Perkembangan Pertunjukan Salawat Dulang di Minangkabau

Syafniati, Firdaus, Amran Program Studi Seni Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128 Email: [email protected]

ABSTRACT

The purpose of this study is to examine factors driving to the development and changes in sala- wat dulang, which was initially functioned as a means for dakwah. Salawat dulang is one of tradi- tional Islamic arts in the form of singing accompanied by dulang punch as instruments. The lyrics in salawat dulang contain Islamic teachings including the remembrance of Allah Swt. and the praise to the prophet saw. Based on the current situation there are developments and changes in salawat dulang, which is resulted in changes of function from performing dakwah to performing art. This qualitative research uses a descriptive analysis method with anthropology, sociology, and aesthetic approaches. Data collection techniques are carried out in several ways including observa- tion, interviews, and documentation. The results found that the development and changes in salawat dulang are caused by both internal and external factors, without changing existing values. Changes occurred in the presentation of vocals adopted from modern and popular songs following the tastes of the audience.

Keywords: salawat dulang, traditional performing art, changes and development

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk membahas perkembangan dan perubahan pertunjuk- an salawat dulang yang pada awalnya berfungsi sebagai sarana dakwah. Salawat dulang merupakan kesenian tradional islami, berupa nyanyian yang diiringi oleh pukulan dulang sebagai instrumen pengiring. Syair yang disampaikan berisikan ajaran , berupa zikir kepada Allah Swt. dan pujian kepada nabi Muhammad saw. Seiring perkembangan zaman, salawat dulang mengalami pergeseran fungsi dari ritual menjadi seni pertunjukan. Peneli- tian kualitatif menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan antropologi, sosiologi, dan estetika. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa perkembangan dan perubahan salawat dulang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, dengan tidak mengubah nilai-ni- lai tradisi yang ada. Perubahan terjadi pada penyajian vokal yang mengadopsi lagu-lagu modern dan populer, menyesuaikan dengan selera masyarakat pendukungnya.

Kata kunci: salawat dulang, seni pertunjukan, perubahan dan perkembangan Panggung Vol. 29 No. 2, Juni 2018 174

PENDAHULUAN dimulai dari lagu ‘imbauan’ dilanjutkan Salawat dulang adalah satu kese- dengan lagu ‘khotbah’, lagu ‘batang’, yamo- nian tradisional bernuansa islami, yang lai, dan lagu cancang. Semua lagu tersebut hidup dan berkembang dalam masyarakat merupakan struktur yang harus disajikan Minangkabau di Provinsi Sumatera Barat. dalam satu kali putaran. Masing-masing Kesenian ini digemari oleh seluruh lapisan grup dalam satu malam mendapat giliran masyarakat, karena hampir di setiap pe- pertunjukan sekira tiga atau empat kali losok dari desa hingga ke kota di wilayah putaran. Minangkabau, masyarakat mengenal sala- Kehadiran kesenian salawat dulang ber- waik dulang (salawaik talam) (Firdaus, 2013: mula dari penyebaran agama Islam oleh 3). Pada awalnya, pertunjukan ini diguna- pedagang Islam dari Arab, India, Cina, dan kan untuk sarana dakwah. Kemudian, seni lain sebagainya, ke berbagai daerah di In- ini mengalami perubahan menjadi seni donesia. Salah satu wilayah yang didatangi pertunjukan. para pedagang tersebut adalah Sumatera Kesenian salawat dulang disajikan da- bagian utara, hingga sekarang agama Islam lam bentuk vokal, syairnya dilantunkan telah menyebar ke seluruh wilayah di Nu- dengan bahasa Minangkabau. Adapun teks santara (Ricklefs, 1995: 4). (syair) selawat dulang berisikan ajaran a- Penyebaran Islam ini lama kelamaan gama Islam yang mengandung nilai-nilai sampai ke Minangkabau yang ditandai ketauhidan terhadap Allah Swt. dan Nabi dengan hadirnya seorang Syekh Muhammad saw., sebagaimana yang ter- Abdurrauf yang berasal dari Aceh, yaitu tera dalam Alquran dan hadis Nabi. Syekh Burhanuddin, yang kemudian men- Salawat dulang disajikan oleh ke- jadi ulama besar di Minangkabau. Syekh lompok penyaji, masing-masing kelompok Burhanuddin mengajarkan agama Islam terdiri dari dua orang laki-laki, menyajikan kepada murid-muridnya, yang dikenal salawat dulang dengan posisi duduk di atas dengan jemaah tarekat Satariyah. Berkat kasur yang telah disediakan oleh panitia upaya dakwah Syekh Burhanuddin beserta pelaksana. Pelaksanaan salawat dulang di- jemaah tarekat Satariyah ini, maka agama lakukan pada malam hari. Biasanya, dimu- Islam berkembang sampai ke berbagai pe- lai pukul 21.00 WIB dan diakhiri menjelang losok di Minangkabau (Yunus 1985: 18-19). subuh sekira pukul 4.00 WIB. Syekh Burhanuddin menyebarkan Is- Masing-masing kelompok tampil secara lam pertama kali di Minangkabau pada bergantian dengan durasi 50 sampai 60 me- abad ke-17 di Ulakan Pariaman. Di antara nit. Penyajian salawat dulang dilaksanakan murid-murid Syeh Burhanuddin, ada tiga dengan cara bernyanyi sambil memukul orang tokoh ulama di Nagari Malalo Ka- dulang. Bunyi dari pukulan dulang berfung- bupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera si sebagai instrumen pengiring nyanyian Barat, bernama Tuanku Musajik, J. Tuanku salawat dulang, sekaligus sebagai penga- Lima Puluh, dan Katik Rajo. tur tempo yang dinamik. Dulang dipukul Adapun ajaran Islam yang diajarkan dengan tangan kanan, sedangkan tangan oleh Syekh Burhanuddin tersebut adalah kiri memegang dulang. Untuk satu kali per- tentang ketauhidan terhadap Allah Swt. tunjukan yang ditampilkan oleh satu grup dengan mempelajari sifat-sifat Allah yang disebut dengan istilah satu tanggak. dikenal dengan sifat dua puluh. Selan- Pertunjukan satu tanggak dengan jutnya, diajarkan juga ilmu tasawuf yang satu kali putaran yang terdiri dari susunan mempelajari tentang asal tubuh, dan nya- lagu-lagu yang ditampilkan secara utuh, wa (roh) manusia. Metode pengajaran yang Syafniati, Firdaus, Amran: Perkembangan Pertunjukan Salawat Dulang di Minangkabau 175 disampaikan Syekh Burhanuddin tersebut perubahan tersebut merupakan keberlan- dikenal dengan ajaran tarekat (Sriwulan, jutan dari bentuk pertunjukan yang su- 1999: 5). dah ada. Kesenian salawat dulang semakin Tarekat adalah salah satu bentuk pelak- mendapat perhatian dari masyarakatnya. sanaan ajaran tasawuf, yang berarti jalan Berdasarkan uraian di atas, masalah atau petunjuk dalam melakukan ibadah yang akan dibahas dalam tulisan ini di- sesuai dengan aturan dalam syariat, de- fokuskan kepada bentuk penyajian sebe- ngan cara belajar mendekatkan diri de- lum perkembangan dan bentuk penyajian ngan memperbanyak zikir kepada Allah setelah perkembangan pada pertunjukan Swt. (Atjeh, 1963: 121). salawat dulang, dan faktor apa yang men- Dewasa ini, kesenian salawat dulang jadi penyebab perkembangan pertunjukan sering dipertunjukkan untuk hiburan, me- tersebut. meriahkan berbagai kegiatan masyarakat, seperti dalam rangka peringatan Maulid METODE Nabi Muhammad saw., Isra Mikraj, Idul- Untuk mengetahui perkembangan dan fi t ri, Iduladha, tahun baru Hijriah, khata- perubahan salawat dulang, peneliti melaku- man Alquran, dan sebagainya. Biasanya, kan pngumpulan data penelitian melalui masyarakat mendatangkan dua grup seni- sumber data tertulis dan sumber data lisan. man salawat dulang untuk menampilkan ke- Sumber data tertulis berupa buku, jurnal, bolehannya dalam suatu pertunjukan sala- ensiklopedi, kamus, brosur, surat kabar, wat dulang. dan surat-surat berharga lainnya, arsip, Seiring perkembangan zaman, salawat serta dokumen. Selain itu, dilakukan obser- dulang sudah bergeser fungsinya, yang vasi, wawancara, dan dokumentasi. Semua semula sebagai sarana dakwah dalam me- data tersebut dikelompokkan dan dianali- nyampaikan syiar agama Islam, kemudian sis sesuai dengan tujuan penelitian (Soe- berubah menjadi hiburan dan tontonan, se- darsono, 2001: 128). bagai seni pertunjukan. Perubahan meru- Pengumpulan data di lapangan dila- pakan fenomena sosial yang wajar, karena kukan secara kontekstual dan tekstual ten- setiap manusia mempunyai kepentingan tang seni pertunjukan peneliti menggu- yang tidak terbatas. Perubahan yang terjadi nakan penelitian kualitatif dengan metode bisa merupakan kemajuan atau kemundur- deskriptif. Pengamatan dilakukan terhadap an (Syani, 1995: 162). Terjadinya perkem- jalannya pertunjukan, pendukung, baik se- bangan pada salawat dulang merupakan bagai seniman, dan juga penikmat. Selan- suatu proses yang tidak terelakkan, seiring jutnya, dilakukan pengamatan terhadap perkembangan umat manusia karena ada- perlengkapan pertunjukan, perilaku pema- nya komunikasi yang semakin terbuka. Esten in, ataupun penonton, dan situasi sosial (1993: 13) menjelaskan bahwa apabila suatu (Moleong, 1991: 3). kesenian mau tetap hidup dalam kehidupan Berdasarkan data di lapangan, peneli- masyarakat, harus sanggup menghadapi pe- ti mengamati pertunjukan salawat dulang rubahan-perubahan, maka kemungkinan a- dengan melakukan observasi, wawancara, kan terjadinya pergeseran nilai-nilai tradisi dan pengambilan foto untuk dokumentasi. yang nantinya ditemukan suatu bentuk baru. Dalam hal ini, penelitian dilakukan di tiga Terjadinya perubahan pada penyajian tempat pertunjukan salawat dulang, yaitu salawat dulang, tidak berpengaruh terha- Nagari Lintau Kabupaten Tanah Datar, dap nilai-nilai tradisi yang melekat pada Solok, dan Kayu Tanam Kabupaten Padang pertunjukan salawat dulang tersebut. Tetapi, Pariaman. Panggung Vol. 29 No. 2, Juni 2018 176

Wawancara dilakukan terhadap seni- raan terhadap Nabi Muhammad saw., sifat man, penonton, tokoh masyarakat adat dan dua puluh, masalah tubuh, nyawa, kisah tokoh agama, yang banyak memahami ten- kehidupan Nabi Muhammad saw., serta tang latar belakang kesenian salawat dulang, sejarah-sejarah Islam di zaman nabi. Kegi- baik sebagai pencinta seni salawat dulang atan dakwah Islam yang demikian lazim maupun penonton. Adapun seniman yang disebut dengan hikayat, atau di Minang- menjadi objek penelitian adalah grup Ar- kabau dikenal dengan istilah bakayaik (1999: juna Minang, Sinar Barapi, Langkisau, serta 90). Hikayat, menurut kamus Bahasa Indo- grup Jet Angkasa. nesia, adalah karya sastra lama berbentuk Analisis data dilakukan secara teks- prosa yang berisi cerita (h ps://kbbi.web. tual dan kontekstual. Dari sudut tekstu- id/hikayat.html). al, berkaitan dengan repertoar lagu-lagu Metode pendidikan dakwah yang di- dalam penyajian salawat dulang, meliputi je- lakukan oleh J. Tuanku Lima Puluh ini yai- nis lagu yang terdapat dalam pertunjukan, tu dengan cara melafalkan bacaan zikir dan dan juga teks nyanyian, melodi, srtruktur selawat nabi yang berasal dari ilmu tarekat. pertunjukan, dan tempat pertunjukan. Se- Ajaran tarekat berisikan tentang asal tubuh, mentara itu, dari sisi kontekstual yang ber- nyawa, dan makrifat tentang Allah. Semua- hubungan dengan perkembangan dan pe- nya tertera dalam Alquran dan juga kisah rubahan dalam pertunjukan, serta fungsi para nabi, mulai Nabi Adam sampai Nabi musik salawat dulang dalam masyarakat. Muhammad saw. Semua ajaran tersebut Analisis data dilakukan dengan meng- dihafalkan oleh murid Tuanku J. Lima Pu- gunakan teori perkembangan dan peru- luh bersama-sama sambil dilagukan. Sistem bahan, sesuai dengan tujuan penelitian. penghafalan itu juga mengalami perkem- bangan menjadi penyajian teks secara spon- HASIL DAN PEMBAHASAN tan, dengan tidak hanya menyampaikan Bentuk Pertunjukan Salawat Dulang Sebelum masalah agama saja. Akan tetapi, juga ma- Berkembang salah yang berkembang di tengah-tengah Bentuk pertunjukan salawat dulang ini masyarakat, seperti masalah adat istiadat, bermula dari salah satu metode pendidikan sosial budaya, dan sebagainya. Hal terse- yang digunakan oleh salah seorang murid but merupakan modal yang paling menarik Syekh Burhanuddin di Pariaman, yaitu J. dalam pertandingan salawat dulang (Firdaus, Tuanku Lima Puluh. Metode pendidikan 2013: 82). yang digunakan tersebut berupa ceramah Kegiatan dakwah tersebut kemudian tentang ajaran Islam, mengajar membaca dikenal dengan istilah bakayaik (hikayat). Alquran, dan mengajak masyarakat untuk Lama kelamaan masyarakat tertarik men- berbuat baik terhadap sesama, sesuai de- dengarkan kegiatan bakayaik ini. Kemudi- ngan yang dicontohkan oleh Nabi Muham- an, semakin hari bertambah banyak murid mad saw. Metode pengajaran tersebut ber- J. Tuanku Lima Puluh untuk mempelajari asal dari pendidikan dalam ilmu tarekat ajaran Islam. Dengan bakayaik ini, muncul- (Sri Wulan 1999: 78). lah bentuk seni suara dengan teks-teks Sebagai kelanjutan metode pembelajaran yang dilagukan yang berisi cerita, seperti ilmu agama tersebut, J. Tuanku Lima Puluh contoh berikut. melakukan metode baru untuk mengajak Nyawa jo kulimah mano nan tuo masyarakat belajar tentang ajaran Islam, Manuruik sajarah nan kami terimo yaitu dengan melagukan bacaan-bacaan se- Lah nyato sajo kulimahnan tuo “A l astu birobbikum” itu bunyinyo lawat yang berisikan salam dan kesejahte- Adapun takalo dahulu maso Syafniati, Firdaus, Amran: Perkembangan Pertunjukan Salawat Dulang di Minangkabau 177

Sabutir alam balun lai ado tempat dalam keranda kaca yang dikelilingi Balun balangik babumi nangko Nur yang sudah berkumpul). Malainkan Allah seorang sajo Badiri Allah dengan sendirinyo Kun fayakumnan Tuhan ucap Perkembangan Pertunjukan Salawat Dulang Sabanta itu nur terkilat Sampai saat ini, bakayaik menjadi pertun- Sudah terjadi nur Muhammad jukan kesenian yang diiringi dengan instru- Cemerlangnyo nurTuhan Muhammad men salawat dulang, dan ada juga dengan Terjemahan: alat musik rebana. Syair ajaran Islam terse- (Nyawa dengan kalimat mana yang tua, menurut sejarah yang kami terima, tentu but dinyanyikan sambil memukul dulang saja kalimat yang tua “Alastu birobikum” sebagai instrumen pengiring. Syair yang di- itu alasannya, adapun waktu dahulu masa. lantunkan juga telah dikembangkan. Sebutir alam belum ada, belum ada sorga belum ada neraka, belum ada langit, be- Pada akhirnya, tradisi bakayaik yang di- lum ada bumi nyata, selain Tuhan sendiri sajikan oleh J. Tuanku Lima Puluh menjadi saja. Berdiri Allah dengan sendirinya, kun populer sebagai salah satu seni bernuansa fayakun yang Tuhan ucap, sebentar itu Nur terkilat, sudah terjadi Nur Muhammad, ce- Islam. Sampai sekarang, seni bakayaik ini merlangnya Nur Tuhan Muhammad). masih terdapat di daerah dalam wilayah Minangkabau, seperti Tanah Datar, Lima Selain sifat Tuhan, diajarkan juga cara Puluh Kota, dan Agam. Dalam perkembang- memahami hakekat hidup, asal usul tu- annya, bakayaik dilakukan oleh dua orang buh, roh (nyawa), dan sebagainya. Contoh secara bersahut-sahutan sambil memukul teks tentang roh (nyawa), sebagai berikut. dulang. Sejak itu, kesenian ini dikenal de- Asalnyo nyawa lai kami baco ngan salawaik dulang. Ndak nyato tumbuahnyo dimano bijo Di tengah perkembangan teknologi Di asalnyo nyawa kok tidak nyato Karanonyo nyawa ado dikito dan informasi sekarang ini, seni pertun- Asalnyo nyawa tidak jali jukan tradisional masyarakat Minangka- Percuma mambaco Innalillahi Kemudian itu Wainna Illahi bau mengalami perkembangan, baik dari Dengan Roji’unna pulo sakali segi pertunjukan maupun penyebarannya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tek- Nak kami sabuik asalnyo nyawa Di dalam ayatnyo ado nologi modern yang pesat juga berpengaruh Ayat ayat saratuih tujuh puluah duo terhadap pandangan hidup orang dalam Di surek a’raf handaklah baco melanjutkan tradisi. Untuk itu, budaya suatu Tetapi Tuhan bakuaso sungguah Sagalo paluah kalua di tubuah kesenian yang hidup, tumbuh, dan berkem- Aratinyo aruah nyawa di tubuah bang pada kelompok masyarakat telah mela- Adopun sagalo alam arwah hirkan kesenian tradisi. (h ps//marsyadin- Alamnyo halus sucinyo jilah Dikarando kaco tampek bermada da.wordpress.com. diakses 28 April 2017). Dikaliliangnyo Nur bahimpun sudah Sejalan perkembangan budaya, maka Terjemahan: kesenian salawat dulang di tengah-tengah (Asal nyawa yang kami baca, supaya nyata kehidupan mayarakat mengalami perubah- di mana tumbuhnya, asalnya nyawa jika an. Pertunjukan salawat dulang biasa dilaku- tidak nyata, karena nyawa ada pada kita, jika asalnya nyawa tidak jelas, percuma kan sehubungan dengan berbagai peringat- membaca Innalillahi, wainna ilaihi dengan an hari-hari besar agama Islam, seperti telah raajiu’unnya. Jika kami jelaskan asalnya disebutkan di atas. Dewasa ini, pertunjukan nyawa, dalam Alquran ayatnya ada, ayat seratus tujuh puluh tiga, surat Al-A’raf salawat dulang dipertunjukan pada kegiatan hendak dibaca, Tuhan berkuasa sungguh, lain yang ada dalam masyarakat, yaitu pada segala keringat keluar dari tubuh, artinya pesta perkawinan, khataman Alquran, pe- arwah nyawa di tubuh, adapun segala alam arwah, alamnya halus suci dan bersih, ber- rayaan khitanan, dan sebagainya. Panggung Vol. 29 No. 2, Juni 2018 178

khotbah berupa pemberitahuan kepada para penonton bahwa pertunjukan telah dimulai. Melodi dan teks imbauan khotbah adalah sebagai berikut.

Gambar 1. Teknik duduk tukang salawat dulang grup Jet Angkasa (Sumber: Syafniati, 2018)

Seperti dikemukakan di atas, pertunjuk- an salawat dulang disajikan dengan posisi duduk bersila di atas kasur. Masing-ma- sing penyaji bernyanyi sambil memukul du- lang sebagai instrumen. Instrumen dulang diletakkan di atas telapak kaki kanan yang diikat dengan kain sarung agar tidak sakit kena pinggir dulang. Tangan kiri meme- gang tepi dulang, sedangkan tangan kanan memukul dulang sebagai mengiringi irama lagu salawat dulang (lihat gambar 1). Dalam struktur pertunjukan salawat du- lang berisikan dua bagian. Bagian pertama, berisikan pengajian tentang ajaran agama Islam yang berdasarkan Alquran dan hadis Aaaa…ei…yo…aaa…Oooo berupa teks tertulis yang tidak bisa di- aaaa….ei…yo…Nabi Allah ho Nabi yooo Oooo…Oooo….Oooo….Oooo modifi kasi oleh tukang selawat. Teks terse- Aaaa…ei….yo….ey….yooo but dapat dilihat pada penyajian mulai Aaaa…ei…yo….ey….yooo Aaaa…..ei….yo…oooo…Ya eeee…Yaaaa dari lagu imbauan khotbah, khotbah, lagu Ya oooo….o…o.oo batang, dan yamolai. Bagian kedua adalah Aaaa…ei…yo…Ya Eeee…..Ya Aaaa bagian yang dapat dimodifi kasi pada saat Ya Oooo…o…o.oo Aaayooo… ju…unju…ngan pertunjukan berlangsung, yaitu bagian hi- Aaayooo… ju…unju…ngan buran yang terdapat pada lagu Cancang. Allah….Allah… Allah….Allah… Masing-masing grup menyajikan lagu se- Aaayooo….ju…unju…ngan suai dengan struktur pertunjukannya de- Aaayooo….ju…unju…ngan ngan berbagai irama lagu yang indah, se- Aaaaa…ei…Allah, Allahurabbi, rabbihurabbi suai dengan teks salawat dulang . Allahurabbi bak tuhan kito Nabi Muhammad a. Pertunjukan Salawat Dulang Berupa Panghulu kito, wahai sahabat tolan saudaro Pengajian. 1. Imbauan Khotbah Terjemahan: Bagian imbauan khotbah merupakan (Nabi Allah ya Nabi, pimpinan umat jun- jungan kita, Allahu Robbi Tuhan kita Nabi salah satu bagian yang ditampilkan pada Muhammad penghulu kita, wahai sahabat awal pertunjukan salawat dulang. Imbauan teman saudara kita). Syafniati, Firdaus, Amran: Perkembangan Pertunjukan Salawat Dulang di Minangkabau 179

2. Khotbah Kandak biaso kami barikan Setelah imbauan khotbah dilanjutkan Sabalum kandak kakami isi Di kami kok kurang taratik jo mojilih lagu khotbah. Bagian khotbah adalah ba- Nan tuo-tuo kok kurang tahormati gian isi pertunjukan salawat dulang yang Nan ketek kok kurang takasihi diawali dengan teks yang berisikan per- Nan samo gadang kok kurang terpagauli Sabab bagitu katonyo kami mintaan maaf dari tukang selawat yang ditujukan kepada masyarakat yang telah Dari nan tuo duduak agak tatinggi mengundang masyarakat penonton. Antah talinteh tabalakangi Rilah jo maaf kami di bari Melodi khotbah: Sabuah lagi kadalam sidang Mano sagalo alek nan datang Nan dari jauah lah tibo nan dari ampia lah datang. Lah baduyun-duyun katampek sakarang Untuk menyaksikan salawaik dulang

Antaro kami nan duo pasang Salawaik kami di umpamokan urang Baik ibaraik balai kota Padang Panjang Balainyo rami pagi jo patang Bak ibaraik bendi jo kereta layang Nyampang kok ado urang nan manompang Walau kapai walau kapulang Nak babendi rancak nak bakudo gadang Kusia nyo nak matah lari nyo nak kancang Tapi dek kami bauntuang malang Bendinyo buruak kudo patah pinggang Lari maniku dek panyakik jumalang Yo bagi…..tu…..lah umpamo

Terjemahan: (Assalamualaikum kami katakan, kepada yang punya helat (panitia acara) yang telah mengundang ke tempat pertemuan ini, dari jauh surat dikirimkan jika dekat undangan diantarkan, sekarang sudah hadir ditempat acara helat, jika haus diberi minum, jika lapar diberi makan, kemudian panitia su- dah meminta kepada seniman untuk men- dengarkan salawat dulang, burung yang ji- nak sudah rasa di tangan, tapi karena kami selaku undangan permintaan akan diberi. Sebelum kehendak akan diberi mohon Teks khotbah: maaf jika yang tua-tua kurang terhormati, Assalamualaikumnan kami pulangkan yang kecil kurang terkasihi yang sama be- Kapado sialek atau sipangkalan sar jika kurang terpergauli. Dari yang tua Nan telah maundang ka ini jamuan duduk agak tertinggi, jika kurang terhor- Jikok nyo jauah surek lah balayangkan mati atau terbelakangi, rela dan maaf kami Jikok nyo dakek pinanglah bakapurkan diberi. Satu lagi untuk semua penonton Sakaranglah hadir ka ini jamuan dari jauh sudah datang, untuk mendengar- Palaklah raso bapanitahan kan salawat dulang. Antara kami yang dua Jikok nan awih lah babari aia pasang, selawat kami diumpamakan orang, Jikok nan litak lah babari makan seperti ibarat pasar Padangpanjang yang Sekarang lah tibo pulo panitahan ramai dari pagi sampai sore, ibarat kuda bendi dengan kereta layang, jika ada yang Dari silang nan bapangka ka isi jamuan ikut naik, walau akan pergi atau akan pu- Taragak di salero handak mamakan lang, bendi bagus kudanya besar dengan Taragak di talingo handak mandangakan kusirnya akan berlari kencang, tetapi bagi Buruang nan jinak bak raso di tangan kami nasib yang sial, bendi buruk kuda pa- Tapi dek kami salaku undangan tah pinggang, jalan menunduk seperti pe- Pintak biaso kami palakukan nyakit jembalang). Panggung Vol. 29 No. 2, Juni 2018 180

3. Bagian lagu Batang Melodi Lagu Batang Setelah lagu khotbah dilanjutkan dengan lagu batang. Teks lagu batang adalah ung- kap-an yang disampaikan oleh tukang sela- wat dengan syair lagu yang berisikan san- jungan kepada Allah dan Rasul-Nya (Nabi Muhammad). Bagian lagu batang disajikan dengan irama lagu-lagu modern oleh tu- kang salawat dulang. Pada bagian pertun- jukan ini irama lagu yang disajikan dapat juga melalui permintaan penonton. Sebe- lum masuk pada irama dan syair, lagu batang diawali dengan imbauan. Lagu ini merupakan pemberitahuan kepada penon- ton bahwa salawat dulang sudah dimulai. Melodi lagu Batang:

badiri delai dengan sen, dirinyo. Wakiyamuhu banafsihi deya itu si, ifatnyo. Matilah yo kamu lai didalamku, ilama. Di dalam kulimah de la Ilahaha..Ilallah Diakui nabi masuak sarugo, Barakaik safaat dari junjungan, kito Lah dapek yo kami kamangambang cu, rito. Ma- ngambang cuirito lai dimuko ba, asamo. Sabalum kami sabuik apo-apo si, ingajo. Barilah yo maaf lai dek sidang ba, asamo. Yo deka…a.rano…nyo kami urang..aa…Alahmudomuu..do…oooo I..lallahaaa…eeeeiiii……..

Terjemahan: (Allah, ya Allah la ilaha illallah, hurobbi orang Mekkah menjadi khali- fah sebenarnya, Allah berdiri dengan sendi- Teks Imbauan lagu Batang: rinya, wakiyamuhu binafsihi itu sifatNya, Sungguh baitu ei….yooo…Ooo mati kamu di dalam kalimah lailahaillallah Oooo….aaaa….Ooooo masuk sorga Jannah, berkat syafaat dari jun- Aaaa…yo...Oooo…aaaa…eieiei…o.o.o jungan kita, sudah bisa kita bercerita untuk .Aaaa…yo...Oooo…aaaa…eieiei…o.o.o menyampaikan apa-apa di depan penonton Yo dicu…bo…agak sajamang aaa…eieiei… bersama berilah maaf kami oleh penonton, Yo dicu…bo…agak sajamang aaa…eieiei… karena kami orang masih muda). Aaaa…eieiei…oooo…ooo Aaaa…eieiei…oooo…o.oo Bagian ini diikuti dengan irama pukul- an dulang sebagai pengiring lagu dengan Terjemahan: (Sungguh begitu dicoba juga walaupun se- motif, sebagai berikut. dikit).

Teks lagu Batang: Aaaa…yo…Allah,ngah,ei Allah…ei…Allah Allah Illah delai yo waa…ing. Ilallah 4. Bagian lagu Yamolai Iyo diya…Allah iyo…delaituanku, Hurabbi. Iyo Muhammad itu…delai urang di, imakah. Lagu Yamolai terdiri dari dua bagian. Sabananyo rasul delai kulifa, Oallah. Iyo Allah Bagian ini disebut dengan yamolai satu, Syafniati, Firdaus, Amran: Perkembangan Pertunjukan Salawat Dulang di Minangkabau 181 artinya seniman mengucapkan kata yamo- Agamo Islam odlai agamo kito, de Ilallah, Al- lai satu kali pada setiap akhir kalimat dan lah..Allah…aaa….Ooooo….Eeee…..annanao.. annanae…yae…yao…yaa…… yamolai dua sebanyak dua kali, sedangkan irama melodinya sama. Terjemahan: (Allah ya Allah yamolai ya Nabi Muham- Melodi dan teks lagu yamolai adalah se- mad ya rasulullah yamolai, darah yang baru bagai berikut. setampuk pinang dan ilmu yang baru se- tahun jagung yamolai, jika terdorong tolong ditarik ke belakang, jika salah tolong tegur yamolai, karena kami akan memulai ber- cerita di depan penonton bersama yamolai, terimakasih banyak atas kesediaannya. Soal pengajian yang akan kami baca di bidang agama yamolai agama islam agama kita).

Untuk lagu Yamolai II, kata-kata yamolai diucapkan dua kali.

b. Bentuk penyajian dalam Bentuk Hiburan Setelah lagu Yamolai maka dilanjutkan dengan lagu Cancang. Dalam lagu Cancang inilah adanya perubahan dan ketertarik- an penonton salawat dulang. Seniman sala- wat dulang menampilkan kehebatan dalam pertunjukan, dan juga penilaian penonton terhadap dua grup salawat dulang yang se- dang bertanding. Lagu Cancang merupakan hiburan yang menyajikan irama lagu-lagu Teks lagu Yamolai I: popular yang tren saat sekarang. Aaaa…ei…Allah la Illah denan, odiyamo laillah Pada pertunjukan lagu Cancang ini ditan- deyamolai, annaei…. dai dengan lagu-lagu modern yang tren masa Yo Nabi Muhammad o delai ya Rasulullah ya molai. de Ilallah, anna oooo…,annanaoo, annan sekarang, seperti dangdut, pop, Minang, aeee...,annanaooo....oooo… kasidah dan sebagainya. Lagu tersebut di- Aaaa…darah nan baru de satampuak pinang- nyanyikan seperti irama aslinya. Kadangka- nyo deyamolai, annae…eo umua nan baru odelai satahun jaguangnyo de i lallah,annao…oooo… la teks nyanyinya diganti dengan kata-kata eeee…ehe…oooo…oooo, annanao, annanaeee...... , lain. Tujuannya, agar penonton bersorak, annanao…oooo..ei…aaaa…ei…jikok tadorong delai tolonglah...elo…deya molai, annae…yo Ji- tertawa karena seniman menyanyikan lagu- kok nan salah odelai tolonglahsapo de Ilallah, an- lagu yang disukai oleh penonton. nanao…oooo…eee…annanao…Anna na eeee,... Penggantian kata-kata tersebut tidak Annaaao…ooooei menghilangkan nilai-nilai ketradisiannya. Yamolai II Pada bagian lagu Cancang, penyaji salawat Iyo…oooo….ooo…Eeee…ye…ooooo….. dulang dapat mengadopsi jensi-jenis irama Karanonyo kami kamangambang curito, de Yamo- lai, a Yamolai…,mangambang curitoola dimuko lagu modern lainnya mulai pop, dangdut, basamo, de ilallahAllah...Allah...aai…oooo… India, lagu batak, dan sebagainya. Dengan eeee…annanaei…annanao…ooooo..eiei..Aaa… menghadirkan jenis-jenis irama lagu terse- tarimo kasih banyak delai tarimo suko deyamolai, Ayamolai…Yo… soal pangajian delai kakami... but, penonton mejadi lebih tertarik karena baco,deilallah..,Allah..Allah…aaaooo…eiee…ee… tukang salawat dulang dapat menyajikan annanao…Annanae…yaeeeei..yao…yae….aaaa ... Disoal pangajian lai dibidang agamo, deyamolai, irama lagu-lagu yang sedang populer saat ayamolai… sekarang. Panggung Vol. 29 No. 2, Juni 2018 182

melalui kreativitas, perubahan, peningkat- an, dan penemuan baru yang selaras de- ngan perkembangan kehidupan masyara- kat lingkungannya. Selain itu, teks yang dinyanyikan liriknya dengan kata-kata yang mengandung humor, dan juga kalimat-kalimat lagu digubah de- ngan kata-kata humor yang dapat meman- Gambar 2. Penonton salawat dulang (Sumber: cing tawa penonton. Teks la-gu dapat saja Syafniati, 20 Juni 2018 di Kabupaten Solok) diganti dengan kalimat lain dalam bahasa Minang, Jawa, India, Cina, dan lagu-lagu Pada saat tukang selawat menyajikan modern yang sedang tren lainnya lagu-lagu yang sedang tren, kadang-kadang Pada bagian modifi kasi inilah, lagu- teksnya mereka ganti dengan kata-kata lain lagu populer dan modern ditampilkan oleh yang disesuaikan dengan gaya salawat du- tukang selawat. Secara umum, humor yang lang. Namun, penonton tetap bersemangat ditampilkan oleh tukang salawat adalah hu- dan menyukainya sehingga bukan saja yang mor yang berbentuk verbal, yaitu melalui kaum tua, tetapi para remaja pun tetap ber- kata-kata mendendangkan lagu yang te- semangat, kadang-kadang sampai bersorak. ngah populer di tengah-tengah masyarakat Dengan demikian suasana pertunjukan se- dengan menggubah liriknya. makin bergairah (lihat gambar 2). Contoh teks lagu humor: Lagu Cancang merupakan salah satu Kini sambia bakandak irama dibuek juo, jo ira- ma pop iko namonyo,irama dangdut lai jadi juo, lagu salawat dulang yang bertujuan untuk irama Minang indak lo lupo, Jawa jo Sunda di- menghibur penonton. Di dalam lagu terse- bari pulo. but, terdapat kumpulan irama lagu-lagu Terjemahan: modern yang syairnya kadangkala disaji- (Sekarang sambil meminta irama dibuat kan sebagaimana aslinya, dan juga dapat juga, dengan irama pop ini namanya, irama diganti dengan kata-kata lain. Tujuannya dangdut jadi juga,irama minang tidak lupa, Jawa dengan Sunda diberi pula) untuk membuat penonton tertawa. Pengembangan musik tradisi merupa- Hal ini dapat diungkapkan melalui hu- kan modifi kasi sebuah produk seni yang mor, cemooh, dan kata sindiran, baik yang sudah ada (Elina, 2018: 312). Perkembangan ditujukan terhadap penonton maupun terha- pada seni tradisi salawat dulang adalah akibat dap sesama tukang selawat. Salah satu ben- terjadinya perkembangan dalam kehidupan tuk teks lagu pada struktur lagu Cancang: masyarakat sejalan dengan perkembangan Ikolah lagu dari kami baduo, untuak panjagokan zaman. mato, jo irama dangdut atau jo irama pop nyo, Sebagai salah satu kegiatan kebudaya- jo lagu India atau rook jadi juo. an, seni tidak dapat dipisahkan dengan Terjemahan: masyarakat tempat seni itu berkembang. (Inilah lagu dari kami berdua, untuk mem- Hal itu merupakan bagian yang integral bangunkan mata dengan irama dangdut dari sistem sosial budaya sebuah ma- atau dengan irama lagu pop atau dengan lagu India, irama lagu rock bisa juga atau- syarakat. Seperti yang dikemukakan oleh pun irama lagu Minang kami pun bisa). Irdawati (2018: 224) bahwa kesenian mem- punyai sifat yang selalu berkembang kare- Untuk lebih jelasnya lihat salah satu na kesenian merupakan kegiatan bergerak. teks lagu dangdut yang disajikan pada per- Perkembangan kesenian tersebut terjadi tunjukan selawat oleh Grup Sinar Barapi Syafniati, Firdaus, Amran: Perkembangan Pertunjukan Salawat Dulang di Minangkabau 183 yang membawakan lagu Dikaja Jando, yang Masuknya budaya luar tersebut mem- dipopulerkan oleh Mak Itam dan Mak buat pertunjukan salawat dulang diminati Lepoh berikut. oleh kalangan tua, muda, ibu-ibu, dan anak-anak. Lagu-lagu modern, seperti pop, Dangakan malah Mak Itam nde nan bakato, dangdut, dan religi yang terdapat pada Mak Itam rancak onde mak urang kayo rayo, Awak lai tampan la Mak Itam banyak harato, lagu Cancang sudah menjadi bagian ter- Sayang saketek la Mak Itam babini jando. Mak penting dalam pertunjukan salawat dulang. Itam gapuak urangnyo gadang salero, Mak Itam Adapun lagu-lagu yang ditampilkan diuta- ompong giginyo. Onde Mak Lepo la Mak Lepo dengarkan malah Titititiw... Titititiw... makan lagu-lagu yang sedang tren di te- ngah masyarakat. Dalam hal ini, Sriwulan Terjemahan: (Dengar mak Hitam saya berkata, mak Hitam mengemukakan bahwa, ganteng kaya raya dan banyak harta, tetapi The introduction of popular culture (music) in sayang mak Hitam punya istri janda dan mak the performance of salawaik dulang is an indica- Hitam gemuk tapi ompong giginya). tion of an aesthetical “ba le” between two ideolo- gies. One side is an ideology containing Islamic Dalam rangka melestarikan kesenian values and the other is popular culture packaged salawat dulang, terdapat dua jenis teks yang in various musical forms and rhythms, performed tosuit the tastes of the audience (2018: 47). harus dikuasai oleh seniman. Yaitu, teks yang harus dihafalkan yang berisi tentang (Dengan masuknya budaya musik populer ajaran agama; dan teks yang harus dicari dalam pertunjukan salawaik dulang, menun- jukkan adanya indikasi “pertarungan” dua sendiri melalui irama lagu-lagu modern. ideologi secara estetis. Satu sisi berada Perkembangan salawat dulang juga me- dalam idiologi yang mengandung nilai- nilai islami dan pada sisi lain ada budaya rupakan salah satu usaha untuk pelestarian populer yang dikemas dengan berbagai budaya yang dilakukan oleh senimannya macam irama musik, disajikan untuk me- dengan tujuan mempertahankan warisan menuhi selera penggemarnya). budaya masyarakat Minangkabau. Peles- Hal demikian dapat menjadi salah satu tarian merupakan suatu cara dalam mem- faktor penyebab terjadinya perkembangan buat sesuatu berkelanjutan. Keberlanjutan seni tradisi yang ada. Perkembangan ini seni tradisi terletak kepada proses pewaris- sejalan dengan perkembangan teknologi, an terhadap generasi. seperti radio, TV, telepon genggam (hand- Menurut Dewi, keberlanjutan dilaku- phone), sosial media, dan internet untuk kan dengan cara pembinaan terhadap ge- mendengarkan lagu-lagu modern. Hal ini nerasi sebagai pewaris. Pembinaan dan pengembangan ini dilakukan para pekerja seperti dikatakan Minarti bahwa pengaruh seni, sedangkan masyarakat dapat mem- budaya luar, seperti ilmu pengetahuan, beri dukungan (2016: 145). teknologi, transportasi, dan seni modern, Saat ini, pertunjukan salawat dulang t e lah telah masuk dalam kehidupan masyarakat berubah semenjak masuknya pengaruh dan telah dijadikan sebagai modal yang teknologi dalam seni pertunjukan, seper- harus dikelola, diciptakan dan menjadikan ti musik-musik modern. Kesenian salawat sumber kesejahteraan baru bagi mayara- dulang semakin hari semakin bekembang katnya (2018: 347). sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Musik populer adalah produk bu- Minangkabau. Perubahan sebuah kesenian daya (dalam bentuk nyanyian/lagu) yang itu berupa suatu modifi kasi yang terjadi disukai banyak orang karena kebutuhan dalam perangkat gagasan-gagasan yang estetis dan mudah dipahami. Musik pop- disetujui secara sosial oleh sekelompok ma- uler adalah sesuatu yang menyenangkan syarakat tertentu (Rohidi, 2000: 213). dan disukai oleh banyak peminat dengan Panggung Vol. 29 No. 2, Juni 2018 184 penekanannya pada sifat hiburan, seperti dalam pertunjukan lagu Cancang yang me- representasikan ideologi musik populer dan juga estetika modern, seperti irama musik dangdut, lagu Minang standar, musik India, dan lain-lain. Arjuna Minang, misalnya, mengatakan bahwa lagu Cancang dapat dibagi berdasarkan situasi dan kon- disi pertunjukan, yaitu: (a) permintaan penonton bersama; (b) pertanyaan rekan Gambar 3. Grup Bintang Cilik (sumber: h p:// sesama grup salawaik; dan (c) alasan me- m.youtube.com diakses 02-08-2018) nyambung cerita (Wawancara tanggal 17 Juni 2018 di Lintau). adalah usaha-usaha untuk menciptakan Perkembangan salawat dulang dari wak- karya baru. Usaha perluasan haruslah di- tu ke waktu melalui berbagai proses, pada pandang sebagai prasarana, sedang tujuan umumnya mengikuti proses perubahan terakhir adalah memperbesar kemungkin- yang terjadi dalam kebudayaan suatu ma- an menciptakan karya-karya yang berarti syarakat. bagi masyarakat. Perubahan itu dapat diakibatkan oleh Perkembangan kesenian salawat dulang pertumbuhan masyarakat dengan segala dari segi kuantitas adalah terjadinya pe- prasarana dan kebutuhan seniman (Sedya- rambahan grup, seperti Arjuna Minang, wati, 1981: 5). Perubahan yang terjadi pada Sinar Berapi, Langkisau, Alang Babega, Pa- salawat dulang sekarang ini diterima oleh nah Arjuna, Jet Angkasa Apolo II, DC Dela- masyarakat pendukungnya, bahkan diang- pan, Piring Talayang, Peluru Kendali, dan gap sebagai suatu perkembangan yang posi- sebagainya. Semua grup salawat dulang ini tif, karena tidak bertentangan dengan ajaran merupakan grup yang digemari masyara- agama dan adat istiadat yang berlaku. kat, dan sering tampil pada di berbagai Secara fi losofi s, masyarakat Minangka- daerah Minangkabau. Selain itu, saat ini bau juga menyadari bahwa dalam kebuda- terdapat grup cilik binaan dari Sinar Bara- yaan, perubahan adalah sesuatu yang tidak pi, yang diberi nama Bintang cilik (bintang mungkin ditolak, karena merupakan nilai kecil). Grup ini ditampilkan oleh anak-anak dasar dari budaya orang Minangkabau. Pe- yang masih berusia berkisar 13 tahun. rubahan-perubahan yang terjadi dalam per- Grup salawat dulang anak-anak tersebut tunjukan salawat dulang, merupakan suatu merupakan salah satu implementasi kecin- perkembangan untuk memperbaharui ser- taan anak-anak terhadap kesenian tradisi ta mempertahankan kehidupan salawat du- yang semakin dihargai oleh masyarakat lang dalam menghadapi tantangan zaman. pendukungnya. Ada dua jenis perkembangan yang terjadi Adapun pengembangan dari segi kua- dalam pertunjukan salawat dulang, yaitu litas adalah tempat pertunjukan dan pe- kuantitatif dan kualitatif. Perekembangan rubahan fungsi. Pertunjukan salawat dulang secara Kuantitatif itu adalah mengembang- pada masa sekarang lebih dominan ber- kan seni pertunjukan tradisional dengan fungsi sebagai hiburan. Walaupun unsur membesarkan volume penyajiannya, melu- agama Islam yang ada tetap dipertahankan askan wilayah pengenalannya. Sedangkan agar kesenian menyesuaikan diri dengan kualitas suatu karya seni ditentukan oleh perkembangan zaman. Syafniati, Firdaus, Amran: Perkembangan Pertunjukan Salawat Dulang di Minangkabau 185

Lagu-lagu Modern yang Diadopsi pada Pertunjukan Salawat dulang Dalam penyajian salawat dulang, lagu- lagu modern telah menjadi salah satu struk- tur yang harus hadir dalam pertunjukan. Dengan adanya irama lagu-lagu modern, maka salawat dulang dapat berkembang dan Gambar 4. Kostum Tukang Selawat sekarang. menyesuaikan dengan selera penonton. (sumber: h p://id.m.wikipedia.org/wiki/sela- Namun, dalam pertunjukan salawat dulang, wat diakses 03-10-2017) teks lagu-lagu modern yang diadopsi terse- but tidak disajikan secara utuh, melainkan Perubahan internal pada salawat dulang berupa penggalan-penggalan melodinya dilihat dari bergesernya fungsi menjadi saja, kemudian dinyanyikan dengan versi hiburan dengan menghadirkan lagu-lagu dan gaya salawat dulang. modern, seperti dangdut, pop, Minang, In- Adapun teks yang diganti dengan dia, Jawa, lagu Sunda, dan sebagainya. syair, yang dibuat secara spontan oleh pe- Berikut adalah contoh teks lagu Batak nyaji, sesuai dengan situasi penonton, bisa yag disajikan oleh grup Langkisau. saja bersifat cemooh atau humor, dengan tujuan untuk membuat penonton men- Butet.... dipangungsian do amang mu ale jadi terhibur. Lagu-lagu modern tersebut butet, Damarguilla da mardarurat ale bu- hanya diiringi oleh pukulan salawat du- tet, Damarguilla da mardarurat ale butet lang. Sebagai tambahan musiknya, seniman Butet.. tibo do mulak au amang ale butet menjadikan vokal sebagai illustrasi musik Musu ai ikkon saut do talu ale butet tambahan. Yang lebih menarik lagi, penyaji Musu ai ikkon saut do talu ale butet salawat dulang dapat membangun suasana i..doge doge doge i doge i doge doge penonton menjadi tertawa dan bersorak. i..doge doge doge i doge i doge doge Inilah salah satu usaha seniman salawat dulang untuk mempertahankan keberlang- Teks lagu Butet tersebut dinyanyikan sungan kehidupan kesenian tradisional dengan gaya salawat dulang. Kadang-kadang agar selalu eksis di tengah-tengah masyara- suaranya sumbang dan kadang-kadang di- kat Minangkabau. ganti dengan kata-kata humor sehingga Perubahan yang terjadi dalam pertunjuk- memancing penonton tertawa. Inilah yang an salawat dulang merupakan suatu kemajuan, menjadi ciri khas pembeda salawat dulang dan berdampak pada perkembangan budaya masa sekarang. Masyarakat pun semakin setempat, baik internal maupun eksternal. menyukai kesenian ini, sehingga salawat Musik modern terlahir karena adanya buda- dulang dicintai masyarakat Minangkabau. ya modern yang pada umumnya berorientasi Perkembangan dan perubahan yang ter- pada kebudayaan populer dan yang sudah dapat pada selain lagu-lagu dalam pertun- mendapatkan banyak pengaruh dan sentuh- jukan selawat, kostum yang dipakai oleh an lain, mulai dari alat instrumennya sampai seniman salawat dulang juga telah diganti. bentuk penyajiannya. Semula, seniman salawat dulang memakai baju Bagaimana agar salawat dulang men- kemeja dan celana warna hitam, maka seka- dapatkan perhatian dari masyarakat seba- rang kostum pemusik sudah diganti dengan gaimana kesenian lain? Masyarakat mem- kostum untuk pertunjukan kesenian. punyai peranan penting dalam kehidupan Perubahan eksternal dapat dilihat dari sebuah pertunjukan kesenian. perkembangan grup-grup salawat dulang, Panggung Vol. 29 No. 2, Juni 2018 186 tempat pertunjukan, kostum pemain, dan sebagainya (lihat gambar 4). Salah satu lagu yang diadopsi dalam penyajian salawat dulang adalah lagu kasi- dah rebana yang berjudul Perdamaian.

Melodi lagu Gubuk Derita dinyanyikan sesuai teks asli. Kemudian, dalam pengga- rapan teks lagu tersebut diganti dengan ver- si salawat dulang. Contoh teks lagu dangdut. Katanya... Cuma aku yang kau sayang Katanya… Cuma aku yang kau sayang Besarnya gunung tak sebesar hatiku Terangnya bulan tak seterang jiwaku Disaat engkau bisikan….. Cuma akulah yang kau cinta Melati yang ku semaikan Penuh kasih sayang tiada berkembang Begitulah cintaku pada dirimu Berikut adalah teks lagu Perdamaian. Putus dijalan…mengapa… Perdamaian perdamaian 2 x ho…ho…ho… Banyak yang cinta damai Tapi perang makin ramai Contoh lagu Minang: Banyak orang cinta damai Lah naiak sijando mudo Tapi perang makin ramai gali pinggang digalitiaknyo Bingung bingung ku memikirnya Rem dipijak bola mandayo Wahai kau anak manusia Pitih dimintak nyo ago-ago Ingin aman dan sentosa Pikiran kacau talantak oto Wahai kau anak manusia Sia bana nan taniayo Ingin aman dan sentosa Tukang ojek… Tapi kau buat senjata Biaya berjuta juta Terjemahan: Tapi kau buat senjata (Sudah naik janda muda, geli pinggang Biaya berjuta juta digelitiknya, rem dipijak bola hidup, uang Banyak gedung kau dirikan diminta ditawar-tawarnya, pikiran galau Kemudian kau hancurkan akhirnya tertabrak mobil, akhirnya siapa Banyak gedung kau dirikan yang sengsara... tukang ojek) Kemudian kau hancurkan Bingung bingung ku memikirnya Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Pertunjukan Salawat Dulang Lagu Gubuk Derita (dangdut) Kesenian tradisional yang semula me- Teks: lekat dengan adat dan agama cendrung Aku rela walau hidup susah Aku rela walau menderita dikembangkan menjadi kesenian tontonan, Asalkan kau sayang asalkau setia dan bahkan sebagai propaganda. Ikatan- Pagi makan sore tiada Tak kan pudar sayang ku padamu ikatan estetis antara elemen-elemen tra- Walau hidup ini di gubuk derita disional dalam kebudayaan baru menuju Syafniati, Firdaus, Amran: Perkembangan Pertunjukan Salawat Dulang di Minangkabau 187 budaya populer yang modern bagaikan asi, dengan munculnya sebuah karya baru. peristiwa perlawanan budaya yang sulit di- Akulturasi merupakan proses yang dilaku- antisipasi. kan satu kelompok manusia dengan satu Kemajuan teknologi dan komunikasi kebudayaan tertentu mengalami perge- juga telah menembus sendi-sendi kehidup- seran nilai. Pengaruh kebudayaan asing an masyarakat di nusantara dalam mem- lambat laun diterima dan diolah ke dalam permudah hubungan dengan dunia luar. kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan Terjadilah pergeseran-pergeseran nilai yang hilangnya kepribadian itu sendiri. mengakibatkan perubahan menuju suatu Secara sosiologis, perubahan suatu ma- perkembangan. Selanjutnya, perkembang- syarakat merupakan fenomena yang bisa an tersebut dapat menghilangkan nilai-ni- terjadi disebabkan oleh beberapa hal dalam lai yang melekat pada tradisi seperti nilai kehidupan masyarakat sehari-harinya. Pe- adat dan agama sebagaimana yang terjadi rubahan yang terjadi pada salawat dulang pada salawat dulang. dapat dilihat dari faktor ekternal dan internal. Kehadiran teknologi dalam kehidupan 1. Faktor Eksternal sosial budaya masyarakat termasuk dalam Faktor eksternal adalah faktor yang seni pertunjukan menjadi pendorong utama mempengaruhi perkembangan yang dise- dalam perkembangan kesenian tradisional. babkan adanya pengaruh dari luar. Faktor Seniman salawat dulang selalu mencari dan eksternal memandang jika terjadi persen- mempelajari jenis lagu-lagu modern yang tuhan (kontak) antara dua kesenian atau lagi tren di tengah masyarakat, seperti lebih dalam waktu tertentu, unsur kesenian lagu India, Cina, Arab, atau lagu-lagu yang yang kuat akan mempengaruhi kesenian disenangi oleh semua kalangan masyara- yang lemah. Faktor-faktor tersebut antara kat. Lagu-lagu modern tersebut disajikan lain adanya pengaruh budaya asing. Bu- dalam pertunjukan selawat. Oleh sebab daya asing seperti adanya akulturasi dan itu, perubahan terjadi ada kalanya berawal difusi (Setiadi, 2011: 159). dari perbuatan personal atau mungkin dari Selain adanya pengaruh yang disebab- sekelompok pendukung baik sebagai pe- kan oleh percampuran dua budaya atau nemu (innovator) maupun sebagai pemakai lebih, salawat dulang juga dipengaruhi oleh (user). Keterlibatan masyarakat dalam pe- beberapa unsur yang datang dari luar dae- rubahan pada kategori pertama dapat di- rah. Kemudian, pembauran tersebut men- pandang sebagai subjek, sedangkan dalam jadi satu dan melahirkan bentuk baru. Per- ketegori kedua sebagai objek dalam pe- tunjukan salawat dulang sekarang ini sudah rubahan tersebut (Bahar 2004: 30). dikenal oleh masyarakat di hampir semua Menyikapi perkembangan salawat dulang, daerah di Minangkabau, kecuali Pasaman masyarakat seniman dan tokoh pemerintah (Wawancara dengan seniman salawat du- selalu mengambil inisiatif agar kesenian ini lang, Arjuna Minang, 24 Juni 2018 di Kayu bisa berkembang di tengah masyarakat. Un- Tanam). tuk melihat lagu-lagu yang dianggap tren 2. Faktor Internal di masa sekarang, Holt dalam Rustiyanti, Faktor internal adalah pengaruh yang (2010: 17), menyebutkan bahwa unsur-un- datang dari dalam, berupa konfl ik yang ter- sur baru dalam budaya merupakan rang- jadi dalam karena persaingan sesama seni- kaian kesatuan pertumbuhan budaya, ti- man selawat. Untuk mencari simpati dan dak berarti unsur-unsur budaya yang ada empati masyarakat terhadap pertunjuk- sebelumnya menghilang. Kehidupan buda- annya, maka seniman lebih kreatif dalam ya akan selalu mengalami proses akultur- mempelajari lagu-lagu terbaru dan selalu Panggung Vol. 29 No. 2, Juni 2018 188 menjaga hubungan baik. Para seniman ber- sifat dua puluh, yang dihapalkan secara pacu untuk meraih hal itu dengan selalu bersama-sama dengan cara dilagukan. Gu- bersemangat dan berusaha meningkatkan nanya sebagai tontonan dan hiburan. keterampilan dalam pertunjukan. Hal ini Pertunjukan salawat dulang mengalami dilakukan dengan menyajikan lagu-lagu perubahan disebabkan faktor internal dan yang terbaru untuk dimasukkan dalam ekternal. Faktor internal adalah perubahan penyajian salawat dulang. Seniman salawat terhadap bentuk dan struktur pertunjuk- dulang yang tidak mau mengikuti perkem- an salawat dulang . Faktor ekternal adalah bangan maka grup selawat tersebut tidak terjadinya pergeseran fungsi dari dakwah akan diminati masyarakat. Maka, dengan menjadi seni pertunjukan. sendirinya grup tersebut akan mati, kare- Perkembangan salawat dulang merupa- na kurangnya peminat. Selain itu, ada juga kan salah satu upaya untuk menghidup- grup selawat yang mengganti pasangan kan dan melestarikan kesenian tradisional karena dianggap tidak cocok. Misalnya, dalam budaya masyarakat Minangkabau. karena tidak dapat menguasai lagu-lagu Seni pertunjukan salawat dulang mem- terbaru yang mengakibatkan grup selawat punyai struktur yang terdiri atas imbauan tersebut kurang diminati masyarakat. khotbah, khotbah, yamolai I dan yamolai II, Untuk mempertahankan kehidupan grup lagu Batang, dan lagu Cancang. selawat, ada tiga hal yang dilakukan oleh seniman salawat dulang. Pertama, mengada- Ucapan Terimakasih kan kontak dengan sesama seniman. Me- 1. Ucapan terima kasih disampaikan ke- lalui apresiasi terhadap karya orang lain, pada Rektor ISI Padangpanjang yang seseorang dapat belajar untuk kreatif dalam telah memberikan fasilitas berupa su- menciptakan bentuk baru. Bentuk baru rat tugas penelitian ke Kabupaten Ta- tersebut digarap dan disesuaikan dengan nah Datar, kota Solok, dan Padangpa- situasi dan kondisi masyarakat. Salah satu riaman kepada peneliti untuk dapat yang telah dilakukan oleh seniman salawat melaksanakan penelitian ini. dulang. Kedua, mengadopsi lagu-lagu yang 2. LPPMPP ISI Padangpanjang yang telah dianggap lebih maju dari kesenian yang memberikan bantuan pada peneliti telah ada, dengan cara memasukkan unsur- dalam urusan administrasi penelitian. unsur musikal kesenian tersebut dalam sala- 3. Seniman salawat dulang yang telah ber- wat dulang. Pengadopsian lagu-lagu tersebut sedia dijadikan sebagai objek penelitian telah membawa perubahan dalam bentuk sehingga dapat memberikan informasi baru dan dapat diterima oleh masyarakat melalui wawancara tentang segala sesu- sehingga dapat menarik minat penonton. atu yang berhubungan dengan salawat Ketiga, memberikan kebebasan terha- dulang. dap sesama seniman salawat dulang dalam mengekspresikan kemampuan dan mela- Daftar Pustaka hirkan bentuk-bentuk variasi dengan ga- Atjeh, A. B. (1963). Pengantar Ilmu Tarekat yanya masing-masing. Uraian Tentang Mistik. Jakarta: Ra- madhani. SIMPULAN Bahar, M. (2004). Seni Tradisi Menantang Kesenian salawat dulang sekarang telah Perubahan. Bunga Rampai. STSI Pa- banyak mengalami perkembangan dan pe- dangpanjang. rubahan. Awalnya, sebagai syiar agama Dewi, H. (2016). Keberlanjutan dan Peru- Islam berupa kalimat-kalimat zikir, yang bahan Seni Pertunjukan Kuda Ke- berisi sifat Allah Swt. yang dikenal dengan pang di Sei Bamban, Serdang Beda- Syafniati, Firdaus, Amran: Perkembangan Pertunjukan Salawat Dulang di Minangkabau 189

gai, Sumatera Utara. Panggung, 26 Rustiyanti, S. (2010). Menyingkap Seni Per- (2), 139-150. tunjukan Etnik di Indonesia. Bandung: Elina, M. (2018). Pengemasan Seni Pertun- Sunan Ambu Press. jukan Tradisional sebagai Daya Ta- Setiadi, E. M. (2011). Ilmu Sosial Budaya dan rik Wisata di Istana Basa Pagaru- Dasar. Jakarta: Kencana. yung. Panggung, 28 (3), 304-316. Sedyawati, E. (1981). Pertumbuhan Seni Per- Esten, M. (1993). Minangkabau, Tradisi, dan tunjukan Indonesia. Jakarta: Sinar Ha- Perubahan. Padang: Angkasa Raya. rapan. Firdaus. (2013). Salawat Dulang. Buku Ajar. Soedarsono R. M. (2001). Metodologi Peneli- ISI Padangpanjang. tian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Irdawati. (2018). Pengembangan Koreografi Bandung: Masyarakat Seni Pertun- Tari Podang Perisai dari Tradisi men- jukan Indonesia (MSPI). jadi Modern di Kuantan Singingi Sriwulan, W. ( 2018). Spirituality in The Riau. Panggung, 28 (2), 215-229. “Battle” of Two Ideologies in The Minarti, R. (2018). Kreativitas Garap seba- Performance of Salawaik Salawat gai Strategi Pengembangan Musik Dulang in Minangkabau. Jurnal Arts Kompang Grup Delima di Bantan and Design Studies, 67, 145-155. Tua Bengkalis. Panggung, 28 (3), ------. (1999). Salawat dulang Seni Ber- 346-359. nafaskan Islam Salah Satu Ekspansi Moleong, L. J. (1991). Metode Penelitian Kua- Budaya Masyarakat Minangkabau litatif. Bandung: PT Remaja Rosda (Kontinuitas dan Perubahan). Tesis karya. S2. UGM Yogyakarta. Ricklefs, M. C. (1995). Sejarah Indonesia Mo- Syani, A. (1995). Sosiologi dan Perubahan Ma- dern. Yogyakarta: Gajah Mada Uni- syarakat. Jakarta: Pustaka Jaya. versity Press. Yunus, M. (1985). Sejarah Pendidikan Islam Rohidi, T. R. (2000). Kesenian dalam Pendekat- Jilid III. Jakarta: Departemen Pendi- an Kebudayaan. Bandung: Sunan Am- dikan dan Kebudayaan. bu Press.