Studi Pada Situs Banten Girang Dan Banten Lama)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
INTERAKSI KUNCEN DAN PENGUNJUNG SITUS BUDAYA DI BANTEN (Studi Pada Situs Banten Girang dan Banten Lama) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Konsentrasi Public Relations Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh : DINDIN HASANUDIN NUGRAHA NIM.6662101477 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, SEPTEMBER 2014 i ii iii iv Halaman Persembahan : Sebuah Renungan “Hidup itu adalah segala tentang kebingungan, ketidak tahuan, kebodohan, kekurangan dan bahkan kesesatan, dan lebih parah lagi kita terlahir untuk sebuah kegagalan, tapi seperti ketika kita sedang di ruang tertutup yang terang, lalu lampu di ruangan itu mati, sekejap kita meraba-raba sekitar, mata tetap terbuka, dan seiring berjalannya waktu pupil mata akan melihat remang-remang yang telah terbiasa gelap itu…dan itulah titik terang” Tuliskan apapun yang kau mau, karena Menulis itu seperti cinta, yang indahnya datang tanpa rekayasa waktu dan hadir tanpa berencana Dan pada akhirnya tulisan ini pun ku persembahkan untuk orang-orang tercinta, untuk mereka yang berpikir dan untuk mereka yang ingin merubah Teramat special Skripsi ini kupersembahkan untuk Ayah, Ibunda dan adik ku tercinta, Untuk mereka yang telah mendedikasikan hidupnya untuk anak-anaknya, v ABSTRAK Dindin Hasanudin, NIM. 6662101477/2014. Interaksi Kuncen dan Pengunjung situs-situs Budaya Di Banten (Studi Pada situs Budaya Banten Girang dan Banten Lama). Muhammad Jaiz, S.Sos., M.Pd, Neka Fitriyah, S.Sos,M.Si Banten Girang dan Banten Lama merupakan daerah wisata di Provinsi Banten yang masih memiliki banyak peninggalan sejarah. Kuncen merupakan gelar sosial yang diberikan kepada seseorang yang dipercaya atau diberi tugas untuk menjaga suatu tempat, lokasi, daerah yang dikeramatkan. Pengunjung yang datang ke situs Banten Girang dan Banten Lama berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan simbol dan makna yang terbangun dalam interaksi yang terjadi antara kuncen dan pengunjung situs budaya Banten Girang dan Banten Lama. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah kuncen dan pengunjung situs budaya Banten Girang dan Banten Lama. penelitian ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik. Hasil dari penelitian diketahui bahwa interaksi yang terjadi di situs budaya Banten Girang dan Banten Lama lebih dominan dalam penggunaan simbol-simbol non verbal seperti kinesic, paralanguage, sentuhan, waktu, artefact. Simbol-simbol nonverbal banyak ditafsirkan berbeda oleh pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu di Banten Girang dan Banten lama banyak terdapat ritual- ritual yang masih dilakukan dan ditafsirkan berbeda oleh para pengunjung yang datang, seperti ritual mandi di pemandian roro denok, pemandian di Kasunyatan, pemandian surosowan, ritual tebar bunga, membakar kemenyan, air berkah, memasang bendera di makam. Simbol verbal yang digunakan dalam interaksi di Banten Girang adalah Bahasa sunda, dan di Banten Lama menggunakan bahasa Jawa Serang. Kata Kunci : Banten Girang, Banten Lama, Budaya, Interaksi, Kuncen, Pengunjung vi ABSTRACT Dindin Hasanudin, NIM. 6662101477/2014. Interaction between Kuncen and Banten Cultural Site (Study of Banten Girang and Banten Lama Culture Site). Muhammad Jaiz, S.Sos., M.Pd, Neka Fitriyah, S.Sos,M.Si Banten Girang and Banten Lama are tourist destination in Banten province that still have a lot of historical relics. Kuncen is a social name that given to someone who have been trusted with the task of keeping a place, location, area sacred. Visitors who come to the site Girang and Banten Banten Lama came from various regions in Indonesia. So the purpose of this study is to investigate and explain the symbols and meanings that are built into the interactions that occur between Kuncen and cultural site visitors Banten Girang and Banten Lama. This study used a qualitative descriptive method. The data obtained through interviews, observation, and study documentation. The participants in this study are Kuncen and cultural site visitors of Banten Girang and Banten Lama. This study used the theory of symbolic interaction. The results of the study found that the interactions that occur at the site of cultural Banten Lama and Banten Girang are more dominant in the use of non-verbal language such as kinetic, paralanguage, touch, time, artefact. Nonverbal languages are interpreted differently by many visitors who come from various regions in Indonesia. In addition, in Banten Lama and Banten Girang, there were many old rituals were still performed and interpreted differently by the visitors who came, like a ritual bath in the bathhouse roro svelte, in Kasunjatan baths, baths Surosowan, rituals of stoking flowers, burn incense, blessing water, put flags on the graves. Symbols used in the verbal interaction in Banten Girang is Sundanese language, and in Banten Lama using the Serang language. Key words : Banten Girang, Banten Lama, Budaya, Interaksi, Kuncen, Visitors vii KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Pencipta alam semesta yang menjadikan bumi dan lainnya dengan begitu sempurna. Tuhan yang menjadikan setiap apa yang ada di bumi sebagai penjelajah bagi kaum yang berfikir. Dan sungguh berkat limpahan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang berjudul “Interaksi Kuncen dan Pengunjung Situs Budaya di Banten (Studi Kasus pada Situs Budaya Banten Girang dan Banten Lama”. Penyusunan Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh Karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih. Dalam kesempatan ini penulis mempersembahkan ucapan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu : 1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis masih mampu tetap bernafas dan berpikir hingga hari ini 2. Baginda Rasul Muhammad SAW, yang telah memberikan panutan bagaimana menjadi seorang insan yang hidup dalam dunia gemerlap ilmu pengetahuan dan panutan serta idola penulis di dunia dan akhirat 3. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidyat, M.Pd, Selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 4. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa viii 5. Bapak Kandung Sapto Nugroho, M.Si, Selaku Pembantu Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 6. Ibu Mia Dwianna W, S.Sos., M.Ikom, Selaku pembanatu Dekan II bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 7. Bapak Gandung Ismanto, S.Sos., MM, Selaku Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 8. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si, Selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan sekaligus Pembimbing II Skripsi yang telah dengan sabar meluangkan waktunya dan melakukan proses bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan 9. Ibu Puspita Asri Praceka, S.Sos., M.Si Selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 10. Bapak Muhammad Jaiz, S.Sos., M.Pd, Selaku Pembimbing I Skripsi yang telah dengan sabar membimbing dan meluangkan waktunya dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini 11. Seluruh dosen pengajar di program studi ilmu komunikasi atas semua sumbangsih ilmu dan didikannya selama menjadi mahasiswa ix 12. Seluruh staf dan pegawai di jurusan Komunikasi atas bantuan administrasinya untuk kepentingan perkuliahan selama ini maupun kepentingan penyusunan skripsi 13. Seluruh keluarga besar penulis, terkhusus ibu, ayah dan adiku tercinta yang selalu memberikan motivasi dan tak hentinya memberikan doa kepada penulis, sehingga menjadikan setiap kesulitan dalam penulisan menjadi lebih mudah. 14. Ibu Naniek Afrilla Framaniek, S.Sos., M.Si, selaku dosen pembimbing dalam setiap kegiatan perlombaan karya tulis, dan terimakasih atas bimbingannya untuk memperkenalkan pada dunia menulis dan sharing keilmuwannya. 15. Keluarga besar FoSMaI FISIP UNTIRTA, Bang Ihyauddin Rosyadi, Bang Jaka Tampati, Bang Nayev Hamudy, Bang Berli Reynaldi, Bang Adi Fajar Nugraha, Bang Iskandar, Bang Sendy, Teh Neni, Teh Siti Rohmah Nurjanah, Teh Afifatunisa, Teh Fitri, Teh Halimah, Sukatno, Najibullah, Raidhil, Imung, Revan, Jo, Abdul, Bayu dan anggota FoSMaI lainnya yang belum saya sebutkan yang telah membantu saya membentuk diri menjadi lebih dewasa, dan selalu mengingatkan setiap perilaku penulis pada yang maha kuasa. 16. Keluarga besar Tirtayasa Research and Academic Society (TRAS UNTIRTA), Maulfi Kharis Abadi, Fitri Aida Sari, Niken Dwi Nurlita, Anisa Sofia Wardah, Resti Puspitasari, Kang Doni Apriyanto, Asty Nur Utami, Riska Lestari, dan teman-teman TRAS lainnya yang tidak dapat x saya sebutkan seluruhnya, yang memperkenalkan pada penulis tentang indahnya menulis dan membantu berproses untuk membentuk pola pikir dan mengkomunikasikannya dalam tulisan. 17. Keluarga besar BEM FISIP UNTIRTA periode 2013 Kabinet KREATIF, Herly Fajar Hardiyanto Abdul Razaq, Shendityas Anwar, Dwi, Pratoro Andi, Siska Susilawati, Syafruddin Indra (Jono), Fauzi Nurutami, Meyme Siregar, Risda Sinaga, Suyanto, Putut Wicaksono, Diana Pusvita, Khaerul Umam, Reni Bandari Abdi,