perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
BAB II
DESCENESI FILM “SLANK GAK ADA MATIYA”
A. Profil Film “Slank Gak Ada Matinya” Profil film “Slank Gak Ada Matinya” dapat dideScenesikan sebagai
berikut: Film diproduksi oleh : Kharisma Starvision Plus Sutradara : Fajar Bustomi Produser : Chand Parwez Servia Fiaz Servia PemeranSLANK : Adipati Dolken, Ricky Harun, Ringgo Agus, Rahman, Ajun Perwira, Aaron Ashab, Deva Mahenra, Meriam Bellina, Olivia Lubis Jensen, Alisia Rininta, Kirana Larasati, Eza Gionino, Tora Sudiro, Mikha Tambayong, Sahila Hisyam, Jessica Mila, Chika Jessica, Deddy Mahendra Desta, Epy Kusnandar, Hanung Bramantyo, Piyu, Yusuf Mansur, The Changcuters, Joshua Pandelaki, Poppy Sovia.
Musik : Slank Nggak Ada Matinya, Slank
Sinematografi : Aek Bewava
Penyunting : Cesa David Luckmansyah
Studio : Kharisma Starvision Plus
Distributor : Kharisma Starvision Plus Tanggal rilis : 24 Desember 2013
Lokasi : Jakarta - PotLot
Negara : Indonesia
Bahasa : Bahasa Indonesia
commit to user 52 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
B. Gambaran Umum Film “Slank Gak Ada Matinya”
Mengangkat kisah perjalanan dari seorang musisi atau group musik
kedalam format film bukan hal yang baru. Sebelumnya pada tahun 1991,
Oliver Stone mengarap sebuah film biografi mengenai salah satu band rock
terkenal tahun 1960an, “the door”. Dengan mengusung judul film yang sama
dengan nama band-nya. Kini salah satu band rock papan atas Indonesia , Slank
memiliki kesempatan kisah mereka diangkat ke dalam film dan dirilis di
penghujung tahun 2013 dengan judul “Slank Nggak Ada Matinya.”
“Slank Nggak Ada Matinya” merupakan film yang dibuat untuk
menyambut 30 tahun Slank Berkarya dibelantika musik nasional. Film ini
dapat dikatakan sebgaai momentum kiprah Slank dalam berkarya. Film yang
disutradarai oleh Fajar Bustomi ini berfokus Slank pada periode akhir 1996-
2000 dimana pada periode ini dianggap Slank mengalami sebuah titik balik
yang mengubah Slank hingga enjadi Band sebesar sekarang ini. Kisah dimulai
dengan bergabungnya Ridho (Ajun Perwira) dan Abdoe (Deva Mahera)
mengisi kekosongan personil Slank yang mengisahkan Bimbim (Adipati
Dolken), Kaka (Ricky Harun), dan Ivanka (Aaron Shahab) merupakan
pembuktan bahwa Slank tidak bubar. Selebihnya penonton akan diajak
menyelami kisah para rocker ini dari saat mereka melakukan tour keliling,
interaksi dengan Slankers (Fans dari Slank) hingga bertarung dengan Narkoba.
Kedekatan personel Slank dengan sang manajer yang juga merupakan sosok
ibu bagi mereka, Bunda Iffet (Meriam Belina) juga akan menghiasi kisah
perjalanan group band legendaris ini.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
Fajar Bustomi meyajikan “Slank Nggak Ada Matinya” menjadi
tontonan yang menghibur dan sesekali ada kekkonyolan yang ditampilkan
mampu menimbulkan gelak tawa. Namun, film ini jadi “hanyut” kedalam
kisah drama para personil Slank sehingga kesan Slank sebagai Band yang
besar-pun tak begitu terasa. Slank dalam film ini tak memancarkan kharisma
layaknya sebuah band besar malah seperti segerombolan anak muda dengan
band biasa mereka. Memang slank dikenal dengan gayanya yang slengean
namun mereka karismatik dan punya pesona sehingga dicintai oleh para
Slankers. Kehebatan Slank inilah yang kurang terasa pada Film ini. Walaupun
pada setiap adegan konser dipenuhi oleh Slankers dan disisipkan beberapa
data hebat tentang Slank, Pemeran Slank pada film ini tetap tidak mampu
memancarkan kehebatan group Band Slank.
Pemilihan cast yang memerankan personil Slank memang sempat
menimbulka banyak komentar beragam mengiringi produksi film “Slan Gak
Ada Matinya”. Pemilihan cast seperti dipati dolken dan Ricky Harun memang
terasa sebagai nilai komersil dari film ini. Bagaimana tidak, Adipati Dolken
tahun ini saja cukup banyak filmnya yang rilis seiring kesuksesannya
membintangi sosok keenam dalam Perahu Kertas yang membuatnya memiliki
banyak fans. Pemilihan cast yang terlihat komersil inilah yang membuat
anggapan kalau cast tersebut hanya sebagai penarik para penonton terutama
kaum muda. Beban untuk memerankan personil Slank tentu akan terasa bagi
cast yang memerankannya. Mereka terlihat cukup berusaha menghidupkan
karakter personil Slank. Adipati Dolken jelas berusaha semirip mungkin
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
dengan gaya Bimbim seperti cara berjalan, raut muka, hingga cara bicara yang
agak tidak jalan. Ricky Harun sebagai kaka pun menyuguhkan penampilan
konyol khas Kaka. Walau akting Ricky Harun masih terlihat tidak begitu
berkembang dari beberapa perannya di film-film sebelumnya. Namun semua
cast telah berusaha semirip mungkin meniru Slank yang asli baik dari gastur
tubuh hingga cara berbicara. Terlebih didukung dengan kostum serta make-up
yang membuat penampilan mereka telihat mirip dengan Slank yang asli.
Slank memang terkenal menyampaikan pesan kebaikan bagi orang
banyak. Selain pesan kedamaian yang selalu disampaikan dengan kata “peace”
di setiap aksi pangungnya, dalam film ini mereka menyampaikan bahaya akan
narkoba. Film ini berhasil menggambarkan efek buruk Narkoba yang dialami
3 personil Slank dengan baik. Adegan ini mengajak para penonton terutama
slankers untuk tidak mendekati barang haram tersebut. Sebuah pesan moral
baikyang diselipkan dalam film sehingga tida hanya sebagai hiburan semata.
Dedikasi Slank juga terlihat jelas dalam film ini. Setifaknya ada 40
lagu Slank termasuk dari albun terbarunya yang digunakan dalam film ini.
Pengarapan scoring dan pemilihan lagi disetiap adegan juga digarap oleh band
rock ini. Mereka juga terlibat falam revisi skenario film ini agar sesuai dengan
kenyataannya dan mampu menggambarkan bagaimana Slank. Dan tentu saja
penampilan personil Slank sebagai peran pemanis dalam film ini. Sebut saja
Kaka sebagai Security Hotel dan Bimbim sebagai pengunjung bar.
Selebihnya “Slank Gak Ada Matinya” layak sebagai tontonan
keuarga yang menghibur dan mampu memberikan totonan baru untuk para
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
Slankers sebuah film musikal Slank berjudul “Generasi Baru”. Film ini
menyuguhkan apa yang memang menjadi favorit penonton Indonesia yaitu
drama komedi berbalut percintaan. Ya memang tak munafik kalo selain
mengangkat Slank kelayar lebar, film ini mempunyai tujuan komersial untuk
meraih pudi-pundi uang dari tiket yang dibeli penonton sehingga film ini
terlihat seperti mengikuti selera penonton Indonesia.
C. Sinopsis Slank Gak Ada Matinya
Ditahun 1996, Abdee (Deva Mahenra) dan Ridho (Ajun Perwira)
dipanggil SLANK untuk datang ke Potlot dan bermain musik bersama
Bimbim (Adipati Dolken) dan Ivanka (Aaron Ashab), yang ingin
membuktikan bahwa SLANK tidak bubar sejak ditinggal personil sebelumnya,
dan juga tampil sebagai additional player untuk posisi gitaris yang masih
kosong dalam rangkain tur mereka dan diubah cara penampilan mereka oleh
pengarah gaya yang bernama Nadine (Nadine Alexandra).
Sementara itu, Kaka (Ricky Harun) yang merupakan vokalis SLANK
dan sudah beristrikan April (Kirana Larasati) sedang kecanduan narkoba
walau pasangan tersebut telah memiliki anak. Selain itu Penny (Chika Jessica)
yang sangat mencintai Kaka berusaha untuk mendapatkan hati Kaka dengan
kekonyolannya.
Dengan formasi yang baru tersebut, SLANK kembali merilis album
terbaru mereka yang bertitelkan Tujuh dengan lagu utama Balikin yang
membuat nama band ini makin melambung dan meraih berbagai penghargaan
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
musik. Abdee dan Ridho yang awalnya hanya sebagai musisi tambahan, resmi
menjadi anggota SLANK. Berbagai pengalaman menghampiri mereka, seperti
saat uang tampil mereka dibawa lari oleh panitia (Desta), Bimbim bertemu
dengan Manager Diskotik (diperankan oleh Bimbim), Abdee bertemu dengan
lelaki di toilet (diperankan oleh Abdee), Kaka yang mabuk dan membuat onar
dihotel dihadang oleh satpam (diperankan oleh Kaka), yang mengkibatkan
mereka diusir oleh Manager Hotel (diperankan Ridho). Dan kekacauan ulah
Kaka tersebut dibersihkan oleh Cleaning Service hotel (diperankan oleh
Ivanka).
Pada satu kesempatan, promotor konser (Poppy Sovia)
memberitahukan bahwa SLANK diminta untuk tampil tidak di puncak konser
karena permintaan satu band. SLANK pun tampil dipertengahan konser dan
menyanyikan lagu Kamu Harus Cepat Pulang dilagu terakhir konser mereka,
yang mengakibatkan seluruh penonton konser pulang. Pendiri band yang akan
tampil di puncak konser pun kesal (refleksi dari Ahmad Dhani).
Diera zaman Reformasi, SLANK mengeluarkan album Mata Hati
Reformasi pada tahun 1998, sebagi bentuk apresiasi mereka terhadap
pemerintahan.
Pada saat itu, Kaka, Bimbim dan Ivanka makin kecanduan dengan
narkoba. Bunda Iffet (mama Bimbim, diperankan Meriam Bellina) semakin
khawatir, bahkan sang kakak Adri (Tora Sudiro) juga pesimis dengan
keberhasilan SLANK. Disaat itu, datang mantan personil SLANK yang dimata
Bunda Iffet tampak lebih sehat dan segar (tidak disebutkan siapa personil itu),
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
yang ternyata tela\h sembuh dari narkoba. Ia memberikan no telp seorang
rehabilitator bernama Pak Teguh (Hanung Bramantyo) dan berjumpa dengan
anak nongkrong (The Changcuters) Namun Bimbim tetap didukung bermusik
yang baik oleh sang Papa (Joshua Pandelaki).
Konflik terjadi saat Abdee dan Ridho berusaha untuk menyembuhkan
kecanduan pesonil yang lain dari kecnduan narkoba, dan membuat Bimbim
menyangka mereka membenci Bimbim. Ridho pun memutuskan untuk keluar
dari SLANK. Pada saat itu, Adri mendapat telpon bahwa SLANK diundang
untuk tampil di Jepang, dan konflik pembubaran pun dibatalkan, SLANK pun
mencoba untuk bangkit kembali dalam bermusik.
Dilain waktu, Bimbim bertemu dengan Reny (Alisia Rininta) dan
teman-temannya. Bimbim pun jatuh hati pada Reny dan mengajak mereka
untuk ikut rekaman di Lebak, Banten. Di Lebak, SLANK berhasil merekam
40an lagu (termasuk lagu O Reny yang tidak pernah dipublikasikan di album
SLANK).
Bimbim pun menikahi Reny, dan Reny bersama Bunda Iffet mati-
matian menyembuhkan personil SLANK dari narkoba dan membawa Kaka,
Bimbim dan Ivanka ke Pak Teguh. Usaha tersebut tidaklah mudah, walaupun
Bunda Iffet telah mengisolasi Potlot dari narkoba, namun masih saja ada
bandar narkoba yang menyelundupkan. Kaka, Bimbim dan Ivanka sakau, dan
setelah penantian panjang, sembuhlah mereka dari bahaya narkoba.
Kaka memutuskan berpisah dari April yang setelah itu berjumpa
dengan Natascha Oking (Olivia Jensen) yang sudah memiliki kekasih (Eza
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
Gionino) yang kemudian dinikahinya dengan perjuangan yang panjang oleh
penhulu (diperankan oleh Kaka).
Abdee yang telah berumah tangga dengan Nita (Jessica Mila)
membesarkan putri mereka yang bercita-cita menjadi musisi seperti Abdee.
Ridho yang baru berpacaran 3 hari dengan Ony (Mikha Tambayong)
memutuskan untuk menikah yang sempat membuat ibu Ony (Inggrid
Widjanarko) kaget.
Ivanka juga memutuskan melamar Putri (Sahila Hisyam), namun
diberi syarat oleh ayah Putri (Epy Kusnandar) untuk meng-khatamkan Al-
Quran. Dan dengan dipandu oleh ustad (Yusuf Mansyur), khatamlah Ivanka.
SLANK berkomitmen untuk menjadi band yang sehat dari narkoba, dan juga
mendirikan rehabilitasi untuk korban ketergantungan narkoba.
D. Diskripsi Aktor Tokoh dalam Film Slank Tak Ada Matinya
1. Adipati Dolken
Adipati Koesmadji (lahir di Bandung, Indonesia, 19 Agustus 1991;
umur 23 tahun) atau dikenal juga sebagai Adipati Dolkenadalah aktor dari
Indonesia. Adipati Koesmadji mulai dikenal sejak berperan sebagai Virgo
dalam sinetron Kepompong yang tayang di SCTV.
Berkat perannya di film Sang Kiai pada tahun 2013, Adipati
memenangkan Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik,
menjadikan Adi salah satu aktor termuda yang memenangkan piala Citra
pada usia 21 tahun.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
2. Ricky Harun
Ricky Chilnady Pratama Harun lebih dikenal sebagai Ricky Harun
(lahir di Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 1987; umur 27 tahun) adalah
pemain sinetron dan bintang film. Ricky adalah putra sulung dua
bersaudara pasangan bintang model Donna Harun dan Hendra Rahtomo,
anak dari politisi Rachmawati Soekarnoputri, yang menjadikan Ricky
sebagai cicit Presiden Sukarno.
Ricky Harun adalah kakak dari Jeje Soekarno yang juga pernah
bermain film layar lebar bersama ibunya Donna Harun di Film "Kawan
Bukan Lawan". Ricky Sendiri adalah Cucu pertama di keluarga Harun
sehingga banyak anggota keluarga yang berperan merawatnya sejak kecil.
3. Ringgo Agus Rahman
Ringgo Agus Rahman (lahir di Purwakarta, Jawa Barat, 12 Agustus
1982; umur 32 tahun; nama panggilan sehari-harinya adalah Ringgo,Ingo
atau Agus) adalah seorang pemeran Indonesia. Sebelum menjadi aktor
film, Ringgo adalah penyiar Radio OZ Bandung. Tak hanya beradu peran,
Ringgo pun melebarkan sayap ke dunia presenter dan menjadi bintang
iklan sejumlah produk.
Nama Ringgo mulai dikenal saat ia memerankan karakter Agus
dalam film dan versi sinetronnya, JOMBLO. Dalam film yang diangkat
dari novel laris karya Adhitya Mulya itu, tokoh Agus bersama tiga orang
rekannya masing-masing diperankan Christian Sugiono, Dennis
Adhiswara, Rizky Hanggono berusaha mencari sisi cinta menurut
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
kacamata masing-masing. Berkat aktingnya tersebut, Ringgo masuk
nominasi Pemeran Pria Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2006 serta
dinobatkan sebagai pendatang baru terbaik di ajang Festival Film Jakarta
2006 dan pendatang baru terfavorit di arena Indonesia Movie Award 2007.
Akhir-akhir ini,aktor ganteng ini mengaku sedang menggeluti hobi
yang sangat disukainya,yaitu diving.Selain itu,dia juga mewajibkan
dirinya untuk berlibur sebulan sekali. Dan, sudah tiga tahun ini ia mengisi
liburannya dengan hobi baru ini.
4. Ajun Prawira
Anak Agung Bagus Perwira Karang atau yang dikenal dengan
nama Ajun Perwira (lahir di Denpasar, Bali, 9 Februari 1988; umur 26
tahun) merupakan seorang aktor dan presenter berkebangsaan Indonesia.
Ajun pertama kali muncul di tv lokal bali yang telah bersiaran
nasional BaliTV dalam acara musik berjudul Parameter. Karier akting
Ajun semakin bersinar setelah membintangi sinetron berjudul Kinara yang
diproduksi oleh MD Entertainment dan distasiun oleh Global TV yaitu
pertama kali mengudara secara perdana sejak pada tanggal hari Senin, 7
Januari 2013.
5. Deva Mahenra
Deva Mahenra (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 19 April 1990;
umur 24 tahun) adalah pemeran asal Indonesia.
Deva mengawali kariernya sebagai 40 besar finalis Indonesian Idol
2007. Anak pasangan Mansyur dan Masdania ini juga telah membintangi
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
beberapa judul film. Ia juga membawakan acara Entertainment News di
NET.Prestasi deva Mahendra adalah Indonesian Idol Musim Keempat
(2007) - 40 Besar, Wajah Natasha 2011 - Pemenang Favorit.
6. Meriam Bellina
Meriam Bellina (lahir di Bandung, 10 April 1965; umur 49 tahun)
adalah seorang aktris Indonesia.Meriam adalah anak dari Maria Theresia
dan G.H. Bamboe yang seorang pembuat kaki palsu. Ia sebenarnya ingin
menjadi seorang pramugari Garuda Indonesia, tetapi dia keluar dari
SMAK Dago Bandung saat kelas II. Ia menjadi gadis sampul di majalah
Gadis.
Film pertama, Perawan-Perawan dia bintangi waktu masih remaja.
Setelah meraih Piala Citra (1984) sebagai Pemeran Utama Wanita terbaik
dalam film Cinta di Balik Noda (nominasi FFI 1984 cukup berat, ada
Christine Hakim, Jenny Rachman, Zoraya Perucha, dan Lidya Kandou),
kariernya mulai mencuat dalam film Catatan si Boy. Ia kembali
mendapatkan Piala Citra lewat film Taksi pada tahun 1990.
Kehidupan pribadinya tidak selancar kariernya di layar putih dan
karier lainnya sebagai penyanyi pop (albumnya antara lain Simfoni Rindu,
Untuk Sebuah Nama, dan Belajar Menyanyi dengan lagu-lagu andalan
seperti Begitu Indah, Kerinduan, dan lagu-lagu ciptaan Pance F. Pondaag.
Wajah Indonya (blasteran Makassar-Jawa-Jerman-Sunda-Belanda) telah
mengesankan seorang penulis Belanda yang bernama Ivan Wolffers, yang
menggambarkan rasa kagum serta obsesinya dalam sebuah novel Liefste,
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
mijn liefste (1992) (Sayang, oh sayangku) yang laris dengan lebih dari
10.000 buku terjual di Belanda.
Meriam Bellina terbilang berani melakukan adegan panas sehingga
dia pernah mendapatkan gelar sebagai Bom Seks Indonesia. Adegan dalam
film Roro Mendut (1982) malah telah dibatalkan di Festival Film
Indonesia di Tropenmuseum Amsterdam, karena perannya dianggap
terlalu sensual. Karena Arifin C. Noer menjulukinya Magma Perfilman
Indonesia.[2] Tiga piala citra ia peroleh dalam film Cinta di Balik Noda
(1984), Taksi (1990), dan Get Married (2007). Di dunia sinetron, Meriam
meraih Piala Vidia tahun 1994 melalui sinetron Aku Mau Hidup.
7. Olivia Lubis Jensen
Olivia Lubis Jensen (lahir di Denmark, 11 April 1993; umur 21
tahun) adalah artis Indonesia. Anak kedua dari tiga bersaudara ini memulai
debut film layar lebarnya berjudul "Bukan Cinta Biasa" yang mulai
ditayangkan di bioskop awal Mei 2009. Film ini diproduksi oleh WannaB
Pictures dan disutradarai oleh Benny Setiawan.
Olivia merupakan anak dari pasangan Benny Jensen (Denmark)
dan Viverina Lubis (Indonesia-Batak). Olivia mempunyai saudara kembar
perempuan bernama Sabrina dan seorang kakak bernama Daniel Jensen.
Pada saat mengawali kariernya, Olivia bermukim di kota kembang
Bandung dan bersekolah di Bandung International School. Namun untuk
mengembangkan kariernya Olivia kemudian hijarah ke Jakarta dan
bersekolah di Australian Internasional School Jakarta Olivia mengawali
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
kariernya ketika secara tidak sengaja ditemukan di sebuah Mall di
Bandung oleh pencari bakat dari WannaB Pictures yang sedang mencari
pemeran utama film layar lebar "Bukan Cinta Biasa" . Setelah itu
kariernya meningkat sebagai foto model di berbagai Majalah remaja dan
Tabloid terkemuka dan bintang dalam berbagai acara televisi. Berkaitan
dengan film Bukan Cinta Biasa, Olivia juga menjadi bintang video klip
Soundtrack film tersebut yang dibawakan Afgan Syah Reza. Masih
berkaitan dengan film "Bukan Cinta Biasa" Olivia kembali terpilih
menjadi model video klip Phantom Band untuk lagu "Pantaskah" yang
juga menjadi soundtrack film tersebut.
Olivia juga menjadi pemeran utama sebagai Hafizah dalam sinetron
"Hafizah" yang diproduksi oleh MD Entertainment dan ditayangkan di
SCTV pertengahan November 2009.
8. Alisia Rininta
Alisia Rininta (lahir di Jakarta, Indonesia, 22 November 1991;
umur 22 tahun) merupakan seorang aktris berkebangsaan Indonesia. Dia
pertama kali bermain di sinetron utamanya seperti Mendadak Alim yang
diproduksi oleh Rapi Films.
9. Kirana Larasati
Kirana Larasati (lahir di Jakarta, 29 Agustus 1987; umur 27 tahun)
adalah aktris Indonesia. Kirana Larasati mulai populer setelah
membintangi sinetron Azizah yang ditayangkan SCTV. Debut akting
Kirana adalah sinetron Itu 'Kan Cinta bersama Sahrul Gunawan, Bertrand
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
Antolin, dan Fera Feriska. Keterlibatan Kirana dalam dunia seni peran
berawal dari ketidaksengajaan saat memenangkan acara untuk promosi
film Eiffel I'm in Love yang diselenggarakan stasiun radio Polaris.
Hadiahnya adalah makan malam bersama Samuel Rizal dan Sandy Aulia.
Di sana Kirana ditawari untuk mengikuti casting sebuah sinetron oleh
Dewi Yulia Razif, casting director PT Soraya Intercine Film. Setelah
sinetron tersebut, karier Kirana makin berkembang. Sinetron yang
melambungkan nama Kirana adalah Azizah yang ditayangkan SCTV pada
tahun 2007. Sinetron lain yang pernah dibintanginya antara lain Aku
Bukan Untukmu, Benci Bilang Cinta, Kakak Iparku 17 Tahun, Pasangan
Heboh, Habibi dan Habibah.
10. Eza Gionino
Eza Gionino (lahir di Samarinda, Kalimantan Timur, 10 Mei 1990;
umur 24 tahun) adalah seorang pemeran pria di Indonesia yang bertinggi
badan 171 cm dan berbobot 57 kg. Eza adalah anak bungsu dari 6
bersaudara. Sinetron yang pernah dibintanginya antara lain Putih Abu-
Abu, Putih Abu-Abu 2, Cinta Yang Sama dan sejumlah FTV.
Eza lahir di kota Samarinda. Namun, sejak umur 3 tahun, Eza
pindah ke Malang, Jawa Timur. Sejak masih SMP, Eza sudah bekerja
untuk membiayai sekolahnya sendiri karena dia tidak ingin membebani
ibunya. Niat Eza sudah muncul setelah kedua orang tuanya bercerai, dan
meskipun memiliki titel anak bungsu tidak membuatnya menjadi anak
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
manja. Sebelum menjadi artis, Eza Gionino pernah bekerja menjadi
karyawan di sebuah hotel pada bagian banquet.
Eza mengawali kariernya lewat sebuah acara Coverboy. Saat
pertama kali ingin terjun bebas ke dunia akting, Eza mencoba melamar
lewat MD Entertainment namun belum berhasil. Setelah itu ia pun ditawari
oleh rumah produksi lain untuk bermain sinetron Idola. Setelah itu, ia pun
mencoba melamar kembali ke PH sebelumnya dan hasilnya ia pun lolos
casting. Sebutan bagi para fans Eza yaitu Eza Gionino Lovers atau lebih
singkatnya Egiers.
11. Tora Sudiro
Tora Sudiro terlahir dengan nama Gusti Taura Danang Sudiro
(lahir di Jakarta, 10 Mei 1973; umur 41 tahun) adalah seorang Aktor,
Musisi dan Pelawak berkebangsaan Indonesia. Ia pernah meraih Piala
Citra sebagai aktor pemeran utama terbaik dalam Festival Film Indonesia
(FFI) 2004. Lewat film “Arisan!”, yang dibintanginya bersama Surya
Saputra, Cut Mini, Aida Nurmala dan Rachel Maryam.
Dalam film tersebut Tora memerankan karakter yang cukup
kontroversial sebagai pria gay, yang menuntutnya beradegan ciuman
dengan lawan main, Surya Saputra. Sebuah adegan ciuman antara dua
laki-laki yang tercatat pertama kali dalam sejarah film Indonesia.[butuh
rujukan Pada tahun 2005 dan 2006, ia memenangi Piala Panasonic Award
sebagai aktor terfavorit.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
Sebelum terjun di film, Tora adalah seorang pekerja asuransi,
sound engineer dan periklanan. Bahkan ia pernah sekolah di Selandia Baru
untuk belajar ilmu sound engineer tersebut. Ia pun tak punya latar
belakang pendidikan film. Pertama kali ia membintangi film Tragedi. Tapi
film arahan Rudi Soedjarwo itu belum mengibarkan namanya. Namanya
baru berkibar setelah ia membintangi film Arisan!. Tawaran main di
sejumlah sinetron pun mengalir. Orang pun akrab dengan wajahnya di
acara komedi entertainment Extravaganza di salah satu stasiun televisi
swasta. Dari situlah, masyarakat penikmat televisi mulai mengenalnya.
Saat ini, Tora aktif sebagai pemandu acara Indonesia's Got Talent
di Indosiar. Tidak hanya itu. Selain menggeluti dunia akting, cowok
bertato yang mahir bernyanyi dan bermain gitar ini juga membentuk grup
band bersama 2 mantan personel Clubeighties, yaitu Vincent Ryan
Rompies dan Deddy Mahendra Desta yang bernama The Cash dan merilis
single berjudul Diet.
Tora adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Tanto
Sudiro dan Pinky Mardikusno. Kedua orangtua Tora kemudian bercerai.
Ibunya menikah dengan pembalap Tinton Soeprapto dan mempunyai
seorang putri bernama Tania Soeprapto. Ibunda Tora meninggal dalam
sebuah kecelakaan mobil di Jawa Tengah.
Tora berstatus sebagai duda setelah perceraiannya dari Anggraini
Kadiman diputuskan oleh PA Kota Depok tanggal 7 Agustus 2009. Pada
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
akhir tahun 2009, Tora mengumumkan pernikahanya dengan lawan
mainya di Extravaganza yaitu Mieke Amalia.
12. Mikha Tambayong
Mikha Tambayong (lahir di Jakarta, 15 September 1994; umur 20
tahun) adalah aktris, model dan penyanyi Indonesia. Ia merupakan anak
semata wayang dari pasangan Michael dan Deva Tambayong. Tahun
2013,. Mikha lulus di Morning Star Academy dan melanjutkan kuliah di
Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan.
Mikha mengawali kariernya melalui ajang pemilihan GADIS
Sampul pada tahun 2008. Debutnya di dunia sinetron adalah sebagai
"Tasya" yang merupakan tokoh utama di sinetron berjudul Kepompong
yang tayang perdana mulai tanggal 17 November 2008 produksi Frame
Ritz Productions yang ditayangkan oleh SCTV.
Setahun berkarir di dunia sinetron, Ia kemudian diberikan tawaran
untuk terjun di dunia musik. Single pertama yang diluncurkan oleh gadis
manis ini adalah Cinta Pertama yang juga merupakan soundtrack
Kepompong. Kepopuleran Kepompong membuat nama Mikha Tambayong
dan Cinta Pertama menjadi populer di kalangan masyarakat.. Single
perdana ciptaan Partitur dan diaransemen oleh Randy Pratama ini
membuat impian Mikha menjadi penyanyi terwujud.
Pada bulan Mei 2010, Mikha merilis album studio pertamanya
bertajuk Bekas Pacar dengan title song di album studio perdana ini ialah
Bekas Pacar yang juga merupakan soundtrack dalam film televisi
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
69
pertamanya yang berjudul Kapten Kompleks produksi Frame Ritz
Productions yang ditayangkan oleh SCTV.
Setelah sempat vakum untuk beberapa waktu demi pendidikannya
Mikha memulai debutnya bersama MD Entertainment dan langsung
mendapat peran utama sebagai Nada dan Cinta dalam sinetron Nada Cinta
yang melambungkan namanya. Selepas sinetron Nada Cinta, Mikha
mendapat peran sebagai Tasya dalam Aishiteru produksi MD
Entertainment dan ditayangkan oleh stasiun televisi MNCTV.
Pada tahun 2012, Mikha membintangi film layar lebar pertamanya
dan berperan sebagai Larasati. Film yang dirilis perdana pada 20
September 2012 berjudul Fallin' in Love yang diproduksi oleh Mizan
Productions dan Screenplay Productions dengan soundtrack yang
dinyanyikan sendiri oleh Mikha Tambayong. Pada tahun yang sama,
Mikha juga membintangi film layar lebar produksi Dewan Nasional
Perubahan Iklim. Selain berperan sebagai Naya dalam film yang dirilis
pada 2 November 2012, Mikha juga mengisi soundtrack film tersebut yang
berjudul Senandung Bumi.
Pada tahun 2013, Mikha kemudian kembali ke dunia sinetron
dengan membintangi sinetron berjudul Kinara produksi MD Entertainment
dan ditayangkan Global TV. Sama seperti sinetron dan film-film
sebelumnya, soundtrack sinetron ini juga dibawakan oleh Mikha
Tambayong. Pada tahun yang sama, Mikha juga membintangi sinetron
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
Putri Nomor Satu dan berperan sebagai Mikha produksi SinemArt
Productions.
Pada tahun 2014, Mikha kembali ke dunia sinetron dengan sinetron
terbarunya berjudul Siti Bling Bling. Dalam sinetron ini, Mikha berperan
sebagai Bling Bling, seorang penyanyi pop terkenal yang menyamar
menjadi gadis lugu bernama Siti. Dalam sinetron produksi SinemArt
Productions ini, Mikha beradu akting dengan Stefan William dan Ahmad
El Jallaludin Rumi, putra musisi kenamaan Ahmad Dhani.
13. Sahila Hisyam
Sahila Hisyam (lahir di Bogor, Indonesia, 20 April 1992; umur 22
tahun) adalah pemeran Indonesia. Sahila merintis jalan di dunia hiburan
dengan menjadi finalis GADIS Sampul 2007. Wanita berdarah keturunan
Arab ini dikenal luas melalui perannya dalam sinetron Pesantren & Rock
n' Roll.
Sahila Hisyam, Sahila merintis jalan di dunia hiburan dengan
finalis GADIS Sampul 2007. Ia dikenal luas dengan perannya dalam
sinetron Pesantren & Rock n' Roll.
14. Jessica Mila Agnesia
Jessica Mila Agnesia (lahir di Kota Langsa, 3 Agustus 1992; umur
22 tahun) adalah model dan aktris Indonesia. Ayahnya dari suku Jawa
sedangkan ibunya berdarah Belanda-Manado. Ia adalah lulusan SMA
Negeri 70 Jakarta.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
15. Sisca Jessica
Sisca Jessica atau sering dipanggil Chika Jessica (lahir di Bandung,
Jawa Barat, 25 April 1988; umur 26 tahun) adalah pemeran, pembawa
acara, penyanyi dan pelawak Indonesia.Ia mengawali karier dengan
berperan dalam sinetron. Pada tahun 2009, ia bermain dalam film
Merantau bersama Iko Uwais dan Christine Hakim.
16. Deddy Mahendra Desta
Deddy Mahendra Desta (lahir di Solo, 15 Maret 1977; umur 37
tahun ) adalah seorang Aktor, Drummer, dan Komedian berkebangsaan
Indonesia. Desta mengawali kariernya pada penghujung era '90-an sebagai
penyiar radio dan kemudian menjadi drummer di grup musik Clubeighties.
Setelah lepas dari Club Eighties, ia kemudian merambah ke dunia akting
dengan membintangi beberapa judul film seperti Get Married dan Jagad X
Code. Pada tahun 2009, Desta bersama rekannya sesama mantan personil
Clubeighties, Vincent, dan aktor Tora Sudiro membentuk grup musik
bernama The Cash. Selain aktor dan musisi, Desta juga dikenal sebagai
seorang komedian. Sejak 2012, Desta tercatat sebagai salah seorang
pengisi acara dalam acara komedi Opera Van Java.
Desta adalah cucu dari Asmaraman S. Kho Ping Hoo, penulis cerita
silat terkenal Indonesia asal Jawa Tengah. Desta mengawali kariernya
sebagai penyiar radio dan kemudian menjadi drummer dalam grup musik
Clubeighties, hingga ia juga dikenal sebagai Desta Clubeighties. Nama
Desta juga dikenal sebagai presenter acara H2C (Harap-Harap Cemas)
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
bersama Arie Dagienkz, dan sebagai penyiar di Radio Prambors Jakarta.
Bersama Arie Dagienkz juga, ia kemudian pernah mendukung film layar
lebar Garasi sebagai pemeran pembantu dengan perannya sebagai Revi.
Disusul pada 2007 dirinya bermain dalam film Get Married bersama
Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir. Pengalaman akting pertama Desta
sebelumnya adalah ketika menjadi aktor cabutan untuk salah satu tugas
kuliah temannya. Desta juga pernah beberapa kali ikut teater, antara lain
Bawang Merah Bawang Putih, dan sempat terlibat dalam pagelaran teater
yang diselenggarakan oleh anak-anak KBRI di Singapura.
commit to user