
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI PADANG PANJANG (1906-1942) Gandhi Wahyudi1 Meri Erawati2 Budi Juliardi3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK This study discusses the development of education in Padang Panjang years 1906- 1942. In Padang Panjang are the schools established by the Dutch government and the schools established by the natives, namely School of Islam. Additionally in Padang Panjang also appeared parties and organizations that affect the movement of the future. The emergence of parties and organizations would greatly influenced by figures of education in Padang Panjang. Radical ideologies also spread in Padang Panjang which causes Padang Panjang become red city Sumatra. The purpose of this research to explain about the condition of education in Padang Panjang in early year 1900. Then, to know the factors that caused Padang Panjang can be education center in dutch period1900-1942 and how the schools that in Padang Panjang can roles in movement period. In this reserach, the researcher used four step, there are Heuristic, Critic, Interpretation, and Historiografi. The result of this research is in West Sumatera, before there are modren schooll, have built institute of education it named Surau. Its also in Padang Panjang before XX century, surau- surau change be institute of education that can make the ducths goverment interest about it. The dutchs goverment also built International school to operate their etchical politic. The International schools not attractive for the students in the time. They more interest with Islamic schools. The students interesting about Islamic schools can be seen from many students from another region come to this school. Besides, the interest also caused by Islamic religion is mayority religion in the region. The schools that outside in Padang Panjang very play roles in movement period. It can see that there are organization from political party in Padang Panjang. The rise of organization and politic party not apart from roles of schools in Padang Panjang. Keywords : Development, Education, Western Education, Islamic Education 1Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat. 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat. 3 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat. PENDAHULUAN untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan tertentu Padang Panjang adalah sebuah kota dalam pemerintahan, dan dalam kehidupan yang terletak di Provinsi Sumatera Barat. sehari-hari.5 Sekolah Nagari pada saat itu Pada masa kolonial Belanda, Padang belum memiliki dampak berarti bagi Panjang merupakan tujuan orang untuk masyarakat. menimba ilmu pengetahuan. Berbicara Pada awal abad XX setelah tentang pendidikan di Padang Panjang tentu diberlakukannya politik etis mulai dibangun tidak lepas dari sekolah-sekolah yang sekolah di daerah Padang Panjang.6 Sekolah merupakan lembaga pendidikan. Selain tersebut seperti sekolah yang didirikan oleh karena letaknya yang strategis dalam jalur Bangsa Barat dan juga ada sekolah model perdagangan, Padang Panjang juga Barat yang didirikan oleh pribumi dan menjadikan pendidikan sebagai daya tarik sekolah Islam. bagi pribumi yang berada di luar daerah Selain sekolah model Barat yang untuk berkunjung ke kota tersebut. merupakan implementasi dari politik etis, Pendidikan di Padang Panjang sangat ada juga sekolah Agama yang merupakan komplit dikarenakan adanya sekolah-sekolah respon terhadap politik etis. Sekolah tersebut Barat dan sekolah Islam. Sangat menarik seperti sekolah Sumatra Thawalib dan jika melihat sejarah Padang Panjang dari sisi Diniyah di Padang Panjang. Salah satu hal pendidikan yang ada di kota tersebut pada yang menarik di Padang Panjang pada saat masa kolonial, karena disamping sebagai itu dalam dunia pendidikan ialah, mereka tempat menimba ilmu pendidikan kota ini juga ikut membuat sebuah perkumpulan juga sebagai tempat munculnya berbagai untuk kepentingan murid. Perkumpulan tokoh Intelektual. Pendidikan juga membuat tersebut umumnya menjadi sebuah Padang Panjang berperan pada masa organisasi dan membawa Padang Panjang ke pergerakan. Lahirnya suatu sistem ranah politik. Tidak hanya itu, sekolah dan pendidikan bukanlah hasil suatu tokoh-tokoh juga ikut andil dalam 7 perencanaan menyeluruh melainkan langkah terbentuknya organisasi politik tersebut. demi langkah melalui eksperimentasi dan didorong oleh kebutuhan praktis di bawah Batasan dan Rumusan Masalah pengaruh kondisi sosial, ekonomi dan Berkaitan dengan latar belakang politik4. Menariknya para pelajarnya juga masalah di atas, maka objek kajian yang ikut membantu pada masa pergerakan, dan akan dibahas adalah Perkembangan adanya ide-ide radikal yang terus Pendidikan di Padang Panjang, sedangkan berkembang dikalangan pelajar dan guru batasan waktunya ialah tahun1906-1942. untuk melawan kolonialisme melalui Rumusan masalah dalam penelitian sekolah-sekolah yang ada di kota tersebut. ini adalah"Bagaimana kondisi pendidikan di Ide-ide radikal itu justru muncul dari Padang Panjang pada awal tahun 1906, dan sekolah-sekolah agama yang di bangun oleh Sejauh mana sekolah-sekolah yang ada di pribumi. Padang Panjang berperan pada masa Pada abad XIX di Sumatera Barat pergerakan”. memang sudah mulai berdiri sekolah yang dibentuk sendiri oleh pemerintah kolonial 5 Belanda. Sekolah sekuler pertama yang Elizabeth E. Graves, Minangkabau paling berhasil di Minangkabau dikenal Modren (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007) Hlm 153 dengan sebutan Sekolah Nagari (Nagari 6 Schools). Sekolah Nagari mulanya didirikan Politik etis adalah politik balas di daerah perbukitan seperti Puar Datar, Rao, budi yang diterapkan oleh belanda tujiuan Matur dan juga dipusat-pusat pasar dan politik etis dapat disimpuilkan sebagai usaha administratif di dataran tinggi seperti untuk mencapai kesejahteraan melalui Bukittinggi, Batusangkar, dan Solok. Tujuan irigasi, transmigrasi, reformasi, awal pendirian sekolah adalah untuk pendewasaan, perwakilan, dan semua hal menciptakan warga yang baik (good citizen), pendidikan memainkan peranan penting 7 Deliar Noer Gerakan Moderen Islam di Indonesia 1900-1942(LP3ES) Hlm 4 S. Nasution. Sejarah Pendidikan 57. Indonesia (Bandung: Jemmars, 1987)hlm 1. Tujuan Penelitian tahap yaitu Heuristik, Kritik Sumber, Tujuan Penelitian ini untuk Interpretasi dan Historiografi. Model Mengetahui kondisi pendidikan di Padang Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini Panjang pada awal tahun 1900 dan ialah studi Pustaka 12 Mengetahui peran sekolah-sekolah yang ada Sumber sejarah adalah “segala di Padang Panjang pada masa pergerakan. sesuatu yang langsung atau tidak langsung menceritakan tentang sesuatu kenyataan atau Kerangka Konseptual kegiatanmanusia pada masa lalu (past Pendidikan adalah sebuah sistem actuality)13. Sumber yang telah peneliti yang terencana untuk mewujudkan suasana temukan ialah seperti buku Deliar Noer belajar dan proses pembelajaran atau dengan judul “Gerakan Modren Islam”. pelatihan agar peserta didik dapat Selanjutnya buku dari I Djumhur dengan mengembangkan potensi dirinya secara aktif judul “Sejarah Pendidikan”. Selanjutnya sehingga memiliki kekuatan spritual buku dari Departemen Pendidikan dan keagamaan, emosional, pengendallian diri, Kebudayaan dengan judul “Pendidikan di kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta Indonesia dari Jaman ke Jaman”. keterampilan yang diperlukan dirinya dan Selanjutnya buku dari H. C Ricklefs dengan masyarakat.8 judul “Sejarah Indonesia Moderen”, Pendidikan Islam adalah proses Selanjutnya buku dari Herry Mohammad, pembentukan individu berdasarkan ajaran Dkk dengan judul “Tokoh-tokoh Islam yang islam untuk mencapai derajat tinggi berpengaruh Abad 20”. Kemudian kritik sehingga mampu menunaikan fungsi ke- sumber sejarah meliputi kritik ekstern dan khalifahannya dan berhasil mewujudkan kritik intern.kritik ekstern di dalam kebahagiaan dunia dan akhirat.9 Politik Etis penelitian ilmu sejarah umumnya ialah Politik yang diperjuangkan untuk menyangkut keaslan atau keautentikan mengadakan desentralisasi, kesejahteraan bahan yang digunakan dalam pembuatan rakyat serta efesiensi10. Pendidikan dan sumber sejarah, seperti prasasti, dokumen, emansipasi bangsa Indonesia secara dan naskah. Selanjutnya menafsirkan fakta berangsur-angsur itulah inti Politik Etis. sejarah dan merangkai fakta tersebut hingga Tujuan Politik Etis dapat disimpulkan menjadi satu kesatuan yang harmonis dan sebagai usaha mencapai kesejahteraan masuk akal dan menjadi sebuah karya dalam melalui irigasi, transmigrasi, reformasi, penulisan yang disebut historiografi. 14 pendewasaan, perwakilan, dan dalam semua hal Pendidikan memainkan peranan Hasil Penelitian dan Pembahasan penting11. Politik Etis sering juga disebut politik balas budi. A. Pendidikan di Padang Panjang awal tahun 1900 METODOLOGI Pada awal tahun 1900 pendidikan Berdasarkan masalah yang diteliti di padang panjang masih berupa lembaga jenis penelitian ini menggunakan metode pendidikan surau. Surau yang ada di Padang sejarah yang bersifat deskriptif analitis yang Panjang waktu itu bernama Surau Jembatan sesuai dengan prosedur penelitian sejarah Besi. Pelajaran-pelajaran yang memang dan studi ini dilaksanakan dalam beberapa biasa di berikan seperti fiqh dan tafsir Al- Qur’an merupakan pelajaran utama dalam surau tersebut. Dengan masuknya Haji 8 Hamdani, Dasar-Dasar Abdullah Ahmad dan Haji Rasul mengajar Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia, disurau ini setelah mereka kembali dari 2011. Hlm 21 Mekkah kira-kira pada tahun 1904, pelajaran 9 Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan,
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages8 Page
-
File Size-