STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI MANANGA ABA BERBASIS BUDAYA DI DESA KARUNI KECAMATAN LOURA KABUPATEN BARAT DAYA-NTT (STRATEGY FOR MANANGA ABA BEACH TOURISM AREA BASED ON CULTURE IN KARUNI VILLAGE KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA-NTT)

Oleh: Yosep Jerici Moa, Ibnu Sasongko, Ida Soewarni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Malang Jalan Bendungan Sigura-gura No. 2 Malang Telp. (0341) 551431, 553015 Email : [email protected]

Abstract Pantai Mananga Aba terletak di Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, sekitar 10 km arah timur Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pantai Mananga Aba memiliki potensi alam, seperti; Hamparan pasir putih,air laut yang jernih, ombak yang tenang, pantai yang masih alam,dan pemandangan sunset, memiliki gasebo dan vegetasi disekitar pantai sebagai tempat menikmati pemandangan alam pantai dan tempat untuk berteduh. Adapun masalah yang terdapat di pantai Mananga Aba, yaitu: belum adanya pengembangan pantai Mananga Aba sebagai tempat tujuan wisata serta masih kurangnya ketersediaannya sarana dan prasarana. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pengembangan pantai Mananga Aba,yaitu: membuat strategi pengembangan wisata Pantai Mananga Aba berbasis budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dan analisa SWOT, sehingga mendapatkan strategis pengembangan Kawasan wisata pantai Mananga Aba berbasis Budaya. Strategi tersebut dikelompokkan dalam faktor strategis Internal (IFAS) dan faktor strategis Eksternal (EFAS). Hasil analisa yang dilakukan adalah strategi pengembangan wisata pantai Mananga Aba, yang melihat posisi kuadran SWOT yaitu berada pada kuadran I: Kawasan wisata pantai Mananga Aba memiliki atraksi wisata yang menarik dan berpotensi sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung pengembangan kawasan wisata yang mampu menarik banyak wisatawan. Kata Kunci : Potensi, Analisa Swot, Strategi Pengembangan,Budaya Abstract Mananga Aba Beach is located in Karuni Village, Loura District, Southwest Sumba , about 10 km east of Tambolaka City, Southwest Sumba Regency (SBD), Province (NTT). Mananga Aba Beach has natural potential, such as; White sand, clear sea water, calm waves, pristine beaches, and sunset views, have a gasebo and vegetation around the beach as a place to enjoy the natural scenery of the beach and a place to shelter. As for the problems that are on the coast of Mananga Aba, namely: the absence of the development of Mananga Aba beach as a tourist destination and the lack of availability of facilities and infrastructure. The objectives to be achieved in the development of Mananga Aba beach, namely: making a strategy of developing cultural-based Mananga Aba Beach tourism. The method used in this study uses a qualitative descriptive method and a SWOT analysis, so as to get a strategic development of the Mananga Aba beach tourism area based on Culture. These strategies are grouped into Internal Strategic Factors (IFAS) and External Strategic Factors (EFAS). The results of the analysis carried out are Mananga Aba beach tourism development strategies, which see the position of the SWOT quadrant which is located in quadrant I: Mananga Aba beach tourism area has interesting and potential tourist attractions so that it can take advantage of existing opportunities. The strategy that must be applied in this condition is to support the development of tourist areas that are able to attract many tourists. Key word : Potential, Swot Analysis, Development Strategy,Culture

1

PENDAHULUAN merupakan negara yang terkenal akan objek kawasan wisata, baik itu objek kawasan wisata alam maupun objek kawasan wisata budaya. Menurut definisi yang lebih luas yang dikemukakan oleh Kodhyat (1983, h.4) kawasan wisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya,alam, dan ilmu. Pantai Mananga Aba telah disebutkan dalam peraturan RIPDA (Rencana Induk Pembangunan kawasan wisata Peta 1. Batas Administrasi Desa Karuni Daerah) Kabupaten Sumba Barat Daya dari tahun 2013-2032 Sumber : Kajian Peneliti, 2019 mengatakan bahwa Pantai Mananga Aba termasuk dalam Satuan Kawasan Kawasan wisata (SKW) 1 meliputi seluruh METODOLOGI objek kawasan wisata di kecamatan Loura dan Wewewa Metode pengumpulan data menunjukan cara-cara Barat. Pantai Mananga Aba terletak di Desa Karuni, yang dapat ditempuh untuk memperoleh data yang Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, sekitar 10 dibutuhkan. Metode pengumpulan data terdiri dari tahapan km arah timur Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat persiapan dan teknik survey, tahapan persiapan merupakan Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). tahapan awal dalam mempersiapkan segala kebutuhan Memiliki potensi keindahan alam serta budaya pada pantai, berupa data-data awal sebagai bahan persiapan survey, yaitu: hamparan pasir putih meluas menghiasai sepanjang sedangkan teknik survey merupakan tahapan pengumpulan bibir pantai serta air yang tenang dan jernih, pemandangan data dan informasi yang terkait dengan tema penelitian sunset, lingkungan yang alami serta jauh dari permukiman dimana terdiri dari survey primer (yang meliputi observasi, masyarakat menyajikan suasana tenang sangat berpotensi wawancara, dokumentasi dan kuisioner) dan survey untuk dikembangkan. sekunder (yang meliputi survey instansi dan studi literatur). Belum adanya pengembangan potensi yang ada di Sugiyono (2011 hal 81) dalam (Mahir Pradana, pantai pantai Mananga Aba dan belum tersedianya sarana 2016) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah prasarana penunjang kawasan wisata serta kurangnya peran dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. pemerintah untuk menjaga lingkungan sekitar akibat dari Populasi yang dijadikan sampel pada penelitian yaitu belum adanya sarana prasarana untuk melayani kebutuhan wisatawan yang datang berkunjung di lokasi wisata pantai para kawasan wisatawan berdampak pada sedikitnya minat Mananga Aba. Untuk penentuan Sampel peneliti kawasan wisatawan untuk berkunjung pada lokasi kawasan menggunakan Slovin dengan rumus: wisata pantai Mananga Aba. n = N Kawasan wisata pantai Mananga Aba, Desa Karuni 1+ Ne2 memiliki potensi untuk dikembangkan, karena memiliki Keterangan: panorama alamnya yang indah, Budayanya yang masih n = ukuran Sampel terjaga tetapi belum adanya pengembangan secara maksimal N = ukuran populasi potensi tersebut dan tidak didukung oleh sarana dan e = persen kelonggaran ketidak telitian karena prasarana penunjang kawasan wisata untuk menarik minat kesalahan pengambilan sampel yang masih pengunjung. Sarana dan prasarana kawasan wisataan dapat di tolerir. sesungguhnya merupakan kebutuhan kawasan wisatawan Berdasarkan data dari dinas pariwisata tentang Kunjungan yang perlu disiapkan atau disediakan dalam mengembangkan Hotel (Mario hotel) rata-rata jumlah pengunjung pada tahun industri kawasan wisata. Adapun masalah-masalah yang 2018 berjumlah 133 pengunjung. Berdasarkan Rumus Slovin mendasari peneliti untuk menyusun tugas akhir tentang dengan tingkat presesi 0,05 di tentukan sampelnya 100 “Strategi Pengembangan Kawasan wisata Pantai Mananga responden. Aba Berbasis Budaya di Desa Karuni, Kecamatan Loura, Metode analisa data menggunakan metode analisa Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Deskriptif Kualitatif dan metode analisa IFAS- Timur”. EFAS+SWOT. Adapun metode analisa yang digunakan Penelitian ini terdiri atas 2 sasaran, yakni Bagaimana dapat dijabarkan pada tabel berikut ini: potensi dan Masalah di kawasan wisata pantai Mananga Aba dan apa yang berpeluang untuk di kembangkan menjadi Tabel 1. Analisa Penelitian atraksi kawasan wisata berbasis budaya andalan kawasan kawasan wisata serta bagaimana strategi pengembangan N Sasaran Teknik Tujuan Hasil kawasan wisata pantai Mananga Aba. Adapun batas o analisa analisa administrasi Desa Karuni sebagai berikut: 1 Mengident Metode Untuk Mengiden  Sebelah Utara : Laut Sawu ifikasi Deskriptif mengident tifikasi  Sebelah Timur : Desa Weepangali potensi Kualitatif ifikasi Potensi  Sebelah Selatan : Desa TotokSebelah dan Potensi dan  Barat : Desa Lete Konda masalah dan masalah kawasan masalah yang wisata yang terdapat di

2

N Sasaran Teknik Tujuan Hasil Tabel 2 Jumlah wisatawan berdasarkan motivasi berkunjung o analisa analisa No Motivasi Jumlah Wisatawan yang terdapat di Lokasi Kunjungan (Orang) terdapat di Kawasan wisata pantai wisata Pantai 1. Rekreasi 93 Mananga pantai Mananga 2. Penelitian - Aba Mananga Aba 3. Berkemah - Aba 4. Lain-lainnya 7 Total 100 2 Membuat Metode Untuk Strategi Sumber:hasil kuisioner strategi Analisa menyusun Pengemba pengemba IFAS/EFAS strategi ngan B. Wisatawan menurut bentuk kedatangan ngan +SWOT pengemba objek wisata ngan wisata Bentuk kedatangan wisatawan/para pengunjung pantai wisata pantai kekawasan wisata pantai Mananga Aba yaitu berbeda-beda, di Mananga pantai Mananga mana wisatawan berkunjung secara individu,keluarga, teman- Aba Mananga Aba teman dan lainnya. Jumlah kunjungan berdasarkan bentuk Aba kedatangan di dominasi kunjungan bersama keluarga yaitu 53 Sumber: hasil kajian,2019 orang. Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 jumlah wisatawan berdasarkan bentuk berkunjung wisatawan. PEMBAHASAN Tabel 3 Jumlah Wisatawan Berdasarkan Bentuk Berkunjung Hasil dan pembahasan memuat hasil analisa yang Wisatawan diuraikan berdasarkan sasaran penelitian yang sebelumnya ditentukan terlebih dahulu kawasan yang dapat No Bentuk kedatangan Jumlah Wisatawan dikembangkan. Wisatawan/pengunjung yang berkunjung di (Orang) kawasan wisata Pantai Mananga Aba sebagian besar adalah 1. Individu 18 wisatawan lokal, adapun dari hasil wawancara yang dilakukan 2. Keluarga 53 wisatawan yang datang ke Kawasasan wisata Pantai Mananga 3. Teman-teman 29 Aba wisatawan asing yang berkunjung ke kawasan wisata ini, 4. Lain-lainnya - pada saat adanya kunjungan ke Hotel Mario dalam bentuk Total 100 perjalanan bisnis serta kegiatan lainnya. Sumber:hasil kuisioner Waktu kunjungan wisatawan ke objek wisata pantai Mananga Aba ini umumnya pada hari minggu, hari libur, dan C. Wisatawan Menurut Waktu Berkunjung pada saat adanya kegiatan lainnya berupa kunjungan pada Berdasarkan hasil kuisionerlama berkunjung di sekolah perhotelan/pariwisata yang tdak jauh dari lokasi objek wisata pantai Mananga Aba yaitu bervariasi waktunya. penelitian. Kegiatan kunjungan wisatawan/pengunjung yang Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 jumlah datang kelokasi wisata pantai mananga aba, biasanya wisatawan berdasarkan lama berkunjung. dilakukan kunjungan/berwisata bersama keluarga, teman dan kerabat lainnya, dan kunjungan tersebut wisatawan pada Tabel 4 Jumlah Wisatawan Berdasarkan lama Berkunjung umumnya menggunakan alat transportasi kendaraan pribadi, No Lama Berkunjung Jumlah Wisatawan seperti: mobil,motor,bus,dan kendaraan pribadi lainnya. (Orang) Adapun beberapa jenis sifat kunjungan wisatawan ke 1. Hari libur 87 objek wisata pantai Mananga Aba,yaitu: 2. Hari biasa 13 . Pada hari-hari biasa pengunjung yang datang ke pantai Total 100 Mananga Aba hanya sebagai transit (bukan kunjungan Sumber:hasil kuisioner utama), misalnya untuk makan siang sebelum melanjutkan kegiatan utama ketempat yang lain. D. Wisatawan Menurut Transportasi Yang . Pada hari minggu atau hari besar/liburan, wisata pantai Digunakan mananga aba merupakan tujuan utama dalam berwisata, baik dalam perseorangan, keluarga ataupun rombongan. Untuk wisatwan yang berkunjung ke Kawasan A. Wisatawan Menurut Motivasi Kunjungan wisata pantai Mananga Aba dalam menggunakan transportasi Wisatawan yang berkunjung di Kawasan wisata umumnya lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi pantai Mananga Aba memiliki tujuan wisata yang berbeda- seperti mobil pribadi dan sepeda motor, adapun wisatawan beda. Berdasarkan hasil kuisioner yang dilakukan kepada 100 menggunakan transportasi sewa seperti travel dan ada responden atau wisatawan dapat di ketahui motivasi wisatawan menggunakan transportasi lainnya yaitu pick up. kunjungan wisatawan ke lokasi objek wisata pantai mananga Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5 jumlah aba adalah rekreasi sebanyak 93 orang dan 7 orang memiliki kendaraan wisatawan. motivasi untuk kunjungan lain-lainnya di objek wisata pantai Tabel 5 Jumlah Kendaraan Wisatawan mananga aba. Kegiatan atau motivasi lainnya yan di maksud seperti beristirahat untuk makan. Lebih jelasnya dapat dilihat No Transportasi Yang Jumlah Kendaraan pada tabel 2 jumlah wisatawan berdasarkan motivasi Digunakan (Orang) kunjungan. 1. Mobil 32

3

2. Sepeda motor 56 N Jenis Ketersediaan Kon Bentuk 3. Travel 9 o Ada Tidak disi Pengembangan 4. Bis - ada 5. Lainnya 2 dan pohon Total 100 pandan laut Sumber:hasil kuisioner karena pohon ini sangat cocok E. Wisatawan Menurut Kegiatan Yang Dilakukan dengan kondisi Kegiatan yang dilakukan wisatawan untuk pantai yang berkunjung ke Kawasan wisata Pantai Mananga Aba, berpasir,berangi umumnya wisatawan datang untuk menikmati pemandangan n dan pohon- alam pantai Mananga Aba, adapun wisatawan yang pohon ini juga melakukan kegiatan seperti berjemur dan mencari batu-batu sangat cocok karang yang berada di bibir pantai. Untuk Lebih jelasnya sebagai tempat dapat dilihat pada tabel 6 jumlah wisatawan berdasarkan berteduh dan kegiatan yang dilakukan. bersantai bagi para wisatawan Tabel 6 Jumlah wisatawan berdasarkan yang kegiatan yang dilakukan berkunjung No Kegiatan Yang Dilakukan Jumlah Kendaraan untuk (Orang) menikmati pemandangan 1. Menikmati Pemandangan 82 alam pantai 2. Berenang 12 wisata Pantai 3. Diving - Mananga Aba. 4. Berjemur - 5. Lain-lainya 6 2. Gasebo √ Baik seharusnya ada penambahan Total 100 gasebo yang Sumber:hasil kuisioner berbentuk 1.1. Analisa Potensi dan Masalah Pantai Mananga Aba bangunan kecil beratap alang- Analisa data dalam penelitian ini menggunakan alang yang analisis deskriptif kualitatif dengan tujuan menjawab apa menyerupai yang ada pada sasaran pertama penelitian yakni bangunan adat “Mingidentifikasi Potensi dan masalah pada kawasan wisata Sumba Pantai Mananga Aba”. (bernuansa Analisa deskriptif kualitatif merupakan analisa yang Sumba) lebih menekankan pada pendekripsian partisipan, banyak sehingga menganalisis permukaan data, hanya memperhatikan proses- menambah daya proses kejadian suatu fenomena (Bungin,2007). Hal ini tarik wisatawan dikarenakan responden atau partisipan ditanya mengenai yang seberapa mengerti mereka terhadap objek yang familiar berkunjung dan selama mereka melakukan kunjungan wisata. Terdapat tiga dapat urutan/tahapan dalam melakukan analisis deskriptif mempercantik kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan wisata pantai kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992). Untuk analisa Mananga Aba potensi dan masalah wisata pantai Mananga Aba peneliti 3. Pasir √ Baik Berdasarkan menggunakan kuisioner dan penyebaran kuisioner terhadap putih hasil observasi 100 responden terkait pengamatan mereka tentang hal-hal pada lokasi yang berpotensi dan bermasalah di kawasan wisata pantai objek wisata Mananga Aba pada Tabel 7 sebagai berikut: Pantai Mananga Tabel 7. Hasil analisa potensi dan masalah pada kawasan Aba dengan wisata pantai Mananaga Aba berdasarkan kondisi eksisting kondisi pasir yang cukup N Jenis Ketersediaan Kon Bentuk bersih, sehingga o Ada Tidak disi Pengembangan wisatawan yang ada ingin 1. Vegetasi √ Baik Perlunya melakukan penambahan/pe berjemur,bermai nanaman pohon n pasir, maupun lain seperti berjalan-jalan di Pohon kelapa, atas pasir akan

4

N Jenis Ketersediaan Kon Bentuk N Jenis Ketersediaan Kon Bentuk o Ada Tidak disi Pengembangan o Ada Tidak disi Pengembangan ada ada merasa nyaman Yang dengan performanya kebersihan pasir melibatkan pantainya empat unsur 4. Kejernih √ Cuk Kejernihan air berupa: Waktu, an air up merupakan ruang tubuh laut baik salah satu unsur seniman dan yang dilihat hubungan dalam potensi seniman dengan suatu wisata. penonton. Dari Dengan kondisi seni pertunjukan air laut yang diatas sangat jernih dapat cocok jika di memudahkan adakan pada para wisatawan lokasi penelitian dapat karena seni melakukan pertunjukan kegiatan yang akan berenang, ditampilkan memancing berupa tarian maupun seperti tarian berperahu. penyambutan 5. berenan √ Tida harus adanya tamu serta k penyediaan kesenian- baik penanda batas kesenian berenang lainnya yang sebagai alat berupa tenun untuk ikat sehingga menjadikan wisatawan yang batas aman datang pada untuk wisata pantai melakukan Mananaga Aba kegiatan ada yang di lihat berenang. di lakukan serta 6. Menikm Cuk adanya ada yang di beli ati up penambahan pada Kawasan pemand baik tempat atau spot wisata pantai angan untuk Mananaga Aba menikmati 8. Kegiatn Tida Perlunya pemandangan olahraga k penambahan pada pagi hari baik sarana dan (sunsrise) dan di fasilitas yang sore hari didukung (Sunset) dengan dengan sarana latar belakang penerangan Mario Hotel dan serta tempat Keindahan nonton bagi pantai Mananga wisatawan yang Aba ingin 7. Seni √ - Seni berkunjung. pertunju pertunjukan 9. Jasa √ baik Perlu adanya kan merupakan pengina penyediaan berupa merupakan pan Home stay dan Villa di karya seni yang lokasi pnelitian mlibatkan aksi sehingga wisatawan individu atau yang berkunjung dapat kelompok di menginap pada lokasi tempat dan wisata pantai Mananga waktu tertentu. Aba

5

N Jenis Ketersediaan Kon Bentuk  Tersedianya akomodasi penginapan o Ada Tidak disi Pengembangan  Adanya seni pertunjukan ada b. Kelemahan 1 Jaringan √ kondisi akses Kelemahan merupakan masalah yang ada di 0. jalan menuju lokasi wisata pantai Mananga Aba, yaitu; wisata pantai Mananga Aba  Belum tersedianya Jaringan listrik terlihat baik,  Tidak tersedianya toilet dan kamar mandi dengan kondisi umum jalan beraspal  Belum tersedianya Jaringan air bersih dengan kondisi  Tidak tersedianya perdagangan dan jasa, adapun jalan yang dan sedikit berlubang  Tidak tersedianya lahan parkir dan lebar jalan 5  Adanya seni pertunjukan meter. Sehingga 2. Faktor Eksternal perlunya ada Faktor eksternal memiliki aspek peluang penunjuk arah (opportunities) dan ancaman (Threath) di wisata menuju Kawasan pantai Mananga Aba. wisata pantai a. Peluang (opportunities) mananga aba.  Minat kunjungan wisata yang tinggi Sumber: hasil analisa 2019  Mempromosikan objek wisata pantai Mananga Aba kepada pelaku wisata, 1.2. Analisa Strategi Pengembangan kawasan Wisata  Potensi alam yang menarik serta Pantai Mananga Aba memiliki kondisi alam yang masih alami Analisa strategi pengembangan wisata pantai dan terjaga kebersihan alamnya Mananga Aba berfungsi untuk menentukan strategi yang  Aksesibilitas yang cukup mudah serta sesuai untuk pengembangan pantai Mananga Aba di jarak tempuh yang tidak jauh dari pusat Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya. Analisa kota strategi pengembangan pantai Mananga Aba menggunakan  Tersedianya Akomodasi (penginapan) Analisa SWOT, dengan menentukan penilaian IFAS-EFAS, wisata Kuadran SWOT, dan membuat Matriks SWOT. b. Ancaman (Threath)  Belum tersedianya Jaringan listrik 1.2.1 Penilaian Faktor Strategi Internal (IFAS) dan Eksternal (EFAS)  Belum tersedianya jaringan air bersih, dan IFAS merupakan faktor internal yang memiliki aspek  Fasilitas umum lainnya yang belum kekuatan dan kelemahan yang ada di wisata pantai Mananga tersedia, toilet dan kamar mandi umum, Aba, dan EFAS merupakan faktor eksternalnya yang lahan parkir. memiliki aspek peluang dan ancaman yang ada di wisata Penilaian dari Faktor Internal dan Faktor Eksternal di pantai Mananga Aba, berikut merupakan faktor Internal ketahui bobot dan rating masing-masing faktor strategis. (IFAS) dan eksternal (EFAS); Faktor Internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor 1. Faktor Internal eksternal (peluang dan ancaman). Untuk penilaian faktor Faktor internal memiliki aspek kekuatan (strengths) internal dan eksternal dapat di lihat pada peta 2 faktor sebagai potensi yang ada di wisata pantai Mananga Internal kawasan wisata pantai Mananga Aba, peta 3 peta Aba dan kelemahan merupakan masalah yang ada di eksternal kawasan wisata pantai Mananga Aba dan tabel 8 wisata pantai Mananga Aba. Penilaian IFAS-EFAS berikut: a. Kekuatan Kekuatan merupakan potensi dan ketersediaan Peta 2 Faktor Internal kawasan wisata pantai Mananga Aba sarana prasarana di wisata pantai Mananga Aba,yaitu:  Memiliki pepohonan sebagai tempat untuk bertedu (Vegetasi)  Kondisi pasir yang putih dan bersih  Kondisi air laut yang bersih dan jernih  Pemandangan alam pantai yang masih alami  Wisatawan dapat melakukan aktivitas untuk berenang  Memiliki gasebo sebagai tempat untuk

bersantai,makan/minum dan aktifitas

lainnya Sumber : Hasil Analisa 2019  Tersedianya akses menuju lokasi wisata pantai Mananga Aba

6

Peta 3 Faktor Internal kawasan wisata pantaiMananga Aba ASPEK BOBOT RATI NG BOBOT PENILAI X AN RATING gasebo sebagai tempat 0,12 3 0,36 Berpeng untuk aruh bersantai, terhadap makan/mi pengem num dan bangan aktifitas wisata lainnya  Tersedian ya akses menuju Sumber : Hasil Analisa 2019 lokasi wisata 0,18 4 0,72 Sangat Tabel 8 Penilaian IFAS-EFAS pantai Berpeng ASPEK BOBOT RATI NG BOBOT PENILAI Mananga aruh X AN Aba terhadap RATING  Adanya pengem FAKTOR INTERNAL seni bangan Kekuatan (Strengths) pertunjukan wisata  Memiliki  Jarak pepohonan tempuh sebagai menuju tempat lokasi untuk Sangat objek bertedu 0,18 4 0,72 Berpeng wisata wisatawa aruh cukup yang terhadap mudah berkunjung pengem /dekat di lokasi bangan Jumlah 0.6 2,16 wisata wisata Kelemahan (Weaknesse) pantai . Belum mananga tersedia 0,09 2 0,18 - Aba nya  Kondisi Jaringa pasir yang n listrik putih dan . Tidak - bersih tersedia  Kondisi air nya 0,09 2 0,18 laut yang toilet bersih dan dan jernih kamar  Wisatawan mandi dapat umum melakukan . Belum - aktivitas tersedia 0,08 2 0,16 berenang di nya area pantai Berpeng Jaringa Mananga 0,12 aruh n air Aba dan 2 0,36 terhadap bersih memiliki pengem . Tidak - kondisi bangan tersedia pemandang wisata nya 0,04 1 0,04 an alam perdaga yang masih ngan alami dan  Tersedianya jasa, penginapan dan  Memiliki . Tidak -

7

ASPEK BOBOT RATI NG BOBOT PENILAI ASPEK BOBOT RATI NG BOBOT PENILAI X AN X AN RATING RATING tersedia 0,10 2 0,20 pengem nya bangan lahan wisata parkir Jumlah 0,71 2.62 Jumlah 0,4 0,76 Ancaman (Threath) Total 1,00 2,93 . Persain - FAKTOR EKSTERNAL gan 0,06 2 0,12 Peluang (opportunities) wisata  Minat sejenis, kunjunga 0,16 4 0,64 Sangat . Belum - n wisata Berpeng tersedia 0,06 2 0,12 yang aruh nya tinggi terhadap Jaringa pengem n listrik bangan . Belum - wisata tersedia 0,06 2 0,12  Mempro nya mosi jaringan kan objek air wisata 0,11 3 0,33 Berpeng bersih, pantai aruh dan Mananga terhadap . Fasilitas - Aba pengem umum kepada bangan lainnya 0,11 3 0,33 pelaku wisata yang wisata, belum  Potensi tersedia alam yang Toilet menarik dan serta 0,17 4 0,68 Sangat kamar memiliki Berpeng mandu kondisi aruh umum, alam yang terhadap lahan masih alami pengem parkir dan terjaga bangan Jumlah 0,29 0,69 kebersiha wisata Total 1,00 3,31 alamnya Sumber: Hasil Analisa  Adanya seni Dari hasil matriks IFAS-EFAS di ketahui IFAS nilai pertunjuk kekuatan (strengths) yaitu; 2,16, nilai kelemahan an (weaknesse) 0,76, dan EFAS nilai peluang (opportunities)  Aksesi 2,62, Ancaman (Threath) 0,69, sehingga diketahui pantai bilitas Mananga Aba memiliki peluang untuk dikembangkan yang 0,11 3 0,33 Berpeng sebagai objek wisata pantai yang dapat diminati wisatawan. cukup aruh mudah terhadap Tabel 9 Kriteria Penilaian serta pengem jarak bangan Bobot Ratting tempuh wisata (0,00) – (0,05) Tidak berpengaruh yang tidak jauh (0,06) – (0,10) Kurang berpengaruh dari pusat (0,11) – (0,15) Berpengaruh kota (0,16) – (0,20) Sangat berpengaruh  Tersedian ya 1.2.2 Kuadran dan Matriks SWOT Akomoda 0,16 4 0,64 Sangat Berdasarkan penilaian IFAS dan EFAS diatas si wisata Berpeng selanjutnya akan dilakukan untuk menentukan sumbu X (penginap aruh berupa Faktor strategi Internal dan sumbu Y berupa faktor an) terhadap

8

Eksternal. Untuk menentukan posisi faktor Internal dan  Wisatawan  Belum Eksternal dapat lihat sebagai berikut: dapat tersedianya

melakukan jaringan air Sumbu X = Kekuatan-Kelemahan aktivitas untuk bersih = 2,16–0,76 = 1,4 berenang Sumbu Y = Pel uang-Ancaman  Memiliki  Tidak = 2,62-0,69 = 1,93 gasebo sebagai tersedinya tempat untuk perdagangan Hasil analisa terhadap faktor strategi internal dan eksternal FAKTOR bersantai,maka dan jasa wisata pantai Mananga Aba diketahui bahwa kekuatan EKSTERNAL n/minum dan  Tidak (Strengths) nilainya lebih besar dari kelemahan (weaknesses) aktivitas tersedianya dan peluang (opportunities) nilainya lebih besar dari lainnya lahan parkir ancaman (Threath). Peluang WO-Strategi SO- Strategi Peluang (Opportunities)  Minat  Pengembangan  Menarik kunjungan wisata dengan wisatawan wisata yang memanfaatkan untuk berwisata Kuadran I Kuadran II tinggi potensi yang ke pantai Startegi agresif Strategi diversifikasi  Mempromo ada sehingga Mananga Aba, sikan objek bisa dengan Kelemahan Kekuatan wisata mendapatkan menyediakan pantai peluang untuk sarana dan (weaknesse (strengths) Mananga meningkatkan prasarana dan s) Aba kepada wisata pantai meningkatkan Kuadran IV Kuadran III pelaku Mananga Aba atraksi kegiatan Strategi turn around Strategi defensif wisata sebagai wisata wisata yang  Potensi unggulan berbasis budaya Ancaman (Threath) alam yang  Meningkat seperti menarik kan kunjungan penambahan Bagan 1 Kuadran SWOT serta wisata dengan akomodasi Hasil analisa terhadap faktor strategi Eksternal dan memiliki mengoptimalka penginapan Interenal, Wisata pantai Mananga Aba diketahui bahwa kondisi n promosi atapnya kekuatan (strengths) nilainya lebih besar dari kelemahan alam yang kepada pelaku bernuansa (weaknesse) dan peluang (opportunities) nilainya lebih besar masih alami wisata rumah adat dari ancaman (threath). Rekomendasi strategi yang diberikan dan terjaga sumba, adalah strategi agresif Kuadran 1 : Kawasan wisata pantai kebersihan menyediakan Mananga Aba memiliki atraksi wisata yang menarik dan alamnya perdagangan berpotensi sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.  Aksebilitas dan jasa, toilet Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah yang cukup dan kamar mendukung pengembangan kawasan wisata yang mampu mudah serta mandi umum, menarik banyak wisatawan. jarak lahan parkir, Berikut ini adalah strategi berdasarkan dari hasil pada tempuh serta jaringan kuadran I, pengembangan kawasan wisata pantai Mananga yang tidak listrik dan Aba dilihat dari aspek internal (kekuatan dan kelemahan) jauh dari jaringan air serta aspek eksternal (peluang dan ancaman) dalam wujud pusat kota bersih. matriks SWOT pada tabel 9 Matriks Swwot sebagai berikut:  Tersedianya akomodasi Tabel 9 Matriks SWOT penginapan FAKTOR Kekuatan kelemahan wisata INTERNAL Ancaman Strategi ST Strategi WT  Memiliki  Belum  Belum  Dengan kondisi  Pengembangan pepohonan tersedianya tersedianya aksesibilitas wisata

sebagai tempat jaringan jaringan yang cukup sangatlah untuk bertedu listrik listrik mudah di membutuhkan (Vegetasi)  Belum jangkau, ketersediaan  Kondisi pasir  Tidak tersedianya adanya fasilitas pada yang putih dan tersedianya jaringan air penyediaan/pen sebuah kawasan bersih toilet dan bersih dan ambahan moda objek wisata  Kondisi air laut kamar mandi  Belum angkutan/alat mempunyai

yang bersih umum tersedianya transportasi pengaruh yang dan jernih perdaganga menuju lokasi cukup kuat wisata pantai dalam menarik

9

n dan jasa Mananga Aba, kunjungan angkutan/alat transportasi menuju lokasi wisata  Fasilitas sehingga wisatawan, pantai Mananga Aba, sehingga wisatawan yang umum wisatawan yang dengan ingin berkunjung lebih muda memilih lainnya ingin menyediakan angkutan/moda yang digunakan untuk berwisata yang belum berkunjung sarana dan 4. Strategi WT (Weaknesse dan Threats), yaitu strategi yang tersedia lebih muda prasarana meminimalkan kelemahan ((Weaknesse) dan toilet umum memilih wisata yang menghindari ancaman (Threats); dan kamar angkutan/moda belum tersedia  Pengembangan wisata sangatlah membutuhkan mandi yang digunakan di wisata pantai ketersediaan fasilitas pada sebuah kawasan objek umum dan untuk Mananga Aba. wisata mempunyai pengaruh yang cukup kuat lahan berwisata. dalam menarik kunjungan wisatawan, dengan parkir. menyediakan sarana dan prasarana wisata yang Sumber: Hasil Analisa 2019 belum tersedia di wisata pantai Mananga Aba Dari hasil penjelasan strategi di atas, maka dapat 1.2.3 Strategi Pengembangan Wisata Pantai ditentukan strategi untuk strategi pengembangan pariwisata Mananga Aba berbasis budaya di pantai Mananaga Aba Kecamatan Loura, Berdasarkan hasil analisa faktor-faktor Internal ataupun Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara faktor Eksternal, Analisa Matriks IFAS-EFAS serta analisa Timur sebagai berikut: SWOT, maka strategi yang diterapkan dalam strategi 1. Strategi utama pengembangan pariwisata berbasis budaya di pantai Dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang Mananaga Aba Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat ada di wisata pantai Mananga Aba yang memiliki alam yang Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah strategi tumbuh masih alami, berupa peningkatan atau mengoptimalkan dan membangun yang bersifat agresif, maka dengan ini atraksi, penambahan atraksi di kawasan wisata pantai dirumuskan strategi pengembangan wisata Pantai Mananga Mananga Aba berbasis budaya dan menjaga Aba berbais Budaya, yaitu: kelestarian/kebersihan lingkungan pantai Mananga Aba, maka adanya pengembangan atraksi seperti: menambah 1. Strategi SO (strength and opportunities), yaitu strategi atraksi berperahu, snorkling, memancing, penyediaan batas- yang mengoptimalkan kekuatan (strength) untuk batas berenang, pengadaan seni pertunjukan yang akan memanfaatkan peluang (opportunities): ditampilkan berupa tarian seperti tarian penyambutan tamu  Memanfaatkan kekuatan yang ada seperti serta kesenian-kesenian lainnya yang berupa tenun ikat memiliki pepohonan, kondisi air laut yang jernih, sehingga wisatawan yang datang pada wisata pantai wisatawan dapat melakukan aktivitas berenang, Mananaga Aba ada yang di lihat di lakukan serta ada yang di memiliki gasebo, memiliki lapangan olahraga beli pada Kawasan wisata pantai Mananaga Aba, bangunan dan memiliki kondisi alam yang masih alam, yang bernuansa budaya, lainnya serta Penyediaan sarana dan tersedia aksesibilitas menuju lokasi wisata pantai prasarana di wisata pantai Mananga Aba seperti; penyediaan Mananga Aba dengan kondisi jaringan jalan yang lahan parkir,toilet dan kamar mandi umum, fasilitas baik dan beraspal, tersedianya akomodasi perdagangan dan jasa seperti warung makan, tempat penginapan, adanya seni pertunjukan berupa penjualan Souvenir, Jaringan Listrik dan Jaringan Air bersih. tarian dan kerajinan tangan berupa kain tenun 2. Strategi pendukung serta kesenian-keseian lainnya sehingga bisa Dengan kondisi aksebilitas yang cukup mudah di mendapatkan peluang untuk meningkatkan jangkau, maka strategi yang di terapkan yaitu adanya wisata pantai Mananga Aba sebagai wisata penyediaan/penambahan moda angkutan/alat transportasi unggulan. menuju lokasi wisata pantai Mananga Aba, sehingga  Menjaga keindahan pantai yang masih alam wisatawan yang ingin berkunjung lebih muda memilih dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar angkutan/moda yang digunakan untuk berwisata. kawasan wisata. 2. Strategi WO (Weaknesse dan opportunities), yaitu KESIMPULAN strategi yang memanfaatkan peluang (opportunities) Pengembangan pariwisata perlu dilakukan agar untuk meminimalkan kelemahan (Weaknesse); pengembangan pariwisata sesuai dengan apa yang telah  Menarik wisatawan untuk berwisata ke pantai dirumuskan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang Mananga Aba, dengan menyediakan sarana dan dikehendaki. Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini prasarana dan meningkatkan atraksi kegiatan yang dilakukan oleh peneliti baik melalui observasi, wisata yang berbasis budaya seperti penambahan wawancara, maupun dokumentasi yang didapat berkaitan akomodasi penginapan atapnya bernuansa rumah dengan permasalahan dalam penelitian ini maka dapat adat sumba, menyediakan perdagangan dan jasa, disimpulkan sebagai berikut; toilet dan kamar mandi umum, lahan parkir, serta jaringan listrik dan jaringan air bersih. 1. Potensi dan Masalah Kawasan Wisata Pantai Mananga 3. Strategi ST (Strength dan Threats), yaitu yairtu strategi Aba. yang menggunakan kekuatan (Strength) untuk Pantai Mananga Aba memiliki potensi wisata alam. mengatasi ancaman (Threats); Untuk wisata pantai Mananga Aba potensi yang dapat  Dengan kondisi aksesibilitas yang cukup mudah di dikembangkan yaitu, memiliki Vegetasi atau jangkau, adanya penyediaan/penambahan moda tumbuhan/pepohonan disekitar kawasan Pantai Mananga

10

Aba, memiliki kondisi pasir putih yang bersih dan halus, promosi wisata pantai Mananga aba, membuka kondisi air laut yang jernih, adanya kegiatan atau aktivitas air warung sebagai bagian penghasilan/pendapatan seperti berenang, dan memiliki kondisi panorama keindahan perekonomian sehingga dapat mengembangkan alam yang masih alam dan terjaga kelestariannya, dari wisata pantai Mananga Aba menjadi tempat tujuan potensi-potensi yang terdapat di wisata pantai Mananga Aba wisata, tetap terjaga keindahan dan kelestarian diatas merupakan peluang untuk dikembangkan sebagai lingkungan sekitar, serta masyarakat berperan aktif potensi alam dan daya tarik untuk wisatawan yang dalam pengembangan wisata pantai Mananga Aba. berkunjung ke wisata pantai Mananga Aba. Dari hasil survey yang dilakukan adapun sarana c. Studi Lanjutan prasarana yang sudah tersedia di wisata pantai Mananga Aba  Studi lanjutan dapat mencari permasalahan yang yaitu aksebilitas menuju lokasi wisata pantai Mananga Aba lain yang berada di kawasan wisata pantai dengan kondisi jaringan jalan yang baik dan beraspal, sudah Mananga Aba, sebagai bahan perbandingan dengan tersedianya Akomodasi penginapan berupa hotel di kawasan potensi yang ada sehingga dapat diketahui konsep wisata pantai Mananga Aba. Sarana prasarana wisata pantai dan membuat site plan pengembangan yang cocok Mananga Aba masih memiliki kekurangan ketersediaan untuk kawasan wisata pantai Mananga Aba. fasilitas sarana prasarana seperti Gasebo, lapangan olah raga,  Studi lanjutan tentang pengembangan objek wisata lahan parkir, toilet umum dan kamar mandi umum, perjas, pantai Mananga Aba yang memiliki keterkaitan jaringan Listrik dan jaringan air bersih. dengan upaya dan tindakan terhadap pelestarian 2. Strategi Pengembangan Wisata Pantai Mananga Aba ekologi lingkungan sebagai upaya dalam menciptakan ruang kawasan wisata yang Pengembangan suatu kawasan wisata memerlukan berkelanjutan. strategi yang sesuai dengan kondisi lokasi wisata tersebut,  Studi lanjutan tentang peran masyarakat dalam dalam hal ini wisata pantai Mananga Aba menerapkan pengembangan pariwisata Mananga Aba. strategi yang untuk dikembangkan; dengan memanfaatkan potensi dan peluang yang ada di wisata pantai Mananga Aba Daftar Pustaka yang memiliki alam yang masih alami, berupa meningkatkan atau mengoptimalkan atraksi kegiatan yang Buku bernuansa/berbasis Budaya berupa bangunan yang Rangkuti Freddy. 2001. Analisa SWOT teknik membedah menyerupai adat sumba,Seni pertunjukan berupa tarian, kasus bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama kesenian-kesenian lainnya seperti kain tenun sehingga penambahan atraksi di kawasan wisata pantai Mananga Aba Sunaryo bambang. 2013. Kebijakan pembangunan Destinasi dan menjaga kelestarian/kebersihan lingkungan pantai pariwisata. Yogyakarta: GAVA MEDIA Mananga Aba. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D. Bandung: Alfabeta Rekomendasi Jurnal Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan diatas, maka berikut ini Abdillah, dkk, 2016. Dampak pengembangan pariwisata dapat dikemukakan beberapa rekomendasi untuk pemerintah terhadap kehidupan masyarakat lokal di kawasan dan masyarakat sebagai berikut: wisata.(Studi pada masyarakat sekitar wisata 1. Saran Wendit, Kabupaten Malang). Jurnal administrasi a. Pemerintah bisnis. Vol 30. No 1. Januari 2016  Pemerintah menyediakan/menambah sarana dan Adiati dan Basalamah. 2014. Kondisi Pariwisata prasarana yang belum tersedia di kawasan wisata berkelanjutan di bidang sosial budaya berdasar pantai Mananga Aba, seperti; lokasi perdagangan pengalaman dan harapan pengunjung di Pantai dan jasa, toilet umum,lahan parkir,jaringan listrik Tanjung Papuma, Jember. Binus Businesss dan jaringan air bersih. Review. Vol 5. No. 1. Mei 2014. Hal. 80-90  terkait dengan jumlah pengunjung agar pemerintah Ervina. 2017. Penerapan strategi pengembangan pariwisata melakukan pendataan kepada oleh dinas pariwisata di Kabupaten Kutai pengunjung/wisatawan, atau mengetahui datangnya Kartanegara. Ejournal administrasi Negara. Vol. 5. wisatawan apakah adanya penurunan atau No.3. 2017. Hal. 6240-6254 peningkatan jumlah kunjungan yang berkunjung ke Kartika, dkk. 2017. Pengaruh daya tarik wisata Pantai wisata pantai Mananga Aba. Gandoriah terhadap Motivasi kunjungan  Pemerintah menambah promosi wisata pantai Wisatawan di Kota Pariaman. Jurnal sains Terapan Mananga Aba sehingga wisata pantai Mananga Pariwisata. Vol. 2. No 2. Hal. 287-299 Aba lebih dikenal oleh banyak wisatawan yang Oktadiyani, dkk. 2105. Strategi pengembangan wisata alam ingin berkunjung ke wisata pantai Mananga Aba. taman wisata alam Wera. Jurnal Wasian. Vol. 2. No 1. Tahun 2015. Hal. 9-20 b. Masyarakat Prasodjo Tunggul. 2017. Pengembangan Pariwisata budaya Masyarakat lebih berpartisipasi dalam kegiatan dalam perspektif pelayanan Publik. Jurnal Office. yang dilakukan di wisata pantai Mananga Aba, Vol. 3. No. 1. Tahun 2017 masyarakat menjaga dan melestarikan wisata pantai Pradana dan Reventiary. 2016. Pengaruh atribut produk Mananga Aba seperti; membantu pemerintah dalam terhadap keputusan pembelian sepatu merek

11

customade (Study di merek dagang customade indonesia). Jurnal Manajemen. Vol. 6. No. 1 Juni 2016 Prasodjo Tunggul. 2017. Pengembangan Pariwisata budaya dalam perspektif pelayanan Publik. Jurnal Office. Vol. 3. No. 1. Tahun 2017 Pradana dan Reventiary. 2016. Pengaruh atribut produk

terhadap keputusan pembelian sepatu merek

customade (Study di merek dagang customade indonesia). Jurnal Manajemen. Vol. 6. No. 1 Juni 2016

Rusita, dkk. 2016. Studi potensi objek dan daya tarik wisata alam air terjun wiyono di taman hutan raya wan abdul rahman, provinsi lampung. Info Teknik. Vol.17. No.2. Desember 2016 Hal. 169-170 Rusvitasari dan Solikhin. Strategi pengembangan wisata alam dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di objek wisata Umbul Sidomukti Bandungan Semarang. Wijaya darsyaf. 2017. Strategi pengembangan destinasi pariwisata di togean kabupaten tojo una-una provinsi sulawesi tengah. Jurnal kepariwisataan. Volume. 11. No. 1. Februari 2017. Hal 14-30 Wilopo dan Hakim. 2017. Strategi pengembangan destinasi pariwisata budaya. (Studi kasus pada kawasan situs trowulan sebagai pariwisata budaya unggulan di Kabupaten Mojokerto). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 41. No 1. Januari 2017 Yahya. 2015. Potensi Pantai Tete sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Bone. Jurnal Kepariwisataan. Vol. 09. No. 02. Agustus 2015. Hal 48-60

Skripsi Rangga Priska. 2017. Strategi pengembangan pariwisata di Pantai Enabara Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende-Provinsi NTT

12