Kreasi Seni Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Padepokan Bagong Kussudiardja Yogyakarta
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KREASI SENI SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI PADEPOKAN BAGONG KUSSUDIARDJA YOGYAKARTA Oleh Yulianto Dosen Akademi Pariwisata Bina Sarana Informatika Yogyakarta email: [email protected] ABSTRACT Yogyakarta is a city of education and cultural city as well as tourist areas are still waking life order of the society and various art and cultural activities are still maintained its authenticity. Art creations that there dipadepokan is one of the cultural heritage, both in the form of classical dance, dance creations, Ballet, theatre, senirupa and others which are the legacy of the Bagong Kussudiardja. The research method used is descriptive qualitative research with data collection techniques derived from primary data is information obtained from primary sources and secondary data is data capture techniques through observation, interview, documentation and literature. Some of the art creations in Bagong Kussudiardja is one of the artists to create and store a variety of works that made some of the Bagong Kussudiardja one of Cultural Attractions in Yogyakarta. Art creations are dipadepokan : jagongan wagen, estuary, angjasana, edukreasi, fine art, among the classical dance, sedulur Ballet, dance, dances and other activities is a form of art and cultural works with the aim that the some of the Bagong Kussudiadrja is one of the cultural heritage in Yogyakarta and Indonesia Keywords: creative arts, arts education, cultural tourism PENDAHULUAN keindahan terdapat di Istana Raja dan daerah sekitarnya yang merupakan peninggalan Yogyakarta sebagai kota perjuangan, kerajaan besar maka Yogyakarta memiliki pusat kebudayaan dan pusat pendidikan juga kebudayaan yang tinggi dan bahkan pusat dikenal dengan kekayaan potensi pesona sumber kebudayaan Jawa. (Dinas Pariwsata, alam dan budayanya sampai sekarang 2011). dan masih tetap merupakan daerah tujuan wisata yang terkenal di Indonesia dan Daerah Yogyakarta yang relatif Mancanegara. Yogyakarta masih terjaga aman dan nyaman dengan keramah- tatanan kehidupan masyarakat jawa tamahan masyarakatnya, menjadikan khususnya dalam kehidupan sehari-hari yang Yogyakarta banyak diminati orang atau tercermin pada kegiatan adat istiadat, sosial wisatawan untuk berkunjung ke daerah kemasyarakatan, kesenian dan sebagainya. Yogyakarta. Tidak mengherankan setiap Seni Budaya yang masih terjaga keaslian dan tahun jumlah kunjungan wisatawan baik 252 Jurnal Media Wisata, Volume 13, Nomor 1, Mei 2015 wisatawan mancanegara (wisman) maupun masyarakat Indonesia. wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Yogyakarta terus meningkat. Hal ini Rumah budaya Padepokan Bagong menunjukan semakin meningkatnya Kussudiardja yang mewujudkan seni kepercayaan wisatawan dari luar Yogyakarta pertunjukan sebagai media dialog dan terhadap situasi dan kondisi Yogyakarta. pembelajaran untuk merangsang kegairahan Maka masyarakat Yogyakarta semakin kreativitas komunitas seni dan masyarakat. dituntut untuk sadar wisata dan menerapkan Yayasan Bagong Kussudiardja mengolah Sapta Pesona, menjaga dan meningkatkan proses-proses pembelajaran tentang seni kepedulian kelestarian lingkungan. Dengan dan menggunakan seni sebagai media, demikian diharapkan Yogyakarta semakin melalui presentasi karya seni pertunjukan, dikenal menuju tahun 2025 Yogyakarta fasilitas pengembangan daya kerja kreatif sebagai daerah Tujuan Wisata Terkemuka di seniman ( artistik dan non artistik), serta Indonesia maupun di Asia Tenggara.(Dinas merencanakan dan membangun program pariwsata, 2013) yang meningkatkan penyertaan aktif masyarakat bersama dengan masyarakat. Jumlah Obyek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012 yang Kreasi seni yang ada di Padepokon meliputi obyek wisata alam, obyek wisata Bagong Kussudiardja bervariatif hal ini budaya, obyek wisata buatan dan desa/ dan merupakan aset budaya dan merupakan kampung adalah sebanyak 265 Obyek aset pariwisata di Yogyakarta yang cukup Wisata. Keseluruhan kunjungan Wisatawan edukatif dan aplikatif yang ditunjukan Mancanegara ke obyek-obyek wisata dengan seni pertunjukan yang membantu tersebut sebanyak 499.515 orang, sedangkan kunjungan pariwisata baik domestik wisatawan Nusantara mencapai 10.880.125 maupun internasioanal. Strategi promosi orang jadi totalnya mencapai 11.379.640 yang lebih efektif dan mampu mengikuti orang. persaingan yang cukup tinggi di dunia promosi. Kemampuan Sumber Daya Yayasan Bagong Kussudiardja yang Manusia sebagai sumber utama dalam merupakan lembaga nirlaba yang mengelola pengembangan promosi di Padepokan Seni aset padepokan seni sebagai rumah budaya Bagong Kussudiardja agar dapat exist dan terbuka bertujuan untuk merekatkan dan mampu menghadapi perkembangan budaya membangun kebersamaan seni dengan yang perubahannya cukup cepat. Kreasi masyarakat. Orientasi sebagai organisasi seni tentunya jangan sampai terkikis dan yang memberikan pelayanan (service hilang adanya era globalisasi dan informasi organization), melalui pengelolaan dan yang cepat tentunya membawa perubahan mengembangkan praktek-praktek di dalam berbagai aspek kebudayaan. Informasi aktivitas seni pertunjukan sebagai media sangat penting untuk melihat kebudayaan pembelajaran yang edukatif dan aplikatif baik nasional maupun internasional sebagai kepada komunitas seni masyarakat. Tujuan tolak ukur agar ragam kegiatan seniman didirikan Padepokan Bagong Kussudiardja mampu menghasilkan karya-karya baru untuk menjadi rumah budaya terdepan tanpa meninggalkan ciri khusus seni yang dalam memberikan kontribusi yang ada di Padepokan Bagong Kussudiardja memperkaya dunia seni di Indonesia, yang ada di Kembaran Tamantirto Kasihan sebagai jembatan yang merekatkan seni Bantul. dengan masyarakat. Padepokan Bagong Kussudiardja memiliki ikthiar untuk Berdasarkan uraian diatas maka dapat di merangsang kegairahan perkembangan rumuskan sebagai berikut : kebudayaan dan pengembangan kreativitas Jurnal Media Wisata, Volume 13, Nomor 1, Mei 2015 253 1. Ragam kreasi seni apa saja yang ada di merasa aman di dalamnya. Rasa aman dapat Padepokan Bagong Kussudiardja sebagai menjadi pandu dalam setiap perjalanan daya tarik wista budaya. mencari makna hidup, sebaliknya ketiadaan orientasi nilai dapat membuat orang resah 2. Strategi apa untuk menarik pengunjung atau tidak peduli. agar dapat datang ke Padepakan Bagong Kussudiardja Budaya sangat penting perannya dalam pariwisata, salah satu yang menyebabkan LANDASAM TEORI orang ingin melakukan perjalanan wisata adalah adanya keinginan untuk melihat cara Pengertian Kebudayaan hidup dan budaya orang lain dibelahan dunia lain serta keinginan untuk mempelajari Pengembangan Pariwisata Indonesia budaya orang lain tersebut. Industri yang menggunakan konsepsi pariwisata pariwisata mengakui peran budaya sebagai budaya dirumuskan dalam Undang-undang faktor penarik dengan mempromosikan Pariwisata Nomor 09 Tahun 1994, bahwa karakteristik budaya dari destinasi. Sumber pariwisata budaya merupakan salah satu daya budaya dimungkinan untuk menjadi jenis kepariwisataan yang dikembangkan faktor utama yang menarik wisatawan untuk bertumpu pada kebudayaan Indonesia yang melakukan perjalanan wisata. berdasarkan Pancasila. Setiap langkah dan gerak dalam kerangka pengembangan Sumber daya budaya yang bisa pariwisata secara normatif diharapkan dikembangkan menjadi daya tarik wisata tetap bertumpu pada kebudayaan bangsa, diantaranya : a). Bangunan sejarah, situs, dengan demikian segala aspek yang terkait monumen, galeri seni, situs budaya kuno dan dengan pariwisata seperti promosi, atraksi, sebagainya, b). Eni dan patung kontemporer, arsitektur, etika, organisasi, pola manajemen, arsitektur, tekstik, pusat kerajinan tangan dan makanan, souvenir diharapkan sedapat seni, pusat desain, studio artis, industri film mungkin menggunakan potensi kebudayaan, dan sebagainya, c).Seni pertunjukan, drama, kedudukan seni dan kebudayaan dalam sendratari, lagu daerah, teater jalanan, pengembangan pariwisata Indonesia, tidak eksibisi foto, festifal dan even khusus saja sebagai media pendukung, tetapi lainnya, d). Peninggalan keagamaan seperti juga sebagai pemberi “identitas” kepada pura, candi, masjid, situs dan sejenisnya, masyarakat itu sendiri. e). Kegiatan dan cara hidup masyarakat lokal, sistem pendidikan, sanggar, teknologi Kebudayaan menurut oka A.Yoeti tradisional, cara kerja dan sistem kehidupan (2006), suatu entitas yang otonom dalam setempat, f). Perjalanan (trekking) ke tempat kehidupan manusia, dapat dipengaruhi sejarah menggunakan alat transportasi unik. oleh faktor-faktor tertentu dalam konstelasi (I Gede Pitana, 2009) sosial maupun lingkungan alamiah. Komponen pokok kebudayaan pertama, Seni Budaya menurut Oka A.Yoeti pandangan menyatakan bahwa kebudayaan (2006) adalah ekspresi dari jiwa seseorang par excellanece adalah nilai-nilai budaya yang terjadi oleh proses karya dan beserta segala hasil pemikiran manusia karsa. Penampilan yang ekpresif dari dalam masyarakat, sedangkan tingkah laku penciptaannya, kesenian mempunyai kaitan dan benda-benda adalah akibat ikutan belaka erat dengan unsur-unsur kebudayaan. Seni dan kedua, kebudayaan adalah keseluruhan budaya (kesenian) dapat digolongkan hasil pemikiran, pola tingkah laku, maupun menjadi seni pertunjukan (seni tari, seni benda-benda karya manusia. Kebudayaan teater, seni musik, seni pencak silat); Seni bagaikan sebuah rumah, dimana seorang Rupa (seni murni, seni lukis, seni patung, 254 Jurnal Media Wisata, Volume 13, Nomor 1, Mei 2015 seni kriya, dan seni desain). Seni Sastra perjalanan ked an tinggal di daerah tujuan di (prosa atau puisi). luar lingkungan kesehariannya. Hakekat kebudayaanlah