Kerja Sama Lintas Sektor dalam Bingkai ASEAN Customs

VOLUME 49 | NOMOR 7 | JULI 2017 | ISSN 0126-2483

Terbit Sejak 1968 Izin Direktur Perkembangan Pers No. 332/Dir.PK/II tanggal 25 April 1968 dan diperbaharui dengan Keputusan Menteri Dari Redaksi Penerangan Nomor 01331/SK/DIRDJEN-PG/SIT/1972 tanggal 20 Juni 1972 ajalah Warta Bea Cukai kembali hadir di tengah ruang baca Anda, de- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI ngan menghadirkan beragam informasi menarik. Tidak hanya bahasan Heru Pambudi, S.E., LLM seputar kepabeanan dan cukai, namun juga berita dan cerita menarik M PENASEHAT dari pelosok negeri yang layak Anda ketahui. SEKRETARIS DITJEN BEA DAN CUKAI Dr. Kushari Suprianto, M.M., M.E Di rubrik Laporan Utama bulan ini, kami suguhkan laporan pelaksanaan DIREKTUR TEKNIS KEPABENAN Pertemuan Direktur Jenderal Bea Cukai se-ASEAN ke-26, yang baru saja dilang- Oza Olavia, S.Si., Apt., M.Si.

sungkan di Nusa Dua Bali, pada 16-18 Mei 2017. Dimana, kali ini, DIREKTUR FASILITAS KEPABEANAN menjadi tuan rumah pertemuan tahunan para pimpinan administrasi kepabea- Robi Toni, S.E., M.M. nan se-Asia Tenggara (ASEAN Directors-General of Customs Meeting) tersebut. DIREKTUR TEKNIS DAN FASILITAS CUKAI Indonesia juga bertindak sebagai chairman pertemuan, sekaligus sebagai ketua Drs. Marisi Zainudin Sihotang, SH, M.M. ASEAN Customs selama setahun ke depan. Forum tertinggi di bidang kepabeanan DIREKTUR KEBERATAN BANDING DAN PERATURAN di ASEAN ini membahas berbagai kepentingan strategis pabean dalam rangka Ir. Rahmat Subagio, M.A. mendukung terwujudnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Melalui empat ar- DIREKTUR INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI tikel dalam Laporan Utama, Anda akan mendapatkan ulasan lengkap akan acara Ir. B. Wijayanta Bekti Mukarta, M.A tersebut dan dampak positifnya bagi kegiatan kepabeanan di Indonesia. DIREKTUR KEPATUHAN INTERNAL Hendra Prasmono, S.H., M.IH Bagi Anda yang tinggal di Pulau Jawa dan memiliki usaha dalam bidang temba- Plt. DIREKTUR AUDIT KEPABEANAN DAN CUKAI kau, pasti tak asing dengan Kota Kudus, yang termahsyur sebagai Kota Kretek, Dwi Teguh Wibowo, S.E. terkait sejarah panjang awal kemunculan kretek di kota kecil ini. Tentunya, hal DIREKTUR PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN ini tak lepas dari keberadaan Bea Cukai yang mengawasinya, yaitu Kantor Bea Ir. Harry Mulya, M.Si Cukai Tipe Madya Cukai Kudus. Peran kantor ini dalam bidang cukai tak bisa ter- DIREKTUR PENERIMAAN DAN PERENCANAAN bantahkan, dimana kantor inilah yang memberikan pelayanan cukai kepada para STRATEGIS pengusaha dan masyarakat, juga pengawasan atas peredaran barang kena cukai Sugeng Apriyanto, S.Sos., M.Si ilegal. Dilengkapi dengan beberapa inovasi dalam melaksanakan tugasnya, Bea TENAGA PENGKAJI BIDANG PELAYANAN DAN PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI Cukai Kudus berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kudus Dwijo Muryono sekaligus melindungi masyarakat dari peredaran cukai ilegal. TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM KEPABEANAN DAN CUKAI Dari Kudus, kita menuju Bintan, Kepulauan Riau untuk menyusuri Pulau Penyengat Dwi Teguh Wibowo, S.E. yang menyimpan sejarah panjang akan penyebaran agama Islam. Rubrik Travel TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGEMBANGAN Notes kali ini memang kental bernuansa spiritual, mengingat perjalanan tersebut KAPASITAS KINERJA ORGANISASI KEPABEANAN DAN CUKAI dilaksanakan di tengah Bulan Ramadhan yang mulia. Resapi keindahan tempat- M. Agus Rofiudin, S. Kom., M.M. tempat di Pulau Penyengat, seperti Masjid Raya Sultan Riau dan komplek makam KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA para raja melalui tulisan berjudul Menikmati Kampung Raja. DAN CUKAI Ir. Agus Hermawan, MA Tak berhenti di sana, halaman demi halaman Majalah Warta Bea Cukai edisi PENGARAH Agustus ini masih menyimpan banyak hal-hal yang menarik untuk dibaca. Namun DIREKTUR KEPABEANAN INTERNASIONAL DAN ANTAR LEMBAGA tentunya, bagai pepatah Tak Ada yang Tak Retak, kami masih jauh dari kesem- DR. Robert Leonard Marbun, SIP, MPA purnaan. Sehingga, kami akan selalu terbuka untuk saran dan kritik yang mem- PEMIMPIN REDAKSI bangun, juga kontribusi kiriman foto dan artikel untuk Majalah Warta Bea Cukai KASUBDIT KOMUNIKASI DAN PUBLIKASI selanjutnya, yang bisa dikirimkan melalui alamat email kami. Deni Surjantoro WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Selamat Membaca! Muchamad Ardani, Imam Sarjono, Sudiro, Devid Yohannis Muhammad Pimpinan Redaksi REDAKTUR Deni Surjantoro Isro’ah Laeli Rahmawati, Yella Meisha Indika, Dara Rahmania, Zukfaturrahmi, Rezky Ramadhani, Septian Dawang Kristanto, Rian Effendi, Nur Iman,

FOTOGRAFER Majalah Warta Bea dan Cukai diterbitkan oleh Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Dorektorat M. Faishal Hafizh, Jodie Umbara, M. Khamil Hamid, kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai – Kementeria Nurcholis Efendi, Deo Agung Sembada, Rahmad Keuangan Republik Indonesia Pratomo Digdo, Dovan Wida Perwira Redaksi meerima kiriman foto, artikel dan surat untuk keperluan konten majalah ini. Setiap pengi- REPORTER riman dialamatkan melalui surat elektronik ke [email protected] dan wartabeacukai@ Piter Pasaribu, Aris Suryantini, Desi Andari gmail.com dengan disertai identitas lekap pengirim dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Agar Prawitasari, Supomo, Andi Tria Saputra, Kitty menuliskan nama kolom dalam subyek surat elektronik. Hutabarat, Syahroni, Supriyadi Widjaya SEKRETARIAT ALAMAT REDAKSI Kartika, Nur Hani Rahmawati, Mustamiludin, Dadan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Heriyana, Rudi Andrian Jl. Jend. Ahmad Yani (By Pass) Timur Telp. (021) 478 60504, (021) 478 65608, (021) 489 0308 Ext. 820-821-822 E-mail: [email protected] dan [email protected] Follow: @Warta_BeaCukai WartaBeaCukai Daftar Isi

04...... EVENT 13 ...... PERATURAN

04 Sinergi Kementerian 13 PMK Nomor 34/PMK. Keuangan dengan 04/2016 tentang Kepolisian RI, KPK, TNI, Perubahan atas Peraturan Kejaksaan Agung, dan Menteri Keuangan Nomor PPATK Tertibkan Impor 160/PMK.04/2010 tentang Berisiko Tinggi Nilai Pabean untuk 04 Gencarnya Program Perhitungan Bea Masuk Penertiban Impor Berisiko Tinggi oleh Bea Cukai disambut Baik 15 ...... REPORTASE Asosiasi Besi Baja Serta Asosiasi Logistik dan 15 Partisipasi KPPBC Teluk Forwarding Bayur Pada Rakernis 05 Paket Eyeliner dan POLDA Sumbar Teko Asal Afrika disita Bea Cukai, ini Ternyata Alasannya 05 Gunakan Kapal Tak ...... LAPORAN UTAMA/MAIN REPORT Berlampu, Aktivitas 18 Penye­lundup Pakaian 18 Indonesia Ingin Bea Cukai Bekas dihentikan Bea ASEAN Kokoh di Segala Cukai Teluk Nibung Bidang Tindak lanjut dari 06 Ini Dua Aksi Penindakan ASEAN Directors-General Rokok Ilegal oleh Bea of Customs Meeting 2017 Cukai Malang di Awal 19 Indonesia Wants ASEAN Bulan Juli Customs to be strong on 07 Ungkap Peredaran Narko­ All Sectors the follow-up tika Jaringan Internasional, from ASEAN Directors- Bea Cukai, BNN, dan General of Customs Kepolisian Amankan 44 Meeting 2017 Kilogram Sabu 22 Kerja Sama Lintas Sektor 08 Bea Cukai Aceh Hibahkan dalam Bingkai ASEAN 60 Ton Bawang Hasil Customs Penindakan Pada 23 Inter-Sectoral Masyarakat Cooperation within the ASEAN Customs Frame ...... PROFIL KANTOR 26 Meetings of ASEAN 13 Directors-General of Customs Kilas Balik 09 Mengenal Bea Cukai Pertemuan Dirjen Bea Kudus Cukai Se-ASEAN 27 Meetings of ASEAN Directors-General of Customs Flashback to the ASEAN Customs Director-General Meeting 30 Upps.. Ada Kanal BC di Bali 31 whoop! Kanal BC in Bali Daftar Isi

32...... FEATURE 53...... SEJARAH

32 Gerakan Sadar Indikator 53 Mengapa Pegawai Bea Kinerja Utama Cukai harus Mengikuti Diklat Kesamaptaan?

57...... BEA CUKAI MENJAWAB 36...... SISI PEGAWAI 57 Kenali Ciri-Ciri Penipuan Impor Barang Kiriman 36 Jaya Setiawan Gulo Pegawai Bea Cukai Inspiratif 58...... INFOGRAFIS

42...... RUANG KESEHATAN 60...... GALERI FOTO 42 Ketika Gusi Mudah Berdarah

44...... HOBI DAN KOMUNITAS

44 Customs Runner Ajang Berkumpulnya Para Maniak Lari 66...... TRAVEL NOTES

66 Menikmati Kampung Para Raja

47 ...... BERBAGI PENGETAHUAN

47 Kotlin, Sahabat Baru Android 70...... RAGAM

70 Garda Swandi dan Media Sosial

45...... OPINI 72...... KICAUAN 45 Manfaat Ilmu Statistik dalam Audit Kepabeanan dan Cukai EVENT

SINERGI KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN GENCARNYA PROGRAM PENERTIBAN KEPOLISIAN RI, KPK, TNI, KEJAKSAAN AGUNG, IMPOR BERISIKO TINGGI OLEH BEA CUKAI DAN PPATK TERTIBKAN IMPOR BERISIKO TINGGI DISAMBUT BAIK ASOSIASI BESI BAJA SERTA ASOSIASI LOGISTIK DAN FORWARDING

JAKARTA – Pemerintah kian serius menciptakan praktik JAKARTA – Bea Cukai berkomitmen untuk dapat menjadi in- bisnis yang bersih, adil, dan transparan. Hal tersebut di- stitusi kepabeanan dan cukai yang kredibel dan bisa menjadi lakukan untuk mendorong iklim investasi dan daya saing katalisator kegiatan ekonomi Indonesia dengan bekerja di Indonesia guna peningkatan perekonomian Indonesia di lingkungan yang bersih dan sehat, sehingga dunia usaha bisa masa mendatang. Salah satu upaya yang kali ini dikede- berkembang pesat. Namun, melihat kondisi saat ini, marak- pankan pemerintah untuk menyukseskan hal tersebut nya isu perdagangan ilegal dan keluhan serta pengaduan adalah melalui penertiban impor berisiko tinggi. Untuk itu, masyarakat atas kegiatan impor ekspor ilegal, membuat Bea Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengambil langkah tegas dengan melaksanakan pro- Cukai bersinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang gram Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai (RPKC). Perekonomian, Kantor Staf Kepresidenan Indonesia (KSP), Untuk menjelaskan progress report program tersebut kepa- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian Republik da para pelaku usaha, Bea Cukai menggelar acara Customs Indonesia, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kejaksaan Talk yang bertajuk Sharing Session Program Penguatan Agung, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Reformasi Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) kepada Keuangan (PPATK) menggelar rapat koordinasi program Pengguna Jasa Kepabeanan dan Cukai, yang berlangsung penertiban impor berisiko tinggi, pada Rabu (12/07). mulai Jumat (07/07) hingga Rabu (12/07). Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dan Asosiasi Besi dan Baja Rapat koordinasi yang dilangsungkan di Kantor Pusat Bea Indonesia (The Indonesian Iron and Steel Association/IIASA) Cukai ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkat- termasuk dua asosiasi yang diundang dalam acara ini, pada kan praktik perdagangan yang baik sehingga terwujud per- Senin (10/07). saingan usaha yang sehat, bersih, dan adil. Impor berisiko tinggi memiliki peluang penyelewengan yang lebih besar, hal ini dapat mengakibatkan beredarnya barang ilegal. Peredaran barang ilegal mengakibatkan persaingan usaha yang tidak sehat dan penerimaan negara yang tidak optimal. Sri Mulyani mengharapkan dengan ditertibkannya impor be- risiko tinggi, volume peredaran barang ilegal dapat turun sehingga dapat terjadi supply gap yang dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri sehingga penerimaan negara yang bisa optimal dan akurat serta mendorong perekonomian dalam negeri

04 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 EVENT

PAKET EYELINER DAN TEKO ASAL AFRIKA GUNAKAN KAPAL TAK BERLAMPU, DISITA BEA CUKAI, INI TERNYATA ALASANNYA AKTIVITAS PENYELUNDUP PAKAIAN BEKAS DIHENTIKAN BEA CUKAI TELUK NIBUNG

Yogyakarta – Sebuah paket asal Nigeria ditegah petugas Bea TANJUNGBALAI – Para penyelundup pakaian bekas kian Cukai pada Kamis (13/07). Ternyata setelah dila- lihai. Berbagai cara ditempuh, termasuk dengan mema- kukan pemeriksaan, paket yang dikirimkan ke daerah Desa sukkan barang ilegal yang dikenal dengan istilah ballpress Ngasem, , berisi narkotika jenis shabu seberat ini, melewati perairan Indonesia menggunakan kapal-kapal 49.05 gram. Shabu tersebut ditemukan setelah petugas Bea kecil. Hal ini menuntut patrol laut Bea Cukai kian mening- Cukai yang bertugas di Kantor Pos Plemburan, Yogyakarta katkan pengawasan. mencurigai dan memindai paket tersebut dengan mesin Titik-titik rute penyelundupan dari garis pantai Indonesia x-ray. menjadi fokus patroli laut Bea Cukai, termasuk perairan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Sucipto, menerangkan Sungai Asahan, Sumatera Utara. Pada Kamis (13/07), Bea bahwa setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, petugas Cukai Teluk Nibung menggagalkan pembongkaran barang Bea Cukai bersama Kepolisian Yogyakarta, dan petugas pos dari kapal ke perahu-perahu kecil yang diduga ballpress di melakukan controlled delivery ke alamat yang tertera pada Perairan Bagan Batak. paket kiriman tersebut. “Setelah penerima paket ditemu- Pada Kamis petugas menemukan titik kumpul mencuriga- kan, petugas yang disaksikan penerima paket berinsial EBS kan yang diduga merupakan aktivitas pembongkaran yang membuka paket tersebut. Petugas kemudian melakukan dilakukan oleh penyelundup, menggunakan kapal yang tidak pencacahan dan mendapati 24 buah eyeliner yang digu- dilengkapi lampu. Pada saat petugas memberikan aba-aba nakan sebagai tempat menyembunyikan plastik shabu,” peringatan penghentian kegiatan, para penyelundup me- ujarnya. lompat ke laut dan menghanyutkan diri ke 2arah lumpur Tersangka beserta barang bukti telah diamankan oleh daratan untuk menghindarkan diri dari sergapan petugas. Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara itu, pe- Sebagai tindak lanjut kasus, petugas mengamankan barang tugas telah melakukan pengembangan kasus yang diduga bukti berupa sebuah kapal motor KM Telaga Baru GT.32 telah melanggar Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 NO.930/Ppe dan muatan ballpress ke Pangkalan Kantor tentang Narkotika. Wilayah Bea Cukai Sumatera Utara di Belawan untuk pe- meriksaan lebih lanjut.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 05 EVENT

INI DUA AKSI PENINDAKAN ROKOK ILEGAL OLEH BEA CUKAI MALANG DI AWAL BULAN JULI

MALANG – Demi melindungi masyarakat dan mengaman- Malang, termasuk seorang tersangka berinisial NW untuk kan penerimaan negara di bidang cukai, Bea Cukai Malang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kepala Kantor Bea kian tingkatkan kewaspadaan dalam mengawasi peredaran Cukai Malang, Rudy Hery Kurniawan. Hanya berselang satu cukai ilegal di wilayah Malang Raya. Berbekal informasi dari hari dari penindakan tersebut, Jumat (07/07), petugas Bea masyarakat akan adanya kegiatan pengemasan barang kena Cukai Malang kembali menggerebek sebuah bangunan yang cukai (BKC) ilegal berupa rokok yang tidak dilekati pita cukai, menyimpan BKC hasil tembakau jenis sigaret kretek tangan Bea Cukai Malang, pada Kamis (06/07) melakukan patroli di yang dilekati pita cukai diduga palsu. Bangunan yang terle- Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. tak di Jalan Hasyim Ashari, Kota Malang ini, merupakan se- Di tempat ini, petugas mendapati empat bangunan yang buah gudang perusahaan jasa titipan yang diduga menerima diduga digunakan sebagai tempat pengemasan rokok ilegal. titipan rokok ilegal untuk dikirim keluar Pulau Jawa. “Di da- Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, petugas ber- lam gudang tersebut, petugas mengamankan 52.800 batang hasil mengamankan12.500 bungkus rokok ilegal jenis sigaret rokok yang dilekati pita cukai diduga palsu, dengan rincian kretek mesin bermerek Leo. 14.400 batang rokok merek Melody dan 38.400 batang ro- kok merek Cengkeh 99,” ungkap Rudy. Rudy menambahkan “Selain BKC hasil tembakau yang siap edar, kami juga bahwa sebai tindak lanjut kasus, petugas membawa barang mengamankan 38.300 batang rokok ilegal. Selanjutnya, bukti tersebut beserta pimpinan perusahaan jasa titipan ke kami membawa barang bukti tersebut ke kantor Bea Cukai Kantor Bea Cukai Malang untuk dimintai keterangan.

06 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 EVENT

UNGKAP PEREDARAN NARKOTIKA JARINGAN INTERNASIONAL, BEA CUKAI, BNN, DAN KEPOLISIAN AMANKAN 44 KILOGRAM SABU

JAKARTA – Petugas gabungan Bea Cukai, Badan Narkotika Setelah tim operasi memastikan target pelaku telah mela- Nasional (BNN), dan Kepolisian Republik Indonesia berhasil kukan transaksi narkotika, tim melakukan penangkapan di gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis metamphe- area parkir SPBU 14205156 Pasar Bengkel di Perbaungan. tamine (sabu) dengan berat brutto 44 kilogram. Sabu yang Dalam operasi penangkapan, tim berhasil mengamankan berasal dari Malaysia tersebut berhasil diamankan oleh pe- tiga pelaku berikut 44 kg sabu. tugas gabungan di daerah Pantai Cermin, Sumatera Utara, Dari keterangan tiga tersangka, petugas gabungan mela- pada Sabtu (15/07). kukan pengembangan kasus ke Jalan Lintas Sumatera dan Penangkapan ini berawal dari informasi BNN, bahwa ada- berhasil mengamankan tujuh orang tersangka lainnya. Saat nya dugaan penyelundupan narkotika yang berasal dari hendak dilakukan penangkapan oleh petugas gabungan, dua Malaysia menuju Indonesia melalui perairan pesisir timur orang tersangka, BJ dan MS melakukan perlawanan, se- Sumatera Utara. Berdasarkan informasi tersebut, petugas hingga diambil tindakan tegas oleh petugas gabunganyang Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara melakukan koordinasi menyebabkan kedua tersangka meninggal dunia. Sebagai dengan BNN dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk tindak lanjut kasus, petugas gabungan mengamankan para melakukan operasi terpadu dalam rangka mengantisipasi tersangka dan barang bukti berupa 44 kilogram sabu, 4 unit penyelundupan narkotika tersebut. Dari hasil penyelidikan sepeda motor, 3 unit minibus, beberapa kartu identitas, ser- dan pengintaian terhadap pelaku yang dicurigai sebagai ta satu pucuk senjata api, dan peluru ke Kantor Kepolisian pelaku penyelundup narkotika, diketahui bahwa narkoti- Daerah Sumatera Utara. ka dibawa dari Malaysia menggunakan kapal laut menuju Kuala Tanjung Sumatera Utara, lalu menuju Pantai Cermin Serdang Bedagai dengan menggunakan speedboat.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 07 EVENT

BEA CUKAI ACEH HIBAHKAN 60 TON BAWANG HASIL PENINDAKAN PADA MASYARAKAT

BANDA ACEH – Bea Cukai Aceh menghibahkan 60 ton ba- dilakukan upaya pengejaran, akhirnya kapal berhasil di- wang ilegal sitaan hasil penindakan periode Mei dan Juni tangkap dan kemudian diamankan di Dermaga Bea Cukai 2017 kepada Dinas Sosial di 4 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara di Belawan untuk dilakukan pemeriksaan Aceh, yaitu Pemkab Aceh Besar, Pemkab Pidie Jaya, Pemkot lebih lanjut. Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Rusman Langsa, dan Pemkab Aceh Tamiang. Bawang ilegal terse- Hadi menyampaikan bahwa bawang sitaan ini merupakan but merupakan hasil penindakan tim Patroli Laut Bea Cukai hasil penindakan tim Patroli Laut Bea Cukai Aceh, yang ter- Aceh Kapal BC 30005, yang terdiri dari 39 ton bawang me- gabung dalam operasi Jaring Sriwijaya. “Mengingat bahwa rah dan 21 ton bawang putih yang diangkut dari pelabuhan barang ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, kondisinya Penang, Malaysia dengan tujuan Aceh Tamiang oleh kapal yang masih baik dan layak dikonsumsi, serta bertepatan de- motor KM. Marcopolo, berbendera Indonesia dengan na- ngan momentum Ramadhan dan menjelang hari raya Idul khoda MH. Pada saat dideteksi keberadaannya pada Sabtu Fitri, maka bawang ilegal ini kami hibahkan kepada ma- (03/06), awak KM. Marcopolo mencoba melarikan diri dan syarakat Aceh melalui Dinas Sosial. Adapun hibah ini telah tidak mengindahkan peringatan petugas. Namun, setelah mendapat izin dari Pengadilan Negeri Kuala Simpang,” ujar Rusman.

08 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 PROFIL KANTOR MENGENAL BEA CUKAI KUDUS

ota Kudus dikenal sebagai Kota Kretek, terkait sejarah panjang awal kemunculan kretek di kota kecil ini. Hingga sekarang pun, di kota yang juga dikenal sebagai Kota Santri ini, industri rokok masih mendomi- Knasi perekonomiannya, walaupun industri-industri lain sudah mulai berkembang. Dengan adanya industri rokok yang besar, tentu tak lepas dari keberadaan Bea Cukai yang mengawasi- nya. Beralamat di Jalan R. Agil Kusumadya No.936, Jati Kulon, Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kudus menjadi perwakilan kantor Bea Cukai di wilayah Kudus dan sekitarnya.

Dikepalai oleh Suryana, wilayah kerja Kantor Bea Cukai Kudus meliputi seluruh wilayah eks Karesidenan Pati yang meliputi Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Blora, dengan total luas wilayah pengawasan 5.741,5 km². Dalam menjalan- kan tugas dan fungsinya, Bea Cukai Kudus memiliki

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 09 PROFIL KANTOR

dua Kantor Bantu Pelayanan Bea dan “Dengan adanya Tempat Penimbunan dilakukan pada awalnya lebih fokus Cukai serta lima Pos Pengawasan Bea Berikat, telah mengubah pandangan terhadap kegiatan pengawasan dan dan Cukai yaitu: selama ini, dari kantor yang melakukan pelayanan cukai, seperti: pengawasan dan pelayanan di bidang a. Kantor Bantu Pelayanan Bea dan a. Peran dalam bidang pengawasan Cukai Juwana cukai menjadi kantor pengawasan dan cukai : b. Kantor Bantu Pelayanan Bea dan pelayanan di bidang kepabeanan dan '' Surveillance dan monitoring Cukai Jepara cukai,” ujarnya. merupakan kegiatan pengum- pulan informasi yang dilakukan c. Pos Pengawasan Bea dan Cukai Pada sejarahnya, Bea Cukai Kudus per- Banyutowo terkait adanya duga­an pelang- nah berbentuk Kantor Inspeksi, Kantor d. Pos Pengawasan Bea dan Cukai garan di bidang kepabeanan Pelayanan Tipe A, Kantor Pengawasan Rembang dan cukai. e. Pos Pengawasan Bea dan Cukai Cepu dan Pelayanan Tipe A3, hingga ter- '' Penindakan f. Pos Pengawasan Bea dan Cukai Blora kini menjadi Kantor Pengawasan adalah kegiatan yang dilaksa- g. Pos Pengawasan Bea dan Cukai dan Pelayanan Tipe Madya Cukai. nakan oleh unit penindakan Karimun Jawa Perubahan aktual menjadi Kantor untuk mengamankan hak-hak Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Sesuai sesuai tipologi kantor sebagai negara dan menjamin peme- Cukai Tipe Madya Cukai Kudus dilaku- Kantor Tipe Madya Cukai, pengguna nuhan kewajiban pabean dan/ kan pada akhir Oktober 2008. jasa di Bea Cukai Kudus didominasi atau cukai, dengan upaya fisik oleh pengusaha hasil tembakau seba- “Perubahan ini tentu bukanlah peru- yang bersifat administratif, se- suai ketentuan yang berlaku. nyak 94 perusahaan. Selain pengusa- bahan nama saja, tetapi merupakan ha hasil tembakau, saat ini Bea Cukai tuntutan kecepatan pelayanan, trans- '' Operasi Pasar Kudus juga mengawasi 10 kawasan paransi, serta efektivitas pengawasan adalah kegiatan pemantau- berikat, 1 gudang berikat, dan 13 yang semakin meningkat,” tuturnya. an peredaran hasil tembakau yang dilakukan oleh Bea Cukai pengusaha tempat penjualan eceran Sebagaimana telah dijelaskan sebe- minuman mengandung ethil alcohol Kudus dalam rangka moni- lumnya, karena perkembangan ini, toring harga jual eceran dan (TPE MMEA) dan ethil alcohol (EA). Kantor Bea Cukai Kudus juga mela- harga transaksi pasar, sosiali- Dijelaskan Suryana, saat ini Wilayah kukan pengawasan dan pelayanan sasi, dan/atau penindakan ter- Kudus dan sekitarnya mulai dilirik in- pabean. Namun, tipologi kantor ini hadap hasil tembakau ilegal. vestor untuk berinvestasi selain indus- adalah Tipe Madya Cukai, tentu yang tri rokok. '' Uji Eksistensi Perusahaan

10 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 PROFIL KANTOR b. Peran dalam bidang pelayanan '' pelayanan pemesanan pita cu- (mulai kedatangan pita cukai cukai : kai hasil tembakau (CK-1) dari Kantor Pusat Bea Cukai '' Memberi masukan kepada '' Monitoring janji layanan pe- sampai­ diterima oleh perusaha- Kantor Pusat Bea Cukai untuk layanan permohonan penye- an HT) penyempurnaan regulasi di bi- diaan pita cukai (P3C) hasil '' Pelayanan penundaan pemba- dang cukai tembakau (HT) dan pelayanan yaran cukai '' Pelayanan penerbitan nomor pemesanan pita cukai hasil '' Memberikan sosialisasi keten- pokok pengusaha barang kena tembakau (CK-1) tuan di bidang cukai cukai (NPPBKC) '' Pelayanan pemberitahuan mu- '' Melakukan bimbingan teknis '' Pelayanan penetapan tarif tasi barang kena cukai (CK-5) terkait proses bisnis cukai ter- cukai '' Pelayanan pemusnahan/peng- hadap Pengusaha HT '' Pelayanan permohonan pe- olahan kembali HT Dari sisi penerimaan pun, cukai men- nyediaan pita cukai (P3C) hasil '' Pelayanan administra- tembakau (HT) si dan distri­busi pita cukai dominasi. Bisa dilihat pada bagan berikut: Tahun Penerimaan Target Realisasi % 2012 BM 61.637.810.984 74.073.074.185 120,17% Cukai 17.998.681.415.607 20.183.929.092.383 112,14% 2013 BM 67.296.274.000 74.858.628.601 111,24% Cukai 23.342.862.575.000 24.657.968.808.341 105,63% 2014 BM 84.252.000.000 85.620.716.000 101,62% Cukai 27.883.565.000.000 28.009.364.142.260 100,45% 2015 BM 127.697.579.994 132.244.585.994 103,56% Cukai 35.189.050.474.505 34.425.027.804.535 97,83% 2016 BM 43.000.000.000 46.643.750.254 108,47% Cukai 33.944.905.945.736 32.527.287.298.460 95,82% 2017 BM 53.005.281.000 22.297.814.475 42,07% s.d. 30 Mei Cukai 36.705.737.935.000 6.309.180.675.833 17,19%

Sebagai kantor modern membangun kesadaran bahwa pengguna jasa dengan kriteria-kri- yang dinamis dalam me- setiap unit merupakan satu kesa- teria tertentu. tuan, permasalahan dalam satu lakukan pengawasan, e. Forum Pengusaha Kawasan unit merupakan permasalahan serta pelayanan, Bea Berikat dan Forum Pengusaha bersama dan harus diselesaikan Cukai Kudus melakukan Hasil Tembakau. Pertemuan de- bersama. beberapa inovasi mena- ngan pengusaha kawasan berikat/ rik agar tugasnya bisa b. Penyuluhan Inovatif, yaitu de- pengusaha hasil tembakau untuk terlaksana de- ngan mengadakan kegiatan pub- mendiskusikan permasalahan dan ngan baik. likasi/sosialisasi tugas dan fungsi masukan. Bea Cukai dalam bentuk teatrikal Dalam melaksanakan tugas, terkadang a. Bea Cukai pada acara student festival. Kudus Bea Cukai tidak bisa hanya melaku- adalah c. Customs clinic, yaitu kegiatan kun- kannnya sendiri, perlu adanya siner- Kita, jungan ke perusahaan tempat pe- gi dengan instansi atau aparat lain. nimbunan berikat maupun ke per- pim- Beberapa contoh sinergi yang dilaku- usahaan rokok untuk memberikan pinan kan Bea Cukai Kudus dengan aparat solusi atas permasalahan yang di- hadapi oleh perusahaan tersebut. lainnya yaitu: 1. Kerja sama dengan penegak hu- d. Malam Apresiasi Pengguna Jasa. Pemberian apresiasi kepada kum dalam penindakan di bidang cukai.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 11 PROFIL KANTOR

2. Mengadakan operasi pemberan- memberikan sosialisasi kepada Industri masukan yang positif terkait pelayan- tasan rokok ilegal bersama dengan kecil dan menengah untuk memanfa- an, proses bisnis, maupun regulasi di Satpol Pamong Praja. atkan fasilitas KITE IKM. “Kami bekerja bidang cukai. 3. Menjadi narasumber pada acara sama dengan Kepala Dinas Pemerintah Sebelum mengakhiri perbincangan, sosialisasi yang diadakan oleh in- Daerah untuk mengedukasi pengusaha Suryana menyampaikan harapannya stansi lain (TNI, POLRI, Satpol PP, agar dapat bersaing secara global, dan Disperindag, Pemda). terhadap institusi, yaitu Bea Cukai bu- juga memfasilitasi penambahan tem- 4. Kerja sama dengan Kantor kan lagi sebagai eksekutor kebijakan, pat penimbunan berikat karena hal ini Pelayan­an Kekayaan Negara dan tetapi berperan aktif sebagai inisiator sejalan dengan peningkatan investa- Lelang (KPKNL) dalam hal pemus- kebijakan strategis nasional. Juga da- si di wilayah kerja Bea Cukai Kudus,” nahan rokok ilegal yang telah dija- lam menghadapi tantangan ke depan, jelasnya. dikan barang milik negara (BMN). pegawai Bea Cukai diharapkan selalu 5. Kerja sama dengan Dinas Perindus­ Tak ayal, memberikan layanan terbaik meningkatkan pengetahuan, keahlian, trian untuk menggali potensi per­ harus selalu dilakukan selama masih serta sikap/attitude-nya. usaha­an penerima fasilitas Ke­ dalam aturan. Hubungan yang baik mudahan Impor Tujuan Ekspor “Saya juga berharap setiap kantor pe- antara petugas dengan pengusaha per- Industri Kecil dan Menengah (KITE layanan yang ada dapat berperan aktif lu dijaga agar tercipta keharmonisan. IKM). dalam pengembangan perekonomian Menurut Kepala Seksi Penyuluhan dan daerah, baik Pemda maupun Pemprov Menurut Suryana, Kudus ini memiliki Layanan Informasi Bea Cukai Kudus, di mana kantor itu berada,” tandasnya. banyak potensi yang masih bisa di- Rini, sikap pengusaha rokok secara eksplore agar perekonomian masyara- umum baik, aktif berperan serta dalam (Desi APrawita) kat lebih berkembang, salah satunya setiap sosialisasi/diskusi, memberikan

12 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 PERATURAN

PMK Nomor 34/PMK.04/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 160/PMK.04/2010 tentang Nilai Pabean untuk Perhitungan Bea Masuk

ndonesia mengadopsi ketentuan yang berlaku. Dalam hal pemberita- Harga yang sebenarnya dibayar (pri- Nilai Pabean berdasarkan perjan- huan nilai pabean lebih rendah dari ce actually paid) adalah harga barang jian WTO GATT 1994 (Agreement yang seharusnya, maka selain harus yang pada waktu barang tersebut di- om Implementation of Article VII membayar kekurangan pembayaran, impor (diserahkan pemberitahuan pa- of GATT 1994) dan telah dituang- importir juga dikenakan sangsi admi- bean impornya kepada Kantor Pabean) Ikan kedalam Pasal 15 Undang-Undang nistrasi berupa denda. telah dibayar / dilunasi oleh pembeli. No. 10 Tahun 1995 sebagaimana telah Sedangkan yang dimaksud dengan har- Mengacu kepada WTO Valuation diubah dengan Undang-Undang No. 17 ga yang seharusnya dibayar (payable) Agreement, terdapat 6 (enam) meto- Tahun 2006 tentang Kepabeanan serta adalah harga barang tersebut pada de penetapan nilai pabean yang harus Peraturan Menteri Keuangan Nomor waktu diimpor (diserahkan pembe- diterapkan secara hierarki, yaitu: 34/PMK.04/2016 tentang Perubahan ritahuan pabeannya kepada Kantor) atas Peraturan Menteri Keuangan 1. Metode Nilai Transaksi, belum dibayar/ dilunasi oleh pembeli Nomor 160/PMK.04/2010 tentang 2. Metode Nilai Transaksi Barang yang bersangkutan. Biaya yang dibayar Nilai Pabean untuk Penghitungan Bea Identik, oleh importir yang belum termasuk 3. Metode Nilai Transaksi Barang Masuk. dalam harga yang sebenarnya dibayar Serupa, atau yang seharusnya dibayar, berupa: Nilai Pabean merupakan nilai yang 4. Metode Deduksi, digunakan sebagai dasar untuk per- 5. Metode Komputasi, '' Komisi penjualan dan Jasa Perantara hitungan bea masuk dan pungutan 6. Metode Fallback. '' Biaya pengepakan, baik meliputi dalam rangka impor lainnya. Nilai pa- upah tenaga kerja maupun material Sesuai dengan prinsip utama WTO bean digunakan untuk menghitung pengepakan Valuation Agreement, dasar utama '' Biaya pengemasan, biaya untuk bea masuk jika tarif yang digunakan penetapan nilai pabean adalah nilai mengemas barang dalam kemasan berdasarkan tarif advalorum (persen- transaksi dari barang impor bersang- yang menjadi bagian tak terpisah- tase). Besar kecilnya pungutan pabean kutan. Nilai transaksi adalah harga kan dari barang yang bersangkutan impor sangat tergantung dari besar ke- yang sebenarnya atau yang seha- meliputi upah tenaga kerja dan nilai cilnya nilai pabean dan tarif yang dike- rusnya dibayar oleh pembeli kepada material pengemasan. nakan atas suatu barang impor. Dalam '' penjual atas barang yang dijual untuk Assist, nilai dari barang dan jasa sistem self assesment, importir secara yang dipasok secara langsung atau diekspor ke dalam daerah pabean, di- mandiri memberitahukan data barang tidak langsung oleh pembeli de- tambah dengan biaya-biaya tertentu, yang diimpor termasuk menghitung ngan Cuma-Cuma atau dengan sepanjang biaya-biaya tertentu ter- sendiri pungutan yang mesti dibayar. harga yang diturunkan, untuk ke- sebut belum termasuk dalam harga Pemberitahuan nilai pabean oleh im- pentingan produksi dan penjualan yang sebenarnya atau yang seharus- portir harus tepat sesuai ketentuan untuk ekspor barang impor yang nya dibayar.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 13 PERATURAN

bersangkutan, sepanjang nilai ter- oleh dokumen asuransi berupa an- terhadap pembayaran atas pem- sebut belum termasuk dalam harga tara lain sertifikat asuransi berupa belian barang impor. yang sebenarnya dibayar atau harus antara lain sertifikat asuransi, polis d. Deviden adalah pembagian ke- dibayar. asuransi atau open policy. Tanggal untungan yang berkaitan dengan '' Royalti dan Lisensi, pembayaran dokumen asuransi harus sebelum seluruh bisnis dari perusahaan yang berkaitan antara lain dengan atau selambat-lambatnya pada saat dan tidak hanya berkaitan dengan paten, merek dagang dan hak cipta . tanggal pengiriman. penjualan barang yang diimpor. '' Proceed, nilai dari bagian pendapat- Deviden atau pembayaran lainnya Di dalam ketentuan nilai pabean, ti- an yang diperoleh pembeli atas pen- oleh pembeli kepada penjual yang jualan kembali, pemanfaatan atau dak seluruh biaya yang dikeluarkan tidak berkaitan dengan barang im- pemakaian barang impor yang ke- importir harus dimasukkan dalam un- por, tidak termasuk dalam harga mudian diserahkan secara langsung sur-unsur perhitungan nilai pabean. yang sebenarnya dibayar atau se- atau tidak langsung kepada penjual. Adapun biaya/atau nilai yang tidak ter- harusnya dibayar. '' Biaya transportasi barang impor ke masuk dalam harga yang sebenarnya e. Diskon (Potongan) merupakan tempat impor di Daerah Pabean, atau yang seharusnya dibayar, yaitu: komponen untuk mengurangi har- yaitu biaya transportasi yang sebe- ga barang impor sepanjang diskon a. Biaya yang terjadi dari kegiatan narnya dibayar atau seharusnya di- tersebut berlaku umum dalam yang dilakukan oleh pembeli untuk bayar yang pada umumnya tercan- perdagangan. kepentingan sendiri, antara lain tum pada dokumen pengangkutan, Aturan terkait Penetapan Nilai Biaya untuk uji coba , Pembuatan seperti BIL atau AWB dari barang ruang pamer, Penyelidikan pasar Pabean selengkapnya tercantum da- impor yang bersangkutan. dan Biaya pembukaan L/C. lam Peraturan Menteri Keuangan '' Biaya pemuatan, pembongkaran, b. Biaya yang terjadi setelah pengim- Nomor 160/PMK.04/2010 tentang dan penanganan (handling charges) poran barang, yaitu: Nilai Pabean untuk Penghitungan Bea yang belum termasuk biaya trans- • Biaya konstruksi, pembangun- Masuk sebagaimana telah diubah de- portasi adalah segala biaya yang an, perakitan, pemeliharaan berkaitan dengan pengangkutan ngan Peraturan Menteri Keuangan atau bantuan teknik yang dila- barang ke tempat impor di Daerah Nomor 34/PMK.04/2016. kukan setelah pengimporan, Pabean yang belum termasuk da- • Biaya pengangkutan, asuransi Sumber: Subdirektorat lam biaya transportasi (freight). dan/atau biaya lainnya setelah Nilai Pabean '' Biaya asuransi adalah biaya penja- pengimporan, minan pengangkutan barang dari • Bea masuk, cukai, dan/atau tempat ekspor di luar negeri ke pungutan dalam rangka impor. tempat impor di Daerah Pabean yang pada umumnya dibuktikan c. Bunga (Interest charges) yang di- bebankan penjual kepada pembeli

14 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 REPORTASE

Partisipasi KPPBC Teluk Bayur Pada Rakernis POLDA Sumbar

Pada Rakernis POLRI, KPPBC Teluk Bayur diminta menyampaikan materi antara lain tentang tupoksi DJBC, terutama untuk aparat- aparat teknis di lapangan yang bersinggungan langsung dengan segala permasalahan yang kadang belum mengerti betul tupoksi DJBC, termasuk topik tentang kekhususan DJBC dalam hal penyidikan.

unculnya pertanyaan- gamblang tentang tupoksi DJBC berikut pertanyaan di daerah kewenangannya yang lex spesialis mela- sehubungan dengan ke- lui sebuah rapat kerja instansi (Rakernis) pastian hukum tentang Fungsi Reserse Polda Sumbar yang dilak- penyidikan tindak pida- sanakan pada 15-16 Mei 2017. na kepabeanan dan cukai, juga ada be- M Terkait dengan hal itu, Kepala Kantor berapa kasus tentang penolakan kasus Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B, kepabeanan dan cukai oleh Kejaksaan Teluk Bayur, Andhi Pramono yang di- Negeri terhadap penyidikan POLRI mintakan untuk menyampaikan materi yang disampaikan ke Polda Sumatera untuk acara tersebut segera menyiap- Barat, ditanggapi dengan sangat baik. kan beberapa topik yang akan dipre- Untuk itu Kapolda menginginkan ada- sentasikan kepada peserta, antara lain nya sinergi dengan Kantor Bea Cukai mengenalkan tupoksi secara umum Teluk Bayur untuk menjelaskan secara

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 15 REPORTASE

Sejak awal Kepala Polda dan Dirkrimsus Sumatera Barat serta Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, telah berkomunikasi dan berko- ordinasi, baik dengan pihak Bea Cukai Teluk Bayur baik secara formal mau- pun informal, agar bisa satu langkah dan bersinergi dalam penanganan ka- sus bidang ekonomi khususnya wilayah hukum kepabeanan dan cukai, agar ti- dak terjadi diskresi dan tumpang tindih kewenangan. Sehingga dijadikanlah narasumber dalam Rakernis tersebut agar bisa menjelaskan secara urut dan runut kewenangan DJBC. “Tanggapanya luar biasa, banyak per- tanyaan sehubungan dengan kekhu- susan Bea Cukai. Selain itu, selain revenue collection kita juga law enfor- cement....! banyak dari teman-teman baru tahu betapa berat sekaligus pen- tingnya tugas BC. Karenanya saya se- lalu bilang “teman -teman POLRI harus support dan dukung Bea Cukai dalam menjalankan tugasnya mengamankan pengumpulan pundi-pundi uang untuk negara dan mengamankan dari masuk- nya barang-barang yang dilarang ke dan dari Indonesia!,” ungkapnya. “Harus mesra dan saling menghormati sesuai kewenangannya dan aturannya, seperti tegas dan mesra dalam pres- tasi menangkap dan bekerja sama me- nanggulangi dan menangkap NPP dan sindikatnya. BC menangkap, ya pasti kita serahkan ke POLRI atau BNN, gak akan disidik BC sendiri hehe, harus mesra dan saling menghormati, kita harapkan dalam hal dan kasus kepa- beanan cukai juga demikian POLRI ke BC !,” ungkapnya lagi. Andhi Pramono melihat, momen se- perti ini sangat bagus dan terhormat tentang DJBC, apalagi untuk aparat- elegan dan proporsional sesuai ama- untuk kita bisa sampaikan maksud dan aparat teknis di bawah atau di la- nah Undang-Undang dan peraturan la- tujuan Bea Cukai khususnya kewe- pangan yang bersinggungan langsung inya. Kita sampaikan juga permasalah- nangan Bea Cukai dalam melakukan dengan segala permasalahan yang an lapangan yang kita sering temui di penindakan dan penyidikan berikut kadang belum mengerti betul tupoksi lapangan. Lebih istimewa lagi Rakernis lex spesialisnya. Karena permasalah- DJBC, apalagi kekhususan DJBC dalam ini dihadiri oleh seluruh penyidik, re- an di lapangan bisa kita antisipasi hal penyidikan. serse, kanit, kasat dan kasubdit se- dini dengan koordinasi dan komuni- “Selanjutnya kita sampaikan juga luruh wilayah Polda Sumatera Barat kasi yang baik. Yang lebih penting lagi tentang tanggung jawab dan wewe- yang notabene pelaku dan pengambil dengan pemaparan BC ini membuat nang yang diemban DJBC dalam hal keputusan di lapangan,” ungkap Andhi semuanya terang benderang dengan penyidikan. Kita sampaikan secara Pramono. aturan dan payung hukum yang jelas,

16 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 REPORTASE

tidak ada yang merasa ditinggikan dan direndahkan. Apalagi kita bisa mengu- atkan sinergitas atas pertukaran infor- masi terhadap peredaran Barang Kena Cukai ilegal yang berada di pinggiran- pinggiran Sumatera Barat yang sangat jauh jangkauannya dari Bea Cukai Teluk Bayur. Bisa lebih ditingkatkan status informasinya dan ditajamkan penindakannya.

Aktif Dalam Komunitas di Daerah Wilayah kerja Bea Cukai Teluk Bayur meliputi seluruh Provinsi Sumatera Barat, yang notabene sama wilayah kerjanya dengan Gubernur Sumatera Barat, Polda Sumatera Barat dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Badan Narkotika Provinsi Sumatrera Barat, Danrem, Kanwil Menkumham, dan lain-lain. “Kita juga aktif dalam Komunitas Kementerian Keuangan Sumatera antisipasi dini/ preventive di setiap menjadi modal utama yang berskala Barat. Selama ini kami selalu terlibat permasalahan yang akan timbul. nasional,” paparnya. dan berperan aktif dalam komunitas Provinsi, baik dalam rapat-rapat ting- Selain menjadi narasumber Rakernis Menurut Andhi, menjadi hal yang kat Provinsi maupun di daerah-daerah di POLDA Sumatera Barat ini, ia juga penting apabila kita terus berusaha (baik rapat koordinasi, support pasuk- sudah beberapa kali menjadi nara- menjadi an gabungan, kunjungan kerja ke da- sumber dalam membentuk persamaan Bea Cukai yang semakin baik, selain te- erah atau pulau-pulau di Sumatera tujuan untuk membangun dan mema- rus memperbaiki diri. Tentunya perlu Barat atau sosialisasi),” imbuh Andhi. jukan daerah Provinsi Sumatera Barat dukungan dan support, tidak direcoki diantaranya rutin dari Kementerian Provinsi Sumatera Barat meliputi 19 dengan hal-hal kecil yang menggang- Perdagangan dan PemProv Sumatera gu pelaksanaan tugas. Tidak ada ben- Kabupaten dan Kotamadya. Sehingga Barat mengisi “Kemudahan dan fasi- kita sering berbicara mengenai sum- turan di lapangan, karena semua per- litas ekspor KITE UKM”, Kementerian masalahan tidak ada yang tidak bisa bangsih, peran serta Bea Cukai dalam Pendidikan Tinggi dalam acara seminar penerimaan negara (Bea Masuk, Bea dikomunikasikan, adanya kadangkala umum di Universitas Andalas “penting- hanya ego sektoral Keluar dan Cukai) pengawasan BKC nya cukai dan faktor lain bahaya ro- di pinggiran daerah Sumatera Barat kok” , termasuk juga aktif di Komunitas “Tugas dan tanggung jawab kita sela- serta support untuk pengamanan Bahari dan Kepelabuhan, Komunitas ku pimpinan menjalin koordinasi dan International Entry Point di Sumatera Airport interdiction, Komunitas komunikasi dengan pimpinan setingkat Barat, yaitu, Bandara Internasional Intelijen Daerah, Latihan bersama dan wilayah kita. Kuncinya kita juga tidak Minangkabau, Pelabuhan Internasional operasi gabungan TNI AD-AL-AU-POLRI boleh mentang-mentang dalam me- Teluk Bayur serta Kantor Pos Lalu Bea dan lainya lagi. nyampaikan maksud dan tujuan, ha- Padang. Selain dilakukan secara formal rus elegan dan proporsional tapi lugas seperti anjangsana antar kantor, juga “Bea Cukai semakin baik. ini yang ha- sesuai tupoksinya masing-masing. Nah dilakukan secara informal melalui ko- rus kita sampaikan pesan kepada sia- hal-hal demikian ini harus dijelaskan munikasi baik dengan WA dan acara- pa saja dan kita siap bersinergi untuk dan dijabarkan juga di level pimpinan acara santai seperti acara2 santai spt kebaikan. Jika kita di masing-masing daerah dan komandan lapangannya sarapan bareng atau ngopi bareng), daerah bisa malah seharusnya ‘wajib’ dengan pemberian materi yang jelas, yang jelas kita bertemu dan berko- bersinergi dan menjalin komunikasi saya rasa cara ini akan tepat mengenai munikasi tdk selalu membawa masa- yang baik dengan pimpinan-pimpinan jantungnya !,” pungkas Andhi. lah masing2, namun membicarakan selevel di daerah juga. Saya yakin akan masalah bersama. dan bisa menjadi

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 17 LAPORAN UTAMA Indonesia Ingin Bea Cukai ASEAN Kokoh di Segala Bidang Tindak lanjut dari ASEAN Directors-General of Customs Meeting 2017

ea Cukai Asia Tenggara mengalami perubahan signifikan setelah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia melibatkan private sector dalam pertemuan tahunan Dirjen Bea Cukai se-ASEAN, untuk menyelami perkembangan ekonomi kawasan Asia Tenggara. Kini, nasib roda pere- konomian negara-negara di Asia Tenggara juga ditentukan oleh ASEAN BCustoms itu sendiri. Lalu, apa saja makna pertemuan tersebut bagi Indonesia, ASEAN, dan dunia? Pertemuan Direktur Jenderal Bea Cukai se-ASEAN yang ke-26, baru saja dilang- sungkan di Nusa Dua Bali 16-18 Mei 2017. Kali ini, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tahunan para pimpinan administrasi kepabeanan se-Asia Tenggara (ASEAN Directors-General of Customs Meeting). Indonesia juga bertindak sebagai chairman pertemuan, sekaligus sebagai ketua ASEAN Customs selama setahun kedepan. Forum tertinggi di bidang kepabeanan di ASEAN ini membahas berbagai kepentingan strategis pabean dalam rangka mendukung terwujudnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pertemuan ini juga memberi arahan dan keputusan bagi forum kerja sama kepa- beanan di bawahnya, yaitu Coordinating Committee on Customs (CCC), Customs Enforcement and Compliance Working Group (CECWG), Customs Capacity Building Working Group (CCB WG), serta Customs Procedures and Trade Facititation Working Group (CPTF WG) yang membawahi Sub Working Group on ASEAN Customs Transit System (SWG ACTS) dan ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature Task Force (AHTN TF).

Hadir dalam pertemuan ini, pimpinan Dalam pertemuan tahunan ini, dibahas dalam private sector. Hal ini dicanang- Bea Cukai dari sepuluh negara ang- berbagai langkah strategis yang meru- kan, mengingat dapat mendorong gota ASEAN serta Sekretariat ASEAN. pakan rencana pengembangan yang private sector nasional, asosiasi nasio- Para pimpinan Bea Cukai ASEAN juga telah dicanangkan di ASEAN. Langkah nal, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan mengadakan pertemuan dengan mit- strategis tersebut digunakan dalam Menengah (UMKM) untuk mendapat- ra dialog China, Jepang, Korea, serta memajukan perdagangan dan investa- kan dukungan dalam memajukan per- pendatang baru Australia. Pertemuan si, diantaranya merupakan inisiatif Bea dagangan ASEAN. ini pun mendapat dukungan dari World Customs Organization (WCO) atau or- Cukai yaitu pertama, usulan jika per- Ketiga, optimalisasi peran ASEAN ganisasi pabean dunia yang bermar- temuan ASEAN Directors-General of Harmonized Tariff Nomenclatrue Task kas di Belgia. Diagendakan pula sesi Customs dapat membahas isu-isu yang Force (AHTN-TF), dimana ahli klasi- konsultasi perwakilan private sector lebih strategis dan dapat menerapkan fikasi ASEAN dapat berkumpul un- dari US-ASEAN Business Council (US- pendekatan top-down, sehingga ki- tuk berdiskusi, belajar, dan sharing ABC), EU-ABC, serta perwakilan private nerja working group yang ada diba- pendapat terkait isu-isu klasifikasi, sector dari negara tuan rumah (host) wahnya dapat lebih terfokus dan ter- untuk nantinya akan dibawa ke WCO yang merupakan usulan dari Indonesia. arah. Kedua, inisiasi Term of Reference Committee. Keempat, inisiasi Strategic Pada kesempatan ini, private sec- (TOR) Private Sector Engagement di- Plan on Customs Development (SPCD) tor Indonesia diwakili oleh Asosiasi mana akan memberikan kesempatan baru yang dinilai lebih strategis dari sisi substansi. Antara lain SPCD on ASEAN Pengusaha Jalur Prioritas (APJP). ASEAN Customs untuk berinteraksi

18 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 MAIN REPORT

Indonesia Wants ASEAN Customs to be strong on All Sectors the follow-up from ASEAN Directors-General of Customs Meeting 2017

SEAN customs experienced a significant changes after the Directorate General of Customs and Excise of Indonesia involving the private sector in the annual meeting of the Director General of ASEAN Customs to explore the economic development of the region. Now, the wheel of the economy of ASEAN Countries is also determined by ASEAN Customs Aitself. Then, what is the benefit of the meeting for Indonesia, ASEAN and the world? The 26th ASEAN Directors-General of Customs Meeting has just been organized at Nusa Dua, Bali, on May 16-18, 2017. Indonesia hosted the annual ASEAN Directors- General of Customs Meeting and also has a role as the chairman of the meeting as well as the chairman of ASEAN Customs for the next year. The highest forum in the field of customs in ASEAN discusses various customs strategic in order to support the realization of the ASEAN Economic Community (MEA). The meeting also provides directions and decisions for customs cooperation forums under it, namely: Coordinating Committee on Customs (CCC); Customs Enforcement and Compliance Working Group (CECWG); Customs Capacity Building Working Group (WG CCB), as well as Customs Procedures and Trade Facititation Working Group (WG CPTF) in charge of Sub-Working Group on ASEAN Customs Transit System (SWG ACTS) and the ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature Task Force (TF AHTN). The meeting is attended by Customs leaders from ten ASEAN member coun- tries and the ASEAN Secretariat. China, Japan, Korea, and Australian are also

participating in this meeting. The Indonesia Customs namely; First, classification experts can gather to dis- meeting is also supported by the the proposal if the ASEAN Directors- cuss, learn, and share opinions related World Customs Organization (WCO) or General of Customs meeting can dis- to classification issues to be brought the world-based customs organization cuss more strategic issues and can ap- to the WCO Committee. Fourth, the headquartered in Belgium. There is ply a top-down approach so that the initiation of the new Strategic Plan on also a consultation session for the rep- working group performance under it Customs Development (SPCD) which is resentatives of private sector from the can be more focused. Second, initia- considered more strategic in terms of US-ASEAN Business Council (US-ABC), tion Term of Reference (TOR) Private substances. Which are: SPCD on ASEAN EU-ABC, as well as the private sector Sector Engagement in which the ASEAN Customs Policy Studies on Forecasting; from the host country, Indonesia. On Customs will provide an opportuni- SPCD on ASEAN Customs Diagnostic this occasion private sector Indonesia ty to interact with the private sector. Framework; SPCD on Enhancement is represented by the Association of It is proclaimed as it can encourage of Customs Integrity; And SPCD on Priority-Line Entrepreneur (APJP). national private sector, national asso- Human Resource and Administration All the participants were discussing ciations, especially Micro, Small and Development. SPCD is proposed to various strategic steps which are the Medium Enterprises (MSMEs) to get be implemented in 2021-2025 and development plan that has been de- support in promoting ASEAN trade. currently under discussion of ASEAN clared in ASEAN. Strategic steps are Third, optimizing the role of ASEAN countries. used in promoting trade and invest- Harmonized Tariff Nomenclature Fifth, initiation of capacity building ment which is also the initiatives of Task Force (AHTN-TF), where ASEAN program for experts in each ASEAN

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 19 LAPORAN UTAMA

Customs Policy Studies on Forecasting, training centers and experts terakre- telah berhasil manyepakati Strategic SPCD on ASEAN Customs Diagnostic ditasi di ASEAN. Inisiatif ini diharapkan Action Plan dan Key Performance Framework, SPCD on Enhancement dapat mendorong bertambahnya WCO Indicators (SAP-KPI) sebagai bentuk of Customs Integrity, serta SPCD on Accredited Expert di ASEAN. akuntabilitas ASEAN Customs. Human Resource and Administration ASEAN Single Window turut menga- Development. SPCD diusulkan untuk lami kemajuan yang signiflkan. ASEAN mulai diterapkan pada 2021-2025, Pencapaian ASEAN Customs Beberapa pencapaian terkini yang te- Customs Transit System (ACTS, Sistem dan kini sedang dalam pembahasan lah berhasil diselesaikan oleh ASEAN Transit Kepabeanan ASEAN) yang akan negara-negara ASEAN. Customs adalah ASEAN Agreement on menjadi kunci bagi konektivitas ASEAN Kelima, inisiasi program capacity build- Customs, Broad Direction for Customs dan kelancaran arus barang antar nega- ing bagi para ahli di masing-masing encompassing the period of 10 years ra di ASEAN, saat ini berada di fase akhir negara ASEAN. Usulan ini disambut (2016-2025), AHTN 2017, dan ASEAN untuk dapat diberlakukan sepenuhnya. baik oleh negara anggota dan akan Valuation Training Module yang disu- Kemudian, Private Sector Engagement ditindaklanjuti dengan melakukan sun Indonesia. Sebagai turunan dari yang akan menjadi panduan bagi sek- kajian atas pengembangen jaringan Board Direction, ASEAN Customs juga tor swasta dalam berkontribusi lebih

jauh dalam inisiatif kepabeanan di ASEAN sudah di-endorse 100 perusahaan tergabung dalam asosiasinya. “Tiga puluh para Dirjen dalam pertemuan di Bali. persen dari arus barang itu kami handle, dan kami adalah ASEAN Customs, merupakan salah satu sektor kunci dalam pi- dari bagian produsen manufacturing, sehingga khususnya lar ekonomi ASEAN, terutama dalam bidang perdagangan dan perusahaan yang bergabung di asosiasi kami ini sangat erat transportasi. Di samping itu, kerja sama penegakan hukum dalam global supply chain (rantai pasokan global) berbisnis (enforcement) di bidang narkotika, barang-barang berbahaya di antara negara-negara ASEAN,” ungkapnya. bagi masyarakat, lingkungan hidup, serta praktik-praktik pe- Memang, untuk pertama kalinya dalam pertemuan ini, pri- nyelundupan juga merupakan fokus dan kepedulian bersama vate sector disertakan untuk bisa terlibat dalam diskusi dan dari ASEAN Customs. Pentingnya sinergi dan koordinasi antar dialog. “Karena aturannya telah disepakati tempat di mana sektor di ASEAN saat ini semakin dirasakan. meeting ini dilakukan, karena itu private sector Indonesia Hampir seluruh isu dan inisiatif merupakan cross-cutting is- dilibatkan untuk diajak dialog dan diskusi. Menikmati per- sues atau isu lintas sektoral melibatkan agencies yang lain, kembangan ekonomi ASEAN,” ujar Heru. Agenda ini pun seperti Trade Facilitation yang dibahas melalui ASEAN Trade mengusulkan untuk memutuskan langkah strategis, yaitu Facilitation Joint Consultative Committee (ATF-JCC), e-com- bagaimana memberikan support dan pelayanan. Terutama, merce oleh ASEAN Coordinating Committee on e-Commer- ASEAN saat ini sedang tumbuh ekonominya, pertumbuhan ce (ATF-JCC), ataupun di bidang transportasi, terkait transit ekonomi juga memberikan ancaman fiskal dan non fiskal dimana Bea Cukai aktif sebagai salah satu anggota National seperti narkotika dan lain sebagainya. Transit Transport Coordinating Committee (NTTCC). Pertemuan Keuntungan meeting ini bagi Indonesia adalah bisa mening- ASEAN tahun ini bertepatan dengan perayaan 50 tahun ASEAN, katkan perdagangan, karena Indonesia telah menurunkan sehingga diharapkan spirit dan solidaritas ASEAN dapat menja- tarif perdagangan sesama negara ASEAN. Kemudian, keun- di modal berharga untuk mewujudkan cita-cita ASEAN. tungan lainnya adalah memperlancar perdagangan karena Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengata- organisasi Bea Cukai ASEAN telah mengimplementasikan kan, “Inti acara ini sesungguhnya bagaimana para Direktur prosedur sesama negara ASEAN. ASEAN merupakan satu di ASEAN bisa membawa perubahan. Seperti kita tahu, kumpulan karena itu dengan wadah ini diharapkan bisa pertumbuhan ekonomi ASEAN relatif besar setelah China menyuarakan common voice dalam event yang lebih besar dan India. Banyak sekali ancaman yang masuk ke negara lagi seperti WCO dan WTO. “Kita tentunya joint operation, Indonesia karena itu dalam event ini diharapkan terjadi ke- konkretnya kita lakukan langkah penegakan hukum atau sepakatan dan kerja sama di antara negara ASEAN. Kita ha- law enforcement dalam hal pengawasan seperti narkotika. rus bekerja sama dengan semua partner, baik negara ASEAN Pentingnya sinergi dan koordinasi antar sektor di ASEAN maupun negara lainnya,” ujarnya, ketika menghadiri gelaran saat ini semakin dirasakan, karena hampir seluruh isu dan jumpa pers, didampingi para delegasi negara ASEAN. inisiatif merupakan cross-cutting issues melibatkan agencies yang lain,” ujar Dirjen. Sementara itu, pihak private sector Indonesia yang diwa- kili Ketua APJP, Edward Otto Kanter mengatakan, lebih dari (pomo)

20 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 MAIN REPORT

country. This proposal is welcomed by 10 years (2016-2025), AHTN 2017, and to be fully enforceable. The Private member countries and will be followed ASEAN Valuation Training Module com- Sector Engagement which will guide up by reviewing the developers of ac- piled by Indonesia. As a subsidiary of the private sector in contributing to the credited training centers and experts Broad Direction, ASEAN Customs has customs initiatives in ASEAN has been in ASEAN. This initiative is expected also successfully agreed on Strategic endorsed by the Directors General in to encourage the increase of WCO Action Plan and Key Performance the meeting. Accredited Expert in ASEAN. Indicators (SAP-KPI) as a form of ASEAN ASEAN Customs is one of the key sec- Customs accountability. tors in ASEAN economic pillar, especial- Achievement of the ASEAN Single Window also experi- ly in trade and transportation. In addi- ASEAN Customs enced significant progress. ASEAN tion, law enforcement in the field of Some of the recent achievements that Customs Transit System (ACTS, ASEAN narcotics, dangerous goods for society, have been successfully completed by Customs Transit System) which will be a the environment, as well as the prac- ASEAN Customs are ASEAN Agreement key for ASEAN connectivity and smooth tices of smuggling is also a focus and a on Customs, Broad Direction for flow of goods between countries in common concern of ASEAN Customs. Customs encompassing the period of ASEAN is currently in the final phase

The importance of synergy and inter-sectoral coordination in ASEAN is perceptible. Almost all of the issues and the initiatives is a cross-cutting or sectoral issues involving the agencies others, such as Trade Facilitation discussed through the ASEAN Trade Facilitation Joint Consultative Committee (ATF-JCC), e-commerce by the ASEAN Coordinating Committee on E-Commerce (ATF -JCC), or in transit-related transport areas where DJBC is active as a member of the National Transit Transport Coordinating Committee (NTTCC). The ASEAN Meeting this year coincides with the 50th anniversary of ASEAN so it is expected that ASEAN spirit and solidarity can be a valuable capital to real- ize the aspirations of ASEAN. Director General of Customs and Excise of Indonesia, Heru Pambudi said, “The core of this event is how the Directors in ASEAN can bring change. As we know, ASEAN’s economic growth is relatively large after China and India. There are so to be invited to dialogue and discussion. Enjoy the economic many threats that enter the country of Indonesia therefore development of ASEAN, “said Heru Pambudi. This agenda in this event is expected to occur agreement and coopera- also proposes to decide on strategic steps, namely how to tion among ASEAN countries. We must cooperate with all provide support and service. Especially ASEAN is currently the partners of both ASEAN countries and other countries, growing its economy, economic growth also provides fis- “he said when the press conference was accompanied by cal and non fiscal threats such as narcotics and so forth. delegates of ASEAN countries. The benefit of this meeting for Indonesia is to increase trade because Indonesia has lowered trade tariffs among ASEAN Meanwhile, the private sector Indonesia represented by countries. Then another advantage is the smoothening of APJP Chairman Edward Otto Kanter said more than 100 trade because the ASEAN Customs Organization has imple- companies are incorporated in the association. “Thirty per- mented ASEAN fellow procedures. ASEAN is a group because cent of the flow of goods we handle, and we are from the it is expected to be able to voice common voice in bigger manufacturing sector so that especially companies that join events such as WCO and WTO. “We are of course a joint our association is very tight in global business supply chain operation, we concretely do law enforcement measures in among ASEAN countries,” he said. terms of surveillance such as narcotics. The importance of Indeed, for the first time in this meeting, private sector is synergy and inter-sectoral coordination in ASEAN is increas- included to be involved in discussion and dialogue. “Because ingly felt, as almost all issues and initiatives are cross-cutting the rules have been agreed on the place where the meeting issues involving other agencies, “said the Director General is held, therefore the Indonesian private sector is involved

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 21 LAPORAN UTAMA

Kerja Sama Lintas Sektor dalam Bingkai ASEAN Customs

icara Meeting of ASEAN Directors-General (DG) untuk bisa dilibatkan dalam rapat konsultasi (private sec- of Customs adalah berbicara tentang kerja sama tor engangement),” lanjutnya. kepabeanan di ASEAN secara keseluruhan. Jika Pada kesempatan itu, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai me- kita trackback, Bea Cukai di ASEAN sudah beker- nunjuk Asosiasi Pengusaha Jalur Prioritas (APJP) sebagai per- ja sama lebih lama dari yang kita duga, karena wakilan dari private sector Indonesia. Pada akhirnya, kesem- Bsejak 1983, ASEAN Customs sudah menghasilkan suatu patan menjadi Directorate General (DG) chair dan CCC ini ASEAN Customs Code of Conduct. Dokumen ini dianggap akan dimanfaatkan untuk memajukan Bea Cukai Indonesia monumental karena dengannya negara anggota ASEAN dan juga ASEAN, baik sisi kepabeanannya maupun private berkomitmen untuk melakukan fasilitasi perdagangan in- sector atau bisnisnya. Keputusan meeting yang sudah di- tra-ASEAN melalui simplifikasi dan harmonisasi prosedur- endorse yaitu diterimanya term of reference atau TOR-nya prosedur perdagangan dan untuk memperkuat kerja sama Indonesia mengenai kerja sama ASEAN dan private sector. regional di bidang kepabeanan. Kemudian, dari sisi teknis Indonesia mengusulkan rapat- ASEAN merupakan market yang sangat besar. Pertumbuhan rapat di level DG itu untuk memutuskan hal-hal yang bersi- ekonominya, secara nominal merupakan terbesar ketiga di fat strategis, agar bisa mengarahkan ASEAN selama 5 hingga Asia setelah Cina dan India. Kerja sama dengan semua par- 25 tahun ke depan. Ini dirasakan penting, karena DG meru- tner, baik di lingkungan internal ASEAN yang diwakili asosi- pakan pimpinan tertinggi dalam administrasi kepabeanan. asi, maupun partner dari negara lain, terutama Eropa dan Selain hal yang bersifat strategis, meeting kali ini pun banyak Amerika mutlak diperlukan. Pertemuan Dirjen Bea Cukai menyepakati hal yang bersifat teknis. Hal ini semua merupa- se-ASEAN dengan negara mitra, seperti Australia, Jepang, kan pokok-pokok yang akan diimplementasikan Bea Cukai Korea, dan China dirasakan sangat penting, disamping ten- Indonesia, sekaligus menindaklanjuti arahan dan perintah tunya dengan negara sesama anggota ASEAN. Menteri Keuangan sebagaimana dalam sambutannya. Kepada WBC, Dirjen Bea Cukai Indonesia Heru Pambudi Menurut Heru Pambudi, prioritas utama yang menjadi mengungkapkan inti dari pertemuan Dirjen Bea Cukai concern jajarannya adalah segera merealisasikan private se-ASEAN ke-26 yang diadakan di Nusa Dua Bali kemarin sector engangement atau melibatkan sektor swasta dan adalah bagaimana Dirjen Bea Cukai se-ASEAN itu menyam- bagaimana memperjuangkan ASEAN di World Customs paikan arahan-arahan untuk membawa ASEAN dalam be- Organization (WCO). Misalnya dalam konteks ASEAN berapa tahun (5, 10, atau 15 tahun) kedepan melalui kepu- Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN), agar bisa mem- tusan yang bersifat strategis. Tentunya, ini dilatarbelakangi punyai posisi tawar yang lebih kuat. Kemudian, bagaimana pertumbuhan ekonomi ASEAN yang semakin pesat. memperjuangkan negara-negara ASEAN, agar tidak hanya “Salah satu pasar terbesar ASEAN adalah Amerika dan Eropa. menjadi market tetapi juga menjadi pemain e-Commerce. Selain mengadakan pertemuan yang bersifat strategis, kami Selanjutnya, terkait dengan isu-isu pengawasan, teruta- juga membicarakan masalah yang bersifat teknis, seperti ma narkotika dan terorisme. Para peserta meeting di Bali halnya fasilitas dalam memajukan perekonomian Indonesia mengapresiasi penyelenggaraan pertemuan DG kali ini ka- dan ASEAN. Tidak hanya dari sisi fasilitas kita memberikan rena semua berjalan lancar dan cukup memuaskan. support, tetapi Bea Cukai se-ASEAN akan terus berdiskusi Dalam pertemuan itu, sesi dialog Dirjen Bea Cukai se-ASE- dan menghasilkan keputusan untuk memberikan perlin- AN dengan private sector menjadi hal yang krusial. Ketika dungan kepada masyarakat dan pengusaha,” ujar Heru. diadakan konferensi pers, Ketua APJP Edward Otto Kanter Memang, tekad ASEAN Customs saat ini adalah melaku- mengungkapkan pihaknya merasa bangga bisa dilibatkan kan kerja sama secara konkret. Dengan dukungan partner dalam acara besar dan penting ini, sehingga pihaknya bisa Australia, China, Jepang, dan Korea, Bea Cukai se-ASEAN berkomunikasi dan berkonsultasi langsung dengan Bea yakin akan bisa lebih kuat. Saat ini, Indonesia menjadi Cukai se-ASEAN. “Kami anggap hal itu sangat penting kare- chair ASEAN sekaligus menjadi chair-nya Coordinating na kami berharap fasilitasi ini bisa meningkatkan transaksi Committee on Customs (CCC), atau forum pimpinan Bea perdagangan terutama di ASEAN,” ujar Edward. Cukai se-ASEAN setingkat di bawah Direktur Jenderal. “Ini merupakan suatu kehormatan dan sekaligus kesempat- Agenda dan Hasil Pertemuan an untuk menyuarakan kepentingan Indonesia dan juga Pertemuan tahunan para Direktur Jenderal Bea dan Cukai ASEAN. Kita mendorong private sector dari Indonesia se-Asia Tenggara ini sejatinya merupakan forum tertinggi

22 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 MAIN REPORT

Inter-Sectoral Cooperation within the ASEAN Customs Frame

eeting of the Director General of ASEAN Indonesia Customs and also ASEAN in both the customs Directorate General of Customs is to talk side and private sector. The decision of the meeting that about customs cooperation in ASEAN as a has been endorsed is the acceptance of terms of reference whole. If moved backwards, the Customs or TOR of Indonesia on ASEAN cooperation and private in ASEAN has been longer than we sector. Mthought. Since 1983, ASEAN Customs has already produced Then from the technical side, Indonesia completed the the ASEAN Customs Code of Conduct. This document is meetings at the DG level to revise the strategic steps in important because ASEAN member countries commit to order to advance ASEAN for the next 5 to 25 years. This facilitate intra-ASEAN trade through simplification and har- is important because DG is the highest leader in customs monization of trade procedures and to strengthen regional affairs. In addition to a very strategic meeting this time, cooperation in the field of customs. too many technical points. These will be implemented by ASEAN is a huge market. The growth of economy in ASEAN the Indonesia Customs and follow up the direction and is the third largest in Asia after China and India. Cooperation instructions of the Minister of Finance in its speech. with all partners, within ASEAN countries and association According to Heru Pambudi, the main priority is concerning or other countries, especially Europe and America is abso- the customs officer to immediately realize private sector lutely necessary. Besides, ASEAN Customs Director General engangement and how to fight for ASEAN in the World Meeting with ASEAN counterparts such as Australia, Japan, Customs Organization (WCO). For example in the context of Korea, and China is also important. ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN) in order to Director General of Indonesia Customs, Heru Pambudi re- have a stronger bargaining position. Then how to fight for vealed the essence of the 26th ASEAN Customs Director ASEAN countries not only be a market but also an e-Com- General Meeting which is held in Nusa Dua Bali a couple merce user. in a further steps, it’s related to the issues of times ago is how the Directors General of ASEAN Customs surveillance, especially narcotics and terrorism. The partic- bring ASEAN into the next few years (5, 10, or 15 years) ipants of the meeting in Bali appreciated the DG meeting, through strategic decisions. because everything went well and was quite satisfactory. “In addition to the meeting, we also discussed technical During the meeting, the ASEAN Customs Director General’s issues. As well as facilities in advancing the economy of dialogue session with private sector became crucial. at Indonesia and ASEAN. Not only providing a support for the press conference, the chairman of APJP, Edward Otto the facilities but also continuing to discuss and produce a Kanter revealed his party is proud to be involved in such decision to provide protection to the community and en- big and important event so that his team can communicate trepreneurs,” said Heru Pambudi. and consult directly with the Customs of ASEAN. “We think that is very important because we hope this facilitation Indeed, the current commitment of ASEAN Customs is can increase trade transactions, especially in ASEAN,” said to cooperate concretely. Gaining the support from other Edward. counterparts like Australia, China, Japan and Korea, will strengthen ASEAN Customs power. Currently, Indonesia is the chairman of ASEAN as well as chairman of the Customs Agenda and Results of the Meeting Coordinating Committee (CCC) or the ASEAN Customs The annual meeting of the Director General of Customs Leadership Forum which is one level below the Director in Southeast Asia is in fact the highest forum in customs General. “This is an honor and an opportunity to speak up affairs in ASEAN which discusses various customs strategic the interests of Indonesia as well as ASEAN. We encourage interests in order to support the realization of the ASEAN the private sector from Indonesia to be involved in private Economic Community (MEA). And, in 2017 Indonesia has sector engagement meetings,” said Heru. the opportunity to host and automatically became a chair- On that occasion, the Directorate General of Customs and man of ASEAN Customs for one year ahead. Excise (DJBC) appointed the Priority Line Entrepreneur The meeting discussed the development of the perfor- Association (APJP) as representative of private sector mance of customs forums under ASEAN Customs includ- from Indonesia. At last, the opportunity in becoming the ing the ASEAN CCC, the Customs Procedures and Trade chairman of ASEAN and CCC will be utilized to promote Facilitation Working Group (CPTFWG), the Customs

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 23 LAPORAN UTAMA

di bidang kepabeanan di ASEAN yang membahas berbagai mitra dialog di atas, pertemuan bilateral juga diadakan de- kepentingan strategis pabean dalam rangka mendukung ter- ngan EU-ASEAN Business Council (EU-ABC) dan US-ASEAN wujudnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Di 2017 ini, Business Council (US-ABC) yang bertujuan untuk memper- Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah, dan otomatis kuat kemitraan Bea Cukai dengan sektor bisnis. setahun ke depan Indonesia menjadi ketua ASEAN Customs. Negara anggota ASEAN menerapkan pendekatan baru Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai perkem- dalam mendapatkan konsensus atau persetujuan dalam bangan kinerja forum-forum kepabeanan di bawah ASEAN pertemuan kali ini. Beberapa anggota pun memberikan Customs, di antaranya ASEAN CCC, the Customs Procedures apresiasi kepada Australia atas kerja sama perbatasan dan and Trade Facilitation Working Group (CPTFWG), the penyelenggaraan capacity building, serta atas komitmennya Customs Enforcement and Compliance Working Group memerangi perdagangan gelap narkotika. Pada kesempat- (CECWG), the Customs Capacity Building Working Group an itu, ASEAN kemudian meminta Australia untuk bersedia (CCBWG) dan the ASEAN Single Window Steering Committee menyelenggarakan pertemuan demi pengembangan jangka (ASWSC). Heru Pambudi menyatakan dalam pertemuan ini panjang ASEAN, dalam mengatasi beragam penyelundupan juga dibahas terkait perkembangan kinerja yang signifikan narkotika dan hasil tembakau. Kemudian, kemungkinan me- dalam proses integrasi ASEAN Customs. nyelenggarakan benchmarking dan juga capacity building Beberapa hasil yang sudah di-endorse peserta meeting ada- untuk meningkatkan kemampuan ASEAN dalam mengim- lah pengesahan ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature plementasikan WTO Trade Facilitation Agreement. (AHTN) 2017 yang merupakan pembaruan dari AHTN 2012. Sementara itu, Jepang menjelaskan tentang perkembangan Hal ini menandakan upaya yang terus menerus dalam me- terbaru dalam usahanya memerangi terorisme. Mereka me- nyeragamkan klasifikasi barang oleh seluruh ASEAN Customs negaskan kembali kebutuhan untuk meningkatkan perleng- dengan tujuan simplifikasi proses bisnis, sebagai bentuk fasi- kapan Advance Passenger Information (API) dan Passenger litasi perdagangan antar negara. Hingga saat ini, lima nega- Name Records (PNR) para penumpang moda transportasi ra telah mengimplementasikan AHTN 2017, disusul dengan udara. Pada akhirnya Indonesia merujuk keputusan Senior negara yang tersisa dengan mempercepat prosedur dalam Economic Officials Meeting (SEOM) 2010, bahwa CoO form D negerinya untuk dapat segera mengimplementasikan AHTN seharusnya diterbitkan sebelum proses pengapalan. Delegasi 2017. Perkembangan ASEAN Customs Transit System (ACTS) Indonesia menjelaskan perdagangannya terkait proyek Single yang juga menunjukkan kemajuan signifikan. ACTS meru- Risk Management (SRM) yang dapat mengurangi kesulitan pakan sebuah sistem manajemen yang mengatur keluar sektor swasta. Karena proyek ini akan memudahkan pihak masuknya suatu barang dari satu negara ASEAN ke negara Bea Cukai dalam mempercepat proses clearance. ASEAN lainnya, dalam satu payung hukum kepabeanan yang Australia menyambut baik semangat kolaboratif ini dan me- bebas dari kompleksitas yang saat ini masih terjadi. nyatakan komitmennya untuk melanjutkan berbagai pro- Kemudian, ASEAN Single Window juga merupakan salah gram pengembangan kapasitas untuk ASEAN. Sementara satu program yang memiliki kemajuan signifikan. Salah itu, China menggemakan pernyataan yang disuarakan pre- satunya adalah dengan diadakannya Project Management sidennya di forum tingkat tinggi baru-baru ini, bahwa ne- Office (PMO) di dalam ASEAN Secretariat, untuk mengelola garanya akan terus mendukung perkembangan komunitas kinerja ASW sehari-hari. Pertukaran data secara elektronik ASEAN. Dalam hubungan ini, China juga menunjukkan peran juga telah dimungkinkan dalam ASW. Pencapaian ini akan penting Bea Cukai dalam rantai pasokan dan nilai global. semakin mewujudkan tujuan ASW untuk mempercepat pro- Pertemuan itu juga memuat proposal Korea tentang sistem ses pengeluaran barang, sejalan dengan mengurangi biaya pertukaran data elektronik untuk penerapan FTA yang ber- logistik di ASEAN. hasil dan tinjauan mengenai kemajuan peraturan konsinyasi Pencapaian lainnya yaitu pengesahan TOR (term of refe- langsung di bawah skema ASEAN-Korea FTA (AKFTA). rence) on the Private Sector Engagement sebagai panduan Kemudian, pertemuan itu mencatat proposal EU-ABC ten- untuk ASEAN Customs Committee, Working Groups, and the tang tiga bidang utama, yaitu kerja sama dalam memerangi Private Sector. Hal ini dicanangkan mengingat dapat men- berbagai bentuk penyelundupan, memodernisasi prosedur dorong private sector nasional, asosiasi nasional, terutama kepabeanan, dan konsultasi di masa depan. Sementara itu, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Usaha Kecil US-ABC merekomendasikan agar ASEAN Customs fokus Menengah (UKM) untuk mendapatkan dukungan dalam me- pada tiga bidang yaitu fasilitasi e-Commerce, keamanan majukan perdagangan ASEAN. rantai pasok barang, dan ketertelusuran dan visibilitas, serta Tak kalah pentingnya, bahwa pertemuan juga dihadiri mit- meningkatkan prediktabilitas rantai pasokan yang kompleks. ra dialog dari China, Jepang, Korea, serta pendatang baru Sedangkan, lima isu yang diangkat sektor swasta Indonesia Australia, dan perwakilan dari WCO. Beberapa pertemu- dalam meeting kali ini yaitu implementasi e-CoO, waktu pe- an bilateral juga diadakan antara mitra dialog tersebut, nerbitan CoO, Implementasi AHTN 2017, kesepakatan kesa- guna menjalin dan mempererat kerja sama. Selain dengan lahan-kesalahan kecil dalam penerbitan CoO, serta prosedur cek retroaktif. (pomo)

24 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 MAIN REPORT

the meeting was also attended by ASEAN counterparts from China, Japan, Korea, Australian, and representatives of the WCO. Several bilateral meetings were also held between the counterparts to establish and strengthen cooperation. In addition to the above counterparts, bilateral meetings are also held with the EU-ASEAN Business Council (EU-ABC) and the US-ASEAN Business Council (US-ABC) aimed at strength- ening Customs partnerships with the business sector. ASEAN member states in applying a new approach in gaining consensus or approval in this meeting. Some members also appreciate Australia for its border cooperation and capac- ity building arrangements, and for its commitment to fight drugs dealing. On that occasion, ASEAN asked Australia to be willing to organize a meeting for the long-term development of ASEAN in addressing various smuggling of narcotics and tobacco products. Then it is possible to hold benchmarking as well as capacity building to improve the ability of ASEAN in implementing WTO Trade Facilitation Agreement. Meanwhile, Japan describes the latest developments in its efforts to combat terrorism. They affirm the need to upgrade Enforcement and Compliance Working Group (CECWG), the the equipment of Advance Passenger Information (API) and Customs Capacity Building Working Group CCBWG) and the Passenger Name Records (PNR) of air transportation pas- ASEAN Single Window Steering Committee (ASWSC). Director sengers. In the end, Indonesia referred to the decision of General of Indonesia Customs, Heru Pambudi stated that the the Senior Economic Officials Meeting (SEOM) 2010, that meeting was also discussed about the significant improve- CoO form D should be issued before the shipment process. ment of performance in ASEAN Customs integration process. The Indonesian delegation explained its trade related Single Some of the results which are already endorsed the meet- Risk Management (SRM) project which could reduce private ing attendees are ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature sector difficulties. Because this project will facilitate the (AHTN) 2017, renewal of AHTN 2012. This indicates an on- Customs in accelerating the clearance process. going effort to unify the classification of goods by all ASEAN Australia welcomes this collaborative spirit and expressed Customs with the aim of simplification of business process- its commitment to continue capacity building programs for es, as a form of trade facilitation between countries. Now, ASEAN. Meanwhile, China state a conveyance which deliv- five countries have implemented AHTN 2017, followed by the ered by its president at a recent high-level forum that their remaining states to speed up the procedure in the country to country will continue to support the development of the be able to immediately implement AHTN 2017. The develop- ASEAN community. In this part, China also demonstrates the ment of ASEAN Customs Transit System (ACTS), also showed important role of customs in the global supply chain and significant improvements. ACTS is a management system value. The meeting also includes a Korean proposal on elec- governing the entry and exit of goods from one ASEAN coun- tronic data exchange systems for successful FTA implemen- try to another ASEAN countries in a legal low that sets the tation and an overview of the progress in direct consignment complexity that is still going on to be free. rules under the ASEAN-Korea FTA (AKFTA) scheme. ASEAN Single Window (ASW) is also one of the programs Then the meeting noted the EU-ABC proposal on three main that have significant progress. One of them is the estab- areas of cooperation in combating various forms of smug- lishment of Project Management Office (PMO) within the gling, modernizing customs procedures, and consulting in ASEAN Secretariat to manage the daily performance of ASW. the future. Meanwhile, US-ABC recommends that ASEAN Electronic data exchange has also been made possible in Customs focus on three areas; E-Commerce facilitation, ASW. This achievement will realize ASW’s goal to acceler- supply chain security and traceability and visibility, as well ate the exit of goods, in line with reducing logistics costs as increasing the predictability of complex supply chains. in ASEAN. The five issues raised by Indonesia’s private sector in this Another achievement is the endorsement of TOR on the meeting are; Implementation of e-CoO, CoO issuance time, Private Sector Engagement as a guide for the ASEAN Customs Implementation of AHTN 2017, agreement of small mistakes Committee, Working Groups and the Private Sector. It is in CoO publishing, as well as retroactive check procedure. launched to encourage the private sector, national associa- tions, particularly for Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs), to gain a support in advancing ASEAN trade.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 25 LAPORAN UTAMA Meetings of ASEAN Directors- General of Customs Kilas Balik Pertemuan Dirjen Bea Cukai Se-ASEAN

ertemuan para Direktur Jenderal Bea Cukai se-ASEAN di Bali baru saja berakhir. Agenda resmi menunjukkan bahwa itu adalah kali ke-26 para Direktur Jenderal mengadakan pertemuan, membahas Phal-hal strategis, dan menentukan masa depan institusi kepabeanan ASEAN. Tapi, seperti apakah Pertemuan Direktur Jenderal Bea Cukai ASEAN saat pertama kali diadakan? The 1st Meeting of ASEAN Directors-General of Customs diada- kan pada 20-21 Januari 1995 di Bali, Indonesia. Tentunya sangat berbeda dengan pertemuan ter- akhir, meski secara kebetulan, sama-sama dilaksa- nakan di tempat yang sama, yaitu Bali. Tahun 1995, ASEAN baru berjumlah 6 negara yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pertemuan perdana ASEAN Directors-General of Customs ini dihadiri Controller of Customs and Excise of the Royal Customs and Excise Department, Brunei Darussalam, Y. A. M Pengiran Lela Cheteria Sahibon Najabah Pengiran Anak Haji Abdul Aziz bin Pengiran Jaya Negara Pengiran Haji Abu Bakar; Director-General of Customs and Excise, Indonesia, Soehardjo; dan Deputy Director- General (Enforcement) of the Royal Customs and Excise Department, Malaysia, Ahmad Padzli Jenderal ASEAN Dato’ Ajit Sing. Meskipun secara Mohyiddin. formal ini adalah Pertemuan Perdana Direktur Kemudian, hadir pula Deputy Commissioner, Jenderal Bea dan Cukai se-ASEAN, namun dalam Bureau of Customs, the Philippines, Titus sambutannya Dato’ Ajit Sing mengindikasikan Villanueva; Deputy Director-General of Customs, bahwa sebelumnya telah ada pertemuan selevel Customs and Excise Department of Singapore, ini namun dalam kondisi vakum. Koh Chong Hwa; Deputy Director-General, Sebagai tuan rumah, Direktur Jenderal Bea dan Customs Department of Thailand, LT. JG. Anan Cukai (saat itu) Soehardjo, menekankan pen- Panananda RTN. Hadir pula Director General of tingnya kerja sama regional dalam bidang kepa- Customs Vietnam, Dr. Phan Van Dinh, beserta de- beanan dan mengajak seluruh jajaran Bea Cukai legasi dengan status sebagai observer, mengingat ASEAN bekerja keras untuk memenuhi tantangan baru pada 28 Juli 1995 Vietnam diakui sebagai akan tuntutan fasilitasi perdagangan dan efisiensi, anggota ke-7 ASEAN. sebagaimana amanat World Trade Organization Agak berbeda dengan pertemuan-pertemuan (WTO). Agenda pertemuan didominasi oleh to- ASEAN Directors-General of Customs saat ini, saat pik harmonisasi yaitu Harmonisation of ASEAN itu pertemuan dibuka dan dipimpin oleh Sekretaris Tariff Nomenclature, Harmonisation of Customs Valuation System in ASEAN, Harmonisation of

26 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 MAIN REPORT Meetings of ASEAN Directors- General of Customs FLASHBACK TO THE ASEAN CUSTOMS DIRECTOR-GENERAL MEETING

he ASEAN Customs Director General Meeting in Bali has just ended. The official agenda shows that it is the 26th time Directors General holds a meetings, discuss strategic steps and determine the future of ASEAN customs. But what is the ASEAN Customs Director General Meeting when it is first held? The 1st Meeting of ASEAN Directors-General of Customs was held on 20-21 January 1995 in Bali, Indonesia. Certainly, it is very different Tfrom the last meeting, although by chance, both held in the same place. In 1995, there were 6 countries, namely Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand. The inaugural meeting of ASEAN Directors-General of Customs was at- tended by Y. A. M Pengiran Lela Cheteria Sahibon Najabah Pengiran Anak Haji Abdul Aziz bin Pengiran Jaya Pengiran Haji Abu Bakar (Controller of Customs and Excise of the Royal Customs and Excise Department, Brunei Darussalam); Soehardjo (Director-General of Customs and Excise, Indonesia); Ahmad Padzli Mohyiddin (Deputy Director-General (Enforcement) of the Royal Customs and Excise Department, Malaysia). Then came Titus Villanueva (Deputy Commissioner, Bureau of Customs, the Philippines); Koh Chong Hwa (Deputy Director-General of Customs, Customs and Excise Department of Singapore); LT. JG. Anan Panananda RTN (Deputy Director-General, Customs Department of Thailand), Director General of Customs Vietnam, Dr. Phan Van Dinh, along with its status as an observer delegation, since Vietnam has just been recognized as a member of the 7th ASEAN on July 28th, 1995 . Somewhat different from the meetings of the ASEAN Directors-General of Customs at the mo- ment, when the meeting was opened and chaired by the Secretary General of ASEAN Dato ‘Ajit Sing. Although formally it is the first meeting of ASEAN Customs, but in his speech, Dato ‘Ajit Sing previously indicated that there has been this same level meeting yet under vacuum conditions. As the host, the Director General of Indonesia Customs (at that era) Soehardjo, emphasized the importance of regional cooperation in the field of customs and persuades all levels of the ASEAN Customs to work hard to conquer the challenges of the demands of trade facilitation and efficiency as mandated by the World Trade Organization (WTO). The meeting agenda was dominated by the topic of harmonization, namely: Harmonization of ASEAN Tariff Nomenclature, Harmonization of Customs Valuation System in ASEAN, Harmonization of Customs Procedures, as well as other topics such as the development of the implementation of Electronic Data Interchange (EDI) in ASEAN countries. Indonesia then still hosted the 2nd Meeting of the same year held in Tretes, East Java. Interspersed by Vietnam, which after officially became an ASEAN member hosted the 3rd Meeting on 27-28 November 1995. This means in 1995 the ASEAN Director General of Customs Meeting held three times. The 4th meeting was again held in Indonesia in 1996. Brunei Darussalam then hosted the 5th Meeting in 1997. After being re-hosted at the 6th Meeting in 1998, Indonesia just returned to host in Bandung, 2007. Since 1999, when the ASEAN formation was even 10 with the inclusion of Cambodia as a member, the ASEAN Director General of Customs always met once a year with the host chosen by turn in alphabetical order. With the exception of 2005, the ASEAN Directors-General of Customs Meeting was held twice, as well as in 2010 when Myanmar, which was supposed to be the host, said it was ready to hold the meeting in 2011. A similar situation would also reoccur in 2018 where Laos should host the meeting, Ask Malaysia instead. Laos will host the 2019 meeting.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 27 LAPORAN UTAMA

Customs Procedures, serta topik lain, seperti perkembang- setahun sekali dengan tuan rumah dipilih secara bergiliran an dari implementasi Electronic Data Interchange (EDI, berdasarkan urutan abjad. Dengan pengecualian pada tahun Pertukaran Data Elektronik) di negara-negara ASEAN. 2005, dimana ASEAN Directors-General of Customs Meeting Indonesia kemudian masih menjadi tuan rumah pada diselenggarakan dua kali, serta pada 2010 saat Myanmar Pertemuan ke-2 di tahun yang sama yang dilaksanakan di yang seharusnya menjadi tuan rumah menyatakan siap Tretes, Jawa Timur. Diselingi oleh Vietnam, yang setelah res- menyelenggarakan pertemuan pada 2011. Situasi serupa mi menjadi anggota ASEAN, menjadi tuan rumah Pertemuan juga akan kembali terulang di 2018, dimana Laos yang se- ke-3 pada 27-28 November 1995. Ini berarti pada tahun harusnya menjadi tuan rumah meminta Malaysia sebagai 1995 diselenggarakan Pertemuan Direktur Jenderal Bea gantinya. Laos akan menjadi tuan rumah pertemuan pada Cukai ASEAN sebanyak tiga kali. Pertemuan keempat kem- 2019 mendatang. bali dilakukan di Indonesia pada 1996. Kemudian Brunei Hanya sedikit yang tidak berubah dari ASEAN, diantaranya Darussalam menjadi tuan rumah Pertemuan ke-5 pada status sebagai fast growing region yang memiliki kinerja 1997. perdagangan yang impresif. Di luar itu, spirit persahabat- Setelah menjadi tuan rumah kembali pada Pertemuan ke-6 an dan solidaritas ASEAN merupakan ciri khas yang tidak di 1998, Indonesia baru kembali menjadi tuan rumah tahun akan dapat ditemui dalam kerja sama regional dimanapun. 2007 di Bandung. Sejak 1999, saat formasi ASEAN genap (Seksi Regional IV, Direktorat Kepabeanan Internasional menjadi 10 dengan masuknya Kamboja sebagai anggota, dan Antar Lembaga, Bea Cukai) para Direktur Jenderal Bea Cukai se-ASEAN selalu bertemu

Daftar lengkap ASEAN Directors-General of Customs Meetings adalah sebagai berikut: Pertemuan Tahun Tempat Negara 1st 20-21 January 1995 ID-Bali Indonesia 2nd 17-18 July 1995 ID-Tretes *) Indonesia 3rd 27-28 November 1995 VN-Ha Noi Vietnam 4th 4-5 September 1996 ID-Jakarta Indonesia 5th 22-23 May 1997 BD-Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam 6th 26-27 February 1998 ID-Jakarta Indonesia 7th 13-14 July 1999 MY-Genting Highlands Malaysia 8th 28-29 July 2000 MM-Yangon Myanmar 9th 13-14 July 2001 PH-Makati Filipina 10th 23-24 July 2002 SG-Singapore Singapura 11th 8-10 July 2003 TH-Bangkok Thailand 12th 2-4 June 2004 VN-Hanoi Vietnam 13th 6-8 June 2005 BD-BSB **) Brunei Darussalam 14th 10-11 Nov 2005 PH-Cebu Filipina 15th 6-8 June 2006 CA-Siem Reap Kamboja 16th 12-14 June 2007 ID-Bandung Indonesia 17th 17-19 June 2008 LA-Vientiane Vietnam 18th 9-11 June 2009 MY-Shah Alam Malaysia 19th 8-11 June 2010 TH-Phuket Thailand 20th 6-9 June2011 MM-Nay Pyi Taw Myanmar 21st 5-8 June 2012 PH-Manila Filipina 22nd 4-6 June 2013 SG-Singapore Singapura 23rd 3-5 June 2014 VN-Dalat, Viet Nam Vietnam 24th 20-22 May 2015 BD-BSB Brunei Darussalam 25th 25-27 May 2016 CA-Phnom Penh Kamboja 26th 16-18 May 2017 ID-Bali Indonesia *) Back to back with:12-13 July 1995 WG on Customs Procedures dan 14-15 July 1995 The 4th Experts Group Meeting on Tariff Nomenclature (all in Tretes) **) Back to back with ASEAN Customs Directors-General Retreat, 5 June 2005, Bandar Sri Begawan

28 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 MAIN REPORT

Only a few remain unchanged from ASEAN, including the ASEAN solidarity is a hallmark that can not be found in status of a fast growing region that has an impressive trad- any regional cooperation. (Regional Section IV, Directorate ing performance. Beyond that, the spirit of friendship and International and Public Affair, DGCE)

The full list of the ASEAN Directors-General of Customs Meetings are as follows: Meeting Year Venue Country 1st 20-21 January 1995 ID-Bali Indonesia 2nd 17-18 July 1995 ID-Tretes *) Indonesia 3rd 27-28 November 1995 VN-Ha Noi Vietnam 4th 4-5 September 1996 ID-Jakarta Indonesia 5th 22-23 May 1997 BD-Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam 6th 26-27 February 1998 ID-Jakarta Indonesia 7th 13-14 July 1999 MY-Genting Highlands Malaysia 8th 28-29 July 2000 MM-Yangon Myanmar 9th 13-14 July 2001 PH-Makati Philippines 10th 23-24 July 2002 SG-Singapore Singapore 11th 8-10 July 2003 TH-Bangkok Thailand 12th 2-4 June 2004 VN-Hanoi Vietnam 13th 6-8 June 2005 BD-BSB **) Brunei Darussalam 14th 10-11 Nov 2005 PH-Cebu Philippines 15th 6-8 June 2006 CA-Siem Reap Cambodia 16th 12-14 June 2007 ID-Bandung Indonesia 17th 17-19 June 2008 LA-Vientiane Vietnam 18th 9-11 June 2009 MY-Shah Alam Malaysia 19th 8-11 June 2010 TH-Phuket Thailand 20th 6-9 June2011 MM-Nay Pyi Taw Myanmar 21st 5-8 June 2012 PH-Manila Philippines 22nd 4-6 June 2013 SG-Singapore Singapore 23rd 3-5 June 2014 VN-Dalat, Viet Nam Vietnam 24th 20-22 May 2015 BD-BSB Brunei Darussalam 25th 25-27 May 2016 CA-Phnom Penh Cambodia 26th 16-18 May 2017 ID-Bali Indonesia *) Back to back with:12-13 July 1995 WG on Customs Procedures dan 14-15 July 1995 The 4th Experts Group Meeting on Tariff Nomenclature (all in Tretes) **) Back to back with ASEAN Customs Directors-General Retreat, 5 June 2005, Bandar Sri Begawan

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 29 LAPORAN UTAMA Upps.. Ada Kanal BC di Bali

Ditemui disela-sela acara, Kasubdit Humas Bea Cukai Deni Surjantoro mengungkapkan kegembiraannya. Ia merasa puas dengan kinerja semua jajarannya. Program peliputan dan siarannya kali ini terbilang sukses. “Bangga, sudah pasti. Capek, juga iya. Tapi menyenangkan,” ujar Deni. Harus diakui, dunia broadcasting memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri. Media siar seperti radio bisa menggerakkan khalayak umum dengan melibatkan emosi, dan juga terbukti dapat mengaktifkan imaji- ebat..! Satu kata itu pan- Lihat saja, studio mini Kanal BC di Bali nasi. Tak berlebihan jika Bea Cukai concern tas dialamatkan ke jajar- Nusa Dua Convention Center (BNDCC) sangat dengan kanal radio- an Humas Bea Cukai saat tempat dilangsungkannya acara. nya. Apalagi dengan mengusung ver- ini. Setelah resmi mela- Tampilannya ciamik. Ruang mungil si streaming kalangan pendengar tak unching Kanal BC Tv dan itu serasa disulap menjadi beranda terbatasi oleh jarak. Asalkan ia memi- Radio pada September 2016, kini ia rumah yang nyaman. Banyak sudah liki akses internet maka menu siaran H pasti selalu bisa dinikmati. kembali unjuk gigi dengan mengada- tamu bertandang, asyik kalau sudah kan live acara 26th Asean Meeting of diajak ngobrol siaran. Tamu penting Nyatanya, Kanal BC yang eksisten- Directors-General of Customs atau seperti beberapa Dirjen Bea Cukai ne- sinya berada dibawah pengelolaan pertemuan Dirjen Bea Cukai se-Asean gara sahabat menyempatkan diri ber- Subdit Komunikasi dan Publikasi pada 16-18 Mei 2017 di Bali. Ini me- bincang dengan kru Kanal BC Teddy, Direktorat Kepabeanan Internasional rupakan pertama kalinya kru Kanal Putri, dan Okta. Rupanya Dirjen Bea dan Antar Lembaga (KIAL) DJBC su- BC membuat studio mini di ‘luar kan- Cukai Myanmar cukup tertarik konsep dah dapat diakses di berbagai media. dang’. Biasanya liputan selalu diada- kanal BC Indonesia. Bahkan pihak Bea Meski lewat handphone biasa saja kan di studio atau di luar tanpa studio Cukai Filipina menyatakan akan mem- para pemirsa pendengar sudah bisa mini. Tapi kali ini memang berbeda. buat kanal berita radio dan televisi mengakses beragam menu khas siar- meniru Indonesia. annya. Bravo Kanal BC Tv dan Radio… Selalu jaya di udara. (pomo)

30 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 MAIN REPORT whoop! Kanal BC in Bali

reat! One word that de- serves to be addressed to Public Relation of Indonesia Customs. After the Launching of the GKanal BC TV and Radio in September 2016, Kanal BC held a live report of the 26th Asean Meeting of Directors- General of Customs on May 16-18, 2017 in Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali. This is the first time of Kanal BC to make mini studio in the outer area. The mini studio seemed to be trans- formed into a comfortable veranda of a house, many important guests have been visiting the mini studio such as directors general of customs in a few countries. They were having a delight- his excitement. He was satisfied with the radio channel. Moreover, by car- ed interview with Kanal BC Crew. the performance of his team. All the rying the stream version of the radio, Apparently, a few Directors of plans that have been set were running the listeners can access wherever and Customs are quite Interested in mak- smoothly. “Proud for sure. Tired but whenever. ing the same communication strategy fun, “ said Deni. Kanal BC whose existence is under as Indonesia Customs with its Kanal Admittedly, the world of broadcasting the management of Sub directorate BC. Some of them planned to have has its own advantages and unique- of Communication and Publication of their own version of Kanal BC in their ness. Broadcasting media such as ra- Indonesia Customs, has been acces- country. dio can move the general public point sible in various media. Even in the or- Deputy Director of Communication of view by involving emotions. And it’s dinary mobile phone, Kanal BC TV or and publication of Indonesia also proven to activate the imagina- Radio can easily be accessed. Bravo Customs, Deni Surjantoro expressed tion. It’s not an excessive, if Indonesia Kanal BC! Customs is being very concerned with

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 31 FEATURE

Kepala Subdirektorat Nilai Pabean Direktorat Teknis Kepabeanan Bea Cukai, Bobby Situmorang pernah menceritakan pengalamannya terkait indikator kinerja utama (IKU). Dalam menggalakkan Gerakan Sadar IKU, GERAKAN dia sengaja menanyakan seorang pegawai pelaksana yang kebetulan bertemu dengannya, “IKU Anda apa?” Pegawai tersebut spontan saja agak gelagapan memberikan jawaban, karena selama ini si pegawai SADAR tidak terlalu memperhatikan masalah IKU. Karena tidak bisa menjawab, si pegawai diperintahkan untuk push up sebagai hukuman, dan diminta Bobby untuk memahami dan wajib mengetahui apa IKU-nya. Peristiwa kecil tersebut menggambarkan bahwa kesadaran pegawai INDIKATOR Bea Cukai akan IKU di tingkat pelaksana masih rendah. Hal ini juga dibenarkan oleh Kasubdit Pengelolaan Kinerja, Direktorat Kepatuhan Internal (KI), Yulianto. “Dulu saya waktu di luar KI termasuk orang yang tidak suka dengan IKU, IKU itu suatu pekerjaan yang simpel kenapa KINERJA dibuat jadi ribet. Sekarang saya kena sendiri, tidak tanggung-tanggung mengurusi­ IKU se-Indonesia. Tadi bencinya minta ampun, sekarang saya sudah mencintai IKU,” kata mantan Kabid P2 Bea Cukai Soekarno Hatta UTAMA itu. Bahkan dalam suatu rapat di lingkungan Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan pernah mengatakan bahwa sudah dilakukan eva- luasi dan sudah dilakukan penilaian kinerja, dan nilainya sangat bagus. Hasilnya sangat bagus karena hampir dari total pegawai Kementerian Keuangan 75% itu nilainya sangat baik, tetapi saya tidak merasakan apa-apa. Jangan-jangan IKU yang sekarang ini sebetulnya masih me- rah. Nilainya bagus tetapi problemnya banyak dan makin serius serta berdampak masif kepada lingkungan sekitar Kementerian Keuangan. Ini

QQ Salah satu karya peserta lomba desain poster “Gerakan Sadar IKU” yang diadakan oleh Subdit Pengelolaan Kinerja

32 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 FEATURE

yang dirasakan Ibu Menteri, makanya semua diperbaiki lagi. Bea Cukai sendiri melakukan perbaikan dalam hal IKU, salah satunya menggan- ti nama Subdit Evaluasi Kinerja men- jadi Subdit Pengelolaan Kinerja. Kalau evaluasi kinerja, berarti hanya menge- valuasi kinerja yang sudah ada. Begitu namanya berubah menjadi pengelola- an kinerja, otomatis konsep dan pro- gram kerja menentukan IKU harus dila- kukan secara komprehensif, mulai dari perencanaan kerja sampai bagaimana untuk melaksanakannya. Dengan de- mikian akan diketahui berapa anggar- an dan SDM yang dibutuhkan, apakah nanti target yang ditetapkan untuk satu pekerjaan tersebut dapat terca- pai atau tidak.

Apabila dilihat dari perkembang- QQ Rapat Capaian IKU yang diadakan secara rutin setiap bulan di KPPBC TMP C Nunukan an pengelolaan kinerja, sebenarnya Kementerian Keuangan telah mela- kukan reformasi birokrasi sejak tahun dan tepat arah (good governance) serta membangun kepercayaan publik melalui 2007. Reformasi birokrasi bertujuan peningkatan pelayanan publik. untuk mewujudkan tata kelola keuang- Untuk memastikan keberhasilan pencapaian tujuan reformasi birokrasi, diperlu- an negara yang profesional, amanah kan mekanisme penilaian kinerja pegawai maupun organisasi yang diharapkan dapat menjadi “early warning system” bagi para atasan dan pimpinan organisasi, untuk terus antisipatif dan proaktif terhadap tantangan dan kesempatan yang ada demi mencapai tujuan reformasi birokrasi. Salah satu tuntutan reformasi birokrasi adalah adanya suatu ukuran kinerja yang jelas, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. IKU hadir sebagai alat ukur kinerja organisasi dan pegawai Kementerian Keuangan. Dari sisi pegawai, peni- laian kinerja melalui mekanisme IKU diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna mewujudkan SDM yang profesional dan ber- integritas tinggi. Dengan manajemen yang tepat, diharapkan IKU dapat menjadi alat bagi organisasi untuk mencapai sasaran strategis. Selain itu, IKU juga menjadi alat untuk mendeferensiasi nilai/capaian kinerja antar pegawai yang menjadi dasar untuk melakukan manajemen kepegawaian seperti pemetaan pegawai dan pemberian tunjangan kinerja (tukin) pegawai. Di lingkungan Kementerian Keuangan, IKU ditetapkan mulai yang tertinggi, yaitu IKU milik Menteri Keuangan. Kemudian IKU diturunkan ke unit-unit Eselon I di ba- wahnya, diantaranya DJBC. Di lingkungan DJBC, IKU Direktur Jenderal diturunkan kepada para pimpinan Eselon II yang diturunkan kembali kepada pejabat Eselon III, IV, hingga kepada pegawai pelaksana. Penurunan IKU ini merupakan upaya organisasi untuk dapat mencapai sasaran strategis organisasi. QQ Opsar BKC Konsep penyusunan IKU yang bersifat top-down (dari atas ke bawah) mengharus- kan pegawai merumuskan IKU yang mendukung IKU atasannya. Namun selain IKU

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 33 FEATURE

QQ Opsar BKC QQ Operasi Pasar BKC Ilegal. Sekecil apapun usahamu, akan sangat berarti bagi organisasimu

yang bersifat top-down, pegawai juga kinerja yang lebih terukur, obyektif Setelah Subdit Pengelolaan Kinerja diharapkan untuk menambah IKU lain dan valid atau dapat dipertanggung- pada Direktorat Kepatuhan Internal yang sesuai dengan tugas dan fungsi jawabkan. Dengan remunerasi yang (KI) melakukan evaluasi dan review pemilik IKU. lebih tinggi dibanding pegawai negeri pengelolaan kinerja di lingkungan di instansi lain, maka diharapkan PNS DJBC, mendapati bahwa tata kelola Hal yang terpenting dalam penilaian Kemenkeu mempunyai kinerja yang le- IKU di lingkungan DJBC belum memu- IKU adalah kualitas IKU dan kualitas bih baik, dan setiap pegawai siap dan askan. Tingkat pemahaman IKU antara target. Kualitas IKU dinilai dari se- paham ketika dimintai pertanggungja- suatu unit dan unit lain belum mera- berapa besar peran IKU mendukung waban atas capaian kinerjanya. ta. Berdasarkan hal tersebut, Subdit pencapaian sasaran strategis organi- Pengelolaan Kinerja mengambil inisia- sasi dan seberapa besar peran pemilik Selain itu, masih adanya anggapan tif untuk memulai Gerakan Sadar IKU. IKU dalam pencapaian IKU tersebut. bahwa hal yang berkaitan dengan IKU “Dengan melibatkan para pengelola Kualitas target harus menantang na- hanya menambah beban administra- kinerja di setiap unit kerja, kami ber- mun tetap realistis untuk dicapai serta si menjadikan pegawai kurang peduli harap dapat menumbuhkan kesadar- harus senantiasa lebih baik dari tahun terhadap IKU-nya. Padahal jika pega- an para pegawai tentang betapa pen- ke tahun. wai memahami konsep IKU, maka dia tingnya memahami dan mengelola IKU akan mengerti bahwa IKU membawa Akan tetapi dalam realitanya, setelah secara benar sesuai dengan ketentuan manfaat bagi pemilik IKU dan organi- sekian lama program IKU diberlakukan, yang ada,” ujar Yulianto. sasi. Karena dengan adanya IKU dapat kesadaran pegawai tentang IKU masih membantu pegawai untuk bekerja le- Yulianto memberikan satu gambaran rendah. Mengapa hal ini bisa terjadi bih terarah dan terukur, sehingga dia dalam membedah IKU di salah satu ? Karena masih banyak pegawai yang akan lebih fokus dalam bekerja. IKU unit kerja DJBC yaitu mengenai fasili- belum menyadari atau memahami juga membantu pegawai untuk mem- tas yang diberikan kepada pengguna bahwa ketika reformasi birokrasi berikan kontribusi optimal bagi unit jasa. Ketika bicara fasilitas, DJBC sudah Kemenkeu diimplementasikan dan kerjanya, karena capaian IKU akan punya direktorat khusus yang membi- pegawai mendapatkan remunerasi, menjadi dasar pertimbangan pembe- dangi fasilitas, di tingkat kantor wila- terdapat konsekuensi yang harus di- rian penghargaan bagi pegawai. Dalam yah juga sudah ada bidang khusus fa- terima dan menjadi tanggung jawab hal ini yang sudah terealisasi adalah silitas, kemudian punya Pusat Logistik Kemenkeu dan setiap pegawai di ling- pemberian tunjangan kinerja tahunan Berikat (PLB), bahkan bertambah lagi kungan Kemenkeu, yaitu penilaian pegawai. Industri Kecil dan Menengah (IKM).

34 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 FEATURE

Akan tetapi dalam sasaran strategis Dia juga mengatakan, sekarang di termasuk pada pemberian premi dan DJBC yang termasuk IKU-nya Direktur DJBC ada namanya IKU P21. IKU yang insentif lainnya. Kalau nilai IKU-nya Jenderal tidak ada satupun yang me- terkait dengan penegakan hukum itu kecil, berarti dia akan mendapatkan nyebutkan fasilitas. mulai dari pelaksanaan pengawasan, remunerasi yang lebih kecil dibanding- penindakan, penyidikan sampai P21 kan yang nilainya besar. Sehingga ketika merumuskan IKU un- (pemberitahuan bahwa hasil penyidik- tuk fasilitas sempat mengalami disku- Untuk itulah menurut Yulianto, gerak- an sudah lengkap). Padahal diketahui si panjang. Yang menjadi pertanyaan an sadar IKU ini perlu disebar luaskan bersama bahwa P21 itu bukan pro- “apa indikator keberhasilan fasilitas kepada seluruh lapisan pegawai DJBC, duk hukum Bea Cukai, tetapi produk kepabeanan itu?” Setelah dibedah, terutama kepada lapisan bawah yaitu hukumnya Kejaksaan. “Kita sengaja mengerucut kepada satu kesimpul- pegawai pelaksana, supaya sasaran membuat itu dalam rangka membedah an sederhana, bahwa fasilitas kepa- strategis organisasi DJBC dapat terca- semua, karena problemnya ada di situ. beanan yang diselenggarakan oleh pai dengan baik dan benar sesuai yang Sehingga kalau ada sasaran strategis DJBC itu orientasinya adalah ekspor. diharapkan. Beberapa langkah penting penegakan hukum, itu gap atau kesen- Sehingga yang diukur keberhasilan- yang dilakukan Direktorat KI supaya sa- jangannya semakin sedikit, sehingga nya adalah angka ekspor, baik dari ni- saran Gerakan Sadar IKU ini berjalan IKU itu diharapkan untuk mendukung lai ekspornya maupun jumlah volume. baik diantaranya, melaksanakan sosia- sasaran strategis. Ini sekarang yang te- Dari situ mucullah salah satu IKU-nya lisasi dan asistensi pengelolaan kinerja rus kita bahas,” kata Yulianto yang siap Dirjen yaitu rasio ekspor/impor yang secara kontinyu serta meningkatkan menjadi telinga untuk mendengar dan menggunakan fasilitas kepabeanan. peran aktif dari pengelola kinerja ma- menerima masukan-masukan terkait sing-masing unit. “Jadi untuk menyusun kinerja dan pengelolaan kinerja untuk Bea Cukai dampaknya harus bisa kita ukur. Ada Makin Baik. “Kami juga menghimbau pembuatan satu pekerjaan yang sifatnya saling banner Sadar IKU yang dicetak dan di- Yang tidak kalah penting, efek lain dari berkaitan. Yang menjadi pertanya- letakkan di tempat-tempat yang mu- IKU itu pasti menghasilkan nilai kinerja, an, bagaimana atau seberapa besar dah dilihat oleh pegawai dan melaku- ada target yang harus dicapai. Dalam pengaruh IKU terhadap organisasi, kan pemilihan pegawai terbaik dalam hal ini, perlu dipertimbangkan apakah bagaimana pengaruh IKU terhadap pengelolaan IKU. Mengadakan lomba sudah cukup bahwa hasilnya itu akan Kementerian Keuangan. Jangan-jangan desain poster Gerakan Sadar IKU yang dipergunakan sebagai kebijakan da- selama ini pelaksanaan IKU ternyata diikuti oleh para pegawai di lingkung- lam pendistribusian tunjangan kinerja. tidak berpengaruh terhadap organi- an DJBC. Kedepannya, Direktorat KI Jadi orang yang kinerjanya bagus sama sasi. Sehingga program ini hanya be- akan bekerja sama dengan Direktorat yang jelek itu harus ada perbedaan. gitu saja, berjalan ditempat. Ini yang KIAL untuk mempublikasikan kegiatan Yang bagus sebagai reword dan kalau kita coba bahas dan rumuskan,” papar Gerakan Sadar IKU ini melalui media yang jelek itu sebagai punishment. Yulianto. sosial resmi Bea Cukai,” ujar Yulianto Punishment-nya berupa remunerasi, serta berharap supaya setiap pegawai dapat mengenal, melaksanakan dan mengelola IKU-nya secara benar se- hingga berdampak pada peningkatan kinerja pegawai dan organisasi. (Piter)

QQ Salah satu tempat yang menentukan kinerja kemenangan atas sengketa banding di DJBC (2)

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 35 SISI PEGAWAI Jaya Setiawan Gulo Pegawai Bea Cukai Inspiratif

alam acara puncak peringatan hari lahir Pancasila pada 7 Juni 2017, Jaya Setiawan Gulo diundang datang ke Kantor Pusat Bea Cukai untuk meneri- ma penghargaan sebagai salah satu pegawai Bea Cukai inspiratif. Jaya Setiawan Gulo menerima Dpenghargaan tersebut dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi karena telah memberikan kontribusi nyata kepada lingkungan sekitar, baik dari aspek pendidikan, bu- daya, dan sosial. “Saya kaget dipanggil mendadak harus datang ke kantor pusat dan saya bersyukur mendapat penghargaan itu seba- gai juara pertama,” kata Gulo, biasa dia disapa. Gulo saat ini bertugas sebagai pelaksana di Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Kuala Namu. Gulo, kelahiran Pematang Siantar, memang dianggap layak menerima penghargaan tersebut, melihat dari berbagai pres- tasi yang dia wujudkan di tingkat nasional maupun interna- sional. Pemuda berdarah campuran Nias (Gulo) dan Batak (Siregar) itu memiliki kemampuan leadership dan diplomasi yang baik, sehingga dia dipercaya menduduki jabatan pen- ting di beberapa organisasi tingkat internasional, diantara- nya sebagai Direktur Komunikasi dan Koordinator Indonesia Mengglobal dan sebagai Chairman Indonesia Nederland Youth Society. Pada awalnya, Gulo kecil adalah anak yang malas belajar dan tidak memiliki prestasi, bahkan selalu masuk urutan kelima terbawah. Pada waktu kelas 5 Sekolah Dasar (SD), Gulo sempat jatuh dan terkilir hingga patah tulang, sehingga dibawa berobat ke kampung neneknya di pedalaman Teluk Nibung, Tanjung Balai Asahan. Gulo terpaksa diungsikan di kampung halaman ibunya itu selama tiga bulan untuk men- jalani pengobatan. Disitulah Gulo melihat kehidupan masya- rakat sehari-hari yang penuh dengan kesulitan, benar-benar mengandalkan alam yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan tempat tinggalnya di Siantar. Ia pun melihat bagai- mana sulitnya anak-anak desa berjuang untuk bersekolah dengan berjalan kaki hingga berkilo-kilo meter di bawah terik matahari dan hujan. Setelahnya, dia mulai termotivasi agar menjadi anak yang berhasil dan suatu saat nanti bisa mem- bantu orang lain.

36 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 SISI PEGAWAI

Ketika kembali ke Siantar, dia mulai meng- ubah pola hidupnya, dari yang selama ini selalu bergegas tidur malam, ia mulai mengisi waktu malamnya untuk bel- ajar, kemudian esoknya bangun lebih awal. “Selama ini saya hanya memba- Siantar, ca buku dari sekolah, lalu saya mulai yaitu H. membeli-beli buku,” ujar Gulo, yang Adam Malik. akhirnya bisa mendapat peringkat ke- “Terus saya berpi- dua pada waktu lulus dari SD. kir, ternyata ada anak Gulo bersyukur dapat diterima di SMP Siantar yang prestasinya ti- Negeri 1 Pematang Siantar, yang me- dak cuma nasional, tetapi sampai rupakan sekolah favorit waktu itu. Di internasional. Wah, cocok ini jadi role sana, dia tidak mau tertinggal dengan model. Dari situ saya semakin giat bel- siswa lainnya, dan mulai ikut les untuk ajar bahasa Inggris,” ujar Gulo. memperdalam bahasa Inggris. Waktu Memasuki jenjang SLTA, Gulo diteri- kelas tiga SMP, Gulo termasuk siswa QQ Gulo sebagai Duta Muda United Nations ma sebagai salah satu siswa unggulan Environment Programme (UNEP) sedang yang memiliki nilai tertinggi untuk di SMA Tapian Nauli Sibolga. Yayasan presentasi di Bangkok, Thailand. mata pelajaran bahasa Inggris, bah- milik Akbar Tanjung itu termasuk se- kan dia mampu mengajari anak-anak kolah unggulan bertaraf internasional di kampungnya. duduk di akhir semenster kelas tiga dan siswa yang diterima benar-benar SMA dan sedang mencari perguruan Dalam mata pelajaran sejarah, Gulo sa- mengikuti seleksi ketat dan berpres- tinggi, tiba-tiba Gulo mendapat kabar ngat mengidolakan anak Siantar yang tasi. Bahkan hasil seleksi masuk SMA dari ibunya bahwa usaha orang tua berhasil menjadi mantan Menteri Luar ini ada unggulan A, B, dan C. Gulo ter- Gulo mengalami kebangkrutan, sam- Negeri dan mantan Wakil Presiden RI masuk unggulan A, yang diisi 12 siswa. pai mereka tidak bisa lagi membiayai yang ketiga, sekaligus penanggung ja- Kemampuan bahasa Inggris Gulo di sekolah Gulo. Kabar ini menjadi cam- wab Ketua Umum Sidang PBB di New sekolah ini semakin baik dengan bela- buk sekaligus motivasi bagi Gulo untuk York Amerika Serikat (AS), dan sampai jar langsung kepada mentor yang dida- memperjuangkan masa depan. sekarang namanya diabadikan di salah tangkan dari luar negeri. Namun, saat satu lapangan terbesar di Pematang “Waktu itu, ada ujian bersama masuk perguruan tinggi seperti UI, ITB, USU, dan lain-lain. Jadi kita harus pergi ke Pekanbaru, Riau. Teman-teman se- mua pergi berangkat, saya enggak. Saya cari beasiswa, beasiswa penuh itu biasanya sekolah luar negeri. Saya coba sekolah yang di Singapura dan Jepang, saya sampai di akhir saja, di final tesnya saya gak lulus. Saya cari lagi akhirnya lulus di USU, terus daftar lagi di STAN, diterima D1 Bea Cukai dan saya ambil di STAN,” kenang pemuda yang sejak SMP sudah masuk peringkat tiga besar itu.

QQ Berdiskusi di Lynwood, Washington State

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 37 SISI PEGAWAI

paling muda dan paling rendah pendi- dikannya. Pangkat saya pun saat itu masih II-a, delegasi lainnya rata-rata adalah pejabat dan memiliki gelar S1 atau S2. Itu pertama kalinya saya ke luar negeri,” kenang Gulo. Tahun 2013, Gulo melanjutkan kuliah di program D3 Khusus STAN selama dua tahun. Selain belajar, dia ikut serta menjadi relawan di bidang lingkungan, kesehatan anak-anak, dan pendidikan. Dia mengaku setelah mencoba banyak hal, ia pun semakin tahu hal yang le- bih dia minati, yaitu pendidikan. Saat itu, ada tawaran relawan menjadi Indonesia Nederland Younth Society (INYS) atau komunitas yang bertuju- an untuk meningkatkan persahabatan

QQ Mengikuti program Kelas Inspirasi di Bogor QQ Camping di Olympic National Park, dengan memperkenalkan profesi Bea dan Washington State Cukai tinggi dari saya. Disanalah saya belajar Setahun kemudian, dia mulai bekerja banyak diplomasi dan belajar on time. di Bea Cukai dan aktivitas pekerjaan Apalagi di sana saya banyak bertemu tidak menjadi penghalang bagi Gulo dengan orang-orang yang profesio- untuk selalu melakukan suatu hal nal,” ujar Gulo yang berhasil me-laun- yang menarik buat dirinya, passion- ching INYS pertama di The Erasmus nya. “Saya ikut Yayasan Persahabatan House Jakarta dan sampai saat ini bisa Indonesia-Amerika, saya jadi relawan berteman dengan Duta Besar Belanda di banyak education fair, dengan jadi untuk Indonesia. penerjemah,” katanya. Selesai kuliah D3, Gulo mendaftarkan Keinginan Gulo untuk berbuat sesu- dirinya di Indonesia Mengglobal, yang atu yang baru terus bergelora. Dia salah satu kegiatannya ialah mentor- aktif menggunakan media sosial dan ship untuk mempertemukan mentee, mengetahui dari sistem informa- yaitu anak-anak yang mau melanjut- si Bea Cukai (CEISA) bahwa banyak kan kuliah di Asia, Australia, Eropa, pengumuman dan kesempatan untuk atau di Amerika, dengan mentor yang meraih yang lebih baik, tapi sayang merupakan mahasiswa Indonesia persyaratan yang ditentukan teru- QQ Mengikuti Fashion Festival dengan yang sedang kuliah atau yang sudah menggunakan Batik di Edmonds, lulus dari luar negeri. Pada program tama tingkat pendidikan, pangkat, Washington State dan golongan sering menjadi peng- ini, Gulo ditugaskan sebagai Direktur hambat bagi Gulo. Kecuali, di tahun pemuda Indonesia-Belanda, dan Gulo Komunikasi. 2012 saat ada penawaran Customs berhasil lolos seleksi, bahkan dipilih Tahun 2015, Gulo melihat salah satu Administrative Management Training menjadi ketua. temannya di facebook sedang meng- ke Korea Selatan, dimana tidak ada “Mereka sudah ada di Belanda, tapi ikuti kursus di Community College syarat pendidikan dan kepangkatan. mau buat di Indonesia, jadi saya menja- Initiative Amerika Serikat (AS) yang Gulo mendaftarkan diri dan mengikuti di ketua pertama di Indonesia. Waktu menyediakan beasiswa penuh. Gulo seleksinya, ia pun berhasil menjadi sa- itu timnya ada 6 orang dan saya paling pun ikut tesnya dan lulus. Namun, lah satu delegasi. muda, pun belum lulus D3. Selebihnya, di Kementerian Keuangan terdapat “Saya diundang ke Jakarta, ke jamu- ada yang sudah lulus S1, bahkan ada beberapa aturan bagi pegawai yang an makan malam dengan Duta Besar juga lulusan S2 dari Belanda. Saya ingin melanjutkan pendidikan ke luar Korea Selatan untuk Indonesia, dan belum pernah ke Belanda tetapi saya negeri, dan aturan ini tidak dapat dipe- berkumpul dengan 34 orang lainnya berkesempatan me-manage orang- nuhi oleh Gulo, sehingga untuk melan- dari Kementerian Keuangan. Saya yang orang yang level pendidikannya lebih jutkan programnya, ia mengambil cuti

38 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 SISI PEGAWAI di luar tanggungan negara. Selama di yang pertama waktu launching INYS yang dalam acara itu ingin melibatkan AS, Gulo aktif mengikuti kegiatan dan di Jakarta,” ujar Gulo. pemerintah setempat dan pekerja menjadi relawan kampus, terutama Sebelum pulang ke Indonesia, host profesional untuk memberikan arahan untuk memperkenalkan kebudaya- atau induk semangnya di AS bertanya dan masukan bagi anak dan orang tua an, pendidikan, dan gambaran umum rencana Gulo berikutnya, ia menjawab demi kemajuan pendidikan. tentang Indonesia. Gulo juga berhasil dengan mengutarakan janji luhurnya Kedepannya, Gulo bersama tim akan mendapat sertifikat dari pemerintah untuk memajukan pendidikan anak- mengusahakan proyek ini agar dapat AS karena berhasil mengumpulkan anak di desa. “Saya akan tetap be- berbentuk yayasan, yaitu Yayasan 150 jam relawan dalam waktu 10 bu- kerja di Kementerian Keuangan dan Rumah Didik Indonesia, yang berbadan lan, yang merupakan capaian tertinggi saya ingin memajukan pendidikan hukum sehingga bisa melakukan ge- sepanjang sejarah program beasiswa Indonesia. Saya akan mendatangi se- rakan yang lebih besar lagi. Dia menya- tersebut. kolah seperti laskar pelangi, dan mem- rankan, bagi kawan-kawan yang ingin Salah satu prestasi Gulo bersama buat program pemberian perlengkap- membantu program pembagian 1.100 tim yakni berhasil menjadi pemen- an sekolah,” jawabnya. Mendengar hal perlengkapan sekolah ke 1.100 anak tas terbaik dalam kompetisi akbar di ini, mereka menjadi sangat antusias SD di daerah pedalaman Kabupaten AS dengan memperkenalkan kebu- dan langsung menyatakan untuk ikut Mandailing Natal, Sumatera Utara, dayaan Indonesia, yang disaksikan serta menjadi tim kerja dalam mewu- bisa mengunjungi link www.kitabisa. ribuan penonton dari berbagai nega- judkan rencana Gulo. Padahal menurut com/wujudkanmimpimereka ra. Selain itu, Gulo berhasil terpilih Gulo, untuk mendapatkan partisipasi Kreativitas Gulo, seperti yang di- sebagai relawan di Bill and Melinda orang Amerika dalam tim termasuk hal ungkapkan Zaky Firmansyah Kepala Gates Foundation’s. Prestasinya ber- yang sulit. Kantor Bea Cukai Kuala Namu, selalu lanjut ketika tidak lama kemudian ia Setelah kurang lebih berjalan satu tinggi dan gampang diarahkan. Melihat terpilih menjadi perwakilan dalam tahun, proyek yang ia beri nama profil Gulo, Zaky berpesan bahwa Gulo forum bergengsi kepemudaan dunia untuk PBB yaitu United Nations Youth Assembly di bidang lingkungan. “Dari Asia Pasifik kami ada 17 orang dan saya satu-satunya dari Indonesia. Jadi saya bicara di gedung PBB dan disitulah saya merasa kenikmatan, anugerah, karunia, dan berkah Tuhan. Salah satu goal saya, bisa saya coret, yaitu bisa ke gedung PBB seperti H. Adam Malik,” kenangnya. Melihat pengalaman Gulo, yang be- rangkat dari relawan lokal sampai bisa menjadi pembicara di gedung PBB di New York, Yayasan Bill Gates menjadi tertarik dan menyarankan agar ia menuliskan perjalanan hidup- nya. Akhirnya, tulisan Gulo “A Giving QQ Wawancara live dengan CNN Indonesia tentang pengalaman berpuasa di Amerika Serikat Story: Empowering Youth Voices” di- publikasikan di Bill and Melinda Gates “Pendidikan Tidak Dapat Menunggu” harus jadi pribadi membumi. “Orang Foundation’s Impatient blog. Bukan itu menurut rencana akan direalisasi- akan bilang dia hebat dan sukses, na- hanya itu, profil Gulo juga dimuat kan pada Juli 2017 di empat SD yang mun harus tetap membumi. Jika Gulo di halaman utama laman kampus berlokasi di dua desa di Mandailing ingin mengasah profesionalisme dan Edmonds Community College, tempat Natal. “Kita akan membagikan tas dan meningkatkan integritas, instansi ini, Gulo kuliah di AS. Keberhasilan Gulo perlengkapan sekolah untuk 1.100 Bea Cukai, adalah tempat yang tepat. ini rupanya tercium juga oleh media orang anak. Dana sudah siap, kita lagi Tinggal bagaimana kita memaknai di Indonesia. Di bulan Ramadhan, proses pembuatan tasnya. Ternyata, diri sendiri dalam suatu organisasi,” CNN Indonesia mewawancarai Gulo masih banyak sekolah yang mempri- ujar Zaky. Saran dan masukan Kepala akan kegiatan Ramadhan di Amerika. hatinkan di Sumatera Utara (Sumut), Kantor itu membuat Gulo terinspirasi “Ini yang kedua kali saya masuk TV, padahal Sumut termasuk salah satu untuk menghubungkan kegiatan Bea provinsi top di Indonesia,” ujar Gulo Cukai Kuala Namu dengan organisasi

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 39 SISI PEGAWAI

QQ Hiking di Maount Rainier di musim dingin

internasional, dengan tetap melalui pengetahuan tentang Bea Cukai, agar persetujuan pimpinan. Terhitung, dapat menjadi pengusaha muda ber- telah dua kali nama Bea Cukai Kuala mindset ekspor. Namu tersiar di dunia internasional Kedua, pada International Women´s berkat kerja sama yang dijalin Gulo. Day tahun ini. “Saya bersyukur, saya Pertama, tahun lalu pada hari pemu- menulis dan masuk ke website PBB. da atau International Youth Day yang Saya memberitahu PBB bahwa terda- diinisiasi oleh PBB dan dilakukan seti- pat perempuan-perempuan unggulan ap tanggal 12 Agustus. Bea Cukai Kuala di Sumut. Dua diantaranya merupa- Namu berkesempatan menyelenggara- kan pegawai Bea Cukai Kuala Namu, kan Customs Youth Talk di Sumatera yaitu Ibu Agustina, karena beliau satu- Utara. Dalam acara tersebut, diundang satunya perempuan di kantor ini yang 25 pemuda terpilih dan diberikan menjabat sebagai Kepala Seksi, dan

QQ Bersama teman-teman sedang berkunjung ke kantor Google yang ada di Seattle, Washington State

40 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 SISI PEGAWAI

QQ Mengikuti Customs Administrative Management Progrm di Seoul, Korea Selatan

Saudari Ria yang baru memenangkan bekerja di Bea Cukai, karena kita sa- kontes menyanyi. Saya memasukkan ngat merasakan penerimaan anak- dari sisi Bea Cukainya, dan itu belum anak muda yang masuk Bea Cukai pernah ditulis Bea Cukai Indonesia semakin banyak yang berintegritas atau Bea Cukai lainnya di dunia,” jelas- tinggi, makin banyak inovasinya. Saya nya. Menurut Gulo, walaupun kegiatan mungkin hanya salah satu, tetapi yang itu hanya di Bea Cukai Kuala Namu, te- inspiratif itu banyak sekali. Saya sa- tapi dia yakin bahwa itu bisa mewakili ngat yakin, jika tahun ke tahun makin Bea Cukai Indonesia. banyak yang bersih, berprestasi, beri- Untuk Bea Cukai sendiri, Gulo ingin novasi, menginspirasi, maka instansi menekankan supaya integritas bisa ini akan makin maju dan kemajuanya dipertahankan dan lebih ditingkatkan akan lebih cepat, itu yang membuat lagi. “Saya sangat positif dan senang saya puas,” tandas Gulo. (Piter)

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 41 RUANG KESEHATAN KETIKA GUSI MUDAH BERDARAH Hampir semua orang pernah mengalami gusi berdarah. Biasanya, dirasakan pada saat menyikat gigi. Banyak yang menganggap hal tersebut adalah hal yang biasa. Gusi berdarah adalah salah satu tanda bahwa gusi tersebut tidak normal dan tidak sehat. Banyak orang dewasa menderita penyakit gusi, namun hanya sebagian kecil yang menyadarinya. Seseorang yang mengalami hal ini, harus mengetahui apa penyebab gusi berdarah yang sedang dialaminya, sehingga akan mempermudah dalam perawatannya serta dapat mengatasi dengan tuntas, agar gusi berdarah tak terjadi lagi.

usi memiliki banyak seka- Plak yang tidak dibersihkan selan- Gunakan sikat gigi dengan bulu li pembuluh darah kecil, jutnya akan mengalami minerali- yang lembut dan rutin menggan- dan dapat menyebabkan sasi (pengerasan) sehingga mem- ti sikat gigi, bila bulu sikat sudah gusi berwarna keme- bentuk karang gigi yang melekat mekar. Pelajari cara menyikat gigi rahan, hal ini juga yang pada permukaan gigi. Biasanya yang benar, agar didapat hasil membuat gusi mudah berdarah keti- karang gigi dijumpai pada leher yang baik. Penggunaan benang G gigi. Karang gigi tidak hanya me- gigi yang salah juga dapat menye- ka terjadi trauma, peradangan, atau lekat pada permukaan gigi yang babkan gusi berdarah. gangguan lainnya. tampak, tapi juga dapat melekat 3. Susunan gigi yang tidak beraturan pada permukaan gigi yang tertu- Penyebab yang paling umum adalah atau mal posisi tup oleh gusi. Pada permukaan penyakit gusi, penyebab lainnya seper- Pertumbuhan gigi yang tidak pada karang gigi biasanya juga terdapat ti menyikat gigi terlalu kencang, atau beraturan atau gigi yang tumbuh koloni bakteri. Koloni bakteri pada mengenakan gigi palsu yang kurang miring akan membuat makanan plak dan karang gigi inilah yang sesuai. Berbagai masalah yang terja- mudah terjebak dan sulit dibersih- mengakibatkan kerusakan jaring- di pada gigi dapat juga menyebabkan kan. Bisa terjadi pada gigi depan an penyangga gigi, yang dimulai maupun gigi graham. Sering terja- gusi mengeluarkan darah. dari gingiva (bagian gusi yang da- di pada gigi geraham bungsu. Jika pat kita lihat). Keadaan ini disebut tidak segera diatasi akan menye- gingivitis (radang gusi). Karena ada PENYEBAB GUSI BERDARAH babkan gusi disekitarnya menjadi peradangan, maka gusi menjadi Penyebab terjadinya perdarahan pada meradang dan mudah berdarah. mudah berdarah apabila terkena gusi dapat dibagi menjadi dua: trauma mekanis, misalnya sikat 4. Periodontitis '' Penyebab lokal gigi atau tusuk gigi. Jadi, gusi ber- Merupakan kelanjutan dari pe- '' Penyebab sistemik darah adalah tanda awal adanya nyakit ginggivitis yang tidak dita- kerusakan gusi. ngani dengan baik. Peradangan berlanjut ke jaringan yang lebih PENYEBAB LOKAL 2. Adanya trauma pada gusi. 1. Kurangnya kebersihan mulut dan dalam dan dapat mengenai tulang Cara menyikat gigi yang salah, gigi. penyangga gigi. Selain perdarah- atau pemakaian sikat gigi dengan Butuh waktu 24 jam bagi bakteri an pada gusi, periodontitis dapat bulu sikat yang keras/kasar dapat untuk membuat peradangan di menimbulkan pembengkakan gusi menjadi penyebab gusi berdarah. mulut. Jika sehari saja tidak meng- dan munculnya nanah. Juga bera- Hal tersebut membuat gusi men- gosok gigi, maka akan mudah ter- kibat gigi menjadi goyang dan mu- jadi luka. jadi perdarahan pada gusi. dah tanggal.

42 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 RUANG KESEHATAN

PENYEBAB SISTEMIK 9. Pemakaian obat obatan tertentu pada gigi, gusi, maupun jaringan mu- 5. Kekurangan vitamin C Pada orang-orang yang mengkon- lut lainnya. Sering terjadi pada orang yang ja- sumsi obat-obatan tertentu, sering Jika gusi terasa bengkak dan mulai rang mengonsumsi sayuran atau mengakibatkan mudah terjadi per- buah-buahan yang mengandung darahan. Misalnya obat pengencer berdarah, dapat berkumur dengan air vitamin C. Gusi menjadi kemerah- darah, seperti warfarin, aspirin, hangat yang dicampur garam. Ini akan an, bengkak, dan mudah berdarah. heparin dll. Harus lebih hati-hati membantu menyembuhkannya. Dapat dalam melakukan tindakan medis juga dengan menekan langsung gusi 6. Kekurangan vitamin K bila pasien mengkonsumsi obat- yang berdarah dengan kain kasa yang Kurangnya asupan vitamin K akan obat tersebut dibasahi air es, ini dapat mengurangi berpengaruh pada proses pembe- kuan darah. Hal ini menyebabkan 10. Kelainan darah perdarahan pada gusi Anda. tubuh akan memiliki kecenderung- Penyakit penyakit kelainan darah Jika perawatan gigi dan mulut sudah an mudah berdarah, termasuk menjadi salah satu penyebab gusi dilakukan dengan benar, tapi perda- berdarah. Seperti diabetes, leu- gusi. rahan masih berlanjut, dianjurkan un- kimia, trombositopenia, HIV. Hal tuk melakukan pemeriksaan lanjutan 7. Perubahan hormon pada wanita tersebut membutuhkan pemerik- Adanya perubahan hormon pada saan lebih lanjut. yang mengarah ke penyebab sistemik. wanita sering berdampak pada Pemeriksaan lanjutan untuk menen- timbulnya perdarahan, dian- Bila sudah diketahui penyebab dari tukan diagnosa, selanjutnya akan taranya perdarahan pada gusi. gusi mudah berdarah, maka akan lebih ditentukan terapi yang tepat untuk Contohnya, pada wanita hamil, mudah dalam menentukan tindakan mengatasinya. Jangan anggap biasa gusi lebih sensitif dan mudah yang harus dilakukan. Bila disebabkan perdarahan pada gusi dan gigi. Segera berdarah. oleh penyebab lokal, hal terpenting kunjungi dokter gigi untuk melakukan 8. Gangguan pembekuan darah adalah menjaga kebersihan gigi dan pemeriksaan dan mendapatkan terapi Gangguan pembekuan darah, se- mulut. Rutin menyikat gigi dua kali atau pengobatan. perti pada hemofilia, ITP (idiopatic sehari, yaitu setelah sarapan pagi dan thrombocytopenic purpura), dan sebelum tidur malam. Menyikat gigi leukemia , juga dapat meningkat- dengan cara yang benar dan gunakan JAKARTA, JUNI 2017 kan kemungkinan terjadinya gusi sikat gigi dengan bulu yang halus. Rutin drg. Etty M Hustiowati berdarah. memeriksakan gigi ke dokter gigi mi- Poliklinik KPDJBC nimal enam bulan sekali. Agar dapat segera ditangani bila ada kelainan

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 43 HOBI DAN KOMUNITAS

Customs Runner Ajang Berkumpulnya Para Maniak Lari

44 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 HOBI DAN KOMUNITAS

“Teman-teman pada waktu itu bersepakat menyemat- kan tulisan Customs Runner di jersey nya. Itu pertama kali nama Customs Runner muncul dan menjadi semacam brand image kami. Setelah itu kami selalu bersama dalam mengikuti lomba-lomba berikutnya,” ujar Bowo. Beberapa pelari andalan Bea Cukai yang telah menorehkan prestasi gemilang menempati podium seperti Roy Wijaya, Rohmad, Novrian, dan Yonky. Terakhir, Roy menempati juara dua Jakarta Ultra 100K di 2016 dan juara satu OeangRun 5K di Kementerian Keuangan 2016. Sedangkan Novrian menjuarai Eiger Rancaupas Trail Running 2014 di Bandung. Begitu juga dengan Rohmad yang telah mencapai podium di bebera- pa ajang lomba termasuk Eiger Rancaupas Trail Running. Sementara Yonky pernah juara tiga ajang tahunan Marine Costal Run 2015 di Kepri. Karena simpel, peminat olahraga lari di Bea Cukai itu cukup banyak. Pada hari tertentu selepas jam kantor mesti banyak yang berlari, apalagi di hari Jumat. Bahkan, setiap Rabu sore di Kantor Pusat Bea Cukai Jakarta diadakan ‘wednesday af- ter work run’. Di Jakarta itu ada komunitas kecil olahraga lari di KPPBC Soetta, Halim, dan Kanwil Jakarta di bilangan Kemayoran. Sementara jika di daerah, khususnya di Jawa Timur banyak pegawai Bea Cukai yang aktif lari di Kota Kediri, Malang dan Pasuruan. Olahraga lari kini semakin digandrungi anak negeri. Bahkan, tak sedikit komunitas terbentuk berawal dari sekadar lari santai ‘bareng-bareng’ usai jam kantor. Hal ini merupakan penularan virus hidup sehat sekaligus ajang silahturahim. Menurut akang wikipedia, lari adalah salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Sebelum menjadi sebuah cabang olahraga, lari sudah dikenal oleh peradaban manusia kuno. Olahraga ini terbukti sebagai olahraga paling murah dan efektif serta dapat dilakukan siapa saja di berbagai usia. Olahraga lari telah menjadi budaya hidup, hampir di semua lini. Salah satunya adalah komunitas yang menamakan di- rinya Customs Runner yang berusaha menjadikan lari seba- gai kegiatan yang menyenangkan. Bowo Pramoedito adalah orang yang berada dibalik terbentuknya komunitas Customs Runner ini. Bowo yang sehari-hari berdinas sebagai Kasi Bilateral II Direktorat KIAL Kantor Pusat DJBC mengungkapkan awal terbentuknya komunitas ini seperti yang lagi tren ada ba- nyak Car Free Day (CFD) dan lomba lari. Ternyata pegawai Bea Cukai selalu mencantumkan slogan Customs Runner di papan namanya. Puncaknya ketika ada lomba lari ‘Bali Marathon’ pada Agustus 2014, ada sekitar tujuh orang yang ikut full marathon itu berfoto bersama. Kemudian berlanjut ketika penyedia produk olahraga Nike ngadain event ‘Bajak Jakarta 10 K’ di Desember 2014.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 45 HOBI DAN KOMUNITAS

Menurut Bowo pihaknya akan selalu menye- barkan virus lari ini dalam rangka membantu organisasi Bea Cukai untuk mencapai tujuan- nya. Karena dalam lari itu mesti ada target, yakni menyelesaikan lomba. “Ada istilah ‘se- lesaikan apa yang sudah dimulai’. Nah, un- tuk mencapai target itu si pelari harus fokus. Semangat itu juga yang kita aplikasikan di kan- tor,” ujarnya. Bowo menambahkan tantangan terbesarnya adalah bagaimana membuat kegi- atan lari itu menjadi menarik. “Lari itu intinya mengalahkan diri sendiri. Bayangkan lari berjam-jam dengan gerakan monoton, sendirian. Puncak lelah tapi dipak- sa sampai finish, itulah berlari. Karena yang dilawan bukan siapa-siapa, tapi diri sendiri. Memang ada yang mengincar podium atau juara, tapi kebanyakan enggak. Cuma untuk menaklukkan diri sendiri. Ketika finish, mampu melewati batasan fisik kita yang sangat lemah, itu kebahagiaan yang tidak dapat terlukiskan.”

(pomo)

46 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 BERBAGI PENGETAHUAN Kotlin, Sahabat baru Android

erita membahagiakan! Tepat Kotlin merupakan bahasa pemrogra- java. Bahkan keputusan tim Android pada tanggal 17 Mei 2017 man statis yang dapat berjalan pada memilih Kotlin adalah karena memi- yang lalu, Google mengu- JVM (Java Virtual Machine) juga da- liki keunggulan dalam memberikan mumkan bahwa Kotlin resmi pat dikompilasi menjadi source code kemudahan adaptasi untuk program- menjadi bahasa pemrogra- Javascript yang dibangun oleh tim mer dalam menggunakannya. Banyak Bman pada Android. Ini artinya Kotlin programmer Jetbrains. Bahasa pemro- Programmer yang sudah memberikan menjadi bahasa pemrograman ketiga graman yang terinspirasi sebuah nama ulasan bahwa Kotlin telah membuat yang didukung oleh android selain Java pulau di St. Petersburg ini, dirancang mereka menyukai keputusan Android dan C++. Untuk para programmer, ten- untuk memenuhi industri bahasa ob- men-support kotlin. Berikut adalah ke- tu saja berita ini sangat disambut meri- ject-oriented dengan standar yang unggulan kotlin yang dijabarkan pada ah. Terutama ketika Googe juga mem- lebih baik dibandingkan java. Namun, halaman resmi kotlin: berikan dukungannya terhadap Kotlin. tetap dapat dioperasikan sepenuhnya '' Concise (ringkas): tidak ada ke- dengan kode java dan memungkinkan Mungkin selama ini, kita sangat fami- rumitan code. dilakukannya migrasi java ke kotlin. liar dan terbiasa menggunakan Java '' Safe (aman): mencegah ke- sebagai bahasa pemrograman dalam Lalu apa yang membedakannya de- mungkinan terjadinya error se- cara keseluruhan seperti error membangun aplikasi android. Namun, ngan java? Apa keunggulannya? NullPointerExceptions. sekarang Kotlin akan mengubah kebi- Kotlin merupakan versi pengembangan asaan itu tanpa membuat kita bingung lebih lanjut dari bahasa pemrograman mempelajarinya.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 47 BERBAGI PENGETAHUAN

'' Interoperable (dapat dioperasikan): kotlin dapat kemudahan dalam coding dan menjadikan coding begitu me- berjalan pada JVM, Android dan browser. nyenangkan. Kotlin juga dianggap bahasa pemrograman yang '' Tool-friendly (mudah digunakan): dapat digunakan mendekati bahasa manusia dibandingkan bahasa pemrogra- lewat IDE (Integrated development Environtment) man lainnya. Sebagai contoh kecil, dapat dilihat dari tabel maupun command line. perbandingan code antara Java dan Kotlin dibawah ini. Lalu mengapa Android memilih kotlin? Karena kotlin meru- pakan bahasa pemrograman terbaik dalam hal memberikan

Java Kotlin public class HelloWorld { package HelloWorld { public static void ma- fun main (args: Array) { in(String[]args) { println(“Hello World!”); System.out.print(«Hello World!»); } } }

Contoh tersebut, memperlihatkan kepada kita bahwa Penasaran menggunakannya? silahkan coba secara online Kotlin begitu ringkas dan lebih mudah pengaplikasiannya. lewat browser pada link https://try.kotlinlang.org/. Namun, Terutama karena Kotlin merupakan bahasa pemrograman jika ingin secara offline, silahkan menggunakan IDE berikut: yang mirip dengan bahasa manusia. Ini membuat Android '' Intellij IDEA. Kotlin sudah ter-bundle dengan com- percaya bahwa semakin mirip sebuah bahasa pemrograman munity edition dan IDEA Ultimate. dengan bahasa manusia, maka semakin banyak program- '' Android Studio. Kotlin sudah ter-bundle dengan mer yang tertarik untuk bergabung bersama komunitas versi 3.0. Plugin kotlin juga disediakan untuk versi android. Maka, dapat diprediksi akan banyak library dan dibawahnya. tools yang akan dikembangkan dalam mendukung kotlin. '' Eclipse. Kotlin sudah tersedia dalam bentuk plugin. Imbasnya, akan tersedia banyak pengalaman dan tantang- Dapat di download pada link https://plugins.jet- an baru yang akan meningkatkan antusiasme penggunaan brains.com/plugin/6954-kotlin kotlin yang juga akan berimbas pada kemajuan android itu (Eva Maulina Aritonang, sendiri. Pranata Komputer pada Direktorat IKC) Selain itu, kotlin yang mendukung banyak platform seperti Sumber: JVM untuk server dan desktop, JavaScript, dan native (untuk https://en.wikipedia.org/wiki/ platform seperti macos, iOS dan IoT/embedded system) . Ini Kotlin_(programming_language) sesuai dengan slogan yang digunakannya “Statically typed https://kotlinlang.org/ programming language for modern multiplatform applica- https://blog.mindorks.com/ tions”. Kotlin juga membantu programmer untuk tidak pu- should-i-learn-kotlin-or-stick-to-java-3a73c3580ac3 sing dalam mendeklarasikan tipe data untuk variabel dan properti secara eksplisit sperti di java. Compiler kotlin yang http://phphostingindonesia.com/ akan mengatasi dan menebak tipe data yang digunakan. kotlin-bahasa-pemrograman-baru-untuk-android/ https://blog.framework.id/google-mendukung- kotlin-solusi-bahasa-pemrograman-baru-untuk- kamu-yang-jenuh-dengan-java-43984b7e2b66

48 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 OPINI MANFAAT ILMU STATISTIK DALAM AUDIT KEPABEANAN DAN CUKAI A. Latar Belakang udit kepabeanan dan cukai merupakan audit kepatuhan yang bertujuan menguji tingkat ke- patuhan auditee terhadap prosedur dan peraturan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan instansi terkait lainnya. Dasar pelaksanaan audit ada dalam pasal 86 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 dan Pasal 39 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Atentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007. Dalam pelaksa- naannya semua berkaitan dari pengumpulan data baik berupa dokumen,catatan tertulis, grafik, dan angka. Hal-hal tersebut tidak terlepas dari disiplin ilmu statistik. Statistik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, mengin- terpretasi, dan mempresentasikan data. Dari kumpulan data, statistik dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data dan dapat pula digunakan dalam keperluan kegiatan sampling. Disini dapat tergambar keunggulan dari kegiatan audit terkait dengan data dibanding kegiatan pemeriksaan/ pengawasan lainnya dimana auditor lebih mampu mengumpulkan data lebih lengkap, lebih komprehensif, dan data tersebut dapat diuji dahulu akurasi dan validitasnya. Selanjutnya menurut Fauzy (2008:2), Statistik adalah kumpulan keterangan yang disusun atau disajikan dalam daftar atau gambar yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu. Selain itu merupakan prosedur- prosedur yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data serta menarik suatu kesimpulan berdasarkan analisis yang dilakukan. Oleh karena itu timbul berbagai sebutan statistik, misalnya : a. Statistik produksi. Data yang tersaji menggambarkan banyaknya produksi dari berbagai jenis barang yang dihasilkan b. Statistik ekspor impor. Data yang tersaji menggambarkan banyaknya ekspor dan impor yang dilakukan c. Statistik penerimaan dan pengeluaran uang . Data yang tersaji menggambarkan banyaknya penerimaan dan pengeluaran uang dari suatu perusahaan d. Statistik perdagangan. Data yang tersaji memberikan informasi tentang jenis dan volume perdagangan yang dijalankan Bagian dari statistik yang sederhana berupa grafik-grafik dapat dipakai sebagai bahan analisis dengan mem- bandingkan pola berbagai kegiatan pemasukan , pengeluaran, pengolahan, dan lain sebagainya. Hasil dari analisis tersebut berupa indikasi-indikasi titik-titik resiko. Indikasi dilanjutkan dengan pendalaman dan peng- olahan data. Untuk kepentingan pelaporan, grafik-grafik mewakili bentuk presentasi yang dapat jauh lebih mudah untuk dipahami/diterima oleh stakeholder. Statistik dalam audit kepabeanan dan cukai tidak terbatas hanya untuk kepentingan pengambilan sample dan metode sampling. Jauh lebih penting dari itu adalah statistik dapat digunakan untuk menganalisis pola menurut proses bisnis Auditee kepada titik-titik dan indikasi-indikasi yang menggambarkan tingkat resiko tertentu. Dengan analisis yang kuantitatif dan presentatif, dipadukan dengan menajemen resiko, kegiatan audit dapat lebih fokus, lebih tepat sasaran, lebih dapat dipertanggungjawabkan, dan lebih efisien. Dengan tools statistik tersebut, hasil dari audit kepabeanan dan cukai diharapkan lebih berkualitas. Audit kepabeanan dan cukai merupakan audit kepatuhan (compliance) kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan impor dan/atau ekspor barang ke dan dari Indonesia serta kegiatan cukai. Berbeda dengan audit operasional, audit kepatuhan dilakukan untuk menentukan apakah pihak-pihak yang diau- dit (Auditee) mematuhi prosedur tertentu atau peraturan-peraturan khusus yang ditetapkan oleh suatu

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 49 OPINI

otoritas yang lebih tinggi, mengukur cukai tetapi juga prosedur dan pera- keakurasian data, dan kevalidan data sejauh mana prosedur dan peraturan turan instansi lain yang ‘dititipkan’ sangat penting untuk dapat menghasil- sudah benar-benar diterapkan dalam berkaitan dengan kegiatan impor/ kan output yang berkualitas dan tepat. bisnis. Selain itu kelebihan dari audit ekspor. ‘Kelebihan’ tersebut menjadi Hasil dari audit kepbeanan dan cukai kepabeanan dan cukai adalah tidak ‘beban’ bagi auditor Bea dan Cukai pun dapat menjadi acuan, informasi, hanya mengukur kepatuhan atas per- untuk mampu melakukan audit seca- dan rekomendasi bagi pihak internal aturan dan prosedur kepabeanan dan ra komprehensif. Kelengkapan data, DJBC dan pihak lain yang terkait.

PIB, PEB, Dokumen Cukai, Laporan Keuangan, Intenal Data Auditee, Persediaan Barang Benar? Laporan Bea dan Cukai Degree of cor- Hasil Audit Interested respondence (LHA) Undang-Undang users Kepabeanan dan Cukai PMK / PER DIRJEN Peraturan Terkait Lainnya Gambar Model Audit Kepatuhan Kepabeanan dan Cukai

Di balik kelebihan tersebut, terdapat profil, informasi data, informasi ling- B. Audit Sampling keterbatasan yang dimiliki oleh Audit kungan auditee, tingkat kehandalan Sampling adalah salah satu metode kepabeanan dan cukai dibanding jenis data, sampai dengan penilaian resiko yang digunakan menarik kesimpulan kegiatan pemeriksaan lainnya. Audit diperoleh dari SPI. Akan tetapi sering- terhadap populasi yang diteliti dida- terbatas pada data yang tercatat/ter- kali data dan informasi yang diperoleh sarkan pada hasil pengujian terhadap tulis dan dipubllikasikan oleh auditee. dari eksplorasi SPI auditee tidak cukup sampel. Populasi adalah kumpulan Dalam kondisi auditee melakukan pen- untuk menentukan titik kritis dan pola yang lengkap dari kelompok data yang catatan/pembukuan/pengelolaan do- yang beresiko pada ketidakpatuhan menjadi objek penelitian. Sampel ada- kumen yang disembunyikan (dengan yang disengaja dan ditutupi oleh au- lah bagian dari populasi, yang di pilih alasan apapun) dan tidak dapat dite- ditee. Banyak auditor menggunakan untuk diteliti, berfungsi sebagai per- mukan, auditor Bea dan Cukai tidak da- knowledge, experience, dan intuisi se- wakilan dari seluruh anggota populasi. bagai modal penentuan sasaran audit. pat secara utuh memberikan gambaran Pada proses audit kepabeanan dan cu- Khususnya intuisi yang bersifat kualita- kepatuhan dan potensi sebenarnya dari kai pun diakomodir dengan Peraturan tif dan mungkin juga trial-error sehing- auditee. Keterbatasan lainnya adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor ga sering sulit untuk menjelaskan ke- target waktu penyelesaian, biaya, dan Per-9/BC/2012 tentang Tata laksana pada pimpinan dan stakeholder audit banyaknya informasi awal mengenai Audit Kepabeanan dan Cukai Pasal peristiwa apa yang sebenarnya terjadi profil auditee, selain dari jumlah sum- 1 huruf 40 berbunyi : “ Teknik Audit pada auditee, maka diperlukan tools/ ber daya auditor. Segala keterbatasan Sampling adalah teknik pengujian sub- keilmuan yang mampu mendefinisikan tersebut menjadi tantangan besar bagi stantif yang dilakukan dengan tingkat resiko dalam bentuk kuantitatif. auditor untuk mengatur alokasi sumber kurang dari 100% (seratus persen).” dayanya dan metode auditing terutama Kembali kepada nature dari kegiatan Lebih lanjut pada pada peraturan menentukan sasaran dan focusing me- audit adalah berdasarkan pada data Direktur Jenderal yang sama pasal 39 nurut manajemen resiko. Sedari awal dan bukti yang tertulis, maka tools ayat (1) dan ayat (2) berbunyi : tim audit harus mampu meng-capture yang diperlukan adalah suatu disiplin dan menentukan titik-titik kritis dan ilmu yang dapat mengolah data terse- 1. Berdasarkan data dan informasi pola-pola dalam bisnis auditee yang but menjadi informasi kuantitatif yang yang diterima dari Auditee, Tim berpotensi besar ‘tidak patuh’ sehingga mampu menggambarkan pola bisnis Audit melakukan pengujian berda- audit dapat efektif, efisien, dan membe- auditee yaitu ilmu statistik sehingga sarkan Program Audit yang disu- rikan output dan outcome yang optimal. layak menjadi bahan analisis bagi tim sun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1). Mempelajari Sistem Pengendalian audit dalam penentuan titik-titik kritis 2. Pengujian sebagaimana dimak- Internal (SPI) auditee merupakan mana yang perlu didalami dan diperlu- sud pada ayat (1) dapat dilakukan langkah awal dari audit. Proses bisnis, as pemeriksaannya.

50 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 OPINI

dengan menggunakan Teknik 4. Data/informasi yang diperoleh le- audit syarat pengkategorian tipe-tipe Audit Sampling. bih teliti dan mendalam tersebut. 5. Pekerjaan lapangan lebih mudah Sementara aturan Menurut Pernyata­ Untuk memilih sampel secara random an Standar Audit (PSA) N0. 26, Dalam tahapan audit sampling ada ada beberapa metode yang bisa digu- Sampling Audit adalah penerapan enam tahapan adalah sebagai berikut : nakan : prosedur audit terhadap kurang dari a. Simple Random Sampling. Meng­ seratus persen unsur dalam suatu sal- 1. Menyusun rencana audit 2. Menetapkan jumlah/unit sampel gunakan pemilihan random un- do akun atau kelompok transaksi de- tuk memastikan bahwa tiap ngan tujuan untuk menilai beberapa 3. Memilih sampel 4. Menguji sampel elemen populasi mempunyai pe- karakteristik saldo akun atau kelompok luang yang sama dalam pemilihan. transaksi tertentu. 5. Mengestimasi keadaan populasi 6. Membuat simpulan hasil audit Tabel bilangan acak dapat dipa- Ada alasan lain bagi auditor untuk kai untuk mecapai kerandoman memeriksa kurang dari 100% unsur Ada dua pendekatan umum dalam (randomness). yang membentuk akun atau kelom- sampling audit yaitu non statistik dan b. Stratified Random Sampling. pok transaksi. Sebagai contoh, auditor statistik. Kedua pendekatan ini me- Membagi populasi dalam kelom- pok-kelompok(grup/stratum) mungkin hanya memeriksa beberapa ngahruskan auditor menggunakan dan kemudian melakukan pemi- transaksi dari suatu akun atau kelom- pertimbangannya profesionalnya da- pok untuk memperoleh pemahaman lihan secara random untuk tiap lam perencanaan , pelaksanaan, dan atas sifat operasi entitas atau mem- kelompok. Kelebihan metode ini, penilaian sample. perjelas pemahaman atas pengenda- pertama, pemilihan sampel bisa lian intern entitas. dihubungkan dengan item kunci, serta bisa menggunakan teknik Audit sampling ini mengharuskan au- C. Sampling Statistik audit berbeda untuk tiap stratum. ditor menggunakan pertimbangan Audit sampling yang menggunakan Kedua, stratifikasi meningkatkan profesionalnya dalam perencanaan, statistk adalah audit yang mengguna- reliabilitas sampel dan mengu- pelaksanaan, dan penilaian sampel, kan matematika sebagai sarana untuk rangi besarnya sampel (sample serta dalam menghubungkan bukti menentukan perencanaan, pemilih- size) yang dibutuhkan. Jika sam- audit yang dihasilkan dari sampel de- an dan evaluasi sampel. Dalam hal pel yang homogen dikelompokkan ngan bukti audit lain dalam penarikan ini statistik sangat membantu karena maka keefektifan dan keefisienan kesimpulan atas saldo akun atau ke- statistik menyediakan beberapa meto- sampel bisa ditingkatkan. lompok transaksi yang berkaitan. de yang dapat digunakan oleh auditor untuk memilih dan mengunakan sam- c. Systematic Sampling. Mengguna­ Audit sampling dapat diterapkan baik pel-sampel tersebut untuk kemudian kan random strart point kemu- untuk melakukan pengujian pengen- membuat kesimpulan yang menyelu- dian memilih tiap populasi ke dalian, maupun pengujian subtantif. ruh mengenai populasi yang diaudit. n. Kelebihan utama metode ini Audit sampling banyak diterapkan au- adalah penggunaannya mudah. ditor dalam prosedur pengujian yang Guy (1981) menyatakan bahwa sam- Namun problem utama adalah ke- berupa voucing, tracing, dan konfirma- pling statistik adalah penggunaan ren- mungkinan masih timbul sampel si. Sampling dipergunakan kalau waktu cana sampling (sampling plan) dengan yang bias (Guy, 1981). dan biaya tidak memungkinkan untuk cara sedemikian rupa sehingga hukum d. Sampling Probability Proportional memeriksa seluruh transaksi/kejadian probabilitas digunakan untuk membu- to Size (Dollar Unit Sampling). dalam suatu populasi. Populasi adalah at statement tentang suatu populasi. Memilih sampel secara random seluruh item yang harus diperiksa. Sub Ada dua syarat yang harus dipenuhi sehingga probabilitas pilihan lang- dari populasi disebut dengan istilah agar suatu prosedur audit bisa dikate- sung terkait dengan nilai (size). sampel. gorikan sebagai sampling statistik. Dengan metode ini unit yang nilai Sampling dipergunakan untuk meng- Pertama, sampel harus dipilih secara tercatatnya besar secara propor- inferensi karakteristik dari populasi. random. Random merupakan lawan sional akan memiliki lebih banyak Keuntungan dari sampling itu sendiri arbritrari atau judgemental. Seleksi kesempatan untuk terpilih daripa- adalah : random menawarkan kesempatan da unit yang nilai tercatatnya kecil. sampel tidak akan bias. 1. Menghemat sumber daya: biaya, Lebih lanjut menurut Guy (1981) ada waktu, tenaga Kedua, hasil sampel harus bisa dieva- empat kelebihan sampling statistik, 2. Kecepatan mendapatkan informa- luasi secara matematis. Jika salah satu yaitu : syarat ini tidak terpenuhi maka tidak si (up date) 1. Memungkinkan auditor menghi- bisa disebut sebagai sampling statis- 3. Ruang lingkup (cakupan) lebih luas tung reliabilitas sampel dan risiko tik. Berikut digambarkan tipe sampling berdasarkan sampel.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 51 OPINI

2. Mengharuskan auditor merenca- besarnya risiko sampling. Risiko langkah awal perlu tidaknya dilakukan nakan sampling dengan lebih baik sampling dapat dibedakan atas : Sampling Audit. (more orderly manner) dibanding- a. Risiko sampling dalam pengu- Jenis Pengujian Audit yang Mungkin kan dengan sampling non statistik jian subtantif atas detail atau Memerlukan Sampling 3. Auditor bisa mengoptimalkan rincian. Auditor dalam mem- sampel size, tidak overstated atau 1. Pengujian pengendalian perhatikan dua aspek penting understated, dengan risiko yang 2. Pengujian substantif atas transaksi dari risiko sampling. Yang me- hendak diterima terukur secara 3. Pengujian atas rincian saldo liputi : Risiko keliru menerima matematis. (risk of incorrect acceptance) Audit kepabeanan dan cukai belum 4. Berdasarkan sampel, auditor bisa dan Risiko keliru menolak (risk membuat aturan secara teknis me- membuat statement yang obyektif of incorrect rejection) ngenai kegiatan audit sampling. Hal mengenai populasi sampel. tersebut perlu menjadi atensi bagi au- b. Risiko sampling dalam melak- ditor dalam pelaksanaan audit karena sanakan pengujian pengenda- D. Ketidakpastian da- tidak terlepas hasil temuan audit ber- lian. Auditor memperhatikan lam Sampling Audit dampak atau berimplikasi terhadap ke- dua aspek penting dalam risiko Auditor mengakui adanya faktor-faktor kurangan atau kelebihan pembayaran sampling, yang meliputi : seperti waktu dan biaya yang diperlu- bea masuk, bea keluar, cukai, pajak da- '' Risiko penentuan tingkat kan untuk melakukan pemeriksaan lam rangka impor, denda administrasi risiko pengendalian yang baik atas sampel data maupun atas dan sanksi lainnya terkait dengan per- terlalu rendah (risk of asse- seluruh data. Semakin banyak sampel aturan perundangan kepabeanan dan ssing control risk too law). yang diambil, semakin banyak waktu cukai serta peraturan terkait lainnya. '' dan biaya yang diperlukan. Auditor Risiko penentuan tingkat ri- juga mengakui adanya konsekuensi siko pengendalian yang ter- (risk of assessing negatif dari kemungkinan kesalahan lalu tinggi Penulis: control risk too high). pengambilan keputusan yang didasar- Bambang Wicaksono (PBC Madya) kan atas kesimpulan hasil audit terha- 2. Ketidakpastian yang disebabkan Eko Herlambang P ( PBC Muda) dap data sampel semata. faktor selain sampling (risiko non Auditor dapat memutuskan untuk me- sampling). Risiko non sampling DAFTAR PUSTAKA nerima beberapa ketidakpastian yang meliputi semua aspek risiko audit Fauzy, Akhmad. 2008. Statistik timbul akibat pelaksanaan sampling. yang tidak berkaitan dengan sam- Industri. Jakarta: Erlangga Ketidakpastian tersebut meliputi : pling. Risiko ini tidak akan pernah Halim, Abdul, 2015. Auditing, dapat diukur secara sistematis. 1. Ketidakpastian yang disebabkan Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Risiko non sampling timbul karena: Manajemen YKPI langsung oleh penggunaan sam- a. Kesalahan manusia seperti ga- pling (resiko sampling). Supranto, Johannes, 2008. Sampling gal mengakui kesalahan dalam Audit.Jakarta: Universitas Indonesia. Resiko sampling berkaitan dengan dokumen. kemungkinan bahwa sampel yang Undang-Undang Nomor 17 Tahun b. Kesalahan pemilihan maupun 2006 Tentang Perubahan Undang- diambil bukanlah sampel yang re- penerapan prosedur audit presentatif. Risiko sampling timbul Undang Nomor 10 Tahun 1995 yang tidak sesuai dengan tuju- tentang Kepabeanan dari kemungkinan bahwa kesim- an audit. pulan auditor bila menggunakan Undang-Undang Nomor 39 Tahun c. Salah interpretasi hasil sampel. 2007 Tentng Perubahan Undang- sampling mungkin menjadi lain Pemahaman yang baik atas pengenda- dari kesimpulan yang akan dicapai Undang Nomor 11 Tahun 1995 lian sistem pengendalian internal (SPI) tentang Cukai bila cara pengujian yang sama di- harus diperoleh tim audit pada hari terapkan tanpa sampling. Tingkat Peraturan Menteri Keuangan pertama audit lapangan di lokasi au- Nomor 258/PMK.04/2016 ten- risiko sampling mempunyai hu- ditee untuk merencanakan audit dan bungan yang terbalik dengan ukur- tang Perubahan atas Peraturan menentukan sifat dan lingkup pengu- Menteri Keuangan Nomor 200/ an sampel. Semakin kecil ukuran jian yang akan dilakukan. Perncanaan sampel, semakin tinggi risiko sam- PMK.04/2011 tentang Audit audit dapat dituangkan dalam Rencana Kepabeanan dan Audit Cukai. plingnya. Sebaliknya, semakin be- Kerja Audit (RKA) sedangkan jenis au- sar ukuran sampel, semakin ren- Peraturan Direktur Jenderal Bea dan dit dapat dilakukan dengan menyusun Cukai Nomor Per-.9/BC/2012 dah risiko samplingnya. Auditor program audit (PA). RKA dan PA yang harus menerapkan pertimbangan tentang Tata Laksana Audit disusun tersebut sebagai alat ukur pe- Kepabeanan dan Audit Cukai. professional dalam menentukan laksanaan audit dan dapat juga sebagai

52 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 SEJARAH

udah menjadi kewajiban jika seluruh pegawai Bea Kondisi tersebut dapat tercapai dengan mengasrama- Cukai sebelum terjun kelapangan dan mengikuti kan para siswa, dimana tingkah lakunya dapat dibina. berbagai diklat yang ada, terlebih dahulu harus Selanjutnya, latihan militer pun diberikan selama empat mengikuti Diklat Kesamaptaan. Ternyata, kesamap- bulan. Pendidikan dengan falsafah demikian itu mulai dise- taan ini bukan hanya tertuju pada pegawai saat ini lenggarakan pada kursus penilik pabean tahun 1960 hingga Ssaja, sejak jaman dahulu pun setelah Indonesia merdeka 1963, atau saat terjadi peristiwa Trikora tahun 1961/1962 diklat kesamaptaan telah diterapkan di Bea Cukai. dikumandangkan. Hal ini dapat kita ketahui melalui berbagai sumber yang ada, seperti buku-buku sejarah Bea Cukai dari masa ke masa, atau pun buku yang khusus menceritakan para lulus- an Puspla (Pusat Pendidikan dan Pelatihan) Pasar Minggu yang merupakan kumpulan pegawai pertama yang meng­ ikuti kegiatan diklat kesamaptaan. Di dalam buku Bea Cukai Dari Masa Ke Masa karangan mantan Sekretaris Bea Cukai, Koesmayadi, menjelaskan kalau sekitar akhir tahun enam puluhan dilakukan perubahan pada sistem Pendidikan, de- ngan pertimbangan seluruh pegawai Bea Cukai bukan saja harus mempunyai pengetahuan tentang peraturan perun- dang-undangan, tapi juga harus bermental kuat dan sangat QQ Kebersamaan. Samapta menciptakan ikatan kebersamaan untuk disiplin. jiwa korsa yang tinggi.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 53 SEJARAH

Adapun latihan militer yang dilakukan pada saat itu, adalah baris berbaris (PBB), menembak dengan peluru tajam, latihan tempur, dan sebagainya. Selama mengikuti latihan, ketentuan disiplin diterapkan tanpa terkecuali, karena sikap disiplin ini menjadi syarat mutlat saat me- reka diterjunkan dalam rangka pelaksanaan Trikora dan Dwikora dikumandangkan. QQ Berani dan Tangguh. Dengan Samapta maka menyiapkan pegawai Namun demikian, di akhir tahun 1959 dikeluarkan un- yang tangguh dan profesional dalam menjalankan tugas. dang-undang wajib militer, dimana seluruh pegawai Bea Cukai juga diwajibkan untuk mengikuti latihan ini sela- ma enam bulan. Untuk latihan dasar militer dilakukan di Tanjung Priok, sedangkan pendidikan militernya dilaku- tanpa jeda, mulai 1 Mei 1966 hingga 31 Agustus 1966. Di kan di Kesatuan Pendidikan Korps Komando Gubeng di akhir latihan dasar militer ini, semua siswa didik melakukan Surabaya. perjalanan kaki (longmarch) dari tempat latihan di Ciputat ke kampus Pasar Minggu, dengan pakaian ala perang, men- Sementara itu, dalam buku Merajut Kenangan 50 coreng muka dengan arang, menghiasi pakaian dan topi Tahun Puspla DDBT pasar Minggu, yang ditulis oleh Aris baja dengan dedaunan, dan bersenjata laras panjang. Suryantini, dikatakan tepatnya pada 1 Mei 1966 pimpinan Bea Cukai saat itu membuat sejarah baru dengan mem- Setelah empat bulan berturut-turut mengikuti latihan da- bentuk sebuah Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang pada sar militer, baru para siswa diberikan diklat lainnya seba- waktu itu disingkat PUSPLA DDBT (Pusat Pendidikan dan gai calon pengatur pabean. Dengan diklat tersebut, maka Latihan Direktorat Djenderal Bea dan Tjukai-dengan eja- keseluruhan diklat yang diselenggarakan oleh Puspla Pasar an lama) yang berlokasi di Pasar Minggu Jakarta Selatan Minggu, khususnya angkatan pertama, berlangsung selama tepatnya di perumahan dinas milik Kantor Besar DDBT 20 bulan atau hampir 2 tahun. Puspla pada waktu itu diha- yang peresmiannya dilakukan oleh Kapolri yang saat itu rapkan menghasilkan calon-calon pegawai yang setia dan dijabat oleh Hoegeng Iman Santoso. taat kepada Pancasila dan UUD 45, negara, dan pemerin- tah RI. Pertimbangan tersebut diperlukan mengingat ketika Saat diklat dilakukan oleh Puspla Pasar Minggu, latihan itu banyak orang-orang dari Belanda, sehingga pendidikan dasar militer menjadi hal yang mutlak dilakukan bagi pe- mengenai Pancasila dan UUD 45 tersebut memang harus gawai, baik yang baru masuk maupun yang sudah men- ada. Bahkan salah satu mantan siswa Puspla Pasar Minggu, jadi pegawai, dan ini menjadi diklat pertama sebelum Kusmayadi mengakui kalau keberadaan dan peranan Puspla mereka mengikuti diklat lainnya. Latihan dasar militer Pasar Minggu telah membentuk para petugas DJBC saat itu dilaksanakan selama empat bulan penuh terus-menerus menjadi pegawai yang memiliki jiwa korsa yang tinggi.

54 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 SEJARAH

QQ Mental Yang Kuat. DJBC membutuhkan pegawai bermental kuat untuk menjalankan tugas

Untuk kegiatan Puspla Pasar Minggu berakhir hingga tahun setiap pegawai Bea Cukai harus memiliki tingkat disiplin dan 1968, karena sejak tahun tersebut pimpinan Bea Cukai ke- loyalitas yang tinggi. tika itu, Padang Soedirjo mendirikan Pusat Pendidikan dan Bahkan di jajaran Kementerian Keuangan hanya Bea Cukai Latihan di Rawamangun. Di sini kegiatan diklat tidak jauh yang dipersenjatai, oleh sebab itu latihan dasar kemiliteran berbeda dengan di Pasar Minggu, latihan dasar militer tetap atau yang kini disebut dengan samapta harus terus dijalan- menjadi diklat dasar untuk seluruh pegawai yang akan masuk kan agar para pegawai memiliki loyalitas, disiplin, dan jiwa menjadi pegawai Bea Cukai, dan ini berlaku hingga saat ini. korsa yang tinggi. “Jadi samapta itu wajib dijalani oleh se- Bahkan sejak tahun 1968 dan juga tengah terjadi peristi- luruh pegawai yang baru masuk ke Bea Cukai agar mereka wa Timor-Timor, yang mana pegawai Bea Cukai turut serta memiliki kedisiplinan yang tinggi, dan yang lebih utama lagi membantu khususnya dengan kapal patroli yang sudah di- mereka mempunyai rasa keberanian untuk melakukan ber- milikinya kala itu. Sejak itu, ada ikatan emosional antara Bea bagai tugas khususnya tugas menghadapi penyelundup baik Cukai dengan Koprs Baret Merah atau Kopassus (Komando di laut maupun di pelabuhan,” ungkap Agus. Pasukan Khusus) yang mana setiap pelaksanaan diklat ke- Lebih lanjut dijelaskan Agus, kini ada peraturan baru yang militeran selalu dilaksanaan bersama-sama. menjelaskan kalau pegawai yang ingin mengikuti diklat yang Menurut Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea Cukai, diselenggarakan baik oleh Bea Cukai maupun Kementerian, Agus Hermawan sejak awal pegawai Bea Cukai itu memakai terlebih dahulu harus lulus dari diklat Kesamaptaan, dan ini seragam, dan semua yang memakai seragam itu harus di- bukan menjadi hal yang sangat mengerikan karena sejak siplin. Selain itu, tugas Bea Cukai dahulu adalah melakukan jaman dahulupun juga demikian karena latihan dasar kemi- pengawasan, khususnya bidang ekonomi oleh karenanya literan sudah menjadi hal yang diwajibkan oleh Bea Cukai.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 55 SEJARAH

QQ Disiplin Dalam Tugas. Disiplin adalah hasil utama pelaksanaan diklat kesamaptaan

Namun demikian, pelaksaan diklat Kesamaptaan kini jauh rawamanguns sendiri hanya mampu menampung bebera- berkurang waktunya ketimbang yang dulu, kalau sebe- pa puluh siswa saja, sedangkan peserta diklat samapta tiap lumnya samapta dapat dilakukan tiga hingga empat bulan, tahuannya terus meningkat. kini samapta hanya dilaksanakan selama lima minggu saja. Jadi mengapa pegawai Bea Cukai seluruhnya harus meng- Tetapi untuk materi tetap sama bobot sehingga kedisiplinan ikuti diklat Kesampataan? Hal ini tidak lain untuk menum- pegawai tetap tinggi walaupun jumlah jam diklat dikurangi. buhkan kedisiplinan, loyalitas, dan jiwa korsa yang tinggi Bahkan, sekarang pelaksanaan diklat kesamaptaan tidak dari setiap pegawai, sehingga dalam menjalankan tugas me- hanya dilakukan oleh Pusdiklat Jakarta, tapi juga disebar reka dapat lebih profesional dan memiliki wawasan yang kebeberapa daerah seperti, Yogyakarta, Malang, Medan, luas karena telah ditunjang oleh jiwa yang tangguh dan tidak Makassar, dan Manado. Hal ini tidak lain untuk merata- gentar di setiap penempatannya. kan pelaksanaan diklat mengingat kapasitas di Pusdiklat (Supriyadi)

56 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 BEA CUKAI MENJAWAB Kenali Ciri-Ciri Penipuan Impor Barang Kiriman

Pertanyaan: impor yang harus diselesaikan. Pembayaran bea ma- Perkenalkan nama saya Bunga. Beberapa bulan yang lalu suk dan pajak dalam rangka impor atas barang kirim- saya berkenalan dengan Gen David Mark seorang pria an tidak dilakukan melalui nomor rekening pribadi yang mengaku sebagai pengusaha keturunan Indonesia atau perorangan, melainkan melalui kuasa penerima barang (melalui perusahaan jasa titipan bersangkut- Amerika lewat facebook. Singkat cerita, setelah perkenal- an, baik melalui rekening atau melalui kantor perusa- an kami dan jalinan komunikasi yang intens, Gen berkata haan jasa titipan bersangkutan) khusus untuk barang bahwa ia ingin mengirimkan uang sebanyak $5000 untuk kiriman melalui perusahaan jasa titipan, atau melalui saya dan keluarganya di Indonesia. Ia meminta alamat loket kantor pos khusus untuk barang kiriman mela- dan nomor telepon saya. Lima hari kemudian, pukul lui pos atau EMS. 08.30 WIB saya ditelepon Erik yang mengaku sebagai 2. Pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka im- petugas Bea Cukai Soekarno Hatta. por dilakukan di: Erik memberitahukan bahwa barang kiriman Gen sudah a. Bank Devisa Persepsi atau Kantor Pos Persepsi sampai di bandara dan dikenakan bea masuk dan pajak khusus untuk barang kiriman melalui perusa- haan jasa titipan, dan dalam rangka impor sebesar Rp20 juta. Saya diminta b. Kantor Pos khusus untuk barang kiriman me- transfer ke rekening atas nama Jessica Angeline agar lalui pos atau EMS. barangnya bisa keluar. Saya diberi kesempatan sampai 3. Pembayaran penerimaan negara dalam rangka im- pukul 15.00 WIB untuk mentransfer ke rekening tersebut, por dilakukan menggunakan SSPCP (Surat Setoran jika tidak barang tersebut akan ditahan oleh Bea Cukai. Pabean, Cukai, dan Pajak dalam Rangka Impor) yang Tepat pukul 12.00 WIB, Gen melalui chat facebook me- dilampiri dengan Pemberitahuan Pabean Impor minta saya untuk menuruti saja permintaan Erik, dan ia (dalam hal ini adalah Pemberitahuan Impor Barang berjanji akan mengganti semua biaya yang diminta pe- Khusus/BC 2.1 khusus untuk barang kiriman me- tugas Bea Cukai. lalui perusahaan jasa titipan atau Pencacahan dan Pembeaan Kiriman Pos/PPKP khusus untuk barang Pertanyaan saya, apakah kejadian yang saya alami peni- kiriman melalui pos atau EMS). puan atau bukan? 4. Apabila terdapat pihak-pihak yang menginformasikan Terima kasih atas jawabannya. bahwa terdapat barang kiriman yang ditahan atau di- tegah oleh Bea Cukai, maka informasi tersebut harus dapat dibuktikan dengan Surat Bukti Penindakan. Jawaban: Kebenaran dan validitas Surat Bukti Penindakan ter- Terima kasih atas pertanyaan Sdri Bunga. Banyak seka- sebut dapat ditanyakan/ dikonfirmasikan melalui li modus penipuan terkait impor barang kiriman yang Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC Tipe mengatasnamakan Bea Cukai. Kenali beberapa ciri peni- Madya Pabean Soekarno-Hatta atau Kantor Pabean puan yang mengatasnamakan Bea Cukai: yang menangani dengan menginformasikan nomor dan tanggal Surat Bukti Penindakan beserta nama 1. Apabila terdapat seseorang yang menghubungi Anda petugas Bea dan Cukai yang menandatangani Surat kemudian menyampaikan permintaan untuk men- Bukti Penindakan tersebut. transfer sejumlah uang ke rekening pribadi tertentu Demikian disampaikan untuk informasi lebih lanjut sege- yang mengatasnamakan pungutan negara di bidang ra hubungi kami di BRAVO BEA CUKAI 1500225. impor (bea masuk, cukai, dan pajak dalam rangka im- por), mohon agar waspada pada informasi tersebut. Salam, Pejabat atau petugas Bea dan Cukai tidak menghu- Subdit Komunikasi dan Publikasi, Dit. KIAL bungi wajib bayar melalui telepon untuk menginfor- masikan jumlah bea masuk dan pajak dalam rangka

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 57 INFO GRAFIS

58 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 INFO GRAFIS

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 59 GALERI FOTO

Foto dengan tema Human Interest menangkap keseharian manusia dan interaksinya dengan lingkungannya. Foto-foto dengan tema ini bisa dilakukan dengan mudah dimana saja selama ada aktivitas kehidupan manu- sia sebagai elemen terpentingnya. Untuk menciptakan foto yang menarik dan bercerita, dibutuhkan kesabar- an dan kejelian dalam mengamati dan merekam momen dari keseharian manusia dan interaksinya tersebut. Foto oleh: Juan Girsang, KPUBC Tipe C Soekarno-Hatta

60 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 GALERI FOTO

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 61 GALERI FOTO

62 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 GALERI FOTO

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 63 GALERI FOTO

64 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 GALERI FOTO

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 65 TRAVEL NOTES

i ujung Ramadhan tahun ini tibalah waktunya kami untuk mengunjungi sebuah pulau wisata spiritual yak- ni Penyengat. Melalui perairan Batam menuju Bintan Menikmati akhirnya kami tiba di pulau mungil itu. Terhitung dua kali jalur laut mesti kami tempuh sebelum akhirnya tiba Ddi Penyengat. Dari Dermaga Panjang dan Pelabuhan Sri Bintan Pura Kampung Kota Tanjungpinang, bangunan Masjid Raya Sultan Riau yang ber- warna kuning cerah terlihat mencolok di antara bangunan-bangun- an lainnya di Pulau Penyengat. Para Raja Selama 15 menit saja kami menggunakan perahu bot pompon dari Tanjungpinang menuju Penyengat. Pagi itu suasana pulau tampak sepi, begitu juga di Masjid Raya Sultan Riau atau yang lebih kon- dang dengan sebutan Masjid Penyengat. “Nanti hari raya pasti ra- mai, pak,” ujar Zakariya seorang warga setempat, pengemudi becak motor yang ketika itu mengantarkan kami dari dermaga menuju beberapa situs sejarah di pulau itu. Menurut Zakariya, mobilitas penduduk dari dan menuju Penyengat cukup ramai. Hal ini mengingat mayoritas warga Penyengat be- kerja di Tanjungpinang. Mereka berangkat pada saat pagi menu- ju Tanjungpinang dan kembali lagi ke Penyengat pada sore hari.

66 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 TRAVEL NOTES

Kunjungan menuju ke Penyengat pada buah kitab kuno. Pada empat bagian benda-benda lain dari tanah Arab. pagi hari biasanya lebih didominasi sisi masjid juga terdapat menara tinggi Pasir Mekah ini dibawa oleh Raja para wisatawan yang ingin melihat pe- menjulang yang berwarna kuning. Ahmad Engku Haji Tua, yang merupa- ninggalan sejarah Kesultanan Melayu kan bangsawan Riau-Lingga pertama Salah satu keistimewaan masjid ber- Riau yang ada di pulau tersebut. yang menunaikan ibadah haji ke tanah warna kuning ini adalah dipajangnya Mekah pada tahun 1820 M. Sejarah Pulau Penyengat sebagai pusat mushaf Al-Qur’an tulisan tangan oleh peradaban Melayu diawali pada abad Abdurrahman Stambul, putera Riau Selain komplek Masjid Penyengat atau 18, yakni pada saat Sultan Riau-Lingga asli Pulau Penyengat yang diutus oleh Masjid Raya Sultan Riau atau Masjid membangun sebuah bangunan ben- Sultan Riau untuk belajar di Turki Pulau Para Raja atau Masjid Putih teng di pulau itu. Kemudian dibangun- pada tahun 1867 M. Selain itu, ada Telur, terdapat pula komplek makam nya masjid yang merupakan saksi ke- juga mushaf Al-Qur’an tulisan tangan para raja dan kerabatnya. Ketika itu, besaran dari Kesultanan Riau. Masjid yang disimpan karena usianya lebih kami berkesempatan berziarah ke yang konon dibangun dengan putih tua dari yang dipajang tersebut, yaitu makam Raja Hamidah atau biasa dise- telur ini sebagai peninggalan Sultan yang ditulis oleh Abdullah Al-Bugisi but Engku Puteri, seorang permaisuri Mahmud yang dibangun pada 1803 pada tahun 1752 M. Mushaf ini dileng- Sultan Mahmud Shah III. Kemudian, dan rampung pada tahun 1844 M. kapi dengan tafsir dari ayat Al-Qur’an makam Raja Abdurrahman merupa- yang tidak diketahui siapa penulisnya. kan Raja Riau VII yang mangkat pada Masjid kebanggaan warga Kepulauan Beberapa sumber menyebutkan, mus- tahun 1844 M. Kami harus menyusuri Riau ini tampak megah dengan warna haf ini tersimpan bersama sekitar 300 jalan perkampungan yang kecil untuk kuning yang merupakan warna kebe- buah kitab lain yang tidak dipertunjuk- sampai di makam para karuhun itu. saran bangsa Melayu. Warna tersebut kan kepada pengunjung. menutupi hampir seluruh bagian luar, hingga ke bagian dalam bangunan Keistimewaan lain adalah mimbar di Bukit Pasir Busung masjid. Diselingi dengan warna hijau dalam masjid di pulau para raja ini, Setelah puas menyusuri perkampung- di beberapa ornamen untuk estetika. yang terbuat dari kayu jati yang di- an Pulau Peyengat kami melanjutkan Pada sisi kiri gerbang mesjid berdiri pesan khusus dari Jepara. Di samping perjalanan menuju sebuah obyek wi- sebuah perpustakaan sebagai tem- mimbar terdapat piring berisi pasir sata yang terbilang baru, yakni bukit pat menyimpan kitab suci Al-Quran yang konon dibawa dari pasir tanah pasir di Desa Busung Pulau Bintan, dari mulai abad ke-17 dan beberapa Makkah al-Mukarramah bersama atau biasa disebut Bukit Pasir Busung.

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 67 TRAVEL NOTES

Obyek ini bisa ditemukan pelancong saja sempat ada penjualan pasir un- sepertinya tidak asing dengan tem- yang melewati Desa Busung di jalan tuk diangkut dan dibawa ke Singapura. pat itu, terutama muda-mudinya yang lintas Tanjungpinang-Bintan. Posisinya Tapi sekarang pemerintah daerahnya tampak berdatangan duduk-duduk, berada di sebelah kiri jalan menuju melarang,” ujar Agus. berfoto, dan bercengkrama di tem- Bintan. Belum ada nama khusus untuk pat itu. Kami menjadikan Bukit Pasir Kini, hamparan padang pasir yang luas bukit pasir tersebut. Hanya saja, war- Busung sebagai tempat ngabuburit, itu dibiarkan begitu saja. Karena tem- ga setempat menyebutnya Bukit Pasir menunggu waktu Maghrib di bulan patnya terbuka dan berada di ping- Desa Busung. Menurut Agus, salah puasa kala itu. gir jalan raya, banyak orang singgah seorang pengelola tempat itu, Bukit sekadar melihat dan berfoto di sana. Tempat yang semula biasa ini, bisa jadi Pasir Busung tidak terbentuk karena Namun, memang tempat eksotis ini luar biasa ketika gambarnya bermun- faktor alam. Sebenarnya bukit ini ada- belum dimanfaatkan secara baik se- culan di berbagai media sosial seperti lah bekas galian tambang pasir yang bagai tempat wisata andalan. Kendati instagram dan facebook. Cukup lama sudah dihentikan. “Beberapa tahun demikian, warga Bintan juga Batam kami berfoto di sana. Saat itu matahari

68 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 TRAVEL NOTES

sangat terik kami rasakan. Beberapa saat terik, warna pasirnya lebih mero- ke Bukit Pasir Busung bisa ditempuh buah kelapa muda yang dijajakan di na. Tak jarang ada yang betah sekadar hanya menggunakan kendaraan priba- pinggir jalan cukup menggoda iman duduk-duduk saja di gundukan terse- di. Belum ada transportasi umum ke kami. Namun indahnya rona pasir yang but atau memainkan kamera untuk sini. Walaupun sebenarnya tidak sulit tersapu terik matahari saat itu seolah swafoto dan memotret pemandangan menemukan lokasinya karena berada menjadi penawar dahaga kami. sekitar. persis di pinggir jalan raya. Dari kota Tanjungpinang sekitar 47 kilometer, Meskipun terbentuk dari hasil tam- Sejatinya, bukit pasir ini dikelilingi atau kurang lebih 40-60 menit un- bang, hamparan pasir ini masih ter- pepohonan dan semak yang tidak be- tuk menuju tempat unik ini. (pomo/ kesan alami. Dari kejauhan memang gitu tinggi. Di beberapa tempat juga cholis/putri) terlihat seperti gundukan bukit pasir tampak tumbuh rerumputan seper- halus. Namun, bila lebih mendekat ti ilalang kering. Berada di lokasi itu ternyata kerikil-kerikil terlihat sedikit cukup nyaman, meskipun anginnya kasar. Warnanya menguning. Pada tidak begitu kencang. Untuk datang

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 69 RAGAM

70 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017 RAGAM

Volume 49, Nomor 7, JULI 2017 • Warta Bea Cukai 71 KICAUAN

72 Warta Bea Cukai • Volume 49, Nomor 7, juli 2017