Dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Kurikulum 2019-2023 Program Studi S1 Ilmu Politik TIM KURIKULUM

PROGRAM STUDI S1 ILMU POLITIKJURUSAN ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA

Dokumen Rencana Pembelajaran Semester Kurikulum 2019-2023 Program Studi S1 Ilmu Politik

TIM KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 ILMU POLITIK JURUSAN ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2020

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...... 0 Daftar Istilah dan Keterangan ...... 4 Pengertian 1 sks dalam BENTUK PEMBELAJARAN ...... 5 Academic Skill IPL 61001 ...... 1 Analisis Kekuatan Politik (AKPI) IPL 61033 ...... 5 Birokrasi dan Politik IPL 62022 ...... 11 Budaya Politik IPL 61034 ...... 16 Desain Proposal dan Penelitian 60011 ...... 22 Ekonomi Politik IPL 62008 ...... 30 Etika Politik IPL 62029 ...... 38 Filsafat Politik ...... 46 Governance dan Demokrasi IPL 61024...... 49 Isu-Isu Politik KontemporerIPL 61013 ...... 58 Kebijakan Publik IPL 61015 ...... 64 Kewirausahaan Politik IPL 61025 ...... 70 Komunikasi Politik dan Demokrasi IPL 61008 ...... 78 Manajemen dan Resolusi Konflik IPL 62045 ...... 83 Marketing Politik IPL 62022 ...... 90 Metode Penelitian Politik IPL 61009 ...... 95 Keterampilan Negosiasi dan Lobi IPL 61043 ...... 103

Partai Politik dan Sistem Kepartaian IPL 610014 ...... 109 Pemikiran Politik Indonesia IPL 61016 ...... 118 Perbandingan Politik 61029 ...... 124 Perilaku dan Polling Politik IPL 62023 ...... 129 Perubahan Sosial dan Dinamika Politik IPL 61042 ...... 135 Politik dan Gender IPL 61038 ...... 140 Politik dan Kebijakan Anggaran IPL 61040...... 146 Politik Identitas dan Pluralisme IPL 61014 ...... 151 Politik Lingkungan dan Sumber Daya Alam IPL 62049 ...... 157 Politik Perburuhan dan Hubungan Industrial IPL 62048 ...... 163 Rekayasa Politik...... 169 Sistem Ekonomi Indonesia IPL 61050 ...... 175 Sistem Pemilu IPL 62017 ...... 182 Statistik Sosial IPL 62010 ...... 189 Studi Parlemen IPL 62051 ...... 194 Teori Pembangunan IPL 61033 ...... 201

Daftar Istilah dan Keterangan 1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran. 2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan. 3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut. 4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut. 5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti. 6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif. 7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes. 8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara. 9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara. 10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.

11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%. 12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.

No Metode Pembelajaran Mahasiswa Kode Pengertian 1 sks dalam BENTUK PEMBELAJARAN 1 SmallJam Group Discussion SGD 2 Role-Play & Simulation RPS a Kuliah, Responsi, Tutorial 3 Discovery Learning DL Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri 4 Self- Directed Learning SDL 5 Cooperative Learning CoL 50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester6 Collaborative2,83 Learning CbL b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis 7 Contextual Learning CtL 8 Project Based Learning PjBL Tatap muka Belajar mandiri 9 Problem Based Learning & Inquiry PBL 100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 10 Atau2,83 metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada pemenuhan capaian pembelajaran masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara lulusan.

170 menit/minggu/semester 2,83

Bloom: http://enggar.net/2016/06/kata-kerja-operasional-baru-taksonomi-bloom/

Academic Skill IPL 61001

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Academic Skill IPL 61001 Mata Kuliah Wajib T=3 P=0 29 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik. S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang ilmu politik.. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis untuk dalam bidang politik.

P5 Menguasai pengetahuan tentang nilai-nilai, norma dan etika politik Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

M1 Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan prinsip-prinsip dasar etika akademik (S4.KU1) M2 Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar etika akademik (S8, KU1, KK5, P5) M3 Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif (KU1, KU5, KK5, P5). M4 Mahasiswa mampu mengaplikasikan etika akademik dalam kegiatan-kegiatan akademik (KK5, P5)

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah ini mengajarkan pada mahasiswa mengenai keterampilan dasar yang perlu dikuasai dalam proses belajar di perguruan tinggi, dalam kerangka MK integritas dan etika akademik. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diperkaya dengan keterampilan akademis dasar seperti cara membaca dan memahami pustaka, menyampaikan informasi yang diperoleh baik dari pengamatan atau pustaka, berargumentasi dan membagikan informasi tersebut Selain itu, mahasiswa juga akan diajarkan untuk menuangkan gagasan yang diperoleh dalam bentuk lisan atau tulisan sederhana. Dengan kemampuan tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi pembelajar yang dapat mengikuti pembelajaran program sarjana pada Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Brawijaya Bahan Kajian / 1. Integritas Akademik Materi 2. Reading section Pembelajaran 3. Penulisan Ilmiah 4. Karya Tulis Ilmiah 5. Resume dan Review 6. Presentasi dan argumentasi Pustaka Utama : Dalman. 2013. Menulis Karya Ilmiah. Depok : Raja Grafindo Kusmana, Suherli. 2010. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Remaja Rosdakarya Shively, Phillips W. 2012. The Craft of Political Research. Routledge: New York Wibowo, Wahyu. 2010. Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah. : Bumi Aksara

Pendukung : Sugihastuti. 2012. Bahasa Laporan Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Paningrum, Arya. 2012. Tips Trik Presentasi Memikat. Yogyakarta: Araska Kusumanisngsih, Dewi, et all. 2013. Terampil Berbahasa Indonesia. Yogyakarta : Penerbit Andi

Dosen Pengampu Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP

Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Penilaian Metode Pembelajaran, Bobot Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Materi Pembelajaran Penilaian tahapan belajar) (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Integritas Akademik 5 tentang Integritas dan menjelaskan konsep Ketepatan, penguasaan. Kuliah  Etika Akademik etika Akademik (C2,A1) integritas dan etika [TM: 1x(2x50”)]  Mampu menjelaskan akademik. tentang praktik integritas  Ketepatan dalam Bentuk test: dan etika akademik. menjelaskan praktik - Metode Pembelajaran: (C2,A1) integritas dan etika DL (Direct learning) akademik. Bentuk non-test: Tanya jawab 2

Penugasan Mahasiswa: -

2-3  Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Critical reading : Purpose, 10 tentang konsep critical menjelaskan konsep Ketepatan, kesesuaian. Kuliah activity, focus, questions, reading (C1,A2) critical reading [TM: 2x(2x50”)] direction and response.  Mampu mempraktikkan 2. Ketepatan dalam Bentuk Test : critical reading (C3,A2, mempraktikkan Take home Metode Pembelajaran: P4) critical reading DL (Direct Learning) Bentuk non-test: Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: Praktik critical reading 4 1. Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Academic listening skills 7 tentang konsep academic menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah listening skills (C1,A2) academic listening dan penguasaan. [TM: 1x(2x50”)] 2. Mampu mempraktikkan skills. academic listening skills  Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: (C3,A2,P4) mempraktikkan - DL (Direct Learning) academic listening Bentuk non-test: skills. Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: - 5-6 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Resume 10 tentang konsep Resume menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah 2. Review dan Review (C1,A2) konsep resume dan dan penguasaan. [TM: 2x(2x50”)] 2. Mampu mempraktikkan review teknik resume dan 2. Ketepatan Bentuk test: Metode Pembelajaran: review (C3,A2,P4) mempraktikkan Ujian Tengah Semester DL (Direct Learning) teknis resume dan review Bentuk non-test: Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: Praktik komputasi Praktik resume dan review 7 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Teknik presentasi 5 tentang teknik presentasi menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah (C1,A2) teknik presentasi dan penguasaan. [TM: 1x(2x50”)] 2. Mampu mempraktikkan 2. Ketepatan

3

teknik presentasi mempraktikkan Bentuk test: Metode Pembelajaran: (C3,A2,P4) presentasi - DL (Direct Learning)

Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: Tanya jawab Praktikum presentasi Praktik komputasi 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengah Semester 9-10 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Makalah 7 tentang konsep karya menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah 2. Jurnal tulis ilmiah (C1,A2) konsep karya tulis dan penguasaan. [TM: 2x(2x50”)] 3. Skripsi 2. Mampu menjelaskan ilmiah 4. Policy Brief tentang ragam bentuk 2. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: 5. Policy paper karya tulis ilmiah menjelaskan Ujian Akhir Semester DL (Direct Learning) (C3,A2) perbedaan di antara karya-karya tulis Bentuk non-test: ilmiah Tanya Jawab Penugasan Mahasiswa: - 11-13 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Penulisan Referensi 15 tentang konsep penulisan menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah (APSA/APA dan ilmiah (C1,A2) konsep tulisan dan penguasaan. [TM: 3x(2x50”)] Mendeley) 2. Mampu menjelaskan ilmiah. 2. Teknik Pengutipan prinsip-prinsip penulisan 2. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: 3. Penyusunan ilmiah (C1,A2) menjelaskan tentang Ujian Akhir Semester DL (Direct Learning) tabel/gambar/grafik 3. Mampu mempraktikkan prinsip-prinsip penulisan ilmiah penulisan ilmiah. Bentuk non-test: (C3,A3,P4) 3. Ketepatan dalam Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: mempraktikkan - penulisan ilmiah. 14-15 Mampu mempraktikkan Penguasaan, dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Praktikum penulisan 15 salah satu bentuk karya tulis kesesuaian dalam Ketepatan, kesesuaian, Kuliah karya ilmiah ilmiah (C3,A3,P4) menggunakan teknik dan penguasaan. [TM: 2x(2x50”)] penulisan ilmiah. Bentuk test: Metode Pembelajaran: Ujian Akhir Semester Project Based Learning (PjBL) Bentuk non-test: Tanya Jawab dan Penugasan Mahasiswa: diskusi kelas Tugas akhir 16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

4

Analisis Kekuatan Politik Indonesia (AKPI) IPL 61033

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Analisis Kekuatan Politik Indonesia (AKPI) IPL 61033 3 3-0 Juli 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Dr. Drs. Hilmy Mochtar, MS Juwita Hayyuning Prastiwi, SIP, MIP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) -Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik -Mampu menerapkan cara berfikir logis, kritis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan yang memperhtikan nilai humaniora sesuai bidang keahlian. -Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah sesuai bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis -Literasi data: mampu memperoleh informsi dari data dan melakukan analisis data secara bertaggung jawab -Konsep dan Teori Kekuatan Politik: Mampu menguasai prinsip-prinsip literasi data, teknologi dan humanitas Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) -Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip kekutan politik Indonesia -Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar budaya politik dalam penelitian kualitatif Kekuatan Politik -Mahasiswa mampu menginterpretasi informasi dengan teknik „interpretative meaning‟ -Mahasiswa mampu mengaplikasikan perangkat lunak dalam mengolah data CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat MK Analisa Kekuatan Politik Indonesia (AKPI) secara teoritik terkait dengan dasar pemahaman dan pendekatan yang dipakai untuk menjelaskan kehidupan Kekuatan Politik di Indonesia pada umumnya. Sedangkan secara praktis berkenaan dengan fakta-fakta empirik dalam kenyataan kehidupan politik; dan relevansi kekuatan politik dalam proses politik, partisipasi politik, demokrasi, politik elektoral, perilaku politik dan sebagainya.

5

¤ Bahan 1. Karaktersitik institusi politik Kajian / 2. Dinamika masyarakat dalam konteks kekuatan politik Materi 3. Isyu-isyu klasik dan kontemporer kekuatan politik 4. Pengaruh kemajuan teknologi terhadap perkembangan kekuatan politik ¤ Pembelajara 5. Partai politik, Kelompok Kapentingan dan Orientasi Politik n 6. Birokrasi Pemerintah dan Gerakan Civil Society sbg kekuatan politik 7. Elite sosial dan politik elektoral, konflik dan integrasi dalam politik

Pustaka Utama : 1. Apter, David E (1985)., Pengantar Analisa Politik, LP3ES, Jakarta

2. King, Dwight Y (1982), “Indonesia‟s New Order as a Bureucratic Polity, a Neopatrimonial Regime or a Bureaucratic Authoritarian Regime: What Difference Does It Make?”, dalam Benedict Anderson and Audrey Kahin, Interpreting Indonesian Politics: Thirteen Contribution to the Debate, Cornell University, Ithaca, New York

Pendukung : - Sargent, Lyman Tower (1984), Contemporary Political Ideologies: A Comparative Analysis, The Dorsey Press, Chicago – Illinois - Jurnal Prisma tentang Kekutan Politik Dosen Pengampu Dr.Drs. Hilmy Mochtar, MS M. Fajar Shodiq Ramadlan, SIP, MIP Amin Heri Susanto, LC, MA, PhD Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 1.Mampu memahami secara Kesesuaian konseptual Kriteria: Bentuk pembelajaran: 5 umum konsep political dengan fakta politik Kesesuaian pemahaman Kuliah tatap muka (TM) Pengantar power dalam konteks konseptual TM 1x(3x50”) AnalisaKekuatan Politik: preview tentang: politik Indonesia Bentuk test: Metode Pembelajaran: -Political Power 2..Mampu memahami dan 6

menjelaskan karakteristik Kuis Direct learning (DL) Kekuatan Politik Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: Tanya-Jawab - 2 Mampu memahami Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk pembelajaran: Tiga Konsep Utama 5 Kekuatan Politik dan menampilkan contoh Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) Kekuatan Politik: relevansinya dengan kongkrit yg relevan 1.Partai Politik heteroginitas sosial. . Bentuk test:- Metode Pembelajaran: 2.Birokrasi 1. DL 3.Civil Society Bentuk non-test: 2. PBL 4.Elite Sosial -praktek mengidentifikasi Penugasan Mahasiswa konten kekuatan politik pada tingkatan makro dan mikro

3 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk pembelajaran: Inter-relasi kehidupan 8 mengidentifikasi dinamika menjelaskan dalam Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) politik: politik dalam relasi sosial konteks politik Menjelelaskan konsep 1.Tradisi sosial, yang pluralistik Indonesia dasar interpretative Metode Pembelajaran: 2.Birokrasi pemerintah meaning 1. DL 3..Kelompok kepentingan 2. PBL Bentuk Test: Mencari/mengidentifik Penugasan Mahasiswa asi bentuk-bentuk kompetisi antar kekuatan politik Bentuk non test:

Tugas mahasiswa 4 Mampu memahami elemen- Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk pembelajaran: Relasi budaya dan 7 elemen dasar dari masing- menjelaskan konsep Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) kehidupan politik: masing institusi politik kekuatan dalam Menjelelaskan konsep 3.Partai politik konteks kekuatan dasar interpretative Metode Pembelajaran: 4.Elite sosial dan elite hegemonik politik meaning 1.DL politik 2.PBL Bentuk Test: Mencari/mengidentifik Penugasan Mahasiswa asi bentuk-bentuk relasi politik

7

Bentuk non test: Tanya-jawab hasil identifikasi 5 Mampu menjelaskan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk pembelajaran: Demokrasi dan 8 isyu dan permasalahan menjelaskan secara Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) kontestasi politik: yang muncul terkait konseptual dalam Politik konvensional dan konteks kekuatan politik elektoral Kekuatan Politik; politik Bentuk Tes Metode Pembelajaran: 1.DL Bentuk non test: 2.PBL

Penugasan Mahasiswa: Pemilihan topik paper individual 6 Lanjutan tentang isyu dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk pembelajaran: Demokrasi dan 7 problem Kekuatan Politik menjelaskan secara Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) kontestasi politik: konseptual dalam Politik konvensional dan konteks politik Metode Pembelajaran: politik elektoral Bentuk Test: 1.DL 2.PBL Bentuk non test: Penugasan Mahasiswa: Tutorial topik paper individual

7 Review tentang isi materi Kriteria: Bentuk pembelajaran: Interrelasi kelompok- 10 perkuialahan yg sudah Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) kelompok politik: diberikan (1 - 6) Faktor Eksternal yg Bentuk Test: Metode Pembelajaran: mempengaruhi 1.DL kehidupan Kekuatan Bentuk non test: 2.PBL Politik Penugasan Mahasiswa: Review dan revisi paper individual 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9 Mampu menjelaskan Kriteria: Bentuk pembelajaran: Perspektif teoritik 7 kesenjangan antara hal-hal Kesesuaian TM 1x(3x50”) Dan fakta politik teoritik, normative, dan antara konsep dan fakta politik Metode Pembelajaran: realitas. 1.DL 8

Bentuk Test: 2.PBL Penugasan Mahasiswa: Bentuk non test Relasi logika berfikir dn kenytaan politik: 10 Mampu menjelaskan Kriteria:indikasi Bentuk pembelajaran: - 7 transformasi ide-ide baru munculnya simbol2 dan TM 1x(3x50”) Perspektif teoritik ke dalam institusi politik perilku politik Transformsi Dan fakta Metode Pembelajaran: politik dan pemerintahan Bentuk Test: 1.DL 2.PBL Bentuk non test: Penugasan Mahasiswa:

11 Studi Kasus (1): Kriteria: Bentuk pembelajaran: Seleksi Paper dan 10 Mahasiswa memilih secara TM 1x(3x50”) presentasi individual salah satu dari Bentuk Test: beberapa kasus sehubungan Metode Pembelajaran: dengan eksistensi Kekuatan Bentuk non test: 1.DL Politik (pengambilan Konsistensi logika 2.PBL keputusan, implementasi, berfikir Penugasan Mahasiswa: implikasi; peran civil Membuat Paper individual society; kasus-kasus kontemporer)

12 Presentasi dan Tutorial Kriteria: Bentuk pembelajaran: Seleksi Paper dan 10 Paper Individual (lanjutan) TM 1x(3x50”) presentasi Bentuk Test: Metode Pembelajaran: Bentuk non test: 1.DL Konsistensi logika 2.PBL berfikir dlm paper Penugasan Mahasiswa: Menyusun Paper individual 13 Studi Kasus (2) : Kriteria: Bentuk pembelajaran: Perbaikan Paper dan 10 Mahasiswa secara kolektif TM 1x(3x50”) presentasi memilih salah satu dari Bentuk Test: beberapa kasus sehubungan Metode Pembelajaran: dengan Kekuatan Politik Bentuk non test: 1.DL (topik terpilih diperoleh sbg Konsistensi logika 2.PBL 9

simpulan interaksi diskusi berfikir dlm paper Penugasan Mahasiswa: paper individual dlm Menyusun Paper kelas/Kasus 1) Kelompok

14 Presentasi Paper Kelompok Kriteria: Penugasan Mahasiswa: Presentasi Paper 10 Presentasi Paper Bentuk Test: Kelompok

Bentuk non test: 15 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

10

Birokrasi dan Politik IPL 62022

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Birokrasi dan Politik IPL 62022 Matakuliah pilihan T=3 P=0 5 20 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S6 Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. P4 Menguasai pemahaman tentang sistem dan institusi politik KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang ilmu politik.

KU2 Mampu mengontektualisasi dan memverifikasi konsep-konsep politik dalam realitas empiris melalui penguasaan dan pemanfaatan metodologi ilmu politik KK5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang ilmu politik, berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

M1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian dan konsep dasar Birokrasi serta menjelaskan hubungan Birokrasi dan Politik (P4, KU1) M2 Mahasiswa mampu mengidentifikasi isu dan fenomena Birokrasi di Indonesia (S6, KU2) M3 Mahasiswa mampu menganalisis isu dan fenomena Birokrasi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Ilmu Politik (S6, P3, KU2). M4 Mahasiswa mampu menggunakan analisis teknis dalam menyelesaikan masalah di bidang Birokrasi (S6, KU1, KU2, KK5)

11

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah ini dimaksudkan untuk menguraikan arti penting birokrasi baik bagi rakyat maupun bagi pemerintah. Untuk sampai pada tujuan itu maka mahasiswa MK memiliki kemampuan untuk mendefinisikan dan menjelaskan pendekatan birokrasi, sejarah perkembangan birokrasi, hubungan birokrasi dengan budaya suatu bangsa, hubungan birokrasi dan politik, serta tipe dan model birokrasi di Indonesia. Bahan Kajian / 7. Definisi dan Pendekatan Birokrasi Materi 8. Pemikiran dan Konsep Birokrasi Weber Pembelajaran 9. Hubungan Birokrasi dan Budaya Politik 10. Patologi Birokrasi 11. Birokrasi Indonesia 12. Masyarakat Birokratik 13. Reformasi Birokrasi 14. Birokrasi dan Pelayanan Publik

Pustaka Utama : - Martin Albrow, 1989, Bureucracy, London, Routledge - Martin Albrow, 1996, Birokrasi, diterjemahkan oleh M Rusli Karim dan Totok Daryanto, Yogyakarta, CV Tiara Wacana - Budi Setiono, 2005, Birokrasi Pemerintahan Orde Baru : Perspektif Kultural dan Struktural, Jakarta, PT Rajawali Press. - Mas‟ud Said, 2007, Birokrasi di Negara Birokratis, Malang, UMM Press. - Solichin Abdul Wahab, 1998, Reformasi Pelayanan Publik Menuju Sistem yang Responsif dan Berkualitas, Fakultas Ilmu Administrasi Negara, UB Press. - David Osborne & Peter Plastrik, 2000, Memangkas Birokrasi (alih bahasa; Abdul Rasyid, Ramlan, Jakarta - Amin Rais, 1986, Demokrasi dan Proses politik, LP3ES, Jakarta - Ramlan Surbakti, 1991, Karakteristik dan Penampilan Birokrasi Perkotaan, Prisma

Pendukung : - Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - Indonesia Governance Index (IGI) Dosen Pengampu Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1  Mampu mendefinisikan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Pengantar : 5 dan menjelaskan tentang mendefinisikan dan Ketepatan, Kuliah  Pengertian/Definisi Birokrasi (C1, C2) menjelaskan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] dan Makna Birokrasi  Mampu menjelaskan Birokrasi.  Aliran Pemikiran 12

Birokrasi bermakna  Ketepatan dalam Birokrasi Positif dan Birokrasi menjelaskan Birokrasi Bentuk test: - Metode Pembelajaran:  Pendekatan Birokrasi bermakna Negatif bermakna Positif dan CtL (Contextual Learning) (C1,A3,A5) Birokrasi bermakna Bentuk non-test: Negatif Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: - 2-3 1. Mampu menjelaskan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Konsep Pemikiran 8 konsep pemikiran Weber menjelaskan pemikiran Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Weber tentang tentang Birokrasi Weber tentang Birokrasi [TM: 2x(3x50”)] Birokrasi (C1,C2,A2) Bentuk Test : -  Kritik Pemikiran 2. Kritik Pemikiran Weber Metode Pembelajaran: Weber tentang dan Jawaban Weber Bentuk non-test: DL (Direct Learning) Birokrasi Terhadap Kritik tentang Tanya Jawab  Jawaban Weber Pendekatan Birokrasi terhadap Kritik Weber. (C2,A3) Penugasan Mahasiswa: Tugas Resume

4  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Definisi dan Tipe 5 tentang hubungan antara menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah Budaya Politik negara-birokrasi-warga hubungan antara dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)]  Hubungan Budaya (C2,A3) negara-birokrasi- Politik dan Budaya  Mampu menjelaskan warga Bentuk test: Metode Pembelajaran: Birokrasi Peran dan Fungsi  Ketepatan dalam Ujian Tengah DL (Direct Learning)  Peran dan Fungsi Birokrasi bagi Negara menjelaskan Peran Semester Birokrasi bagi Negara dan Warga (C2,A3) dan Fungsi Birokrasi Penugasan Mahasiswa: dan Warga bagi Negara dan Bentuk non-test: Tugas Resume Warga. Tanya jawab 5 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Konsep Patologi 6 konsep Patologi Birokrasi menjelaskan Konsep Ketepatan, kesesuaian, Kuliah Birokrasi (C2,A2) Patologi Birokrasi dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] 2. Kelompok Patologi 2. Mampu menjelaskan 2. Ketepatan dalam Birokrasi tentang Kelompok menjelaskan tentang Bentuk test: Metode Pembelajaran: Patologi. (C2,A2) Kelompok Patologi Ujian Tengah DL (Direct Learning) Semester Penugasan Mahasiswa: Bentuk non-test: Tugas Resume Tanya jawab 6-7 1. Mampu memahami dan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Sejarah dan 7 menjelaskan Birokrasi memahami dan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah Perkembangan Birokrasi Indonesia (C2,A2) menjelaskan Birokrasi dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] 2. Sumber kekuasaan 13

2. Mampu menjelaskan Indonesia Birokrasi sumber Kekuasaan 2. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: 3. Peran dan Fungsi Birokrasi (C2,A2) menjelaskan Sumber Ujian Tengah DL (Direct Learning) Birokrasi 3. Mampu menjelaskan Kekuasaan Birokrasi Semester peran dan fungsi 3. Ketepatan dalam Penugasan Mahasiswa: Birokrasi (C2,A3) menjelaskan peran Bentuk non-test: Tugas Resume dan fungsi Birokrasi. Tanya jawab 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Terbemtuknya 5 tentang terbentuknya menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah Masyarakat Birokratik masyarakat birokratik terbentuknya dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] 2. Dampak munculnya (C1,C2,A2,A3) masyarakat Masyarakat Birokratik  Mampu menjelaskan birokratik. Bentuk test: Metode Pembelajaran: dampak munculmya  Ketepatan dalam Ujian Akhir Semester DL (Direct Learning) masyarakat birokratik menjelaskan dampak CtL (Contextual Learning) (C2,A5). munculnya Bentuk non-test: masyarakat Tanya Jawab birokratik Penugasan Mahasiswa: - 10-11 3. Mampu menjelaskan 3. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 6. Desain Reformasi 10 tentang Reformasi menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah Birokrasi dan Birokrasi. (C1,A1) reformasi birokrasi dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] tahapannya 4. Mampu menjelaskan di Indonesia. 7. Rekonstruksi dan merekonstruksi 4. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: reformasi birokrasi langkah-langkah menjelaskan dan Ujian Akhir Semester DL (Direct Learning) kultural dan struktural reformasi birokrasi merekonstruksi CtL (Contextual Learning) secara kultural dan langkah-langkah Bentuk non-test: struktural. (C1,A1) reformasi birokrasi Tanya Jawab secara kultural dan Penugasan Mahasiswa: struktural - 12-13 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Birokrasi dan 10 tugas Birokrat sebagai memahami Birokrasi Ketepatan, kesesuaian, Kuliah Pelayanan Publik Pelayan Publik (C1,A1) dan Sikap Mental dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] 2. Orientasi Birokrasi Warga 2. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: menjelaskan Orientasi - DL (Direct Learning) Birokrasi terhadap CtL (Contextual Learning) warga. Bentuk non-test: 14

3. Birokrasi sebagai - pelayan Publik. Penugasan Mahasiswa: -

14-15 1. Mahasisswa mampu 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Desain ideal 10 mendesain Birokrasi Ideal mendesain Birokrasi Ketepatan, kesesuaian, Kuliah Birokrasi Indonesia Ideal baik tingkat dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] nasional maupun lokal Bentuk test: Metode Pembelajaran: - DL (Direct Learning) CtL (Contextual Learning) Bentuk non-test:

Penugasan Mahasiswa: - 16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

15

Budaya Politik IPL 61034

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Budaya Politik IPL 61034 Ilmu Politik 3 3-0 Juli 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Dr. Drs. Hilmy Mochtar, MS Juwita Hayuning Prastiwi SIP, MIP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) -Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik -Mampu menerapkan cara berfikir logis, kritis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan yang memperhtikan nilai humaniora sesuai bidang keahlian. -Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah sesuai bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis -Literasi data: mampu memperoleh informsi dari data dan melakukan analisis data secara bertaggung jawab -Konsep dan Teori Budaya Politik: Mampu menguasai prinsip-prinsip literasi data, teknologi dan humanitas Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) -Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip budaya politik -Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar budaya politik dalam penelitian kualitatif budaya politik -Mahasiswa mampu menginterpretasi informasi dengan teknik „interpretative meaning‟ -Mahasiswa mampu mengaplikasikan perangkat lunak dalam mengolah data CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat MK Budaya Politik secara teoritik terkait dengan dasar pemahaman dan pendekatan yang dipakai untuk menjelaskan kehidupan politik pada umumnya. Sedangkan secara praktis berkenaan dengan fakta-fakta empirik dalam kenyataan kehidupan manusia. Budaya politik dalam hal ini terkait dengnproses politik, partisipasi politik, demokrasi, politik elektoral, perilaku politik dan sebagainya.

16

Bahan Kajian / 8. Karaktersitik budaya politik Materi 9. Dinamika masyarakat dalam konteks budaya politik Pembelajaran 10. Isyu-isyu klasik dan kontemporer budaya politik 11. Pengaruh kemajuan teknologi terhadap perkembangan budaya politik 12. Partai politik, Kelompok Kapentingan dan Orientasi Politik 13. Birokrasi Pemerintah dan Budaya Politik 14. Politik elektoral dan budaya politik

Pustaka Utama : 1. Pye, Lucian W. and Sidney Verba (1965), Political Culture and Development, Princeton University Press, New Jersey 2. Almond, Gabriel A. and Sidney Verba (1972), The Civic Culture, Little Brown and Co., Boston and Toronto 3. Emmerson, Donald K. (1976), Indonesia's Elite: Political Culture and Cultural Politics, Itahaca and London: Cornell University Press

Pendukung : - Dosen Pengampu Dr.Drs. Hilmy Mochtar, MS Habibi Subandi, S.Sos, MA Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 1.Mampu memahami secara Kesesuaian konseptual Kriteria: Bentuk pembelajaran: 5 umum konsep budaya dengan fakta budaya Kesesuaian pemahaman Kuliah tatap muka (TM) Pengantar Budaya Politik masyarakat dalam konteks politik konseptual TM 1x(3x50”) preview tentang: -Political Culture and politik. Bentuk test: Metode Pembelajaran: Cultural Politics 2..Mampu memahami dan Kuis Direct learning (DL) -Civic Culture menjelaskan karakteristik Budaya Politik Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: Tanya-Jawab -

17

2 Mampu memahami Budaya Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk pembelajaran: Tiga Utama Budaya 5 Politik dan relevansinya menampilkan contoh Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) Politik: dengan heteroginitas sosial. kongkrit yg relevan 1.Parochial . Bentuk test:- Metode Pembelajaran: 2.Subject 3. DL 3.Participant Bentuk non-test: 4. PBL -praktek mengidentifikasi Penugasan Mahasiswa konten budaya politik dan budaya sosial pada berbagai tingkatan

3 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk pembelajaran: Relasi budaya dan 8 mengidentifikasi dinamika memahami konsep Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) kehidupan politik: politik dalam relasi sosial budaya dalam konteks Menjelelaskan konsep 1.Tradisi sosial, yang pluralistik politik dasar interpretative Metode Pembelajaran: 2.Kelompok kepentingan meaning 3. DL 3.Partai politik 4. PBL 4.Elite sosial dan elite Bentuk Test: politik Mencari/mengidentifik Penugasan Mahasiswa asi bentuk-bentuk budaya lokal berpengaruh pada orientasi politik Bentuk non test:

Tugas mahasiswa 4 Mampu memahami elemen- Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk pembelajaran: Relasi budaya dan 7 elemen dasar dari masing- memahami konsep Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) kehidupan politik: masing struktur dan kultur budaya dalam konteks Menjelelaskan konsep 1.Tradisi sosial, politik dasar interpretative Metode Pembelajaran: 2.Kelompok kepentingan sosial yang berbeda meaning 1.DL 3.Partai politik 2.PBL 4.Elite sosial dan elite Bentuk Test: politik Mencari/mengidentifik Penugasan Mahasiswa asi bentuk-bentuk budaya lokal berpengaruh pada orientasi politik

Bentuk non test: 18

Tanya-jawab hasil identifikasi 5 Mampu menjelaskan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk pembelajaran: Demokrasi dan budaya 8 isyu dan permasalahan menjelaskan konsep Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) politik: yang muncul terkait budaya dalam konteks budaya politik dan politik politik elektoral Budaya Politik; Bentuk Tes Metode Pembelajaran: 1.DL Bentuk non test: 2.PBL

Penugasan Mahasiswa: Pemilihan topik paper individual 6 Lanjutan tentang isyu dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk pembelajaran: Demokrasi dan budaya 7 problem dalam Budaya menjelaskan konsep Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) politik: Politik budaya dalam konteks budaya politik dan politik politik Metode Pembelajaran: elektoral

Bentuk Test: 1.DL 2.PBL Bentuk non test: Penugasan Mahasiswa: Tutorial topik paper individual

7 Review tentang isi materi Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk pembelajaran: Interrelasi kelompok 10 perkuialahan yg sudah menjelaskan konsep Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) sosial dan kelompok diberikan budaya dalam konteks politik: politik Bentuk Test: Metode Pembelajaran: Transformasi Budaya 1.DL Sosial ke Budaya Politik Bentuk non test: 2.PBL Penugasan Mahasiswa: Review dan revisi paper individual 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9 Mampu mengidenstifikasi Idenstifikasi dan Kriteria: Bentuk pembelajaran: Perspektif teoritik 7 dan memahami memahami Ketepatan, Kesesuaian TM 1x(3x50”) Dalam budaya politik kesenjangan antara hal-hal kesenjangan antara hal- Bentuk Test: Metode Pembelajaran: teoritik, normative, dan hal teoritik, normative, 1.DL realitas. dan realitas. Bentuk non test: 2.PBL

19

Penugasan Mahasiswa:

10 Mampu menjelaskan Idenstifikasi Kriteria: Bentuk pembelajaran: - Perspektif teoritik 7 transformasi budaya transformasi budaya TM 1x(3x50”) Dalam budaya politik masyarakat tertentu ke masyarakat tertentu ke Bentuk Test: Metode Pembelajaran: dalam institusi politik dan dalam institusi politik Bentuk non test: 1.DL pemerintahan dan pemerintahan 2.PBL Penugasan Mahasiswa:

11 Studi Kasus (1): Kesesuaian topik dan Kriteria: Bentuk pembelajaran: -Peristiwa / kejadian – 10 Mahasiswa memilih secara konsestensi TM 1x(3x50”) politik individual salah satu dari Bentuk Test: -akses intenet beberapa kasus sehubungan Metode Pembelajaran: dengan Budaya Politik Bentuk non test: 1.DL (pengambilan keputusan, 2.PBL implementasi, implikasi; Penugasan Mahasiswa: peran civil society; kasus- Membuat Paper individual kasus kontemporer)

12 Presentasi dan Tutorial Kesesuaian topik dan Kriteria: Bentuk pembelajaran: -Peristiwa / kejadian 10 Paper Individual (lanjutan) konsestensi TM 1x(3x50”) politik Bentuk Test: -akses internat Metode Pembelajaran: Bentuk non test: 1.DL 2.PBL Penugasan Mahasiswa: Menyusun Paper individual 13 Studi Kasus (2) : Kesesuaian topik dan Kriteria: Bentuk pembelajaran: -Peristiwa / kejadian 10 Mahasiswa secara kolektif konsistensi TM 1x(3x50”) politik memilih salah satu dari Bentuk Test: -akses internat beberapa kasus sehubungan Metode Pembelajaran: dengan Budaya Politik Bentuk non test: 1.DL (topik terpilih diperoleh sbg 2.PBL simpulan interaksi diskusi Penugasan Mahasiswa: paper individual dlm Menyusun Paper kelas/Kasus 1) Kelompok

20

14-15 Presentasi Paper Kelompok Kesesuaian topik dan Kriteria: Penugasan Mahasiswa: Online/off line 10 konsistensi Presentasi Paper Bentuk Test: Kelompok

Bentuk non test: 16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

21

Desain Proposal dan Penelitian 60011

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan DESAIN PROPOSAL PENELITIAN Ilmu Politik 3 (1-2) 5 19 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Wawan Sobari, S.IP, MA, PhD Wawan Sobari, S.IP, MA, PhD Juwita Hayunning, S.IP, MIP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik S5 Taat hukum, berdisiplin, dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara S6 Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

S7 Memiliki sikap kemandirian, keuletan, dan kewirausahaan S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya P2 Menguasai pengetahuan tentang metode analisis ilmu politik P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam politik KU 1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang ilmu politik Mampu mengontektualisasi dan memverifikasi konsep-konsep politik dalam realitas empiris melalui penguasaan dan pemanfaatan KU 2 metodologi ilmu politik

KU 4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya

berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi

saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir

22

KK 1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis untuk dalam bidang politik. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang ilmu politik, berdasarkan hasil analisis KK 5 terhadap informasi dan data Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) M1 Mahasiswa mampu membedakan desain penelitian dalam Ilmu Sosial berparadigma post-positivist, interpretive, Transformatif, dan Pragmatis (S8, P1) M2 Mahasiswa mampu memahami konten desain proposal penelitian Ilmu Politik konvensional dan berbasis internet M3 Mahasiswa mampu memahami dan menuliskan etika penelitian Ilmu Politik konvensional dan berbasis internet M4 Mahasiswa mampu menulis desain proposal penelitian berpendekatan post-positivist M5 Mahasiswa mampu menulis desain proposal penelitian berpendekatan interpretive M6 Mahasiswa mampu menulis desain proposal penelitian berpendekatan Transformatif M7 Mahasiswa mampu menulis desain proposal penelitian berpendekatan Pragmatis

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Studi-studi tentang politik sebagaimana penelitian Ilmu Sosial pada umumnya bersandar pada empat pendekatan utama, yaitu paradigma post- MK positivist, interpretive, transformatif, dan pragmatis. Mata kuliah ini berorientasi praktis dalam memberikan kemampuan mahasiswa menulis desain proposal penelitian Ilmu Politik dalam empat paradigm penelitian tersebut. Mata Kuliah ini menyaipkan pula mahasiswa mempu membuat desain proposal riset Ilmu Politik berbasis internet atau daring, sekaligus etika penelitiannya. Target akhir perkuliahan, mahasiswa mampu menulis desain proposal penelitian Ilmu Politik berdasarkan salah satu pendekatan yang dipilihnya. Bahan Kajian / 1. Desain penelitian dalam Ilmu Sosial berparadigma post-positivist, interpretive, Transformatif, dan Pragmatis (S8, P1) Materi 2. Menentukan State of the Art Penelitian Politik Pembelajaran 3. Konten desain proposal penelitian Ilmu Politik konvensional dan berbasis internet 4. Etika penelitian Politik konvensional dan berbasis internet 5. Desain proposal penelitian berpendekatan post-positivist 6. Desain proposal penelitian berpendekatan interpretive 7. Desain proposal penelitian berpendekatan Transformatif 8. Desain proposal penelitian berpendekatan Pragmatis Pustaka Utama :

1. Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications. 2. Creswell, J. W., & Clark, V. L. P. (2017). Designing and conducting mixed methods research. Sage publications. 3. Harrison, L. (2016). Metodologi penelitian politik. Prenada Media. 4. Marsh, D., & Stoker, G. (2010). Teori dan metode dalam ilmu politik. Bandung: Nusa Media, 82. 5. Johnson, J. B., Reynolds, H. T., & Mycoff, J. D. (2015). Political science research methods. Cq Press. 23

6. Butt, S., Widdop, S., & Winstone, L. (2016). The role of high-quality surveys in political science research. In Handbook of Research Methods and Applications in Political Science. Edward Elgar Publishing. 7. Best, S. J., & Harrison, C. H. (2009). Internet survey methods. The SAGE handbook of applied social research methods, 413-435. 8. Fielding, N. G., Lee, R. M., & Blank, G. (Eds.). (2008). The SAGE handbook of online research methods. Sage. 9. Bruns, A. (2020). Big social data approaches in Internet studies: The case of Twitter. Second international handbook of Internet research, 65- 81. 10. Hunsinger, J. (2020). Critical Internet Studies. Second International Handbook of Internet Research, 263-279. 11. Martin, F., & Hutchinson, J. (2020). Deep data: Analyzing power and influence in social media networks. Second International Handbook of Internet Research, 857-877. 12. Mertens, D. M. (2008). Transformative research and evaluation. Guilford press. 13. Mertens, D. M. (2014). Research and evaluation in education and psychology: Integrating diversity with quantitative, qualitative, and mixed methods. Sage publications. 14. Mertens, D. M., & Hesse‐Biber, S. (2013). Mixed methods and credibility of evidence in evaluation. New directions for evaluation, 2013(138), 5-13. 15. Big Data in Social Science in Berg-Schlosser, D., Badie, B., & Morlino, L. (Eds.). (2020). The SAGE Handbook of Political Science. SAGE Publications Limited. 16. Meikle, G. (2009). Intercreativity: Mapping online activism. In International handbook of internet research (pp. 363-377). Springer, Dordrecht. 17. Mann, C., & Stewart, F. (2000). Internet communication and qualitative research: A handbook for researching online. Sage. 18. Tiidenberg, K. (2020). Research ethics, vulnerability, and trust on the internet. Second International Handbook of Internet Research, 569- 583.

Pendukung : - Dosen Pengampu Wawan Sobari, S.IP, MA, PhD Matakuliah syarat - Metode Penelitian Sosial, Metode Penelitian Politik Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

24

1 1. Mampu memahami  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Paradigma Penelitian 5 empat paradigma menjelaskan empat Ketepatan, Kuliah Ilmu Sosial penelitian Ilmu Sosial paradigma penelitian penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] 2. Mampu menentukan Ilmu Sosial salah satu paradigm  Ketepatan dalam memilih salah satu Bentuk test: Metode Pembelajaran: yang relevan untuk paradigma yang Kuis DL (Direct learning) penelitian individu relevan dengan penelitian individu Bentuk non-test: Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: -- 2 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. M 5 objek-objek menjelaskan objek- Ketepatan, Kuliah enentukan penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] penelitian politik objek penelitian state of the 2. Mampu memilih politik art Ilmu tema penelitian 2. Ketepatan Bentuk test: Metode Pembelajaran: Politik atas 3. Mampu menentukan membuat DL (Direct learning) pilihan tema state of the art Ilmu rancangan judul penelitian Bentuk non-test: Politik tema penelitian Tanya jawab Penugasan penelitiannya 3. Kemampuan Mahasiswa: menempatkan Menentukan tema dan tema dan judul membuat jdul penelitian dalam penelitian state of the art Ilmu Politik

3 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Konten desain 5 konten desain membuat konten Ketepatan, Kuliah proposal penelitian proposal penelitian desain proposal penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] Ilmu Politik

Ilmu Politik penelitian Ilmu konvensional dan

Politik konvensional berbasis internet konvensional Bentuk test: Metode Pembelajaran: 2. Ketepatan dalam 2. Mampu menjelaskan DL (Direct learning) 25

konten desain membuat konten penelitian Ilmu Politik desain proposal Bentuk non-test: berbasis internet penelitian Ilmu Tanya jawab Penugasan

Politik berbasis Mahasiswa: internet Menentukan konten desain penelitian Politik yang dipilih 4 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Etika penelitian Politik 5 etika penelitian menjelaskan etika Ketepatan, Kuliah konvensional dan penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] konvensional dan penelitian berbasis internet

berbasis internet konvensional dan 2. Mampu menuliskan berbasis internet Bentuk test: Metode Pembelajaran: etika yang harus 2. Kemampuan Kuis DL (Direct learning) menjelaskan dipenuhi dalam pemenuhan etika Bentuk non-test: penelitian penelitian Tanya jawab Penugasan konvensional dan konvensional dan Mahasiswa: berbasis internet berbasis internet --

5 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Desain proposal 5 kriteria pemilihan Desain menjelaskan argument Ketepatan, Kuliah penelitian proposal penelitian memilih Desain penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] berpendekatan post- berpendekatan post- proposal penelitian positivist positivist berpendekatan post- Bentuk test: Metode Pembelajaran: 2. Mampu menjelaskan positivist 2. Kemampuan - DL (Direct learning) contoh-contoh desain Bentuk non-test: penelitian berpendekatan menjelaskan kesesuaian antara tema Diskusi kelas post-positivist penelitian yang dipilih Penugasan dan relevansinya dalam Mahasiswa: Desain proposal penelitian berpendekatan post- positivist 6 1. Mampu 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik membuat 5 26

mempraktikkan menempatkan tema Ketepatan, Kuliah Desain proposal penulisan desain penelitian politik dalam penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] penelitian desain proposal berpendekatan post- proposal penelitian penelitian Ilmu Politik positivist berpendekatan post- Bentuk test: Metode Pembelajaran: berpendekatan post- positivist DL (Direct learning) positivist 2. Kemampuan Bentuk non-test: menuliskan desain Tanya jawab Penugasan proposal penelitian Mahasiswa: politik berpendekatan Membuat Desain post-positivist Proposal penelitian 7 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 8 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Desain proposal kriteria pemilihan Desain menjelaskan argumen Ketepatan, Kuliah penelitian proposal penelitian memilih Desain penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] berpendekatan berpendekatan proposal penelitian interpretive interpretive berpendekatan Bentuk test: Metode Pembelajaran: 2. Mampu menjelaskan interpretive - DL (Direct learning) contoh-contoh desain 2. Kemampuan menjelaskan Bentuk non-test: penelitian berpendekatan Diskusi kelas interpretive kesesuaian antara tema penelitian yang Penugasan dipilih dan Mahasiswa: relevansinya dalam Desain proposal penelitian berpendekatan interpretive 9 1. Mampu 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik membuat mempraktikkan menempatkan tema Ketepatan, Kuliah Desain proposal penelitian politik dalam penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] penelitian penulisan desain desain proposal proposal penelitian berpendekatan penelitian interpretive Ilmu Politik berpendekatan Bentuk test: Metode Pembelajaran:

berpendekatan interpretive DL (Direct learning) interpretive 2. Kemampuan Bentuk non-test: menuliskan desain Tanya jawab Penugasan 27

proposal penelitian Mahasiswa: politik Membuat Desain berpendekatan Proposal penelitian interpretive 10 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Desain proposal kriteria pemilihan Desain menjelaskan argument Ketepatan, Kuliah penelitian proposal penelitian memilih Desain penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] berpendekatan berpendekatan proposal penelitian Transformatif Transformatif berpendekatan Bentuk test: Metode Pembelajaran: 2. Mampu menjelaskan Transformatif - DL (Direct learning) contoh-contoh desain 2. Kemampuan menjelaskan Bentuk non-test: penelitian Diskusi kelas berpendekatan kesesuaian antara tema penelitian Penugasan Transformatif yang dipilih dan Mahasiswa: relevansinya dalam Desain proposal penelitian berpendekatan Transformatif 11 1. Mampu 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik membuat mempraktikkan menempatkan tema Ketepatan, Kuliah Desain proposal penelitian politik dalam penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] penelitian penulisan desain desain proposal proposal penelitian berpendekatan penelitian Transformatif Ilmu Politik berpendekatan Bentuk test: Metode Pembelajaran:

berpendekatan Transformatif DL (Direct learning) Transformatif 2. Kemampuan Bentuk non-test: menuliskan desain Tanya jawab Penugasan proposal penelitian Mahasiswa: politik Membuat Desain berpendekatan Proposal penelitian Transformatif 12 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Desain proposal kriteria pemilihan Desain menjelaskan argument Ketepatan, Kuliah penelitian proposal penelitian memilih Desain penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] berpendekatan berpendekatan proposal penelitian Pragmatis 28

Pragmatis berpendekatan 2. Mampu menjelaskan Pragmatis Bentuk test: Metode Pembelajaran: contoh-contoh desain 2. Kemampuan - DL (Direct learning) penelitian menjelaskan Bentuk non-test: berpendekatan kesesuaian antara Diskusi kelas Penugasan Pragmatis tema penelitian yang dipilih dan Mahasiswa: relevansinya dalam Desain proposal penelitian berpendekatan Pragmatis 13 1. Mampu 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik membuat mempraktikkan menempatkan tema Ketepatan, Kuliah Desain proposal penelitian politik dalam penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] penelitian penulisan desain desain proposal proposal penelitian berpendekatan penelitian Pragmatis Ilmu Politik berpendekatan Bentuk test: Metode Pembelajaran:

berpendekatan Pragmatis DL (Direct learning) Pragmatis 2. Kemampuan Bentuk non-test: menuliskan desain Tanya jawab Penugasan proposal penelitian Mahasiswa: politik Membuat Desain berpendekatan Proposal penelitian Pragmatis 14 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

29

Ekonomi Politik IPL 62008

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan EKONOMI POLITIK IPL62008 Mata Kuliah Wajib Prodi T=3 0 4 20 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Dr. Abdul Aziz SR Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., Dr. Abdul Aziz SR Novy Setia Yunas, S.IP., M.IP. M.IP Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran S2 Berkepribadian luhur, berperadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang bersifat universal, serta memegang teguh (CP) nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan dan/atau teknologi. KU4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun

deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis.

KK3 Mampu memberikan dan menggerakkan sumber daya di lingkungannya untuk mewujudkan kepentingan publik dan tujuan-tujuan

P1 kolektif.

P3 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori dasar Ekonomi Politik 30

Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam Ekonomi Politik Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) M1 Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan konsep ekonomi politik M2 Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa sejarah perkembangan ekonomi politik M3 Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa pendekatan dalam ekonomi politik M4 Mahasiswa mampu menganalisa globalisasi dan ekonomi politik Internasional, relasi negara-civil society dan swasta M5 Mahasiswa mampu menganalisa isu-isu maupun kasus ekonomi politik di Indonesia CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah ekonomi politik membahas persoalan-persoalan berkenaan dengan munculnya istilah studi ekonomi politik, sejarah pemikiran MK dan perkembangan studi ekonomi politik, mulai dari yang klasik sampai dengan kajian ekonomi politik kontemporer, perspektif ekonomi politik sebuah negara, sampai dengan kemunculan rezim-rezim ekonomi politik dan berbagai persoalan-persoalan yang kompleks dalam tatanan politik dan perekonomian sebuah negara, khususnya di Indonesia yang menganut sistem desentralisasi, maka adanya pembagian sumber-sumber perekonomian yang komprehensif dan berkeadilan, sehingga pertumbuhan ekonominya seimbang. Bahan Kajian / 1. Konsep Ekonomi Materi 2. Konsep Ekonomi Politik Pembelajaran 3. Sejarah Perkembangan Ekonomi Politik 4. Pendekatan dalam Ekonomi Politik 5. Kapitalisme dan Neoliberalisme 6. Globalisasi dan Ekonomi Politik Internasional 7. Relasi Negara, Pasar dan Masyarakat 8. Teori Keadilan Pustaka Utama : a. Aziz, ASR. 2018. Ekonomi Politik Monopoli: Negara Pelayan Kapitalis dan Kuasa Korporasi dalam Bisnis Pasar Modern. : Airlangga University Press. b. Caporaso, J. dan David P. Levine. 1997. Theories of Political Economy. Cambridge: The University of Cambridge. (Terjemahan dalam bahasa Indonesia: Teori-teori Ekonomi Politik. 2008. Yogyakarta: Pustaka Pelajar). c. Deliarnov. 2006. Ekonomi Politik. Jakarta: Erlangga. d. Gilpin, Robert. 2001. Global Political Economy: Understanding the International Economic Order. Princeton: Princeton University Press. e. Harvey, David. 2005. A Brief History of Neoliberalism. Oxford: Oxford University Press. f. Held, D. dan Anthony McGrew (2002). Globalization/Anti-Globalization. Cambridge: Polity Press. g. Howard, M.C. and J.E. King. 2008. The Rise of Neoliberalism in Advanced Capitalist Economies: A Materialist Analysis. New York: Palgrave Macmilan. h. Jones, Geoffrey. (2005). Multinationals and Global Capitalism: From the Nineteenth to the Twenty-First Century. Pendukung : a. Leebacqz, Karen. 2011. Teori-teori Keadilan (terjemahan). Bandung: Nusa Media. 31

b. Lindblom, Charles E. 2001. The Market System: What It Is, How It Works, and What to Make of It. New Haven: Yale University Press. c. Milonakis, Dimitris and Ben Fine. 2009. From Political Economy to Economics: Method, the Social and the Historical in the Evolution of Economic Theory. London: Routledge. d. Rawls, John. 2006. Teori Keadilan (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. e. Robison, Richard. 1986. Indonesia: The Rice of Capital. North Sidney: Allen and Unwin. f. Sen, Amartya. 2009. The Idea of Justice. Massachusetts: Harvard University Press. g. Shaw, Martin. 2004. Politics And Globalisation: Knowledge, Ethics and Agency. London: Routledge. h. Staniland, Martin. 2003. Apakah Ekonomi Politik Itu? (terjemahan). Jakarta: RajaGrafindo Pertsada. i. Weingast, Barry R. and Donald A. Wittman (eds.). 2006. The Oxford Handbook of Political Economy. Oxford: Oxford University Press. j. Yustika, A. Erani. 2009. Ekonomi Politik: Kajian Teoretis dan Analisis Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dosen Pengampu Dr. Abdul Aziz, SR Novy Setia Yunas, S.IP., M.IP. Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Materi Bobot Mg Penilaian (Kemampuan akhir Penugasan Mahasiswa, Pembelajaran Penilaia Ke- tiap tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] [ Pustaka ] n (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1  Mampu memahami  Pemahaman  Keaktifan Bentuk -  RPS, kontrak 5 Aturan Penilaian, tentang Pembelajaran: perkuliahan dan RPS, Silabus serta deskripsi Kuliah instrument Kontrak Kuliah matakuliah [TM: 1x(3x50”)] penilaian yang disepakat  Kedisiplinan  Definisi  Mampu memahami dalam Ekonomi Politik dan melaksanakan Metode  Sejarah mendeskripsikan; kontrak kuliah Pembelajaran: Perkembangan  Definisi  Ketepatan DL (Direct learning) Ekonomi Politik Ekonomi Politik memahami  Sejarah materi terkait Perkembangan Penugasan Ekonomi Politik Mahasiswa: - 2  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab Bentuk -  Pendekatan 5 32

dan menjelaskan dan Pembelajaran: Klasik, mendeskripsikan materi kuliah; menjelaskan Kuliah Neoklasik, dan Pendekatan Klasik,  Ketepatan pertanyaan [TM: 1x(3x50”)] Ekonomi Politik Neoklasik, dan dalam  Keaktifan Baru Ekonomi Politik menjawab dalam Metode Baru pertanyaan dan memberikan Pembelajaran: menjelaskan contoh 1. DL realita yang  Menjawab Quiz 2. PBL berhubungan atau Pertanyaan dengan Penugasan pertanyaan Mahasiswa: - 3  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab Bentuk  Pendekatan dan menjelaskan dan Pembelajaran: Maxian dalam mendeskripsikan materi kuliah; menjelaskan Kuliah Ekonomi Politik Pendekatan Maxian  Ketepatan pertanyaan [TM: 2x(3x50”)] dalam Ekonomi dalam  Keaktifan Politik menjawab dalam Metode pertanyaan dan memberikan Pembelajaran: menjelaskan contoh 1. DL realita yang  Menjawab Quiz 2. PBL berhubungan atau Pertanyaan dengan pertanyaan Penugasan Mahasiswa: - 4  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab Bentuk -  Pendekatan 15 dan menjelaskan dan Pembelajaran: Berbasis mendeskripsikan materi kuliah; menjelaskan Kuliah Kekuasaan Pendekatan  Ketepatan pertanyaan [TM: 2x(3x50”)] dalam Ekonomi Berbasis Kekuasaan dalam  Keaktifan Politik dalam Ekonomi menjawab dalam Metode Politik pertanyaan dan memberikan Pembelajaran: menjelaskan contoh 3. DL realita yang  Menjawab Quiz 4. PBL berhubungan atau Pertanyaan dengan 33

pertanyaan Penugasan Mahasiswa: - 5  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab Bentuk -  Pendekatan 7 dan menjelaskan dan Pembelajaran: Berbasis Negara mendeskripsikan materi kuliah; menjelaskan Kuliah dalam Ekonomi Pendekatan  Ketepatan pertanyaan [TM: 1x(3x50”)] Politik Berbasis Negara dalam  Keaktifan dalam Ekonomi menjawab dalam Metode Politik pertanyaan dan memberikan Pembelajaran: menjelaskan contoh DL realita yang  Menjawab Quiz PBL berhubungan atau Pertanyaan dengan pertanyaan Penugasan Mahasiswa: - 6  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab Bentuk -  Pendekatan 9 dan menjelaskan dan Pembelajaran: Ekonomi mendeskripsikan materi kuliah; menjelaskan Kuliah terhadap Politik Pendekatan  Ketepatan pertanyaan [TM: 1x(3x50”)] Ekonomi terhadap dalam  Keaktifan Politik menjawab dalam Metode pertanyaan dan memberikan Pembelajaran: menjelaskan contoh DL realita yang  Menjawab PBL berhubungan Quiz atau dengan Pertanyaan pertanyaan Penugasan Mahasiswa: - 7  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab Bentuk -  Perspektif Islam 13 dan menjelaskan dan Pembelajaran: dalam Ekonomi mendeskripsikan materi kuliah; menjelaskan Kuliah Politik Perspektif Islam  Ketepatan pertanyaan [TM: 1x(3x50”)] dalam Ekonomi dalam  Keaktifan Politik menjawab dalam Metode 34

pertanyaan dan memberikan Pembelajaran: menjelaskan contoh DL realita yang  Menjawab PBL berhubungan Quiz atau dengan Pertanyaan pertanyaan Penugasan Mahasiswa: - 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9  Mampu  Ketepatan  Presentasi Bentuk -  Kapitalisme 11 memahami dan memahami dan dan Pembelajaran: menganalisis membuat materi Keaktifan di Kuliah Kapitalisme yang diberikan kelas [TM: 2x(3x50”)]  Penjelasan dan  Kedalaman analisis yang analisis Metode sesuai dengan dalam Pembelajaran: materi yang makalah DL dipresentasikan yang dibuat PBL  Kerjasama Kelompok Penugasan dalam Mahasiswa: - menyelesaikan tugas 10  Mampu  Ketepatan  Presentasi Bentuk  Neoliberalisme memahami dan memahami dan dan Pembelajaran: menganalisis membuat materi Keaktifan di Kuliah Neoliberalisme yang diberikan kelas [TM: 1x(3x50”)]  Penjelasan dan  Kedalaman analisis yang analisis Metode sesuai dengan dalam Pembelajaran: materi yang makalah DL dipresentasikan yang dibuat  Kerjasama Kelompok dalam Penugasan menyelesaikan Mahasiswa: - 35

tugas 11  Mampu  Ketepatan  Presentasi Bentuk -  Globalisasi dan 7 memahami dan memahami dan dan Pembelajaran: Ekonomi Politik menganalisis membuat materi Keaktifan di Kuliah Internasional Globalisasi dan yang diberikan kelas [TM: 1x(3x50”)] Ekonomi  Penjelasan dan  Kedalaman Politik analisis yang analisis Metode Internasional sesuai dengan dalam Pembelajaran: materi yang makalah DL dipresentasikan yang dibuat PBL  Kerjasama Kelompok dalam Penugasan menyelesaikan Mahasiswa: tugas - 12  Mampu  Ketepatan  Presentasi Bentuk -  Negara, Pasar, 10 memahami dan memahami dan dan Pembelajaran: dan Civil Society menganalisis membuat materi Keaktifan di Kuliah Negara, Pasar, yang diberikan kelas [TM: 1x(3x50”)] dan Civil  Penjelasan dan  Kedalaman Society analisis yang analisis Metode sesuai dengan dalam Pembelajaran: materi yang makalah DL dipresentasikan yang dibuat PBL  Kerjasama Kelompok dalam Penugasan menyelesaikan Mahasiswa: tugas - 13  Mampu  Ketepatan  Presentasi Bentuk -  Teori Keadilan 8 memahami dan memahami dan dan Pembelajaran: menganalisis membuat materi Keaktifan di Kuliah Teori Keadilan yang diberikan kelas [TM: 1x(3x50”)]  Penjelasan dan  Kedalaman analisis yang analisis Metode sesuai dengan dalam Pembelajaran:

36

materi yang makalah DL dipresentasikan yang dibuat  Kerjasama Kelompok dalam Penugasan menyelesaikan Mahasiswa: tugas - 14  Mampu  Ketepatan  Presentasi Bentuk  Ekonomi Politik memahami dan memahami dan dan Pembelajaran: Indonesia: menganalisis membuat materi Keaktifan di Kuliah Pembahasan Ekonomi Politik yang diberikan kelas [TM: 1x(3x50”)] Kasus Indonesia:  Penjelasan dan  Kedalaman Pembahasan analisis yang analisis Metode Kasus sesuai dengan dalam Pembelajaran: materi yang makalah DL dipresentasikan yang dibuat  Kerjasama Kelompok dalam Penugasan menyelesaikan Mahasiswa: tugas - 15  Mampu  Ketepatan  Presentasi Bentuk -  Ekonomi Politik 10 memahami dan memahami dan dan Pembelajaran: Indonesia: menganalisis membuat materi Keaktifan di Kuliah Pembahasan Ekonomi Politik yang diberikan kelas [TM: 1x(3x50”)] Kasus Indonesia:  Penjelasan dan  Kedalaman Pembahasan analisis yang analisis Metode Kasus sesuai dengan dalam Pembelajaran: materi yang makalah 1. DL dipresentasikan yang dibuat 2. PBL  Kerjasama Kelompok Penugasan dalam Mahasiswa: menyelesaikan - tugas 16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

37

Etika Politik IPL 62029

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Etika Politik IPL62029 Matakuliah wajib ilmu politik T=2 P=0 2 8 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Amin Heri Susanto, Lc., M.A., Amin Heri Susanto, Lc., M.A., Ph.D Juwita Hayyuning Prastiwi Ph.D

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik. KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya. KU5 Mampu mengambil sikap secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil pemahaman. KK5 Literasi Data: Mampu mencari dan menguasai literasi dan bertanggung jawab secara akademik. P5 Konsep dan Dasar Etika Politik: Mampu menguasai prinsip-prinsip etika berdasarkan referensi dan literasi data baik kekinian atupun turath. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

M1 Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip dasar etika. M2 Mahasiswa mampu mengekstrak etika dalam politik berdasarkan referensi yang memiliki otoritas. M3 Mahasiswa mampu memberikan penjelasan etika dalam konteks politik M4 Mahasiswa mampu menerapkan fungsi dan kepentingan etika dalam sosial (KK5, P5)

38

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini mempelajari tentang etika politik baik dari perspektif Timur maupun Barat, dalam konteks pembelajaran etika politik dikaji di dalamnya tentang urgensi etika dalam politik, prinsip-prinsip dasar dalam politik, sejarah etika politik dalam pemerintahan, etika politik dalam teologi Islam dan Barat, etika politik perspektif pandangan tokoh dan pengembangan etika politik dalam konteks kekinian. Bahan Kajian / Materi 1. Konsep dasar etika dan politik. Pembelajaran 2. Urgensi etika dalam kehidupan sosial dan politik. 3. Personal ethics politics. 4. Etika politik dalam konteks sejarah dan peradaban. 5. Kaedah etika dan politik perspektif Barat dan Timur. 6. Etika politik dalam penegakan hukum yang berkeadlan. 7. Pendidikan politik era modern. 8. Etika politik dalam birokrasi pemerintahan. 9. Etika politik dalam sosial, budaya dan lingkungan. 10. Etika politik dalam keilmuan.

Pustaka Utama :

1. Suseno, Franz Magnis, Etika Politik, Jakarta: Rajawali Press, 1994 2. Jacques Rancière (2007), Politique de la littératur, Damascus: Al-Hai‟ah Al-amah Al-Syuriah li Al-Kutub. Pendukung : 1. Al-Mawardi, Abu al-Hasan „Ali Ibn Muhammad Ibn Habib al-Basri al-Mawardi (t.t.), Nasihat al-muluk, Iskandariyyah : Mu'assasah Syabab al- Jami„ah. 2. Kumorotomo, Wahyudi, Etika Administrasi Negara, Jakarta: Rajawali Press, 2004 3. Murtada al-Zabidi, Muhammad Ibn Muhammad al-Husayni (1989), Ithaf al-Sadah al-Muttaqin Bi Syarh Ihya' ‘Ulum al-Din, Beirut: Dar al-Kutub al- „Ilmiyyah. 4. Rosen, Bernard, Holding Government Bureaucracies Accountable, Boston: Praeger Publishers, 1982 5. Habermas (2009), Ethics and Politics, Springer Science Dosen Pengampu Amin Heri Susanto, Lc., M.A., Ph.D Dr. Moch Fauzie Said MSi Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Sub-CPMK Penilaian Materi Bobot Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Pembelajaran Penilaian tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] [ Pustaka ] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

39

1  Mampu memahami  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Suseno, Franz 6 tentang istilah-istilah dan memahami konsep Ketepatan dalam Kuliah Magnis, Etika konsep dasar etika. dasar dan penyebutan berbagai [TM: 1x(2x50”)] Politik, Jakarta:  Mampu membedakan pengertian tentang referensi. Rajawali Press, 1994 glosari tentang adab, etika dan politik. Metode Pembelajaran: etika dan moral.  Memahami literatur Bentuk test: Cbl (Collaborative dan pengkayaan Kuis Learning) berkaitan etika. RDL (Reading Direct Bentuk non-test: learning) Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: Membuat resume

2-3 1. Mengerti urgensi etika 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Adab al-Dunya wa 6 dalam politik menjelaskan Kemampuan dalam Kuliah Al-Din. 2. Memahami hubungan urgensi etika dan menjelaskan urgensi [TM: 1x(2x50”)] 2. Suseno, Franz antara etika dan politik. politik. etika dalam politik Magnis, Etika 2. Mampu Metode Pembelajaran: Politik, Jakarta: menjelaskan Bentuk test: RDL (Reading Direct Rajawali Press, 1994 urgensi etika Kuis learning) dalam sosial dan politik Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: Tanya jawab Membuat resume

3-4  Memahami etika dan 1. Dapat menjelaskan Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Habermas (2009), 12 sifat-sifat ideal seorang sifat-sifat ideal Penguasaan. Kuliah Ethics and Politics, politikus. yang harus dimiliki [TM: 1x(2x50”)] Springer Science seorang yang Bentuk test:  Khuluq al-Muslim terlibat dalam Kuis Metode Pembelajaran:  Adab al-Dunya wa bidang politik. RDL (Reading Direct Al-Din. 2. Mengerti standar Bentuk non-test: learning) etika bagi seorang Tanya jawab ahli politik . 5-6 1. Mampu menjelaskan 1. Dapat memahami Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Nasihat al-muluk 10 tentang etika politik dan menjelaskan Ketepatan, Kuliah  Politique de la perspektif kepemimpinan dalam konteks kesesuaian, dalam [TM: 1x(2x50”)] littératur Umar bin Al-Khatab histori etika politik memahami persamaan  Tarikh al-Khulafa’ 2. Mampu menjelaskan semasa dan perbedaan dari Metode Pembelajaran:  Sair An-Nubula’ tentang etika politik kepemimpinan kedua perspektif RDL (Reading Direct 40

perspektif kepemimpinan Umar bin Al- kepemmpinan kedua learning) Umar bin Abdul aziz. Khatab tokoh. 2. Dapat memahami dan menjelaskan Bentuk test: dalam konteks Ujian Tengah histori etika politik Semester semasa kepemimpinan bin Bentuk non-test: Abdul aziz Tanya jawab

7  Mampu memahami  Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Nasihat al-muluk 12 konsep etika politik menjelaskan Ketepatan dalam Kuliah 2. Politique de la perspektif Barat. konsep dan nilai- menjelaskan [TM: 1x(2x50”)] littératur  Mampu memahami nilai etika politik berdasarkan literature 3. Adab al-Wazir, al- konsep etika perspektif perspektif Barat. baik kontemporer Metode Pembelajaran: Ma‘ruf Bi Qawanin Timur.  Mampu maupun turath. RDL (Reading Direct al-Wizarah Wa menjelaskan learning) Siyasah al-Mulk konsep dan nilai- Bentuk test: - nilai etika politik Menjawab soal atau Penugasan Mahasiswa: perspektif Barat. pertanyaan secara Scan atau foto tugas dan  Dapat memahami, langsung dalam kertas mengirim email mengeti akan lebar jawaban. persamaan dan perbedaan dari Bentuk non-test: kedua-dua konsep - baik perspektif Barat maupn Timur 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9 Mampu menjelaskan etika 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Ma‘ruf Bi Qawanin 6 dalam penegakan hukum menjelaskan Kebolehan dalam Kuliah al-Wizarah Wa yang berkeadilan konsep dan nilai- menjelaskan nilai [TM: 1x(2x50”)] Siyasah al-Mulk. nilai keadilan hukum yang 2. Mampu berkeadilan Metode Pembelajaran: memetakan dan DL (Direct learning) mengklasifikasikan Bentuk test: - bentuk-bentuk Kuis Penugasan Mahasiswa: hukum yang - berkeadilan. Bentuk non-test: - 41

10-11 Mampu 1. Mampu memahami Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Tarikh al-Khulafa’ 12 mengkalisifikasikan dan dan menjelaskan Ketepatan dalam Kuliah menyimpulkan etika politik latar belakang menjelaskan nilai [TM: 1x(2x50”)] pada zaman Khulafa‟ al- etika bersadarkan etika keempat tokoh Rasyidin nilai historis. dalam kepemimpinan Metode Pembelajaran: 2. Dapat menjelaskan politik. DL (Direct learning) nilai-nilai etika dalam perspektif Bentuk test: Penugasan Mahasiswa: kepemimpinan - Membuat resume tokoh Bentuk non-test: tentang etika politik dari Diskusi empat kepemimpinan.

12 Mampu memahami etika 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Nasihat al-Muluk 10 pendidikan dalam politik di menjelaskan Mampu menjelaskan Kuliah 2. Politique de la era modern. pemikiran politik pentinya etika dalam [TM: 1x(2x50”)] littératur dalam partai pendidikan politik. 3. Adab al-Wazir, al- politik berdasarkan Metode Pembelajaran: Ma‘ruf Bi Qawanin nilai-nilai etika Bentuk test: - Contextual Learning al-Wizarah Wa politik. Menjawab soal atau – (CtL) Siyasah al-Mulk 2. Dapat menjelaskan urgensi etika Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: dalam pendidikan Diskusi Membuat ringkasan basic politik ethics dalam pendidikan politik 13 Mampu memahami etika 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Nasihat al-Muluk 10 politik dalam birokrasi dan menjelaskan Ketegasan dan Kuliah 2. Adab al-Wazir, al- pemerintahan konsep dan nilai- kemapuan dalam [TM: 1x(2x50”)] Ma‘ruf Bi Qawanin nilai etika politik menjelaskan bentuk al-Wizarah Wa dalam birokrasi etika dalam birokrasi Metode Pembelajaran: Siyasah al-Mulk dan pemerintahan. dan pemerintahan. Discovery Learning (DL) 2. Dapat menjelaskan bagaimana standar Bentuk test: - Penugasan Mahasiswa: etika bagi Kuis - seseorang yang bekerja akrtif Bentuk non-test: dalam sektor - birokrasi dan pemerintahan.

14 Mampu memahami dan 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Adab al-Wazir, al- 10 42

mengerti etika sosial, menjelaskan Mampu menjelaskan Kuliah Ma‘ruf Bi Qawanin budaya dan lingkungan. kepentingan etika nilai-nilai etika dalam [TM: 1x(2x50”)] al-Wizarah Wa dalam bersosial. kehidupan sosial, Siyasah al-Mulk 2. Mempu budaya dan Metode Pembelajaran: menerangkan lingkungan Contextual Learning kebutuhan etika (CtL) dalam berbudaya Bentuk test: dan etika dalam - Penugasan Mahasiswa: lingkungan. Bentuk non-test: Diskusi 15 Mampu memahami etika 1. Dapat menjelaskan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Adab al-Dunya wa 13 dalam keilmuan konsep dan nilai- Dapat menjelaskan Kuliah Al-Din. nilai etika dalam cara bersikap sebagai [TM: 1x(2x50”)] 2. Khuluq al-Muslim ilmu pengetahuan. seorang yang berilmu al-Wizarah Wa berdasarkan etika. Metode Pembelajaran: Siyasah al-Mulk RDL (Reading Direct learning) Bentuk test: - Membuat essay Penugasan Mahasiswa: Scan atau foto tugas dan Bentuk non-test: mengirim email. Diskusi 16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

43

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Filsafat Politik IPL 62002 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Dr.rer.pol. M. Faishal Aminuddin

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data. Literasi Data : Mampu memperoleh informasi dari data dan melakukan analisis data secara bertanggung jawab. Konsep dan Teori Psikologi : Mampu menguasai prinsip-psinsip literasi data, teknologi, dan humanitas. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan prinsip-prinsip dasar statistika (P5, KK5) Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar statistika dalam penelitian kuantitatif psikologi (S8, KU1, KK5, P5) Mahasiswa mampu menganalisis data dengan teknik statistik dasar (KU1, KU5, KK5, P5). Mahasiswa mampu mengaplikasikan peramgkat lunak dalam mengolah data (KK5, P5) CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah ini penting sebagai dasar bagi mahasiswa ilmu politik agar memiliki landasan filosofis dalam memandang dunia dan pemikirannya. MK Filsafat politik merupakan penjelasan yang lebih spesifik untuk memahami cara berpikir dalam berbagai masa, tokoh dan pendekatan lintas zaman dengan melihat kekuasaan dan negara sebagai obyeknya. Mahasiswa diharapkan bisa memiliki kerangka abstraksi yang kokoh dan mampu

44

mengintrodusir berbagai gagasan dan pertemuannya dengan fakta empirik ketika memiliki pemahaman filsafat politik yang kuat.

Bahan Kajian / Materi Pembelajaran

Pustaka Utama :

Pendukung :  - Hannah Arendt, “Philosophy and Politics,”   John Stuart Mill‟s On Liberty   Isaiah Berlin‟s “Two Concepts of Liberty.  David Hume‟s account of justice which is presented in the Reader. The selection from “Of the Origin of Justice and Property,  John Rawls, A Theory of Justice (   Leviathan by  Foucault, Power/Knowledge  Treatise of Government, , John Locke  Dworkin, Ronald, 'What Is Equality?' Philosophy & Public Affairs  Schumpeter selection titled “Two Concepts of Democracy” excerpted from his book Capitalism, Socialism, and Democracy.  Amartya Sen, “Elements of a Theory of Human Rights,”   Marx, Karl, 'Economic and Philosophical Manuscripts'  Hayek, Friedrich, „Freedom and Coercion‟

Dosen Pengampu Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 45

1 Mampu mendeskripsikan Memahami perbedaan TM Filsafat dan Politik perbedaan antara filsafat antara Filsafat politik dengan teori politik. dengan Teori, Filsafat Politik Pemikiran dan Pendekatan dalam Ilmu Mampu memahami Politik ruang lingkup matakuliah Filsafat politik

2 Mampu menjelaskan Memahami muasal TM Muasal Kekuasaan bagaimana anatomi dan kekuasaan, Relasi Kuasa Foucault bekerjanya kekuasaan transformasi dan

karakteristiknya

3 Mampu memahami Memahami bagaimana TM Uraian tentang negara pembentukan Negara. proses munculnya dan pemerintahan negara dan model- model pengelolaan Mampu mendeskripsikan negara oleh rezim bagaimana negara politik dikelola 4 Mampu memahami Memahami mengapa TM Uraian tentang Kebebasan sebagai dasar kebebasan menjadi kebebasan JS Mill pemenuhan hak-hak factor mendasar dalam kehidupan sosial Konsep kebebasan Isaiah sebagai manusia dan bernegara warganegara Berlin

5 Mampu memahami Memahami keadilan TM Muasal dan konsepsi dan virtue sebagai factor mendasar Penilaian tentang Keadilan dalam membangun Keadilan David 46

tatanan kekuasaan yang Hume Mampu memberikan tidak menindas diferensiasi antara Teori Keadilan John keadilan, hukum dan Rawls lahirnya undang-undang

6 Mampu memahami Memahami hak dasar, TM Dua wajah Otoritas konsp dan jenis-jenis Hak asasi dan hak perluasan Thomas Hobbes yang harus dipenuhi oleh dari manusia dalam kehidupan sosial dan Otoritas bernegara 7 Mampu memahami Memahami keseteraan TM Tentang Kesetaraan aspek Kesetaraan sebagai dalam pengertian yang Dworkin, Ronald, jaminan pemenuhan hak mendasar seabagai variabel dalam warga dan mereduksi membangun kesenjangan yang kesepahaman antar berpotensi menghasilkan manusia. konflik dan humiliasi 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9 Mampu memahami nilai Konsep Demokrasi dasar Demokrasi dan Memahami gagasan TM modern Schumpeter varian-varian umumnya. demokrasi dan perkembangannya. 10 Memahami komponen Memahami TM - Elemen-elemen teorei hak asasi manusia dan bagaimana hak asasi hak asasi manusia berbagai manusia dipenuhi Amartya Sen,  percabangannya yang dan sejauhmana berhubungan dengan batas demarkasina

hak-hak warganegara terkait dalam kehidpan sosial dan bernegara 11 Memahami peranan Memahami ANalisis ekonomi Marx, 47

Modal, pasar dan sejauhaman Karl, hubungannya dengan keterkaitan antara Kemanusiaan pengaruh pemilik Pasar, kebebasan dan koersi Hayek, Friedrich, modal, mekanisme pasar dan kemanusiaan 12 Memahami filsafat politik Memahami dan Filsafat dan teori kritis dalam konteks mutakhir menjelaskan secara Jurgen Habermas dan Tatanan Global kritis bagaimana filsafat politik dalam perubahan zaman dan kompleksitas kehidupan sosial politik serta beregara termutakhir 13 Memahami fenomena Memahami Pustaka pendukung dan Perang ideologi, dagang bagaimana cara studi kasus dan ilmu pengetahuan filsfata politik serta relasinya dengan menjawab fenomena cita-cita Perdamaian penting dalam dunia perubahan dunia seperti perang dan usaha untuk menciptakan perdamaian 14 Memberikan Catatan Mampu membuat Pustaka pendukung Kritis dengan analisis dari kerangka mengangkat obyek yang filsafat politik dibahas secara terhadap masalah mendalam yang dihadapi oleh dunia 15 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

48

Governance dan Demokrasi IPL 61024

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Governance dan Demokrasi IPL 61024 Mata Kuliah Wajib Ilmu Politik T= P= 3 20 Juli 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Mohammad Fajar Shodiq M. Faishal Aminuddin Ramadlan Tri Hendra Wahyudi Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S8 Memiliki sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilm pengetahuan dan/atau teknologi di bidang ilmu politik KU2 Mampu mengkontekstualisasi dan memverifikasi konsep-konsep politik dalam realitas empiris melalui penguasaan dan pemanfaatan metodologi ilmu politik KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis dalam bidang politik P1 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori dasar ilmu poltik

P4 Menguasai pemahaman tentang sisten dan institusi politik Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

M1 Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan konsep dan teori governance (P1, P4, KU2) M2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan praktik governancesecara empiris melalui konsep dan teori yang dipelajari (S8, KU1, KK1, P1, P4) M3 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan keterkaitan antara governance dan demokrasi (S8, KU1, KK1, P1, P4) 49

M4 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan interaksi aktor dalam governce (S8, KU1, KK1, P1, P4) M5 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan praktik governance di berbagai level (S8, KU1, KK1, P1, P4)

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat MK Mata kuliah governance dan demokrasi mennjelaskan tentang terminologi dan perkembangan praktik governance serta keterkaitannya dengan demokrasi. Mata kuliah ini mengeksplorasi berbagai perspektif tentang gvernance, aktor-aktor dalam governance, dan praktik governance di berbagai level. Sebagai sebuah praktik, governane juga berkenaan dengan bagaimana demokrasi bekerja, menjelaskan peran negara dan aktorlains eperti korporasi dan civil society, dan bagaimana praktik serta aktor-aktor dalam governance terlibat dalam perkembangan atau pasang surut demokrasi.

Bahan Kajian / 11. Konsep Dasar Governance dan Governance sebagai Teori Materi 12. Governance dalam Perspektif Interdisipliner Pembelajaran 13. Prinsip Demokrasi, Perubahan Rezim dan Governance 14. Perubahan Paradigma Governance 15. Toeri Governance dan Ruang Lingkup Teori Governance 16. Governance dan Pembangunan-Negara 17. Aktor dan Jaringan Governance 18. Public Managmenet dan Governance 19. Participatory Governance: Teori dan Praktik 20. Democratic Governance 21. E-Governance dan E-Democracy 22. Governance dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia 23. Governance dan Birokrasi di Indonesia 24. Governance dan Dinamika Politik Lokal Pustaka Utama : 1. Bovaird, Tony adn elke Loffler (Eds), 2003, Public Management and Governance. New York: Routledge 2. Stoker, Gerry, 2004. New Localism, participatin and Networkde Community Governance” 3. M. Bevir (Ed.), The SAGE Handbook of Governance (pp. 313-329). SAGE Publications. 4. Ansell, C., & Torfing, J. (Eds.) (2016). Handbook on Theories of Governance. Edward Elgar Publishing. 5. Levi-Faur, David (ed.) 2012: The Oxford Handbook of Governance, Oxford: Oxford University Press.

Pendukung : 1. - Hadiz, Vedi R. 2004. “Decentralization and Democracy in Indonesia: A Critique of Neo-institutionalist Perspectives.” Development and Change (35)4:697-718. 50

2. Shah, Anwar; Thompson, Theresa. 2004. “Implementing Decentralized Local Governance: A Treacherous Road with Potholes, Detours and Road Closings.” World Bank Policy Research Working Paper 3353, Washington, DC. 3. Barron, Patrick, Rachael Diprose, and Michael Woolcock. 2011. Contesting Development: Participatory Projects and Local Conflict Dynamics in Indonesia. New Haven, CT: Yale University Press. 4. McCarthy, John F., Dirk Steenberger, Greg Acciaioli, Geoff Baker, Anton Lucas, Vivianti Rambe, and Carol Warren. 2014. „Dilemmas of Participation: The National Community Empowerment Program‟. In Regional Dynamics in a Decentralized Indonesia, edited by Hal Hill, 233–59. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. 5. Mietzner, Marcus. 2013. „The Moderating Presidency: Bureaucratic Reform, Policy-Making and Institutional Resistance in Indonesia‟. Presentation at the Partnership for Governance Reform (Kemitraan), Jakarta, 12 December. 6. Feulner, Frank, “Consolidating Democracy in Indonesia: Contributions of Civil Society and State. Part One: Civil Society”, United Nations Support Facility for Indonesian Recovery (UNSFIR), Jakarta 2001. 7. Hadiwinata, Bob S. The Politics of NGOs in Indonesia. Developing Democracy and Managing a Movement. London: RoutledgeCurzon, 2003. 8. McLeod, R. H., & MacIntyre, A. (Eds.) (2007). Indonesia: Democracy and the promise of good governance. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.

Dosen Pengampu Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Mampu memahami konsep  Mampu menjelaskan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  M. Bevir (Ed.), 5 dasar governance dan definisi dan konsep Ketepatan, penguasaan. Kuliah The SAGE Handbook governance sebagai teori governance [TM: 1x(3x50”)] of Governance (pp.  Mampu menjelaskan 313-329). SAGE governance sebagai Bentuk test: Publications. sebuah teori/alat Metode Pembelajaran:  Ansell, C., & Torfing, analisis Bentuk non-test: DL (Direct learning) J. (Eds.) Tanya jawab (2016). Handbook on Theories of Penugasan Mahasiswa: Governance. Edward Resume artikel Elgar Publishing.

51

 Levi-Faur, David (ed.) 2012: The Oxford Handbook of Governance, Oxford: Oxford University Press.

2 Mampu memahami  Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. M. Bevir (Ed.), 8 governance dalam menjelaskan konsep Ketepatan, kesesuaian. Kuliah The SAGE Handbook perspektif interdisipliner governance dalam [TM: 1x(3x50”)] of Governance (pp. ilmu politik Bentuk Test : Kuis 313-329). SAGE  Mampu Publications. menjelaskan konsep Bentuk non-test:. Metode Pembelajaran: 2. Ansell, C., & Torfing, governance dalam Tugas DL (Direct learning) J. (Eds.) studi pemerintahan (2016). Handbook on  Mampu Theories of menjelaskan konsep Penugasan Mahasiswa: Governance. Edward governce dalam Resume artikel Elgar Publishing. studi kebijakan 3. Levi-Faur, David publik (ed.) 2012: The Oxford  Mampu Handbook of menjelaskan konsep Governance, Oxford: governance dalam Oxford University studi ekonomi- Press. politik 3 Mampu memahami prinsip-  Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Diamond, Larry and 8 prinsip demokrasi, memahami Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Richard Gunther. perubahan rezim dan demokrasi, prinsip- [TM: 1x(3x50”)] 2001. Political keterkaitannya dengan Bentuk Test : Kuis Parties and prinsip demokrasi governance Democracy. dan keterkaitannya Bentuk non-test:. Metode Pembelajaran: Baltimore (MD): dengan governance Tugas DL (Direct learning) John Hopkins  Mampu University Press memahami  Krouwel, Andre. perubahan Penugasan Mahasiswa: 2006. Party Models, Resume artikel governance dan in Richard S Katz & William Croty, keterkaitannya handbook of Party dengan perubahan Politics. Sage 52

rezim Publicaions, Los Angeles 4. Mampu memahami dan  Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 8 menjelaskan perubahan memahami Penguasaan. Kuliah paradigma governance berbagai paradigma [TM: 1x(3x50”)] Bentuk test: governance Ujian Tengah Semester  Mampu memahami Metode Pembelajaran: perubahan Bentuk non-test: DL (Direct learning) paradigma  Tanya jawab goverbance dan Tugas unsur-unsur Penugasan Mahasiswa: perubahannya Resume artikel

5. Mampu memahami  Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Handbook of party 7 beberapa teori governance menjelaskan teori- Penguasaan. Kuliah politics. ; Richard dan ruang lingkup teori teori governance [TM: 1x(3x50”)] S Katz; William governance Bentuk test:  Mampu J Crotty ;. London Ujian Tengah Semester : SAGE 2006. menjelaskan varian Metode Pembelajaran: model governance Bentuk non-test: DL (Direct learning) secara teoritik 1. Tanya jawab 2. Tugas Penugasan Mahasiswa: Resume artikel 6. Mampu memahami  Mampu memahami Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Heywood, Andrew. 7 governance dan keterkaitan antara Ketepatan, penguasaan. Kuliah 2000. Key Concept in pembangunan-negara governance, negara [TM: 1x(3x50”)] Politics. dan pembangunan Hampshire:Macmillia  Mampu memahami Bentuk test: n Press. aspek-aspek Metode Pembelajaran:  Two Against governance dalam Bentuk non-test: DL (Direct learning) One: Coalition in pembangunan- Tanya jawab Triads. By Theodore negara Caplow. Englewood Penugasan Mahasiswa: Cliffs: Prentice-Hall, Resume artikel 1968  Hickley, Barbara. 1981. Coalition Politics. USA: Harcourt Brace 53

Jovanovich Inc.  Ljiphart, Arend. 1999. Pattern of Democracy: Government Form and Performance in Thirty-Six Countries. New Haven and London: Yale UP 7. Mampu mehamami Aktor  Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Gallagher, Michael, 7 dan Jaringan Governance mengidentifikasi Ketepatan, penguasaan. Kuliah and Michael Marsh, aktor-aktor dalam [TM: 1x(3x50”)] eds. 1988. Candidate governance Selection in  Mampu memetakan Bentuk test: Comparative. jaringan antar aktor Metode Pembelajaran: Perspective: The dalam goernance Bentuk non-test: DL (Direct learning) Secret Garden of . Tanya jawab Politics. London: Sage Publications Penugasan Mahasiswa:  Handbook of party Resume artikel politics. ; Richard S Katz; William J Crotty ;. London : SAGE 2006. 8. Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9. Mampu memahami konsep  Kemampuan Bentuk Pembelajaran:  Diamond, Larry and 7 Public Management dan dalam memahami Kuliah Richard Gunther. keterkaitan dengan governance dan [TM: 1x(3x50”)] 2001. Political Parties Governance keterkaitan dalam and Democracy. pembuatan Baltimore (MD): kebijakan publik Metode Pembelajaran: John Hopkins  Kemampuan DL (Direct learning) University Press dalam memahami  Macridis, Roy C. governance dan And Brown, Bernard keterkaitannya Penugasan Mahasiswa: E.,eds. 1968. dengan Resume artikel Comparative Politis pemerintahan di notes and Radings, berbagai level 3rd edition. Homewood: The Dorsey Press. 10. Mampu memahami teori  Kemampuan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diamond, Larry and 7 54

dan praktik Participatory memahami teori Ketepatan, penguasaan. Kuliah Richard Gunther. Governance tentang [TM: 1x(3x50”)] 2001. Political Parties participatory and Democracy. governance Bentuk test: Baltimore (MD):  Mampu memahami Metode Pembelajaran: John Hopkins praktik-praktik Bentuk non-test: DL (Direct learning) University Press partticipatory Tanya jawab  Dalton, J. Russel and governance Martin P. Wattenberg.  Mampu memahami Penugasan Mahasiswa: 2000. Parties Without peran NGO dan Resume artikel Partisant: Political masyarakat dalam Change in Advanced pembangunan Industrial Democracies, eds. New York: Oxford. 11 Mampu memahami konsep 5. Kemampuan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 8. Feirh, Herbert. 1999. 7 Democratic Governance dan menjelaskan tentang Ketepatan, penguasaan. Kuliah Pemilu 1955 di penerapannya nilai-nilai dan [TM: 1x(3x50”)] Indonesia. Jakarta: standar democratic Gramedia. governance Bentuk test: 9. Feith, Herbert. 1962. 6. Mampu memahami Metode Pembelajaran: The Decline of praktif democatic Bentuk non-test: DL (Direct learning) Constituional governance dan Tanya jawab Democracy in tujuan penerapannya Indonesia. New York: Penugasan Mahasiswa: Cornell UP. Resume artikel 12 Mampu memahami konsep 1. Kemampuan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Dhakidae, Daniel. 7 E-Governance dan E- memahami konsep Ketepatan, penguasaan. Kuliah 1999. “Partai-Partai Democracy e-governance dan e- [TM: 1x(3x50”)] Politik di Indonesia: democracy Kisah Pergerakan dan 2. Mampu memahami Bentuk test: Organisasi dalam peran teknologi Metode Pembelajaran: Patahan-Patahan dalam e-governance Bentuk non-test: DL (Direct learning) Sejarah: dalam dan e-democracy Tanya jawab Kompas. Partai-partai 3. Mampu Politi di Indonesia. menjelaskan Penugasan Mahasiswa: Jakarta: PT Kompas penerapan e- Resume artikel Media Nusantara governance dan e- 2. Eklof, Steffan. 2003. democracy Power and Political Culture in ‟s Indonesia: The 55

Indonesian Democratic Party (PDI) and Decline of the New Order (1968- 98). Denmark: Nias Press 13 Governance dan 1. Kemampuan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Hadiwinata, B.S. 7 Perkembangan Demokrasi menjelaskan Ketepatan, penguasaan. Kuliah (2006): The 2004 di Indonesia perkembangan [TM: 1x(3x50”)] Parliamentary and demokrasi di Presidential Elections Indonesia dari Bentuk test: in Indonesia; in: perspektif tata Metode Pembelajaran: Croissant, A./Martin, kelola pemerintahan Bentuk non-test: DL (Direct learning) B. (eds.): Between 2. Mampu Tanya jawab Consolidation and mengidentifikasi Crisis. Elections and persoalan-persoalan Penugasan Mahasiswa: Democracy in Five governane dan Resume artikel Nations in Southeast perkembangan Asia; Berlin; pp. 85- demokrasi 146. 2. Asia Foundation (2003): Democracy in Indonesia. A Survey of the Indonesian Electorate 2003; Jakarta 3. Sherlock, S. (2004): The 2004 Indonesian Elections: How the System Works and What the Parties Stand For (A Report on Political Parties); in: Kajian, March; Jakarta; pp. 1-43 14 Mampu memahami 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Caton, Matthias. 7 keterkaitan antara menjelaskan Ketepatan, penguasaan. Kuliah 2007. Effective Party Governance dan Birokrasi keterkaitan antara [TM: 1x(3x50”)] Assistance: Stronger di Indonesia Parties for better governance Bentuk test: Democracy. Sweden: dengan agenda Metode Pembelajaran: IDEA reformasi Bentuk non-test: DL (Direct learning) 2. Le Duc, Lawrence, 56

birokrasi di Tanya jawab Richard G. Niemi, Indonesia Pippa Norris. 2002. 2. Mampu Penugasan Mahasiswa: Comparing Democracies 2: New menjelaskan Resume artikel Challenge in the studi persoalan of election and reformasi voting. London: Sage birokrasi di Publication. Indonesia

15 Mampu memahami 1. Mampu Kriteria: 3. desentralisasi tata kelola menjelaskan Ketepatan, penguasaan. pemerintahan di level lokal implikasi

desentralisasi dan Bentuk test: tata kelola pemerintahan di Bentuk non-test: level lokal Tanya jawab 2. Mampu menjelaskan persoalan governance di level lokal di Indonesia

16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

57

Isu-Isu Politik KontemporerIPL 61013

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Isu-isu politik kontemporer IPL61013 3 0 3 10 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Resya Famelasari, S.Sos., Resya Famelasari, S.Sos., M.Soc.sc Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.Soc.sc M.IP Ibnu Asqori Pohan, S.Sos., MA

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S2 Berkepribadian luhur, berperadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang bersifat universal, serta memegang teguh nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi. KU4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi

saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis.

KK3 Mampu memberikan dan menggerakkan sumber daya di lingkungannya untuk mewujudkan kepentingan publik dan tujuan-tujuan kolektif. Menguasai konsep-konsep dan teori-teori konflik dan resolusi konflik P1 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam studi konflik dan resolusi konflik P3 58

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep dan isu dalam proses demokratisasi di Indonesia 2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan isu politik kontemporer dalam dinamika politik 3 Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai isu seperti kemiskinan, kekuasaan, politik kartel, oligarki, politik dinasti 4 dalam demokrasi di Indonesia 5 Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai isu terorisme, ekstrimisme, lingkungan, popularisme dalam alam demokrasi Mahasiswa mampu menarik benang merah antara satu isu dan isu lainnya dalam demokrasi di Indonesia

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah ini mengkaji berbagai isu-isu politik yang aktual baik secara teoritik konseptual maupun kasuistik sehingga materi-materi dalam mata MK kuliah ini dinamis mengikuti perkembangan dinamika politik di abad ke 21. Mata kuliah ini secara garis besar memperluas wawasan mahasiswa mengenai isu politik kontemporer baik yang memperkuat demokratisasi di negara dunia ketiga utamanya Indonesia, maupun isu yang menjadi tantangan bagi proses demokratisasi di Indonesia. Beberapa isu mengalami perubahan dan keberlanjutan dalam mewarnai dinamika politik di Indonesia seperti isu kemiskinan, kekuasaan, politik kartel, oligarki, politik dinasti, berbagai isu terorisme, ekstrimisme, lingkungan, popularisme dalam alam demokrasi

Bahan Kajian / Materi Pembelajaran Pustaka Utama : Robert W. Hefner. 2018. Routledge Handbook Of Contemporary Indonesia. Routledge Durbin, J. K. (2013). International Narco-Terrorism and Non-State Actors: The Drug Cartel Global Threat. Global Security Studies. Vol 4, Issue 1. 16-30. http://globalsecuritystudies.com/Durbin%20Narcotics.pdf McDowell, John dan Gary Novis. The Consequences of Money and Financial Crime. www.usteas.gov. Stenssen, Guy. Money laundering, A New International Law Enforcement Model, Cambridge Studies in International And Comparative Law. London: Cambridge University Press, 2000.

Pendukung : - Dosen Pengampu Habibi Subandi, Amin Khairi, Resya Famelasari 59

Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Memahami Globalisme dan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Kapitalisme sebagai konsep menjelaskan konsep Ketepatan, penguasaan. Kuliah serta tujuan akhir Globalisasi. [TM: 1x(3x50”)]  Ketepatan dalam menjelaskan konsep Bentuk non-test: kapitalisme. Tanya jawab Metode Pembelajaran:  Ketepatan memahami DL (Direct learning) konteks globalisasi dan kapitalisme sebagai tujuan akhir Penugasan Mahasiswa: - 2 Menjelaskan hubungan antara 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: isu-isu Pembangunan Ekonomi menjelaskan tentang Ketepatan, penguasaan. Kuliah & Kemiskinan teori pembangunan [TM: 1x(3x50”)] 2. Ketepatan dalam menjelaskan konsep Bentuk non-test: kemiskinan Tanya jawab Metode Pembelajaran: 3. Ketepatan dalam DL (Direct learning) memahami isu pembangunan ekonomi dan kemiskinan Penugasan Mahasiswa: - 3 Menguraikan dimensi-dimensi 1. Ketepatan dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Kekuasaan & kaitannya dengan menguraikan dimensi Ketepatan, penguasaan. Kuliah Perilaku Korupsi kekuasaan [TM: 1x(3x50”)] 2. Ketetapan dalam memahami dimensi Bentuk non-test: kekuasaan dan kaitanya Permainan Metode Pembelajaran: dalam perilaku korupsi DL (Direct learning)

60

Penugasan Mahasiswa: - 4 Menjabarkan sisi Pemilihan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Umum, Partai Politik dan menjelaskan tentang Ketepatan, penguasaan. Kuliah praktek-praktek Kartel konsep politik kartel [TM: 1x(3x50”)] 2. Ketepatan dalam memahami sisi Bentuk non-test: pemilihan umum, Tanya jawab Metode Pembelajaran: parpol dan politik kartel DL (Direct learning)

Penugasan Mahasiswa: - 5 Menguraikan dampak dari 1. Ketepatan dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Politik Dinasti & Politik kesesuaian dalam Ketepatan, penguasaan. Kuliah Identitas untuk demokrasi memahami politik [TM: 1x(3x50”)] dinasti dan politik identitas Bentuk non-test: 2. Ketetapan dalam Permainan Metode Pembelajaran: memahami isu politik DL (Direct learning) dinasti dan politik identitas dalam demokrasi Penugasan Mahasiswa: - 6 Memahami „simbiosis‟ antara 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Kekuasaan Politik dan memahami Politik Ketepatan, penguasaan. Kuliah Ekonomi Politik Oligarki dalam Oligarki [TM: 1x(3x50”)] lingkungan demokrasi 2. Ketepatan dalam perwakilan menjelaskan symbiosis Bentuk non-test: kekuasaan politik dan Tanya jawab Metode Pembelajaran: ekonomi politik DL (Direct learning) oligarki dalam demokrasi perwakilan Penugasan Mahasiswa: - 7 Menjelaskan hubungan antara 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Lingkungan, Populasi, dan memahami hubungan Ketepatan, penguasaan. Kuliah Urbanisasi sebagai isu-isu isu lingkungan, [TM: 1x(3x50”)] politik populasi, urbanisasi 61

dalam politik Bentuk non-test: Tanya jawab Metode Pembelajaran: DL (Direct learning)

Penugasan Mahasiswa: - 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9 Mendeskripsikan konsep- 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: konsep Radikalisme, memahami Konsep Ketepatan, penguasaan. Kuliah Ekstrimisme, & Konservatisme radikalisme, [TM: 1x(3x50”)] dalam alam demokrasi ekstrimisme, dan konservatisme Bentuk non-test: 2. Ketepatan dalam Tanya jawab Metode Pembelajaran: menjelaskan isu dalam DL (Direct learning) alam demokrasi

Penugasan Mahasiswa: - 10 Memahami dimensi-dimensi 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Pemberdayaan Masyarakat & memahami konsep civil Ketepatan, penguasaan. Kuliah Civil Society dalam perspektif society [TM: 1x(3x50”)] demokratisasi 2. Ketepatan dalam menjelaskan dimensi Bentuk non-test: pemberdayaan Tanya jawab Metode Pembelajaran: masyarakat dan civil DL (Direct learning) society dalam perspektif demokratisasi Penugasan Mahasiswa: - 11 Menguraikan pentingnya 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Legitimasi dan memahami konsep Ketepatan, penguasaan. Kuliah keterhubungannya dengan legitimasi [TM: 1x(3x50”)] dimensi Konflik Sosial 2. Ketepatan dalam menjelaskan legitimasi Bentuk non-test: dalam dimensi konflik Tanya jawab Metode Pembelajaran: sosial DL (Direct learning)

62

Penugasan Mahasiswa: - 12 Memaparkan konsep 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Desentralisasi dan kaitannya memahami konsep Ketepatan, penguasaan. Kuliah dengan penguatan Demokrasi desentralisasi [TM: 1x(3x50”)] Lokal 2. Ketepatan dalam menjelaskan sistem Bentuk non-test: desentralisasi dengan Tanya jawab Metode Pembelajaran: penguatan demokrasi DL (Direct learning) lokal

Penugasan Mahasiswa: - 13 Menjelaskan pentingnya 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: pengaruh Teknologi dan Media memahami konsep Ketepatan, penguasaan. Kuliah serta kaitannya dengan lahirnya popularism dalam [TM: 1x(3x50”)] Popularism dalam dunia politik politik 2. Ketepatan dalam Bentuk non-test: menjelaskan isu Tanya jawab Metode Pembelajaran: popularism dalam DL (Direct learning) dunia politik

Penugasan Mahasiswa: - 14 Mampu memahami dan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: menemukan „benang merah‟ memahami dan Ketepatan, penguasaan. Kuliah antara satu isu dengan isu menemukan benang [TM: 1x(3x50”)] lainnya dalam konteks merah antara satu isu demokratisasi dengan isu lainnya Bentuk non-test: dalam konteks Tanya jawab Metode Pembelajaran: demokratisasi DL (Direct learning)

Penugasan Mahasiswa: - 15 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

63

Kebijakan Publik IPL 61015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected]

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan KEBIJAKAN PUBLIK IPL61015 Mata Kuliah Wajib Konsentrasi T=2 1 3 20 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Dr. Abdul Aziz Wimmy Haliim, S.IP., M.Sos Wimmy Haliim, S.IP., M.Sos Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Dr Fauzie Said Taufik Akbar, S.IP., M.IP CapaianPembelajaran CPL-PRODI yang dibebankan pada MK (CP) S2 Berkepribadian luhur, berperadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang bersifat universal, serta memegang teguh nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik

S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi Catatan : KU1 ilmu pengetahuan dan/atau teknologi. S : Sikap P : Pengetahuan KU4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan KU : Keterampilan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir. Umum KK : Keterampilan KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, Khusus penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis.

KK3 Mampu memberikan dan menggerakkan sumber daya di lingkungannya untuk mewujudkan kepentingan publik dan

tujuan-tujuan kolektif. 64

P1 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori kebijakan publik, terlebih dalam perspektif ilmu politik

P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam politik dan kebijakan public

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep kebijakan public 2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan teori kebijakan public 3 Mahasiswa mampu menganalisis peran para aktor politik dalam proses kebijakan public 4 Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis kebijakan publik yang dibuat lembaga politik atau pemerintahan 5 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kebijakan dalam isu-isu kontemporer

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat MK Mata Kuliah Kebijakan Publik pada program studi ilmu politik diberikan kepada mahasiswa ilmu politik FISIP UB bertujuan untuk menjawab kebutuhan dunia kerja dibidang pemerintahan, politik, dan pelayanan publik. Kebutuhan tersebut adalah kemampuan perumusan kebijakan, analisis kebijakan, hingga menciptakan ide kebijakan publik yang bisa menjawab permasalahan publik. Bahan Kajian / Materi 1. Makna dan Arti Penting Kebijakan Publik. Pembelajaran 2. Jenis, Bentuk, dan Tujuan Kebijakan Publik. 3. Dinamika Kebijakan Publik. 4. Perbandingan Kebijakan Publik. 5. Menuju Kebijakan Publik Ideal. 6. Pendahuluan Teori Analisis Kebijakan. 7. Analisis Kebijakan Publik para tokoh. (William Dunn, Weimer – Vining dan Patton – Savicky) 8. Paradigma Analisis Kebijakan Deliberatif dan Pragmatis. 9. Proses Politik Kebijakan Publik. Pustaka Utama : a. Nugroho, R. (2017). Public Policy, edisi ke 6. Jakarta: Elex Media. b. Wahab, S. A. (2012). Analisis kebijakan: dari formulasi ke penyusunan model-model implementasi kebijakan publik. Jakarta: Bumi Aksara. c. Wahab, S. A. (2008). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Universitas Muhammadiyah Malang Press. Malang. d. Jones, C. O., & Baird, D. C. (1991). Pengantar kebijakan publik (public policy). Rajawali. e. Alamsyah, K. (2016). Kebijakan Publik, Konsep, dan Aplikasi. Media Citra Mandiri Press. Bandung. f. Tahir, A. (2014). Kebijakan publik dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Penerbit Alfabeta. g. Suharto, E. (2007). Kebijakan Sosial. Bandung: Alfabeta. h. Wibawa, S. (2011). Politik Perumusan Kebijakan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu. i. Agustino, L. (2006). Politik dan Kebijakan publik. AIPI Bandung. Pendukung : a. Farazmand, A., & Carter, R. (Eds.). (2004). Sound governance: Policy and administrative innovations. Greenwood Publishing Group. b. Farazmand, A. (2004). Sound governance in the age of globalization: A conceptual framework. Sound governance: Policy and administrative 65

innovations. c. DeLeon, P. (1997). Democracy and the policy sciences. SUNY Press. d. Haliim, W. (2016). Demokrasi Deliberatif Indonesia: Konsep Partisipasi Masyarakat Dalam Membentuk Demokrasi dan Hukum yang Responsif. Masyarakat Indonesia, 42(1), 19-30. e. Haliim, W. (2020). Problematika Kebijakan Dana Hibah dan Bantuan Sosial Sumber APBD: Relasi Korupsi Terhadap Kekuasaan Kepemimpinan, dan Perilaku Elit. Inovasi, 17(1), 39-53. f. Haliim, W. (2020). Kebijakan Pembangunan Dalam Konsep Kepemimpinan Partisipatif. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 15(1), 91-104. g. Halim, W. (2018). Politisasi Program Keluarga Harapan Pra-Pilkada Gubernur Jatim 2018: Studi Kasus Kota dan Kabupaten Malang. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan): Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah, 3(1), 43-55. Dosen Pengampu Wimmy Haliim, S.IP., M.Sos Taufik Akbar, S.IP., M.IP Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)  Mampu memahami Bentuk Pembelajaran:  Pemahaman Aturan Penilaian, RPS, Kuliah tentang deskripsi Silabus serta Kontrak [TM: 1x(2x50”)] matakuliah  Aturan Penilaian, Kuliah yang disepakati  Kedisiplinan RPS, Silabus,  Mampu memahami dalam Kontrak Kuliah 1 praktik kebijakan  Keaktifan Metode Pembelajaran: - 5 melaksanakan  Pengantar kebijakan publik di Indonesia, DL (Direct learning) kontrak kuliah publik terutama yang  Ketepatan terkait dengan memahami proses kebijakan Penugasan Mahasiswa: materi terkait publik. - Bentuk Pembelajaran:  Kemampuan Kuliah menjelaskan • Konsep dasar [TM: 1x(2x50”)] materi kuliah  Keaktifan kebijakan  Mampu memahami arti,  Ketepatan  Jawaban terkait publik 2 makna dan tujuan Metode Pembelajaran:  Diskusi 5 dalam materi yang • Paradigm kebijakan publik.  DL menjawab ditanyakan kebijakan  PBL pertanyaan publik

materi kuliah

66

Penugasan Mahasiswa:  - Bentuk Pembelajaran: • Ketepatan Kuliah • Proses menjelaskan dan [TM: 1x(2x50”)] • Mampu memahami  Keaktifan di kelas kebijakan memahami materi Metode Pembelajaran: kepentingan antar aktor  Kemampuan • Teori Sistem 3 terkait kepentingan  DL  Diskusi 5 dalam proses menjawab • Aktor antar aktor dalam  PBL kebijakan publik pertanyaan kebijakan proses kebijakan (Stakeholders) publik Penugasan Mahasiswa:  - Bentuk Pembelajaran: • Ketepatan Kuliah menjelaskan dan [TM: 1x(2x50”)] • Mampu memahami  Keaktifan di kelas  Proses Perumusan, memahami materi Metode Pembelajaran: pola dan proses  Kemampuan Analisis, 4 terkait pola dan  DL  Diskusi 5 kebijakan publik antar menjawab implementasi dan proses kebijakan  PBL daerah dan sektor. pertanyaan evaluasi kebijakan. publik antar daerah dan sektor. Penugasan Mahasiswa: -  Ketepatan Bentuk Pembelajaran:  Mampu memahami dan menjelaskan dan Kuliah  Keaktifan di kelas  Teori Partisipasi menganalisa kebijakan memahami materi [TM: 2x(2x50”)]  Kemampuan Masyarakat 5 publik dalam perkuliahan terkait Metode Pembelajaran:  Diskusi 5 menjawab  Teori Pemberdayaan membangun ruang kebijakan publik  DL pertanyaan Masyarakat. publik bagian pertama dalam membangun  PBL ruang publik Bentuk Pembelajaran:  Ketepatan Kuliah  Mampu memahami dan menjelaskan dan  Konsep kebijakan  Keaktifan di kelas [TM: 2x(2x50”)] menganalisa kebijakan memahami materi sosial  Kemampuan Metode Pembelajaran: 6 publik dalam perkuliahan terkait  Diskusi  Konsep kebijakan 5 menjawab  DL membangun ruang kebijakan publik Pembangunan pertanyaan  PBL publik bagian kedua dalam membangun Partisipatif

ruang publik   Ketepatan  Ceramah dan Bentuk Pembelajaran:  Mampu memahami dan menjelaskan dan Diskusi Kelas Kuliah menganalisa bentuk  Diskusi  Teori Analisis 7 memahami materi  Keaktifan dalam [TM: 2x(2x50”)] 5 kebijakan publik yang Kebijakan Publik bentuk, serta macam kelas Metode Pembelajaran: ideal kebijakan publik  Kemampuan  DL 67

yang ideal menjawab  PBL pertanyaan kunci 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester  Presentasi dan  Ketepatan Keaktifan di Bentuk Pembelajaran:  Mampu memahami dan memahami dan kelas Kuliah menjelaskan teori-teori menjelaskan teori-  Kedalaman [TM: 2x(2x50”)] analisis kebijakan dari teori analisis analisis dalam  Teori Analisis 9 para tokoh. (William kebijakan dari para makalah yang Metode Pembelajaran:  Diskusi Kebijakan William 9 Dunn, Weimer – Vining tokoh. (William dibuat  PjBL Dunn dan Patton – Savicky) Dunn, Weimer –  Kerjasama bagian pertama. Vining dan Patton – Kelompok dalam Penugasan Mahasiswa: Savicky) menyelesaikan  Critical Review tugas  Presentasi dan  Ketepatan Keaktifan di Bentuk Pembelajaran: memahami dan  Mampu memahami dan kelas Kuliah menjelaskan teori- menjelaskan teori-teori  Kedalaman [TM: 2x(2x50”)] teori analisis  Teori Analisis analisis kebijakan dari analisis dalam kebijakan dari para Kebijakan Weimer – 10 para tokoh. (William makalah yang Metode Pembelajaran:  Diskusi 9 tokoh. (William Vining dan Patton – Dunn, Weimer – Vining dibuat  PjBL Dunn, Weimer – Savicky. dan Patton – Savicky) Vining dan Patton –  Kerjasama bagian kedua. Kelompok dalam Penugasan Mahasiswa: Savicky) bagian menyelesaikan  Critical Review kedua. tugas  Presentasi dan Keaktifan di Bentuk Pembelajaran: kelas Kuliah  Ketepatan  Konsep Riant  Mampu memahami  Kedalaman [TM: 2x(2x50”)] memahami Nugroho dalam Paradigma Analisis analisis dalam Paradigma Analisis memahami 11 Kebijakan Deliberatif makalah yang Metode Pembelajaran:  Diskusi 9 Kebijakan Paradigma Analisis dan Pragmatis. Bagian dibuat  PjBL Deliberatif dan Kebijakan Deliberatif satu.  Kerjasama Pragmatis. dan Pragmatis. Kelompok dalam Penugasan Mahasiswa: menyelesaikan  Critical Review tugas  Mampu memahami  Ketepatan  Presentasi dan Bentuk Pembelajaran:  Konsep Riant Paradigma Analisis memahami Mampu Keaktifan di Kuliah Nugroho dalam 12  Diskusi 9 Kebijakan Deliberatif memahami kelas [TM: 2x(2x50”)] memahami dan Pragmatis. Bagian Paradigma Analisis  Kedalaman Paradigma Analisis 68

dua. Kebijakan analisis dalam Metode Pembelajaran: Kebijakan Deliberatif Deliberatif dan makalah yang  PjBL dan Pragmatis. Pragmatis. Bagian dibuat dua.  Kerjasama Penugasan Mahasiswa: Kelompok dalam  Critical Review menyelesaikan tugas  Presentasi dan Keaktifan di Bentuk Pembelajaran: kelas Kuliah  Ketepatan  Kedalaman [TM: 2x(2x50”)]  Mampu memahami dan memahami dan analisis dalam menjelaskan Proses memahami dan  Politisasi Kebijakan 13 makalah yang Metode Pembelajaran:  Diskusi 9 Politik Kebijakan menjelaskan Proses  Politik Programatik dibuat  PjBL Publik. Politik Kebijakan  Kerjasama Publik. Kelompok dalam Penugasan Mahasiswa: menyelesaikan  Critical Review tugas  Presentasi dan Keaktifan di Bentuk Pembelajaran: kelas Kuliah  Ketepatan  Kedalaman [TM: 2x(2x50”)]  Mampu memahami isu- memahami isu-isu analisis dalam isu kontemporer kontemporer  Presentasi Kelas  Analisis Kebijakan 14 makalah yang Metode Pembelajaran: 9 didalam kajian politik didalam kajian  Diskusi Publik Kontemporer dibuat  PjBL dan kebijakan publik politik dan

kebijakan publik  Kerjasama Kelompok dalam Penugasan Mahasiswa: menyelesaikan  Critical Review tugas  Presentasi dan Bentuk Pembelajaran: Keaktifan di  Ketepatan Kuliah kelas  Mampu memahami dan memahami dan [TM: 2x(2x50”)]  Kemampuan menggunakan teori dan menggunakan teori menjawab 15 konsep politik dan dan konsep politik Metode Pembelajaran:  Quiz  Review Materi 11 pertanyaan kebijakan publik secara dan kebijakan  PjBL  Kerjasama umum. publik secara Kelompok dalam umum. Penugasan Mahasiswa: menyelesaikan  Critical Review tugas 16 Evaluasi Akhir Semester/Ujian Akhir Semester: Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa 69

Kewirausahaan Politik IPL 61025

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan KEWIRAUSAHAAN POLITIK (POLITICAL IPL 61025 Ilmu Politik 3 (1-2) 5 19 Agustus 2020 ENTREPRENEURSHIP) OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Wawan Sobari, S.IP, MA, PhD Wawan Sobari, S.IP, MA, PhD Juwita Hayunning, S.IP, MIP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S5 Taat hukum, berdisiplin, dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara S6 Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

Memiliki sikap kemandirian, keuletan, dan kewirausahaan S7 S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya P1 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori dasar ilmu politik P2 Menguasai pengetahuan tentang metode analisis ilmu politik P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam politik KU 1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang ilmu politik KU 4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir KK 3 Mampu memberikan dan menggerakkan sumber daya di lingkungannya untuk mewujudkan kepentingan publik dan tujuan-tujuan kolektif 70

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang ilmu politik, berdasarkan hasil analisis KK 5 terhadap informasi dan data Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) M1 Mahasiswa memahami pendekatan dalam studi kewirausahaan politik M2 Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep dan teori kewirausahaan politik dalam kajian akademis kewirausahaan politik M3 Mahasiswa mampu menguasai metode design thinking dalam desain purwarupa kewirausahaan politik M4 Mahasiswa mampu mendesain purwarupa kewirausahaan politik dalam pembuatan kebijakan M5 Mahasiswa mampu mendesain purwarupa kewirausahaan politik dalam alokasi sumber daya M6 Mahasiswa mampu mendesain purwarupa kewirausahaan politik dalam Produksi Pemerintahan CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Kewirausahaan identik dengan dunia bisnis bermotif mencari keuntungan (profit motive). Namun dalam praktiknya, kewirausahaan juga MK dikenal dalam praktek usaha-usaha non-profit. Mata kuliah ini menyajikan kewirausahaan dalam perspektif non-bisnis, melainkan teori dan praktik kewirausahaan dalam praktik kepemimpinan politik dan/atau kepemimpinan sektor publik (Kewirausahaan politik). Mata kuliah ini tidak sama sekali meninggalkan inti kewirausahaan dalam konteks bisnis, melainkan menjadikan kewirausahaan dalam konteks bisnis sebagai paradigma utama dan dilengkapi dengan dua paradigma lainnya, yaitu konteks politik sebagai pilihan publik (public choice) dan kelembagaan baru (new institutionalism).

Untuk menjalankan mata kuliah kewirausahaan (politik), proses perkuliahan didesain dengan dua pendekatan. Pertama, pendekatan pembelajaran kelas (classical learning), yaitu proses pembelajaran berbasis kelas yang menyajikan topik kewirausahaan politik secara teoresis dalam tatap muka di kelas. Pembahasan mulai dari memahami konsep kewirausahaan dalam konteks bisnis, terutama teori yang relevan dengan praktik kewiraudsahaan politik dalam ranah publik, yaitu pendekatan kewirausahaan dari Israel M Kirzner. Selain itu, mata kuliah (MK) ini menyajikan dan mendiskusikan konsepsi kewirausahaan politik lebih detail berdasarkan tiga perspektif utama, yaitu entrepreneurial behavior, public choice, dan new institutionalism.

Kedua, pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), yaitu strategi pembelajaran yang melibatkan mahasiswa dalam pembelajaran otentik melalui proyek atau tugas yang relevan dengan praktik kewirausahaan politik. Pendekatan kedua berpusat pada mahasiswa yang “integrated with real world issues and practices”, and is usually stretched over an extended period of time (Wong et al., 2006, p. 2). Menurut Wong pula, bahwa pendekatan pembelajaran berbasis proyek mengandalkan pada pengkajian dan interaksi yang diiniasiasi mahasiswa, hingga pada akhir perkuliahan menghasilkan atau menciptakan pengetahuan (Wong et al., 2006). Dalam praktiknya, mahasiswa akan mempraktikan human centered design (HCD) untuk membuat proyek kelompok dan individu yang akan dipresentasikan dan dikompetisikan dalam kelas dan antarkelas. Bahan Kajian / 1. Pendekatan Studi Kewirausahaan Politik

71

Materi 2. Teori Kewirausahaan Politik Pembelajaran 3. Desain Penelitian Kewirausahaan Politik 4. Metode design thinking dalam desain purwarupa kewirausahaan politik 5. Praktik berkelompok mendesain purwarupa kewirausahaan politik berbasis design thinking 6. Praktik berkelompok mendesain purwarupa kewirausahaan politik dalam pembuatan kebijakan 7. Praktik berkelompok mendesain purwarupa kewirausahaan politik dalam alokasi sumber daya 8. Praktik berkelompok mendesain purwarupa kewirausahaan politik dalam Produksi Pemerintahan Pustaka Utama :

Ambrose, G., & Harris, P. (2009). Basics design 08: design thinking. Bloomsbury Publishing. Björkman, H., & Sundgren, M. (2005). Political entrepreneurship in action research: learning from two cases. Journal of Organizational Change Management, 18(5), 399-415. Brenner, W., Uebernickel, F., & Abrell, T. (2016). Design thinking as mindset, process, and toolbox. In Design thinking for innovation (pp. 3-21). Springer, Cham. Brenner, W., & Uebernickel, F. (2016). Design thinking for innovation. Research and Practice. Christopoulos, D., & Ingold, K. (2011). Distinguishing between political brokerage & political entrepreneurship. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 10, 36-42. DiLorenzo, T. J. (1988). Competition and political entrepreneurship: Austrian insights into public-choice theory. The Review of Austrian Economics, 2(1), 59-71. Gordon, R., & Stenvoll, T. (2007). Statoil: A study in political entrepreneurship. The Changing Role of National Oil Companies in International Energy Markets. Holcombe, R. G. (2002). Political entrepreneurship and the democratic allocation of economic resources. The Review of Austrian Economics, 15(2-3), 143-159. Martin, A., & Thomas, D. (2013). Two-tiered political entrepreneurship and the congressional committee system. Public Choice, 154(1- 2), 21-37. McCaffrey, M., & Salerno, J. T. (2011). A theory of political entrepreneurship. Modern Economy, 2(4), 552-560. Pappas, T. S., & Assimakopoulou, Z. (2012). Party patronage in Greece: Political entrepreneurship in a party patronage democracy. Party patronage and party governments in European democracies, 144-162. Pohan, I. A., & Wahyudi, J. Village Political Entrepreneurship: Analysis of the Winner Village Program'Soetran Awards Trenggalek'Through the Paradigm of Public Value Management. Shockley, G., Frank, P., & Stough, R. (2002, March). Toward a theory of public sector entrepreneurship. In NCIIA 7th Annual Meeting, Boston (pp. 20-22). Sobari, W. (2019). The Practice of Political Entrepreneurship in a Rural Javanese Village. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 23(1), 30-44. 72

Sobari, W. (2019). Problem Ideologi Hingga Kepemimpinan: Urgensi Revisi Undang-Undang Pelayanan Publik. Jurnal Borneo Administrator, 15(2), 137-158. Wohlgemuth, M. (2000). Political entrepreneurship and bidding for political monopoly. Journal of Evolutionary Economics, 10(3), 273- 295. Mass Media: Sobari, W. Democracy and Political Entrepreneurship. The Jakarta Post, September 5, 2016. Pendukung : - Dosen Pengampu Wawan Sobari, S.IP, MA, PhD Matakuliah syarat - Kewirausahaan Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 3. Mampu memahami  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Pendekatan Studi 5 pendekatan rasional, menjelaskan Ketepatan, Kuliah Kewirausahaan Politik perilaku pendekatan penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] entrepreneurial, dan rasional, perilaku kelembagaan baru entrepreneurial, Bentuk test: Metode Pembelajaran: dalam studi dan kelembagaan Kuis DL (Direct learning) baru dalam studi Kewirausahaan Politik Kewirausahaan Bentuk non-test: Politik Tanya jawab Penugasan  Ketepatan dalam Mahasiswa: memilih salah satu -- pendekatan yang paling mampu menjelaskan kewirausahaan politik

73

2 Mampu memahami 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Teori 5 pendekatan teori dalam menjelaskan teori- Ketepatan, Kuliah Kewirausahaan studi Kewirausahaan teori dalam studi penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] Politik Politik Kewirausahaan Politik 2. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: memilih salah satu Kuis DL (Direct learning) teori yang relevan dalam riset Bentuk non-test: kewirausahaan Tanya jawab Penugasan politik Mahasiswa: -- 3 1. Mampu memahami 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Desain Penelitian 5 pendekatan penelitian menjelaskan Ketepatan, Kuliah Kewirausahaan penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] kewirausahaan politik pendekatan Politik penelitian 2. Mampu memahami desain penelitian Kewirausahaan Bentuk test: Metode Pembelajaran: Kewirausahaan Politik Politik 2. Ketepatan dalam Kuis DL (Direct learning) memilih salah satu pendekatan yang Bentuk non-test: relevan dalam riset Tanya jawab Penugasan kewirausahaan Mahasiswa: politik

4 1. Mampu memahami 1.Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Metode design 5 teori design thinking menjelaskan teori Ketepatan, Kuliah thinking dalam dalam mendesain design thinking penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] desain purwarupa purwarupa dalam mendesain kewirausahaan Kewirausahaan Politik purwarupa Bentuk test: Metode Pembelajaran: politik 2. Mampu memahami Kewirausahaan Kuis DL (Direct learning) Politik langkah-langkah praktis penerapan design 2. Ketepatan dalam Bentuk non-test: thinking dalam menjelaskan langkah- Tanya jawab Penugasan langkah praktis mendesain purwarupa Mahasiswa: penerapan design Kewirausahaan Politik -- thinking dalam 74

mendesain purwarupa Kewirausahaan Politik

5 1. Mampu memahami 1.Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik berkelompok 5 esensi empathizing mempraktikkan Ketepatan, Praktikum mendesain 2. Mampu memahami empathizing penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] purwarupa esensi defining 2.Mampu kewirausahaan 3. Mampu memahami mempraktikkan Bentuk test: Metode Pembelajaran: politik berbasis esensi ideating defining praktik DL (Direct learning) design thinking 4. Mampu memahami 3.Mampu

esensi prototyping mempraktikkan Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: 5. Mampu memahami ideating Membuat desain esensi testing 4.Mampu purwarupa mempraktikkan prototyping

6 1. Mampu menerima 1.Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik berkelompok 5 umpan balik saat mempraktikkan Ketepatan, Praktikum menguji purwarupa pengujian testing penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] kewirausahaan 2. Mampu memperbaiki 2.Mampu politik berbasis purwarupa setelah memperbaiki Metode Pembelajaran: Bentuk test: DL (Direct learning) design thinking pengujian purwarupa praktik Penugasan Mahasiswa: Bentuk non-test: Membuat desain purwarupa

7 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 8 1. Mampu memahami 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik berkelompok esensi empathizing mempraktikkan Ketepatan, Praktikum mendesain 2. Mampu memahami empathizing penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] purwarupa esensi defining 2. Mampu kewirausahaan 3. Mampu memahami mempraktikkan Bentuk test: Metode Pembelajaran: politik dalam esensi ideating defining 75

4. Mampu memahami 3. Mampu praktik DL (Direct learning) pembuatan esensi prototyping mempraktikkan kebijakan 5. Mampu memahami ideating Bentuk non-test: esensi testing 4. Mampu Penugasan Mahasiswa: mempraktikkan Membuat desain prototyping purwarupa

9 1. Mampu menerima 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Praktik berkelompok umpan balik saat mempraktikkan Ketepatan, Praktikum menguji purwarupa pengujian testing penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] kewirausahaan 2. Mampu memperbaiki 2. Mampu politik dalam purwarupa setelah memperbaiki Bentuk test: Metode Pembelajaran: pembuatan pengujian purwarupa praktik DL (Direct learning) kebijakan

Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: Membuat desain purwarupa 10 1. Mampu memahami 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik berkelompok esensi empathizing mempraktikkan Ketepatan, Praktikum mendesain penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] 2. Mampu memahami empathizing purwarupa

esensi defining 2. Mampu kewirausahaan 3. Mampu memahami mempraktikkan Bentuk test: Metode Pembelajaran: politik dalam alokasi esensi ideating defining praktik DL (Direct learning) sumber daya 4. Mampu memahami 3. Mampu

esensi prototyping mempraktikkan Bentuk non-test: 5. Mampu memahami ideating Penugasan Mahasiswa: esensi testing 4. Mampu Membuat desain mempraktikkan purwarupa prototyping

11 1. Mampu menerima 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik berkelompok umpan balik saat mempraktikkan Ketepatan, Praktikum menguji purwarupa penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] pengujian testing kewirausahaan 2. Mampu memperbaiki 2. Mampu 76

purwarupa setelah memperbaiki Metode Pembelajaran: politik dalam alokasi pengujian purwarupa Bentuk test: DL (Direct learning) sumber daya praktik Penugasan Mahasiswa: Bentuk non-test: Membuat desain purwarupa

12 1. Mampu memahami 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik berkelompok esensi empathizing mempraktikkan Ketepatan, Praktikum mendesain 2. Mampu memahami empathizing penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] purwarupa esensi defining 2. Mampu kewirausahaan 3. Mampu memahami mempraktikkan Metode Pembelajaran: Bentuk test: DL (Direct learning) politik dalam esensi ideating defining praktik produksi 4. Mampu memahami 3. Mampu Penugasan Mahasiswa: esensi prototyping mempraktikkan pemerintahan Bentuk non-test: Membuat desain 5. Mampu memahami ideating purwarupa esensi testing 4. Mampu mempraktikkan prototyping

13 1. Mampu menerima 1. Mampu Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik berkelompok umpan balik saat mempraktikkan Ketepatan, Praktikum menguji purwarupa pengujian testing penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] kewirausahaan 2. Mampu memperbaiki 2. Mampu politik dalam purwarupa setelah memperbaiki Metode Pembelajaran: Bentuk test: DL (Direct learning) produksi pengujian purwarupa praktik pemerintahan

Penugasan Mahasiswa:

Bentuk non-test: Membuat desain purwarupa

14 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

77

Komunikasi Politik dan Demokrasi IPL 61008

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER TglPenyusunan Komunikasi Politik dan Demokrasi IPL61008 Pilihan Bebas T: 2 P: 1 3 11 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Ahmad Hasan Ubaid S.IP., M.IP Ahmad Hasan Ubaid S.IP., M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi S.IP., M.IP

Capaian CPL-PRODIyang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya P1 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori dasar ilmu politik Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan KU1 dan/atau teknologi di bidang ilmu politik

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya KU4 berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi

saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir. KK5 Mampu engambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang ilmu politik, berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data.

CapaianPembelajaran Mata Kuliah (CPMK) M1 Mahasiswa mampu menganalisa realitas sosial dan politik berdasarkan kajian yang sudah dipelajari (S8, P1, KU1) M2 Mahasiswa mampu memberikan kepututusan-keputusan politik berbasis pada teori dan argumentasi yang tepat (KU4, KK5) M3 Mahasiswa mampu membuat kerangka kajian yang bersifat kritis berdasarkan atas kaidah ilmiah yang benar ( KU1, KU4, KK5) 78

CPL  Sub-CPMK DeskripsiSingkat MK Mata Kuliah ini memberikan gambaran kepada mahasiswa pentingnya penggunaan komunikasi dalam ilmu politik. Mata kuliah ini juga memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang fungsi dan kontribusi faktor-faktor komunikasi dalam proses politik serta hubungan timbal balik antara kepentingan politik dengan proses komunikasi.

Bahan Kajian / 1. Pengertian Komunikasi dan Politik Materi 2. Pengertian Demokrasi dan Kaitannya dengan Komunikasi Politik Pembelajaran 3. Pendekatan-pendekatan dalam Komunikasi Politik 4. Aktor, Proses Dan Pola Komunikasi Politik 5. Bentuk dan Saluran Komunikasi Politik 6. Pengaruh Media Massa 7. Sosial Media Sebagai Saluran Komunikasi Politik 8. Kampanye Politik 9. Iklan Politik

Pustaka Utama : 1. Henry Subaktio and Rachmah Ida. 2012. Komunikasi politik, media, dan demokrasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2. Dan Nimmo. 1982. Komunikasi Politik. Rosda, Bandung

Pendukung : - DosenPengampu Ahmad Hasan Ubaid S.IP., M.IP Matakuliahsyarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Penilaian Materi Pembelajaran BobotPen Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, [Pustaka] ilaian(%) tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] Indikator Kriteria&Bentuk Luring (offline) Daring (online) 79

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 1. Memahami definisi 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk 5 Komunikasi Politik mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: Definisi Komunikasi 2. Memahami urgensi menjelaskan materi penguasaan. Kuliah Via Google politik dengan baik 1. Ruang lingkup Komunikasi dalam politik Meet [TM: 1x60”)] 2. Pandangan para ahli 3. Memahami materi dengan baik Bentuk test: Kuis Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: Tanya jawab DL (Direct learning)

2 1. Memahami demokrasi 1. Penguasaan Kriteria: Bentuk Komunikasi Politik dan 5 secara konseptual dan mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: demokrasi kaitannya dengan dengan menjelaskan materi penguasaan. Kuliah Via Google komunikasi politik dengan baik Meet 2. Memahami berbagai 2. Penguasaan Bentuk test: [TM: 1x60”)] kasus dan isu terkait mahasiswa dalam Kuis dengan materi menganalisa Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: perkuliahan berbagai kasus dan Tanya jawab DL (Direct learning) isu terkait materi

3-4 1. Memahami .1. Ketepatan Kriteria: Bentuk Pendekatan- 15 pendekatan-pendekatan mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: pendekatan dalam dalam komunikasi politik menjelaskan penguasaan. Kuliah Via Google Komunikasi Politik pendekatan-pendekatan Meet 1. Framing. Aganeda 2. Memahami Komnikasi dalam komunikasi setting, Fungsional Bentuk test: [TM: 1x60”)] Politik di Indonesia politik dll 2. Penguasaan Kuis 2. Komunikasi Politik mahasiswa dalam Metode di Indonesia menjelaskan konteks Bentuk non-test: Pembelajaran: komunikasi politik Tanya jawab DL (Direct learning) yang ada di Indonesia 5 1. Memahami aktor-aktor 1. Penguasaan Kriteria: Bentuk Aktor, proses dan 5 dalam komuniksi politik mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: pola komunikasi 2. Memahami proses- menjelaskan Aktor, penguasaan. Kuliah Via Google politik proses dan pola dalam 1. Penjelasan prose dalam komunikasi Meet komunikasi politik [TM: 1x60”)] 2. Konteks di 80

politik Bentuk test: Indonesia 3. Memahami pola-pola Kuis komunikasi politik Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: Tanya jawab DL (Direct learning)

6-7 1. Memahami bentuk- 1. Penguasaan Kriteria: Bentuk Bentuk dan Saluran 15 bentuk komunikasi politik mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: Komunikasi Politik 2. Memahami saluran- menjelaskan bentuk penguasaan. Kuliah Via Google komunikasi politik saluran komunikasi Meet 2. Penguasaan Bentuk test: [TM: 1x60”)] politik mahasiswa dalam menjelaskan saluran- Kuis saluran komunikasi Metode politik Bentuk non-test: Pembelajaran: Tanya jawab DL (Direct learning)

8 Evaluasi Tengah Semester / UjianTengan Semester 9 1. Memahami media 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk Media massa 15 massa sebagai saluran mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: sebagai saluran komunikasi politik menjelaskan media penguasaan. Kuliah Via Google komunikasi politik massa sebagai saluran 2. Memahami media Meet 1. Macam dan komunikasi politik Bentuk test: [TM: 1x60”)] massa sebagai strategi 2. Ketepatan bentuknya dalam komunikasi politik mahasiswa dalam Kuis 2. Pengaruhnya menjelaskan media Metode massa sebagai strategi Bentuk non-test: Pembelajaran: dalam komunikasi Tanya jawab DL (Direct learning) politik

10 1. Memahami sosial 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk Sosial Media dalam 10 media sebagai saluran mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: Komunikasi Politik komunikasi politik menjelaskan sosial penguasaan. Kuliah Via Google 1. Bentuknya media sebagai saluran 2. Pengaruhnya 2. Memahami sosial Meet komunikasi politik [TM: 1x60”)] 3. Sebagai strategi media sebagai strategi 2. Ketepatan 4. Hoax dalam komunikasi politik mahasiswa dalam Bentuk test: menjelaskan sosial Kuis media sebagai strategi Metode dalam komunikasi Bentuk non-test: Pembelajaran: 81

politik Tanya jawab DL (Direct learning)

11 1. Memahami definisi 1. Penguasaan Kriteria: Bentuk Kampanye Politik 10 kampanye politik mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: 1. Bentuknya 2. Memahami bentuk- menjelaskan penguasaan. Kuliah Via Google 2. Pengaruhnya bentuk kampanye politik kampanye politik Meet 3. Memahami pengaruh 2. Penguasaan Bentuk test: [TM: 1x60”)] kampanye politi mahasiswa dalam Kuis menjelaskan bentuk- Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: bentuk kampanye Tanya jawab DL (Direct learning) politik dan

pengaruhnya di masyarakat 12 1. Memahami definisi 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk Iklan Politik 5 dan bentuk dari Iklan mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: 1. Bentuk Politik menjelaskan iklan penguasaan. Kuliah Via Google 2. Urgensi dan pengaruh iklan politik 2. Memahami urgensi politik Meet iklan politik dan 2. Ketepatan Bentuk test: [TM: 1x60”)] pengaruhnya di mahasiswa dalam Kuis masyarakat menjelaskan bentuk Bentuk non-test: Metode iklan politik dan Tanya jawab Pembelajaran: pengaruhnya di DL (Direct learning) masyarakat

13-15 1. Memahami praktikum 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Praktikum 15 matakuliah melaksanakan Ketepatan, Pembelajaran: Matakuliah praktikum penguasaan. Kuliah Via Google Meet Bentuk test: [TM: 1x60”)] Kuis Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: Praktikum Praktikum

16 Evaluasi Akhir Semester :Melakukanvalidasipenilaianakhir dan menentukankelulusanmahasiswa

82

Manajemen dan Resolusi Konflik IPL 62045

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Manajemen dan Resolusi Konflik IPL62045 Mata Kuliah Wajib Prodi 2 1 6 10 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Dr. Sholih Mu'adi, SH., M.Si Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., Resya Famelasari, S.Sos., M.Soc.sc M.IP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S2 Berkepribadian luhur, berperadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang bersifat universal, serta memegang teguh nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika Catatan : S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik S : Sikap S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya P : Pengetahuan KU : Keterampilan KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi. Umum KK : Keterampilan KU4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya Khusus berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi

saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis.

KK3 Mampu memberikan dan menggerakkan sumber daya di lingkungannya untuk mewujudkan kepentingan publik dan tujuan-tujuan kolektif. Menguasai konsep-konsep dan teori-teori konflik dan resolusi konflik P1 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam studi konflik dan resolusi konflik P3 83

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan teori konflik 2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan source of conflict 3 Mahasiswa mampu menganalisis konflik dan akar permasalahannya 4 Mahasiswa mampu memahami faktor integratif dalam konflik 5 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tahapan manajemen dan resolusi konflik

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keahlian dalam manajemen dan resolusi konflik. Sehingga, bisa dikatakan bahwa mata kuliah MK ini menggabungkan teori dan praktek. Teori-teori dalam mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan sensitifitas mahasiswa dalam menelusuri akar- akar konflik yang sebenarnya sehingga seorang ilmuwan/praktisi politik tidak akan terjebak pada persoalan permukaan konflik yang sifatnya semu. Studi kasus konflik-konflik sosial dan politik dalam masyarakat jug mengasah kepekaan dan keahlian mahasiswa dalam menyusun alternatif-alternatif kebijakan serta intervensi positif terhadap penyelesaian/resolusi dari konflik-konflik tersebut.

Bahan Kajian / 1. Source of Conflict Materi 2. Teori Konflik dan Resolusi Konflik Pembelajaran 3. Conflict Analysis Framework 4. Faktor Integratif dalam Konflik 5. Konsep Manajemen Konflik 6. Conflict Resolution Toolbox 7. Alternatif Penyelesaian Konflik 8. Studi kasus Konflik di Indonesia Pustaka Utama : - Jeong, Ho Won. 2008. Understanding Conflict and Conflict Analysis. London: SAGE Publications - Furlong, Gary T, 2005, The Conflict Resolution Toolbox, Canada: John Wiley& Sons Canada

Pendukung : - Brigg, Morgan, 2008, The New Politics of Conflict Resolution, New York: Palgrave Mc Millan - Lambang, Trijono.2004. The Making of Ethnic and Religious Conflicts in Southeast Asia : Cases and Resolutions. CSPS Books - Surwandono, 2013. Manajemen Konflik Separatisme: Dinamika Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik Mindanao.Pustaka Pelajar : UMY 84

-

Dosen Pengampu Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 - memahami Kesepakatan Bentuk Pembelajaran: kelas selama satu semester Kuliah - mengetahui apa yang akan [TM: 1x(3x50”)] dipelajari selama satu semester Metode Pembelajaran: DL (Direct learning)

Penugasan Mahasiswa: - 2 1. Menguasai kondisi  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Chapter 7. Conflict alamiah konflik menjelaskan kondisi Ketepatan, penguasaan. Kuliah and Critical Theory 2. Mampu memahami teori alamiah yang [TM: 1x(3x50”)] Ho-Won Jeong, konflik dalam memicu konflik .2008.Conflict and pendekatan klasik Karl  Ketepatan dalam Bentuk non-test: Understanding Marx, Max Weber, menjelaskan teori Tanya jawab Metode Pembelajaran: Conflict. London: Lewis Coser, Dahrendorf dalam pendekatan DL (Direct learning) SAGE Publication klasik Karl Marx, Max Weber, L.Coser, Dahrendorf Penugasan Mahasiswa:  Ketepatan dalam - membedakan teori konflik menurut masing2 teori 3 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Chapter 7. Conflict source of conflict menjelaskan source Ketepatan, penguasaan. Kuliah and Critical Theory 2. Mampu memahami teori of conflict [TM: 1x(3x50”)] Ho-Won Jeong, 85

konflik menurut Johan 2. Ketepatan dalam Conflict and Galtung dan Randall menjelaskan teori Bentuk non-test: Understanding Collins konflik menurut Tanya jawab Metode Pembelajaran: Conflict. SAGE Johan Galtung dan DL (Direct learning) Publication Randall Collins

Penugasan Mahasiswa: - 4 1. Mampu memahami 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Conflict Analysis menjelaskan Ketepatan, penguasaan. Kuliah Framework Conflict Analysis [TM: 1x(3x50”)] 2. Mampu menjelaskan Framework pendekatan dalam konflik 2. Ketepatan dalam Bentuk non-test: primordial, instrumentalis, menjelaskan Tanya jawab Metode Pembelajaran: dan konstruktivis pendekatan konflik DL (Direct learning) 2. Mampu memahami cara- primordial, cara dalam mengelola instrumentalis, dan konflik (manajemen konflik) konstruktivis Penugasan Mahasiswa: 2. Ketepatan dalam - menjelaskan cara- cara dalam mengelola konflik

5 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: factor integratif dalam menjelaskan factor Ketepatan, penguasaan. Kuliah konflik menurut Lewis integrative dalam [TM: 1x(3x50”)] Coser konflik menurut 2. Mampu menentukan dan L.Coser Bentuk non-test: menganalisa cara-cara dalam 2. Ketepatan dalam Tanya jawab Metode Pembelajaran: menyelesaikan konflik menentukan dan DL (Direct learning) secara integratif menganalisa cara-cara 3. Mampu menjelaskan dalam menemukan alternatif dalam tahapan aspek integrative dalam Penugasan Mahasiswa: penyelesaian konflik konflik - 3. Ketepatan dalam menganalisa alternative penyelesaian konflik 6 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Furlong, Gary T, Teori Resolusi Konflik menjelaskan Teori Ketepatan, penguasaan. Kuliah 2005, The Conflict menurut Lewis Coser dan Resolusi Konflik [TM: 1x(3x50”)] Resolution Toolbox, 86

Johan Galtung menurut L.Coser Canada: John Wiley& 2. Mampu menentukan dan dan Johan Galtung Bentuk non-test: Sons Canada menganalisa resolusi 2. Ketepatan dalam Tanya jawab Metode Pembelajaran: Brigg, Morgan, 2008, konflik menurut Teori Johan menentukan dan DL (Direct learning) The New Politics of Galtung menganalisa resolusi Conflict Resolution, konflik pada studi New York: Palgrave kasus menurut J. Penugasan Mahasiswa: Mc Millan Galtung -

7 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Furlong, Gary T, Metode Resolusi Konflik menjelaskan Ketepatan, penguasaan. Kuliah 2005, The Conflict 2. Mampu menentukan dan Metode Resolusi [TM: 1x(3x50”)] Resolution Toolbox, menganalisa Metode Konflik Canada: John Wiley& Resolusi konflik 2. Ketepatan dalam Bentuk non-test: Sons Canada menentukan dan Tanya jawab Metode Pembelajaran: menganalisa Metode DL (Direct learning) Resolusi Konflik

Penugasan Mahasiswa: - 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9 1. Mampu menjelaskan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: dinamika konflik etnis, 1. Ketepatan dalam Ketepatan, penguasaan. Kuliah RAS, dan agama di menjelaskan [TM: 1x(3x50”)] Indonesia dan memahami dinamika konflik akar permasalahan konflik etnis, RAS, dan Bentuk non-test: 2.Mampu menentukan agama di Indonesia Tanya jawab Metode Pembelajaran: Resolusi atau penyelesaian dan memahami DL (Direct learning) konflik Pemilu di Indonesia akar permasalahan konflik 2. Ketepatan dalam Penugasan Mahasiswa: menentukan dan - menganalisa Metode Resolusi Konflik

10 1. Mampu menjelaskan dan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - menganalisa tentang menjelaskan Ketepatan, penguasaan. Kuliah dinamika konflik otoritas dinamika konflik [TM: 1x(3x50”)] pemerintah pusat dan daerah pemilu dan akar di Indonesia penyebab konflik2 Bentuk non-test: 87

2.Mampu menentukan politik di Indonesia Tanya jawab Metode Pembelajaran: resolusi konflik otoritas 2. Ketepatan dalam DL (Direct learning) dalam hubungan pusat- menentukan dan daerah di Indonesia menganalisa Metode Resolusi Konflik Penugasan Mahasiswa: - 11 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: dinamika konflik dan menjelaskan Ketepatan, penguasaan. Kuliah menganalisa akar penyebab dinamika konflik [TM: 1x(3x50”)] konflik pengelolaan SDA di dan menganalisa Indonesia akar penyebab Bentuk non-test: 2.Mampu menganalisa konflik pengelolaan Tanya jawab Metode Pembelajaran: upaya penyelesaian konflik SDA di Indonesia DL (Direct learning) pengelolaan SDA di 2. Ketepatan dalam Indonesia menentukan dan menganalisa Metode Penugasan Mahasiswa: Resolusi Konflik -

12 1.Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: dinamika konflik dan menjelaskan Ketepatan, penguasaan. Kuliah menganalisa akar dinamika konflik [TM: 1x(3x50”)] permasalahan konflik2 dan menganalisa agama di Indonesia akar permasalahan Bentuk non-test: 2.Mampu menganalisa konflik2 agama di Tanya jawab Metode Pembelajaran: resolusi konflik Agama di Indonesia DL (Direct learning) Indonesia 2. Ketepatan dalam menentukan dan menganalisa Metode Penugasan Mahasiswa: Resolusi Konflik -

13 Alternatif-Alternatif resolusi 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: pada konflik politik II menjelaskan Alternatif- Ketepatan, penguasaan. Kuliah (Konflik-konflik diseputar Alternatif resolusi pada [TM: 1x(3x50”)] otonomi daerah: Pusat vs konflik politik II daerah dan daerah vs (Konflik-konflik Bentuk non-test: daerah) diseputar otonomi Tanya jawab Metode Pembelajaran: daerah: Pusat vs daerah DL (Direct learning) dan daerah vs daerah)

Penugasan Mahasiswa: 88

- 14-15 Evaluasi dan Analisis atas 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: studi kasus konflik (mencari mengvaluasi dan Ketepatan, penguasaan. Kuliah alternatif-alternatif resolusi menganalisis atas studi [TM: 1x(3x50”)] konflik) kasus konflik (mencari alternatif-alternatif Bentuk non-test: resolusi konflik) Tanya jawab Metode Pembelajaran: DL (Direct learning)

Penugasan Mahasiswa: - 16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

89

Marketing Politik IPL 62022

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER TglPenyusunan Marketing Politik IPL62022 Wajib Prodi T: 2 P: 1 4 11 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Ahmad Hasan Ubaid S.IP., M.IP Ahmad Hasan Ubaid S.IP., M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi S.IP., M.IP

Capaian CPL-PRODIyang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya P1 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori dasar ilmu politik Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan KU1 dan/atau teknologi di bidang ilmu politik

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya KU4 berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi

saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir. Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan KK1 kapasitas analisis untuk dalam bidang politik. CapaianPembelajaran Mata Kuliah (CPMK) M1 Mahasiswa mampu menganalisa realitas sosial dan politik berdasarkan kajian marketing politik yang sudah dipelajari (S8, P1, KU1) M2 Mahasiswa mampu memberikan kepututusan-keputusan politik berbasis pada teori dan argumentasi yang tepat (KU4, KK1) M3 Mahasiswa mampu membuat kerangka kajian yang bersifat kritis berdasarkan atas kaidah ilmiah yang benar ( KU1, KU4, KK1) CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Matakuliah ini memberikan landasan bagi mahasiswa untuk aware terhadap riset dan kajian politik dalam membuat analisa dan strategi politik agar MK sesuai dengan kemauan khalayak banyak. Juga untuk memberikan kepada mahasiswa pengetahuan terkait pentingnya pembahasan kajian lintas 90

keilmuan.

Bahan Kajian / 1. Definisi konseptual dan ruang lingkup kajian marketing politik Materi 2. Produk politik dalam marketing politik Pembelajaran 3. Teori dan model marketing politik 4. Marketing politik di Indonesia 5. Strategi politik dalam marketing politik 6. Marketing politik dan pemilu 7. Branding politik 8. Media massa dan sosial media dalam marketing politik 9. Pentingnya pemetaan wilayah

Pustaka Utama : 1. Lilleker, Darren G, dan Jennifer Lees-Mashment (ed). 2005. Political Marketing, A Comparative Perspective, Manchester University Press. 2. Newman, Bruce I, (editor). 1999. Handbook of Political Marketing, Thousand Oaks, California : Sage Publication. 3. O‟Shaughnessy, Nicholas J dan Stephan C. M.Hanneberg (ed). 2002. The Idea of Political Marketing Westport, Connecticut, London: Praeger.

Pendukung : - Dosen Pengampu Ahmad Hasan Ubaid S.IP., M.IP Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Penilaian Materi Pembelajaran BobotPen Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, [Pustaka] ilaian(%) tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] Indikator Kriteria&Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 1. Memahami definisi 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Definisi dan ruang 5 marketing politik menjelaskan definisi Ketepatan, Pembelajaran: lingkup marketing politik 2. Memahami matakuliah penguasaan. Kuliah Via Google 1. Isu-isu sosial dan 2. Ketepatan mahasiswa politik permasalahan sosial dan Meet dalam menjelaskan [TM: 1x60”)] 2. The marriage between politik di masyarakat berbagai kasus sosial marketing and politik dan politik Bentuk test: Kuis 91

Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: Tanya jawab DL (Direct learning)

2 1. Memahami produk 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Produk politik 10 politik yang dipasarkan menjelaskan materi Ketepatan, Pembelajaran: 1. Perbedaan produk kepada masyarakat kuliah penguasaan. Kuliah Via Google politik dan produk ekonomi 2. Memahami perbedaan 2. Penguasaan dalam Meet [TM: 1x60”)] 2. Produk politik antara produk marketing materi kuliah menurut para ahli model ekonomi dengan Bentuk test: produk marketing dalam Kuis Metode politik Bentuk non-test: Pembelajaran: Tanya jawab DL (Direct learning)

3-4 1. Memahami teori-teori .1. Mahasiswa menguasai Kriteria: Bentuk Teori dan model 15 marketing politik materi dengan baik Ketepatan, Pembelajaran: marketing politik 2. Memahami model 2. Mahasiswa mampu penguasaan. Kuliah Via Google 1. Menurut Jennifer menjelaskan teori dan Lees-Marshment marketing politik Meet model marketing politik [TM: 1x60”)] 2. Menurut Adman 3. Memahami Nursal perkembangan marketing Bentuk test: politik sebagai suatu Kuis Metode displin keilmuan Bentuk non-test: Pembelajaran: Tanya jawab DL (Direct learning)

5-6 1. Memahami 1. Ketepatan mahasiswa Kriteria: Bentuk Marketing politik di 15 perkembangan marketing dalam menjelaskan Ketepatan, Pembelajaran: Indonesia politik di Indonesia perkembangan marketing penguasaan. Kuliah Via Google 1. Perkembangannya politik yang ada di 2. Model marketing 2. Memahami model Meet Indonesia [TM: 1x60”)] yang digunakan oleh marketing politik yang 2. Ketepatan dalam partai politik dan ada di Indonesia menjelaskan model-model Bentuk test: kandidat 3. Memahami kasus- marketing politik yang ada Kuis Metode kasus marketing politik di di Indonesia Bentuk non-test: Pembelajaran: Indonesia 3. Penguasaan mahasiswa terhadap berbagai kasus Tanya jawab DL (Direct learning) pelaksanaan marketing 92

politik yang terjadi di Indonesia 7 1. Memahami strategi 1. Penguasaan mahasiswa Kriteria: Bentuk Strategi dalam 10 yang tepat yang terhadap strategi yang Ketepatan, Pembelajaran: marketing politik digunakan dalam tepat dalam marketing penguasaan. Kuliah Via Google 1. Peningkatan politik popularitas marketing politik Meet 2. Ketepata mahasiswa [TM: 1x60”)] 2. Peningkatankan 2. Memahami pentingnya dalam menganalisa strategi likelibilitas model tertentu dalam yang tepat berdasarkan Bentuk test: 3. Peningkatan marketing politik dan model tertentu yang Kuis elektabilitas Metode kesesuaiannya dengan digunakan dalam Bentuk non-test: Pembelajaran: penggunaan strategi marketing politik Tanya jawab DL (Direct learning)

8 Evaluasi Tengah Semester / UjianTengan Semester 9 1. Memahami hubungan 1. Penguasaan mahasiswa Kriteria: Bentuk Marketing politik 10 antara pemilu dan dalam menganalisa Ketepatan, Pembelajaran: dan pemilu marketing politik hubungan antara pemilu penguasaan. Kuliah Via Google 1. Pemilu paska dan marketing politik 2. Memahami sejauh Meet reformasi 2. Ketepatan dalam [TM: 1x60”)] mana marketing politik menganalisa bagaimana 2. demokrasi digunakan dalam pemilu marketing politik Bentuk test: langsung dan digunakan dalam pemilu Kuis implikasinya Metode terhadap Bentuk non-test: Pembelajaran: perkembangan Tanya jawab DL (Direct learning) marketing politik

10 1. Memahami pentingnya 1. Penguasaan Kriteria: Bentuk Branding politik 10 branding dalam politik mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: 1. Konsep branding 2. Memahami Konsep materi branding politik penguasaan. Kuliah Via Google 2. Urgensinya dalam marketing politik branding dan 2. Ketepatan Meet [TM: 1x60”)] operasionalisasinya mahasiswa dalam dalam politik menggambarkan Bentuk test: konsep branding dan Kuis Metode operasionalisasinya Bentuk non-test: Pembelajaran: dalam politik Tanya jawab DL (Direct learning)

11-12 1. Memahami saluran- 1. Penguasaan Kriteria: Bentuk Media mass dan 15 93

saluran yang digunakan mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: sosial media dalam dalam marketing politik menjelaskan materi penguasaan. Kuliah Via Google marketing politik 2. Memahami terkait Meet penggunaan media sosial 2. Ketepatan mahasiswa [TM: 1x60”)] dalam marketing politik dalam menganalisa Bentuk test: 3. Memahami peran penggunaan media Kuis buzzer politik dalam sosial yang tepat dalam Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: marketing politik marketing politik Tanya jawab DL (Direct learning) 3. Ketepatan mahasiswa

dalam menjelaskan peran buzzer politik 12 1. Memahami bagaimana 1. Ketapatan dalam Kriteria: Bentuk Pemetaan wilayah 5 memetakan wilayah melakukan pemetaan Ketepatan, Pembelajaran: 1. Wilayah basis dalam marketing politik wilayah penguasaan. Kuliah Via Google 2. Wilayah Meet pertempuran 2. Memahami pemetaan 2. Penguasaan materi 3. Wilayah lawan wilayah sebagai peta terkait Bentuk test: [TM: 1x60”)] dalam marketing politik Kuis

Bentuk non-test: Metode Tanya jawab Pembelajaran: DL (Direct learning)

13-14 1. Memahami praktikum 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Praktikum 15 matakuliah melaksanakan Ketepatan, Pembelajaran: Matakuliah praktikum penguasaan. Kuliah Via Google Meet [TM: 1x60”)] Bentuk test: Kuis Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: Praktikum Praktikum

15 Evaluasi Akhir Semester :Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

94

Metode Penelitian Politik IPL 61009

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Metode Penelitian Politik IPL61009 Ilmu Politik 3 Ganjil 16 Juli 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Wawan Sobari, S,IP, MA, PhD Dr.rer.pol. M. Faishal Aminuddin, SS., M.Si Dr. Sholih Mu’adi, SH, M.Si

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik S5 Taat hukum, berdisiplin, dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara S6 Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

S7 Memiliki sikap kemandirian, keuletan, dan kewirausahaan S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya P2 Menguasai pengetahuan tentang metode analisis ilmu politik P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam politik KU 1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang ilmu politik Mampu mengontektualisasi dan memverifikasi konsep-konsep politik dalam realitas empiris melalui penguasaan dan pemanfaatan KU 2 metodologi ilmu politik

KU 4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya

berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi 95

saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan KK 1 metodologi, dan kapasitas analisis untuk dalam bidang politik. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang ilmu politik, berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data KK 5 Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) M1 Mahasiswa memahami pendekatan dan metode penelitian dalam Ilmu Politik dalam paradigma post-positivist, interpretive, dan membedakannya dengan paradigma Transformatif, dan Pragmatis (S8, P1) M2 Mahasiswa mampu memahami konten dan metode penelitian Ilmu Politik secara umum (non-riset daring) M3 Mahasiswa mampu memahami konten dan metode penelitian berbasis internet dalam Ilmu Politik (daring) M4 Mahasiswa menguasai metode survei online atau survei internet M5 Mahasiswa menguasasi metode analisis teks digital M6 Mahasiswa memahami etika penelitian Ilmu Politik (daring dan non-daring) M7 Mahasiswa mampu membuat desain penelitian berdasarkan salah satu di antara empat pendekatan post-positivist, interpretive, Transformatif, dan Pragmatis CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Studi-studi tentang politik bukan sekadar monopoli paradigma post-positivist. Pendekatan interpretive mampu menjelaskan pula fenomena politik MK dalam cakupan kajian yang berbeda. MK ini membahas materi dan praktik penelitian berbasis non-internet dan internet. Khusus riset berbasisi internet, mahasiswa setidaknya menguasai dua metode yaitu metode survey daring dan metode analisis teks digital berbasis big data. Bahan Kajian / 1. Membedakan Paradigma post-positivist, interpretive, dan membedakannya dengan paradigma Transformatif, dan Pragmatis dalam riset Materi Ilmu Sosial Pembelajaran 2. Objek-Objek Riset Ilmu Politik 3. Metode Penelitian Politik kuantitatif 4. Metode Penelitian Politik Kualitatif 5. Studi Kasus 6. Metode Penelitian Berbasis Internet 7. Survei Daring 8. Analisis Teks Digital 9. Etika Riset Daring Pustaka Utama : 1. Harrison, L. (2016). Metodologi penelitian politik. Prenada Media. 2. Marsh, D., & Stoker, G. (2010). Teori dan metode dalam ilmu politik. Bandung: Nusa Media, 82. 96

3. Yin, R. K. (2002). Studi kasus: desain dan metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 4. Johnson, J. B., Reynolds, H. T., & Mycoff, J. D. (2015). Political science research methods. Cq Press. 5. Butt, S., Widdop, S., & Winstone, L. (2016). The role of high-quality surveys in political science research. In Handbook of Research Methods and Applications in Political Science. Edward Elgar Publishing. 6. Best, S. J., & Harrison, C. H. (2009). Internet survey methods. The SAGE handbook of applied social research methods, 413-435. 7. Fielding, N. G., Lee, R. M., & Blank, G. (Eds.). (2008). The SAGE handbook of online research methods. Sage. 8. Bruns, A. (2020). Big social data approaches in Internet studies: The case of Twitter. Second international handbook of Internet research, 65- 81. 9. Hunsinger, J. (2020). Critical Internet Studies. Second International Handbook of Internet Research, 263-279. 10. Martin, F., & Hutchinson, J. (2020). Deep data: Analyzing power and influence in social media networks. Second International Handbook of Internet Research, 857-877. 11. Big Data in Social Science in Berg-Schlosser, D., Badie, B., & Morlino, L. (Eds.). (2020). The SAGE Handbook of Political Science. SAGE Publications Limited. 12. Meikle, G. (2009). Intercreativity: Mapping online activism. In International handbook of internet research (pp. 363-377). Springer, Dordrecht. 13. Mann, C., & Stewart, F. (2000). Internet communication and qualitative research: A handbook for researching online. Sage. 14. Tiidenberg, K. (2020). Research ethics, vulnerability, and trust on the internet. Second International Handbook of Internet Research, 569- 583.

Pendukung : - Dosen Pengampu Wawan Sobari, S.IP, MA, PhD Matakuliah syarat - Metode Penelitian Sosial Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 4. Mampu memahami  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Desain penelitian 5 empat paradigma menjelaskan empat Ketepatan, Kuliah dalam Ilmu Sosial penelitian Ilmu Sosial paradigma penelitian penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] berparadigma post- 5. Mampu menentukan Ilmu Sosial positivist, interpretive, salah satu paradigma  Ketepatan dalam Transformatif, dan memilih salah satu Bentuk test: Metode Pembelajaran: 97

yang relevan untuk paradigma yang Kuis DL (Direct learning) Pragmatis penelitian individu relevan dengan penelitian individu Bentuk non-test: Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: -- 2 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 2. Ob 5 objek-objek menjelaskan objek- Ketepatan, Kuliah jek-Objek penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] penelitian politik objek penelitian Riset Ilmu 2. Mampu menjelaskan politik Politik struktur, fungsi, 2. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: proses dan perilaku menjelaskan Kuis DL (Direct learning) politik ontology Ilmu Bentuk non-test: Politik struktur, Tanya jawab Penugasan fungsi, proses Mahasiswa: dan perilaku -- politik

3 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Metode 5 metode prinsi- menjelaskan prinsip- Ketepatan, Kuliah Penelitian Politik prinsip penelitian penguasaan. [TM: 1x(3x20”)]

prinsip metode kuantitatif kuantitatif penelitian 2. Kemampuan kuantitatif menjelaskan logika Bentuk test: Metode Pembelajaran: 2. Mampu menjelaskan penelitian kuantitatif Kuis DL (Direct learning) logika penelitian 3. Kemampuan menjelaskan pengujian Bentuk non-test: kuantitatif dalam penelitian Tanya jawab Penugasan 3. Mampu menjelaskan kuantitatif, utamanya Mahasiswa: pengujian dalam uji korelasi dan -- penelitian kuantitatif kausalitas 4 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Metode Penelitian 5 metode prinsi- menjelaskan prinsip- Ketepatan, Kuliah Politik kualitatif prinsip penelitian penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] prinsip metode 98

penelitian kualitatif kualitatif 2. Mampu menjelaskan 2. Kemampuan menjelaskan logika Bentuk test: Metode Pembelajaran: logika penelitian penelitian kualitatif Kuis DL (Direct learning) kualitatif 3. Kemampuan 3. Mampu menjelaskan menjelaskan uji Bentuk non-test: validitas dalam validitas dalam Tanya jawab Penugasan penelitian kualitatif penelitian kualitatif Mahasiswa: -- 5 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Studi Kasus 5 kriteria studi kasus dalam menjelaskan argument Ketepatan, Kuliah penelitian kuantitatif dan memilih studi kasus penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] kualitatif dalam penelitian politik 2. Mampu menjelaskan 2. Kemampuan menjelaskan tiga Bentuk test: Metode Pembelajaran: pendekatan dalam studi pendekatan dalam - DL (Direct learning) kasus studi kasus Bentuk non-test: 3. Kemampuan memilih Diskusi kelas studi kasus Penugasan Mahasiswa: Penugasan kelompok membahas kasus- kasus dalam politik sebagai bahan studi kasus 6 1. Mampu 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Metode 5 menjelaskan kriteria menjelaskan penelitian Ketepatan, Kuliah Penelitian berbasis internet dalam penguasaan. [TM: 1x(3x20”)]

penelitian berbasis Ilmu Politik Berbasis Internet internet 2. Kemampuan 2. Mampu menjelaskan kriteria Bentuk test: Metode Pembelajaran: menunjukkan argumen penelitian berbasis Kuis DL (Direct learning) reliabilitas penelitian internet yang harus dipenuhi Bentuk non-test: berbasis internet 3. Ketepatan Tanya jawab Penugasan penjelasan reliabilitas Mahasiswa: penelitian berbasis -- 99

internet dalam penelitian Politik 7 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 8 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Etika Riset Daring 5 etika penelitian menjelaskan etika Ketepatan, Kuliah penelitian berbasis penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] berbasis internet

2. Mampu menuliskan internet etika yang harus 2. Kemampuan Bentuk test: Metode Pembelajaran: menjelaskan dipenuhi dalam Kuis DL (Direct learning) pemenuhan etika penelitian berbasis penelitian berbasis Bentuk non-test: internet internet Tanya jawab Penugasan

Mahasiswa: -- 9 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Su 5 langkah-langkah survei menjelaskan langkah- Ketepatan, Kuliah rvei Daring langkah survei penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] daring 2. Kemampuan 2. Mampu membuat mempraktikkan rancangan survei membuat rancangan Bentuk test: Metode Pembelajaran: daring dengan survei daring Kuis DL (Direct learning) menggunakan google menggunakan google form dan monkey Bentuk non-test: form dan survey survey Tanya jawab Penugasan monkey Mahasiswa: Membuat akun survei online dan instrumen survei 10 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Analisis Teks 5 metode analisis teks menjelaskan metode Ketepatan, Kuliah Digital analisis teks digital penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] digital 2. Kemampuan 2. Mampu memahami menjelaskan prinsip- Prinsip-prinsip Big data prinisp big data Bentuk test: Metode Pembelajaran: 3. Mampu membuat 3. kemampuan Kuis DL (Direct learning) instrumen analisis teks membuat instrumen 100

digital dan memahami analisis teks digital dan Bentuk non-test: software analisis big memilih salah satu Tanya jawab Penugasan software analisis big Mahasiswa: Memilih data data dan menginstal salah stau instrument analisis big data -- 11 1. Mempraktikkan 1. Kemampuan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktikum Survei Online 5 instrumen survei membuat dan Ketepatan, Kuliah mengoperasionalkan penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] online melalui survei online melalui penggunaan google penggunaan google form Bentuk test: Metode Pembelajaran: form Kuis DL (Direct learning)

Bentuk non-test: Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: Mempraktikkan survei online melalui penggunaan google form 12 1. Mempraktikkan 1. Kemampuan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 1. Praktikum Survei 5 instrumen survei membuat dan Ketepatan, Kuliah Online mengoperasionalkan penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] online melalui survei online melalui penggunaan survey penggunaan survey monkey Bentuk test: Metode Pembelajaran: monkey Kuis DL (Direct learning)

Bentuk non-test: Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: Mempraktikkan survei online melalui penggunaan survey

101

monkey -- 13 1. Mempraktikkan 1. Kemampuan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktikum Analisis Teks 5 analisis teks digital mempraktikkan Ketepatan, Kuliah Digital melalui penggunaan penggunaan software penguasaan. [TM: 1x(3x20”)] software analisis big data analisis big data

Bentuk test: Metode Pembelajaran: Kuis DL (Direct learning)

Bentuk non-test: Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: Praktikum penggunaan software analisis big data 14 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

102

Keterampilan Negosiasi dan Lobi IPL 61043

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Keterampilan Negosiasi dan Lobi IPL 61043 2 1 5 10 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Resya Famelasari, S.Sos., M.Soc.sc Resya Famelasari, S.Sos., M.Soc.sc Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP M.IP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S2 Berkepribadian luhur, berperadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang bersifat universal, serta memegang teguh nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi. KU4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi

saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis.

KK3 Mampu memberikan dan menggerakkan sumber daya di lingkungannya untuk mewujudkan kepentingan publik dan tujuan-tujuan kolektif. Menguasai konsep-konsep dan teori-teori konflik dan resolusi konflik P1 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam studi konflik dan resolusi konflik P3 103

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep negosiasi dan lobi 2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan perbedaan, keuantungan negosiasi dan lobi 3 Mahasiswa mampu mempraktikkan strategi negosiasi 4 Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan melalui negosiasi 5 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik bernegosiasi

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Negosiasi dan Ketrampilan lobi merupakan Mata Kuliah Wajib Prodi yang memberikan keterampilan dasar negosiasi dan lobbying yang ditekankan MK pada pemahaman teori dan konsep serta penguasaan teknis negosiasi dan lobbying yang disesuaikan dengan kebutuhan praktis di lapangan saat ini. Mata kuliah ini diharapkan dapat memenuhi tantangan dan keadaan yang dinamis di masa mendatang. Mata kuliah ini mencakup penguasaan materi game theory, personality and politics, motivating attitude, komunikasi persuasif yang dibingkai dalam penguasaan keterampilan komunikasi antar personal, komunikasi efektif dan neuro linguistic programming dengan teori dan praktek.

Bahan Kajian / 9. Konsep Negosiasi, Lobi dan Perbedaan keduanya Materi 10. Game Theory Pembelajaran 11. Pendekatan dalam Negosiasi 12. Strategi Negosiasi 13. Negosiasi Kolaboratif 14. Permainan Negosiasi dan Lobi

Pustaka Utama : Roy J. Lewicki, David M.Saunders. 2007.Negotiation: Readings, Excercises and cases. USA: Mc Grow Hill Charles P. Lickson J.D., Ph.D And Robert B. Maddux, Negotiation Basic. Boston: Thomson Course Technology, 2005. 4,7,10-19

Pendukung : - Tanya Alfredson and Azeta Cungu, Negotiation Theory and Practice: A Review of the Literature. EASYPol Module 179. 9-18

Dosen Pengampu Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Bobot Metode Pembelajaran, Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penilaian Penilaian Penugasan Mahasiswa, [ Pustaka ] tahapan belajar) (%) [ Estimasi Waktu] 104

Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 PERKENALAN DAN KONTRAK KULIAH 2 4. Menguasai konsep-  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: konsep Negosiasi dan menjelaskan konsep Ketepatan, penguasaan. Kuliah Charles P. Lickson J.D., 5 Lobi (P1) dasar negosiasi dan [TM: 1x(3x50”)] Ph.D And Robert B. 5. Mampu membedakan lobi. Maddux, Negotiation konsep praktis dari  Ketepatan dalam Bentuk non-test: Basic. Boston: Thomson Negosiasi dan Lobi (P1) menjelaskan Tanya jawab Metode Pembelajaran: Course Technology, kekurangan dan DL (Direct learning) 2005. 4,7,10-19 kelebihan negosiasi dan lobi.  Ketepatan dalam Penugasan Mahasiswa: membedakan konsep - negosiasi dan lobi. 3 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 5 tentang pendekatan dalam menjelaskan tentang Ketepatan, penguasaan. Kuliah Roy J. Lewicki, David negosiasi pendekatan dalam [TM: 1x(3x50”)] M.Saunders. 2. Mampu menjelaskan negosiasi. 2007.Negotiation: tentang pendekatan 2. Ketepatan dalam Bentuk non-test: Readings, Excercises and -Structural Approach menjelaskan tentang Tanya jawab Metode Pembelajaran: cases. USA: Mc Grow -Strategic Approach pendekatan DL (Direct learning) Hill -Behavioral Approach -Structural Approach Tanya Alfredson and 6. Mampu membedakan -Strategic Approach Azeta Cungu, pendekatan tersebut -Behavioral Approach Penugasan Mahasiswa: Negotiation Theory and 1.3. Ketepatan dalam - Practice: A Review of membedakan the Literature. EASYPol pendekatan tersebut Module 179. 9-18

4 1. Mampu memahami game 1. Ketepatan dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Modul Permainan 5 theory dalam negosiasi kesesuaian dalam Ketepatan, penguasaan. Kuliah „Menang Banyak „ 2. Mampu memahami game theory [TM: 1x(3x50”)] menginterpretasikan teori dalam negosiasi dan menentukan hasil 2. Ketetapan dalam Bentuk non-test: 105

negosiasi dalam sebuah memahami dan Permainan Metode Pembelajaran: permainan negosiasi dan mencapai hasil terbaik DL (Direct learning) lobi dalam permainan negosiasi dan lobi Penugasan Mahasiswa: - 5 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Roy J. Lewicki, David tentang pendekatan menjelaskan tentang Ketepatan, penguasaan. Kuliah M.Saunders. penyelesaian masalah penyelesaian masalah [TM: 1x(3x50”)] 2007.Negotiation: melalui 3 tipe: melalui pendekatan Readings, Excercises and Kepentingan, Hak, dan Kepentingan Hak dan Bentuk non-test: cases. USA: Mc Grow Kuasa Kuasa Tanya jawab Metode Pembelajaran: Hill 2. Ketepatan dalam DL (Direct learning) memilih pendekatan yang terbaik dalam menyelesaikan masalah Penugasan Mahasiswa: - 6 1. Mampu mempraktikkan 1. Ketepatan dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Modul “Permainan 5 negosiasi dan lobi sebagai kesesuaian dalam Ketepatan, penguasaan. Kuliah Negosiasi” cara untuk menyelesaikan menerapkan negosiasi [TM: 1x(3x50”)] permasalahan dan lobi sebagai upaya 2. Mampu mengetahui problem solving Bentuk non-test: proses problem solving 2. Ketetapan dalam Permainan Metode Pembelajaran: dalam negosiasi memahami dan DL (Direct learning) mencapai hasil terbaik dalam menyelesaikan permasalahan Penugasan Mahasiswa: - 7 1. Mampu memilih „Strategi 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Roy J. Lewicki, David Dalam Negosiasi‟ memilih strategi dalam Ketepatan, penguasaan. Kuliah M.Saunders. 2. Mampu memahami tipe- negosiasu. [TM: 1x(3x50”)] 2007.Negotiation: tipe strategi dalam negosiasi 2. Ketepatan dalam Readings, Excercises and menjelaskan Bentuk non-test: cases. USA: Mc Grow kekurangan dan Tanya jawab Metode Pembelajaran: Hill kelebihan strategi DL (Direct learning) negosiasi

Penugasan Mahasiswa: - 106

8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9 1. Mampu memahami 1. Ketepatan dalam Kriteria: Roy J. Lewicki, David konsep balancing-act untuk memahami konsep Ketepatan, penguasaan. Bentuk Pembelajaran: M.Saunders. mengelola ketegangan balancing-act untuk Kuliah 2007.Negotiation: dalam negosiasi mengelola ketegangan [TM: 1x(3x50”)] Readings, Excercises and 2. Mampu mempraktikan dalam negosiasi Bentuk non-test: cases. USA: Mc Grow komunikasi persuasif 2. Ketepatan dalam Tanya jawab Hill mempraktikan Metode Pembelajaran: komunikasi persuasif DL (Direct learning)

Penugasan Mahasiswa: - 10 1. Mampu mempraktikan 1. Ketepatan dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Modul Permainan 5 proses negosiasi dalam kesesuaian dalam Ketepatan, penguasaan. Kuliah „Kemitraan Lobi membangun kemitraan menerapkan negosiasi [TM: 1x(3x50”)] Negosiasi‟ 2. Mampu memahami dan lobi dalam implementasi negosiasi membangun kemitraan Bentuk non-test: kolaboratif 2. Ketetapan dalam Permainan Metode Pembelajaran: mengimplementasik DL (Direct learning) an negosiasi kolaboratif Penugasan Mahasiswa: - 11 1. Menguasai strategi 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: kolaboratif dalam negosiasi menjelaskan dan Ketepatan, penguasaan. Kuliah Charles P. Lickson J.D., 5 2. Mampu memahami memahami strategi [TM: 1x(3x50”)] Ph.D And Robert B. konsep praktek kolaboratif kolaboratif dalam Maddux, Negotiation dalam negosiasi negosiasi Bentuk non-test: Basic. Boston: Thomson Tanya jawab Metode Pembelajaran: Course Technology, DL (Direct learning) 2005. 4,7,10-19

Penugasan Mahasiswa: - 12 1. Mampu menerapkan 1. Ketepatan dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Modul Praktikum 5 proses negosiasi dan lobi di kesesuaian dalam Ketepatan, penguasaan. Kuliah dalam institusi parlemen menerapkan proses [TM: 1x(3x50”)] maupun dalam konteks negosiasi dan lobi di 107

sidang PBB dalam institusi Bentuk non-test: parlemen maupun Permainan Metode Pembelajaran: dalam1. konteks sidang DL (Direct learning) PBB

Penugasan Mahasiswa: - 13 1. Mampu mempraktikkan 1. Ketepatan dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Modul Praktikum 5 secara langsung negosiasi kesesuaian dalam Ketepatan, penguasaan. Kuliah dan lobi dalam konteks menerapkan proses [TM: 1x(3x50”)] pelaksanaan praktikum negosiasi dan lobi di (sidang RUU di Parlemen dalam institusi Bentuk non-test: atau mempraktikkan Model parlemen maupun Permainan Metode Pembelajaran: United Nations) dalam konteks sidang DL (Direct learning) 2. Mampu menjelaskan PBB proses pembuatan keputusan 2. Ketepatan dalam di dalam institusi menjelaskan proses Penugasan Mahasiswa: pemerintahan pembuatan keputusan - di dalam institusi pemerintahan

14 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Modul Praktikum 5 proses negosiasi dan lobi mengevaluasi proses Ketepatan, penguasaan. Kuliah dalam konteks pelaksanaan negosiasi dan lobi di [TM: 1x(3x50”)] praktikum (sidang RUU di dalam institusi Parlemen atau pemerintahan Bentuk non-test: mempraktikkan Model Permainan Metode Pembelajaran: United Nations) dalam DL (Direct learning) konteks evaluasi kegiatan praktikum Penugasan Mahasiswa: - 15 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

108

Partai Politik dan Sistem Kepartaian IPL 610014

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Patai Politik dan Sistem Kepartaian IPL 61014 Mata Kuliah Wajib Ilmu Politik T= P= 3 8 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Mohammad Fajar Shodiq M. Faishal Aminuddin Ramadlan Tri Hendra Wahyudi Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S8 Memiliki sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilm pengetahuan dan/atau teknologi di bidang ilmu politik KU2 Mampu mengkontekstualisasi dan memverifikasi konsep-konsep politik dalam realitas empiris melalui penguasaan dan pemanfaatan metodologi ilmu politik KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis dalam bidang politik P1 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori dasar ilmu poltik

P4 Menguasai pemahaman tentang sisten dan institusi politik Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

M1 Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan konsep dan teori tentang partai politik (P1, P4, KU2) M2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan eksistensi partai politik secara empiris melalui konsep dan teori yang dipelajari (S8, KU1, KK1, P1, P4)

109

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat MK Mata kuliah Partai Politik dan Sistem Kepartaian membekali mahasiswa dengan konseop-konsep dasar tentang partai politik, beserta perkembangan teori-teori partai politik, genealogi dan klasifikasi partai politik, serta bagaimna asejarah dan transformasi partai politik di dunia. Selain itu, mata kuliah ini juga mengajak mahasiswa untuk memahami relasi antar partai terutama berkenaan bagaimana partai politik menciptakan koalisi di situasi tertentu, dan dengan latar belakang ideologi yang berbeda-beda. Selain mempelajari aspek konseptual dan teoritik, mahasiswa juga akan diajak mengenal perkembangan partai politik dan sistem kepartaian di Indonesia sejak kemerdekaan hingga hari ini, serta mengidentifikasi apa persoalan partai-partai di Indonesia dan keterkaitannya dengan kualitas demokrasi.

Bahan Kajian / 1. Gagasan Dasar Partai Politik Materi 2. Konsep Partai Politik Pembelajaran 3. Tipologi Partai Politik 4. Pelembagaan Partai Politik 5. Sistem Kepartaian 6. Pelembagaan Sistem Kepartaian 7. Koalisi Politik 8. Rekruitmen Politik 9. Transformasi Partai Politik 10. Genealogi Kepartaian 11. Partai Politik Masa Demokrasi Parlementer dan Terpimpin 12. Partai Politik pada Masa Orde Baru 13. Partai Politik Pasca Reformasi 14. Sistem Kepartaian, Sistem Pemilu dan Sistem Pemerintahan Pustaka Utama : Diamond, Larry and Richard Gunther. 2001. Political Parties and Democracy. Baltimore (MD): John Hopkins University Press Political Parties. Contemporary Trends and Ideas. Edited by Roy C. Macridis. Author, Roy Constantine MACRIDIS. Publisher, New York, 1967. Mainwaring, Scott, 1998, Party Systems in the Third Wave. Journal of Democracy, 9(3), pp. 67-81. Mainwaring, Scott and Edurne Zoco, 2007, Political Sequences and the Stabilization of Inter-party Competition. Party Politics, 13(2), pp. 155-178. Cheibub, J. A., Przeworski, A., & Saiegh, S. M. (2004). Government coalitions and legislative success under presidentialism and parliamentarism. british Journal of political science, 34(4), 565-587. Katz, R. S., & Mair, P. (1995). Changing models of party organization and party democracy: the emergence of the cartel party. Party

110

politics, 1(1), 5-28. Randall, Vicky / Svåsand, Lars. 2002. Party Institutionalization in New Democracies, in: Party Politics, No. 1, Vol. 8, pp. 5-29

Pendukung : - Dosen Pengampu Dr. Rer. Pol., M. Faishal Aminuddin, SS.M.Si M Fajar Shodiq Ramadlan, S.IP., M.IP Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1.  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Macridis, Roy (1967). 5 gagasan dasar partai menjelaskan atau Ketepatan, penguasaan. Kuliah 'Introduction: politik asal-usul partai [TM: 1x(3x50”)] the history, functions,  Mampu menjelaskan politik and typology tentang pentingnya partai  Ketepatan dalam Bentuk test: of parties', politik dalam sistem menjelaskan UTS Metode Pembelajaran: in Macridis R (eds) demokrasi pentingnya partai DL (Direct learning) Political Parties,  Mampu membedakan politik dalam Bentuk non-test: London: Harper and antara partai politik dan demokrasi Tanya jawab Row Publishers. pp. 9- organisasi lain  Ketepatan dalam Penugasan Mahasiswa: 24 membedakan antara Resume artikel partai politik dan organisasi lainnya 2 Mampu menjelaskan tentang  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Caton, Matthias, 8 konsep-konsep tentang menjelaskan tentang Ketepatan, penguasaan. Kuliah Effective aparty partai politik fungsi-fungsi partai [TM: 1x(3x50”)] Assistace: Stronger politik Parties for better  Ketepatan dalam Bentuk test: Democracy, IDEA, menjelaskan UTS Metode Pembelajaran: Sweden 2007 orientasi partai DL (Direct learning)  Ketepatan dalam Bentuk non-test: menjelaskan fungsi Tanya jawab 111

partai secara teoritis Penugasan Mahasiswa: dan empiris Resume artikel

3 Mampu menjelaskan tentang  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Diamond, Larry and 8 tipologi partai politik mengkalsifikasikan Ketepatan, penguasaan. Kuliah Richard Gunther. tipe-tipe partai [TM: 1x(3x50”)] 2001. Political politik Parties and  Ketepatan dalam Bentuk test: Democracy. menjelaskan metode UTS Metode Pembelajaran: Baltimore (MD): klasifikasi tipologi DL (Direct learning) John Hopkins partai Bentuk non-test: University Press Tanya jawab  Krouwel, Andre. Penugasan Mahasiswa: 2006. Party Models, Resume artikel in Richard S Katz & William Croty, handbook of Party Politics. Sage Publicaions, Los Angeles 4.  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Diamond, Larry 8 tentang pelembagaan menjelaskan tentang Ketepatan, penguasaan. Kuliah and Richard partai politik pelembagaan partai [TM: 1x(3x50”)] Gunther. 2001.  Mampu menjelaskan politik Political Parties berbagai indikator  Kemampuan Bentuk test: and Democracy. pelembagaan partai menjelaskan tentang UTS Metode Pembelajaran: Baltimore politik indikator DL (Direct learning) (MD): John  Mampu memberi contoh pelembagaan partai Bentuk non-test: Hopkins tentang berbagai partai politik Tanya jawab University Press politik beserta tingkat  Kemampuan Penugasan Mahasiswa:  Krouwel, pelembagaannya mmberi contoh Resume artikel Andre. 2006. berabgai partai Party Models, in politik beserta Richard S Katz tingkat & William pelembagaaannya Croty, handbook of Party Politics. Sage Publicaions, Los Angeles 5.  Mampu menjelaskan tentang  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Wolinetz, Steven B. 8 112

Sistem Kepartaian menjelaskan tentang Ketepatan, penguasaan. Kuliah 2006. Party System  Mampu memberi contoh sistem kepartaian [TM: 1x(3x50”)] and Party System tentang berbagai sistem  Kemampuan Types, dalam Richard kepartaian di berbagai menjelaskan tentang Bentuk test: S. Katz dan William negara klasifikasi sistem UTS Metode Pembelajaran: Crotty, handbook of kepartaian di dunia DL (Direct learning) Party Politics,  Kemampuan Bentuk non-test: London: Sage menjelaskan tentang Tanya jawab implikasi dari jenis- Penugasan Mahasiswa: jenis sistem Resume artikel kepartaian 6.  Mampu menjelaskan tentang  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Handbook of party 7 pelembagaan sistem menjelaskan Ketepatan, penguasaan. Kuliah politics. ; Richard kepartaian tentang [TM: 1x(3x50”)] S Katz; William  Mampu menjelaskan pelembagaan sistem J Crotty ;. London berbagai indikator kepartaian Bentuk test: : SAGE 2006. pelembagaan sistem  Kemampuan UTS Metode Pembelajaran: kepartaian menjelaskan tentang DL (Direct learning)  Mampu menjelaskan indikator Bentuk non-test: tentang implikasi pelembagaan sistem Tanya jawab pelembagaan sistem kepartaian Penugasan Mahasiswa: kepartaian terhadap  Kemampuan Resume artikel hubungan antar partai menjelaskan tentang politik impliasi pelembagaan sistem kepartaian terhadap hubungan antar partai politik 7.  Mampu menjelaskan  Kemampuan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Heywood, Andrew. 7 tentang koalisi antar menjelaskan Ketepatan, penguasaan. Kuliah 2000. Key Concept in partai politik fenomena koalisi [TM: 1x(3x50”)] Politics.  Mampu menjelaskan antar partai politik. Hampshire:Macmillia tentang sumber daya dan  Kemampuan Bentuk test: n Press. motif koalisi antar partai menjaslan sumber UTS Metode Pembelajaran:  Two Against politik daya dan motif DL (Direct learning) One: Coalition in  Mampu menjelaskan koalisi antar partai Bentuk non-test: Triads. By Theodore formasi koalisi antar politik Tanya jawab Caplow. Englewood partai dalam pemilu dan  Kemampuan Penugasan Mahasiswa: Cliffs: Prentice-Hall, pemerintahan menjaslan formasi Resume artikel 1968 koalisi antar partai  Hickley, Barbara. politik dalam 1981. Coalition 113

pemilu dan Politics. USA: pemerintahan. Harcourt Brace Jovanovich Inc.  Ljiphart, Arend. 1999. Pattern of Democracy: Government Form and Performance in Thirty-Six Countries. New Haven and London: Yale UP 8. Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9.  Mampu menjelaskan  Kemampuan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Gallagher, Michael, 7 tentang proses menjelaskan proses Ketepatan, penguasaan. Kuliah and Michael Marsh, rekruitmen politik. rekruitmen politik [TM: 1x(3x50”)] eds. 1988. Candidate  Mampu menjelaskan oleh partai politik. Selection in tentang hasil dari  Kemampuan Bentuk test: Comparative. rekruitmen politik. menjelaskan tentang UAS Metode Pembelajaran: Perspective: The  Mampu menjelaskan hasil dari DL (Direct learning) Secret Garden of tentang faktor-faktor rekruitmen politik Bentuk non-test: Politics. London: rekruitmen politik.  Kemampuan Tanya jawab Sage Publications menjelaskan tentang Penugasan Mahasiswa:  Handbook of party faktor-faktor Resume artikel politics. ; Richard rekruitmen politik. S Katz; William J Crotty ;. London : SAGE 2006. 10  Mampu menjelaskan  Kemampuan dalam Bentuk Pembelajaran:  Diamond, Larry and 7 transformasi partai menjelaskan Kuliah Richard Gunther. politik di berbagai negara transformasi partai [TM: 1x(3x50”)] 2001. Political Parties  Mampu menjelaskan politik di berbagai and Democracy. jenis-jenis perkembangan negara Baltimore (MD): dan transformasi partai  Kemampuan Metode Pembelajaran: John Hopkins politik menjelaskan jenis- DL (Direct learning) University Press  Mampu menjelaskan jenis perkembangan  Macridis, Roy C. faktor-faktor penyebab dan transformasi And Brown, Bernard transformasi partai partai politik Penugasan Mahasiswa: E.,eds. 1968. politik di berbagai negara  Kemampuan Resume artikel Comparative Politis menjelaskan tentang notes and Radings, faktor-faktor 3rd edition. penyebab Homewood: The 114

transformasi partai Dorsey Press. politik di berbagai negara. 11.  Mampu menjelaskan  Kemampuan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diamond, Larry and 7 genealogi kepartaian di menjelaskan Ketepatan, penguasaan. Kuliah Richard Gunther. berbagai negara genealogi partai [TM: 1x(3x50”)] 2001. Political Parties  Mampu menjelaskan politik. and Democracy. jenis-jenis perkembangan  Kemampuan Bentuk test: Baltimore (MD): genealogi kepartaian menjelaskan jenis- UAS Metode Pembelajaran: John Hopkins  Mampu menjelaskan cara jeis perkembangan DL (Direct learning) University Press pengklasifikasian genealogi Bentuk non-test:  Dalton, J. Russel and genealogi kepartaian kepartaian Tanya jawab Martin P. Wattenberg.  Kemampuan Penugasan Mahasiswa: 2000. Parties Without menjelaskan cara Resume artikel Partisant: Political pengklasifikasian Change in Advanced genealogi Industrial kepartaian. Democracies, eds. New York: Oxford. 12 5. Mampu menjelaskan 7. Kemampuan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 10. Feirh, Herbert. 1999. 7 tentang perkembangan menjelaskan tentang Ketepatan, penguasaan. Kuliah Pemilu 1955 di partai politik dan sistem perkembangan [TM: 1x(3x50”)] Indonesia. Jakarta: kepartaian ketika masa partai politik dan Gramedia. pasca kemerdekaan dan sistem kepartaian Bentuk test: 11. Feith, Herbert. 1962. Orde Lama. pada masa pasca UAS Metode Pembelajaran: The Decline of 6. Mampu menjelaskan kemerdekaan dan DL (Direct learning) Constituional persoalan sistem Orde Lama Bentuk non-test: Democracy in kepartaian ketika masa 8. Kemampuan Tanya jawab Indonesia. New York: Orde Lama menjelaskan Penugasan Mahasiswa: Cornell UP. persoalan sistem Resume artikel kepartaian ketika masa Orde Lama

13 1. Mampu menjelaskan 4. Kemampuan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 3. Dhakidae, Daniel. 7 tentang perkembangan menjelaskan tentang Ketepatan, penguasaan. Kuliah 1999. “Partai-Partai partai politik dan sistem perkembangan [TM: 1x(3x50”)] Politik di Indonesia: kepartaian ketika masa partai politik dan Kisah Pergerakan dan Orde Baru. sistem kepartaian Bentuk test: Organisasi dalam 2. Mampu menjelaskan ketika masa Orde UAS Metode Pembelajaran: Patahan-Patahan persoalan partai politik Baru DL (Direct learning) Sejarah: dalam dan sistem kepartaian 5. Kemampuan Bentuk non-test: Kompas. Partai-partai 115

ketika masa Orde Baru menjelaskan Tanya jawab Politi di Indonesia. persoalan partai Penugasan Mahasiswa: Jakarta: PT Kompas politik dan sistem Resume artikel Media Nusantara kepartaian ketika 4. Eklof, Steffan. 2003. Masa Orde Baru Power and Political Culture in Suharto‟s Indonesia: The Indonesian Democratic Party (PDI) and Decline of the New Order (1968- 98). Denmark: Nias Press 14 1. Mampu menjelaskan 3. Keemampuan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 4. Hadiwinata, B.S. 7 tentang perkembangan menjelaskan tentang Ketepatan, penguasaan. Kuliah (2006): The 2004 partai politik dan sistem perkembangan [TM: 1x(3x50”)] Parliamentary and kepartaian ketika Pasca partai poltiik dan Presidential Elections Reformasi. ssitem kepartaian Bentuk test: in Indonesia; in: 2. Mampu menjelaskan ketika Pasca UAS Metode Pembelajaran: Croissant, A./Martin, persoalan sistem Reformasi DL (Direct learning) B. (eds.): Between kepartaian ketika Pasca 4. Kemampuan Bentuk non-test: Consolidation and Reformasi menjelaskan Tanya jawab Crisis. Elections and persoalan sistem Penugasan Mahasiswa: Democracy in Five kepartaian ketika Resume artikel Nations in Southeast Pasca Reformasi. Asia; Berlin; pp. 85- 146. 5. Asia Foundation (2003): Democracy in Indonesia. A Survey of the Indonesian Electorate 2003; Jakarta 6. Sherlock, S. (2004): The 2004 Indonesian Elections: How the System Works and What the Parties Stand For (A Report on Political Parties); in: Kajian, March; Jakarta; pp. 1-43 116

15 1. Mampu menjelaskan 1. Kemampuan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 4. Caton, Matthias. 7 keterkaitan sistem menjelaskan Ketepatan, penguasaan. Kuliah 2007. Effective Party kepartaian dengan keterkaitan antara [TM: 1x(3x50”)] Assistance: Stronger sistem pemilu beserta sistem kepartaian Parties for better implikasi-implikasinya dan ssitem pemilu, Bentuk test: Democracy. Sweden: 2. Mampu menjelaskan serta implikasi dari UAS Metode Pembelajaran: IDEA keterkaitan antara sistem pilihan sistem. DL (Direct learning) 5. Le Duc, Lawrence, kepartaian dengan 2. Kemampuan Bentuk non-test: Richard G. Niemi, sistem pemerintahan menjelaskan Tanya jawab Pippa Norris. 2002. beserta implikasi- keterkaitan antara Penugasan Mahasiswa: Comparing implikasinya sistem kepartaian Resume artikel Democracies 2: New dan sistem Challenge in the studi pememerintahan, of election and serta implikasi dari voting. London: Sage pilihan sistem. Publication. 6. 16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

117

Pemikiran Politik Indonesia IPL 61016

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.ub.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Pemikiran Politik Indonesia IPL 61016 Matakuliah Wajib Prodi T=3 P=0 3 15 Juli 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Johan Wahyudi, S.IP., M.A. Johan Wahyudi, S.IP., M.A. Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Andy Ilman Hakim, S.IP., M.IP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S2 Berkepribadian luhur, berperadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang bersifat universal, serta memegang teguh nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi. KU3 Mampu melakukan perbandingan konsep dan praktek politik baik dimensi spasial (antar daerah, antar negara, antar komunitas, dan antar individu) maupun dalam dimensi waktu. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis untuk dalam bidang politik. KK3 Mampu memberikan dan menggerakkan sumber daya di lingkungannya untuk mewujudkan kepentingan publik dan tujuan-tujuan kolektif. P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan pemikiran aktual dalam politik Indonesia. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) M1 Mahasiswa mampu menjelaskan peta pemikiran politik Indonesia. M2 Mahasiswa mampu menerangkan pemikiran atau gagasan politik sebelum masa pergerakan dan pada masa pergerakan M3 Mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran dan gagasan tentang negara bangsa, ide pengelolaan negara dan bentuk negara 118

M4 Mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran terkait demokrasi, ide pemisahan agama dan negara, serta gagasan penggabungan agama dan negara Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pemikiran politik kontemporer serta pemikiran politik Soekarno, Moh. Hatta, Moh. Natsir M5 dan Tan Malaka CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah ini akan membahas gagasan dan pemikiran tokoh-tokoh pemikir Indonesia mulai dari pendiri bangsa (para founding fathers republik) hingga MK pemikiran politik kontemporer yang berkenaan dengan kluster-kluster kajian dalam ilmu politik maupun pemerintahan. Kuliah ini juga berupaya mengungkap sekaligus mendiskusikan relevansi gagasan dan pemikiran para tokoh-tokoh tersebut dalam konteks Indonesia. Kekayaan pemikiran yang pernah dikemukakan oleh para founding fathers dan tokoh-tokoh Indonesia sesungguhnya merupakan upaya untuk melakukan peng-Indonesia-an gagasan-gagasan yang berkembang dalam ilmu politik, yaitu tentang kekuasaan dan bagaimana kekuasaan tersebut dikelola. Dengan basis pemikiran politik, diharapkan arah pengembangan politik dan pemerintahan Indonesia ke depan senantiasa tidak lepas dari gagasan dan pemikiran para pendirinya. Bahan Kajian / 15. Peta Pemikiran Politik Indonesia Materi 16. Pemikiran Politik sebelum Masa Pergerakan Pembelajaran 17. Pemikiran Politik Masa Pergerakan 18. Pemikiran / Ide tentang Negara Bangsa – Nasionalisme 19. Pemikiran / Ide tentang Pengelolaan Negara 20. Pemikiran / Ide-ide tentang Bentuk Negara 21. Pemikiran / Gagasan tentang Demokrasi di Indonesia 22. Pemikiran / Ide terkait Pemisahan Agama dan Negara 23. Pemikiran / Ide terkait Ide Penggabungan Agama dan Negara 24. Pemikiran Politik Kontemporer 25. Pemikiran Politik Beberapa Tokoh Nasional Pustaka Utama : Feith, Herbert and Lance Castle (Ed.). 1970. Indonesian Political Thinking 1945-1965. Ithaca: Cornel University Press. Feith, Herbert dan Lance Castle (Ed.). 1986. Pemikiran Politik Indonesia Masa 1945-1966. Jakarta: LP3ES. Noer, Deliar. 1983. Pengantar ke Pemikiran Politik. Jakarta: CV Rajawali. Pendukung :  Adams, Cindy. 1966. Bung Karno: Penjambung Lidah Rakjat Marhaen. Djakarta: PT Gunung Agung.  Anderson, Benedict. 1988. Gagasan Tentang Kekuasaan dalam Kebudayaan Jawa. Jakarta: Sinar Harapan.  Anwar, Rosihan. 1980. Mengenang Sjahrir. Jakarta: PT Gramedia.  Budiardjo, Miriam (Ed.). 1984. Aneka Pemikiran Tentang Kuasa dan Wibawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.  Chaidar, Al & Herdi Sahrasad. 2013. “Negara, Islam, dan Nasionalisme sebuah Perspektif”. Jurnal Kawistara, Vol. 3, Nomor 1, April 2013.  Chaidar, Al. 1995. Wacana Ideologi Negara Islam. Jakarta: Sinar Harapan.  Djojoprajitno, Sudijono. 2008. Demokrasi Kita ala Hatta dalam Teori dan Praktek (Cet. Kedua). Jakarta: LPPM Tan Malaka.  Hadiz, Vedi R. 2005. Dinamika Kekuasaan: Ekonomi Politik Indonesia pasca Soeharto. Jakarta: LP3ES.  Maarif, Ahmad Syafi‟i. 1996. Islam dan Masalah Kenegaraan. Jakarta: LP3ES.  Madjid, Nurcholish. 1984. Islam Kemodernan dan Keindonesiaan. Jakarta: Mizan, 1984.  Mardiansyah, Arrochman. 2001. “Negara Bangsa dan Konflik Etnis: Nasionalisme vs Etno-Nasionalisme”. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Volume 4, Nomor 3, Maret 2001. 119

 Moertono, Soemarsaid. 1985. Negara dan Usaha Bina Negara di Jawa Masa Lampau. Studi Tentang Masa mataram II Abad XVI Sampai XIX. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.  Mrazek, Rudolf. 1996. Sjahrir: Politik dan Pengasingan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.  Najib, Muhammad Ainun. 2017. “NU, Soekarno Dan Staat Islam: Wacana Negara Islam dalam Berita Nahdlatoel Oelama (BNO). Jurnal AHKAM, Volume 5, Nomor 1, Juli 2017.  Natsir, Muhammad. 1973. Capita Selecta. Jakarta: Bulan Bintang.  Purwanto, Bambang. 2001. “Memahami Kembali Nasionalisme Indonesia”. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 4, Nomor 3, Maret 2001.  Prayetno, Budi. 2017. Konsep Sekularisasi dalam Pemikiran Nurcholish Madjid. Jurnal Sulesana, Volume 11 Nomor 2.  Seri Buku Tempo. 2010. Hatta: Jejak yang Melampaui Zaman. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerja sama dengan Majalah Tempo.  Seri Buku Tempo. 2010. Sjahrir: Peran Besar Bung Kecil. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerja sama dengan Majalah Tempo.  Seri Buku Tempo. 2010. Sukarno: Paradoks Revolusi Indonesia. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerja sama dengan Majalah Tempo.  Seri Buku Tempo. 2010. Tan Malaka: Bapak Republik yang Dilupakan. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerja sama dengan Majalah Tempo.  Simanjuntak, Marsillam. 1997. Pandangan Negara Integralistik. Jakarta: Pustaka Grafiti.  Sjahrir, Sutan. 1982. Sosialisme Indonesia Pembangunan. Jakarta: LEPPENAS.  Soekarno. 1964. Dibawah Bendera Revolusi. Jakarta: Panitya Penerbit Dibawah Bendera Revolusi.  Tiro, Hasan Muhammad. 1999. Demokrasi Untuk Indonesia. Jakarta: Teplok Press.  Wolf, Charles. 1990. Sutan Sjahrir: Renungan dan Perjuangan. Jakarta: Djambatan dan Dian Rakyat.  Bahan bacaan lain yang relevan. Dosen Pengampu Johan Wahyudi, S. IP., M.A. Andy Ilman Hakim, S. IP., M. IP. Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1  Mampu memahami  Pemahaman terkait Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Kontrak 5 kontrak perkuliahan, deskripsi mata kuliah Keaktifan Kuliah perkuliahan, Silabus Silabus, serta RPS yang  Ketepatan dalam dan RPS disepakati menjelaskan peta  Peta pemikiran  Mahasiswa mampu pemikiran politik Metode Pembelajaran: politik Indonesia memahami peta Indonesia DL (Direct learning) pemikiran politik Indonesia 2  Mahasiswa mampu  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi  Pemikiran politik 5 menjelaskan pemikiran menjelaskan Ketepatan, kesesuaian. Kuliah tradisional politik sebelum masa pemikiran politik [TM: 1x(3x50”)]  Faham kekuasaan 120

pergerakan tradisional Metode Pembelajaran: Jawa 3. DL 3  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi  Masalah bangsa 5 pemikiran politik yang menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah  Masalah negara muncul dalam masa pemikiran politik dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)]  Masalah hubungan pergerakan yang muncul agama dan negara dalam masa Bentuk test: Metode Pembelajaran:  Masalah demokrasi pergerakan  Tanya Jawab dan DL menjelaskan pertanyaan  Keaktifan dalam memberikan contoh 4 3. Mampu menjelaskan 3. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi  Konsepsi bangsa 5 pemikiran atau ide menjelaskan Ketepatan dan Kuliah  Mendefiniskan tentang negara bangsa pemikiran atau ide penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] nasionalisme tentang negara  Memahami bangsa Metode Pembelajaran: nasionalisme DL Indonesia PjBL  Nasionalisme Bung Karno Penugasan Mahasiswa: - 5  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi  Ide pengelolaan 10 pemikiran terkait menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah negara demokratis pengelolaan negara pemikiran terkait dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)]  Ide pengelolaan pengelolaan negara negara integralistik Bentuk test: - Metode Pembelajaran: DL

Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: Tanya jawab - Review paper 6  Mampu menjelaskan 3. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi  Ide tentang negara 5 pemikiran pemikiran menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah federal atau ide tentang bentuk pemikiran atau ide dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)]  Sejarah negara tentang bentuk pemberlakuan negara Bentuk test: Metode Pembelajaran: Republik Indonesia Ujian Tengah Semester DL Serikat (RIS)  Ide negara federal Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: Bung Hatta Tanya jawab -  Ide negara federal 121

pasca reformasi

7  Mampu menjelaskan 4. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi  Demokrasi 5 pemikiran / gagasan menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah parlementer tentang demokrasi di pemikiran atau dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)]  Demokrasi terpimpin Indonesia gagasan tentang  Demokrasi Pancasila demokrasi di Bentuk test: Metode Pembelajaran:  Demokrasi pasca Indonesia Ujian Tengah Semester DL reformasi PBL Bentuk non-test: Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: -Critical review 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Presentasi Kelas  Memahami 5 pemikiran atau ide menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah  Diskusi sekulerisasi terkait pemisahan pemikiran atau ide dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] Nurcholish Madjid agama dan negara tentang pemisahan  Polemik dasar agama dan negara Bentuk test: Metode Pembelajaran: negara Islam antara  Presentasi DL Soekarno versus kelompok dan PjBL Mohammad Natsir Keaktifan di kelas  Memahami posisi  Kedalaman Penugasan Mahasiswa: Pancasila analisis dalam -Quiz makalah yang dibuat 10  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Presentasi Kelas  Kemunduran 5 pemikiran atau gagasan menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah  Diskusi demokrasi Indonesia terkait politik dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)]  Populisme kontemporer Bentuk test: Metode Pembelajaran:  Presentasi DL kelompok dan PjBL Keaktifan di kelas  Kedalaman Penugasan Mahasiswa: analisis dalam - makalah yang dibuat 11-14  Mampu memahami dan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Presentasi Kelas  Pemikiran Soekarno 40 menjelaskan pemikiran menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah  Diskusi  Pemikiran Moh. tokoh nasional pemikiran dan penguasaan [TM: 1x(3x50”)] Hatta 122

Soekarno tentang  Pemikiran Moh. Indonesia Bentuk test: Natsir  Presentasi Metode Pembelajaran:  Pemikiran Tan kelompok dan DL Malaka Keaktifan di kelas PjBL  Kedalaman analisis dalam Penugasan Mahasiswa: makalah yang - dibuat 15 Mampu memahami  Ketepatan  Tanya Jawab dan Bentuk Pembelajaran: -  Seminar / Kuliah 10 dinamika maupun isu-isu memahami isu-isu menjelaskan Kuliah Tamu terkini terkait aktualisasi terkini yang pertanyaan [TM: 2x(3x50”)] praktik bernegara secara menjadi perdebatan  Keaktifan langsung melalui seminar publik terkait Metode Pembelajaran: atau kuliah tamu dari praktik bernegara  Seminar / Kuliah praktisi Tamu Penugasan Mahasiswa: Review hasil seminar / kuliah tamu 16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

123

Perbandingan Politik 61029

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Perbandingan Politik IPL61029 Mata Kuliah Wajib Ilmu Politik T=3 P=0 5 Juni 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI 1. Ibnu Asqori Pohan, S.Sos., MA Ibnu Asqori Pohan, S.Sos., MA Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP 2. Dr.rer.pol. M. Faishal Aminuddin, SS., M.Si 3. HB. Habibi Subandi, S.Sos., MA Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S2 Menerapkan nilai kemanusiaan yang bersifat universal, serta memegang teguh nilai-nilai kebangsaan S4 Menunjukkan nilai, norma, dan etika akademik P1 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori dasar Perbandingan Politik P2 Menguasai pengetahuan tentang metode analisis Perbandingan Politik P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam Perbandingan Politik KU3 Membandingan konsep dan praktek politik baik dimensi spasial (antar individu, antar komunitas, antar daerah dan, antar negara) maupun dalam dimensi waktu KK5 Memutuskan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah dalam Perbandingan Politik, berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) M1 Mahasiswa menguasai konsep, teori dasar, metode analisis, isu dan fenomena aktual Perbandingan Politik (P1, P2, P3) M2 Mahasiswa membandingkan dimensi spasial isu dan fenomena aktual dalam Perbandingan Politik (P3,KU3) M3 Mahasiswa memutuskan dengan baik penyelesaian masalah Perbandingan Politik dengan menerapkan nilai kemanusiaan dan nilai kebangsaan melalui nilai dan etika akademik (KK5, S4, S1) CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Perbandingan Politik diperkenalkan dan dipelajari sebagai salah satu cabang ilmu di dalam ilmu politik, namun Perbandingan Politik juga merupakan salah satu MK metode dalam memahami Ilmu Politik. Apa dimensi yang diperbandingkan? Bagaimana dan mengapa dibandingkan? Merupakan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar menjadi pembahasan pada mata kuliah ini. Pada pembahasan berikutnya isu dan fenomena kontemporer yang terjadi dalam lingkup nasional dan intenasional akan dilihat dengan mengaplikasikan metode analisis Perbandingan Politik, sehingga mahasiswa menganalisis, menilai dan memutuskan dengan tepat atas fenomena dan penyelesaian masalah yang terjadi dalam berbagai dimensi spasial Perbandingan Politik. 124

Bahan Kajian / 1. Mengapa Perbandingan Politik? Materi 2. Pendekatan Perbandingan Pembelajaran 3. Kekuatan dan kelemahan; Pro dan Kontra Perbandingan Politik lintas nasional 4. Negara: Perkembangan dan Pembangunannya 5. Pemerintahan: Struktur dan Kelembagaan 6. Warga negara, Elit, dan Mediasi Kepentingan 7. Kebijakan dan Kinerjanya Pustaka Utama : a. Hague, Ron and Harrop, Martin. (2016). Comparative Government and Politics: An Introduction, 10th edition, New York: Palgrave Macmillan. b. Newton, K and Vand Deth, Jan W. (2010). Foundation of Comparative Politics: Democracies of the Modern World, 2nd edition, UK: Cambridge University Press.

Pendukung : a. Bates, Clifford A. (2015). Contemporary Comparative Politics and Revival of Regime Analysis Contra Reviving Aristotle's Regime Science b. Denny, J.A. (2006). Various Topics in Comparative Politics, Yogyakarta: LKIS Yogyakarta c. Caramani D, ed. (2014) Comparative Politics 3rd edition, Oxford: Oxford University Press Dosen Pengampu 1. Ibnu Asqori Pohan, S.Sos., MA 2. Dr.rer.pol. M. Faishal Aminuddin, SS., M.Si 3. HB. Habibi Subandi, S.Sos., MA Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01 Mampu menjawab pertanyaan a. Tepat Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Pengantar kepada 5 mendasar, Mengapa menguraikan Ketepatan pemahaman -Kuliah [TM: 1x(3x50)] Perbandingan Politik: Perbandingan Politik. Melalui dengan baik dan - Teori dan konsep dasar indikator memahami dan benar yang Bentuk Test: Metode Pembelajaran: Perbandingan dan Politik mengenal negara sendiri, dimaksud dengan -Resitasi - Memahami konsep dasar memahami dan mengenal mengenal negeri Bentuk Non-Test: negara: negara sendiri dan negara lain, dan memahami sendiri Tanya-Jawab Penugasan Mahasiswa: negara lain konsep generalisasi dalam Resume -Resume Materi - mengenali konsep perbandingan politik b. Benar generalisasi dalam menjelaskan apa perbandingan yang dimaksud [Newton, K and Vand dengan memahami Deth, Jan W. (2010) & negara lain Hague, Ron and Harrop, c. Benar Martin. (2016)] 125

Menerangkan konsep generalisasi

02-03 a. Mampu menjelaskan dengan a. Tepat dan benar Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Perbandingan Politik 9 benar Perbandingan Politik menerangkan Ketepatan pemahaman -Kuliah [TM: 2x(3x50)] Sebagai Metode sebagai metode Ilmu Politik Perbandingan dalam menerangkan Mempelajari Ilmu Politik Politik sebagai dan mengklasifikasi Metode Pembelajaran: dan Jenis Pendekatan b. Mampu menguraikan salah satu Metode -Inquiry dan Resitasi dalam Perbandingan pendekatan di dalam di dalam Ilmu Bentuk Test: Politik. [Newton, K and Perbandingan Politik Politik Kuis Penugasan Mahasiswa: Vand Deth, Jan W. (2010) b. Benar -Resume Materi & Hague, Ron and Harrop, mengklasifikasi Bentuk Non-Test: Martin. (2016)] jenis pendekatan di Tanya-Jawab dalam Resume Perbandingan Politik 04-05 a. Mampu menjelaskan dan a. Sesuai dan benar Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Membandingkan dan 9 membandingkan kekuatan dan menguraikan Ketepatan pemahaman -Kuliah [TM: 2x(3x50)] membedakan kekuatan dan kelemahan Politik lintas kekuatan dan dalam menguraikan dan kelemahan, serta nasional kelemahan Politik membandingkan Metode Pembelajaran: pandangan „Pro dan lintas nasional -Inquiry dan Resitasi Kontra‟ dalam Politik b. Mampu menerangkan dan b. Tepat dan benar Bentuk Test: lintas nasional [Newton, K membedakan pandangan „Pro membandingkan Penugasan Mahasiswa: and Vand Deth, Jan W. dan Kontra‟ dalam kerangka perbedaan antara -Resume Materi (2010) & Hague, Ron and politik lintas nasional dua belah pihak Bentuk Non-Test: Harrop, Martin. (2016)] „Pro an Kons‟ untuk Tanya-Jawab politik lintas Resume nasional 06-07 Negara: Perkembangan dan a. Tepat Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Menguraikan dan 9 Pembangunannya menguraikan Ketepatan pemahaman -Kuliah [TM: 2x(3x50)] mengkorelasikan konsep dalam menerangkan perkembangan dan perkembangan dan dan mengklasifikasi Metode Pembelajaran: pembangunan Negara. pembangunan -Inquiry dan Resitasi [Newton, K and Vand negara dengan Bentuk Test: Deth, Jan W. (2010); benar Kuis Penugasan Mahasiswa: Hague, Ron and Harrop, b. Tepat -Resume Materi Martin. (2016); Denny, mengkorelasikan Bentuk Non-Test: J.A. (2006)] tahapan Tanya-Jawab perkembangan dan Resume kaitannya dengan pembangunan 126

negara 08 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 15 09-10 Pemerintahan: Struktur dan a. Sesuai dan benar Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Menerangkan struktur 9 Kelembagaan dalam menerangkan Kesesuaian pemahaman -Kuliah [TM: 2x(3x50)] pemerintahan secara umum struktur dalam menerangkan hingga khusus dalam pemerintahan secara dan mengkorelasikan Metode Pembelajaran: berbagai sistem umum hingga -Inquiry dan Resitasi pemerintahan dan khusus dalam Bentuk Test: mengkorelasikan berbagai sistem Penugasan Mahasiswa: kelembagaan dalam pemerintahan yang Bentuk Non-Test: -Resume Materi pemerintahan [Newton, K berbeda Tanya-Jawab and Vand Deth, Jan W. b. Tepat Resume (2010); Hague, Ron and mengkorelasikan Harrop, Martin. (2016); kelembagaan dalam Denny, J.A. (2006); pemerintahan pada Caramani D, ed. (2014)] setiap sistem pemerintahan

11-12 Warga negara, Elit, dan Mediasi a. Memperjelas dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Memperjelas peran dan 10 Kepentingan mengkorelasikan Ketepatan dalam -Kuliah [TM: 2x(3x50)] kontribusi unsur warga antara dimensi memperjelas dan negara, elit dan, mediasi warga negara, elit mengkorelasikan ketiga Metode Pembelajaran: kepentingan serta dan, mediasi unsur -Inquiry dan Resitasi mengkorelasikannya dalam kepentingan dalam studi Perbandingan Politik. dinamika Bentuk Test: Penugasan Mahasiswa: [Newton, K and Vand Perbandingan Makalah Analisis -Resume Materi Deth, Jan W. (2010); Politik Kasus Hague, Ron and Harrop, Martin. (2016); Denny, Bentuk Non-Test: J.A. (2006); Caramani D, Tanya-Jawab ed. (2014)] Resume

13-14 Kebijakan dan Kinerjanya a. Menguraikan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Menguraikan dimensi 9 dimensi kebijakan Ketepatan dalam -Kuliah [TM: 2x(3x50)] kebijakan dan kinerja, serta dan kinerja menguraika, memperjelas dan (performance) memperjelas dan Metode Pembelajaran: mengkorelasikan keduanya setiap negara dan mengkorelasikan -Inquiry dan Resitasi dalam sikap negara dan pemerintahan kebijakan dan kinerja antar negara dalam perbedaan Penugasan Mahasiswa: [Newton, K and Vand sistem Bentuk Test: -Resume Materi Deth, Jan W. (2010);

127

b. memperjelas dan Hague, Ron and Harrop, mengkorelasikan Bentuk Non-Test: Martin. (2016); Denny, antara kebijakan Tanya-Jawab J.A. (2006); Caramani D, dan performance Resume ed. (2014)] tersebut dalam konteks fluktuasi hubungan antar negara 15 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan Validasi Penilaian Akhir dan Menentukan Kelulusan Mahasiswa 25

128

Perilaku dan Polling Politik IPL 62023

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER TglPenyusunan Perilaku dan Polling Politik IPL62023 T: 2 P: 1 4 11 Agutus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Ahmad Hasan Ubaid S.IP., M.IP Ahmad Hasan Ubaid S.IP., M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi S.IP., M.IP

Capaian CPL-PRODIyang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya P2 Menguasai pengetahuan tentang metode analisis ilmu politik KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi di bidang ilmu politik.

KU2 Mampu mengontektualisasi dan memverifikasi konsep-konsep politik dalam realitas empiris melalui penguasaan dan pemanfaatan metodologi ilmu politik. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis untuk dalam bidang politik.

CapaianPembelajaran Mata Kuliah (CPMK) M1 Mahasiswa mampu menganalisis suatu peristiwa sosial dan politik secara sistematis (P2, KU2, KK1) M2 Mahasiswa dapat mempertanggung jawabkan hasil analisisnya berdasar pada metode yang digunakan (S8, KU2) M3 Mahasiswa mampu berinovasi terkait berbagai aspek sosial dan politik (KU1, KU2)

CPL  Sub-CPMK 129

DeskripsiSingkat MK Mata kuliah ini membahas terkait perilaku politik masyarakat yang ada di Indonesia serta bagaimana melihat perilaku politik masyarakat berdasarkan alat ukur kuantitatif yang banyak tersaji dewasa ini, salah satunya adalah polling politik.

Bahan Kajian / 1. Definisi perilaku politik dan polling politik Materi 2. Teori perilaku politik model Columbian, Michigan dan Rasional Pembelajaran 3. Perilaku politik dalam kontestasi pemilu di Indonesia 4. Manfaat dan tujuan melakukan Polling Politik 5. Metode yang digunakan dalam polling politik 6. Tahapan pelaksanaan Polling politik 7. Pengolahan data dalam Polling Politik 8. Analisis hasil Polling politik

Pustaka Utama : Bartels, L. M. (2012). “The Study of Electoral Behavior” dalam Jan E. Leighley (ed) The Oxford Handbook of American Elections and Political Behavior. Oxford: Oxford University Press. Roth, D. (2008). Studi Pemilu Empiris: Sumber, Teori, Instrumen dan Metode. Jakarta: Friderich-Naumann-Stiftung fur die Freiheit. Jocelyn A.J. Evans, (2004) Voters and Voting, (London: Sage Publications)

Pendukung : Liddle, R.W. & S. Mujani (2007). Leadership,Party, and Religion: Explaining Voting Behavior in Indonesia. Comparative Political Studies. Vol. 40 No. 7 Edisi Juli, pp. 832-857

Dosen Pengampu Ahmad Hasan Ubaid S.IP., M.IP Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Penilaian Materi Pembelajaran BobotPen Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, [Pustaka] ilaian(%) tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] Indikator Kriteria&Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 1. Memahami definisi 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Definisi dan ruang 5 perilaku politik dan menjelaskan definisi Ketepatan, Pembelajaran: lingkup perilaku dan polling politik matakuliah penguasaan. Kuliah Via Google polling politik 2. Ketepatan Meet 1. Isu-isu sosial dan 2. Memahami mahasiswa dalam politik 130

permasalahan sosial dan menjelaskan berbagai [TM: 1x60”)] 2. Perkembangan Polling politik di masyarakat kasus sosial dan Bentuk test: di Indonesia politik Kuis Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: Tanya jawab DL (Direct learning)

2 1. Memahami model 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk Teori Perilaku Politik 10 perilaku politik sosiologis mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: 1. Model Columbian (Columbian) menjelaskan penguasaan. Kuliah Via Google atau sosiologis 2. Model Michigan 2. Memahami model masing-masing Meet [TM: 1x60”)] atau psikologis perialku politik Psikologis model perilaku Dan (Michigan) politik Bentuk test: 3. Model rasional 3. Memahami model 2. Pengusaan Kuis Metode perilaku politik rasional mahasiswa terhadap Bentuk non-test: Pembelajaran: materi dan Tanya jawab DL (Direct learning) keterkaitannya

dengan isu-isu sosial dan politik di masyarakat 3-4 1. Memahami sejarah 1. Penguasaan Kriteria: Bentuk 15 pemilu di Indonesia mahasiswa terkait Kemampuan analisis, Pembelajaran: 2. Memahami sumber- sejarah pemilu di penguasaan. Kuliah Via Google Indonesia sumber kekuasaan dalam Meet 2. Penguasaan materi [TM: 1x60”)] politik terkait sumber-sumber 3. Memahami pengaruh kekuasaan dalam Bentuk test: ideologi dalam politik politik Kuis 3. Ketepatan dalam Metode menjelaskan pengaruh Bentuk non-test: Pembelajaran: ideologi dalam politik. Tanya jawab DL (Direct learning)

5 1. Memahami manfaat 1. Penguasaan materi Kriteria: Bentuk Manfaat dan tujuan 10 dan tujuan dalam polling terkait manfaat dan Ketepatan, Pembelajaran: melakukan polling politik tujuan polling politik penguasaan. Kuliah Via Google politik 2. Ketepatan dalam Meet 1. Menyusun strategi 2. Memahami pentingnya merumuskan strategi berdasarkan hasil polling politik sebagai [TM: 1x60”)] 131

strategi politik berdasarkan Bentuk test: polling politik polling politik yang Kuis 2. Pengkururan dilakukan Metode elektabilitas dan Bentuk non-test: Pembelajaran: popularitas Tanya jawab DL (Direct learning) 3. Pengkuran kepuasaan masyarakat terhadap suatu kebijakan pemerintah

6-7 1. Memahami metode 1. Penguasaan materi Kriteria: Bentuk Survei Politik 10 yang digunakan dalam kuliah yang terkait Ketepatan, Pembelajaran: 1. multi stage random polling politik dengan metode yang penguasaan. Kuliah Via Google sampling digunakan dalam 2. lembar acak (Desa, 2. Memahami tools yang Meet polling politik [TM: 1x60”)] KK dan Kishgrid) digunakan dalam polling 2. Ketepatan dalam 3. Margin of error politik penggunaan tools Bentuk test: dalam survei polling politik Kuis Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: Tanya jawab DL (Direct learning)

8 Evaluasi Tengah Semester / UjianTengan Semester 9-10 1. Memahami tahapan- 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Tahapan-tahapan 15 tahapan dalam menjelaskan tahapan- Ketepatan, Pembelajaran: polling politik melakukan polling politik tahapan pelaksaan penguasaan. Kuliah Via Google 1. Random polling politik Meet desa/kelurahan [TM: 1x60”)] 2. Random RT/RW Bentuk test: 3. Random KK Kuis 4. Kishgrid Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: Tanya jawab DL (Direct learning)

11 1. Memahami praktek 1. Penguasaan Kriteria: Bentuk Praktikum matakuliah 5 dan alur tahapan- mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: 132

tahapan polling politik melakukan praktek penguasaan. Kuliah Via Google kerja dalam polling Meet politik [TM: 1x60”)] Bentuk test: Kuis Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: Paraktikum DL (Direct learning) melaksanakan tahapan-tahapan pelaksanaan

11-12 1. Memahami desain 1. Penguasaan Kriteria: Bentuk Desain Kuesioner dan 15 kuesioner mahasiswa dalam Ketepatan, Pembelajaran: pengolahan data 2. Memahami memahami desain penguasaan. Kuliah Via Google pengolahan data dalam kuesioner dan Meet polling politik variable-variabel [TM: 1x60”)] pertanyaan di Bentuk test: dalamnya Kuis Metode 2. Ketepatan dalam Bentuk non-test: Pembelajaran: melakukan Tanya jawab DL (Direct learning) pengolahan data

hasil polling politik 13 1. Memahami praktek 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Praktikum 10 pengolahan data polling melakukan Ketepatan, Pembelajaran: pengolahan data politik pengolahan data penguasaan. Kuliah Via Google polling politik Meet [TM: 1x60”)] Bentuk test: Kuis Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: Praktek melakukan DL (Direct learning) pengolahan data polling politik dalam spss 133

14 1. Memahami deskripsi 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Deskripsi dan analisa 5 data dalam polling politik mendeskripsikan Ketepatan, Pembelajaran: data 2. Memahami analisa data hasil polling penguasaan. Kuliah Via Google data dalam polling politik politik Meet 2. Ketepatan dalam [TM: 1x60”)] menganalisa data Bentuk test: hasil polling politik Kuis Metode Bentuk non-test: Pembelajaran: Tanya jawab DL (Direct learning)

15 Evaluasi Akhir Semester :Melakukanvalidasipenilaianakhir dan menentukankelulusanmahasiswa

134

Perubahan Sosial dan Dinamika Politik IPL 61042

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Perubahan Sosial dan Dinamika Politik IPL 61042 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP)

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat MK Mahasiswa dapat memahami secara konprehensif perubahan sosial dan dinamika politik melalui perspektif sosial (baik sejarah dan sosiologis/antropologis), serta perspektif politik (demokrasi, governance, kebijakan). Secara diakronis, di satu sisi, sistem sosial dan budaya mengalami transformasi yang disebabkan oleh berbagai faktor baik faktor internal maupun eksternal; di sisi lain, beberapa aspek sosial politik itu masih tetap bertahan atau mengalami penyesuaian-penyesuaian.

Bahan Kajian / 1. Konsep dasar periubahan sosial 2. Kajian filosofis dan pendekatan perubahan sosial 135

Materi 3. Mekanisme perubahan sosial Pembelajaran 4. Praktik perubahan sosial 5. Perubahan sosial dan dinamika politik 6. Transformasi sosial dan tatanan politik 7. Modernisasi dan dinamika politik

Pustaka Utama : Sztompka, Piotr, 2005. Sosiologi Perubahan Sosial, Prenada Media, Jakarta. Reid, Anthony. 2004. Sejarah Modern Awal Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES Leur, J.C van. 1955. The Indonesian Trade and Society. Bandung: The Hague. Wertheim, W.F. 1976. Indonsia Society in Transition. Bandung: Sumur Bandung. Geertz, Clifford. 1983. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya Geertz, Clifford. The Social History of an Indonesian Town. Cabridge: MIT Hantington, Samuel P..2003. .Benturan Antar Peradaban dan Masa Depan Politik Dunia (Terjemahan), Yogyakarta: Penerbit Kalam

Pendukung : Ricklefs. 1990. A History of Modern Indonesia. Macmillan Asian Histories Series. Suwarsono dan Alvin Y. So, 1981. Perubahan Sosial dan Pembangunan di Indonesia, Jakarta: LP3ES. Niehoff, Arthur H., 1969. A Casebook of Social Change, Chicago: Aldine Publishing Company.

Dosen Pengampu Faqih Alfian, Johan Wahyudi Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: tentang konsep perubahan menjelaskan konsep Ketepatan, penguasaan. Kuliah Perkenalan dan Pengantar sosial (C1, A2) dasar perubahan [TM: 1x(3x50”)] Analisis Studi Perubahan  Mampu menjelaskan sosial Sosial dan Dinamika tentang sejarah kajian  Ketepatan dalam Bentuk test: Politik perubahan sosial (C1,A2) menjelaskan sejarah Kuis Metode Pembelajaran:  Mampu menjelaskan kajian perubahan DL (Direct learning) cakupan dalam kajian sosial Bentuk non-test: perubahan sosial (C2,A2)  Ketepatan dalam Tanya jawab menjelaskan cakupan Penugasan Mahasiswa: 136

kajian perubahan - sosial

2 Mampu menjelaskan tentang Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Periubahan Sosial definis dan konsep serta menjelaskan definis dan Ketepatan, kesesuaian. Kuliah sejarah perkembangan konsep serta sejarah [TM: 1x(3x50”)] kajian perubahan sosial (C2, perkembangan kajian Bentuk Test : - A2) perubahan sosial Metode Pembelajaran: Bentuk non-test: 4. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: -

3-4 Mampu menjelaskan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Perubahan Sosial: tentang: menjelaskan r Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Prespektif Teori 1. Prespektif sosiohistoris prespektif sosiohistoris [TM: 1x(3x50”)] Sosiohistoris dan dalam kajian perubahan dalam kajian perubahan Bentuk Test : - Teori Fusngsional sosial (C2, A2) sosial Metode Pembelajaran: Struktural 2. Prespektif fungsional Bentuk non-test: 5. DL struktural dalam kajian Tanya jawab perubahan sosial Penugasan Mahasiswa: - 4-6 Mampu menjelaskan tentang Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Mekanisme mekanisme perubahan sosial menjelaskan Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Perubahan Sosial: dari prespektif Materialistis, mekanisme perubahan [TM: 1x(3x50”)] Prespektif Idealis, Interaksional (C2, sosial dari prespektif Bentuk Test : - Meterialistis, Idealis, A2) Materialistis, Idealis, Metode Pembelajaran: Interksional Interaksional Bentuk non-test: 6. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: - 7 Mampu menjelaskan tentang Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Praktik Perubahan praktik pada perubahan menjelaskan praktik Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Sosial dan Dinamika sosial dan dinamika pada perubahan sosial [TM: 1x(3x50”)] Politik politiknya dan dinamika Bentuk Test : - politiknya Metode Pembelajaran: 137

Bentuk non-test: 7. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: - 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Analisis menjelaskan kepemimpinan menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Kepemimpinan politik kepemimpinan politik [TM: 1x(3x50”)] Politik Bentuk Test : - Metode Pembelajaran: Bentuk non-test: 8. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: - 10-11 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Perubahan Sosial dan menjelaskan tentang menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian. Bentuk Pembelajaran: Partisipasi Politik perubahan sosial dan perubahan sosial dan Kuliah partisipasi politik partisipasi politik Bentuk Test : - [TM: 1x(3x50”)]

Bentuk non-test: Metode Pembelajaran: Tanya jawab 9. DL

Penugasan Mahasiswa: - 12 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Transformasi Sosial menjelaskan tentang menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian. Kuliah dan Tatanan Politik transformasi sosial dan transformasi sosial dan [TM: 1x(3x50”)] tatanan politik tatanan politik Bentuk Test : - Metode Pembelajaran: 138

Bentuk non-test: 10. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: - 13-14 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Industrialisasi, menjelaskan tentang kajian menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Modernisasi dan Industrialisasi, modernisasi kajian relasi perkotaan [TM: 1x(3x50”)] Dinamika Poltik dan dinamika politik secara global Bentuk Test : - Metode Pembelajaran: Bentuk non-test: 11. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: Tuags akhir: mahasiswa diminta untuk mengerjakan artikel sesuai dengan tema yang dipilih

15 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

139

Politik dan Gender IPL 61038

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Politik dan Gender IPL 61038 Matakuliah pilihan T=3 P=0 2 8 Agustus 2019 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S6 Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam politik KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang ilmu politik.

KU2 Mampu mengontektualisasi dan memverifikasi konsep-konsep politik dalam realitas empiris melalui penguasaan dan pemanfaatan metodologi ilmu politik KK5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang ilmu politik, berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

M1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep politik dan gender (P3, KU1) M2 Mahasiswa mampu mengidentifikasi isu dan fenomena politik dengan menggunakan perspektif gender (S6, KU2) M3 Mahasiswa mampu menganalisis isu dan fenomena politik dengan menggunakan perspektif gender (S6, P3, KU2). M4 Mahasiswa mampu menggunakan perspektif gender dalam konteks penyelesaian masalah di bidang ilmu politik (S6, KU1, KU2, KK5)

140

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah ini mengkaji berbagai isu di dalam ilmu politik yang dilihat dari perspektif gender. Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami MK ketimpangan sosial politik berbasis gender yang menyebabkan perempuan berada dalam posisi terdiskriminasi, tersubordinasi dan termarginalisasi. Bahasan-bahasan utama pada mata kuliah ini antara lain seperti gerakan feminisme, keterwakilan politik perempuan, analisis kebijakan publik berbasis gender, praktik Anggaran Responsif Gender serta metode penelitian gender. Bahan Kajian / 8. Konsep Sex dan Gender serta Bentuk-Bentuk Ketidakadilan Gender Materi 9. Gerakan Feminisme Pembelajaran 10. Keterwakilan Politik Perempuan 11. Gender dan Pembangunan 12. Gender Mainstreaming 13. Anggaran Responsif Gender 14. Metode Penelitian Gender

Pustaka Utama : - Fakih, Mansour. 1996. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar - Handayani, Trisakti dan Sugiarti. 2008. Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Malang: UMM Press - Jackson, Stevi dan Jackie Jones.1998. Teori-Teori Feminis Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra - Mosse, Julia Cleves. 2007. Gender dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar - Phillips, Anne. (1991). Engendering Democracy. Cambridge: Polity Press - Squires, Judith. (1998). Gender in Political Theory. Cambridge: Polity Press - Tong, Rosemarie Putnam. 1998. Feminist Thought. Yogyakarta: Jalasutra

Pendukung : - Arivia, Gadis. 2003. Filsafat Berperspektif Feminis. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan - Brooks, Anne. 1997. Posfeminisme & Cultural Studies. Yogyakarta: Jalasutra - Seri Jurnal Perempuan

Dosen Pengampu Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP

Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

141

1  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Pengantar : 5 tentang konsep dasar Sex menjelaskan konsep Ketepatan, Kuliah  Sex dan Gender dan Gender (C1, C2) dasar sex dan gender. penguasaan. [TM: 1x(3x50”)]  Feminin dan Maskulin  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam  Patriarki tentang bentuk-Bentuk menjelaskan bentuk-  Bentuk-bentuk Ketidakadilan Gender bentuk ketidakadilan Bentuk test: - Metode Pembelajaran: ketidakadilan gender (C1,A3,A5) gender CtL (Contextual Learning) Bentuk non-test: Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: - 2 3. Mampu menjelaskan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Gender nature dan 5 tentang gerakan menjelaskan gerakan Ketepatan, kesesuaian. Kuliah nurture feminisme (C1,C2,A2) feminisme [TM: 1x(3x50”)]  Sejarah dan Konsep 4. Mampu menjelaskan Bentuk Test : - Feminisme pembagian 3 (tiga) Metode Pembelajaran:  Pembagian tiga gelombang feminisme. Bentuk non-test: DL (Direct Learning) gelombang feminisme (C2,A3) Tanya Jawab

Penugasan Mahasiswa: Tugas Resume

3-4  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Feminisme Liberal 8 tentang aliran-aliran menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah dalam feminisme aliran-aliran dalam dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] gelombang pertama gelombang pertama (C2,A3) feminisme Bentuk test: Metode Pembelajaran:  Mampu mengidentifikasi  Ketepatan Ujian Tengah DL (Direct Learning) perbedaan diantara aliran- mengidentifikasi Semester aliran feminisme perbedaan di antara Penugasan Mahasiswa: gelombang pertama aliran-aliran pada Bentuk non-test: Tugas Resume (C2,A3) gelombang pertama Tanya jawab feminisme. 5 3. Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Feminisme Radikal 6 tentang akar historis menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah  Eminisme Sosialis gelombang kedua akar historis dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)]  Feminisme Marxiss feminisme (C2,A2) gelombang kedua 4. Mampu menjelaskan feminisme Bentuk test: Metode Pembelajaran: aliran feminisme  Ketepatan dalam Ujian Tengah DL (Direct Learning) eksistensialis. (C2,A2) menjelaskanaliran Semester feminisme Penugasan Mahasiswa: 142

eksistensialis. Bentuk non-test: Tugas Resume Tanya jawab 6-7 4. Mampu menjelaskan akar 4. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 4. Ekofeminisme 7 historis feminisme menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah 5. Feminisme gelombang ketiga akar historis dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] Postkolonial (C2,A2) feminisme gelombang 5. Mampu menjelaskan ketiga Bentuk test: Metode Pembelajaran: tentang aliran-aliran 5. Ketepatan dalam Ujian Tengah DL (Direct Learning) dalam feminisme menjelaskan tentang Semester gelombang ketiga aliran-aliran dalam Penugasan Mahasiswa: (C2,A2) feminisme gelombang Bentuk non-test: Tugas Resume 6. Mampu mengidentifikasi ketiga Tanya jawab perbedaan diantara 6. Ketepatan dalam ekofeminisme dengan membedakan aliran feminisme postkolonial ekofeminisme dengan (C2,A3) feminisme postkolonial. 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9-10  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 3. Konsep-konsep 10 tentang konsep-konsep menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah keterwakilan keterwakilan politik konsep-konsep dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] perempuan oleh Hanna permpuan keterwakilan politik Pitkin (C1,C2,A2,A3) perempuan. Bentuk test: Metode Pembelajaran: 4. Keterwakilan  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Ujian Akhir Semester DL (Direct Learning) deskriptis dan urgensi keterwakilan mnejelaskan urgensi CtL (Contextual Learning) keterwakilan politik perempuan keterwakilan politik Bentuk non-test: substantif (C2,A5). perempuan Tanya Jawab 5. Sistem Pemilu  Mampu mnejelaskan  Ketepatan dalam Penugasan sistem pemilu yang menjelaskan sistem Mahasiswa: ramah terhadap kandidat pemilu yang ramah - perempuan (C2,A1) terhadap kandidat perempuan.

11 7. Mampu menjelaskan 9. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 12. Sejarah PUG 7 tentang konsep gender menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah 13. Urgensi PUG mainstraiming/Pengarus konsep gender dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] 14. Kebijakan dan Praktik utamaan Gender (PUG). mainstraiming/Penga PUG di Indonesia (C1,A1) rusutamaan Gender Bentuk test: Metode Pembelajaran: 8. Mampu menjelaskan (PUG). Ujian Akhir Semester DL (Direct Learning) tentang urgensi gender 10. Ketepatan dalam CtL (Contextual Learning) 143

mainstraiming/Pengarus menjelaskan urgensi Bentuk non-test: utamaan Gender (PUG). gender Tanya Jawab (C1,A1) mainstraiming/Penga Penugasan Mahasiswa: 9. Mampu menjelaskan rusutamaan Gender - tentang bentuk-bentuk (PUG). praktik gender 11. Ketepatan dalam mainstraiming/Pengarus menjelaskan bentuk- utamaan Gender (PUG). bentuk praktik (C2,A2) gender mainstraiming/Penga rusutamaan Gender (PUG).

12 2. Mampu menjelaskan 4. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 3. Sejarah PUG 5 tentang konsep Anggaran menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah 4. Urgensi PUG Responsif Gender (ARG). konsep Anggaran dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] 5. Kebijakan dan (C1,A1) Responsif Gender Praktik PUG di 3. Mampu menjelaskan (ARG). Bentuk test: Metode Pembelajaran: Indonesia tentang urgensiAnggaran 5. Ketepatan dalam - DL (Direct Learning) Responsif Gender (ARG). menjelaskan urgensi CtL (Contextual Learning) (C1,A1) Anggaran Responsif Bentuk non-test: 4. Mampu menjelaskan Gender (ARG). - relasi antara PUG dengan 6. Ketepatan dalam Penugasan Mahasiswa: Anggaran Responsif menjelaskan relasi - Gender (ARG). (C2,A2) antara PUG dengan Anggaran Responsif Gender (ARG).

13 Mampu menjelaskan tentang Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Kepemimpinan 5 praktik otonomi daerah menjelaskan praktik Ketepatan dan Kuliah perempuan di melalui perspektif gender. otonomi daerah dalam kesesuaian [TM: 1x(3x50”)] tingkat lokal (C1,C2,A2,A3) perspektif gender 2. Keterwakilan Bentuk test: Metode Pembelajaran: Ujian Akhir Semester DL (Direct Learning) perempuan di CtL (Contextual Learning) lembaga legislatif Bentuk non-test: lokal - Penugasan Mahasiswa: 3. Peraturan daerah - yang diskriminatif terhadap perempuan 144

14 3. Mampu menguraikan 3. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 7. Sejarah WID, WAD, 5 sejarah gender dan menguraikan sejarah Ketepatan, kesesuaian, Kuliah GAD pembangunan gender dan dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] 8. Relasi WID, WAD (C1,C2,A1) pembangunan dan GAD dengan 4. Mampu menjelaskan 4. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: teori pembangunan tentang konsep gender menjelaskan gender - DL (Direct Learning) mainstream dan pembangunan dan pembangunan 9. Konsep GAD (C1,A1) 5. Penguasaan, dan 10. Kerja produktif. 5. Mampu menjelaskan kesesuaian dalam Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: Kerja reproduktif dan perbedaan antara membedakan antara - - kerja komunitas Women in Women in 11. Kepentingan gender Development, Women Development, praktis dan strategis and Development dan Women and Gender and Development dan Development. (C2,A2) Gender and Development.

15 1. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. Pengantar metode 5 mengenai konsep metode menjelaskan konsep Ketepatan, kesesuaian, Kuliah penelitian penelitian gender dan metode penelitian dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] 2. Metode penelitian metode penelitian gender dan metode gender feminis. (C1,C2,A2) penelitian feminis. Bentuk test: Metode Pembelajaran: 3. Metode penelitian 2. Mampu menjelaskan 2. Ketepatan dalam Ujian Akhir Semester DL (Direct Learning) feminis perbedaan antara metode menjelaskan penelitian pada umumnya perbedaan antara dengan metode penelitian metode penelitian Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: gender/feminis. (C2,A3) pada umumnya Tanya Jawab - dengan metode penelitian gender/feminis

16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

145

Politik dan Kebijakan Anggaran IPL 61040

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Politik dan Kebijakan Anggaran IPL 61040 Matakuliah pilihan T=3 P=0 5 20 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S6 Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. P4 Menguasai pemahaman tentang sistem dan institusi politik KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang ilmu politik.

KU2 Mampu mengontektualisasi dan memverifikasi konsep-konsep politik dalam realitas empiris melalui penguasaan dan pemanfaatan metodologi ilmu politik KK5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang ilmu politik, berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

M1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep politik dan anggaran pusat/daerah (P4, KU1) M2 Mahasiswa mampu mengidentifikasi isu dan fenomena politik dengan menggunakan perspektif anggaran (S6, KU2) M3 Mahasiswa mampu menganalisis isu dan fenomena politik dengan menggunakan pendekatan anggaran (S6, P3, KU2). M4 Mahasiswa mampu menggunakan analisis teknis dalam menyelesaikan masalah di bidang kebijakan anggaran (S6, KU1, KU2, KK5)

146

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan bekal teori, analisis, maupun keterampilan teknis yang berkaitan dengan kebijakan anggaran di Indonesia. Sebagai MK mata kuliah pilihan untuk mahasiswa Ilmu Politik, peserta kuliah tentunya sudah mendapatkan bekal teoretis mengenai Kebijakan Publik, Ekonomi Politik, Politik Lokal dan Otonomi Daerah atau mata kuliah pilihan lain seperti Birokrasi dan Politik, yang kesemuanya akan relevan dengan mata kuliah ini. Untuk itu referensi pada kuliah-kuliah tersebut menjadi dasar yang penting dalam mengikuti mata kuliah Politik dan Kebijakan Anggaran

Bahan Kajian / 15. Konsep dan Filosofi Anggaran Materi 16. Relasi Politik dan Kebijakan Anggaran Pembelajaran 17. Siklus Perencanaan Pembangunan dan Anggaran 18. Isu-isu Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal 19. Membaca Anatomi Anggaran 20. Advokasi Anggaran 21. Praktik Analisis Anggaran dan Dokumen Rencana Pembangunan Pemerintah

Pustaka Utama : - Annonimous. Analisis APBD Untuk Anggota DPRD. Jakarta. USAID-LGSP - Edward J. Clynch dan Thomas P. Lauth. 2006. Budgeting in the State (Institutions, Processes and Politics). London: Praeger Publisher - Allen Schick 2007. The Federal Budget (Politics, Policy, Process). Washington: Brooking Institution Press - Shah, Anwar, 2007, Public sector governance and accountability: local budgeting, Washington: The World Bank - Purwo Santoso. 2004. Menjaring Anggaran untuk Rakyat . Yogyakarta. Yayasan TIFA – Idea. - Subiyantoro, Heru and Singgih Riphat (eds.). 2004. Kebijakan Fiskal: Pemikiran, Konsep dan Implementasi. Jakarta. Penerbit Kompas. - Fitria Muslih dkk. 2012. Modul Pelatihan Advokasi Anggaran Bagi CSO. Jakarta. AIPD-Pattiro

Pendukung : - Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasiona/Daerahl (APBN/APBD) - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/Daerah (RPJMD/RPJMN) - Kebijakan Umum APBD (KUA) - Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

Dosen Pengampu Taufik Akbar S.IP M.IP

Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 147

1  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Pengantar : 5 tentang konsep dan menjelaskan konsep Ketepatan, Kuliah  Konsep Anggaran filosofi anggaran (C1, dan filosofi anggaran. penguasaan. [TM: 1x(3x50”)]  Filosofi Anggaran C2)  Ketepatan dalam  Hubungan antara  Mampu menjelaskan menjelaskan Politik dan Anggaran tentang hubungan politik hubungan antara Bentuk test: - Metode Pembelajaran: dan anggaran Gender politik dan anggaran CtL (Contextual Learning) (C1,A3,A5) Bentuk non-test: Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: - 2 5. Mampu menjelaskan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Anggaran Publik 5 tentang Anggaran Publik menjelaskan Anggara Ketepatan, kesesuaian. Kuliah  Anggaran Privat (C1,C2,A2) Publik dan Anggaran [TM: 1x(3x50”)]  Hubungan antara 6. Mampu menjelaskan Privat Bentuk Test : - anggaran publik perbedaan antara Metode Pembelajaran: dengan Politik Anggaran Publik dan Bentuk non-test: DL (Direct Learning) Anggaran Privat. (C2,A3) Tanya Jawab

Penugasan Mahasiswa: Tugas Resume

3-4  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Siklus Anggaran 8 tentang siklus angggaran menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah Pemerintah Pusat pemerintah pusat (C2,A3) siklus angggaran dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)]  Siklus Anggaran  Mampu menjelaskna pemerintah pusat Pemerintah Daerah tentang siklus anggaran  Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: pemerintah daerah menjelaskna tentang Ujian Tengah DL (Direct Learning) (C2,A3) siklus anggaran Semester pemerintah daerah. Penugasan Mahasiswa: Bentuk non-test: Tugas Resume Tanya jawab 5-6 5. Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 3. Otonomi Daerah 6 tentang Otonomi Daerah menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah 4. Desentralisasi Fiskal beserta isu terkini akar Otonomi Daerah dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] (C2,A2)  Ketepatan dalam 6. Mampu menjelaskan menjelaskan tentang Bentuk test: Metode Pembelajaran: tentang Desentralisasi Desentralisasi Fiskal Ujian Tengah DL (Direct Learning) Fiskal beserta isu terkini. Semester (C2,A2) Penugasan Mahasiswa: Bentuk non-test: Tugas Resume 148

Tanya jawab 7 7. Mampu membaca 7. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 6. Anggaran Pendapatan 7 anatomi anggaran membaca dan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah dan Belanja Negara pemerintah pusat (C2,A2) menjelaskan tentang dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] Indonesia (APBN) 8. Mampu membaca anatomi anggaran 7. Anggaran Pendapatan anatomi anggaran pemerintah pusat Bentuk test: Metode Pembelajaran: dan Belanja Daerah pemerintah daerah 8. Ketepatan dalam Ujian Tengah DL (Direct Learning) (APBD) (C2,A2) membaca dan Semester 9. Mampu mengidentifikasi anatomi anggaran Penugasan Mahasiswa: perbedaan anatomi pemerintah daerah Bentuk non-test: Tugas Resume anggaran pemerintah 9. Ketepatan dalam Tanya jawab pusat dan pemerintah mengidentifikasi daerah (C2,A3) anggaran pemerintah pusat dan anggaran pemerintah daerah. 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9-10  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 6. Konsep-konsep 10 tentang konsep-konsep menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah advokasi anggaran advokasi anggaran konsep-konsep dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] 7. Urgensi advokasi (C1,C2,A2,A3) advokasi anggaran. Anggaran  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: 8. Menjelaskan siklus urgensi advokasi mnejelaskan urgensi Ujian Akhir Semester DL (Direct Learning) anggaran dan anggaran (C2,A5). advokasi anggaran CtL (Contextual Learning) partisipasi masyarakat  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Bentuk non-test: siklus anggaran dan menjelaskan siklus Tanya Jawab partisipasi masyarakat anggaran dan Penugasan (C2,A1) partisipasi Mahasiswa: masyarakat -

11-12 10. Mampu menjelaskan 12. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 15. Proses dan 7 proses dan permaslahan menjelaskan proses Ketepatan, kesesuaian, Kuliah perencanaan dalam perencanaan dan dan permasalahan dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] penggangaran penganggaran penganggaran nasional/daerah nasional/daerah. nasional/daerah. Bentuk test: Metode Pembelajaran: 16. Tahapan perencanaan (C1,A1) 13. Ketepatan dalam Ujian Akhir Semester DL (Direct Learning) anggaran nasional dan 11. Mampu menjelaskan menjelaskan tahapan CtL (Contextual Learning) daerah tahapan perencanaan perencanaan dan Bentuk non-test: 17. Gender dan Politik dan penganggaran penganggaran Tanya Jawab Anggaran nasional/daerah. nasional. Penugasan Mahasiswa: (C1,A1) 14. Ketepatan dalam - 149

12. Mampu menjelaskan menjelaskan pengarusutamaan pengarusutamaan Gender dalam Gender dalam perencanaan dan perencanaan dan pengangggaran. (C2,A2) pengangggaran.

13-15 5. Analisis Dokumen 7. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 6. Dokumen 10 Perencanaan dan APBD. menganalisis Ketepatan, kesesuaian, Kuliah Perencanaan (Analisis Umum, Sektoral dokumen perencanaan dan penguasaan. [TM: 3x(3x50”)] pembangunan dan Analisis Dokumen dan APBD. 7. APBD dan Perencanaan 8. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: dokumen Pembangunan) (C1,A1) menjelaskan tentang - DL (Direct Learning) perencanaan Dokumen CtL (Contextual Learning) pembangunan Perencanaan, Fungsi Bentuk non-test: 8. Teknik analisis dan hubungan antar - dokumen dokumen Penugasan Mahasiswa: perencanaan dan perencanaan. - apbd 9. Ketepatan dalam menjelaskan Postur APBD dan hukum yang spesifik terkait dengan Item Belanja 10. Teknik Analisis Umum dan Sektoral APBD 11. Teknik Analisis Dokumen perencanaan dan APBD.

16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

150

Politik Identitas dan Pluralisme IPL 61014

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.ub.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Politik Identitas dan Pluralisme IPL61014 Matakuliah Pilihan Bebas T=3 P=0 3 30 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Johan Wahyudi, S.IP., M.A. Johan Wahyudi, S.IP., M.A. Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Ahmad Hasan Ubaid, S.IP., M.IP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S2 Berkepribadian luhur, berperadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang bersifat universal, serta memegang teguh nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik S6 Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan KU1 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya KU3 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis untuk dalam bidang politik KK3 Mampu memberikan dan menggerakkan sumber daya di lingkungannya untuk mewujudkan kepentingan publik dan tujuan-tujuan kolektif. P3 Menguasai pengetahuan tentang konsep dasar identitas, ekspresi-ekspresi identitas, hingga pengelolaan keragaman melalui gagasan multikulturalisme Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

M1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar politik identitas dan formasi identitas M2 Mahasiswa mampu menjelaskan beragam ekspresi identitas seperti; agama, ras, etnis, gender dan seksualitas M3 Mahasiswa mampu menjelaskan gagasan multikulturalisme sebagai fondasi pengelolaan masyarakat yang plural M4 Mahasiswa mampu menjelaskan metode aktualisasi gagasan multikulturalisme dalam kebijakan sekaligus mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam 151

konteks aktualisasi multikulturalisme CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah Politik Identitas dan Pluralisme akan mengajak mahasiswa untuk memahami: (1) konsep dasar politik identitas dan formasi identitas, (2) bagaimana MK ekspresi-ekspresi identitas dan isu-isu utama politik identitas, dan (3) pengelolaan identitas yang beragam melalui gagasan multikulturalisme sebagai fondasi pengelolaan masyarakat plural. Mata kuliah ini juga akan membahas konsep-konsep yang telah berkembang terkait identitas dan multikulturalisme maupun persoalan-persoalan empiris dalam masyarakat Indonesia yang plural. Sehingga setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa tidak hanya memiliki kemampuan analisis, tetapi juga keahlian praktis dalam mendesain kebijakan publik yang sensitif dengan gagasan multikulturalisme. Bahan Kajian / 22. Multikulturalisme sebagai Fondasi Pengelolaan Masyarakat Plural Materi 23. Politik Identitas dan Formasi Identitas Pembelajaran 24. Ekspresi-ekspresi Identitas; Agama, Ras dan Etnisitas, serta Gender dan Seksualitas 25. Politik Kewarganegaraan 26. Politik Sub Altern 27. Aktualisasi Gagasan Multikulturalisme dalam Kebijakan 28. Peluang dan Tantangan Aktualisasi Gagasan Multikulturalisme dalam Politik dan Kebijakan 29. Relasi Antar Elemen/Studi Kasus Kelompok Marginal Pustaka Utama : Alcoff, Linda Martin, et. al. (ed.). 2006. Identity Politics Reconsidered. New York: Palgrave-Macmillan. Castells, Manuel. 2010. The Power of Identity: The Information Age: Economy, Society and Culture, Volume II (Second Edition). UK: Wiley-Blackwell. Elliott, Anthony (ed.). 2011. Routledge Handbook of Identity Studies. New York: Routledge. Goodin, Robert E (ed.). 2006. The Oxford Handbook of Political Theory. New York: Oxford University Press. Hefner, Robert W (ed.). 2001. The Politics of Multiculturalism: Pluralism and Citizenship in Malaysia, Singapore, and Indonesia. Hawai: University of Hawai'i Press Margaret Wetherell and Chandra Talpade Mohanty (eds.). 2010. The SAGE Handbook of Identities. London: SAGE. Morton, Stephen. 2008. Gayatri Spivak: Etika, Subaltern dan Kritik Penalaran Poskolonial (terj. Wiwin Andiarti). Yogyakarta: Pararaton. Pendukung : Burhani, Ahmad Najib, dkk., 2020. Dilema Minoritas di Indonesia: Ragam, Dinamika, dan Kontroversi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Fukuyama, Francis. 2018. Identity: The Demand for Dignity and the Politics of Resentment. New York: Farrar, Straus and Giroux. Fukuyama, Francis. 2020. Identitas: Tuntutan atas Martabat dan Politik Kebencian (terj. Wisnu Prasetya Utama). Yogyakarta: Penerbit Bentang. Gutmann, Amy. 2003. Identity in Democracy. Princeton: Princeton University Press. Haboddin, Muhtar. 2012. “Menguatnya Politik Identitas di Ranah Lokal”. Jurnal Studi Pemerintahan, Volume 3, Nomor 1, Februari 2012. Kymlicka, Will. 1995. Multicultural Citizenship: A Liberal Theory of Minority Rights.UK: Oxford University Press. Maarif, Ahmad Syafii, dkk., 2010. Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Demokrasi dan Yayasan Wakaf Paramadina. Meyer, Thomas. 2002. Politik Identitas Tantangan terhadap Fundamentalisme Modern. Jakarta; Friederik-Edbert Stiftung. Muhtadi, Burhanuddin. 2019. Populisme, Politik Identitas, dan Dinamika Elektoral: Mengurai Jalan Panjang Demokrasi Prosedural. Malang: Intrans Publishing. Rozi, Syafuan, et. al. (ed.). 2019. Politik Identitas: Problematika dan Paradigma Solusi Keetnisan versus Keindonesiaan di Aceh, Riau, Bali, dan Papua. Jakarta: Bumi Aksara. Setyaningrum, Arie. 2005. “Memetakan Lokasi bagi Politik Identitas”. Jurnal MANDATORY. Sumber-sumber lain yang relevan Dosen Pengampu Johan Wahyudi, S.IP., M.A. Ahmad Hasan Ubaid, S.IP., M.IP 152

Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1  Mampu memahami  Pemahaman terkait Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Kontrak 5 kontrak perkuliahan, deskripsi mata Keaktifan Kuliah perkuliahan, silabus silabus, serta RPS yang kuliah [TM: 1x(3x50”)] dan RPS telah disepakati  Ketepatan dalam  Konsep dasar  Mampu menjelaskan menjelaskan Metode Pembelajaran: identitas konsep dasar identitas konsep dasar DL (Direct learning)  Konsep dan multkulturalisme identitas dan multikulturalisme multikulturalisme 2 Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi  Gagasan 5 multikulturalisme sebagai menjelaskan Ketepatan, kesesuaian. Kuliah multikulturalisme fondasi pengelolaan multikulturalisme [TM: 1x(3x50”)]  Masyarakat masyarakat plural sebagai fondasi Bentuk Test : - multikutural pengelolaan  Tanya Jawab dan Metode Pembelajaran:  Multikulturalisme masyarakat plural menjelaskan 12. DL Parekh pertanyaan 13. PjBL  Kritik terhadap  Keaktifan dalam multikulturalisme memberikan contoh

3  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi  Urgensi politik 10 politik identitas menjelaskan politik Ketepatan, kesesuaian, Kuliah identitas  Mampu menjelaskan identitas dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)]  Memahami identitas formasi identitas  Ketepatan dalam primordial dan menjelaskan Bentuk test: Metode Pembelajaran: konstruktivisme formasi identitas Ujian Tengah Semester 5. DL  Formasi identitas: 6. PjBL selfness & otherness Bentuk non-test:  Menghadirkan yang Tanya jawab lain: a. Stigma, b. Stereotipe, c. Minoritisasi 4 Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi  Agama, identitas 5 153

ekspresi identitas agama menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah kolektif di ranah ekspresi identitas dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] publik agama  Problem identitas Bentuk test: Metode Pembelajaran: agama (politik Ujian Tengah Semester DL agama) di ruang PjBL publik Indonesia Bentuk non-test:  Formalisasi agama, Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: fundamentalisme - Critical review dan radikalisme  Peran agama dalam politik identitas 5 Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi  Memahami ras, etnis 5 ekspresi identitas ras dan menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah dan etnisitas etnisitas ekspresi identitas dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)]  Proses pembentukan ras dan etnisitas etnis; asimilasi dan Bentuk test: - Metode Pembelajaran: diferensiasi DL  Memahami etno- Bentuk non-test: PjBL nasionalisme Tanya jawab  Problem politik etnis Penugasan Mahasiswa: di Indonesia - Critical review 6 Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi  Memahami politik 5 ekspresi identitas gender dan menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah gender seksualitas dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)]  Problem politik gender di Indonesia Bentuk test: Metode Pembelajaran: Ujian Tengah Semester DL PjBL Bentuk non-test: Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: - Critical review 7 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengah Semester 8 Mampu menjelaskan politik  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Presentasi kelas  Memahami politik 5 kewarganegaraan menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah  Diskusi kewarganegaraan politik dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)]  Gagasan kewarganegaraan Bentuk test: Metode Pembelajaran: kewarganegaraan  Presentasi kelom- DL multikultur pok dan keaktifan PjBL di kelas Penugasan Mahasiswa:  Kedalaman anali- Presentasi penelitian 154

sis dalam makalah lapangan yang dibuat 9 Mampu menjelaskan politik  Ketepatan dalam Kriteria; Bentuk Pembelajaran:  Presentasi kelas  Sub altern: subyek 5 sub altern menjelaskan Ketepatan, kesesuaian Kuliah  Diskusi kajian dan identitas politik sub altern dan penguasaan [TM: 1x(3x50”)] kolektif Metode Pembelajaran:  Problem komunitas Bentuk test: DL sub altern di  Presentasi PjBL Indonesia kelompok dan keaktifan di kelas Penugasan Mahasiswa:  Kedalaman Presentasi penelitian analisis dalam lapangan makalah yang dibuat 10 Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Presentasi kelas  Desain gagasan 5 aktualisasi gagasan menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah  Diskusi multikulturalisme multikulturalisme dalam aktualisasi gagasan dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] dalam politik: kebijakan multikulturalisme a. Model demokrasi dalam kebijakan Bentuk test: Metode Pembelajaran: konsosiasional  Presentasi DL b. Desentralisasi kelompok dan PjBL asimetris Keaktifan di kelas c. Sistem pemilu, dsb  Kedalaman Penugasan Mahasiswa: analisis dalam - Presentasi penelitian makalah yang lapangan dibuat 11 Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Presentasi kelas  Peluang dan 5 peluang dan tantangan menjelaskan Ketepatan, kesesuaian, Kuliah  Diskusi tantangan aktualisasi aktualisasi gagasan peluang dan dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] gagasan multikulturalisme dalam tantangan multikulturalisme politik kebijakan melalui aktualisasi gagasan Bentuk test: Metode Pembelajaran: studi kasus multikulturalisme  Presentasi kelom- DL dalam politik pok dan keaktifan PjBL kebijakan di kelas Penugasan Mahasiswa:  Kedalaman - Presentasi penelitian analisis dalam lapangan makalah yang dibuat 12-14 Mampu menjelaskan relasi Ketepatan dalam men- Kriteria: Bentuk Pembelajaran:  Diskusi Studi kasus kelompok 45 antar elemen dalam politik jelaskan relasi antar ele- Ketepatan, kesesuaian, Kuliah marginal 155

identitas dan men dalam politik iden- dan penguasaan. [TM: 3x(3x50”)] multikulturalisme titas dan multikultura- lisme Metode Pembelajaran: Seminar / Kuliah Tamu

Penugasan Mahasiswa: -Laporan mini riset, laporan talkshow, video dokumenter, draft jurnal, dll 15 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

156

Politik Lingkungan dan Sumber Daya Alam IPL 62049

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Politik Lingkungan dan Sumber Daya Alam IPL 62049 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP)

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) M1 Mampu melakukan pemetaan aktor atau lembaga pengelola Sumberdaya Alam (SDA) M2 Mampu merancang kegiatan advokasi kebijakan SDA secara kritis dalam rangka keberpihakan pada kelompok marjinal M3 Mampu melakukan evaluasi terhadap kebijakan SDA pada tingkat empiris M4 Mampu menulis hasil analisis politik SDA M5 Mampu bekerjasama dalam merencanakan kegiatan advokasi M6 Mampu mengambil keputusan berdasarkan analisis data dan informasi di tingkat komunitas dan organisasi .

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah ini memberikan pengantar tentang teori politik sumber daya alam & lingkungan hidup dan ekologi politik sebagai pendekatan untuk menelaah MK kebijakan, akses, penguasaan, dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup berikut implikasinya terhadap keberlanjutan fungsi ekosistem dan keadilan bagi para penggunanya. Bahan Kajian / 1. Konsep dasar politik lingkungan 157

Materi 2. Kajian filosofis politik lingkungan Pembelajaran 3. Tata kelola lingkungan 4. Kajian pembangunan berkelanjutan 5. Tata kelola ruang berwawasan lingkungan 6. Gerakan sosial lingkungan 7. Politik migas, tambang dan energi terbarukan 8. Politik pertanian, perkebunan dan tata kelola kelautan

Pustaka Utama : Perreault, T. Bridge, G., & McCharthy, J. (2015). The Routledge Handbook of Political Ecology. Routledge. Haris, P. G. (2013). Routledge Handbook of Global Environmental Politic. Routledge.

Pendukung : - Dosen Pengampu Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: tentang konsep dasar menjelaskan konsep Ketepatan, penguasaan. Kuliah Perkenalan dan Pengantar politik lingkungan (C1, dasar politik [TM: 1x(3x50”)] Politik Lingkungan, A2) lingkungan. Sejarah dan cakupannya.  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Bentuk test: tentang sejarah politik menjelaskan sejarah Kuis Metode Pembelajaran: lingkungan (C1,A2) politik lingkungan. DL (Direct learning)  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Bentuk non-test: cakupan dalam kajian menjelaskan cakupan Tanya jawab politik lingkungan kajian politik Penugasan Mahasiswa: (C2,A2) lingkungan. -

158

2 Mampu menjelaskan tentang Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Environmental filosofi dari kajian politik menjelaskan masing- Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Philosophy: lingkungan (C2, A2) masing pendekatan [TM: 1x(3x50”)] - Anthropocentric filosfis dari kajian Bentuk Test : - politik lingkungan Metode Pembelajaran: - Ecocentric Bentuk non-test: 14. DL - Biocentric Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: -

3 Mampu menjelaskan tentang Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Ekofeminisme kajian ekofenisme dalam menjelaskan Ketepatan, kesesuaian. Kuliah lingkup politik lingkungan pendekatan ekofenisme [TM: 1x(3x50”)] (C2, A2) dalam kajian politik Bentuk Test : - lingkungan Metode Pembelajaran: Bentuk non-test: 15. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: - 4 Mampu menjelaskan tentang Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Ecological Politics ecological politics dan menjelaskan politik Ketepatan, kesesuaian. Kuliah perbedaannya dengan ekologi serta perbedaan [TM: 1x(3x50”)] environment politics (C2, mendasar dengan Bentuk Test : - A2) environment politics Metode Pembelajaran: Bentuk non-test: 16. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: 159

- 5-6 Mampu menjelaskan tentang Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Environmental tata kelola lingkungan dalam menjelaskan tata kelola Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Global Governance sekala global lingkungan global [TM: 1x(3x50”)] Bentuk Test : - Metode Pembelajaran: Bentuk non-test: 17. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: - 7 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Sustainable menjelaskan tentang konsep menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Development pembangunan berkelanjutan pembangunan [TM: 1x(3x50”)] berkelanjutan Bentuk Test : - Metode Pembelajaran: Bentuk non-test: 18. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: - 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Politik Tata Ruang menjelaskan tentang kajian menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian. Kuliah tata ruang dan konsep tata ruang dan [TM: 1x(3x50”)] pembanguunan berwawasan pembangunan Bentuk Test : - lingkungan berwawasan Metode Pembelajaran: lingkungan Bentuk non-test: 19. DL Tanya jawab

160

Penugasan Mahasiswa: - 10 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Environmental menjelaskan tentang gerakan menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian. Bentuk Pembelajaran: Movement yang berdasarkan isu gerakan lingkungan Kuliah lingkungan Bentuk Test : - [TM: 1x(3x50”)]

Bentuk non-test: Metode Pembelajaran: Tanya jawab 20. DL

Penugasan Mahasiswa: - 11 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - menjelaskan tentang tata menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Tata kelola hutan dan pengelolahan hutan dan tata pengelolahan [TM: 1x(3x50”)] deforestasi dinamikanya kawasan hutan beserta Bentuk Test : - dinamikanya Metode Pembelajaran: Bentuk non-test: 21. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: - 12 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Politik Migas, menjelaskan tentang menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian. Kuliah Pertambangan dan dinamika migas dan energi politik migas dan [TM: 1x(3x50”)] Energi tebarukan terbarukan energi terbarukan Bentuk Test : - Metode Pembelajaran: Bentuk non-test: 22. DL Tanya jawab

161

Penugasan Mahasiswa: - 13 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Politik pertanian dan menjelaskan tentang politik menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian. Kuliah perkebunan pertanian dan perkebunan politik lingkungan dan [TM: 1x(3x50”)] dalam lingkup politik perkebunan dalam Bentuk Test : - lingkungan kajian politik Metode Pembelajaran: lingkungan Bentuk non-test: 23. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: - 14 Mampu memahami dan Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: Tata kelola sumber menjelaskan tentang tata menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian. Kuliah daya kelautan kelola sumber daya kelautan tata kelola sumber daya [TM: 1x(3x50”)] kelautan Bentuk Test : - Metode Pembelajaran: Bentuk non-test: 24. DL Tanya jawab

Penugasan Mahasiswa: Tuags akhir: mahasiswa diminta untuk mengerjakan artikel sesuai dengan tema yang dipilih

15 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

162

Politik Perburuhan dan Hubungan Industrial IPL 62048

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Politik Perburuhan dan Hubungan Industrial IPL62048 Matakuliah pilihan T=2 P=1 6 18 Agustus 2019 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP M.Fajar Shodiq Ramadlan, S.IP., M.IP Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S6 Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam politik KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang ilmu politik.

KU2 Mampu mengontektualisasi dan memverifikasi konsep-konsep politik dalam realitas empiris melalui penguasaan dan pemanfaatan metodologi ilmu KK5 politik Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang ilmu politik, berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

M1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep dasar politik perburuhan, moda produksi dan hubungan industrial (P3, KU1) M2 Mahasiswa mampu mengidentifikasi isu dan fenomena perburuhan berdasarkan konsep dasar politik perburuhan(S6, KU2) M3 Mahasiswa mampu menganalisis isu dan fenomena perburuhan menggunakan konsep dasar dalam politik perburuhan (S6, P3, KU2). M4 Mahasiswa mampu menggunakan perspektif kritis dalam politik perburuhan untuk penyelesaian masalah di bidang ilmu politik (S6, KU1, KU2, KK5)

163

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah ini mengkaji berbagai isu di dalam fenomena politk perburuhan serta hubungan industrial. Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan bisa MK memahami dan menjelaskan konsep dasar dalam politik perburuhan, seperti : konsep moda produksi, politik hukum perburuhan, politik pengupahan dan gerakan buruh. Melalui konsep dasar tersebut mahasiswa akan mampu menganalisa dan melakukan kajian terhadap permasalahan perburuhan yang sedang actual. Bahan Kajian / 9. Konsep-konsep dasar politik perburuhan Materi 10. Konsep dan praktik hubungan industrial di Indonesia Pembelajaran 11. Sejarah gerakan buruh Indonesia 12. Politik hukum perburuhan 13. Hak-hak normative buruh 14. Perlindungan kerja 15. Hubungan kerja 16. Buruh migran dan pekerja rumahan 17. Politik Pengupahan 18. Sengketa perburuhan 19. Isu actual perburuhan di Indonesia (tentative) Pustaka Utama : Habibi, Muhtar. 2009. Gemuruh Buruh di Tengah Pusaran Neoliberalisme: Pengadopsian Kebijakan Perburuhan Neoliberal Pasca Orde Baru. Yogyakarta: Penerbit Gava Media Jafar Suryomenggolo. 2014. “Kebangkitan Gerakan Buruh ; Refleksi Era Reformasi”. Tangerang Selatan, Marjin Kiri, 2014

Pendukung : Syafaat, Rachmat. 2008. Gerakan Buruh dan Pemenuhan Hak Dasarnya, Strategi Buruh Dalam Melakukan Advokasi. Malang: in-TRANS Publishing. Syarif Arifin (Ed). 2012. “Memetakan Gerakan Buruh”. Depok: Penerbit Kepik. Dosen Pengampu Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP M. Fajar Shodiq Ramadlan, S.IP., M.IP Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Pengantar : 5 tentang konsep dasar menjelaskan konsep Ketepatan, Kuliah  Buruh buruh, moda produksi, dasar buruh, moda penguasaan. [TM: 1x(3x50”)]  Moda Produksi kelas, konflik (C1, C2) produksi, kelas, dan  Kelas 164

 Mampu menjelaskan konflik  Politik perburuhan tentang dinamika  Ketepatan dalam Bentuk test: - Metode Pembelajaran: (kebijakan dan sistem hubungan buruh dan menjelaskan dinamika CtL (Contextual Learning) hukum) pengusaha dalam bingkai hubungan buruh dan Bentuk non-test:  Bentuk-bentuk dan politik perburuhan (C1, pengusaha dalam Tanya jawab Penugasan Mahasiswa: sebab konflik C2, A1) bingkai politik - perburuhan perburuhan.  Alienasi

2 7. Mampu menjelaskan 1.Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Hubungan Industrial 8 tentang konsep hubungan menjelaskan konsep Ketepatan, kesesuaian, Kuliah  Sejarah dan Konsep industrial (HI) dan para hubungan industrial penguasaan [TM: 1x(3x50”)] Hubungan Industrial pihak dalam HI, serta 2. ketepatan dalam  Prinsip dan tujuan relasi diantara para pihak mengidentifikasi dan Bentuk Test : Metode Pembelajaran: hubungan industrial (C1,C2,A1, A2) menganalisa kepatuhan Ujian Tengah CtL (Contextual Learning)  Para pihak dalam 8. Mampu menganalisa dan penyimpangan Semester hubungan industrial kepatuhan dan praktik hubungan  Sengketa hubungan penyimpangan para pihak industrial Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: industrial (khususnya pemerintah) Tanya Jawab Tugas Review / Analisis  Tinjauan kritis dalam melaksanakan Studi Kasus hubungan industrial prinsip-prinsip hubungan indusrial (C2, C3, A3)

3-4  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Sejarah gerakan 8 tentang periodisasi menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah buruh sebelum 1998 gerakan buruh dan periodisasi gerakan Bentuk test: [TM: 2x(3x50”)]  Sejarah gerakan kaitannya dengan rezim buruh di Indonesia, Ujian Tengah buruh pasca 1998 politik (C2, A3) dan konteks politik Semester Metode Pembelajaran:  Konteks politik yang  Mampu mengidentifikasi yang SDL (Self-Directed mempengaruhi perbedaan diantara melatarbelakanginya Bentuk non-test: Learning) gerakan buruh karakter gerakan buruh  Ketepatan Tanya jawab Small Group Discussion  Konstelasi aktor dan sebelum reformasi 1998 mengidentifikasi orientasi ideology dan setelah 1998 (C2,A3) perbedaan di antara Penugasan Mahasiswa: dalam gerakan buruh Karakter gerakan Tugas Review dan Diskusi buruh pra dan pasca Kelompok + Presentasi reformasi 1998. 5 7. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. sistem hukum 6 perbedaan konstelasi menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah perburuhan Indonesia peraturan hukum perbedaan sistem hukum dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] (1945 – 1998) perburuhan di berbagai perburuhan di berbagai 2. Sistem hukum rezim pemerintahan (A1, rezim politik Bentuk test: Metode Pembelajaran: perburuhan Indonesia 165

C1,C2,) 2. Ketepatan dalam Ujian Tengah CtL (Contextual Learning) pasca 1998 8. Mampu menjelaskan menjelaskan akar Semester 3. Sistem Hukum hubungan antara rezim penyebab lahirnya Penugasan Mahasiswa: perburuhan dan kebijakan politik dengan produk produk hukum Bentuk non-test: Tugas Review Kasus ekonomi negara hukum perburuhan dalam perburuhan dalam Tanya jawab konteks negara (A1, A2, sebuah rezim politik C2, C4)

6-7 10. Mampu 10. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 8. Upah buruh 10 menjelaskan hak-hak menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah 9. Perjanjian kerja normatif buruh (C1, C2) hak normative buruh dan penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] 10. Cuti, lembur dan 11. Mampu 11. Ketepatan dalam menjelaskan tentang menjelaskan tentang Bentuk test: Metode Pembelajaran: hari kerja praktik pemenuhan hak prkatik pemenuhan Ujian Tengah SDL (Self-Directed 11. Jaminan sosial normative buruh oleh hak normative Semester Learning) 12. PHK dan pesangon perusahaan dan (ekonomi, politik, pemerintah (C2,A2) budaya) buruh Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: 12. Mampu 12. Ketepatan dalam Tanya jawab Tugas Review – Studi mengidentifikasi mengurai pelanggaran Kasus pelanggaran dan sengketa atas hak normative akibat tidak terpenuhinya buruh dan mampu hak normative buruh (A3, menjelaskan C2, C4) penyebabnya

8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 9. Konsep dasar 5 tentang konsep menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah perlindungan buruh perlindungan kerja bagi konsep perlindungan dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] 10. Praktik buruh (C1, C2) kerja perlindungan buruh di  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: Beberapa negara peran negara dalam menjelaskan peran Ujian Akhir Semester CtL (Contextual Learning) (liberal, Sosialis, praktik perlindungan negara dalam Welfare-state) kerja bagi buruh (C1, perlindungan kerja Bentuk non-test: C2) bagi buruh Tanya Jawab Penugasan  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Mahasiswa: akar teoritis menjelaskan dan Review artikel perlindungan kerja menganalisa dasar dalam perspektif teoritis perlindungan welfarianisme (C2, A3, buruh dan C4) konsekuensinya 166

10 13. Mampu menjelaskan 15. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 18. Hubungan kerja 6 tentang konsep menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah 19. Perjanjia kerja waktu hubungan kerja (C1,A1) konsep hubungan dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] tertentu 14. Mampu kerja 20. Perjanjian kerja mengidentifikasi bentuk- 16. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: waktu tidak tertentu bentuk hubungan kerja menjelaskan dan Ujian Akhir Semester CtL (Contextual Learning) 21. Outsourcing perburuhan dan mengidentifikasi Collaborative Learning 22. Pekerja borongan konsekuensinya pada bentuk-bentuk Bentuk non-test: 23. Pekerja rumahan buruh (A1, A2, A3, C2, hubungan kerja di Tanya Jawab Penugasan Mahasiswa: C4) Indonesia Penyusunan Kertas 15. Mampu menjelaskan 17. Ketepatan dalam kerja model hubungan kerja menjelaskan berdasarkan kelebihan kelebihan dan dan kelemahan (C2, C3, kelemahan bentuk A3 ) hubungan kerja 16. Mampu membuat secara teoritis. perbandingan bentuk 18. Penguasaan dalam hubungan kerja dan melakukan analisis mengkonstruksi model hubungan hubungan kerja ideal kerja dan secara teoritis (C2, C5, merumuskan bentuk P2) hiubungan kerja yang ideal. 12 6. Mampu menjelaskan 12. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 9. Konsep buruh 6 tentang konsep Buruh menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah migran Migran dan Pekerja konsep buruh migran dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] 10. Konsep pekerja Rumahan dalam kerangka dan pekerja rumahan rumahan hubungan kerja (A1, C1) 13. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: 11. Konteks politik 7. Mampu menjelaskan dan menjelaskan dan - SDL (Self-Directed keberadaan buruh mengidentifikasi mengidentifikasi Learning) migran dan pekerja perbedaan buruh migran perbedaan buruh Bentuk non-test: CtL (Contextual Learning) rumahan dan pekerja rumahan migran, pekerja Tanya - jawab 12. Kerentanan buruh dengan buruh yang terikat rumahan dan buruh migran/pekerja hubungan kerja yang lain yang terikat hubungan Penugasan Mahasiswa: rumahan dalam (A1, C1, C2) kerja yang lain - kerangka hubungan 8. Mampu menjelaskan (PKWTT, PKWT, kerja kerentanan buruh migran OS) dan pekerja rumahan, baik 14. Ketepatan dalam perspektif hak menjelaskan dan normative buruh maupun mengidentifikasi 167

perlindungan kerja. kerentanan yang dialami buruh migran dan pekerja rumahan

13 Mampu menjelaskan tentang Ketepatan dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 4. Politik pengupahan 5 praktik politik pengupahan kesesuaian dalam Ketepatan dan Kuliah di masa Orde Baru di Indonesia menjelaskan praktik kesesuaian [TM: 1x(3x50”)] 5. Politik Pengupahan politik pengupahan di Indonesia Bentuk test: Metode Pembelajaran: 1998 – 2014 Ujian Akhir Semester CtL (Contextual Learning) 6. Politik pengupahan pasca PP 78/2015 Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: 7. Konstelasi aktor- - - aktor kunci dalam politik pengupahan 14 6. Mampu menguraikan 6. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 12. Konsep sengketa 5 tentang sengketa menguraikan tentang Ketepatan, kesesuaian, Observasi lapangan perburuhan perburuhan di Indonesia berbagai jenis dan penguasaan. [P: 1x(3x50”)] 13. Metode bipartite (C1, C2, A1, A2) sengketa perburuhan 14. Metode tripartite 7. Mampu menjelaskan di Indonesia Bentuk test: Metode Pembelajaran: 15. Pengadilan tentang jenis dan 7. Ketepatan - Discovery Learning Hubungan Industrial penyebab terjadinya menjelaskan dan 16. Advokasi sengketa sengketa dalam menganalisa jenis Penugasan Mahasiswa: perburuhan hubungan industrial sengketa dan akar Bentuk non-test: Kertas Kerja (A1, C2, C4) penyebab terjadinya - 8. Mampu menjelaskan sengketa perburuhan model penyelesaian di Indonesia sengketa perburuhan 8. Ketepatan dalam kerangka hukum menjeaskan dan dan hubungan industrial menganalisa (C2, C4,) penyelesaian 9. Mampu menjelaskan sengketa perburuhan dan menguraikan melalui berbagai mekanisme advokasi prosedur pada buruh yang terlibat 9. Ketepatan dan sengketa hubungan keterampilan dalam industrial (C2, C4, P1, menjelaskan P2) mekanisme advokasi sengketa perburuhan dan kemampuan melakukan advokasi 168

pada buruh yang bersengketa 15 3. Mampu menjelaskan 3. Ketepatan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 4. Konsep prekariasi (dari 5 perihal konsep prekariasi menjelaskan konsep Ketepatan, kesesuaian, Kuliah tamu bersama perkembangan teoritis di Indonesia (C1, C2, A1) prekariasi dan penguasaan. prkatisi hingga praktik di 4. Mampu menjelaskan dan 4. Ketepatan [TM: 1x(3x50”)] Indonesia) mengidentifikasi bentuk- menjelaskan dan Bentuk test: 5. Konsep Omnibus Law bentuk prekariasi di mengidentifikasi Ujian Akhir Semester Metode Pembelajaran: Cipta Kera Indonesia sejak 1998 (C2, bentuk prekariasi di CtL (Contextual Learning) A3) Indonesia sejak 1998 5. Mampu menjelaskan 5. Ketepatan Bentuk non-test: konsep Omnibus Law menjelaskan konsep Tanya Jawab Penugasan Mahasiswa: Cipta Kerja (A1, C1, C2) Omnibus Law Review 6. Mampu menjelaskan dan perburuhan menganalisa konsep 6. Ketepatan Omnibus Law Cipta Kerja menganalisa dalam perspektif teoritis kelebihan dan perburuhan (A3, C2, C4) kelemahan Omnibus Law Cipta Kerja dalam politik perburuhan di Indonesia

16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

169

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Rekayasa Politik OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Dr.rer.pol. M. Faishal Aminuddin

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data. Literasi Data : Mampu memperoleh informasi dari data dan melakukan analisis data secara bertanggung jawab. Konsep dan Teori Psikologi : Mampu menguasai prinsip-psinsip literasi data, teknologi, dan humanitas. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan prinsip-prinsip dasar statistika (P5, KK5) Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar statistika dalam penelitian kuantitatif psikologi (S8, KU1, KK5, P5) Mahasiswa mampu menganalisis data dengan teknik statistik dasar (KU1, KU5, KK5, P5). Mahasiswa mampu mengaplikasikan peramgkat lunak dalam mengolah data (KK5, P5) CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat MK

Mata kuliah ini akan membahas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha untuk melakukan rekayasa dalam pengertian yang konstruktif yakni membangun pelembagaan bagi desain institusional didalam proses demokrasi. Secara politik, rekayasa yang dilakukan mampu memberikan kontribusi bagi perbaikan sistem, institusi dan perilaku aktor sosial politik yang terlibat proses tersebut.

170

 Memahami landasan kerja rekayasa politik

 Mengenali berbagai aspek dalam rekayasa politik

 Mampu melakukan rancang bangun sesuai dengan tipologi dan kebutuhan pelembagaan politik

 Mahasiswa akhirnya dapat menggunakan berbagai instrumen dalam perekayasaan politik dalam berbagai bidang.

Bahan Kajian / Materi Pembelajaran

Pustaka Utama :

 Riker, William H. (1986). The Art of Political Manipulation. Yale University Press.  Aggarwal, Vinod K. (ed.) (1998). Institutional Designs for a Complex World: Bargaining, Linkages, and Nesting. Cornell University Press.  Pendukung :  Mueller, Dennis C. (2003). Public Choice III. Cambridge University Press. PC  Cooter, Robert D. (2000). The Strategic Constitution. Princeton University Press.  Nurmi, Hannu (1998). Rational Behaviour and the Design of Institutions: Concepts, Theories, and Models. Edward Elgar.  Reynolds, Andrew (ed.) (2002). The Architecture of Democracy: Constitutional Design, Conflict Management, and Democracy. Oxford University Press.  Colomer, Josep H. (2001). Political Institutions: Democracy and Social Choice. Oxford University Press.  Felsenthal, Dan S., and Moshé Machover (1998). The Measurement of Voting Power: Theory and Practice, Problems and Paradoxes. Edward Elgar.

Dosen Pengampu Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Bobot Metode Pembelajaran, Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penilaian Penilaian Penugasan Mahasiswa, [ Pustaka ] tahapan belajar) (%) [ Estimasi Waktu] 171

Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Mampu memahami Kemampuan Non-tes TM Pemberian rujukan 5 ruang lingkup mata kuliah menjelaskan ruang rekayasa politik lingkup rekayasa politik Mampu menentukan seleksi bahan bacaan Kemampuan pendukung yang menjadi melakukan rujukan. penelusuran bahan rujukan pendukung. 2 Mampu memahami Memahami apa dan Non Tes TM Pembangunan Politik 5 logika dasar rekayasa bagaimana rekayasa dan Rekayasa Politik politik politik dilakukan Teknik Manipulasi Mampu mengidentifikasi Mencermati Politik hubungan institusi dan hubungan kausalitas, actor dalam konteks pengaruh dan demokrasi konsekuensi rekayasa politik dalam demokrasi 3 Mampu menjelaskan Memahami Non Tes TM 7 rumusan strategis dalam bagaimana desain Teori dan Model rangka penentuan kelembagaan Desain Kelembagaan fondasi dan pilar Desain dirumuskan kelembagaan

4 Mampu memahami Memahami dan Non Tes TM Teori permainan, bagaimana strategi dan menjelaskan model- problematika dan pengambilan keputusan model pengambilan paradoksnya. dilakukan dalam skema keputusan, game theory bargaining power dan worst case scenario

172

5 Mampu menjelaskan Menjelaskan Non Tes TM Model-model rekayasa perilaku actor, kinerja kapasitas perilaku PT politik dan institusi dan permodelan actor dalam negara pembangunan institusi rekayasa politik demokrasi, bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh institusi dan bagaimana pilihan model rekayasa politik dilakukan 6 Mampu mengidentifikasi Mengidentifikasi Non tes TM Model desain Hubungan antar lembaga dengan cermat PT kelembagaan dan konsekuensi bagaimana tipe kebijakan terhadap hubungan antar lembaga tersebut lembaga memberikan pengaruh terhadap transformasi lembaga-lembaga tersebut 7 Mampu Menjelaskan dengan Non Tes RPS Implementasi Teori mengimplementasikan baik teori pilihan Pilihan Rasional teori pilihan rasional rasional dalam konteks rekayasa politik 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9 Mampu Menjelaskan dengan Non Tes RPS Implementasi Teori mengimplementasikan baik teori pilihan Pilihan Publik teori pilihan public public dalam konteks rekayasa politik

10 Mampu mengukur Menghasilkan Non Tes DL - Metode Pengukuran Performa dan perubahan alternatif Demokrasi politik dalam pengukuran 173

demokratisasi performa demokrasi dan berbagai perubahannya 11 Memahami tindakan Memahami relasi Non Tes SGD Metode analisis personal dan kolektif antara tindakan struktur-agensi dalam konteks relasi personal dan kolektif struktur-agensi dalam dalam konteks perubahan sosial politik perubahan sosial politik 12 Memahami Mekanisme, Memahami konteks Non tes DL Analisis konstitusional Prosedur dan Kompromi normatif dalam kerangka konstitusional dalam konstitusional penentuan mekanisme, prosedur dan kompromi 13 Aktualisasi Rekayasa Mendesain dan Paper IL Politik menjelaskan rekayasa politik 14-15 Catatan Kritis Membuat Non Tes SGD pertanyaan kritis

16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

174

Sistem Ekonomi Indonesia IPL 61050

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan SISTEM EKONOMI INDONESIA IPL 61050 Mata kuliah wajib Fakultas T=2 P=0 1 20 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Dr. Abdul Aziz SR Dr. Abdul Aziz SR Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Novy Setia Yunas, S.IP., M.IP. Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S2 Berkepribadian luhur, berperadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang bersifat universal, serta memegang teguh nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi. KU4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi

saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis.

KK3 Mampu memberikan dan menggerakkan sumber daya di lingkungannya untuk mewujudkan kepentingan publik dan tujuan-tujuan kolektif.

P1 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori dasar Sistem Ekonomi

P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam Sistem Ekonomi Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

175

M1 Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan konsep ekonomi dan sistem ekonomi M2 Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa perkembangan pemikiran ekonomi M3 Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa sejarah ekonomi Indonesia M4 Mahasiswa mampu menganalisa ekonomi Indonesia dan sumber daya alam, sektor riil, umkm dan kebijakan fiskal maupun moneter

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia ini membahas mengenai gagasan-gagasan teori yang membahas tentang sistem-sistem ekonomi, termasuk MK sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia, serta sejarah dan perkembangan sistem ekonomi Indonesia. Juga membahas mengenai permasalahan- permasalahan ekonomi dan kasus-kasus yang terjadi, latar belakangnya dan bagaimana pemecahan. Bahan Kajian / 9. Konsep Ekonomi Materi 10. Konsep Sistem Ekonomi Pembelajaran 11. Perkembangan Pemikiran Ekonomi 12. Sejarah Ekonomi Indonesia 13. Ekonomi Indonesia dan Sumber Daya Alam 14. Ekonomi Indonesia, sektor riil dan UMKM 15. Sektor Fiskal dan Moneter Ekonomi Indonesia 16. Ekonomi Indonesia dalam konteks ekonomi global Pustaka Utama : a. Boediono. 2016. Ekonomi Indonesia dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Mizan. (Bab 1 dan 2). b. Deliarnov. 2003. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. (Bab 2, 3, dan 8). c. Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Perkembangan Pemikiran ekonomi: Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta: LP3ES. (Bab 6 dan 8). d. Hill, Hal. 1996. The Indonesian Economy Since 1966. Cambridge: Cambridge University Press. (Bab 4, 5, dan 6). e. Ismail, Munawar, dkk. 2014. Sistem Ekonomi Indonesia: Tafsiran Pancasila dan UUD 1945. Jakarta: Erlangga. (Bab 2, 4, 10, dan 11) f. Karim, A. Azwar. 2006. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada. (Bab 1) g. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Ekonomika Indonesia: Dinamika Lingkungan Bisnis di Tengah Krisis Global. Yogyakarta: STIM YKPM (Bab 19). Pendukung : a. Lindblad, J. (ed.). 2000. Sejarah Ekonomi Modern Indonesia: Berbagai Tantangan Baru. Jakarta: LP3ES. (Bab 1) b. Lindblad, J. (ed.). 2002. Fondasi Historis Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Bagian 1 Bab 3) c. Mubyarto. 1993. Ekonomi Pancasila: Gagasan dan Kemungkinan. Jakarta: LP3ES. (Seluruh Bab) d. Mubyarto. 1994. Sistem dan Moral Eknomi Indonesia. Jakarta: LP3ES. (Bab 4). e. Mubyarto. 2000. Membangun Sistem Ekonomi. Yogyakarta: BPFE. (Bab 3, 4, dan 5). f. Panennungi, Maddaremmeng. 2017. Transformasi Perekonomian Indonesia. Jakarta YOI. (Bab 5). g. Saefuddin, A.M. 2011. Membumikan Ekonomi Islam. Jakarta: Consultants. (Bab 2). h. Van Zanden, J.L. dan Daan Marks. 2012. Ekonomi Indonesia 1800-2010: Antara Drama dan Keajaiban Pertumbuhan. Jakarta: Kompas.

176

i. (Bab 2, 7, dan 8). Dosen Pengampu Dr. Abdul Aziz, SR Novy Setia Yunas, S.IP., M.IP. Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)  Mampu memahami Bentuk Pembelajaran: Aturan Penilaian, RPS,  Pemahaman Kuliah  RPS, kontrak Silabus serta Kontrak tentang deskripsi [TM: 1x(3x50”)] perkuliahan

Kuliah yang disepakat matakuliah dan instrument  Mampu memahami  Kedisiplinan dalam penilaian 1 melaksanakan  Keaktifan Metode Pembelajaran: - 5 dan mendeskripsikan kontrak kuliah DL (Direct learning)  Konsep Konsep Ekonomi  Ketepatan Ekonomi  Mampu memahami memahami materi  Sistem dan mendeskripsikan terkait Penugasan Mahasiswa: Ekonomi Sistem Ekonomi - Bentuk Pembelajaran:  Kemampuan  Tanya Jawab dan Kuliah menjelaskan materi [TM: 2x(3x50”)] Mampu memahami dan menjelaskan kuliah; Perkembangan mendeskripsikan pertanyaan  Ketepatan dalam  Keaktifan dalam Metode Pembelajaran: Pemikiran Ekonomi 2 Perkembangan Pemikiran - menjawab memberikan  DL 01: 5 Ekonomi 01: pertanyaan dan contoh  PBL menjelaskan realita  Praklasik  Praklasik  Menjawab Quiz yang berhubungan atau Pertanyaan Penugasan Mahasiswa: dengan pertanyaan  -

Mampu memahami dan  Kemampuan  Tanya Jawab dan Bentuk Pembelajaran: Perkembangan mendeskripsikan menjelaskan materi menjelaskan Kuliah Pemikiran Ekonomi kuliah; pertanyaan [TM: 2x(3x50”)] 3 Perkembangan Pemikiran - 02:  Ketepatan dalam  Keaktifan dalam 15 Ekonomi 02: menjawab memberikan Metode Pembelajaran:  Klasik dan  Klasik dan Neoklasik pertanyaan dan contoh  DL Neoklasik 177

menjelaskan realita  Menjawab Quiz  PBL yang berhubungan atau Pertanyaan dengan pertanyaan Penugasan Mahasiswa:  - Bentuk Pembelajaran:  Kemampuan Kuliah  Tanya Jawab dan menjelaskan materi [TM: 2x(3x50”)] Mampu memahami dan menjelaskan kuliah; Sistem-sistem mendeskripsikan Sistem- pertanyaan  Ketepatan dalam Metode Pembelajaran: Ekonomi 01: sistem Ekonomi 01:  Keaktifan dalam 4 menjawab  DL -  Kapitalisme, memberikan  Kapitalisme, pertanyaan dan  PBL contoh Sosialisme, Sosialisme, dan menjelaskan realita  Menjawab Quiz dan Campuran Campuran yang berhubungan atau Pertanyaan dengan pertanyaan Penugasan Mahasiswa:  - Bentuk Pembelajaran:  Kemampuan Kuliah  Tanya Jawab dan menjelaskan materi [TM: 2x(3x50”)] menjelaskan Mampu memahami dan kuliah; Sistem-sistem pertanyaan mendeskripsikan Sistem-  Ketepatan dalam Metode Pembelajaran: Ekonomi 02:  Keaktifan dalam 5 sistem Ekonomi 02: menjawab  DL -  Ekonomi memberikan 7 pertanyaan dan  PBL  Ekonomi Syari‟ah contoh Syari‟ah menjelaskan realita (Islam)  Menjawab Quiz (Islam) yang berhubungan atau Pertanyaan dengan pertanyaan Penugasan Mahasiswa:  - Bentuk Pembelajaran:  Kemampuan Kuliah  Tanya Jawab dan [TM: 2x(3x50”)] menjelaskan materi menjelaskan kuliah; Mampu memahami dan pertanyaan Metode Pembelajaran: Sistem-sistem mendeskripsikan Sistem-  Ketepatan dalam  Keaktifan dalam Ekonomi 03: 6 menjawab  DL - 9 sistem Ekonomi 03: memberikan  PBL  Ekonomi pertanyaan dan contoh  Ekonomi Pancasila menjelaskan realita Pancasila yang berhubungan  Menjawab Quiz dengan pertanyaan atau Pertanyaan Penugasan Mahasiswa:  -

178

Bentuk Pembelajaran:  Kemampuan Kuliah  Tanya Jawab dan [TM: 2x(3x50”)] Sejarah Ekonomi Mampu memahami dan menjelaskan materi menjelaskan Indonesia 01: mendeskripsikan Sejarah kuliah; pertanyaan Metode Pembelajaran:  Era sebelum Ekonomi Indonesia 01:  Ketepatan dalam  Keaktifan dalam 7 menjawab  DL - Kemerdekaan  Era sebelum memberikan 13 pertanyaan dan  PBL dan Era Kemerdekaan dan Era contoh menjelaskan realita Presiden Presiden Soekarno  Menjawab Quiz yang berhubungan Soekarno dengan pertanyaan atau Pertanyaan Penugasan Mahasiswa:  - 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester Bentuk Pembelajaran:  Kemampuan Kuliah  Tanya Jawab dan [TM: 2x(3x50”)] menjelaskan materi menjelaskan Mampu memahami dan kuliah; Sejarah Ekonomi mendeskripsikan Sejarah pertanyaan Metode Pembelajaran: Indonesia 02:  Ketepatan dalam  Keaktifan dalam 9 Ekonomi Indonesia 02: menjawab  DL -  Era Orde Baru 11 memberikan  PBL  Era Orde Baru dan pertanyaan dan contoh dan Era Era Reformasi menjelaskan realita Reformasi yang berhubungan  Menjawab Quiz dengan pertanyaan atau Pertanyaan Penugasan Mahasiswa:  - Bentuk Pembelajaran:  Presentasi dan  Ketepatan Kuliah Keaktifan di memahami dan [TM: 2x(3x50”)] kelas  Mampu memahami membuat materi  Kedalaman  Ekonomi dan menganalisis yang diberikan Metode Pembelajaran: analisis dalam Indonesia dan 10 Ekonomi Indonesia  Penjelasan dan  DL - 7 makalah yang  PBL Sumber Daya dan Sumber Daya analisis yang dibuat sesuai dengan Manusia Manusia  Kerjasama materi yang Kelompok dalam dipresentasikan Penugasan Mahasiswa: menyelesaikan tugas  -  Mampu memahami  Ketepatan  Presentasi dan Bentuk Pembelajaran:  Ekonomi memahami dan Keaktifan di Kuliah dan menganalisis Indonesia dan 11 membuat materi kelas [TM: 2x(3x50”)] - Ekonomi Indonesia yang diberikan  Kedalaman Sumber Daya dan Sumber Daya  Penjelasan dan analisis dalam Metode Pembelajaran: Alam 179

Alam analisis yang makalah yang  DL sesuai dengan dibuat  PBL materi yang  Kerjasama dipresentasikan Kelompok dalam menyelesaikan tugas Penugasan Mahasiswa:  - Bentuk Pembelajaran: 10  Presentasi dan Kuliah  Ketepatan Keaktifan di [TM: 2x(3x50”)] memahami dan kelas  Ekonomi  Mampu memahami membuat materi  Kedalaman Metode Pembelajaran: dan menganalisis yang diberikan analisis dalam Indonesia: 12  DL - Ekonomi Indonesia:  Penjelasan dan makalah yang  PBL Utang dan Utang dan Investasi analisis yang sesuai dibuat Investasi dengan materi yang  Kerjasama dipresentasikan Kelompok dalam Penugasan Mahasiswa: menyelesaikan tugas  - Bentuk Pembelajaran: 8  Presentasi dan Kuliah  Ketepatan Keaktifan di [TM: 2x(3x50”)] memahami dan kelas  Mampu memahami  Ekonomi dan menganalisis membuat materi  Kedalaman Metode Pembelajaran: yang diberikan analisis dalam Indonesia: 13 Ekonomi Indonesia:  DL -  Penjelasan dan makalah yang  PBL Sektor Riil dan Sektor Riil dan analisis yang sesuai dibuat UMKM UMKM dengan materi yang  Kerjasama dipresentasikan Kelompok dalam Penugasan Mahasiswa: menyelesaikan tugas  - Bentuk Pembelajaran: 10  Presentasi dan  Ketepatan Kuliah Keaktifan di memahami dan [TM: 2x(3x50”)] kelas membuat materi  Mampu memahami  Kedalaman  Ekonomi yang diberikan Metode Pembelajaran: dan menganalisis analisis dalam Indonesia: 14  Penjelasan dan  DL - Ekonomi Indonesia: makalah yang  PBL Fiskal dan analisis yang dibuat Fiskal dan Moneter sesuai dengan Moneter  Kerjasama materi yang Kelompok dalam dipresentasikan Penugasan Mahasiswa: menyelesaikan tugas  - 180

Bentuk Pembelajaran:  Presentasi dan  Ketepatan Kuliah Keaktifan di memahami dan [TM: 2x(3x50”)] kelas  Mampu memahami membuat materi  Ekonomi  Kedalaman dan menganalisis yang diberikan Metode Pembelajaran: Indonesia analisis dalam 15 Ekonomi Indonesia  Penjelasan dan  DL - dalam Konteks makalah yang  PBL dalam Konteks analisis yang dibuat Ekonomi sesuai dengan Ekonomi Global  Kerjasama Global materi yang Kelompok dalam dipresentasikan Penugasan Mahasiswa: menyelesaikan tugas  - 16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

181

Sistem Pemilu IPL 62017

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Sistem Pemilu IPL62017 Matakuliah wajib T=3 P=0 4 20 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP M.Fajar Shodiq Ramadlan, S.IP., M.IP Dr.rer.pol. M. Faishal Aminuddin Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S6 Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam politik P4 Menguasai pemahaman tentang sistem dan institusi politik Mampu mengontektualisasi dan memverifikasi konsep-konsep politik dalam realitas empiris melalui penguasaan dan pemanfaatan metodologi ilmu KU2 politik KU3 Mampu melakukan perbandingan konsep dan praktek politik baik dimensi spasial (antar daerah, antar negara, antar komunitas, dan antar individu) maupun dalam dimensi waktu KK4 Mampu menganalisis dan memetakan praktik dan persoalan kepemiluan baik di level daerah maupun nasional

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

M1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep dasar dalam pemilu (P3, P4, KU2) M2 Mahasiswa mampu mengidentifikasi isu dan fenomena politik elektoral di Indonesia berdasarkan konsep kepemiluan (S6, KU2, KU3) M3 Mahasiswa mampu menganalisis dan memetakan permasalahan kepemiluan di Indonesia (S6, P3, KU2, KK4). 182

M4 Mahasiswa mampu mengkritisi sistem pemilu yang kompatibel dengan tujuan spesifik dalam penguatan demokrasi (S6 , P4, KU2, KK4)

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah ini mempelajari berbagai aspek dan dimensi kepemiluan secara teoritis. Selain itu juga mengkaji dan membandingkan sistem pemilu yang digunakan di MK berbagai negara. Tujuan dari mata kuliah ini agar mahasiswa mampu memahami sistem pemilu dan penerapannya dalam bingkai demokrasi, serta mampu melakukan evaluasi atas sistem pemilu yang sedang berkembang, agar kompatibel dengan tujuan demokrasi yang ingin dicapai. Bahan Kajian / 20. Pemilu dan Sistem Pemilu Materi 21. Representasi Politik, Pemilu dan Demokrasi Pembelajaran 22. Sejarah Perkembangan Pemilu di Indonesia 23. Berbagai sistem pemilu di dunia 24. Sistem hukum kepemiluan di Indonesia 25. Aspek dan Dimensi Pemilu 26. Penyusunan tahapan pemilu di Indonesia 27. Electoral dispute resolution 28. Keadilan Pemilu 29. Electoral Engineering dalam sistem politik demokratis Pustaka Utama : • Asfar, Muhammad, Model-model Sistem Pemilihan di Indonesia, PusDeHAM, Surabaya 2002 • Graham, B.D.; Representation and Party Politics: a Comparative Perspective; Oxford: Blackwell; 1993. • Lijphart, Arend; Electoral Laws and Their Political Consequences; Agathon Press; New York; 1986. • Kartawidjaja, R. Pipit & Faishal Aminuddin, Demokrasi Elektoral ; Perbandingan Sistem dan Metode dalam Kepartaian dan Pemilu (bagian 1), Surabaya, Sindikasi 2014 • ______, Demokrasi Elektoral ; Perbandingan Sistem dan Metode dalam Kepartaian dan Pemilu (bagian 2), Surabaya, Sindikasi 2014 • Surbakti, Ramlan, dkk., Perekayasaan Sistem Pemilihan Umum ; Untuk Pembangunan Tata Politik Demokratis, Kemitraan, Jakarta 2008

Pendukung : - Aspinal, Edward and Berenschot, Ward. 2019. Democracy for Sale:Election, Clientilism, and the State in Indonesia. London, Cornell University Press. - International IDEA. 2010. Electoral Justice: An Overview of The International IDEA Handbook. Stockholm, International IDEA Press. Dosen Pengampu Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP M. Fajar Shodiq Ramadlan, S.IP., M.IP Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Bobot Metode Pembelajaran, Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penilaian Penilaian Penugasan Mahasiswa, [ Pustaka ] tahapan belajar) (%) [ Estimasi Waktu] 183

Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - Pengantar : 6 definisi sistem pemilu mendefinisikan Ketepatan, kesesuaian Kuliah  Definisi pemilu dan (C1, C2, A1) pemilu dan sistem [TM: 1x(3x50”)] sistem pemilu  Mampu menjelaskan pemilu  Fungsi pemilu fungsi pemilu (C1, C2,  Ketepatan dalam Bentuk test: -  Jenis pemilu di A1) menjelaskan fungsi Metode Pembelajaran: Indonesia  Mampu mengidentifikasi pemilu di Indonesia Bentuk non-test: CtL (Contextual Learning) jenis dan fungsi Beberapa  Ketepatan dalam Tanya jawab pemilu yang dilaksanakan mengidentifikasi jenis Penugasan Mahasiswa: di Indonesia (A1, C2) dan fungsi pemilu di - Indonesia (Pileg, Pilpres, Pilkada)

2 9. Mampu menjelaskan 1.Ketepatan dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Teori-teori 10 konsep dasar representasi kesesuaian dalam Ketepatan, kesesuaian, Kuliah representasi politik politik (A1, C1, C2) menjelaskan konsep penguasaan [TM: 1x(3x50”)]  Teori-teori demokrasi 10. Mampu representasi politik representatif menjelaskan hubungan 2. Ketepatan dalam Bentuk Test : Metode Pembelajaran:  Pemilu dan antara representasi politik menjelaskan hubungan Ujian Tengah CtL (Contextual Learning) representasi politik dan pemilu (A1, C2, C3) antara representasi Semester 11. Mampu politik dan pemilu menjelaskan urgensi 3. ketepatan dalam Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: pemilu dalam sistem menjelaskan dan Tanya Jawab Tugas Review demokrasi (A2, C2, C4) menganalisa urgensi 12. Mampu pemilu di dalam sebuah menjelaskan hubungan sistem politik pemilu dan demokrasi demokratis sebagi variabel yang 4. ketepatan dan saling mempengaruhi penguasaan dalam (A1, C2, C4) menjelaskan hubungan pemilu dan demokrasi sebagai dua buah variable yang saling mempengaruhi 3  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: -  Pemilu di era Orde 8 tentang beragam sistem menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah Lama pemilu yang pernah ada periodisasi gerakan Bentuk test: [TM: 2x(3x50”)]  Pemilu di Era Orde di Indonesia (A1, C1, C2) buruh di Indonesia, Ujian Tengah Baru 184

 Mampu menjelaskan dan konteks politik Semester Metode Pembelajaran:  Sistem perwakilan sejarah sistem pemilu di yang SDL (Self-Directed Indonesia Orde Lama Indonesia sejak Orde melatarbelakanginya Bentuk non-test: Learning)  Sistem Perwakilan Lama, serta  Ketepatan Tanya jawab Small Group Discussion Indonesia Era Orde konsekuensinya bagi mengidentifikasi Baru bentuk dan stabiltas perbedaan di antara Penugasan Mahasiswa: pemerintahan (A1, C2) Karakter gerakan Tugas Review dan Diskusi  Mampu menjelaskan buruh pra dan pasca Kelompok korelasi antara sistem reformasi 1998. pemilu di Indonesia dengan model perwakilan yang terbentuk (C2, C4) 4 9. Mampu menjelaskan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1.Pemilu Transisi 1999 8 perbedaan konstelasi menjelaskan tentang Ketepatan, kesesuaian, Kuliah 2. Pemilu 2004 – 2019 peraturan hukum perbedaan sistem hukum dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] 3. Perubahan sistem perburuhan di berbagai perburuhan di berbagai Pemilu sejak 1999 rezim pemerintahan (A1, rezim politik Bentuk test: Metode Pembelajaran: 4. pemilihan Presiden C1,C2,) 2. Ketepatan dalam Ujian Tengah CtL (Contextual Learning) langsung (2004 – 2019) 10. Mampu menjelaskan akar Semester 5. pemilihan kepala menjelaskan hubungan penyebab lahirnya Penugasan Mahasiswa: daerah langsung (2004 – antara rezim politik produk hukum Bentuk non-test: Tugas Review Kasus 2020) dengan produk hukum perburuhan dalam Tanya jawab perburuhan dalam konteks sebuah rezim politik negara (A1, A2, C2, C4)

5-6 13. Mampu 13. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 13. Formula pemilu 12 menjelaskan varian menjelaskan (minimal Ketepatan dan Kuliah mayoritarian formula 3 sistem pemilu 3) varian formula penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] 14. Formula pemilu yang berkembang di pemilu seluruh dunia (A1, C1, 14. Ketepatan dalam Bentuk test: Metode Pembelajaran: pluralitarian C2) menjelaskan pengaruh Ujian Tengah SDL (Self-Directed 15. Formula pemilu 14. Mampu formula pemilu Semester Learning) proporsional menjelaskan tentang tertentu pada sistem representative konsekuensi penerapan pemerintahan di suatu Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: 16. Formula campuran formula sistem pemilu negara Tanya jawab Tugas Review – terhadap sistem politik Studi Kasus secara umum (C2, C4) 7 1. Mampu menjelaskan 1.ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: 24. Undang-undang 6 perubahan paket undang- menjelaskan perubahan Ketepatan dan Kuliah Pemilu sebelum 1999 undang pemilu yang undang-undang pemilu penguasaan. [TM: 2x(3x50”)] 25. Undang-undang 185

berlaku di Indonesia sejak 1999 Pemilu pasca 1999 sejak 1999 (C1, C2) 2. ketepatan dan Bentuk test: Metode Pembelajaran: 26. Transformasi sistem 2. Mampu menjelaskan penguasaan dalam Ujian Tengah SDL (Self-Directed pemilu di Indonesia perubahan sistem pemilu menjelaskan Semester Learning) 27. Konsekuensi atas akibat perubahan UU konsekuensi perubahan perubahan sistem Pemilu sejak 1999 (A1, pemilu akibat adanya Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: pemilu di Indonesia C2, C4) revisi undang-undang Tanya jawab - pemilu sejak 1999; 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9-10  Mampu menjelaskan  Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 13. District Magnitute 16 aspek dan dimensi menjelaskan aspek Ketepatan, kesesuaian, Kuliah 14. Peserta Pemilu dan sistem pemilu (A1, C1, dan dimensi sistem dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] Pola Pencalonan C2) pemilu 15. Metode pemberian  Mampu menjelaskan  Ketepatan Bentuk test: Metode Pembelajaran: suara implikasi penerapan menjelaskan Ujian Akhir Semester CtL (Contextual Learning) 16. Formula konversi aspek dan dimensi implikasi suatu suara pemilu tertentu bagi model pemilu Bentuk non-test: sistem politik (A1, C2, dengan berbagai Tanya Jawab Penugasan C3, C4) varian aspek/dimensi Mahasiswa:  Mampu merancang dan pemilu terhadap Review artikel mengaplikasikan aspek sistem politik yang dan dimensi sistem dihasilkan pemilu tertentu untuk  Ketepatan dan sebuah tujuan perbaikan penguasaan dalam sistem politik (C2, C3, merancang P2) perubahan salah satu aspek/dimensi pemilu agar sesuai dengan tujuan perubahan dalam sistem politik yang diinginkan 11 17. Mampu menjelaskan 19. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1. tahapan pemutakhiran 9 urgensi penyusunan menjelaskan urgensi Ketepatan, kesesuaian, Kuliah data pemilih tahap pemilu (sesuai penyusunan tahapan dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] 2. tahapan pencalonan varian pemilu ) di pemilu bagi 3. tahapan kampanye Indonesia (C1, C2) perbaikan demokrasi Bentuk test: Metode Pembelajaran: 4. tahapan masa tenang 18. Mampu menjelaskan 20. Ketepatan dan Ujian Akhir Semester CtL (Contextual Learning) 6. Tahapan pemungutan implikasi penyusunan penguasaan dalam Collaborative Learning suara tahapan terhadap Bentuk non-test: 7. Tahapan rekapitulasi 186

integritas proses dan menjelaskan Tanya Jawab Penugasan Mahasiswa: suara hasil kepemiluan di implikasi Kertas kerja 8. tahapan penetapan Indonesia (C2, C4) penyusunan pemenang/perolehan 19. Mampu mengevaluasi kursi penyusunan tahapan tahapan pemilu 9. tahapan sengketa hasil oleh penyelenggara terhadap hasil pemilu di Indonesia yang dicapai terhadap satu macam 21. Ketepatan dan pemilu yang penguasaan dalam sedang/telah mengevaluasi dilaksanakan (C2, C4, salah satu tahapan C5) pemilu yang disusun oleh penyelenggara pemilu di Indonesia (yang sedang/telah berlangsung) 12-13 9. Mampu menjelaskan jenis 15. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 1.Sengketa Proses Pemilu 12 sengketa pemilu di menjelaskan jenis Ketepatan, kesesuaian, Kuliah 2. Sengketa Hasil Pemilu Indonesia (A1, C1, C2) sengketa pemilu dan penguasaan. [TM: 1x(3x50”)] 3. Sengketa Pidana 10. Mampu 16. Ketepatan dalam Pemilu menjelaskan dan menjelaskan dan Bentuk test: Metode Pembelajaran: 4. Sengketa Etik Pemilu mengidentifikasi para mengidentifikasi para - CtL (Contextual Learning) pihak yang memiliki pihak yang memiliki kewenangan dalam otoritas dalam Bentuk non-test: menyelesaiakan sengketa penyelesaian sengketa Tanya - jawab Penugasan Mahasiswa: kepemiluan (C1, C2) kepemluan - 11. Mampu 17. Mampu menjelaskan menjelaskan alur alur penyelesaian penyelesaian sengketa sengketa kepemiluan kepemiluan (C2, C3) 14 1. Mampu menjelaskan Ketepatan dan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 8. Prinsip electoral 5 prinsip-prinsip electoral kesesuaian dalam Ketepatan dan Kuliah justice justice (A1, C1) menjelaskan praktik kesesuaian [TM: 1x(3x50”)] 9. New electoral 2. Mampu menjelaskan politik pengupahan di praktik electoral justice Indonesia Bentuk test: Metode Pembelajaran: justice dalam pelaksanaan pemilu di Ujian Akhir Semester CtL (Contextual Learning) Indonesia A1, C2, C3) 187

Bentuk non-test: Penugasan Mahasiswa: - - 15 7. Mampu menjelaskan 7. Ketepatan Kriteria: Bentuk Pembelajaran: - 6. Merancang district 8 dampak perubahan menjelaskan dampak Ketepatan, kesesuaian, Kuliah tamu bersama magnitude aspek/dimensi sistem perubahan dan penguasaan. prkatisi 7. Merancang peserta dan pemilu pada bentuk aspek/dimensi sistem [TM: 1x(3x50”)] pola pencalonan pemerintahan, sistem pemilu bagai sistem Bentuk test: 8. Merancang metode kepartaian dan sistem politik di Indonesia Ujian Akhir Semester Metode Pembelajaran: pemilihan demokrasi secara umum 8. Ketepatan dan CtL (Contextual Learning) 9. Merancang dan (C2, C4) penguasaan dalam simulasi formula 8. Mampu menyusun menyusun Bentuk non-test: penghitungan kursi rekomendasi perubahan rekomendasi Tanya Jawab Penugasan Mahasiswa: 10. Electoral aspek/dimensi sistem perubahan Review threshold pemilu untuk tujuan aspek/dimensi 11. Parliamentary spesifik di dalam kepemiluan agar threshold perbaikan sistem terjadi perbaikan 12. Presidential demokrasi di Indonesia kualitas demokrasi di threshold (C4, C6, P2, P4) Indonesia. 16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

188

Statistik Sosial IPL 62010

KEMENTERIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.psikologi.ub.ac.id, E-mail: [email protected]

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER TglPenyusunan Statistik Sosial IPL62010 Mata Kuliah Wajib Fakultas T: 2 P: 1 4 11 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Dr.rer.pol. M. Faishal Aminuddin, Ahmad Hasan Ubaid S.IP M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi S.IP., SS., M.Si M.IP Ahmad Hasan Ubaid S.IP M.IP

Capaian CPL-PRODIyang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik P1 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori dasar ilmu politik KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang ilmu politik. KU2 Mampu mengontektualisasi dan memverifikasi konsep-konsep politik dalam realitas empiris melalui penguasaan dan pemanfaatan metodologi ilmu politik. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis untuk dalam bidang politik.

CapaianPembelajaran Mata Kuliah (CPMK) M1 Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dasar Statistik Sosial (P1,KKK1) M2 Mahasiswa mampu mengimplementasikan pemahaman konsep dasar ke dalam pemikiran kritis yang berbasis data (P1, KU1, KU2, KK1) M3 Mahasiswa mampu menggunakan alat pengolahan data dan mampu mendeskripsikannya secara tepat (KU2, KK1) CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Matakuliah Statistik Sosial dapat membantu mahasiswa Ilmu Politik untuk memahami berbagai masalah sosial dan politik dalam sudut pandang MK statistic.

189

Bahan Kajian / 1. Pendahuluan dan ruang lingkup statistic sosial Materi 2. Pentingnya penggunaan data statistic dalam Ilmu Politik Pembelajaran 3. Memahami Sampling 4. Multi Stage Randome Sampling 5. Regresi Linear Sederhana 6. Regresi Linear Berganda 7. Analisis Deskriptif 8. Pengolahan Data

Pustaka Utama : Johnson, R. R., &Kuby, P. J. (2011). Elementary statistics. Cengage Learning. Triola, M. F. (2006). Elementary statistics. Reading, MA: Pearson/Addison-Wesley. Dyah, N. A. (2012) Statistik Deskriptif dan Regresi Linear Berganda dengan SPSS Pendukung : - Dosen Pengampu Ahmad Hasan Ubaid S.IP., M.IP Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Penilaian Materi Pembelajaran BobotPen Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, [Pustaka] ilaian(%) tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] Indikator Kriteria&Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 1. Memahami Paradigma 1. Ketapatan dalam Kriteria: Bentuk 9 Positivistik dalam Ilmu menjelaskan Ketepatan, Pembelajaran: Pengantar Statistik Politik perkembangan penguasaan. Kuliah Via Google Soisial 2. Perkembangan Ilmu paradigm Meet 1. Paradigma Politik di Indonesia positivistic dalam [TM: 1x60”)] Positivistik Ilmu Politik Bentuk test: 2. Perkembangan Ilmu 2. Memahami Kuis Politik di Indonesia perkembangan Metode Ilmu politik di Bentuk non-test: Pembelajaran: Indonesia dalam Tanya jawab DL (Direct learning) bingkai beberapa 190

paradigma Penugasan Mahasiswa: - 2 1. Memahami pentingnya 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pentingnya analisis 9 penggunaan data dalam menjelaskan Ketepatan, Pembelajaran: data analisis politik pentingnya data penguasaan. Kuliah Via Google 1. Menjamurnya 2. Mengetahui dalam sebuah Meet lembaga survei Perkembangan Lembaga analisis [TM: 1x60”)] paska reformasi Survei di Indonesia 2. Mampu Bentuk test: 2. analisis hasil mendeskripsikan kuis survei perkembangan Metode lembaga survei Bentuk non-test: Pembelajaran: yang ada di Tanya jawab DL (Direct learning) indonesia

Penugasan Mahasiswa: 3-4 1. Memahami definisi 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Sampling 12 dari populasi dan menjelaskan Ketepatan, Pembelajaran: 1. Pengertian dan sampling pengertian populasi penguasaan. Kuliah Via Google langkah-langkah 2. Memahami dan sampling Meet dalam pengambilan proporsionalistas dalam 2. Ketepatan dalam [TM: 1x60”)] sampling sampling memahami Bentuk test: 2. Teknik proporsionalitas kuis Pengambilan dalam sampling. Metode Sampling Bentuk non-test: Pembelajaran: Tanya jawab DL (Direct learning)

Penugasan Mahasiswa: 5-6 1. Memahami Logika 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Multi Stage 15 Multi Stage Random memahami logika Ketepatan, Pembelajaran: Random Sampling Sampling multi stage random kesesuaian, Kuliah Via Google 2. Memahami teknik sampling penguasaan. Meet pengambilan sampling 2. Ketepatan dalam [TM: 1x60”)] 191

dalam multi stage random memahami teknik sampling pengambilan Bentuk test: 3. Memahami Struktur sampling dalam multi kuis Metode dalam Multi Stage stage random Pembelajaran: Random Sampling dalam sampling Bentuk non-test: DL (Direct learning) survei politik 3. Ketepatan dalam Mengoperasikan PBL 4. Memahami operasional memahami struktur dalam program excel multi stage random multi stage random Penugasan sampling dalam survei sampling Mahasiswa: politik 4. ketapatan dalam mengoperasikan multi stage random sampling dalam survei politik 7-9 1. Memahami pengolahan 1. Ketepatan dalam Kriteria: Bentuk Pengolahan data 10 data dalam SPSS mengolah data spss Ketepatan, Pembelajaran: dalam survei politik 2. Memahami tahapan- 2. Ketepatan dalam kesesuaian, Kuliah Via Google tahapan pengolahan data melakukan tahapan- penguasaan. Meet dalam multi stage random tahapan pengolahan [TM: 1x60”)] sampling data 3. Memahami output 3. Ketapatan dalam Bentuk test: dalam dalam bentuk melakukan out put kuis Metode diagram, chart dan tabel data dalam spss Pembelajaran: Bentuk non-test: DL (Direct learning) Mengoperasikan PBL dalam program SPSS Penugasan Mahasiswa: Instalasi program spss 8 Evaluasi Tengah Semester / UjianTengan Semester 10-11 1. Memahami definisi 1. Ketepatan dalam Ketepatan, Bentuk Regresi Linier 15 regresi linier sederhana memahami regresi kesesuaian, Pembelajaran: Sederhana 2. Memahami uji linier sederhana penguasaan. Kuliah Via Google 1. Uji Koefisien Koefisien regresi 2. Ketepatan dalam Meet 2. Menentukan sederhana melakukan uji t [TM: 1x60”)] Hipotesis Bentuk test: 3. Menentukan kuis Metode tingkat signifikansi 192

Pembelajaran: 4. Menentukan t Bentuk non-test: DL (Direct learning) hitung dan t table Mengoperasikan PBL 5. Kriterian dalam program SPSS pengujian Penugasan 6. Membandingkan Mahasiswa: t hitung dan t table 12-13 1. Memahami tabulasi 1. Ketepatan dalam Ketepatan, Bentuk Praktikum 15 dan pengolahan data mengolah data kesesuaian, Pembelajaran: pengolahan data regresi linier sederhana regresi linier penguasaan. Kuliah Via Google dalam regresi linier dalam spss sederhana Meet sederhana 2. Memahami langkah- 2. Ketepatan dalam [TM: 1x60”)] langkah dan output data melakukan oleh data Bentuk test: regresi liner sederhana dan output data kuis Metode dalam spss Pembelajaran: Bentuk non-test: DL (Direct learning) Mengoperasikan PBL dalam program SPSS Penugasan Mahasiswa: 14 1. Memahami secara 1. Kemampuan Ketepatan, Bentuk Evaluasi 5 umum materi perkuliahan mahasiswa dalam kesesuaian, Pembelajaran: Pembelajaran menjelaskankan penguasaan. Kuliah Via Google Meet [TM: 1x60”)] Bentuk test: kuis Metode Pembelajaran: Bentuk non-test: DL (Direct learning) Penugasan Mahasiswa 15 Evaluasi Akhir Semester :Melakukanvalidasipenilaianakhir dan menentukankelulusanmahasiswa

193

Studi Parlemen IPL 62051

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected]

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan STUDI PARLEMEN IPL62051 Mata Kuliah Pilihan Bebas T=2 P=1 6 20 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Novy Setia Yunas, S.IP., M.IP. Dr. Abdul Aziz SR Novy Setia Yunas, S.IP., M.IP. Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S2 Berkepribadian luhur, berperadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang bersifat universal, serta memegang teguh nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik

Catatan : S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya S : Sikap KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan P : Pengetahuan dan/atau teknologi. KU : Keterampilan KU4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya Umum KK : berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi Keterampilan Khusus saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis.

KK3 Mampu memberikan dan menggerakkan sumber daya di lingkungannya untuk mewujudkan kepentingan publik dan tujuan-tujuan kolektif.

P1 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori parlemen

P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam lembaga legislatif

194

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1 Menjelaskan sejarah lembaga legislatif di Indonesia 2 Menjelaksan peran dan fungsi lembaga legislatif dalam proses demokrasi 3 Memahami dan menjelaskan makna keterwakilan dan kepentingan publik 4 Menjelaskan komtestasi parpol dalam pembuatan kebijakan publik 5 Menjelaskan keterlibatan perempuan dalam politik dan lembaga legislatif 6 Menjelaskan eksistensi partai politik dan perkembangan demokrasi di Indonesia

CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah Studi Parlemen merupakan matakuliah yang melihat realita demokrasi kontemporer yang ada di Indonesia. Demokrasi yang MK diselenggarakan mensyaratkan adanya partai politik yang berfungsi dengan baik sehingga berdampak kepada lembaga legislatif. Partai politik menjadi institusi yang sangat berpengaruh dalam menentukan dinamika politik melalui fungsinya baik dalam maupun di luar lembaga legislatif. Di dalam lembaga legislatif kekuatan fraksi sebagai perpanjangan tangan organisasi partai di parlemen mempengaruhi proses pembuatan kebijakan yang ditandai dengan kontestasi di antara partai politik. Sementara di luar lembaga legislatif, partai politik juga berkompetisi mendapatkan dukungan politik masyarakat agar eksistensinya sebagai partai berkuasa dapat dipertahankan. Oleh karena itu, mempelajari lembaga legislatif dan partai politik ini sangat penting untuk pengembangan demokrasi sehingga terkonsolidasi dengan baik. Apalagi, dengan semakin modernnya partai politik, maka orientasinya untuk mensejahterakan masyarakat akan semakin kuat. Bahan Kajian / 1. Sejarah Parlemen di Indonesia Materi 2. Peran dan Fungsi Legislatif Pembelajaran 3. Makna Keterwakilan dan Kepentingan Publik 4. Peran dan Fungsi Parlemen dalam Sistem Pemerintahan Otoritarian, Parlementer dan Presidensial 5. Hubungan Kelembagaan antara Legislatif dan Eksekutif dalam Negara Demokrasi 6. Perbandingan Parlemen di Negara- Negara Eropa, Asia Tenggara, Timur Tengah, Australia, New Zealand dan Papuan Nugini 7. Partai, Pemilu dan Demokrasi di Indonesia 8. Pelembagaan Partai Politik Pustaka Utama : a. Allison, John W.F. 2018. The Westminster Parliament’s Formal Sovereignty in Britain and Europe from a Historical Perspective. University of Cambridge Faculty of Law. b. Baron, David P. (dkk.). 2009. A Dynamic Theory of Parliamentary Democracy. c. Bennett, Oliver. 2017. Parliamentary Research Handbook. Lomdon: Parliament. d. Childs, Sarah. 2016. The Good Parliament. University of Bristol. e. Crewe, Emma. Ethnography of Parliament: Finding Culture and Politics Entangled in the Commons and the Lords. SOAS, University of London. f. EPRS. 2019. The power of Parliament: Examples of EP impact during the 2014-19 Legislative Term. Europian Parliament. g. Fraser, Andrew (dkk.). 2005. Japan’s early parliaments, 1890–1905: Structure, Issues and Trends. London: Routledge. h. Geçer, Ahmet Emrah. 2013. The Principle of Parliamentary Supremacy in the UK Constitutional Law And Its Limitations. Ankara Bar Review. i. Keith Henderson (ed.). 2005. Global Best Practices: A Model Annual State of The Parliament Report: A Strategic Monitoring and Reporting Tool for Promoting Democratic Parliaments Worldwide. IFES. j. Leston-Bandeiras, Cristina dan Lord Philip Norton. 2005. Parliamentary Institutions Basic Concepts. UNDP. 195

k. Parlaungan. 1956. Hasil Rakjat Memilih Tokoh-tokoh Parlemen di Republik Indonesia. Djakarta: CV Gita. l. Pollard, A. F. 1926. The Evolution of Parliament. m. Rhodes, R.A.W. dkk. (eds.). 2006. The Oxford Handbook of Political Institutions. Oxford: Oxford University Press. n. Sargentich, Thomas O. 1993. The Presidential and Parliamentary Models of National Government. AUILR, Vol. 8. o. Suleiman, Issam. 2007. Comparative Report on the State of the Parliament in Egypt, Jordan, Lebanon and Morocco. IFES. p. Takahashi, Kazuyuki. 1990. Contemporary Democracy in A Parliamentary System. Oxford: Oxford University Press Petersen, R. Eric. 2005. Parliament and Congress: A Brief Comparison of the British House of Commons and the U.S. House of Representatives. Pendukung : a. Lee Savage, 2016, “Party System Institutionalization and Government Formation in New Democracies”, World Politics, No.3, pp. 499-537. b. Crouch, Harold, 2010, Political Reform after Soeharto, Singapore: ISEAS c. Asrinaldi, 2014, Kekuatan-kekuatan Politik di Indonesia, Yogyakarta: Tiara Wacana. d. Jurgen Ruland, Clemens Jurgenmeyer et all, 2005, Parliaments and Political Change in Asia, Singapore: ISEAS e. Scott Morgenstern, 2004, Patterns of Legislative Politics, Cambridge: Cambridge University Press. f. Haris, Syamsuddin, 2014, Partai, Pemilu dan Parlemen di Era Reformasi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. g. Mezey, Michael L, 2008, Representative Democracy: Legislators and Their Constituents, London: Rowman & Littlefield Publisher. Dosen Pengampu Novy Setia Yunas, S.IP., M.IP. Dr. Abdul Aziz,SR Tri Hendra Wahyudi, S.IP., M.IP Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Bentuk Pembelajaran:  Aturan Penilaian, RPS,  Mampu memahami Kuliah Silabus, Kontrak Aturan Penilaian, RPS,  Pemahaman tentang [TM: 1x(3x50”)] Kuliah Silabus serta Kontrak deskripsi matakuliah  Konsep kekuasaan, Kuliah yang disepakat  Kedisiplinan dalam negara, pembuatan 1  Mampu memahami dan melaksanakan  Keaktifan Metode Pembelajaran: - keputusan, kebijakan 5 mendeskripsikan kontrak kuliah DL (Direct learning) publik dan distribusi pengertian dasar lembaga  Ketepatan memahami nilai legislatif dan partai materi terkait  Hubungan konsep politik Penugasan Mahasiswa: tersebut dengan teori  - politik

196

 Mampu memahami dan Bentuk Pembelajaran: Menjelaskan sejarah dan  Kemampuan Kuliah  Sejarah perkembangan perkembangan lembaga menjelaskan materi  Tanya Jawab dan [TM: 2x(3x50”)] Lembaga Legislatif legislatif (parlemen) di kuliah; menjelaskan (parlemen) di Indonesia dari masa ke  Ketepatan dalam pertanyaan Metode Pembelajaran: Indonesia 2 masa. menjawab pertanyaan  Keaktifan dalam  DL -  Eksistensi Partai 5  Mampu memahami dan dan menjelaskan memberikan contoh  PBL Politik Dalam Menjelaskan Sejarah realita yang  Menjawab Quiz Lembaga Legislatif Perkembangan Partai berhubungan dengan atau Pertanyaan Penugasan Mahasiswa: (parlemen) dari masa Politik di Lembaga pertanyaan ke masa Legislatif (parlemen)  - Bentuk Pembelajaran:  Kemampuan Kuliah  Mampu memahami peran  Tanya Jawab dan menjelaskan materi [TM: 2x(3x50”)]  Peran dan Fungsi dan fungsi lembaga menjelaskan kuliah Lembaga Legislatif di legislatif (parlemen) pertanyaan  Ketepatan dalam Metode Pembelajaran: Negara demokrasi 3 dalam negara demokrasi;  Keaktifan dalam  Diskusi 5 menjawab  DL  Makna Keterwakilan  Mampu menjelaskan memberikan contoh pertanyaan yang  PBL dan Kepentingan Makna Keterwakilan dan  Menjawab Quiz atau terkait dengan Publik Kepentingan Publik Pertanyaan materi perkuliahan Penugasan Mahasiswa: - Bentuk Pembelajaran:  Kemampuan Kuliah menjelaskan materi  Tanya Jawab dan [TM: 2x(3x50”)]  Mampu memahami peran kuliah menjelaskan  Peran dan Fungsi dan fungsi parlemen  Ketepatan dalam pertanyaan Metode Pembelajaran: Parlemen dalam 4  Diskusi 5 dalam sistem Politik menjawab  Keaktifan dalam  DL sistem Politik Otoritarian pertanyaan yang memberikan contoh  PBL Otoritarian terkait dengan  Menjawab Pertanyaan materi perkuliahan Penugasan Mahasiswa:  - Bentuk Pembelajaran:  Tanya Jawab dan  Peran dan Fungsi Kuliah  Ketepatan menjelaskan Parlemen dalam  Mampu memahami [TM: 2x(3x50”)] menjelaskan dan pertanyaan sistem Parlementer peran dan fungsi 5 memahami materi  Keaktifan dalam  Diskusi  Dinamika politik dan parlemen dalam sistem Metode Pembelajaran: 5 terkait; memberikan contoh pengambilan Parlementer  DL  Menjawab Quiz atau keputusan dalam  PBL Pertanyaan sistem Parlementer

197

Penugasan Mahasiswa:  -  Mampu memahami dan menjelaskan hubungan Bentuk Pembelajaran:  Ketepatan kelembagaan antara  Tanya Jawab dan Kuliah menjelaskan dan  Konsep Hubungan lembaga legislatif dan menjelaskan [TM: 2x(3x50”)] memahami materi kelembagaan eksekutif dalam sistem pertanyaan terkait dengan Legislatif dan Presidensial  Keaktifan dalam Metode Pembelajaran: 6 hubungan lembaga  Diskusi Eksekutif; 5  Mampu menjelaskan dan memberikan  DL legislatif dan  Mekanisme Division menganalisis mekanisme contoh  PBL eksekutif dalam of Power dan Checks division of power antara  Menjawab Quiz rangka balance of and Balances ke dua lembaga dalam atau Pertanyaan Penugasan Mahasiswa: power melaksanakan checks  - and balances Bentuk Pembelajaran: 6. Tanya Jawab dan Kuliah 5. Ketepatan menjelaskan [TM: 2x(3x50”)] menjelaskan dan 3. Mampu memahami dan pertanyaan memahami materi 13. Sistem dan Metode menjelaskan sistem dan 7. Keaktifan dalam Metode Pembelajaran: 7 terkait sistem dan 12. Quiz kerja lembaga metode kerja lembaga memberikan 9. DL 5 metode kerja legislatif (parlemen) legislatif (parlemen) contoh 10. PBL lembaga legislatif 8. Menjawab Quiz (parlemen) atau Pertanyaan Penugasan Mahasiswa: 11. Quiz 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester  Presentasi dan Keaktifan di Bentuk Pembelajaran:  Ketepatan kelas Kuliah  Mampu memahami, memahami dan  Kedalaman [TM: 2x(3x50”)] menganalisa dan membuat materi analisis dalam  Perbandingan melakukan komparasi yang diberikan  Presentasi Kelas 9 makalah yang Metode Pembelajaran: Parlemen: Negara- 9 terhadap lembaga  Penjelasan dan  Diskusi dibuat  PjBL negara Eropa legislatif (parlemen) di analisis yang sesuai  Kerjasama negara-negara Eropa dengan materi yang Kelompok dalam Penugasan Mahasiswa: dipresentasikan menyelesaikan  Critical Review tugas 20. Mampu memahami, 21. Ketepatan 23. Presentasi dan Bentuk Pembelajaran: 28. Perbandingan  Presentasi Kelas 10 menganalisa dan memahami Keaktifan di kelas Kuliah parlemen di Australia, 9  Diskusi melakukan komparasi dan membuat 24. Kedalaman [TM: 2x(3x50”)] New Zealand dan 198

terhadap lembaga materi yang analisis dalam Papua Nugini legislatif (parlemen) di diberikan makalah yang Metode Pembelajaran: Australia, New Zealand 22. Penjelasan dan dibuat  PjBL dan Papua Nugini analisis yang 25. Kerjasama sesuai dengan Kelompok dalam Penugasan Mahasiswa: materi yang menyelesaikan  Critical Review dipresentasikan tugas 6. Presentasi dan 4. Ketepatan Bentuk Pembelajaran: Keaktifan di kelas 3. Mampu memahami, memahami Kuliah 7. Kedalaman menganalisa dan dan membuat [TM: 2x(3x50”)] analisis dalam 5. Perbandingan melakukan komparasi materi yang makalah yang  Presentasi Kelas parlemen di Jepang, 11 terhadap lembaga diberikan Metode Pembelajaran: 9 dibuat  Diskusi China, Korea dan legislatif (parlemen) di 5. Penjelasan dan  PjBL 8. Kerjasama India Jepang, China, Korea analisis yang sesuai Kelompok dalam dan India dengan materi yang Penugasan Mahasiswa: menyelesaikan dipresentasikan  Critical Review tugas  Ketepatan  Presentasi dan Bentuk Pembelajaran: memahami Keaktifan di kelas 6. Mampu memahami, Kuliah materi terkait  Kedalaman menganalisa dan [TM: 2x(3x50”)] pelembagaan analisis dalam melakukan komparasi 7. Perbandingan partai politik makalah yang  Presentasi Kelas 12 terhadap lembaga Metode Pembelajaran: parlemen di negara- 9  Penjelasan dan dibuat  Diskusi legislatif (parlemen) di  PjBL negara Asia Tenggara analisis yang  Kerjasama negara-negara Asia sesuai dengan Kelompok dalam Tenggara Penugasan Mahasiswa: materi yang menyelesaikan diajarkan tugas  Critical Review 11. Presentasi dan 9. Ketepatan Bentuk Pembelajaran: Keaktifan di kelas 8. Mampu memahami, memahami materi Kuliah 12. Kedalaman menganalisa dan terkait [TM: 2x(3x50”)] analisis dalam melakukan komparasi pelembagaan 14. Perbandingan makalah yang  Presentasi Kelas 13 terhadap lembaga partai politik Metode Pembelajaran: parlemen di negara- 9 dibuat  Diskusi legislatif (parlemen) di 10. Penjelasan dan  PjBL negara Timur Tengah 13. Kerjasama negara-negara Timur analisis yang sesuai Kelompok dalam Tengah dengan materi yang Penugasan Mahasiswa: menyelesaikan diajarkan  Critical Review tugas 15. Mampu memahami dan  Ketepatan  Tanya Jawab danBentuk menjelaskan Pembelajaran pertanyaan:  Perkembangan Menjelaskan memahami  Keaktifan dalam Kuliah  Presentasi Kelas Parlemen Indonesia 14 9 perkembangan materi memberikan [TM: 2x(3x50”)]  Diskusi sejak 1955 hingga Parlemen Indonesia perkembangan contoh Era Reformasi Politik 199

sejak 1955 hingga Era parlemen  Kerjasama Metode Pembelajaran: Reformasi Politik Indonesia sejak Kelompok dalam  PjBL 1955 hingga era menyelesaikan Reformasi tugas Penugasan Mahasiswa: Politik  Critical Review 16. Penjelasan dan analisis yang sesuai dengan materi yang diajarkan Bentuk Pembelajaran: 18. Ketepatan Kuliah 17. Mampu melihat dan memahami [TM: 2x(3x50”)] memahami sistem kondisi riil dan 19. Tanya Jawab dan maupun metode kerja realita di menjelaskan Metode Pembelajaran: 23. Kunjungan Lapangan 15 lembaga legislatif lapangan pertanyaan 21. Praktikum 11 ke DPR atau DPRD secara langsung melalui berkaitan dengan 20. Keaktifan Lapangan kunjungan langsung ke sistem, metode Parlemen dan fungsi Penugasan Mahasiswa: parlemen 22. Praktikum Lapangan 16 Evaluasi Akhir Semester/ Ujian Akhir Semester: Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

200

Teori Pembangunan IPL 61033

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kode UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dokumen FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Veteran Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 575755, 551611 Psw. 108, Fax. (0341) 570038 http://www.fisip.brawijaya.ac.id, E-mail: [email protected], http://www.politik.ub.ac.id, E-mail: [email protected] RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan TEORI PEMBANGUNAN IPL61033 Mata Kuliah Pilihan Bebas T=3 0 3 20 Agustus 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI Dr. Abdul Aziz, SR Dr. Abdul Aziz, SR Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP Novy Setia Yunas, S.IP., M.IP. Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Pembelajaran (CP) S2 Berkepribadian luhur, berperadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang bersifat universal, serta memegang teguh nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika S4 Menjunjungi tinggi nilai, norma, dan etika akademik S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi. KU4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi

saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir. KK1 Mampu mengambil keputusan-keputusan berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaan metodologi, dan kapasitas analisis.

KK3 Mampu memberikan dan menggerakkan sumber daya di lingkungannya untuk mewujudkan kepentingan publik dan tujuan-tujuan kolektif.

P1 Menguasai konsep-konsep dan teori-teori dasar pembangunan

P3 Menguasai pengetahuan tentang isu dan fenomena aktual dalam pembangunan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

201

M1 Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan konsep dasar pembangunan M2 Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa Pembangunan dalam Dimensi Ekonomi, Sosial dan Budaya M3 Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa Kemiskinan dan kesejahteraan M4 Mahasiswa mampu menganalisa teori depedensia dan teori globalisasi dalam pembangunan M5 Mahasiswa mampu menganalisa aspek aspek dalam pembangunan seperti hambatan eksternal-internal dalam pembangunan, bantuan luar negeri, pembangunan berkelanjutan dan dimensi moral dalam pembangunan. CPL  Sub-CPMK Deskripsi Singkat Mata kuliah Teori Pembangunan membahas tentang teori dan konsep dasar pembangunan. Dalam mata kuliah ini juga akan dipelajari tentang MK pembangunan dalam berbagai dimensi baik ekonomi, sosial dan budaya serta aspek aspek dalam pembangunan seperti hambatan eksternal-internal dalam pembangunan, bantuan luar negeri, pembangunan berkelanjutan dan dimensi moral dalam pembangunan. Bahan Kajian / 1. Konsep dasar Pembangunan Materi 2. Teori Dependensia Pembelajaran 3. Teori Globalisasi dalam Pembangunan 4. Pembangunan Berkelanjutan 5. Pembangunan dalam dimensi ekonomi, sosial dan budaya 6. Problem Kemiskinan dan Kesejahteraan 7. Bantuan Luar Negeri 8. Dimensi Moral dalam Pembangunan 9. Hambatan Eksternal dan Internal dalam Pembangunan Pustaka Utama : a. Blau, Joel dan Mimi Abramovitz. 2003. The Dynamics of Social Welfare Policy. Oxford: Oxford University Press. b. Bloom, David E. dan David Canning. 2011. Demographics and Development Policy. PGDA Working Paper No. 66. c. Demena, Melake. 2005. Population and Development. USAID. d. Hettne, Bjorn. 2001. Teori Pembangunan dan Tiga Dunia (terjemahan). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. e. Jambon, Marc dan Judith G. Smetana. 2016. Theories of Moral Development. f. Lutz, Wolfgang dan Samir KC. 2014. Demography and Human Development: Education and Population Projections. UNDP. g. Mody, Ashoka. 2007. Foreign Direct Investment and the World Economy. London: Routledge. h. Nelson, J.M. Fundamentals of Human Development, Religion, and Spirituality. London: Springer. i. Newland, Kathleen dan Kemala Candrakirana (ed.). 1994. Menjelajah Cakrawala: Kumpulan Karya Visioner Soedjatmoko. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Pendukung : a. Riggs, Fred W. (ed.). 1994. Administrasi Pembangunan: Sistem Administrasi dan Birokrasi (terjemahan). Jakarta: RajaGrafindo Persada. b. Sen, Amartya. 1999. Development as Freedom. New York: Alfred A. Knopf. c. Sklair, Leslie (ed.). 2002. Capitalism and Development. London: Routledge. d. Soedjatmoko. 1984. Dimensi Manusia dalam Pembangunan. Jakarta: LP3ES. e. Suharsosno dan Alvin Y. So. 2010. Perubahan Sosial dan Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

202

f. Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan. Jakarta: Kencana. g. Sweezy, Paul M. 1970. The Theory of Capitalist Development. New York: Modern Reader Paperbacks. h. Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith. 2014. Economic Development (twelfth edition). Boston: Pearson. i. Tornquist, Olle. 1999. Politics and Development: A Critical Introduction. London: Sage Publications. j. Van Ufford, P.Q. dan Aananta Kumar Giri (ed.). 2009. Kritik Moral Pembangunan (terjemahan). Yogyakarta: Kanisius Dosen Pengampu Dr. Abdul Aziz, SR Novy Setia Yunas, S.IP., M.IP. Matakuliah syarat - Bentuk Pembelajaran, Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian Materi Pembelajaran Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Penilaian [ Pustaka ] tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1  Mampu memahami  Pemahaman  Keaktifan Bentuk Pembelajaran: -  RPS, kontrak 5 Aturan Penilaian, tentang deskripsi Kuliah perkuliahan dan RPS, Silabus serta matakuliah [TM: 1x(3x50”)] instrument Kontrak Kuliah yang  Kedisiplinan penilaian disepakat dalam  Definisi  Mampu memahami melaksanakan Metode Pembelajaran: Pembangunan dan mendeskripsikan: kontrak kuliah DL (Direct learning)  Sejarah  Definisi  Ketepatan Pembangunan Pembangunan memahami  Sejarah materi terkait Penugasan Pembangunan Mahasiswa: - 2  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab dan Bentuk Pembelajaran: -  Krisis Teori 5 dan mendeskripsikan menjelaskan menjelaskan Kuliah Pembangunan Krisis Teori materi kuliah; pertanyaan [TM: 1x(3x50”)] Pembangunan  Ketepatan dalam  Keaktifan dalam menjawab memberikan Metode Pembelajaran: pertanyaan dan contoh 25. DL menjelaskan  Menjawab Quiz 26. PBL realita yang atau Pertanyaan berhubungan dengan 203

pertanyaan Penugasan Mahasiswa: - 3  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab dan Bentuk Pembelajaran: -  Negara dan 15 dan mendeskripsikan menjelaskan menjelaskan Kuliah Pembangunan Negara dan materi kuliah; pertanyaan [TM: 2x(3x50”)] Pembangunan  Ketepatan dalam  Keaktifan dalam menjawab memberikan Metode Pembelajaran: pertanyaan dan contoh 7. DL menjelaskan  Menjawab Quiz 8. PBL realita yang atau Pertanyaan berhubungan dengan Penugasan pertanyaan Mahasiswa: - 4  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab dan Bentuk Pembelajaran:  Pembangunan dan mendeskripsikan menjelaskan menjelaskan Kuliah dalam Perspektif Pembangunan dalam materi kuliah; pertanyaan [TM: 2x(3x50”)] Ekonomi Perspektif Ekonomi  Ketepatan dalam  Keaktifan dalam menjawab memberikan Metode Pembelajaran: pertanyaan dan contoh 1. DL menjelaskan  Menjawab Quiz 2. PBL realita yang atau Pertanyaan berhubungan dengan Penugasan pertanyaan Mahasiswa: - 5  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab dan Bentuk Pembelajaran: -  Dimensi Sosial dan 7 dan mendeskripsikan menjelaskan menjelaskan Kuliah Budaya dalam Dimensi Sosial dan materi kuliah; pertanyaan [TM: 1x(3x50”)] Pembangunan Budaya dalam  Ketepatan dalam  Keaktifan dalam Pembangunan menjawab memberikan Metode Pembelajaran: pertanyaan dan contoh 1. DL menjelaskan  Menjawab Quiz 2. PBL realita yang atau Pertanyaan berhubungan dengan Penugasan 204

pertanyaan Mahasiswa: - 6  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab dan Bentuk Pembelajaran: -  Kependudukan dan 9 dan mendeskripsikan menjelaskan menjelaskan Kuliah Kebutuhan Pokok Kependudukan dan materi kuliah; pertanyaan [TM: 1x(3x50”)] Kebutuhan Pokok  Ketepatan dalam  Keaktifan dalam menjawab memberikan Metode Pembelajaran: pertanyaan dan contoh 1. DL menjelaskan  Menjawab Quiz 2. PBL realita yang atau Pertanyaan berhubungan dengan Penugasan pertanyaan Mahasiswa: - 7  Mampu memahami  Kemampuan  Tanya Jawab dan Bentuk Pembelajaran: -  Kemiskinan dan 13 dan mendeskripsikan menjelaskan menjelaskan Kuliah Kesejahteraan Kemiskinan dan materi kuliah; pertanyaan [TM: 1x(3x50”)] Kesejahteraan  Ketepatan dalam  Keaktifan dalam menjawab memberikan Metode Pembelajaran: pertanyaan dan contoh 1. DL menjelaskan  Menjawab Quiz 2. PBL realita yang atau Pertanyaan berhubungan dengan Penugasan pertanyaan Mahasiswa: - 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9  Mampu memahami  Ketepatan  Presentasi dan Bentuk Pembelajaran: -  Teori Modernisasi 11 dan menganalisis memahami dan Keaktifan di Kuliah Teori Modernisasi membuat materi kelas [TM: 2x(3x50”)] yang diberikan  Kedalaman  Penjelasan dan analisis dalam Metode Pembelajaran: analisis yang makalah yang 1. DL sesuai dengan dibuat 2. PBL materi yang  Kerjasama dipresentasikan Kelompok dalam menyelesaikan Penugasan 205

tugas Mahasiswa: - 10  Mampu memahami  Ketepatan  Presentasi dan Bentuk Pembelajaran:  Teori Dependensia dan menganalisis memahami dan Keaktifan di Kuliah Teori Dependensia membuat materi kelas [TM: 2x(3x50”)] yang diberikan  Kedalaman  Penjelasan dan analisis dalam Metode Pembelajaran: analisis yang makalah yang 1. DL sesuai dengan dibuat 2. PBL materi yang  Kerjasama dipresentasikan Kelompok dalam menyelesaikan Penugasan tugas Mahasiswa: - 11  Mampu memahami  Ketepatan  Presentasi dan Bentuk Pembelajaran: -  Teori Sistem Dunia 7 dan menganalisis memahami dan Keaktifan di Kuliah dan Globalisasi Teori Sistem Dunia membuat materi kelas [TM: 1x(3x50”)] dan Globalisasi yang diberikan  Kedalaman  Penjelasan dan analisis dalam Metode Pembelajaran: analisis yang makalah yang 1. DL sesuai dengan dibuat 2. PBL materi yang  Kerjasama dipresentasikan Kelompok dalam menyelesaikan Penugasan tugas Mahasiswa: - 12  Mampu memahami  Ketepatan  Presentasi dan Bentuk Pembelajaran: -  Hambatan- 10 dan menganalisis memahami dan Keaktifan di Kuliah hambatan Internal Hambatan-hambatan membuat materi kelas [TM: 1x(3x50”)] dan Eksternal Internal dan Eksternal yang diberikan  Kedalaman dalam dalam Pembangunan  Penjelasan dan analisis dalam Metode Pembelajaran: Pembangunan analisis yang makalah yang 1. DL sesuai dengan dibuat 2. PBL materi yang  Kerjasama dipresentasikan Kelompok dalam menyelesaikan Penugasan tugas Mahasiswa: 206

- 13  Mampu memahami  Ketepatan  Presentasi dan Bentuk Pembelajaran: -  Kebijakan 8 dan menganalisis memahami dan Keaktifan di Kuliah Investasi dan Kebijakan Investasi membuat materi kelas [TM: 1x(3x50”)] Bantuan Luar dan Bantuan Luar yang diberikan  Kedalaman Negeri dalam Negeri dalam  Penjelasan dan analisis dalam Metode Pembelajaran: Pembangunan Pembangunan analisis yang makalah yang 1. DL sesuai dengan dibuat 2. PBL materi yang  Kerjasama dipresentasikan Kelompok dalam menyelesaikan tugas Penugasan Mahasiswa: -

14  Mampu memahami  Ketepatan  Presentasi dan Bentuk Pembelajaran: -  Pembangunan 10 dan menganalisis memahami dan Keaktifan di Kuliah Berwawasan Pembangunan membuat materi kelas [TM: 1x(3x50”)] Lingkungan dan Berwawasan yang diberikan  Kedalaman Pembangunan Lingkungan dan  Penjelasan dan analisis dalam Metode Pembelajaran: Berkelanjutan Pembangunan analisis yang makalah yang 3. DL Berkelanjutan sesuai dengan dibuat 4. PBL materi yang  Kerjasama dipresentasikan Kelompok dalam menyelesaikan Penugasan tugas Mahasiswa: - 15  Mampu memahami  Ketepatan  Presentasi dan Bentuk Pembelajaran:  Agama dan dan menganalisis memahami dan Keaktifan di Kuliah Dimensi Moral Agama dan Dimensi membuat materi kelas [TM: 1x(3x50”)] dalam Moral dalam yang diberikan  Kedalaman Pembangunan Pembangunan  Penjelasan dan analisis dalam Metode Pembelajaran: analisis yang makalah yang 1. DL sesuai dengan dibuat 2. PBL materi yang  Kerjasama dipresentasikan Kelompok dalam menyelesaikan Penugasan 207

tugas Mahasiswa: - 16 Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

208