LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Nama Media Hal Judul Berita Ringkasan Nada .com 1 IMF- Perhelatan International Positif Monetary Fund (IMF)- World World Bank Group Annual Meeting di Bali bulan Bank Oktober mendatang Annual menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah sekolah. Hal Meeting, itu dikarenakan sekolah- Sekolah sekolah tersebut akan mendapat hibah unit Dapat komputer dengan total 400 Hibah 400 unit. Unit Komputer

Sportourism.id 1 Festival Crossborder Netral Resmi Skouw 2018 benar-benar Dibuka, menyita perhatian di perbatasan Papua dan Kegembiraan Papua Nugini (PNG). Perhelatan yang didukung dan Kementerian Pariwisata Kebanggaan (Kemenpar) itu membuat perbatasan yang dahulu Menyatu di terkenal dengan daerah yang angker dan tidak Festival menarik, kini menjadi Crossborder sebuah destinasi yang sangat ciamik untuk Skouw dikunjungi. Untuk Negeriku 2018

2

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Rabu, 8 Agustus 2018 Kompas.com 1 IMF-World Bank Annual Meeting, Sekolah Dapat Hibah 400 Unit Komputer

ANDRI DONNAL PUTERA

Kompas.com - 08/08/2018, 07:03 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono saat berkunjung ke redaksi Harian Kompas, Selasa (7/8/2018). Pemimpin redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo turut serta dalam pertemuan tersebut dalam rangka membahas persiapan IMF-World Bank Annual Meeting 2018.(KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group Annual Meeting di Bali bulan Oktober mendatang menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah sekolah. Hal itu dikarenakan sekolah-sekolah tersebut akan mendapat hibah unit komputer dengan total 400 unit. "Komputer kami beli ada 400 unit.

3

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Nanti komputer dibagi ke sekolah di tiga tempat, Banyuwangi, Bali, dan Lombok. Kasih free buat mereka," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat berkunjung ke Menara Kompas, Selasa (7/8/2018).

Luhut mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk teknis pemberian unit komputer tersebut. Komputer itu akan digunakan terlebih dahulu dalam acara IMF-World Bank Group Annual Meeting dan setelahnya langsung diberikan ke sekolah-sekolah untuk dipakai dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut Luhut, itu baru satu dari sekian manfaat yang terasa ketika jadi tuan rumah perhelatan internasional tersebut. Manfaat lain yang akan dirasakan masyarakat Indonesia untuk jangka panjang mencakup pembangunan infrastruktur hingga kepercayaan turis asing untuk kembali berlibur ke Indonesia.

"Dengan IMF-World Bank Group Annual Meeting, jadi itu cruise terminal di Bali, yang bertahun-tahun tidak pernah diselesaikan. Dari sana bisa ke Mandalika, Labuan Bajo, dan seterusnya. Wisnu Kencana kalau enggak ada Annual Meeting, enggak jadi-jadi itu," tutur Luhut.

Luhut berharap, semua lapisan masyarakat bisa mendukung IMF-World Bank Group Annual Meeting, sama seperti halnya mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan terselenggara beberapa hari lagi.

Dia minta agar masyarakat bisa bersatu mengutamakan kepentingan nasional, sehingga Indonesia bisa mendapat kesan positif di mata internasional.

Penulis: Andri Donnal Putera

Editor: Bambang Priyo Jatmiko https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/08/070300726/imf-world-bank-annual-meeting- sekolah-dapat-hibah-400-unit-komputer

4

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Rabu, 8 Agustus 2018 Tribunnews.com 1 Moeldoko: Rumor Serbuan Tenaga Kerja Asing Ke Indonesia Tidak Terbukti

Rabu, 8 Agustus 2018 01:35 WIB

Moeldoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Informasi yang menyebut adanya jutaan tenaga kerja asing menyerbu Tenaga Kerja Asing (TKA), khususnya dari Tiongkok, ke Indonesia, disebut hanya rumor kosong.

Hal itu diungkap Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam rapat koordinasi membahas penanganan TKA yang digelar Kantor Staf Presiden di Bina Graha, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Rapat dipimpin Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko diikuti oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Kepala BKPM Thomas Lembong, Deputi Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin, Dirjen Perhubungan Laut Kemhub Agus Purnomo dan juga Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung.

Kalaupun ada, kata Moeldoko, TKA yang bekerja di berbagai sektor industri di Morowali, mereka merupakan tenaga kerja legal dengan jumlah minoritas bila dibandingkan serapan tenaga kerja lokal di kawasan itu.

5

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

“Hantaman isu tenaga kerja asing ini seperti gelombang yang tak pernah selesai. Untuk itu, sore ini kita hadirkan semua sektor terkait ketenagakerjaan. Juga ada teman-teman wartawan di lokasi, agar bisa menjelaskan langsung apa yang sebenarnya terjadi,” kata Moeldoko membuka pertemuan, seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangan tertulis dari KSP, Selasa (7/8/2018).

Dalam kesempatan ini, peserta rapat terhubung langsung melalui video conference dengan CEO PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Alexander Barus serta para jurnalis media nasional yang tengah berada di kawasan industri di Sulawesi Tengah itu.

Juga tersambung dalam rapat ini, Dirjen Imigrasi Ronny Sompie melalui konferensi video dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Kepala Staf Kepresidenan mempersilakan para jurnalis memaparkan fakta-fakta yang ditemui di lapangan.

Secara bergantian David Eko dari Bisnis Indonesia, Kartika Anggraeni dari Tempo dan Reza Praditya jurnalis TVOne mengungkapkan temuan mereka.

“Memang di sini kami jumpai TKA, tapi jumlahnya tak sebanyak yang jadi rumor selama ini. Mereka pun tak melakukan pekerjaan kasar, tapi merupakan pengawas atau supervisor,” kata David.

Kalaupun ada pekerjaan teknis yang dilakukan TKA, lebih karena mereka berhadapan dengan peralatan yang memerlukan skill khusus.

“Misalnya ada alat transportasi yang kemudinya ada di sebelah kiri. Ataupun alat-alat berat lain,” jelas David.

Para jurnalis ini pun ‘blusukan’ hingga ke kantin, fasilitas kesehatan, tempat tinggal atau mess, serta politeknik.

“Tak terlihat ada TKA Tiongkok berkeliaran. Menu makanan pun kami datangi hingga ke tempat penyimpanannya. Semua halal. Ayam, sayur. Tak ada babi yang dikonsumsi oleh TKI,” urai David.

Sementara itu, Kartika menjelaskan, di IMIP total ada 3.121 TKA, sementara jumlah pekerja lokal mencapai 25.447 orang.

“Total TKA hanya 10,9 persen dari keseluruhan pegawai di kawasan ini,” papar Kartika.

Dari pembicaran dengan TKA yang ditemui, Kartika bercerita, mereka tak boleh keluar lokasi kawasan industri.

“Tapi tiap tiga bulan sekali boleh pulang ke negara asalnya selama dua pekan,” kisahnya.

6

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Hal senada disampaikan Reza dari TvOne. “Masukan saya kepada Kemenaker, mengapa ya tenaga kerja kita itu bekerjanya rata-rata di bawah para TKA. Ini ‘PR’ bagi kita semua,” katanya.

Selama ini, para TKA itu memang memilih untuk memanfaatkan kerja lembur. Itu yang membuat mereka menerima upah lebih tinggi.

Kepala Staf Kepresidenan menyatakan menerima masukan yang diterima langsung dari Morowali, terutama terkait koordinasi dengan Pemerintah Daerah.

“Bagaimana tata ruang membangun kota baru, ini kan harus didesain sejak awal,” kata Moeldoko sembari mencontohkan kondisi di Sorowako, yang dikenal sebagai kota penghasil nikel di Sulawesi Selatan.

“Nanti akan saya sampaikan kepada Presiden,” kata Panglima TNI 2013-2015 tersebut.

Pengembangan kawasan Morowali mulanya merupakan tambang nikel seluas 47 ribu hektar yang dikembangkan oleh PT Sulawesi Mining Investment (SMI).

Sekarang, sudah ada 16 perusahaan yang ada di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) ini.(*)

Penulis: Srihandriatmo Malau

Editor: Malvyandie Haryadi http://www.tribunnews.com/nasional/2018/08/08/moeldoko-rumor-serbuan-tenaga-kerja- asing-ke-indonesia-tidak-terbukti?page=all

7

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Rabu, 8 Agustus 2018 Lintasterkini.com 1 Moeldoko Klarifikasi Rumor TKA Tiongkok Serbu Morowali

Editor : Abdul Gaffar Mattola - 08 August 2018 09:16 Reporter : Slamet

Kepala KSP, Moeldoko memimpin Rakor membahas TKA Tiongkok di Morowali.

JAKARTA – Rumor jutaan tenaga kerja asing menyerbu Tenaga Kerja Asing (TKA), khususnya dari Tiongkok, ke Indonesia diklarifikasi oleh Kepala Kantor Staf Presidenan (KSP), Moeldoko. Menurutnya, kalaupun ada TKA yang bekerja di berbagai sektor industri di Morowali, mereka merupakan tenaga kerja legal dengan jumlah minoritas bila dibandingkan serapan tenaga kerja lokal di kawasan itu.

Hal itu ditegaskannya dalam rapat koordinasi membahas penanganan TKA di Kantor Staf Presiden Bina Graha, Selasa, (7/8/2018). Rapat ini diikuti Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Kepala BKPM Thomas Lembong, Deputi Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim

8

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Ridwan Djamaluddin, Dirjen Perhubungan Laut Kemhub Agus Purnomo dan Dirut PT Pelindo IV Doso Agung.

Dalam kesempatan ini, peserta rapat terhubung langsung melalui video conference dengan CEO PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Alexander Barus serta para jurnalis media nasional yang tengah berada di kawasan industri di Sulawesi Tengah itu. Juga tersambung dalam rapat ini, Dirjen Imigrasi Ronny Sompie melalui konferensi video dari Kuala Lumpur, Malaysia.

“Hantaman isu tenaga kerja asing ini seperti gelombang yang tak pernah selesai. Untuk itu, sore ini kita hadirkan semua sektor terkait ketenagakerjaan. Juga ada teman-teman wartawan di lokasi, agar bisa menjelaskan langsung apa yang sebenarnya terjadi,” kata Moeldoko.

Ia mempersilakan para jurnalis memaparkan fakta-fakta yang ditemui di lapangan. Secara bergantian David Eko dari Bisnis Indonesia, Kartika Anggraeni dari Tempo dan Reza Praditya jurnalis TVOne mengungkapkan temuan mereka.

“Memang disini kami jumpai TKA, tapi jumlahnya tak sebanyak yang jadi rumor selama ini. Mereka pun tak melakukan pekerjaan kasar, tapi merupakan pengawas atau supervisor,” kata David.

Menurut jurnalis ini, kalaupun ada pekerjaan teknis yang dilakukan TKA, lebih karena mereka berhadapan dengan peralatan yang memerlukan skill khusus. Misalnya ada alat transportasi yang kemudinya ada di sebelah kiri ataupun alat-alat berat lain.

Kepala Staf Kepresidenan menyatakan menerima masukan yang diterima langsung dari Morowali, terutama terkait koordinasi dengan Pemerintah Daerah. Moeldoko menjelaskan, agar bagaimana tata ruang membangun kota baru, harus didesain sejak awal. Ia mencontohkan kondisi di Sorowako, yang dikenal sebagai kota penghasil nikel di Sulawesi Selatan.

“Nanti akan saya sampaikan kepada Presiden,” kata Panglima TNI 2013-2015 tersebut.

Pengembangan kawasan Morowali mulanya merupakan tambang nikel seluas 47 ribu hektar yang dikembangkan oleh PT Sulawesi Mining Investment (SMI). Sekarang, sudah ada 16 perusahaan yang ada di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) ini. (*) http://lintasterkini.com/08/08/2018/67143.html

9

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Rabu, 8 Agustus 2018 Sportourism.id 1 Resmi Dibuka, Kegembiraan dan Kebanggaan Menyatu di Festival Crossborder Skouw Untuk Negeriku 2018

YOGI WIRAWAN RABU, 8 AGUSTUS 2018 10:00 AM

sportourism.id - Festival Crossborder Skouw 2018 benar-benar menyita perhatian di perbatasan Papua dan Papua Nugini (PNG). Perhelatan yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu membuat perbatasan yang dahulu terkenal dengan daerah yang angker dan tidak menarik, kini menjadi sebuah destinasi yang sangat ciamik untuk dikunjungi.

Festival tersebut digelar mulai tanggal 7 Agustus sampai tanggal 9 Agustus di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Jayapura, Papua.

10

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

"Disini kami akhirnya menyaksikan sendiri, kebanggaan dan kegembiraan menyatu di perbatasan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, event ini membuktikan bahwa perbatasan saat ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata di ujung Indonesia,"kata Asisten Deputi Pemasaran I Regional III kementerian Pariwisata Ricky Fauzi saat memberikan kata sambutan di atas panggung utama.

Panggung utama Festival tersebut berdiri megah tepat di dekat perbatasan. Selain pagelaran musik dengan menampilkan berbagai Band ternama di Papua maupu Papua Nugini, Kemenpar juga menggunakan cara cerdas dengan menempatkan Bazarr yang sangat apik ditata di muka perbatasan tepat di depan panggung. Booth Bazzar tertata rapih menuju jalan masuk ke Indonesia.

Dalam acara pembukaan juga hadir Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano, dan juga Konjen dari Papua Nugini Abraham Franky Izzak. Hadir juga para pimpinan TNI setempat dan kepolisian setempat. Lebih lanjut Ricky mengatakan PLBN Skouw, Jayapura, Papua sudah menjadi destinasi pariwisata bagi masyarakat Papua bahkan dari negara tetangga saat akhir pekan. Dengan pemandangan bukit yang indah, bangunan perbatasan yang eksotis, membuat kantor PLBN menjadi ajang selfie yang sangat instagramable.

"Tiap weekend ini menjadi kunjungan wisatawan maupun wisatawan mancanegara, tidak hanya foto tapi belanja, ini kegiatan yang perlu kita kembangkan, semua pihak harus terus bisa menjaga atraksi, amenitas maupun akses agar wisata perbatasan ini tetap berdampak baik bagi masyarakat. Beginilah rasa kebanggaan kita muncul di perbatasan. Sangat luar biasa,"kata Ricky.

Dengan animo masyarakat terhadap pos perbatasan ini, pemerintah tidak hanya akan mengembangkan perekonomian di kawasan perbatasan, melainkan juga memaksimalkan potensi pariwisata. Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano menambahkan, nuansa mencekam yang pernah ada di pos perbatasan Indonesia dengan PNG kini sudah tidak ada lagi.

"Terima kasih kepada Presiden yang telah menaikkan harga diri perbatasan. Kami sangat bangga dengan perbatasan sekarang. Terima kasih juga kepada Kemenpar yang selalu hadir di acara-acara kami. Saat ini PBLN sudah menjadi kawasan ekonomi perbatasan, ini daerah yang awalnya mencekam 1-2 tahun yanh lalu, tetapi sekarang weekend warga sudah berbondong-bondong banyak yang menanyakan perbatasan kita. Jadi ini sudah sangat komitmen pembangunan perbatasan. Sekali lagi terima kasih bapak Presiden,"kata Walikota.

Kepala PLBN Skouw Yan Numberi juga menuturkan setiap hari lewat sekitar 600 hingga 1000 manusia yang melintas. Namun dengan acara yang diinisiasi oleh Kemenpar ini akan semakin membludak. "Apalagi cerdasnya Kemenpar adalah kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan hari pasar. Durasinya juga sangat tepat dilakukan selama tiga hari dan dikombinasikan dengan bazarr. Saya yakin wisatawan akan banyak di hari ketiga,"kata Yan Numberi.

11

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Seperti diketahui, pemerintah telah memugar sejumlah PLBN yang menjadi wajah terluar Indonesia. Salah satu yang telah dirampungkan dan resmi beroperasi adalah PLBN Skouw di Jayapura, Papua.PLBN Skouw sendiri saat ini tengah dikerjakan proyek pengembangan tahap II. Proyek lanjutan ini merupakan pengembangan zona sub inti dan pendukung.

Pembangunan zona sub inti dan pendukung PLBN Skouw berisi berbagai macam sarana dan prasarana. Di antaranya rumah dinas pegawai, gereja, masjid, parkir kendaraan, rest area, pos pamtas TNI dan Polri.

Selain itu ada pula sarana penunjang ekonomi seperti pasar perbatasan, foodcourt, wisma Indonesia, gedung serbaguna dan parkir kendaraan. Semuanya dibangung di atas lahan seluas 12,2 hektare dan luas bangunan 9.921 m2. "Selamat menggelar festival, sambutan wisatawan dengan baik. Jaga kebersihan perbatasan dengan tidak membuang sampah pada tempatnya. Bikin atraksi yang membuat wisatawan ingin kembali lagi ke tanah air kita. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara kami,"kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.(*) https://sportourism.id/newsflash/resmi-dibuka-kegembiraan-dan-kebanggaan-menyatu-di-festival- crossborder-skouw-untuk-negeriku-2018

12

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Rabu, 8 Agustus 2018 Beritagar.id 1 Membangun lagi kepercayaan wisatawan di Lombok

Ronna Nirmala

06:23 WIB - Rabu, 08 Agustus 2018

Ribuan turis menunggu untuk diungsikan dari Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pascagempa 7 SR, Senin (6/8/2018). | Polairud Polda NTB /EPA-EFE

Salah satu fokus pemerintah dalam penanganan korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ialah mengevakuasi warga dan wisatawan di tiga pulau kecil yang jadi pusat daya tarik wisata di sana.

Tiga pulau yang dimaksud adalah Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebut ada sekitar 4.636 wisatawan, baik lokal maupun asing, di tiga pulau itu.

Sampai Selasa (7/8/2018), Sutopo mengklaim sebagian besar dari wisatawan itu sudah berhasil dievakuasi dengan kapal-kapal menuju Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara; Pelabuhan Lembar, Lombok Barat; atau Pelabuhan Benoa, Bali.

13

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Gambaran persis tentang kerusakan yang dialami di tiga Gili belum banyak dilaporkan berbagai pihak. Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu M Faozal kepada detikcom mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan data soal kerusakan di sejumlah lokasi wisata utama di Pulau Lombok.

Kendati demikian, Faozal menerima laporan bahwa sejumlah akses menuju Lombok Utara terputus akibat longsoran dan jalan yang terbelah akibat gempa.

Lombok Utara adalah wilayah yang paling terdampak gempa. Di Lombok Utara itu pula, tiga Gili berikut destinasi wisata populer seperti Pantai Senggigi dan sebagian wilayah dari Taman Nasional Gunung Rinjani berada.

Wilayah Lombok Utara ditandai dengan garis warna merah. Tiga pulau kecil di sebelah kiri gambar adalah Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air | Beritagar.id /Google Maps

Sebastiaan Evans, seorang turis asal Inggris, sempat menceritakan pengalamannya ketika berada di sebuah hotel di Gili Trawangan saat gempa itu terjadi kepada ABC.

"Kolam renang (hotel) kami berguncang hingga airnya membanjiri kamar. Kami pergi mencari informasi ke resepsionis, tapi mereka tidak memberi tahu apa yang harus kami lakukan. Lalu kami lari ke jalan, di sana orang-orang sudah ramai menyuruh untuk berlari karena akan ada tsunami," kata Evans.

Kepanikan itu menggiring Evans dan ratusan warga dan turis berlari ke area perbukitan di pulau itu. Evans dan beberapa lainnya bahkan memutuskan untuk bertahan hingga keesokan pagi, sampai benar-benar kabar tsunami itu tidak terbukti.

Beberapa foto yang dibagikan Evans kepada ABC juga menunjukkan sejumlah kerusakan bangunan hotel dan rumah di Gili Trawangan.

14

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Kepanikan juga terjadi manakala ribuan orang mengantre untuk bisa masuk ke dalam kapal. Michelle Thompson, turis asal Amerika Serikat, hanya bisa menyaksikan sejumlah orang melakukan tindakan brutal supaya bisa lebih dulu "diselamatkan".

"Ada beberapa orang yang langsung melemparkan koper mereka ke kapal. Aku harus berjuang mati-matian untuk bisa naik ke kapal sambil membawa suamiku yang terluka," katanya dalam The Sun.

Hiruk pikuk ini bukan tanpa sebab. Lima kapal tambahan yang dioperasikan Kementerian Perhubungan hanya mampu menampung 20 sampai 50 orang. Sebenarnya ada satu kapal feri yang bisa menampung hingga 300 orang, namun kapal tidak bisa bersandar hingga ke tepi pantai karena jangkarnya bisa merusak karang.

Kapal hanya bisa menunggu di perairan yang cukup dalam. Oleh karenanya, wisatawan dibawa dahulu dengan kapal kecil menuju kapal besar, untuk selanjutnya berlayar ke Pelabuhan Lembar, Lombok.

Merelakan target

Bencana memang tidak diprediksi. Namun, dari pengalaman yang dibagikan Evans di atas, bisa dilihat bahwa belum semua orang lokal dan petugas memiliki penguasaan yang mumpuni ketika menghadapi bencana.

Hal seperti ini yang kemudian dikhawatirkan bisa membuat wisatawan menjadi ragu untuk kembali ke Indonesia.

Ketua Association of The Indonesian Tours Travel Agent (ASITA) NTB Dewantoro Umbu Joka mengatakan, sebagian bear wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Gili adalah orang asing. Sehingga, informasi apapun yang dibagi kepada mereka haruslah benar-benar valid.

"Kita perlu informasi BMKG dan BNPB yang benar-benar valid. Ketika kita meyakinkan, kita memberikan kepercayaan kepada turis, jangan sampai kita bilang tidak ada masalah, tiba-tiba ada masalah," sebutnya dalam VIVA.

Pihaknya pun mafhum, jika akibat bencana ini jumlah wisatawan akan merosot, namun dirinya berharap segera ada informasi dari pihak berwenang bahwa Lombok aman dikunjungi agar ke depannya kunjungan turis ke Indonesia tidak terganggu.

"Mesti ada ada alasan secara ilmiah kan untuk suruh mereka datang. Butuh garansi dari badan yang berwenang yang mengatakan bahwa gempa itu sudah berakhir," tukasnya.

Keyakinan yang sama atas turunnya jumlah wisatawan ke Lombok juga diutarakan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Dari kejadian gempa pertama, Minggu (29/7/2018), jumlah wisatawan asing yang membatalkan perjalanannya ke Indonesia mencapai 100.000 orang. Jumlah yang tidak jauh berbeda diperkirakan Arief terjadi pada gempa kedua ini.

15

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Menurut Arief, porsi wisatawan asing yang datang ke Lombok tidak terlalu signifikan. Akan tetapi, banyak wisatawan yang sebelumnya berada di Bali melanjutkan perjalanannya ke Lombok.

"Kalau yang direct tidak terlalu besar. Tapi kalau indirect bisa mencapai 2 juta," sebutnya dalam Liputan6.com. Alhasil, Arief pun pasrah jika target 17 juta wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia batal terpenuhi lagi pada tahun ini.

Meski demikian, Arief berjanji tetap mengupayakan seluruh jajaran dan pemangku kepentingan pariwisata lainnya untuk bergerak cepat membantu proses pemulihan di Lombok.

Saat ini, ada tiga langkah yang dilakukan kementeriannya dalam memberikan akses kepada wisatawan. Pertama, memberikan pelayanan informasi resmi terkini dengan terus menerus, agar tidak ada kesimpangsiuran.

Kedua, memberikan pelayanan, utamanya yang berhubungan dengan akses transportasi dan akomodasi. Dan, ketiga pemulihan destinasi pariwisata melalui perbaikan akses dan potensi daerah lainnya.

Sampai Selasa siang, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa meningkat menjadi 105 orang, korban luka-luka 236 orang, dan puluhan ribu masih mengungsi. Alat-alat berat kini dikerahkan untuk menggali korban-korban yang diyakini banyak tertimpa bangunan. https://beritagar.id/artikel/berita/membangun-lagi-kepercayaan-wisatawan-di-lombok

16

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Rabu, 8 Agustus 2018 Suaramerdeka.com 1 Festival Cheng Ho Disiapkan Bertaraf Internasional

Digelar 9-19 Agustus

Wed, 08 Aug 2018 - 02:19 WIB

SM/dok : JUMPA PERS: Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disporapar Pemprov Jateng Alamsyah didampingi penyelenggara Yayasan Sam Poo Kong Semarang menggelar jumpa pers terkait persiapan Festival Cheng Ho, kemarin.

SEMARANG- Kota Semarang sebagai pusat ibukota Jawa Tengah kini mempersiapkan event tahunan bertaraf internasional, yakni Arak-arakan Perayaan Festival Cheng Ho di Kelenteng Agung Sam Poo Kong Semarang.

Acara akan digelar selama 11 hari. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemprov Jateng Alamsyah mengatakan/ festival Cheng Ho merupakan salah satu event unggulan pariwisata Jateng dan telah ditetapkan oleh Kemenpar sebagai 100 Wonderful Event. Pemprov melalui Disporapar Jateng mengapresiasi dan mendukung penuh event yang tumbuh dan berkembang dari budaya masyarakat.

Perayaan akan dilaksanakan mulai 9 -19 Agustus yang dipusatkan di Kelenteng Agung Sam Poo Kong, Jalan Simongan 129 Semarang. Alamsyah mengajak masyarakat untuk berkunjung dan menikmati Festival Cheng Ho. ”Kebersamaan dalam keberagaman dalam Festival Cheng

17

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Ho menjadi daya tarik Iuar biasa bagi pengunjung, baik domestik maupun mancanegara,” ungkapnya.

13 Ribu Turis

Perayaan membidik kunjungan 13.000 turis domestik dan mancanegara. Karena itu, dia mengimbau penyelenggara (Yayasan Sam Poo Kong) mempersiapkan berbagai hal, terutama parkir, kebersihan, ketersediaan toilet, dan pengamanan.

General Manager Sam Poo Kong Anandita Rinaldie mengatakan, Festival Cheng Ho merupakan perayaan sebagai bentuk penghar gaan terhadap Laksamana Cheng Ho yang memberikan makna akan arti penting persatuan bangsa.

Akulturasi budaya Jawa dan Tiongkok yang ditinggalkan Laksamana Cheng Ho melahirkan tradisi budaya yang mempersatukan. ”Festival merupakan bagian dari HUT Ke-613 Sam Poo Kong yang tahun ini bersamaan dengan HUT Kemerdekaan RI,” ungkapnya.

Kendati dilaksanakan setiap tahun, festival akan lebih menarik dan megah dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, tahun ini Festival Cheng Ho didukung Kementerian Pariwisata, dan bertaraf Internasional. ”Harapannya bisa membawa Kota Semarang ke kancah Internasional. Selain ritual sembahyangan, juga akan ada tampilan pertunjukan budaya, arakarakan, bakti sosial, dan bermacam lomba dengan total hadiah jutaan rupiah,” jelasnya.

Pihaknya lebih optimistis lagi dengan menarget kunjungan 50.000 turis selama festival. Informasi terkait kegiatan bisa didapat melalui Instagram Klenteng Agung Sam Poo Kong @wisata. sampookong atau melalui Hastag #Festival ChengHo. (H37-41) https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/112744/festival-cheng-ho-disiapkan-bertaraf- internasional

18

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Rabu, 8 Agustus 2018 Malangtimes.com 1 Gara-Gara Sampah, Pemkot Malang Dipanggil Luhut Binsar Panjaitan

Rabu, 08-08-2018 - 07:19

Plt Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Kepala DLH Kota Malang Agoes Edy Poetranto saat hadir dalam rakor terkait penanganan sampah di Jakarta. (Foto: Humas Pemkot Malang for MalangTIMES)

MALANGTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menjadi satu dari 43 pemerintah daerah yang dipanggil khusus oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Gara-gara masalah sampah, Luhut mengumpulkan para wali kota dalam Rakor Pusda Penerapan Kebijakan Penanggulangan Sampah.

Plt Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri langsung kegiatan yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Hari ini (7/8/2018) rakor tersebut juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup hingga dari Bappenas dan 43 wali kota dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Luhut menegaskan jika sampah adalah permasalahan bersama yang perlu mendapat penanganan serius dari pemerintah pusat maupun daerah melalui sejumlah aksi dan

19

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN program. "Harus ada program yang serius khususnya dari pemerintah daerah untuk menangani masalah sampah," tegasnya.

Terlebih, menurut Luhut, kesadaran untuk penanggulangan sampah masih rendah. Bahkan di berbagai kota kabupaten yang letaknya di daerah pesisir, angkanya masih di bawah 30 persen. "Kita harus mulai mengurangi sampah dari darat sehingga tidak masuk ke laut dan begitu juga sebaliknya. Pemerintah pusat ada program penanggulangan sampah termasuk mengurangi penggunaan sampah plastik," kata Luhut.

Karena itu, Luhut berpesan kepada jajaran wali kota agar benar-benar maksimal dalam menangani sampah. Sehingga, permasalahan bersama ini dapat ditangani dengan baik. "Kami harap masalah sampah ini bisa masuk ke dunia pendidikan. Artinya perlu ada pendidikan kepada anak-anak sejak dini agar tidak membuang sampah sembarangan," ungkapnya.

Kota Malang mendapat undangan pada Rakor Pusda tersebut karena dianggap penanganan sampahnya sudah baik dan maksimal. Bahkan, Kota Malang dijadikan contoh oleh pemerintah pusat untuk penanganan sampah melalui berbagai program dan kemampuan TPA menampung sampah.

Menanggapi hal itu, Plt Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan jika arahan dari pemerintah pusat terkait mengurangi sampah selama ini sudah dilakukan dengan maksimal. "Volume sampah yang berhasil ditangani di Kota Malang sudah tembus 96 persen per hari," kata Sutiaji.

20

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, jumlah produksi sampah di wilayah tersebut sebesar 664,62 ton perhari. Sedang penanganannya, yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang tiap hari sebesar 499 ton.

Sementara itu, pengurangan sampah melalui berbagai program dari komposting hingga Bank Sampah Malang (BSM) sebesar 140 ton. Sehingga jika ditotal, jumlah penanganan sampah di Kota Malang sekitar 639 ton perhari atau sudah sampai 96 persen dari total jumlah produksi sampah 664,2 ton perhari.

"Grafik penanganan sampah di Kota Malang tiap tahun naik dan saat ini kita berhasil menangani sampah hingga 96 persen," tegasnya. Selain itu, berdasarkan arahan dari pemerintah pusat, Kota Malang akan terus mengoptimalkan tiga hal untuk penanganan sampah. Yakni reduce, reuse dan recycle.

Ke depan, Sutiaji berharap masalah sampah bisa ditangani dengan lebih baik dan optimal. Utamanya, pada sampah plastik yang kini menjadi sorotan pemerintah pusat. Terkait hal ini, Sutiaji menegaskan, jika penanganan sampah plastik terus digalakkan melalui berbagai program.

Salah satu yang kembali akan digalakkan yakni program kantong sampah plastik berbayar yang sudah dilaunching oleh pemerintah kota khusus untuk kalangan toko dan pusat perbelanjaan. "Kantong plastik berbayar ini akan terus kita galakkan termasuk program lain yang nanti kita siapkan untuk menanggulangi sampah plastik," tukasnya.

Lebih lanjut Sutiaji menekankan, pemerintah daerah yang optimal menanggulangi sampah plastik akan diberi dana insentif sebagai bagian dari optimalisasi hal tersebut. "Ini menjadi semangat bersama bagaimana ke depan kita akan betul-betul maksimal dalam menanggulangi sampah plastik yang ada di Kota Malang," pungkasnya.

Pewarta : Nurlayla Ratri

Editor : A Yahya

Publisher : Debyawan Dewantara Erlansyah

Sumber : Malang TIMES (JatimTimesNetwork) https://www.malangtimes.com/baca/30155/20180808/071900/garagara-sampah-pemkot- malang-dipanggil-luhut-binsar-panjaitan/

21

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Rabu, 8 Agustus 2018 Indopos.co.id 1 Dua Kali Langgar Aturan KKP- Menristekdikti Sinergi Program

Redaktur: Redjo Prahananda 18 jam yang lalu

Foto : Istimewa

INDOPOS.CO.ID - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI Angkatan Laut dan Satgas 115, Sabtu (28/7/2018) lalu menangkap Kapal Ikan Indonesia (KII) bernama KM. Borneo Pearl di WPP 711, perairan Desa Ladan, Kepulauan Riau.

Kapal berbobot 70 GT milik Politeknik Negeri Pontianak tersebut ditangkap berlayar tanpa dilengkapi Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dan tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI). Ironisnya, pihak Kemenristekdikti mengaku tidak paham aturan untuk kapal tersebut.

“Politeknik itu dibawah Kemenristekdikti, mereka mengakui kesalahan dan ketidak tahunan. Kapal latih itu memang melanggar aturan, sekarang sedang diproses,” ujar Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja, di kantor, Selasa (7/8/2018).

22

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Padahal kapal tersebut selama ini diperuntukkan bagi mahasiswa praktek kerja lapangan. Namun, dari laporan rekam jejak, kapal tersebut bukan kali pertama berurusan dengan hukum.

“Dua kali melakukan pelanggaran dan ketangkap. Dari 12 anak buah kapal tertangkap, cuma 5 berstatus mahasiswa. Sisa awak kapal, ABK di luar kampus,” jelas Sjarief.

Atas hal yang memalukan dunia pendidikan tersebut Sjarief mengatakan pihaknya mengambil langkah sinerji dengan Kemenristekdikti.

“Kami tidak pernah kerjasama selama ini. Masalah menjadi pukulan buat KKP, kami sepakat mengumpulkan fakultas perikanan di semua perguruan tinggi lalu membahas kurikulum sudah sesuai dengan kebutuhan sektor KKP,” kata Sjarief.

Lewat kerjasama pula, terdapat kesesuaian bahan ajar antar perguruan tinggi, dan kualifikasi dosen juga harus menyamakan kebutuhan praktikum.

Sehingga kedepan tidak akan terjadi lagi dalam praktikum dilapangan kedapatan kapal latih membawa spesies hewan dilindungi/dilarang seperti terjadi di Politeknik Pontianak itu. “Tidak boleh terjadi lagi, kemarin membawa sirip hiu 850 kg jenis Bigeye Thresher,” pungkas Sjarief.(nel) https://www.indopos.co.id/read/2018/08/07/146548/dua-kali-langgar-aturan-kkp- menristekdikti-sinergi-program

23

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Rabu, 8 Agustus 2018 Kumparan.com 1 Lebih dari 135 Ribu Warga Rusia Kunjungi Festival Indonesia di Moskow

KBRI MOSKOW

Rabu 08 Agustus 2018 - 07:30

Persembahan Tari Minang di Festival Indonesia ketiga di Moskow yang berlangsung tanggal 3-5 Agustus 2018. (Foto: Dok: KBRI Moskow)

Festival Indonesia ketiga di Moskow yang berlangsung tanggal 3-5 Agustus 2018 dikunjungi lebih dari 135 ribu orang warga Rusia. Jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan sebelumnya, yaitu 120 ribu pengunjung. Festival bertemakan “Visit Wonderful Indonesia: Explore our Regions” dikemas sebagai bentuk promosi perdagangan, investasi, pariwisata dan seni budaya terpadu.

Para pengunjung merasakan nuansa Indonesia di Rusia. Mereka bertemu dengan warga Indonesia yang berpartisipasi dalam Festival, melihat dan menyaksikan berbagai penampilan seni budaya, membeli produk-produk Indonesia, dan menikmati kuliner Indonesia. Para pengunjung bahkan merasakan suhu tropis Indonesia, karena selama pelaksanaan Festival suhu di Moskow rata-rata 27 derajat Celsius dan cukup panas disertai terik matahari, meskipun sempat disejukan oleh hujan yang turun sebentar.

24

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Menteri PPN, Kepala Bappenas, Dubes RI Moskow, dan sejumlah tamu undangan lainnya membuka Festival Indonesia. (Foto: Dok: KBRI Moskow)

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI Bambang Brodjonegoro yang hadir pada pembukaan Festival (3/8/2018) menyampaikan Festival Indonesia dapat lebih mendekatkan bangsa Indonesia dan Rusia. Menurut Bambang, melalui Festival ini warga Rusia, khususnya di Moskow dapat melihat langsung Indonesia, termasuk budaya, pariwisata, produk Indonesia dan tentunya akan tertarik untuk berkunjung ke Indonesi.

Sementara itu, Wakil Kepala Departemen Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri dan Hubungan Internasional Pemerintah Kota Moskow Ilya Kuzmin menyampaikan apresiasi tinggi dari Wali Kota Moskow, Sergey Sobyanin atas penyelenggaraan Festival ini untuk warga Moskow. Dalam sambutannya, Kuzmin memuji KBRI Moskow sebagai Kedutaan paling aktif di Rusia dan menjanjikan bahwa Kantor Walikota Moskow akan mendukung kembali penyelenggaraan Festival tahun depan.

Dalam Festival tersebar 100 booth, 85 booth di antaranya menampilkan berbagai produk Indonesia seperti kopi, pakaian, aksesoris, minyak kelapa sawit, kuliner nusantara, dan kerajinan-kerajinan dari berbagai daerah Indonesia.

25

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Para pengunjung Festival Indonesia ketiga di Moskow saksikan pagelaran kulit 5 Agustus 2018. (Foto: Dok: KBRI Moskow)

Para pengujung juga dapat menyaksikan berbagai acara seperti pagelaran wayang kulit, permainan gamelan, kolintang dan alat musik tradisional lainnya, serta tarian-tarian daerah Indonesia dan fashion show dari para desainer Indonesia. Selain itu, terdapat juga demo membatik dan memasak masakan nusantara, kelas Bahasa Indonesia, peragaan pencak silat, prosesi upacara pernikahan adat, simulasi selancar dan menyelam, serta pelayanan informasi tentang Indonesia.

26

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Permainan Kolintang tarik perhatian pengunjung. (Foto: Dok: KBRI Moskow)

Festival yang diprakarsai oleh KBRI Moskow ini didukung oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kota Moskow dan para sponsor lainnya. Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M. Wahid Supriyadi berharap manfaat besar yang diperoleh dari Festival ini untuk lebih meningkatkan hubungan Indonesia dan Rusia di berbagai bidang, khususnya perdagangan, pariwisata dan budaya.

27

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Warga Rusia mengunjungi Festival Indonesia ketiga di Moskow yang berlangsung 3-5 Agustus 2018. (Foto: Dok: KBRI Moskow)

Menurut Dubes Wahid, penyelenggaraan Festival ketiga ini lebih masif dari dua Festival sebelumnya, karena tempat yang lebih luas, booth dan peserta yang lebih banyak, program dan kegiatan yang beraneka ragam dan atraktif. Pengunjung yang datang lebih banyak dan melebihi target yang ditetapkan sebelumnya. Ditambahkannya bahwa tanggapan para peserta, khususnya pelaku bisnis Indonesia dan para pengunjung, termasuk pemerintah Kota Moskow sangat positif.

“Saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Festival ini yang merupakan kegiatan tahunan KBRI Moskow. Untuk Festival mendatang diharapkan lebih baik lagi dengan adanya kesinergian dan dukungan dari pihak-pihak terkait di Indonesia, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun pelaku bisnis,” kata Dubes Wahid Supriyadi.

28

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

Festival Indonesia ketiga di Moskow, 3-5 Agustus 2018 dipadati pengunjung. (Foto: Dok: KBRI Moskow)

Festival Indonesia ketiga ini diselenggarakan di Taman “Krasnaya Presnya” seluas 16,5 ha di pusat kota Moskow. Festival pertama tanggal 20-21 Agustus 2016 di Hermitage Garden Moskow, seluas 6 ha dikunjungi lebih dari 68.000 orang dan Festival kedua, 4-6 Agustus 2017 di tempat yang sama dikunjungi lebih dari 91.600 orang. https://kumparan.com/kbri-moskow/lebih-dari-135-ribu-warga-rusia-kunjungi-festival- indonesia-di-moskow-1533685945799530587

29