Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 122

SINERGITAS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ALOR NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN TNI DALAM PENGELOLAAN WILAYAH PERBATASAN

REGIONAL SYNERGITY OF THE WITH THE TNI IN THE MANAGEMENT OF THE BORDER REGION

Fitria Rahmawati AR1, Sulistiyanto2, Edy Saptono3

UNIVERSITAS PERTAHANAN ([email protected], [email protected], [email protected])

Abstract -- Berdirinya Propinsi Timor-Timur sebagai Negara merdeka terlepas dari Tahun 1999 dengan nama Negara Republic Demokratic of Timor Leste (RDTL) menjadikan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai Propinsi Perbatasan Negara. Cakupan wilayah perbatasannya terdiri dari 5 kabupaten yaitu Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten dan Kabupaten Alor yang mana keempat kabupaten merupakan perbatasan darat dan Kabupaten Alor sebagai satu-satunya wilayah perbatasan laut. Permasalahan timbul dengan kasus illegal entry dan illegal Fissing yang terjadi di wilayah perairan selat Ombay mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dimana semakin banyak masyarakat kabupaten Alor yang memasuki wilayah Timor-Leste tanpa menggunakan dokumen resmi dan melakukan aktifitas dagang ikan illegal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan menggunakan teori sinergitas dari Sofyandi dan Gamiwa (2007:160). Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Dalam fungsi komunikasi, planning, organizing, staffing dan leading menjadi faktor pendukung dalam upaya pengelolaan wilayah perbatasan. Faktor controlling menjadi faktor penghambat dalam upaya pengelolaan wilayah perbatasan dimana pemerintah daerah dengan TNI masih belum bisa untuk melakukan kegiatan pengawasan secara terpadu dan terstruktur di wilayah perbatasan maritim dikarenakan terbatasnya sarana prasarana, sumber daya manusia dan anggaran yang tersedia; dan (2) Faktor controlling dalam koordinasi menjadi faktor penghambat koordinasi dalam pengelolaan wilayah perbatasan dimana kedua lembaga tersebut tidak berada dalam garis komando yang sama namun mempunyai hubungan keterkaitan yang sama dalam pengelolaan dan pengawasan di wilayah perbatasan. Sementara itu baik pemerintah daerah maupun TNI sama-sama mengalami kekurangan anggaran, SDM serta fasilitas atau sarana prasarana dalam mendukung pelaksanaan tugas pengawasan bersama di wilayah maritim, sehingga kedua lembaga tersebut masing-masing berkoordinasi ke pusat terkait peningkatan dana, anggaran maupun personil di tiap-tiap lembaga.

Kata kunci: komunikasi, koordinasi, sinergitas, wilayah perbatasan

Abstract – Abstract The establishment of the Province of as an independent State apart from Indonesia in 1999 under the name of the Democratic Republic of Timor Leste (RDTL) made East Nusa Tenggara Province the Border Province. The border area consists of 5 districts namely , Malacca Regency, North Central Timor Regency, and Alor Regency where ______1 Program Studi Manajemen Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan 1 Program Studi Manajemen Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan 1 Program Studi Manajemen Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan

122 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 123

the four regencies are land borders and Alor Regency as the only sea border area. Problems arise with cases of illegal entry and illegal fissing that occur in the Ombay Strait waters region has increased from year to year, where more and more people in Alor district are entering Timor-Leste without using official documents and carrying out illegal fish trading activities. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach using the synergy theory from Sofyandi and Gamiwa (2007: 160). The results of this study are: (1) In the functions of communication, planning, organizing, staffing and leading are supporting factors in the management of border areas. The controlling factor becomes an inhibiting factor in the effort to manage the border area where the regional government and the TNI are still unable to carry out integrated and structured supervision activities in the maritime border area due to the limited infrastructure, human resources and available budget; and (2) controlling factor in coordination becomes an inhibiting factor in coordination in the management of border areas where the two institutions are not in the same command line but have the same relationship in management and supervision in the border region. Meanwhile, both the regional government and the TNI are experiencing shortages of budget, human resources and facilities or infrastructure in supporting the implementation of joint oversight tasks in the maritime area, so that both institutions coordinate with the central government regarding the increase in funding, budget and personnel in each each institution.

Key Words: communication, coordination, synergy, border areas

PENDAHULUAN wilayah kedaulatan, melainkan juga Perbatasan memiliki hubungan menjaga hak atas pemanfaatan sumber dinamika dengan negara lainnya serta daya alam untuk dimanfaatkan sebesar- menjadi garda terdepan negara dan besarnya demi kepentingan peningkatan benteng pertahanan dari segala bentuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. ancaman yang dapat mengganggu Dalam mewujudkan hal tersebut, keamanan nasional baik yang bersifat dibutuhkan sinergitas seluruh komponen militer dan juga ancaman yang bersifat dalam pengelolaan wilayah perbatasan non-militer. Kondisi ini mengharuskan untuk dapat berpikir sinergi sehingga pemerintah, TNI dan seluruh komponen terjadi kesamaan pandang dan saling bangsa untuk dapat mempertahankan, menghargai. mengelola, dan memberi perhatian Berdasarkan Undang-Undang penuh tanpa mengabaikan satu jengkal Nomor 43 tahun 2008 pasal 1 disebutkan wilayah manapun. Dalam hal ini menjaga bahwa batas Wilayah Negara adalah integritas wilayah dan integrasi bangsa di garis batas yang merupakan pemisah wilayah perbatasan, tidak hanya kedaulatan suatu negara yang mengemuka sebagai sasaran untuk didasarkan atas hukum internasional. mempertahankan pengakuan batas Negara Indonesia memiliki 3 wilayah

123 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 124

yang berbatasan darat dengan negara mempunyai batas yurisdiksi pada batas lain dan salah satunya adalah Negara ZEE di selat Ombay yaitu garis sumbu Republic Demokratic of Timor Leste ALKI III-A. Alur Laut Kepulauan Indonesia (RDTL). Berdirinya Propinsi Timor-Timur (ALKI) III-A berada pada garis sumbu sebagai Negara merdeka terlepas dari yang memanjang pada Samudera Pasifik Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga Samudera Hindia sebelah barat Tahun 1999 dengan nama Negara Australia dan melewati Laut Maluku, Republic Demokratic of Timor Leste Laut Seram, Laut Banda dan Selat Ombay (RDTL) menjadikan Provinsi Nusa dan berada antara wilayah perairan Tenggara Timur sebagai Propinsi Indonesia dan Republik Demokrasi Timor Perbatasan Negara. Cakupan wilayah Leste (RDTL). perbatasannya terdiri dari 5 kabupaten Di Kabupaten Alor, kasus illegal yaitu Kabupaten Belu, Kabupaten entry dan illegal Fissing yang terjadi di Malaka, Kabupaten Timor Tengah Utara, wilayah perairan selat Ombay mengalami Kabupaten Kupang dan Kabupaten Alor peningkatan dari tahun ke tahun, dimana yang mana keempat kabupaten semakin banyak masyarakat kabupaten merupakan perbatasan darat dan Alor yang memasuki wilayah Timor-Leste Kabupaten Alor sebagai satu-satunya tanpa menggunakan dokumen resmi dan wilayah perbatasan laut. melakukan aktifitas dagang ikan illegal. Kabupaten Alor terletak di bagian WNI dalam jumlah cukup besar di Timor- timur laut yang terdiri dari tiga pulau Leste yang kerap tertangkap umumnya besar dan enam pulau kecil dengan luas berprofesi sebagai nelayan tradisional total 2.864,64 Km2 dengan 17 Kecamatan asal kabupaten Alor yang hanya memiliki yang berbatasan laut dengan Negara Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia RDTL (Republica Demokcraticade Timor dan bukan Paspor RI. Kasus Leste). Dengan jumlah pulau sebanyak 15 penangkapan WNI karena illegal entry (lima belas) pulau, 9 (sembilan) pulau yang dilakukan oleh nelayan tradisional berpenghuni, sedangkan 6 (enam) pulau kabupaten Alor untuk beragam tujuan tidak berpenghuni; yang terbagi dalam 17 terjadi untuk yang keempat kalinya di (tujuh belas) Kecamatan, 17 (tujuh belas) Timor-Leste. Kasus illegal Entry di wilayah kelurahan dan 158 (seratus lima puluh perbatasan kabupaten Alor pertama kali delapan) desa dan Kabupaten Alor terjadi pada September 2015, kedua pada

124 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 125

Februari 2016, ketiga pada Maret 2016 personil dari TNI-AL yang ditugaskan dan yang keempat adalah 05 April 2016. dalam menjaga perbatasan wilayah Berdasarkan Surat dari Kedutaan Besar perairan dimana jumlah TNI-AL yaitu 7 Republic Indonesia di Dili, Timor Leste, (tujuh) orang sedangkan luas wilayah Nomor B-00128/Dili/160411 Tanggal 08 perairan Kabupaten Alor adalah April 2016, yang salah satunya ditujukan 10.773,62 Km2, dari segi kuantitas masih kepada Bupati Alor, Perihal Laporan sangat kurang dalam memenuhi standar Pemulangan Kasus illegal entry,10 Orang pengelolaan wilayah perbatasan untuk WNI asal Kabupaten Alor pada tanggal ditempatkan di resort tersebut. Selain 08 April 2016, mengatakan bahwa alasan itu, belum tersedianya sarana prasarana ekonomi dan hubungan tradisional pendukung seperti pembangunan kantor kekerabatan adalah faktor utama yang pabean, imigrasi, biaya operasional mendorong terjadinya pelanggaran untuk mendukung pengawasan wilayah illegal entry, namun pelanggaran illegal perbatasan karantina dan sarana entry dengan tujuan adat cukup penguatan pengawasan dan keamanan ditoleransi oleh pihak pemerintah lintas batas laut melalui penyediaan setempat, sehingga pembebasan dan kapal patroli laut termasuk juga dengan pemulangan WNI dapat diperoleh rencana pembangunan Pangkalan TNI AL dengan cepat. di Kabupaten Alor. Mengingat luasnya Kegiatan ilegal tersebut wilayah perairan indonesia, keberadaan menunjukkan bahwa pengelolaan TNI-AL masih jauh dari harapan untuk wilayah perbatasan di Kabupaten Alor dapat menjadi armada angkatan laut masih belum optimal. Hal ini menjadi yang kuat dan tangguh. tantangan tersendiri bagi pemerintah Pengelolaan wilayah perbatasan di daerah kabupaten Alor dengan TNI, Kabupaten Alor menjadi tugas dan dimana belum optimalnya pengelolaan di tanggung jawab bersama baik dari wilayah perbatasan karena belum Pemerintah Daerah maupun TNI. Dalam didukung oleh transportasi, logistik, penelitian ini, peneliti memfokuskan personil, alat komunikasi, sarana pada 3 Instansi pemerintah daerah yaitu prasarana dan anggaran. Hal ini dapat Badan Pengelola Perbatasan (BPP) dilihat dari belum adanya pembangunan Kabupaten Alor, Badan Perencanaan Pos Lintas Batas Negara, kurangnya Penelitian dan Pengembangan

125 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 126

(BAPPELITBANG) Kabupaten Alor dan wilayah perbatasan merupakan area Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (baik kota atau wilayah) yang membatasi (BAKESBANGPOL) Kabupaten Alor serta antara dua kepentingan yurisdiksi yang Sekertaris Daerah Kabupatn Alor. berbeda. Kemudian dari unsur TNI yaitu Kodim Menurut pendapat Suryo Sakti 1622/Alor, POS AL Mariaing Alor yang Hadiwijoyo (2008, h.40), perbatasan berada dibawah Lanal Maumere dan adalah wilayah geografis yang Lantamal VII Kupang serta Lanud El Tari berhadapan dengan negara tetangga, Kupang. yang mana penduduk yang bermukim di wilayah tersebut disatukan melalui TINJAUAN PUSTAKA hubungan sosial ekonomi dan sosial 2.1 Konsep Wilayah Perbatasan budaya setelah ada kesepakatan antar

Menurut Rizal Darmaputra (2009, negara yang berbatasan. h.3), pengertian perbatasan secara Berdasarkan pendapat para ahli umum adalah sebuah garis demarkasi sebagaimana diatas, maka dapat antara dua negara yang berdaulat. disimpulkan bahwa perbatasan adalah Menurut pakar perbatasan Guo, bahwa suatu kawasan yang berbatasan dengan kata border atau perbatasan wilayah negara lain sebagaimana mengandung pengertian sebagai sebelumnya telah ditetapkan garis pembatasan suatu wilayah politik dan batasnya melalui sebuah wilayah pergerakan. Sedangkan wilayah kesepakatan/perjanjian antar dua atau perbatasan, mengandung pengertian lebih negara yang bertetangga, dimana sebagai suatu area yang memegang kawasan perbatasan tersebut peranan penting dalam kompetisi politik merupakan tanda berakhirnya antar dua negara yang berbeda. Maka kedaulatan suatu negara terhadap demikian, wilayah perbatasan wilayah yang dikuasainya. sebenarnya tidak hanya terbatas pada 2.2 Teori Sinergi dua atau lebih negara yang berbeda, Kata sinergi tercermin pada kalimat namun dapat pula ditemui dalam suatu Together everyone achieves more. negara, seperti kota atau desa yang Berdasarkan hal tersebut, sinergitas berada di bawah dua yurisdiksi yang antara Pemerintah Daerah Kabupaten berbeda. Menurut J. G. Starke (2007), Alor dengan TNI dalam pengelolaan

126 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 127

wilayah perbatasan dapat dilakukan tersebut menurut Lasker, Weiss dan bersama-sama untuk menghasilkan Miller terdiri atas dana, ruang, peralatan, kinerja melebihi dari apa yang dihasilkan keahlian, informasi, hubungan relasi, oleh mereka secara sendiri-sendiri. organisasi dan intensitas pertemuan. Dengan perkataan lain, sinergi adalah Dalam upaya pengelolaan wilayah keuntungan yang dapat diperoleh perbatasan di kabupaten Alor oleh dengan cara melakukan kapitalisasi dari pemerintah daerah dengan TNI, sumber satu hal yang kita merasa unggul. Dalam daya ini meliputi sumber daya manusia, hal ini, dengan bekerja di dalam tim maka sarana dan prasarana serta anggaran. dapat mengaktualisasikan semua Menurut Moenir (1992:119) Sarana keunggulan yang dimiliki oleh anggota adalah segala jenis peralatan, tim tersebut (Lewis, 2006). Untuk itu, perlengkapan kerja dan fasilitas yang agar dapat terjadinya sinergi maka berfungsi sebagai alat utama atau menurut Lewis (2006) harus terdapat: pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, partisipan yang berminat untuk saling dan juga dalam rangka kepentingan yang mendukung dan harus terdapat sedang berhubungan dengan organisasi kesetaraan antar anggota tim. Sinergi kerja. merupakan proses dimana bekerjasama Dalam mengidentifikasi sinergi dapat menghasilkan lebih banyak antara Pemerintah Daerah dengan TNI, kegiatan baik dalam kuantitas maupun diperlukan faktor-faktor yang kualitas yang lebih tinggi, bahkan dengan menentukan tingkat sinergi. Terdapat daya kreativitas yang lebih banyak, berbagai pendapat yang mengemukakan daripada bekerja sendiri-sendiri faktor-faktor penentu sinergi. Sofyandi (Saunders, 2002). dan Gamiwa (2007:160), menyebutkan Sumber daya menurut Lasker, dua faktor yang dapat mempengaruhi Weiss dan miller (2001:73) merupakan hal sinergi di antara organisasi maupun dasar dari sinergi, dengan lembaga, yaitu komunikasi dan menggabungkan sumber daya dengan koordinasi: berbagai cara. Organisasi yang bermitra 2.2.1 Komunikasi dapat menciptakan sesuatu yang baru dan berharga yang melampaui apa yang Komunikasi dibedakan atas dua orientasi dapat mereka capai sendiri. Sumber daya yaitu sumber dan penerimaan.

127 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 128

Komunikasi yang berorientasi pada atau media seperti surat, teleks, majalah, sumber memliki arti bahwa kegiatan radio dan lain sebagainya. yang dilakukan seseorang yang berperan 2.2.2 Koordinasi sebagai sumber, secara sungguh- Menurut Ndraha (2003:291) sungguh memindahkan stimulus untuk koordinasi dapat didefinisikan sebagai mendapatkan timbal balik. proses penyepakatan bersama secara Definisi komunikasi menurut Carl I. mengikat berbagai kegiatan atau unsur Hovland adalah upaya yang sistematis yang berbeda-beda sedemikian rupa untuk merumuskan secara tegas asas- sehingga di sisi yang satu semua asas penyampaian informasi serta kegiatan atau unsur itu terarah pada pembentukan pendapat dan sikap. pencapaian suatu tujuan yang telah Dimana dapat disimpulkan bahwa ditetapkan dan disisi lain keberhasilan komunikasi adalah penyampaian pesan yang satu tidak merusak keberhasilan oleh komunikator kepada komunikan yang lain. melalui media yang dapat menimbulkan Menurut Leonard D. White (dalam efek tertentu (Effendy, 2006:10). Inu Kencana, 2011:33) koordinasi adalah Sementara itu proses komunikasi penyesuaian diri dari masing-masing menurut Prof. Drs. Onong Uchjana bagian, dan usaha menggerakkan serta Effendy, M.A. dalam bukunya “Ilmu mengoperasikan bagian-bagian pada Komunikasi Teori dan Praktek” (2006:11) waktu yang cocok, sehingga dengan membagi komunikasi dalam dua tahap demikian masing-masing bagian dapat yaitu proses komunikasi secara primer, memberikan sumbangan terbanyak pada dimana proses penyampaian pikiran keseluruhan hasil. kepada orang lain dengan menggunakan Sementara itu koordinasi menurut lambang (bahasa, isyarat, gambar dan Awaludin Djamin dalam Hasibuan sebagainya) sebagai media yang dapat (2011:86) adalah Penyesuauan diri dari terjadi melalui proses tatap muka masing-masing bagian, dan usaha sehingga dapat menerima feedback dari komunikan secara langsung kepada menggerakkan serta mengoperasikan bagian-bagian pada waktu yang cocok, komunikator, dan proses komunikasi sehingga dengan demikian masing- secara sekunder yaitu proses masing bagian dapat memberikan penyampaian pesan melalui alat tulis

128 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 129

sumbangan terbanyak pada keseluruhan fakta secara sistematik sehingga dapat hasil. lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan METODOLOGI selalu jelas dasar faktualnya sehingga Penelitian ini menggunakan semuanya selalu dapat dikembalikan metode penelitian kualitatif dengan langsung pada data yang diperoleh. pendekatan deskriptif. Menurut Sugiono Pembahasan (2015), penelitian kualitatif sebagai metode penelitian yang berlandaskan 4.1 Badan Pengelola Perbatasan pada filsafat postpositivisme, digunakan Kabupaten Alor untuk meneliti pada kondisi objek Dalam rangka mempertahankan alamiah, dimana peneliti adalah sebagai kedaulatan Negara dan meningkatkan instrumen kunci, teknik pengumpulan kesejahteraan masyarakat di wilayah data dengan triangulasi, analisis data perbatasan kabupaten Alor, maka bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil dibentuk Badan Pengelola Perbatasan penelitian kualitatif lebih menekankan Kabupaten Alor, sebagaimana makna daripada generalisasi. diamanatkan dalam pasal 14 Undang- Penggunaan metode kualitatif Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang dalam penelitian didasarkan pada Wilayah Negara, pasal 24 Peraturan beberapa pertimbangan. Pertama, Presiden nomor 12 tahun 2010 tentang menyesuaikan metode kualitatif lebih Badan Nasional Pengelola Perbatasan mudah apabila berhadapan dengan dan pasal 3 Peraturan Menteri Dalam kenyataan jamak. Kedua, metode ini Negeri nomor 2 tahun 2011 tentang menyajikan secara langsung hakikat Pedoman Pembentukan Badan hubungan antara peneliti dan Pengelola Daerah Perbatasan di Daerah. responden. Di samping itu data yang Pemerintah Kabupaten Alor bersama didapat lebih lengkap dan lebih DPRD menindaklanjuti ketentuan mendalam. Dalam penelitian kali ini tersebut dalam bentuk Peraturan Daerah penulis menggunakan jenis penelitian nomor 8 tahun 2013 tentang Organisasi deskriptif yaitu, melakukan analisis hanya dan Tata Kerja Badan Pengelola sampai pada taraf deskripsi, dimana Perbatasan Kabupaten Alor. peneliti menganalisis dan menyajikan

129 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 130

Dalam melaksanakan tugas Badan Jumlah pegawai pada Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Alor Pengelola Perbatasan sebanyak 21 orang. mempunyai fungsi: (1) Penyusunan dan Sedangkan jabatan yang tersedia terdiri penetapan rencana aksi pembangunan dari jabatan struktural dan fungsional kawasan perbatasan di daerah; dengan masing-masing pejabat sebanyak (2)Pengkoordinasian penetapan 10 orang pada jabatan struktural. kebijakan dan pelaksanaan 4.2 Sinergitas Pemerintah Daerah pembangunan, pengelolaan serta Kabupaten Alor dengan TNI dalam pemanfaatan kawasan perbatasan di pengelolaan wilayah perbatasan daerah; (3) Pengelolaan dan fasilitasi 4.2.1 Komunikasi penegasan, pemeliharaan dan pengamanan batas wilayah Negara di Komunikasi dibedakan atas dua daerah; (4) Penginventarisasian potensi orientasi yaitu sumber dan penerimaan. sumber daya dan rekomendasi Komunikasi yang berorientasi pada penetapan zona pengembangan sumber memliki arti bahwa kegiatan ekonomi, sosial budaya, lingkungan yang dilakukan seseorang yang berperan hidup dan zona lainnya dalam kawasan sebagai sumber, secara sungguh- perbatasan daerah; (5) Penyusunan sungguh memindahkan stimulus untuk program dan kebijakan pembangunan mendapatkan timbal balik. Sedangkan sarana dan prasarana perhubungan komunikasi yang beriontasi pada dengan sarana lainnya di kawasan penerima, memandang seseorang yang perbatasan daerah; (6) Penyusunan berperan sebagai penerima untuk anggaran pembangunan dan menanggapi stimulus. pengelolaan batas wilayah Negara dan Komunikasi antara pemerintah kawasan perbatasan sesuai dengan skala daerah dengan TNI dalam pengelolaan prioritas di daerah; (7) Pelaksanaan, wilayah perbatasan di kabupaten Alor pengendalian dan pengawasan serta dilakukan melalui FORKOPIMDA (Forum evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Koordinasi Pimpinan Daerah) dimana pembangunan dan pengelolaan batas para pimpinan daerah bersama-sama wilayah Negara dan kawasan perbatasan untuk penyatuan pikiran dan strategi di daerah. dalam rangka mendukung program- program pemerintah dan menciptakan

130 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 131

stabilitas keamanan daerah. Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan di ruang yang dilaksanakan dengan melibatkan rapat bupati Kabupaten Alor. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah pada Berikut adalah susunan kegiatan Tahun Anggaran 2018 meliputi rapat- yang melibatkan Forum Koordinasi rapat koordinasi baik yang bersifat rutin Pimpinan Daerah Kabupaten Alor maupun rapat-rapat insidentil yang berdasarkan upaya pengelolaan wilayah dilaksanakan untuk menyatukan pikiran perbatasan yaitu Planning, Organizing, dan strategi dalam mengelola wilayah staffing, leading dan controlling: perbatasan Kabupaten Alor. 4.2.1.1 Planning Berdasarkan wawancara tersebut, Komunikasi yang dilakukan dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, upaya planning adalah pemerintah diketuai oleh Bupati Alor dan memberikan informasi kepada seluruh beranggotakan Ketua DPRD Alor, masyarakat dan stakeholder tentang Dandim 1622 Alor, Kapolres Alor dan penetapan kabupaten Alor sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Alor. Disamping Kabupaten Perbatasan oleh pemerintah itu Pemerintah Daerah Kabupaten Alor pusat. Informasi ini dibagikan melalui juga selalu membangun komunikasi dan Sekretariat Daerah bagian Humas koordinasi yang intens dengan Ketua (Hubungan kemasyarakatan) baik Pengadilan Negeri dan Ketua melalui laman web pemerintah daerah Pengadilan Agama Kabupaten Alor kabupaten Alor maupun melalui kegiatan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi sosialisasi pada masyarakat kabupaten masing-masing, meskipun tidak Alor. Terdapat tiga (3) peraturan yang termasuk dalam Forum Koordinasi disosialisakan kepada komponen Pimpinan Daerah. masyarakat maupun TNI, yaitu: (1) Pelaksanaan komunikasi dengan Peraturan Pemerintah Republik instansi verikal merupakan amanat Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, tentang Pemerintahan Daerah yang yang menetapkan Pulau Alor sebagai bertujuan menciptakan sinergitas salah satu pulau-pulau kecil terluar, pelaksaan tugas dalam penyelenggaraan daerah perbatasan dan Pusat Kegiatan pemerintahanan di daerah, berikut Strategis Nasional (PKSN); selain itu, merupakan rapat atau kegiatan

131 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 132

Kabupaten Alor juga merupakan salah komunikasi pemerintah terhadap satu kabupaten perbatasan di propinsi perencanaan pembangunan di wilayah NTT yang berbatasan laut dengan negara perbatasan, yaitu: (1) Dukungan RDTL; (2) Peraturan Presiden Republik masyarakat terhadap program Indonesia Nomor 179 Tahun 2014 pemerintah berupa penyerahan tanah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan secara hibah seluas 10 Ha; (2) Perbatasan Negara di Propinsi Nusa Terlaksananya pembangunan beberapa Tenggara Timur. Khusus bagian kedua kantor pemerintah dan Pos keamanan tentang Cakupan Kawasan Perbatasan (POSAL) di wilayah Kecamatan Alor Negara, pasal 5, ayat (5) kawasan Timur; (3) Terlaksananya beberapa perbatasan di darat dan kawasan pertemuan pembahasan tentang perbatasan di laut terdiri dari (a) 17 Rencana Pembangunan Pelabuhan kecamatan di Kabupaten Alor; (3) Internasional Maritaing yang Peraturan kepala BNPP Nomor 1 Tahun dilaksanakan baik di tingkat kabupaten, 2015, tentang Rencana Induk provinsi maupun di tingkat pusat; (4) Pengelolaan Batas Negara Dan Kawasan Pelaksanaan survey bersama oleh Perbatasan Tahun 2015-2019, yang masih pemerintah pusat; (5) TNI dan Polri terfokus pada 7 kecamatan yang terdiri dalam hal ini selain menjalankan tugas dari 22 desa di Kabupaten Alor sebagai dalam bidang pengamanan namun juga Lokasi Prioritas (Lokpri). mendukung program pemerintah melalui Aturan-aturan ini kemudian keterlibatan dalam beberapa tahap dikomunikasikan secara horizontal perencanaan pembangunan wilayah dengan unsur-unsur pemerintahan perbatasan melalui rapat-rapat maupun maupun secara vertikal melalui kegiatan sosialisasi; dan (6) Dukungan Forkopimda. Dalam forum-forum lainnya dari masyarakat kabupaten Alor tersebut pemerintah membahas terhadap program pemerintah. perencanaan kedepan terkait penetapan 4.2.1.2 Organizing dari ketiga aturan tersebut. Setiap OPD Komunikasi yang dilakukan (Organisasi Perangkat Daerah) pemerintah dalam tahap Organizing yaitu menjalankan tugasnya masing-masing membentuk struktur formal wewenang sesuai dengan tugas dan fungsi instansi melalui pekerjaan yang kemudian dibagi tersebut. Berikut merupakan hasil dari

132 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 133

di antara para karyawan agar dapat Berikut merupakan hasil dari capaian menciptakan channel yang memudahkan kinerja Panitia Adhoc Penyelesaian Kasus komunikasi antar unit. Berdasarkan Surat Batas Daerah dan Batas Negara Tingkat dari Kedutaan Besar Republic Indonesia Kabupaten Alor Tahun Anggaran 2018, di Dili, Timor Leste, Nomor B- yaitu: (1) Meningkatnya pemahaman 00128/Dili/160411 Tanggal 08 April 2016 masyarakat tentang Aktifitas Lintas Perihal Kasus illegal entry, yang dilakukan Batas Negara yang legal melalui kegiatan oleh WNI (Warga Negara Indonesia) asal sosialisasi kebijakan tentang kawasan Kabupaten Alor pada tanggal 08 April perbatasan dan Aktifitas Lintas Batas 2016, pemerintah daerah kabupaten Alor Negara yang legal yang melibatkan 17 mengambil langkah untuk melakukan Camat dan 175 Kepala Desa/Lurah komunikasi baik internal maupun diseluruh Kabupaten Alor; (2) eksternal kepada seluruh stakeholder Terciptanya suasana kondusif dan terkait dalam rangka penyelesaian nyaman di wilayah perbatasan melalui masalah di wilayah perbatasan. kegiatan koordinasi lintas sector yang Pemerintah daerah melalui Badan efektif sebagai upaya preventif potensi Pengelola Perbatasan Kabupaten Alor konflik kawasan perbatasan yang melakukan komunikasi dengan unsur dilaksanakan 6 kali dalam satu tahun; (3) TNI, Polri dalam rangka perencanaan Meningkatnya efektifitas koordinasi pembentukan tim panitia penyelesaian perencanaan, pemanfaatan dan masalah di wilayah perbatasan. pengendalian tata ruang kawasan Berdasarkan hasil dari komunikasi perbatasan melalui kegiatan koordinasi tersebut kemudian dibentuklah tim yang dan sinkronisasi penetapan diketuai oleh Wakil Bupati Alor dan perencanaan, pemanfaatan dan bekerjasama dengan unsur TNI, Polri pengendalian tata ruang kawasan serta lembaga vertikal lainnya. perbatasan; dan (4) Tidak adanya Tim ini dibentuk berdasarkan pelanggaran di wilayah perairan antara Keputusan Bupati Alor Nomor Indonesia dan Timor Leste yang 83/HK/KEP/2018 Tentang Pembentukan dilakukan oleh masyarakat kabupaten Panitia Adhoc Penyelesaian Kasus Batas Alor sejak tahun 2018 sampai dengan Daerah dan Batas Negara Tingkat sekarang. Kabupaten Alor Tahun Anggaran 2018.

133 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 134

4.2.1.3 Staffing mengusulkan penambahan personel berdasarkan kebutuhan, dimana pada Dalam upaya Staffing atau tahun 2020 Markas Besar Tentara perekrutan sumber daya, pemerintah Nasional Indonesia (Mabes TNI) akan daerah terus melakukan komunikasi melakukan peningkatan kekuatan secara intens kepada anggota pertahanan antara lain; 1) Kemandirian Forkopimda pada rapat pertahanan, 2) Kapasitas kelembagaan penyelenggaraan tugas dibidang pertahanan dan, 3) Keamanan di wilayah pemerintahan, pembangunan dan perbatasan dan pulau terluar, sesuai pelayanan kemasyarakatan. Pada forum dengan Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tersebut pemerintah daerah membahas Tentang Susunan Organisasi TNI dan isu-isu aktual yang menjadi prioritas yaitu Pemenuhan Personil TNI. Hal ini menjadi upaya pemerintah dalam peluang bagi TNI di wilayah perbatasan mengoptimalkan sumber daya dan kabupaten Alor dalam peningkatan sarana prasarana yang ada di wilayah kekutan kedepannya. perbatasan kabupaten Alor. Berikut adalah hasil yang Kemudian langkah yang diambil diperoleh dari upaya dan langkah- oleh pemerintah daerah dalam rangka langkah yang ditempuh baik oleh peningkatan sumber daya sebagai pemerintah daerah maupun TNI dalam kekuatan di wilayah perbatasan Negara pemenuhan sumber daya di wilayah yaitu dengan melakukan kajian serta perbatasan kabupaten Alor: (1) evaluasi yang ditujukan kepada Menteri Berdasarkan Surat Edaran Kemenpan RB Pendayagunaan Aparatur Negara dan Nomor B/617/M.Sm.01.00/2019 Tentang Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Pengadaan ASN Tahun 2019 sebagai terkait Pengadaan ASN Tahun 2019 dasar usulan formasi ASN (CPNS dan sebagai dasar usulan formasi ASN (CPNS PPPK) dari tiap-tiap daerah di wilayah dan PPPK) dari Kabupaten Alor. Indonesia. Pemerintah daerah Langkah yang sama juga dilakukan kabupaten Alor pada tahun 2019 oleh Kodim 1622/Alor dalam mendapatkan kuota sebanyak 201 pengendalian kekuatan dan komposisi formasi; dan (2) Dalam penyiapan SDM personel, Kodim 1622/Alor Kodim 1622/Alor melalui penyediaan merencanakan,mengkoordinasikan dan tenaga yang bersumber dari jalur umum,

134 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 135

unggulan, pulau terdepan, pedalaman Berikut merupakan hasil dari komunikasi dan perbatasan melalui jalur seleksi pada pemerintah dengan TNI dalam upaya tahun 2019, Kodim 1622/Alor mengalami pembinaan masyarakat di bidang peningkatan penerimaan personil dari 2 kesatuan bangsa dan politik, yaitu: (1) personil setiap tahunnya meningkat Meningkatnya pemahaman masyarakat menjadi 9 orang. kabupaten Alor akan pentingnya idiologi negara, hak asasi manusia, wawasan 4.2.1.4 Leading kebangsaan dan ketahanan bangsa Salah satu tujuan dari Forum dalam kehidupan bermasyarakat, Koordinasi Pimpinan Daerah berbangsa dan bernegara; (2) (Forkopimda) yaitu melaksanakan Meningkatnya kewaspadaan masyarakat kegiatan rapat koordinasi baik yang kabuaten Alor terhadap hal-hal yang bersifat rutin maupun rapat-rapat mengancam kesatuan bangsa/ketahanan insidentil yang dilaksanakan untuk deteksi dini; (3) Terciptanya keamanan menyatukan pikiran dan strategi dalam lingkungan yang kondusif di masyarakat; mengelola wilayah perbatasan dan (4) Terwujudnya kehidupan kabupaten Alor. Salah satu strategi yang berpolitik dan demokrasi masyarakat dilakukan pemerintah daerah dalam dengan baik serta tata administrasi yang pengelolaan wilayah perbatasan adalah baik antar lembaga Partai Politik. melaksanakan kegiatan pelayanan dan 4.2.1.5 Controlling pembinaan masyarakat di bidang kesatuan bangsa dan politik dengan Dalam upaya Controlling, melibatkan seluruh komponen pemerintah daerah melakukan masyarakat. komunikasi baik secara internal maupun Kegiatan ini merupakan bentuk eksternal, selain melalui Forkopimda komunikasi pemerintah daerah kepada pemerintah juga melaksanakan TNI dalam membentuk komponen komunikasi dengan instansi vertikal bangsa yang memiliki kepribadian dan lainnya dalam upaya pengawasan jiwa kebhinnekaan guna mendukung tehadap proses pelaksanaan dari ketahanan wilayah yang kuat dalam rencana percepatan pembangunan dan rangka tetap tegak dan utuhnya NKRI di pengawasan keamanan wilayah wilayah perbatasan kabupaten Alor. perbatasan Kabupaten Alor.

135 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 136

Komunikasi internal yang dilakukan dukungan pengamanan dari pihak pemerintah daerah yaitu dengan instansi keamanan; dan (3) Kunjungan kerja vertikal dan dengan jajaran OPD dan/atau pemantauan secara langsung (Organisasi Perangkat daerah) yang terhadap setiap kegiatan yang digelar; mempunyai tugas dan fungsi terkait Berdasarkan wawancara dan hasil dengan pelaksanaan dari rencana penelitian di lapangan dapat disimpulkan percepatan pembangunan, dalam hal ini bahwa Pemerintah daerah sebagai aktor OPD yang berperan yaitu: (1) K/L utama yang menginiasi komunikasi (Kementerian Lembaga) terkait; (2) dengan unsur TNI menyalurkan informasi Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten terkait kebijakan dalam pengelolaan Alor yang mempunyai tugas Penyusunan wilayah perbatasan melalui dua cara dan penetapan rencana aksi yaitu melalui laporan tertulis atau surat pembangunan kawasan perbatasan di edaran maupun melalui kegiatan tatap daerah; dan (3) Bappelitbang yang muka langsung atau kegiatan rapat. mempunyai tugas Penyusunan Kebijakan 4.2.2 Koordinasi Makro dibidang Perencanaan Koordinasi dalam hal ini Pembangunan Daerah, Penelitian dan menyesuaikan dengan tindakan dan Pengembangan serta Statistik Daerah. keputusan yang diambil dari berbagai Komunikasi eksternal yang pemimpin berdasarkan struktur dilakukan pemerintah daerah yaitu organisasi, dimana tindakan yang diambil dengan Aparat Militer TNI yang berada di oleh Pemerintah Daerah dengan TNI wilayah kerja Nusa Tenggara Timur, dan harus diproyeksikan secara efisien untuk juga dengan aparat Polres Alor, yaitu: mencapai tujuan yang sama. Koordinasi TNI AL, Kodim 1622/Alor, dan Polres Alor. antara pemerintah daerah kabupaten Berikut merupakan hasil yang di Alor dengan TNI dalam pengelolaan dapat dari komunikasi yang dilakukan wilayah perbatasan yaitu dengan pemerintah dalam upaya (controlling) berkolaborasi sesuai dengan pengawasan: (1) Adanya dukungan yang kemampuan dan bidang masing-masing. positif dari perencanaan dan anggaran Pelaksanaan koordinasi ini juga oleh OPD dan K/L terkait dalam melibatkan intelijen di wilayah percepatan pembangunan wilayah perbatasan kabupaten Alor melalui perbatasan Kabupaten Alor; (2) Adanya

136 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 137

pelaksanaan koordinasi dalam rangka (2) Kodim 1622 Alor; (3) Kepolisian Resor tugas-tugas intelijen yang bertujuan Alor; (4) Kejaksaan Negeri Alor; (5) untuk melakukan pemantauan, Pengadilan Negeri Kalabahi; (6) BIN pengkajian serta analisis terhadap (Badan Intelijen Negara) Daerah Alor; (7) berbagai masalah aktual yang LANTAMAL VII Kupang; (8) Kantor berhubungan dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Ipoleksosbudhankam (Idiologi, Politik, Kalabahi; dan (9) Jaringan Informan yang Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan tersebar pada 17 Kecamatan. Keamanan) di wilayah perbatasan Rapat Komunitas Intelijen Daerah kabupaten Alor melalui KOMINDA ini dilaksanakan rutin setiap tanggal 17 (Komunitas Intelijen Daerah). dalam bulan berjalan atau sebanyak 12 KOMINDA dibentuk berdasarkan kali dalam satu tahun berupa rapat-rapat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor insidentil sesuai situasi daerah 11 Tahun 2006 tentang Komunitas (Emergency), rapat-rapat terbatas, Intelijen Daerah sebagaimana telah pemantauan pada setiap kegiatan yang diubah dengan Peraturan Menteri Dalam melibatkan masyarakat banyak maupun Negeri Nomor 16 Tahun 2011 tentang pemantauan kondisi Kamtibmas di Komunitas Intelijen Daerah, Peraturan Wilayah Kabupaten Alor secara berkala. Bupati Alor Nomor 13 Tahun 2009 Berikut merupakan susunan kegiatan tentang Komunitas Intelijen Daerah koordinasi yang melibatkan Forkopimda Kabupaten Alor (Lembaran Daerah dan Kominda kabupaten Alor Kabupaten Alor Tahun 2009 Nomor 346, berdasarkan upaya pengelolaan wilayah Tambahan Berita Daerah Kabupaten Alor perbatasan yaitu Planning, Organizing, Nomor 582) dan Keputusan Bupati Alor staffing, leading dan controlling: Nomor : 053/HK/KEP/2017 Tentang 4.5.2.1 Planning Pembentukan Komunitas Intelijen Koordinasi yang dilakukan dalam Daerah Dan Sekretariat Komunitas upaya planning adalah pemerintah Intelijen Daerah Kabupaten Alor Tahun daerah berkoordinasi dengan seluruh 2017 Tanggal 27 Februari 2017. stakeholder dalam membahas langkah- Beberapa Instansi atau lembaga langkah yang diambil dalam perencanaan yang terlibat dalam KOMINDA, yaitu : (1) terkait penetapan kabupaten Alor Pemerintah Daerah (Badan Kesbangpol);

137 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 138

sebagai Kabupaten Perbatasan oleh dengan melakukan segala upaya, pemerintah pusat. Dalam koordinasi pekerjaan dan kegiatan untuk menjamin tersebut, tiap-tiap lembaga menjalankan tegaknya kedaulatan negara, keutuhan tugasnya masing-masing sesuai dengan wilayah dan keselamatan bangsa di kewenangannyanamun tetap bersinergi wilayah perbatasan dengan negara RDTL dalam upaya pengelolaan wilayah dari segala bentuk ancaman dan perbatasan. Dalam hal ini pemerintah pelanggaran. Selain itu sesuai dengan daerah melalui Badan Pengelola Kebijakan Pembinaan Kemampuan Perbatasan Kabupaten Alor dan Kodim 1622/Alor melaksanakan Bappelitbang kabupaten Alor pembinaan potensi pertahanan yang melaksanakan penyusunan dan meliputi geografi, demografi dan kondisi penetapan rencana aksi pembangunan sosial sehingga terwujud keselarasan kawasan perbatasan di daerah dengan antara tata ruang wilayah pertahanan berkoordinasi dengan Badan Nasional dengan rencana umum tata ruang Pengelola Perbatasan Republik pemerintah daerah. Indonesia (BNPP RI) dan Badan Berikut merupakan kegiatan Perencanaan Pembangunan Nasional koordinasi yang dilaksanakan baik oleh (Bappenas) terkait dengan peraturan pemerintah dan TNI sesuai dengan Peraturan kepala BNPP Nomor 1 Tahun tugasnya masing-masing, yaitu: (1) 2015, tentang Rencana Induk Pemerintah daerah berkoordinasi Pengelolaan Batas Negara Dan Kawasan dengan pemerintah pusat terkait dengan Perbatasan Tahun 2015-2019, dan penyediaan anggaran percepatan Peraturan Presiden Republik Indonesia pembangunan wilayah perbatasan Nomor 179 Tahun 2014 tentang Rencana kabupaten Alor; (2) Pemerintah daerah Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara melaksanakan rapat-rapat koordinasi di Propinsi Nusa Tenggara Timur serta dengan pemerintah pusat dan peraturan landasan pengelolaan peninjauan lokasi pembangunan di perbatasan Negara lainnya. wilayah kabupaten Alor; (3) Kodim Dalam mendukung program 1622/Alor melaksanakan pengamanan di pemerintah pusat, Kodim 1622/Alor wilayah perbatasan dalam rangka membantu pemerintah daerah menjaga mendukung pelaksanaan kegiatan serta keamanan wilayah perbatasan yaitu program pemerintah dalam percepatan

138 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 139

pembangunan wilayah perbatasan lembaga vertikal lainnya dalam rangka kabupaten Alor; dan (4) Kodim 1622/Alor penyelesaian masalah di wilayah melaksanakan koordinasi dengan satuan perbatasan demi tegaknya kedaulatan atas, samping dan bawah serta instansi Negara, keutuhan wilayah dan lainnya terkait peningkatan dukungan keselamatan bangsa di wilayah anggaran pertahanan agar dapat perbatasan. meningkatkan kemampuan dalam Dalam kegiatan koordinasi ini, melaksanakan pengembangan dan gelar berikut merupakan tugas dari satuan Kodim 1622/Alor di wilayah pemerintah daerah maupun TNI dalam perbatasan. Panitia Adhoc Penyelesaian Kasus Batas Daerah dan Batas Negara Tingkat 4.5.2.2 Organizing Kabupaten Alor, sebagai berikut: (1) Koordinasi yang dilakukan Pemerintah daerah bersama-sama pemerintah dalam tahap Organizing dengan TNI melalui Komunitas Intelijen adalah pemerintah daerah melalui Badan Daerah (Kominda) melaksanakan Pengelola Perbatasan Kabupaten Alor pemantauan pada setiap kegiatan yang berkoordinasi dengan TNI dalam melibatkan masyarakat di seputaran mengatasi pelanggaran-pelanggaran wilayah perbatasan Kabupaten Alor yang terjadi di wilayah perbatasan melalui jaringan Informan yang tersebar kabupaten Alor dengan membentuk pada 17 Kecamatan; (2) Pemerintah panitia khusus yang bertugas untuk daerah melakukan koordinasi lintas menyelesaikan kasus batas daerah dan sektor guna pendataan potensi konflik batas Negara tingkat kabupaten Alor. perbatasan antar daerah dan antar

Berdasarkan hasil koordinasi Negara sekaligus mempersiapkan upaya tersebut makan dikeluarkannya penanganannya; (3) Pemerintah daerah Keputusan Bupati Alor Nomor melaksanakan upaya-upaya diplomasi 83/HK/KEP/2018 Tentang Pembentukan bilateral untuk melindungi kepentingan Panitia Adhoc Penyelesaian Kasus Batas masyarakat, kepentingan daerah dan Daerah dan Batas Negara Tingkat kepentingan Negara; (4) Kodim 1622/Alor Kabupaten Alor Tahun Anggaran 2018, dalam Kebijakan Pembinaan yang diketuai oleh Wakil Bupati Alor dan Kemampuan di bidang pertahanan dan bekerjasama dengan unsur TNI, serta keamanan membantu pemerintah

139 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 140

daerah dalam upaya-upaya edukatif tentunya sangat membutuhkan tentang regulasi aktivitas lintas batas perhatian dari pemerintah maupun TNI bagi masyarakat kawasan perbatasan; dalam pengembangan kekuatan dan (5) Kodim 1622/Alor meningkatkan pertahanan kedepannya. upaya preventif dan deteksi dini secara Berikut merupakan upaya rutin dan berkala terhadap setiap potensi koordinasi yang dilakukan oleh konflik sengketa batas daerah dan batas pemerintah dan TNI dalam Negara. meningkatkan kekuatan personil PNS maupun prajurit TNI di wilayah 4.5.2.3 Staffing perbatasan Kabupaten Alor, yaitu: (1) Koordinasi yang dilakukan Pemerintah daerah melaksanakan pemerintah daerah dan TNI dalam tahap Koordinasi dengan Menteri Staffing atau perekrutan yaitu Pendayagunaan Aparatur Negara dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dengan melakukan kajian serta evaluasi terkait Pengadaan ASN sebagai dasar dalam rangka peningkatan jumlah usulan formasi ASN (CPNS dan PPPK) penerimaan maupun penempatan dari Kabupaten Alor; dan (2) Kodim personil di wilayah perbatasan 1622/Alor mengkoordinasikan dan Kabupaten Alor, dimana diketahui bahwa mengusulkan penambahan personel jumlah PNS Pemerintah daerah berdasarkan kebutuhan berdasarkan kabupaten Alor pada tahun 2018 Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun sebanyak 5.699 orang tentunya belum 2019 Tentang Susunan Organisasi TNI memenuhi standar pelayanan publik dan Pemenuhan Personil TNI. apabila dilihat dari luas wilayah 4.5.2.4 Leading kabupaten Alor yang mencapai 13.703,50

Km2. Pada upaya leading pemerintah Sementara itu personil Kodim daerah berkoordinasi dengan TNI 1622/Alor juga belum sesuai dengan DSP, mensikronkan kegiatan pembentukan dimana jumlah Koramil yang tersebar di komponen bangsa yang memiliki 17 Kecamatan Kabupaten Alor hanya kepribadian dan jiwa kebhinnekaan guna terdiri dari 4 (empat) Koramil dengan mendukung ketahanan wilayah yang jumlah Babinsa 158 personil, hal ini kuat dalam rangka tetap tegak dan

140 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 141

utuhnya NKRI di wilayah perbatasan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dalam kabupaten Alor. Dalam kegiatan rangka meningkatkan pemahaman tersebut, baik pemerintah daerah masyarakat akan pentingnya idiologi maupun TNI mempunyai program negara, hak asasi manusia, wawasan masing-masing, dimana pemerintah kebangsaan dan ketahanan bangsa daerah melalui Badan Kesatuan Bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, dan Politik Kabupaten Alor melakukan berbangsa dan bernegara; dan (2) Kodim kegiatan dalam bentuk pemberian 1622/Alor melaksanakan kegiatan BIN pelayanan dan pembinaan kepada KOMSOS (Pembinaan Komunikasi Sosial) masyarakat di bidang Kesatuan Bangsa dan BINTER (Pembinaan Teritorial) dan Politik, dan Kodim 1622/Alor berupa kegiatan Pembinaan Komunikasi melaksanakan kegiatan BIN KOMSOS Sosial Cegah Tangkal (Pembinaan Komunikasi Sosial) dan Radikalisme/Separatisme serta kegiatan BINTER (Pembinaan Teritorial). Operasi Teritorial Terpadu dalam rangka Pada kedua kegiatan tersebut, baik mewujudkan ruang juang, alat juang dan pembinaan Kesatuan Bangsa maupun kondisi juang serta kemanunggalan TNI- kegiatan BIN KOMSOS (Pembinaan Rakyat. Komunikasi Sosial) dan BINTER 4.5.2.5 Controlling (Pembinaan Teritorial), pemerintah Koordinasi yang dilakukan daerah dan TNI sama-sama melibatkan pemerintah dalam upaya controling yaitu seluruh komponen masyarakat, yaitu koordinasi dengan stake holder terkait Polres Alor, Tokoh Masyarakat, Tokoh maupun unsur TNI terkait pengawasan Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Budaya terhadap proses pelaksanaan rencana dan Adat dan Tokoh Politik, mahasiswa percepatan pembangunan serta dan pelajar. pengawasan keamanan wilayah Berikut merupakan kegiatan perbatasan. Koordinasi juga dilakukan koordinasi dalam upaya leading yang melalui Forum Koordinasi Pimpinan dilaksanakan oleh pemerintah daerah Daerah (Forkopimda) maupun dan TNI, yaitu: (1) Pemerintah daerah Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) melaksanakan kegiatan pembinaan guna melihat apakah seluruh fungsi kesatuan bangsa melalui 4 (empat) pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945,

141 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 142

manajemen telah berjalan dengan baik Kupang, Kantor Kesyahbandaran dan dan sesuai dengan kesepakatan. Otoritas Pelabuhan Kalabahi, Jaringan Dalam pengawasan terhadap Informan yang tersebar pada 17 proses pelaksanaan rencana percepatan Kecamatan dalam upaya pengamanan di pembangunan, pemerintah daerah wilayah perbatasan. berkoordinasi dengan pemerintah pusat Berikut merupakan bentuk atau kementerian dan lembaga terkait kegiatan koordinasi dalam upaya pelaksanaan pokok-pokok kesepakatan controling antara pemerintah dengan dalam beberapa rapat yang telah TNI, yaitu: (1) Pemerintah daerah diselenggarakan. Koordinasi internal bersama-sama dengan TNI yang dilaksanakan dengan instansi melaksanakan rapat-rapat fasilitasi dan vertikal yaitu; Kementerian Luar Negeri, koordinasi pengelolaan lintas batas Kementerian Agraria dan Tata Negara; (2) Pemerintah Kabupaten Alor Ruang/BPN, Kementerian Perhubungan, melakukan penyiapan lahan dan Instansi penyelenggara pelayanan lintas perizinan terkait pembangunan batas Negara (keimigrasian, kepabeanan Pelabuhan Internasional Maitaing serta dan kekarantinaan), Kementerian PUPR, peningkatan sarana prasaran pendukung Kementerian ESDM, Kementerian lainnya (kesehatan, pendidikan, Komunikasi dan Informatika, pemberdayaan masyarakat, infrastruktur Kementerian Perdagangan, Kementerian pemerintahan, dan lainnya; (3) TNI dan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Polri bersama BNPP menyusun sistem Pertanian, dan Kementerian Desa, pengamanan terpadu dalam mendukung Pembangunan DaerahTertinggal, dan operasional Pelabuhan Internasional Transmigrasi. Maritaing; dan (4) TNI melaksanakan Sementara itu koordinasi eksternal tugas dan fungsi yaitu menegakkan yang dilakukan oleh pemerintah daerah pertahanan dan keamanan khususnya di yaitu melalui Komunitas Intelijen Daerah wilayah perbatasan RI-RDTL, melalui (Kominda) yang beranggotakan; Kodim pengawasan atau patroli wilayah 1622 Alor, Kepolisian Resor Alor, perbatasan. Kejaksaan Negeri Alor, Pengadilan Berdasarkan wawancara dan hasil Negeri Kalabahi, BIN (Badan Intelijen penelitian di lapangan, peneliti Negara) Daerah Alor, LANTAMAL VII menemukan bahwa Koordinasi dalam

142 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 143

pengelolaan wilayah perbatasan antara maritime dikarenakan terbatasnya pemerintah daerah dengan TNI di sarana prasarana, sumber daya manusia wilayah perbatasan RI-RDTL telah dan anggaran yang tersedia. dilaksanakan dengan baik, dengan Koordinasi dalam pengelolaan adanya kerjasama yang baik dan wilayah perbatasan antara pemerintah pengawasan pembinaan territorial pada daerah dengan TNI di wilayah masyarakat kabupaten Alor. perbatasan RI-RDTL telah dilaksanakan dengan baik. Dalam fungsi koordinasi ini, KESIMPULAN Planning, organizing, staffing dan leading Pemerintah daerah sebagai aktor menjadi faktor pendukung. Faktor utama yang menginiasi komunikasi controlling menjadi faktor penghambat dengan unsur TNI menyalurkan informasi koordinasi dalam pengelolaan wilayah terkait kebijakan dalam pengelolaan perbatasan dimana kedua lembaga wilayah perbatasan melalui dua cara tersebut tidak berada dalam garis yaitu melalui komunikasi secara primer komando yang sama namun mempunyai yaitu melalui kegiatan tatap muka hubungan keterkaitan yang sama dalam langsung atau melalui kegiatan rapat, pengelolaan dan pengawasan di wilayah dan komunikasi secara sekunder yaitu perbatasan. Sementara itu baik berupa laporan tertulis atau surat edaran pemerintah daerah maupun TNI sama- yang disampaikan melalui radio atau sama mengalami kekurangan anggaran, website resmi pemerintah daerah SDM serta fasilitas atau sarana prasarana kabupaten Alor. Dalam fungsi dalam mendukung pelaksanaan tugas komunikasi ini, Planning, organizing, pengawasan bersama di wilayah staffing dan leading menjadi faktor maritime, sehingga kedua lembaga pendukung dalam upaya pengelolaan tersebut masing-masing berkoordinasi wilayah perbatasan. Faktor controlling ke pusat terkait peningkatan dana, menjadi faktor penghambat dalam upaya anggaran maupun personil di tiap-tiap pengelolaan wilayah perbatasan dimana lembaga. pemerintah daerah dengan TNI masih belum bisa untuk melakukan kegiatan pengawasan secara terpadu dan terstruktur di wilayah perbatasan

143 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 144

DAFTAR PUSTAKA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Buku Kabupaten Alor (BAPPEDA). 2016. Rencana Kerja Pembangunan Kawasan A. S. Moenir. 1992. Manajemen Pelayanan Perbatasan di Kabupaten Alor Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Berbasis Potensi Unggulan Daerah. Aksara. Kalabahi: BAPPEDA.

Adhitama, Tias Satri, Wahyu Ilaihi, Lukman Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Hakim, Yusuf Amrozi. 2013. (BAPPENAS). 2014. Rencana Komunikasi Dakwah. CV. Mitra Media Pembangunan Jangka Menengah Nusantara. Sidoarjo. Nasional (RPJMN) 2015-2019. Jakarta.

Adnyana, Putu J. 2017. Sinergitas TNI Balogh, Stephen, dkk. 2011. An Integrative Angkatan Laut dalam Pemberdayaan Framework for Collaborative Wilayah Pertahanan Laut melalui Governance, Journal of Public Peningkatan Kesadaran Bela Negara administration Research and Theory. (Studi di Kelurahan Tanjung Sengkuang, Batam Island). Jurnal Balogh, Stephen, dkk. 2011. An Integrative Prodi Strategi Perang Semesta. Framework for Collaborative Volume 3 Nomor 1. Governance, Journal of Public Administration Research and Theory. Agrawal, Arun and Lemos, Maria Carmen. 2007. A. Greener Revolutiaon in The Bucur-Marcu, H., Fluri, P and Tagarev, T. Making ? Environmental Govermance 2009. Defence Management: An in the 21st Century. Introduction (Geneva: Geneva Center for the Democratic Control of Armed Agus Dwiyanto. 2001. Mengembalikan Forces. Geneva. Kepercayaan Publik Melalui Reformasi Birokrasi. PT. Gramedia Pustaka Buku Putih Pertahanan. 2015. Kementerian Utama. Jakarta. Pertahanan Indonesia

Ansell dan Gash. 2007. Collaborative Bungin. 2008. Analisis Data Penelitian Governance in Theory and Practice, Kualitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Journal of Public administration Persada. Research and Theory. Published by Oxford University Press. Covey, Stephen R. 1993. The 7 Habits of Higbly Effective People. London : Ansell dan Gash. 2007. Collaborative Simon & Schuster Governance in Theory and Practice, Journal of Public Adminsitration Creswell, J. W. 2014. Penelitian Kualitatif dan Research and Theory. Published by Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Oxford University Press. Pelajar

Arfan Ikhsan Lubis. 2009. Akuntansi Darmaputra, Rizal. 2009. Manajemen Keperilakuan Edisi 2. Jakarta: Salemba Perbatasan dan Reformasi Keamanan. Empat. Jakarta : IDSPS Press.

Awaluddin Djamin dalam hasibuan. 2007. Deardorff, D and Williams, G. 2006. Synergy Manajemen Sumber Daya Manusia. Leadership in Quantum Organization. Bandung: Bumi Aksara. Neperville: University of DeVry/Keller Graduate School of Management Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Alor. 2015. Laporan Kegiatan Dearfdorff, D.S., & Williams, G. 2006. Synergy Koordinasi Penyelesaian Masalah Leadership in Quantum Organization. Fesserdarff Consultants. Perbatasan Antar Daerah. Kalabahi: BPP Kab. Alor.

144 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 145

Djam’an Satori, Aan Komariah, 2011, Metode Perbatasan NKRI Berbasis Teknologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Geospasial. Universitas Brawijaya Alfabeta. Press. Malang.

Djody, Setyawan. 2009. Reformasi dan Lasker, R, D., Weiss E, S., dan Miller, B. 2001. Elemen-elemen Revolusi. Jakarta : PT. Partnership Synergy : A Practical Alex Media Komputindo. Framework for Studying and Strengthening the Collaborative DR. H. Inu Kencana Syafiie, M. Si. 2011. Sistem Advantage. New York : Academy of Pemerintahan Indonesia. Jakarta: PT. Medicine Rineka Cipta. Lewis, R. E. dan Heckman, R.J. 2006. Talent Dwiyanto, Agus. 2011. Manajemen Pelayanan Management: A Critical Review. Publik: Peduli, Inklusif, dan Human Resource Management Kolaboratif. Yogyakarta. Gajah Mada Review. University Press. Mikael, Inversen. 2012. Concepts of Synergi- Fluri & Shalamanov, eds. 2002. In Chief, Towarrds a Clariffication. Denmark : Transparency in Defense Policy, Departement of Industrial and Military Budgeting and Procurement. Economics Strategy, Copenhagen Geneva/sofia : DCAF and GCMA. Business School. Hadiwijoyo, Suryo Sakti. 2009. Batas Wilayah Miles, M. B., Huberman, A. M., dan Saldana, Negara Indonesia : Dimensi J. 2014. Qualitative Data Analysis: A Permasalahan dan Strategi Methods Sourcebook Third Edition. Penanganan. Gava Media. California: SAGE Publication Inc. Yogyakarta. Moleong, L.J. 2012, Metodologi Penelitian Handayaningrat. 1989. Manajemen Konflik. Kualitatif Edisi Revisi. Remaja PT. Gramedia Pustaka Utama: Rosdakarya offset, Bandung. Jakarta. Muradi. 2015. Pengelolaan pengamanan Hasibuan, Malayu. 2000. Manajemen Sumber perbatasan Indonesia. Jurnal Ilmu Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Pemerintahan 1(1):26 – 34. P.T. Bumi Aksara. Nana Syaodih, Sukmadinata. 2011. Metode Hidayat, Muhammad N. 2015. Evolusi Penelitian Pendidikan. Bandung : Pengelolaan Kawasan Perbatasan Remaja Rosdakarya. Indonesia di Kalimantan Utara. Jurnal Paradigma.Volume 4 Nomor 2. Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernologi (Ilmu Pengetahuan baru). Jilid 1-2. Rineka Irwan, Lahnisafitra. 2002. Kajian Cipta. Jakarta Pengembangan Wilayah pada Kawasan Perbatasan Kalimantan Onong uchana Effendy. 2006. Ilmu Barat-Serawak. Tesis Program Pasca Komunikasi: Teori dan Praktek. Sarjana, Institut Teknologi Bandung. Bandung: Penerbit Remaja Rosda Karya. J.G. Starke Q.C. 2006. Pengantar Hukum Internasional (Introduktion to Pemerintah Kabupaten Alor. 2014. Rencana Internasional law). Jakarta: Sinar Pembangunan Jangka Menengah Grafika. Daerah (RPJMD) Kabupaten Alor Tahun 2014-2019. Kalabahi.PEMDA James F. Stoner, Charles Winkel. 1986. Alor. Manajement. Jakarta, Erlangga Peraturan Kepala BNPP Nomor 1 Tahun 2015 Kurnia, Mahendra Putra, 2001. Hukum tentang Rencana Induk Pengelolaan Kewilayahan Indonesia; Harmonisasi Hukum Pengembangan Kawasan

145 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...

Manajemen Pertahanan, Vol 6 No. 1 Juni 2020 146

Batas Negara dan Kawasan Soekarno, 2007. Dasar-dasar Manajemen Perbatasan Tahun 2015-2019. cetakan ke XIV. Jakarta : Miswar.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Sofyandi, Herman dan Iwa Gumiwa. 2007. Tahun 2012 Tentang Pedoman Perilaku Organisasional. Yogyakarta : Pendidikan Wawasan Kebangsaan Graha Ilmu.

Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 19 Stuart, Robert D & Moran 2007. Library and Tahun 2015 Tentang Kebijakan Information Center Management. Penyelenggaraan Pertahanan Negara Seventh Edition. London: Libraries Tahun 2015 – 2019 Unlimited.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 Tahun Sugiyono. 2015. Memahami Penelitian 2008 tentang Rencana Tata Ruang Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Wilayah Nasional. Supriyanto, Makmur. 2014. Tentang Ilmu Peraturan Presiden RI Nomor 179 Tahun 2014 Pertahanan. Jakarta, Yayasan tentang Rencana Tata Ruang Pustaka Obor Indonesia. Kawasan Perbatasan Negara di Supriyatno, Makmur & Yusuf Ali. 2018. Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pengantar Manajemen Pertahanan. Praditya, Oktyan. 2012. Studi Kualitatif Bogor: Universitas Pertahanan. Manajemen Pengelolaan Sampah di Terry, George dan Leslie W. Rue. 2010. Dasar- Kelurahan sekaran Kota semarang. Dasar Manajemen. Cetakan Unnes Public Health Journal Vol 1-2. kesebelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Semarang. UI-Press.

Purwanti, Nurul D, 2016. Collaborative Peraturan Perundang-Undangan: Governance (Kebijakan Publik dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Kolaboratif, Isu-Isu Tentang Pemerintahan Daerah Kontemporer), Yogyakarta, Center for Policy & Management Studies, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 FISIPOL UGM Tentang Pelayanan Publik

Raco, J. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Jenis, Karakteristik, dan Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo. Pulau-Pulau Kecil

Risal, Muhammad. 2017. Dinamika Keamanan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 Maritime Indonesia Pasca tentang Pertahanan Negara Kemerdekaan Timor Leste. Jurnal Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Hubungan Internasional. Volume 5 tentang Tentara Nasional Indonesia. Nomor 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 Rusfiana, Yudi. 2017. Sinergi Pemerintah tentang Wilayah Negara. Daerah dan Komando Kewilayahan TNI-AD dalam Membangun Kawasan United Nations Convention on the Law of the Perbatasan Negara NKRI-RDTL. Jurnal Sea (UNCLOS) 1982 Sosial dan Pembangunan.

Sarjito, Aris. 2018. Efektivitas Kebijakan Minimum Essential Force Komponen Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Jurnal Manajemen Pertahanan. Volume 4 Nomor 2.

146 | Fitria Rahmawati, Sulistiyanto, Edy Saptono : Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten...