The Use of the Internet Among Indonesian Exiles in the Netherlands
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Konsep Pendidikan Dalam Perspektif Tan Malaka (Tokoh Revolusioner Prakemerdekaan)
KONSEP PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF TAN MALAKA (TOKOH REVOLUSIONER PRAKEMERDEKAAN) Oleh: Hambali Mahasiswa Manajemen Pendidikan Program Doktor (S3) Universitas Negeri Medan [email protected] ABSTRAK Lembaga pendidikan terasa mengalami tantangan yang sangat kompleks, seiring dengan kompleksitas persoalan di abad ke-21 yang muncul ditengah-tengah masyarakat kita. Oleh karena itu pendidikan di negeri ini mestinya punya konsep tersendiri yang benar-benar sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia, dan hal itu yang mulai merosot dimana pendidikan mengarah pada praktek liberalis dan kapitalis serta penindasan-penindasan sehingga pendidikan semakin jauh dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Tan malakapernah meletakkan landasan dasar pendidikan yaitu: Pendidikan adalah dasar untuk melepaskan bangsa dari keterbelakangan dan kebodohan serta belenggu Imperialisme-Kolonialisme. Tan Malaka menekankan pada materi pendidikan dan mengenai hal itu dapat disimpulkan menjadi tiga bagian yaitu:Memberi senjata yang cukup buat mencari kehidupan dalam dunia kemodalan (berhitung, membaca, menulis, ilmu bumi, bahasa asing, bahasa Indonesia dan bahasa daerah,Memberi haknya terhadap murid-murid yakni harus dengan jalan pergaulan,Menujukkan kewajiban terhadap berjuta-juta kaum Kromo (rakyat jelata).Pemikiran Tan Malaka mengenai pendidikan dianggap sebagai modal dasar bagi kemajuan dari bangsa yang merdeka dalam politik, ekonomi, sosial dan budaya sehingga menjadi bangsa yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Praktek pendidikan Tan Malaka bisa disebut sebagai pedagogik transformatif, yaitu proses memanusiakan manusia untuk dapat membentuk masyarakat baru dan pengetahuan baru yang diciptakan oleh keterlibatan mereka sendiri. Hal ini mengusahakan agar pendidikan di posisikan supaya masyarakat mempunyai kesadaran dari pendidikan yang tertindas dan tertinggal. Setelah sadar, diharapkan masyarakat dapat membongkar tatanan atau relasi sosial yang tidak adil dan mengembalikan kemanusian manusia. -
Book Review of Aidit: Dua Wajah Dipa Nusantara
BOOK REVIEW OF AIDIT: DUA WAJAH DIPA NUSANTARA A FINAL PROJECT In Partial Fulfillment of the Requirement for S-1 Degree in Literature in English Department, Faculty of Humanities Diponegoro University Submitted by: Zsazsa Bhaskara Pramudhita A2B007128 FACULTY OF HUMANITIES DIPONEGORO UNIVERSITY SEMARANG 2014 PRONOUNCEMENT The writer states truthfully that this final project is compiled by herself within taking the result from other researches in any university, in S-1, S-2, and S- 3 degree and diploma. The writer also ascertains that she does not take the material from other publications or someone’s work except for the reference mentioned in bibliography. Semarang, March 2014 Zsazsa Bhaskara Pramudhita MOTTO AND DEDICATION Seek knowledge from the cradle to the grave. Go in quest of knowledge even unto China. He who leaveth home in search of knowledge, walketh in the path of God. Prophet Muhammad This final project is dedicated to my family. APPROVAL Approved by: Advisor, Prihantoro, S.S, MA NIP 19830629 200604 1002 VALIDATION Approved by Strata 1 Final Project Examination Committee Faculty of Humanities Diponegoro University On Friday, March 21, 2014 Advisor, Reader, Prihantoro, S.S, MA Dr. Ratna Asmarani, M.Ed.,M.Hum. NIP 19830629 200604 1002 NIP 19610226 198703 2 001 196102261987032001 ACKNOWLEDGEMENT Praise to Allah SWT who has given all of His love and favor to the writer, so this project on Book Review of Pride and Prejudice Written by Jane Austen can be finished. The writer’s deepest gratitude goes to Prihantoro, S.S, MA as the writer advisor who always available in his busy time to guide and help the writer, gave some suggestions and support to finish this work. -
9・30事件とインドネシア左派知識人の家族 Author(S)
Title <第4章> 9・30事件とインドネシア左派知識人の家族 Author(s) 北村, 由美 20世紀アジアの国際関係とインドネシア華人の移動 Citation (2016): 164-175 Issue Date 2016 URL http://hdl.handle.net/2433/228349 Right Type Research Paper Textversion publisher Kyoto University Abstract 第4 章 9・30事件と 3 インドネシア左派知識人の家族 September 30 Incident and A Family of Indonesian Leftist Kitamura Yumi 北村 由美 This section introduces the interview of Mr. Chan Chug Tak, the son of a Chinese Indonesian political leader during the Sukarno period, Siauw Giok Tjhan. Mr. Chan left Indonesia on September 23, 1965, a week before the September 30 はじめに 1 Incident to pursue his higher education in Beijing. After the September 30 Incident, his father was arrested the entire family went through the hardship. In 本稿は、2013年10月31日と2015年11月1日に香港で行ったチャン・チュン case of Mr. Chan, he was exposed to the wave of Cultural Revolution till eventually タ ク( Chan Chung Tak: 陳仲德)さんへのインタビューを元にしている。これらの found his way out to Hong Kong. By reading the life history of Mr. Chan, one can インタビューは、香港での共同調査の過程で行われ、2013年には、芹澤知広、片 obtain a deeper insight to the political change in both Indonesia and China during 岡樹、中谷潤子、横田祥子、北村が、2015年には、芹澤、中谷、北村が同席した。 the Cold War period. インタビューは主にインドネシア語で行われた。 チャンさんは、1945年5月に、スカルノ時代のインドネシア華人の代表的な リーダーの一人であった、シャウ・ギョクチャン(Siauw Giok Tjhan: 玉燦)の 長 男として生を受けた1)。シャウ夫妻には、7人の子女がいたが、1965年の9・30 事件の後、シャウが逮捕されたことにより、シャウ一家の人生は、大きく変化す ることになる。 チャンさんと次姉は、シャウの逮捕の時期、中華人民共和国にいた。その後チャ ンさんは香港へ、次姉は、シャウが1975年に釈放された後に、持病のあった父の 治療を助けるためオランダへと移住し、2014年にインドネシアへ帰国した。チャ ンさんと次姉に先だって、北京の高校と大学に進学した長姉は、事件当初はイン ドネシアに帰国していたが、その後再び北京へと移住した。チャンさんの二人の 弟は父の逮捕後に、国を後にした。一人はオーストラリアの親族を頼って移住し、 もう一人は、香港に逃げた後、海南島(Hainan Dao)の華僑農園で働き、後に北京 にいた長姉・次姉を頼って中国本土に移動するが、最終的には次姉を手伝うた めにオランダに渡り、次姉が帰国した後も同地で鍼灸クリニックを続けている。 チャンさんのインタビュー内容を紹介する前に、チャンさん一家が中華人民 共和国、香港、オランダ、オーストラリアへと離散するきっかけとなった、父で あるシャウ・ギョクチャンの政治活動について簡単にまとめておきたい。 164 165 Abstract 第4 章 9・30事件と 3 インドネシア左派知識人の家族 September 30 Incident and A Family of Indonesian Leftist Kitamura Yumi 北村 由美 This section introduces the interview of Mr. -
Bab Ii. Biografi Tan Malaka
17 BAB II BIOGRAFI TAN MALAKA Tan Malaka lahir dan hidup dalam kondisi negaranya terjajah baik oleh penjajah kolonial belanda maupun oleh cara berpikir mistik. Berbagai gagasannya walaupun banyak dipengaruhi oleh alam pemikiran Barat namun ia tidak lupa dengan budaya negaranya sendiri sehingga ia tidak menerapkan gagasannya ke dalam alam ke-Indonesia-an dengan menyamakan dengan kondisi dan alam pikiran Barat namun disaring secara kritis dan dinamis dan ditafsiri ulang guna menyesuaikan dengan realitas bangsa Indonesia. Dialektika merupakan salah satu dobrakan gagasan beliau di dalam upayanya untuk mengubah pola pikir masyarakat Indonesia yang cenderung berbau klenik menjadi logis-dialektis. Untuk melengkapi penelitian ini, terlebih dahulu penulis mengupas beberapa karya, latar belakang hidup dan dialektika Tan Malaka. A. Riwayat Hidup Sutan Ibrahim gelar Datoek Tan Malaka, yang lebih dikenal sebagai Tan Malaka lahir di Suluki, Nagari Pandan Gadang, Sumatera Barat dengan nama Ibrahim. Menurut Harry A. Peoze, seorang ahli sejarah dan guru besar berkebangsaan Belanda mengatakan bahwa, tahun kelahiran Tan Malaka secara tepat tidak diketahui karena pada waktu itu memang belum ada Register (daftar) penduduk bagi orang Indonesia. 17 18 Poeze cenderung untuk menganggap tahun 1894 sebagai tahun kelahiran Tan Malaka yang paling tepat, melihat fakta bahwa pada tahun 1903 ia mengikuti pendidikan di sekolah rendah. Maka, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa ketika itu ia berusia kurang lebih 6 tahun. 1 Tan Malaka menyatakan bahwa keluarganya beragama -
Creating New Category for Malayan Chinese
“Hometown is Fatherland”: Nanyang Chinese Searching for New Identity in Malaya and Indonesia, 1945-1949 Tsung-Rong Edwin Yang Division of Pacific and Asian History, RSPAS The Australian National University Panel: Huaqiao and Huaren In/Between China, Australia and Southeast Asia Centre for the Study of the Chinese Southern Diaspora Australian National University for The Fourth International Chinese Overseas Conference Taipei April 26-28, 2001 This article has been accepted for publication by the conference 1 摘要:本論文將記錄與呈現一九四○年代在印尼與馬來亞的華人努力尋求新認同的過程 中所發出的聲音,這個過程直接產生了一種新的華人論述,使得「華人」成為言談中具 有語義學實在意義的範疇以及攸關華人政策的法律詞彙,顯現出族裔政治中由邊緣影響 中心決策的範例。1955 年亞非不結盟國際的萬隆會議中,由周恩來與印尼領導人所達 致的中國海外公民單一國籍的協議,不應被視為是東南亞華人認同轉向的原因,反而應 該視為東南亞華人尋求新國家中的新認同而產生論述之發展的結果。本論文將檢討兩地 華人在所處國家之建國過程中局勢未明之前有關於華人新認同論述的發展,在這個脈絡 中,將在中國境內的中國人與在中國以外的華人做出區別的論述已在 1945 年到 1949 年之間產生。透過對於不同領域的討論,如文學、權利、公民、政局等議題,兩地華裔 人士在其所在地的現代國家之國家建構過程的早期重要階段即開始與新國族展開協 商,由此一種保持華裔而無須在政治上認同中國的意識在南洋華人之中展開,這種意識 的發展對日後兩地華人與當地族裔的關係,以及對於戰後在東南亞廣泛流傳之取代華僑 論述的華人論述,還有中華人民共和國對於東南亞華人的整體政策,都是在理解上必要 的關鍵點。這樣的認同發展關係應可視為在東南亞現代史中南洋華人的自主歷史。 Abstract: This paper will record and display Chinese voice on their effort to search new identity in Indonesia and Malaya in the 1940s. It shows how the periphery influenced policy-formation in the centre, directly contributing to the crystallization of “Huaren” as a semantic and legal category in discourse and policies about ethnic Chinese. The paper will first argue that the agreement on single citizenship forged between Zhou Enlai and Indonesian leaders, which began at the Bandung Conference of Non-Aligned Peoples in 1955 was not the reason for, but the result of the search by Southeast Asian Chinese for a new identity within the new nations. It will examine the development of a discourse of new identity for ethnic Chinese in Malaya and Indonesia before those countries were formed or gained their sovereignty. At the time from 1945 to 1949 the discourse to make distinctions between Chinese within and outside China had been formed in this context. -
Exploring the History of Indonesian Nationalism
University of Vermont ScholarWorks @ UVM Graduate College Dissertations and Theses Dissertations and Theses 2021 Developing Identity: Exploring The History Of Indonesian Nationalism Thomas Joseph Butcher University of Vermont Follow this and additional works at: https://scholarworks.uvm.edu/graddis Part of the Asian History Commons, and the South and Southeast Asian Languages and Societies Commons Recommended Citation Butcher, Thomas Joseph, "Developing Identity: Exploring The History Of Indonesian Nationalism" (2021). Graduate College Dissertations and Theses. 1393. https://scholarworks.uvm.edu/graddis/1393 This Thesis is brought to you for free and open access by the Dissertations and Theses at ScholarWorks @ UVM. It has been accepted for inclusion in Graduate College Dissertations and Theses by an authorized administrator of ScholarWorks @ UVM. For more information, please contact [email protected]. DEVELOPING IDENTITY: EXPLORING THE HISTORY OF INDONESIAN NATIONALISM A Thesis Presented by Thomas Joseph Butcher to The Faculty of the Graduate College of The University of Vermont In Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Master of Arts Specializing in History May, 2021 Defense Date: March 26, 2021 Thesis Examination Committee: Erik Esselstrom, Ph.D., Advisor Thomas Borchert, Ph.D., Chairperson Dona Brown, Ph.D. Cynthia J. Forehand, Ph.D., Dean of the Graduate College Abstract This thesis examines the history of Indonesian nationalism over the course of the twentieth century. In this thesis, I argue that the country’s two main political leaders of the twentieth century, Presidents Sukarno (1945-1967) and Suharto (1967-1998) manipulated nationalist ideology to enhance and extend their executive powers. The thesis begins by looking at the ways that the nationalist movement originated during the final years of the Dutch East Indies colonial period. -
Pengaruh Komunis Indonesia Dalam Pergerakan Awal Komunis Di Tanah Melayu
SEMINAR INTERNASIONAL INDONESIA-MALAYSIA UPDATE 2008 di UGM Indonesia 27-29 Mei 2008 Pengaruh Komunis Indonesia Dalam Pergerakan Awal Komunis di Tanah Melayu Dr. Ho Hui Ling Jabatan Sejarah Fakulti Sastera dan Sains Sosial Universiti Malaya 50603 Kuala Lumpur [email protected] Pendahuluan Perkembangan komunis di Indonesia berlaku lebih awal daripada di Tanah Melayu. Pergerakan komunis di Indonesia telah bermula pada tahun 1914 dan Partai Komunis Indonesia (PKI) telah ditubuhkan pada tahun 1920. Manakala, gerakan komunis di Tanah Melayu mula dikesan pada awal tahun 1920-an dan Parti Komunis Malaya (PKM) pula hanya ditubuhkan pada tahun 1930. Di Tanah Melayu, selain daripada pengaruh komunis yang dibawa masuk oleh orang Cina dari negara China, terdapat juga pengaruh komunis yang datang dari Indonesia dalam perkembangan gerakan komunis di negeri-negeri Melayu. Pengaruh komunis Indonesia ini adalah bermula pada awal tahun 1920- an dengan kehadiran pemimpin komunis Indonesia seperti Semaun dan Alimin. Selepas tahun 1926 semakin ramai pemimpin komunis Indonesia yang hadir di negeri-negeri Melayu dengan pelbagai aktiviti bagi melebarkan pengaruh komunis di kalangan penduduk tempatan di situ. Dengan itu, kertas kerja ini bertujuan untuk melihat pengaruh komunis Indonesia dalam pergerakan komunis di Tanah Melayu khasnya dalam usaha untuk menyebarkan pengaruh komunis di kalangan masyarakat tempatan di negeri-negeri Melayu. Kehadiran pemimpin komunis Indonesia di negeri-negeri Melayu seperti di Singapura, Johor, Perak Utara, Kedah dan Pulau Pinang dalam usaha mengembangkan pengaruh komunis turut dibicarakan. Dalam hal ini 1 www.gama-network.com SEMINAR INTERNASIONAL INDONESIA-MALAYSIA UPDATE 2008 di UGM Indonesia 27-29 Mei 2008 juga, kertas kerja ini akan melihat sejauh manakah komunis Indonesia itu berjaya dalam menyebarkan pengaruh komunis di negeri-negeri Melayu sehingga terbentuknya PKM pada April 1930. -
American Visions of the Netherlands East Indies/ Indonesia: US Foreign Policy and Indonesian Nationalism, 1920-1949 Gouda, Frances; Brocades Zaalberg, Thijs
www.ssoar.info American Visions of the Netherlands East Indies/ Indonesia: US Foreign Policy and Indonesian Nationalism, 1920-1949 Gouda, Frances; Brocades Zaalberg, Thijs Veröffentlichungsversion / Published Version Monographie / monograph Zur Verfügung gestellt in Kooperation mit / provided in cooperation with: OAPEN (Open Access Publishing in European Networks) Empfohlene Zitierung / Suggested Citation: Gouda, F., & Brocades Zaalberg, T. (2002). American Visions of the Netherlands East Indies/Indonesia: US Foreign Policy and Indonesian Nationalism, 1920-1949. (American Studies). Amsterdam: Amsterdam Univ. Press. https://nbn- resolving.org/urn:nbn:de:0168-ssoar-337325 Nutzungsbedingungen: Terms of use: Dieser Text wird unter einer CC BY-NC-ND Lizenz This document is made available under a CC BY-NC-ND Licence (Namensnennung-Nicht-kommerziell-Keine Bearbeitung) zur (Attribution-Non Comercial-NoDerivatives). For more Information Verfügung gestellt. Nähere Auskünfte zu den CC-Lizenzen finden see: Sie hier: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/deed.de FRANCES GOUDA with THIJS BROCADES ZAALBERG AMERICAN VISIONS of the NETHERLANDS EAST INDIES/INDONESIA US Foreign Policy and Indonesian Nationalism, 1920-1949 AMSTERDAM UNIVERSITY PRESS de 3e PROEF - BOEK 29-11-2001 23:41 Pagina 1 AMERICAN VISIONS OF THE NETHERLANDS EAST INDIES/INDONESIA de 3e PROEF - BOEK 29-11-2001 23:41 Pagina 2 de 3e PROEF - BOEK 29-11-2001 23:41 Pagina 3 AmericanVisions of the Netherlands East Indies/Indonesia -
BAB II BIOGRAFI TAN MALAKA A. Sejarah Dan Kondisi Sosial Yang
BAB II BIOGRAFI TAN MALAKA A. Sejarah dan Kondisi Sosial yang Melingkupi Awal paham Komunis di Indonesia bermula dengan didirikannya ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereniging) atau Perkumpulan Sosial Demokrat Hindia yang dipimpin oleh Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet.1 Tepatnya tanggal 9 Mei 1914 bersama dengan tokoh pendiri lainnya yakni B.J.A. Brandsteder, H. W. Dekker, P. Bergma dan Semaun. Sneevliet datang ke Indonesia pada 1913 sebelumnya dia adalah anggota SDAP (Sosiaal Democratische Arbeiders Partij) yaitu sebuah Partai Pekerja Sosial Demokrasi yang didirikan di Amsterdam pada 1894.2 Seevliet juga pemimpin Persatuan Buruh Kereta dan Trem di Belanda. Sejak datang ke Indonesia hususnya Semarang, Sneevliet bergabung dengan VSTV (Vereniging Van Spoor en Tramweg Personeel) yakni Serikat Buruh Kereta dan Trem yang termasuk paling tua di Indonesia.3 ISDV pada saat itu belum mendapatkan perhatian khusus masa, Organisasi Komunis ini kemudian bergabung dengan SI (Sarekat Islam). Tetapi, SI akhirnya terpecah menjadi dua, SI Merah yang mendukung komunis dan SI putih yang menolak bergabung dengan komunis. SI putih lebih memilih untuk menjadi garis Islam. Pada tahun 1 Peter Kasenda,SukarnoMarxisme dan Leninisme, Akar Pemikiran Kiri dan Revolusi Indonesia, (Depok: Komunitas Bambu, 2014), p.6. 2 Peter Kasenda,SukarnoMarxisme dan Leninisme, Akar Pemikiran Kiri dan Revolusi Indonesia..., p.5. 3...,100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia;Biografi Singkat Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20, (Yogyakarta: Penerbit Narasi,2005), p.85. 13 14 1920 ISDV berganti nama menjadi Indische Communistische Partij yakni PKH (Partai Komunis Hindia) dengan diketuai oleh Semaun bersama dengan Darsono dan Douwes Dekker. Dalam Kongres Juni 1924 nama PKH diganti dengan nama PKI (Partai Komunis Indonesia).4 Tan Malaka bergabung dengan PKI pada tahun keduanya datang ke Indonesia yakni pada 1921. -
Niken Permata Rina- 160210302043 Sdh.Pdf
DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember KONFLIK PKI DAN PELAJAR ISLAM INDONESIA UNDERBOW MASYUMI DI KANIGORO KEDIRI TAHUN 1965 SKRIPSI Oleh : Niken Permata Rina NIM 160210302043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2020 i DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember KONFLIK PKI DAN PELAJAR ISLAM INDONESIA UNDERBOW MASYUMI DI KANIGORO KEDIRI TAHUN 1965 SKRIPSI diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Strata Satu (1) pada Program Studi Pendidikan Sejarah dan mencapai gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Niken Permata Rina NIM 160210302043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2020 ii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Ibu Parmiati dan Bapak Supomo yang tercinta; 2. Guru-Guru dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi; 3. Semua guru TK, SD, SMP, SMA, dan dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember yang telah memberikan ilmu dan bimbingan dengan penuh kesabaran; 4. Almamater yang saya banggakan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. iii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MOTTO “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang- -
De Weg Naar Madiun. PKI En CPN Tussen Twee Opstanden, 1927-1948
De weg naar Madiun. PKI en CPN tussen twee opstanden, 1927-1948. Drs J.E.C.M van Oerle Inleiding Eind 1926 en begin 1927 werden Nederlands-Indie en Nederland opgeschrikt door een cummunistische opstand op Java en Sumatra. De opstand was slecht voorbereid, ontbeerde de nodige leiding en coordinatie, kreeg onvoldoende steun van de bevolking en werd snel en meedogenloos door het koloniale leger onderdrukt. De reactie van de authoriteiten was ongehoord fel en liet zien hoe hard men geschrokken was. De Partai Kommunis Indonesia werd verboden. Duizenden echte en vermeende communisten werden gearresteerd. Op Nieuw Guinea werden voor hen de concentratiekampen van Boven Digul gesticht, welke pas in 1942 voor de oprukkende Japanse troepen werden ontruimd. In Nederland was de verontwaardiging groot. Steun voor de opstandelingen kwam er alleen van de kleine Communistische Partij Holland. In september 1948 vond er opnieuw een communistische opstand plaats op Java. De opstand begon in Madiun en werd geleid door Musso, in 1926 ook een van de aanstichters van de opstand. Hij was een maand eerder naar Java teruggekeerd na ruim twintig voornamelijk in Moskou doorgebrachte jaren van ballingschap. De opstand was dit keer gericht tegen de regering van de Republik Indonesia. Onder de ogen van bijna 150.000 man Nederlandse troepen, klaar om in te grijpen, en onder de welwillende belangstelling van de Verenigde Staten, wisten de aan Sukarno en Hatta loyale troepen de opstand na twee maanden bloedige broederstrijd neer te slaan. De opstand was slecht voorbereid en kreeg onvoldoende steun van de bevolking. In Nederland sprak alleen de Communistische Partij Nederland zich voor Musso en de zijnen uit. -
Kata Pengantar
KATA PENGANTAR Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan mengamanatkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk melaksanakan pengelolaan arsip statis berskala nasional yang diterima dari lembaga negara, perusahaan, organisasi politik, kemasyarakatan dan perseorangan. Pengelolaan arsip statis bertujuan menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Arsip statis yang dikelola oleh ANRI merupakan memori kolektif, identitas bangsa, bahan pengembangan ilmu pengetahuan, dan sumber informasi publik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pengolahan arsip statis, maka khazanah arsip statis yang tersimpan di ANRI harus diolah dengan benar berdasarkan kaidah-kaidah kearsipan sehingga arsip statis dapat ditemukan dengan cepat, tepat dan lengkap. Pada tahun anggaran 2016 ini, salah satu program kerja Sub Bidang Pengolahan Arsip Pengolahan I yang berada di bawah Direktorat Pengolahan adalah menyusun Guide Arsip Presiden RI: Sukarno 1945-1967. Guide arsip ini merupakan sarana bantu penemuan kembali arsip statis bertema Sukarno sebagai Presiden dengan kurun waktu 1945-1967 yang arsipnya tersimpan dan dapat diakses di ANRI. Seperti kata pepatah, “tiada gading yang tak retak”, maka guide arsip ini tentunya belum sempurna dan masih ada kekurangan. Namun demikian guide arsip ini sudah dapat digunakan sebagai finding aid untuk mengakses dan menemukan arsip statis mengenai Presiden Sukarno yang tersimpan di ANRI dalam rangka pelayanan arsip statis kepada pengguna arsip (user). Akhirnya, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan ANRI, anggota tim, Museum Kepresidenan, Yayasan Bung Karno dan semua pihak yang telah membantu penyusunan guide arsip ini hingga selesai. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas amal baik yang telah Bapak/Ibu/Saudara berikan.