By Syafri Warti Nur El Fajri Adriman [email protected] ABSTRACT
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
JENIS DAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON SERTA PERIFITON EPILITIK DI PERAIRAN SUNGAI KAMPAR KANAN KELURAHAN AIR TIRIS KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU By Syafri Warti 1), Nur El Fajri 2), Adriman 3) [email protected] ABSTRACT Kampar Kanan River has strong current and rocky substrate and it may affect the type and abundance of phytoplankton and ephylitic periphyton. To understand the type and abundance those organisms, a study has been conducted in February to March 2017. Parameter measured were types and abundance the phytoplankton and ephylitic periphyton, temperature, brightness, current, depth, pH, DO, free CO2, nitrate and phosphate. Samplings were conducted 3 times, once/ week, in 3 stations. Results shown that there were 38 phytoplankton species present, namely Bacillariophyceae (16 species), Chloropyhceae (14 species) , Cyanophyceae (4 species) , Euglenophyceae (2 species), Chrysophyceae and Dinophyceae (1 species). The average of phytoplankton abundance was around 2,023 to 2,252 cells/L. the H’ was 4.465 to 4.624; C was 0.071 to 0.115 and E was 0.765 to 0.840. Results shown that there were 45 the ephylitic periphyton species present, namely Bacillariophyceae (23 species), Chlorophyceae (18 species), Cyanophyceae (3 species), and Xantophyceae (1 species). The average the ephylitic periphyton abundance was 5,322 to 8,479 cells/ cm2. The H’ was 3.725 to 4.469; C was 0.071 to 0.115 and E was 0.765 to 0.840. Based on the abundance of phytoplankton and ephylitic periphyton, the Kampar River in the Air Tiris Village is classified as moderate fertility rate. Keywords: Phytoplankton, ephylitic periphyton, Air Tiris Village Kampar River, Water Quality 1 Student of the Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University 2 Lecture of the Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University PENDAHULUAN aktivitas masyarakat yang berada di sekitarnya. Adapun kegiatan yang Secara ekologis Sungai dilakukan di sekitar dan sepanjang Kampar Kanan yang melewati aliran sungai terutama di bagian hulu Kelurahan Air Tiris Kecamatan seperti perkebunan karet, aktivitas Kampar Kabupaten Kampar pasar, budidaya keramba, merupakan habitat dari berbagai permukiman penduduk, organisme perairan baik tingkat penambangan pasir secara temporer rendah maupun tingkat tinggi. dan Mandi Cuci Kakus (MCK). Sungai ini adalah salah satu daerah Kegiatan masyarakat di sekitar dan aliran Sungai Kampar dan sepanjang aliran sungai tentunya mempunyai peranan yang sangat akan mempengaruhi organisme yang besar untuk mendukung semua ada di sungai tersebut seperti fitoplankton dan perifiton serta Sampel fitoplankton diambil kualitas air sungai. pada pukul 09:00-15:00 WIB Berbagai kegiatan manusia di sebanyak tiga kali, dengan interval sekitar Sungai Kampar Kanan waktu sampling selama dua minggu. Kelurahan Air Tiris diduga dapat Pengambilan sampel fitoplankton mempengaruhi fitoplankton dan dilakukan di bagian kiri dan kanan perifiton yang ada di sungai tersebut, sungai pada permukaan air dengan padahal fitoplankton dan perifiton cara menyaring air menggunakan dapat dijadikan sebagai indikator ember sebanyak 100 liter penduga kondisi perairan. Dilihat menggunakan plankton net No.25, dari dasar Sungai Kampar Kanan kemudian sampel air yang tersaring Kelurahan Air Tiris yang memiliki dimasukkan ke dalam botol sampel substrat berpasir dan berbatu serta yang berukuran 125 mL dan arus sungai yang cukup kuat dan diawetkan menggunakan Lugol 1 % mengingat pentingnya keberadaan lebih kurang 3-4 tetes. Setiap botol sungai bagi masyarakat di sekitar sampel diberi label sesuai dengan daerah aliran sungai, maka peneliti stasiun yang diamati dan tanggal tertarik untuk melakukan penelitian pengamatan. Sampel perifiton tentang jenis dan kelimpahan diambil pada dua titik di setiap fitoplankton serta perifiton epilitik di stasiun sebagaimana pengambilan Sungai Kampar Kanan Kelurahan sampel fitoplankton. Perifiton yang Air Tiris Kecamatan Kampar diambil adalah yang menempel pada Kabupaten Kampar Provinsi Riau. substrat batu yang permukaannya METODE PENELITIAN kasar dan terendam ± 10-30 cm dari Penelitian ini dilaksanakan permukaan air pada masing-masing pada bulan Februari-Maret 2017 di stasiun. Substrat batu yang diambil Sungai Kampar Kanan Kelurahan sebanyak 10 buah dan diambil secara Air Tiris Kecamatan Kampar acak pada setiap stasiun yaitu pada Kabupaten Kampar Provinsi Riau. bagian kiri dan kanan sungai. Analisis sampel fitoplankton dan Substrat batu diangkat ke permukaan perifiton dilakukan di Laboratorium menggunakan tangan, kemudian Ekologi Manajemen Lingkungan dan dilakukan pengerikan sambil di Perairan Fakultas Perikanan dan semprot dengan akuades Kelautan Universitas Riau menggunakan sikat gigi yang halus Pekanbaru. Stasiun ditetapkan dengan luasan 5x5 cm2. Seluruh hasil berdasarkan kriteria berikut: kerikan tersebut dimasukkan ke St I : Berada pada kawasan dalam gelas ukur sebanyak 10 ml terbuka dengan vegetasi kemudian dimasukkan ke dalam berbagai jenis pohon di tepi botol sampel yang telah diberi 40 ml sungai dan penambangan akuades dan selanjutnya diawetkan pasir dalam skala kecil. dengan lugol 1 % ± 2-3 tetes sampai St II : Berada pada kawasan berwarna kuning tua. pemukiman masyarakat, Pengamatan sampel keramba keramba ikan dan fitoplankton dan perifiton dilakukan aktivitas pasar. di bawah mikroskop binokuler St III : Berada pada kawasan menggunakan objek glass dengan perkebunan dan setelah luasan cover glass 22x22 mm2 dan budidaya keramba ikan. menggunakan pembesaran 10 x 40 dengan metode sapuan sebanyak 5 Keterangan : sapuan. Sebelum pengamatan botol H´= Indeks keanekaragaman jenis sampel diaduk terlebih dahulu agar S = Banyaknya jenis air sampel tercampur dan tidak ada N = Jumlah total individu yang mengendap. ni = Jumlah individu dalam setiap Kelimpahan fitoplankton spesies dapat dihitung berdasarkan metode yang digunakan oleh APHA, 1989 Indeks dominansi Simpon yaitu : (Odum, 1993) sebagai berikut : X 1 s N = Z x x 2 Y V C ( pi ) Keterangan: i1 N= Jumlah total plankton (sel/L) dimana Z = Jumlah individu ditemukan (sel) X= Volume air yang tersaring (125 mL) Keterangan : Y= Volume 1 tetes pipet (0,06 mL) C = Indeks dominansi V= Volume air yang disaring (100 L) ni = Kelimpahan spesies ke-i N = Jumlah total individu seluruh Kelimpahan perifiton spesies dihitung berdasarkan Inverted Microscope Method Counts (APHA, Rumus indeks keseragaman 1989). Rumus yang digunakan (Brower dan Zar dalam Muharram, adalah : 2006) dinyatakan sebagai berikut. N = E = Keterangan : 2 N =Jumlah perifiton (sel/cm ) H maks = Log S N =Jumlah sel perifiton ´ 2 At=Luasan cover glass Keterangan : Vt=Volume konsentrat pada E = Indeks keseragaman botol sampel (50mL) = Indeks keanekaragaman Ac=Luasan pengamatan H’ 2 H’maks = Nilai keanekaragaman (22x22 mm ) maksimum Vs=Volume pada cover glass S = Jumlah genus As=Luas substrat yang 2 dikerik (5x5 cm ) HASIL DAN PEMBAHASAN Indeks keanekaragaman jenis Fitoplankton yang ditemukan menurut Shannon-Wiener (dalam adalah 38 jenis terdiri dari 6 kelas Odum, 1993) yaitu: yaitu Bacillariophyceae (16 jenis), s Chlorophyceae (14 jenis), H' pi log 2 pi Cyanophyceae (4 jenis), i1 Euglenophyceae (2 jenis), Chrysophyceae (1 jenis), dan dimana Dinophyceae (1 jenis) (Tabel 1). Tabel 1. Jenis Fitoplankton Kelimpahan fitoplankton Bacillariophyceae yang ditemukan selama penelitian di 1 Achanathes sp. perairan Sungai Kampar Kanan 2 Asterionella sp. Kelurahan Air Tiris berkisar 2.023- 3 Cymbella sp. 2.252 sel/L (Gambar 1). 4 Ephitemia sp. 2.252 5 Eunotia sp. 2.300 2.167 6 Frustalia sp. 2.200 7 Ghomponema sp. 2.100 2.023 8 Melosira sp. 2.000 9 Navicula sp. Kelimpahan 10 Neidium sp. 1.900 11 Nitzchia sp. (sel/L) Fitoplankton I II III Stasiun 12 Pinnularia sp. 13 Pleurosigma sp. Gambar 1. Rerata Kelimpahan 14 Surirella sp. Fitoplankton 15 Synedra flugens Berdasarkan nilai kelimpahan 16 Tabellaria sp. fitoplankton (2.023-2.252 sel/L) Chlorophyceae yang didapat selama pengamatan 17 Ankistrodesmus falcatus perairan Sungai Kampar Kelurahan 18 Closterium moniliferum Air Tiris secara umum tergolong 19 Coelastrum spaerium pada kesuburan relatif sedang. Hal 20 Cosmarium margiritatum ini sesuai dengan pendapat Goldman 21 Euastrum sp. dan Home dalam Asni (2015) bahwa 22 Kirchneriella lunaris perairan yang tingkat kesuburan 23 Micrasterias sp. rendah mempunyai kelimpahan 2 24 Pediastrum duplex plankton kurang dari 10 sel/L, 25 Scenedesmus arcuatus perairan yang tingkat kesuburannya 2 26 Scenedesmus denticulatus sedang mempunyai kelimpahan 10 – 4 27 Scenedesmus quadriqauda 10 sel/L dan perairan yang tingkat 28 Staurastrum sp. kesuburannya tinggi mempunyai 2 7 29 Stigeoclonium lumbricum kelimpahan 10 –10 sel/L. 30 Tetraedron gracile Indeks Keanekaragaman jenis Cyanophyceae (H’), indeks dominansi (C) dan 31 Oscillatoria sp. indeks keseragaman (E) fitoplankton 32 Lyngbia sp. di perairan Sungai Kampar Kanan 33 Spirulina platensis Kelurahan Air Tiris (Tabel 2). 34 Spirulina princeps Tabel 2. Nilai Rerata Indeks (H’), Euglenophyceae (C) dan (E) Fitoplankton 35 Euglna oxyuris No Stasiun (H’) (C) (E) 36 Phacus sp. 1 I 4,465 0,056 0,910 Crysophyceae 2 II 4,624 0,052 0,917 37 Dinobryon sertuiaris 3 III 4,596 0,052 0,919 Dinophyceae Sumber : Data Primer 38 Perinidium sp. Jenis perifiton epilitik yang Jumlah ditemukan sebanyak 45 jenis yang terdiri dari 4 kelas, yaitu: Bacillariophyceae (23 jenis), Chlorophyceae (18 jenis), Cyanophyceae Cyanophyceae (3 jenis), dan 42 Crococcocus sp. Xantophyceae (1 jenis) (Tabel 3). 43 Lyngbya sp. 44 Oscillatoria sp. Tabel 3. Jenis Perifiton Epilitik Xantophyceae