Sisi Lain Kartini Pengantar : R

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Sisi Lain Kartini Pengantar : R Sisi Lain Kartini Pengantar : R. Tjahjopurnomo Kepala Museum Kebangkitan Nasional Penulis : Prof. Dr. Djoko Marihandono Nur Khozin Dri Arbaningsih Dr. Yuda B. Tangkilisan Editor : Prof. Dr. Djoko Marihandono Disain dan Tata Letak : Mahmud Hidayat Diterbitkan Dalam Rangka : Pameran Temporer Sisi Lain Kartini ISBN 978-979-83531-0-9 Museum Kebangkitan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Pengantar Kepala Museum Kebangkitan Nasional Assalamualaikum Wr. Wb. Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, buku Sisi Lain Kartini terbit tepat waktu sesuai jadual yang direncanakan. Tujuan diterbitkannya buku ini adalah untuk memberikan pandangan lain tentang pahlawan nasional Raden Ajeng Kartini, yang hidup di akhir abad XIX hingga awal abad XX. Kartini adalah tokoh yang memiliki idealisme tinggi yang berani melawan arus kehidupan, demi majunya pendidikan gadis bumiputera. Kartini memberikan teladan kepada kaum muda untuk peka terhadap lingkungan dan berusaha mengentaskan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat. Gagasan Kartini saat itu membuat orang Belanda kagum dan sadar akan pentingnya wilayah Hindia Belanda bagi Kerajaan Belanda. iii Sisi Lain Kartini Perhatian pihak pemerintah Belanda sebelumnya tidak menyentuh hal- hal penting bagi kehidupan masyarakat Hindia Belanda. Bardasarkan pidato Ratu Belanda dalam menyambut pergantian abad telah dica- nangkan politik balas budi yang diharapkan memberikan kesejahteraan hidup kaum bumiputera. Surat-surat Kartini yang diterbitkan oleh J.H. Abendanon membuat pemerintah Belanda semakin sadar bahwa pen- didikan merupakan faktor penting dalam menyejahterakan masyarakat bumiputera. Gema kumpulan surat-surat Kartini dirasakan baik di Eropa, Asia, bahkan Amerika. Hal ini terbukti dengan diterjemahkannya buku kumpulan surat Kartini oleh J.H. Abendanon yang berjudul Door Duis- ternis tot Licht diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Dampak dari terje- mahan tersebut adalah dikenalnya gagasan Kartini dalam mengangkat derajat kaum perempuan bumiputera oleh dunia internasional. Cita-cita Kartini dalam memajukan pendidikan gadis bumipu- tera dikhawatirkan redup setelah menikah dengan Bupati Rembang. Kenyataannya sangat bertolak belakang, setelah menikah Kartini semakin banyak mencurahkan waktunya untuk pendidikan kaum perempuan bumiputera, khususnya perempuan dari Jawa dan Madura. Sekolah yang sudah dirintis Kartini mengalami kendala setelah kematiannya. Berkat upaya keluarga Abendanon dan Nyonya Van Deventer beberapa sekolah yang menggunakan nama Sekolah Kartini mulai dibangun. Seiring dengan berjalannya waktu, sekolah Kartini ber- kembang dari satu kota ke kota lainnya. Jumlah siswa yang ditampung dalam sekolah Kartini makin lama makin banyak, dengan program pendidikan yang lebih bervariasi, khususnya dalam menyiapkan kete- rampilan para siswa. iv Buku Sisi Lain Kartini ditulis oleh beberapa penulis berpen- galaman, sehingga sumber yang digunakan dalam penulisan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis maupun metodologis. Diha- rapkan dengan terbitnya buku ini dapat menambah khazanah buku yang membahas tentang Kartini, karena meskipun sudah lebih dari 110 tahun Kartini wafat, masih ada hal-hal lain yang belum diketahui oleh masyarakat. Semoga buku Sisi Lain Kartini dapat membawa manfaat bagi masyarakat khususnya generasi muda pewaris bangsa. Jakarta, April 2016 Kepala Museum Kebangkitan Nasional R. Tjahjopurnomo v DAFTAR ISI Pengantar ................................................................................................ iii Dafar Isi .................................................................................................. vii Biografi Kartini ...................................................................................... 1 Kiprah Gadis Kecil Prof Joko .............................................................. 51 Alam Pikiran Kartini ............................................................................ 151 Sekilas tentang Representasi Raden Ajeng Kartini .......................... 217 vii BIOGRAFI KARTINI Oleh : Nur Khozin RADEN MAS ADIPATI ARIO (R.M.A.A.) SOSRONINGRAT : AYAH KARTINI Raden Mas (R.M.) Sosroningrat merupakan anak dari Pangeran Ario (P.A) Tjondronegoro IV, yang dilihat dari silsilah keluarga masih keturunan dari Prabu Brawijaya Raja Majapahit terakhir (Soeroto, 1982 :10). P. A. Tjondronegoro IV diangkat menjadi bupati pada tahun 1836 menggantikan bapaknya yang sudah berusia lanjut. P.A. Tjondronegoro IV dikenal memiliki kecakapan dan kecer- dasan yang luar biasa,1 karena itu pemerintah Hindia Belanda menun- juknya sebagai Bupati Kudus pada saat masih berusia 25 tahun. Pada 1850 P.A. Tjondronegoro IV dipindahkan ke Demak, untuk mengatasi bencana kelaparan akibat kebijakan sistem tanam paksa. Tugas tersebut berhasil dilaksanakan dengan baik, sehingga pemerintah menganuge- rahi gelar Pangeran yang menjadi gelar tertinggi pejabat pamong praja. 1 Kartini juga sangat menggumi dan memuji pemikiran dan tindakan P.A Tjondronegoro IV, yang berani melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang berlaku dikalangan bangsawan pada masa itu. 1 Sisi Lain Kartini P.A. Tjondronegoro IV mempelopori usaha menaikkan tingkat pendidikan anak-anaknya, sehingga mereka tidak hanya lulus Eu- ropesche Lagere School (ELS) atau sekolah dasar bangsa Eropa.2 Belum adanya sekolah menengah di Hindia Belanda tidak menjadi hambatan bagi P.A. Tjondronegoro IV untuk memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Pada 1861 beliau mendatangkan guru dari Belanda ke rumah (Pane, 2008:2) untuk memberikan pelajaran pengetahuan umum dan etika masyarakat Eropa. P.A. Tjondronegoro IV berharap anak-anaknya bisa memenuhi syarat sebagai pejabat tinggi dalam pe- merintahan. Harapan P.A. Tjondronegoro IV terwujud dengan baik, beberapa anaknya berhasil menduduki jabatan sebagai bupati.3 Mereka juga mampu menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan dalam bahasa Belanda sebagaimana orang-orang eropa.4 Salah satu dari anak P.A. Tjondronegoro IV adalah Raden Mas (R.M.) Sosroningrat yang mengawali karirnya sebagai Wedana di Mayong, sebuah kota kecil yang yang masuk dalam wilayah Kariside- nan Jepara. Jabatan sebagai wedana menguras tenaga dan pikiran R.M. Sosroningrat, karena itu ia membutuhkan teman hidup. 2 Sekolah tertinggi pada masa itu hanya sampai tingkat ELS, baru pada tahun 1878 dibuka tiga sekolah menengah pertama yang disebut dengan Hogere Burgere School (HBS) di Batavia, Semarang dan Surabaya. 3 R.M.A.A. Tjondronegoro V (R.M. Prawoto) menjadi Bupati Brebes, R.M.A.A. Purboningrat (R.M. Trenggono) menjadi Bupati Semarang, R.M.A.A. Sosroningrat (R.M. Samingun) menjadi Bupati Jepara, dan P.A. Hadiningrat (R.M. Kadirun) menjadi Bupati Demak meng- gantikan bapaknya. 4 Pada 1902 di Jawa dan Madura hanya ada empat orang yang menguasai dan memaha- mi Bahasa Belanda. Mereka adalah P.A.A. Achmad Djajadiningrat (Bupati Serang), Tumenggung Kusumo Utoyo (Bupati Ngawi), P.A. Hadiningrat (Bupati Demak) dan R.M. Sosroningrat (Bupati Jepara). Dua dari empat orang tersebut anak dari P.A. Tjondronegoro IV. 2 BIOGRAFI KARTINI Pada 1872 R.M. Sosroningrat memutuskan menikah dengan Mas Ajeng Ngasirah, anak dari pasangan Kyai Haji Modirono dan Nyai Haji Siti Aminah (Soeroto, 1982 : 13). Perempuan desa yang memiliki kedudukan terhormat ditengah masyarakat, karena bapaknya menjadi ulama di Desa Teluk Kawur, Jepara. Perkawinan R.M. Sosroningrat dengan Mas Ajeng Ngasirah dikaruniai delapan orang anak (Soeroto, 1983:14), yaitu : 1. Raden Mas Slamet lahir 15 Juni 1873. 2. Raden Mas Boesono lahir 11 Mei 1874. 3. Raden Mas Kartono lahir 10 April 1877. 4. Raden Ajeng Kartini lahir 21 April 1879. 5. Raden Ajeng Kardinah lahir 1 Maret 1881. 6. Raden Mas Moeljono lahir 26 Desember 1885. 7. Raden Ajeng Soematri lahir 11 Maret 1888. 8. Raden Mas Rawito lahir 16 Oktober 1892. Pada 1875 R.M. Sosroningrat melakukan pernikahan kembali dengan Raden Ajeng Woerjan atau Moerjam, puteri Bupati Jepara masa itu.5 Kedudukan Raden Ajeng Woerjan sebagai keluarga bangsawan menjadikannya sebagai isteri utama R.M. Sosroningrat yang disebut dengan garwa padmi atau raden ayu.6 Tugasnya mendampingi suami pada saat upacara-upacara resmi. 5 Kartini dalam suratnya kepada Stella tanggal 18 Agustus 1899 menyebutkan isteri kedua bapaknya merupakan keturunan langsung dari Raja Madura. 6 Isteri-isteri lain bangsawan atau priyayi yang dinikahi secara sah disebut garwa ampil yang bertugas mengurus urusan rumah tangga keluarga. 3 Sisi Lain Kartini Garwa padmi yang berasal dari keturunan bangsawan memiliki kedudukan istimewa, karena puteranya memiliki hak untuk dimasukan dalam daftar nama calon bupati. Jika garwa padmi tidak memiliki anak laki-laki, baru diambil putera dari garwa ampil. Peraturan ini menjadikan pegawai pamong praja berpangkat wedana atau patih yang beristerikan perempuan dari kalangan rakyat biasa, akan menikah lagi dengan perem- puan dari kalangan bangsawan yang akan dijadikan sebagai garwa padmi. Pernikahan R.M. Sosroningrat dengan Raden Ajeng Woerjan dikaruniai tiga orang puteri7, yaitu : 1. Raden Ajeng Soelastri lahir 9 Januari 1877. 2. Raden Ajeng Roekmini lahir 4 Juli 1880. 3. Raden Ajeng Kartinah lahir 3 Juni 1883. MAS AJENG NGASIRAH: IBU KANDUNG KARTINI Mas Ajeng Ngasirah merupakan wanita desa yang dibesarkan dalam lingkungan taat beragama karena bapaknya menjadi guru mengaji. Pendidikan agama dan tata krama diajarkan secara langsung oleh kedua orang tuanya, sementara pendidikan formal tidak pernah diikuti. Masyarakat pada masa itu menilai anak perempuan tidak
Recommended publications
  • Nama Rute Ruas Jalan Yang Dilalui Te 6 Te 12
    Nama Rute Ruas Jalan Yang Dilalui Jl. Arif Rahman Hakim – Jl. Letjend S. Parman – Jl. Let. Jend MT Haryono – Jl. Kalimantan – Jl. Soekarno Hatta Rute 1 ( Skenario 1) – Jl. Ahmad Dahlan – Jl. Sultan Agung – Jl. Thamrin – Jl. Soekarno Hatta – Jl. Sudirman – Jl. Gajah Mada – Jl. Basuki Rahmat Jl. Jl. Arif Rahman Hakim – Jl. May. Jend Sutoyo – Jl. Brigjend Katamso – Jl. Niken Gandini –Jl. Letjend Rute 2 (Skenario 1) Suprapto – Jl. Ir. Juanda – Jl. Sultan Agung – jl. Thamrin – Jl. Soekarno Hatta – Jl. Pahlawan – Jl. Dr. Soetomo – Jl. Soekarno Hatta – Jl. Jend. Sudirman – Jl. Gajah Mada – Jl. Basuki Rahmat Jl. Halim Perdana Kusuma – Jl. Ki Ageng Kutu – Jl. DI Rute 3 (Skenario 1) Panjaitan – Jl. Basuki Rahmat – Jl. Sultan Agung – Jl. Thamrin – Jl. Soekarno Hatta – Jl. Pahlawan – Jl. Dr. Soetomo – Jl. Soekarno Hatta – Jl. Jend. Sudirman Jl. Ponorogo - Jl. Ponorogo – Pacitan(Njenes) – Jl. Laks.Yos Sudarso – Jl. Jend. Ahmad Yani – Jl. Basuki Rahmat – Jl. Sultan Rute 4 (Skenario 1) Agung – Jl. Thamrin – Jl. Soekarno Hatta – Jl. Pahlawan – Jl. Dr. Soetomo – Jl. Soekarno Hatta – Jl. Jend. Sudirman Jl. Ponorogo Solo (Ponorogo - Sumoroto) – Jl. Trunojoyo – Jl. Diponegoro – Jl. Imam Bonjol – Jl. Sudirman – Jl. Rute 5 (Skenario 1) Gajah Mada – Jl. Basuki Rahmat - Jl. Sultan Agung – Jl. Thamrin – Jl. Soekarno Hatta – Jl. Pahlawan – Jl. Dr. Sutomo – Jl. Soekarno hatta – Jl. Sudirman Jl. Batoro Katong – Jl. Sultan Agung – Jl. Pramuka – Jl. Rute 6 Rute 6 (Skenario 1) Anggrek – Jl. Sultan Agung – Jl. Thamrin – Jl. Soekarno hatta – Jl. Pahlawan – Jl. Dr. Soetomo – Jl. Soekarno Hatta – Jl. Jend. Sudirman – Jl. Gajah Mada – Jl. Basuki rahmat Jl. Ponorogo Solo ( Sub Terminal Tambak Bayan) - Jl.
    [Show full text]
  • The Islamic Traditions of Cirebon
    the islamic traditions of cirebon Ibadat and adat among javanese muslims A. G. Muhaimin Department of Anthropology Division of Society and Environment Research School of Pacific and Asian Studies July 1995 Published by ANU E Press The Australian National University Canberra ACT 0200, Australia Email: [email protected] Web: http://epress.anu.edu.au National Library of Australia Cataloguing-in-Publication entry Muhaimin, Abdul Ghoffir. The Islamic traditions of Cirebon : ibadat and adat among Javanese muslims. Bibliography. ISBN 1 920942 30 0 (pbk.) ISBN 1 920942 31 9 (online) 1. Islam - Indonesia - Cirebon - Rituals. 2. Muslims - Indonesia - Cirebon. 3. Rites and ceremonies - Indonesia - Cirebon. I. Title. 297.5095982 All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying or otherwise, without the prior permission of the publisher. Cover design by Teresa Prowse Printed by University Printing Services, ANU This edition © 2006 ANU E Press the islamic traditions of cirebon Ibadat and adat among javanese muslims Islam in Southeast Asia Series Theses at The Australian National University are assessed by external examiners and students are expected to take into account the advice of their examiners before they submit to the University Library the final versions of their theses. For this series, this final version of the thesis has been used as the basis for publication, taking into account other changes that the author may have decided to undertake. In some cases, a few minor editorial revisions have made to the work. The acknowledgements in each of these publications provide information on the supervisors of the thesis and those who contributed to its development.
    [Show full text]
  • National Heroes in Indonesian History Text Book
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 119 -129 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217 NATIONAL HEROES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOK Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ABSTRAK History education has an essential role in Pendidikan sejarah memiliki peran penting building the character of society. One of the dalam membangun karakter masyarakat. Sa- advantages of learning history in terms of val- lah satu keuntungan dari belajar sejarah dalam ue inculcation is the existence of a hero who is hal penanaman nilai adalah keberadaan pahla- made a role model. Historical figures become wan yang dijadikan panutan. Tokoh sejarah best practices in the internalization of values. menjadi praktik terbaik dalam internalisasi However, the study of heroism and efforts to nilai. Namun, studi tentang kepahlawanan instill it in history learning has not been done dan upaya menanamkannya dalam pembelaja- much. Therefore, researchers are interested in ran sejarah belum banyak dilakukan. Oleh reviewing the values of bravery and internali- karena itu, peneliti tertarik untuk meninjau zation in education. Through textbook studies nilai-nilai keberanian dan internalisasi dalam and curriculum analysis, researchers can col- pendidikan. Melalui studi buku teks dan ana- lect data about national heroes in the context lisis kurikulum, peneliti dapat mengumpulkan of learning. The results showed that not all data tentang pahlawan nasional dalam national heroes were included in textbooks. konteks pembelajaran. Hasil penelitian Besides, not all the heroes mentioned in the menunjukkan bahwa tidak semua pahlawan book are specifically reviewed.
    [Show full text]
  • Dr. Krt. Rajiman Wedyodiningrat
    ,Milik Depdikbud Tidak Diperdagangkan DR. KRT. RAJIMAN WEDYODININGRAT: Hasil Karya dan Pengabdiannya Milik Depdikbud Tidak Diperdagangkan DR. KRT. RAJIMAN WEDYODININGRAT: Hasil Karya dan Pengabdiannya DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI JAKARTA 1998 DR. K.R.T. RAJIMAN WEDYODININGRAT Hasil Karya don Pengabdiannya Penulis Ors. A.T. Sugito, SH Penyunting Sutrisno Kutoyo Ors. M. Soenyoto Kortodormodjo. Hok cipta dilindungi oleh Undong-undong Diterbitkan ulang �h : Proyek Pengkojlan don Pembinaan Nilai-nilai Budayo Pusat Direktorat Sejorah don Nilai Tradisional Dlrektorat Jenderol Kebudayaan Deportemen Pendidikan don Kebudayaon Jakarta 1998 Edisi I 1982 Edisi II 1985 Edisi Ill 1998 Dicetak oleh CV. PIALAMAS PERMAI SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL KEBUDA Y AAN Penerbitan buku sebagai upaya untuk memperluas cakrawala budaya masyarakat patut dihargai. Pengenalan aspek-aspek kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia d iharapkan dapat mengikis etnosentrisme yang sempit di dalam masyarakat kita yang majemuk. Oleh karena itu. kami dengan gembira menyambut terbitnya buku hasil kegiatan Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai­ nilai Budaya Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Penerbitan buku ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai aneka ragam kebudayaan di Indonesia. Upaya ini menimbulkan kesalingkenalan dengan harapan akan tercapai tujuan pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Berkat kerjasama yang baik antara tim penulis dengan para pengurus proyek, buku ini dapat diselesaikan. Buku ini belum merupakan hasil suatu penelitian yang mendalam sehingga masih terdapat kekurangan-kekurangan. Diharapkan hal tersebut dapat disempurnakan pada masa yang akan datang. v vi Sebagai penutup kami sampaikan terima kasih kepada pihak yang telah menyumbang pikiran dan tenaga bagi penerbitan buku ini. Jakarta, September 1998 Direktur Jenderal Kebudayaan Prof.
    [Show full text]
  • The Discourse of Muslim Intellectuals
    THE DISCOURSE OF MUSLIM INTELLECTUALS AND `ULAMA’> IN INDONESIA A Historical Overview Khoirun Niam IAIN Sunan Ampel, Surabaya - Indonesia Abstract: Muslim intellectuals and `ulama’> are two notions necessary for attempts to get deep understanding of particularly Indonesian Muslim scholars. This paper analyses the discourse of Muslim intellectuals and `ulama’> in Indonesia before the independence period. The focus is on the practices and vectors which paved the way for the Muslim intellectuals and `ulama’> to come to the forefront in socio-political and cultural arena of Indonesia. The paper argues that the emergence of Indonesian intellectuals was not only influenced by Muslim organisations but also by Study Clubs. It further argues that irrespective of the diverse identification of Muslims intellectuals, those with secular educational background dominated the public spehere of Indonesia in the pre-independence period than those trained in pesantren or traditional Islamic education. This codition was a result of the nexus of the colonial contribution through so-called ethical policy, the rise of socio-political and cultural association, and the emergence of study club, which gave rise to Muslim intellectuals with secular educational background. Keywords: Muslim intellectuals, `ulama’> , Study Club, Ethical Policy. Introduction Research on ‘ulamā’ and Muslim intellectuals dates back to colonial times and is still of interest to scholars taking different approaches and extents. At the end of the nineteenth century, Christian Snouck Journal of Indonesian Islam; ISSN1978-6301 Published by the Institute for the Study of Religion and Society (LSAS) and the Postgraduate Program (PPs), the State Institute for Islamic Studies (IAIN) Sunan Ampel Surabaya - Indonesia Khoirun Niam Hurgronje1 did research on Indonesian pilgrims in Mecca, whom he referred to as jawah ‘ulamā’.
    [Show full text]
  • Lampiran Surat 1 NO NAMA PERGURUAN TINGGI SKIM 1 a ARIFUDDIN Universitas Bosowa PPDM 2 a MUHIBUDDIN Universitas Bosowa PPDM 3 AB
    lampiran Surat 1 NO NAMA PERGURUAN TINGGI SKIM 1 A ARIFUDDIN Universitas Bosowa PPDM 2 A MUHIBUDDIN Universitas Bosowa PPDM 3 ABD HARIS Universitas Muhammadiyah Makassar PPDM 4 ABDUL AZIZ ALIMUL HIDAYAT Universitas Muhammadiyah Surabaya PPUPIK 5 ABDUL HAPID Universitas Tadulako PPDM 6 ABDUL RAHIM THAHA Universitas Tadulako PPDM 7 ADE HERI MULYATI Universitas Pakuan PPUPIK 8 ADHI KUSNADI Universitas Multimedia Nusantara PPK 9 ADHY PURNOMO Politeknik Negeri Semarang PPPUD 10 ADRIANA MONICA SAHIDU Universitas Airlangga PPPUD 11 AGITA RISMA NURHIKMAWATI Universitas PGRI Madiun PPK 12 AGUNG BAYU MURTI Universitas Wijaya Putra PKW 13 AGUS SETIAWAN Universitas Muhammadiyah Magelang PPK 14 AHMAD KHOLIL Universitas Negeri Jakarta PKW 15 AKHMAD BASUKI WIDODO Universitas Hang Tuah HI-LINK 16 AKHMAD YUSUF Universitas Lambung Mangkurat PPK 17 ALANG Politeknik Bosowa PPUPIK 18 ALFU LAILA, SP., M.SC Universitas Darussalam Gontor PPK 19 ALWIYAH MUKADDAS Universitas Tadulako PPUPIK 20 AMALIA SUZIANTI Universitas Indonesia PPUPIK 21 AMBAR RUKMINI Universitas Widya Mataram PPDM 22 AMEILIA ZULIYANTI SIREGAR Universitas Sumatera Utara PPPE 23 AMIR JAYA Universitas Kristen Indonesia Paulus PPK 24 ANDI ABRIANA Universitas Bosowa PPPUD 25 ANDI DIRPAN Universitas Hasanuddin PKW 26 ANDRE DWIJANTO WITJAKSONO Universitas Negeri Surabaya PPPUD 27 ANDRI HADIANSYAH Universitas Al-azhar Indonesia PPDM 28 ANGGUN ANGKASA B.P S.T Politeknik Negeri Tanah Laut PPPUD 29 ANWAR MUJADIN Universitas Al-azhar Indonesia PPPE 30 ARFAN EKO FAHRUDIN Universitas Lambung Mangkurat PPPUD
    [Show full text]
  • Nama Dan Alamat SKPD 2014.Pdf
    NAMA DAN ALAMAT EMAIL SKPD PEMERINTAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2012014444 1. Kantor Bupati Batang 11. Bagian Umum Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391050 Telp. (0285) 391571 Email : [email protected] 2. Sekretariat Daerah Kabupaten Batang Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang 12. Sekretariat DPRD Telp. (0285) 391571 Jl. Jend. Sudirman No. 262 Fax./Santel (0285) 391051 Telp. (0285) 391146 Email : [email protected] 3. Bagian Tata Pemerintahan Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang 13. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Telp. (0285) 392729 / 391571 (DISDIKPORA) Email : [email protected] Jl. Slamet Riyadi No.29 Batang 51214 Telp. (0285) 391321 4. Bagian Pemerintahan Desa Email : [email protected] Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391223 / 391571 14. Dinas Kesehatan Email : [email protected] Jl. Jend . Sudirman No. 17 Batang 51214 Telp. (0285) 391479 5. Bagian Humas dan Protokol Email : [email protected] Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391304 / 391571 15. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Email : [email protected] (DINHUBKOMINFO) Jl. Raya Kandeman KM 05 Batang 51261 6. Bagian Hukum Telp. (0285) 391387 / 392219 Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Email : [email protected] Telp. (0285) 391571 Email : [email protected] 16. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) 7. Bagian Pengendalian Pembangunan Jl. Jend. Sudirman No. 272 Batang Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391014 Telp. (0285) 391929 / 391571 Email : [email protected] Email : [email protected] 17.
    [Show full text]
  • Uva-DARE (Digital Academic Repository)
    UvA-DARE (Digital Academic Repository) Behind the Banner of Unity: Nationalism and anticolonialism among Indonesian students in Europe, 1917-1931 Stutje, K. Publication date 2016 Document Version Final published version Link to publication Citation for published version (APA): Stutje, K. (2016). Behind the Banner of Unity: Nationalism and anticolonialism among Indonesian students in Europe, 1917-1931. General rights It is not permitted to download or to forward/distribute the text or part of it without the consent of the author(s) and/or copyright holder(s), other than for strictly personal, individual use, unless the work is under an open content license (like Creative Commons). Disclaimer/Complaints regulations If you believe that digital publication of certain material infringes any of your rights or (privacy) interests, please let the Library know, stating your reasons. In case of a legitimate complaint, the Library will make the material inaccessible and/or remove it from the website. Please Ask the Library: https://uba.uva.nl/en/contact, or a letter to: Library of the University of Amsterdam, Secretariat, Singel 425, 1012 WP Amsterdam, The Netherlands. You will be contacted as soon as possible. UvA-DARE is a service provided by the library of the University of Amsterdam (https://dare.uva.nl) Download date:28 Sep 2021 Index Abdulmadjid Djojoadhiningrat, 89-90, 126-127, Bui Quang-Chiêu, 95, 97-99, 106. 168-169, 171-173, 187, 193, 195, 214, 216, 219-221, 223-224, 228. Cairo, 4, 11, 75, 121, 149, 248. Abendanon, J.H., 8, 36, 63. Casajangan Soripada, Maharadja Soetan, 36, 50. Académie du Droit International, 83-84, 103, 180.
    [Show full text]
  • Peranan H. Samanhudi Dalam Sarekat Dagang Islam
    PERANAN H. SAMANHUDI DALAM SAREKAT DAGANG ISLAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Humaniora Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar Oleh NOVIAN DWI CAHYO 40200114050 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2018 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Novian Dwi Cahyo NIM : 40200114050 Tempat/Tgl. Lahir : Ujung Pandang, 30 November 1996 Jurusan : Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas : Adab dan Humaniora Alamat : Jln. Tinumbu, Lr. 132, No. 46 Judul : Peranan H. Samanhudi dalam Sarekat Dagang Islam Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagai atau seluruhnya maka skripsi dan gelar yang diperoleh batal demi hukum. Samata, 18 Juli 2018 5 Dzulqa’idah 1439 H Penulis, Novian Dwi Cahyo NIM : 40200114050 ii KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga segala aktivitas kita semua dapat diselesaikan. Salawat dan salam senantiasa kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw., atas keteladannya sehingga kita beraktivitas sesuai dengan nilai-nilai Islam. Keberhasilan penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari keterlibatan dan dukunagn dari banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik moril maupun materil. Untuk itu, hamba menghanturkan sembah sujud pada-Mu Ya Rabbi, atas karuniamu yang telah memberikan kepada hamba orang-orang yang dengan tulus membimbing aktivitasku. Sepanjang penyusunan skripsi ini begitu banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi. Oleh karena itu, sepantasnyalah saya ucapkan terima kasih yang amat besar kepada semua pihak khususnya kepada : 1.
    [Show full text]
  • Gotong Royong: a Study of an Indonesian Concept and the Application of Its Principles to the Seventh-Day Adventist Church in Indonesia
    Andrews University Digital Commons @ Andrews University Dissertation Projects DMin Graduate Research 1975 Gotong Royong: A Study Of An Indonesian Concept And The Application Of Its Principles To The Seventh-Day Adventist Church In Indonesia Jan Manaek Hutauruk Andrews University Follow this and additional works at: https://digitalcommons.andrews.edu/dmin Part of the Practical Theology Commons Recommended Citation Hutauruk, Jan Manaek, "Gotong Royong: A Study Of An Indonesian Concept And The Application Of Its Principles To The Seventh-Day Adventist Church In Indonesia" (1975). Dissertation Projects DMin. 354. https://digitalcommons.andrews.edu/dmin/354 This Project Report is brought to you for free and open access by the Graduate Research at Digital Commons @ Andrews University. It has been accepted for inclusion in Dissertation Projects DMin by an authorized administrator of Digital Commons @ Andrews University. For more information, please contact [email protected]. Andrews University Seventh-day Adventist Theological Seminary GOTONG ROYONG: A STUDY OF AN INDONESIAN CONCEPT AND THE APPLICATION OF ITS PRINCIPLES TO THE SEVENTH-DAY ADVENTIST CHURCH IN INDONESIA A Project Report Presented in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree Doctor of Ministry by Jan Manaek Hutauruk March 1975 Approval ACKNOWLEDGEMENT A work of this kind is a work of dependence. Without the support of several important people this study would have been impossible. Truly what the author has accomplished is the result of gotong royong— a group work. Dr. Gottfried Oosterwal has given the author guidance, advice, and encouragement; Dr. Robert Johnston has read the paper through and given his criticism to improve it; Dr.
    [Show full text]
  • Dear All Participants Regional Training Workshop on the SEEA Experimental Ecosystem Accounting in Asia Pacific (14-17 April 2015)
    Dear all participants Regional Training Workshop on the SEEA Experimental Ecosystem Accounting in Asia Pacific (14-17 April 2015) Welcome to Jakarta, Indonesia BPS-Statistics Indonesia, as host, would like to inform you: 1. Transportation during workshop - There will be a bus to transport you from Hotel Borobudur to BPS, vise- versa, every morning. - An officer from BPS Protocol will be at hotel lobby every morning from 08.30am WIB (western-Indonesia time). - Please assemble at hotel lobby around 08.30-08.45am WIB. The bus will leave exactly 08.45am WIB. - The bus will take you back to Hotel Borobudur every day after the workshop at 05.00pm WIB. 2. For administrative purpose regarding distribution of DSA from UNDP, please bring your passport copied on 14 April 2015. Thank you for your kind attention. Warm Regard, BPS-Statistics Indonesia Jakarta - General Information Indonesian currency is called Rupiah (IDR) Exchange rate Currency: 1 USD (approximately) IDR 13,000.00 Climate: Jakarta has a tropical monsoon climate. Despite being located relatively close to the equator, the city has distinct wet and dry seasons. The wet season in Jakarta covers the majority of the year, running from October through May. The remaining four months constitute the city's dry season. Located in the western part of Java, Jakarta's wet season rainfall peak is January with average monthly rainfall of 389 millimetres (15.3 in). Temperature: - Average high °C (°F) 32.5 (90.5) - Daily mean °C (°F) 27.9 (82.2) - Average low °C (°F) 25.1 (77.2) - Average rainfall mm (inches) 131 (5.16) - Average relative humidity (%) 82 How to Get the Hotel from Soekarno Hatta Airport: - (From the Hotel Service) Airport Transfer by Silverbird: Rp.
    [Show full text]
  • Exploring the History of Indonesian Nationalism
    University of Vermont ScholarWorks @ UVM Graduate College Dissertations and Theses Dissertations and Theses 2021 Developing Identity: Exploring The History Of Indonesian Nationalism Thomas Joseph Butcher University of Vermont Follow this and additional works at: https://scholarworks.uvm.edu/graddis Part of the Asian History Commons, and the South and Southeast Asian Languages and Societies Commons Recommended Citation Butcher, Thomas Joseph, "Developing Identity: Exploring The History Of Indonesian Nationalism" (2021). Graduate College Dissertations and Theses. 1393. https://scholarworks.uvm.edu/graddis/1393 This Thesis is brought to you for free and open access by the Dissertations and Theses at ScholarWorks @ UVM. It has been accepted for inclusion in Graduate College Dissertations and Theses by an authorized administrator of ScholarWorks @ UVM. For more information, please contact [email protected]. DEVELOPING IDENTITY: EXPLORING THE HISTORY OF INDONESIAN NATIONALISM A Thesis Presented by Thomas Joseph Butcher to The Faculty of the Graduate College of The University of Vermont In Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Master of Arts Specializing in History May, 2021 Defense Date: March 26, 2021 Thesis Examination Committee: Erik Esselstrom, Ph.D., Advisor Thomas Borchert, Ph.D., Chairperson Dona Brown, Ph.D. Cynthia J. Forehand, Ph.D., Dean of the Graduate College Abstract This thesis examines the history of Indonesian nationalism over the course of the twentieth century. In this thesis, I argue that the country’s two main political leaders of the twentieth century, Presidents Sukarno (1945-1967) and Suharto (1967-1998) manipulated nationalist ideology to enhance and extend their executive powers. The thesis begins by looking at the ways that the nationalist movement originated during the final years of the Dutch East Indies colonial period.
    [Show full text]