POLA DAN STRUKTUR PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR Oleh: Apro Mahrio ( 05630058 ) Development Economic Study Dibuat: 20100324 , Dengan 3 File(S)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
POLA DAN STRUKTUR PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR Oleh: Apro Mahrio ( 05630058 ) Development Economic Study Dibuat: 20100324 , dengan 3 file(s). Keywords: POLA DAN STRUKTUR PERTUMBUHAN EKONOMI ABSTRAKSI Judul penelitian “Pola dan Struktur Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Jawa Timur”. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Jawa Timur, yaitu Data PDRB Jawa Timur tahun 2000–2007. Teknik analisa data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Analisis pertumbuhan ekonomi dan Analisis Tipologi Klassen. Dari hasil penelitian dapat di ambil kesimpulan bahwa Kota Mojokerto memili rata – rata pertumbuhan ekonomi paling tinggi yaitu sebesar 6,15% sedangkan Kabupaten yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang paling rendah yaitu ada pada Kabupaten Pacitan dari tahun 2000 hingga tahun 2007 mengalami ratarata pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 3,23%. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis Tipologi Klassen dapat diklasifikasikan pola dan struktur pertumbuhan ekonomi tiaptiap kabupaten yakni : kabupaten yang termasuk dalam kategori cepat maju dan cepat tumbuh adalah Kota Mojokerto. Kategori daerah maju tapi tertekan ini adalah Kabupaten Gresik, Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Kediri. Kategori daerah berkembang cepat ini adalah Kabupaten Bojonegoro, Lumajang,Banyuwangi, Magetan, Tulungagung, Ponorogo, Blitar, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kota Blitar, Kota Batu. Kemudian yang termasuk dalam kategori Daerah relatif tertinggal adalah Kabupaten Pacitan, , Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Jember, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sumenep, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo. ABSTRACT Title of research "System and Structure of Regency / City Economic Growth of East Java". This type of research uses quantitative descriptive method. The data used in this research is secondary data obtained from the Central Statistics Agency of East Java, the East Java regional GDP data year 20002007. Data analysis techniques used in this study is the analysis of economic growth and Typology Analysis Klassen. From the results of research can take the conclusion that Mojokerto town has average of the highest economic growth in the amount of 6.15% while the regency is experiencing the lowest economic growth is Pacitan Regency from 2000 to 2007 experienced an average economic growth only by 3.23%. Based on the results of research using Klassen typology analysis can be classified patterns and the structure of economic growth of each Regency are: a Regency that falls into this category and quickly developed a fast growing city of Mojokerto. Categories developed regions but stressed this are Gresik, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Kediri, East Java. Categories of rapidly developing region are Bojonegoro, Lumajang, Banyuwangi, Magetan, Tulungagung, Ponorogo, Blitar, Probolinggo, Madiun, Blitar, Kota Batu. Later that fall into that category is relatively remote area Pacitan Regency, Trenggalek, Kediri Regency, Bondowoso Regency, Situbondo, Pasuruan Regency, Jombang Regency, Nganjuk Regency, Madiun Regency, Ngawi Regency, Tuban, Lamongan Regency, Bangkalan Regency, Sampang Regency, Pamekasan Regency, Jember Regency, Malang regency, Mojokerto regency, Sumenep, Pasuruan, Probolinggo Regency..