Strategi Pengembangan Kawasan Wisata
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI MANANGA ABA BERBASIS BUDAYA DI DESA KARUNI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA-NTT (STRATEGY FOR MANANGA ABA BEACH TOURISM AREA BASED ON CULTURE IN KARUNI VILLAGE KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA-NTT) Oleh: Yosep Jerici Moa, Ibnu Sasongko, Ida Soewarni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Malang Jalan Bendungan Sigura-gura No. 2 Malang Telp. (0341) 551431, 553015 Email : [email protected] Abstract Pantai Mananga Aba terletak di Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, sekitar 10 km arah timur Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pantai Mananga Aba memiliki potensi alam, seperti; Hamparan pasir putih,air laut yang jernih, ombak yang tenang, pantai yang masih alam,dan pemandangan sunset, memiliki gasebo dan vegetasi disekitar pantai sebagai tempat menikmati pemandangan alam pantai dan tempat untuk berteduh. Adapun masalah yang terdapat di pantai Mananga Aba, yaitu: belum adanya pengembangan pantai Mananga Aba sebagai tempat tujuan wisata serta masih kurangnya ketersediaannya sarana dan prasarana. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pengembangan pantai Mananga Aba,yaitu: membuat strategi pengembangan wisata Pantai Mananga Aba berbasis budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dan analisa SWOT, sehingga mendapatkan strategis pengembangan Kawasan wisata pantai Mananga Aba berbasis Budaya. Strategi tersebut dikelompokkan dalam faktor strategis Internal (IFAS) dan faktor strategis Eksternal (EFAS). Hasil analisa yang dilakukan adalah strategi pengembangan wisata pantai Mananga Aba, yang melihat posisi kuadran SWOT yaitu berada pada kuadran I: Kawasan wisata pantai Mananga Aba memiliki atraksi wisata yang menarik dan berpotensi sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung pengembangan kawasan wisata yang mampu menarik banyak wisatawan. Kata Kunci : Potensi, Analisa Swot, Strategi Pengembangan,Budaya Abstract Mananga Aba Beach is located in Karuni Village, Loura District, Southwest Sumba Regency, about 10 km east of Tambolaka City, Southwest Sumba Regency (SBD), East Nusa Tenggara Province (NTT). Mananga Aba Beach has natural potential, such as; White sand, clear sea water, calm waves, pristine beaches, and sunset views, have a gasebo and vegetation around the beach as a place to enjoy the natural scenery of the beach and a place to shelter. As for the problems that are on the coast of Mananga Aba, namely: the absence of the development of Mananga Aba beach as a tourist destination and the lack of availability of facilities and infrastructure. The objectives to be achieved in the development of Mananga Aba beach, namely: making a strategy of developing cultural-based Mananga Aba Beach tourism. The method used in this study uses a qualitative descriptive method and a SWOT analysis, so as to get a strategic development of the Mananga Aba beach tourism area based on Culture. These strategies are grouped into Internal Strategic Factors (IFAS) and External Strategic Factors (EFAS). The results of the analysis carried out are Mananga Aba beach tourism development strategies, which see the position of the SWOT quadrant which is located in quadrant I: Mananga Aba beach tourism area has interesting and potential tourist attractions so that it can take advantage of existing opportunities. The strategy that must be applied in this condition is to support the development of tourist areas that are able to attract many tourists. Key word : Potential, Swot Analysis, Development Strategy,Culture 1 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang terkenal akan objek kawasan wisata, baik itu objek kawasan wisata alam maupun objek kawasan wisata budaya. Menurut definisi yang lebih luas yang dikemukakan oleh Kodhyat (1983, h.4) kawasan wisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya,alam, dan ilmu. Pantai Mananga Aba telah disebutkan dalam peraturan RIPDA (Rencana Induk Pembangunan kawasan wisata Peta 1. Batas Administrasi Desa Karuni Daerah) Kabupaten Sumba Barat Daya dari tahun 2013-2032 Sumber : Kajian Peneliti, 2019 mengatakan bahwa Pantai Mananga Aba termasuk dalam Satuan Kawasan Kawasan wisata (SKW) 1 meliputi seluruh METODOLOGI objek kawasan wisata di kecamatan Loura dan Wewewa Metode pengumpulan data menunjukan cara-cara Barat. Pantai Mananga Aba terletak di Desa Karuni, yang dapat ditempuh untuk memperoleh data yang Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, sekitar 10 dibutuhkan. Metode pengumpulan data terdiri dari tahapan km arah timur Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat persiapan dan teknik survey, tahapan persiapan merupakan Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). tahapan awal dalam mempersiapkan segala kebutuhan Memiliki potensi keindahan alam serta budaya pada pantai, berupa data-data awal sebagai bahan persiapan survey, yaitu: hamparan pasir putih meluas menghiasai sepanjang sedangkan teknik survey merupakan tahapan pengumpulan bibir pantai serta air yang tenang dan jernih, pemandangan data dan informasi yang terkait dengan tema penelitian sunset, lingkungan yang alami serta jauh dari permukiman dimana terdiri dari survey primer (yang meliputi observasi, masyarakat menyajikan suasana tenang sangat berpotensi wawancara, dokumentasi dan kuisioner) dan survey untuk dikembangkan. sekunder (yang meliputi survey instansi dan studi literatur). Belum adanya pengembangan potensi yang ada di Sugiyono (2011 hal 81) dalam (Mahir Pradana, pantai pantai Mananga Aba dan belum tersedianya sarana 2016) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah prasarana penunjang kawasan wisata serta kurangnya peran dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. pemerintah untuk menjaga lingkungan sekitar akibat dari Populasi yang dijadikan sampel pada penelitian yaitu belum adanya sarana prasarana untuk melayani kebutuhan wisatawan yang datang berkunjung di lokasi wisata pantai para kawasan wisatawan berdampak pada sedikitnya minat Mananga Aba. Untuk penentuan Sampel peneliti kawasan wisatawan untuk berkunjung pada lokasi kawasan menggunakan Slovin dengan rumus: wisata pantai Mananga Aba. n = N Kawasan wisata pantai Mananga Aba, Desa Karuni 1+ Ne2 memiliki potensi untuk dikembangkan, karena memiliki Keterangan: panorama alamnya yang indah, Budayanya yang masih n = ukuran Sampel terjaga tetapi belum adanya pengembangan secara maksimal N = ukuran populasi potensi tersebut dan tidak didukung oleh sarana dan e = persen kelonggaran ketidak telitian karena prasarana penunjang kawasan wisata untuk menarik minat kesalahan pengambilan sampel yang masih pengunjung. Sarana dan prasarana kawasan wisataan dapat di tolerir. sesungguhnya merupakan kebutuhan kawasan wisatawan Berdasarkan data dari dinas pariwisata tentang Kunjungan yang perlu disiapkan atau disediakan dalam mengembangkan Hotel (Mario hotel) rata-rata jumlah pengunjung pada tahun industri kawasan wisata. Adapun masalah-masalah yang 2018 berjumlah 133 pengunjung. Berdasarkan Rumus Slovin mendasari peneliti untuk menyusun tugas akhir tentang dengan tingkat presesi 0,05 di tentukan sampelnya 100 “Strategi Pengembangan Kawasan wisata Pantai Mananga responden. Aba Berbasis Budaya di Desa Karuni, Kecamatan Loura, Metode analisa data menggunakan metode analisa Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Deskriptif Kualitatif dan metode analisa IFAS- Timur”. EFAS+SWOT. Adapun metode analisa yang digunakan Penelitian ini terdiri atas 2 sasaran, yakni Bagaimana dapat dijabarkan pada tabel berikut ini: potensi dan Masalah di kawasan wisata pantai Mananga Aba dan apa yang berpeluang untuk di kembangkan menjadi Tabel 1. Analisa Penelitian atraksi kawasan wisata berbasis budaya andalan kawasan kawasan wisata serta bagaimana strategi pengembangan N Sasaran Teknik Tujuan Hasil kawasan wisata pantai Mananga Aba. Adapun batas o analisa analisa administrasi Desa Karuni sebagai berikut: 1 Mengident Metode Untuk Mengiden Sebelah Utara : Laut Sawu ifikasi Deskriptif mengident tifikasi Sebelah Timur : Desa Weepangali potensi Kualitatif ifikasi Potensi Sebelah Selatan : Desa TotokSebelah dan Potensi dan Barat : Desa Lete Konda masalah dan masalah kawasan masalah yang wisata yang terdapat di 2 N Sasaran Teknik Tujuan Hasil Tabel 2 Jumlah wisatawan berdasarkan motivasi berkunjung o analisa analisa No Motivasi Jumlah Wisatawan yang terdapat di Lokasi Kunjungan (Orang) terdapat di Kawasan wisata pantai wisata Pantai 1. Rekreasi 93 Mananga pantai Mananga 2. Penelitian - Aba Mananga Aba 3. Berkemah - Aba 4. Lain-lainnya 7 Total 100 2 Membuat Metode Untuk Strategi Sumber:hasil kuisioner strategi Analisa menyusun Pengemba pengemba IFAS/EFAS strategi ngan B. Wisatawan menurut bentuk kedatangan ngan +SWOT pengemba objek wisata ngan wisata Bentuk kedatangan wisatawan/para pengunjung pantai wisata pantai kekawasan wisata pantai Mananga Aba yaitu berbeda-beda, di Mananga pantai Mananga mana wisatawan berkunjung secara individu,keluarga, teman- Aba Mananga Aba teman dan lainnya. Jumlah kunjungan berdasarkan bentuk Aba kedatangan di dominasi kunjungan bersama keluarga yaitu 53 Sumber: hasil kajian,2019 orang. Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 jumlah wisatawan berdasarkan bentuk berkunjung wisatawan. PEMBAHASAN Tabel 3 Jumlah