ImprovingJ. Litbang agricultural Pert. Vol. resilience 32 No. to2 Juniclimate 2013: change ....-.... .... (Fahmuddin Agus et al.) 147 IMPROVING AGRICULTURAL RESILIENCE TO CLIMATE CHANGE THROUGH SOIL MANAGEMENT Peningkatan Ketahanan Pertanian terhadap Perubahan Iklim melalui Pengelolaan Tanah Fahmuddin Agus, Husnain, and Rahmah Dewi Yustika Indonesian Soil Research Institute Jalan Tentara Pelajar No. 12, Bogor 16114, Indonesia Phone. (0251) 8336757, Fax. (0251) 8321608 E-mail:
[email protected];
[email protected] Diterima: 29 Maret 2015; Direvisi: 7 Oktober 2015; Disetujui: 21 Oktober 2015 ABSTRACT musim hujan dan musim kemarau yang sulit diduga, dan penurunan atau kenaikan jumlah curah hujan merupakan kondisi yang tidak menguntungkan yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan Climate change affects soil properties and hence crop growth. produksi tanaman. Beberapa pendekatan, baik secara tunggal atau Several soil management practices potentially reduce vulnerability kombinasi dari dua atau lebih tindakan, bisa dipilih untuk to unfavorable climate conditions. This paper reviews how climate beradaptasi dengan perubahan iklim. Ini termasuk olah tanah change affects soil properties and how should soil management be konservasi, konservasi tanah vegetatif dan mekanis, penggunaan tailored to increase adaptation capacity to extreme climatic mulsa, pemanenan air, pengelolaan hara, ameliorasi tanah, dan conditions. The main symptoms of climate change such as the manajemen biologi tanah. Pengelolaan bahan organik tanah sangat increase in the global atmospheric temperature, unpredictable sentral dalam praktik pengelolaan tanah karena bahan organik onset of the wet and dry seasons and excessive or substantial tanah berperan penting dalam meningkatkan kapasitas tanah decrease in rainfall are unfavorable conditions that affect crop memegang air, meningkatkan kapasitas infiltrasi dan perkolasi growth and production.