PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Studi Kasus Pada Produk Semen Baturaja Di Kota Pagar Alam ) Dr. Sastra M
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Studi Kasus Pada Produk Semen Baturaja di Kota Pagar Alam ) Dr. Sastra Mico, S.E., M.Si. Dr. Elvera, S.E., M.Sc. Yulia Misrania, S.E., M.Si. Dosen Tetap STIE Lembah Dempo E-Mail: [email protected] ABSTRAK Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian pada produk semen Baturaja di Kota Pagar Alam. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode kepustakaan, penelitian lapangan, wawancara, observasi, dan kuesioner. Metode analisis yang digunakan dalam menganalisis permasalahan yang ditemukan menggunakan metode analisis kuantitatif dengan menganalisis data yang terkumpul dari wawancara, kuesioner, dan lain-lain. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh hasil bahwa variabel Ekuitas Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada produk semen Baturaja di Kota Pagar Alam dengan kontribusi sebesar 24,1% sedangkan sisanya 75,9% dipengaruhi oleh faktor lain diluar yang diteliti. Diperoleh nilai R sebesar 0,491 hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara variabel Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian produk semen Baturaja di Kota Pagar Alam. Adapun faktor dilapangan sehingga Ekuitas Merek Berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian produk semen Baturaja di Kota Pagar Alam adalah disebabkan oleh nama besar semen Baturaja dibenak masyarakat Kota Pagar Alam, dan juga anggpan masyarakat Kota Pagar Alam itu sendiri mengenai kualitas dari Produk semen Baturaja. Untuk memperbaiki kinerja, penulis menyarankan untuk lebih bersikap demokrasi dan lebih meningkatkan motivasi yang ada dan bertindak lebih transparan dalam berbagai bidang. Kata Kunci : Ekuitas Merek, Keputusan Pembelian 1 1. PENDAHULUAN (brand awareness), dimulai dari calon Perkembangan dunia pemasaran pembeli mengenal merek dari setiap pada saat ini menjanjikan suatu peluang kebutuhannya dan hal tersebut bersamaan dan tantangan bisnis baru untuk dengan tahapan pertama dan kedua dari mendapatkan keuntungan. Berbagai keputusan pembelian. Biasanya calon perusahaan baru bermunculan dengan konsumen pada proses ini melihat merek produk mereka yang beranekaragam. dari iklan-iklan atau dari orang lain. Dengan bertambahnya jumlah produk dan Selanjutnya setelah calon pembeli pesaing berarti tidak kekurangan barang, mengenal merek maka akan berusaha namun kekurangan konsumen. Fenomena untuk mengetahui informasi terkait dengan persaingan antar produsen untuk merek tersebut dan proses ini berkaitan mendapatkan banyak konsumen membuat dengan asosiasi merek (brand setiap produsen menyadari suatu associations). Setelah kedua proses kebutuhan untuk memaksimalkan aset-aset tersebut dimensi dari ekuitas merek yang perusahaan demi kelangsungan akan berpengaruh terhadap keputusan perusahaan. pembelian adalah persepsi kualitas Merek merupakan salah satu wujud (perceived quality) yang mana seorang karya intelektual yang digunakan untuk calon konsumen akan mulai yakin membedakan barang dan jasa yang terhadap merek yang dipilih sesuai dengan diproduksi oleh suatu perusahaan dengan kebutuhannya dan mulai melakukan maksud untuk menunjukan ciri dan asal pembelian serta mengkonsumsi produk usul barang tersebut. Terlebih disebabkan dari merek tersebut. Pada proses inilah perdagangan dunia yang semakin maju pembeli mulai memproses dan serta alat transportasi yang semakin baik menyesuaikan antara kebutuhannya juga dengan dilakukannya promosi maka dengan merek yang dipilih. Proses wilayah pemasaran barangpun menjadi selanjutnya adalah bagaimana seorang lebih luas lagi. Hal tersebut menambah konsumen memiliki loyalitas terhadap pentingnya arti dari merek yaitu untuk merek tersebut dan pada proses ini yang membedakan asal usul barang dan berperan adalah loyalitas merek (brand kualitasnya juga menghindari penipuan. loyalty). Proses yang terakhir ini terlihat Ekuitas merek yang dibentuk oleh bahwa ekuitas merek yang kuat akan perusahaan akan mempengaruhi keputusan sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian dari konsumen. Pengaruh pembelian konsumen, karena bila ekuitas tersebut diawali dari kesadaran merek merek tersebut tertanam dengan kuat maka 2 konsumen akan sulit berpindah ke merek membuktikan bahwa semen menjadi salah lain. Tahapan tersebut adalah proses satu kebutuhan pokok masyarakat Kota bagaimana ekuitas merek sangat Pagar Alam. Faktanya dilapangan, di Kota berpengaruh terhadap keputusan Pagar Alam terdapat banyak merek semen pembelian yang akan dilakukan oleh yang dijual seperti Semen Padang, Semen seorang calon konsumen. Merah-Putih, Semen holcim, Semen Sehubungan dengan hal diatas, jika Baturaja, dan Semen Tiga Roda. kita kaitkan dengan kondisi saat ini Keragaman merek produk yang sama pembangunan menjadi salah satu hal yang dipasaran, akan mengakibatkan persaingan diprioritaskan. Di negara berkembang antar produsen. Dengan adanya persaingan termasuk Indonesia, dimana pembangunan tersebut, produk semen Baturaja merupakan suatu hal yang masih terus diharuskan untuk memaksimalkan aset- berjalan khususnya pembangunan aset perusahaan demi kelangsungan infrastruktur untuk mendukung kemajuan perusahaan, seperti contohnya merek. negara. Saat ini semen menjadi kebutuhan Dengan memaksimalkan hal tersebut, hal utama dalam pembangunan skala kecil ini berarti semen Baturaja juga harus maupun pembangunan skala besar. mempertimbangkan ekuitas merek yang Permintaan semen meningkat dari tahun ke juga bermakna meningkatkan nilai tambah tahun seiring dengan pertumbuhan yang diberikan konsumen kepada produk perekonomian dan pembangunan di atau jasa yang nantinya akan berdampak Indonesia. pada kelangsungan dari perusahaan itu Di Kota Pagar Alam sendiri, sendiri. pembangunan masih terus berjalan, baik Berdasarkan latar belakang diatas pembangunan sarana umum maupun maka peneliti tertarik untuk melakukan pembangunan masyarakat pribadi. Seperti penelitian dengan judul “Pengaruh contohnya saja terdapat pembangunan Ekuitas Merek Terhadap Keputusan insfratruktur umum dan pribadi pada desa- Pembelian (Studi Kasus Pada Produk desa di Kota Pagar Alam. Hal ini melatar Semen Baturaja di Kota Pagar Alam)”. belakangi permintaan akan semen semakin tinggi. Dari hasil penelitian di lapangan pada beberapa toko bangunan di Kota 2. LANDASAN TEORI Pagar Alam diperoleh informasi bahwa 2.1. Merek stok semen selalu habis dalam kurun American Marketing Association waktu kurang lebih 5 sampai 15 hari, ini dalam Khoiriyah (2015:7) mendefinisikan 3 merek sebagai nama, istilah, simbol, atau 5. Kepribadian, suatu merek dapat desain (rancangan), atau kombinasinya, mencerminkankepribadian yang dimaksudkan untuk memberi tanda tertentu. pengenal barang atau jasa dari seorang 6. Pemakai, yaitu suatu merek penjual atau sekelompok penjual untuk menyiratkan jenis konsumen yang membedakannya dari barang-barang yang membeli atau menggunakan suatu dihasilkan oleh pesaing. Dengan demikian produk. sebuah merek adalah produk atau jasa lain yang dirancang untukmemuaskan 2.2. Ekuitas Merek kebutuhan yang sama. Ekuitas merek adalah seperangkat Durianto, dkk dalam Khoiriyah aset dan liabilitas merek yang berkaitan (2015:7) menyebutkan bahwa merek lebih dengan suatu merek, nama dan simbolnya, dari sekedar jaminan kualitas karena di yang menambah atau mengurangi nilai dalamnya tercakup enam pengertian yang diberikan oleh sebuah barang atau sebagai berikut: jasa kepada perusahaan atau para 1. Atribut, yaitu suatu merek dapat pelanggan perusahaan. Agar aset dan meningkatkan pada atribut-atribut liabilitas mendasari ekuitas merek, tertentu seperti kualitas, gengsi, keduanya mesti berhubungan dengan nama nilai jual kembali, desain dan atau simbol sebuah merek. jika nama dan lain-lain. simbol merek diubah, beberapa atau semua 2. Manfaat, dimana atribut-atribut aset atau liabilitas bisa dipengaruhi atau harus diterjemahkan menjadi mengalami kerugian, kendati beberapa manfaat fungsional dan diantaranya mungkin sudah dialihkan ke emosional. Meskipun suatu merek nama dan simbol baru. Aset dan liabilitas membawa sejumlah atribut, yang menjadi dasar ekuitas merek akan konsumen sebenarnya berbeda antara satu konteks dengan membelimanfaat dari produk konteks lainnya. Walau begitu, keduanya tersebut. bisa dikelompokkan ke dalam lima 3. Nilai, yaitu suatu merek yang kategori yaitu: 1. Loyalitas merek (brand mungkin juga suatu tentang nilai loyalty), 2. Kesadaran nama (name produsennya. awarness), 3. Kesan kualitas (preceived 4. Budaya, yaitu suatu merek juga quality), 4. Asosiasi merek (brand mungkin melambangkan budaya associations) (David A.Aaker, 2018: 22). tertentu. 4 2.3. Keputusan Pembelian 3.3. Populasi, Sampel & Teknik Keputusan pembelian adalah tahap Pengambilan Sampel dalam proses pengambilan keputusan 3.3.1. Populasi pembeli dimana konsumen benar-benar Populasi dalam penelitian ini membeli produk (Kotler & Amstrong adalah konsumen semen Baturaja di Kota dalam Nur Hidayah & Rianto, 2016: 179). Pagar Alam yang pernah membeli atau Schiffman & Kanuk dalam Ujang menggunakan produk semen Baturaja Sumarwan (2015:358), mengemukakan sebanyak 100 orang. empat macam perspektif dari model manusia (model of man). Model manusia 3.3.2. Sampel yang dimaksud disini adalah suatu model Dalam menentukan ukuran sampel tingkah laku keputusan dari seorang dari populasi yang sudah diketahui individu berdasarkan empat perspektif, jumlahnya, peneliti menggunakan rumus yaitu manusia ekonomi (economic man), Isaac dan Michael dalam Sugiyono (2018: manusia pasif (passive man),