KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

Bincang Santai Virtual JURUS JITU BANDARA ATASI PENYEBARAN COVID-19 - SISI REGULATOR-

17 September 2020 DAMPAK PANDEMI COVID-19 PADA MASKAPAI 26 Maskapai dunia bangkrut/ berhenti operasi dampak pandemik covid-19 (Air Italy, Atlas Global, Flybe, Miami Air,International, Trans States , Ernest Airlines, Compass Airlines, Braathens Regional Airlines, City Jet, Virgin Australia, Air Mauritius (flag carrier), German Airways, Comair, Avianca S.A. (flag carrier), Thai Airways (flag carrier), TAME (flag carrier), LATAM Group, Level Europe, Sun Express Deutschland, One Airlines, NookScoot, LIAT, Alitalia (flag carrier), South African Airways (flag carrier), Jet Time, Virgin Atlantic )

MASKAPAI DUNIA 83 penerbangan, pengurangan penerbangan) dampak pandemik covid-19 Air Serbia (Flag Carrier), Air Tahiti Nui (Flag Carrier), Air Zimbabwe (Flag Carrier), Alaska Airlines, American Airlines, (Flag Carrier), Austrian Airlines (Flag Carrier), Belavia Belarusian Airlines (Flag Carrier), Bangkok Airways,…. Dst) Sumber : wikipedia

Domestik : Sebanyak 15 BUAU niaga berjadwal, sempat melakukan pengurangan frekuensi dan rute, kini telah kembali melayani rute – rute penerbangan domestik periode Summer 20, walaupun tidak melayani seluruh rute penerbangan yang dimilikinya (kecuali PT. Transnusa Aviation Mandiri, berhenti operasi sementara September 2020) MASKAPAI NASIONAL Internasional : BUAU mengurangi rute dan frekuensi penerbangan internasional. Garuda dari 30 rute hanya beroperasi 11 rute, Indonesia Airasia dari 23 rute hanya melayani 5 rute pada Juli 2020. Batik, Citilink, Lion, Sriwijaya belum melayani penerbangan secara regular/berjadwal, namun secara periodik melayani penerbangan charter Sumber : Dit. Angkutan Udara 2 KONDISI TRANSPORTASI UDARA NASIONAL DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU

Titik Terendah Pergerakan Penumpang Domestik dan Internasional terjadi dibulan Mei 2020 DENGAN BERLAKUNYA PM 41/2020 DAN SE 13/2020 PADA JUNI 2020

. Jumlah penumpang domestik mulai mengalami kenaikan di Juni (tidak ada larangan mudik) . Masa AKB (Juli), jumlah penumpang domestik terus mengalami peningkatan . Libur panjang Agustus, penumpang domestik naik lagi ke kisaran 40 sd 45% dari kondisi normal

3 OPERASIONAL PENERBANGAN ANGKUTAN UDARA DALAM PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

Guidance Tentang Pencegahan Penularan Data Pesawat Sistem Sirkulasi Udara Kesimpulan Rekomendasi Cabin Air Recirculation COVID-19 saat onboard Penumpang di Pesawat Penumpang UI dan Badan LITBANG Indonesia Indonesia KEMENHUB • Physical Distancing adalah salah satu cara pencegahan ICAO, EASA, and IATA • Karakteristik Kabin penularan, dengan cara menjauhkan diri telah meluncurkan • Prilaku Penumpang dari host guidance untuk Dari data Maintenance • Lebih dari 85% • Banyak factor yang pencegahan • Karakteristik Aliran Program tiap operator di pesawat penumpang mempengaruhi penularan COVID-19 Udara di dalam Kabin Indonesia menunjukan di Indonesia • Tidak selalu dapat saat onboard di pesawat penumpang di merupakan pesawat dilaksanakan dengan pesawat. Indonesia telah baru. Dibuat diatas baik. Indonesia menerbitkan dilengkapi sistem tahun 2000 • Dapat digantikan SE 13 tahun 2020 permbaharuan sirkulasi • Seluruh pesawat atau dikombinasikan udara di dalam kabin Berdasarkan IATA kategori transport dengan cara lain, pesawat, sehingga dapat Analysis penularan yang beroperasi di seperti penyekat mencegah penularan COVID-19 didalam Indonesia telah (barrier), face cover COVID-19 saat onboard. kabin pesawat sangat dilengkapi HEPA Filter. dan masker, vid- kecil meet, dll

4 PANDUAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI UDARA DALAM MASA NEW NORMAL – SESUAI SE 13 TAHUN 2020

PENYELENGGARA ANGKUTAN UDARA PENYELENGGARA BANDAR UDARA PENYELENGGARA LAYANAN AIRNAV • Pengukuran suhu tubuh orang (>38℃ atau gejala • Membawa Universal Precaution Kit demam dilarang masuk, pemeriksaan lanjutan) .Menyediakan SOP kesehatan (UPK) • Penanganan orang dengan gejala demam .Pemeriksaan Kesehatan terhadap personel • Memberikan Pelatihan penggnaan APD berkoordinasi dengan KKP/dinas kesehatan setempat • Personel wajib menggunakan masker dan sarung atau tamu (Personal Protection Equipment/PPE) tangan (menggunakan standar protocol kesehatan) .Menyusun jadwal dinas personel navigasi untuk awak pesawat • Memasang media informasi sosialiasi protokol penerbangan • Pembersihan pada pesawat udara dan kesehatan di Bandar udara .Memastikan sistem dan peralatan navigasi Appron Passanger Bus (APB) sesuai SOP • Memastikan sistem pendingin ruangan dan sirkulasi udara penerbangan beroperasi normal dan • Observasi oleh dispatcher/FOO • Menyediakan hand sanitizer di Security checkpoint .Prioritas pemeliharaan fasilitas navigasi • health selft monitoring • Pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara penerbangan (remote maintenance) • Masker, hand sanitizer, sabun dan air periodik .Memastikan kondisi kesehatan dan mengalir untuk cuci tangan di pesawat • fasilitas tempat pembuangan masker dan sarung tangan yang sudah dipakai kemampuan personel navigasi penerbangan udara • Menyediakan Fasilitas, Pembersihan dan/atau .Melakukan identifikasi kemampuan setiap • Physical distancing pesawat kategori jet penyemprotan disinfektan terhadap area pelayanan sektor atau unit pelayanan lalu lintas transport narrow body dan wide body pnp seperti fasilitas5 ruang tunggu, bagasi maupun Penerbangan untuk angkutan udara niaga berjadwal kargo. . • Physical distancing Perubahan pelayanan yang bersifat major pada dalam negeri maksimal 70% load factor • Operasional tenant menerapkan protokol kesehatan Air Traffic Management (ATM) dan (angkutan udara niaga tidak berjadwal dan pemilihan pesanan secara daring Communication Navigation Surveillence (CNS) & bukan niaga tidak dilakukan • Penyesuaian pola operasional personel bandara dan .Menerapkan prosedur penanganan terhadap pembatasan) fasilitas bandara sesuai ketentuan penerbangan yang menyampaikan informasi • Pengoperasian dan pemeliharaan bandara sesuai • menyediakan area kabin paling sedikit aerodrome manual yang diterima (accepted) dan penumpang yang terindikasi terinfeksi COVID- 3 baris kursi untuk keperluan Advisory Circular CASR part 139-22 19 penanganan penumpang atau awak • menyampaikan pelaporan harian data pergerakan .Melakukan review dan pengecekan publikasi pesawat dengan gejala COVID-19 di pesawat, penumpang dan kargo selama masa adaptasi NOTAM terkait dengan kondisi darurat kebiasaan baru. pesawat udara penanganan COVID-19 • Memastikan penumpang mengisi kartu .Memastikan kemampuan unit pelayanan HAC navigasi penerbangan selama wabah COVID 195 PENANGANAN PENUMPANG PESAWAT UDARA NIAGA BERJADWAL DALAM NEGERI (PRE, IN, POST FLIGHT) Pre Flight 3 persyaratan yaitu : menunjukkan identitas diri, menunjukkan surat keterangan uji tes PCR negatif atau rapid test non reaktif berlaku 14 hari, menunjukkan surat keterangan bebas gejala seperti influenza PAU wajib untuk Online ticket Boarding (Social Koordinasi terhadap Check In Elektronik. 3 bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas test mensosialisasikan persyaratan reservation jam sebelum waktu Distancing), Masker penanganan penumpang kesehatan penumpang keberangkatan dengan gejala COVID-19 PCR dan/atau rapidtest (SE Gugus Tugas No.09 Tahun 2020) In Flight

Terdapat cairan pembersih penumpang wajib mengurangi interaksi mengurangi Penyajian makanan Penanganan penumpang tangan (hand sanitizer) di menggunakan masker atau kontak fisik pelayanan menggunakan kotak dengan gejala COVID-19 di pesawat pemberian makanan makanan pesawat udara terindikasi harus diisolasi di area karantina dalam pesawat

Post Flight

Pelaksanaan Penumpang yang transit Pemeriksaan suhu tubuh, Pengambilan bagasi Penanganan penumpang dengan social/physical atau transfer wajib saturasi oksigen dan wawancara tercatat (social/physical gejala COVID-19 dikordinasikan distancing turun dari pesawat serta pemeriksaan dokumen distancing) dengan petugas perjalanan 6 KAPASITAS TERMINAL BANDAR UDARA

NAC 1.Kapasitas Terminal; 1.Kapasitas Terminal; NAC Pandemi 2.Kapasitas Apron; 2.Kapasitas Apron; (New Normal) Normal 3.Kapasitas Runway. 3.Kapasitas Runway.

Pergeseran critical point

7  Pada Saat Normal, Critical Point NAC adalah Kapasitas Runway;  Pada saat pandemi Covid-19 terjadi pergeseran critical point pada Kapasitas Terminal, hal ini dikarenakan adanya penerapan Protokol Kesehatan (contoh: Physical Distancing) dan pemeriksaan dokumen tambahan (dokumen kesehatan dan dokumen persyaratan perjalanan);  Kapasitas Apron, saat pandemi akan dipengaruhi dari jumlah pesawat long stay parking;  Kapasitas Runway secara umum tidak terpengaruh, hanya perlu diperhatikan konfigurasi pesawat; (penumpang atau kargo)  Kapasitas pada Terminal Penumpang direpresentasikan daya tampung terminal dalam menampung Penumpang Waktu Sibuk (PWS).

7 PASSENGER FLOW MANAGEMENT NORMAL PANDEMIC/NEW NORMAL

CHECK-POINT PEMERIKSAAN KESEHATAN CHECK-IN AREA CHECK-IN AREA Source: Airport Research Center Gmbh – CAST Germany PENGURANGAN KAPASITAS TERMINAL 50% PWS DENGAN ASUMSI SEBAGAI BERIKUT: 1. Adanya penambahan check point pemeriksaan dokumen perjalanan dan kesehatan; 2. Penerapan Protokol Kesehatan, Physical Distancing. Asumsi yang dipakai mengikuti rekomendasi Kemenkes yaitu minimal 1 m; 3. Adanya keterkaitan erat antara Waiting Time dan Luasan Ruangan dalam perhitungan Level of Service di Terminal Penumpang ASUMSI INI BELUM MEMPERTIMBANGKAN: 1. Penggunaan teknologi yang massive dalam mendukung Passenger Processing; 2. Kemampuan personel (pasasi) dalam melayani 1 penumpang (waktu proses).

Source: IATA ADRM 10th& 11th Edition 8 PENGATURAN SLOT TIME DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19).

1 Penetapan kapasitas terminal 2 Penyelenggara bandar udara bandar udara pada waktu sibuk, menetapkan Notice of Airport dengan memperhatikan hal-hal Airspace Terminal Capacity (Kapasitas Ruang Udara) (Kapasitas Terminal) Capacity (NAC) bersama sebagai berikut: penyelenggara pelayanan a. Luasan, konfigurasi fasilitas Navigasi penerbangan dan terminal bandar udara dan Kantor Otoritas Bandar Udara penerapan teknologi; sebagai Unit Pelaksana b. prosedur (sistem antrian) Koordinasi Slot (UPKS) dengan pemeriksaan dokumen berpedoman pada kesehatan sesuai dengan pembatasan penetapan protokol kesehatan maupun Parking Stand Slot (Kapasitas Parkir) (Kapasitas Pesawat, Seat kapasitas terminal bandar persyaratan lainnya ; dan Capacity) udara dengan tetap c. penerapan protokol kesehatan memperhitungkan pergerakan khususnya physical distancing. penerbangan

9

Penetapan kapasitas terminal bandar udara paling banyak 3 Penyelenggara bandar 50% dari jumlah penumpang udara wajib membuat waktu sibuk (PWS)/ flow management Peningkatan melebihi kapasitas terminal bandar untuk memastikan udara akan dievaluasi oleh protokol kesehatan Direktur Jenderal. dilaksanakan 9 SANKSI HUKUM – PM 56 TAHUN 2020

SEBELUM PENERBANGAN DALAM PENERBANGAN SETELAH PENERBANGAN (Pre-Flight) (In-Flight) (Post-Flight)

Penyelenggara Angkutan Udara akan Penyelenggara Angkutan Udara akan mendapatkan Penyelenggara Angkutan Udara akan mendapatkan mendapatkan Sanksi berupa Denda Penalti Unit Sanksi berupa Denda Penalti Unit jika tidak Sanksi berupa Denda Penalti Unit jika tidak jika tidak memenuhi aturan terkait : memenuhi aturan terkait : memenuhi aturan terkait : • Sosialisasi Prosedur Pengangkutan Penumpang • Ketersediaan Fasilitas dalam Pesawat. • Prosedur Turun Pesawat • Pemesanan Tiket • Penyajian Makanan • Prosedur proses Transit • Pelaporan Tiket • Protokol Kesehatan, HAC, dan Monitoring • Prosedur Pengambilan Bagasi • Boarding Penumpang terhadap gejala COVID-19 • Penanganan Penumpang dengan gejala COVID-19 • Prosedur Penanganan Keterlambatan • Penanganan Penumpang dengan gejala COVID-19 • Pengukuran suhu tubuh Penerbangan • Penggunaan masker dan sarung tangan kepada • Penanganan Penumpang dengan gejala COVID- personel keamanan 19 • Protokol kesehatan, Physical distancing. • Ketersediaan hand sanitizer • Penyemprotan desinfektan terhadap fasilitas bandara, kargo, bagasi. • Kapasitas Terminal, Flow Management • Pemeriksaan Penumpang

10 Terima Kasih New Normal, New method, New System PELAKSANAAN RUTE DALAM NEGERI PERIODE SUMMER 2020 (MARET – OKTOBER 2020)

Posisi s/d 15 September 2020 Pelayanan Rute Maskapai Penerbangan Kondisi Normal Masa Adaptasi Baru 1. PT. Garuda Indonesia tercatat 15 badan usaha angkutan Seluruh badan usaha angkutan udara 2. PT. Indonesia AirAsia udara niaga (BUAU) yang memiliki niaga berjadwal, kecuali PT. Transnusa 3. PT. Citilink Indonesia Persetujuan Rute Summer 2020 Aviation Mandiri (berhenti operasi 4. PT. Batik Air (Maret – Oktober 2020) sementara selama bulan September 5. PT. Lion Mentari Airlines 2020), pada masa adaptasi baru 6. PT. Sriwijaya Air pandemi Covid19 ini sudah melayani 7. PT. Transnusa Aviation Mandiri rute – rute penerbangan periode 8. PT. Wings Abadi Summer 20, walaupun tidak melayani 9. PT. Trigana Air Service seluruh rute penerbangan yang 10. PT. ASI Pudjiastuti dimilikinya. 11. PT. Travel Express 12. PT. Nam Air 13. PT. My Indo Airlines (khusus kargo) 14. PT. Tri MG Airlines (khusus kargo) 15. PT. Cardig Air (khusus kargo)

12 PELAKSANAAN RUTE LUAR NEGERI (INTERNASIONAL) OLEH BADAN USAHA ANGKUTAN UDARA NIAGA (NASIONAL) DI MASA PANDEMIK

Kondisi BUAUNB Nasional yang melayani rute Luar Negeri pada periode 28 Maret 2020 – 12 September 2020 Pelayanan Rute No Maskapai Penerbangan Keterangan Kondisi Normal Masa Adaptasi Baru

1 PT. Garuda Indonesia memiliki 30 rute melayani 11 rute secara regular rute CGK-AMS vv, CGK-PER vv, CGK- penerbangan MEL vv, CGK-SYD vv, CGK-KUL vv, CGK-SIN vv, CGK-BKK vv, CGK-HKG vv, CGK-KIX vv, CGK-HND vv, dan CGK-ICN vv. Semua rute penerbangan tersebut dilayani melalui CGK melakukan optimalisasi pengangkutan rute CGK-HKG vv, dan CGK-HND vv kargo dengan melayani 4 rute penerbangan (sesekali), CGK-CAN pp, CGK-PVG pp cargo only dan perubahan tipe pesawat (change bigger aircraft) pada rute CGK-HKG vv 2 PT. Indonesia AirAsia memiliki 23 rute melayani13 4 rute di bulan Juni 2020 dan 5 penerbangan rute di bulan Juli secara regular Selain melayani penerbangan regular, juga melakukan penerbangan charter flight pada rute-rute tertentu untuk melayani penerbangan repatriasi atau penerbangan mengangkut kargo (cargo only) 3 PT. Citilink Indonesia memilliki 8 rute belum melayani penerbangan secara mengangkut TKA Tiongkok pada rute penerbangan regular/berjadwal, namun secara periodik CGK-KMG vv yaitu 1x/minggu melayani penerbangan charter untuk repatriasi 13 PELAKSANAAN RUTE LUAR NEGERI (INTERNASIONAL) OLEH BADAN USAHA ANGKUTAN UDARA NIAGA (NASIONAL) DI MASA PANDEMIK

Kondisi BUAUNB Nasional yang melayani rute Luar Negeri pada periode 28 Maret 2020 – 12 September 2020

Pelayanan Rute Maskapai No Keterangan Penerbangan Kondisi Normal Masa Adaptasi Baru

4 PT. Batik Air memilliki 10 rute belum melayani penerbangan secara mengangkut TKA Tiongkok pada rute penerbangan regular/berjadwal, namun secara periodik CGK-NNG vv yaitu 1x/minggu melayani penerbangan charter untuk repatriasi 5 PT. Lion Mentari memilliki 23 rute belum melayani penerbangan secara charter MDC-FOC pp 1x/minggu dan Airlines penerbangan regular/berjadwal, namun secara periodik KUL-MDC pada bulan September utk melayani penerbangan charter mengangkut TKA RRT bulan Juli dan Agustus juga 14 melaksanakan penerbangan charter untuk repatriasi WNI pada rute CGK-JED pp 6 PT. Sriwijaya Air memiliki 5 rute belum melayani penerbangan secara rute CGK-HGH vv mengangkut TKA RRT penerbangan regular/berjadwal, namun sejak akhir Juli 2020 sampai dengan saat ini telah melaksanakan penerbangan charter dengan frekuensi 1x/minggu

14 PELAKSANAAN RUTE LUAR NEGERI (INTERNASIONAL) OLEH BADAN USAHA ANGKUTAN UDARA NIAGA (NASIONAL) DI MASA PANDEMIK

Kondisi BUAUNB Nasional yang melayani rute Luar Negeri pada periode 28 Maret 2020 – 12 September 2020

Pelayanan Rute Maskapai No Keterangan Penerbangan Kondisi Normal Masa Adaptasi Baru

7 PT. My Indo Airlines memilliki 2 rute penerbangan selain melayani rute berjadwalnya, juga rute CGK-SIN vv, rute BPN-SIN- (khusus kargo) khusus kargo, selama pandemi melakukan penerbangan tambahan (extra) SGN-SIN-BTH-SIN-BPN, rute covid-19 sampai saat ini berjalan dan charter BPN-SGN-SIN-BWN-BTH-SIN- normal BPN, rute CGK-SRG-SIN-BWN- CGK, rute CGK-SIN-SUB-CGK, rute CGK-UPG-SIN-CGK dan rute CGK-SIN-KUL-CGK 8 PT. Tri MG Airlines memilliki 2 rute penerbangan sampai saat ini masih berjalan secara khusus kargo normal

9 PT. Transnusa memiliki 1 persetujuan rute sampai saat ini belum melayani Aviation Mandiri penerbangan

10 PT. Wings Abadi memiliki 1 persetujuan rute sampai saat ini belum melayani penerbangan

15 MASKAPAI DUNIA YANG TERDAMPAK OLEH PANDEMI COVID-19 No. Nama Maskapai Negara Tanggal Dampak No. Nama Maskapai Negara Tanggal Dampak bangkrut/berhenti bangkrut/berhenti operasi operasi 1 Air Italy Italia 11 Februari 2020 14 Avianca S.A. (flag Colombia 11 Mei 2020 2 Atlas Global Turki 12 Februari 2020 carrier) 3 Flybe Inggris 5 Maret 2020 15 Thai Airways (flag Thailand 4 Miami Air Amerika 24 Maret 2020 carrier) International Serikat 16 TAME (flag carrier) Ekuador 20 Mei 2020 5 Trans States Amerika 1 April 2020 17 LATAM Airline Group Chili 26 Mei 2020 Airlines Serikat 18 Level Europe 17 Juni 2020 6 Ernest Airlines Italia 5 April 2020 19 Sun Express Jerman 23 Juni 2020 Deutschland 7 Compass Airlines Amerika 6 April 2020 20 One Airlines Chili 24 Juni 2020 Serikat 21 NookScoot Thailand 26 Juni 2020 8 Braathens Swedia 22 LIAT Antigua 27 Juni 2020 Regional Airlines 16 23 Alitalia (flag carrier) Italia Sedang proses dijual 9 City Jet Irlandia ke investor 10 Virgin Australia Australia 21 April 2020 Sedang proses 24 South African Airways Afrika Selatan dijual ke investor (flag carrier) 11 Air Mauritius (flag Mauritius 25 Jet Time 21 Juli 2020 carrier) 26 Virgin Atlantic Inggris 4 Agustus 2020 Mengajukan 12 German Airways Jerman perlindungan pailit 13 Comair Amerika dari kreditur Amerika Serikat Serikat

16 Sumber : wikipedia MASKAPAI DUNIA YANG MELAKUKAN PENGURANGAN

No. Nama Maskapai Negara Tanggal pengurangan Dampak 1 Aer Lingus Irlandia 25 Februari 2020 Pemotongan gaji karyawan 50%

2 Air Asia Groups Malaysia 26 Maret 2020 Penangguhan seluruh penerbangan

3 Air Baltic (Flag Carrier) Latvia 17 Maret 2020 Penangguhan seluruh penerbangan

4 Air Deccan India karyawan telah menjalani cuti panjang tanpa dibayar

5 Air Canada (Flag Carrier) Canada PHK sementara 16.500 karyawan

6 Air -KLM Perancis Mengurangi kapasitas antara 70 % - 90% dan mengistirahatkan seluruh pesawat berbadan lebar

7 Air Georgian Canada 8 Air India Express Flight 1344 India Sumber : wikipedia

17 MASKAPAI DUNIA YANG MELAKUKAN PENGURANGAN

9 Air New Zealand (Flag Carrier) New Zealand 31 EI AL Israel Airlines (Flag Israel 56 Philliphines Airlines (Flag Filipina Carrier) Carrier)

10 Air Serbia (Flag Carrier) Serbia 32 Ethiopian Airlines (Flag Ethiopia 57 Porter Airlines Kanada Carrier) 11 Air Tahiti Nui (Flag Carrier) French Polinesia 58 Qantas (Flag Carrier) Australia 33 EVA Air Taiwan 59 Qatar Airways (Flag Carrier) Qatar 12 Air Zimbabwe (Flag Carrier) Zimbabwe 34 Finn Air (Flag Carrier) Finlandia 60 Ravn Alaska Amerika Serikat 13 Alaska Airlines Amerika Serikat 35 Garuda Indonesia (Flag Indonesia 61 Ryan Air Irlandia 14 American Airlines Amerika Serikat Carrier) 62 Norwegia 15 Atlantic Airways (Flag Carrier) Faroe Island 36 Go Air India 37 Go Jet Airlines Amerika Serikat 63 Scoot Singapura 64 Shoreline Aviation Amerika Serikat 38 HiSky Moldova 16 Austrian Airlines (Flag Carrier) Austria 65 Shree Airlines Nepal 39 HK Express Hongkong 66 Singapore Airlines (Flag Carrier) Singapura 40 Hong Kong Airlines Hongkong 17 Belavia Belarusian Airlines (Flag Belarusia 41 Inter Carribean Airlines Karibia 67 South African Express Airways Afrika Selatan Carrier) 42 Inter Jet Meksiko 68 Southwest Airlines Amerika Serikat 18 Bangkok Airways Thailand 43 International Airlines Group Spanyol 69 Spirit Airlines Amerika Serikat 19 British Airways (Flag Carrier) Inggris 44 Japan Airlines (Flag Carrier) Jepang 70 Starlux Airlines Taiwan 20 Vietnam Airlines (Flag Carrier) Vietnam 45 JetBlu Amerika Serikat 71 Taos Air Mexico 46 Jet2.com Inggris 72 Tiger Air Australia

21 CargoLogic Air Inggris 47 Jetstar Asia 18 Singapura 73 Tru Jet India 48 Korean Air (Flag Carrier) Korea Selatan 22 Cathay Pacific (Flag Carrier) Hongkong 74 Turkish Airlines (Flag Carrier) Turki 49 La Compagnie Perancis 75 United Airlines Amerika Serikat 23 Cebgo Cebu Pacific 50 Lufthansa Jerman 76 Universal Helicopter Kanada 24 China Airlines (Flag Carrier) RRC 51 Mahan Air Iran 77 Utair Rusia 25 Contour Airlines Amerika Serikat 52 Malaysian Airlines (Flag Malaysia 78 Virgin Atlantic Inggris 26 Corsair International Perancis Carrier) 79 Wamos Air Spanyol 27 Czech Airlines (Flag Carrier) Republik Czech 53 Nepal Airlines (Flag Carrier) Nepal 80 Wings of Lebanon Lebanon 28 Delta Airlines Amerika Serikat 54 Norwegian Air (Flag Carrier) Norwegia 81 Wizz Air Hungaria 55 Pakistan International Airlines Pakistan 29 Eazy Jet Inggris (Flag Carrier) 82 West Jet Kanada 30 Emirates (Flag Carrier) UAE 83 ZIP Air Jepang 18 Sumber : wikipedia PROTOKOL KESEHATAN DI BANDARA (ADAPTASI KEBIASAAN BARU)

KESIAPAN FASILITAS PENERAPAN PHYSICAL DISTANCING DI BANDAR UDARA PENYEDIAAN WASTAFEL DI PUBLIK AREA MEDIS

PENYEMPROTAN DISINFEKTAN DI BANDAR UDARA SECARA PERIODIK BAGAGE WALKTROUGH DISINFECTION

19

PEMERIKSAAN SUHU TUBUH THERMAL SCANER & THERMO GUN PEMERIKSAANPEMERIKSAAN HC HC & HAC& HAC

19