakosa, MP) (Fatkhun Nur, STP, M. Sc) Mengetahui Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Widya Dharma Klaten Ir. Agus Santoso, MP. NIP.19650408 199010 1 001 ii SURAT PERN YATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : ARYO KUNTO PRASNOWO NIM : 1531101442 Jurusan / program studi : Teknologi Hasil Pertanian Fakultas : Teknologi Pertanian Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah /skripsi berjudul “SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU TERHADAP SIFAT KIMIA DAN PENERIMAAN KLEPON”. Adalah benar-benar karya saya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal-hal yang bukan merupakan karya saya dalam skripsi ini telah diberi tanda sitasi dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pembatalan ijazah dan pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini Klaten, 22 Agustus 2019 Surat Pernyataan (ARYO KUNTO P) iii MOTTO Barang siapa yang bersungguh-sungguh, Sesungguhnya kesungguhan tersebut untuk kebaikan dirinya sendiri (Qs. Al-Ankabut : 6 ) Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda namun bukan berarti kehancuran bagi segalanya, tetapi pelajaran dan peringatan terhadap apa yang telah dilakukan dan apa yang akan kita lakukan nantinya.
    [Show full text]
  • Convolution Neural Network (CNN) Untuk Pengklasifikasian Citra Makanan Tradisional Akhmad Rohim1, Yuita Arum Sari2, Tibyani3
    Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X Vol. 3, No. 7, Juli 2019, hlm. 7037-7042 http://j-ptiik.ub.ac.id Convolution Neural Network (CNN) Untuk Pengklasifikasian Citra Makanan Tradisional Akhmad Rohim1, Yuita Arum Sari2, Tibyani3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak Masyarakat dalam era digital masa kini memfoto sebelum makan merupakan salah satu budaya gaya hidup. Kemudian hasil foto yang didapat akan diunggah ke media sosial. Penyebaran foto makanan tradisional yang masih kurang dalam mengidentifikasi mendorong penelitian ini untuk melakukan penelitian tentang klasifikasi citra makanan tradisional. Pada ekstraksi fitur klasifikasi citra makanan merupakan hal yang sulit karena makanan bisa secara dramatis bervariasi dalam penampilan seperti bentuk, tekstur, warna, dan sifat visual lainnya. Convolution Neural Network (CNN) merupakan metode yang dapat mempelajari sendiri fitur pada citra yang komplex. Diharapkan hasil evaluasi CNN untuk pengklasifikasian citra makanan tradisional dapat memberikan solusi untuk mengindentifikasi citra makanan tradisional. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam membangun asitektur model Convolutional Neural Network untuk pengklasifikasian citra makanan tradisional membutuhkan 4 layer konvolutional, 4 layer maxpooling dan 2 layer Fully connected. Arsitektur tersebut didapatkan karena mendapatkan nilai loss value terkecil dengan nilai 0.000044 pada epoch ke 15 saat proses pembelajaran dan mendapatkan nilai 73% presisi, 69% recall dan 69% Fscore. Kata kunci: Convolutional Neural Network, CNN, Makanan, Makanan Tradisional, Confusion Matrix. Abstract People in this digital era take a picture before eating is one of lifestyle. Then the result of the picture will be uploaded to social media.
    [Show full text]
  • Berita Resmi Merek (Protokol Madrid) Seri-A
    BERITA RESMI MEREK (PROTOKOL MADRID) SERI-A No. 04/IV/A/2018 DIUMUMKAN TANGGAL 12 APRIL 2018 – 12 JUNI 2018 PENGUMUMAN BERLANGSUNG SELAMA 2 (DUA) BULAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 14 AYAT (2) UNDANG-UNDANG MEREK NOMOR 20 TAHUN 2016 DITERBITKAN BULAN APRIL 2018 DIREKTORAT MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI BRM Nomor Permohonan Tanggal Penerimaan Kelas Merek 1 M002018397954 15/03/2018 1 DIACEL 2 M002018602502 01/03/2018 4 YACCO 3 M002018684094 01/03/2018 5, 29 ,32 VALIO 4 M002018854905 01/03/2018 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44 ,45 ORIX 5 M002018892409 01/03/2018 9 POSEIDON GÖTEBORG SWEDEN 6 M002018912113 22/02/2018 1 ,17 BAYCUSAN 7 M002018946346 01/03/2018 12 ,17 ContiSeal 8 M002018952940 22/02/2018 9, 11 ,37 pronutec gorlan team 9 M002018953967 15/03/2018 18 OMEGA 10 M0020181027229 22/02/2018 1 ,8 Ecostick 11 M0020181045771 15/03/2018 7 VIAJET 12 M0020181060488 01/03/2018 33 DON Q 13 M0020181174905 15/03/2018 3 ,5 SAH SWISS ALP HEALTH 14 M0020181181983 15/03/2018 9 AF 15 M0020181209640 15/03/2018 30 16 M0020181219079 01/03/2018 21 IN2CARE 17 M0020181226364 01/03/2018 9, 10 ,37 DRAMINSKI 18 M0020181229062 08/03/2018 9, 35 ,42 ODOO 19 M0020181231077 15/03/2018 33 Tom Cullity 20 M0020181231088 15/03/2018 33 Filius 21 M0020181233888 01/03/2018 9 ,41 RPM 22 M0020181235069 01/03/2018 5 Natamil 23 M0020181238665 01/03/2018 1, 3 ,4 YACCO 24 M0020181241088 15/03/2018 18 TRE PONTI 25 M0020181246119 08/03/2018 14 BALMAIN 26 M0020181253422
    [Show full text]
  • Newsletter 4
    SEMARANG INDONESIA ver 17,500 islands make up O the vast nation of Indonesia. This is a beautiful archipelago covered with lush tropi- cal forests, countless rice paddies, spice and coffee plantations, and towering volcanoes. Indonesia has a population nearing 240 million. The island of Java is the nation’s 5th largest. With 136 million people, Java is not only the most dense- ly populated Indonesian island, it is one of the most densely populated regions on earth. The people are a mix of cultures; Javanese, Chinese, Arab, Indian and European. There are various religious faiths practiced however most of the people are Muslim. HISTORY On the north coast of Java is the city of Semarang. Among the greatest of history’s sea-going explorers was the Chi- For centuries this city has been a vital port. During nese Ambassador of the Ming Dynasty, Admiral Zheng He. In the the Dutch Colonial Period, Semarang shipped the early 1400s, sailing the oceans from northeast China to Southeast spices of Central Java back to the Netherlands where Asia, the islands of Indonesia, on to India, Arabia and the coast of they made their way to markets all across Europe. Africa; the exploits of his many voyages are nothing short of amaz- Semarang is often considered the cradle of Javanese ing. Barely describable is the magnificence of the Admiral’s trading culture. It was from here in central Java the culture and treasure fleets. The Admiral had hundreds of massive ships, the developed and spread. largest of which could have easily carried the combined Niña, Pinta and Santa Maria as cargo.
    [Show full text]