UNIVERSITAS INDONESIA

DAMPAK PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN GLOBALISASI DI RUSIA TERHADAP MODIFIKASI MATRYOSHKA SEBAGAI BENTUK RUSIFIKASI

SKRIPSI

DARIYAH NPM 0606089945

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI RUSIA DEPOK JULI 2010

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010

UNIVERSITAS INDONESIA

DAMPAK PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN GLOBALISASI DI RUSIA TERHADAP MODIFIKASI MATRYOSHKA SEBAGAI BENTUK RUSIFIKASI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana humaniora

DARIYAH NPM 0606089945

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI RUSIA DEPOK JULI 2010

ii Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Penulis yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa Skripsi ini Penulis susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Indonesia.

Jika di kemudian hari ternyata Penulis melakukan tindakan Plagiarisme, Penulis akan bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas Indonesia kepada Penulis.

Depok, 7 Juli 2010

Dariyah

iii Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi/Tesis/Disertasi ini adalah hasil karya Penulis sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah Penulis nyatakan dengan benar.

Nama : Dariyah

NPM : 0606089945

Tanda Tangan :

Tanggal : 7 Juli 2010

iv Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010

KATA PENGANTAR/UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Humaniora pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1) Ibu Mina Elfira, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan dan tak henti-hentinya menyemangati Penulis dalam penyusunan skripsi ini; 2) Bapak Ahmad Fahrurodji M.A, selaku pembaca dan penguji telah meluangkan waktunya untuk membaca dan memberikan kritik serta saran yang membangun. 3) Ibu Thera Widyastuti, M. A. selaku pembimbing akademik yang selalu membantu Penulis menyusun rencana perkuliahan, khususnya skripsi semester ini; 4) Segenap dosen Program Studi Sastra Rusia: Bapak Dr. Zeffry Alkatiri, Ibu Prof. Dr. N. Jenny MT Hardjatno, Ibu Sari Endahwarni M.A, Bapak Mohammad Nasir Latief, M.A., Bapak Ahmad Sujai M.A, Bapak Banggas Limbong M.Hum, Ibu Nia Kurnia Sofiah M. App. Ling., Bapak Fadli Zon, Kak Sari Gumilang S. Hum, Pak Reynaldo de Archellie S. Hum, Bapak Hendra Kaprisma S. Hum, Pak Abuzar Rouskhanfikri S. Hum yang telah membagi ilmunya kepada Penulis. Selain itu, khusus kepada Bapak (alm.) Dr. Singkop Boas Boangmanalu atas motivasinya yang dapat meyakinkan Penulis akan setiap pilihan dalam hidup ini; 5) Emak Penulis (Paijah) yang mau bersabar dan memberi ridha kepada Penulis untuk kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini, serta dukungannya baik moril mau pun materiil. Saudara dan kerabat Penulis yang turut mendoakan kelancaran penulisan skripsi ini;

vi Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010

6) Keluarga besar (alm.) Abdul Sukur dan Ibu yang merawat Penulis sejak kecil bersama emak. Mas Hari dan mbak Yayak beserta anak (Dita dan Bagas) atas dukungan dan layanan internet 24 jam-nya. Mas Joy dan mbak Ola beserta anak (Gilang, Tegas, dan Bagus) terima kasih atas hiburan dan dukungannya; 7) Mbak Tatyana. Terima kasih banyak telah menyediakan waktu mencarikan buku Matryoshka: Russkiy Suvenir untuk Penulis saat di Rusia. Tanpa buku tersebut, penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan; 8) Saudara-saudari (Товарищи /Tovarišči/) prodi Rusia angkatan 2006: Mare, Darto (FE UI), Allan, Romika, Dwi Wulandari (PNJ), Hyun, Te-i, Anggi, Dewi, Hoba, Adis, Vidi, Jena, Keiko, Tika, Wendy. Terima kasih atas kerjasama, dukungan, dan persaudaraan yang kita bina selama ini. Selain itu, terima kasih Penulis ucapkan kepada angkatan 2005, Rieke, Ewa, Bia, Niko, Deni, dan teman-teman; 9) Anggota Ikasslav baik yang masih mahasiswa mau pun alumni, mahasiswa Prodi Rusia angkatan 2009,2008,2007, teman-teman FIB lainnya yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu. Terima kasih telah menyemangati Penulis; 10) Nurul, Puji, Eva yang selalu menjadi pendengar yang baik. Mega, Beta, Ayu, Fifi, Wanche, serta Alumni SMK. N 20 Jakarta angkatan 2006, yang selalu mendukung Penulis. Tak lupa rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada kakak Ina atas segalanya. Terima kasih juga untuk Santi, Omeh, Leha, Siwi, dan Tuti yang selalu mendoakan hal-hal baik untuk Penulis; 11) Pak Eko Yugo (Field Manager), mbak Nunuk (Koordinator), teh Euis, mbak Dede, mbak Maria, Tri, Jerry, mbak Poppy, mbak Ani, mbak Irny, dan teman-teman karyawan PT. Deka Megah Rani yang tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas kesempatan, kerja sama, doa, dan pengertian kalian;

vii Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010

12) Dan masih banyak pihak yang tidak kurang baiknya terhadap penulis yang belum disebutkan namanya satu persatu. Akhir kata, Penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu. Depok, 7 Juli 2010

Penulis

viii Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… ii SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ……………………… iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ….………………………… iv LEMBAR PENGESAHAN ……………….…………………………………. v KATA PENGANTAR……………….……………………………………….. vi LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ………………. ix ABSTRAK …………………….……………………………...... x ABSTRACT ………….……………………..……………………………… xi DAFTAR ISI …………………….………………………………………….. xii DAFTAR GAMBAR ………………….……………………………………... xiii DAFTAR TABEL ………………….………………………………………… xiii DAFTAR DIAGRAM …….………………………………………………… xiii

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………. 1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………. 1 1.2 Permasalahan ………………………………………………………….. 4 1.3 Tujuan Penulisan ………..……………………………………………. 4 1.4 Metode Penelitian ……………..……………………………………. 4 1.5 Landasan Teori ……..………………………………………………… 4 1.6 Sumber Data ………………………………………………………… 6 1.7 Sistematika Penulisan ……………………………………………….. 7

BAB 2 GLOBALISASI DI RUSIA ………………………….…………….. 8 2.1 Faktor Pendorong Globalisasi di Rusia ………………………………. 8 2.1.1 Bentuk Pemerintahan dan Politik di Rusia ……………………. 8 2.1.2 Kebijakan Ekonomi …………………………………………… 11 2.1.3 Kebijakan Luar Negeri ……………………………………….. 13 2.2 Globalisasi Dalam Sektor Pariwisata di Rusia ……………………….. 13 2.3 Globalisasi Ekonomi di Rusia ……………………………………….. 18 2.3.1 Globalisasi Kebudayaan ………………..……………………… 19

BAB 3 ANALISIS MODIFIKASI MATRYOSHKA SEBAGAI BENTUK RUSIFIKASI ……………………………………………………………….. 22 3.1 Matryoshka sebagai Produk Industri Budaya ...... 22 3.2 Dampak Globalisasi terhadap Modifikasi Motif Matryoshka ...... 28 3.2.1 Tahap Glokalisasi pada Modifikasi Motif Matryoshka ...... 29 3.2.2 Tahap Grobalisasi pada Modifikasi Motif Matryoshka …… 43 3.2 Dampak Perubahan Sistem terhadap Modifikasi Motif Matryoshka .... 46

BAB IV KESIMPULAN …………………………………..………………. 48 DAFTAR REFERENSI ……………………………………………………. 50 LAMPIRAN ……………………………………………………. 55

xii Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Matryoshka Pedagang Suvenir ………………………………… 22 Gambar 3.2 Matryoshka Gantungan Kunci Matryoshka ………….………… 23 Gambar 3.3 Matryoshka Matryoshka sebagai Alat Dapur …………………… 24 Gambar 3.4 Matryoshka Babushkups …………………..…………………… 25 Gambar 3.5 Matryoshka USB …………………………..…………………… 26 Gambar 3.6 Matryoshka Botol Parfum Kenzo Bentuk matryoshka………….. 27 Gambar 3.7 Matryoshka Patung Fukuruma dan Matryoshka Pertam………… 30 Gambar 3.8 Matryoshka Putin ……………………………………………… 31 Gambar 3.9 Matryoshka …………………………………….. 31 Gambar 3.10 Matryoshka Obama …………………………………………. 33 Gambar 3.11 Matryoshka Bill Clinton dan Monica’s Story …………………. 34 Gambar 3.12 Matryoshka Osama bin Laden ………………..………………. 35 Gambar 3.13 Matryoshka The Beatles ……………………..……………….. 35 Gambar 3.14 Matryoshka Lakers dan Bulls ………………….…………….. 36 Gambar 3.15 Matryoshka Desain matryoshka Vogue ………………………. 36 Gambar 3.16 Matryoshka Tokoh Politik Rusia dan Amerika ………………. 38 Gambar 3.17 Matryoshka Mickey Mouse …………………………..………. 39 Gambar 3.18 Matryoshka Winnie The Pooh ……………………………..… 41 Gambar 3.19 Matryoshka Ghzel ………….……………………………..… 41 Gambar 3.20 Matryoshka dalam Festival Musim Dingin Rusia di London .... 43 Gambar 3.21 Museum matryoshka di Cina …………………………………. 44 Gambar 3.22 Iklan Tropicana Slim ’Dukungan Keluarga’…………………… 45

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kedatangan Turis Asing dan Pemasukan Negara dari Transportasi dan Perjalanan ...... ………………….. 11 Tabel 2.2 Jumlah Kedatangan Turis Asing ke Rusia selama 9 Bulan ………… 17

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Proses Globalisasi ……………………………………………… 28

xiii Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010

ABSTRAK

Nama : Dariyah Program Studi : Rusia Judul : Dampak Perubahan Sistem Pemerintahan dan Globalisasi di Rusia Terhadap Modifikasi Matryoshka Sebagai Bentuk Rusifikasi

Skripsi ini membahas tentang dampak globalisasi terhadap modifikasi matryoshka sebagai bentuk rusifikasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian membuktikan bahwa Rusia tidak dapat mengelak dari adanya globalisasi. Globalisasi di Rusia didukung oleh faktor perubahan sistem pemerintahan, politik, kebijakan ekonomi, dan kebijakan luar negeri. Salah satu contoh globalisasi, yaitu pada sektor pariwisata. Sejalan dengan berkembangnya pariwisata di Rusia, berkembang pula produksi sovenir seperti matryoshka. Untuk memenuhi dan mengikuti keadaan pasar, produsen melakukan modifikasi baik dari motif, bahan pembuatan, dan fungsinya. Modifikasi dengan masuknya unsur non-Rusia dalam matryoshka merupakan rusifikasi. Oleh karena itu, modifikasi matryoshka merupakan hasil rusifikasi.

Kata kunci: Globalisasi, matryoshka, rusifikasi

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 x Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Dariyah Major : Russian Title : The Effects of the Changing in Governmental System and Globalization in on Matryoshka Modification as the part of Russification

This thesis explains about the effects of globalization on matryoshka modification as the form of russification. This thesis is using descriptive form. The result of this research proves that Russia can not avoid the existence of globalization. Globalization in Russia is supported by the changing factors in governmental system, politics, economic policy, and foreign policy. One of the examples of globalization is in tourism. Along with tourism development in Russia, souvenir industry such as matryoshka also rapidly grows. In order to fulfill as well to keep up with the market, producers modify the patterns, materials, and functions. Modification as the result of non-Russian aspects invasion in matryoshka is called russification. Therefore, modification in matryoshka is the result of russification.

Key word: Globalization, matryoshka, russification

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 xi Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tanda mata atau yang biasa disebut suvenir merupakan barang yang dicari oleh seseorang ketika mengunjungi suatu tempat. Suvenir yang dicari tentu yang khas dari tempat tersebut. Lalu, suvenir seperti apa yang biasa dibeli oleh wisatawan ketika mengunjungi Rusia? Di Rusia, ada beberapa suvenir yang bisa dibeli untuk oleh-oleh seperti kaos, peralatan makan dan kotak perhiasan , matryoshka, dan sebagainya. Akan tetapi, tampaknya seperti menjadi sebuah kewajiban bagi para wisatawan jika berkunjung ke Rusia untuk membeli ‘матрёшка’ /matryoshka/. Larisa Nikolaevna Solov’eva (1997), seorang penulis buku Matryoshka: Russkiy Suvenir, menyatakan bahwa sebagai suvenir khas Rusia, matryoshka seakan-akan menjadi simbol budaya Rusia, walaupun matryoshka bukan asli budaya Rusia (hlm. 5). Matryoshka merupakan produk akulturasi dari budaya Jepang, patung Fukuruma1, menjadi khas Rusia. Matryoshka pertama dibuat pada tahun 1890-an oleh pemahat bernama Vasiliy Zvyozdochkin dan dilukis oleh Sergey Malyutin dari galeri ’Pendidikan Anak”2 yang menghasilkan mainan anak-anak. Mereka berasal dari Sergiev Posad3, tempat dimana bangsa Rusia mengenal patung Fukuruma yang menjadi cikal bakal matryoshka (Sinitsyna, 2004) Matryoshka diambil dari nama Matryona (Solov’eva, Op. Cit., 11; Hubbs, 1988: xi). Nama Matryona adalah nama yang populer di Rusia sebelum revolusi. Biasanya dipanggil dengan sebutan ’Матреша’ /Matresha/. Akar kata Matryona

1 Fukuruma adalah patung Jepang yang terbuat dari kayu dan terdiri dari 7 patung dewa Budha yang dibawa dari Pulau Honsu, Jepang. Patung ini menggambarkan lelaki tua botak yang ramah dan bijak. (http://russian-crafts.com/nesting-dolls/history.html) 2 Galeri ’Pendidikan Anak’ milik Anatoly Ivanovic Mamontov. Ia adalah saudara Savva Ivanovic Mamontov, seorang pelindung seni kelompok seniman Abramtsevo. (Larisa Nikalaevna Solov’eva, 1995: 7) 3 Kota Rusia kuno ini terletak 73 Km (sekitar 45 miles) dari Moskwa. Kota ini berkembang di tengah ketenaran biara Trinity St. Sergius. Pada tahun 1340, biarawan Sergius menemukan sebuah kuil kecil yang hilang di tengah-tengah hutan liar yang lebat. Pada waktu itu, kuil tersebut dibangun menjadi biara besar Rusia yang dikenal dengan biara Trinity St. Sergius. (http://russian- crafts.com/nesting-dolls/history.html diunduh 21 Maret 2010, pk. 9:13)

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 1 Universitas Indonesia 2

berasal dari kata bahasa latin ’Mater’ yang berarti ibu. Ibu disini memiliki makna seorang ibu yang kuat dan wanita dari keluarga besar yang sehat, memiliki anak lebih dari 1. Di Rusia, ibu memiliki makna yang begitu mendalam. Ibu Rusia (ibu pertiwi) dalam bahasa Rusia juga disebut Родина /Rodina/ berarti tanah air. Secara linguistik, kata Rodina mengacu kepada jenis feminin, dari sini dapat dilihat bahwa ibu begitu mendasar dalam kehidupan di Rusia. Tanah awal dari kesuburan, begitu juga ibu merupakan lambang kesuburan (Ibid., xii). Pasangan Ibu adalah ayah, yaitu tsar atau seseorang yang bertugas mengatur pemerintahan agar berjalan dengan baik. Matryoshka yang dibuat awalnya berwujud manusia. Matryoshka pertama karya Sergey Malyutin dan Vasiliy Zvyozdochkin terdiri dari 8 boneka (Solov’eva, Op.Cit., 12). Susunan boneka pertama adalah sosok nenek hingga yang paling kecil seorang bayi. Boneka paling luar bermotif nenek yang membawa ayam jago hitam, lalu di dalamnya terdapat 5 boneka perempuan, 1 anak lelaki, dan 1 boneka bayi di urutan paling dalam. Bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan matryoshka adalah kayu linde, berk, olikha, esp. Cara membuatnya, kayu dikuliti, dicuci, lalu dijemur hingga sekitar 2-3 tahun. Selelah siap pakai, kayu dipahat dan dilukis. Seperti halnya manusia, matryoshka juga berpakaian. Pakaian Matryoshka diberi warna beraneka ragam seperti merah, biru dan hijau. Warna tadi menggambarkan warna darah, cahaya matahari, gandum yang siap panen, langit, air, bunga, dan tanaman yang subur (Hubbs, Op. Cit.). Umumnya, matryoshka menggambarkan petani wanita tradisional Rusia berpipi merah dengan pakaian tradisional Rusia dan tutup kepala (Solov’eva, 1997:11 ; Hubbs, Op. Cit., xi). Akan tetapi, jika kita melihat perkembangan pada matryoshka berdasarkan pembabakan sejarah, perkembangan motif matryoshka terbagi menjadi 3 periode, yaitu awal perkembangan (1890-an) sampai awal tahun 1930-an, pertengahan tahun 1930- akhir tahun 1980-an, dan terakhir awal tahun 1990-an sampai sekarang. Selama periode 1890’an sampai tahun 1923, motif matryoshka berkembang sangat baik bahkan menjadi dasar motif matryoshka modern. Beberapa matryoshka menggambarkan figur wanita dan pria, petani, boyar, gerejawan, dan sebagainya(Solov’eva, Op. Cit., 30). Lalu, sejak 1930’an,

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 3

pemerintah hanya membolehkan produksi matryoshka bergambar perempuan. Selain itu, produksi matryoshka termasuk dalam sektor industri mainan negara. Lalu, pada perkembangannya terjadi modifikasi pada matryoshka, contohnya, Matryoshka Gorbachev dan . Selain Putin, ada juga matryoshka bergambar Osama bin Laden (Admin, 2002). Matryoshka tidak hanya tokoh politik, namun ada juga matryoshka tokoh-tokoh fiktif seperti tokoh kartun Disney serta tokoh-tokoh kartun masa Sovyet seperti Cheburashka4. Perkembangan matryoshka sejalan dengan berkembangnya pariwisata di Rusia. Kegiatan pariwisata di Rusia mulai berkembang setelah Rusia membuka diri dengan dunia luar. Keterbukaan diawali dengan adanya kebijakan (restrukturisasi) yang dicetuskan oleh . Gorbachev, dalam bukunya yg berjudul Razmyshleniia o Proshlom i Budushchem dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh George Shriver (1999), mengatakan bahwa kebijakan Perestroika dibuat untuk memperbaiki masyarakat Uni Sovyet secara politik, ekonomi, dan moral (Hlm. 56). Kebijakan ini secara tidak langsung menghapuskan image Uni Sovyet, khususnya Rusia sebagai negara “Tirai Besi’5 di mata dunia. Keragaman matryoshka sejak Perestroika menyebabkan penulis bertanya- tanya apakah perubahan sistem pemerintahan dan globalisasi dalam bidang pariwisata berpengaruh terhadap modifikasi matryoshka. Matryoshka sebagai simbol budaya Rusia menarik untuk diteliti. Matryoshka pernah dijadikan sebagai objek penelitian skripsi oleh Christina Rosaceh Sintaria Tampubolon (2005) dan Arsia Meidita (2009). Keduanya membahas matryoshka dengan teori kebudayaan. Mereka membahas sejarah matryoshka sebagai bentuk akulturasi budaya serta keterkaitan matryoshka tradisional dengan Ortodoksi, pada skripsi ini penulis

4 Cheburashka merupakan kartun yang diciptakan oleh Eduard Uspensky pada tahun 1966 sebagai tandingan Mickey Mouse dan Paddington Bear (Tony Halpin, 2007). Cheburashka sejak jatuhnya Uni Sovyet mulai dikenal di luar Rusia, salah satunya adalah di Jepang. Cheburashka juga menjadi bintang internasional pada sebuah serial TV baru (Russian Today. (Desember 22, 2007a). “Russia's cartoon favourite goes global”. April 6, 2010. http://rt.com/prime-time/2007- 12-22/Russias_cartoon_favourite_goes_global.html).

5 ‘Tirai Besi’ hanyalah sebuah sebutan bagi Rusia karena menutup diri dari dunia asing dengan pemikirannya yang bertentangan dengan dunia Barat dan budaya politik suka perang. Perselisihan bertahun-tahun dengan Barat membuat Uni Sovyet baik pemerintah mau pun sipil tidak percaya terhadap pemerintah lain. (Mikhail Gorbachev, 1999)

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 4

akan membahas modifikasi matryoshka dengan menggunakan teori industri budaya dan globalisasi.

1.2 Permasalahan Permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana dampak perubahan sistem pemerintahan dan globalisasi di Rusia terhadap modifikasi matryoshka.

1.3 Tujuan Penulisan Penelitian ini dilakukan untuk melengkapi penelitian sebelumnya dan menjelaskan dampak perubahan sistem pemerintahan dan globalisasi di Rusia terhadap modifikasi matryoshka.

1.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif yaitu menggambarkan dan menganalisa data yang ada. Bentuk penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu menganalisa data- data mengenai globalisasi di Rusia dan melihat dampaknya dalam matryoshka (Sulistyo-Basuki, 2006). Penulis mendapatkan data-data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode pustaka dan juga penelusuran melalui media lain, seperti internet.

1.5 Landasan Teori Dalam menganalisis permasalahan di atas, penulis menggunakan tiga teori. Teori pertama yaitu teori politik kebudayaan menurut Antonio Gramsci. Dia adalah seorang aktifis yang menaruh perhatian terhadap transformasi radikal pada masyarakat kapitalis. Dalam buku Popular Culture, hegemoni adalah dominasi gabungan antara gagasan dan kebudayaan untuk menciptakan perubahan (Strinati, 2009:252). Menurut Gramsci, dominasi kekuasaan tersebut tidak selamanya berakar pada kepentingan ekonomis belaka, melainkan juga karena akar-akar budaya dan politis (Sutrisno, et al. n.d.:171). Hegemoni dalam masyarakat membentuk suatu kontrol sosial. Kontrol sosial ini dapat tercipta atas peran para

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 5

intelektual. Hegemoni secara kultural maupun ideologis beroperasi melalui institusi-institusi masyarakat sipil yang menandakan masyarakat kapitalis liberal demokrat yang matang (Strinati, 2009:259). Gramsci memandang budaya adalah suatu produk sejarah(Crehan, 2002:72). Sepanjang kehidupan, hegemoni bisa berubah-ubah sehingga tidak menutup kemungkinan budaya dan media masa yang tunduk pada hegemoni menjadi beraneka ragam. Hegemoni budaya dalam skripsi ini digunakan untuk membuktikan adanya Rusifikasi. Rusifikasi merupakan proses menyesuaikan sesuatu unsur non Rusia menjadi Rusia (Meiditia, 2009:3). Penulis juga menggunakan teori industri budaya Theodor Adorno dan Max Horkmeir yang dibahas oleh Simon During (1993) dalam bukunya yang berjudul The Cultural Studies (hlm. 29). Industri Budaya menawarkan pandangan dari suatu masyarakat yang telah kehilangan kemampuan untuk memelihara kebebasan individu. Konsep industri budaya diterbitkan pertama kali tahun 1975. Dalam industri budaya, konsumen adalah objek bukan subjek. Dikatakan oleh Simon During, Adorno dan Horkheimer percaya bahwa hal ini dihasilkan dari fakta bahwa produksi budaya telah berubah, yaitu pada awalnya bergantung pada kemampuan manusia beralih pada kemampuan industrialisasi. Dengan adanya industrialisasi, produk budaya mengalami proses standardisasi/inti dan individualisme/tambahan (Strinati, 2009: 112). Teori ini digunakan untuk melihat perkembangan produksi matryoshka dan modifikasi matryoshka yang dilakukan oleh para pengrajin. Selanjutnya, teori ketiga yang digunakan, yaitu globalisasi. Mike Featherstone (1995), ia seorang professor sosiologi di Universitas Teeside, dalam bukunya Global Modernities Theory, Culture & Society (Unnumbered), mengatakan bahwa globalisasi adalah suatu proses transisi dari nasional menjadi global. Hal ini tejadi sejak awal tahun 1990’an (Ibid., 1). Dalam buku yang sama, Rolland Robertson, professor sosiologi di Universitas Pittsburg, memandang globalisasi merupakan bagian dari proses mengglobalkan produk-produk lokal dan melokalkan wacana global, biasa disebut glokalisasi. Sebelumnya, perlu kita ketahui apa yang dimaksud dengan, glocalization, grobalization, nothing, dan something. Menurut Robertson, jika dilihat dari susunan katanya berdasarkan The Oxford Dictionary of New Words, glokalisasi

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 6

merupakan gabungan kata global dan lokal, sedangkan akhiran –tion mengacu pada suatu proses. Seperti yang dikatakan Mudji Sutrisno dalam buku Cultural Studies, bahwa glokalisasi adalah suatu proses menjual produk lokal ke pasar global dan sebaliknya melokalkan hal-hal global (hlm. 264). Problematik global dan lokal ini lah yang ditekankan oleh Robertson. Grobalisasi lebih fokus kepada ambisi imperialis negara, organisasi, perusahaan, dan entitas lainnya untuk memaksakan diri di berbagai daerah (Ritzer, 2003:194). Nothing diartikan sebagai suatu bentuk masyarakat yang secara umum perhatiannya terpusat, terkontrol, dan kosong akan makna perbedaan sesungguhnya (Ibid., 195). Sedangkan something adalah suatu bentuk masyarakat yang pemikirannya asli, terpusat dan termasuk kaya akan makna perbedaan (Ibid.). Mike Featherstone (1995) dan Scott Lash mengutip pernyataan Robertson bahwa globalisasi menciptakan homogenizers (sejenis) dilihat dengan ilmu sosial dan heterogenizers (perbedaan) dalam kajian budaya (hlm. 4). Tidak ada lagi pembeda dalam kehidupan sosial, tetapi globalisasi menciptakan keragaman dalam budaya. Hubungan tiap negara tidak lagi dibedakan oleh ideologi, politik, ekonomi, dan lain-lain. Globalisasi membuat setiap masyarakat dunia saling berhubungan. Hubungan sosial tidak hanya di dalam negara saja atau hanya dalam satu daerah. Globalisasi sangat mempengaruhi kebudayaan setempat (Robertson, 1998). Donald V.L. Macleod (2004) dalam bukunya yang berjudul Tourism, Globalization, and Cultural Change: An Island Community Perspective mengatakan bahwa salah satu contoh globalisasi adalah adanya pariwisata. Kedatangan suatu bangsa ke negara lain menyebabkan penyebaran informasi, pertukaran mata uang dan juga kebudayaan (hlm. 4). Perkembangan pariwisata pada akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan yang juga berpengaruh pada sektor perekonomian.

1.6 Sumber Data Sumber data yang dipergunakan, yaitu gambar-gambar dan informasi tentang matryoshka yang diperoleh dari situs toko suvenir online Rusia, rekaman berita yang diunduh dari RT.com dan Youtube. Selain itu, penulis juga menggunakan buku penunjang seperti Matryoshka: Russkiy Suvenir karya Larisa

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 7

Nikolaevna Salov’eva, dan artikel dari beberapa situs serta jurnal online seperti Times Online, The Russian Journal, dsb.

1.7 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri dari 3 bab, yaitu: Bab I Pendahuluan. Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah yang akan ditulis, permasalahan, tujuan penulisan, metode penulisan dan pendekatan, landasan teori, sumber data dan sistematika penulisan. Bab II berisi tentang globalisasi di Rusia. Pada bab ini, penulis terlebih dahulu akan membahas globalisasi ekonomi di Rusia, khususnya sektor pariwisata, dan faktor pendorong terjadinya globalisasi di Rusia. Baru terakhir menjelaskan dampak globalisasi terhadap budaya secara singkat. Dalam bab III berisi mengenai analisis dampak globalisasi terhadap modifikasi matryoshka sebagai bentuk rusifikasi. Selanjutnya, bab terakhir berisi kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya sekaligus penutup dari makalah ini.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia

BAB 2 GLOBALISASI DAN PERUBAHAN SISTEM DI RUSIA

Globalisasi adalah proses hubungan global antara masyarakat dunia satu sama lain. Dengan kata lain, bicara globalisasi kita akan bicara tentang hubungan masyarakat dalam berbagai hubungan internasional. Seperti menurut Robertson bahwa globalisasi menyebabkan keseragaman dalam kehidupan sosial. Tampaknya Rusia juga tidak dapat mengindari dampak dari globalisasi. Berikut akan dijabarkan globalisasi yang terjadi di Rusia, sebelumnya Penulis akan menjelaskan faktor-faktor yang mendorong globalisasi di Rusia.

2.1 Faktor Pendorong Globalisasi di Rusia Globalisasi kadang menjadi kata lain dari Amerikanisasi. Seperti dikutip oleh George Rietzer (2003) dari Mike Featherstone, Direktur Teori, Pusat Budaya & Masyarakat dan profesor penelitian sosiologi dan komunikasi di Universitas Nottingham Trent, bahwa sebagian besar kontrol atas perekonomian, institusi, dan politik dunia dipegang oleh Amerika (hlm.194). Tujuan dari hubungan globalisasi tersebut hanyalah untuk mendapat keuntungan. Begitu juga dalam bidang ekonomi barang-barang atau produk globalisasi tidak mengandung ideologi tertentu. Meskipun demikian ada yang berpendapat jika globalisasi sama dengan Amerikanisasi. Globalisasi di Rusia berkembang setelah adanya kebijakan Perestroika. Perubahan sistem ini lah yang juga mendorong terjadinya globalisasi. Berikut adalah faktor pendorong terjadinya globalisasi di Rusia.

2.1.1 Bentuk Pemerintahan dan Politik Rusia Perubahan sistem pemerintahan dimulai dengan adanya kebijakan Perstroika. Menurut Gorbachev (1999), dalam bukunya Razmyshleniia o Proshlom i Budushchem, Perestroika merupakan sebuah kebijakan yang dibuat untuk meneruskan ide-ide Revolusi Oktober, yaitu mengatasi keterasingan rakyat dari pemerintah dan properti, memberikan kekuasaan kepada rakyat, serta

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 8 Universitas Indonesia 9

menanamkan demokrasi, dan membangun keadilan sosial (hlm. 56). Berikut ini merupakan kutipan tujuan Perestroika menurut Gorbachev: Perestroika was born out of the realization that problems of internal development in our country were ripe, even overripe, for a solution. New approaches and types of action were needed to escape the downward spiral of crisis, to normalize life, and to make a breakthrough to qualitatively new frontiers. It can be said that to a certain extent Perestroika was a result of a rethinking of the Soviet experience since October. (Gorbachev: 56)

Pada prakteknya, kebijakan yang bertujuan memperbaiki perekonomian, sosial, dan budaya ini tidak berjalan dengan baik hingga terjadinya kudeta. Kudeta terhadap Mikhail Gorbachev secara tidak langsung menjadi tanda berakhirnya Uni Sovyet. Gorbachev dikudeta karena rakyat menilai Ia telah gagal untuk memperbaiki keadaan negara dengan kebijakan Perestroikanya. Negara-negara konstituennya bergabung dalam Persemakmuran Negara-negara Merdeka/Sodruzhestvo Nezavisimikh Gosudarstv atau dikenal juga dengan istilah Commonwealth of Independence States (Fahrurodji, 2005:186). Sebagai sebuah negara, tentu harus memiliki sebuah konstitusi. Sebenarnya kemerdekaan Rusia sudah diumumkan pada tanggal 12 Juni 1990 dalam Sidang Majelis Perwakilan Rakyat Sovyet lalu sejak tanggal 25 Desember 1990, negara Rusia berbentuk federasi yang terdiri dari 22 republik, 47 oblast, satu oblast otonom, 6 kray, 2 kota federal, dan 10 okrug otonom (Ibid., 194). Konstitusi Rusia disahkan pada 12 Desember 1993. Konstitusi Rusia terdiri dari 9 bab. Di dalamnya dinyatakan bahwa Federasi1 Rusia dipimpin oleh seorang Presiden yang bertanggung jawab untuk membela Konstitusi, hak asasi manusia dan kebebasan sipil, menjaga kedaulatan Rusia, kemerdekaan dan integritas teritorial, serta memastikan fungsi terkoordinasi dan kerjasama dari negara tubuh kekuasaan (The Constitution of Russian Federation). Peraturan tentang Pemilu ada di dalam konstitusi Rusia tahun 1993. Pemilu pertama baru dilakukan pada tahun 1996. Selama sebelum Pemilu, Rusia dipimpin oleh . Di Rusia, Pemilu baru dilaksanakan sebanyak

1 Federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan di mana beberapa negara bagian bekerja sama dan membentuk negara kesatuan. Federasi Rusia terdiri dari 22 republik, 47 oblast, satu oblast otonom, 6 kray, 2 kota federal, dan 10 okrug otonom. Konstitusi Federasi Rusia dan undang-undang federal memiliki supremasi di seluruh wilayah Federasi Rusia. (The Constitution of Russian Federation)

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 10

4 kali. Pertama Pemilu tahun 1996 yang dimenangkan oleh Boris Yeltsin. Dia tidak lama memerintah karena pada tahun 1999 akhir dia dipaksa turun. Saat itu, perekonomian Rusia sangat terpuruk akibat program swastanisasi Yeltsin. Untuk itu, dia menunjuk langsung Vladimir Vladimirovich Putin yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri sebagai penggantinya (Zeigler, 2009). Pemilu kembali dilakukan pada 26 Maret 2000. Pada pemilihan ini lah Putin memenangkan Pemilu dan resmi menjabat sebagai presiden. Pada pemilihan selanjutnya, yaitu pada 23 Maret 2004, ia terpilih kembali sebagai presiden. Akan tetapi, pada pemilihan berikutnya ia tidak diperbolehkan mencalonkan diri sebagai presiden karena menurut konstitusi Rusia pasal 81 ayat 3, setiap orang hanya boleh menjabat sebagai presiden selama-lamanya dua periode berturut-turut (The Constitution of Russian Federation). Dia baru boleh mencalonkan diri pada Pemilu tahun 2012. Pada Pemilu tahun 2008 dimenangkan oleh Dmitry Anatolyevich Medvedev. Sebelumnya, Medvedev menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia. Ada beberapa pihak melihat ini hanyalah sebagai sebuah sandiwara. Medvedev hanya sebagai acting presiden. Putin masih dapat mengontrol pemerintahan di balik kursi perdana menteri. Jika pemerintahan sebelumnya terlihat membuka diri terhadap dunia luar dan kurang menunjukan sisi kerusiaannya, sebaliknya pemerintahan Putin menitikberatkan pada masalah sosial di Rusia. Sebagai contoh, ia berhasil meredam pemberontakan Chehnya (Lucas, 2008). Kejadian ini menarik simpati masyarakat. Pada masa Yeltsin, pemerintahan banyak dikuasai oleh oligarkhi sebaliknya pada masa Putin dalam pemerintahan banyak orang mantan anggota KGB ( Комитет государственной безопасности/Komitet gosudarstvennoy bezopasnosti/ atau Komite Keamanan Negara), seperti Sergey Ivanov menjabat sebagai deputi I perdana menteri, lalu Igor Sechin sebagai wakil kepala staf Kremlin, dan lain-lain (Ibid., 39). Adanya Pemilu menunjukan Rusia adalah sebuah negara yang menganut paham demokrasi. Selain dilihat dari adanya Pemilu, demokrasi rakyat Rusia dijamin dalam konstitusi Rusia tahun 1993. Selain itu, di dalam Konstitusi Federasi Rusia juga ada jaminan mengenai kebebasan ideologi dan tidak ada

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 11

ideologi wajib yang dianut oleh negara. Dengan begitu, globalisasi dapat berkembang dengan baik karena tidak perlu menyesuaikan ideologi yang ada.

2.1.2 Kebijakan Ekonomi Ronald Grigor Suny (2006) dalam bukunya berjudul The Cambridge History of Russia, volume III, menuliskan bahwa Perestroika merupakan pemicu perubahan sistem perekonomian masyarakat Uni Sovyet. Pada tahun 1990, Mikhail Gorbachev mengeluarkan program 500 hari (Ibid., 334). Dalam programnya tersebut, dia memberikan kebebasan harga di pasar. Selama masa Uni Sovyet, harga barang di semua tempat pasti sama, sebagai contoh untuk harga buku sudah di cetak di cover buku tersebut. Oleh karena itu, tidak akan ada perbedaan harga antar pedagang. Selain itu, dalam program 500 hari, pemerintahan Gorbachev juga memprivatisasi ¾ perusahaan negara (Ibid.) Perubahan paling drastis yang menjadi tantangan terbesar bagi bangsa Rusia setelah runtuhnya Uni Sovyet adalah perekonomian. Pada masa Sovyet, perekonomian Rusia dipegang sepenuhnya oleh negara, dengan kata lain sistem perekonomian sentralistik. Runtuhnya Sovyet dapat berarti kegagalan dari sistem sosialisme, selanjutnya Rusia kembali menata pemerintahannya, termasuk sistem ekonominya secara bertahap. Pada pemerintahan Federasi Rusia pertama, yaitu di bawah pemerintahan Yeltsin, Rusia diarahkan menganut ekonomi pasar. Sejak awal terpilih sebagai Presiden Federasi Rusia tahun 1991, Yeltsin memiliki komitmen mengembangkan Rusia sebagai negara yang demokratis, salah satunya perubahan sistem ekonomi pasar (Zeigler, 2009). Untuk mensukseskan ekonomi pasar, tiap orang harus memiliki modal. Akan tetapi, selama pemerintahan Sovyet, rakyat tidak memiliki apa-apa karena semua milik negara. Semua perusahaan milik negara. Untuk itu, Yeltsin menjalankan program swastanisasi, dengan cara membagikan cek swastanisasi perusahaan negara sebesar 10.000 Rubel tiap orang (Fahrurrodji, 2005:201). Banyak yang tidak mengetahui untuk apa cek ini, mungkin karena mereka sudah selama 70 tahun lebih tidak bekerja untuk memperkaya diri sendiri. Hanya orang tertentu yang mengerti untuk apa cek ini dan mereka lah yang mendapat banyak keuntungan. Mereka membeli, menukar,

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 12

bahkan meminta dengan cuma-cuma. Bagi mereka yang sudah tidak memiliki cek, mereka tidak memiliki apa-apa. Inilah yang memunculkan orang kaya baru di Rusia. Mereka disebut dengan ‘kaum oligarkhi’. Kaum oligarkhi ini biasanya dekat dengan pemerintah. Mereka kebanyakan menguasai sumber-sumber penting bagi rakyat. Rakyat yang tidak memiliki uang kesulitan memperoleh sesuatu yang dikuasai oleh kaum oligarkhi. Kaum oligarkhi sendiri memanfaatkan kedekatannya dengan pemerintah agar terbebas dari pajak. Sikap ini yang menambah keterpurukan ekonomi Rusia. Negara tidak memperoleh pemasukan, sedangkan utang luar negeri bertambah. Rakyat marah dan pada tanggal 31 Desember 1999, Yeltsin diturunkan dan dia menunjuk Vladimir Putin sebagai acting presiden (Ibid., 202). Putin resmi menjadi presiden pada 26 Maret 2000 (Ibid., 198). Sistem ekonomi yang dia terapkan untuk Rusia tidak berbeda dengan Yeltsin. Dia hanya meneruskan saja. Menariknya adalah pada masa Putin, kaum oligarkhi tidak diberi kebebasan seperti pada masa Yeltsin. Putin adalah seorang ahli hukum dan ahli ekonomi. Dia telah menyelesaikan kuliahnya di bidang hukum di Universitas Negeri Leningrad dan juga memperoleh gelar Ph.D di bidang ekonomi. Dengan modal kemampuan hukum dan ekonominya, dia mengamandemen undang-undang perpajakan, sehingga negara bisa mendapatkan haknya.(Biografi Presiden Rusia) Kemampuannya inilah maka dia disebut sebagai ‘diktator hukum’ (Fahrurrodji, 2005:204). Berdasarkan tabel pertumbuhan perekonomian Rusia yang dibuat oleh International Monetary Fund (2010) sejak tahun 2007 sampai 2010 menunjukan adanya peningkatan dari tahun ke tahun, kecuali pada tahun 2009 mengalami penurunan akibat krisis global. Tahun 2007, pendapatan domestik bruto (PDB) sebesar $ 1.294.050.000. PDB pada tahun 2008 meningkat menjadi $ 1.660.009.000. Akan tetapi, pada tahun 2009, PDB Rusia mengalami penurunan akibat krisis global. Meskipun pada tahun 2009 PDB menurun menjadi $ 1.229.227.000, pada tahun 2010 PDB Rusia kembali naik menjadi $ 1.507.590.000 (Lucas, 2008).

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 13

2.1.3 Kebijakan Luar Negeri Bersamaan dengan runtuhnya Uni Sovyet, ini pertanda Perang Dingin antara Uni Sovyet sebagai hegemoni timur dan Amerika Serikat sebagai hegemoni barat berakhir. Perang dingin menyebabkan bipolarisasi politik di dunia. Politik berhaluan komunis atau kapitalis. Hubungan yang dijalankan bertujuan untuk menyebarkan ideologi masing-masing. Saat Federasi Rusia memulai perannya sebagai negara yang telah lepas dari Uni Sovyet, warga dunia sudah dapat melihat kemana kira-kira arah politik luar negeri negara ini. Sebagai bekas negara Uni Sovyet, Rusia tetap menjaga hubungan baik dengan bekas negara Uni Sovyet yang lain. Di lain sisi, Rusia sebagai pewaris tunggal kekuasaan Uni Sovyet ingin memperbaiki citra negara yang totaliter pada negara-negara Eurasia dan Amerika (Sakwa, 2008). Letak geografis Rusia yang terbentang sebagian di Eropa dan sebagian lagi di Asia menjadikan negara ini wajib memelihara hubungan yang baik antara dua benua tadi. Hubungan yang baik disini tidak memihak pada Eropa atau Asia. Hal ini dijabarkan pada pemerintahan Putin dengan memperkenalkan apa yang dinamakan multipolar. Hal ini sejalan dengan era globalisasi. Tidak ada arah politik yang jelas. Semua dilandasi oleh pragmatisme, memanfaatkan sesuatu yang praktis (Sakwa, 2008:381; Lucas, 2008:126).

2.2 Globalisasi dalam Sektor Pariwisata di Rusia Tourism is of growing importance to the Russian economy. In 2008, direct tourism revenues contributed 3.3% of GDP while overall tourism-related revenues, including the indirect effects, totalled 6.9% (Organisation For Economic Co-Operation and Development, 2010:326)

Pariwisata merupakan salah satu sektor pendapatan negara di Rusia (Organisation For Economic Co-Operation and Development, 2010:326). Sektor pariwisata menyumbang sekitar 3,3 % dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara, jika ditotal dengan dampak pariwisata yang lain, sektor pariwisata menyumbang rata-rata 6, 9% dari PDB negara. Bentuk pemerintahan yang demokrasi, sistem perekonomian pasar, dan kebijakan luar negeri yang multipolar merupakan faktor penting dalam penyebaran globalisasi di Rusia. Keterbukaan dan perkembangan teknologi secara tidak langsung berdampak terhadap

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 14

perkembangan pariwisata di Rusia. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Rusia rata-rata meningkat tiap tahunnya.

Tabel 2.2 Jumlah kedatangan turis asing ke Rusia selama 9 bulan

(dalam ribuan orang) № Negara 2006 2005 2004 2003 2002 1 Jerman 268,0 270,1 303,7 234,4 271 2 Polandia 225,7 106,9 188,8 682,3 664 3 US..A 186,4 134,8 165,2 105,7 89 4 Republik RRC 129,5 179,5 231,7 155 215 5 Finlandia 121,9 136,7 195,7 197,4 167 6 Inggris 107,6 101,2 99,9 73,7 57 7 Italia 99,2 108,0 109,9 98,2 89 8 Perancis 89,1 94,4 127,0 100,8 68 9 52,0 52,8 46,4 43,1 36 10 Jepang 51,5 42,4 49,6 43,2 36 11 Spanyol 47,9 53,5 46,1 32,9 38 12 Latvia 39,1 64,1 35,4 33,9 32 13 Korea Selatan 35,8 36,7 37,8 26,1 -* 14 Lithuania 32,9 43,7 29,2 22,7 70,0 15 Swedia 25,3 36,7 27,1 19 16 16 Belanda 24,7 27,8 27,7 20 17 17 Swiss 23,8 18,0 20,3 15,5 12 18 Israel 22,5 25,9 23,2 20,6 18 19 Kanada 20,5 10,9 15,6 12,9 11 20 Аustria 20,0 26,0 29,7 19,7 14 Norwegia 17,9 15,3 18,3 14,3 11 22 Аustralia 17,0 12,4 12,7 7,5 - 23 Belgia 16,6 17,3 14,2 11,6 9 24 Denmark 15,9 13,6 17,6 12,0 10 25 Yunani 14,3 14,7 16,5 11,1 - Jumlah Wisatawan 2057,5 1927,6 2319,9 2469,1 2422 selama 9 bulan (+6,3%) (-16,9%) (-6,4%) Sumber: http://www.turbooks.ru/stati/statistika/138-vezd-inostrannykh-turistov-v-rossiju-za.html

*tidak ada data untuk tahun 2002

Tabel di atas adalah data statistik yang ada di situs biblioteka turisma menggambarkan masuknya wisatawan ke Rusia selama 9 bulan tiap tahunnya sejak tahun 2002 hingga 2006. Mayoritas wisatawan berasal dari Jerman dan Polandia. Dari total wisatawan yang berkunjung ke Rusia, hampir dari tiap tahun jumlah wisatawan bertambah, hanya pada tahun 2004 dan 2005 mengalami penurunan. Namun, pada tahun 2006, jumlah wisatawan kembali membaik dengan total 2.057.500 orang selama 9 bulan.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 15

Perkembangan matryoshka sejalan dengan berkembangan pariwisata. Pada penelitian ini, Penulis mengambil salah satu pusat wisata di Moskow (‘Москва’ /Moskwa/). Dalam buku Rusia Baru Menuju Demokrasi, Ahmad Fahrurodji (2005:46) menuliskan bahwa kota Moskow didirikan oleh Pangeran (‘Князь’/Knyaz’/) Yuri Dolgoruky pada tahun 1154 (sejak 1147, Moskow merupakan benteng pertahanan kecil di perbatasan kepangeranan Vladimir- Suzdal). Pangeran Yuri Dolguruky adalah keturunan Dinasti Ryurik. Ryurik termasuk orang dari bangsa Viking yang diundang untuk memimpin kepangeranan Novgorod. Akan tetapi setelah Ryurik wafat, bangsa Rus (cikal bakal bangsa Rusia) dipimpin oleh kepangeranan Kiev hingga penjajahan bangsa Mongol pada abad XIII. Masih dari sumber yang sama dituliskan juga bahwa Mongol menyerang bangsa Rus dalam rangka ekspedisi penyerbuan ke Eropa. Moskow merupakan kota bangsa Rus pertama yang diserang Mongol pada tahun 1237. Mongol yang dipimpin oleh Khan Batu, keponakan Jenghis Khan, menghancurkan kota-kota besar bangsa Rus termasuk kota Moskow. Mereka membentuk pemerintahan Golden Horde di Nizhny Volga. Selain menghancurkan kotanya, bangsa Rus dijadikan budak untuk melancarkan ekpedisi bangsa Mongol ke Barat. Michael Kort (2008:18), dalam bukunya yang berjudul A Brief History of Russia, menuliskan bahwa baru pada pertengahan abad XIV, muncul kepangeranan Moskow di bawah pimpinan Ivan Kalita I (1325-1341). Moskow mulai dibangun pada masa ini. Pemerintahan selanjutnya pada tahun 1359-1389, kepangeranan Moskow di bawah pimpinan Dimitry Donskoi. Di bawah pemerintahannya, bangsa Rus mengalahkan pasukan Golden Horde dengan mengurangi setoran upeti sejak tahun 1371 sampai akhirnya tidak menyetor upeti ke Khan pada tahun 1375. Hal ini memicu perang antara pasukan Golden Horde dan Bangsa Rus yang pada akhirnya dimenangkan oleh Bangsa Rus. Sejak saat itu, Moskow menjadi pusat pemerintahan hingga pemimpin dinasti Romanov2, Aleksei Romanov. Lalu, pemerintahan selanjutnya dipegang oleh Tsar Peter I Agung (Fahrurrodji, 2005; Kort, 2008). Sejak pemerintahannya pusat pemerintahan di

2 Rusia memiliki dua dinasti, yaitu Dinasti Ryurik dan Dinasti Romanov. Pemimpin Dinasti Romanov pertama adalah Pangeran Mikhail Romanov.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 16

tempatkan di St. Petersburg. Kota tersebut dibangun dengan arsitektur moderen di atas rawa oleh Peter I. Ia ingin menjadikan St. Petersburg sebagai simbol modernisasi bangsa Rus sesuai dengan program westernisasi yang ia lakukan. St. Petersburg menjadi ibu kota pemerintahan bangsa Rus hingga terjadinya revolusi Bolshevik. Revolusi Bolshevik merupakan revolusi kaum proletar yang dipimpin oleh Vladimir Iliyich Lenin, yang setelah itu menjadi pemimpin Uni Sovyet pertama. Setelah revolusi Bolshevik, pemerintahan kembali bertempat di Moskow sampai saat ini. Kesejarahannya yang panjang menjadikan Moskow sebagai kota bernilai historis. Banyak peninggalan sejarah sejak masa kepangeranan hingga masa Sovyet yang menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Moskow, apalagi Moskow merupakan ibu kota Federasi Rusia. Hal ini sama seperti matryoshka yang juga berasal dari Moskow ada sejak masa kepangeranan hingga kini. Pilihan tempat-tempat wisata di Moskow ada yang berhubungan dengan gereja, keseniannya, peninggalan era Sovyet dan sebagainya (Charlton, 1991). Biasanya yang menjadi tujuan utama para wisatawan saat berkunjung ke Rusia, yaitu Lapangan Merah seperti Kremlin dan Katedral St. Basil adalah tempat tujuan para wisatawan. Macleod (2004) mengatakan bahwa “Tourism is normally based on the island’s natural attractions (often being remote, attractive scenery and wildlife) as well as on a distinct cultural heritage” (hlm14). Informasi tentang wisata ke Rusia bisa didapat dari internet dan juga buku-buku, salah satunya buku Frommer’s & St. Petersburg yang ditulis oleh Angela Charlton (2006), seorang jurnalis asal Perancis yang ahli tentang Moskow. Dalam buku juga dibahas mengenai Lapangan Merah, Kremlin, dan Katedral St. Basil (hlm. 52). Lapangan Merah dalam bahasa Rusia adalah Красная Площадь /Krasnaya Ploshad’/. Bangsa Rusia memaknai Krasnaya Ploshad’ sebagai lapangan yang indah. Akan tetapi, orang asing mengartikan kata per kata sehingga dalam bahasa Inggris disebut Red Square. Di area Lapangan Merah, para wisatawan dapat mengunjungi Kremlin (Кремль/Kreml’/) dan Katedral St. Basil. Kremlin sebenarnya adalah benteng pertahanan kecil (Кремль/Kreml’/). Dahulu Kremlin terbuat dari kayu, tetapi pada tahun 1360-an diganti dengan menggunakan batu bata putih. Baru pada tahun

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 17

1490-an diganti lagi dengan batu bata merah dan berdiri digunakan untuk menjalankan pemerintahan hingga saat ini. Charles E Zeigler (2009) mengatakan dalam bukunya The History of Russia, Kremlin merupakan simbol kemenangan Revolusi Bolshevik. Sama seperti Kremlin Katedral St. Basil juga merupakan simbol kemenangan. Bedanya, Katedral St. Basil yang didirikan pada masa Ivan IV merupakan simbol kemenangan bangsa Rus terhadap Kazan dan penaklukan Astrakhan (Kort, 2008:35; Zeigler:28). Keunikan dari katedral ini adalah atapnya yang berbentuk bawang dan berwarna-warni. Selain itu, sepertinya legenda tentang arsitek pembuat katedral ini mampu menarik rasa ingin tahu para wisatawan. Ada legenda yang mengatakan bahwa setelah membuat katedral St. Basil, mata arsiteknya dibutakan agar tidak dapat membuat gedung seindah ini (Ibid., 37). Setelah puas mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada, para wisatawan dapat berbelanja di banyak tempat yang juga menyediakan suvenir. Berbelanja merupakan tujuan lain para wisatawan setelah mengunjungi beberapa situs di Moskow. Pusat-pusat perbelanjaan di Moskow berkembang pesat, bahkan cabang Rumah Mode Prada3 terbesar ada di kota ini. Perubahan sistem ekonomi terpusat menjadi pasar terbuka mendorong munculnya usaha-usaha dagang di Rusia, seperti supermarket/mini market bahkan pedagang emperan yang jumlahnya tidak sedikit. Ada 2 pusat perbelanjaan besar di Rusia, yaitu GUM4 (Главный Универсальный Магазин/Glavnyj Universal’nyj Magazin/ dan Okhotny Ryad. Selain itu, wisatawan juga bisa mencari suvenir khas Rusia khususnya matryoshka di Arbat. Di jalan ini, wisatawan dapat membeli suvenir lebih murah dibanding di toko, apalagi jika pembeli menawar dengan menggunakan bahasa Rusia (Ibid., 2008; Podakina, 1999).

3 Prada merupakan rumah mode yang didirikan di Milan, Italia sejak 1913 dan memproduksi barang-barang mewah untuk pria dan wanita, seperti tas, jam tangan, kaca mata, serta asesoris lainnya (Prada. 2008. http://www.prada.com/. Diunduh 1 Juni 2010, pk. 19.00) 4 Sejak abad 17, tempat yang sekarang berdiri GUM, merupakan pusat perdagangan. Pada masa Uni Sovyet, perdagangan dimiliki pemerintah. Baru pada pemerintahan Gorbachev dibuka untuk umum. (http://www.gum.ru/history/ diunduh pada 1 Juni 2010, pk,19.05)

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 18

2.3 Globalisasi Ekonomi di Rusia Sejak adanya kebijakan Perestroika, perusahaan-perusahaan asing mulai berkembang di Rusia, kerja sama penjualan dengan negara lain juga dikembangkan. Sebagai contoh perusahaan media nomor satu versi interbrand, yaitu Disney mulai mendirikan cabangnya di Rusia pada tahun 2006, meskipun demikian produk animasinya sudah masuk Rusia sejak tahun 1989. Selain itu cabang Prada terbesar berada di Moskow. Bahkan di halaman 50-53 majalah Samozashyita volume 3(20) ada artikel berjudul ‘Bolshoy Mak na Obochnie’ yang ditulis oleh Igor Yakovlev (2006) disebutkan bahwa sistem waralaba juga berlaku di Rusia, sebagai contoh, yaitu restoran cepat saji Mc. Donald sudah ada di Rusia sejak tahun 1989. Seperti yang dikutip oleh Donald V.L. Macleod (2004) dalam bukunya yang berjudul Tourism, Globalization, and Cultural Change: An Island Community Perspective dari V. Smith, tujuan globalisasi menghubungkan satu dengan yang lainnya, pertukaran mata uang, barang dan informasi, mendorong perdagangan, komunikasi, dan juga pariwisata/turisme (hlm. 4). Dengan kata lain, globalisasi lebih ditujukan kepada perkembangan ekonomi, salah satunya dengan pariwisata. Pariwisata merupakan suatu kekuatan ampuh untuk menciptakan perubahan dalam sutau komunitas (Ibid., 3). Dampak dari pariwisata dapat terjadi pada sektor ekonomi, sosial, dan budaya. Melihat dampaknya yang luas, tidak heran jika pariwisata menjadi bagian penting dari agenda politik. Berikut merupakan tabel masuknya wisatawan asing ke Rusia dan pengaruhnya terhadap pendapatan negara:

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 19

Tabel 2.1 Kedatangan turis asing dan pemasukan negara dari transportasi dan perjalanan

Tabel di atas menunjukan adanya kesinambungan antara kedatangan turis asing dan pendapatan negara. Begitu juga dengan produksi suvenir. Masuknya wisatawan ke Rusia mendorong terjadinya produksi industri budaya. Selanjutnya penulis akan menyinggung sedikit globalisasi yang terjadi pada sektor kebudayaan.

2.3.1 Gobalisasi Kebudayaan Pariwisata mempengaruhi budaya lokal. Globalisasi pariwisata menciptakan masuknya bangsa non Rusia ke Rusia yang dapat mempengaruhi budayanya. Terhubungnya dua bangsa atau lebih mendorong adanya bahasa internasional seperti bahasa Inggris. Banyaknya wisatawan yang masuk ke Rusia tiap tahunnya juga mempengaruhi permintaan suvenir seperti matryoshka. Untuk memenuhi keinginan pasar, produsen matryoshka juga memodifikasi matryoshka baik dari motif, bahan, bentuk ,dan fungsi. Sebelum Perestroika, matryoshka hanya bermotif wanita, padahal sebelum tahun 1930’an ada matryoshka motif pria, kartun, serta hewan.

“Художественная судьба матрёшки перого периода оказалась плачевной. Уже 15 Ноября 1923 года в Москве художественной комиссей Кутарного музея был составлен акт на списание экспонатов, которые, по мнению членов комисии, не соответствовали высокому художественному уровню, не были идеолгически выднржаны и не являлись памятниками старины. Основную долю экспонатов в этом списке составляли матрёшки: бабы, портные, городовые,дьяки, половые, лешие, русалки, нищие, булочники,

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 20

гренадеры, китайцы, персы, евреи, и другие. Постепенно тематическое многообразие росписи матрёшки свелось к определенному типажу женского образа. В советский период загорская матрёшка приобрела характер академической приглаженности и орнаментальной линейной стилизации”. (Solo’eva, 1997:. 39)

/Xudožestvennaja cud’ba matrёški pervogo perioda okazalas’ plačevhoj. Uže 15 Nojabrja 1923 goda v Moskve xudožestvennoy komissiej Kustarnogo muzeja byl sostavlen akt na spisanie ėksponatov, kotorye, po mneniju členov komissii, ne sootvetstvovali vysokomu xudožestvennomu urovnju, ne byli ideologičeski vyderžany i ne javljalis’ pamjatnikami stariny. Osnovnuju dolju ėksponatov v ėtom cpiske sostavljali matrёški: bay, portnye, gorodovye, d’yaki, polovye, lešie, rusalki, niščie, buločniki, gredadery, kitaycy, persy, evrei I drugie. Postepenno tematičeskoe mnogoobrazie rospisi matrёški svelos’ k opredelennomu tipažu ženskogo obraza./

Setelah mengalami kungkungan rezim komunis, akhirnya rakyat Rusia bisa kembali berkreasi kembali sejak adanya kebijakan Perestroika. Sebelum adanya kebijakan Perestroika, kreatifitas seniman dibatasi. Para seniman tidak diperbolehkan berkarya tanpa menguntungkan negara dan karyanya diawasi. Karya yang diciptakan haruslah sejalan dengan ideologi pemerintahan. Hal ini baru terjadi pada akhir tahun 1980-an sampai awal tahun 1990-an seperti yang dituliskan oleh Solo’eva sebagai berikut:

“В виде веселых шаржей представлены почти все политические перипетии конца 1980-х – начала 1990-х годов. “Субординация” в матрёшке политического характера зачастую выражена очень четко. Например, легендарная политическая карьера М. С. Горбачева в период перестройки снискала ему популярность во многих странах Европы, Америки…” (Solo’veva, 1997:89)

/V vide veselyx šaržej predstavleny počti vse političeskie peripetii konca 1980-x – načala 1990-x godov. “Subordinacija” v matrёške politčeskogo xaraktera začastuju vyražena očeh’ četko. Naprimer, legendarnaja političeskaja kar’era M. S. Gorgačёva b period perstrojki sniskala emu populjarnost’ vo mnogix stranax Evropy, Ameriki…”/

“Bentuk karikatur yang lucu mewakili hampir semua perubahan-perubahan politik akhir 1980-an - 1990-an. "Subordinasi" dalam matryoshka jenis tokoh politik juga sering dinyatakan sangat jelas. Misalnya, karir politik legendaris, Mikhail Gorbachev selama Perestroika populer di banyak negara di Eropa, Amerika…”

Hal ini juga terjadi terhadap seniman matryoshka. Mereka tidak diperbolehkan melukis matryoshka dengan gaya modern seperti matryoshka yang

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 21

beraneka ragam. Model yang diperbolehkan hanya matryoshka wanita. Kebijakan Perestroika tentu disambut baik oleh para seniman matryoshka. Mereka kembali berkreasi pada matryoshka tanpa adanya batasan kontrol pemerintah. Motif yang digunakan kembali kepada motif awal matryoshka. Matryoshka Gorbachev sangat populer pada waktu itu dan sejak saat itu matryoshka tokoh politik mulai dibuat. Selain itu, mulai muncul tokoh-tokoh politik dari negara lain dan juga tokoh kartun baik asli Rusia atau pun yang asing. Tidak hanya dari motifnya saja yang beraneka ragam. Matryoshka pada masa setelah Perestroika ada yang terbuat dari porselin. Matryoshka bahan porselin ini mengikuti porselin gaya Ghzel. Selain itu, matryoshka diaplikasikan ke dalam beberapa fungsi seperti sebagai gantungan kunci dan USB (Universal Serial Bus) Flash Drive. Modifikasi matryoshka tersebut akan dianalisis pada bab selanjutnya.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 22

BAB 3 ANALISIS DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP MODIFIKASI MATRYOSHKA SEBAGAI BENTUK RUSIFIKASI

Pada bab-bab sebelumnya telah diuraikan mengenai globalisasi bisa terjadi di Rusia dan dampaknya. Selanjutnya dalam bab ini, penulis akan membuktikan lebih lanjut bahwa perubahan sistem pemerintahan dan globalisasi di Rusia berpengaruh terhadap modifikasi matryoshka sebagai bentuk rusifikasi dengan contoh berupa foto-foto modifikasi matryoshka. Penulis akan mengaitkan data yang dimiliki dengan teori globalisasi, hegemoni budaya, dan industri budaya untuk membuktikan dampak globalisasi terhadap modifikasi matryoshka sebagai bentuk rusifikasi. Untuk menganalisis modifikasi matryoshka, penulis akan membaginya menjadi 3 sub bab, yaitu matryoshka sebagai produk industri budaya, dampak globalisasi terhadap modifikasi motif matryoshka yang dilihat dari 2 tahap yaitu tahap glokalisasi dan grobalisasi, serta dampak perubahan sistem terhadap modifikasi matryoshka.

3.1 Matryoshka sebagai Produk Industri Budaya Pada penulisan skripsi ini, penulis mengambil contoh globalisasi pada sektor pariwisata. Pariwisata di Rusia berkembang bersamaan dengan adanya perubahan sistem pemerintahan berupa Perestroika dan glasnost/keterbukaan. Terbukanya hubungan Rusia dengan dunia asing memungkinkan masuknya, bangsa non Rusia ke Rusia. Kebebasan yang dijamin sesuai Konstitusi Federasi Rusia 1993 menyebabkan rakyat bebas bertindak termasuk menjalankan usaha, contohnya dapat dilihat pada gambar 3.1, yang menujukan pedagang pinggir jalan. Selanjutnya, adanya politik luar negeri yang multipolar memperkuat kerja sama dengan perusahaan asing tanpa dipengaruhi politik pemerintah seperti yang sudah dicontohkan pada bab 2, masuknya perusahaan Disney di Rusia. Sistem ekonomi pasar menyebabkan kebebasan rakyat yang membuka usaha tadi bebas menentukan harga. Untuk diketahui, selama masa Uni Sovyet diberlakukan harga yang sama.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 23

Kuantitas wisatawan yang mengunjungi Rusia mempengaruhi sektor perekonomian. Pariwisata di Rusia rata-rata meningkat setiap tahunnya. Hal ini sudah dijelaskan pada bab 2 dan dapat dilihat datanya pada tabel 2.2. Walaupun sempat mengalami penurunan, jumlah wisatawan asing kembali meningkat. Penurunan jumlah wisatawan asing ke Rusia dipengaruhi keadaan dalam negeri yang tidak stabil seperti terjadi pemberontakan Chehnya dan ketidakstabilan perbankan di Rusia (Ria Novosti, 2010). Hal ini menunjukan sesuatu yang terjadi di Rusia juga menjadi perhatian dunia, sehingga terjadinya penurunan jumlah wisatawan ke Rusia. Tentang data masuknya wisatawan dan pemasukan negara dapat dilihat pada tabel 1 dan penjelasan di bab 2. Peningkatan jumlah wisatawan ke Rusia mempengaruhi produksi dan penjualan matryoshka. Adanya wisatawan ke Rusia yang didukung oleh sistem ekonomi pasar, tidak menutup adanya pedagang suvenir pinggir jalan (street vendor), seperti gambar di bawah ini:

Sumber: http://web-sokol.narod.ru/3.htm Gambar 3.1 Pedagang suvenir

Gambar di atas merupakan salah satu gambaran penjual suvenir khas Rusia yang dapat ditemui di pinggir jalan. Penulis mengambil gambar di atas dari blog Evgeniy Sokolnenko, seorang yang bekerja di studio web-design PIXEL yang berlibur di Rusia. Berdasarkan blog yang ia tulis, liburannya berlangsung dari 8 Agustus sampai 17 Agustus 2005. Matryoshka menarik para wisatawan, salah satu buktinya, Evgeniy memotret pedagang suvenir, matryoshka, saat ia berada di Moskow. Sepertinya, ia tertarik dengan perubahan sistem pemerintahan

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 24

dan kehidupan di Rusia, dengan bukti adanya pedagang suvenir pinggir jalan, cara berpakaian pedagang suvenir gambar 3.1 sebelah kanan menggunakan pakaian olah raga, terlihat santai ditambah dengan celana yang dilipat sebelah kiri layaknya gaya berpakaian hip-hop. Masuknya wisatawan ke Rusia mempengaruhi produksi suvenir. Adanya permintaan pasar dan globalisasi mendorong tumbuhnya industri budaya. Pembuatan matryoshka sebagai produk industri sudah dimulai sejak masa Uni Sovyet. Matryoshka pada waktu itu hanya berwajah perempuan dan termasuk dalam industri mainan milik pemerintah. Adanya perkembangan teknologi dan globalisasi mengakibatkan perluasan makna matryoshka. Sejak Perestroika, matryoshka tidak lagi sekadar boneka kayu yang berisi boneka di dalamnya. Matryoshka diaplikasikan ke dalam beberapa fungsi seperti untuk gantungan kunci, peralatan dapur, USB, gelas, tempat botol parfum, dsb. Ini sesuai dengan konsep dalam industri budaya yang berpegang pada standarisasi(inti) dan individualisme (tambahan). Pada dasarnya, matryoshka memiliki ciri boneka tanpa tangan kecuali yang dilukiskan, terbuat dari kayu, pipi merah, jika dibelah dua bagian perutnya ada boneka lagi di dalamnya seterusnya hingga yang paling kecil, simbol keibuan, dan kejujuran.(Solo’veva, 1997:12). Matryoshka dikembangkan menjadi gantungan kunci. Matryoshka gantungan kunci ini dibuat kecil dan tidak ada isinya. Meskipun demikian, ini tetap disebut matryoshka hanya saja diaplikasikan terhadap fungsi yang berbeda- beda. Berikut gambar matryoshka sebagai gantugan kunci:

Sumber: http://www.souvenirs-online.ru/image.php?prod=134&number=2 Gambar 3.2 Gantungan Kunci Matryoshka

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 25

Gambar 3.2 merupakan suvenir matryoshka sebagai gantungan kunci. Berdasarkan data di situs russian-crafts.com, harga matryoshka berkisar antara $7 untuk tinggi 11 cm - $ 25.50 untuk tinggi 17,5 cm, akan tetapi harga matryoshka tidak tentu tergantung tinggi dan jumlah bonekanya. Sedangkan gantungan kunci harganya sekitar $ 1.08 sampai $ 1,62. Walau pun kecil dan tidak ada isinya, gantungan kunci ini tetap menjadi khas Rusia karena menggunakan model matryoshka yang dianggap sebagai simbol budaya Rusia, ini bisa kita lihat dari bentuknya tidak beda dengan isi boneka matryoshka yang paling kecil dan tidak berisi matryoshka. Selain sebagai gantungan kunci, ada juga matryoshka sebagai gelas atau alat ukur yang terbuat dari porselin dan ada juga dari plastik seperti gambar di bawah ini:

Sumber: http://www.worldwidefred.com/m-cups.htm Gambar 3.3 Matryoshka sebagai alat dapur

Selanjutnya gambar 3.3 merupakan matryoshka yang diaplikasikan dalam fungsi alat dapur seperti gelas ukur. Gelas ukur M-cups merupakan produksi Fred’s & friends, sebuah perusahaan USA. Dalam satu kemasan terdiri dari 3 boneka yang terbuat dari plastik. Dari 3 boneka tadi dibagi menjadi 2, sehingga 1 1 1 2 3 menjadi 6 gelas ukur sebesar /4, /3, /2, /3, /4 dan 1 cangkir. Meskipun tidak berwarna-warni, kita tetap dapat melihat ciri khas matryoshka seperti wanita berpipi merah dan ornamen bunga di bagian perut. Akronim ‘M’ dalam M-cups dapat berarti matryoshka. Untuk itu, meskipun M-cups terbuat dari plastik dan berwarna polos, M-cups termasuk matryoshka yang telah dimodifikasi.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 26

Sumber: http://www.worldwidefred.com/babushkups.htm Gambar 3.4 Babushkups

Perkembangan teknologi menyebabkan matryoshka tidak lagi harus berbentuk boneka kayu. Pada gambar 3.3 paling kiri merupakan matryoshka yang terbuat dari porselin sedangkan yang sebelah kanan terbuat dari plastik. Matryoshka tersebut digunakan sebagai gelas ukur. Begitu juga dengan gambar 3.4, hanya saja matryoshka ini diaplikasikan pada fungsi gelas yang dinamakan Babushkups. Fred’s and Friend menciptakan gelas ini terdiri dari tiga gelas yang masing-masing gelas saling mengisi. Lukisannya juga tetap menggambarkan wanita dengan tutup kepala dan pipi merah khas matryoshka. Sepertinya penamaan Babushkups juga diambil dari nama lain matryoshka, yaitu бабушка /babushka/ (nenek). Sehingga penggunaan konsep matryoshka ke dalam fungsi gelas ini tetap dapat dipandang sebagai matryoshka. Selanjutnya masih berhubungan dengan perkembangan teknologi, matryoshka juga diaplikasikan pada USB flash drive. Awalnya penyimpanan data selain hard disk, yaitu menggunakan floppy disk atau yang sering kita kenal dengan disket. Seiring dengan perkembangan zaman, penyimpanan data menggunakan compact disk(CD). Sekarang ada teknologi terbaru alat penyimpan data bernama USB kepanjangan dari Universal Serial Bus. Penggunaan USB di seluruh dunia menyebabkan para produsen USB menciptakan bentuk-bentuk unik. Salah satunya adalah dengan bentuk matryoshka.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 27

Sumber:http://www.alibaba.com/product- free/101295985/Nesting_Doll_Matryoshka_USB_Drive.html Gambar 3.5 Matryoshka USB

Gambar di atas merupakan contoh modifikasi matryoshka yang dibuat di Cina. Modifikasi matryoshka pada gambar di atas diterapkan pada fungsi USB. USB matryoshka ini hampir tidak bisa dibedakan dengan boneka matryoshka pada umumnya. Warna dan motifnya yang lucu ditambah dengan fungsi USB di dalamnya memberi nilai tambah pada suvenir ini. Mungkin apabila para wisatawan tidak ingin matryoshka yang terlalu biasa dan juga tidak terlalu mahal, USB matryoshka bisa menjadi pilihan pertama. USB matryoshka ini dibuat oleh perusahaan manufaktur yang berkantor di Rusia, yaitu Flashmaster, akan tetapi produksi dilakukan di Taiwan, China (Alibaba, Nesting Doll). Kapasitas data yang dapat disimpan pada USB ini sebesar 1-4 Gb, garansi 2 tahun, dan dapat menyimpan data minimal selama 10 tahun. Berdasarkan harga di toko online Alibaba.com, harga USB matryoshka ini berkisar antara $11- $50. Penulis melihat harga yang bervariasi merupakan ciri dari industri budaya. Dalam industri budaya, konsumen adalah objek (Strinati, 2009), maksudnya barang yang dihasilkan dibuat sedemikian rupa sehingga tercipta harga yang bervariasi, akibatnya setiap kalangan dapat menikmati sesuai kemampuan.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 28

Sumber: http://www.glamourvanity.com/?s=matryoshka Gambar 3.6 Botol parfum Kenzo bentuk matryoshka

Selain ada matryoshka USB yang diproduksi di Cina, pemilik brand sekelas Kenzo pun menggunakan matryoshka sebagai botol parfumnya. Menurut beberapa artikel, salah satunya dari situs Glamour Vanity(2009), perusahaan yang berdiri sejak tahun 1970 di Paris ini mengeluarkan parfum flower by Kenzo pada November 2009 dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru. Botol dengan bentuk matryoshka tersebut dilukis dengan warna merah dan putih sebagai simbol bunga poppy merah. Selain itu, wajah boneka menggambarkan gadis Jepang, hal ini dilatar belakangi pendiri Kenzo, yaitu Takada Kenzo, asli Jepang (situs Kenzo). Pembuatan parfum spesial edition ini terinspirasi dari kegiatan melukis matryoshka oleh beberapa designer dari beberapa brand dalam rangka perayaan ulang tahun majalah Vogue di Rusia. Beberapa contoh di atas merupakan modifikasi matryoshka sebagai produk industri budaya yang mengalami perluasan makna akibat adanya perkembangan teknologi di era globalisasi. Sebagai produk industri budaya, matryoshka juga dipengaruhi oleh globalisasi yang dapat dilihat pada keragaman motifnya. Berikut akan dijelaskan dampak globalisasi terhadap modifikasi motif matryoshka.

3.2 Dampak Globalisasi terhadap Modifikasi Motif Matryoshka Menurut George Rietzer (2003), globalisasi tercipta dengan proses glokalisasi dan grobalisasi. Selain konsep glokal dan grobal, pembahasan globalisasi juga dikaitkan dengan konsep ’nothing’ dan ’something’. Jika

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 29

keempatnya dihubungkan maka akan menjadi glocalization of something, gloclization of nothing, grobalization of nothing, dan grobalization of something. Di bawah ini diagram proses globalisasi:

Sumber: artikel Rethinking Globalization, George Ritzer (2003) Diagram 1

Berdasarkan diagram di atas, penulis akan membuktikan dampak globalisasi terhadap modifikasi matryoshka. Penulis membagi menjadi 2 sub bab yang terbagi menjadi glokalisasi dan grobalisasi. Pada tahap glokalisasi, matryoshka sebagai produk budaya lokal menjadi produk industri budaya dalam rangka masuknya wisatawan ke Rusia. Selain itu, matryoshka sebagai suvenir berkembang seiring dengan masuknya wisatawan dan informasi dunia luar ke Rusia yang menginspirasi seniman matryoshka menciptakan motif-motif baru. Selanjutnya, pada tahap grobalisasi, matryoshka memperluas penyebarannya tidak hanya dijual di Rusia. Sub bab selanjutnya akan membuktikan lebih lanjut mengenai tahapan glokalisasi dan grobalisasi yang terjadi pada modifikasi motif matryoshka.

3.2.1 Tahap Glokalisasi pada Modifikasi Motif Matryoshka Diagram 1 bagian 1 merupakan tahap glocalization of something, pada tahap ini tercipta budaya lokal yang dibuat tangan oleh penduduk lokal. Produk

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 30

budaya lokal yang akan dibahas, yaitu matryoshka. Matryoshka merupakan suatu bentuk karya seni rakyat yang menjadi khas Rusia. Hal ini membuktikan tahap glocalization of something. Gambar-gambar yang dimasukan ke dalam matryoshka dapat dianggap sebagai proses Rusifikasi, yaitu proses menyesuaikan sesuatu dari luar menjadi Rusia. Hal ini juga terjadi sejak sejarah pengadopsian matryoshka dari patung Fukuruma asal Jepang.. Berikut gambar patung Fukuruma dan matryoshka pertama yang dibuat oleh Sergey Malyutin dan Vasiliy Zvyozdochkin:

Sumber: buku Matryoshka: Russkiy Suvenir Gambar 3.7 Patung Fukuruma dan Matryoshka Pertama

Dampak globalisasi pada matryoshka sudah dimulai sejak awal perkenalan dengan patung Fukuruma (Solov’eva, 1997:8). Anatoli Ivanovich Mamontov, seorang pelindung seni Abramtsevo tertarik patung Fukuruma di pameran kesenian Jepang yang diadakan di St. Petersburg pada Desember 1896. Ia membawa patung Fukuruma ke galeri pendidikan anak. Selanjutnya, Sergey Malyutin dan Vasily Zvezdochkin memahat dan melukis boneka kayu dengan latar belakang kondisi sosial masyarakat Rusia pada saat itu. Sosok keluarga petani wanita Rusia yang dapat dilihat pada gambar 3.7. Matryoshka merupakan penggabungan konsep patung fukuruma dan telur paskah (Russian Crafts, Nestting Doll:History). Sebelum patung Fukuruma masuk ke Rusia, bangsa Rus sudah memiliki kesenian dari kayu dan dilukis, yaitu telur paskah. Patung Fukuruma merupakan patung dewa-dewa Jepang lalu dipadukan

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 31

dengan telur paskah yang juga erat dengan ortodoksi menghasilkan matryoshka. Gabungan dua budaya tadi menghasilkan matryoshka yang diartikan sebagai dewi kesuburan (Hubss, 1998:xii). Berawal dari pameran di Paris pada tahun 1900, matryoshka mulai dikenal sebagai identitas budaya Rusia (Solo’veva, Op.Cit., 22). Sama seperti bangsa Rusia mengenal patung Fukuruma di pameran Jepang. Namun, patung Fukuruma yang telah disesuaikan dengan budaya Rusia melalui rusifikasi lebih terkenal dari pada patung Fukuruma dari Jepang. Sejak adanya pameran di Paris, banyak pengrajin boneka kayu tertarik dengan matryoshka. Matryoshka tidak hanya dibuat di Sergiev Posad, melainkan sudah ke Semionov, dan Nizhny Novgorod. Keterbukaan menyebabkan masuknya wisatawan asing ke Rusia yang pada gilirannya akan mempengaruhi produksi matryoshka. Para wisatawan menginginkan suvenir khas Rusia, sehingga matryoshka memasuki proses glocalization of nothing, menjadi barang suvenir. Sebagai suvenir khas Rusia, matryoshka yang ditawarkan ada yang menggunakan latar belakang Rusia, ada juga yang menggunakan wacana global. Di bawah ini, penulis tampilkan matryoshka dengan latar belakang Rusia:

Sumber: http://visualrian.com/images/item/188527 Gambar 3.8 Matryoshka Putin

Sama seperti matryoshka buatan Zvezdochkin, matryoshka setelah Perestroika juga menunjukan keadaan sosial serta politik yang terjadi di Rusia. Hal ini terbukti dengan adanya matryoshka tokoh politik baik yang Rusia mau pun non Rusia. Tokoh politik yang digambarkan dalam matryoshka dapat menggambarkan perjalanan suatu pemerintahan. Dari semua tokoh politik yang

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 32

wajahnya digambarkan pada matryoshka, hampir sebagian termasuk dalam buku The 100 Most Influential World Leladers of all time yang diedit oleh Amy McKenna (2010), seorang senior editor geografi dan sejarah. Wajah tokoh pemimpin Rusia yang ada pada matryoshka dimulai dari Tsar Nikolay II hingga Medveedev. Gambar 3.8 merupakan matryoshka pemimpin Rusia yang terdiri dari Vladimir Illyich Lenin, , Mikhail Gorbachev, Dmitry Anatolyevich Medvedev, Vladimir Vladimirovich Putin. Gambar ini diunduh dari visual Ria Novosti. Pada situs tersebut dituliskan bahwa matryoshka gambar 1 difoto pada 24 Maret 2008. Itu artinya Medvedev sudah menjabat sebagai presiden. Sejak masa Perestroika, susunan matryoshka tidak lagi dari yang tua menjadi muda, melainkan sebaliknya kini yang diluar adalah yang muda atau dapat mewakili masa kini. Menariknya lagi, pada matryoshka ini, Medvedev berada di dalam matryoshka Putin. Ini bisa jadi gambaran dominasi Vladimir Putin dalam pemerintahan atau masyarakat dunia lebih besar daripada Medvedev yang notabene Presiden Federasi Rusia pada waktu itu. Di bagian paling dalam, yaitu matryoshka terkecil ada Vladimir Illiyich Lenin. Tokoh politik yang satu ini juga termasuk tokoh berpengaruh di dunia, menurut McKenna (2010), Lenin merupakan pendiri Partai Komunis, penggerak Revolusi Bolshevik, dan pemimpin pertama Uni Sovyet (hlm. 166-167). Dia adalah seorang penganut Marxis yang mampu merusiakan paham Marxisme yang sekarang dikenal dengan Marxisme-Leninisme1.

1 Marxisme-Leninisme merupakan pengertian paham marxis yang disesuaikan dengan keadaan sosial bangsa Rusia oleh . Baginya, revolusi masyarakat tanpa kelas bisa terjadi di tangan petani, tidak seperti yang dikatakan marx bahwa revolusi adalah gerakan kaum buruh industri. Di Rusia, mayoritas penduduknya adalah petani (Kort, Michael. (2008). A Brief History of Russia. U.S Amerika: Fact on File).

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 33

Sumber: http://www.randlltd.com/product_info.php/cPath/1_46/products_id/1176 Gambar 3.9 Matryoshka Cheburashka

Selain tokoh kartun asal Amerika, anak-anak di Rusia juga senang menonton tokoh kartun Cheburashka. Secara fisik, sulit untuk dikatakan dia jenis hewan apa. Tokoh ini ini tercipta untuk menandingi Mickey Mouse dan Paddington Bear. Cheburashka pertama kali diciptakan sebagai tokoh cerita sebuah buku oleh Eduard Uspensky pada tahun 1966 (Halpin, 2007b). Pada tahun 1992, Cheburashka telah diproduksi ulang dan memiliki hak internasional yang dimiliki oleh perusahaan Jove, sebuah perusahaan Amerika. Perusahaan ini memasarkan Cheburashka ke seluruh dunia. Salah satu yang menarik adalah Cheburashka di Jepang. Jepang adalah negara yang terkenal dengan tokoh-tokoh animasinya. Cheburashka masuk ke Jepang pada tahun 2001. Bahkan Cheburashka menjadi tokoh kartun terpopuler. Wajahnya dijadikan gambar pulpen, T-Shirt, gelas, dan suvenir Jepang lainnya. Cheburashka juga digemari oleh anak-anak Rusia seperti di negara lain. Sayangnya hak internasional dimiliki oleh Jove. Nilai sejarah dalam terciptanya Cheburashka menjadikan kartun ini seakan-akan menjadi khas budaya Rusia. Sebagai suatu identitas yang mesti dipertahankan, maka pada tahun 2007, Alisher Usmanov seorang oligarkh, direktur perusahaan gas negara Gazprom, dan sebagai pengusaha media di Rusia, telah membeli kembali hak internasional tersebut seharga $ 3,3 juta (Halpin, 2007a). Untuk lebih menguatkan identitas Cheburashka menjadi milik Rusia, maka dapat dilihat pada motif matryoshka yang merupakan simbol budaya Rusia

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 34

seperti pada gambar 3.9. Penulis berpendapat kembali kepada fungsi awal matryoshka sebagai mainan anak (Solov’eva, 1997:). Dengan digunakannya Cheburashka sebagai motif matryoshka, ini dapat lebih mendekatkan baik tokoh ini mau pun matryoshka pada kehidupan anak-anak. Motif-motif seperti tokoh politik Rusia dan kartun Rusia tadi merupakan wujud mengglobalkan produk budaya Rusia. Selain mengglobalkan produk budaya lokal, glokalisasi juga meliputi proses melokalkan wacana global. Hal ini juga terjadi pada modifikasi motif matryoshka yang berusaha menggambarkan masalah atau hal-hal internasional ke dalam matryoshka. Berikut ini matryoshka yang mencakup isu internasional:

Sumber: http://www.russianlegacy.com/catalog/product_info.php?products_id=3779 Gambar 3.10 Matryoshka Obama

Sydney Schultze (2000) dalam bukunya Culture and Custom of Russia, matryoshka sekarang menggunakan gambar tokoh kartun Disney dan tokoh politik Amerika (hlm. 135). Gambar 3.10 merupakan matryoshka Barack Hussein Obama, presiden Amerika ke-44 (McKenna, 2010:365). Masyarakat dunia seakan-akan berharap akan terciptanya kedamaian dunia, jika Amerika dipimpin oleh Obama yang berasal dari golongan minoritas dan pernah tinggal di tengah masyarakat muslim di Indonesia. Sejak pencalonan diri menjadi presiden Amerika, Obama menarik perhatian masyarakat dunia. Dia menjadi orang Afrika- Amerika pertama yang menjabat sebagai presiden. Seperti dituliskan dalam situs Russian Today (Russian Today, 2008), Matryoshka Obama pun lebih diminati oleh pembeli suvenir daripada matryoshka McCain.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 35

Sumber: http://www.russianlegacy.com/catalog/product_info.php?cPath=35_21_92_94&products_id=711 Gambar 3.11 Matryoshka Bill Clinton dan Monica’s Story

Sebelumnya, ada matryoshka Bill Clinton yang cukup menarik perhatian karena erat kaitannya dengan hubungan gelap presiden Amerika ini dengan beberapa wanita (admin, 2002). Pada matryoshka Bill Clinton yang dapat dilihat pada gambar di atas, kita dapat melihat kedekatan Bill Clinton dengan Monica Lewisky, lalu Paula Jones, yang terakhir adalah istri Clintonn yaitu Hillary Rodham Clinton. Matryoshka di atas membuktikan perhatian bangsa Rusia terhadap isu global bahkan tentang hubungan pribadi mantan Presiden Amerika Bill Clinton.

Sumber: http://www.russianlegacy.com/catalog/product_info.php?cPath=35_21_92_97&products_id=735 Gambar 3.12 Matryoshka Osama bin Laden

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 36

Bicara tentang pemerintahan Amerika, penulis teringat tokoh Osama Bin Laden yang wajahnya juga digambarkan pada matryoshka, gambar 3.12. Osama Bin Laden merupakan otak perencana dari pemboman World Trade Center New York pada tahun 1993 dan yang terbaru yaitu pada 11 September 2001 (McKenna, 2010:363). Selain itu, dia juga mendalangi bom bunuh diri di kapal perang Amerika Cole di pelabuhan Yaman tahun 2000 serta bom di Pentagon, Washington D.C (Ibid.). Kejadian 11 September 2001 tidak hanya melukai rakyat Amerika saja. Banyaknya korban dari berbagai usia dan bangsa menarik perhatian dunia. Begitu juga dengan bangsa Rusia. Seorang pedagang matryoshka, Dmitry mengatakan kepada The Russia Journal (admin, Op. Cit.) bahwa akibat kejadian 11 September 2001, kedatangan wisatawan ke Rusia menurun. Dengan adanya kejadian ini, ia mencoba menjual matryoshka Osama bin Laden, namun tidak begitu populer. Matryoshka ini seakan-akan berkata “Wanted: Dead or Alive”.

Sumber: http://www.russianlegacy.com/catalog/product_info.php?cPath=35_21_91&products_id=3355 Gambar 3.13 Matryoshka The Beatles

“…English cultural phenomena were endowed with significance that was more than national, which was indeed international or global, as shown by the global resonance of groups such as The Beatles….” (Pilkington, 2002:96)

“… Fenomena budaya Inggris tidak hanya bermakna bagi bangsanya tetapi juga dunia internasional atau global, misalnya kelompok penyanyi dunia seperti the Beatles…”

Dengan Matryoshka, kita bisa melihat selera musik masyarakatnya. Gambar 3.13 merupakan gambar band dunia asal Inggris, The Beatles. Band yang

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 37

beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, disukai hampir di semua negara, khususnya Rusia. Band ini termasuk band favorit anak muda di Rusia (Ibid.). Dari beberapa situs yang menjual matryoshka, penulis melihat hampir semua menawarkan matryoshka musisi bergambar The Beatles. Matryoshka paling luar adalah John Lennon. Ia dikenal karena pernikahannya dengan musisi Jepang Yoko Ono dan memilih untuk solo, keluar dari The Beatles (John Lennon the Official Site). Selain tokoh musik, juga ada tokoh olah raga seperti gambar di bawah ini:

Sumber: http://russian-crafts.com/nesting-dolls/sport-nesting-dolls.html Gambar 3.14 Matryohska Lakers dan Bulls

Adanya matryoshka olahragawan khususnya tim nasional negara non rusia menunjukan keunggulan bangsa lain yang mungkin diidolakan oleh bangsa Rusia. Seperti olah raga basket seperti gambar di atas. Selain olah raga dan musik, ternyata gaya hidup perempuan Rusia juga dipengaruhi oleh budaya luar seperti tercermin pada gambar di bawah:

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 38

Sumber: http://spletnik.ru/look/10898-20081114_matreshki_dlya_Vogue.html Gambar 3.15 Desain matryoshka vogue

Matryoshka beradaptasi dengan perkembangan budaya asing. Gambar 3.15 menunjukan adanya perubahan konsep wanita yang cantik dalam diri matryoshka. Sejak awal, matryoshka dibuat terlihat gendut untuk menunjukan kesuburan dan kemakmuran. Hal ini berbeda dengan makna yang muncul dari matryoshka gambar 3.15 yang dilukis oleh para desainer ternama serta dalam rangka ulang tahun majalah fashion. Secara fisik, wanita dalam matryoshka gambar 3.15 terlihat langsing dan cantik dengan menggunakan pakaian a la desainer yang melukisnya. Pada beberapa matryoshka gambar 3.15 menggunakan warna-warna gelap tapi tidak melepaskan unsur matryoshka seperti warna merah dan gambar bunga. Pada gambar 3.15, matryoshka ini dibuat dalam rangka memeringati ulang tahun ke-10 majalah Vogue2 di Rusia (Kalinichenko, 2008). Majalah Vogue merupakan majalah fashion yang sudah mendunia. Wajar jika motif matryoshka yang dibuat tidak mengikuti model aslinya yang gendut dan selalu menggunakan tutup kepala. Matryoshka yang ini dibuat oleh para perancang dari Yves Saint Laurent, Versace, Prada dan Paul Smith, Dolce & Gabbana dan Oscar de la Renta. Selain itu tak ketinggalan, desainer Rusia seperti Valentin Yudashkin, Denis Simachev, Andrey Bartenev, Alain Ahmadullina dan Konstantin Gaidai. Pada 20 November 2008, matroshka-matryoshka tadi dilelang dengan harga sekitar € 5.000 untuk menggalang dana bagi anak-anak gelandangan(Ibid., 2008). Penggunaan motif tokoh internasional menunjukan politik luar negeri Rusia pasca Perestroika yang dianut adalah multipolar. Rusia tidak lagi menjaga jarak atau menutup diri terhadap dunia luar. Hal ini diwujudkan dalam kepedulian akan wacana global yang dirusifikasi sebagai motif matryoshka. Meskipun politik yang dianut multipolar, adanya perubahan sistem pemerintahan dan globalisasi yang juga menandai berakhirnya perang dingin telah menunjukan adanya negara yang dijadikan patokan oleh pemerintah Rusia. Di bawah ini penulis tampilkan matryoshka tokoh politik Rusia dengan Amerika:

2 Vogue merupakan majalah fashion dan life style mingguan yang terbit sejak 1892 di United States. Vogue tidak hanya mempengaruhi industri mode dan kecantikan, melainkan telah menjadi catatan perubahan dalam pemikiran budaya, tindakan, dan pakaian. (http://www.bookrags.com/history/vogue-sjpc-05/. Diunduh pada 29 Mei 2010. )

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 39

Sumber: http://www.russianlegacy.com/catalog/product_info.php?cPath=35_21_92_93&products_id=3297 Gambar 3.16 Matryoshka tokoh politik Rusia dan Amerika

Hubungan baik Rusia-Amerika dapat digambarkan pada matryoshka dengan gambar Medvedev dan Obama. Pada gambar dapat dilihat, latar belakang pada matryoshka gambar menggunakan bendera Amerika. Dari hal ini sepertinya meskipun ada kesejajaran dan hubungan baik, Amerika tetap mendominasi dalam hubungan ini. Penulis belum menemukan gambar matryoshka motif tokoh politik Rusia dengan pemimpin negara lain selain Amerika. Meskipun matryoshka gambar 3.16 menunjukan adanya hegemoni Amerikanisasi dalam pemerintahan Rusia saat ini, boneka matryoshka tetap merupakan produk budaya Rusia, tidak peduli apa pun motifnya, fungsinya, bahan yang digunakan, dan dimana dibuatnya. Matryoshka-matryoshka dengan motif non-Rusia dapat menjadi bukti pernyataan Antonio Gramsci tentang hegemoni adalah dominasi gabungan antara gagasan dan kebudayaan untuk menciptakan perubahan. Selain adanya motif tokoh kartun asli Rusia seperti Cheburashka pada gambar, ada juga matryoshka dengan gambar tokoh-tokoh Disney yang telah mendunia. Berkembangnya motif tokoh fiktif di Rusia juga dipengaruhi oleh berkembangnya industri media dan hiburan di Rusia sebagai dampak keterbukaan (glasnost). Di Rusia terdapat 100 saluran televisi (Boletskaya, 2006). Hal ini tentu menjadi kenikmatan bagi rakyat Rusia. Mereka diberi banyak pilihan. Tidak ada

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 40

yang bisa melarang mereka dalam menikmati saluran televisi atau apa pun yang mereka inginkan karena ini tertuang dalam Konstitusi Federasi Rusia (1993) pasal 6. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Gallup pada Mei 2009, Channel One menempati posisi tertinggi. Di saluran ini ada program anak-anak seperti Klub Disney yang ditayangkan setiap sabtu dan minggu. Perusahaan Walt Disney merupakan perusahaan hiburan besar di dunia. Sebagai perusahaan besar, Disney telah tersebar keseluruh penjuru dunia dari Amerika Utara, Amerika Latin, Asia Pasifik, Eropa, India, Cina, Rusia, Asia Tengah, bahkan ke Afrika.

Sumber: http://www.randlltd.com/index.php/cPath/1_46/page/2 Gambar 3.17 Matryoshka Mickey Mouse

Микки Маус - один из тех хороших парней, кто впереди всегда и во всем. Оптимизм и мальчишеский задор – эти черты характера делают Микки настоящим победителем. Его чуткое сердце и доброта располагают к нему каждому, кто с ним знаком. Микки всегда остается скромнягой, несмотря на свою славу и успех. Благодаря всему этому, Микки Маус – это друг, о котором мечтают все. Он - герой, которым каждый хотел бы быть.(Disney)

/Mikki Maus – odin iz tekh khorošix parnej, kto vperedi vsegda i vo vcem. Optimizm i mal’čiščeskij zador – ėti čerty kharaktera delajut Mikki nastojaščim pobeditelem. Ego čutkoe serdce i dobrota raspolagajut k nemu každomu, kto s nim znakom. Mikki vsegda ostaetsja skromnjagoj, nesmotrja na svoju slavu i uspex. Blagodarya vsemu ėtomu, Mikkii Maus – ėto drug, o kotorom mečtajut vse. On – geroj, kotorym každyj xotel by byt’./

Mickey Mouse termasuk salah satu sosok anak baik yang selalu terdepan dalam segala hal. Karakter semangat dan optimisme seorang anak dalam dirinya menjadikan Mickey Mouse sebagai pemenang sejati. Ia memiliki perasaan yang peka dan baik terhadap semua orang yang mengenalnya. Mickey Mouse selalu rendah hati, meskipun tenar dan sukses. Atas segala hal tadi, Mickey Mouse merupakan teman yang diimpikan semua orang. Dia adalah pahlawan yang setiap orang inginkan.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 41

Perestroika menyebabkan masuknya budaya-budaya asing ke Rusia, sebagai contoh kartun Disney. Bangsa Rusia tidak hanya menerima produk jadi Disney, tetapi mereka juga menampilkan tokoh kartun tadi ke dalam motif matryoshka. Mickey Mouse juga menjadi salah satu motif matryoshka pasca Perestroika. Sifatnya yang baik hati, optimis, dan rendah hati hampir sama dengan sifat ibu yang selalu menjadi pahlawan bagi anak-anaknya. Penggunaan gambar Mickey Mouse yang merupakan simbol budaya Amerika3 pada matryoshka yang merupakan simbol budaya Rusia bisa menjadi penanda berakhirnya perang dingin yang dimulai sejak 19464. Perusahaan Disney menggunakan lambang Mickey Mouse. Mickey Mouse merupakan tokoh kartun yang pertama kali diciptakan oleh Walt Disney pada tahun 1928 setelah tokoh kartun kelinci, Oswald, diambil oleh perusahaan lamanya. Kini Mickey Mouse sudah berumur 82 tahun (Disney). Walt Disney merupakan brand nomor satu dalam bidang media. Pembukaan cabang Perusahaan Disney di Rusia diresmikan pada April 2006. Marina Jigalova-Ozkan ditunjuk sebagai Manager Direktur di Rusia. Dia bertugas memperluas perusahaan dan meningkatkan pertumbuhan perusahaan serta mengawasi produk-produk Disney di Rusia (Hedrys, 2006). Pertunjukan-pertunjukan tokoh kartun Disney di Rusia tidak hanya di acara Televisi dan majalah saja. Pada pertunjukan teater tahun 2008/2009 ditandai dengan teater musikal klasik “Beauty and The Beast”. Acara ini ditampilkan sampai tahun 2010 karena minat penonton yang banyak (Russian Today, 2007b) Tampilnya tokoh Disney pada panggung teater Rusia juga terjadi pada tahun 2007, Mickey Mouse dan kartun Disney lainnya juga mengisi panggung Teater Bolshoy dalam pertunjukan balet Tchaikovsky “The Nutcracker”. Acara ini diadakan untuk pengumpulan dana bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Pada acara ini diundang 400 anak untuk menyaksikan pertunjukan “The Nutcracker”. Kebetulan pada tahun 2008 menurut penanggalan Cina adalah tahun tikus. Mungkin bukan keberuntungan yang diharapkan dari penampilan Mickey

3 http://www.worldculturepictorial.com/blog/content/mickey-mouse-turns-80-symbol-optimism- fun-sheer-zest-life-a-little-fellow-trying-do-best-he- 4Ahmad Fahrurodji (2005). Rusia Baru Menuju Demokrasi: Pengantar Sejarah dan Latar- belakang Budayanya, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hlm. 163.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 42

Mouse, tetapi penyelenggara berharap Mickey Mouse dapat menciptakan kebahagiaan dan senyuman (Ibid.).

Sumber: http://www.randlltd.com/index.php/cPath/1_46/page/1 Gambar 3.18 Matryoshka Winnie the Pooh

Selain Mickey Mouse, Disney juga memiliki tokoh kartun lain seperti Winnie the Pooh. Sama seperti halnya matryoshka Mickey Mouse, tokoh Winnie the Pooh juga digambarkan pada matryoshka. Sepertinya Winnie The Pooh dapat diterima oleh bangsa Rusia karena bangsa ini juga memiliki hewan nasional, yaitu beruang. Pada masa Uni Sovyet, Rusia dikenal dengan beruang merah. Sepertinya dengan adanya Perestroika, masuknya Disney ke Rusia turut mewarnai istilah beruang Rusia yang tidak lagi merah dan menyeramkan melainkan sudah berkembang seperti Winnie The Pooh yang disukai anak-anak di seluruh dunia.

Sumber:www.alibaba.com/productfree/256517006/Russian_Nesting_Dolls_Matryoshka_Part_402 61.html Gambar 3.19 Matryoshka Ghzel

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 43

Di bagian latar belakang sudah disinggung bahwa bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan matryoshka adalah kayu linde, berk, olikha, esp. Seiring perkembangan zaman, matryoshka tidak lagi hanya dibuat dari kayu. Sekarang ada matryoshka yang terbuat dari porselin. Matryoshka terbuat dari porselin tidak sepopuler matryoshka dari kayu. Daerah di Rusia yang terkenal dengan kerajinan porselin berada di dan disana pula matryoshka porselin di buat. Menurut penulis, penggunaan porselin dalam pembuatan matryoshka sepertinya dapat mendukung program go green salah satunya mengurangi penebangan pohon untuk menyikapi terjadinya pemanasan global.

3.2.2 Tahap Grobalisasi Pada Modifikasi Motif Matryoshka Pembuatan matryoshka di luar Rusia sepertinya dapat mengurangi jiwa dari matryoshka itu sendiri. Matryoshka buatan Cina yang dijual di pasaran bagi pembeli tetap dianggap sebagai budaya Rusia. Hanya saja jika kita kembali seperti apa yang dikatakan Larisa Solo’eva (1995) bahwa matryoshka merupakan penerus tradisi kuno seperti ikon. Dalam matryoshka terdapat ekspresi kehiduupan Rusia. Sehingga penulis berpendapat, matryoshka buatan bangsa Rusia tentu lebih tinggi maknanya daripada bangsa lain yang mungkin kurang memahami makna matryoshka dan kehidupan Rusia. Keragaman matryoshka sebagai suvenir yang telah disebutkan di atas tersebar ke negara non Rusia melalui wisatawan. Penyebaran matryoshka di luar Rusia bahkan produksi di luar Rusia seperti di Cina merupakan tahap grobalization of nothing. Selain dengan cara dijual di Rusia, pengembangan perdagangan juga dilakukan dengan cara penjualan melalui internet. Penulis telah menemukan banyak situs yang menjual suvenir Rusia, khususnya matryoshka, seperti di situs Russian Crafts, Russian Legacy, Ali Baba, atau diproduksi di luar Rusia, pengembagan matryoshka juga dilakukan dengan cara pameran. Keberadaan matryoshka di luar Rusia dipandang oleh beberapa pihak sebagai alat pengingat atau melestarikan matryoshka sebagai budaya Rusia. Keragam matryoshka tadi secara tidak langsung membagi jenis matryoshka dari yang klasik menjadi modern. Untuk tetap melestarikan matryoshka sebagai simbol

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 44

budaya Rusia diperlukan adanya pameran dan didirikan museum. Larisa Solo’eva (1995) berkata ”В 1900 году русская матрёшка экспонировалась на Всемирной выставке в Париже, где получила медаль и мировой признание. /v 1900 godu russkaya matrёška ėksponirovalas’ na Vsemirnoj vystavke v pariže, gde polučila medal’ i mirovoj priznanie/ (hlm.22).” Artinya, pada tahun 1900, matryoshka Rusia dipamerkan di pameran bertaraf internasional. Saat itu pameran diadakan di Paris, sejak saat itu matryoshka diakui dunia sebagai milik Rusia. Pada abad XXI, matryoshka juga turut mengambil bagian dalam berbagai pameran seperti beberapa pameran di bawah ini:

Sumber: http://en.rian.ru/photolents/20080111/96174882.html Gambar 3.20 Matryoshka dalam Festival Musim Dingin Rusia di London

Lima boneka matryoshka raksasa ini dipamerkan dalam Festival Musim Dingin Rusia tahun 2008 di London (Ria Novosti, 2008). Acara puncak yang akan dilangsungkan pada 13 Januari 2008. Motif matryoshka ini adalah gaya matryoshka Semyonov dengan tinggi. Sebelumnya, pada masa Sovyet tahun 1970, seniman Semionov membuat matryoshka setinggi 1 meter untuk memeringati ulang tahun Vladimir Lenin (Russian Crafts, Nestting Doll:History). Matryoshka ini berisi 72 buah boneka. Festifal ini adalah festival musim dingin Rusia yang diadakan di London. Adanya matryoshka dalam pameran ini seperti yang ditunjukan pada gambar 3.20 menandakan dan mengukuhkan bahwa matrysohka merupakan budaya Rusia.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 45

Pada tahap pelaksanaan pameran ini, matryoshka mengalami grobalization of something. Artinya, dengan keragaman motif dan modifikasi bentuk dan fungsi matryoshka, pameran dapat menjadi cara melestarikan matryoshka sebagai simbol budaya Rusia. Selain pameran di luar negeri, di Rusia sendiri juga didirikan museum untuk matryoshka.

Sumber:http://www.harian- global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=13640:boneka-matryoshka-yang- mulai-dilupakan&catid=30:dunia&Itemid=55 Gambar 3.21 Museum matryoshka di Cina

Gambar 3.21 menunjukan gedung museum matryoshka di Manzhouli, bagian utara China yang berbatasan dengan Daerah Otonomi Mongolia Dalam (Julianto, 2009). Di museum ini, terdapat matryoshka baik yang berasal dari Rusia mau pun yang dibuat di Cina. Selain di Cina, penulis mendapatkan data dari situs Fox Television Station Inc.(2009), dituliskan bahwa matryoshka juga dipamerkan di Museum of Russian Art di Minneapolis, Amerika Utara. Museum ini didirikan pada tahun 2002. Di Rusia sendiri juga ada museum khusus matryoshka di jalan Leontevsky. Keberadaan museum matryoshka sepertinya bertujuan untuk melestarikan motif-motif matryoshka yang semakin beragam. Iklan juga merupakan media pengenalan bahkan pemasaran tentang matryoshka. Di Indonesia sendiri, ada iklan yang menarik perhatian penulis tentang modifikasi matryoshka, yaitu iklan gula rendah kalori, Tropicana Slim. Seperti gambar di bawah yang diunduh dari situs Youtube.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 46

Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=GVj3ge7A2ec diunduh 17 Juni 2010 pk. 16.00 Gambar 3.22 Iklan Tropicana Slim ’Dukungan Keluarga’

Gambar di atas merupakan cuplikan iklan Tropicana Slim edisi ’Dukungan Keluarga’ yang menggunakan properti gelas berupa matryoshka. Dari gambar di atas kita masih dapat melihat ciri-ciri matryoshka, yaitu berwajah perempuan berpipi merah dengan menggunakan tutup kepala, khususnya matryoshka paling besar merupakan sosok nenek sesuai dengan tema iklan yang diangkat iklan ini agar seluruh keluarga mendukung nenek yang menderita diabetes dengan sama- sama menggunakan gula rendah kalori. Selain itu, ketika gelas dibuka ada suara klik yang menunjukan bahwa bahan yang digunakan termasuk porselin sehingga dapat dilihat di gambar jika matryoshka dapat digunakan sebagai gelas yang sedang diisi dengan teh. Cara membuka matryoshka ini juga sama dengan cara membuka matryoshka pada umumnya, yaitu dengan membuka pada bagian perut. Dengan ciri-ciri di atas dapat menjadi bukti bahwa secara tidak langsung terjadi penyebaran budaya matryoshka pada iklan tersebut.

3.3 Dampak Perubahan Sistem terhadap Modifikasi Matryoshka Perubahan sistem yang terjadi di Rusia pasca Perestroika terjadi pada sistem pemerintahan dan ekonomi pasar. Pada perubahan sistem pemerintahan yang menjadi demokrasi memberikan pengaruh terhadap modifikasi matryoshka. Menurut Zeffry Alkatiri (2007), demokrasi merupakan satu kesatuan paket atau perangkat sistem pemerintahan yang salah satunya berisi kebebasan individu (sebagai prinsip utama yang mendasar) (hlm. 26). Kebebasan pada individu ini

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 47

menyebabkan seniman matryoshka kembali menuangkan ide-idenya ke dalam motif bahkan fungsi matryoshka, seperti contoh-contoh di sub bab sebelumnya. Perubahan sistem ekonomi pasar, meliputi adanya investasi asing dan wilayah perdagangan. Pasar terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pasar tradisional yang bersifat lokal, pasar yang sistemnya ditentukan negara, dan pasar yang terbuka dan meluas (Ibid., 84). Pasca Perestroika, Rusia menganut jenis pasar yang ketiga. Jenis pasar ini juga turut mempengaruhi perkembangan matryoshka bersama dengan globalisasi yang terjadi di Rusia. Seperti telah disebutkan pada sub bab sebelumnya, perdagangan dan pembuatan matryoshka tidak lagi hanya di Sergiev Posad, melainkan sudah ke Semionov, dan Nizhny Novgorod. Bahkan, pembuatan dan perdagangan matryoshka salah satunya di Cina. Permintaan yang banyak juga menyebabkan produksi dilakukan secara industrialisasi dan memungkinkan dikerjakan di luar negeri lalu dikirim kembali ke Rusia. Investasi yang dilakukan oleh negara lain bertujuan agar mereka terhindar dari biaya pajak yang tinggi, dapat menekan ongkos transportasi, dan menekan biaya pengembangan teknologinya (Ibid., 86). Salah satu negara yang memproduksi matryoshka adalah Cina. Cina tidak hanya memproduksi matryoshka yang terbuat dari kayu. Matryoshka yang dihasilkan dari porselin seperti matryoshka daerah Ghzel. Untuk memenuhi permintaan pasar, seperti halnya konsep industri budaya yang menyediakan barang dengan tingkat tuntutan konsumen. Untuk memperluas daerah pemasaran, penjualan matryoshka dilakukan melalui dunia maya. Ada beberapa situs yang menawarkan suvenir khas Rusia, termasuk matryoshka. Seperti data yang Penulis gunakan dalam skripsi ini, yaitu dari situs Russian Crafts, Russian Legacy, R and L Ltd, dan Souvenirs-online. Beberapa situs tidak hanya menjual suvenirnya saja, melainkan dilengkapi dengan sejarah suvenirnya.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 48

BAB 4 KESIMPULAN

Modifikasi matryoshka dan perubahan sistem pemerintahan menjadi dasar penelitian ini. Keragaman motif matryoshka berkembang sejalan dengan keterbukaan. Matryoshka awalnya merupakan boneka yang menggambarkan sosok perempuan, tetapi demokrasi pada masa Mikhail Gorbachev telah menjamin seniman untuk berkreasi dengan matryoshka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dengan data tentang modifikasi dan kondisi Rusia penulis menganalisis dengan menggunakan teori hegemoni untuk melihat ada atau tidaknya dominasi suatu kekuasaan atau gagasan dalam hal ini untuk membuktikan adanya rusifikasi, lalu penggunaan teori industri budaya bertujuan untuk membuktikan produksi matryoshka sebagai suvenir mengalami perkembangan baik motif mau pun maknanya. Selanjutnya, penulis juga menggunakan teori globalisasi untuk menganalisis tahapan globalisasi yang telah dilalui oleh matryoshka yang telah dimodifikasi. Sebelum menganalisis, penulis terlebih dahulu menjabarkan globalisasi yang terjadi di Rusia. Pada skripsi ini, penulis mengambil contoh globalisasi sektor pariwisata. Hubungan globalisasi yang tidak searah menimbulkan globalisasi di sektor lain, seperti ekonomi dan budaya. Globalisasi dapat terjadi karena adanya perubahan sistem pemerintahan sejak pemerintahan Mikhail Gorbachev hingga sekarang. Perubahan sistem pemerintahan mempengaruhi arah politik luar negeri yang dianut oleh pemerintah dan sistem ekonomi. Globalisasi sektor pariwisata mengacu pada masuknya turis asing ke Rusia yang secara tidak langsung mempengaruhi produksi suvenir seperti matryoshka. Banyaknya turis yang masuk ke Rusia menyebabkan produksi kerajinan rakyat Rusia, Matryoshka, menjadi produk industri budaya. Kemudian, dengan menggunakan data-data mengenai globalisasi di Rusia beserta faktor pendukung terciptanya globalisasi di Rusia dan teori hegemoni budaya, industri budaya serta globalisasi, penulis menganalisis dampak globalisasi terhadap modifikasi matryoshka. Tujuan analisis ini penulis ingin membuktikan

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 49

hipotesa penulis yang telah disebutkan di bagian pendahuluan, yaitu perubahan sistem pemerintahan dan globalisasi dalam bidang pariwisata berpengaruh terhadap modifikasi matryoshka. Untuk itu, penulis juga mencantumkan gambar- gambar modifikasi matryoshka, khususnya tokoh politik. Selain itu, penulis juga menambahkan analisis dampak perubahan sistem di Rusia terhadap modifikasi matryoshka. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis mendapatkan bukti bahwa begitu banyak modifikasi matryoshka tidak begitu saja menghilangkan identitas matryoshka sebagai simbol budaya Rusia. Perkembangan matryoshka dengan segala modifikasinya merupakan bagian dari globalisasi dan perubahan sistem di Rusia. Bangsa Rusia berusaha menglobalkan matryoshka sebagai produk budaya Rusia, dan melokalkan wacana global dengan mengaplikasikannya ke dalam motif, bahan, dan fungsi matryoshka. Modifikasi ini justru memperkuat identitas bangsa Rusia yang selalu merusifikasikan hal-hal asing yang diadopsi untuk budaya Rusia. Selain itu, dalam beberapa artikel dikatakan bahwa keragaman matryoshka dan penyebarannya ke belahan dunia lain sebagai pengingat bangsa Rusia akan tanah airnya saat berada di negara lain. Pengembangan matryoshka yang terjadi pasca Perestroika merupakan tuntutan pasar yang dipengaruhi perubahan sistem pasar internasional. Jadi, modifikasi matryoshka merupakan bukti bentuk rusifikasi terhadap arus globalisasi yang tak dapat dihindarkan oleh Federasi Rusia.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 50

DAFTAR REFERENSI

Buku: Alkatiri, Zeffry. (2007). Transisi Demokrasi di Negara Federasi Rusia: Analisis Perlindungan HAM 1991-2000. Depok: Komunitas Bambu. Crehan, Kate. (2002). Gramsci, Culture and Anthropology. London: Pluto Press. During, Simon. (1999). The Cultural Studies Reader. New York: Routledge. Fahrurodji, A. (2005). Rusia Baru Menuju Demokrasi: Pengantar Sejarah dan Latar-Belakang Budayanya, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Featherstone, Mike., et al. (1995). Global Modernities Theory, Culture & Society (Unnumbered). London: Sage Publications Gorbachev, Mikhail. (1999). Razmyshleniia o Proshlom i Budushchem/ on my country and The World. (terj. George Shriver). New York: Colombia University Press. Hubbs, Joanna. (1998). Mother Russia: The Feminine in . Bloomington and Indianapolis: Indiana University. Kort, Michael. (2008). A Brief History of Russia. New York: Facts on File, inc. Lucas, Edward. (2008). The New Cold War: Putin’s Russia and Threat to The West. Amerika: Palgrave Macmillan. Macleod, Donald V.L. (2004). Tourism, Globalization, and Cultural Change: An Island Community Perspective. Great Britain: the Cromwell Press. McKenna, Amy. (2010). The 100 Most Influential World Leladers of all time. New York: Britania Educational Publishing. Pilkington, Hilary, et al. (2002). Looking West?:Cultural Globalization and Russian Youth Culture. United States of America: The Pennsylvania State University Press. Ritzer, George. (2003). Rethinking Globalization: Glocalization/Grobalization and Something/Nothing. Journal Sociological Theory, Vol. 21, No. 3 (Sep., 2003). American Sociological Association Robertson, Roland. (1998). Globalization : Social Theory and Global Culture Theory. London: Sage Publications, Inc.

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 51

Sakwa, Richard. (2008). Russian Politics and Society. London and New York: Routledge Taylor and Francis Group. Schultze, Sydney. (2000). Culture and Customs of Russia. London: Greenwood Publishing Group. Solov’eva, Larisa Nikalaevna. (1997). Matryoshka: Russkiy Suvenir. Moskow:Interbuk-Biznes. Strinati, Dominic. 2009. Popular Culture: An Introduction to Theories of Popular Culture. (Terj. Abdul Muchid). Jogjakarta : Ar-Ruzz Media. Sulistiyo-Basuki. (2006). Metode Penelitian. Jakarta:Wedatama Widya Sastra bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahyan Budaya Universitas Indonesia. Suny, Grigor Ronald. (2006). The Cambridge History of Russia, Vol. III Twentieth. New York: Cambridge University Press. Sutrisno, Mudji., et al. –. Cultural Studies : Tantangan bagi Teori-Teori Besar Kebudayaan. Depok : Koekoesan. Yakovlev, Igor. (2006). ‘Bolshoy Mak na Obochnie’. Samozashyita volume 3(20). Zeigler, Charles E. (2009). The History of Russia. California: Greenwood Press.

Penelitian Sebelumnya: Tampubolon, Christina Rosaceh Sintaria. (2005). Matryoshka: Suatu Tinjauan Budaya Bangsa Rusia Yang Berorientasikan pada Ontologi, Ortodoksi, dan Perkembangannya. Meiditia, Arsia. (2009). Rusifikasi sebagai Bentuk Akulturasi dalam Kebudayaan Rusia: Analisis terhadap Kristen Ortodoks dan Matryoshka.

Sumber Internet: Admin. (2002, Mei 20). “Russian Souvenirs Ready for Summit”. The Russia Journal. Di unduh pada 31 Maret 2010. http://www.russiajournal.com/node/8523 Alibaba.com. –. “Nesting Doll Matryoshka USB Drive”. Diunduh pada 29 Mei 2010. http://www.alibaba.com/product- free/101295985/Nesting_Doll_Matryoshka_USB_Drive.html

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 52

Alibaba.com. –. “Russian Nesting Dolls (Matryoshka) Part 40261 – Gzhel Classical”. diunduh pada 15 Mei 2010. www.alibaba.com/productfree/256517006/Russian_Nesting_Dolls_Matry oshka_Part_40261.html Channel One in Russia. –. Diunduh pada 15 Mei 2010. http://eng.1tvrus.com/russia Disney. –. “Mikki”. Diunduh 15 Mei 2010. http://www.disney.ru/mickey/html/meet/mickey.html Fred & Friends. –. “Babushkups™”. Diunduh pada 29 Mei 2010. http://www.worldwidefred.com/babushkups.htm Fred & Friends. –. “M-Cups™”. Diunduh pada 29 Mei 2010. http://www.worldwidefred.com/m-cups.htm Glamour Vanity. (September 14, 2009). “Kenzo Goes Crazy for Perfume”. Diunduh pada 29 Mei 2010. http://www.glamourvanity.com/?s=matryoshka Halpin, Tony. (2007a, Agustus 30). “Profile: Alisher Usmanov, Arsenal's new oligarch”. Times Online. Diunduh pada 15 Mei 2010. http://www.timesonline.co.uk/tol/sport/football/premier_league/arsenal/art icle2357823.ece Halpin, Tony. (2007b, April 21). “Fur Flies over Little Cartoon Character”. Times Online. April 16, 2010. www.timesonline.co.uk/ Hedrys,Claudia. (Maret 9, 2006). “Marina Jigalova-Ozkan Named Managing Director, The Walt Disney Company (Russia)”. Diunduh pada 22 April 2010.http://corporate.disney.go.com/news/corporate/2006/2006_0309 _marina_jigalova-ozkan.html Jhon Lennon the Official Site. –. “History”. Diunduh pada 29 Mei 2010. http://www.johnlennon.com/html/history.aspx Julianto, Ari. (2009, Agustus 6). ”Boneka Matryoshka yang Mulai Terlupakan”. Harian Global. Diunduh pada 16 April 2010. http://www.harian- global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=13640:bone ka-matryoshka-yang-mulai-dilupakan&catid=30:dunia&Itemid=55

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 53

Kalinichenko, Olesya. (November 14, 2008). “Матрешки для Vogue”. Diunduh 15 Mei 2010. http://spletnik.ru/look/10898- 20081114_matreshki_dlya_Vogue.html Organisation For Economic Co-Operation and Development. (2010). “OECD Tourism Trends and Policies 2010”. Diunduh pada 18 Mei 2010. www.oecd.org/publishing/corrigenda R&L Ltd. –. “Cartoon Characters from many of the Most Known Series”. 5 piece sets and more. Microsets too. Diunduh pada 15 Mei 2010. http://www.randlltd.com/index.php/cPath/1_46/page/2 R&L Ltd. –. “5pcs. Russian Nesting doll of Russian Cartoon Cheburashka”. Diunduh pada 15 Mei 2010. http://www.randlltd.com/product_info.php/cPath/1_46/products_id/1176 R&L Ltd. –. “Cartoon characters from many of the Most Known Series. 5 piece sets and more. Microsets too”. Diunduh pada 15 Mei 2010. http://www.randlltd.com/index.php/cPath/1_46/page/1 Ria Novosti. (2008, Januari 11). “Russian Matryoshka Dolls on the Bank of the Thames (Video)”. Diunduh pada 29 Mei 2010. http://en.rian.ru/search/ Ria Novosti. (2010, Oktober 25). “Russian Banking Crisis and Its International Implications”. Diunduh pada 21 Mei 2010. http://en.rian.ru/onlinenews/20041025/39771917.html Ria Novosti. –. “Russian Matryoshka Dolls in London”. Diunduh pada http://en.rian.ru/photolents/20080111/96174882.html Russian Crafts. –. “Nestting Doll: History”. Diunduh pada 21 Maret 2010. http://russian-crafts.com/nesting-dolls/history.html Russian Crafts. –. “Nestting Doll: Sport Teams”. Diunduh pada 21 Maret 2010. http://russian-crafts.com/nesting-dolls/sport-nesting-dolls.html Russian Legacy. –. "Osama bin Laden". Diunduh pada 4 april 2010. http://www.russianlegacy.com/catalog/product_info.php?cPath=35_21_92 _97&products_id=735 Russian Legacy. –."Clinton & "Monica's Story". Diunduh pada 4 april 2010. http://www.russianlegacy.com/catalog/product_info.php?cPath=35_21_92 _94&products_id=711

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 54

Russian Legacy. –."Russian-American Friendship". Diunduh pada 4 april 2010. http://www.russianlegacy.com/catalog/product_info.php?cPath=35_21_92 _93&products_id=3297 Russian Legacy. –."The Beatles" (set 23). Diunduh pada 4 april 2010. http://www.russianlegacy.com/catalog/product_info.php?cPath=35_21_91 &products_id=3355 Russian Today. (2007a, Desember 22). “Russia's cartoon favourite goes global”. April 6, 2010. http://rt.com/prime-time/2007-12- 22/Russias_cartoon_favourite_goes_global.html Russian Today. (2007b, Desember 27). “Mickey Mouse Stars on Bolshoi Theatre Stage”. Diunduh pada 3 Mei 2010. http://rt.com/prime-time/2007-12- 27/Mickey_Mouse_stars_on_Bolshoi_theatre_stage.html Russian Today. (2008, Oktober 16). “Obama and McCain Prove Popular on Russian Markets”. Diunduh 15 Mei 2010. http://rt.com/prime-time/2008- 10-16/Obama_and_McCain_prove_popular_on_Russian_markets.html Sinitsyna, Tatyana. (Januari 23, 2004). “The Secrets of the Matryoshka”. Ria Novosti. Diunduh pada 4 April 2010. http://en.rian.ru/analysis/20040123/39905830.html. Sokolnenko, Evgeny. (Agustus 8-17, 2005). “Moskovskie Kanikuly”. http://web- sokol.narod.ru/3.htm Souvenirs-online.ru. “Брелок Матрешка”. Diunduh pada 29 Mei 2010. http://www.souvenirs-online.ru/image.php?prod=134&number=2 The Constitution of Russian Federation. Diunduh pada 6 April 2010. http://www.constitution.ru/en/10003000-01.htm V’ezd Inostrannyx Turistov v Rossiyu za 9 mesyatsev 2006-2002. (Februari 27, 2008). http://www.turbooks.ru/stati/statistika/138-vezd-inostrannykh- turistov-v-rossiju-za.html. diunduh 15 Mei 2010. Vogue. Diunduh pada 29 Mei 2010. http://www.bookrags.com/history/vogue- sjpc-05/

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 55

LAMPIRAN

Pembuatan Matyoshka

Sumber: http://visualrian.ru/images/item/162878 dan http://visualrian.ru/images/item/165150 Kayu dijemur selama minimal 2 tahun lalu di pahat dengan bantuan mesin bubut

Para seniman pabrik mainan dan furniture melukis matryoshka pada tahun 1978

Sumber: http://visualrian.ru/images/item/19728

Pelukisan matryoshka di pabrik mainan anak di Sergiev Posad, 2010

Sumber:http://visualrian.ru/images/item/574624

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 56

Sumber: http://visualrian.ru/images/item/317398 Pedagang Sovenir di Arbat Lama, 2008

Sumber: http://eng.1tvrus.com/russia

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 55

LAMPIRAN

Pembuatan Matyoshka

Sumber: http://visualrian.ru/images/item/162878 dan http://visualrian.ru/images/item/165150 Kayu dijemur selama minimal 2 tahun lalu di pahat dengan bantuan mesin bubut

Para seniman pabrik mainan dan furniture melukis matryoshka pada tahun 1978

Sumber: http://visualrian.ru/images/item/19728

Pelukisan matryoshka di pabrik mainan anak di Sergiev Posad, 2010

Sumber:http://visualrian.ru/images/item/574624

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia 56

Sumber: http://visualrian.ru/images/item/317398 Pedagang Sovenir di Arbat Lama, 2008

Sumber: http://eng.1tvrus.com/russia

Dampak perubahan..., Dariyah, FIB UI, 2010 Universitas Indonesia