<<

Jurnal Kala Manca Volume. 8 No. 1 Januari-Juni 2020 ISSN : 2615-4447 (Online)/ 2303-2189 (Print)

NILAI – NILAI SENI PENCAK PUSAKA KARUHUN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA SARAGENI KECAMATAN CIMARGA KABUPATEN LEBAK

1) 2) Iman Sampurna Amir Mahmud Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP Setia Budhi Rangkas Bitung Pendidikan Sejarah STKIP Setiabudhi Rangkasbitung [email protected]

ABSTRAK Seni adalah suatu karya keindahan yang berasal dari manusia. Kesenian pada dasarnya muncul dari suatu ide (gagasan) yang dihasilkan oleh manusia yang mengarah kepada nilai-nilai estetis. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui Nilai-nilai Seni Pusaka Karuhun Dalam Kehidupan Masyarakat di Desa Sarageni Kec. Cimarga Kab.Lebak Tahun 2002 s.d 2015. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui gambaran umum seni pencak silat pusaka karuhun (2) untuk mengetahui Sejarah berdirinya seni pencak silat pusaka karuhun di desa Sarageni (3) Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam seni pencak silat Pusaka Karuhun terhadap masyarakat di desa Sarageni kec. Cimarga Kab.Lebak Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pencak silat yang diajarkan di hampir semua perguruan pencak silat di tanah air pada hakekatnya merupakan kristal kehidupan umat manusia yang diidam- idamkan secara universal. Nilai-nilai yang diajarkan itu tentu akan makin bermakna, apabila segenap warga pencak silat baik secara formal dan informal, menjunjung tinggi dan menjadikan sebagai roh perjuangan dalam kehidupan. Nilai itu pulalah yang akan menjadi batu ukur, apakah nila-nilai yang terkandung dalam pencak silat hanya indah untuk diwacanakan, ataukah justru telah mampu menyatu dan selalu mewarnai perilaku kehidupan para pecinta seni bela diri asal ini. Penelitian ini menggunakan metode historis. Peneliti historis harus menemukan, menilai dan menginterprestasikan fakta-fakta yang diperolehnya secara sistematik dan objektif untuk memahami masa lampau. Dari data tersebut ia berharap dapat mengungkapkan apa yang disumbangkan oleh masa lampau untuk memahami situasi sekarang dan apa yang mungkin terjadi dimasa depan. Adapun langkah-langkah dalam metode historis yang digunakan yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Kunci : Seni Pencak Silat, Nilai-nilai Seni

PENDAHULUAN hidup manusia dalam masyarakat, tetapi sebagai konsep, sesuatu nilai budaya bersifat sangat umum, Kesenian tradisional pada masyarakat kabupaten mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan Lebak memiliki berbagai keanekaragaman seperti biasanya sulit diterangkan secara rasional dan yang terdapat di daerah lain di Indonesia. nyata, karena nilai-nilai lokal dalam suatu Kesenian tersebut di antaranya seni , kebudayaan berada dalam daerah emosional dan pencak silat, debus, dan lain-lain. Salah satu alam jiwa para individu yang menjadi warga dan contoh kesenian tradisional di kabupaten Lebak kearifan kebudayaan yang bersangkutan. yang sangat menonjol dan memiliki nilai historis yaitu kesenian pencak silat.Ada banyak aliran silat Nilai adalah sesuatu yang dijadikan sebagai yang berkembang di kabupaten Lebak, antara lain panduan dalam hal mempertimbangkan keputusan silat Cimande, Cikalong, Tadjimalela, Tapak yang akan di ambil kemudian. Nilai merupakan Sucidan aliran lainnya. sesuatu yang bernilai abstrak, karena mencakup pemikiran dari seseorang. Penilaian yang dilakukan Nilai-nilai budaya berfungsi sebagai pedoman Jurnal Kala Manca Vol 8 No.1 Januari-Juni 1 oleh individu yang satu belum tentu dengan kebutuhan manusia lewat manfaat yang diberikan individu yang satu. ( Mohammad Ali dan bagi individu, organisasi dan sosial. Lewat tiga Muhammad Asrori, 2010 : Online ) persepektif manfaat inilah, seharusnya pencak silat dengan segala nilai kehidupan yang dikandungnya, makin mengokohkan diri menjadi penyebar nilai- Seni merupakan salah satu unsur atau elemen nilai kemanusiaan yang hakiki dalam mewarnai kebudayaan dan juga merupakan perilaku estetis perjalanan bangsa ini. Sekaligus, mampu yang dimiliki oleh setiap manusia. Sadar atau tidak meningkatkan kualitas hubungan antar bangsa bahwa kebutuhan manusia terhadap seni akan dalam mendorong dan memberikan manfaat nyata tampak dalam perilaku sehari-hari manusia bagi pencapaian kemakmuran masyarakat dunia. tersebut. Berbicara tentang seni sama halnya berbicara tentang sisi kehidupan manusia, sebab Ditengah keaneka ragaman yang kita temui, Negara rasa seni dan selera estetis merupakan bagian yang kita juga kaya akan keaneka ragaman baik hayati tidak terpisahkan dalam kehidupan. adat istiadat dan juga seni budaya. Salah satu yang ada di dalamnya adalah seni budaya pencak silat Seni adalah keindahan, yang merupakan ekspresi dengan berbagai keunikan di dalamnya.Pencak silat ruh dan budaya manusia yang mengandung dan sebagai seni beladiri dan bagian dari budaya mengungkapkan keindahan.Lahir dari sisi Indonesia yang bernilai luhur. Maka nilai-nilai terdalam manusia didorong oleh kecenderungan luhur pencak silat terkandung dalam jati dirinya seniman kepada yang indah, apapun jenis yang meliputi 3 hal pokok sebagai satu kesatuan, keindahan itu.Dorongan tersebut merupakan naluri yaitu: manusia, atau fitrah yang dianugrahkan Allah (Shihab, 1996:385). 1. Budaya Indonesia sebagai asal dan coraknya Nilai seni merupakan salah satu dari macam- 2. Falsafah budi pekerti luhur sebagai jiwa dan macam nilai yang mendasar perbuatan seseorang sumber motivasi penggunaannya atau sekelompok orang atas dasar pertimbangan 3. Pembinaan mental spiritual / budi pekerti, rasa keindahan atau rasa seni yang terlepas dari bela diri, seni dan olah raga sebagai aspek integral berbagai pertimbangan material. ( Mohammad Ali dari substansinya. (Mulyana, 2013:95) dan Muhammad Asrori, 2010 : Online ) Dengan menanamkan nilai-nilai yang ada di dalam Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pencak pencak silat merupakan bagian dari pelestarian silat yang diajarkan di hampir semua perguruan nilai-nilai budaya yang selama ini pencak silat di tanah air pada hakekatnya dijunjung tinggi oleh masyarakat sejak zaman merupakan kristal kehidupan umat manusia yang dahulu sampai sekarang. Semakin banyak peminat diidam-idamkan secara universal. Nilai-nilai yang pencak silat di negeri ini maka akan semakin kuat diajarkan itu tentu akan makin bermakna, apabila pencak silat tumbuh di tengah-tengah masyarakat. segenap warga pencak silat baik secara formal dan Pencak silat adalah suatu metode beladiri yang informal, menjunjung tinggi dan menjadikan diciptakan untuk mempertahankan diri dari bahaya sebagai roh perjuangan dalam kehidupan. yang dapat mengancam keselamatan dan Nilai itu pulalah yang akan menjadi batu ukur, kelangsungan hidup. Dalam kamus bahasa apakah nila-nilai yang terkandung dalam pencak Indonesia pencak silat di artikan permainan silat hanya indah untuk diwacanakan, ataukah (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan justru telah mampu menyatu dan selalu mewarnai kepandaian menangkis, menyerang dan membela perilaku kehidupan para pecinta seni beladiri asal diri dengan atau tanpa senjata. Pencak silat juga Indonesia ini. merupakan seni beladiri, sehingga di dalamnya Tentu saja, banyak nilai kemanusian universal terdapat unsur keindahan dan tindakan. Pencak silat yang terkandung dalam pencak silat yang selalu merupakan hasil budi dan akal manusia, lahir dari harus dihidup-hidupkan di lorong-lorong terdalam sebuah proses perenungan, pembelajaran dan dari hati dan pemikiran setiap insan persilatan. pengamatan (Erwin Setyo Kriswanto, 2015:14). Terutama sekali nilai yang mempresentasikan Pencak Silat adalah gerak bela diri untuk untuk cinta terhadap kebenaran dan keadilan, belas kasih mempertahankan diri dari lingkungan sekitar kepada sesama, menjunjung tinggi sportifitas dan dengan mempelajari pembentukan sikap gerak menghormati keberagaman, yang semuanya akan serangan dan belaan. Pencak silat merupakan salah mendororng terciptanya kehidupan manusia satu budaya asli bangsa Indonesia (Lubis, menjadi lebih baik. Benar sekali, pencak silat Johansyah, 2004 : 1) memiliki nilai strategis dalam memenuhi Jurnal Kala Manca Vol 8 No.1 Januari-Juni 2

Pencak silat merupakan cabang beladiri tradisional membangun manusia yang berbudipakerti baik, yang ada di Indonesia, lahir dan berkembang cerdas intelegensinya, tangkas jasmaninya dan sebagai budaya lokal. Dalam pengertian yang lebih berbudi pakerti luhur, dalam rangka ikut umum Pencak silat adalah merupakan suatu mensukseskan tujuan pembangunan nasional. pendidikan jasmani, rohani, kesenian, dan warisan Seperti tercantum dalam pembukaan Undang- budaya bangsa, serta mempunyai nilai untuk Undang Dasar 1945 yaitu Melindungi segenap meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Maha Esa, mempertinggi kecerdasan, Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, keterampilan, memperkokoh kepribadian dan mencerdaskan kehidupan bengsa, dan ikut mempertebal rasa percaya diri. melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan Pencak silat sebagai refleksi dari nilai-nilai budaya kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan masyarakat Indonesia merupakan sistem budaya sosial. yang dipengaruhi oleh lingkungan alam, dan tidak Dengan demikian organisasi perguruan seni dapat dipisahkan dari aktivitas manusia (Maryono, beladiri pencak silat dilihat dari sisi upaya non- 1998).Dalam kehidupan nyata dimasyarakat penal berarti, perlu digali, dikembangkan dan pencak silat telah digunakan sebagai alat beladiri, dimanfaatkan seluruh potensi dukungan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, mewujudkan partisipasi masyarakat dalam upaya untuk rasa estetika, dan menyalurkan aspirasi spiritual mengefektifkan dan mengambangkannya. manusia.Pada tataaran individu, pencak silat Kesenian warisan budaya bangsa yang satu ini berfungsi membina manusia agar dapat menjadi yaitu pencak silat sudah tersebar di berbagai daerah warga teladan yang mematuhi norma-norma mulai dari pedesaan, perkotaan, bahkan di sekolah- masyarakat (Notosoejitno, 1984:32).Pada tataran sekolah sekarang ini sudah ada ekstrakurikuler kolektif, pencak silat berfungsi sebagai kekuatan pencak silat.Pencak silat yang ada di Indonesia ini kohesif yang dapat merangkul individu-individu adalah bermacam-macam.Tujuan yang disertai dalam ikatan hubungan sosial organisasi perguruan harapan-harapan luhur bagi terbentuknya sebuah silat, guna mempertahankan kesatuan dan pelestarian nilai-nilai budaya nusantara sangat lah persatuan dengan menciptakan rasa di perlukan, seperti laju perkembangan salah satu kesetrakawanan dan kebersamaan di antara olah raga yang mengandung banyak nilai-nilai anggotanya (Maryono, 1998:302). budaya bangsa. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Seringkali orang menanyakan kedudukan dan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Persilat kelestarian budaya pencak silat dalam (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa), adalah perkembangan budaya nasional. Pertanyaan itu nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, memang mengandung kekhawatiran bahwa Singapura, dan Darussalam untuk pengembangan kebudayaan nasional akan mewadahi federasi-federasi pencak silat di menggerus kebudayaan pencak silat sebagai berbagai negara. warisan budaya lokal. Sementara itu sebagaimana Pencak silat atau silat (berkelahi dengan perkembangan budaya seni yang lainnya budaya menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni seni bela diri pencak silat mengalami bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. perkembangan pula. Oleh karenanya kalau terjadi Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, pergeresan nilai, perkembangan norma sosial, dan Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula pemikiran-pemikiran baru dalam masyarakat lokal, ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai dengan cepat masyarakat akan beranggapakan negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, terjadi kemunduran budaya. seperti di Filipina Selatan dan Selatan. Sesungguhnya masyarakat tidak perlu khawatir Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini tentang akan punahnya budaya seni bela diri juga telah memiliki pesilat-pesilat yang pencak silat di nusantara selama pancak silat masih tangguh. selalu didukung oleh masyarakat dan pemerintah Pencak silat merupakan sarana dan materi setempat. Harus diingat bahwa perkembangan pendidikan untuk membentuk manusia-manusia jaman akan berpengaruh kuat terhadap kebudayaan yang mampu melaksanakan perbuatan dan seni bela diri pencak silat. Bagi masyarakat tindakan yang bermanfaat dalam rangka menjamin pendukungnya, kebudayaan akan selalu terus keamanan dan kesejahteraan bersama. Karena silat berkembang sesuai melodi jiwa jaman (Zeitgest). mengandung 4 aspek, yakni : mental, spiritual, Kemajuan teknologi yang terjadi tidak banyak beladiri, olahraga dan seni, dalam rangka orang menyadarinya, sehingga sebagian dari Jurnal Kala Manca Vol 8 No.1 Januari-Juni 3 pecinta budaya seni pencak silat menganggap Desa Sarageni Kecamatan Cimarga Kabupaten bahwa pencak silat tidak akan lapuk oleh hujan Lebak, karena di Desa Sarageni ini terdapat banyak dan tidak akan lekang oleh jaman. anggota dari Organisasi Pencak Silat Pusaka Pencak silat hanya akan dapat memenuhi Karuhun. Anggota Organisasi Pencak Silat Pusaka peranannya sebagai salah satu penyumbang dan Karuhun dari berbagai kalangan dan usia baik laki- pendukung kebudayaan dan kesenian nasional laki ataupun perempuan. kalau bagi masyarakat pemiliknya ikut berperan Seni pencak silat Pusaka Karuhun di desa Sarageni aktif, dengan kata lain kalau pancak silat dapat Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak sudah ada menjadi salah satu pengatur dan pengendali sejak tahun 1960, hingga sekarang masih ada dan lingkungan baik rohani maupun jasmani maka memiliki penerusnya. Dari sanggar ini dari dulu kesenian pencak silat akan tetap lestari dalam hingga sekarang masih melestarikan warisan buhun masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan yang sekarang dilanjutkan oleh penerus-penerus rekonstruksi tradisi kesenian bela diri dan generasi muda yang menimba ilmu. Bapak Bai dihidupkan cara bertradisi dalam berkesenian adalah pelatih seni pencak silat Pusaka Karuhun di nasional. Di sisi lain pencak silat diharapakan akan Desa Sarageni, diadakannya pelatihan ini yaitu menjadi penyumbang kekayaan dari khasanah bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan masa lampau yang telah diselamatkan dan dijaga warisan budaya yang mulai terlupakan, serta dapat karena pencak silat dikenal sebagai salah satu jenis mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat. budaya bela diri khas nusantara. Akhirnya, Pak Bai mengadakan pelatihan seni Kesenian pencak silat Pusaka karuhun yang pencak silat sera karuhun bagi para pemuda- terdapat pada masyarakat sarageni tidak hanya pemuda atau warga yang ingin mengikutinya, dan berfungsi sebagai ekspresi seni, melainkan juga di adakan setiap malam rabu dan minggu.( hasil aktualisasi dari religiusitas masyarakat baik wawancara dengan Pak Bai, 24 September 2016 ). terhadap Tuhan maupun para leluhur melalui Kegiatan ini sangat didukung oleh masyarakat gerakan-gerakan silat yang sangat identik dengan sekitar, karena mereka menganggap ini merupakan sifat pejuang. Secara umum kesenian pencak silat kegiatan yang positif dan tidak meninggalkan nilai- Pusaka karuhun dapat digunakan sebagai media nilai seni yang terdapat dalam kesenian pencak silat untuk mengungkapkan rasa syukur atas suatu pusaka karuhun tersebut. Di tengah kesibukan dan peristiwa penting seperti pernikahan, khitanan, dan jarang adanya hiburan, keberadaan Seni pencak lain sebagainya. Sekitar tahun 1980-an kesenian silat pusaka karuhun di desa Sarageni Kecamatan pencak silat Pusaka karuhun mengalami Cimarga Kabupaten Lebak sangat diperlukan perkembangan yang cukup pesat. Kesenian pencak sebagai sarana hiburan, karena Desa Sarageni silat ini sering ditampilkan pada acara-acara merupakan desa yang terpencil dan jauh dari ibu seremonial ataupun event-event tertentu yang kota Kecamatan maupun ibu kota Kabupaten serta bertujuan untuk menghibur penonton dan jarang sekali diadakan pertunjukan-pertunjukan memeriahkan suasana, seperti pada acara yang bersifat hiburan. pernikahan, khitanan, penyambutan tamu-tamu Karena begitu pentingnya untuk mengetahui niai- besar, ataupun acara peringatan HUT nilai yang terkandung dalam seni pencak silat, Kemerdekaan Republik Indonesia yang diadakan maka peneliti mengadakan penelitian tentang nilai- disekolah atau masyarakat. nilai ilmu beladiri pencak silat dalam kehidupan Kesenian tradisional pencak silat Pusaka Karuhun masyarakat. ini sebagai warisan budaya dari para leluhur akan KAJIAN PUSTAKA tetap ada dan terjaga kelestariannya apabila mendapat dukungan dari masyarakatnya. Selama A. Hakikat Nilai masyarakat masih memegang nilai-nilai tradisi Nilai merupakan satu prinsip umum yang yang terkandung di dalam pencak silat Pusaka menyediakan anggota masyarakat dengan satu Karuhun maka seni tradisional tersebut akan tetap ukuran atau standard untuk membuat penilaian dan bertahan. Kesenian pencak silat Pusaka Karuhun pemilihan mengenai tindakan dan cita-cita dapat dijadikan jatidiri kota Lebak karena tertentu.Nilai adalah konsep, suatu pembentukan mempunyai daya tarik yang tinggi dan bisa juga mental yang dirumuskan dari tingkah laku berfungsi sebagai media pendidikan tanpa manusia.Nilai adalah persepsi yang sangat penting, menghilangkan nilai-nilai seni yang terkandung di baik dan dihargai. dalamnya. Menurut Clyde Kluckhohn (1953), nilai adalah Disini peneliti sengaja melakukan penelitian di standard yang waktunya agak langgeng. Dalam Jurnal Kala Manca Vol 8 No.1 Januari-Juni 4 pengertian yang luas, suatu standard yang juga dengan Kesenian. Padmapusphita berpendapat mengatur system tindakan.Nilai juga merupakan bahwa, seni itu berasal dari kata ‘genie’ (bahasa keutamaan (preference).Yaitu sesuatu yang lebih Belanda) yang dalam bahasa latin berarti ‘genius’, di sukai, baik mengenai hubungan social maupun tu artinya seni adalah kemampuan luar yang dibawa mengenai cita-cita serta usaha untuk mencapainya. sejak lahir. Sedangkan jika menurut kajian yang Sedangkan menurut Mulyana (2011 : 8) terdapat dalam ilmu eropa disebut dengan ‘art’ mendefinisikan tentan nilai sebagai konsepsi yang bisa diartikan sebagai artivisual dari suatu (tersirat atau tersurat, yang sifatnya membedakan benda yang melakukan suatu kegiatan tertentu. individu atau ciri-ciri kelompok) dari apa yang Pengertian seni menurut para ahli antara lain : diinginkan, yang mempengaruhi pilihan terhadap 1. Menurut Ki Hajar Dewantara seni adalah cara, tujuan antara dan tujuan akhir tindakan. hasil dari keindahan yang dapat menggerakkan Makanan, uang, rumah, memiliki nilai karena perasaan seseorang tentang keindahan bagi yang memiliki persepsi sebagai suatu yang baik dan melihatnya. Oleh karenanya, perbuatan manusia keinginan untuk mempero;ehnya memiliki bisa mempengaruhi dalam menumbuhkan perasaan mempengaruhi sikapdan tingkah laku seseorang. yang indah itulah seni. Namun tidak hanya materi yang memiliki nilai, gagasan dan konsep juga dapat menjadi nilai, 2. Menurut Sartono Kartodirdjo Seni adalah seperti kejujuran, kebenaran, dan keadilan. sebuah sistem yang koheren, karena bisa Kejujuran misalnya akan menjadi sebuah nilai menjalankan komunikasi secara efektif, yaitu bagi seseorang apabila ia memiliki komitmen yang melalui bagiannya saja bisa menunjukkan secara dalam terhadap nilai itu yang tercermin dalam pola universal. piker, tingkah laku dan sikap. 3. Menurut Irma Damayanti, M.Sn seni dapat Di samping itu, nilai juga melibatkan persoalan dilihat melalui intisari ekspresi dari berbagai apakah suatu benda dan tindakan itu diperlukan , kreatifitas manusia. Seni memang sangat sulit dihargai atau sebaliknya. Pada umumnya nilai untuk diungkapkan, dijelaskan juga sulit untuk adalah sesuatu yang sangat dikehendaki.Oleh dinilai, bahwa setiap individu artis memilih sendiri sebab itu, nilai melibatkan unsur keterlibatan parameter yang menuntunnya dalam pekerjaannya. (commitment).Nilai juga melibatkan pemilihan.Di 4. Menurut Drs. Popo Iskandar Seni adalah kalangan masyarakat, biasanya ada beberapa hasil ungkapan emosi seseorang yang ingin pilihan sewaktu seseorang menghadapi suatu disampaikan kepada orang lain, dilakukan dengan situasi.Pemilihan suatu pilihan tertentu biasanya kesengajaan dan kesadaran hidup bermasyarakat. ditentukan oleh kesadaran seorang individu terhadap standard atau prinsip yang ada di 5. Immanuel Kant Mengungkapkan bahwa seni adalah bentuk yang penampilan dan kalangan masyarakat itu.Kebanyakan tingkah laku pengungkapannya tidak pernah menyimpang dari yang dipilih melibatkan nilai-nilai individu atau nilai-nilai kelompoknya. kenyataan & seni itu ialah meniru alam. Dengan demikian nilai merupakan bagian dari 6. Aristoteles Mengemukakan bahwa seni kebudayaan yang berfungsi sebagai pengaruh dan adalah tiruan terhadap alam, namun sifatnya harus ideal atau sempurna. mendorong kelakuan manusia. Walaupun nilai- nilai budaya berfungsi sebagai pedoman hidup Dari Penjabaran Begitu banyak Ahli kita dapat manusia dalam masyarakat, tetapi sebagai konsep, mengambil sebuah kesimpulan yakni Seni sesuatu nilai budaya bersifat sangat umum, merupakan hasil dari aktifitas batin yang kemudian mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan di refleksikan ke dalam bentuk suatu karya yang biasanya sulit diterangkan secara rasional dan kemudian mampu membangkitkan suatu perasaan nyata, karena nilai-nilai lokal dalam suatu senang dari orang lain yang melilhat atau pun yang kebudayaan berada dalam daerah emosional dan mendengarnya. Maka dalam pengertian ini yang di alam jiwa para individu yang menjadi warga dan kategorikan sebagai seni merupakan seluruh kearifan kebudayaan yang bersangkutan. kegiatan yang mampu menghasilkan suatu karya yang Indah. B. Konsep Seni Kata seni berasal dari bahasa Sansekerta (sani) (http://genggaminternet.com/pengertian-seni- yang memiliki arti pemujaan, persembahan dan menurut-para-ahli/di akses tanggal 08-10-2016) pelayanan.Jadi kata tersebut memiliki kaitan yang Seni merupakan salah satu unsur atau elemen erat dengan Upacara keagamaan yang di sebut kebudayaan dan juga merupakan perilaku estetis

Jurnal Kala Manca Vol 8 No.1 Januari-Juni 5 yang dimiliki oleh setiap manusia. Sadar atau tidak yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di bahwa kebutuhan manusia terhadap seni akan berbagai daerah di Jawa, , , tampak dalam perilaku sehari-hari manusia , dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga tersebut. Berbicara tentang seni sama halnya mengembangkan beladiri ini. berbicara tentang sisi kehidupan manusia, sebab Pen¬ silat meru¬pakan warisan budaya bangsa rasa seni dan selera estetis merupakan bagian yang Indone¬sia yang sudah tum¬buh dan berkem¬bang tidak terpisahkan dalam kehidupan. ke manca negara.Walau sejarah tidak bisa Seni adalah keindahan, yang merupakan ekspresi menun¬jukkan secara pasti kapan lahirnya pen¬cak ruh dan budaya manusia yang mengandung dan silat, namun pen¬cak silat sudah lahir di bumi mengungkapkan keindahan.Lahir dari sisi per¬tiwi sejak per-ad¬a¬ban manu¬sia. Sejak terdalam manusia didorong oleh kecenderungan jaman pra sejarah sudah lahir ilmu beladiri yang seniman kepada yang indah, apapun jenis seder¬hana guna mem¬per¬ta¬hankan hidup dari keindahan itu.Dorongan tersebut merupakan naluri ganas¬nya alam. manusia, atau fitrah yang dianugrahkan Allah Pencak Silat adalah suatu seni bela diri (Shihab, 1996:385). tradisional yang memerlukan banyak konsentrasi C. Sejarah dan Pengertian Pencak Silat berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas Nenek moyang bangsa Indonesia telah lebih dikenal di negara-negara Asia, seperti: memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, untuk melindungi dan mempertahankan dan Thailand. Di Indonesia sendiri terdapat induk kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan organisasi pencak silat yang diberi nama Ikatan alam. Mereka menciptakan bela diri dengan Pencak Silat Indonesia atau yang lebih dikenal menirukan gerakan binatang yang ada di alam dengan IPSI. Sedangkan suatu organisasi yang sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, mewadahi dan memfasilitasi federasi-federasi atau burung elang.Asal mula ilmu bela diri di pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari Pencak Silat Antara Bangsa atau PERSILAT yang keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam merupakan bentukan dari Indonesia, Singapura, berburu dan berperang dengan menggunakan Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sedangkan , perisai, dan tombak. menurut versi lain, pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar Dimana setiap konsentrasi dipengaruhi oleh dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, kebudayaan.Sehingga tiap daerah memiliki cirri sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat khas dan aliran pencak silat.Misalnya pencak silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan melalui dari daerah Jawa Barat yang terkenal dengan aliran legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah Cimande dan Cikalong. Di Jawa Tengah terkenal lain. dengan aliran Merpati Putih. Sedangkan di Jawa Perkembangan silat secara historis mulai tercatat Timur dengan aliran Perisai Diri. ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh Secara etimologi,Isti’lah silat lebih dikenal secara kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di luas di Asia Tenggara, akan tetapi khusus di nusantara.Kala itu pencak silat diajarkan bersama- Indonesia isti’lah yang digunakan adalah pencak sama dengan pelajaran agama di surau atau silat. Isti’lah ini digunakan untuk mempersatukan pesantren.Silat menjadi bagian dari latihan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang spiritual.Dalam budaya beberapa suku bangsa di berkembang pesat di Indonesia.Nama pencak Indonesia, pencak silat merupakan bagian tak digunakan di Jawa, sedangkan silat digunakan di terpisahkan dalam upacara adatnya. Misalnya Sumatera, Semenanjung Malaya, dan kesenian tari yang tak lain adalah gerakan Kalimantan.Perbedaan dan cirri khas dari kata silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam pencak dan silat adalah bahwa pencak lebih berbagai perhelatan dan acara adat Minangkabau. mengedepankan unsur seni dan penampilan Silat lalu berkembang dari ilmu bela diri dan seni keindahan gerakan, sedangkan silat adalah inti tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela ajaran bela diri dalam pertarungan. negara untuk menghadapi penjajah asing. Silat saat Menurut Erwin Setyo Kriswanto (2015:13) Pencak ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu Silat merupakan sistem beladiri yang diwariskan dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk oleh nenek moyang sebagai budaya bangsa daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Indonesia sehingga perlu dilestarikan, dibina dan Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya dikembangkan. Indonesia merupakan Negara yang Jurnal Kala Manca Vol 8 No.1 Januari-Juni 6 menjadi pusat ilmu beladiri tradisional pencak diidam-idamkan secara universal. Nilai-nilai yang silat. diajarkan itu tentu akan makin bermakna, apabila Pencak silat adalah suatu metode beladiri yang segenap warga pencak silat baik secara formal dan diciptakan untuk mempertahankan diri dari bahaya informal, menjunjung tinggi dan menjadikan yang dapat mengancam keselamatan dan sebagai roh perjuangan dalam kehidupan. kelangsungan hidup. Dalam kamus bahasa Nilai itu pulalah yang akan menjadi batu ukur, Indonesia pencak silat di artikan permainan apakah nila-nilai yang terkandung dalam pencak (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan silat hanya indah untuk diwacanakan, ataukah kepandaian menangkis, menyerang dan membela justru telah mampu menyatu dan selalu mewarnai diri dengan atau tanpa senjata. Pencak silat juga perilaku kehidupan para pecinta seni beladiri asal merupakan seni beladiri, sehingga di dalamnya Indonesia ini.Tentu saja, banyak nilai kemanusian terdapat unsur keindahan dan tindakan. Pencak universal yang terkandung dalam pencak silat yang silat merupakan hasil budi dan akal manusia, lahir selalu harus dihidup-hidupkan di lorong-lorong dari sebuah proses perenungan, pembelajaran dan terdalam dari hati dan pemikiran setiap insan pengamatan (Erwin Setyo Kriswanto, 2015:14). persilatan. Terutama sekali nilai yang METODE PENELITIAN mempresentasikan cinta terhadap kebenaran dan keadilan, belas kasih kepada sesama, menjunjung Dalam penelitian yang berjudul Nilai-nilai Seni tinggi sportifitas dan menghormati keberagaman, Pencak Silat Pusaka Karuhun Dalam Kehidupan yang semuanya akan mendororng terciptanya Masyarakat di Desa Sarageni Kecamatan Cimarga. kehidupan manusia menjadi lebih baik.Benar Penelitian ini dilakukan di Warung Desa sekali, pencak silat memiliki nilai strategis dalam Sarageni Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak. memenuhi kebutuhan manusia lewat manfaat yang Waktu yang digunakan untuk penelitian ini diberikan bagi individu, organisasi dan direncanakan mulai dari diangkatnya judul skripsi sosial.Lewat tiga persepektif manfaat inilah, sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. seharusnya pencak silat dengan segala nilai Metode penelitian adalah teknik- kehidupan yang dikandungnya, makin teknikspesifikdalampenelitian.Sebagian orang mengokohkan diri menjadi penyebar nilai-nilai menganggap bahwa metode penelitian terdiri dari kemanusiaan yang hakiki dalam mewarnai berbagai teknik penelitian, dan sebagian lagi perjalanan bangsa ini.Sekaligus, mampu menyamakan metode penelitian dengan teknik meningkatkan kualitas hubungan antar bangsa penelitian.Tetapi yang jelas, metode atau teknik dalam mendorong dan memberikan manfaat nyata penelitian yang kita gunakan, misalnya apakah bagi pencapaian kemakmuran masyarakat dunia. kuantitatif atau kualitatif, haruslah sesuai dengan Falsafah pada dasarnya adalah pandangan dan kerangka teoritis yang kita asumsikan kebijaksanaan hidup manusia dalam kaitan dengan (DeddyMulyana, 2013:146) nilai-nilai budaya, nilai sosial, nilai moral dan nilai Adapun metode penelitian yang penulis gunakan agama yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. dalam penyusunan skripsi inI adalah Metode Falsafah budi pekerti luhur menentukan ukuran Historis. Metode Historis yaitu suatu metode kebenaran, keharusan, dan kebaikan bagi manusia dengan mengungkap kejadian suatu peristiwa pencak silat dalam mempelajari, melaksanakan dan dengan tanpa dipotong-potong. Metode ini lazim menggunakan pencak silat maupun dalam bersikap, digunakan dalam penelitian sejarah, metode berbuat dan bertingkah laku serta merupakan jiwa historis mengandung pengertian sebagai suatu dan sumber motivasi dalam pelaksanaan dan proses menguji dan menganalisis secara kritis penggunaan pencak silat, karena itu falsafah budi rekaman dan peninggalan masa lampau pekerti luhur merupakan falsafahnya pencak silat. (Gottschalk, 1986:32). Ajaran falsafah budi pekerti dijiwai oleh nilai-nilai HASIL DAN PEMBAHASAN pencak silat adalah ajaran falsafah budi pekerti luhur diantaranya Taqwa, Tanggap, Tangguh, Nilai-Nilai seni Pencak Silat Pusaka Karuhun Tanggon, dan Trengginas.. di Desa Sarageni Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak - Taqwa berarti beriman teguh kepada Tuhan YME dengan melaksanakan perintah-Nya dan Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pencak menjauhi larangan-Nya. silat yang diajarkan di hampir semua perguruan pencak silat di tanah air pada hakekatnya - Tanggap berarti peka, peduli, antisipatif, pro merupakan kristal kehidupan umat manusia yang aktif dan mempunyai kesiapan diri terhadap setiap

Jurnal Kala Manca Vol 8 No.1 Januari-Juni 7 perubahan dan perkembangan yang terjadi berikut disebabkan situasi politik pada saat itu (zaman semua kecenderungan. penjajahan Belanda) yang tidak begitu respek - Tangguh berarti keuletan dan kesanggupan terhadap bela diri pencak silat, maka mengembangkan kemampuan. pengembangan pencak silat beralih dari aspek bela diri ke aspek seni. Hal ini merupakan salah satu - Tanggon (bahasa jawa) berarti sanggup taktik dari para pencak silat untuk tetap menegakan keadilan, kejujuran dan kebenaran, melestarikan pencak silat. Padahal jika diperhatikan tangguh, konsisten dan konsekuen memegang lebih seksama, justru dalam seni pencak silat prinsip. tersembunyi kaidah beladiri pencak silat. - Trengginas (bahasa jawa) berarti enerjik, aktif, Asal mula kesenian pencak silat pusaka karuhun di eksploratif, kreatif, inovatif, berfikir kemasa depan desa Sarageni belum diketahui kepastiannya, (prospektif) dan mau bekerja keras untuk mengejar karena narasumber utamanya sudah meninggal, kemajuan yang merupakan pendatang di desa Sarageni dan Pencak silat sebagai seni beladiri dan bagian dari hanya ada penerusnya yang sekarang dijadikan budaya Indonesia yang bernilai luhur. Maka nilai- sebagai informan. nilai luhur pencak silat terkandung dalam jati Pencak Silat sebagai seni bela diri besar manfaat dirinya yang meliputi 3 hal pokok sebagai satu dan faedahnya dalam pembentukan diri dan kesatuan, yaitu: pribadi.Terdapat empat sikap watak dan perilaku 1. Budaya Indonesia sebagai asal dan yang timbul dari mempelajari seni bela diri pencak coraknya silat adalah sebagai berikut. 2. Falsafah budi pekerti luhur sebagai jiwa 1. Akan menumbuhkan rasa jujur dan welas dan sumber motivasi penggunaannya asih. 3. Pembinaan mental spiritual / budi pekerti, 2. Menumbuhkan percaya pada diri sendiri bela diri, seni dan olah raga sebagai aspek integral sebab didasarkan pada kemampuan yang dimiliki dari substansinya. (Mulyana, 2013:95) pribadi. Dengan menanamkan nilai-nilai yang ada di dalam 3. Dalam mempelajari pencak silat akan pencak silat merupakan bagian dari pelestarian mendalami masalah keserasian dan keselarasan nilai-nilai budaya nusantara yang selama ini gerak, dan hal ini terwujudkan dalam sikap serta dijunjung tinggi oleh masyarakat sejak zaman penampilannya sehari-hari. dahulu sampai sekarang. Semakin banyak peminat 4. Bagi pesilat yang benar-benar menghayati apa pencak silat di negeri ini maka akan semakin kuat yang didapatkan dari sistem pelajaran akan pencak silat tumbuh di tengah-tengah masyarakat. menimbulkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang KESIMPULAN Maha Esa. Permasalahan pokok dalam penelitian ini ialah (1) Dengan menanamkan nilai-nilai yang ada di dalam Bagaimana Gambaran Umum Seni Pencak Silat pencak silat merupakan bagian dari pelestarian Pusaka Karuhun di Desa Sarageni Kecamatan nilai-nilai budaya nusantara yang selama ini Cimarga Kabupaten Lebak. (2) Bagaimana dijunjung tinggi oleh masyarakat sejak zaman Sejarah berdirinya seni pencak silat pusaka dahulu sampai sekarang. Semakin banyak peminat karuhun di desa Sarageni. (3) Bagaimana nilai- pencak silat di negeri ini maka akan semakin kuat nilai seni pencak silat Pusaka Karuhun dalam pencak silat tumbuh di tengah-tengah masyarakat. kehidupan masyarakat di desa Sarageni kec. DAFTAR PUSTAKA Cimarga Kab. Lebak. Dantes, Nyoman (2012). Metode Penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian : CV. ANDI OFFSET dan pembahasan terhadap pokok masalah di atas mengenai nilai-nilai seni pencak silat Pusaka Kriswanto,E.S. (2015). Pencak Silat. Yogyakarta: Karuhun dalam kehidupan masyarakat di desa PUSTAKABARUPRESS Sarageni Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak , Kuntowijoyo,1987. Budaya dan Masyarakat). adalah sebagai berikut: Yogyakarta:PT Tiara Wacana Pada mulany apencak silat lahir karena kebutuhan Lubis, Johansyah. 2004. Pencak Silat Panduan masyarakat untuk mempertahankan diri, dapat Praktis. : PT Raja Grafindo Persada. dipahami kalau aspek yang menonjol adalah aspek Lubis, Johansyah. (2004). Pencak Silat (Paduan bela diri. Namun pada kurun waktu tertentu, Jurnal Kala Manca Vol 8 No.1 Januari-Juni 8

Praktis) Devisi Buku Olahraga. Jakarta: Rajawali Sport. Maryono, O’ong. (1998). Pencak Silat Merentang Waktu. Cetakan pertama. Yogyakarta: PustakaPelajar Mohamad Mustari, (2011). Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan Karakter. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo Mulyana, (2013). Pendidikan Pencak Silat (Membangun Jati Diri dan Karakter Bangsa). : PT REMAJA ROSDAKARYA Mulyana, Deddy. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Notosoejitno, (1994).Khasanah Pencak Silat. Jakarta: CV SagungSeto R. Maryun, Pelajaran PencakSilat. FPOK IKIP Jakarta Roji& Eva Yulianti.(2014). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: KEMENDIKBUD Shihab, Quraish. M. 1995. Islam dan Kesenian. Dalam Seminar Islam dan Kesenian. Yogyakarta. Majelis Kebudayaan Muhammadiyah. Universitas Tamat, Tisnawati. Pelajaran Dasar Pencak Silat, Jakarta: Penerbit “Miswan” Sumber Internet Mohammad Ali dan Muhammad Asrori, (2010). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). PT. Bumi Aksara: Jakarta. (Online). Tersedia di alamat situs : www.PengertianPakar.com,Sosial di akses tanggal 16 Oktober 2016 Qureta, sejumlah nilai yang terkandung dalam pencak silat. (Online). Tersedia di alamat situs : http://www.qureta.com/post/sejumlah-nilai-yang- terkandung-dalam-pencak-silat, di akses tanggal 12 September 2016 Riska Perwati, (2013). Seni bela diri pencak silat. (Online). Tersedia di alamat situs : http://riskaperwati.blogspot.co.id/2013/06/seni- bela-diri-pencak-silat.html, di akses tanggal 12 September 2016 Wikipedia, Pencak Silat (Online). Tersedia di alamat situs : https://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat, di akses tanggal 12 September 2016

Jurnal Kala Manca Vol 8 No.1 Januari-Juni 9