JENIS-JENIS KUPU KUPU Di Desa Bulu Mario Tapanuli Selatan

Penulis: Muhammad Andrianto, S.Hut Ir. Lin Nuriah Ginoga, M.Si

Kompilator : Yun Yudiarti

Layout: Aulia Khalil Hardiansyah

Penerbit: Sekretariat Kelompok Kerja Pengelolaan Lansekap Batang Toru

Cetakan pertama, Desember 2020

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan acara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

SEKRETARIAT KELOMPOK KERJA PENGELOLAAN LANSEKAP BATANG TORU KATA PENGANTAR

SMILE dibentuk menjadi Forum Lanskap Nasional/ Landscape Forum yang unggul untuk berbagi dan belajar bersama strategi pengelolaan lanskap berkelanjutan (PLB). SMILE diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengenalkan dan mengarus-utamakan pendekatan lanskap pada pengelolaan SDAH di Indonesia dimana perlindungan dan pemanfaatan kehati, sosial ekonomi dan budaya (livelihood) serta penggunaan lahan untuk kepentingan lain dilihat dalam sebuah cara pikir dan sistem nilai yang terintegrasi, holistik dan kemitraan. SMILE juga dibentuk dengan mengintegrasikan konsep knowledge management dan organizational learning dengan shared learning secara partisipatif guna menghasilkan best practices yang dapat diadopsi para pihak secara adaptif dalam pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan pada skala lanskap. Berbagi dan Belajar bersama dalam SMILE atau Indonesia Landscape Forum dapat membantu Pemerintah, LSM/CSO, Sektor Privat, Masyarakat dan Pelaku Pembangunan lainnya untuk mengambil keputusan kolaboratif dalam pengelolaan lanskap berkelanjutan Dalam rangka Berbagi dan Belajar Bersama, menangkap informasi dan ilmu pengetahuan dari berbagai aktor (Knowledge Capture) salah satunya adalah berbagi ilmu tentang bagaimana mengidentifikasi kupu-kupu. Kupu-kupu memiliki peran sebagai bioindikator lingkungan dan pollinator berbagai jenis tumbuhan. Kupu-kupu memiliki warna yang cerah mengindikasikan bahwa lingkungan masih asri, sedangkan kupu-kupu dengan warna kusam/gelap merupakan indikasi lingkungan mulai tercemar. Diharapkan dengan adanya buku ini dapat menjadi referensi atau bahan bacaan untuk mengidentifikasi dan mengenal jenis-jenis kupu- kupu yang ada di Desa Bulu Mario. Kehadiran buku ini akan menambah koleksi bagi pencinta dan pemerhati kupu-kupu. Deskripsi jenis kupu-kupu yang ditemukan di Bulu Mario, Kawasan Hutan Batang Toru. Deskripsi jenis ini dilakukan dengan berbagai macam pustaka. Semoga bermanfaat.

Sekretaris Umum Pokja Batang Toru

Haryanto R. Putro Daftar isi

MENGENAL KUPU-KUPU 1 DIMANA KITA BISA MENEMUKAN KUPU-KUPU 2 KAPAN WAKTU MENGAMATI KUPU-KUPU 3 BERAPA LAMA USIA KUPU-KUPU 4 DAUR HIDUP KUPU-KUPU 5 HABITAT KUPU-KUPU 8 CIRI-CIRI KUPU-KUPU 10 SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU 12 CARA MENGIDENTIFIKASI KUPU-KUPU 15 FAMILI HESPERIIDAE 17 1 gola 19 2 Parnara apostata 20 FAMILI 21 1 Allotinus unicolor 23 2 Jamides phaseli 24 3 Jamides celeno 25 4 Udara placidula 26 5 Sithon nedymond 27 6 Zizina otis 28 FAMILI 29 1 Argynnis hyperbius 31 2 Cethosia hypsea 32 3 Chersonesia rahria 33 4 Cupha erymanthis 34 5 Cyrestis nais 35 6 Dichorragia nesimachus 36 7 bisaltide 37 8 Euploea camaralzeman 38 9 Euploea leucostictos 39 10 Euploea mulciber 40 11 Euploea radamanthus 41 12 Hypolimnas bolina 42 13 Hypolimnas misippus 43 14 Idea stolli 44 15 Ideopsis gaura 45 16 atlites 46 17 47 18 paralekta 48 19 Mycalesis fuscum 49 20 Mycalesis oroatis 50 21 Mycalesis patiana 51 22 Neorina lowii 52 23 Neptis clinia 53 24 Neptis hylas 54 25 Neptis leucoporos 55 26 Neptis miah 56 27 Neptis vikasi 57 28 Orsotriaena medus 58 29 Pantoporia hordonia 59 30 Parantica melaneus 60 31 Ragadia makuta 61 32 Stibochiona coresia 62 33 Tanaecia iapis 63 34 Tanaecia trigerta 64 35 Vindula erota 65 36 Xanthotaenia busiris 66 37 Ypthima baldus 67 38 Ypthima horsfieldii 68 39 Ypthima iarba 69 40 Ypthima nigricans 70 41 Ypthima pandocus 71 42 Ypthima philomela 72 FAMILI PAPILIONIDAE 73 1 Graphium agamemnon 75 2 Graphium doson 76 3 Papilio demoleus 77 4 Papilio demolion 78 5 Papilio helenus 79 6 Papilio memnon 80 7 Papilio nephelus 81 8 Troides amphrysus 82 9 Troides helena 83 FAMILI PIERIDAE 84 1 Appias albina 86 2 Appias indra 87 3 Appias lyncida 88 4 Delias hyparete 89 5 Eurema blanda 90 6 Eurema hecabe 91 7 Eurema sari 92 8 Leptosia nina 93 PUSTAKA 41 MENGENAL KUPU-KUPU

Kupu-kupu merupakan serangga yang termasuk dalam bangsa , artinya serangga yang Kupu-kupu yakni sering ditemukan hampir seluruh permukaan dalam sebuah daerah dengan banyak tubuhnya tertutupi oleh lembaran- sekali tanaman karena mereka lembaran sisik yang memberi corak mencari makanan dari ekstrak bunga dan warna sayap kupu-kupu. atau sari buah.

Kupu-kupu adalah makhluk yang mempunyai sebuah bentuk makhluk cantik dengan warna- warna cerah, ukurannya yakni sangat bervariasi akan tetapi tergantung dengan jenisnya. Meskipun kupu-kupu termasuk dalam kelompok serangga, mereka adalah jenis serangga yang tak berbahaya dalam kehidupan kalangan manusia.

01 DIMANA KITA BISA MENEMUKAN KUPU KUPU?

Kupu-kupu akan terbang saat kondisi matahari mulai hangat di tempat-tempat yang terbuka, Menurut Sihombing (2002), kupu- hinggap pada bunga. Kondisi kupu biasanya hidup pada habitat lingkungan yang disenangi kupu- terestrial tetapi komposisi dari jenis kupu berada pada kisaran suhu yang ada bervariasi menurut antara 28ºC - 38ºC dengan kondisi habitatnya. Habitat kupu- kelembaban udara kurang dari kupu ditandai dengan tersedianya 85% dan intensitas cahaya yang tumbuhan inang untuk pakan , cukup agar dapat mengepakkan serta tumbuhan penghasil nektar sayapnya untuk terbang mencari bagi imagonya. Apabila kedua makan dan beraktivitas. tumbuhan ini tersedia di suatu habitat, maka memungkinkan kupu- kupu dapat melangsungkan hidupnya. Dapat ditemukan di hutan, padang rumput, sungai

02 KAPAN WAKTU MENGAMATI KUPU KUPU?

Waktu terbaik untuk menemukan kupu-kupu adalah saat mencari makan di pagi dan sore hari. Pagi hari sekitar pukul 08.00–10.00 WIB dan sore hari, yaitu sekitar pukul 13.00 – 15.00 WIB.

Foto: M Andrianto

03 BERAPA LAMA USIA KUPU KUPU?

Sekalinya ia keluar dari kepompong sebagai kupu-kupu dewasa, seekor kupu-kupu hanya memiliki beberapa minggu saja untuk hidup. Sebagian besar kupu-kupu hidup selama 2-4 minggu. Sepanjang waktu tersebut, ia akan memfokuskan energinya untuk 2 hal: makan dan kawin. Beberapa kupu-kupu terkecil, yang berwarna biru, hanya bisa bertahan beberapa hari. Kupu-kupu yang hidup lama dalam bentuk dewasa, seperti monarchs atau mourning cloaks, bisa hidup sampai 9 bulan.

Foto: M Andrianto

04 DAUR HIDUP KUPU-KUPU Terdapat beberapa fase atau tahapan dalam metamorfosis hewan kupu-kupu yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Telur Pertama, dalam proses metamorfosis yakni dimulai dengan bagian terkecil, yaitu sel telur. Kupu-kupu jenis betina dapat meletakkan telurnya di bawah daun tanaman, yang memudahkan ibu untuk memantaunya. Daunnya ditutupi semacam lem dengan telur. Lem kupu-kupu dari induknya yakni sangat kuat. Ini kaerana dapat dilakukan agar telur tetap aman dan tidak mudah dimakan dengan predator. Telur kupu-kupu memiliki kulit keras yang dapat menahan udara dingin dan panas. Pada saat ini, dibutuhkan beberapa minggu atau bulan.

05 2. Ulat Dalam sebuah fase ini merupakan sebuah fase yang kebanyakan orang tidak suka, telur kupu-kupu menetas ulat atau larva. Ulat memiliki warna dan ukuran yang berbeda serta tergantung pada induknya. Makanan utama dengan sebagian besar ulat adalah daun hijau segar yang mengandung nutrisi dan nutrisi. Tujuannya hanya agar tidak haus dan lapar. Ulat beracun dan memiliki bentuk yang mengerikan adalah untuk melindungi diri dari pemangsa. Ulat memiliki 3 pasang kaki yang solid dan berfungsi untuk menahan diri. Ulat merupakan suatu binatang yang begitu sangat ditakuti dengan banyak kalangan orang karena bentuk dan efeknya pada kulit serta gatal dan alergi.

3. Pupa atau kepompong Tahap selanjutnya adalah bahwa ulat yakni dapat membentuk cangkang atau dapat disebut sebagai kepompong menggunakan daun yang dibungkus dengan benang khusus yang mengandung sutra, atau semuanya adalah sutra. Proses ini dapat memakan waktu sekitar 12 hari. Ulat tidur dalam waktu 12 hari sampai mereka keluar dan menganggap bentuk yang sangat menakjubkan, yaitu kupu-kupu. Dalam tahap ini, ulat akan mencerna dirinya sendiri terhadap enzim dan hanya menyisakan bagian terpenting dari dirinya sendiri dan kemudian menjadi kupu-kupu. Setelah 12 hari, kepompong yakni siap menjadi kupu-kupu dan sangat membutuhkan energi besar untuk keluar dari kepompong sebelumnya. Ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa kupu-kupu hanya tiga kali lebih ringan dari pada kepompong. Yakni kupu-kupu mengkonsumsi sebagian besar energinya.

06 4. Kupu-Kupu Setelah berhasil untuk melarikan diri dalam kepompong dengan cara yang sangat menakjubkan. Kupu-kupu menggunakan cairan itu sendiri untuk melunakkan kulit kepompong, dan kemudian menggunakan cakarnya untuk merobek kepompong. Setelah berhasil melarikan diri, kupu-kupu akan mengering dan berkembang. Fase ini hanya berlangsung beberapa jam dan saat ini adalah waktu yang sangat rentan dan berbahaya bagi kupu-kupu karena mereka tidak mempunyai sebuah kekuatan dan upaya untuk mudah dimakan oleh pemangsa. Setelah merasa siap dan memiliki kekuatan, ia siap mengepakkan sayapnya untuk pertama kalinya dan memulai perjalanannya di seluruh dunia dengan tampilan yang rapi dan menawan.

07 HABITAT KUPU-KUPU

Kupu-kupu biasanya dapat ditemukan di tempat-tempat dengan banyak bunga. Berbeda dengan ulat, yang rasanya kuat dan serakah serta memakan daun sebanyak mungkin, kupu- kupu hanya mengisap ekstrak madu bunga. Tetapi beberapa mengisap bangkai dan sari buah, tergantung pada jenisnya.

Bila hanya salah satunya saja yang tersedia, maka kupu-kupu tidak dapat melangsungkan kehidupannya (Soekardi 2007). Davies dan Butler (2008) menyebutkan bahwa kupu-kupu dapat ditemukan dari hutan hujan tropis sampai padang pasir dan daerah tundra.

Foto: M Andrianto

08 Sihombing (2002) menjelaskan bahwa kupu-kupu dapat hidup pada kisaran suhu antara 18ºC - 10ºC dengan kelembaban udara kurang dari 85% dan intensitas cahaya yang cukup agar dapat mengepakkan sayapnya untuk terbang mencari makan dan beraktivitas.

Jika kondisi alam yang tidak sesuai dengan habitatnya, populasi kupu-kupu dapat menurun, maka kupu-kupu dapat dikategorikan sebagai salah satu indikator lingkungan untuk perubahan kondisi lingkungan yang sedang terjadi. Lepidoptera tersebar dari dataran rendah sampai ketinggian 750 mdpl bahkan ada yang dapat hidup sampai pada ketinggian 2.000 mdpl.

Foto: M Andrianto

1409 CIRI-CIRI KUPU-KUPU Struktur tubuh kupu-kupu terbagi menjadi 3 bagian yaitu kepala (caput), dada (thoraks), dan perut (abdomen) dengan 3 pasang kaki dan 2 pasang sayap di bagian torak. Alat kelamin kupu-kupu terdapat pada bagian ujung ruas abdomennya. Tubuh kupu-kupu dilapisi oleh eksoskeleton atau rangka luar berupa lapisan kitin dan tersusun dalam segmen-segmen seragam yang dipisahkan oleh membran fleksibel. Ketiga bagian tubuh kupu-kupu memiliki struktur yang berbeda-beda dengan fungsinya masing-masing (Gambar 1), yaitu:

1. Kepala Caput Kepala bulat kecil dengan alat makan berbentuk belalai disebut probosis dan terdapat alat sensorik berupa sepasang antena yang biasanya menebal di bagian ujungnya. Mata kupu-kupu berupa mata majemuk berbentuk belahan bola pada bagian atas kepala.

10 2. Dada (thoraks) Thoraks merupakan bagian tubuh dimana kaki dan sayap tersusun atas tiga segmen yang masing-masing terdapat sepasang kaki untuk berjalan dan berpegangan. Dua pasang sayap kupu-kupu terletak di meso thoraks dan pada meta thoraks. Pada beberapa jenis kupu-kupu seperti Papilionidae dan Nymphalidae memiliki embelan seperi ekor (tornus).

3. Perut (Abdomen) Abdomen merupakan bagian tubuh paling lunak dibanding kepala dan dada. Abdomen memiliki sepuluh segmen, namun hanya tujuh atau delapan yang mudah terlihat. Segmen ujung dari abdomen merupakan alat kelamin kupu-kupu. Pada jantan alat kelaminnya terdiri dari sepasang capit dan pada betina segmen terakhir abdomen berupa ovipositor yang fungsinya untuk melakukan telur.

11 SIKLUS HIDUP KUPU KUPU Kupu-kupu merupakan serangga yang melakukan metamorfosis sempurna yang tiap tingkatan siklusnya memiliki bentuk yang berbeda. Kupu-kupu memiliki pola hidup bawaan yang khas antara lain pola reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan individu dalam populasi yang disebut siklus hidup. Siklus hidup kupu-kupu memiliki empat tahap yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (dewasa). Empat tahap siklus hidup kupu-kupu yaitu sebagai berikut:

1. Telur Bentuk, ukuran, dan jumlah telur kupu-kupu yang dihasilkan oleh kupu-kupu betina beranekaragam tergantung pada jenisnya. Telur kupu-kupu berukuran relatif kecil yaitu sekitar 2 sampai 3 milimeter, bentuknya seperti bola, oval atau seperti buah polong, warna telur dapat putih, kuning, hijau atau transparan dengan permukaan yang halus atau kasar. Jumlah telur yang dihasilkan oleh setiap jenis berbeda-beda, mulai dari beberapa lusin hingga ribuan telur. Kupu-kupu betina biasa meletakkan telurnya pada permukaan bawah daun muda, secara berkelompok atau satu- satu (Allen et al. 2005). Telur tersebut dilindungi dengan cairan dari abdomen betina (Mastrigt dan Rosariyanto 2005).

12 2. Larva (ulat) Setelah beberapa hari telur menetas menjadi larva. Larva atau ulat memiliki tipe mulut pengunyah yang kuat sehingga dapat mengunyah makanannya dengan baik. Larva dapat memakan bagian tumbuhan inangnya dari satu jenis saja (monofagus) atau dari beberapa jenis tumbuhan yang berkerabat (oligofagus). Larva memiliki dua macam kaki, yaitu tiga pasang kaki sesungguhnya terdapat pada toraks tepat dibelakang bagian kepala. Larva juga memiliki kaki-kaki semu (prolegs) berjumlah lima pasang yang akan terabsorbsi pada saat pupa (Imes 1992).

3. Pupa (kepompong) Tahap pupa merupakan tahap istirahat, tidak berpindah dan tidak makan (Davies dan Butler 2008). Setelah larva mencapai umur 12 sampai 39 hari, larva akan berhenti makan dan mulai memasuki stadia kehidupan pupa (Putra 1994). Akan tetapi, masa pupa dapat berlangsung selama beberapa bulan dalam kondisi lingkungan yang kurang mendukung atau selama musim dingin pada negara empat musim (Allen et al. 2005). Di dalam pupa, larva akan mengalami perubahan bentuk yang sama sekali berlainan dengan bentuknya semula. Pada saat itu, berkembang pula organ tubuh yang digunakan pada waktu menjadi dewasa. Organ tubuh tersebut dapat berupa antena, kaki, mata majemuk, sayap, dan organ gentil (Putra 1994). Pupa tidak mempunyai kaki yang berfungsi untuk bergantung pada waktu kulit larva dilepaskan. Agar pupa yang terbentuk dapat bergantung sebelum menjadi pupa, larva tersebut membuat landasan sutera di ujung abdomen atau semacam kait. Hal ini dilakukan untuk menopang atau bergantungnya badan pupa (Amir et al. 2003).

13 4. Imago (dewasa) Ketika kupu-kupu muncul dari pupa, kupu-kupu tidak mampu untuk terbang. Kupu-kupu akan menggantung terbalik pada cangkang pupa kosong atau pada cabang terdekat atau daun. Kupu-kupu dewasa akan banyak mengeluarkan cairan dan membuka serta menggerak-gerakkan sayap- sayapnya yang menjadi kering sebelum dapat terbang untuk pertama kali. Seluruh proses ini biasanya berlangsung di pagi hari dengan cuaca cerah (Mastrigt dan Rosariyanto 2005). Kupu-kupu dewasa akan segera menyelesaikan fungsi utamanya, yaitu bereproduksi setelah kupu-kupu tersebut keluar dari pupa. Masa hidup kupu- kupu dewasa sekitar satu minggu sampai kira-kira delapan bulan, tetapi rata- rata setiap jenis memiliki masa hidup dua atau tiga pekan (Imes 1992).

14 CARA MENGIDENTIFIKASI KUPU-KUPU

Identifikasi jenis kupu-kupu dilakukan dengan membedakan jenis warna pada sayap, baik warna primer maupun warna sekunder dan jenis pola sisik sayap (Gambar 2) serta struktur garis dan venasi pada sayap (Gambar 3). Warna dan pola sayap merupakan ciri penting untuk mengenal kupu-kupu (Peggie 2011). Warna dan pola sayap kupu-kupu dicocokan dengan gambar yang ada di buku identifikasi kupu-kupu. Kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan penangkapan kupu-kupu pada hari yang sama dalam ruang tertutup sehingga terhindar dari angin. Identifikasi merupakan kegiatan yang memerlukan ketelitian yang tinggi sebab beberapa spesies kupu-kupu memiliki ciri-ciri yang hampir serupa. Data yang dicatat berupa nama ilmiah, famili, dan lokasi ditemukannya.

Hijau Ungu Abu-abu Bercak/Petak

Biru Putih Merah muda Bintik mata

Copper Hitam Merah Warna tunggal

Orange Cokelat Kuning Warna pita

Sumber: Attenborough (2015)

15 GAMBAR ACUAN WARNA DAN POLA SISIK SAYAP

Sumber: Braby (2004)

Gambar Struktur garis dan venasi sayap (L) panjang sayap (A) basal (B) discal/central (C) submarginal (D) marginal (E) costal (F) apical (G) subapical (H) tornus dan (I) dorsal

16 FAMILI HESPERIIDAE

10 HESPERIIDAE

Famili Hesperiidae atau yang sering disebut merupakan kupu-kupu yang berukuran kecil sampai sedang dan mempunyai tubuh yang “gemuk” serta “berambut” seperti ngengat. Jarak antar pangkal antena familia ini mempunyai jarak yang cukup lebar serta ujung antena membentuk seperti kait yang runcing yang dikenal dengan istilah apiculus. Warna sayap umumnya dominan berwarna cokelat atau oranye. Posisi sayap saat hinggap sangat bervariasi antar subfamili, dari sayap yang membuka atau menutup semuanya sampai sayap yang tertutup secara parsial yaitu sayap depan menutup dan sayap belakang membuka. Kupu-kupu yang termasuk famili ini selalu terbang cepat dan tersentak-sentak, dan sering terlihat terbang rendah pada rerumputan meskipun beberapa spesies terbang tinggi di atas kanopi pohon. Secara umum aktivitas mereka pada hari yang cerah atau tempat yang terkena sinar matahari, kecuali beberapa spesies dari subfamili Pyrginae aktif terutama pada pagi dan sore atau petang hari, dan beristirahat di balik daun pada hari yang cerah. Kupu-kupu Hesperiidae umumnya mempunyai telur yang benbentuk hemispherical (setengah bola). Ulat Hesperiidae mempunyai kebiasaan yang unik dan berbeda dengan ulat famili kupu-kupu lainnya, yaitu ulat akan membuat shelter dengan menggulung atau melipat daun tumbuhan inang dan ulat akan keluar jika sedang cari makan. Ketika akan menjadi pupa, ulat umumnya akan berdiam didalam shelter dan akan menjadi pupa di dalam gulungan atau lipatan daun. Kupu-kupu Hesperiidae memiliki waktu aktif krepuskular (yang memiliki waktu aktif pada awal pagi dan senja hari). Pada Desa Bulu Mario ditemukan 2 spesies kupu-kupu anggota famili Hesperiidae.

1018 Oriens gola Oriens gola (Moore 1877)

Deskripsi: Penyebaran: Nama lain: The Common Dartlet. Sumatera, Kalimantan, Penisular Kupu-kupu ini memiliki sayap , Sri Lanka, , berukuran 22-27 mm. Warna sayap Burma, Thailand, dan Vietnam. memiliki warna hitam dengan pola corak berwarna oranye. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dan Tumbuhan Inang: berwarna keputihan pada bagian thoraks bawah dan punggungnya Alang-alang ( sp), berwarna hijau pucat. Kepala rumput bahia ( sp), berwarna hijau kekuningan pucat. rumput kawatan (Ottochloa nodosa).

Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan, permukiman dan tepi sungai

Foto: ifoundbutterflies.org 19 Parnara apostata Parnara apostata (Snellen 1880)

Deskripsi: Penyebaran: Kupu-kupu ini memiliki sayap Sumatera, Bangka, Jawa, Bali, berukuran 20-26 mm. Warna sayap Myanmar, Thailand, Laos, memiliki warna cokelat gelap dengan Vietnam, dan Malaysia. pola corak berwarna titik putih. Kupu- kupu ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dan berwarna cokelat gelap pada Tumbuhan Inang: bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna cokelat gelap. Alang-alang (Imperata sp) serta Kepala berwarna cokelat gelap. jenis tumbuhan dari famili (Padi-padian).

Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan, permukiman dan tepi sungai.

Sumber: yutaka.it-n.jp 20 FAMILI LYCAENIDAE

10 LYCAENIDAE

Kupu-kupu famili ini umumnya memiliki ukuran yang kecil apabila dibandingkan dengan ukuran kupu-kupu dari famili lainnya. Warna sayap pada sisi dorsal sangatlah menarik terutama pada kupu-kupu jantan, sedangkan pada kupu-kupu betina mempunyai warna yang tidak terlalu mencolok, yaitu umumnya berwarna coklat. Pada cuaca cerah kebanyakan kupu-kupu ini akan hinggap berjemur dengan membuka sayapnya sehingga memperlihatkan warna yang indah. Selain memiliki venasi sayap yang khas, famili ini juga memiliki karakter lainnya diantaranya yaitu, pada kupu-kupu jantan memiliki tungkai depan yang reduksi (mengecil) tapi masih berfungsi untuk berjalan sedangkan pada kupu-kupu betina memiliki tungkai depan yang normal. Beberapa spesies mempunyai bintik mata serta memiliki sepasang atau lebih “ekor” (hairstreak) pada sayap belakang yang berfungsi untuk mengelabui predator karena bisa menimbulkan efek kepala palsu. Bentuk telur dari kupu-kupu Lycaenidae umumnya berbentuk setengah lingkaran dan sering diletakkan pada tunas daun atau bunga. Ulat Lycaenidae berbeda dengan bentuk ulat famili lainnya, yaitu cenderung berbentuk pipih. Ulat akan menjadi pupa yang menempel pada daun atau batang tumbuhan. Pada Desa Bulu Mario ditemukan 6 spesies kupu-kupu dari anggota famili Lycaenidae

1022 Allotinus unicolor Allotinus unicolor (C&R Felder 1865)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Lesser Darkie. Kupu- Sumatera, Kalimantan, Lingga, kupu ini memiliki sayap berukuran 20- Natuna, Burma, Singapore, 24 mm. Warna sayap memiliki warna Thailand, dan Penisular Malaya. dasar putih krim dengan pola corak berwarna titik-titik cokelat. Kupu- kupu ini memiliki ukuran tubuh yang Tumbuhan Inang: kecil dan berwarna putih krim pada bagian thoraks bawah dan Memiliki jenis tumbuhan inang punggungnya berwarna putih krim. yang berasal dari tumbuhan Kepala berwarna putih krim dan famili Euphorbiaceae (suku memiliki warna mata hijau. kastuba-kastubaan) dan Moraceae (suku ara-araan).

Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan, dan tepi sungai.

S umber: yutaka.it-n.jp 23 Jamides phaseli Jamides phaseli (Mathew 1889)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Dark Cerulean. Kupu- Sumatera, Kalimantan, dan kupu ini memiliki sayap berukuran Australia. sekitar 25 mm. Warna sayap memiliki warna dasar biru tua dengan pola Tumbuhan Inang: corak berwarna bintik hitam dan Kara laut (Canavalia maritime), memiliki perpanjangan sayap seperti kacang laut Canavalia rosea, menyerupai ekor berwarna hitam malapari (Pongamia pinnata), pada bagian sayap bawah. Kupu-kupu daun indigo (Indigofera ini memiliki ukuran tubuh yang kecil pratensis) dan buncis (Phaseolus dan berwarna hitam pada bagian vulgaris). thoraks bawah dan punggungnya berwarna hitam. Kepala berwarna hitam dan memiliki warna mata hitam. Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan, permukiman dan tepi sungai.

Sumber: Lepidoptera.butterflyhouse.com.au 24 Jamides celeno Jamides celeno (Cramer 1775)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Common Cerulean. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran 22-25 mm. Warna sayap perkebunan, permukiman dan memiliki warna dasar biru tua dengan tepi sungai. sedikit putih dan pola corak berwarna pita putih dan juga memiliki Penyebaran: perpanjangan sayap seperti Sumatera, Kalimantan, dan menyerupai ekor berwarna hitam Malaysia. pada bagian sayap bawah. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh yang kecil Tumbuhan Inang: dan berwarna hitam pada bagian Buah pasat (Heynea trijuga) thoraks bawah dan punggungnya berwarna hitam. Kepala berwarna hitam dan memiliki warna mata hitam.

Sumber: butterflycircle.com 25 Udara placidula Udara placidula (Druce 1885)

Deskripsi: Habitat: Kupu-kupu ini memiliki sayap Kupu-kupu ini bisa ditemukan berukuran 21-25 mm. Warna sayap pada hutan sekunder, bagian atas memiliki warna dasar biru perkebunan, permukiman dan tua dengan sedikit hitam pada bagian tepi sungai. tepi sayap. Warna sayap bagian bawah memiliki warna dasar putih Penyebaran: dengan pola corak berwarna pita dan Sumatera dan Kalimantan. bintik putih dan cokelat. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh yang kecil Tumbuhan Inang: dan berwarna hitam pada bagian Memiliki jenis tumbuhan inang thoraks bawah dan punggungnya yang berasal dari tumbuhan berwarna hitam. Kepala berwarna famili Euphorbiaceae (suku hitam dan memiliki warna mata kastuba-kastubaan) dan hitam. Moraceae (suku ara-araan).

S umber: lycaenidae.gmxhome.de 26 Sithon nedymond Sithon nedymond (Fruhstorfer 1912)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Plush. Kupu-kupu ini Sumatera, Mentawai, memiliki sayap berukuran sekitar 24 Kalimantan Selatan, Burma, mm. Warna sayap memiliki warna Langkawi, dan Thailand. dasar biru tua dengan sedikit hitam pada bagian tepi sayap. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dan Tumbuhan Inang: berwarna hitam pada bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna Memiliki jenis tumbuhan inang hitam. Kepala berwarna hitam dan yang berasal dari tumbuhan memiliki warna mata hitam. famili Euphorbiaceae (suku kastuba-kastubaan) dan Moraceae (suku ara-araan). Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan, permukiman dan tepi sungai.

S umber: M Andrianto 27 Zizina otis Zizina otis (Fabricius 1787)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Lesser Grass Blue. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 22 mm. Warna perkebunan, permukiman dan sayap bagian atas memiliki warna tepi sungai. dasar biru tua dengan sedikit hitam pada bagian tepi sayap. Warna sayap Penyebaran: bagian bawah memiliki warna putih Sumatera, Kalimantan, Jawa, dengan pola corak bintik dan pita dan New Zeland. berwarna cokelat dan hitam. Kupu- kupu ini memiliki ukuran tubuh yang Tumbuhan Inang: kecil dan berwarna putih pada bagian Memiliki jenis tumbuhan inang thoraks bawah dan punggungnya yang berasal dari tumbuhan berwarna hitam. Kepala berwarna famili polong- polongan putih dan memiliki warna mata hitam. (Leguminosae) termasuk bonsai (Desmodium sp), kedelai (Glycine max), dan tanaman indigo (Indigofera sp).

Sumber: M Andrianto 28 FAMILI NYMPHALIDAE

10 NYMPHALIDAE

Nymphalidae memiliki anggota kurang lebih 6000 spesies yang terbagi ke dalam 12 subfamili. Pasangan tungkai depan yang mengecil dan tertutup oleh kumpulan sisik menjadikan kupu- kupu Nymphalidae dikenal pula dengan sebutan kupu-kupu kaki sikat. Tungkai depan yang mengecil pada Nymphalidae tidak dapat berfungsi untuk berjalan seperti kebanyakan kupu-kupu dari famili lainnya. Selain itu kupu-kupu Nymphalidae dapat dibedakan dengan famili lainnya yaitu umumnya memiliki pupa yang menggantung pada daun atau batang tumbuhan. Ukuran tubuh dan pola warna sayap sangat bervariasi. Kupu- kupu Nymphalidae memiliki berbagai warna sayap yang bervariasi yang bisa ditemukan di berbagai habitat, mulai dari daerah semak-semak, rerumputan sampai di daerah tengah hutan yang cukup lebat dengan pepohonan yang besar. Umumnya spesies anggota Famili Nymphalidae akan aktif terbang mencari nektar dan pasangannya serta aktivitas lainnya pada pagi sampai sore, tetapi beberapa spesies dari subfamili Satyrinae akan aktif terbang pada senja atau petang hari dan menjelang pagi hari. Pada Desa Bulu Mario ditemukan 42 spesies kupu-kupu dari anggota famili Nymphalidae

1030 Argynnis hyperbius Argynnis hyperbius (Linnaeus 1763)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Indian Fritillary. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran 80- pada hutan sekunder, 98 mm. Warna sayap memiliki warna perkebunan, permukiman dan dasar oranye dengan sedikit hitam tepi sungai. pada bagian tepi sayap dan pola corak bintik dan pita berwarna hitam. Kupu- Penyebaran: kupu ini memiliki ukuran tubuh yang Sumatera, Jawa, Bruma, Uni sedang dan berwarna cokelat pada Emirat Arab, Jepang dan bagian thoraks bawah dan Australia. punggungnya berwarna cokelat. Kepala berwarna cokelat dan memiliki Tumbuhan Inang: warna mata hitam. Memiliki jenis tumbuhan inang yang berasal dari tumbuhan famili Campanulaceae (tumbuhan berbunga) dan Violaceae (tumbuhan berbunga).

S umber: M Andrianto 31 Cethosia hypsea Cethosia hypsea (Doubleday 1847)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Malay Lacewing. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 80 mm. Warna perkebunan, permukiman dan sayap bagian atas memiliki warna tepi sungai. dasar oranye dengan hitam pada bagian tepi sayap berwarna hitam dan Penyebaran: sedikit putih. Warna sayap bagian Sumatera, Jawa, Bruma, Uni bawah memiliki warna oranye, Emirat Arab, Jepang dan kuning, putih dan sedikit hitam pada Australia. bagian tepi sayap dengan pola corak seperti renda berwarna pita hitam. Tumbuhan Inang: Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Memiliki jenis tumbuhan inang yang sedang dan berwarna cokelat yang berasal dari tumbuhan pada bagian thoraks bawah dan famili Campanulaceae punggungnya berwarna cokelat. (tumbuhan berbunga) dan Kepala berwarna cokelat dan memiliki Violaceae (tumbuhan berbunga). warna mata hitam.

Sumber: M Andrianto 32 Cethosia hypsea Chersonesia rahria (Moore 1858)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Indomalayan Kupu-kupu ini bisa ditemukan Butterfly. Kupu-kupu ini memiliki pada hutan sekunder, sayap berukuran sekitar 80 mm. perkebunan, permukiman dan Warna sayap bagian atas memiliki tepi sungai. warna dasar oranye dengan hitam pada bagian tepi sayap berwarna Penyebaran: hitam dan sedikit putih. Warna sayap Sumatera, Jawa, Kalimantan, bagian bawah memiliki warna oranye, Bruma dan Penisular Malaya. kuning, putih dan sedikit hitam pada bagian tepi sayap dengan pola corak Tumbuhan Inang: seperti renda berwarna pita hitam. Memiliki jenis tumbuhan inang Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh yang berasal dari tumbuhan yang sedang dan berwarna cokelat famili Moraceae (suku ara- pada bagian thoraks bawah dan araan). punggungnya berwarna cokelat. Kepala berwarna cokelat dan memiliki warna mata hitam.

Sumber: M Andrianto 33 Cupha erymanthis Cupha erymanthis (Drury 1773)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Rustic. Kupu-kupu ini Kupu-kupu ini bisa ditemukan memiliki sayap berukuran sekitar 60 pada hutan sekunder, mm. Warna sayap memiliki warna perkebunan, permukiman dan dasar cokelat dan pada bagian tepi tepi sungai. sayap berwarna hitam dan pola corak berbentuk bintik dan pita berwarna Penyebaran: hitam dan kuning tua. Kupu-kupu ini Sumatera, Jawa, Kalimantan, memiliki ukuran tubuh yang sedang India, Myanmar, Thailand, Laos, dan berwarna cokelat pada bagian Kamboja, Vietnam, Malaysia, thoraks bawah dan punggungnya Hainan dan China Selatan. berwarna cokelat. Kepala berwarna Tumbuhan Inang: cokelat dan memiliki warna mata hitam. Memiliki jenis tumbuhan inang yang berasal dari tumbuhan famili Flacourtiaceae (tanaman rukam dan kepayang).

Sumber: M Andrianto 34 Cyrestis nais Cyrestis nais (Wallace 1869)

Deskripsi: Habitat: Kupu-kupu ini memiliki sayap Kupu-kupu ini bisa ditemukan berukuran sekitar 70 mm. Warna pada hutan sekunder, sayap memiliki warna dasar putih perkebunan, permukiman dan dengan hitam pada bagian tepi sayap tepi sungai. dan pola corak berbentuk garis, pita dan bintik berwarna hitam dan oranye. Kupu-kupu ini memiliki Penyebaran: ukuran tubuh yang sedang dan berwarna hitam pada bagian thoraks Sumatera, Jawa, Lombok, dan bawah dan punggungnya berwarna Sumba. hitam. Kepala berwarna hitam dan Tumbuhan Inang: memiliki warna mata hitam. Pohon ara (Ficus sp). dan mangga (Mangifera indica).

Sumber: M Andrianto 35 Dichorragia nesimachus Dichorragia nesimachus (Doyere 1840)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Himalayan Constable. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada daerah tepi sungai. berukuran sekitar 70 mm. Warna sayap memiliki warna dasar putih Penyebaran: dengan hitam pada bagian tepi sayap Sumatera, Kalimantan, India, dan pola corak berbentuk garis, pita Jepang, dan Vietnam. dan bintik berwarna hitam dan oranye. Kupu-kupu ini memiliki Tumbuhan Inang: ukuran tubuh yang sedang dan Memiliki jenis tumbuhan inang berwarna hitam pada bagian thoraks yang berasal dari tumbuhan bawah dan punggungnya berwarna famili (polong- hitam. Kepala berwarna hitam dan polongan), Moraceae (suku ara- memiliki warna mata hitam. araan) dan Piperaceae (sirih- sirihan).

S umber: commons.wikimedia.org 36 Doleschallia bisaltide (Cramer 1777)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Autumn Leaf. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 80 mm. Warna sayap bagian permukiman dan tepi sungai. atas memiliki warna dasar kuning kecokelatan dengan hitam pada Penyebaran: bagian tepi sayap. Warna sayap Sumatera, Jawa, Bali, bagian bawah memiliki warna cokelat Kalimantan, Sulawesi, Jepang, yang menyerupai daun kering. Kupu- Malaysia, Sri Lanka, dan kupu ini memiliki ukuran tubuh yang Australia. sedang dan berwarna coeklat pada bagian thoraks bawah dan Tumbuhan Inang: punggungnya berwarna cokelat. Peluntan (Artocarpus sp.), melati Kepala berwarna cokelat dan memiliki ( sp.), daun warna mata cokelat. ungu (Graptophyllum sp), dan tumbuhan dari famili Moraceae (suku ara-araan).

S umber: butterflygarden.ee 37 Euploea camaralzeman Euploea camaralzeman (Butler 1866)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Malayan Crow. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 90-100 mm. Warna sayap perkebunan, permukiman dan memiliki warna dasar cokelat dengan tepi sungai. pola cora bintik-bintik berwarna putih. Kupu-kupu ini memiliki ukuran Penyebaran: tubuh yang sedang dan berwarna Sumatera, Jawa, Kalimantan, cokelat pada bagian thoraks bawah Bruma, Thailand dan Vietnam dan punggungnya berwarna cokelat. Kepala berwarna cokelat dan memiliki Tumbuhan Inang: warna mata cokelat. Memiliki jenis tumbuhan inang yang berasal dari tumbuhan famili Apocynaceae (tumbuhan berbunga).

Sumber: M Andrianto 38 Euploea leucostictos Euploea leucostictos (Gmelin 1790)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Orange-Flash Crow. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 90-100 mm. Warna perkebunan, permukiman dan sayap memiliki warna dasar cokelat tepi sungai. dengan pola cora bintik-bintik dan pita berwarna biru keputihan. Kupu- Penyebaran: kupu ini memiliki ukuran tubuh yang Sumatera, Jawa, Kalimantan, sedang dan berwarna hitam pada dan Malaysia. bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna hitam. Kepala Tumbuhan Inang: berwarna hitam dan memiliki warna Pohon ara (Ficus sp) dan beringin mata hitam. (Ficus benjamina).

Sumber: M Andrianto 39 Euploea mulciber Euploea mulciber (Cramer 1777)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Striped Blue Crow. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 90-100 mm. Warna perkebunan, permukiman dan sayap memiliki warna dasar cokelat, tepi sungai. biru dan hitam dengan pola cora bintik-bintik berwarna putih. Kupu- Penyebaran: kupu ini memiliki ukuran tubuh yang Sumatera, Jawa, Kalimantan, sedang dan berwarna hitam pada dan Malaysia. bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna hitam. Kepala Tumbuhan Inang: berwarna hitam dan memiliki warna Memiliki jenis tumbuhan inang mata hitam. yang berasal dari tumbuhan famili Apocynaceae (tumbuhan berbunga) dan Moraceae (suku ara-araan).

Sumber: M Andrianto 40 Euploea radamanthus Euploea radamanthus (Fabricius 1793)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Magpie Crow. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 70-80 mm. Warna sayap perkebunan, permukiman dan memiliki warna dasar cokelat dan tepi sungai. hitam dengan pola corak bintik-bintik dan pita berwarna putih dan biru. Penyebaran: Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Sumatera, Kalimantan, dan yang sedang dan berwarna hitam Malaysia. pada bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna hitam. Kepala Tumbuhan Inang: berwarna hitam dan memiliki warna Memiliki jenis tumbuhan inang mata hitam. yang berasal dari tumbuhan famili Moraceae (suku ara- araan).

Sumber: M Andrianto 41 Hypolimnas bolina Hypolimnas bolina (Linnaeus 1758)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Great Egg Fly. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 60-80 mm. Warna sayap perkebunan, permukiman dan memiliki warna dasar cokelat dan tepi sungai. hitam dengan pola corak bintik-bintik dan pita berwarna putih, oranye dan Penyebaran: biru. Kupu-kupu ini memiliki ukuran Sumatera, Kalimantan, Australia tubuh yang sedang dan berwarna dan Madagascar. hitam pada bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna hitam. Kepala Tumbuhan Inang: berwarna hitam dan memiliki warna Rumput-rumputan (Asystasia mata hitam. sp), jelatang ayam (Laportea interruptai) dan gelang biasa (Portulaca oleracea).

Sumber: projectnoah.org 42 Hypolimnas misippus Hypolimnas misippus (Linnaeus 1764)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Danaid Egg Fly. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 60-80 mm. Warna sayap perkebunan, permukiman dan memiliki warna dasar hitam dengan tepi sungai. pola corak bulat berwarna putih dan sedikit biru. Kupu-kupu ini memiliki Penyebaran: ukuran tubuh yang sedang dan Sumatera, Kalimantan, Australia, berwarna hitam pada bagian thoraks India, Afrika, dan Amerika Utara. bawah dan punggungnya berwarna hitam. Kepala berwarna hitam dan Tumbuhan Inang: memiliki warna mata hitam. Rumput-rumputan (Asystasia sp) dan gelang biasa (Portulaca oleracea).

Sumber: projectnoah.org

43 Idea stolli Idea stolli (Moore 1883)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Common Tree Kupu-kupu ini bisa ditemukan Nymph. Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 150 mm. Warna perkebunan, dan permukiman. sayap memiliki warna dasar putih dengan pola corak bulat, pita dan Penyebaran: garis berwarna hitam. Kupu-kupu ini Sumatera, Kalimantan, Jawa dan memiliki ukuran tubuh yang besar dan Malaysia berwarna putih pada bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna Tumbuhan Inang: putih. Kepala berwarna putih dan Memiliki jenis tumbuhan inang memiliki warna mata hitam. yang berasal dari tumbuhan famili Apocynaceae (tumbuhan berbunga).

Sumber: M Andrianto 44 Ideopsis gaura Ideopsis gaura (Horsfield 1829)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Smaller Wood Kupu-kupu ini bisa ditemukan Nymph. Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 70 mm. Warna perkebunan, permukiman dan sayap memiliki warna dasar putih tepi sungai. dengan pola corak bulat, pita dan garis berwarna hitam. Kupu-kupu ini Penyebaran: memiliki ukuran tubuh yang sedang Sumatera, Kalimantan, Jawa dan dan berwarna putih pada bagian Malaysia. thoraks bawah dan punggungnya berwarna putih. Kepala berwarna Tumbuhan Inang: putih dan memiliki warna mata hitam. Bunga melodinus (Melodinus laevigatus).

Sumber: M Andrianto 45 Junonia atlites (Linnaeus 1763)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Grey Pansy. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 80 mm. Warna sayap memiliki perkebunan, permukiman dan warna dasar cokelat krim dengan pola tepi sungai. corak bulat, pita dan garis berwarna hitam, cokelat dan krim. Kupu-kupu Penyebaran: ini memiliki ukuran tubuh yang Sumatera, Kalimantan, Jawa, sedang dan berwarna cokelat pada China, Kamboja, dan Malay bagian thoraks bawah dan Penisula. punggungnya berwarna cokelat. Kepala berwarna cokelat dan memiliki Tumbuhan Inang: warna mata cokelat. Padi liar (Oryza sp), landep (Barleria sp), dan tanaman kunang ( sp).

Sumber: M Andrianto 46 Junonia iphita Junonia iphita (Cramer 1779)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Chocolate Pansy. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 70 mm. Warna perkebunan, permukiman dan sayap memiliki warna dasar cokelat tepi sungai. dengan pola corak pita dan garis berwarna cokelat muda dan krim. Penyebaran: Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Sumatera, Kalimantan, Jawa, yang sedang dan berwarna cokelat China, Kamboja, dan Malay pada bagian thoraks bawah dan Penisula. punggungnya berwarna cokelat. Kepala berwarna cokelat dan memiliki Tumbuhan Inang: warna mata cokelat. Memiliki jenis tumbuhan inang yang berasal dari tumbuhan famili (suku lamiales).

Sumber: M Andrianto 47 Kallima paralekta (Horsfield 1829)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Malayan Leafwing. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 80 mm. Warna perkebunan, permukiman dan sayap bagian atas memiliki warna tepi sungai. dasar biru metalik, oranye dan hitam pada bagian tepi sayap. Warna sayap Penyebaran: bagian bawah memiliki warna cokelat Sumatera, Jawa, India dan seperti menyerupai daun kering. Malaysia. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh yang sedang dan berwarna cokelat Tumbuhan Inang: pada bagian thoraks bawah dan Sukun (Artocarpus sp), punggungnya berwarna cokelat. tumbuhan carolina (Calycanthus Kepala berwarna cokelat dan memiliki sp) dan tumbuhan dari famili warna mata cokelat. Moraceae (ara-araan).

Sumber: pinterest.com

48 Mycalesis fuscum Mycalesis fuscum (Felder 1860)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Malayan Blush Brown. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 60 mm. Warna perkebunan, permukiman dan sayap memiliki warna dasar cokelat tepi sungai. dengan pola corak pita, bulat dan garis berwarna cokelat muda, hitam Penyebaran: dan krim. Kupu-kupu ini memiliki Sumatera, Kalimantan, Jawa, ukuran tubuh yang sedang dan Nias dan Malay Penisula. berwarna cokelat pada bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna Tumbuhan Inang: cokelat. Kepala berwarna cokelat dan Memiliki jenis tumbuhan inang memiliki warna mata cokelat. yang berasal dari tumbuhan famili Fabaceae (polong- polongan), Moraceae (ara- araan), dan Caesalpiniaceae (bunga merak).

S umber: M Andrianto 49 Mycalesis oroatis Mycalesis oroatis (Hewitson 1864)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Brush-Footed Kupu-kupu ini bisa ditemukan Butterfly. Kupu-kupu ini memiliki pada hutan sekunder, sayap berukuran sekitar 40 mm. perkebunan, permukiman dan Warna sayap memiliki warna dasar tepi sungai. cokelat dengan pola corak pita, bulat dan garis berwarna cokelat muda, Penyebaran: hitam dan krim. Kupu-kupu ini Sumatera, Bali, Jawa, Burma dan memiliki ukuran tubuh yang kecil dan Malay Penisula. berwarna cokelat pada bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna Tumbuhan Inang: cokelat. Kepala berwarna cokelat dan Memiliki jenis tumbuhan inang memiliki warna mata cokelat. yang berasal dari tumbuhan famili Fabaceae (polong- polongan), Moraceae (ara- araan), dan Caesalpiniaceae (bunga merak).

S umber: M Andrianto 50 Mycalesis patiana Mycalesis patiana (Eliot 1969)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Eliot’s Bush Brown. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 40 mm. Warna perkebunan, permukiman dan sayap memiliki warna dasar cokelat tepi sungai. dan oranye dengan pola corak pita, bulat dan garis berwarna cokelat Penyebaran: muda, hitam dan krim. Kupu-kupu ini Sumatera, Jawa, Australia dan memiliki ukuran tubuh yang kecil dan Malay Penisula. berwarna cokelat pada bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna Tumbuhan Inang: cokelat. Kepala berwarna cokelat dan Memiliki jenis tumbuhan inang memiliki warna mata cokelat. yang berasal dari tumbuhan famili Fabaceae (polong- polongan), Moraceae (ara- araan), dan Caesalpiniaceae (bunga merak).

S umber: M Andrianto 51 Neorina lowii Neorina lowii (Doubleday 1849)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Malayan Owl. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 100-130 mm. Warna sayap perkebunan, permukiman dan memiliki warna dasar hitam dan putih tepi sungai. krim dengan pola corak bulat berwarna hitam dan putih. Kupu-kupu Penyebaran: ini memiliki ukuran tubuh yang besar Sumatera, Jawa, Mentawai dan dan berwarna hitam pada bagian Malaysia. thoraks bawah dan punggungnya berwarna hitam. Kepala berwarna Tumbuhan Inang: hitam dan memiliki warna mata Memiliki jenis tumbuhan inang hitam. yang berasal dari tumbuhan famili Fabaceae (polong- polongan), Moraceae (ara- araan), dan piperaceae (sirih- sirihan).

S umber: M Andrianto 52 Neptis clinia Neptis clinia (Moore 1872)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Clear Sailer. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 30-50 mm. Warna sayap perkebunan, permukiman dan tepi sungai. memiliki warna dasar hitam dan putih dengan pola corak bulat dan pita Penyebaran: berwarna putih. Kupu-kupu ini Sumatera, Jawa, Bali, memiliki ukuran tubuh yang kecil dan Kalimantan, Nusa Tenggara, berwarna hitam pada bagian thoraks India, China dan Semenanjung bawah dan punggungnya berwarna Malaya. hitam. Kepala berwarna hitam dan Tumbuhan Inang: memiliki warna mata hitam. Memiliki jenis tumbuhan inang yang berasal dari tumbuhan famili Malvaceae (kapas- kapasan), Moraceae (ara-araan) dan Clusiaceae (manggis- manggisan).

S umber: M Andrianto 53 Neptis hylas Neptis hylas (Linnaeus 1758)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: Common Sailer. Kupu- Sumatera, Jawa, Bali, kupu ini memiliki sayap berukuran Kalimantan, Nusa Tenggara, sekitar 30-50 mm. Warna sayap India, China dan Semenanjung memiliki warna dasar hitam dengan Malaya. pola corak bulat dan pita berwarna putih. Kupu-kupu ini memiliki ukuran Tumbuhan Inang: tubuh yang kecil dan berwarna hitam Memiliki jenis tumbuhan inang pada bagian thoraks bawah dan yang berasal dari tumbuhan punggungnya berwarna hitam. Kepala famili Malvaceae (kapas- berwarna hitam dan memiliki warna kapasan), Moraceae (ara-araan), mata hitam. Fabaceae (polong-polongan) dan Habitat: Clusiaceae (manggis-manggisan). Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai

S umber: M Andrianto 54 Neptis leucoporos Neptis leucoporos (Fruhstorfer 1908)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Burmese Sailor. Kupu- Sumatera, Jawa, Kalimantan, kupu ini memiliki sayap berukuran Nusa Tenggara, India, China dan sekitar 30-50 mm. Warna sayap Semenanjung Malaya. memiliki warna dasar hitam dengan pola corak bulat dan pita berwarna Tumbuhan Inang: putih. Kupu-kupu ini memiliki ukuran Memiliki jenis tumbuhan inang tubuh yang kecil dan berwarna hitam yang berasal dari tumbuhan pada bagian thoraks bawah dan famili Malvaceae (kapas- punggungnya berwarna hitam. Kepala kapasan), Moraceae (ara-araan) berwarna hitam dan memiliki warna dan Clusiaceae (manggis- mata hitam. manggisan). Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: M Andrianto 55 Neptis miah Neptis miah (Fruhstorfer 1858)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Small Yellow Sailor. Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Kupu-kupu ini memiliki sayap berukuran sekitar 20-40 mm. Warna Tumbuhan Inang: sayap memiliki warna dasar hitam Memiliki jenis tumbuhan inang dengan pola corak lonjong dan pita yang berasal dari tumbuhan berwarna oranye. Kupu-kupu ini famili Malvaceae (kapas- memiliki ukuran tubuh yang kecil dan kapasan), Moraceae (ara-araan) berwarna hitam pada bagian thoraks dan Clusiaceae (manggis- bawah dan punggungnya berwarna manggisan). hitam. Kepala berwarna hitam dan memiliki warna mata hitam. Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: M Andrianto 56 Neptis vikasi Neptis vikasi (Horsfield 1829)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Dingy Sailor. Kupu- Sumatera, Jawa, Bali, dan kupu ini memiliki sayap berukuran Lombok. sekitar 20-40 mm. Warna sayap memiliki warna dasar hitam dengan Tumbuhan Inang: pola corak lonjong dan pita berwarna Memiliki jenis tumbuhan inang cokelat. Kupu-kupu ini memiliki yang berasal dari tumbuhan ukuran tubuh yang kecil dan famili Malvaceae (kapas- berwarna hitam pada bagian thoraks kapasan), Moraceae (ara-araan) bawah dan punggungnya berwarna dan Clusiaceae (manggis- hitam. Kepala berwarna hitam dan manggisan). memiliki warna mata hitam. Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: M Andrianto 57 Orsotriaena medus Orsotriaena medus (Fabricius 1775)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Nigger. Kupu-kupu ini Kupu-kupu ini bisa ditemukan memiliki sayap berukuran sekitar 60- pada hutan sekunder, 80 mm. Warna sayap memiliki warna perkebunan dan tepi sungai. dasar cokelat dengan pola corak bulat berjumlah 2 pada bagian atas dan Penyebaran: bagian bawah berjumlah 3 berwarna Sumatera, India, Sri Lanka, hitam dan kuning dengan pita Thailand, Semenanjung Malaya, berwarna cokelat. Kupu-kupu ini Jawa, Bali, dan Papua. memiliki ukuran tubuh yang sedang dan berwarna cokelat pada bagian Tumbuhan Inang: thoraks bawah dan punggungnya Padi liar (Oryza sp), tebu berwarna cokelat. Kepala berwarna (Saccharum sp), rumput tahunan cokelat dan memiliki warna mata (Oplismenus sp), rumput- hitam. rumputan (Panicum sp), dan alang-alangan (Imperata sp).

Sumber: M Andrianto 58 Pantoporia hordonia Pantoporia hordonia (Stoll 1790)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Common Lascar. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 30-40 mm. Warna perkebunan dan tepi sungai. sayap memiliki warna dasar hitam dengan pola corak pita berwarna Penyebaran: oranye. Kupu-kupu ini memiliki Sumatera, India, Assam, Sri lanka ukuran tubuh yang kecil dan sampai Cina Selatan, Taiwan, berwarna hitam pada bagian thoraks Philipina, Semenanjung Malaya, bawah dan punggungnya berwarna Jawa, dan Lombok. hitam. Kepala berwarna hitam dan memiliki warna mata hitam. Tumbuhan Inang: Memiliki jenis tumbuhan inang yang berasal dari tumbuhan famili Mimosaceae (tumbuhan berbunga).

59 Parantica melaneus Parantica melaneus (Cramer 1775)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Chocolate Tiger. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 94-100 mm. Warna perkebunan dan tepi sungai. sayap memiliki warna dasar hitam dengan pola corak pita dan bulat Penyebaran: berwarna biru. Kupu-kupu ini memiliki Sumatera, Jawa, Kalimantan, ukuran tubuh yang sedang dan India dan Malaysia. berwarna oranye pada bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna Tumbuhan Inang: hitam. Kepala berwarna hitam dan Memiliki jenis tumbuhan inang memiliki warna mata hitam. yang berasal dari tumbuhan famili Asclepiadaceae (kekerabatan hoya).

Sumber: M Andrianto

60 Ragadia makuta Ragadia makuta (Horsfield 1829)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Striped Ringlet Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 40-60 mm. Warna sayap perkebunan dan tepi sungai. memiliki warna dasar krim dengan pola corak pita dan bulat berwarna Penyebaran: cokelat, putih dan hitam. Kupu-kupu Sumatera, Jawa, Kalimantan, ini memiliki ukuran tubuh yang kecil Semenanjung Malaysia dan dan berwarna krim pada bagian Thailand. thoraks bawah dan punggungnya berwarna krim. Kepala berwarna krim Tumbuhan Inang: dan memiliki warna mata hitam. Memiliki jenis tumbuhan inang yang berasal dari tumbuhan famili Selaginellaceae (tumbuhan rane).

Sumber: M Andrianto 61 Stibochiona coresia Stibochiona coresia (Hubner 1826)

Deskripsi: Habitat: Kupu-kupu ini memiliki sayap Kupu-kupu ini bisa ditemukan berukuran sekitar 90-120 mm. Warna pada hutan sekunder, sayap memiliki warna dasar cokelat perkebunan dan tepi sungai. dan biru metalik pada sayap bagian bawah dengan pola corak titik-titik Penyebaran: berwarna cokelat dan putih. Kupu- Sumatera dan Jawa. kupu ini memiliki ukuran tubuh yang sedang dan berwarna cokelat pada Tumbuhan Inang: bagian thoraks bawah dan Belum teridentifikasi jenis punggungnya berwarna cokelat. tumbuhan inang dari jenis ini. Kepala berwarna cokelat dan memiliki warna mata cokelat.

Sumber: M Andrianto 62 Tanaecia iapis Tanaecia iapis (Godard 1824)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Horsfield’s Baron. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 80-100 mm. Warna perkebunan dan tepi sungai. sayap memiliki warna dasar cokelat dengan pola corak garis dan pita Penyebaran: berwarna putih krim dan cokelat. Sumatera, Jawa, Kalimantan, Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Palawan, dan Malaysia. yang sedang dan berwarna cokelat pada bagian thoraks bawah dan Tumbuhan Inang: punggungnya berwarna cokelat. Memiliki jenis tumbuhan inang Kepala berwarna cokelat dan memiliki yang berasal dari tumbuhan warna mata cokelat. famili Lethycidaceae (suku careya) dan (suku melastoma).

Sumber: M Andrianto 63 Tanaecia trigerta Tanaecia trigerta (Moore 1857)

Deskripsi: Habitat: Kupu-kupu ini memiliki sayap Kupu-kupu ini bisa ditemukan berukuran sekitar 80-100 mm. Warna pada hutan sekunder, sayap memiliki warna dasar cokelat perkebunan dan tepi sungai. dengan pola corak garis dan pita berwarna putih krim dan cokelat. Penyebaran: Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Sumatera, Jawa, Kalimantan dan yang sedang dan berwarna cokelat Malaysia. pada bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna cokelat. Tumbuhan Inang: Kepala berwarna cokelat dan memiliki Memiliki jenis tumbuhan inang warna mata cokelat. yang berasal dari tumbuhan famili Melastomataceae (suku melastoma).

S umber: photo1212.wordpress.com 64 Vindula erota Vindula erota (Fabricius 1793)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Common Cruiser. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 100-120 mm. perkebunan dan tepi sungai. Warna sayap memiliki warna dasar cokelat dan oranye dengan pola corak Penyebaran: garis, pita dan bulat berwarna hitam Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan oranye. Kupu-kupu ini memiliki India, Myanmar, Thailand, ukuran tubuh yang sedang dan Kamboja, Bangladesh, Vietnam berwarna cokelat pada bagian thoraks dan IndoChina. bawah dan punggungnya berwarna cokelat. Kepala berwarna cokelat dan Tumbuhan Inang: memiliki warna mata cokelat. Memiliki jenis tumbuhan inang yang berasal dari tumbuhan famili Passifloraceae (tumbuhan berbunga).

Sumber:umber: M Andriantoyutaka.it-n.jp 65 Xanthotaenia busiris Xanthotaenia busiris (Westwood 1858)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Yellow Banded Kupu-kupu ini bisa ditemukan Nymph. Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 90-110 mm. Warna perkebunan dan tepi sungai. sayap memiliki warna dasar cokelat dan hitam dengan pola corak lonjong Penyebaran: berwarna putih dan kuning pucat. Sumatera, Jawa, Kalimantan, Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh dan Malaysia. yang sedang dan berwarna cokelat pada bagian thoraks bawah dan Tumbuhan Inang: punggungnya berwarna cokelat. Jahe-jahean (Ginger sp) dan Kepala berwarna cokelat dan memiliki tumbuhan telapak tangan warna mata cokelat. (Calamus sp).

S umber: M Andrianto 66 Ypthima baldus Ypthima baldus (Fabricius 1775)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Common Five Ring. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 30-40 mm. Warna perkebunan dan tepi sungai. sayap memiliki warna dasar cokelat dengan pola corak bulat sedang Penyebaran: berwarna hitam dan kuning dan Sumatera, Jawa, Kalimantan, berjumlah 2 pada sayap bagian atas dan Semenanjung Malaysia. dan bagian bawah sayap berjumlah 8. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Tumbuhan Inang: yang kecil dan berwarna cokelat pada Memiliki jenis tumbuhan inang bagian thoraks bawah dan yang berasal dari tumbuhan punggungnya berwarna cokelat. famili Poaceae (suku padi- Kepala berwarna cokelat dan memiliki padian). warna mata cokelat.

S umber: M Andrianto 67 Ypthima horsfieldii Ypthima horsfieldii (Fabricius 1775)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Common Three Ring. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 30-40 mm. Warna perkebunan dan tepi sungai. sayap memiliki warna dasar cokelat dengan pola corak bulat kecil Penyebaran: berwarna hitam dan kuning dan Sumatera, Jawa, Kalimantan, berjumlah 1 pada sayap bagian atas dan Semenanjung Malaysia. dan bagian bawah sayap berjumlah 8. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Tumbuhan Inang: yang kecil dan berwarna cokelat pada Memiliki jenis tumbuhan inang bagian thoraks bawah dan yang berasal dari tumbuhan punggungnya berwarna cokelat. famili Poaceae (suku padi- Kepala berwarna cokelat dan memiliki padian). warna mata cokelat.

S umber: M Andrianto 68 Ypthima iarba Ypthima iarba

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Common Three Ring. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 20-38 mm. Warna perkebunan dan tepi sungai. sayap memiliki warna dasar cokelat dengan pola corak bulat sangat kecil Penyebaran: berwarna hitam dan kuning dan Sumatera, Jawa, Kalimantan, berjumlah 1 pada sayap bagian atas dan Semenanjung Malaysia. dan bagian bawah sayap berjumlah 8. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Tumbuhan Inang: yang kecil dan berwarna cokelat pada Memiliki jenis tumbuhan inang bagian thoraks bawah dan yang berasal dari tumbuhan punggungnya berwarna cokelat. famili Poaceae (suku padi- Kepala berwarna cokelat dan memiliki padian). warna mata cokelat.

S umber: M Andrianto 69 Ypthima nigricans Ypthima nigricans (Fruhstorfer 1892)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Common Three Ring. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 20-38 mm. Warna perkebunan dan tepi sungai. sayap memiliki warna dasar cokelat dengan pola corak bulat kecil Penyebaran: berwarna hitam dan kuning dan Sumatera, Jawa, Kalimantan, berjumlah 1 pada sayap bagian atas dan Semenanjung Malaysia. dan bagian bawah sayap berjumlah 3. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Tumbuhan Inang: yang kecil dan berwarna cokelat pada Memiliki jenis tumbuhan inang bagian thoraks bawah dan yang berasal dari tumbuhan punggungnya berwarna cokelat. famili Poaceae (suku padi- Kepala berwarna cokelat dan memiliki padian). warna mata cokelat.

S umber: M Andrianto 70 Ypthima pandocus Ypthima pandocus

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Common Three Ring. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 20-38 mm. Warna perkebunan dan tepi sungai. sayap memiliki warna dasar cokelat dengan pola corak bulat sedang Penyebaran: berwarna hitam dan kuning dan Sumatera, Jawa, Kalimantan, berjumlah 1 pada sayap bagian atas dan Semenanjung Malaysia. dan bagian bawah sayap berjumlah 3. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Tumbuhan Inang: yang kecil dan berwarna cokelat pada Memiliki jenis tumbuhan inang bagian thoraks bawah dan yang berasal dari tumbuhan punggungnya berwarna cokelat. famili Poaceae (suku padi- Kepala berwarna cokelat dan memiliki padian). warna mata cokelat.

S umber: M Andrianto 71 Ypthima philomela Ypthima philomela (Linnaeus 1763)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Baby Five Ring. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 20-38 mm. Warna sayap perkebunan dan tepi sungai. bagian bawah memiliki warna dasar cokelat dengan pola corak bulat Penyebaran: sedang berwarna hitam dan kuning Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan berjumlah 1 pada sayap bagian dan Semenanjung Malaysia. atas dan bagian bawah sayap berjumlah 6. Warna sayap bagian atas Tumbuhan Inang: berwarna cokelat gelap dengan pola Memiliki jenis tumbuhan inang corak bulat sedang berjumlah 1 pada yang berasal dari tumbuhan sayap bagian atas dan 2 pada bagian famili Poaceae (suku padi- bawah sayap. Kupu-kupu ini memiliki padian). ukuran tubuh yang kecil dan berwarna cokelat pada bagian thoraks bawah dan punggungnya berwarna cokelat. Kepala berwarna cokelat dan memiliki warna mata cokelat.

Sumber: yutaka.it-n.jp 72 FAMILI PAPILIONIDAE

10 PAPILIONIDAE

Papilionidae merupakan salah satu famili kupu-kupu yang banyak menarik perhatian. Daya tarik famili ini diantaranya adalah warna dan ukuran sayap yang umumnya tergolong cukup besar misalnya Troides dan Atrophaneura. Selain ukuran yang umumnya besar, kupu-kupu anggota famili ini mempunyai pola warna menarik yang seringkali dominan hitam dengan kombinasi putih, kuning, hijau maupun biru sehingga banyak spesies famili ini diburu para kolektor kupu-kupu. Bentuk telur dari kupu-kupu Papilionidae umumnya berbentuk bola (spherical) dan mempunyai permukaan yang halus. Umumnya telur akan diletakkan secara tunggal pada sehelai daun tetapi sebagian kecil ada yang diletakkan secara berkelompok seperti pada P. demolion. Larva atau ulat Papilionidae memiliki sebuah osmeterium yang akan keluar dari bagian atas toraks apabila merasa terganggu dan mengeluarkan bau menyengat. Pupa Papilionidae biasanya menempel pada daun atau batang tumbuhan inang, dengan posisi kepala dibagian atas yang disanggah oleh benang sutera di kedua sisi lateral (benang girdle) dan ujung abdomen yang menempel pada substrat. Jumlah kupu-kupu anggota Famili Papilionidae di dunia diketahui sekitar 550 spesies dan di Indonesia terdapat sekitar 120 spesies. Pada Desa Bulu Mario kurang lebih dijumpai sekitar 9 spesies kupu-kupu anggota Famili Papilionidae.

1074 Graphium agamemnon Graphium agamemnon (Linnaeus 1758)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Green-spotted Sumatera, India, Taiwan, Triangle. Kupu-kupu ini memiliki Semenanjung Malaya, Filipina, sayap berukuran sekitar 50-80 mm. Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Warna sayap memiliki warna dasar Lombok, Sumbawa, Ambon, hitam dengan pola corak bulat sedang Sulawesi, Papua, dan Australia. berwarna hijau. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh yang sedang Tumbuhan Inang: dan berwarna hitam pada bagian Memiliki jenis tumbuhan inang thoraks bawah dan punggungnya yang berasal dari tumbuhan berwarna hitam. Kepala berwarna famili Annonaceae (tumbuhan hitam dan memiliki warna mata berbunga), Rutaceae (tumbuhan cokelat. berbunga), Lauraceae (kamfer- Habitat: kamferan), Piperaceae (sirih- sirihan), dan Magnoliaceae Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada (tumbuhan berbunga). hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: google images

75 Graphium doson Graphium doson (C & R Felder 1864)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Common Jay. Kupu- Jepang, Sri Lanka, India, kupu ini memiliki sayap berukuran Myanmar, Thailand, Taiwan, sekitar 50-80 mm. Warna sayap Semenanjung Malaya, Sumatra, memiliki warna dasar hitam dengan Jawa, Kalimantan, Bangka, pola corak bulat sedang dan pita Natuna, Filipina, Lombok, dan berwarna biru. Kupu-kupu ini memiliki Sumbawa. ukuran tubuh yang sedang dan berwarna hitam pada bagian thoraks Tumbuhan Inang: bawah dan punggungnya berwarna Memiliki jenis tumbuhan inang hitam. Kepala berwarna hitam dan yang berasal dari tumbuhan memiliki warna mata cokelat. famili Annonaceae (tumbuhan Habitat: berbunga), Lauraceae (kamfer- kamferan), dan Magnoliaceae Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada (tumbuhan berbunga). hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: M Andrianto 76 Papilio demoleus Papilio demoleus (Linnaeus 1758)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Lime . India, Sri lanka, Myanmar, Kupu-kupu ini memiliki sayap Thailand, Laos, Kamboja, berukuran sekitar 60-80 mm. Warna Vietnam, Filipina, Semenanjung sayap memiliki warna dasar hitam Malaya, Sumatra, Jawa, Nusa dengan pola corak bulat sedang dan Tenggara Timur, Sulawesi, pita berwarna hijau, hitam dan Papua, dan Australia. oranye. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh yang sedang dan Tumbuhan Inang: berwarna hitam pada bagian thoraks Memiliki jenis tumbuhan inang bawah dan punggungnya berwarna yang berasal dari tumbuhan hitam. Kepala berwarna hitam dan famili Rutaceae (tumbuhan memiliki warna mata hijau. berbunga). Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: aureus-butterflies.de 77 Papilio demolion Papilio demolion (Cramer 1776)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Banded Swallowtail. Kupu-kupu ini bisa ditemukan Kupu-kupu ini memiliki sayap pada hutan sekunder, berukuran sekitar 80-100 mm. Warna perkebunan dan tepi sungai. sayap memiliki warna dasar hitam dengan pola corak bulat sedang Penyebaran: berwarna hijau dan sedikit oranye. Myanmar, Thailand, Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Semenanjung Malaya, Sumatra, yang besar dan berwarna hitam pada Jawa, Kalimantan, Lombok, dan bagian thoraks bawah dan Filipina. punggungnya berwarna hitam. Kepala berwarna hitam dan memiliki warna Tumbuhan Inang: mata hitam. Memiliki jenis tumbuhan inang yang berasal dari tumbuhan famili Rutaceae (tumbuhan berbunga).

S umber: M Andrianto 78 Papilio helenus Papilio helenus (Linnaeus 1758)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Red Helen. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 90-110 mm. Warna sayap perkebunan dan tepi sungai. memiliki warna dasar hitam dengan sedikit putih dan merah. Kupu-kupu Penyebaran: ini memiliki ukuran tubuh yang besar Sumatera, Jawa, Bali, Nusa dan berwarna hitam pada bagian Tenggara, Kalimantan, India, thoraks bawah dan punggungnya Indo-Cina, Jepang bagian berwarna hitam. Kepala berwarna selatan, Semenanjung Malaya, hitam dan memiliki warna mata dan Palawan. hitam. Tumbuhan Inang: Memiliki jenis tumbuhan inang yang berasal dari tumbuhan famili Rutaceae (tumbuhan berbunga).

S umber: M Andrianto 79 Papilio memnon Papilio memnon (Linnaeus 1758)

Deskripsi: Habitat: Nama Lain: The Great Mormon. Kupu- Kupu-kupu ini bisa ditemukan kupu ini memiliki sayap berukuran pada hutan sekunder, sekitar 130-150 mm. Warna sayap perkebunan dan tepi sungai. memiliki warna dasar hitam dengan sedikit biru, kuning dan merah. Kupu- Penyebaran: kupu ini memiliki ukuran tubuh yang besar dan berwarna hitam pada Sumatera, Jawa, Bali, Nusa bagian thoraks bawah dan Tenggara, Kalimantan, India, punggungnya berwarna hitam. Kepala Indo-Cina, Jepang, China dan berwarna hitam dan memiliki warna Semenanjung Malaya. mata hitam. Gambar pertama Tumbuhan Inang: merupakan jantan dan yang kedua Memiliki jenis tumbuhan inang merupakan betina. yang berasal dari tumbuhan famili Rutaceae (tumbuhan berbunga), Magnoliaceae (tumbuhan berbunga), dan Aristochiaceae (tumbuhan berbunga).

Sumber: M Andrianto 80 Papilio nephelus Papilio nephelus (Boisduval 1836)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Yellow Helen. Kupu- Sumatera, Jawa, Bali, Nusa kupu ini memiliki sayap berukuran Tenggara, Kalimantan, India, sekitar 140-160 mm. Warna sayap Indo-Cina, Jepang, China dan memiliki warna dasar hitam dengan Semenanjung Malaya. sedikit putih. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh yang besar dan Tumbuhan Inang: berwarna hitam pada bagian thoraks Memiliki jenis tumbuhan inang bawah dan punggungnya berwarna yang berasal dari tumbuhan hitam. Kepala berwarna hitam dan famili Rutaceae (tumbuhan memiliki warna mata hitam. berbunga), Magnoliaceae Habitat: (tumbuhan berbunga), dan Aristochiaceae (tumbuhan Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada berbunga). hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: M Andrianto 81 Troides amphrysus Troides amphrysus (Cramer 1779)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Malay Birdwing. Sumatera, Jawa, dan Kupu-kupu ini memiliki sayap Kalimantan. berukuran sekitar 120-150 mm. Warna sayap memiliki warna dasar Tumbuhan Inang: hitam dengan sedikit putih dan Memiliki jenis tumbuhan inang kuning. Kupu-kupu ini memiliki yang berasal dari tumbuhan ukuran tubuh yang besar dan famili Aristochiaceae (tumbuhan berwarna kuning pada bagian thoraks berbunga) dan sirih hutan (Piper bawah dan punggungnya berwarna aduncum). hitam. Kepala berwarna hitam dan memiliki warna mata hitam Status Perlindungan: Habitat: Dilindungi (CITES: Appendix II, IUCN: LC, dan Permen LHK No. Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada 106 Thn 2018 tentang hutan sekunder, perkebunan dan tepi Tumbuhan dan Satwaliar sungai. Dilindungi).

Sumber: aureus-butterflies.de 82 Troides helena Troides helena (Linnaeus 1758)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Common Birdwing. Sumatera, Kalimantan, Jawa, Kupu-kupu ini memiliki sayap Bawean, Kangean, Bali, Nusa berukuran sekitar 120-150 mm. Tenggara, dan Sulawesi. Warna sayap memiliki warna dasar hitam dengan sedikit putih dan kuning Tumbuhan Inang: pada sayap bagian bawah. Kupu-kupu Memiliki jenis tumbuhan inang ini memiliki ukuran tubuh yang besar yang berasal dari tumbuhan dan berwarna hitam pada bagian famili Aristochiaceae (tumbuhan thoraks bawah dan punggungnya berbunga) dan sirih hutan (Piper berwarna hitam. Kepala berwarna aduncum). hitam dan memiliki warna mata hitam. Status Perlindungan: Habitat: Dilindungi (CITES: Appendix II, IUCN: LC, dan Permen LHK No. Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada 106 Thn 2018 tentang hutan sekunder, perkebunan dan tepi Tumbuhan dan Satwaliar sungai. Dilindungi).

Sumber: M Andrianto 83 FAMILI PIERIDAE

10 PIERIDAE

Famili Pieridae umumnya mempunyai warna sayap dominan putih, orange, dan kuning serta memiliki ukuran yang tergolong sedang apabila dibandingkan dengan ukuran famili lainnya. Hampir semua spesies famili ini tidak memiliki perpanjangan sayap dibagian tornus pada sayap belakang, serta semua tungkai berkembang sempurna dan pada ujung tungkai mempunyai cakar yang bercabang. Beberapa spesies menunjukkan season dimorfisme (perbedaan pola warna berdasarkan musim) dan bermigrasi. Bentuk telur dari famili ini berbentuk lonjong dan umumnya memiliki ujung yang meruncing serta memiliki permukaan yang halus. Telur ada yang diletakkan secara tunggal maupun secara berkelompok, hal ini bergantung pada spesies kupu-kupu. Ulat famili ini umumnya mempunyai bulu-bulu halus di permukaan tubuhnya dan tidak pernah ada tambahan aksesoris pada bagian kepala seperti tanduk atau semacamnya. Posisi melekatnya pupa pada famili ini hampir seperti pada famili Papilionidae, dan bisa dibedakan dengan melihat pada bagian ujung bakal kepala yang umumnya selalu meruncing (membentuk seperti tanduk). Pada Desa Bulu Mario ditemukan 8 spesies kupu-kupu anggota famili Pieridae.

85 10 Appias albina Appias albina (Boisduval 1836)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Common Albatross. Myanmar, Thailand, Laos, Kupu-kupu ini memiliki sayap Vietnam, Semenanjung Malaya, berukuran sekitar 50-60 mm. Warna Sumatera, Jawa, Sulawesi, sayap memiliki warna dasar putih Kalimantan, Papua nugini, dan dengan sedikit hitam pada bagian Australia. tepi. Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh yang sedang dan berwarna Tumbuhan Inang: hitam pada bagian thoraks bawah dan Memiliki jenis tumbuhan inang punggungnya berwarna hitam. Kepala yang berasal dari tumbuhan berwarna hitam dan memiliki warna famili Capparaceae (tumbuhan mata hitam. berbunga). Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: M Andrianto 86 Appias indra Appias indra (Moore 1857)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Plain Puffin. Kupu- Taiwan, Cina selatan, India, Sri kupu ini memiliki sayap berukuran Lanka, Nepal, Filipina, sekitar 50-60 mm. Warna sayap Semenanjung Malaya, Sumatra, memiliki warna dasar putih dengan Jawa, Kalimantan, dan Lombok. sedikit hitam pada bagian tepi dan bulat kecil berjumlah 2 warna putih. Tumbuhan Inang: Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Memiliki jenis tumbuhan inang yang sedang dan berwarna putih pada yang berasal dari tumbuhan bagian thoraks bawah dan famili Capparaceae (tumbuhan punggungnya berwarna putih. Kepala berbunga). berwarna hitam dan memiliki warna mata hitam. Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

SSumberumber:: M yutaka.itAndrianto -n.jp 87 Appias lyncida Appias lyncida (Cramer 1777)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Chocolate Albatross. Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Kupu-kupu ini memiliki sayap Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, berukuran sekitar 50-60 mm. Warna India, Indo-Cina, Semenanjung sayap memiliki warna dasar putih Malaya, dan Filipina. dengan hitam pada bagian tepi dan kuning pada sayap bagian bawah. Tumbuhan Inang: Kupu-kupu ini memiliki ukuran tubuh Memiliki jenis tumbuhan inang yang sedang dan berwarna putih pada yang berasal dari tumbuhan bagian thoraks bawah dan famili Capparaceae (tumbuhan punggungnya berwarna putih. Kepala berbunga). berwarna hitam dan memiliki warna mata hitam. Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: M Andrianto 88 Delias hyparete Delias hyparete (Linnaeus 1758)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Painted Jezebel. Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Kupu-kupu ini memiliki sayap Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, berukuran sekitar 50-60 mm. Warna dan Semenanjung Malaya. sayap memiliki warna dasar putih, hitam, kuning dan merah dengan Tumbuhan Inang: corak garis-garis. Kupu-kupu ini Memiliki jenis tumbuhan inang memiliki ukuran tubuh yang sedang yang berasal dari tumbuhan dan berwarna putih pada bagian famili Capparaceae (tumbuhan thoraks bawah dan punggungnya berbunga). berwarna putih. Kepala berwarna hitam dan memiliki warna mata hitam. Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: M Andrianto 89 Eurema blanda Eurema blanda (Boisduval 1836)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Three-Spot Grass Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Yellow. Kupu-kupu ini memiliki sayap Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, berukuran sekitar 40-50 mm. Warna Maluku, Papua dan Australia. sayap memiliki warna dasar kuning dan hitam pada bagian tepi sayap Tumbuhan Inang: bagian atas. Kupu-kupu ini memiliki Memiliki jenis tumbuhan inang ukuran tubuh yang kecil dan yang berasal dari tumbuhan berwarna kuning pada bagian thoraks famili Apocynaceae (tumbuhan bawah dan punggungnya berwarna berbunga), Mimosaceae kuning. Kepala berwarna kuning dan (tumbuhan berbunga), dan memiliki warna mata hitam. Theaceae (suku teh-tehan). Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: google images 90 Eurema hecabe Eurema hecabe (Linnaeus 1758)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Common Grass Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Yellow. Kupu-kupu ini memiliki sayap Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, berukuran sekitar 40-50 mm. Warna Maluku, Papua dan Australia. sayap memiliki warna dasar kuning dan hitam pada bagian tepi sayap Tumbuhan Inang: bagian atas. Kupu-kupu ini memiliki Memiliki jenis tumbuhan inang ukuran tubuh yang kecil dan yang berasal dari tumbuhan berwarna kuning pada bagian thoraks famili Apocynaceae (tumbuhan bawah dan punggungnya berwarna berbunga), Mimosaceae kuning. Kepala berwarna kuning dan (tumbuhan berbunga), memiliki warna mata hitam. Caesalpiniaceae (tumbuhan Habitat: berbunga), Arecaceae (tumbuhan tahunan), Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada Santalaceae (cendana- hutan sekunder, perkebunan dan tepi cendanaan), Euphorbiaceae sungai. (katsuba-katsubaan) dan Theaceae (suku teh-tehan).

Sumber: M Andrianto 91 Eurema sari Eurema sari (Horsfield 1829)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Chocolate Grass Sumatera, Jawa, Bali, Yellow. Kupu-kupu ini memiliki sayap Kalimantan, India, Indo-Cina, dan berukuran sekitar 40-50 mm. Warna Semenanjung Malaya. sayap memiliki warna dasar kuning dan hitam pada bagian tepi sayap Tumbuhan Inang: bagian atas. Kupu-kupu ini memiliki Memiliki jenis tumbuhan inang ukuran tubuh yang kecil dan yang berasal dari tumbuhan berwarna kuning pada bagian thoraks famili Mimosaceae (tumbuhan bawah dan punggungnya berwarna berbunga). kuning. Kepala berwarna kuning dan memiliki warna mata hitam. Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: M Andrianto

92 Leptosia nina Leptosia nina (Fabricius 1793)

Deskripsi: Penyebaran: Nama Lain: The Oriental Psyche. Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Kupu-kupu ini memiliki sayap Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, berukuran sekitar 20-30 mm. Warna Tanimbar, dan Indo-Cina. sayap memiliki warna dasar putih dan sedikit hitam pada bagian tepi sayap Tumbuhan Inang: bagian atas. Kupu-kupu ini memiliki Memiliki jenis tumbuhan inang ukuran tubuh yang kecil dan yang berasal dari tumbuhan berwarna putih pada bagian thoraks famili Capparaceae (tumbuhan bawah dan punggungnya berwarna berbunga) dan Rhamnaceae putih. Kepala berwarna kuning dan (tumbuhan berbunga). memiliki warna mata hitam. Habitat: Kupu-kupu ini bisa ditemukan pada hutan sekunder, perkebunan dan tepi sungai.

Sumber: M Andrianto 93 PUSTAKA

Allen, T. J., Brock, J. P., dan Glassberg. 2005. Caterpillars in The Field and Garden : A Field Guide to The Butterfly Caterpillars of North America. Oxford University Press. New York. Amir, M., Noerdjito, W. A., dan Kahono, S. 2003. Serangga Taman Nasional Gunung Halimun Jawa Bagian Barat. BCP- JICA LIPI Cibinong. Cibinong. Attenborough SD. 2015. Butterfly conservation: saving butterflies, moth, and our environment [internet]. [Di akses 27 Juli 2016]. Tersedia pada: http://butterflyconservation.org/50/identify-a- butterfly.html Diakses. Braby MF. 2004. The Complete Field Guide to Butterfiles of Australia. Melbourne (AU): CSIRO Publishing. Davies, H dan Butler, C. A. 2008. Do Butterflies Bite? : Fascinating Answere to Questions About Butterflies and Moths. Rutgers University Press. New Jersey. Imes R. 1992. The Practical Entomologist : An Introduction Guide to Observing and Understanding The World of . Quarto Publishing Inc. New York. Mastrigt H dan Rosariyanto E. 2005. Buku Panduan Lapangan : Kupu-Kupu untuk Wilayah Membramo sampai Pegunungan Cyclops. Concervation International-Indonesia Program. Jakarta.

41 Peggie D. 2011. Precious and Protected Indonesian Butterflies, Jakarta (ID): PT. Binamitra Megawarna. Putra, N. S. 1994. Serangga di Sekitar Kita. Kanisius. Yogyakarta. Scoble MJ. 1995. The Lepidoptera : Form, Function and Adversity. Oxford University Press. New York. Sihombing, D. T. H. 2002. Satwa Harapan I : Pengantar Ilmu dan Teknologi Budidaya. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor. Soekardi, H. 2007. Kupu-Kupu di Kampus UNILA. Universitas Lampung Press. Lampung.

41