Brief History

SEJARAH RINGKAS BRIEF HISTORY

Sebelum menjadi daerah otonom, Before becoming otonomous area, Kotamadya merupakan Kotamadya ke 2 Municipality of Batam represent the secondary (dua) di Propinsi Riau yang pertama Kotamadya Municipality in Province of Riau, the first Batam pada mulanya merupakan suatu Wilayah Municipality is Pekanbaru, having the character Kecamatan, yaitu Kecamatan Batam yang of is otonomous, while Municipality of Batam termasuk dalam Wilayah Administrasi Kabupaten have the character of Administrative which Tingkat II Kepulauan Riau. Batam adalah nama dimiciling it mount with Sub-Province/ sebuah pulau terbesar di daerah ini, tetapi tidak Municipality Area. Before formed its of jelas diketahui dari mana literatur sejarah masa Municipality of Batam in the begining represent a lampau diwaktu dan Riau masih Region District, that is District of Batam which merupakan Kerajaan Melayu. included in Region Administration Sub-Province of . Batam is name a the biggest Pada abad ke 18 Lord Minto dan Rafles island in this area, but ill defined known by where dari kerajaan Inggris telah melakukan "Barter" from old world history literature is time of Johor dengan Pemerintah Hindia Belanda, sehingga and of Riau still represent Empire of Malay Pulau Batam yang merupakan pulau kembar There was a “barter” between Lord dengan Singapura diserahkan kepada Minto and Rafless from United Kingdom Pemerintah Belanda. Pada tanggal 18 Desember with Dutch, so that the twin Islands Batam and 1829 Komisaris Jendral Pemerintah Hindia Singapore given out to Dutch government. On Belanda P.J Elout yang sekaligus menjabat December 18, 1829 the Commissioner General sebagai Residen Riau atas nama Sultan Abdul of the Government of the Netherlands East Indies Rahmansyah YTM (Yang Dipertuan Muda) Riau and PJ Elout which served as the Resident of menunjuk Raja Isa untuk memegang Riau on behalf of the Sultan Abdul Rahmansyah pemerintahan atas daerah Nongsa dan Rantau YTM (Lord Young) Riau King Isa pointed to the Taklukannya. Atas Dasar peristiwa sejarah regional government holds Nongsa and Rantau tersebut, maka tanggal 18 Desember 1829 telah conquests. On the basis of historical events, the ditetapkan sebagai Hari Jadi kota Batam melalui date of December 18, 1829 has been stipulated Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 5 Tahun as the city of Batam via Batam City Regional 2009 pada tanggal 23 Juli 2009 yang pada Regulation No. 5 of 2009 on July 23, 2009 that tanggal 18 Desember 2009 akan berumur 180 on December 18, 2009 will be the age of 180 (seratus delapan puluh) tahun. (one hundred eighty) years old

Luas wilayah Kotamadya Batam lebih The area of Batam Municipality is kurang 1.647,83 Km2, yang terdiri dari lautan approximately 1,647.83 km sq which consists 1.035,30 Km2 dan daratan 612,53 Km2, of 1,035.30 km sq of water area and 612,53 sedangkan banyaknya pulau berjumlah 186 km sq of mainland. There are 186 islands, buah dimana 80 buah telah dihuni dan 106 80 of them are inhibited, while 106 of are empty, buah pulau lagi masih kosong, diantaranya ada 3 three of them are Batam Island is about 415 buah pulau yang agak besar yaitu Pulau Batam km sq, Bulan and Kepala Jeri Island. dengan luas kurang lebih 415 Km2, Pulau Bulan dan Kepala Jeri.

Batam In Figures 2010 1 Sejarah Ringkas

Karena wilayah Kotamadya Batam Cause strategic situation of Municipality letaknya yang sangat strategis pada jalur of Batam is at fairway of international most pelayaran international yang paling ramai di crowded in world and with distance was only 12,5 dunia dengan jarak hanya 12,5 mil laut (20 km) sea mile ( 20 km) from Singapore and also dari Singapura serta pintu gerbang lalu lintas secretory tourist traffic gateway from port of wisatawan yang keluar masuk dari/keluar negeri Sekupang. With this advantage the Government melalui pelabuhan laut Sekupang. Dengan modal of Indonesia as effort to race growth of inilah maka Pemerintah Indonesia sebagai upaya Nusantara from all aspect, untuk memacu perkembangan di wilayah especially in economic in order to preparation Nusantara dari semua aspek kehidupan, take-off at Pelita VI, hence government develop khususnya di bidang ekonomi dalam rangka Island of Batam become Otorita Pengembangan persiapan tinggal landas pada Pelita VI, maka Daerah Industri Pulau Batam (authority Industrial pemerintah mengembangkan Pulau Batam Development Area of Batam Island). menjadi Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (OBDIPB).

Guna pemantapan pengembangan For stabilization of development of Batam sebagaimana fungsi Pulau Batam tersebut Island function to become industrial area and menjadi daerah industri dan perdagangan, alih commerce, displace ship, logistics bases and kapal, penumpukan dan basis logistik serta heaping and also tourism, The President was pariwisata, maka dikeluarkan beberapa Surat released some decision and also The Ministery Keputusan Presiden atau Mentri maupun Dirjen, and Director General, as period of Head or sebagaimana periodesasi development of the following Otorita Batam as Pimpinan/Pengembangan Otorita Batam sebagai followed : berikut :

1. Tahun 1969 - 1975 1. The period 1969 - 1975

Adalah periode persiapan dan permulaan Starter and preparation of development pengembangan, pada periode ini pengembangan Period, at this period the development of Batam Batam lebih ditujukan untuk menunjang kegiatan more addressed to support agricultural activity pertanian dan pencarian minyak lepas pantai and seeking of offshore oil with DR.IBNU dengan ketua Otorita Batam DR.IBNU SUTOWO, SUTOWO as chief of Otorita Batam, among this diantara periode tersebut telah keluar beberapa period have gone out some Decision of President Keputusan Presiden antara lain : such as :

a. Kepres No. 65 Tahun 1970 tanggal 19 a. Presidential decree No. 65 Year 1970, 19 Oktober 1970; Tentang Proyek October 1970; About Development Project Pengembangan Pulau Batam. Island of Batam.

2 Batam Dalam Angka 2010 Brief History b. Kepres No. 74 Tahun 1971 tanggal 26 .b. Pesidential decree No. 74 Year 1971, 26 Oktober 1971; Tentang Pembangunan October 1971; About Development of Island Pulau Batam dengan membentuk Badan of Batam with Industrial Head Area physique Pimpinan Daerah Industri (Badan (Body Power) and hold responsible to Penguasa) dan bertanggung jawab kepada President. Presiden. c. Kepres No. 41 tahun 1973 tanggal 22 c. Presidential decree No. 41 year 1973, 22 November 1973; Tentang seluruh Pulau November 1973; About entire Island of Batam dinyatakan sebagai daerah industri. Batam expressed as industrial area.

Pada tanggal 26 Agustus 1974 On 26 August 1974 government show some pemerintah menunjuk beberapa lokasi di location in Sekupang, Batu Ampar and of Kabil in Sekupang, Batu Ampar dan Kabil di Pulau Island of Batam as Bonded of Ware House and Batam sebagai Bonded Ware House dan show PT. Persero Batam as power of Bonded of menunjuk PT. Persero Batam sebagai penguasa Ware House. Bonded Ware House.

2. Tahun 1975 – 1978 2. Period 1975 - 1978

Adalah periode konsulidasi dimana Consolidation period was focussed for dalam periode ini dititikberatkan untuk konsulidasi consolidation and conservancy of infrastructure dan pemeliharaan prasarana-prasarana dan and existing asset, and referring to arising out aset-aset yang ada, sehubungan dengan krisis crisis in Pertamina, with Prof. Dr. Soemarlin as yang timbul dalam Pertamina, dengan ketua chief of Otorita Batam. Otorita Batam Prof. Dr. Soemarlin.

Dalam periode ini telah keluar beberapa surat In this period have gone out some the following keputusan sebagai berikut : decree :

a. Pada tahun 1975, karena adanya resesi a. In the year 1975, caused by recession in dalam tubuh Pertamina, maka terjadilah Pertamina, on that way the transfer of pengalihan tanggung jawab pembangunan responsibility development of Industrial Area Daerah Industri Pulau Batam dari of Island of Batam has take over to Pertamina ketangan Pemerintah. Government. b. Keputusan Menteri Dalam Negeri No.43 b. Decree Of The Minister Of Home Affairs of tahun 1977 tanggal 19 Februari 1977 No.43 year 1977 19 Februari 1977 about tentang Pengolahan dan Penggunaan Processing and Usage of Land; Ground in Tanah di Pulau Batam. Island of Batam.

Batam In Figures 2010 3 Sejarah Ringkas c. Pada tanggal 14 Mei 1977 dikeluarkan c. On 14 th May 1977 created the degree of Surat Keputusan Menteri Perdagangan Trade Minister no 147/Kpb/V/1977, the No.147/Kpb/V/1977, Surat Keputusan decree of Finance Minister no Menteri Keuangan No. 150/LML/1977 dan 150/LML/1977 and the degree of Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. Transportation Minister no KM 119/ KM.119/0/Phb/1977 tentang 0/PHB/1977 concerning the traffic trade Pengembangan Lalu lintas Perdagangan development in accordance with sesuai kebijaksanaan pemerintah yang government policy which carried out by dilaksanakan Oleh Otorita Pengembangan Batam Industrial Development Authority. Daerah Industri Pulau Batam. d. Surat Keputusan Ketua BKPM No. 1 Tahun d. The decree of chairman BKPM no. 01 1978 tanggal 7 Februari 1978 tentang year 1978 on 07 th February 1978 giving Pemberian Perlimpahan Wewenang authoruty to Batam Authority for Pengurusan dan Penilaian Pemohonan evaluation investment in Batam Island. Penanaman Modal di Pulau Batam. e. Pada tanggal 24 November 1978 e. On 24 th November 1978 government pemerintah menetapkan seluruh wilayah decided the whole of Batam Island is Pulau Batam menjadi wilayah Bonded Bounded Warehouse. Ware House.

3. Tahun 1978 - 1983 3. Year 1978 - 1983

Yaitu periode pemantapan rencana Stabilization of planning and continuity dan lanjutan pembangunan prasarana utama period of infrastructure development with Prof. dengan ketua Otorita Batam Prof. DR. Ing. B Dr. Ing BJ. Habibie as leader. In this period the J.Habibie. Periode ini rencana pengembangan development planning were suited to the Strategy disesuaikan dengan rencana strategi of National planning development, and world pengembangan, strategi pembangunan nasional economic situation was recession. dan situasi ekonomi dunia yang sedang mengalami resesi.

Beberapa surat keputusan yang The decree created in this period are : dikeluarkan dalam periode ini antara lain: a. Presidential decree no. 194/M/1978 on 29 th a. Kepres No. 194/M/1978 tanggal 29 Agustus August 1978 concerning the appointment of 1978 tentang pengangkatan Prof. DR.Ing. B Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie as a chief of J. Habibie sebagai ketua Otorita Batam dan Authority Batam and Mayjend TNI Mayjend. TNI Soedarsono D. sebagai ketua Soedarsono as a chief of organizer. Badan Pelaksana.

4 Batam Dalam Angka 2010 Brief History b. Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M. b. The decree of Minister of Justice of 01-PW-10-01- 83 tanggal 7 Juni 1980 Republic of Indonesia no. M. 01-PW-10-01- tentang penetapan Pulau Batam sebagai 83 at 7 th June 1980 concerning the decision daerah berstatus khusus di bidang that Batam is a special on immigration keimigrasian. matters. c. Keputusan Menteri Perdagangan dan c. The decree of Minister of Trade and koperasi No.70/KP/I/1983 tanggal 19 cooperative no. 70/KP/I/1983 on 19 th Januari 1983 tentang pelimpahan January 1983 concerning the delegation of wewenang di bidang perdagangan dan authority on trade and cooperative. koperasi. th d. KEPRES No. 15 tahun 1983 tanggal 9 d. Presidential decree no 15 year 1983 on 9 Maret 1983 tentang kebijaksanaan March 1983 concerning the development on pengembangan pariwisata, dalam hal ini tourism. In this case seaport and airport in pelabuhan laut dan udara di Pulau Batam Batam Island decided as a gate of foreign ditetapkan sebagai pintu masuk wisatawan tourist. dari luar negeri.

4. Tahun 1983 sampai sekarang merupakan 4. Since 1983 up till now and the future periode penanaman modal dan industri as a period for investment and serta pengembangannya . development of industry.

Tanggal 27 Desember 1983 diresmikan oleh On 27 th December 1983 the President of Bapak Presiden RI prasarana-prasarana utama, Republic of Indonesia officially declare the main sejak periode tersebut daerah industri Pulau infrastructure, since the period the Batam Batam mulai dipasarkan secara luas dan secara Industrial Development Authority start to nyata sudah menunjukkan pengembangan dan market extended and have gotten successful. hasilnya. Pada tahun 1984 menetapkan semua In 1984 the area of bounded warehouse was wilayah Pulau Batam ditambah pulau-pulau added by the Islands are Janda Berhias, tanjung Janda Berias, Tanjung Sau, Ngenang, Kasem Sauh, Ngenang, Kasem and Moi-moi. dan Moi-moi sebagai Bonded Area.

Sejalan dengan perkembangan Pulau In line with growth of Batam Island by Batam tersebut oleh Otorita Batam, sesuai Otorita Batam and its formed as known by " dengan periodesasi pembangunan dan MUNICIPALITY of BATAM' pursuant to PP No.34 pimpinannya maka dibentuklah "KOTAMADYA year 1983, in this case the governance region BATAM' berdasarkan PP No.34 tahun 1983, same as District of Batam and covered on 3 dalam hal ini wilayah pemerintahannya sama (district) namely are : dengan Kecamatan Batam sebelum dibentuknya Kotamadya Batam tersebut dan membawahi 3 (tiga) kecamatan yaitu :

Batam In Figures 2010 5 Sejarah Ringkas

Belakang Padang, Batam Barat dan Batam Belakang Padang, Batam Barat and Batam Timur. Tentang penyelenggaraan pemerintahan, Timur. The implementation of administrative as a sebagai penjabaran dari pasal; 17 PP No. 34 spelling out from the section 17 PP no.34 year tahun 1983, telah keluar KEPRES No. 7 tahun 1983. Created the presidential decree No.7 year 1984 tentang: hubungan kerja antara Kota- 1984 concerning the relation between Batam madya Batam dengan Otorita Pengembangan and Batam Authority. On the presidential Daerah Industri Pulau Batam. Dalam KEPRES decree no. 7 year 1984 was arranged the No.7 tahun 1984 tersebut telah diatur tentang coordination as follow : koordinasi sebagai berikut :

Pasal 2, menyebutkan : Section 2 Walikotamadya Batam, sebagai Kepala Wilayah The Mayor of Batam as a head of district is an adalah penguasa tunggal di bidang authority of administrative, it means lead by pemerintahan dalam arti memimpin administration and social activities in Batam pemerintahan membina kehidupan masyarakat and to coordinated and supported development Kotamadya Batam di semua bidang dan of Batam. mengkoordinasikan bantuan dan dukungan pembangunan daerah industri Pulau Batam.

Pasal 3 huruf F, menyebutkan : Section 3 Letter F Walikotamadya Batam bersama Otorita Mayor of Batam and chief of authority of Batam Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam periodically hold meeting with government secara periodik mengadakan rapat koordinasi institution for implementing the program and to dengan instansi-instansi pemerintahan lainnya, evaluate development implementation, guna mewujudkan sinkronisasi program diantara infrastructure and other facilities needed for mereka dan sejauh mana mengenai pelaksanaan developing Authority. pembangunan, sarana, prasarana dan fasilitas lainnya yang diperlukan dalam rangka pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.

Dalam hal ini telah ditunjuk sebagai It was appointed the first Mayor of Batam Walikotamadya Batam yang pertama Ir.Rahman was Ir. Rahman Draman since 1984 - 1989. The Draman yang menjabat sebagai walikota selama second is Drs. R.A Aziz since October 1989 up periode 1984 - 1989. Kemudian sejak bulan to 1999. Oktober 1989 sampai dengan sekarang telah pula ditunjuk Walikotamadya Batam yang kedua Drs. R. A. Aziz.

6 Batam Dalam Angka 2010 Brief History

- Tahun 1992 - Year 1992

Dengan Kepres No. 28 Tahun 1992 According to Presidential decree No. 28, wilayah kerja Otorita Batam diperluas meliputi 1992 the area of Batam Authority was extended wilayah BARELANG ( Pulau Batam, , into Barelang area (Batam island, Rempang , Galang dan pulau-pulau sekitarnya ) dengan luas Galang Island and other islands surrounding). wilayah seluruhnya sekitar 715 Km ( 115 % dari The area is about 715 km sq (115% of the total luas Singapura ). area of Singapore).

- Tahun 1998 - Year 1998

Periode pengembangan pembangunan The extension development of Batam prasarana dan penanaman modal lanjutan with focus on Social Development and dengan perhatian lebih besar pada Investment Climate Improvement. As chairman kesejahteraan rakyat dan perbaikan iklim is Mr. Ismeth Abdullah investasi. Sebagai ketua dijabat oleh Ismeth Abdullah.

- Tahun 1999 (Otonomi Daerah) - Year 1999 (Authonomy)

Implementasi Undang-Undang No.53 According to rule of law No. 53, year Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan 1999 as improve by law No. 13 year 2000, Batam Undang-undang No 13 Tahun 2000, maka Batam Administered Municipality was changed to yang semula sebagai Kota Administratif Batam became the autonomy area of Batam City which statusnya berubah menjadi daerah otonom Kota have 20 authorities same as like others in Batam, yang mempunyai 20 kewenangan daerah Indonesia sama seperti daerah otonom lainnya di Indonesia.

Untuk itu, struktur pemerintahan dan Batam City was also changed in the penataan wilayahnya juga mengalami governance structure by Batam law no. 2 year perubahan. Berdasarkan Peraturan Daerah 2005, as informed become 12 District and 64 Nomor 2 Tahun 2005, dinyatakan bahwa Kota subdistrict. Batam semula terdiri dari 8 Kecamatan dan 51 Kelurahan berubah menjadi 12 Kecamatan dan 64 Kelurahan.

Batam In Figures 2010 7 Sejarah Ringkas

Perkembangan pembangunan yang The Growth of Batam, become the factor of semakin pesat di Kota Batam telah menjadi daya urban to improving their economic and sociality in tarik tersendiri bagi pendatang untuk Batam. mengembangkan usaha dan menyebabkan peningkatan jumlah penduduk yang berimpilkasi pada timbulnya permasalahan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

- Tahun 2007 (Kawasan Perdagangan Bebas - Year 2007 (Free Trade and Free Port Zone) dan Pelabuhan Bebas)

Priode ini ditandai dengan keluarnya PP According to Governent law No. 46, 2007 Nomor 46 Tahun 2007 tentang Kawasan about Batam Free Trade and Free Port zone Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas extended into Batam island, Tonton island, Batam meliputi pulau Batam, Tonton, Setokok, Setokok island, Galang island, Galang Baru Rempang, Galang, Galang Baru dan Nipah . island and Nipah island.

8 Batam Dalam Angka 2010