Land Subsidence Study in Kendal District, Central Java Province Studi Penurunan Muka Tanah

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Land Subsidence Study in Kendal District, Central Java Province Studi Penurunan Muka Tanah Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana, Vol. 14, No. 2, Desember 2019 LAND SUBSIDENCE STUDY IN KENDAL DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE STUDI PENURUNAN MUKA TANAH (LAND SUBSIDENCE) DI KABUPATEN KENDAL, PROVINSI JAWA TENGAH. Ritha Riyandari1 1Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana, Kedeputian Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Gedung 820, Geostech, Kawasan PUSPIPTEK, Serpong, Tangerang 15314, telepon: (021) 7579 1378 e-mail : [email protected] Abstract Information about disaster prone areas in Indonesia is urgently needed since natural disasters occur in many places in Indonesia. One of them is related to the area of land subsidence. Kendal Regency is one of the areas located along the north coast of Java which is generally composed of alluvium deposits that has not consolidated well, so they have high soil compressibility. These conditions indicate that natural compaction is still ongoing, so that if there is an excessive overloading it will lead to a process of land subsidence regionally. By knowing the value of land subsidence and the areas affected, it is expected to be able to support regional planning and development of basic infrastructure / facilities, housing / settlement planning as well as regional economic development in order to mitigate land subsidence. Keywords: Potential hazards, land subsidence, Kendal district, Central Java Province Abstark Kebutuhan informasi tentang daerah rawan bencana di Indonesia mulai dirasakan sangat mendesak sejak terjadinya bencana alam yang terjadi di banyak tempat di Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan yaitu informasi terkait daerah bencana penurunan permukaan tanah. Kabupaten Kendal adalah salah satu daerah yang terletak di sepanjang pantai utara Jawa yang umumnya tersusun atas endapan aluvium yang belum terkonsolidasi secara maksimum, sehingga mempunyai kompresibilitas tanah yang tinggi. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa pemadatan tanah secara alamiah masih terus berlangsung, sehingga bila terjadi pembebanan secara berlebihan di atasnya akan menimbulkan terjadinya proses penurunan tanah secara regional. Dengan mengetahui nilai penurunan permukaan tanah dan daerah-daerah yang mengalaminya, diharapkan dapat menunjang perencanaan wilayah, perencanaan dan pengembangan infrastruktur / sarana prasarana dasar, perencanaan perumahan / pemukiman maupun pengembangan ekonomi wilayah dalam upaya mitigasi bencana penurunan permukaan tanah. Kata kunci: Potensi bencana, penurunan permukaan tanah, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. 1. PENDAHULUAN infrastruktur/sarana prasarana dasar, perencanaan perumahan/pemukiman 1.1. Gambaran Umum maupun pengembangan ekonomi wilayah dalam upaya mitigasi bencana alam. Keperluan informasi daerah rawan Bencana alam, jika ditinjau dari bencana di Indonesia mulai dirasakan sangat penyebabnya dapat dibagi menjadi tiga jenis, mendesak, sejak terjadinya bencana alam yaitu bencana alam geologis, klimatologi, dan yang terjadi di banyak tempat di Indonesia. ekstra-terestrial (Aulia, 2017). Bencana alam Informasi daerah rawan bencana tersebut geologis adalah bencana alam yang antara lain untuk penunjang perencanaan disebabkan oleh gaya-gaya dari dalam bumi. wilayah, perencanaan dan pengembangan Sedangkan bencana alam klimatologi adalah 89 Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana, Vol. 14, No. 2, Desember 2019 bencana alam yang disebabkan oleh lepas, batu relatif lama, perubahan iklim, suhu atau cuaca. Lain lempung, munculnya halnya dengan bencana alam ekstra- tanah tebal, retak-retak terestrial, yaitu bencana alam yang lereng pada tanah di disebabkan oleh gaya/energi dari luar bumi, curam lereng atas, bencana alam geologis dan klimatologi lebih dimana: tiang sering berdampak terhadap manusia (Astuti, listrik, pohon, 2015). benteng menjadi miring Tidak seperti bencana alam yang ditimbulkan oleh cuaca (klimatologi) yang Penurunan Daerah Timbulnya sudah dapat diprediksi kedatangannya. Permukaa plateau perbedaan Misalnya, terkait dengan arah dan lokasi n Tanah karst ketinggian mana yang akan dilanda, bencana alam (dataran tanah dari geologi terutama gempa bumi sampai tinggi tahun ke sekarang masih sulit untuk diprediksi, berbatu tahun. sehingga fenomena alam itu sifatnya tiba-tiba gamping), Timbulnya (Haris, 2018). daerah lubang dengan dan/atau Namun demikian, fenomena atau eksploitasi retakan dalam peristiwa alam pada dasarnya mempunyai air tanah di permukaan karakteristik umum, seperti gejala awal yang tinggi tanah, dinding, dapat dilihat pada tabel 1. Pada kejadian- tembok, lantai kejadian bencana alam geologi, gejala awal retak-retak. tersebut sering kali berjalan terlalu cepat dan Letusan Lereng dan Naiknya suhu berjangka waktu sangat singkat menuju gunung kaki gunung air kawah, gejala utama, sehingga tidak dapat berapi berapi, perubahan mengantisipasi datangnya gejala utama terutama komposisi (Haris, 2018). yang kimiawi air dan menghadap gas di kawah, Tabel 1. Gejala Awal Terjadinya Beberapa ke arah guguran kubah Jenis Bencana Alam. kawah lava, adanya sumbing Jenis Daerah Gejala Awal (breached lindu, Bencana Rawan crater) peningkatan Alam tremor pada Banjir Dataran Curah hujan seismograf. banjir, tinggi, hujan Sumber : Haris, 2018. sempadan berlangsung sungai yang lama, naiknya Dalam mengantisipasi bencana alam, bermeander muka air maka usaha untuk mendeteksi datangnya , lekukan- sungai. gejala awal sangat penting. Beberapa gejala lekukan di awal dari bencana alam geologi dan bencana dataran alam klimatologi yang menyangkut aspek aluvial morfologi muka bumi yang bisa diamati dan dipelajari sebelum munculnya gejala utama Banjir Daerah Daerah \dapat dilihat secara rinci pada tabel 1 (Haris, bandang bantaran pegunungan 2018). Proses atau gerakan turunnya sungai pada gundul, batuan permukaan tanah yang merupakan bencana transisi mudah alam geologi, telah banyak terjadi di berbagai dataran ke longsor, curah wilayah di dunia terutama dikawasan pantai pegununga hujan yang atau dataran alluvial (Sophian, 2010). Definisi tinggi, hujan penurunan muka tanah berdasarkan berlangsung beberapa referensi dapat didefinisikan lama, terjadi sebagai berikut: terjadi pada skala regional pembendunga yaitu meliputi daerah yang luas atau terjadi n di hulu secara lokal yaitu hanya sebagian kecil sungai permukaan tanah. Hal ini biasanya Longsor/ Daerah Curah hujan disebabkan oleh adanya rongga di bawah gerakan dengan tinggi, hujan permukaan tanah (Prasetyo, 2014). tanah batuan berlangsung 90 Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana, Vol. 14, No. 2, Desember 2019 Menurut Yuwono (2013), penurunan 380000 385000 390000 395000 400000 405000 410000 415000 420000 425000 430000 PEM ER INT AH K AB UPATEN K ENDAL 9 2 0 LAUT JAWA Pidodo Wetan BADAN PER EN CANAAN PEM BANGUNAN DAERAH 4 0 Pidodo Kulon Kartikajaya 0 tanah dapat terjadi baik secara lokal maupun 0 (BAPPED A) 0 0 MARGOREJO 4 0 0 2 KOROWELANG KULON N 9 Wonosari Kaliayu Tanjungmojo Cepiring Patebon BANDENGAN W E Jungsemi Juwiring BALOK Rejosari S regional. Kondisi tersebut dikarenakan oleh SENDANGSIKUCING Kangkung Kumpulrejo Karangsari 9 2 0 Karangmalang Wet an Turunrejo 3 0 GEMPOLSEWU Kangkung Damarsari Langenharjo Ngilir 5 0 BULAK Laban PETA ADMINISTRASI Karangayu Purokerto 0 5 Banyutowo Wonorejo 0 3 Sendang Kulon Lebosari Cepiring Jambearum Pegulon 0 2 Rowosari Kendal Sendang Dawung Jetis Kebondalem 9 ROWOSARI Karangsuno KETERANGAN Kaliyoso Kadilangu Sijeruk JATIPURWO SENDANGDAWUHAN Karangtengah Truko Kebonharjo Mororejo Botomulyo Ketapang : Jalan beberapa faktor penyebab, antara lain : RANDUSARI Jotang Purwokerto Lanji Tambakrejo Trompo TAMBAKSARI Johorejo Podosari Sarirejo Kaliwungu Tlahab Sukodono Brangsong : S ung ai Tratemulyo Krajan Kulon 9 Lumansari Bulugede Brangsong 2 2 0 Jenarsari Candiroto 25 : K ontur 3 0 Pucuksari Pandes Kutoharjo Montongsari Poncorejo Gubugsari Dempelrejo Kebonadem 0 0 Karanganom 0 0 Bojonggede Waleri Gebang Sudipayung Sidorejo : B ata s kecam ata n 0 3 Caruban Pegandon 0 2 Panaruban Ngampel Kulon Tosari Purworejo Sumerrejo 9 Sambongsari Sedayu Pesawahan Ngampel Wetan : Batas kabupaten Ngawensari Nolokerto Weleri Mojo Karangmulyo Kertomulyo Sukomulyo Kabupaten Penyangkringan Wungurejo Tegorejo Protomulyo Kebonagung Penjalin : K ecam atan Bo ja Manggungsari Rowobraten Galih Sumbersari Batang Pagergunung Ringinarum Margomulyo Ngampel Magelung : K ecam atan Bran gson g 1. Penurunan muka tanah alami yang Tejorejo Cepokomulyo Dawungsari 9 Sumur 2 0 Kedunggading Tunggulsari : K ecam atan C ip iring 2 0 Kaliwungu Selatan Puguh Winong Jatirejo 5 0 Sidomukti Ringinarum Triharjo : K ecam atan Ge mu h 0 5 Surokonto Kulon Ngrejo Kedungsuren 2 0 0 2 Pegandon : K ecam atan Ka liwun gu 9 Surokonto wetan Darupono Kebongembong Kedungsari Gemuh Jatirejo selatan Kota Pekuncen : K ecam atan Ka liwun gu Se la tan disebabkan oleh proses-prose geologi Gebangan Mojoagung Pegerruyung Jerukgiling Semarang : K ecam atan Ka ngkun g Kalibareng Sojomerto Bendosari Bangunsari 9 : K ecam atan Ke nda l 0 2 2 0 Getasblawong Tambahrejo : K ecam atan L im ba ng an Kertosari 0 0 Wadas Pageruyung 0 0 Cacaban : K ecam atan N ga mp el 0 2 Petung Kalibagor Kalilumpang Singorojo 0 2 Trayu Trisobo 9 Parakansebaran Krikil Kalirejo : K ecam atan Pa tea n seperti aktifitas vulkanik dan tektonik, Jati Sidodadi Sukomangli Gondoharum Kalices Sidokumpul : K ecam atan Pa teb on Jurangagung Tampingwinarno Singorojo Patean Matesih : K ecam atan Pe gan don Karanganyar Ngadiwarno Kebumen Gedong Curugsewu Selokaton Sukorejo Merbuh Boja 9 : K ecam atan Pe gerruyun g 2
Recommended publications
  • Analysis of Economic Growth Factors in West Pantura Areas of Central Java
    Jejak Vol 9 (1) (2016): 145-158. DOI: http://dx.doi.org/10.15294/jejak.v9i1.7204 JEJAK Journal of Economics and Policy http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak Analysis of Economic Growth Factors in West Pantura Areas of Central Java Sarwono1 1Diponegoro University, Indonesia Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15294/jejak.v9i1.7204 Received: January 2016; Accepted: February 2016; Published: March 2016 Abstract There are six factors of economic growth which influence on the economic growth level is analyzed in this research. The factors are: General Allocation Fund, government expenditure, investment, quality of human resources, agglomeration, and labor. The analysis tool used ist the regression of data panel/pooled data with the approach of Least Square Dummy Variable (lSDV). This approach is used because it is in accordance with the aim of research, which is to know the role of the economic growth factors to the GDP and to know the rate of economic growth from 2004 to 2013 in the West Pantura (northern coastal) areas of Central Java. From the estimation, it is known that the economic growth factor of human resource is the one that influence the GDP ipm with coefficient of 0.199316 percent, followed by the labor factor with coefficient of 0.165086 percent, an investment of 0.0013066 percent and the government expenditure with coefficient of minus 0.019731 percent. However, the General Allocation Funds does not have much influence on the economic growth, only at 0.009572 percent. Whereas, the agglomeration has no influence on the role of the GDP and on the economic growth in the West Pantura areas of Central Java.
    [Show full text]
  • Analysis of Sustainable Tourism Village Development at Kutoharjo Village, Kendal Regency of Central Java
    Available online at www.sciencedirect.com ScienceDirect Procedia - Social and Behavioral Sciences 184 ( 2015 ) 273 – 280 5th Arte Polis International Conference and Workshop – “Reflections on Creativity: Public Engagement and The Making of Place”, Arte-Polis 5, 8-9 August 2014, Bandung, Indonesia Analysis of Sustainable Tourism Village Development at Kutoharjo Village, Kendal Regency of Central Java Mega Sesotyaningtyasa*, Asnawi Manafb aSchool of Architecture, Planning, and Policy Development, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia bFaculty of Urban and Regional Planning Engineering, University of Diponegoro, Semarang, Indonesia Abstract Kutoharjo has slums problems, however, Kutoharjo also has the potential to be developed as a tourism village since it has attractive objects of religious sites, natural scenery, and unique culinary. These tourism potentials are utilized by the communities in the region to encourage economic activities, so that they can generate income and upgrade their inadequate dwelling condition. This research aims to evaluate the feasibility of tourism village development in Kutoharjo using positivist research approach. The elements of tourism anatomy, social and economic feasibility, and financial feasibility are evaluated. The results based on the analysis of tourism anatomy shows that Kutoharjo has sufficient infrastructure and tourism facilities. Unfortunately, the financial feasibility shows that tourism village development in Kutoharjo for slum upgrading effort was not feasible. Various strategies need to be applied for tourism village development in Kutoharjo by involving people as the main subject to sustainable development. ©© 20152015 The The Authors. Authors. Published Published by byElsevier Elsevier Ltd. Ltd This. is an open access article under the CC BY-NC-ND license (Peerhttp://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/-review under responsibility of the Scientific).
    [Show full text]
  • Assessing the Priority Area of Mountainous Tourism Using Geospatial Approach in Kendal Regency, Central Java
    E3S Web of Conferences 31, 12003 (2018) https://doi.org/10.1051/e3sconf/20183112003 ICENIS 2017 Assessing the Priority Area of Mountainous Tourism Using Geospatial Approach in Kendal Regency, Central Java Riwayatiningsih2,* and Hartuti Purnaweni1,2 1Doctoral Program of Environmental Science, School of Postgraduate Studies, Diponegoro University, Semarang - Indonesia 2Master Program of Environmental Science, School of Postgraduate Studies, Diponegoro University, Semarang - Indonesia Abstract. Kendal is one of 35 regencies in Central Java which has diverse topographies, from low land, hilly, to mountainous areas. Mountainous area of Kendal with numerous unique and distinct natural environments, supported by various unique and distinct culture of its community can be used for tourism activities. Kendal has natural and sociocultural resources for developing tourism that must be considered by the local government. Therefore, nature based tourism resources assessment is important in order to determine the appropriate area in the planning of sustainable tourism destination. The objectives of this study are to assess and prioritize the potential area of mountainous tourism object in Kendal using geospatial approach based on criteria attractiveness, accessibility and amenity of the tourism object. Those criteria are modification of ADO-ODTWA guidelines and condition of the study location. There are 16 locations of tourism object that will be assessed. The result will be processed using ArcMap 10.3. The result will show the most potential tourism object that could become priority for mountainous tourism development in Kendal. 1 Introduction Tourism Object and Attraction) Guidelines issued by the Directorate General of Forest Protection and Nature Kendal is one of 35 regencies in Central Java which has Conservation [6] Oktadiyani, et.al [7] analyzed the diverse topographies, from low land, hilly to Kamojang Crater Nature Park of Bandung Regency, mountainous areas.
    [Show full text]
  • Investment Environment in Central Java Indonesia
    INVESTMENT ENVIRONMENT IN CENTRAL JAVA INDONESIA Tokyo, 22nd August 2014 Central Java Board of Investment INDONESIA Central Java – The Right Place to Invest 1 Central Java Overview Indonesia Central Java • Land Area of 3,25 Ha • Located between 3 (1,7% of Indonesia); major provinces; East 30,47% wetland, Java, West Java, and 69,53% non wetland Yogyakarta • Consist of 29 • Distance from Jakarta regencies, 6 cities (Capital City) : 544 Km • Provincial Capital : (45 minute flight) Semarang • Distance from Singapore : (2 hour flight) Why Central Java • Economic • Population : 34,67 • Minimum Wage in Growth : 5,2 % million people 2014 ranges from (Qw II 2014) (2013) IDR. 910.000 to 1.423.500 • Labor Force : 17,72 • Total GDP : IDR. million people 174.34 trilion (February 2014) (QW II 2014) • Inflation : 5,03 % (yoy QW II 2014) Central Java - The right place to invest MACRO ECONOMIC DOMINANT SECTOR FOR GDP (%) 35 30 25 20 15 Percentage 10 5 0 2011 2012 2013 Manufacture 33.3 32.8 32.2 Trade, Hotels and Restaurant 19.1 20.3 20.8 Agriculture 19.7 18.8 19.3 Services 10.6 10.7 10.4 4 INVESTMENT REALIZATION (Rp. trillion) 6 5 4,861 4 2,825 3 2,57 FDI 1,633 2 1,659 DDI 1,358 1,49 0,859 VALUE (Rp. Trillion) (Rp. VALUE 0,987 1 0,793 0 2009 2010 2011 2012 2013 YEAR FDI BY COUNTRY OF ORIGIN NO COUNTRIES PROJECTS NO COUNTRIES PROJECTS 1. South Korea 69 6. US 16 2. Japan 25 7. Taiwan 16 8.
    [Show full text]
  • BUMDES) UNTUK PEMBANGUNAN DESA (Studi Kasus BUMDES Bangun Karya Desa Bangunrejo Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal)
    ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) UNTUK PEMBANGUNAN DESA (Studi Kasus BUMDES Bangun Karya Desa Bangunrejo Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 dalam Ilmu Ekonomi Islam Oleh : Fiki Fatimatul Lutfah NIM 1505026028 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2019 ii iii MOTTO اَ ْل َح ُّق تِ ََل نِ َظا ٍم يَ ْغلِثُوُ ا ْلثَا ِط ُل تِنِ َظا ٍم “Kebenaran yang tidak terorganisasi dengan rapi, dapat dikalahkan oleh kebatilan yang diorganisasi dengan baik”. (Ali bin Abi Thalib r.a) “Jagalah olehmu lima perkara sebelum datang lima perkara yang lainnya, jaga masa mudamu sebelum tuamu, jaga masa sehatmu sebelum datang waktu sakit, jaga masa kayamu sebelum masa jatuh miskin, jaga masa lapangmu sebelum sempit, dan jaga masa hidupmu sebelum datang kematian” (H.R Imam Hakim) iv PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis dengan sepenuh hati mempersembahkan skripsi ini untuk: 1. Kedua orang tuaku tercinta, Abi Suwarto M. Dhofir dan Ibu Rosidah yang selalu mendoakan penulis sepanjang waktu, mendukung serta mencurahkan kasih sayang yang tiada habisnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Adik-Adikku, Muhammad Ilhami Yahya dan Muhammad Habibi Ibrahim yang selalu memberikan dukungan dan semangat. 3. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis hingga saat ini. v vi PEDOMAN TRANSLITERASI Transliterasi merupakan hal yang penting dalam skripsi karena pada umumnya banyak istilah Arab, nama orang, judul buku, nama lembaga dan lain sebagainya yang aslinya ditulis dengan huruf Arab harus disalin ke dalam huruf Latin.
    [Show full text]
  • Analysis of Squid Net Fisheries Business Production
    Jejak Vol 10 (1) (2017): 30-47. DOI: http://dx.doi.org/10.15294/jejak.v10i1.9125 JEJAK Journal of Economics and Policy http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak Analysis of Squid Net Fisheries Business Production Herna Octivia Damayanti1, Indah Susilowati2, Herry Boesono3 1Student of Master of Coastal Resources Management, Diponegoro University 2Faculty of Economics and Business, Diponegoro University 3Faculty of Marine and Fisheries, Diponegoro University Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15294/jejak.v10i1.9125 Received: July 2016; Accepted: September 2016; Published: March 2017 Abstract Squid net is one of alternatives to replace trawl net in Pati regency. The purposes of the research are 1) to determine the influence factors, 2) to analyze the return to scale, 3) to analyze cost and return.The research location in Juwana Subdistrict particularly Bakaran Kulon, Dukutalit, Bajomulyo and Bendar Villages. The research conducted on October 2015 to June 2016. The number of final samples was 36, while the formulation of management strategies used 15 samples by snowball sampling. Data analysis techniques used 1) Cobb Douglas production function, 2) revenue-cost ratio analysis. The results of the research are 1) significant inputs for production factor are long trip, Solar fuel, the number of crew and lights. 2) the return to scale of squid net bussiness in Juwana subdistrict Pati regency is -0.231 means decreasing to scale. 3) the R/C ratio of scenario II more profitable for squid net crews than scenario I. Key words : production-function, bouke-ami, Juwana, return-cost. How to Cite: Damayanti, H., Susilowati, I., & Boesono, H.
    [Show full text]
  • Economics Development Analysis Journal 5 (3) (2016)
    Economics Development Analysis Journal 5 (3) (2016) Economics Development Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj Priority Program of Unemployment Problem Solving in Pati Regency Erni Arivia Roseline1, Sucihatiningsih D.W.P2 Economics Development Department, Economics Faculty, Universitas Negeri Semarang Article Information Abstract ________________ ____________________________________________________________ History of Article: Pati is one regency that has the population with labor problems that is unemployment, and in 2013 Received June 2016 Pati is a regency / city in Central Java with the fourth rank of unemployment rate. This research Approved July 2016 aims to make some program alternatives and to determine which alternative program that can be Published August 2016 prioritized by the Government of Pati Regency in reducing the unemployment rate. The research ________________ uses the primary and secondary data. The analytical method used is Analysis Hierarchy Process Keywords: (AHP) and it is processed using the expert choice version 9.0. The result of research indicates that Analytical Hierarchy the efforts to reduce the unemployment rate in Pati Regency can be prioritized on the criterion: (1) Process (AHP), empowering the people, and followed by (2) the capital from the investors, and (3) the Reduction of empowerment of economic business. And the priority scale from the entire program alternatives of Unemployment Rate unemployment problem solving is a program to improve the rural community empowerment. The ____________________ advice that can be given from this research is that the Government of Pati Regency should continuously conduct the job training and coaching to improve the quality and skills of the labors and also should increase the job opportunities, and also should improve and perform the continuous improvement program of increasing the community empowerment so that the rural communities may have good quality to be able to compete with other labors.
    [Show full text]
  • 112 Upaya Meningkatkan Moral Anak Melalui Metode Bercerita Pada Kelompok B Tk Purworini Desa Purwokerto Brangsong Kabupaten Kend
    UPAYA MENINGKATKAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK PURWORINI DESA PURWOKERTO BRANGSONG KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2015/2016 Nila Rahmawati Ratna Wahyu Pusari Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan moral anak melalui mtode bercerita pada kelompok B di TK Purworini Desa Puwokerto Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan pada semester I yang dimulai dari tanggal 9-29 Juli 2015. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah anak kelompok B TK Purworini yang berjumlah 22 anak terdiri atas 11 anak perempuan dan 11 anak laki-laki. Prosedur penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu 1) membuat perencanaan, 2) melakukan tindakan, 3) mengadakan pengamatan terhadap tindakan, 4) merefleksikan hasil pengamatan tindakan, setiap siklus dilaksanakan 4 kali pertemuan. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik diskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moral anak dapat ditingkatan melalui metode bercerita. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah anak yang dapat membedakan perbuatan salah dan benar dalam bertindak dalam setiap kali pertemuan baik siklus I maupun sikus II. Pada awal tindakan terdapat 12 anak yang menunjukkan perilaku moral baik dengan penilaian baik. Sedangkan pada akhir tindakan 19 anak dapat menunjukkan perilaku moral dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa moral anak didi kelompok B TK Purworini Desa Purwokerto Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal semester I Tahun Ajaran 2015/2016 dapat ditingkatkan melalui metode bercerita. Abstract The objective of this study is to increase the moral of children through storytelling in group B of TK Purworini , Purwokerto village, Brangsong districts, Kendal regency in academic year 9-29, July 2015.
    [Show full text]
  • Analysis of the Threat of Floods in Kendal Regency Using Fuzzy Analytic Hierarchy Process and the Geo Hazard Map Methodology
    GEODETA 2019 The 1st International Conference on Geodesy, Geomatics, and Land Administration 2019 Volume 2019 Conference Paper Analysis of the Threat of Floods in Kendal Regency Using Fuzzy Analytic Hierarchy Process and the Geo Hazard Map Methodology Catalog Hana S Firdaus, Arief L Nugraha, Abdi Sukmono, and Rahmat R Valdika Geodetic Engineering Departement, Faculty of Engineering, Diponegoro University, Semarang, Central Java, Indonesia Abstract Based on BPBD (2018), Kendal Regency in 2017 have occurred 154 hazards, that are 30 floods, 19 landslides, 18 fire hazards, 20 stormwind, 13 marine accidents, and 54 other hazards. Most of the Kendal Regency area is dominated by floods hazard. Disaster management can be followed up with the initial stage in mapping of hazard threats. The methods that used in mapping of hazard threats are varied depending on the hazard parameters used. In this study, using two methods to analyze the threat of Corresponding Author: floods using Fuzzy Analytic Hierarchy Process and The Geo Hazard Map Methodology Hana S Firdaus Catalog. Analytic Hierarchy Process (AHP) is a decision support method to determine [email protected] priority of hierarchy with the main input based on experts. Fuzzy Analytic Hierarchy Received: 20 August 2019 Process is an Analytic Hierarchy Process (AHP) method, that developed with fuzzy Accepted: 27 November 2019 logic theory, especially triangular fuzzy which is expected to minimize uncertainty so Published: 26 December 2019 that the results wpuld be more accurate. The results in this study can be used as input for the authorities to undertake preventive hazards management. Publishing services provided by Knowledge E Keywords: fuzzy analytical hierarchy process, flood, kendal regency Hana S Firdaus et al.
    [Show full text]
  • Harmony of Caring and Healing Inquiry for Holistic Nursing Practice; Enhancing Quality of Care”
    PROCEEDING 3rd JAVA INTERNATIONAL NURSING CONFERENCE 2015 “Harmony of Caring and Healing Inquiry for Holistic Nursing Practice; Enhancing Quality of Care” Grasia Hotel Semarang, August 20th – 21st, 2015 Secretariat: School of Nursing Faculty of Medicine, Diponegoro University Jln. Prof. H. Soedharto, SH, Tembalang, Semarang-Indonesia Phone: +6224 76480919 Fax: +6224 76486849 Email: [email protected] Website: www.jinc.keperawatan.undip.ac.id Collaboration in publishing by: i PROCEEDING 3rd JAVA INTERNATIONAL NURSING CONFERENCE 2015 “HARMONY OF CARING AND HEALING INQUIRY FOR HOLISTIC NURSING PRACTICE; ENHANCING QUALITY OF CARE” CONTENT EDITOR: Ns. Reni Sulung Utami, S.Kep., M.Sc; Ns. Nana Rochana, S.Kep, MN; Ns. Sri Padmasari, S.Kep, MNS; Ns. Fatikhu Yatuni, S.Kep, M.Sc; Ns. Devi Nurmalia, S.Kep, M.Kep LAYOUT EDITOR: Ns. Reni Sulung Utami, S.Kep, M.Sc, Ns. Nana Rochana, S.Kep, MN COVER DESIGN: Asih Nurakhir, SPd; Fida Husain PUBLISHED BY JURUSAN KEPERAWATAN, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO JL. PROF SUDHARTO, SH TEMBALANG, SEMARANG No part of this work may be reproduced, stored, or transmitted in any means, electronic, mechanical, photocopying, microfilming, recording or otherwise, without written permission from the Publisher, with the exception of any material supplied specifically for the purpose of being entered and executed on a computer system, for exclusive use by the purchaser of the work. Proceeding 3rd Java International Nursing Conference 2015 “Harmony of Caring and Healing Inquiry for Holistic Nursing Practice; Enhancing Quality of Care” Semarang: Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, 2015 1 exemplar, 618 pages, 8.27 x 11.69 inch ISBN 978-602-72792-2-0 ii ACKNOWLEDGEMENT 3rd JAVA INTERNATIONAL NURSING CONFERENCE 2015 “Harmony of Caring and Healing Inquiry for Holistic Nursing Practice; Enhancing Quality of Care” We thank you to our reviewer team: F.
    [Show full text]
  • Calenderial Ritual Syawalan Sebagai Mediasi —Ngalap Berkah“ Masyarakat Kaliwungu Kendal
    CALENDERIAL RITUAL SYAWALAN SEBAGAI MEDIASI —1GALAP BER.$H“ MASYARAKAT KALIWUNGU KENDAL Oleh: Hadiyanto Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro ABSTRACT Syawalan is a religious ceremony system in Javanese culture that has been a tradition to date carried out by traditional Muslim communities in Kaliwungu Kendal Regency in particular. This paper discusses the history, pattern, essence, meaning, and function of Syawalan as calenderial ritual tradition that has lasted decades. Syawalan as mediation "ngalap berkah" to the Auliya‘ (Saint) or the cultural heroes, that is so dear to the hearts of the people and communities so that they are believed to have many "kekuatan karamah“ during his lifetime because of the sanctity of life and the value of the quality of piety to God. Keywords: calenderial ritual syawalan, cultural heroes, ngalap berkah A. Pendahuluan pola yang dimiliki bersama secara Setiap manusia terlahir ke dunia berkesinambungan dan telah menjadi dengan pola±pola kebudayaan yang telah kebiasaan dalam suatu kelompok ditentukan atau diwariskan oleh masyarakat itu kemudian disebut masyarakatnya. Manusia sedikit demi kebudayaan. Suatu kebudayaan diperoleh sedikit belajar beradaptasi dan menerima melalui proses belajar oleh individu sebagai segala hal yang dipolakan oleh lingkungan hasil interaksi sosial antar anggota masyarakat tempat ia dilahirkan, kelompok satu sama lain, sehingga berinteraksi sosial, dan dibesarkan hingga kebudayaan bersifat kolektif dimiliki dewasa. Bila kita memperhatikan suatu bersama (Kluckhohn, 1949:83). Hal yang masyarakat dengan seksama, maka dapat sedemikian berarti bahwa kebudayaan dilihat bahwa anggota warganya meskipun adalah keseluruhan cara hidup manusia mempunyai sifat±sifat individual yang dengan segala warisan sosial yang diperoleh berbeda, akan menunjukkan reaksi yang dari kelompoknya. Salah satu bentuk sama pada gejala±gejala tertentu.
    [Show full text]
  • Vi ABSTRAKSI Bourjuis Merupakan Nama Pelaku Usaha Dalam Bidang Food and Beverage. Berdiri Pada Tanggal 10 Oktober 2018 Di Kabupa
    ABSTRAKSI Bourjuis merupakan nama pelaku usaha dalam bidang food and beverage. Berdiri pada tanggal 10 Oktober 2018 di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Adapaun visinya ialah menjadi coffeeshop terkemuka untuk kualitas, nilai dan pelayanan. Fokus utama bourjuis sendiri dimulai pada menu beverage yaitu kopi. Menu signatur (andalan) cafe ini sendiri berupa es kopi susu. Dalam rangka mengembangkan bisnisnya, Bourjuis berniat untuk membuka cabang didaerah purwokerto karna dinilai merupakan pasar yang memiliki potensi positif kedepannya. Purwokerto sendiri adalah salah satu daerah di Kabupaten Banyumas yang dalam baru ini berkembang dan menjadi pusat kota (pusat keramaian.Purwokerto sendiri memiliki beberapa Universitas besar dan kebanyakan diisi oleh mahasiswa dari luar daerah. Jumlah mahasiswa aktif pada setiap tahunnya di perkirakan sampai 54.000 mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang semakin banyak akan mendorong peningkatan perekonomian masyarakan dan pelaku usaha terutama pada bidang resto ataupun cafe. Berdasrkan hasil analisa potensi pasar efektif cafe terdapat pada rentan umur 20-29. Pada rentan umur tersebut terdapat anak-anak muda dan mahasiswa. Jika dilihat secara angka maka potensi pasar efektif di Purwokerto adalah penduduk dengan rentang umur 20-29 dengan jumlah 45.774 dan mahasiswa sejumlah 54.250 didukung oleh perkembangan purwokerto menjadi pusat keramaian di kabupaten Banyumas merubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif dan gemar berkumpul diluar rumah Perlu adanya satu cafe yang unik dan berbeda dari yang lain. Besarnya resiko dan biaya yang harus dikeluarkan dalam mengembangkan suatu bisnis, dirasa penting untuk melakukan penelitian besarnya potensi pasar, pasar efektif yang dapat dikuasai dan siapa pasar potensialnya, untuk meyakinkan pemilik modal bahwa ada peluang untuk membangun bisnis baru dan menjadi bahan pertimbangan jika ternyata pangsa pasarnya tidak sesuai yang diharapkan.
    [Show full text]