“Beranda Negara” Merupakan Bentuk Nasionalisme
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Nasionalisme “Dalam Perspektif Islam” (Abdul Choliq) NASIONALISME ” DALAM PESPEKTIF ISLAM ” Oleh: Abdul Choliq Murod Perguruan Futuhiyyah Semarang ABSTRACT Many people think that Islam is identified as internationalism, not as nationalism. But historically proved internationalism of Islam as political power had been collapse after the World War I following the fall of Turkish Calip in 1924. Considering the fact that at most part of the world Islam had close connection with local political entities. This connection obliges Islam to develop discourse on nationalism. Key word: nasionalism,internationalism, religion politization, political religionization I. PENDAHULUAN lain. Pada titik inilah akan timbul konflik dan perang atas nama agama. Keberagaman merupakan anugerah Terjadinya Perang Salib di Palestina, Tuhan dan merupakan keniscayaan yang Konflik antara di Irlandia Utara, harus diterima karena merupakan kekacauan di Maluku dan di Poso, sunnatullah (hukum alam), banyak semuanya dipicu oleh faktor agama. disalah-artikan dan disalah-gunakan, Teralienasinya suatu etnis, termasuk dalam hal ini adalah eksistensi maupun agama dari percaturan berbagai macam etnis di dunia. Dengan internasional. Ditambah dengan landasan rasa cinta dan penghargaan sempitnya wawasan dan pandangan yang tinggi terhadap etnisnya maka suatu kelompok akan menimbulkan muncullah berbagai kasus genoside munculnya kecintaan yang sempit dan terhadap etnis lain. Sejarah mencatatnya membabibuta terhadap kelompoknya mulai dari tindakan pendatang Spanyol sendiri. Pada sisi lain akn menimbulkan dan Inggris terhadap penduduk asli pula rasa takut yang berlebihan apabila Indian di Amerika, Nazi Jerman dibandingkan dengan kelompok lainnya. terhadap bangsa Yahudi, Bangsa Serbia Fenomena inilah yang akan terhadap bangsa Bosnia pada awal menyebabkan timbulnya nasionalisme dekade 1990-an, Suku Tutsi terhadap yang sempit, atau seringkali pula disebut Suku Hutu di Rwanda. sebagai chauvinisme . Agama yang seharusnya menjadi Nasionalisme sebagai landasan bagi suatu kaum untuk manifestasi kecintaan dan kesetiaan bertindak baik, ternyata seringkali tertinggi kepada tanah air, negara, dan menjadi alasan pokok bagi terjadinya bangsa merupakan modal dasar bagi konflik yang berkepanjangan. Hal itu pembentukan negara, dan karakter disebabkan agama dipandang secara bangsa. Nasionalisme yang menjadi eksklusif dari sudutnya sendiri. Kondisi dasar pembentukan negara dan karakter itulah yang akan menimbulkan kecintaan bangsa adalah nasionalisme yang yang mendalam dan membabi-buta menghargai pluralisme, humanisme, dan kepada agamanya pada satu sisi. Efek menjunjung tinggi hak hak asasi lainnya akan menimbulkan perasaan anti manusia. Konsep nasionalisme seperti toleran terhadap agama dan kepercayaan itulah yang disebut sebagai nasionalisme 45 Jurnal Sejarah CITRA LEKHA, Vol. XVI, No. 2 Agustus 2011: 45-58 positif bukan nasionalisme sempit wisdom (kebijaksanaan local) sehingga sebagaimana yang dipahami oleh Jorg bahu membahu dengan komponen Haider pemimpin partai politik sayap bangsa lain dalam mendirikan Negara kanan Austria yang anti Imigran. Contoh Kesatuan Republik Indonesia. lain nasionalisme sempit dapat dilihat Permasalahan utama dalam pada diri Gianfranco Fini salah satu artikel ini adalah apa arti nasionalisme pimpinan partai koalisi yang memerintah itu, bagaimana hubungan antara Italia pada tahun 1994. Pandangannya nasionalisme dan gerakan perjuangan yang memuja Mussolini sebagai kemerdekaaan Indonesia, dan negarawan terbaik abad ini, jelas pertanyaan terakhir adalah bagaiamana menunjukkan bahwa dirinya adalah hubungan antara nasionalisme dan Islam seorang penganut nasionalisme sempit di Indonesia. atau bahkan chauvinisme. Nasionalisme merupakan II. METODE fenomena abad modern walaupun akar- akar nasionalisme dapat dirunut sejak Metode yang dipergunakan untuk zaman Yunani kuno, dan mencapai mengkaji dan membahas permasalahan puncaknya pada abad ke dua puluh. dalam artikel ini adalah studi literatur Sedangkan di Indonesia Nasionalisme dengan cara mempelajari berbagai buku dapat kita temukan pada organisasi dan teks yang berkaitan dengan topik Boedi Oetomo yang walaupun tujuan yang dibahas dalam tulisan ini. Melalui awalnya sebagai himpunan orang Jawa cara itu, dapat dikaji dan dibahas dan Madura (etno nasionalisme) tetapi berbagai macam persoalan yang nilai-nilai nasionalisme diajarkan berkaitan dengan masalah nasionalisme didalamnya. Para founding fathers kita dan Islam. Melalui cara itu pula dapat juga selalu mendengungkan dianalisis hubungan antara gerakan nasionalisme dalam rangka perjuangan nasionalisme dan Islam di Indonesia, untuk meraih kemerdekaan maupun bagaimana keduanya saling dalam mempertahankan kemerdekaan mempengaruhi, seperti apa hasilnya, dan Indonesia dari rongrongan Belanda. bagaimana pengaruhnya terhadap bentuk Kecintaan terhadap tanah air merupakan nasionalisme di Indonesia pada masa ajaran Islam yang sangat mendasar awal kemerdekaan. sejajar dengan kecintaan terhadap agama. Bermula dari itulah maka kita III. PEMBAHASAN dapat saksikan bagaimana para ulama, A. Arti nasionalisme kyai dan guru ngaji sangat gigih menentang kolonialisme Belanda, Secara etimologis kata nasionalisme, sampai mereka mengeluarkan fatwa akar katanya national yang diambil dari haram memakai pantaloon dan dasi natio yang berarti bangsa yang karena menyerupai penjajah yang kafir. dipersatukan karena kelahiran. Kata Dengan dasar pandangan yang seperti natio berasal kata nascie yang berarti itu, dapat dipahami bahwa KH Hasyim dilahirkan. Nation atau bangsa menurut Asy’ari sampai mengeluarkan resolusi Hans Kohn adalah golongan-golongan jihad pada tahun 1945 dalam rangka yang beragam dan tidak dapat mempertahankan kemerdekaan dari dirumuskan secara eksak. Kebanyakan Belanda. Kecintaan terhadap tanah air bangsa memiliki faktor-faktor obyektif inilah yang mampu membuat orang- tertentu yang membedakan mereka orang Islam lentur terhadap local dengan bangsa-bangsa lainnya, seperti 46 Nasionalisme “Dalam Perspektif Islam” (Abdul Choliq) kesamaan keturunan, bahasa, daerah, seperti suku, negara kota, kerajaan kesatuan politik, adapt istiadat, tradisi, dinasti atau gereja. perasaan dan agama. Akan tetapi tidak Hal yang sedikit berbeda satupun diantara faktor-faktor itu dikemukakan oleh Sartono Kartodirjo. bersifat mutlak guna merumuskan Menurutnya nasionalisme adalah bentuk dasar sebuah bangsa. ideologi yang mencakup lima prinsip Menurut Benedict Anderson yaitu unity (kesatuan) yang merupakan bangsa adalah komunitas politik yang syarat yang tidak bias ditolak, liberty terbatas dan berdaulat yang dicita- (kemerdekaan) termasuk kemerdekaan citakan atau diangankan. Komunitas untuk mengemukakan pendapat, equality politik dikatakan sebagai imagined, (persamaan) bagi setiap warga untuk karena anggota komunitas tidak pernah mengembangkan kemampuannya saling mengenal, saling bertemu, atau masing-masing, personality bahkan saling mendengar. Hal yang ada (kepribadian) yang terbentuk oleh dalam pikiran masing-masing anggota pengalaman budaya dan sejarah bangsa, komunitas hanyalah angan-angan dan performance dalam arti kualitas atau tentang komunitasnya. Suatu bangsa prestasi yang dibanggakan kepada akan terbentuk jika sejumlah besar bangsa lain. warga dalam suatu komunitas mau Sedangkan menurut Gellner menetapkan diri sebagai suatu bangsa nasionalisme adalah suatu perjuangan yang mereka angankan. untuk membuat budaya dan perpolitikan Dalam pandangan Ernest Renan menjadi bersesuaian. Nasionalisme bangsa adalah kesatuan. solidaritas yang adalah pemaksaan umum suatu tradisi digantungkan atas kehendak warganya besar kehidupan masyarakat. Hal itu untuk secara bersama dalam identitas sesungguhnya berawal dari tradisi kecil kolektif baru yang melampaui garis- yang sebelumnya telah mengangkat garis primodial sektarian. Renan kehidupan mayoritas dan dalam mengemukakan bahwa bangsa tidak beberapa kasus keseluruhan penduduk. disamakan dengan kesatuan manusia Menurut Ensiklopedi Indonesia yang didasarkan atas kesamaan ras, nasionalisme adalah sikap politik dan bahasa, agama, dan geografi.Sedangkan sosial dari kelompok-kelompok suatu menurut Joseph Stalin bangsa bangsa yang mempunyai kesamaan merupakan suatu komunitas yang budaya, bahasa, dan wilayah, serta terbentuk dari bahasa, wilayah, kesamaan cita-cita dan tujuan, dan kehidupan ekonomi dan psikologis yang dengan demikian merasakan adanya stabil dan berkembang secara histories kesetiaan yang mendalam terhadap termanifesi dalam suatu komunitas bangsa. kebudayaan. Dengan demikian kata kunci Nasionalisme menurut Hans Kohn dalam nasionalisme adalah kesetiaan, adalah suatu paham yang berpendapat yang muncul karena adanya kesadaran bahwa kesetiaan tertinggi individu harus akan identitas kolektif yang berbeda diserahkan kepada negara kebangsaan. dengan lainnya. Pada kebanyakan kasus Sebelum lahirnya nasionalisme, kesetiaan itu terjadi karena kesamaan kesetiaan orang tidak ditunjukan kepada keturunan, kebudayaan, bahasa. Akan negara bangsa tetapi ditujukan kepada tetapi semua unsur bukanlah unsur yang berbagai bentuk kekuasaan sosial, substansial, sebab yang ada dalam organisasi politik, raja, kesatuan ideologi nasionalisme adalah kemauan untuk bersatu. 47 Jurnal Sejarah CITRA LEKHA, Vol. XVI, No. 2 Agustus 2011: 45-58 Dalam pandangan Organski bahasa melayu sebagai bahasa resminya. nasionalisme berkembang melalui empat Organisasi ini mengilhami berdirinya fase. Tahap I dari perkembangan politik banyak organisasi pemuda seperti Jong kesatuan nasional primitive. Fase II dari