PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI PANJANG (1906-1942)

Gandhi Wahyudi1 Meri Erawati2 Budi Juliardi3

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACK

This study discusses the development of education in Padang Panjang years 1906- 1942. In Padang Panjang are the schools established by the Dutch government and the schools established by the natives, namely School of Islam. Additionally in Padang Panjang also appeared parties and organizations that affect the movement of the future. The emergence of parties and organizations would greatly influenced by figures of education in Padang Panjang. Radical ideologies also spread in Padang Panjang which causes Padang Panjang become red city Sumatra. The purpose of this research to explain about the condition of education in Padang Panjang in early year 1900. Then, to know the factors that caused Padang Panjang can be education center in dutch period1900-1942 and how the schools that in Padang Panjang can roles in movement period. In this reserach, the researcher used four step, there are Heuristic, Critic, Interpretation, and Historiografi. The result of this research is in West Sumatera, before there are modren schooll, have built institute of education it named . Its also in Padang Panjang before XX century, surau- surau change be institute of education that can make the ducths goverment interest about it. The dutchs goverment also built International school to operate their etchical politic. The International schools not attractive for the students in the time. They more interest with Islamic schools. The students interesting about Islamic schools can be seen from many students from another region come to this school. Besides, the interest also caused by Islamic religion is mayority religion in the region. The schools that outside in Padang Panjang very play roles in movement period. It can see that there are organization from political party in Padang Panjang. The rise of organization and politic party not apart from roles of schools in Padang Panjang.

Keywords : Development, Education, Western Education, Islamic Education

1Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat. 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat. 3 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat.

PENDAHULUAN untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan tertentu Padang Panjang adalah sebuah kota dalam pemerintahan, dan dalam kehidupan yang terletak di Provinsi Sumatera Barat. sehari-hari.5 Sekolah Nagari pada saat itu Pada masa kolonial Belanda, Padang belum memiliki dampak berarti bagi Panjang merupakan tujuan orang untuk masyarakat. menimba ilmu pengetahuan. Berbicara Pada awal abad XX setelah tentang pendidikan di Padang Panjang tentu diberlakukannya politik etis mulai dibangun tidak lepas dari sekolah-sekolah yang sekolah di daerah Padang Panjang.6 Sekolah merupakan lembaga pendidikan. Selain tersebut seperti sekolah yang didirikan oleh karena letaknya yang strategis dalam jalur Bangsa Barat dan juga ada sekolah model perdagangan, Padang Panjang juga Barat yang didirikan oleh pribumi dan menjadikan pendidikan sebagai daya tarik sekolah Islam. bagi pribumi yang berada di luar daerah Selain sekolah model Barat yang untuk berkunjung ke kota tersebut. merupakan implementasi dari politik etis, Pendidikan di Padang Panjang sangat ada juga sekolah Agama yang merupakan komplit dikarenakan adanya sekolah-sekolah respon terhadap politik etis. Sekolah tersebut Barat dan sekolah Islam. Sangat menarik seperti sekolah Sumatra Thawalib dan jika melihat sejarah Padang Panjang dari sisi Diniyah di Padang Panjang. Salah satu hal pendidikan yang ada di kota tersebut pada yang menarik di Padang Panjang pada saat masa kolonial, karena disamping sebagai itu dalam dunia pendidikan ialah, mereka tempat menimba ilmu pendidikan kota ini juga ikut membuat sebuah perkumpulan juga sebagai tempat munculnya berbagai untuk kepentingan murid. Perkumpulan tokoh Intelektual. Pendidikan juga membuat tersebut umumnya menjadi sebuah Padang Panjang berperan pada masa organisasi dan membawa Padang Panjang ke pergerakan. Lahirnya suatu sistem ranah politik. Tidak hanya itu, sekolah dan pendidikan bukanlah hasil suatu tokoh-tokoh juga ikut andil dalam 7 perencanaan menyeluruh melainkan langkah terbentuknya organisasi politik tersebut. demi langkah melalui eksperimentasi dan didorong oleh kebutuhan praktis di bawah Batasan dan Rumusan Masalah pengaruh kondisi sosial, ekonomi dan Berkaitan dengan latar belakang politik4. Menariknya para pelajarnya juga masalah di atas, maka objek kajian yang ikut membantu pada masa pergerakan, dan akan dibahas adalah Perkembangan adanya ide-ide radikal yang terus Pendidikan di Padang Panjang, sedangkan berkembang dikalangan pelajar dan guru batasan waktunya ialah tahun1906-1942. untuk melawan kolonialisme melalui Rumusan masalah dalam penelitian sekolah-sekolah yang ada di kota tersebut. ini adalah"Bagaimana kondisi pendidikan di Ide-ide radikal itu justru muncul dari Padang Panjang pada awal tahun 1906, dan sekolah-sekolah agama yang di bangun oleh Sejauh mana sekolah-sekolah yang ada di pribumi. Padang Panjang berperan pada masa Pada abad XIX di Sumatera Barat pergerakan”. memang sudah mulai berdiri sekolah yang dibentuk sendiri oleh pemerintah kolonial 5 Belanda. Sekolah sekuler pertama yang Elizabeth E. Graves, Minangkabau paling berhasil di Minangkabau dikenal Modren (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007) Hlm 153 dengan sebutan Sekolah Nagari (Nagari 6 Schools). Sekolah Nagari mulanya didirikan Politik etis adalah politik balas di daerah perbukitan seperti Puar Datar, Rao, budi yang diterapkan oleh belanda tujiuan Matur dan juga dipusat-pusat pasar dan politik etis dapat disimpuilkan sebagai usaha administratif di dataran tinggi seperti untuk mencapai kesejahteraan melalui , , dan Solok. Tujuan irigasi, transmigrasi, reformasi, awal pendirian sekolah adalah untuk pendewasaan, perwakilan, dan semua hal menciptakan warga yang baik (good citizen), pendidikan memainkan peranan penting 7 Deliar Noer Gerakan Moderen Islam di Indonesia 1900-1942(LP3ES) Hlm 4 S. Nasution. Sejarah Pendidikan 57. Indonesia (Bandung: Jemmars, 1987)hlm 1. Tujuan Penelitian tahap yaitu Heuristik, Kritik Sumber, Tujuan Penelitian ini untuk Interpretasi dan Historiografi. Model Mengetahui kondisi pendidikan di Padang Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini Panjang pada awal tahun 1900 dan ialah studi Pustaka 12 Mengetahui peran sekolah-sekolah yang ada Sumber sejarah adalah “segala di Padang Panjang pada masa pergerakan. sesuatu yang langsung atau tidak langsung menceritakan tentang sesuatu kenyataan atau Kerangka Konseptual kegiatanmanusia pada masa lalu (past Pendidikan adalah sebuah sistem actuality)13. Sumber yang telah peneliti yang terencana untuk mewujudkan suasana temukan ialah seperti buku Deliar Noer belajar dan proses pembelajaran atau dengan judul “Gerakan Modren Islam”. pelatihan agar peserta didik dapat Selanjutnya buku dari I Djumhur dengan mengembangkan potensi dirinya secara aktif judul “Sejarah Pendidikan”. Selanjutnya sehingga memiliki kekuatan spritual buku dari Departemen Pendidikan dan keagamaan, emosional, pengendallian diri, Kebudayaan dengan judul “Pendidikan di kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta Indonesia dari Jaman ke Jaman”. keterampilan yang diperlukan dirinya dan Selanjutnya buku dari H. C Ricklefs dengan masyarakat.8 judul “Sejarah Indonesia Moderen”, Pendidikan Islam adalah proses Selanjutnya buku dari Herry Mohammad, pembentukan individu berdasarkan ajaran Dkk dengan judul “Tokoh-tokoh Islam yang islam untuk mencapai derajat tinggi berpengaruh Abad 20”. Kemudian kritik sehingga mampu menunaikan fungsi ke- sumber sejarah meliputi kritik ekstern dan khalifahannya dan berhasil mewujudkan kritik intern.kritik ekstern di dalam kebahagiaan dunia dan akhirat.9 Politik Etis penelitian ilmu sejarah umumnya ialah Politik yang diperjuangkan untuk menyangkut keaslan atau keautentikan mengadakan desentralisasi, kesejahteraan bahan yang digunakan dalam pembuatan rakyat serta efesiensi10. Pendidikan dan sumber sejarah, seperti prasasti, dokumen, emansipasi bangsa Indonesia secara dan naskah. Selanjutnya menafsirkan fakta berangsur-angsur itulah inti Politik Etis. sejarah dan merangkai fakta tersebut hingga Tujuan Politik Etis dapat disimpulkan menjadi satu kesatuan yang harmonis dan sebagai usaha mencapai kesejahteraan masuk akal dan menjadi sebuah karya dalam melalui irigasi, transmigrasi, reformasi, penulisan yang disebut historiografi. 14 pendewasaan, perwakilan, dan dalam semua hal Pendidikan memainkan peranan Hasil Penelitian dan Pembahasan penting11. Politik Etis sering juga disebut politik balas budi. A. Pendidikan di Padang Panjang awal tahun 1900 METODOLOGI Pada awal tahun 1900 pendidikan Berdasarkan masalah yang diteliti di padang panjang masih berupa lembaga jenis penelitian ini menggunakan metode pendidikan surau. Surau yang ada di Padang sejarah yang bersifat deskriptif analitis yang Panjang waktu itu bernama Surau Jembatan sesuai dengan prosedur penelitian sejarah Besi. Pelajaran-pelajaran yang memang dan studi ini dilaksanakan dalam beberapa biasa di berikan seperti fiqh dan tafsir Al- Qur’an merupakan pelajaran utama dalam surau tersebut. Dengan masuknya Haji 8 Hamdani, Dasar-Dasar dan Haji Rasul mengajar Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia, disurau ini setelah mereka kembali dari 2011. Hlm 21 Mekkah kira-kira pada tahun 1904, pelajaran 9 Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan, (Jakarta: PT Raja Grafindo 12 Helius Sjamsuddin, Metodologi Persada,2010) hlm, 9-10 Sejarah, (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 10Marwati Djoened Poesponegoro, 2012 Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional 13Helius Sjamsuddin,Metodologi Indonesia V (Balai Pustaka, 1992)hlm 35. Sejarah (Ombak, 2007) hlm 95. 11Nasution Opcit. Hlm16 14Ibid. hlm 156 yang lebih ditekankan adalah pelajran ilmu Berikut sekolah-sekolah yang ada di Padang alat berupa kemampuan untuk meguasai Panjang pada masa kolonial.16 bahasa Arab dan cabang-cabangnya.15 1. Sekolah Barat Pendidikan surau sangat berbeda dengan Pemerintah Hindia Belanda pada pendidikan sekolah umum, karena saat yang bersamaan sebagai perwujudan pendidikan surau tidak diasuh berdasarkan dari Politik Etis yang mereka lancarkan, ikut sistem dan metode pendidikan. Surau diasuh pula mendirikan sekolah-sekolah model oleh seorang atau beberapa orang guru. Barat di Padangpanjang. Sekolah model Masing-masing guru memiliki kelebihan Barat yang didirikan oleh Pemerintah yang berbeda dalam ilmu agama. Kolonial di antaranya ialah Normaal School pada tahun 1916. Pada tahun 1918 disusul B. Perkembangan Pendidikan di kemudian oleh Sekolah Normaal khusus Padang Panjang Tahun 1906- untuk wanita dan pada tahun 1921 didirikan 1942 pula sebuah sekolah dengan nama Schakel Padang Panjang memiliki School yang lama tahun ajarannya lima pendidikan yang sangat komplit pada masa tahun dan menggunakan bahasa Belanda kolonial Belanda. Sebagai sebuah kota yang sebagai bahasa pengantar. Sekolah model memiliki pendidikan yang komplit menjadi Barat yang memakai bahasa daerah daya tarik tersendiri bagi pelajar untuk (Melayu) sebagai bahasa pengantar yang berskolah di kota ini. Apalagi setelah didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda di diterapkannya politik etis yang membuat Padangpanjang ialah Sekolah Bumiputera Belanda mendirikan sekolah-sekolah di (Inlandsche School) yaitu Sekolah Kelas Padang Panjang. Selain Belanda, pribumi Dua yang lama pendidikannya lima tahun, pun juga mendirikan sekolah di Padang Sekolah Desa (Volks School) dengan lama Panjang. Sekolah-sekolah yang didirikan pendidikan tiga tahun, dan Sekolah oleh pribumi sebagai reaksi terhadap politik Sambungan (Vervolg School) yaitu dari etis yang dibuat oleh Belanda. Sekolah yang Sekolah Desa dengan lama pendidikan dua didirikan oleh Belanda di Padang Panjang tahun.17 seperti Normaal School, Schakel school, 2. Sekolah Islam Inlandsche School, Volks School, Vervolg a. Sumatera Thawalib School. Sedangkan sekolah yang didirkan Menjelang akhir abad ke-19, oleh pribumi yang identik dengan sekolah pemerintah Belanda banyak mendirikan islam ialah Sumatera Thawalib dan Diniyah sekolah-sekolah umum, baik untuk anak- Putri. Sekolah Thawalib ini adalah sekolah anak keturunan eropa maupun untuk anak- yang sangat berpengaruh di Padang Panjang anak pribumi. Pada masa itu tidak banyak pada masa kolonial. Hal ini dikarenaka sekolah-sekolah umum Belanda yang Thawalib membuat membuat organisasi menerima anak-anak pribumi. Disekolah dengan sekolah-sekolah islam di Sumatera Belanda mereka dididik dengan kurikulum Barat dan sering diadakannya pertemuan- dan sistem pendidikan modern yang tidak pertemuan untuk kemajuan sekolah-sekolah diajarkan di dalamnya pelajaran agama. islam tersebut. Organisasi juga akan Sehingga hasil pendidikan sekolah umum membawa Padang Panjang akan membawa Belanda tumbuh menjari sosok yang Padang Panjang ke ranah politik. sekolah menjunjung tinggi rasionalitas dan islam yang di didirkan oleh pribumi sangat cenderung berpikir liberal. sistem berpengaruh terhadap pemikiran-pemikiran pendidikan ini tidak menghargai ulama, dan para pelajar. Berbanding terbalik dengan mereka menjauhkan diri dari ulama. sekolah-sekolah yang didirkan oleh Belanda Para reformis Islam yaitu para ulama sebagai syarat diberlakukannya politik etis. mendirikan sekolah modernis yang sangat

16Witrianto,http://witrianto.blogdetik.co m/2010/12/08/ekonomi-dan-pendidikan-di- padang panjang-awal-abad-ke-20 15 Deliar Noer. Gerakan Moderen 17Witrianto,http://witrianto.blogdetik.co Islam di Indonesia 1900-1942(LP3ES). Hlm m/2010/12/08/ekonomi-dan-pendidikan-di- 52 padang panjang-awal-abad-ke-20 terkenal yang diberi nama Sumatera pengetahuan yang diperolehnya diluar Thawalib. Sumatra Thawalib pada awalnya negeri. Dalam rapat tersebut ia menjelaskan adalah sebuah perkumpulan yang dibentuk semua manfaat yang dapat diperoleh dalam oleh anak-anak yang mengaji di surau, berorganisasi. Dengan demikian dia bukan sebagai sekolah, bukan pula sebagai menganjurkan agar persatuan atau organisasi organisasi guru-guru muda, melainkan dibentuk karena “dengan bersarikat semua sebagai organisasi pembaharuan pemikiran dapat,dengan bercerai semuanya lari”.19 Islam. Sumatra Thawalib lahir menjadi pertanda bahwa masyarakat Islam Sumatra b. Diniyyah school Barat telah memasuki era baru, yaitu era Diniyyah School adalah lembaga modern. Karena ia menjadi pelopor yang pendidikan yang juga dikenal dengan nama melancarkan gerakan modernisasi atau Madrasah Diniyah. Madrasah Diniyyah pembaharuan dalam berbagai bidang. didirikan oleh Zainuddin Labay el-Yunusi Sumatera Thawalib merupakan sekolah yang tahun 1915 di Padang Panjang. Sekolah ini tumbuh dari sebuah Surau yang bernama termasuk salah satu lembaga pendidikan di surau Jembatan besi. Minangkabau yang menggunakan sistim Guru-guru di Sumatera Thawalib pendidikan moderen, sistem klasikal, adalah orang-orang yang sangat berpengaruh mempergunakan bangku, meja, papan tulis pada saat itu, seperti Jallaudin Thaib. Selain serta memiliki kurukulum. Madrasah jallaludin Thaib ada juga guru yang sangat Diniyyah muncul ketika sistim surau masih berpengaruh di Sumatera Thawaib, yaitu dominan di Sumatera Barat. Kurikulum di Zainuddin Labai. Zainuddin sempat keluar Diniyyah School mencakup pelajaran dalam dari sekolah pemerintah karena tidak ilmu agama dan ilmu umum, pelajaran ilmu sependapat dengan gurunya, lalu ia berguru agama mencakup pelajaran tauhid, fikih, pada ayahnya. Setelah ayahnya meninggal bahasa Arab dan akhlak. Waktu belajar Zainuddin hidup sebagai parewa (preman) diatur berdasarkan daya tampung kelas dan yang hilir mudik kampung kampung.18. jumlah pelajar. Dalam tahun tertentu jumlah Setelah kembali ke bangku pendidikan, dia pelajar melebihi kelas, maka mereka dibagi mengajar bahasa Belanda dan Inggris, juga atas tiga shift, yaitu pagi, siang dan petang. bahasa Arab. Pada tahun 1913 Zainuddin Jika jumlah murid dan kelas masih kembali ke Padang Panjang untuk mengajar memungkinkan maka cukup dengan hanya di Surau Jembatan Besi setelah sebelumnya dua shift yaitu pagi dan siang. Guru-guru di menjadi asisten Syekh Abbas di Padang diniyyah school antara lain Zainudddin Jepang. Pada tahun 1915 Zainuddin Labay el-yanusi dan Haji Abdul Karim mendirikan sekolah yang lebih moderen bagi Amarullah dan beberapa ulama di murid laki-laki dan perempuan yang diberi Minangkabau yang pada waktu itu juga nama perguruan diniyyah. Perguruan ini mengajar disurau.20 lebih menekankan pada mata pelajaran Hingga tahun 1922 sejumlah umum seperti matematika, ilmu bumi, cabang sekolah ini telah berdiri dikota lain kesehatan, ilmu tumbuh-tumbuhan dan dan pada tahun yang sama dibentuk pendidikan. persatuan murid-murid Diniyyah School Dalam tahun 1915 sebuah rapat (PMDS). umum diadakan di Padang Panjang dengan c. Diniyyah Putri inisiatif seorang yang bernama Bagindo Madrasah putri yang pertama di Djamaludin Rasjad yang baru saja kembali Indonesia didirikan pada tahun 1923 oleh dari Eropa, Rasjad tidaklah dianggap tokoh Rangkayo Rahmah Al-junisiah. Rahmah dalam kalangan Islam, tetapi kalangan ini adalh saudara dari Zainuddin Labai. Sekolah umumnya menghormatinya, oleh itu diberi nama Madrasah Diniyyah Putri. pengalamannya diluar negeri dan oleh Rahma merangkap sebagai guru sekaligus

18 Audrey Kahin. Dari 19 Deliar noer. Gerakan Moderen Pemberontakan ke Integrasi: Sumatera Islam di Indonesia 1900-1942(LP3ES). Hal Barat dan Politik Indonesia 1926-1998 55. (Yayasan Obor Indonesia Jakarta: 2008). 20 Ensiklopedi Minangkabau. 2005. Hlm 29 Hlm 141 pimpinan di Diniyyah putri. Rahmah juga menyediakan asrama bagi murid-murid mengajak dua orang temannya untuk remaja. Pada awal tahun 1926, karena menjadi guru, dua teman Rahmah, Siti kapasitas asrama yang disediakan di tingkat Nansiah dan Djawana Basyir yang termasuk dua gedung tidak mencukupi, pembangunan guru terawal di Diniyyah putri. Dijalankan gedung baru mulai dilakukan seacara gotong di tengah keterbatasan, kegiatan belajar- royong.26 Gempa bumi berkekuatan 7,6 mengajar pada awalnya berlangsung di skala Richter mengguncang Padang Panjang serambi sebuah masjid di Pasar Usang, secara mendadak pada 28 Juni 1926, Padangpanjang, kini Masjid Ashliyah. meruntuhkan gedung lama beserta pondasi Murid-murid duduk di lantai mengelilingi gedung baru yang dibangun dengan gotong guru secara berkelompok. Pelajaran royong. diberikan selama 3 jam, meliputi dasar Gempa bumi mengakibatkan pengetahuan agama, gramatika bahasa Arab, kegaiatan belajar-mengajar Diniyah Putri dan ilmu alat.21 berhenti. Gedung dan peralatan mengajar Pada 10 Juli 1924, Zainuddin hancur. Bersama separuh penduduk Padang meninggal secara mendadak.22 Isnaniah Panjang, seluruh murid Diniyah Putri Saleh mencatat, banyak orang menyangka mengungsi keluar kota. 40 hari setelah bahwa usaha yang baru dirintis Rahmah gempa bumi, Rahmah beserta para guru akan hilang di tengah jalan setelah kematian mendirikan kelas darurat, dibantu oleh Zainuddin.23 Dalam suatu rapat pengurus murid-murid Thawalib kembali secara Diniyah Putri yang diadakan oleh Rahmah gotong royong. Sambil melanjutkan kegiatan beberapa hari setelah Zainuddin meninggal, belajar-mengajar di kelas darurat, para guru majelis guru sepakat untuk meningkatkan beserta para wali murid membentuk komite sistem pengajaran Diniyah Putri lengkap untuk mencari dana pembangunan kembali dengan sarana. 24 Pada 1925, Rahmah gedung pembelajaran Diniyah Putri.27 Dari menyewa rumah bertingkat dua di Pasar hasil penggalangan dana, pembangunan Usang untuk dijadikan ruangan kelas dan gedung permanen dapat dimulai pada asrama Diniyah Putri. Ia mengupayakan Desember 1927 dan ditempati pada Oktober sendiri mencari perlengkapan seperti 1928.28 Pada tahun 1932, seiring bangku, meja, dan papan tulis. Pada 1926, kemunduruan Diniyah School sejak Rahmah membuka program pemberantasan Zainuddin meninggal, pimpinan dari buta huruf bagi ibu-ibu rumah tangga yang Diniyah School dan Madrasah Diniyah Li al- belum sempat mengenyam pendidikan atau Banat membentuk badan Majelis Idarah lebih dikenal dengan Sekolah Menyesal.25 Diniyah School untuk mengurus kedua Seiring pertambahan murid, sekolah.29 Sejak saat itu, Diniyah School pembagian waktu belajar bagi remaja- peninggalan Zainuddin dikhususkan menjadi remaja perempuan pada sore hari dan ibu- bagian putra yang disebut Diniyah Putra. ibu rumah tangga pada malam hari. Rahmah Usaha Rahma dalam mendirikan Diniyyah putri seolah untuk memperlihatkan bahwa perempuan itu tidak lemah. Bahkan 21 Jajat Burhanuddin dkk. Ulama Perempuan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama: 2002. Hlm 13 26 Jajat Burhanuddin dkk. Ulama 22 Peringatan 55 Tahun Diniyah Perempuan Indonesia. Gramedia Pustaka Putri Padangpanjang. (Jakarta: Ghalia Utama: 2002.. Hlm 13 Indonesia. 1978). Hlm 181 27 Abuddin Nata. Tokoh-Tokoh 23 Jajat Burhanuddin dkk. Ulama Pembaharuan Pendidikan Islam di Perempuan Indonesia. (Gramedia Pustaka Indonesia. Jakarata, PT Raja Grafindo: Utama: 2002). Hlm 14 2005). 31 28 Abuddin Nata. Tokoh-Tokoh 24 Peringatan 55 Tahun Diniyah Pembaharuan Pendidikan Islam di Putri Padangpanjang. (Jakarta: Ghalia Indonesia. Jakarata, PT Raja Grafindo: Indonesia. 1978). Hlm 245 2005). Hlm 31 25 Noer Deliar. Gerakan Moderen 29Peringatan 55 Tahun Diniyah Islam di Indonesia 1900-1942(LP3ES). Hlm Putri Padangpanjang. (Jakarta: Ghalia 63. Indonesia. 1978). Hlm 280 ketika perwakilan Muhamamdiyah datang orang untuk menimba ilmu kepada Rahmah untuk memberikan pengetahuan seperti masa kolonial. pengelolaan Diniyyah putri, ditolak oleh Rahmah.30 Kepemimpinannya di Diniyah KEPUSTAKAAN Putri membuatnya sering berpergian ke luar A. Buku daerah. Dalam rangka penggalangan dana, Azra, Azyumardi. 2000. Pendidikan Rahmah melakukan perjalanan ke sejumlah Islam Tradisi dan Modernisasi daerah Minangkabau dan luar Minangkabau Menuju Milenium Baru. Jakarta: pada penghujung 1927. Dalam Logos. kunjungannya, Rahmah menemui beberapa tokoh pemimpin Muslim dan menyampaikan Audrey Kahin. Dari Pemberontakan ke cita-cita dan program Diniyah Putri. Integrasi: Sumatera Barat dan Politik Indonesia 1926-1998 A. KESIMPULAN (Yayasan Obor Indonesia Jakarta: Perkembangan pendidikan di 2008). Hlm 29 Padang Panjang masa kolonial Belanda pada tahun 1906-1942 dapat dilihat dari Asnan, Gusti. 2003. Kamus Sejarah sekolah-sekolah yang ada di kota tersebut Minangkabau. PPIM (Pusat Kajian seperti sekolah Barat dan Islam. sekolah- Islam Minangkabau). sekolah barat yang lahir di Padang Panjang merupakan implikasi dari politik etis yang Burhanuddin, Jajat, dkk. 2002. Ulama diterapkan oleh Belanda. Sekolah yang di Perempuan Indonesia. Gramedia bangun oleh pemerintah Belanda baru Pustaka Utama. dibangun di Padang Panjang setelah politik etis berlaku. Tenaga pengajar di sekolah Datuk Palimo Kayo. Sejarah Perguruan sekolah-sekolah Islam ini juga merupakan Thawalib Padang Panjang. orang-orang yang berpengalaman, selian itu Padang: Yayasan Thawalib Padang juga terdapat beberapa guru yang sudah Panjang. menimba Ilmu ke negeri Arab. Pendidikan B. Skripsi di Padang Panjang tidak semata dilihat dari Arman Syah.1988. Elit Bartu dalam pertambahan dan perubahan dari sebuah Pergerakan Nasioanal di Sumatera sekolah, namun pendidikan di kota ini juga Barat Suatu Tinjauan Terhadap menghasilkan para pelajar yang ikut pada Persatuan Muslimin Indonesia masa pergerakan. (PERMI)1930-1937. Unand Fakultas Sastra B. SARAN Berdasarkan kesimpulan penelitian, Alfriet. 1995. Tokoh Pembaharuan Islam maka penulis merekomendasikan berupa di Jawa dan Minangkabau: Studi saran-saran sebagai berikut Kasus dan 1. Untuk pendidikan yang ada di Sumatera Thawalib (1908-1930). Padang Panjang seperti sekolah- Unand Fakultas Sastra. sekolah Islam untuk membawa sekolah tersebut menjadi sekolah C. Artikel favorit yang ada di Sumatera Barat Witrianto, /2010/12/08/ekonomi-dan- bahkan di Indonesia pendidikan-di-padang panjang- 2. Sekolah Islam yang di Padang awal-abad-ke-20. Dalam Blog Panjang juga merupakan sekolah- Detik sekolah yang sudah ada pada masa (http://witrianto.blogdetik.com) kolonial diharapkan untuk terus meningkatkan mutu nya dalam dunia pendidikan sehingga Padang Panjang menjadi tujuan orang-

30Peringatan 55 Tahun Diniyah Putri Padangpanjang. (Jakarta: Ghalia Indonesia. 1978). Hal 257