Pergeseran Paradigma Belajar Di Era Pandemi

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pergeseran Paradigma Belajar Di Era Pandemi DUTA MASYARAKAT 02 OPINI KAMIS, 4 PEBRUARI 2021 Pergeseran Paradigma Belajar di Era Pandemi pembelajaran selama pandemi kan metode belajar-mengajar anak mengenal, menanamankan memperkuat fungsi keluarga. Begitu juga dengan orang tua, Pendampingan keluarga mela- Covid-19 memberikan pelajaran seharusnya bisa secara efektif dan menumbuhkan kembang- Keberadaan keluarga sebagai untuk pertama kalinya menyadari lui penguatan kapasitas keluarga bahwa kegiatan belajar mengajar dilakukan jika pemerintah men- kan nilai-nilai agama, sehingga benteng akhir pendidikan di betapa sulitnya tugas guru untuk dengan implementasi strategi secara tatap muka lebih efektif gantisipasi penyebaran Covid-19 bisa menjadi manusia yang era persebaran Covid-19 saat bisa mengajar anak secara efektif positif mendampingi anak bela- dibandingkan secara online. di Indonesia sejak awal. Jika agamis, berakhlakul karimah ini. Dimasa inilah setiap orang dan menimbulkan empati kepada jar online di rumah serta mengi- Pembelajaran penuh secara memang tidak siap, maka sehar- dan memiliki keimanan dan tua harus menyadari bahwa ini guru yang tadinya mungkin be- dentifikasi berbagai indikator daring akhir-akhir ini banyak usnya pemerintah memberikan ketakwaan yang kuat. adalah momen terbaik untuk lum ada. Guru, siswa, dan orang permasalahan mental pada anak menimbulkan keluhan dari pe- kelonggaran target yang dituju. Kondisi ini mengharus- dipersembahkan pada anak- tua sekarang menyadari bahwa dipercaya merupakan cara efektif serta didik maupun orang tua. Siswa tidak dapat fasilitas kan orang tua mampu men- anaknya di rumah. Peran untuk pendidikan itu bukan sesuatu untuk meminimalisasi permasala- Tidak hanya di Indonesia, tapi akademik dan sosial yang me- jadi “guru” bagi anak-anaknya. selalu setia menjadi pendamp- yang hanya bisa dilakukan di han terkait anak dan remaja pada juga di negara maju atau negara- madai untuk belajar, tapi tar- Orangtua harus dituntut mampu ing (berperan sebagai orang sekolah saja. Pendidikan yang masa pandemi ini. nagara belahan bumi ini. Yang getnya tetap. Gambarannya mendidik (dengan segala keter- tua maupun teman bermain efektif membutuhkan kolabo- Meskipun pandemi ini be- Oleh Yayuk Tri Sulistiowati dirasakan hampir semua pendidik seperti pemain bola yang cedera batasannya). Walaupun banyak anaknya di rumah). Dedikasi rasi yang efektif dari tiga hal ini, lum berakhir, dampak tekanan maupun peserta didik pembelaja- kakinya, maka latihan-latihan anak yang merasa tidak nya- pembiasaan untuk berdisiplin guru, siswa, dan orang tua. Tanpa psikologi dan kesehatan men- KEBIJAKAN Kementerian ran terbaik adalah bertatap muka yang ditargetkan untuk dia man dengan hal tersebut tetapi waktu orang tua dalam pen- kolaborasi itu, pendidikan yang tal yang dirasakan anak dan Pendikan dan Kebudayaan dalam dan berinteraksi dengan guru dan otomatis dikurangi dulu hingga dengan situasi saat ini keluarga dampingan anaknya saat ini efektif tidak mungkin terjadi. remaja semakin nyata. Kondisi rangka mengantisipasi penyeba- teman-teman. kondisinya normal kembali. telah berfungsi menggantikan adalah investasi besar. Meskipun diyakini bahwa pen- kesehatan mental yang dialami ran Covid-19, memberlakukan Dalam proses belajar menga- Yang awalnya harus bisa nen- lembaga pendidikan yang tidak Karena sejak kecil sudah dia- gasuhan dan pendampingan bela- anak-anak dan remaja kita tidak penerapan pembelajaran di ru- jar secara tatap muka, ada nilai dang bola sejauh 100 meter, aman bagi anggota keluarga. jarkan kedisiplinan dan semangat jar anak selama pandemi merupa- terlepas dari peran keluarga, mah. Sekolah sibuk menyajikan yang bisa diambil siswa seperti sekarang yang penting bisa lari- Kebijakan social distanc- belajar yang tinggi, orangtua saat kan sebuah tantangan tersendiri sekolah, dan masyarakat dalam pembelajaran dengan metode proses pendewasaan sosial, bu- lari kecil dulu. ing dan pembatasan sosial ber- ini diharapkan tidak kesulitan men- bagi keluarga dan tidak satu pun mendampingi anak menghadapi daring. Berbagai aplikasi dan plat- daya, etika, dan moral yang Meskipun masih banyak kele- skala besar (PSBB), bisa men- gatur jam belajar anak di rumah. keluarga pernah mengalami ini berbagai bentuk perubahan. form pun digunakan. Sering kali hanya bisa didapatkan dengan mahan dalam proses pembelaja- imbulkan beban psikologi bagi Hasil pendampingan yang tulus sebelumnya. Keluarga memiliki Oleh karena itu, hal ini tentunya pertemuan virtual itu dipungkasi interaksi sosial di suatu area ran, namun pelajaran positif yang anak dan keluarga. Anak tidak dan ikhlas itulah yang membuat peran dan tanggung jawab utama harus menjadi perhatian seluruh berbagai penugasan yang kadang pendidikan. Perubahan sosial bisa diambil dari pendidikan di lagi bisa bergaul dengan teman anak-anaknya akan dengan tertib dalam menyediakan bimbingan pihak untuk memaksimalkan membuat siswa masih sangat yang tiba-tiba terjadi sebagai masa Covid-19 ini adalah kem- temanya yang biasa dilakukan mengumpulkan tugas pada waktu yang baik dalam proses belajar kolaborasi sedini mungkin da- bingung dalam proses pengerjaan akibat merebaknya penyebaran balinya peran orang tua sebagai di lingkungan. Maka ayah atau yang ditentukan. Di era Covid- anak di rumah maupun menjaga lam mengatasi berbagai masalah tugas yang diberikan oleh guru- Covid-19, menyebabkan kegaga- ‘madrasah’ belajar anak. Fondasi ibu harus menjadi orang tua 19 saat ini, durasi waktu bukan kesehatan mental anak selama yang terjadi dengan lebih baik. nya. Alih-alih menjadi senang, pan dalam proses penyesuaian penting dari segala pendidikan sekaligus teman bagi anak. sebagai panglima penentu keber- pandemi. Lewat krisis Covid-19, siswa kadang stres di tengah kegiatan belajar mengajar. adalah waktu yang berkualitas Berolahraga bersama menjadi hasilan belajar di rumah. Kualitas Penguatan fungsi keluarga masyarakat dapat memetik hik- kebingungan mengerjakan tugas Sehingga, tidak mungkin jika yang dihabiskan oleh orangtua media dalam mempertahankan pendampingan orang tualah yang dalam mengasuh anak dan rem- mah tentang betapa penting- dari gurunya. sebuah pembelajaran ideal dica- bersama anak-anaknya. Bimbin- pergaulan sosialis pada anak. menjadi pematiknya. aja serta mendampingi proses nya peran keluarga. Selain itu, Itulah gambaran besar yang pai di masa pandemi seperti saat gan, aturan, ilmu, dan wawasan Rumah menjadi tempat rekrea- Covid-19 berimbas pada krisis belajar jarak jauh di rumah men- Covid- 19 juga memberi kita terjadi dalam praktik pendidikan ini. Karenanya guru dan dosen yang dibagikan oleh orangtua si bagi anggota keluarga sehingga yang menjadi tantangan luar biasa jadi hal vital yang harus dilaku- kesadaran tentang kesehatan layanan pendidikan di Indonesia harus menyesuaikan keadaan akan banyak bermanfaat bagi kebahagiaan, kasih sayang, rasa bagi negara kita dan seluruh dunia. kan selama pandemi. Keluarga dan kebersihan serta pentingnya dalam kurun 9 bulan terakhir. dengan mengubah target capaian, sang anak. aman, perhatian diantara anggota Tetapi, dari krisis ini kita mendap- sebagai pihak yang paling tidak norma-norma kemanusiaan. Tim- Teknologi dengan piranti gad- dan kemudian metode pembela- Memfungsikan keluarga se- keluarga, dan membina pende- atkan banyak sekali hikmah dan tersiapkan dalam menghadapi bulnya empati dan solidaritas di getnya seakan menjadi panglima jarannya. Jangan sampai guru dan bagai tempat aktivitas belajar se- wasaan. Selain mengakrabkan dan pembelajaran yang bisa kita terap- berbagai problematika selama tengah masyarakat kita pada saat yang telah menyelamatkan jalan- dosen membebani siswa dengan lain bisa mengurangi mata rantai menambah harmonisasi hubun- kan saat ini dan setelahnya. Situasi pandemi adalah pihak yang pal- pandemi Covid-19 ini merupakan nya roda pendidikan di Indonesia. pembelajaran di saat orang tua penyebaran Covid-19, dengan gan, keluarga juga menyelamatkan saat ini untuk pertama kalinya ing strategis untuk dapat terus suatu pembelajaran yang harus Namun demikian, profesi guru siswa mengalami keterbatasan fungsi ini akan menambah ke- negeri dari Covid-19. guru-guru melakukan pembelaja- didampingi, baik oleh pemerin- kita kembangkan. tidak bisa sepenuhnya digan- sosial dan ekonomi. harmonisan dalam keluarga. Di Intinya dalam situasi dan ran melalui daring dengan meng- tah maupun berbagai lembaga Penulis adalah Guru SMPN tikan dengan teknologi. Proses Kegagapan dalam menyesuai- dalam keluarga inilah seorang kondisi saat ini, bagaimana gunakan perangkat baru. nonpemerintah lainnya. 16 Surabaya Perpanjang Insentif Pajak, Pemerintah Rogoh Rp42 T 22% Warga Tak Percaya Covid Jadi Kendala JAKARTA - Pemerintah Jokowi karyawan yang memiliki NPWP struksi dalam Program Percepa- n Sambungan dari Hal 1 gan langkah 3T dari pemerintah. tor Kemaritiman dan Investasi regulasi dan upaya yang dilaku- telah memperpanjang insentif dan penghasilan bruto yang tan Peningkatan Tata Guna Air “Bapak Presiden kembali meng- Luhut Binsar Panjaitan mengakui, kan pemerintah. perpajakan hingga Juni 2021. bersifat tetap dan teratur yang Irigasi (P3-TGAI) mendapatkan TNI-Polri ingatkan kunci pandemi Covid ini penanganan pandemi Covid-19 “Saya ingatkan ada efek bola Anggaran untuk insentif ini pun disetahunkan tidak lebih dari insentif PPh final jasa konstruksi ada di hulu, yaitu 3M, memakai di tanah air menjadi pekerjaan salju dalam pandemi dengan telah disediakan sekitar Rp42 Rp200 juta. Karyawan tersebut ditanggung pemerintah. lapangan. Ini akan melibatkan masker, mencuci tangan, dan jaga rumah besar. Sebab, masih
Recommended publications
  • Tensions Among Indonesia's Security Forces Underlying the May 2019
    ISSUE: 2019 No. 61 ISSN 2335-6677 RESEARCHERS AT ISEAS – YUSOF ISHAK INSTITUTE ANALYSE CURRENT EVENTS Singapore | 13 August 2019 Tensions Among Indonesia’s Security Forces Underlying the May 2019 Riots in Jakarta Made Supriatma* EXECUTIVE SUMMARY • On May 21-22, riots broke out in Jakarta after the official results of the 2019 election were announced. These riots revealed a power struggle among retired generals and factional strife within the Indonesian armed forces that has developed since the 1990s. • The riots also highlighted the deep rivalry between the military and the police which had worsened in the post-Soeharto years. President Widodo is seen to favour the police taking centre-stage in upholding security while pushing the military towards a more professional role. Widodo will have to curb this police-military rivalry before it becomes a crisis for his government. • Retired generals associated with the political opposition are better organized than the retired generals within the administration, and this can become a serious cause of disturbance in Widodo’s second term. * Made Supriatma is Visiting Fellow in the Indonesia Studies Programme at ISEAS – Yusof Ishak Institute. 1 ISSUE: 2019 No. 61 ISSN 2335-6677 INTRODUCTION The Indonesian election commission announced the official results of the 2019 election in the wee hours of 21 May 2019. Supporters of the losing candidate-pair, Prabowo Subianto and Sandiaga Uno, responded to the announcement with a rally a few hours later. The rally went on peacefully until the evening but did not show any sign of dispersing after the legal time limit for holding public demonstrations had passed.
    [Show full text]
  • Perkembangan Indonesia Kasus
    H A R I A N KORAN DIGITAL LENTERA TODAY Terbit Senin - Jumat 12 Halaman download edisi digital www.lenteratoday.com CHECK DIGITAL EDITION Edisi Rabu, 03 Februari 2021 Kala Kuburan Covid Pun Makin Sempit udah 11 bulan pemerintah tak juga memiliki 'jurus sakti' menahan laju penyebaran virus Corona di Indonesia. Kini, bukan hanya keterisian rumah sakit (RS) yang penuh sesak, tapi ketersediaan lahan kuburan/makam pun makin sempit. Bahkan meski laju Skesembuhan terus mencetak rekor, hal itu tampaknya tak secepat penambahan angka pasien yang meninggal. Satgas Penanganan Covid-19 pun mengakui, data mingguan kasus kematian pekan ini buruk. Bila saat ini untuk mendapat ruang rawat inap antreannya mengular, haruskah jenazah-jenazah juga menunggu giliran dimakamkan? Bahkan untuk ketersediaan 'peristirahatan terakhir' saja pemerintah masih gagap. Menyedihkan bukan?! Baca Hal 11 PERKEMBANGAN KASUS INDONESIA 1,099,687 896,530 TERKONFIRMASI SEMBUH +10,379 81,5% dari Terkonfirmasi 172,576 KASUS AKTIF 30,581 15,7% dari Terkonfirmasi MENINGGAL 2,8% dari Terkonfirmasi #bacadiLenteraToday #InspirasiPerubahan #MediaLawanCovid19 H A R I A N Hal 02 | Rabu, 03 Februari 2021 GOVERMENTTODAY Surat Tanah Diganti Sertipikat Elektronik, Apa Itu? akarta - Pemerintah mulai tahun ini akan Februari atau Maret, kita akan buat beberapa katanya. meluncurkan program sertiikat tanah pilot project, mungkin di 10, 12, ataupun 20 Sertiikat tanah elektronik bisa di- Jelektronik. Hal itu ditandai dengan telah kantor pertanahan. Tapi ini akan dicoba dapatkan masyarakat dengan cara diterbitkannya Peraturan Menteri ATR/ misalnya ke instansi pemerintah ataupun menukarkannya ke Kantor Pertanahan. Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang korporasi dulu sebagai literasinya, nanti Nantinya, sertiikat asli atau yang lama Sertipikat Elektronik.
    [Show full text]
  • Jokowi and His Generals: Appeasement and Personal Relations
    ISSUE: 2019 No. 23 ISSN 2335-6677 RESEARCHERS AT ISEAS – YUSOF ISHAK INSTITUTE ANALYSE CURRENT EVENTS Singapore | 8 April 2019 Jokowi and His Generals: Appeasement and Personal Relations Antonius Made Tony Supriatma* EXECUTIVE SUMMARY Jokowi will be the first civilian president to complete his full five-year term in the post-Soeharto era. A significant factor for this achievement has been his strategy to accommodate the military’s interests to keep them on his side. Five years into his presidency, Jokowi has shown little interest in reforming the military. As reelection time draws near, Jokowi is tightening his relationship with the military, by giving key appointments to commanders within his personal network. The recent TNI reshuffles saw the ascendancy of officers who have had personal relations with the president since early in his political career. Because of the reformasi law abolishing the military’s dual-function (dwifungsi) practice of placing military officers in civilian posts, the TNI has a surplus of many generals and colonels who are unable to hold substantive positions. The Jokowi administration has tried to address this problem by expanding military structures, and raising the level of ranks for various posts. These policies are basically efforts at appeasing the officer corps. His more recent proposal to put active military officers in 60 civilian posts has been criticized as an attempt to revive the military’s dwi-fingsi. * Antonius Made Tony Supriatma is Visiting Fellow in the Indonesian Studies Programme at ISEAS – Yusof Ishak Institute. 1 ISSUE: 2019 No. 23 ISSN 2335-6677 INTRODUCTION There is a simple fact in Indonesian politics which most people overlook.
    [Show full text]
  • On Behalf of the Federal State Republic of West Papua
    I. INTRODUCTION 1. This communication is hereby submitted to the United Nations Human Rights Council (the ‘Council’ or the ‘HRC’) pursuant to HRC Resolution 5/1 by Professor Göran Sluiter2 and Andrew Ianuzzi3 on behalf of the Federal State Republic of West Papua (Negara Republik Federal Papua Barat) (the ‘NRFPB’) and its president Forkorus Yaboisembut, as well as on behalf of nineteen unnamed citizens of West Papua4 (collectively, the ‘Complainants’). 2. Situated at the eastern end of the Indonesian archipelago, West Papua occupies the western half of the island of New Guinea.5 The land of West Papua is currently comprised of two provinces, Papua and West Papua. Tanah Papua, as it is known in Indonesian, has been forcibly occupied by the Indonesian government since 1963. While the territory ‘may only be a swim and walk away from Australia, […] it may as well be the dark side of the moon. [It] is [largely] a secret story, hidden from the world by the vagaries of geopolitics and a policy that keeps foreign journalists, human rights workers, and even diplomats out’.6 Papua’s diverse population, ‘with more than 200 distinct indigenous ethnic groups and a large population of migrants from elsewhere in Indonesia, struggles with some of the lowest development indicators in the country’.7 And the ongoing dispute over who should rightly control the land and resources of West Papua is ‘the Pacific’s longest-running political conflict’.8 2 Professor Sluiter holds a chair in international criminal law at the Faculty of Law at the University of Amsterdam and is a partner at the Amsterdam law firm of Prakken d’Oliveira Human Rights Lawyers.
    [Show full text]
  • Bersatulah Para Walinagari CVR Ungkap Penyebab Jatuhnya
    KAMIS, 01 APRIL 2021 || KAMIS, 18 SYA’BAN 1442 H EDISI 551 TAHUN || Rp. 4500 Jakarta, Khazanah — Pemerintah menolak “Dari hasil pemeriksaan dan atau verifikasi pendaftaran hasil kongres luar biasa (KLB) terhadap seluruh kelengkapan dokumen fisik, Partai Demokrat Deli Serdang yang digelar sebagaimana yang dipersyaratkan masih ada sepihak kubu Moeldoko. KLB Partai Demokrat beberapa kelengkapan yang belum dipenuhi,” yang digelar kubu Moeldoko dinilai belum kata Menkumham Yasonna Laoly saat melengkapi sejumlah dokumen. BACA HAL-7 Agus Harimurti Yudhoyono tetap diakui sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah, sedang yang versi Moeldoko hasil KLB ditolak pemerintah. (Foto: ANT) PESAN GUBERNUR DI SARILAMAK: KNKT BUTUH WAKTU Bersatulah para Walinagari 1 MINGGU Sarilamak, Khazanah — banyak dan sangat perlu itu ada di Nagari. Dan perantau CVR Gubernur Sumatera Barat, dimaksimalkan dalam upaya lebih perhatian kepada Nagari dari Mahyeldi Ansharullah berharap peningkatan perekonomian masya- pada Kabupaten Kotanya,” kata agar seluruh wali nagari yang ada rakat. dia. Ungkap di Kabupaten Limapuluh Kota “Untuk menggerakkan potensi Hal tersebut disampaikannya bisa terus memaksimalkan potensi pembangunan di Nagari. Dana saat mengukuhkan pengurus yang ada di nagari masing-masing. dari pemerintah bukan satu- Persatuan Walinagari (Perwa- Penyebab Mahyeldi di Sarilamak, Rabu, satunya. Sesungguhnya, dengan naliko) Kabupaten Limapuluh mengatakan potensi Sumber Daya COVID-19 ini potensi di nagari Kota Periode 2021-2025 di Aula Alam (SDA) di nagari cukup itu ada. Semangat kekompakan Objek Wisata Kampuang Sarasah, Jatuhnya Nagari Tarantang, Kecamatan Inilah kotak hitam yang berwarna oranye tersebut Harau, Rabu. Gubernur juga memuji program Perwanaliko dalam meningkatkan Sriwijaya setelah pembicaraan pilot dan co-pilot di kabin didengar kapasitas Sumber Daya Manusia lewat kotak hitam (Cockpit Voice Recorder-CVR).
    [Show full text]
  • The 2Nd Asian Agriculture & Food Forum 2020
    THE 2ND ASIAN AGRICULTURE & FOOD FORUM 2020 “Asian Agriculture Collaboration in Global Economic Competition” Jakarta Convention Center, 12-14 March 2020 MESSAGE Chairman of Indonesia Farmers Association (HKTI) Farmers Greetings, The opening of access of ASEAN Economic Community and the development of Industrial Revolution 4.0 have demanded the agriculture industry in South East Asia region, to unlikely collaborate in order to survive despite the change arising in business realm. Food resilience and security is an important issue in the world, in line with the rapid growth of global population. It is a key factor for many economic activities in the world. Improvement of technology and innovation in agriculture sector will indeed create an opportunity and an advancement of agriculture productivity towards food sovereignty and state security. With that, the Indonesian Farmer Association (HKTI) has given its support consciously and in a well-planned manner to the matter. As part of the nation’s element which works in agriculture sector, HKTI always shoulders a big ambition to realize Indonesia’s food sovereignty. Indonesian Farmer Association (HKTI) will again hold the 2nd ASIAN AGRICULTURE AND FOOD FORUM 2020 (ASAFF 2020) from 12-14 March 2020 at the Jakarta Convention Center, Jakarta. Themed Asian Agriculture Collaboration in Global Economic Competition, the 2nd ASAFF 2020 intends to develop Asia’s agriculture and agribusiness synergy and collaboration to contribute to Asia and Global market; to establish mutual cooperation between countries in arranging the trade in agriculture sector between Asian Countries (Cross Trading); to start up a business cooperation between companies in ASEAN in developing technology and market in Asia and globally.
    [Show full text]
  • Bingung Kalau Kubu Moeldoko Sesuai Aturan
    HARGA KORAN ECERAN : Rp.5.000.- LANGGANAN : Rp.55.000,- (Jabodetabek) LUAR JABODETABek : Rp. 7.500,- Kamis, 18 Maret 2021 INFO NASionAL INFO OTonoMI INFO EKSEKUTif KEPALA HARUS KHAWATIR DAERAH TAAT ALIH LAHAN DITUNJUK ATURAN SAWAH 3 PRESIDEN 5 7 4IZIN MUDIK TAK BERBASIS DATA ILMIAH KALAU MASIH WARAS, BATALKAN! JAKARTA - Kebijakan untuk tidak me- satkan. Di negara­negara lain, “Menkes saja ada satu­dua orang terkena larang masyarakat mudik pada libur katakan data kita saja bisa lockdown wilayah. Ini Lebaran tahun ini bisa jadi keputusan sudah jutaan kena (virus co­ enggak jelas. rona) malah diizinkan mudik,” pemerintah yang paling tidak masuk Katakanlah data sesal Agus kepada Info In­ akal selama pandemi COVID-19. (kasus) CO VID­19 donesia, Rabu (17/3/2021) malam. Seperti disampaikan Men teri rintah melalui Kementerian sekarang lagi Dia mengaku tidak paham Perhubungan, Budi Karya Su­ Per hubungan tidak melarang,” turun, tapi kan basis data mana yang dipa­ madi, pemerintah berencana kata Budi Karya. angka ujinya juga kai pemerintah, dalam hal ini tidak melarang masyarakat Padahal, pada tahun lalu, turun­naik enggak Kementerian Perhubungan, melakukan perjalanan mudik Presiden Jokowi menetapkan untuk memutuskan tidak me­ atau pulang kampung pada aturan larangan mudik Le­ jelas” larang mudik Lebaran. masa libur Idulfitri 1422 Hijriah. baran bagi seluruh masyarakat Dia juga ingat bagaimana Hal ini dikatakannya dalam Indonesia untuk menekan arus Menteri Kesehatan, Budi Gu­ rapat kerja dengan Komisi V pergerakan masyarakat ke san tidak melarang mudik meru­ nadi Sadikin, mengeluhkan DPR RI, di Jakarta, Selasa daerah­daerah demi pencega­ pakan kebijakan pemerintah data yang dimiliki kementeri­ (16/3/2021) lalu.
    [Show full text]
  • Liputan Berita Kemenko Bidang Kemaritiman
    LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN 1 LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN Nama Media Hal Judul Berita Ringkasan Nada Kompas.com 1 IMF- Perhelatan International Positif Monetary Fund (IMF)- World World Bank Group Annual Meeting di Bali bulan Bank Oktober mendatang Annual menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah sekolah. Hal Meeting, itu dikarenakan sekolah- Sekolah sekolah tersebut akan mendapat hibah unit Dapat komputer dengan total 400 Hibah 400 unit. Unit Komputer Sportourism.id 1 Festival Crossborder Netral Resmi Skouw 2018 benar-benar Dibuka, menyita perhatian di perbatasan Papua dan Kegembiraan Papua Nugini (PNG). Perhelatan yang didukung dan Kementerian Pariwisata Kebanggaan (Kemenpar) itu membuat perbatasan yang dahulu Menyatu di terkenal dengan daerah yang angker dan tidak Festival menarik, kini menjadi Crossborder sebuah destinasi yang sangat ciamik untuk Skouw dikunjungi. Untuk Negeriku 2018 2 LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman Rabu, 8 Agustus 2018 Kompas.com 1 IMF-World Bank Annual Meeting, Sekolah Dapat Hibah 400 Unit Komputer ANDRI DONNAL PUTERA Kompas.com - 08/08/2018, 07:03 WIB Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono saat berkunjung ke redaksi Harian Kompas, Selasa (7/8/2018). Pemimpin redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo turut serta dalam pertemuan tersebut dalam rangka membahas persiapan IMF-World Bank Annual Meeting 2018.(KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA) JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group Annual Meeting di Bali bulan Oktober mendatang menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah sekolah. Hal itu dikarenakan sekolah-sekolah tersebut akan mendapat hibah unit komputer dengan total 400 unit.
    [Show full text]
  • Indonesian Foreign Policy Under President Jokowi
    Indonesian foreign policy under Aaron L. Connelly President Jokowi October 2014 INDONESIAN FOREIGN POLICY UNDER PRESIDENT JOKOWI The Lowy Institute for International Policy is an independent policy think tank. Its mandate ranges across all the dimensions of international policy debate in Australia – economic, political and strategic – and it is not limited to a particular geographic region. Its two core tasks are to: • produce distinctive research and fresh policy options for Australia’s international policy and to contribute to the wider international debate. • promote discussion of Australia’s role in the world by providing an accessible and high-quality forum for discussion of Australian international relations through debates, seminars, lectures, dialogues and conferences. Lowy Institute Analyses are short papers analysing recent international trends and events and their policy implications. The views expressed in this paper are entirely the author’s own and not those of the Lowy Institute for International Policy. INDONESIAN FOREIGN POLICY UNDER PRESIDENT JOKOWI EXECUTIVE SUMMARY New Indonesian president Joko Widodo’s inexperience in foreign affairs and his focus on domestic issues will see him delegate decisions on foreign and security policy to his key advisers. This will result in increased competition between the institutions those advisers lead. On issues where a consensus does not emerge, this competition will make it more difficult for Indonesian foreign policy-makers to define a clear position. Jokowi’s closest advisers on foreign and security policy are sophisticated and internationalist, with significant experience abroad. But others, including members of his own party and the foreign ministry, take more nationalist stances on specific issues.
    [Show full text]
  • The New Nationalism in Indonesia
    bs_bs_banner Asia & the Pacific Policy Studies, vol. 3, no. 1, pp. 72–82 doi: 10.1002/app5.111 Special Issue The New Nationalism in Indonesia Edward Aspinall* Abstract 1. Introduction A new nationalist mood is visible in Indonesia, Over the last decade, as Indonesia has recov- expressed in increasingly bellicose rejection of ered from the blows of the 1997–98 Asian alleged foreign interference in Indonesia’s financial crisis, resumed economic growth and affairs and in demands for greater interna- stabilised as a successful democracy, a mood of tional recognition of Indonesia’s power and assertive nationalism has entered the country’s status. This new mood has been visible for public discourse and domestic politics. Politi- several years, but became particularly marked cians, intellectuals, journalists, leaders of during the 2014 presidential election and religious and social organisations, and many under the new Joko Widodo administration. ordinary citizens frequently state publicly that This article analyses Indonesia’s new nation- foreign countries habitually insult, exploit and alism, especially as manifested in economic, mistreat Indonesia, and do not accord it the cultural and territorial spheres, noting both respect it deserves as a great nation. From time continuities with past episodes, and novel fea- to time, there are angry eruptions of public tures. A chief novelty is contemporary nation- protest and media condemnation of other coun- alism’s markedly non-ideological and non- tries—usually neighbours, such as Malaysia or intellectual form; continuity is visible in its Australia—in response to alleged insults that discursive style, with many contemporary they or their leaders have directed in Indone- nationalists anachronistically reproducing sia’s direction.
    [Show full text]
  • New Perspectives on Indonesia: Understanding Australia's Closest Asian Neighbour
    Limited NEW PERSPECTIVES ON INDONESIA Understanding Australia’s Closest Asian Neighbour Authors: Jonathan Chen, Andrea Gleason, Dr Greta Nabbs-Keller, Natalie Sambhi, Kyle Springer, & Dr Danau Tanu About the Perth USAsia Centre The Perth USAsia Centre is a non-partisan, not-for-profit institution that promotes stronger relationships between Australia, the Indo-Pacific and the United States by contributing to strategic thinking, policy development and enhanced networks between government, the private sector and academia. The Perth USAsia Centre seeks to serve as a conduit for greater communication and understanding across the dynamic Indo-Pacific region. The Perth USAsia Centre’s research is non-partisan and non-proprietary and does not take specific policy positions. The views, positions, and conclusions expressed in this publication should be understood to be solely those of the author(s) and not those of the Perth USAsia Centre. www.perthusasia.edu.au Perth USAsia Centre, Perth, Western Australia © Perth USAsia Centre, 2014 All rights reserved Cover designed by UniPrint ISBN 9780994193513 Cataloguing-in-Publication data for this title is available from the National Library of Australia Contributors Jonathan Chen, Associate Research Fellow, S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Andrea Gleason, Research Fellow, Perth USAsia Centre Dr. Greta Nabbs-Keller, Director, Dragonminster Consulting Natalie Sambhi, Analyst, Australian Strategic Policy Institute (ASPI) Kyle Springer, Program Associate, Perth USAsia Centre Dr. Danau
    [Show full text]
  • Isi Majalah SA Edisi Januari 2015 FINAL .Indd
    Daftar Isi 2 LAPORAN UTAMA Kulit Muka: Salam Komando Kasau Lama & Kasau Baru usai Pelantikan di Istana Marsekal TNI Agus Supriatna LAPORAN KHUSUS Pimpin TNI AU Opsdiklat Transformasi Posisi dan Peran Ideal Operasi SAR Tempur Dalam Operasi Gabungan TNI..... 30 Air Power The Civil Aviation and The National Air Power ..... 33 Peran TNI AU Dalam Evakuasi 20 Jatuhnya Pesawat Air Asia QZ8501 Lambangja Membangun Safety Dalam Upaya Mewujudkan PROFIL SATUAN Zero Accident.... 44 Psikologi Penilaian Situasi Dalam Pemecahan Masalah .... 48 Kesehatan PMU, Upaya Menyelamatkan Jiwa dan Mencegah Kecacatan.... 50 Sejarah Operasi SAR Tinombala Skadron Udara 16 Upaya Pencarian dan Penyelamatan 26 Memperkokoh Pertahanan Pesawat Twin Otter Merpati PK-NUP .... Teritorial Udara Indonesia 52 Cerpen IPTEK Cindy dan Dwi ..... 57 Berita Daerah ..... 60 Sertijab ..... 76 Dislitbangau Ujicoba Brusher Set for Slipring Unit 4400 dan Mechanism Motor Selsyn Azimuth Data Box Laporan Utama MMarsekalarsekal TTNINI AAgusgus SupriatnaSupriatna PPimpinimpin TTNINI AAUU Pengambilan sumpah di Istana Negara Awal tahun 2015 merupakan titik awal pula bagi Marsekal TNI Agus Supriatna dalam memimpin TNI Angkatan Udara yang memiliki tugas menjaga dan menegakkan kedaulatan Negara di udara. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor.01/TNI/ 2015 tanggal 2 Januari 2015, Marsekal TNI Agus Supriatna resmi menjabat Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) menggantikan Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia yang memasuki masa pensiun Februari 2015. Pelantikan dan pengambilan sumpah dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo, Jumat, 2 Januari 2015. Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal Laksamana Madya TNI Ade Supandi, S.E.
    [Show full text]