PRoListik: Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN: 2550-1135 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

KOMUNIKASI PARTISIPATIF FANDOM ARMY BANDUNG DALAM KAMPANYE BTS LOVE MYSELF Aulia Maharani, email : [email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk komunikasi partisipatif ARMY Bandung dalam menyebarkan Kampanye Love Myself dan pemaknaan ARMY Bandung terhadap adanya kampanye Love Myself. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Untuk pengumpulan data, penulis menggunakan penelitian lapangan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi di media sosial twitter dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi partispatif yang dilakukan ARMY Bandung dalam menyebarkan kampanye Love Myself dilakukan dalam bentuk donasi, komunitas konsultasi, dan sharing seperti ARMY Help Center, Love Myself Movement, dan menyebarkan pesan positif dengan tagar BTSLoveMyself. ARMY Bandung juga memaknai kampanye ini sebagai sebuah tindakan sosial yang positif karena dapat membantu mereka untuk memahami dan mencintai diri mereka sendiri serta mendorong mereka agar dapat membentuk lingkungan yang aman dan damai tanpa ada kekerasan di kalangan anak muda.

Kata kunci : Partisipasi, Kampanye, Penggemar, Love Myself

PENDAHULUAN berarti ‘bulletproof’ atau ‘anti peluru’. Dewasa ini, jumlah penggemar Arti ini menunjukkan bahwa mereka dari Korean Waves atau Hallyu sangat memiliki karakter kuat dalam meningkat pesat dari awal tersebarnya menghadapi berbagai macam pandangan budaya hallyu. Peningkatan ini sebagian negatif dari orang-orang dunia luar, yang besar disebabkan oleh penggemar dari mereka analogikan sebagai peluru. pencinta penyanyi asal Korea Selatan (Luskha, 2018). baik itu boygroup, girlgroup, maupun Setelah penampilan pidato BTS pada soloist. acara United Nation 24 September 2018, BTS menjadi salah satu grup K-pop semakin banyak orang tertarik untuk yang mengalami peningkatan jumlah menjadikan BTS sebagai idola. Hal itu penggemarnya. BTS kepanjangan dari membuktikan BTS tidak hanya Bangtan Boys yang diresmikan oleh menampilkan penampilan seperti perusahaan musik Big Hit Entertaiment boygroup pada umumnya, tetapi BTS pada tanggal 12 Juni 2013. BTS memiliki juga dapat memberikan pengaruh positif arti nama bagus, yaitu ‘Bangtan’ yang sehingga BTS diberi kesempatan untuk Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani berpidato dalam acara Generation bagi anak-anak muda karena BTS Unlimited yang diadakan United Nation. memiliki lagu yang dapat menyuarakan Pemilihan BTS untuk memberikan apa yang dirasakan oleh mereka. pidato dalam acara tersebut bukan tanpa Berawal dari lagu BTS berjudul “No alasan. Seorang professor filsafat dari More Dream” yang ada pada album Universitas Sejong Korea, Lee Ji Young pertama, BTS membahas mengenai menulis dalam bukunya “BTS Artist Of mimpi anak muda. Dalam lagu ini, BTS Revolution”, BTS selalu menyuguhkan mengatakan bahwa sejak kecil seseorang lagu yang berisi pesan sosial. Lirik lagu akan memiliki banyak mimpi tetapi yang dibuat BTS memiliki pesan penting ketika sudah beranjak remaja atau karena berisi kritik untuk melawan dewasa orang-orang akan lupa dengan penindasan sosial, sistem yang dibuat mimpi sebelumnya dan membuat orang- oleh penguasa, ataupun problematika orang tersebut khawatir. Kemudin BTS yang dihadapi anak-anak remaja satu memotivasi pendengar melalui lagu ini generasi dengan BTS. Bisa saja hal dengan isi lirik seperti: tersebut yang menjadikan United Nation “what you’ve dreamed of? Who do mengundang BTS dan memberikan you see in the mirror? I gotta say: go waktu kepada BTS untuk berpidato. on your path, even if your live for a Walaupun beberapa grup dan penyanyi day. Do something, put away your asal Korea Selatan juga memiliki pesan weakness.” dalam lagunya dan berisi kritik sosial Tidak sampai di situ, pada album seperti , Bigbang, soloist , selanjutnya BTS juga menciptakan lagu , dan lain-lainnya. Namun pesan bukan hanya untuk mengungkapkan yang disampaikan BTS lewat lagu kekhawatiran anak muda, tetapi juga kepada para pendengarnya dilakukan berisi tentang kritik sosial dan secara konsisten dan kontinu. mendorong siapapun yang mendengarkan Lagu-lagu tersebut menerangkan lagunya untuk berpegang pada harapan kehidupan nyata isu sosial di kalangan dan keyakinan yang mereka miliki masyarakat khususnya remaja sehingga seperti yang dilakukan member BTS. para pendengar dapat merasakan Selain itu mereka juga memberikan kesungguhan pesan yang disampaikan solusi alternatif yang ada pada lagu dalam lagu-lagu BTS. Oleh karena itu, dalam album series “Love Yourself” BTS dinobatkan sebagai ‘revolusioner’ kepada anak-anak muda. Agar tidak

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani memiliki kekhawatiran berlebih dan yang Kampanye ini mendapatkan mereka perlukan adalah bahagia dan sambutan baik dari fandom – istilah mencintai diri sendiri. untuk penggemar yang menyukai bagian Selain menyampaikan pesan melalui dari kehidupan seseorang, kelompok sebuah lagu, BTS juga mencoba atau idola – BTS bernama ARMY menyampaikan pesannya melalui (Adorable Representative MC for Youth) tindakan. Contohnya menciptakan yang umumnya anak-anak muda. sebuah kampanye bernama ‘LOVE ARMY telah ikut serta dalam MYSELF CAMPAIGN’ yang bekerja menyebarkan kampanye ini dengan sama dengan UNICEF (United Nation berbagai jenis kegiatan seperti Children’s Fund). BTS dan Big Hit sumbangan dana, menyebarkan hashtag Entertaiment memilih UNICEF karena di media sosial Twitter dengan tajuk UNICEF merupakan organisasi #BTSLoveMyself, dan membuat fanbase internasional terbesar yang dipayungi yang dapat mendukung kampanye ini oleh United Nation atau Perserikatan seperti ARMY Help Centre (AHC) dan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam masih banyak lagi. Fanbase ini dapat memperbaiki hak asasi manusia dan menjadi wadah bagi penggemar untuk kehidupan anak-anak dan remaja. membagikan dan menceritakan ‘LOVE MYSELF CAMPAIGN’ juga rasa khawatir, rasa takut, tertekan, dan mendukung kampanye #ENDViolence frustasi yang dialami penggemar atau yang bertujuan untuk memastikan bahwa orang lain pada masa muda mereka. anak-anak dan remaja di seluruh dunia Partisipasi penggemar inilah yang dapat menjalani kehidupan yang aman dan akhirnya menarik perhatian peneliti sehat tanpa takut untuk melawan kekerasan. untuk melakukan penelitian. Karena Sedangkan #ENDViolence adalah proyek kegiatan kampanye tidak hanya kampanye global milik UNICEF yang dilakukan oleh idola tetapi penggemar diperlihatkan ke seluruh negara di dunia. juga ikut berperan dalam mendorong Proyek ini ditujukan untuk melindungi seseorang untuk memiliki sebuah anak-anak dan remaja dari kekerasan dan harapan kepada orang lain. Oleh karena mendorong tindakan pencegahan. Tujuan itu, peneliti mengambil pembahasan ini memiliki kesamaan dengan nilai yang mengenai “Komunikasi Partisipatif dikejar BTS dalam kampanye ‘LOVE Kampanye BTS ‘LOVE MYSELF’”. MYSELF’ (Luskha, 2018). Rumusan masalah penelitian ini

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani adalah “Komunikasi Partisipatif mereka melalui makna yang Kampanye BTS LOVE MYSELF”. mereka temukan dalam simbol Secara khusus ingin mengetahui, dari kelompok utama (primary melihat dan mengkaji lebih dalam group) dan bahasa yang bagaimana penggemar dalam merupakan bagian penting dalam mengembangkan kampanye Love kehidupan sosial. Myself. 4. Dunia terbentuk dari objek-objek sosial yang memiliki nama dan Teori Interaksi Simbolik makna yang ditentukan secara Teori yang digunakan dalam penelitian sosial ini adalah teori Interaksi Simbolik yang 5. Tindakan manuusia didasarkan digagas oleh George Herbert Mead. pada penafsian mereka, di mana Teori Interaksi Simbolik merupakan objek dan tindakan yang sebuah cara berpikir mengenai pikiran berhubungan dalam situasi yang (mind), diri sendiri (self), dan dipertimbangkan dan diartikan masyarakat (society). Interaksi Simbolik 6. Diri seseorang merupakan objek juga merupakan suatu pergerakan dalam yang signifikan dan sebagaimana sosiologi yang berfokus pada cara objek sosial lainnya, diri manusia membentuk makna dan susunan dikenalkan melalui interaksi dalam masyarakat melalui percakapan sosial dengan orang lain. (Littlejohn dan Foss, 2011:231). Seperti yang sudah dijelaskan pada Dalam Interaksi Simbolik terdapat enam awal, Mead memiliki tiga konsep utama gagasan, yaitu: yaitu pikiran, diri, dan masyarakat. 1. Manusia membuat keputusan Ketiga konsep tersebut memiliki aspek dan bertindak pada situasi yang yang berbeda tetapi berasal dari proses dihadapinya sesuai dengan umum yang sama, disebut tindakan sosial pengertian subjektifnya (social act). Tindakan sosial merupakan 2. Kehidupan sosial merupakan sebuah kesatuan tingkah laku yang tidak proses interaksi, kehidupan dapat dianalisis ke dalam bagian-bagian sosial bukanlah struktur atau tertentu. Tindakan dimulai dengan bersifat struktural karena itu sebuah dorongan yang melibatkan akan terus berubah persepsi dan pemberian makna, latihan 3. Manusia memahami pengalaman mental, pertimbangan alternatif hingga

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani penyelesaian (Morissan, 2013:225). di mana teori contagion merupakan Esensi interaksi simbolik adalah proses penyebaran suatu ide melalui suatu aktivitas yang merupakan ciri khas sebuah interaksi. Menurut Dunkin J. manusia yakni komunikasi atau Watts, contagion menggambarkan pertukaran simbol yang diberi makna bagaimana informasi, ide, dan perilaku (Mulyana, 2006:68). Simbol merupakan dapat menyebar melalui jaringan objek sosial dalam interaksi yang individu seperti penularan penyakit. digunakan sebagai perwakilan dan Artinya, terdapat kemungkinan bahwa komunikasi yang ditentukan oleh orang- anggota jarigan akan mengembangkan orang yang menggunakannya. Kemudian keyakinan, asumsi, dan sikap yang sama orang-orang akan memberi arti, dengan jaringan mereka. Sehingga menciptakan, dan mengubah objek di mereka mengetahui dalam jaringan dalam interaksi. Simbol sosial dapat mana mereka terhubung (Monge dan berwujud objek fisik (benda- benda), Contractor dalam Oktaviani, 2017). kata-kata (mewakili objek fisik, perasaan, Dalam penelitian yang dilakukan ide, dan nilai), serta tindakan yang oleh Kim dan Rosen (2009) mereka dilakukan orang untuk memberi arti membuktikan bahwa semakin banyak dalam melakukan komunikasi dengan anggota jaringan, semakin banyak pula orang lain (Ahmadi, 2008:302). kesamaan mereka terhadap keyakinan, Menurut Blumer, interaksi simbolik anggapan, dan sikap anggota jaringan. Ini bertumpu pada tiga premis utama. juga memperlihatkan terdapat sesuatu Pertama, manusia bertindak terhadap yang dapat disebarkan dalam suatu sesuatu berdasarkan makna yang ada jaringan komunikasi, baik sengaja atau pada sesuatu bagi mereka. Kedua, tidak disengaja. Secara sengaja seperti makna diperoleh dari hasil interaksi ide atau gagasan, sedangkan yang tidak sosial yang dilakukan dengan orang lain. disengaja seperti atribut individu dan Ketiga, makna akan disempurnakan saat bahasa yang digunakan dalam interaksi sosial berlangsung (Kuswarno, penyampaian gagasan (Oktaviani, 2017). 2008:22). Penularan (contagion) dapat dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, Teori Contagion penularan oleh kohesi di mana penularan Teori contagion merupakan teori ini mengacu pada pengaruh orang-orang pecahan dari teori jaringan komunikasi yang memiliki komunikasi langsung.

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani

Persepsi ini ‘self-efficacy’ dari teknologi dengan cara yang lebih netral dan luas baru secara signifikan dipengaruhi oleh (Herdianto, 2011). orang-orang yang memiliki komunikasi Selain itu, konsep UNESCO lebih langsung. Kedua, penularan oleh menempatkan fokusnya pada kesetaraan struktural dimana penularan permasalahan institusi media yang mengacu pada pola komunikasi yang mampu membuat para partisipan sama. mengelola komunikasi partisipatifnya secara mandiri. Komunikasi Partisipasi Komunikasi partisipasi merupakan Partisipasi keterlibatan masyarakat pada proses Menurut Keith Davis, partisipasi pengambilan kebijakan hingga merupakan sebuah keterlibatan mental pelaksanaan pembangunan lingkungan. dan emosi seseorang dalam sebuah Dalam komunikasi partisipatif, terdapat kelompok yang mendorong untuk karakter khas yang ditekankan yaitu memberikan kontribusinya kepada partisipasi masyarakat di tingkat akar kelompok dalam usaha untuk mencapai rumput. Di mana masyarakat memiliki tujuan dan ikut bertanggung jawab kemampuan untuk menyampaikan terhadap usaha tersebut. (Sastropoetro, aspirasi dan kepentingannya untuk 1989: 13). membangun dan menolong dirinya Davis juga menambahkan, dalam sendiri. Keterlibatan masyarakat ini akan sebuah partisipasi terdapat beberapa menjadi kunci dari adanya pembangunan. bentuk partisipasi, seperti konsultasi, Dalam komunikasi partisipatif sumbangan spontan berupa uang dan terdapat konsep yang dibentuk oleh barang, mendirikan projek yang memiliki UNESCO pada tahun 1977 di Belgrad, keterlibatan dari luar lingkungan Yugoslavia. Konsep tersebut partisipasi tersebut, aksi massa, menyebutkan bahwa komunikasi mengadakan pembangunan di kalangan partisipatif harus dijalankan melalui sendiri, serta membangun proyek penyediaan akses media dan komunitas yang bersifat otonom. peningkatan partisipasi masyarakat Menurut Prof. Santoso Hamidjojo dalam sistem komuikasi yang (1989) dalam bukunya “Partisipasi, dijalankan. Konsep ini juga dilakukan Komunikasi, Persuasi dan Disiplin dalam secara bertahap dan memandang publik Pembangunan Nasional”, terdapat

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani beberapa syarat dalam melakukan tertentu partisipasi sosial, antara lain: 4. Memiliki rangkaian tindakan 1. Adanya suatu masalah yang harus komunikasi yang terorganisir diatasi karena menyebabkan Perloff (1993) menyatakan keresahan secara luas. kampanye selalu dilandasi oleh persuasi 2. Adanya cita-cita. yaitu mengajak dan mendorong publik 3. Adanya iklim sosial. sebagai untuk mengikuti dan melakukan contoh, adanya perasaan memiliki bedasarkan suka rela dan tanpa paksaan. keyakinan dan tanggung jawab Jadi pesan-pesan kampanye juga terbuka bersama dan cita-cita yang jelas, untuk didiskusikan atau untuk dikritisi. yang memantulkan pola dari Charles U. Larson (1992) membagi suatu kebutuhan pokok. jenis kampanye ke dalam tiga kategori, 4. Adanya strategi. Sebagai pola antara lain : yang harus dicapai melalui 1. Product-oriented campaign atau perubahan untuk mendapatkan kampanye yang berorientasi pada tingkat peran yang lebih tinggi produk yang biasanya terjadi dalam lingkungan bisnis. Istilah Kampanye lain dari jenis kampanye ini Menurut Rogers dan Storey (1987) adalah Commercial campaign Kampanye merupakan serangkaian atau Coorporate campaign. tindakan komunikasi yang terencana Kampanye ini ditujukan untuk dengan tujuan untuk menciptakan efek memperoleh keuntungan tertentu pada sejumlah khalayak yang finansial sebuah perusahaan atau dilakukan secara berkelanjutan pada lembaga. kurun waktu tertentu (Venus, 2009:7). 2. Candidate-oriented campaign Kampanye memiliki empat ciri atau kampanye berorientasi pokok, yaitu: kandidat. Jenis kampanye ini 1. Tindakan kampanye memiliki bisa disebut sebagai Political tujuan untuk memberikan efek campaign (kampanye politik) dan dampak tertentu. yang memiliki tujuan untuk 2. Memiliki jumlah khalayak meraih kekuasaan politik. sasaran yang besar 3. Ideologically or cause oriented 3. Berada dalam kurun waktu campaigns. Jenis kampanye ini

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani

berorientasi pada tujuan yang orgiastic (berpesta pora) dan antusiasme bersifat khusus dan seringkali yang berlebihan (Jenkins, 1992:12). untuk menangani masalah- Istilah fans muncul pertama kali masalah sosial. Karenanya pada akhir abad ke-19 untuk kampanye ini biasa disebut menyebutkan kelompok individu yang sebagai social change campaign menggemari olahraga namun kemudian karena ditujukan untuk perubahan berkembang hingga ke ranah hiburan. sosial Menjadi seorang fans tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menerjemahkan ke dalam aktivitas budaya dengan berbagi pendapat dan Fans dan Fandom pandangan dengan sesama fans, serta Fans diibaratkan sebagai sebuah ikut ke dalam komunitas fans yang komunitas yang membangun pemujaan memiliki ketertarikan yang sama. kolektif atas seorang “bintang” selebritis. Dengan kata lain, fans menjadi sosok Fans merupakan sekumpulan yang aktif, mereka akan melakukan orang yang memiliki antusiasme terhadap kegiatan seperti berdiskusi, sharing, dan suatu hal yang mereka gemari, seperti bergabung dalam komunitas untuk mereka akan memakai warna tim favorit membahas minat mereka dengan mereka, merekam atau mengunduh acara sesamanya. televisi agar dapat ditonton berulang kali, Keaktifan fans ini dapat rela mengantri berjam-jam demi sebuah dikatakan telah merubah budaya tiket konser, atau menjelaskan secara menonton menjadi budaya partisipasi rinci dari tokoh yang diidolakan (Lewis, dan berakhir membentuk suatu 1992 dalam Magentian 2017). komunitas yang disebut dengan fandom. Fans memiliki makna yang Fandom sendiri muncul sebagai wadah dipandang negatif, karena fans berasal untuk menaungi fans untuk melakukan dari kata “fanatic” yang diambil dari interaksi. Fans yang tergabung dalam bahasa latin “fanaticous” yang berarti fandom akan melakukan kegiatan antusiasme yang tinggi akan pemujaan mereka sebagai fans seperti bertukar ide sesuatu. Bedasarkan Oxford Latin dan gagasan hingga pada hasil karya Dictionary, fanatikus adalah kelompok yang mereka produksi. individu yang terilhami dari ritual Kehidupan seseorang yang

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani berada dalam fandom sangat berbeda berbagai jenis gambar yang disimpan dengan kehidupannya di dunia nyata, dalam format digital dan disebarluaskan karena fans cenderung menjadikan melalui jaringan berbasis kabel optik fandom sebagai tempat untuk terbebas broadband, satelit dan sistem transmisi dari isolasi sosial yang mereka alami. gelombang mikro (Flew dalam Utami Selain itu fandom juga memberikan Putri, 2012). tempat bagi fans untuk mengeluarkan Menurut Flew, media baru semua bentuk kesenangan mereka dan memiliki lima karakteristik, antara lain: mempertemukan orang-orang dengan 1. Manipulable, informasi digital minat. mudah diubah dan diadaptasi Fandom merupakan suatu ikatan dalam berbagai bentuk sosial karema di dalamnya terdapat penyimpanan, pengiriman dan sesuatu yang mengikat anggotanya. penggunaan. Keaktifan penggemar dapat dilihat dari 2. Networkable, informasi dapat partisipasi mereka dalam fandom. dibagi dan dipertukarkan secara Fandom memberikan tempat bagi fans terus-menerus oleh sejumlah untuk mengeluarkan segala bentuk besar pengguna di seluruh dunia. kesenangan mereka dan 3. Dense. Informasi digital mempertemukan orang-orang dengan berukuran besar dapat disimpan minat yang sama. Keberadaan internet diruang penyimpanan kecil atau juga mendukung kegiatan fans sebagai penyedia layanan jaringan. audiens yang aktif karena mereka tidak 4. Compressible. Ukuran informasi hanya menjadi konsumen atas konten digital yang diperoleh dari media, namun mereka secara aktif jaringan manapun dapat melakukan produksi dan juga distribusi diperkecil melalui proses terhadap konten media (Magetian, kompres dan dapat didekompres 2017). kembali apabila dibutuhkan. 5. Impartial. Informasi digital yang Media Baru (New Media) disebarkan melalui jaringan New media atau media baru memiliki bentuk yang sama disebut juga media digital. Media digital dengan yang direpresentasika merupakan media yang kontennya dan digunakan oleh pemiliknya. berbentuk gabungan data, teks, suara dan Sementara menurut McQuail (1987:

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani

17-18) media baru memiliki empat ciri berbasis utama yang dapat dibedakan dengan microblogging. Microblogging media lama, yaitu: merupakan jenis media sosial yang 1. Desentralisasi, pengadaan dan memfasilitasi pengguna untuk menulis pemilihan berita tidak lagi dan mempublikasikan aktivitas atau sepenuhnya berada di tangan pendapatnya secara singkat. Hal ini pemasok komunikasi dikarenakan twitter hanya menyediakan 2. Kemampuan tinggi, pengantaran ruang dengan maksimal 140 karakter. melalui kabel dan satelit Sama seperti media sosial lainnya, twitter mengatasi hambatan komunikasi dapat menyebarkan informasi, menjalin yang disebabkan oleh pemancar jaringan dengan pengguna lain, siaran lainnya. menyebarkan pendapat atau pandangan 3. Komunikasi terjadi dengan orang lain sampai membahas isu timbal balik. Penerima dapat terhangat (trending topic) dan menjadi memilih, menjawab kembali, bagian dari isu tersebut dengan ikut menukar informasi dan berkicau menggunakan hashtag tertentu dihubungkan dengan penerima (Nasrullah, 2015). lainnya secara langsung. Twitter sebagai new media memiliki 4. Memiliki fleksibilitas bentuk, isi empat karakteristik yang diijabarkan oleh dan penggunaan. Lister (Hilda Kitti dalam Utami Putri, Secara umum, media baru tidak 2012). hanya menjembatani perbedaan pada 1. Digitality. Dalam twitter, beberapa media, tetapi juga perbedaan semuanya terdigitalisasi. Hal ini antara batasan kegiatan komunikasi dikarenakan berbagai format yang pribadi dengan batasan kegiatan dibagikan secara sederhana komunikasi publik. Kegunaan media mengalami proses sehingga seperti itu dapat digunakan secara menjadi tampilan seperti yang bergantian untuk kepentingan pribadi tertera di halaman twitter dan publik. penggunanya. Twitter adalah sosial media yang 2. Interactivity. Pada twitter, pesan menjadi salah satu bentuk dari media dan tweet yang kita kirimkan baru. Menurut Nasrullah (2015) twitter dapat dikaitkan satu sama lain. merupakan aplikasi Interaktivitasi ini yang

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani

membedakan antara media baru digunakannya pendekatan fenomenologi dan media konvensional. untuk menggambarkan makna dari 3. Dispersality. Di twitter tidak pengalaman hidup yang dialami terlalu jelas mana yang menjadi beberapa individu, tentang suatu produsen dari suatu tweet dengan fenomena dengan mengeksplorasi konsumennya, karena semuanya struktur kesadaran manusia. Oleh sebab saling terkait itu, selain ingin mengetahui komunikasi 4. Virtuality. Di twitter, benar- partisipasi penggemar dalam kampanye benar terasa pengalaman kita Love Myself, penulis juga ingin dalam berinteraksi. Karena pesan mengetahui makna dari pengalaman yang disampaikan secara virtual yang dialami oleh penggemar BTS yang biasanya disampaikan lewat terkait dengan Kampanye Love Myself komputer atau telepon genggam. tersebut melalui studi fenomenologi. Secara harfiah, fenomenologi adalah METODE PENELITIAN studi yang mempelajari fenomena seperti Penelitian ini merupakan penelitian penampakan, segala hal yang muncul tentang komunikasi partisipasi pada dalam pengalaman kita, cara kita kampanye BTS Love Myself oleh mengalami sesuatu, dan makna yang kita ARMY di Bandung dan menggunaan miliki dalam pengalaman kita. Fokus metode penelitian kualitatif. Penelitian perhatian pada fenomenologi tidak hanya kualitatif merupakan penelitian yang sekedar fenomena, tapi juga pengalaman bermaksud untuk mengetahui fenomena sadar dari sudut pandang orang pertama tentang apa yang dialami oleh subjek atau yang mengalaminya secara langsung penelitian, misalnya persepsi, perilaku, (Kuswarno, 2009:22). tindakan, motivasi dan sebagainya. Fenomenologi berusaha untuk Secara holistik dan dengan cara mengungkap dan mempelajari dan mendeskripasikan dalam bentuk kata- memahami suatu fenomena beserta kata dan bahasa pada suatu kerangka konteksnya yang khas dan unik yang khusus yang alamiah dan dengan dialami oleh individu hingga tataran menggunakan berbagai metode alamiah. “keyakinan” individu yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan metode Dengan demikian, untuk mempelajari kualitatif dengan dan memahaminya harus bedasarkan pendekatan fenomenologi. Tujuan sudut pandang, paradigma dan keyakinan

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani langsung dari individu yang terhubung diadakan oleh BTS_Love_Myself, ada langsung dengan fenomena. pula yang mengikuti partisipasi dengan Fokus model pendekatan membentuk komunitas atau proyek fenomenologi adalah pengalaman yang penggemar yang berkaitan dengan dialami oleh individu. Bagaimana kampanye Love Myself ini. individu memaknai pengalamannya Menurut konsep komunikasi berkaitan dengan fenomena tertentu yang partisipatif UNESCO yang sangat berarti bagi individu yang menempatkan fokusnya pada bersangkutan. Pengalaman yang dibahas permasalahan institusi media. Para bukan sekedar pengalaman biasa, partisipan mampu membuat dan melainkan pengalaman yang berkaitan mengelola komunikasi partisipatifnya dengan struktur dan tingkat kesadaran secara mandiri. Mereka dapat individu secara langsung maupun tidak membentuk medianya sendiri, di mana langsung. Oleh karena itu, model media tersebut dapat berupa jurnal, pendekatan fenomenologi menitikan tulisan, foto, video maupun bentuk fokusnya pada pengalaman pribadi media massa lainnya (Herdianto, 2011). individu, subjek penelitiannya adalah Artinya, dalam kampanye Love orang yang mengalami langsung kejadian Myself ini, ARMY Bandung juga dapat atau fenomena yang terjadi, bukan membentuk media partisipasi mereka dan individu yang hanya mengetahui suatu mengelolanya secara mandiri. Di dalam fenomena secara tidak langsung atau penelitian ini, ARMY Bandung melalui media tertentu (Fauzan dan membentuk media komunikasi Ghony, 2012: 59). partisipatif mereka dengan membuat komunitas konsultasi seperti ARMY Help PEMBAHASAN Center dan Love Myself Movement. Komunikasi Partisipatif ARMY Adapula yang membuat proyek Bandung dalam menyebarkan penggemar berupa donasi, yang mana Kampanye Love Myself. ARMY lainnya dapat berpartisipasi lagi Berdasarkan hasil penelitian yang telah dalam proyek tersebut. Mereka juga dilakukan di lapangan, partisipasi para menggunakan media hashtag informan dalam menyebarkan kampanye BTSLoveMyself di setiap tweet yang ini bervariatif. Sebagian mereka mereka posting. mengikuti partisipasi resmi yang Media komunikasi partisipatif ini

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani mereka bentuk karena adanya syarat dimulai melalui media sosial. partisipasi seperti yang dijelaskan oleh Dalam komunikasi partisipatif Prof. Santoso Hamidjojo (1989), yaitu : kampanye Love Myself ini, partisipasi 1. Adanya suatu masalah yang harus yang lebih banyak diikuti oleh ARMY diatasi karena menyebabkan Bandung adalah menyebarkan tagar keresahan secara luas. BTSLoveMyself di media sosial twitter. 2. Adanya cita-cita. Hal ini dikarenakan mereka berusaha 3. Adanya iklim sosial. sebagai untuk menularkan kebiasaan positif contoh, adanya perasaan memiliki seperti mencintai dan menghargai diri keyakinan dan tanggung jawab sendiri di media sosial. Media sosial bersama dan cita-cita yang jelas, memiliki sifat komunikasi yang terbuka yang memantulkan pola dari suatu dan memiliki kecepatan dalam kebutuhan pokok. penyebaran informasi (Oktaviani, 2017). 4. Adanya strategi. Sebagai pola Menurut Dunkin J. Watts fenomena yang harus dicapai melalui penularan (contagion) menggambarkan perubahan untuk mendapatkan bagaimana informasi, ide dan perilaku tingkat peran yang lebih tinggi dapat menyebar melalui jaringan Dari penjelasan syarat tersebut, individu seperti penularan penyakit media komunikasi partisipasi ini (Oktaviani, 2017). Partisipasi dibentuk oleh ARMY Bandung karena penggunaan tagar BTS Love Myself pun mereka perlu untuk mengembangkan menjadi suatu contoh dari penularan dan menyebarkan kembali pesan perilaku yang dilakukan ARMY kepada kampanye Love Myself. Agar budaya anak muda lainnya agar bisa menjadi mencintai dan menghargai diri sendiri seorang yang memberikan pesan positif dapat diterapkan oleh anak-anak muda. dan mendukung agar bisa mencintai diri Mengingat saat ini banyak sekali kasus sendiri. perundungan, menyakiti diri sendiri, Penularan perilaku ini tidak semerta- depresi yang dialami oleh generasi merta dilakukan hanya untuk ARMY muda. Mereka merasa memiliki saja, tetapi juga untuk khalayak yang tanggung jawab yang sama untuk saling menggunakan sosial media twitter. mengingatkan agar dapat merubah Seperti ARMY Help Center misalnya, lingkungan menjadi aman, nyaman dan komunitas tersebut dibentuk untuk damai tanpa adanya kekerasan yang dijadikan tempat bercerita bagi siapapun

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani mereka yang merasa tidak baik-baik saja kepada seluruh anak muda selain yang melalui pesan langsung di twitter. ARMY menggunakan twitter. Namun beberapa Help Center mencoba untuk menularkan dari mereka ada yang telah ikut serta perilaku pada seseorang agar mereka dalam membangun lingkungan tersebut sadar akan pentingnya kesehatan mental dan menjadikan dirinya sebagai seorang dan pentingnya mencintai diri sendiri. ARMY. Selain itu, ARMY Bandung juga Pemaknaan ARMY Bandung terhadap menularkan pesan kampanye Love Myself adanya kampanye Love Myself ini dengan cara men-tweet dengan tagar Berdasarkan hasil interpretasi BTSLoveMyself yang berisi pesan-pesan penulis, ARMY Bandung memiliki positif, pengaruh kampanye bagi mereka, pemaknaan yang serupa namun tidak dan pandangan mereka terhadap sama. Karena pemaknaan ini terbentuk kampanye Love Myself ini. tujuannya berdasarkan hasil interpretasi mereka masih sama, agar lebih banyak generasi terhadap pesan dalam lagu BTS dan muda yang sadar akan pentingnya partisipasi mereka dalam mencintai dan menghargai diri sendiri. menyebarkan kampanye Love Myself ini Tindakan dalam penularan yang bagi dirinya. dilakukan oleh ARMY Help Center dan Menurut tradisi fenomenologi, ARMY Bandung ini merupakan interpretasi merupakan proses pemberian penularan dengan jenis kohesi. Di mana makna pada suatu peristiwa atau situasi penularan oleh kohesi merupakan yang dialaminya. Interpretasi tersebut penularan yang mengacu pada pengaruh akan berlangsung secara terus-menerus orang-orang yang memiliki komunikasi (bolak- balik) antara pengalaman dan langsung (Oktaviani, 2017). Hal ini pemberian makna. Artinya, setiap dikarenakan ARMY memiliki pengalaman baru yang dialami oleh komunikasi langsung dengan orang lain seseorang akan memberikan pemaknaan melalui media sosial twitter. Baik itu baru pula bagi seseorang, begitupun dengan membalas tweet ataupun dengan sebaliknya. (Morissan, 2013: 41-42). pesan langsung. Dalam memberikan pesan untuk Meskipun upaya penularan mencintai dan menghargai diri sendiri, mencintai diri sendiri dan membangun BTS selalu membagikan pengalaman lingkungan yang aman dan damai tanpa mereka dan juga pengalaman orang- kekerasan ini belum sepenuhnya sampai orang sekitar mereka dalam lirik lagunya.

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani

Seperti misalnya dalam lagu “No More inilah yang membuat para ARMY dapat Dream”, BTS menceritakan pengalaman memaknai bahwa kampanye Love mereka sebagai anak muda yang Myself sebagai tindakan yang positif, memiliki mimpi yang besar namun karena menyadarkan mereka untuk khawatir tentang masa depannya, mereka mencintai diri sendiri melalui musik tidak percaya diri untuk melangkah dan BTS. mendapatkan mimpi besar tersebut. Menurut Merleau-Ponty Beberapa anak muda lainnya mungkin manusia dipengaruhi oleh dunia luar merasakan hal yang sama. Oleh karena atau lingkungannya, begitu pula itu pesan dalam lagunya BTS lingkungan yang dipengaruhi oleh mengatakan “teruslah berjalan seperti apa manusia melalui pengalaman- yang kamu inginkan, lakukan sesuatu dan pengalamannya. (Morissan, 2013). buang semua kelemahanmu (ketakutan, Hal ini sesuai dengan bagaimana kekhawatiran dan ketidakpercayaan BTS mempengaruhi lingkungan mereka diri)”. Maka para pendengarnya akan melalui musik dan kampanye mereka, mengartikan bahwa apa yang dikatakan dan bagaimana lingkungan mereka yang BTS pada lagunya merupakan hal yang mempengaruhi pengalaman BTS untuk memang perlu untuk dilakukan. mencintai dan menerima diri mereka, Begitu pun dengan pesan sendiri. Begitupun dengan ARMY yang mencintai diri sendiri yang BTS mencoba mempengaruhi orang lain sampaikan melalui kampanye dan album untuk membangun lingkungan yang series mereka Love Yourself. Dalam penuh dengan hal positif dengan album ini, BTS menyisipkan pesan- membagikan pengalaman-pengalaman pesan untuk para pendengarnya dengan mereka dalam mencintai diri sendiri, dan menceritakan pengalaman mereka dalam bagaimana orang lain mempengaruhi menerima diri sendiri, menikmati hidup diri mereka dalam mencintai diri sendiri. sebagai diri sendiri, dan menghargai hal- Dalam gagasan interaksi hal kecil yang kita alami. Pesan dalam simbolik, seseorang dapat memahami lagu mereka pun sampai pada para pengalaman mereka melalui makna yang pendengarnya, sehingga para pendengar mereka temukan dalam simbol kelompok dapat mengartikan bahwa mencintai diri utama dan juga bahasa. Simbol sendiri itu merupakan hal yang penting merupakan objek sosial dalam interaksi dan perlu dilakukan oleh seseorang. Hal yang digunakan sebagai perwakilan dan

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani komunikasi yang ditentukan oleh orang- ini adalah didirikannya kampanye Love orang yang menggunakannya. Simbol Myself oleh BTS. Di mana mereka ingin sosial dapat berupa objek fisik (benda), mendorong anak muda dengan kata-kata dan tindakan fisik. (Ritzer, melibatkan persepsi dan makna mereka 2014: 276). dalam mencintai diri sendiri agar bisa Berkaitan dengan pernyataan membangun lingkungan yang aman dan diatas, ARMY dapat memahami damai dari kekerasan. Mereka juga pengalaman mereka melalui makna melibatkan proses interaksi mereka mencintai diri sendiri yang diungkapkan dalam menciptakan kebiasaan mencintai BTS melalui bahasa dan kata-kata yang diri sendiri. mereka gunakan dalam lirik lagunya. Menurut Blumer, interaksi simbolik Mereka juga memahami melalui bertumpu pada tiga premis utama yaitu pengalaman orang- orang sekitarnya pertama, manusia bertindak terhadap melalui interaksi yang biasa mereka sesuatu berdasarkan makna yang ada lakukan. Sehingga mereka akhirnya pada sesuatu bagi mereka. Kedua, menerapkan makna pesan tersebut dan makna diperoleh dari hasil interaksi menyebarkannya kepada orang lain sosial yang dilakukan orang lain. Ketiga, melalui media sosial. Interaksi simbolik makna akan disempurnakan saat memiliki tiga konsep utama yang interkasi sosial berlangsung. (Kuswarno, dimiliki oleh Mead yaitu masyarakat 2008:22). (society), diri (self) dan pikiran (mind). Berdasarkan pandangan Blumer Ketiga konsep tersebut memiliki aspek tersebut, penulis menemukan bahwa berbeda namun berasal dari proses yang ARMY bertindak dalam kampanye Love sama yaitu tindakan sosial. tindakan Myself berdasarkan makna yang mereka sosial merupakan sebuah kesatuan dapatkan dari pengalaman mereka. tingkah laku yang tidak dapat dianalisis pengalaman yang mereka sadari melalui kedalam bagian-bagian tertentu. pesan BTS pada lirik lagunya. Mereka Tindakan dimulai melalui sebuah juga memperoleh makna pentingnya dorongan yang melibatkan persepsi dan mencintai diri sendiri dari lingkungan pemberian makna, latihan mental, mereka biasa melakukan interaksi sosial. pertimbangan alternatif hingga Sehingga mereka menyadari bahwa penyelesaian (Morissan, 2013: 225). menciptakan lingkungan yang aman Tindakan sosial dalam penelitian tanpa kekerasan fisik dan mental itu

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani merupakan tindakan yang harus untuk berwarna ungu sebagai bentuk dilakukan. Oleh karena itu, mereka dorongan dan dukungan ARMY berpartisipasi dalam menyebarkan dan Bandung ke sesama ARMY. Hal mengembangkan kampanye Love Myself ini dilakukan untuk menularkan ini di lingkungan sekitar mereka. perilaku mencintai diri sendiri kepada sesama. KESIMPULAN Pemaknaan ARMY Bandung dalam Komunikasi Partisipasi ARMY adanya kampanye Love Myself Bandung dalam menyebarkan ARMY Bandung memaknai kampanye Love Myself kampanye ini sebagai tindakan sosial Komunikasi partisipasi yang yang positif dan juga penting untuk dilakukan ARMY Bandung dalam dilakukan oleh generasi muda. Karna menyebarkan kampanye Love Myself melalui kampanye ini mereka jadi melalui beberapa bentuk partisipasi. mengetahui bagaimana untuk Antara lain : memahami, menerima, menghargai dan 1. Membentuk komunitas mencintai diri sendiri. Selain itu mereka konsultasi ARMY Help Center juga jadi tahu bagaimana mereka harus dan Love Myself Movement yang bersikap pada lingkungan sosial mereka, dapat dijadikan tempat bercerita dan bagaimana menyikapi lingkungan dan berbagi. sosial untuk diri mereka sendiri. Makna 2. Donasi uang dari pembelian yang didapatkan oleh ARMY Bandung album “Love Yourself” Series, ini, diperoleh melalui pesan dalam lirik Goods Love Myself, dan proyek lagu BTS yang sudah mereka penggemar dalam rangka interpretasikan, dan juga diperoleh dari memperingati sesuatu. hasil yang mereka dapatkan dari 3. Menyebarkan tweet bertagar keikutsertaan mereka dalam BTSLoveMyself yang disertai menyebarkan kampanye Love Myself oleh pesan positif, kutipan, atau ini. pemaknaan ARMY Bandung Meskipun belum semua ARMY terhadap adanya kampanye Love dan anak muda selain ARMY memahami Myself. Dalam menyebarkan kampanye ini secara baik. Tetapi bagi tagar ini, ada pula yang mereka, kampanye ini sudah menjadi menggunakan emoji love sebuah tindakan sosial yang positf dan

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani berarti karna dapat membantu dan Simbiosa Rekatama Media Ritzer, mengajak anak muda untuk mencintai George. 2014. Teori Sosiologi diri sendiri dan mengurangi tindak Modern (Edisi Ketujuh). Jakarta: kekerasan di kalangan anak muda. Prenadamedia Sastropoetro, Susanto. 1986. Partisipasi, DAFTAR PUSTAKA Komunikasi, Persuasi dan Disiplin Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur Dalam Pembangunan Nasional. Penelitian Suatu Pendekatan Bandung: Alumni Praktek, Jakarta: Rineka Cipta Venus, Antar. 2009. Manajemen Jenkins, Henry. 1992. Textual Kampanye Panduan Teoritis dan poachers: Television Fans And Praktis dalam Mengefektifkan Participatory Culture. New York: Kampanye Komunikasi. Bandung: Routledge Simbiosa Rekatama Media Luskha, Shifra. 2018. BTS To All The Jurnal dan Skripsi : Youngsters Withou Dreams. Ahmadi, Dadi. 2008. Interaksi Simbolik: Yogyakarta: Aria Media Suatu Pengantar. Jurnal MediaTor Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi: 9 (2) Metodologi Penelitian Komunikasi. Bondan Trihadi Magetian. 2017. Survei Bandung: Widya Padjajaran Perilaku Media Sosial True Moleong, Lexy. 2014. Metodologi Pairing Shipper Dalam Fandom K- pop. Skripsi. Universitas Gadjah Mada Penelitian Kualitatif. Bandung: Yogyakarta. Remaja Rosdakarya Dibyareswari Utami Putri. 2012. Peran Morissan. 2013. Teori Komunikasi Media Baru Dalam Membentuk Individu Hingga Massa. Jakarta: Gerakan Sosial Studi Kasus Pada Kencana Individu Yang Terlibat Dalam Mubarok. 2014. Sport, Komunikasi, Dan Indonesia Unite Di Twitter. Skripsi. Audiens: Arena Olahraga Dalam Universitas Indonesia Depok. Diskursus Ekonomi-Politik, Bisnis Herdianto, Michael Eko. 2011. Komunikasi Dan Cultural Studies. Yogyakarta: Partisipatif melalui proses kegiatan Buku Litera Panda Click Studi Kasus pada Nasrullah, R. 2015. Media Sosial – program komunikasi partisipatif Perspektif Komunikasi, Budaya, Panda Click yang dilakukan oleh Dan Sosioteknologi. Bandung: World Wildlife Fund for Nature(wwf)

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani

Indonesia program Kalimantan Barat 13.17 WIB di Desa Teluk Aur, Kecamatan Bunut BTS fever ‘revolutionizing’ existing Hilir, Kelurahan Kapuas Hulu, structure, Yoon Min-Sik melalui: Provinsi Kalimantan Barat. Skripsi. http://www.koreaherald.com/view. Universitas Atma Jaya Yogyakarta php?ud=20181011000872&ACE_ Karmila Muchtar. 2016. Penerapan SEARCH=1 diakses pada 30 Komunikasi Partisipasi Pada Januari 2019 2018 pukul 21.27 Pembangunan di Indonesia. Jurnal BTS No More Dream Music Videos Lyrics Makna 1(1): 21 oleh Hamtaro Gasa melalui: Nurul Kamilatunnisa. 2017. Hubungan https://www.youtube.com/watch?v=S Celebrity Worship Dengan qpvYmYh0uc diakses pada 04 Emotional Intelligence Pada Februari 2019 pukul 21.37 Anggota Komunitas ARMY di Kota BTS, Purple, Dan Army Ketikawarna Jadi Bandung. Skripsi. UIN Sunan Jembatan Indah Antara Artis Dan Gunung Djati Bandung. Fansnya, oleh Solotrust.com melalui P. Lacasa. 2017. Teenagers, Fandom and https://www.solotrust.com/read/13 Identity. Persona Studies. 3(2): 51- 028/BTS-Purple-dan-ARMY-Ketika- 65 Warna-Jadi-Jembatan-Indah-Antara- Sukma Ari R. 2015. Media Dalam Artis-dan-Fansnya diakses pada 17 Perspektif Masyarakat Tontonan Juni 2019 pukul 19.07 ‘Jokowi Spectacle’. The messenger Bts Unicef Love Myself#Endviolence Part 1-7 cultural studies, IMC and Media. Indonesian Subtittle melalui 8(1): 1-8 https://www.youtube.com/watch?v=B Wini Oktaviani. 2017. Fan Culture dalam a2ZbR2M4&list=PL9X4QBcv1grGrX Media Sosial Analisis Jaringan rlBVhb7gtjlzVt0lkq1&index= 2 Komunikasi Interaksi Fans JKT48 diakses pada 24 Juni 2019 pukul 14.16 WIB sebagai Cyberfandom di Media Korea Foundation: Jumlah Fans Hallyu Sosial Twitter. Skripsi. Universitas Melebihi 70 Juta Orang, KBS World Brawijaya Malang Radio Melalui Website : http://world.kbs.co.kr/service/news_vi About Love Myself Campaign melalui : ew.htm?lang=i&Seq_Code=48734 https://www.love-myself.org diakses diakses pada 30 januari 2019 pukul pada 04 Februari 2019 pukul 20.31 21.59 wib dan 24 Juni 2019 pukul Tampil di PBB begini isi pidato inspiratif BTS

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani

oleh Jawa Pos melalui https://www.jawapos.com/entertainme nt/25/09/2018/tampil-di-pbb-begini- isi-pidato-inspiratif-/di akses pada 30 Juni 2019 pukul 18.00 WIB

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20

Komunikasi Partisipatif Fandom Army Bandung Dalam Kampanye BTS Love Myself Aulia Maharani

PRoListik, Volume 5 Nomor 1, April 2020 ISSN:2550-1135, 1-20