BERITA PENELITIAN ARKEOLOGI

NO:12

LAPORAN HASIL SURVAI DI DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

JAKARTA 1977 LAPORAN HASIL SURVAI KEPURBAKALAAN

DI

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

NO:12

Penyusun Laporan :

Ahmad Cholid Sodrie

Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Departemen P & K. Copy right DAFTAR ISI Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional 1977 Halaman.

I. PENDAHULUAN 1

O. SEJARAH PENELITIAN 2

IH. LOKASI DAN KEADAAN ALAM NUSA TENGGARA BARAT 2

IV. SURVAI DI DAERAH NUSA TENGGARA BARAT 2

A. Tehnik 2

B. Daerah yang dikunjungi 2

V. HASIL-HASIL SURVAI 3

A. 3

1. Lombok Barat 3 Dewan Redaksi 2. Lombok Tengah 5 Satyawati Suleiman ketua 3. Lombok Timur 6 Rumbi Mulia wakil ketua B. 6 R. P. Soejono anggota

Soe/atmi Safari anggota 1. Sumbawa Besar 9

Hasan M. Ambary anggota 2. 12 3. 13

VI. KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN 18

VII. SUMMARY 19

VIII. LAMPIRAN-LAMPIRAN 20

A. Daftar peta, gambar dan foto 20

B. Peta 22 C. Gambar-gambar 24 D. Foto-foto 28 • • • • •

Percetakan Offset P.T. "RORA KARYA" - Jakarta. I. PENDAHULUAN : la dan Peninggalan Na• Dalam rangkaian kegiatan Unit Masterplan sional. pada Proyek Pembinaan Kepurbakalaan dan 3. Lalu Wacana B.A.— Kepala Bidang Permu• Peninggalan Nasional telah dilaksanakan penelitian seuman Sejarah dan Ke• kepurbakalaan di daerah Nusa Tenggara Barat. purbakalaan Kanwil.Dep. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal P dan K, Propinsi Nusa 23 Agustus 1976 selama satu bulan. Tenggara Barat. Daerah Nusa Tenggara Barat yang terdiri 4. Drs. Abdul Wa- — Kantor Sub. Bidang PSK. dari dua pulau besar yaitu pulau Lombok dan hab H.I. Sda. pulau Sumbawa, merupakan daerah penelitian 5. Suhardjo S.H. — Kantor Sub Bidang PSK. utama. Mengingat sangat singkatnya waktu yang Sda. tersedia maka penelitian kepurbakalaan di daerah 6. Moh. Tarfi B.A. — Kantor Sub Bidang PSK. tersebut dibatasi pada penelitian kepurbakalaan Sda. dari masa Klasik dan masa Islam. Nusa Tenggara 7. Ida Wayan Pase — Kantor Seksi Kebudayaan Barat dengan peninggalan kepurbakalaannya tidak Kandep. P dan K. akan cukup diteliti dalam waktu sebulan. Pengang• Kabupaten Lombok Barat kutan di daerah ini belum bisa dikatakan baik, NTB. terutama di daerah Sumbawa, sehingga penelitian 8. M. Mahrip — Kantor Seksi Kebudayaan yang dilaksanakan hanya berkisar pada tempat- Kandep P & K Kabupaten tempat yang bisa dicapai oleh kendaraan, meskipun Lombok Tengah — NTB. masih sangat banyak peninggalan kepurbakalaan 9. Lalu Maas — Kantor Seksi Kebudayaan di tempat lain. Kandep. P & K Kabupaten Lombok Timur — NTB. Tujuan penelitian di Nusa Tenggara Barat ialah mengadakan inventarisasi kepurbakalaan 10. Manawari B.A. — Kantor Seksi Kebudayaan yang telah diteliti dan mencari situs-situs Kandep. P & K Kabupaten kepurbakalaan yang baru yang belum pernah Sumbawa Besar — NTB. diteliti. Situs-situs yang diteliti berdasarkan laporan 11. Hasan Amin B.A. — Kantor Seksi Kebudayaan dari pemerintah setempat maupun pejabat Kandep P & K, Kabupaten kebudayaan Departemen P dan K. Penelitian pada Dompu — NTB. tahap ini ditekankan pada penelitian bangunan- 12. Arsyad Muham- — Kantor Seksi Kebudayaan bangunan dan kepurbakalaan yang lain, berupa mad Kandep P & K Kabupateft relik-relik atau benda-benda lain yang berkaitan Bima — NTB. dengan situs kepurbakalaan tersebut. Pelaksanaan survai di Nusa Tenggara Barat Pelaksana penelitian terdiri dari unsur-unsur dilakukan setengah bulan di Lombok dan setengah Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan bulan lagi untuk survai di Sumbawa. Nasional dengan mengikut-sertakan tenaga dari Team penelitian purbakala merasa sangat Bidang Permuseuman Sejarah dan Kepurbakalaan berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan Kanwil Departemen P dan K Propinsi Nusa kepada team sehingga survai kepurbakalaan berjalan Tenggara Barat dan Kasi-Kasi Kebudayaan Kandep. dengan lancar. Ucapan terima kasih team ditujukan P dan K kabupaten dimana situs kepurbakalaan kepada : Gubernur Kepala Daerah Prop. Nusa itu diketemukan. Mengikut-sertakan tenaga dari Tenggara Barat, Bupati, Camat dan Kepala Desa daerah dimaksudkan untuk pembinaan tenaga dalam lingkungan Propinsi Nusa Tenggara daerah dalam pengelolaan dan penelitian ke• Barat. Juga kepada Kepala Kantor Wilayah purbakalaan yang terdapat di wilayahnya masing- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi masing. Pelaksana penelitian kepurbakalaan Nusa Tenggara Barat beserta Kepala Bidang selengkapnya adalah sebagai berikut : Permuseuman Sejarah dan Kepurbakalaan dan para stafnya, Kasi Kebudayaan dan Penilik Kebudayaan di daerah tersebut di atas yang telah 1. Ahmad Cholid — Pusat Penelitian Purbaka- membantu dengan sepenuh hati. Sodrie la dan Peninggalan Na• Diharapkan pelaksanaan survai kepurbakalaan sional. ini akan bermanfaat bagi daerah Nusa Tenggara 2. R.M. Susanto — Pusat Penelitian Purbaka• Barat pada masa yang akan datang.

1 0. SEJARAH PENELITIAN. 4. Kab. Sumbawa Besar seluas 5.913 km2. c. Selaparang makam-makam raja saja. Hampir di tiap kabupaten 2 Daerah Nusa Tenggara Barat dengan kepur• 5. Kabupaten Dompu seluas 2.217 km . d. Terara di daerah Sumbawa situs-situs tersebut ada, hanya 2 bakalaannya dalam masa yang lalu kurang 6. Kab. Bima seluas 4.870 km . e. Sambalia di daerah Kabupaten Dompu team tidak me• mendapat perhatian dari peneliti-peneliti bidang Jumlah daerah kecamatan 56 kecamatan nemukan bekas keraton/istana raja atau sultan. kepurbakalaan. dengan 565 buah desanya menurut data yang II. Sumbawa. Di daerah-daerah kabupaten Sumbawa Besar, Pada tahun 1972 sebuah team dari Panitia diperoleh dari buku Monografi Daerah Nusa istana tua dari kerajaan Samawa sudah sangat 1. Sumbawa Besar. Penyusun Buku Standard Sejarah Nasional Tenggara Barat. tua, tinggal menunggu keruntuhannya saja bila telah mengadakan penelitian data-data Daerah Nusa Tenggara Barat dipengaruhi a. Alas tidak mendapat perhatian. Kabupaten Dompu sejarah di daerah Nusa Tenggara Barat. Team oleh angin muson, angin barat yang basah dan b. Seran kecamatan Seteluk dengan situs Doro Bata menarik untuk mendapat tersebut dipimpin oleh Drs. Suwadji Sjafei dan angin tenggara yang kering, karenanya hanya c. Sumbawa Besar penelitian lebih lanjut. Di daerah kabupaten beranggautakan ahli-ahli purbakala yakni Drs. mengenal enam bulan kemarau dan enam bulan d. Batu tering Bima kompleks makam Dantaraha yang baru, M.M. Soekarto, Drs. Hasan Muarif Ambary dan penghujan. pada bulan Juni 1976 telah dilakukan penggalian 2. Dompu Drs. M. Suhadi. Pulau Lombok keadaannya lebih subur liar kompleks tersebut. Mereka yang berhak Beberapa ahli lain yang telah meneliti dan bila dibandingkan dengan pulau Sumbawa. a. Romo, desa Adu kecamatan Huu memelihara dan melindunginya sebagai peninggalan menulis karangan yang ada sangkut-pautnya b. Sigi, desa Kari Jawa kecamatan Dompu yang sangat berharga tidak memperhatikannya. dengan Nusa Tenggara Barat, adalah antara lain : IV. SURVAI DI DAERAH NUSA TENGGARA c. Bukit Doro Swete, kampung Bali I, desa Kompleks makam Tolobali dengan makam-makam BARAT. Bali I kecamatan Dompu berupa cungkup, pengaruh dari kerajaan Goa — N.J. Krom, "Hindoe Javaansche Geschiedenis" d. Doro Bata. dari Sulawesi Selatan, merupakan monumen M. Nijhoff 1931. A. Tehnik. yang perlu mendapat perlindungan sebagai situs 3. Bima. — W.F. Stutterheim, "Een Inscriptie van Dalam pelaksanaan survai di daerah Nusa kepurbakalaan. Dahulu terdapat tiga buah makam Lombok", DJAWA 1937, hlm. 309-311, Tenggara Barat dipakai metode observasi yakni a. Kecamatan Sanggar berbentuk kubah. Pada jaman Jepang sebuah dan "Het Meras Danoe op Lombok", DJAWA mengumpulkan sebanyak mungkin informasi b. Kecamatan Rasane makam terkena peluru meriam hingga hancur 1937, hlm 318-321. tentang kepurbakalaan baik yang baru diketemu- c. Kecamatan Wawo berantakan. — F.A. Liefrinck, "Een staatstuk van de vorst kan maupun yang sudah ada dari Kabid dan Kasi d. Kecamatan Sape. Kompleks makam di daerah Bima hampir ataupun dari Penilik-penilik kebudayaan setempat. semuanya bertuliskan huruf Arab di nisannya van Lombok", TBG 1900, di. 42 hlm.19-39. Di daerah Lombok penelitian kebanyakan Dalam hal ini dimaksudkan agar dengan informasi- dan menyebutkan nama, tanggal, bulan serta — C.J. Van Eerde, "Aantekeningen over de dilakukan pada situs-situs bangunan, seperti informasi yang diterima ternyata tidak dapat angka tahun dengan anno hijrah. Keturunan dari Bodha's van Lombok". TBG 1901, di. 43 pura-pura tersebut di atas, yang terdapat di daerah diadakan penelitian pada waktu survai yang yang meninggal pun tercatat pada nisannya atau hlm. 290-310. Lombok Barat. Situs Pendua merupakan situs yang dilakukan, akan berguna sebagai bahan survai pada semacam keranda. Atau kadang-kadang pada — P. De Roo De La Faille, "Het Lustverblijf baru diketemukan yang mendapat perhatian yang akan datang. semacam gunungan seperti terdapat juga pada te Narmada (Lombok)," TBG 1899, di. 41 khusus dari team, dan diperlukan untuk diteliti makam-makam di daerah Madura. hlm. 416-430. B. Daerah yang dikunjungi. lebih lanjut. Lombok Tengah dengan kompleks makam dan mesjid yang sudah dimakan masa I. Lombok. V. HASIL SURVAI III. LOKASI DAN KEADAAN ALAM DAERAH dan alam karena tuanya, ditambah dengan NUSA TENGGARA BARAT. 1. Lombok Barat. kegersangan daerahnya menambah kekhawatiran A. Lombok Situs-situs yang diteliti di daerah ini adalah : akan musnahnya situs-situs tersebut. Selama Nusa Tenggara Barat terletak antara : 1. Lombok Barat. penelitian di daerah Lombok Timur, team 115° 46' Bujur Timur a. Taman dan Pura Narmada menemukan dua buah temuan baru di daerah A.l.a. Taman dan Pura Narmada. 119° 10' Bujur Timur b. Taman dan Pura Lingsar Terara. Yang pertama, berupa penemuan beberapa 8° 5' Lintang Selatan c. Taman dan Pura Suranadi Tempat ini dahulu adalah tempat pe• keramik asing pada suatu timbunan yang 9° 5' Lintang Selatan. d. Taman dan Pura Mayura ristirahatan sang raja juga sebagai kemungkinan sengaja ditimbun oleh yang empunya e. Batu Layar tempat bersembahyang. Pemandangan Batas-batasnya ialah : dahulu, karena letak barang-barang itu masih f. Batu Bolong sangat indah dengan berlatar belakang Sebelah Utara : Laut Jawa tersusun baik waktu diketemukan. Kedua, adalah g. Kampung Pendua, desa Sesait kecamatan bukit-bukit yang mengelilinginya, me• sebuah batu bersurat, yang diduga batu bertuliskan Sebelah Selatan : Samudera Indonesia Gangga nambah cantiknya taman dan pura Sebelah Barat : Selat Lombok huruf Jawa kuna, keadaannya sudah agak kabur. Narmada. Situs ini sekarang sudah tidak Sebelah Timur : Selat Sape 2. Lombok Tengah. Batu tersebut terletak, di kampung Kalitemu, berfungsi seperti semula lagi. Fungsinya desa Sukadana, kecamatan Terara, di kebunnya Luas daerah Nusa Tenggara Barat semuanya a. Gunung Pujut sekarang adalah sebagai tempat rekreasi, penduduk bernama Ama Kilam. adalah 17.700 km. persegi yang terdiri dari enam b. Rambitan apalagi sesudah dibangunnya sebuah wilayah kabupaten yaitu : c. Sriwa Di daerah Sumbawa penelitian dimulai dari kolam renang untuk umum makin ujung Barat pulau Sumbawa yaitu Alas dan ramailah orang mengunjungi taman 2 1. Kab. Lombok Barat seluas 1.536 km 3. Lombok Timur. berakhir di daerah Bima. Pada umumnya di Narmada. Luas situs ini (bagian yang 2 2. Kab. Lombok Tengah seluas 1.188 km a. Sakra daerah Sumbawa team mengadakan penelitian utamanya) ± 2400 m persegi, yaitu 2 3. Kab. Lombok Timur seluas 1.976 km b. Sapit terhadap situs-situs KeratonZIstana raja, dan dari gapura muka sampai pada batas

2 3 keterangan bahwa naskah itu disalin Transport ke Pura Lingsar mudah, sungai Remeneng panjangnya dan A.l.f. Batu Bolong. oleh Papu Rahmat, negeri Karang Asem dan kondisi jalannya bisa dikatakan menarik garis lurus dari tembok sebelah Situs ini terletak kira-kira 300 meter kampung disusun oleh Wayah baik. Barat sampai pada ujung dari telaga dari Batu' Layar ke sebelah barat, juga Sariaji di negeri Sesait. Diperkirakan Ageng sisi sebelah Timur. Terdapat di pinggir pantai. Terdapat sebuah pura naskah, tersebut disalin pada sekitar 20 bangunan menurut laporan dari A.l.c. Taman dan Pura Suranadi. dan batu padas yang berlubang, meng• abad ke-19. Naskah tersebut pernah PSK NTB dengan lima buah telaganya. Situs ini sekarang sudah dianggap sebagai hadap ke arah pulau Bali. Tempat itu dibaca secara garis besarnya. Beberapa Puranya merupakan paduraksa yang obyek turis karena pemandangan dan ramai dikunjungi dan masih terlihat naskah lain sudah lama terdapat di berada sebelah-menyebelah dengan alamnya di daerah situs itu sendiri bekas-bekas atau sisa-sisa sesajian yang kampung Lembuak, desa Lembuak tempat peristirahatan raja, di tengah- selain juga pada waktu upacara Pujawali, segar. Tidak terdapat kepurbakalaan. kecamatan Narmada di rumah seorang tengahnya terdapat telaga Padmawangi ramai dikunjungi baik oleh penduduk bernama Ahmad Salbiyah. Naskah-naskah yang berada di antara Mukedas (tem• setempat yang menganut kepercayaan A.l.g. Pendua. itu adalah : pat raja) dan paduraksa. (Foto no. 1). Hindu, maupun dari lain daerah. Di Telaga-telaga yang lainnya adalah telaga Situs ini terletak di kampung Pendua, 1. Kitab Bayanullah — Tentang rahasia pura ini terdapat 13 bangunan, lima kembar di bagian depan sesudah gapura desa Sesait, kecamatan Gangga kabupaten yang ghaib. buah mata air dan dua buah tempat bentar, bagian depan ini dinamakan Lombok Barat. Situs ini diketemukan 2. Muradul ismi — Rahasia zat Allah pemandian. Didirikan sekitar abad ke-18. Jabalangkap. Pada ceritera roman Sasak pada tahun 1974 yang baru lalu. Dikete- 3. Nakad — Rahasia-rahasia. Menurut juru kuncinya yang mendirikan yaitu Rengganis, dua telaga kembar ini mukannya situs ini bersamaan dengan 4. Andarul Wujud pura ini adalah seorang berkebangsaan dihubungkan dengan ceritera Amir ditemukannya beberapa buah benda 5. Padoman India yang bernama Batari Sakti Bau- Hamzah. Buku ceritera ini merupakan dari bermacam-macam bentuk dan bahan. 6. Ma'rifah al Jauhar rawuh. Situs ini mudah dicapai dengan saduran dari Arab. Pada telaga Ageng Di antaranya fragmen dari perunggu 7. Daarul aitam bermacam kendaraan. terdapat beberapa arca yang melam• (foto no. 3), keramik asing baik yang 8. Attafi bangkan candrasengkala. Kemungkinan masih utuh (foto no. 4) maupun yang 9. Tafsir Qur'an. A.l.d. Taman dan Pura Mayura. berupa arca gajah, perlambang bulan sudah pecah dan beberapa manik-manik Letaknya di desa Pamotan, kelurahan dan arca seorang Brahmana. Telaga yang diduga adalah bekas dari tasbihnya 2. Lombok Tengah Cakranegara Timur, kec. Cakranegara Ageng ini merupakan telaga yang paling para pendeta. Situs itu di atas sebuah A.2.a. Gunung Pujut. kabupaten Lombok Barat. Panjangnya besar dibandingkan dengan telaga-telaga perbukitan yang digarap sebagai sawah situs 242 m, lebar 158 m. Didirikan yang lainnya. Telaga Ageng ini meru• dan ditanami bawang putih waktu Situs ini terletak di atas sebuah bukit sekitar abad ke-18, berfungsi sebagai pakan mata-airnya sungai Rumeneng diadakan penelitian. Tanahnya sangat yang dikenal dengan nama gunung taman, sedangkan puranya adalah tempat yang membatasi Taman Narmada dengan subur dilihat dari tumbuhnya tanaman Pujut. Di daerah gunung Pujut ini penyimpanan pusaka-pusaka kerajaan, daerah Presa. Presa sendiri adalah juga bawang putih. Tanah tersebut milik terdapat mesjid dan kompleks makam dan tempat untuk memandikan pusaka masih ada hubungannya dengan Taman penduduk setempat bernama Ama dan tempat mengayu-ayu. Redep. Tanah tersebut baru saja diker- yang digunakan dalam upacara per• Narmada karena di taman Presa itulah Mesjid dan tempat mengayu-ayu*> ini jakanZdigarap pada awal tahun 1970. sembahyangan. Pancuran berbentuk raja suka berburu. *) terdapat pada satu kompleks yang Situs itu berupa susunan bata-bata merah naga (foto no. 2). Bangunan sekarang Daerah Narmada bisa dicapai oleh berdampingan. Mesjid Pujut itu sendiri yang berukuran panjang 9 meter mem• kurang terpelihara. kendaraan apa saja karena kondisi pernah dijadikan pusat kegiatan orang bujur dari Utara ke Selatan. Susunan jalannya baik. Jarak antara Islam waktu telu2> (foto no.7). Didiri• bata-bata merah tersebut kelihatan masih A.l.e. Batu Layar. Narmada, sekitar 20 km. kan sekitar abad 16, dan pernah dipugar rapih tersusun dengan tiga lapis (foto oleh penduduk setempat sekitar abad Letak situs ini di desa Batu Layar, A.l.b. Taman dan Pura Lingsar. no. 5 dan 6). Tidak jauh dari situs itu kecamatan Ampenan kabupaten Lombok ke-18. Berukuran panjang 8,65 dan lebar Situs ini berada di kampung Lingsar, juga terdapat kompleks pemakaman Barat. Di situs ini terdapat juga kompleks 8,55 beratapkan rumbia, dan terdiri desa Lingsar, kecamatan Narmada, kabu• yang disebut Setinggi tapi tidak ada makam Sayid Duhri al Haddad al dari dua susun. Mihrabnya yang ber• paten Lombok Barat. Didirikan sekitar tanda-tanda yang bisa dipakai untuk Hadrami. Dalam sebuah cungkup ter• ukuran 1 X 80 cm, dalam keadaan abad ke-18. Pura ini masih dipakai untuk meneliti kepurbakalaannya makam ter• dapat dua buah makam, yang satunya mengkhawatirkan akan rubuh. upacara keagamaan Hindu, untuk sebut. Situs ini sangat membutuhkan kemungkinan makam isterinya yang Pada sisi sebelah selatan dari mesjid memohon berkah. Hyang Widi dengan penelitian lebih lanjut. dikeramatkan. Kompleks makam ini sesajian yang mereka sajikan dan per• Di desa Sesait diperoleh informasi terletak pada sebuah bukit yang meng• 1) . Mengayu-ayu : adalah upacara tradisionil dengan membu• sembahkan di Pura itu. Perlu juga tentang adanya mesjid tua dan pening• hadap ke laut. galan lainnya berupa kitabZnaskah dan nyikan gamelan yang terdki dari kenong, gong dan diketahui bahwa Pura Lingsar ini pernah kendang untuk mohon berkah. Biasanya upacara ini Nama Batu Layar sendiri ialah karena dipakai upacaranya orang-orang Islam tongkat yang suka dipergunakan dalam diadakan di lembah-lembah atau di lapangan. * adanya sebuah batu yang berbentuk waktu telu. Keadaan Pura terawat baik. khutbah Jum'at. • Benda-benda tersebut 2) . Waktu telu : faham ini adalah faham Islam yang baru me• perahu layar menurut informasi juru disimpan oleh Penghulu Sesait yang ngenal 3 rukun dari 5 rukun islam, yaitu : 1. Syahadat, kunci. Batunya sekarang sudah ter• bernama Paat. Pada Naskah didapat 2. Shaiat, 3. Puasa. * *) P. De ROO De la Faille, dalam TBC. Deel. 41 - 1699. timbun pasir. p. 416-429.

4 5 Pujut itu terdapat tempat mengayu-ayu dari anyaman bambu, beratapkan alang- 1. Situs Batu Bangka, adalah kompleks beliau menyimpan barang-barang warisan atau tempat upacaranya orang-orang alang yang terdiri dari dua susun. Pintu makam salah seorang tokoh penyebar dari nenek-moyangnya berupa : waktu telu. Tempat ini dibatasi oleh agama Islam yang bernama Tuan Guru mesjid itu sangat rendah, berada di sisi 1. Dua buah piring keramik asing ber• susunan batu-batu kali, terdiri dari R. Ali yang meninggal pada masa sebelah selatan dan hanya ada sebuah ukuran masing-masing : dua buah lokasi yaitu lokasi yang dikenal pintu saja, dan lantainya masih tanah peperangan antara Sakra dengan kera• 1.1. Diameter atas 19 cm. dengan tempat pemujaan dewa dapur biasa yang dipadatkan. Di dalam terdapat jaan Bali di Mataram sekitar tahun Diameter bawah 10,6 cm. wanita dan lokasi sebelahnya dikenal sebuah Mimbar dan Mihrabnya yang 1800. Kompleks makam itu seperti dengan sebutan dewa dapur laki-laki. agak kecil. Mimbar terbuat dari anyaman bangunan sebuah mesjid dan ada 1.2. Diameter atas 26,6 cm. Halaman ini lebih luas dari situs mesjid rotan dan bambu. Sebuah bedug besar kolamnya. Bangunan itu terbagi men• Diameter bawah 13 cm. Pujutnya sendiri dan letaknya sebelah dari kulit kerbau terdapat di sebelah jadi dua bagian, dan di bagian depan 2. Sebuah gong tanpa anak gong timur dari mesjid. Situs itu waktu timur ruangan mesjid itu. Keadaan terletak makam Tuan Guru H. Ali (benjolan untuk dipukul). diadakan penelitian masih merupakan mesjid sudah tua, menurut informasi beserta keluarganya (foto no. 11). daerah yang terlarang didatangi karena mesjid itu didirikan sekitar abad ke-I 7 Nisannya berbentuk seperti gada Ukuran : pengamanan dari pemerintah daerah awal, dan masih dipakai untuk bersem• kijing dan terbuat dari kayu, seperti Diameter atas 51.5 cm. setempat. Karena itulah keadaan situs bahyang oleh penduduk sekitarnya. makam-makam yang terdapat di Diameter bawah 53.5 cm. itu tidakZkurang terpelihara. daerah Kalimantan Barat. Kompleks Di halaman mesjid bagian selatan terdapat Menurut keterangan gong ini ada Dari situs ini turun sedikit, ada sebuah makam ini didirikan sekitar abad kolam yang kering waktu itu, dan pada masa kerajaan Pejanggik kampung yang bernama Penambung ke-19. sekeliling mesjid ada pagar yang terdiri kepunyaan Raja Sakti. desa Sengkol kecamatan Pujut, terdapat dari susunan batu-batu dan kayu. Jalan 2. Kompleks makam Kenaot, terdapat sebuah komplek makam yang di antara• masuk ke mesjid itu melalui pintu kayu 3. ParangZBadik Tampar berukuran : di desa Suangi kecamatan Sakra. nya terdapat sebuah makam yang dikenal yang merupakan pintu gerbangnya. Kompleks ini terletak di atas perbu• Panjang keseluruhan 113 cm. dengan makamnya seorang yang pertama kitan, merupakan kompleks makam Panjang pegangan 41 cm. sekali memeluk Islam di daerah itu yang A.2.c. Sriwa. raja-raja yang ada hubungannya Berlubang di ujung tangkainya, pada bernama Raden Gusti. Yang menarik dengan Pejanggik. Menurut informasi ujung tangkai melengkung sekitar adsilah nisannya hanya dari batu biasa, Situs ini merupakan situs komplek terdapat tiga orang yang masih ada 14 cm, makin ujung mengecil dan tapi tinggi persegi empat seperti menhir. makam raja beserta para pengikutnya dari kerajaan Pejanggi. Nisan-nisan di hubungannya dengan kerajaan Pejang• pada bagian tengahnya berperut. gik itu di antaranya : Pemban Ali, Ukuran makam itu 2 X 3 m, sedang kompleks makam Sriwa ini hampir Sebuah gulungan kertas yang berisi Datuk Pengantin, Uang Pijot. tinggi nisannya satu meter. Letak makam semuanya berhias, hanya beberapa buah silsilah keturunanZraja-raja yang pernah itu tidak bersatu dengan makam-makam nisan saja yang tidak ada hiasannya. Nisan-nisan di kompleks ini berbentuk memerintah. lainnya. Hampir semua nisan di kompleks Hiasan nisannya hampir rata-rata berben• rangkaian bunga, ada yang pipih dan makam itu berhias dan berbentuk tuk daun-daun bunga yang tersusun ada juga yang sangat sederhana, A.3.b. Sapit. makin kecil pada bagian atasnya. Ada trident, (foto no. 8). Di antara makam- hanya batu biasa. Desa Sapit termasuk kecamatan Pringga- makam itu terdapat nisan yang ber- juga motif hiasan tumpal, di bawahnya Selain dua situs makam ada sebuah baya Lombok Timur. Situs-situs kepur• tuliskan nama yang meninggal dengan ada susunan daun bunga (foto no. 10). mesjid raya di Sakra yang menarik bakalaannya adalah sebagai berikut : memakai huruf latin. Tertulis di nisan Kerajaan Pejanggik berdiri sekitar abad perhatian karena pada pintu masuk itu nama >Djine. Makam itu ditemui di ke-17. Pada setiap bulan sembilan sebelah selatan pada bagian atasnya 1. Makam Tanah Betian (bunting). kampung Presa, desa Sengkol kecamatan kompleks makam itu ramai dikunjungi terdapat kaligrafi Arab, yang diukir Berisi tiga buah makam, nisan semua• Pujut masih berdekatan dengan situs penduduk, yang mengadakan upacara pada sebuah papan kayu. Ukiran kali• nya dari batu biasa. Arah makam kompleks makam Penambung. pesta apem. grafi itu terdapat di bagian dalam dan seperti makam Islam. Ukuran : Jalan ke Sriwa baik, bisa dilalui bagian luar pintu masuk ke mesjid itu. A.2.b. Rambitan. bermacam kendaraan langsung dari Panjang 5.20 meter Sedang mesjidnya sendiri menurut Mataram atau Cakranegara. Lebar 3.50 meter Disitus ini terdapat peninggalan seorang keterangan penilik kebudayaan setem• Tempat ini sering dikunjungi sebagai mubalig Islam yang dikenal dengan pat berasal dari masa almarhum Tuan 3. Lombok Timur. tempat keramat. Wali Nyato, berupa bekas rumahnya Guru H. Muh. Ali (foto no. 12). yang dirubah menjadi sebuah mesjid. A.3.a. Sakra. 2. Makam Kampu Batu Pandang. Mesjid ini terletak di kampung Rambitan, Penelitian di daerah Sakra dilakukan Dari hasil wawancara dengan pensiunan Situs ini masih dipergunakan sebagai desa Rambitan kecamatan Pujut (foto pada dua situs makam mesjid dengan kepala desa diperoleh data bahwa beliau no. 9). Didirikan sekitar abad ke-I7 tempat pemujaan. Pada tempat ini cara mengadakan wawancara dengan sendiri adalah salah seorang keturunan awal, berukuran 6,8B m X 6,8B m, terdapat sebuah batu yang menyerupai seorang pensiunan kepala desa yang dari kerajaan Pejanggik dari urutan raja bersaka empat buah yang merupakan menhir dikelilingi oleh batu-batu kecil bernama Lalu Kertanah. Dua situs yang ke-I S dari raja-raja yang memerin• saka gurunya, sedangkan dindingnya dan beberapa buah batu seperti makam adalah : tah, bernama Mami Mukaji. Selain itu menhir agak kecil (foto no. 13). Salah satu batu yang mengelilinginya banyak yang salah tulisan. mudah dicapai juga melalui Pringgabaya Daerah Sambalia adalah daerah yang hampir menyerupai patung Polinesia — Terdapat keterangan di bagian dari Selong sebagai ibukota kabupaten agar sukar dicapai karena keadaan (foto no. 14). pinggir yang menerangkan Lombok Timur. jalan buruk. Ukuran batu menhir: "Katulis dina Rabu tamat dina Ahad ulan Ramadhan A.3.d. Terara. B. Sumbawa 1.1. yang paling besar : guru Syafiat kampung D asan Daerah Terara adalah daerah keca• . Sumbawa Besar tinggi — 104 cm. Bilu, desa Sayang, kecamatan matan kabupaten Lombok Timur, dan lebar — 52 cm. Sambalia." B.l.a. Alas. tebal — 18 cm. dikunjungi karena informasi adanya Daerah kecamatan Alas merupakan Ukurannya: temuan tidak sengaja di kampung 1.2. yang kedua kecil: daerah yang pertama dilakukan kegiatan Bumbang desa Sukadana kecamatan tinggi — 55 cm. panjang 130 cm. penelitian mengingat waktu yang sudah Terara. Temuan itu berupa mangkok- lebar — 45 cm. lebar 22,5 cm. sempit dan Alas merupakan daerah yar.g mangkok keramik asing yang dite• tebal — 6,5 cm. dekat sekali dengan daerah Lombok. mukan dengan tidak sengaja oleh Kedua khutbah itu ditulis dalam Di Alas sendiri terdapat informasi 1.3. yang ketiga kecil : petani yang sedang menggarap timahnya. huruf Arab berbahasa Jawa. tentang sebuah gua yang konon di tinggi — 42 cm. Barang-barang itu diamankan di kepoli• dalamnya terdapat benda-benda pur• lebar — 30 cm. sian Terare sekarang. A.3.c. Selaparang. bakala. Gua inipun pada masa revolusi tebal — 10 cm. Dari keterangan pamong desa Sukadana memegang peranan yang penting sekali Situs ini adalah situs kompleks makam di kampung Kalitemu terdapat sebuah Kompleks itu berukuran : karena letak gua tersebut sangat strategis raja-raja Selaparang. Desa Selaparang batu yang dikenal dengan sebutan panjang — 6,9 m untuk melumpuhkan kekuatan musuh termasuk kecamatan Pringgabaya ka• batu rajah. Bentuk dari batu tersebut lebar — 4,9 m yang akan memasuki daerah tersebut. bupaten Lombok Timur. menyerupai mahluk, ada tulisan yang Sayang sekali waktu dilakukan pengecek• berpagar dari bambu, keadaannya Kompleks makam menurut Lalu Ja'far menurut dugaan sementara adalah an untuk diteliti pintu gua tersebut agak terpelihara. Apabila panen telah kepala desa Selaparang berbatasan dengan tulisan Jawa. Batu itu terletak di sebuah sudah ambruk runtuh dan sangat selesai, berbondonglah penduduk dae• bekas reruntuhan mesjid. Terlihat pagar kebun milik Ama Kilam. (Foto no. 16 membahayakan bila dibuka, karena rah sekitarnya mengadakan pesta dari susunan batu-batu dan bata merah, dan 17). Ukuran batu tersebut adalah : panen di tempat itu memohon kesu• dan tepat di depan makam sang raja reruntuhan yang menutupi pintu masuk buran pada masa panen mendatang. ada gundukan tanah yang dibatasi oleh Tinggi 65 cm. ke dalam gua tersebut. susunan batu-batu, ialah bekas mihrab• Lebar atas 36 cm. Letak gua di kaki gunung Sebrah 3. Naskah-naskah. nya. Lebar bawah 45 cm. berdekatan dengan kampung Telaga Bakti dan Telaga Udi. Di bawah bukit Di daerah itu juga terdapat beberapa Nisan-nisan yang terdapat di kompleks Kampung Kalitemu adalah pertemuan• itu mengalir sungai Brang Rea. Jalan naskah yang disimpan oleh Penghulu makam itu bermacam-macam bentuk nya dua buah kali yaitu Kali Gading menuju ke gua ini kami tempuh dengan daerah Sapit yang bernama Ama dan hiasannya. Ada yang bermotif dan Kali Bendung. Jamali di rumahnya secara turun- stilir, ada yang seperti rangkaian bunga jalan kaki. temurun. Naskah-naskah itu berupa : dan ada juga hanya terdiri dari batu A.3.e. Sambalia. kali biasa, malah nisan dari sang rajanya B.l.b. Seran. 1. Gulungan khutbah berisi dua buah Sambalia dikenal dengan sebutan justeru hanya dari batu kali saja. Di khutbah : "Montong Due" yang berarti tempat Daerah Seran adalah sebuah desa di antara nisan-nisan di kompleks makam tersimpannya harta benda. Dalam kecamatan Seteluk kabupaten Sumbawa. a. Khutbah Idul Fitri. itu terdapat nisan yang bertuliskan penelitian di situs itu hanya didapati Seran dengan kompleks makamnya yang — Diawali oleh hiasan gambar dengan tulisan Arab *) (foto no. 15). batasan batu-batu saja di perbukitan terletak di kampung Seran Rempe bunga sepanjang 20 cm ber• Keadaan kompleks makam ini banyak yang banyak ditumbuhi pohon-pohonan, kecamatan Seteluk. Sebuah cungkup warna. dikunjungi terutama oleh yang ingin tidak terdapat sesuatu yang mencu• makam tempat pemakaman salah seo• — Yang berisi khutbahnya se• kenal sejarah dari kerajaan Selaparang rigakan untuk dapat dikatakan situs rang raja (ada yang berpendapat bahwa panjang 127 cm, lebar 20,5 cm. yang dahulu pernah terkenal. Hanya kepurbakalaan. makam itu makam salah seorang — Tulisan tangan, banyak tulisan sayang pada umumnya pemeliharaan penyebar agama Islam), nisannya ada yang salah. kompleks makam ini masih kurang Di samping Montong Due, menurut persamaan dengan nisan di kompleks — Tidak terdapat keterangan dan keadaan kompleksnya membutuh• keterangan kepala desa Sambalia yang makam Demak (foto no. 18). tentang penulisnya dan angka kan perbaikan-perbaikan. Selaparang bernama Lalu Rustam ada sebuah kompleks makam yang dikenal peng• tahun penulisannya. Berukuran : anjur agama Islam di daerah itu. Dalam b. Khutbah Jum'at. *) Dr. W.F. StUtterheim dalam majalah "Djawa", Aflevering penelitian ke situs itu hanya didapati Bagian Selatan : — Tulisannya agak besar diban• 5 Sc 6 th. J 931 banyak membicarakan tentang prasasti beberapa buah makam yang bernisankan Tinggi dari tanah 69 cm ding dengan tulisan yang ter• Lombok di daerah Selaparang diambil dari nisan yang ada batu nisan seperti gada, tidak didapati Lebar 29 cm dapat di khutbah Idul Fitri, di kompleks makam Selaparang. data kepurbakalaan lain. Bagian Utara :

9 sebuah patung yang baru saja ditemukan tercangkullah patung itu. Temuan adalah Imam Haji Hasyim. Kayu dida• Tinggi 63 cm pada bulan Mei 1976. tersebut kemudian dilaporkan pada tangkan dari hutan Timung. Tiang Lebar 36 cm pemerintah daerah setempat, dan penyangganya berjumlah 99 buah. Istana 1. Nekara perunggu itu mula pertama kemudian diadakan tindakan peng• Nisannya sudah rusak pecah-pecah, nisan tua terdiri dari dua tingkat yang dikenal ditemukan pada tahun 1932 oleh amanan dengan menempatkan patung bagian utara dan selatan berlainan dengan sebutan "Bala Bule", bagian seorang penduduk di kaki bukit Olat tersebut di pendopo kabupaten ber• dan diduga sudah tidak asli lagi. bawah tempat untuk bermain-main putra Seran kecamatan Seteluk (foto sama-sama dengan nekara dari Cungkupnya berukuran : putri raja, sedang bagian atas tempat no. 21). Kemudian nekara itu disimpan Saren (foto no. 22). 2,5 meter menonton keramaian putri-putri yang di kompleks makam raja Seran di panjang Lokasi diketemukannya patung itu, 1,5 meter diadakan di lapangan sebelah barat Seran. Menurut dugaan nekara ter• lebar ialah : Sungai Brang Bara desa Brang- yang dikenal dengan sebutan "Lenang sebut berusia sekitar 2000 tahun. bara, kecamatan Sumbawa kabupaten Di dalam cungkup masih tinggal Pada kesempatan survai yang dilaku• Luyuk". Ruangan bagian muka diguna• Sumbawa. beberapa benda-benda (foto no. 19). kan sebagai balairungsari yang disebut kan oleh Team Penelitian Sejarah dari Patung tersebut terkenal dengan Makam-makam di sekitar cungkup itu "Luyuk Agung" tempat bermusyawarah Panel II Panitia Penyusun Buku patung porno karena mereka berpen• berbeda nisannya. Ada yang seperti dan upacara kerajaan dan lain-lain. Standard Sejarah Nasional Indonesia dapat patung itu adalah patung nisan yang terdapat di daerah Aceh, Bilik-biliknya yang dimulai dari bagian pada tahun 1972 di daerah Saren, Sulawesi, Demak dan ada juga yang selatan ke utara adalah tempat untuk team tersebut merasa curiga pada seorang perempuan yang kelihatan seperti menhir. Kompleks makam Seran bersembahyang dan berhadapan dengan benda yang berada di kompleks dengan jelas alatnya. Patung tersebut sangat luas dan terpelihara, dapat dicapai persemayaman Sultan sehari-hari. Kamar makam tersebut. Ternyata benda berukuran : dengan kendaraan, sampai desa Rempe peraduan Sultan hanya dibatasi dengan tersebut adalah sebuah nekara yang tinggi 56 cm, saja, untuk ke kompleks makam harus kelambu yang bersambung dengan sebelumnya tidak mendapat perhatian lebar bawahnya 52 cm, jalan kaki. ruangan permaisuri menerima tamu. sama sekali. Setelah diketahui bahwa lebar bahu 42 cm, Pada malam hari tempat itu menjadi benda itu adalah benda purbakala pinggang 24 cm, B.l.c. Sumbawa Besar. kamar tidur para dayang-dayang. Dua maka atas kebijaksanaan pemerintah tebal bawahnya 24 cm, Penelitian di kabupaten Sumbawa Besar kamar lain adalah kamar para inang daerah kabupaten Sumbawa dalam tebal atasnya 12 cm. dilakukan pada kompleks istana raja pengasuh dan permaisuri, bersebelahan rangka mengamankan benda purba• terbuat dari batu berwarna putih, dan benda-benda temuan yang berada dengan empat buah kamar yang diper• kala; maka nekara tersebut dipindah• tidak berkepala, bertangan empat, di pendopo kabupaten yang lama. untukkan pada putera-puteri Sultan kan ke pendopo kabupaten yang bagian perutnya besar (dalam keadaan Istana raja atau istana tua, terletak yang sudah berumah-tangga, sedang lama. (waktu diadakan survai tahun hamil? ), bagian vaginanya terlihat di desa Seketeng kecamatan Sumbawa bilik terakhir adalah tempat pengasuh 1976 benda-benda itu masih berada jelas, bagian belakang dan dada (foto no. 20). Dalam bahasa Sumbawa rumah-tangga. Di antara bilik-bilik yang di sana). terlihat lilitan dan bentuk hiasan dikenal dengan "Dalam Loka". Istana saling berseberangan terbentang ruangan selendang (?). Ukuran nekara ialah : yang berbentuk rumah panggung kembar yang memanjang sampai ke ruangan kini keadaannya sangat mengkhawatir• dapur dipergunakan sebagai tempat Garis tengah bagian atas 51 cm kan karena sudah lapuk dan banyak mengatur hidangan untuk segala upacara Garis tengah bag. bawah 53 cm B.l.d. Batutering. bagian-bagian yang sudah rapuh. dan selamatan.*) Tinggi 40 cm Istana tua Sumbawa tersebut sebelum• Garis tengah bag.tengah 35 cm. Situs kepurbakalaan di Batu tering Sultan-sultan yang pernah memerintah nya tidak berbentuk kembar dan beratap terdapat hiasan-hiasan pada bagian berupa sebuah gua yang sering dikun• di kerajaan Sumbawa ini adalah sebagai jungi penduduk untuk sekedar rekreasi. sirap jati. Atas desakan rakyat, agar luarnya. berikut: tempat kediaman raja bentuknya ber• Walaupun tempatnya agak sukar dicapai, Pola hias : lainan dengan bentuk rumah panggung 1. Sultan Abdurahman namun akhirnya situs itu ketemu juga. di tengah pola bintang bersudut 12, biasa, maka di istana tersebut menjadi 2. Dewa Apitai Gua itu dikenal dengan nama Liang pola sekelilingnya pola tangga dan bangunan kembar. Di bagian muka 3. Dewa Rasinga Petang, terletak di desa Batu Tering lingkaran. dipasang tangga naik dari kayu meru• 4. Sultan Muhammad Kaharuddin I kecamatan Moyo Hilir kabupaten Sum• Pegangan dua pasang dan ganda. pakan pintu gerbang. Pendiri dari 5. Sultan Amrullah bawa. Pintu masuk ke gua itu agak "Dalam Loka" yang juga dikenal dengan 6. Sultan Muhammad Jalaluddin sempit, tetapi di dalamnya sangat luas 2. Arca/Patung wanita (?) sebutan "Bala Reya" adalah Sultan 7. Sultan Muhammad Kaharuddin II dan panjangnya kira-kira sekitar satu Arca tersebut ditemukan oleh karya• Muhammad Jalaluddin III yang mewarisi sebagai sultan terakhir. kilometer, berlorong-lorong. Di dalam• wan dari CV. Kelabat yang sedang kedudukan neneknya Sultan Amrullah nya banyak didapati batu-batu stalakmit Temuan-temuan yang berada di pendopo memborong membuat jembatan yang yang wafat tahun 1883. Istana itu dan stalaktit. Menurut keterangan kabupaten yang lama ada dua buah menghubungkan antara Sumbawa dari Kasi Kebudayaan Sumbawa gua didirikan secara gotong-royong. Ahli-ahli yaitu sebuah nekara dari Saren dan bangunan didatangkan dari tiap pelosok dengan Semongkat. Waktu pekerja tersebut adalah gua yang pernah dihuni Sumbawa sendiri dan pemimpinnya itu menggali tanah untuk fondasi, pada masa dahulu kala. *) Monografi Daerah Tingkat II Sumbawa.

11 10 B.2. Dompu. B.2.b. Sigi. selatan ada sebuah pabrik penggilingan kabupaten Dompu. Ditemukan ketika seorang petani di daerah Dorongao Kabupaten Dompu terletak antara jalan Sigi adalah sebuah kampung di desa padi dan 200 meter ke timur mengalir sedang menggarap kebunnya, menurut yang menghubungkan daerah kabupaten Kari Jawa, kecamatan Dompu. Sigi sungai dari Silo. Bagian puncak bukit keterangannya karena mimpi yang Sumbawa dan daerah kabupaten Bima. berasal dari sebutan Mesigit (berarti itu panjang 3,5 meter, lebar 2,4 meter. diperolehnya. Penemuan itu kemudian Dompu memiliki kepurbakalaan sangat mesjid). Kampung Sigi adalah bekas dilaporkan oleh petani itu kepada yang banyak karena Dompu dahulu merupa• mesjid pertama dari kerajaan Dompu, Doro Bata. berwajib, dan sampai sekarang barang- kan sebuah kerajaan yang berpengaruh yang sekarang tinggal puing-puingnya Doro dalam bahasa Dompu adalah barang itu masih ada di sana. yang terlihat dari beberapa peninggalan- saja. Di atas tanah bekas bangunan gunung/bukit. Situs ini sudah lama peninggalannya (Foto no. 23, 24). mesjid itu sekarang berdiri kantor diketahui banyak terdapat susunan Daerahnya sangat luas, berbukit-bukit Urusan Agama. Sekitar bangunan itu bata-bata merah, malah sebelumnya B. 3. Bima. dengan udara yang panas. masih terlihat makam-makam yang suka dipakai untuk membuat rumah- masih berbatu nisan. Bekas bangunan rumah penduduk sekitarnya (foto Bima merupakan kabupaten yang berada B.2.a. Romo. mesjid itu masih nampak susunan batu- no. 25). Setelah ditemukan barang- di bagian timur dari Propinsi Nusa Menurut keterangan di daerah Romo, batu yang menjadi fondasi dari mesjid barang yang ada sangkut-pautnya dengan Tenggara Barat, dan daerah terakhir desa Adu kecamatan Huu terdapat itu. Ukuran bekas bangunan mesjid itu kepurbakalaan maka penggalian liar oleh yang diteliti oleh team. Bima dengan sebuah kompleks makam yang baru 25 m X 15 m. Bata merahnya berukuran siapa saja, dilarang. Menurut keterangan penduduknya yang kuat keagamaan• saja ditemukan oleh petugas kebuda• lebar 26 cm, tebal 8 cm, tidak didapati Sekda Dompu A. Azis Ahmad BCKN nya adalah kota kerajaan yang pernah yaan dari kecamatan Huu. Situs tersebut bata merah yang masih utuh. Sedang Doro Bata, tempat tersebut adalah tersohor namanya. Kini merupakan berada di sebuah bukit yang dikenal tegel bekas lantai mesjid itu berukuran: bekas tempat berahgin-anginnya raja kota yang keramaiannya sudah ber• kurang. Bima memiliki peninggalan dengan sebutan Doro Romo. Luas Panjang 54 cm. Dompu yang dihubungkan dengan nama kepurbakalaan yang masih utuh berupa kompleks tersebut sekitar 150 meter Lebar 48 cm. sungai yang mengalir di bagian bawah Istana yang merupakan kebanggaan persegi yang membujur dari arah timur Tebal 3,5 cm. dari bukit itu, yang dikenal dengan ke arah barat. Keadaan kompleks Kali Lio. Lio berarti naga, dan lambang kota Bima. (foto no. 28). Bekas-bekas Bekas tegalnya banyak berserakan di tersebut sudah tidak terpelihara lagi. kerajaan Dompu adalah naga. Kali itu kerajaan Bima yang tertinggal hanya sekitar, ada juga yang dipakai oleh Selain karena jalan menuju kompleks sendiri berfungsi sebagai tempat mandi• istana dengan beberapa alat dan perabot orang-orang sekelilingnya untuk bagian ini sukar dilewati, juga karena kemung• nya putri-putri kerajaan Dompu. Di kerajaan yang tersimpan di salah satu bawah dari tangga-rumah mereka. kinan keturunan atau keluarga dari antara benda-benda yang ditemukan di bilik di dalam bekas istana itu (foto Mesjid tua ini musnah sekitar tahun yang dimakamkan di daerah ini sudah sana terdapat semacam cawan dari batu no. 29). Mahkota dan beberapa per• 1962, pernah dijadikan tempat pe• pindah atau sudah tidak ada lagi. yang ada hiasan tambangnya di pinggir hiasan dari kerajaan Bima menurut nyimpanan padi pemerintah. Ditumbuhi oleh pohon-pohon kamboja dan sudah berlubang di tengahnya (foto keterangan dari Kasi Kebudayaan Kantor yang terlihat hampir pada tiap sudut no. 26). Departemen P dan K Kabupaten Bima, B.2.c. Bukit Doro Swete. berada di Pendopo Kabupaten Bima, dan sisi. Juga sebatang pohon loa yang Lokasi Doro Bata tersebut terletak di tersimpan dengan baik sampai sekarang. berdiameter sekitar 90 cm, terdapat Di bukit ini terdapat situs makam dari sebelah selatan kota Dompu di kampung Mahkota itu bertatahkan mutu manikam, di kompleks tersebut. Batu-batu kali seorang penyebar agama Islam yang Kandai I. Pada tahun 1968, bulan Juli terbuat dari emas murni. Peninggalan yang tersusun merupakan batas dari bernama Syekh Abdurahman, berasal situs ini baru mendapat perhatian dari kepurbakalaan di daerah Bima selain kompleks makam tersebut. Nisan-nisan dari negeri Bagdad. Beliau merupakan Kebudayaan Kandep. P dan K kabupaten istana, juga beberapa makam. dari kompleks makam itu sebagian sudah penyebar Islam yang kedua. Yang Dompu. Menurut keterangan M. Sala- berada di kantor Departemen P dan K pertama adalah Abdul Salam yang huddin dari Hakim Syariah Kabupaten kecamatan Huu. Yang masih tinggal mempunyai gelar sebagai Waru Kali. Dompu, situs ini sebelumnya sudah B.3.a. Sanggar. adalah sepasang nisan yang masih utuh Menurut keterangan ada tujuh buah pernah diselidiki oleh Prof. Dr. G.J. Sanggar adalah daerah kecamatan yang berwarna putih, berbentuk seperti gada. al-Qur'an peninggalan dari Abdul Salam Held pada tahun 1954. terletak di antara dua kabupaten yang Biasanya nisan yang demikian ini adalah yang kini masih berada di tangan Pada bagian atas dari Doro Bata itu saling berdekatan. Bila ditinjau dari nisan untuk kubur laki-laki. Bagian permaisuri Sultan Dompu terakhir. terdapat semacam sumur dari batu keletakan maka kecamatan Sanggar bawahnya bersegi empat. Kompleks Di bukit Swete ini hanya terdapat dengan kedalaman 65 cm. Dahulu termasuk kabupaten Dompu, tetapi makam itu diperkirakan adalah kompleks sebuah makam saja, dan sekelilingnya masih ada tutupnya juga dari batu, karena faktor sejarah wilayah Sanggar makam dari Gelaran Romo (Gelaran tersusun bata-bata merah mengelilingi menurut juru kunci, (foto no. 27). ini masih tetap dipertahankan sebagai adalah kepala kampung). Beliau adalah makam tersebut. Bukit Swete itu sendiri Beberapa buah benda temuan dari daerah Bima. Menurut keterangan Gelaran yang menguasai 12 Gelaran, terletak di kampung Bali I, desa Bali I daerah Dorongao di dekatnya berupa penduduk daerah Sanggar dahulu me• diperkirakan wafat sekitar dua abad kecamatan Dompu, di antara jalan ke barang-barang keramik asing dari ber• rupakan kerajaan terbesar di Sumbawa. yang lalu, karena orang itu hidup pada Seneo dan desa Bali L Ketinggian bukit macam-macam jenis dan ukuran seperti Tetapi akibat meletusnya gunung Tam• masa kerajaan yang diperintah oleh itu sekitar kurang lebih 20 meter. Dari mangkuk, guci, piring dan cepuk (tempat bora sekitar tahun 1800, kerajaan Abdurrasul ke II. bukit ini sekitar 50 meter ke sebelah perhiasan) tersimpan di kantor kepolisian Sanggar banyak kehilangan penduduk

12 13 dan wilayahnya kena lahar dari letusan panjangnya semeter dan lebarnya 0,5 sama dengan keranda. Bahannya Lebar keranda 94 cm. gunung Tambora itu. Akhirnya Sanggar meter. dari kayu yang tebal pada Tinggi bagian tengah 86 cm. minta perlindungan kepada kerajaan bagian sebelah timur dari keranda Tinggi bagian kaki 30 cm. Bima dan menyerahkan semua daerah B.3.b. Kecamatan Rasane. kayu ini terbuka. Di bagian atas Tebal papannya 4 cm. kekuasaannya. Pada waktu itu kerajaan Daerah kecamatan Rasanae merupakan keranda ini terdapat tulisan dari Nisan makamnya terdapat di dalam Bima masih meliputi juga daerah Dompu. daerah dimana banyak sekali terdapat bahasa Arab dari Surat 2 ayat keranda itu, bentuknya menyerupai Ketika Kesultanan Dompu memisahkan peninggalan kepurbakalaan, karena 255, dan pada bagian bawahnya bentuk gada bergerigi. diri dari Bima, Sanggar yang sudah kemungkinan daerah ini adalah daerah terdapat kalimat Laa ilaaha illallah Bila dilihat dari nisan-nisan yang masuk wilayah Bima, terpisah daratan pusat pemerintahan dari kerajaan Bima. Muhammadarrasuulullah tiga kali. ada di sekitar tiga makam itu, dengan daerah Bimanya sendiri. Faktor Di daerah ini pula terletak istana Pada sisi bagian utara dan selatan kompleks Tolo Bah juga merupakan historis itulah yang menyebabkan sampai kerajaan Bima. terdapat juga tulisan yang sama kompleks makam umum. Keadaan• sekarang daerah Sanggar masih tetap yang berbunyi : nya kurang terpelihara, diperguna• menjadi daerah wilayah kabupaten Bima. Situs-situs kepurbakalaan di daerah ini "Alhamdu lillaahi rabbil A'alamiin kan untuk menggembalakan kam• Daerah Sanggar yang berpenduduk 6.422 adalah : asshalaatu wassalaamu' a'laa Mu- bing dan menjadi jalan lintas dari jiwa dengan luas tanahnya 122.500 1. Kompleks makam Tolo Bali hammadin wa aalihi wa shahbihi penduduk sekitarnya. hektar sangat langka ditemukan pe- 2. Kompleks Istana aj'maii'n. (dalam dua baris) baris sawahan. Sepanjang jalan menuju tempat (2) Kompleks Istana. 3. Kompleks makam di Kampung Sigi ke 3. . . . Almarhuum al Mubaarak ini melaiui padang alang-alang saja. 4. Kompleks makam di Kampung Pane as Saii'd as Sultaan Nuuruddiin Istana kerajaan Bima masih berdiri Peninggalan kepurbakalaannya hanya 5. Kompleks makam di bukit Dantaraha Abu Bakar U'tsman A'li ibn. tegak dengan megahnya. Pernah tinggal bekas istana yang hampir sama Baris ke 4. As Sultan Khair Sira- dipergunakan oleh IAIN untuk bentuknya dengan rumah penduduk (1) Kompleks makam Tolo Bali. juddiin ibn. as Sultan Abdul Qahar kegiatan kuliah para mahasiswanya. biasa dan beberapa benda-benda pe• yaumul arbia' itsnaa wa i'syruu Keadaannya kurang terpelihara. ninggalan kerajaan berupa gamelan Situs ini terletak di desa Serae na min syahri Dzul Hijjah. Pagar bagian depannya hanya seba• dan keris serta bekas bendera kerajaan- masih termasuk dalam kota Bima. Baris 5. Ihda wa tisuu'na Alaf gian saja, sedang pagar yang aslinya nya yang sudah lapuk dan tua sekali. Pada kompleks makam ini terdapat Hijratun Nubuwwah. dicabut dan waktu itu masih Benda-benda ini sekarang masih makam yang bercungkup tiga buah tertumpuk di bagian belakang dari tersimpan di rumah Abdul Razak yang semuanya yang satu tinggal puing• Baris 6 daarad dunyaa yaumul istana tersebut. Di dalamnya masih ada keturunan dari kerajaan di nya saja. Cungkup makam-makam arbia' terdapat beberapa kamar, salah desa Kare. (foto no. 30). itu terdiri dari bahan bata merah Artinya : dan lepaknya, berbentuk piramida sebuah biliknya dipakai untuk 1. Segala puji bagi Allah seru menyimpan beberapa peninggalan Situs-situs kepurbakalaan lainnya yang (foto no. 31). Tiga buah makam sekalian alam kerajaan berupa alat-alat perang, sempat dikunjungi adalah batu tapak tersebut, adalah : 2. Berkah dan selamat diperuntuk• alat-alat musik tabuh, perabot kaki (?) di Doro Pare, desa Kare keca• 1. Makam Sekh Umar Al Bantami kan atas junjungan Nabi Muham• kerajaan dari kursi-kursi modern matan Sanggar. Di Doro Bedi terdapat seorang Ulama penyebar Islam di mad dan sanak familinya dan dan tradisionil dan alat-penobat- situs yang dikenal dengan Batu Lesung daerah Bima. para sahabatnya semuanya. an (?) berupa payung dari daun atau Wadu Nocu bahasa daerahnya, 2. Makam Sultan Bima II 3 (tak terbaca) Almarhum Al- lontar, (foto no. 33). Pada bagian berupa batu persegi empat berukuran : 3. Makam pembantu utamanya Mubarak Assaiid Assultan Nurdin belakang dihuni oleh penduduk tinggi 75 cm. Sekh Umar Al Bantami, keadaan• Abubakar Usman Ali. Putera termasuk petugas dari Departemen lebar 75 cm, tiap sisi. nya sudah rusak terkena bom Sultan Khair Sirajuddiin putera P dan K sebagai juru kunci Istana tebalnya 10 cm. waktu revolusi. Sultan Abdul Qahar, hari Rabu kerajaan Bima tersebut. Tiang dua puluh satu dari bulan Dzul Di daerah Baro terdapat kompleks Makam 1 dan 2 keadaannya masih benderanya masih tinggal sebuah Hijjah makam kerajaan Baro. Nisan-nisannya utuh hanya beberapa bagian terkikis lagi, dahulu ada dua buah, yang 5. Seribu sembilan puluh satu ada yang berhias. Kompleks itu tidak oleh tangan-tangan atau oleh bi• sebuah lagi sudah rubuh. Hijrah Nabi. terpelihara, terletak sekitar 20 meter natang yang banyak berkeliaran 6 ( belum terbaca ) rumah dari jalan desa Baro. Tidak terdapat di sana. Yang menarik perhatian (3) Kompleks makam kampung Sigi. dunia hari Rabu (belum data-data mengenai siapa yang dimakam• adalah makam no. 2. Makam Kampung Sigi termasuk desa Paruga terbaca). kan di kompleks itu dan kapan. ini selain dikenal dengan makamnya kecamatan Rasane. Kompleks ma• Di Gunung Lenca = Doro Lenca banyak salah seorang Sultan Bima, juga Tulisan yang terdapat di sisi sebelah kam itu sendiri terletak di bagian ditemukan pecahan-pecahan keramik karena dalam cungkup makam timur juga pada bagian atas sebelah Barat dari Mesjid Raya desa Paruga. asing dan batu-batu putih yang diperkira• ini didapati tutup lagi yang baratnya. Dahulu mesjid ini adalah mesjid kan bekas lantai (?). Ukuran batu putih menutupi makamnya (foto no. Ukuran keranda itu adalah : Raja kerajaan Bima, pada masa yang ada di rumah yang terbesar 32). Tutup makam ini hampir revolusi mesjidnya hancur. Panjang keranda 208 cm.

15 bagian yang paling timur dari pulau Kompleks makam tersebut adalah (5) Kompleks makam di bukit Dan- merlukan pengamanan yang agak Sumbawa. Berbatasan dengan kecamatan kompleks makam dari keluarga taraha. cepat karena situs tersebut selain kerajaan Bima. Nisan-nisannya bisa Wera di sebelah utara dengan kecamatan Kompleks makam ini terletak di terpencil, juga tidak ada penjaga• dibedakan jenis laki-laki dan perem• R asan e di sebelah barat, dengan Samudra atas bukit Dantaraha termasuk desa nya (juru kunci). puan dari melihat batu nisannya. Indonesia di sebelah selatan dan dengan Peruga kecamatan Rasanae. Makam- Bila batu nisan itu pipih, maka yang Selat Sape di sebelah timur. Daerah makam di kompleks ini mempunyai dimakamkan disitu adalah seorang B.3.c. Kecamatan Wawo. kepurbakalaannya di daerah Sape adalah: beberapa macam bentuk dan wanita, tetapi bila nisan makam itu Desa Sumi, Doro Lopi, Moro Sape dan banyak yang nisan-nisannya berhias Daerah kecamatan Wawo merupakan bulat atau bersegi maka yang di• desa Sari. Di desa Sumi terdapat pening• (foto no. 36). Yang menarik daerah yang dilalui oleh team sewaktu makamkan disitu adalah seorang galan berupa sebuah sumur yang terletak perhatian adalah sebuah makam mengadakan penelitian ke daerah ke• laki-laki. Nisan-nisan makam di di kaki bukit Doro Nocu kira-kira yang bercungkup melengkung dari camatan Sape. Pada kesempatan itu kompleks itu rata-rata ada tulisan• 500 m di sebelah timur desa Sumi. batu berbentuk "iglo", tempat team singgah di kantor kecamatan nya. Tulisannya dalam huruf Arab Sumur itu dikenal dengan sebutan Wawo, dan kebetulan salah seorang dan bahasanya Indonesia (Melayu?) tinggal orang Eskimo di kutub "Temba Romba", yang berarti sumur dari anggauta team kenal baik dengan (foto no. 34). Ada 14 buah makam utara (foto no. 35). Makam itu tembaga. Menurut keterangan juru camat Wawo. Setelah mengadakan yang batu nisannya berhias dan beberapa bulan yang lalu digali kuncinya sumur tersebut pada bagian pembicaraan tentang kedatangan dan terdapat tulisan di bagian belakang oleh tangan-tangan yang tidak bawahnya berlapiskan tembaga. Pada kunjungan team ke daerah yang akan nisan. Delapan buah makam puteri bertanggung-jawab (pada bulan Juni setiap menjelang bulan Maulud Nabi dikunjungi, maka camat kecamatan dan enam buah makam laki-laki. 1976). Bagian belakang nisan yang Muhammad Saw. bagian tembaganya Wawopun menanyakan tentang suatu Hiasan pada makam itu rata-rata ada tulisannya sudah berada di itu harus dibersihkan sampai mengkilap. benda dari batu yang tersimpan di hiasan sulur-suluran dari daun- luar cungkup, sedang makamnya Menurut ceritera daerah tersebut dahulu halaman kantor kecamatan. Setelah daunan. Nisan yang tertua di yang di dalam cungkup itu sudah kedatangan Mubalig Islam untuk meng• diadakan penelitian ternyata benda kompleks ini adalah nisannya Sri tergali sekitar 75 cm. dalamnya islamkan penduduk di daerah itu. itu adalah sebuah maket rumah dari Sultan Abdul Hamid Muhammad (foto no. 37). Ukuran dari cung• Ada sebagian yang mau mengikuti bahan batu. Maket rumah batu itu Syah dilullah fil alam yang be• kupnya secara keseluruhan adalah: jejak sang Muballig itu dan ada sebagian berukuran : rangka tahun 1234 Hijrah. lagi yang melarikan diri karena takut Panjang 550 cm Keadaan kompleks makam ini Tinggi keseluruhan 50 cm dikhitan. Dalam usaha meng-Islamkan Lebar 369 cm agak terpelihara. Karena kompleks Tinggi sampai atap 22 cm daerah itu para mubalig memerlukan Tinggi tanpa nisan atas 255 cm itu terbuka, alangkah baiknya Panjang 64 cm air untuk keperluan sehari-hari, maka Tinggi pintu masuk 132 cm jika diberi cungkup untuk men• Lebar 55 cm. diketemukan mata-air di daerah itu. Lebar pintu masuk 58 cm. jaga terhadap hujan dan panas Suatu ketika tempat mandi mubalig matahari. Tulisan yang terdapat pada nisan Maket rumah batu itu berwarna agak itu terjatuh ke dalam sumur, tempat sampingannya adalah sebagai beri• kekuning-kuningan, berlumut tipis, mandi itu terbuat dari bahan tem• kut : pada bagian badannya ada bagian baga. Maka sejak itulah sumur itu (4) Kompleks makam di kampungPane. jendela, di bagian atapnya ada ton• "Hijratu an Nabi shallallahu dikenal sebagai Temba Romba. Menurut jolan ke atas mungkin dimaksud sebagai Kompleks makam ini adalah alaihi wasallam .... (kurang jelas) dugaan hal tersebut terjadi pada abad wuwungan. Maket rumah itu diketemu- makam Raja Bicara yang dikenal dua ratus enam belas tahun 22 ke tujuh belas Masehi, atau tahun 1640. kan oleh ex camat kecamatan Wawo, dengan nama makam Bata. Raja (kurang jelas) sembilan likur Sumur tersebut dikeramatkan untuk Moh. Tohir pada tahun 1937, di daerah Bicara adalah semacam perdana hari bulan Ramadhan hari .... keperluan tertentu seperti pada waktu Karumbu yang masih termasuk ke• menteri (dengan istilah sekarang) (kurang jelas) waktu Dzuhur khitanan air dari sumur tersebut diguna• camatan Wawo. Maket rumah batu untuk kerajaan Bima dulu. Kom• ketika itulah wafat kan. Di situs ini tidak ditemukan data- pleks makam ini terletak di desa itu dikenal dengan sebutan Wai Tawoa. (kurang jelas) angku bernama data yang dapat diambil sebagai data Nae kecamatan Rasanae. Melihat Diperoleh informasi pula bahwa di A'liyah". (foto no. 38). kepurbakalaan, selain dari keterangan- nisannya di kompleks ini ada daerah Wawo masih ada situs kepur• Pada lengkungannya terdapat juga keterangan berupa ceritera-ceritera se• empat buah makam Raja Bicara, bakalaan yang belum sempat diteliti, tulisan berupa lafadz "Laailaaha perti di atas. semuanya laki-laki. Hiasannya seperti juga daerah Donggo dimana illallah Muhammadar Rasuulullah" hampir sama dengan hiasan yang pernah diketemukan tulang belulang dua kali, juga di bagian bawahnya Doro Lopi berarti bukit perahu. Menurut terdapat di kompleks makam besar-besar. terdapat lafadz seperti di atas. ceritera daerah itu masih ada sangkut kampung Sigi. Di antara makam- Di bagian paling bawahnya terdapat pautnya dengan sumur Tamba Romba. makam itu terdapat makam yang B.3.d. Kecamatan Sape. Situs itu belum diteliti karena situasi hiasan tumpal yang saling berla• ada angka tahunnya 1237 H, tidak mengizinkan untuk penelitian wanan, merupakan bentuk kerucut. Daerah Sape adalah daerah yang terakhir tetapi namanya sudah sebagian pada waktu itu. Menurut keterangan Kompleks makam Dantaraha me• yang dikunjungi oleh team untuk diada• rusak. kan penelitian. Kecamatan Sape adalah di daerah tersebut terdapat juga sebuah

17 batu lumpang. Islam di daerah Sulawesi Selatan, ini disebabkan VII. SUMMARY. On the island of Sumbawa, in the Di daerah Moro Sape, terdapat dongeng of Sumbawa Besar, there were formerly three karena daerah Bima dahulu termasuk daerah penga• Archaeological research in the province of tentang seorang yang tinggi besar yang Islamic kingdoms known as Samawa, Dompu ruh kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan. covers both the archaeology pernah buang hajat kecil, dan meninggal• and Bima. The archaeological sites on Sumbawa Situs-situs yang memerlukan pemeliharaan of the Classical period (Hindu/Buddhist influence) kan bekasnya. Di antaranya terlihat bekas consist of burial places and royal palaces. In adalah situs-situs : and the archaeology of the Islamic period. lutut, bekas jari kaki dan bekas air seni• the Seran region, sub-district of Seteluk, is a burial The islands of Lombok and Sumbawa both nya. Situs tersebut terletak di atas Lombok. place. Examination of the gravestones which, provide objects for this research. Western Lombok sebuah bukit di batas desa Moro Sape, — Kompleks makam Kenaot di Lombok although they are no longer in situ or two is chiefly an area for research in the classical pada ketinggian sekitar 190 meter. Di Timur together and in fragments, can still be studied period, to which belong most of the sites in that desa Sari, kira-kira satu kilometer dari — Kompleks makam Sriwa di Lombok indicates that they are of a similar type to those region, notably Narmada, Lingsar, Suranadi and jalan yang menghubungkan desa Sari Tengah. found in Demak. There are also some of a type Mayura. The site of Pendua in the village of Sesait, dengan Sape dan kecamatan Wawo, di Sumbawa. found at Banten. This burial place is in a state sub-district of Gangga, is a new site that has not tengah kotakan sawahnya seorang pen• — Kompleks makam Seran of neglect. Here was formerly kept a kettle drum yet been investigated. Examination of finds in duduk, terdapat sebuah batu yang menu• — Kompleks makam Tolobali from the area round Seran, which is now in the the vicinity indicate the presence of buildings rut penduduk, adalah batu bersurat. — Kompleks makam di kampung Sigi Pendopo of the regency of Sumbawa Besar. and architecture from the classical period. In Batu tersebut berukuran panjang 85 cm, — Kompleks makam di kampung Pane (kom• eastern Lombok a site in the region of Kalitemu, The old palace known as Dalam Loka, which dan lebar 83 cm. Apakah benar ada pleks makam Raja Bicara). in the village of Sukadana, sub-district of Terara, tulisannya belum bisa dipastikan karena was the residence of the last king of Samawa, — Kompleks makam di bukit Dantaraha has yielded a stone known as "batu rajah" (royal melihat jenis batunya, adalah batu yang is now subsiding so badly as to cause concern. — Istana kerajaan Bima. stone) with an inscription believed to be in a mudah terkelupas. Jadi kemungkinan Further research needs to be done at Doro- Situs-situs yang memerlukan perbaikan/pemugaran Javanese script. At the site of Kampu Batu karena alam, maka terbentuklah guratan- bata in the Dompu area before the obscurity of adalah : Pandang in the village of Sapit, sub-district of guratan yang menyerupai tulisan. Gores- the archaeological data from this site can be Lombok. Pringgabaya, a stone resembling a menhir has an-goresannya seperti setengah-setengah dispelled. — Taman dan Pura Mayura di Lombok been found. This site is considered to be sacred lingkaran dan banyak sekali, saling ber• The site of Dantaraha in the Bima region Barat by the local inhabitants. Examinations have tautan antara yang satu dengan yang is a burial place which some time before (in June — Mesjid Pujut di daerah Lombok Tengah revealed stones around the menhir, the forms lainnya. 1976) had been incompetently excavated by — Mesjid Rambitan di daerah Lombok of which resemble the so called Polynesian images. unauthorised people and so now needs to be Tengah protected. As at the Tolobali burial place, there Islamic sites in West Nusa Tenggara are to VI. KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN — Kompleks makam raja-raja di Selaparang are signs at this site of strong cultural influences be found in Western Lombok, where there are Lombok Timur. from the kingdom of Gowa in southern Sulawesi. Berdasarkan pelaksanaan survai di atas, a number of manuscripts in Arabic script, though Both these burial places require maintenance and sebenarnya sasaran survai belum dapat dicapai Sumbawa. sometimes in the Javanese language. These protection. The royal palace of Bima, which still selengkapnya, terutama pada situs-situs Pendua manuscripts were probably at one time the — Istana tua kerajaan Samawa. stands in all its glory and has retained its gateway desa Sesait kecamatan Gangga, kabupaten Lombok possessions of a preacher of Islamic doctrine (pintu lare-lare) is an object of pride in the Bima Barat. Penelitian lebih mendalam terhadap situs- in the area. The sites of Pujut, Rambitan and DAFTAR BACAAN . region, though unfortunately the gateway is used situs tersebut perlu dilanjutkan. Di situs Doro Sriwa in central Lombok are Islamic. The Pujut as a public thoroughfare and therefore risks being Bata di kampung Kandai I, kecamatan dan kabu• region, and the mosque on the summit of the Monografi Daerah Nusa Tenggara Barat damaged by the traffic. paten Dompu baru dilakukan penelitian secara Pujut mountain, is important for this was a centre umum saja. Pada kesempatan berikut sebaiknya Team penyusun monografi daerah Nusa for the dissemination of Islamic teaching. So also situs Doro Bata yang diutamakan untuk diteliti Tenggara Barat, 1974. was Rambitan and its mosque, which is now old Some of the possessions of the kings of kembali secara terperinci dan bila memungkinkan Monografi Daerah Tingkat II Sumbawa. and decayed and in need of restoration. At Sriwa Bima are now kept for safety in the Pendopo of the . Among these are the very dilengkapi dengan ekskavasi. Team penyusunan monografi Daerah Kabu• is the burial place of a king of Pejanggik, who died valuable royal crown of Bima, which is made Situs Pendua adalah situs yang sangat me• paten Sumbawa, 1974. in battle there with all his followers and household. merlukan penelitian lanjutan karena banyak The cemetery of the kings of Selaparang is of gold set with precious stones, and other fragmen yang ditemukan menunjukkan adanya Dr. Th. Pigeaud "Java in the fourteenth century" somewhat damaged and poorly maintained but ornamental objects. Other articles, including bangunan masa Klasik. vol. IV, Martinus Nijhoff the Hague 1972 traces of what may have been the royal mosque traditional weapons and firearms, are kept in Daerah Bima dengan situs Dantaraha memer• canto 14 page 33. of Selaparang have been found to the east of the a room in the palace of the former kings of Bima. These relics will repay careful examination. lukan pengamanan segera. Menurut keterangan Chapter 3. wall surrounding the burial compound. dari Kasi Kebudayaan Departemen P dan K Tributaries and neighbours of Majapahit kabupaten Bima, sekitar bulan Juni 1976 yang establishment of the royal authority by lalu telah terjadi penggalian liar sebelum team emissaries taken from the ecclesiastical penelitian datang ke situs tersebut. Situs Dantaraha officers. • • • • • dan situs Tolo Bali di daerah Bima banyak sekali persamaannya dengan situs-situs kepurbakalaan

18 19 I*

VIII. LAMPIRAN-LAMPIRAN No. 1193) (lih. B.2.). Foto 25 : Susunan bata merah di salah satu sisi situs Doro Bata (Pus. P3N. No. 1148) (lih. B.2.d) Daftar peta, gambar dan foto. Foto 26 : Temuan dari situs Doro Bata berupa lumpang berhias (Pus. P3N. No. 1197) (lih. Peta 1 Nusa Tenggara Barat B.2.d.). Gambar 1 Tempayan besar temuan situs Pendua, Kab. Lombok Barat (lih. A.l.g.). Foto 27 : Lubang sumur (?) di atas situs Doro Bata (Pus. P3N. No. 1211) (lih. B.2.d.). Gambar 2 Tempayan kecil temuan situs Pendua, Kab. Lombok Barat (lih. A.l.g.). Foto 28 : Keraton/Istana kesultanan Bima (Pus. P3N. No. 1297) (lih. B.3.). Gambar 3 Tangkai genta perunggu, temuan situs Pendua, Kab. Lombok Barat. Foto 29 : Salah satu piring keramik asing dan dinasti Sung koleksi di bekas "rumah bicara" Gambar 4 Tangkai genta perunggu berupa kepala bermuka empat, temuan situs pendua, Kab. kerajaan Bima (Pus. P3N. No. 1280) (lih. B.3.). v A CL 1 i IKJ (U Lombok Barat. Foto 30 : Salah satu peninggalan kerajaan Sanggar berupa sehelai kain berwarna dasar hitam Gambar 5 Tempayan kecil dari situs Pendua, Kabupaten Lombok Barat. bertuliskan ayat-ayat al-Qur'an (Pus. P3N. No. 1221) (lih. b.3.a.). Gambar 6 Pedupaan perunggu dari situs Pendua, Kab. Lombok Barat. Foto 31 : Makam-makam di kompleks makam Tolo Bali. Makam yang berbentuk kubah adalah Gambar 7 Genta perunggu (detail). V A %_K L l L KJ CCX makam raja (Pus. P3N. No. 1238) (lih. B.3.b.l.). Gambar 8 Anak genta. Foto 32 : Salah satu keranda di kompleks makam Tolo Bali (Pus. P3N. No. 1236) (Uh.B.3.b.l.). Foto 1 Pintu salah satu bangunan di Pura Narmada (Pus. P3N No. 1001) (lih. A.l.a.). Foto 33 : Payung pelantikanZtradisi Sultan Bima (koleksi di keraton Bima) (Pus. P3N. No. 1272) Foto 2 Pancuran berbentuk naga tempat pencucian pusaka-pusaka di Pura Mayura (Pus. P3N No. 1012) (lih. A.l.d.). (lih. B.3.b.2.). Foto 3 Kepala arca bermuka empat, temuan dari situs Pendua (Pus. P3N. No. 1023) (lih. Foto 34 : Salah sebuah gunungan, nisan dari sebuah makam di kompleks makam kampung Sigi, A.l.g.). desa Paruga, kecamatan Rasanae memuat keterangan yang di makam bernama Siti Fntn 4 A'isyah binti Sultan Ismail, berangka tahun 1219 H. tahun wafatnya (Pus. A ULU Sebuah cawan (keramik asing dari dinasti Sung) juga temuan dari situs Pendua (Pus. P3N. No. 1017) (Uh. A.l.g.). P3N. No. 1304) (Uh. B.3.b.3.). Foto 5 Situs Pendua, berupa susunan bata-bata merah di desa Sesait, kecamatan Gangga Foto 35 : Salah satu makam di kompleks makam Dantaraha yang digali pada bulan Juni 1976 (Pus. P3N. No. 1035) (lih. A.l.g.). (Pus. P3N. No. 1244) (lih. B.3.b.5.). Foto 6 Salah satu bata merah di situs Pendua (Pus. P3N. No. 1031) (lih. A.l.g.). Foto 36 : Salah satu macam nisan di kompleks makam Dantaraha (Pus. P3N. No. 1249) (lih. Foto 7 Mesjid Pujut di bukit Pujut (Pus. P3N. No. 1047) (lih. A.2.a.). B.3.b.5.). Foto e r ULU o Salah satu bentuk nisan di daerah Pujut (Pus. P3N. No. 1051) (lih. A.2.a.). Foto 37 : Lubang bekas penggalian Uar di kompleks makam Dantaraha (Pus. P3N. No. 1247) Foto 9 Mesjid Rambitan sebelah barat dari daerah Pujut (Pus. P3N. No. 1054) (lih. A.2.b.). (lih. B.3.b.5.). Foto r ULU i n Salah satu bentuk nisan di kompleks makam Sriwa (Pus. P3N. No. 1061) (lih. A.2.C.). Foto 38 : Gunungan dari makam yang digau. Terdapat keterangan tentang yang dimakamkan Foto 1J.1U Kompleks makam Tuan Guru H. Ali di Batu Bangka, Sakra Lombok Timur (Pus. bernama A'liyah (?) berangka tahun 1216 H. di kompleks makam Dantaraha P3N. No. 1072) (lih. A.3.a.). (Pus. P3N. No. 1246) (Uh. B.3.b.5.). Foto 12 Kaligrafi dari ayat al-Qur'an ayat 18, surat 9, juz X di pintu halaman mesjid raya di Sakra bagian dalam. Pada bagian luarnya, kaligrafi dari keterangan dibangunnya mesjid • •••• ini pada tahun 1303 H. (Pus. P3N No. 1070) (lih. A.3.a.). Foto 1 3 Makam Kampu Batu Pandang di kecamatan Sapit (Pus. P3N. No. 1089) (lih. A.3.b.2.). A ULU A. O Foto 14 Batu yang menyerupai patung di kompleks makam Kampu Batu Pandang (Pus. P3N. No. 1091) (lih. A.3.b.2.). Foto 15 Salah satu bentuk nisan di kompleks makam raja Selaparang. Terdapat tulisan Arab (Pus. P3N. No. 1094) (lih. A.3.C.). Foto 16 Batu rajahZbertulis di kampung Kalitemu desa Sukadana kecamatan Terara (Pus. P3N. No. 1110) (lih. A.3.d.). Foto 17 Detail dari batu rajah di Kalitemu (Pus. P3N. No. 1110) (lih. A.3.d.). Foto 18 Nisan dalam cungkup di kompleks makam Seran (Pus. P3N. No. 1131) (lih. B.l.b.). Foto 19 Benda-benda yang masih tinggal dalam cungkup di kompleks makam Seran (Pus. P3N. No. 1134) (lih. B.l.b.). Foto 20 Istana tua kerajaan Samawa, Sumbawa Besar (Pus. P3N. No. ) (lih. B.l.c). Foto 21 Nekara dari Seran di pendopo kabupaten Sumbawa Besar (yang lama) (Pus. P3N. No. 1142) (lih. B.l.c.l.). Foto 22 Patung temuan dari Brangbora kecamatan Sumbawa (Pus. P3N. No. 1137) (lih. B.l.c.2.) Foto 23 Salah satu lembaran naskah di Kandep P dan K Kabupaten Dompu, berisikan kete• rangan kelahiran Abdurrahman pada tahun 1206 H. putra dari Sultan Taajul A'rifin kerajaan Dompu (Pus. P3N. No. 1201) (lih. B.2.). Foto 24 Sandaran kursi berisi tulisan Arab yang menerangkan "Zamannya Sultan Jendral Abdul Wahab tatkala perang Samawa Hirah sanah 1023 tahun Alif" (Pus. P3N.

21 20 B. Peta

NUSA TENGGARA BARAT

O 5 11} 15 20 25 KM

U

Peta 1 : Nusa Tenggara Barat.

22 23 C. Gambar-gambar

GAMBAR GAMBAR TEMUAN DI SITUS PENDUA

1. Koling Besar skala = 1 : 5.

U 15.6. kell =48.8. cm.

Keterangan.

= glasur.

=99,5 cm. = tanpa glasur. baru).

warna glasur. = coklat.

=50,5 cm H 16.cm. A

PATUNG BERMUKA EMPAT 2. Kaling Kecil kepala tangkai genta perunggu. Skala = 1 : 1. skala= 1 : 1

bekas patah, tangkai genta. Ket erangan. ^y-kell = l1.cm. •_„- =1Q5cm. = glasur. „_ =2.5. cm.

E = tanpa glasur. u tempat bergantung anak genta.

a warna glasur = coklat tua- berbintik hitam.

_„. =115 cm Keterangan.

======gambar/bentuk perkiraan.

Gambar 1 : Tempayan besar temuan situs Pendua, Kab. Lombok Barat (lih. A.l.g) Gambar 2 : Tempayan kecil temuan situs Pendua, Kab. Lombok Barat (lih. A.l.g) Gambar 3 : Tangkai genta perunggu, temuan situs Pendua, Kab. Lombok Barat. Gambar 4 : Tangkai genta perunggu berupa kepala bermuka empat, temuan situs pendua, Kab. Lombok Barat.

24 K aling kecil, skala=1 :1.

b. gbsur halus/ mengkilat warna abu-abu.

Pedupaan Perunggu, skala = 1:2.

* H&cm. — \* 11,1. cm. *\

ANAK GENTA. skala= 2 :3 Keterangan. l.cm. gambar anak genta ini bukan/terpisah • dari genta diatas (benda tesendiri ).

yang berlubang - jsak.). Q5.cm.^ i satuan ukuran dalam- centi meter (cm ).

Gambar 5 : Tempayan kecil dari situs Pendua, Kab. Lombok Barat. Gambar 7 : Genta perunggu (detail). Gambar 6 : Pedupaan perunggu dari situs Pendua, Kab. Lombok Barat. Gambar 8 : Anak genta.

26 27 i'

D. Foto-foto.

Foto 3 Kepala arca bermuka empat, temuan dari situs Pendua (Pus. P3N No.1023) (lih. A.l.g.).

Foto 1 : Pintu salah satu bangunan di Pura Narmada (Pus. P3N No. 1001) (lih.A.l.a).

Foto 2 : Pancuran berbentuk naga tempat pencucian pusaka-pusaka di Pura Mayura (Pus. P3N No. 1012) (lih. A.l.d). 28 Foto 5 : Situs Pendua, berupa susunan bata-bata merah di desa Sesait, kecamatan Gangga (Pus. P3N. No. 1035) (lih. A.l.g).

31 Foto 9 : Mesjid Rambutan sebelah barat dari daerah Pujut (Pus. P3N No. 1054) Foto 11 : Kompleks makam Tuan Guru H. Ali di Batu Bangka, Sakra Lombok (lih. A.2.b). Timur (Pus. P3N No. 1072) (lih. A.3.a).

Foto 12 : Kaligrafi dari ayat al-Qur'an ayat 18, surat 9, juz X di pintu halaman mesjid raya di Sakra bagian dalam. Pada bagian luarnya kaligrafi dari keterangan dibangunnya mesjid ini pada tahun 1303 H. (Pus. P3N No. 1070) (lih. A.3.a).

Foto 10 : Salah satu bentuk nisan di kompleks makam Sriwa (Pus. P3N No. 1061) (lih. A.2.c). 32 33 Foto 13 : Makam Kampu Batu Pandang di kecamatan Sapit (Pus. P3N No. 1089) (lih. A.3.b.2).

Foto 16 : Batu rajah/bertulis di kampung Kalitemu desa Sukadana kecamatan Terara (Pus. P3N No. 1110) (lih. A.3.d).

35 Foto 17 Detail dari batu rajah di Kalitemu (Pus. P3N No. 1110) (lih. A.3.d).

Foto 19 : Benda-benda yang masih tinggal dalam cungkup di kompleks makam Seran (Pus. P3N No. 1134) (lih. B.l.b). Foto 21 : Nekara dari Seran di pendopo kabupaten Sumbawa Besar (yang lama) (Pus. P3N. No. 1142) (lih. B.l.c.l).

Foto 23 : Salah satu lembaran naskah di Kandep P dan K Kabupaten Dompu, berisikan keterangan kelahiran Abdurrahman pada tahun 1206 H. putra dari Sultan Taajul A'rifin kerajaan Dompu (Pus. P3N. No. 1201) (lih. B.2).

Foto 24 : Sandaran kursi berisi tulisan Arab yang menerangkan "Zamannya Sultan Jendral Abdul Wahab tatkala perang Samawa Hirah sanah 1023 Foto 22 : Patung temuan dari Brangbora kecamatan Sumbawa (Pus. P3N. No.1137) tahun Alif" (Pus. P3N. No. 1193) (lih. B.2). (lih. B.l.c.2). 38 39 Foto 27 : Lubang sumur (?) di atas situs Doro Bata (Pus. P3N. No. 1211) (lih.B.2.d).

40 Foto 29 : Salah satu piring keramik asing dari dinasti Sung koleksi di bekas rumah "raja bicara" kerajaan Bima (Pus. P3N. No. 1280) (lih. B.3).

Foto 30 : Salah satu peninggalan kerajaan Sanggar berupa sehelai kain berwarna dasar hitam bertuliskan ayat-ayat al-Quran (Pus. P3N. No. 1221) Foto 32 : Keranda makam salah satu makam di kompleks makam Tolo Bali (Pus. (lih. b.3.a). P3N. No. 1236) (lih. B.3.b.l).

42 42 Foto 33 : Payung pelantikan/tradisi Sultan Bima (koleksi di keraton Bima) (Pus. P3N. No. 1272) (lih. B.3.b.2).

Foto 34 : Salah sebuah gunungan, nisan dari sebuah makam di kompleks makam kampung Sigi, desa Paruga, kecamatan Rasanae memuat keterangan yang dimakam bernama Siti A'isyah binti Sultan Ismail, berangka tahun 1219 H. tahun wafatnya (Pus. P3N. No. 1304) (lih. B.3.b.3). Foto 36 : Salah satu macam nisan di kompleks makam Dantaraha (Pus. P3N No. 1249) (lih. B.3.b.5).

44 45 Foto 37 : Lubang bekas penggalian liar di kompleks makam Dantaraha (Pus. P3N No. 1247) (lih. B.3.b.5).

Foto 38 ; Gunungan dari makam yang digali. Terdapat keterangan tentang yang dimakamkan bernama A'liyah (?) berangka tahun 1216 H. di kompleks makam Dantaraha (Pus. P3N. No. 1246) (lih. B.3.b.5).