Laporan Akhir Tim Pemantauan Dan Inventarisasi

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Laporan Akhir Tim Pemantauan Dan Inventarisasi LAPORAN AKHIR Kata Pengantar TIM PEMANTAUAN DAN INVENTARISASI PERKEMBANGAN HUKUM ADAT Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL dengan izinnya tim telah dapat menyelesaikan laporan akhir Tim Pemantauan Dan Inventarisasi Perkembangan Hukum Adat Suku Tengger Di Malang, Jawa Timur. Tim ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No: PHN-71-HN.01.05 Tahun 2011 tanggal 1 Maret 2011 tentang Disusun Oleh Tim Kerja “Pemantauan Dan Inventarisasi Perkembangan Hukum Adat Suku Di bawah Pimpinan Tengger Di Malang, Jawa Timur” Noor M. Aziz, S.H., M.H., M.M. Sesuai tugas yang diberikan kepada tim, anggota tim telah melakukan tugasnya dengan baik dengan melakukan pemantauan dan evaluasi tentang perkembangan hukum adat suku tengger Jawa Timur, baik dengan pengambilan data di Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru maupun di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Namun untuk lebih dalam lagi dalam melakukan pemantauan dan inventarisasi perkembangan hukum adat suku Tengger tim juga telah mengadakan pemantauan langsung di desa Ngadisari kecamatan KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI Sukapura Kabupaten Probolinggo. BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL JAKARTA Pada kesempatan penyampaian laporan akhir ini, atas nama 2011 seluruh anggota tim, kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi DAFTAR ISI Halaman Manusia yang telah memberi kepercayaan kepada kami, untuk melakukan Kata Pengantar tugas pemantauan dan evaluasi hukum Adat Tengger ini. Daftar Isi Laporan akhir dari pemantauan dan evaluasi hukum adat Tengger BAB I : PENDAHULUAN ini dapat diselesaikan adalah atas kerjasama yang baik dari semua A. Latar Belakang B. Permasalahan anggota tim. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih dengan harapan, C. Maksud dan Tujuan D. Ruang Lingkup nilai-nilai budaya masyarakat hukum adat dapat menjadi inspirasi dan E. Metodologi F. Susunan Keanggotaan masuk dalam pembinaan dan pembangunan hukum nasional, sehingga G. Jadwal Kegiatan hukum yang terbentuk benar-benar dapat diterima oleh masyarakat. BAB II : EKSISTENSI, PERKEMBANGAN, DAN PERAN HUKUM ADAT DALAM PEMBANGUNAN HUKUM NASIONAL A. Eksistensi dan Perkembangan Hukum Jakarta, 27 Agustus 2011. Adat Dewasa Ini Pemantauan Dan Inventarisasi Perkembangan Hukum Adat B. Peran Hukum Adat Dalam Suku Tengger Di Malang, Jawa Timur Ketua, Pembangunan Hukum Nasional BAB III : GAMBARAN UMUM MASYARAKAT ADAT SUKU TENGGER DI MALANG JAWA TIMUR A. Bidang Perkawinan B. Bidang Hukum Waris NOOR M. AZIZ, S.H.,M.H.,M.M. C. Bidang Pertanahan BAB IV : PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAN HUKUM ADAT SUKU TENGGER DI MALANG JAWA TIMUR A. Keberadaan Masyarakat dan Hukum Adat Suku Tengger B. Perlindungan Hukum Masyarakat Hukum Adat Tengger C. Pelaksanaan Hukum Adat Tengger Dewasa Ini Hukum Adat. Hukum Adat merupakan hukum yang tidak tertulis D. Hukum Adat Masyarakat Tengger yang bersumber dari adat istiadat dan kebiasaan. Dalam Dalam Tata Hukum di Indonesia E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi perkembangan-nya, hukum yang tumbuh dan berkembang dari nilai- Perubahan dan Perkembangan Hukum nilai dan kaedah-kaedah yang ada di dalam masyarakat tersebut Masyarakat Suku Tengger 1. Faktor Yuridis dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat 2. Faktor Sosiologis dipisahkan. Pada satu sisi Hukum Adat berfungsi untuk melanjutkan 3. Faktor Politis 4. Faktor Ekonomis tradisi leluhur dengan cara mempertahankan nilai-nilai dan pola-pola yang terbentuk dalam budaya dan masyarakatnya, di sisi lain hukum BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan adat harus mampu mengikuti perkembangan masyarakat itu sendiri. B. Saran Dalam sejarah perkembangannya, keberadaan hukum adat Daftar Pustaka di Indonesia diakui dalam system hukum nasional. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 18B ayat (2) menyebutkan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan- kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup, dan sesuai dengan perkembangan BAB I masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. PENDAHULUAN Keberadaan budaya masyarakat adat di Indonesia merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan. Dari A. Latar Belakang sekian banyak budaya yang ada serta penerapan hukum adat yang Di dalam Ilmu Hukum dikenal adanya adagium “ubi societas diperlukan bagi masyarakat adat itu sendiri, hingga saat ini masih ibi ius” yang artinya bahwa di dalam masyarakat, walaupun sekecil dipatuhi dan dilaksanakan oleh para penguasa adat maupun apapun, pasti ada hukum yang hidup dan tumbuh di dalamnya. lembaga-lembaga adat setempat. Keberadaan hukum sama usianya dengan keberadaan manusia Masyarakat hukum adat beserta norma-norma hukum adat yang ada di bumi ini. Dalam masyarakat adat, aturan-aturan yang yang ada di dalamnya, berkembang dinamis sejalan dengan mengarahkan perbuatan anggota kelompok untuk menjamin perkembangan zaman, Jumlah masyarakat hukum adat yang benar- keharmonisan dan keteraturan hidup kelompok disebut dengan benar asli dan belum tersentuh peradaban dari luar, dalam kenyataannya telah berkurang. Faktor yang mempengaruhi hal Kegiatan adat Suku Tengger dipimpin oleh dukun adat yang tersebut tidak lain adalah akibat dari adanya kemajuan di bidang memiliki peranan dan pengaruh yang sangat besar dalam teknologi komunikasi dan informasi. masyarakat. Masyarakat sangat percaya dan mau mengikuti Keberadaan suku-suku bangsa terkait erat dengan perkataan dukun adat. Dukun adat dipilih secara turun temurun dan keberadaan adat istiadat, tradisi dan seni budaya. Namun demikian diangkat melalui upacara adat yang dilaksanakan di Gunung Bromo. tidak semua tradisi seni dan budaya serta nilai-nilai dalam Selain upacara pengangkatan dukun adat, berbagai upacara adat masyarakat tersebut dapat dikatakan mengandung hukum yaitu lainnya seringkali dilaksanakan di sekitar Gunung Bromo dan Laut hukum adat. Hukum adat, sebagai adat yang normatif, yaitu adat Pasir yang berada dalam kawasan TNBTS. yang mengandung sifat hukum, yang dihormati, dihargai dan Bahasa yang digunakan oleh masyarakat adalah bahasa dipatuhi oleh masyarakat adat yang bersangkutan. Pelanggaran Jawa dengan dialek Tengger. Ciri yang paling mencolok dari bahasa terhadap norma-norma hukum adat itu akan mendapatkan sanksi ini yaitu masih mempergunakan kata-kata di dalam bahasa Jawa sesuai dengan norma hukum adat yang ada.1 kuno seperti ingsun (aku), rika (kamu), paran (apa). Dalam Karakteristik Masyarakat Suku Tengger masyarakat berlaku dua salam, yaitu salam yang mendapat Masyarakat Suku Tengger yang mendiami desa-desa di pengaruh Hindu yakni “Om Swastyastu” dan salam yang bersifat dalam enclave taman nasional masih memegang tradisi nenek adat yakni “Hong Ulun Basuki Langgeng”. moyangnya sehingga masih banyak kegiatan upacara adat dan Ciri masyarakat Tengger lainnya adalah penggunaan keagamaan Suku Tengger yang dilakukan oleh masyarakat hingga sarung oleh hampir semua masyarakat mulai usia muda sampai tua, sekarang. Masyarakat Suku Tengger umumnya memeluk agama laki-laki dan perempuan. Sarung dipercaya memiliki fungsi untuk Hindu Tengger, namun berkembang pula agama Islam, Kristen dan mengendalikan perilaku dan ucapan masyarakat, selain fungsinya Budha. Toleransi dan kerukunan yang tinggi antar pemeluk agama untuk menahan udara dingin di pegunungan. Kesenian campur sari terlihat dari warga yang saling menghormati antar pemeluk agama dan jaranan masih hidup dan digemari masyarakat Suku Tengger.2 yang berbeda dan partisipasi semua warga dalam setiap pelaksanaan kegiatan adat. 2 Tri Sayektiningsih, Resti Meilani dan E.K.S. Harini Muntasih, “Strategi Pengembangan Pendidikan Konservasi pada Masyarakat Suku Tengger di Desa Enclave Taman Nasional, Bromo Tengger, Departemen 1 Forum Dialog: Perencanaan Hukum tentang Peran Hukum Tidak Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB, Tertulis Pasca Perubahan UUD 1945. BPHN: Yogyakarta, Agustus 2010. Kampus Darmaga, Bogor 16680, Indonesia, hlm. 32, Februari 2008. Untuk melihat perkembangan masyarakat adat Suku tugas dan fungsi antara lembaga pemuka agama dan lembaga Tengger dapat dilihat dari 6 hal, yaitu: dukun adat yaitu adanya konsepsi ruang yang membagi wilayah 1. Sistem Ilmu Pengetahuan menjadi wilayah administrasi dan wilayah adat. Seperti desa lain Untuk melihat perkembangan ilmu pengetahuan dalam pada umumnya, wilayah administrasi Desa Ngadisari dikepalai masyarakat, dapat dilihat misalnya mereka telah mempunyai oleh seorang kepala desa, namun yang membedakan dengan zona-zona batas wilayah, dan juga dalam menentukan batas desa kebanyakan adalah dukun/tertua adat yang berperan dan kepemilikan mereka telah menggunakan teknologi dan penting dalam memimpin wilayah adat sebagai seorang kepala sertifikat hak milik atas tanah milik mereka. Masyarakat adat adat. yang dahulunya dalam pelaksanaan upacara-upacara Masyarakat Suku Tengger yang terbagi dalam dua keagamaan yang tadinya menggunakan simbol-simbol tertentu wilayah adat, yakni sabrang kulon (diwakili oleh Desa Tosari, untuk mengumpulkan masyarakatnya, saat ini masyarakat adat kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan) dan sabrang wetan telah menggunakan teknologi modern untuk mengumpulkan (diwakili oleh Desa Ngadisari, Wanatara, Jetak, Kecamatan warganya. Sukapura, Kabupaten Probolinggo) terdiri atas kelompok- 2. Sistem Ekonomi kelompok desa yang masing-masing dipimpin oleh kepala adat. Masyarakat Adat Tengger sebagai mata Dengan demikian yang menjadi batas wilayah kerja dukun
Recommended publications
  • 35 Konservasi Danau Ranu Pane Dan Ranu Regulo Di
    (2019), 16(1): 35-50 pISSN: 0216 – 0439 eISSN: 2540 – 9689 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA Akreditasi Kemenristekdikti Nomor 21/E/KPT/2018 KONSERVASI DANAU RANU PANE DAN RANU REGULO DI TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU (Conservation of Ranu Pane and Ranu Regulo Lakes in Bromo Tengger Semeru National Park) Reny Sawitri* dan/and Mariana Takandjandji Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Jl. Gunung Batu No. 5 Bogor, Jawa Barat, Indonesia Tlp. (0251) 8633234; Fax (0251) 8638111 Info artikel: ABSTRACT Keywords: The lakes in Bromo Tengger Semeru National Park (BTSNP) have a caldera or giant crater, Conservation, however, the intensification of land use surounding as a residential area, agricultural land ecosystems, lakes, and natural tourism gived the impacts to lakes. The study was carried out at lakes of Ranu pollution, Pane and Ranu Regulo, in Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS), East Java water quality Province. The study purposed to know ecosystem changing of lakes and recomendation of conservation strategies. The research method was carried out by analyzing water qualities (physic, chemitry and microbiology) of Ranu Pane and ranu Regulo lakes. The results of this study found that Ranu Pane lake ecosystem was invaded by a threshold (Salvinia molesta Mitchell) of about 80%, causing an increase in BOD and COD content, followed by a decrease in DO and pH. Lake of Ranu Regulo has a higher fertility value (N/P = 16.24) than Ranu Pane. Therefore, the management need to mitigate to reduce the risk of pollution through public awareness and tourists. Kata kunci: ABSTRAK Konservasi, ekosistem, danau, Danau di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah kaldera atau kawah pencemaran, raksasa, tetapi intensifikasi pemanfaatan lahan di sekitar danau berupa pemukiman, lahan kualitas air pertanian dan pariwisata alam berdampak terhadap danau.
    [Show full text]
  • Bulletin No124-03-13
    SOCIETE DE VOLCANOLOGIE GENEVE C.P. 75, CH-1261 LE VAUD, SUISSE (www.volcan.ch FAX 022/786 22 46, E-MAIL: [email protected]) 124Bulletin mensuel GENEVE SOMMAIRE BULLETIN SVG N0 124, MARS 2013 Nouvelles de la Société p. 3 Activité volcanique p. 4 MOIS PROCHAIN Etna Focal p. 5-6 Nous partirons au Kilauea et voyagerons Stromboli dans le temps à la rencontre du volca- Point de Mire p. 7-9 nisme de Terre Neuve Karthala Récit de voyage p. 10-24 Indonésie (1er partie) IMPRESSUM DERNIERES MINUTES -DERNIERES MINUTES Bulletin de la SVG No124, 2013, 24p, 240 ex. Rédacteurs SVG: P.Vetsch , J.Metzger & B.Poyer (Uniquement destiné aux membres SVG, No non disponible à la vente dans le commerce sans usage commercial). Cotisation annuelle (01.01.13- 31.12.13) SVG: 70.- CHF (50.- Euro)/soutien 100.- CHF (80.- Euro) ou plus. Suisse: CCP 12-16235-6 IBAN CH88 0900 0000 WHITE ISLAND 1201 6235 6 (NLLE-ZELAND) légère diminution Paiement membres étrangers: d’activité, mais risque RIB, Banque 18106, Guichet d’explosions reste 00034, Nocompte 95315810050, possible Clé 96. IBAN (autres pays que la France): http://www.gns.cri.nz/Home/Learning/Science-Topics/ FR76 1810 6000 3495 3158 1005 Volcanoes/New-Zealand-Volcanoes/White-Island/White- 096 BIC AGRIFRPP881 Island-latest Imprimé avec l’appui de: et une Fondation Privée Le Semeru depuis Gunung Sawur (© Photo P.Rollini) RAPPEL : BULLETIN SVG SOUS FORME ÉLECTRONIQUE ET SITE WEB En plus des membres du comité Les personnes intéressées par SVG de la SVG, nous remercions N.
    [Show full text]
  • Pembangunan Pariwisata Dan Perampasan Ruang Hidup Rakyat: KSPN Menjawab Masalahnya Siapa?
    LAPORAN PENELITIAN TIM BROMO TENGGER SEMERU Pembangunan Pariwisata dan Perampasan Ruang Hidup Rakyat: KSPN Menjawab Masalahnya Siapa? (Oleh: Anggiana, Versa, Bergas) Kondisi Umum Lokasi Letak Wilayah Desa Ranupani Secara administratif, Desa Ranupani terletak di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, dengan posisi geografis antara 08° 00' 20.4583" LS dan 112° 55' 51.6481" BT. Penamaan Desa Ranupani merujuk pada keberadaan danau pegunungan yang berada pada wilayah desa yaitu, Ranu Pani. Selain itu, terdapat danau lainnya yang berdekatan dengan wilayah desa yaitu, Ranu Regulo, serta Ranu Kumbolo (danau terakhir sebelum puncak semeru). Ketinggiaan Desa Ranupani mencapai 2200 mdpl (upland), berada pada lereng Gunung Semeru (gunung tertinggi di Pulau Jawa 3676 mdpl), dan merupakan daerah dingin serta selalu berkabut dengan suhu berkisar -4°C sampai dengan 24 °C. Luas Desa Ranupani mencapai 3.578,75 ha terdiri atas, lahan milik seluas 318,40 ha dan 3260,35 termasuk kawasan hutan negara (state property) dengan fungsi konservasi. Desa Ranupani tidak memiliki tanah kas desa dan tanah bengkok. Sebaran lokasi lahan milik penduduk terdapat di dua dusun yaitu, Sidodadi (dusun atas) dan Besaran (dusun bawah). Penggunaan lahan penduduk didominasi tanah pertanian lahan kering seluas 203,94 ha, pemukiman (pekarangan dan rumah) 65,66 ha, serta sisanya prasarana umum (jalan, tempat ibadah, kuburan, dan danyang). Gambar 1 Peta Desa Ranupani berdasarkan wilayah kerja SPTN 3 BBTNBTS Sumber: Balai Besar TN-BTS Wilayah Desa Ranupani menjadi ter(di)kepung kawasan konservasi sejak pendeklarasian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) pada tahun 1982, dan mainstream rezim konservasi menyebutnya sebagai “desa kantung” (enclave). Saat ini, Desa Ranupani berada pada wilayah kerja Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Ranu Pani, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 3, Balai Besar TNBTS.
    [Show full text]
  • Regality Academy
    Regality Academy An international community of learners striving for excellence and celebrating success School Calendar 2019 - 2020 DRAFT (Event Days may change if necessary, holidays are not likely to change). 2019 2020 July August September October November December January February March April May June Mon 2 Islamic NY Break 2 3 2 1 Pancasila Day 1 Tue 2 3 1 Reports 3 4 3 2 Wed 3 4 2 3 way conferences 4 1 New Year 5 4 1 P 6 School Exams 3 Thurs 4 1 5 3 3 way conferences 5 2 6 5 2 P 6 school exams 4 CAMP Fri 5 2 6 4 last day term 1 1 Diwali assembly 6 CONCERT 3 7 6 3 1 Labour day 5 CAMP SCIENCE DAY EARTH DAY Sat 6 3 7 5 2 7 4 8 7 4 2 6 Sun 7 4 8 6 3 8 5 9 8 5 3 7 Mon 5 9 7 4 9 Reports 6 Teacher Prep day 10 9 REPORTS 6 BOOK WEEK 4 8 Reports 8 CHINESE NEW Tue 9 10 ISALMIC NEW YEAR 8 5 10 7 Term 3 start 11 10 7 BOOK WEEK 5 9 PTC 6 YEAR Wed 10 7 11 9 6 11 PTC 8 12 11 8 BOOK WEEK 6 10 PTC Thu 11 8 12 10 7 National Heros 12 PTC 9 13 12 Art Exhibition 9 BOOK WEEK 7 Vesak Day 11 Graduation Parents Info Fri 12 9 13 11 8 13 Last day term 2 10 14 13 SLC Art Exhibition 10 Good Friday 8 12 End of School Night Prophet's Birthday Holiday International Day Sat 13 10 14 12 9 Prophets Birthday 14 11 15 14 11 9 13 Sun 14 11 15 13 10 15 12 16 15 12 10 14 Mon 15 12 16 14 Staff team Building 11 16 13 17 16 13 National Exams 11 15 Tue 16 17 15 Teacher Prep day 12 17 14 18 17 14 National Exams 12 16 13 Wed 17 14 18 16 Term 2 start 13 18 15 19 18 15 National Exams 13 17 Thu 18 15 19 17 14 Maths day 19 16 20 19 16 National Exams 14 18 Fri 19 16 Flagraising 20
    [Show full text]
  • 2% 1% 1% <1% <1% <1% <1% <1% <1%
    21/12/2020 2-The Philosopichal.pdf - nyoman Juwita 2-The Philosopichal.pdf Dec 21, 2020 2921 words / 15258 characters nyoman Juwita 2-The Philosopichal.pdf Sources Overview 8% OVERALL SIMILARITY Made Adityanandana, Julien-François Gerber. " Post-growth in the Tropics? Contestations over and a tourism megaproject in Bali ", Jour… 1 CROSSREF 2% I Nengah Lestawi, Dewi Bunga. "The Role of Customary Law in the Forest Preservation in Bali", Journal of Landscape Ecology, 2020 2 CROSSREF 1% "International Conference on Intelligent Data Communication Technologies and Internet of Things (ICICI) 2018", Springer Science and B… 3 CROSSREF 1% Dik Roth, Gede Sedana. " Reframing : From ‘Balinese Culture’ to Politics ", The Asia Pacic Journal of Anthropology, 2015 4 CROSSREF <1% Matteo Carlo Alcano. "‘SLAVES OF OUR OWN MAKING’", Indonesia and the Malay World, 2011 5 CROSSREF <1% I Made Mahendra Budhiastra. "An essay on Karma Karana: A notion on restructuring the Bali hospitality and service industry by re-est… 6 CROSSREF <1% Britta Boyer. "Other ways of seeing: lm as digital materiality and interlocutor for community-based tourism relationships in Bali", Inter… 7 CROSSREF <1% I Nyoman Darma Putra, Bart Verheijen, I Wayan Ardika, Putu Sucita Yanthy. "Anity tourism and exotic tourism in Bali. The Chinese an… 8 CROSSREF <1% I Ketut Budarma, Ketut Suarta. "THE ROLE OF LOCAL VALUE IN GLOBAL SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT PARADIGM. THE C… 9 CROSSREF <1% Excluded search repositories: Submitted Works Internet Excluded from Similarity Report: None Excluded sources: None https://undiknas.turnitin.com/viewer/submissions/oid:26621:4489816/print?locale=en 1/6 21/12/2020 2-The Philosopichal.pdf - nyoman Juwita 3International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET) Volume 9, Issue 8, August 2018, pp.
    [Show full text]
  • Luh Yusni Wiarti, A.Par, SE, M.Par [email protected] Lecture of Tourism Departement of STP Nusa Dua Bali
    “NYEPI SERIES” THE ICON OF BALI AS HERITAGE DESTINATION IN THEME OF CULTURE EVENT? Luh Yusni Wiarti, A.Par, SE, M.Par [email protected] Lecture of Tourism Departement of STP Nusa Dua Bali ABSTRACT Bali has a lot of potencies to be developed as one of world heritage destination. It has the tangible heritages and also the intangible ones. Bali has a lot of culture events, the inherited (old) events ones and also created ( new) events that are still continuing to do in the present time by present generation. As the tourism grows in Bali, the purpose of this paper is to investigate the tourism dimension that is related to the icon of Bali as Heritage Destination. Is the series of Nyepi will be suitable for an icon for Bali as Heritage Destination in Theme of Culture events? In this context, surveyed on 100 tourists were made (domestics and international) and analysed qualitatively by literature study to find out and prove the event that can be the icon of Bali as Heritage Destination. Keywords:; Heritage, Culture Heritage ,Events, Culture Event, Icon INTRODUCTION Speaking about Heritage, Bali has a lot of potency to be developed as one of the world heritage destination. It has the heritage places (temples, historic monument, the castle, etc), cultural and artistic (art, music, dance) , heritage landscapes (the traditional architecture of Bali), heritage of flora and fauna (white starling / jalak bali) ,etc. Bali has its own specificity. It has a lot of tangibles heritage ( temples, monuments, castle) and also a lot of Intangible Heritages (in the form of culture : art, music, dance, rituals and ceremony ) that are still in the function nowadays in daily life of the communities ( as a living heritage) even it is has not been determined as a world culture heritage yet.
    [Show full text]
  • Tourist Perception and Preference to the Tourism Attractions in Ranu Pani Villages, Bromo Tengger Semeru National Park
    IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS) Volume 21, Issue 2, Ver. VIII (Feb. 2016) PP 39-45 e-ISSN: 2279-0837, p-ISSN: 2279-0845. www.iosrjournals.org Tourist perception and preference to the tourism attractions in Ranu Pani Villages, Bromo Tengger Semeru National Park Nanny Roedjinandari1, M. Baiquni2, Chafid Fandeli3, Nopirin4 1Tourism Study Program, Graduate School Program, Gadjah Mada University, Jl. Teknika Utara, Pogung Yogyakarta and Diploma IV in Tourism, Merdeka University, Jl. Bandung 1, Malang East Java, Indonesia 2Faculty of Geography, University of Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia 3Faculty of Forestry, University of Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia 4Faculty of Economics and Business, University of Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia Abstract:This paper examines the tourism resources and the tourist perception and preference to the tourism attractions in Ranu Pani Villages, Bromo Tengger Semeru National Park. Field work was conducted at Ranupani villages from March to August 2015. Interviews was conducted with tourist guided by questions on topics, including potentials tourism attraction, accessibility, tourism facility, tourism safety, and environmental management. Result of the study shows that most of the responds has positive perceptions to Ranupani landscapes. Diversity of flora and fauna was high. Tenggerese culture has been preserved by local people in Ranupani. Flora and fauna is crucial tourism object and attraction in Ranupani. This research confirms that accessibility aspect should be improved. In Ranupani area, tourism facility was limited and need to be improved. The safety aspect of tourist in Ranupani was good to excellent. Environmental management should be improved. Keywords: mountain tourist, destination competitiveness, natural attractions I.
    [Show full text]
  • Laporan Akhir
    IUFRO INTERNATIONAL AND MULTI- DISCIPLINARY SCIENTIFIC CONFERENCE Forest-Related Policy and Governance: Analysis in the Environmental Social Sciences Bogor, October 4 – 7, 2016 Hosted by Co-hosted by: 1 Hosts Bogor Agricultural University - University of Göttingen - Germany Indonesia Co-hosts Supporter Sponsored by: 1 2 Platinum Sponsor Silver Sponsors Bronze Sponsors Directorate of Research and Innovation Bogor Agricultural University Supporters Sponsored by: 2 Table of Contents 3 Background ........................................................................................................... 5 Objectives ............................................................................................................. 6 Outcomes ............................................................................................................. 6 Time and Venues .................................................................................................. 7 Participants ........................................................................................................... 7 Activities ................................................................................................................ 7 Committee .......................................................................................................... 23 Committee Secretariate ...................................................................................... 24 FOREST AND ENVIRONMENT GOVERNANCE .................................................. 28 Session 1.1. The global-nexus
    [Show full text]
  • Univerzita Palackého V Olomouci Bakalářská
    UNIVERZITA PALACKÉHO V OLOMOUCI Filozofická fakulta Katedra asijských studií BAKALÁŘSKÁ DIPLOMOVÁ PRÁCE Organizace ultramaratonu v Indonésii na příkladu Bromo Tengger Semeru Ultra Run Organization of an ultramarathon in Indonesia on the example of Bromo Tengger Semeru Ultra Run OLOMOUC 2020 Rozálie Rašovská Vedoucí diplomové práce: Mgr. Filip Lexa Prohlašuji, že jsem diplomovou práci vypracovala samostatně a uvedla veškeré použité prameny a literaturu. V Olomouci dne: Podpis: Anotace: Práce poskytuje základní přehled o tématu ultramaraton ve specifické oblasti, jakou je Indonésie. Obsah práce je z velké části zaměřen na nejznámější ultramaraton na Jávě s názvem Bromo Tengger Semeru Ultra Run. Cílem práce je popsat organizaci ultramaratonu, a co obnáší dobrovolnická činnost na tomto závodu. Jméno autora: Rozálie Rašovská Název bakalářské práce: Organizace ultramaratonu v Indonésii na příkladu Bromo Tengger Semeru Ultra Run Pracoviště: Filozofická fakulta, Katedra asijských studií Vedoucí bakalářské práce: Mgr. Filip Lexa Rok obhajoby bakalářské práce: 2020 Počet stran: 70 Počet znaků včetně mezer: 96 116 Počet použitých zdrojů: 40 Počet příloh: 12 Klíčová slova: ultramaraton, běh, Indonésie, závod Poděkování Za cenné rady, připomínky a odbornou pomoc děkuji především Mgr. Filipovi Lexovi. Dále můj dík patří Maiizatzul Akmě za ochotu, čas a informace nepostradatelné k realizaci této bakalářské práce. OBSAH 1 ÚVOD ....................................................................................................................... 8 2 OBECNĚ
    [Show full text]
  • 1.Hindu Websites Sorted Alphabetically
    Hindu Websites sorted Alphabetically Sl. No. Website Address Description Broad catergory Reference Country 1 http://18shaktipeetasofdevi.blogspot.com/ 18 Shakti Peethas Goddess India 2 http://18shaktipeetasofdevi.blogspot.in/ 18 Shakti Peethas Goddess India 3 http://199.59.148.11/Gurudev_English Swami Ramakrishnanada Leader- Spiritual India 4 http://330milliongods.blogspot.in/ A Bouquet of Rose Flowers to My Lord India Lord Ganesh Ji 5 http://41.212.34.21/ The Hindu Council of Kenya (HCK) Organisation Kenya 6 http://63nayanar.blogspot.in/ 63 Nayanar Lord India 7 http://75.126.84.8/ayurveda/ Jiva Institute Ayurveda India 8 http://8000drumsoftheprophecy.org/ ISKCON Payers Bhajan Brazil 9 http://aalayam.co.nz/ Ayalam NZ Hindu Temple Society Organisation New Zealand 10 http://aalayamkanden.blogspot.com/2010/11/s Sri Lakshmi Kubera Temple, Temple India ri-lakshmi-kubera-temple.html Rathinamangalam 11 http://aalayamkanden.blogspot.in/ Journey of lesser known temples in Temples Database India India 12 http://aalayamkanden.blogspot.in/2010/10/bra Brahmapureeswarar Temple, Temple India hmapureeswarar-temple-tirupattur.html Tirupattur 13 http://accidentalhindu.blogspot.in/ Hinduism Information Information Trinidad & Tobago 14 http://acharya.iitm.ac.in/sanskrit/tutor.php Acharya Learn Sanskrit through self Sanskrit Education India study 15 http://acharyakishorekunal.blogspot.in/ Acharya Kishore Kunal, Bihar Information India Mahavir Mandir Trust (BMMT) 16 http://acm.org.sg/resource_docs/214_Ramayan An international Conference on Conference Singapore
    [Show full text]
  • Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali to Welcome Annual Silence Day on 31 March 2014
    CONTACT Mirah Marhaendra Discovery Kartika Plaza Hotel +62 361 751 1067 [email protected] Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali to welcome annual Silence Day on 31 March 2014 BALI, 5 March 2014 – 31st March marks the first day of the Balinese New year 1936 called Nyepi. According to the Hindu Belief, Nyepi is a day of complete silence without any noise, traffic, fire or lights. It is a day of stillness in the physical and spiritual words. Nyepi is one of the most important and sacred holidays in the Balinese Hindu calendar signifying the end of the old year and the start of a new one. It is a day of reflection where noises are kept to a minimum throughout the island. The night before the day of Silence, Sunday 30th March, the local communities will stage an ‘’Ogoh Ogoh’’, a cultural parade with the villagers performing as giant puppets (effigies). This is an event not to be missed! The purpose of this parade is to frighten away and confuse the bad spirits and the negative forces of the underworld that are an intrinsic element in Balinese Hinduism. An Ogoh Ogoh is made from a wood frame with bamboo stripes intricately weaved For the Hindus, Nyepi is a day spent in total silence, meditation, fasting and introspection, reflecting on the past year’s events. Hindus believe the law concerning Nyepi is Catur Brata Penyepian (four ascetic practices) They are Amati Geni (no fire, which is both literal and symbolic of mental and physical obstacles), Amati Karya (no activities, a precondition to meditation), Amati Lelungaan (no going out of the house or compound, and Amati Lelanguan (no entertainment).
    [Show full text]
  • Note: First Few Volume of Target Shots Are Bigger Because We Are Covering News in Detail with Static Linkages Considering Fresher's Preparation Also
    Note: First few volume of target shots are bigger because we are covering news in detail with static linkages considering fresher's preparation also. Next coming volumes will be more concise. Environment. Schistura Hiranyakeshi ● It is a rare sub-species of Schistura. ● The fish was named after the Hiranyakeshi river near Amboli village. ● Schistura is a small and colourful fish that lives in water and streams in an abundance of oxygen. ● The Indian State Government can notify the Biodiversity Heritage Sites in consultation with local governing bodies under Section 37 of Biological Diversity Act of 2002. Pong Dam Wildlife Sanctuary ● The dam was created in 1975 and was declared as a wildlife sanctuary in 1983. ● Location: Pong Dam Wildlife Sanctuary or Pong Dam Reservoir or Pong Dam Lake is in Himachal Pradesh. ● Rivers: The lake is fed by the Beas River. ● Ramsar Site: In 1994, Government of India declared Pong Dam Lake as a “Wetland of National Importance”. ○ In 2002, it became a Ramsar Site in November 2002 by government notification. ● Vegetation: The sanctuary area is covered with tropical and subtropical forests. Thus, it shelters a great number of Indian Wildlife animals. ● Fauna: The sanctuary is a host to around 220 species of birds belonging to 54 families. Migratory birds from all over Hindukush Himalayas and also as far as Siberia come here during winter. Godavari River (Dakshin Ganga) ● Largest Peninsular river system. ● Source: Trimbakeshwar near Nasik in Maharashtra and outfalling into the Bay of Bengal ● Length: 1465 km. ● Drainage Basin: Maharashtra, Telangana, Andhra Pradesh, Chhattisgarh and Odisha in addition to smaller parts in Madhya Pradesh, Karnataka and Union territory of Puducherry.
    [Show full text]