Inter Script: Journal of Creative Communication | Vol. 2, No. 1, Th 2020, 1-14 P-ISSN: 2715-7261 E-ISSN: 2715-7253

Strategi Programming Program Pintar SCTV

Auzinii Fitrizhia Putri Triyana1, Evvy Silalahi2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160 [email protected] 2 Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160 [email protected]

Diterima: Februari, 2020 Direview: Maret, 2020 Diterbitkan: Mei, 2020

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi program Indonesia Pintar di SCTV. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretatif, dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan melakukan wawancara mendalam kepada tiga informan. Teknik pengolahan data menggunakan koding, mulai dari open coding, axial coding, dan selective coding. Informan dalam penelitan ini adalah: Doni Arianto selaku Kepala divisi planning, scheduling, research dan development, Cornel Pangaribuan selaku Eksekutif Produser, dan Lanny selaku Staf Kreatif. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil penelitian bahwa program Indonesia Pintar merupakan program pengembangan dari satu segmen di program gameshow SCTV sebelumnya yaitu Eatbulaga Indonesia pada tahun 2014. Program ini merupakan spinoff dari segmen Eatbulaga yang kemudian menjadi suatu program sendiri yaitu Indonesia Pintar. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa program Indonesia Pintar menerapkan strategi programming dari Susan Tyler Eastman dan Douglas A. Ferguson yang terdiri dari selecting, scheduling, promotion, dan evaluation. Indonesia Pintar menggunakan strategi counterprogramming dimana pada jam yang sama, stasiun televisi lain menayangkan program dengan format berbeda. Pada tanggal 25 April 2019 Indonesia Pintar terpaksa harus turun tayang dikarenakan rating dan share yang tidak sesuai target yang telah ditetapkan SCTV, serta jadwal shooting yang terhambat oleh jadwal sekolah anak – anak yang sudah memasuki masa ujian dan liburan sekolah. Kata kunci: Selecting, Scheduling, Promotion, Evaluation

Abstract. This research aims to understand the program strategy in Indonesia Pintar program SCTV. This research uses interpretative paradigm with qualitative method. Research methodology which used is descriptive, by conducted interview to three informants. Data processing technique by coding; open coding, axial coding, and selective coding. The informants are Doni Arianto as Head of Planing Scheduling Research and Development, Cornel Pangaribuan as Executive Producer, and Lanny as Creative Staff. Based on data analytic, Indonesia Pintar is a development program from a segment on the previous Gameshow SCTV Program, Eatbulaga Indonesia in the 2014. This program is spinoff from Eatbulaga segment which became an independent program namely Indonesia Pintar. The result is Indonesia Pintar program applied a programming strategy from Susan Tyler Eastman and Douglas A. Ferguson which consist of selecting, scheduling, promotion and evaluation, Indonesa Pintar use counter programming strategy which in the same time, another television station showed program with different format. On the date of 25 April 2019 Indonesia Pintar was forced to stop broadcast due to rating and share that did not meet the targets set by SCTV, as well as shooting schedules that were hampered by school schedules of children who had entered the examination period and school holidays. Keywords: Selecting, Scheduling, Promotion, Evaluation

1

Inter Script: Journal of Creative Communication | Vol. 2, No. 1, Th 2020, 1-14 P-ISSN: 2715-7261 E-ISSN: 2715-7253

1. Pendahuluan baru agar tidak kalah bersaing. Berbagai Radio dan Televisi merupakan program harus dipersiapkan untuk media penyiaran yang efisien mencapai mengisi layar kaca pemirsa setiap audiennya dalam jumlah yang banyak harinya (Robin, 2014). (Hidajanto and Fachruddin, 2011). Game show merupakan program Televisi juga sebagai penemuan penting televisi permainan yang didalamnya dalam bidang teknologi komunikasi bersifat kompetisi untuk mengadu yang telah lama hadir di kehidupan keterampilan, kemampuan, keuletan, masyarakat. Tidak dapat dipungkiri dan kesabaran masing - masing peserta. bahwa media massa yang mampu Demi mencapai kemenangan, mereka memberikan hiburan, informasi, harus diuji setiap langkah melalui edukasi, dan sebagainya yang memenuhi jebakan – jebakan dan rintangan – kebutuhan masyarakat luas adalah rintangan yang telah dipersiapkan. televisi, karena televisi dapat Beragam macam trik yang disajikan memberikan informasi dalam bentuk dalam program game show membuat audio visual (Morissan, 2008) setiap peserta menimbulkan reaksi Siaran televisi dapat berdampak spontanitas, hingga terhadap penonton luas pada kehidupan masyarakat. studio maupun di rumah, seperti Televisi dapat pula menjadi sarana yang gembira, lucu, sedih, curang, menang, bersifat edukatif, informatif, persuasif, kalah, terkejut, dan lain sebagainya dan menghibur. Akan tetapi, para (Fachruddin, 2015). pecandu televisi atau disebut heavy Di Indonesia program gameshow viewers, akan menganggap semua yang sudah tidak asing lagi, bermulai dari terjadi di televisi adalah dunia program Berpacu dalam melodi di TVRI sebenarnya (Nurudin, 2007). Untuk itu, pada tahun 1988. Setiap tahunnya siaran atau program acara yang di semakin banyak program gameshow produksi harus dapat bermanfaat bagi yang diproduksi oleh masing – masing khalayak. Apa yang ada dipikiran stasiun televisi, seperti BAPER oleh audiens mengenai program siaran, RCTI pada tahun 2015, Deal or No deal biasanya selalu mengenai acara-acara oleh Trans TV tahun 2015, Takeshi’s yang menarik dan juga menghibur Castle Indonesia oleh MNC TV pada (Morissan, 2008). Morissan (2008) juga tahun 2017, Who’s on Top oleh RCTI menambahkan, bahwa program yang pada tahun 2017 dan Eatbulaga bagus akan menarik audien yang pada Indonesia oleh SCTV tahun 2014. Lima gilirannya juga akan menarik pemasang tahun kemudian, SCTV yang memiliki iklan, sehingga memberikan pendapatan kekuatan dalam program drama, bagi stasiun penyiaran tersebut. mencoba untuk menghadirkan kembali Dengan kemunculan banyaknya program gameshow nya yang merupakan stasiun televisi juga menjadi tuntutan program pengembangan dari Eatbulaga para kreator masing-masing stasiun Indonesia, yaitu Indonesia Pintar. televisi untuk menjadi lebih kreatif Program Indonesia Pintar cukup dalam menciptakan ide-ide program berbeda dengan program gameshow

2

3 | Auzinii Fitrizhia Putri Triyana dan Evvy Silalahi

lainnya, karena melibatkan anak – anak menit. Babak terakhir yaitu Badai Sekolah Dasar (SD), dan mengutamakan Bonus, 4 orang perwakilan kelompok unsur pendidikan didalamnya, yaitu mengarahkan dan 1 orang lainnya dengan memberikan hiburan tetapi menebak maksimal 3 kata dalam waktu dibalut dengan pengetahuan umum. 3 menit. Untuk menambah hadiah, salah Stasiun televisi Surya Citra Televisi satu peserta masuk ke dalam chamber (SCTV) mencoba untuk yang berisi kertas – kertas kecil, peserta menyeimbangkan tayangan hiburan, tersebut harus menangkap kertas yang informasi dan pendidikan yang mereka bertuliskan kata – kata yang mereka produksi. jawab sebelumnya dalam waktu 10 Program Indonesia Pintar saat itu detik. tayang setiap senin-jumat pukul 14.30 – Data Rating dan share Indonesia 15.30 WIB. Indonesia pintar adalah Pintar yang diperoleh dari AC Nielsen, sebuah program game show yang Program Indonesia Pintar memiliki melibatkan 100 siswa tingkat sekolah rating sebesar 1,2% dan share 10,2% dasar untuk berkompetisi adu (Periode Januari – April 2019). Hal kecerdasan dan ketangkasan selama tersebut sudah cukup untuk sebuah empat babak, yaitu adu cepat, rodeo program gameshow yang tayang di siang pintar, kereta kejut, dan badai bonus. hari, akan tetapi masih kurang untuk Di babak Adu Cepat, host akan target yang telah ditetapkan dan memberikan 10 pertanyaan mengenai diharapkan oleh SCTV yaitu sebesar pengetahuan umum, 2 peserta 14,5% - 15,5%. Sehingga program perwakilan masing – masing kelompok Indonesia Pintar diputuskan untuk yang tercepat akan masuk ke babak dihentikan sementara oleh SCTV, selanjutnya, yaitu Rodeo Pintar. Di dengan episode terakhirnya pada tanggal segmen ini, 2 peserta tersebut 25 April 2019. menggunakan helm yang salah satu dari Strategi manajemen peserta akan menjadi penebak dengan programming diperlukan oleh media menaiki mesin rodeo (buffalo) dan televisi untuk merencanakan agar satunya memberikan jawaban singkat program – program yang ditayangkan mengenai kata yang harus ditebak oleh dapat menarik banyak penonton serta temannya hanya dengan tiga kata, yaitu pengiklan. Hal ini dikarenakan sebagai “ya, tidak, dan bisa jadi” dalam waktu 2 media penyiaran, televisi menjual menit. Dua kelompok tercepat masuk ke program acaranya sebagai produk utama babak selanjutnyaa yaitu Kereta Kejut, mereka. Tanpa strategi manajemen masing – masing kelompok programming yang baik, maka bisa mengirimkan 5 perwakilan peserta, dipastikan suatu televisi akan kehilangan dimana 2 peserta akan duduk di kursi penonton sekaligus juga pengiklan pintar untuk menebak kata dan 3 teman (Fachruddin, 2016). Menurut Eastman lainnya duduk di kereta kejut untuk dan Ferguson (2009), strategi dihukum apabila temannya tidak bisa programming dilakukan dengan empat menebak kata tersebut dalam waktu 1

Inter Script: Journal of Creative Communication Strategi Programming … | 4

tahapan, yaitu selecting, scheduling, program tersebut yang menimbulkan promotion, dan evaluation. rasa penasarannya itu (Morissan, 2005). Berdasarkan latar belakang Strategi programmming tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti merupakan cara terbaik untuk menarik dengan judul “Strategi Programming audien sebanyak mungkin dan Program Indonesia Pintar SCTV” untuk mempertahankan pemirsa agar menjadi mencari tahu apa strategi programming penonton setia. Maka dari itu, seorang yang diterapkan oleh SCTV dalam programmer harus mengetahui program Indonesia Pintar mulai dari karakteristik audien. Karakteristik tahapan selecting, scheduling, audien menujukan bahwa audien promotion, dan evaluation. cenderung akan berpindah saluran saat program tersebut selesai. Berpindahnya 2. Literature Review audien dalam memilih saluran televisi Strategi Programming terjadi pada titik perpindahan antara satu Strategi dapat diartikan sebagai program ke program berikutnya. sejumlah keputusan dan tindakan yang (Morissan, 2008). bertujuan untuk mencapai sebuah tujuan, Teori strategi programming yang serta menyesuaikan sumber daya digunakan dalam penelitian ini, yaitu organisasi dengan peluang serta teori strategi programming menurut tantangan yang akan dihadapi dalam Susan Tyler Eastman & Douglass A. lingkungan industrinya. (Kuncoro, Ferguson. Programming menunjuk 2006) kepada sebuah hasil atau sebuah proses. Programming menunjuk kepada Proses yang terdapat di dalam sebuah sebuah hasil atau sebuah proses. Proses pemograman meliputin pemilihan, yang terdapat di dalam sebuah penjadwalan, mempromosikan, dan pemograman meliputin pemilihan, mengevaluasi program. Proses tersebut penjadwalan, mempromosikan, dan dapat didefinisi pula sebagai pekerjaan mengevaluasi program. Proses tersebut seorang programmer (Eastman & dapat didefinisi pula sebagai pekerjaan Ferguson, 2009) seorang programmer (Eastman & Menurut Eastman & Ferguson Ferguson, 2009) (2009), Proses programming dibagi Strategi atau cara agar audien menjadi empat bagian utama. Pertama, tidak pindah saluran televisi adalah seorang programmer harus select dengan menampilkan cuplikan suatu (memilih) sebuah program untuk program yang bersifat dramatis, ditempatkan kedalam jajaran program mengandung ketegangan dan lainnya. Lalu yang kedua harus schedule memancing rasa penasaran yang hanya (menjadwalkan) sebuah program ke terjawab jika audien tetap mengikuti dalam sebuah pengaturan agar dapat saluran televisi tersebut. Strategi ini, memaksimalkan kemungkinan yang mengharapkan audien tidak akan pindah sedang dilihat dan diingatkan audience. saluran televisi jika ia tidak ingin Berikutnya, seorang programmer harus beresiko kehilangan momen dalam melakukan promote (promosi) untuk

Vol. 2, No. 1, Th 2020 5 | Auzinii Fitrizhia Putri Triyana dan Evvy Silalahi

menarik perhatian pada acara baru dan pada tahun 2015 dari Univesitas Islam episode baru dari seri dan memberitahu Bandung, yang berjudul “Strategi pemirsa dimana untuk menemukan Tayangan Ini Talkshow di Stasiun acara. Dan keempat, seorang Televisi NET”. Penelitian ini sama – programmer harus terus menerus sama meneliti strategi program televisi, melakukan evaluation (evaluasi). Ini tetapi teori yang dipakai berbeda. merupakan sebuah proses yang sangat Penelitian Damayanti dan Oji ini kompleks mulai dari selective, menggunakan konsep strategi program scheduling, promoting, dimodifikasi ke Morissan yang terdiri dari perencaaan dalam evaluation dan akhirnya program, produksi dan pembelian menentukan seberapa besar jumlah program, eksekusi program dan penonton (Eastman dan Ferguson, pengawasan program. Format program 2009). yang diteliti juga berbeda, yaitu format hiburan talkshow. Tetapi penelitian ini Penelitian Terdahulu dan penelitian penulis, memiliki Penelitian sebelumnya yang kesamaan dalam pendekatan penelitian menjadi acuan penulis dalam melakukan yang digunakan, yaitu kualitatif. penelitian ini, yang pertama merupakan Referensi yang ketiga yaitu, penelitian yang berjudul “Strategi jurnal penelitian yang dibuat oleh Sri Programming Program Takeshi’s Castle Rahayu dan R.A Sugihartono dari Indonesia di MNC TV” oleh Paramatha Institut Seni Indonesia Surakarta. Lembayung Theophilia Bawengan dari Penelitian yang dilakukan tahun 2018 ini Program Studi Penyiaran di STIKOM berjudul “Strategi Program Hard News Interstudi tahun 2017. Penelitian ini Kompas TV”. Persamaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi sama – sama menggunakan pendekatan Programming Program Takeshi’s Castle penelitian kualitatif dengan data primer di MNC TV. Alasan peneliti memilih wawancara. Perbedaannya, penelitian ini acuan penelitian tersebut, karena sama – berlandaskan konsep teori strategi sama meneliti strategi programming program Morissan, yaitu perencaaan yang dilakukan sebuah stasiun televisi program, produksi dan pembelian dalam program gameshow. Persamaan program, eksekusi program dan lainnya, teori yang digunakan juga sama, pengawasan program. Format acara yang yaitu teori strategi programming dari diteliti merupakan format acara berita. Susan Tyler Eastman dan Douglas A. Bagan 1 Ferguson. Pendekatan penelitian yang Kerangka Pemikiran digunakan juga sama dengan pendekatan penelitian yang digunakan Selecting penulis, yaitu kualitatif. Perbedaannya hanya pada stasiun televisi yang diteliti. scheduling

Kemudian referensi yang kedua Strategi Programming Indonesia Pintar promotion yaitu, jurnal penelitian yang dibuat oleh Program SCTV

Damayanti Kurnia dan Oji Kurniadi evaluation

Inter Script: Journal of Creative Communication Strategi Programming … | 6

3. Metode Penelitian Coding. Selanjutnya analisis data yang Penelitian ini menggunakan digunakan yaitu naratif. Kemudian data metode kualitatif. Metode penelitian hasil penelitian dikonfirmasi kualitatif dinamakan sebagai metode menggunakan teknik triangulasi data. baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositifistik 4. Hasil dan Pembahasan karena berlandaskan pada filsafat Wawancara dilakukan kepada postpositivistme (Sugiyono, 2016). tiga informan terpercaya yaitu: Doni Objek penelitian ini adalah Arianto selaku Kepala Divisi Planning, program “Indonesia Pintar” SCTV yang Scheduling, Research and Development, pernah disiarkan oleh SCTV setiap senin informan kedua yaitu Cornel – jumat pukul 14:20. Selain itu, peneliti Pangaribuan selaku Eksekutif Produser juga menggunakan 3 informan agar Indonesia Pintar, dan informan ketiga mendapatkan informasi yang dibutuhkan yaitu Lanny selaku Kreatif Indonesia untuk menjawab masalah penelitian Pintar. yang tepat. Doni Arianto yang merupakan Teknik pengumulan data Kepala Divisi Planning, Scheduling, dilakukan dengan wawancara mendalam Research and Development SCTV kepada tiga informan terpercaya yaitu : memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu Doni Arianto (Kepala Divisi Planning, membuat strategi programming semua Scheduling, Research, and program di SCTV, dari sebelum hingga Development), Cornel Pangaribuan program tersebut tayang selama 24 jam (Eksekutif Produser Indonesia PIntar), dan kemudian dievaluasi. dan Lanny (Kreatif Indonesia Pintar). Sedangkan, Cornel Pangaribuan, Kemudian hasil wawancara didukung yang merupakan Eksekutif Produser dengan data sekunder. Data sekunder program Indonesia Pintar bertanggung dilakukan dengan studi kepustakaan atau jawab atas berlangsungnya progam literatur, yaitu peneliti mencari data – tersebut mulai dari konten, budgeting, data melalui buku – buku ilmiah yang hingga apa saja yang terjadi saat proses berhubungan dengan penelitian ini, dan produksi program. Selain itu, Cornel juga profile program, rundown, Rating bertugas untuk mengawasi proses dan share, arsip serta dokumentasi shooting, membuat konten, hingga program “Indonesia Pintar SCTV”. memikirkan budgeting dan Setelah itu, data – data tersebut akan mengontrolnya atau bisa dikatakan dari diuraikan oleh peneliti dengan kata – proses pra produksi – produksi – pasca kata kemudian akan dihubungkan produksi. dengan unsur – unsur yang berhubungan Informan ketiga yaitu Lanny, dengan penelitian ini. merupakan tim Kreatif Indonesia Pintar, Kemudian pengolahan data yang yang saat ini sudah menjadi seorang digunakan yaitu pengkodean/coding Produser. Tugasnya memikirkan konten yang dibagi menjadi tiga tahapan: Open dan konsep program hingga bisa Coding, Axial Coding, dan Selective tersampaikan ke masyarakat, tetapi tetap

Vol. 2, No. 1, Th 2020 7 | Auzinii Fitrizhia Putri Triyana dan Evvy Silalahi

berdasarkan approval produser, ada pada ekspresi yang ditimbulkan anak eksekutif produser, programming, dan – anak secara spontan, mulai dari banyak pihak lainnya. senang, bingung, hingga saat jatuh, dan Menurut Doni, Program tidak sedikit eskpresi tersebut tersebar di Indonesia Pintar merupakan program social media, untuk itu keluguan anak – yang positif, karena hanya dari sebuah anak lah yang menjadi kekuatan program tayangan televisi tetapi bisa menambah ini. wawasan orang yang menonton tetapi Berdasarkan tuturan Doni, tetap menghibur. Berawal dari program Indonesia Pintar merupakan kebutuhan program entertainment untuk salah satu cara SCTV menyajikan tayang di siang hari, kemudian muncul program yang berbeda, karena SCTV ide untuk mengambil satu segmen dari yang memiliki kekuatan dalam program program Eatbulaga Indonesia yang drama, FTV, sinetron maupun film, sukses pada tahun 2014 yaitu segmen untuk itu SCTV mencoba untuk Indonesia Pintar, yang kemudian di memberikan variasi program yang spinoff menjadi satu program tersendiri berbeda. Doni selaku tim programming, di SCTV. berharap program ini dapat ditonton oleh Cornel menambahkan, banyak orang, memiliki performa yang menurutnya, Program Indonesia Pintar bagus, revenue yang bagus, sehingga merupakan program yang mendidik imagenya juga bagus, kearena ketika untuk anak – anak yang mengikuti image suatu program bagus, tentu juga games di Indonesia Pintar maupun yang mengangkat image station itu sendiri, menonton. Program ini bukan hanya yaitu SCTV. Program ini juga ingin sekedar tontonan tetapi juga tuntunan, menyampaikan pesan positif bahwa karena didalamnya banyak sekali ilmu dalam televisi tidak hanya ada brand – pengetahuan yang ingin diberikan untuk brand, tetapi ada hal yang dapat anak – anak. Sebelum program bermanfaat bagi masyarakat, bisa Indonesia Pintar tayang, sudah menambah wawasan masyarakat yang dilakukan penelitian untuk mengetahui menonton, khususnya dalam program sejauh mana pendidikan saat ini, agar Indonesia Pintar. anak – anak tetap bisa menyesuaikan Cornel juga berharap program ini pelajaran di sekolah dengan games yang dapat mendidik anak – anak, mengingat diberikan di Indonesia Pintar. kembali pelajaran – pelajaran di sekolah, Lanny menambahkan bahwa memacu semangat anak – anak untuk Program Indonesia Pintar merupakan terus belajar dan mengingat betapa salah satu program yang penting untuk pentingnya pendidikan, dan juga anak – anak di Indonesia. Karena diharapkan dapat menjadi panutan dan program ini dapat membantu anak – tuntunan untuk program – program anak untuk tetap belajar tetapi dengan lainnya yang akan diproduksi oleh cara yang fun, melalui pertanyaan – SCTV maupun stasiun televisi lainnya pertanyaan mengenai ilmu pengetahuan yang akan membuat program yang yang diberikan, Daya tarik program ini berhubungan dengan pendidikan

Inter Script: Journal of Creative Communication Strategi Programming … | 8

Tentunya program Indonesia yang mengetahui bagaimana proses Pintar juga melalui fase pra produksi – shooting televisi, sehingga proses produksi – pasca produksi, sama seperti shooting menjadi lebih mudah program televisi lainnya. Doni dilakukan. Untuk itu, proses shooting menjelaskan bahwa proses yang dilakukan secara tapping, karena dilakukan saat pra produksi pada mengikuti jam anak – anak dan program Indonesia Pintar yaitu diskusi menghindari hal – hal yang tidak terduga bersama tim programming lainnya, apa yang mungkin dilakukan anak – anak, yang membuat program tersebut serta tetap menghindarkan hal – hal yang menarik, seperti apa konsepnya, lalu tidak sesuai dengan unsur – unsur KPI. dilanjutkan diskusi bersama team IEP Pada tanggal 25 April 2019, (Indonesia Entertainmen Produksi) Indonesia Pintar menayangkan episode untuk menentukan bagaimana konsep terakhirnya, karena sejak saat itu per segmennya, serta karena program Indonesia Pintar terpaksa harus turun gameshow bagaimana titik klimaks tayang. Doni menjelaskan, program ini. diberhentikan sementara program ini Lanny menjelaskan bahwa karena respon pemirsa yang kurang proses pra produksi yang dilakukan tim bagus dibandingkan saat program kreatif yaitu membuat rundown acara, Eatbulaga. Rating dan share program rundown acara merupakan salah satu hal Indonesia Pintar juga dirasa masih yang penting karena terkait dengan kurang dari target yang diharapkan durasi. Setiap segmen harus memiliki SCTV, meskipun sudah ditambahkan kekuatannya masing – masing. gimmick – gimmick, sehingga tim Selanjutnya tim kreatif juga yang programming memutuskan untuk mempersiapkan pertanyaan – pertanyaan memberhentikan sementara tayangan yang akan diberikan kepada anak – anak, Indonesia Pintar. Tetapi, Doni pembuatan pertanyaan tetap harus di cek mengatakan, bahwa saat ini tim oleh produser maupun eksekutif programming sedang mencoba produser. membangun program gameshow baru Sedangkan Cornel selaku dengan angle yang berbeda. Eksekutif Produser Indonesia Pintar Cornel dan Lanny juga yang tentunya berperan besar saat proses menjelaskan, dari sisi produksi, shooting program Indonesia Pintar diberhentikan sementara tayangan mengatakan, kendala dalam produksi Indonesia Pintar dikarenakan saat itu program Indonesia Pintar tidak banyak, anak – anak sekolah sedang masa ujian hanya harus menjaga mood anak – anak, akhir dan sedang memasuki masa libur dan membuat mereka tetap nyaman. sekolah, sehingga sulit untuk Karena pemeran utama program ini mengumpulkan siswa – siswa adalah anak – anak, jika mereka merasa sekolahnya, dan juga merupakan salah tidak nyaman saat proses shooting, maka satu strategi lain dari tim programming proses shooting tidak bisa berjalan. Akan yang ingin mentargetkan programnya ke tetapi anak – anak saat itu sudah banyak

Vol. 2, No. 1, Th 2020 9 | Auzinii Fitrizhia Putri Triyana dan Evvy Silalahi

keluarga karena sudah memasuki libur program, dan bisa memberikan hiburan sekolah. yang dapat diterima oleh anak – anak dan Sedangkan menurut Cornel orang tua. Rating dan share Indonesia Pintar juga Yuki Kato terpilih menjadi salah dirasa masih dalam kategori aman, untuk satu host Indonesia Pintar, karena itu menurutnya, berhentinya suatu usianya yang belum terlalu dewasa, program bukan hanya karena rating sehingga masih bisa berkesinambungan tetapi juga bisa dikarenakan faktor lain dengan anak – anak, dan bukan termasuk seperti penjualan atau waktu proses orang yang mudah marah sehingga bisa shooting. sabar menghadapi dan mengayomi anak Sependapat dengan Cornel, – anak. Kemudian, Raffi Ahmad dipilih Lanny mengatakan bahwa Rating dan untuk menjadi partner host Yuki Kato, share program Indonesia Pintar dirasa selain karena Yuki dan Raffi sudah sudah cukup untuk sebuah program pernah memandu acara bersama gameshow yang tayang di siang hari, sehingga sudah ada chemistry satu sama tetapi memang tetap masih dibawah lain, Raffi yang sudah memiliki anak dan target SCTV. Harapan Lanny, program berkeluarga juga menjadi alasannya, ini dapat tayang kembali, baik dengan sehingga Raffi sudah biasa berhadapan konsep yang berbeda maupun target dengan anak – anak. Ditambah lagi pasar yang berbeda. keduanya, Yuki dan Raffi juga memiliki popularity yang bagus dan good looking. Selecting Selanjutnya penentuan peserta Menurut Teori Susan Tyler dilakukan oleh kreatif Indonesia Pintar, Eastman & Douglass A. Ferguson tidak ada proses penyeleksian sekolah, (2009), tahap pertama strategi hanya saja sekolah – sekolah yang sudah programming yaitu selecting. Pada mendaftar akan diacak dan program Indonesia Pintar SCTV, proses dipertemukan dengan sekolah lainnya, selecting dimulai dengan proses baik sekolah negeri maupun sekolah penentuan host dan peserta Indonesia swasta. Peserta perwakilan masing – Pintar. Host ditentukan berdasarkan masing sekolah berjumlah 25 peserta, meeting bersama tim programming dan menggunakan pakaian olahraga sekolah, tim produksi. Kriteria host semua dan mengutamakan anak – anak yang program televisi hampir sama, tentunya ekspresif. Tidak banyak kendala yang yang sesuai dengan format program terjadi saat proses produksi program acara tersebut. Kriteria tambahan lainnya Indonesia Pintar, hanya mengatasi mood yaitu memperhatikan jadwal host anak – anak yang kadang tidak bagus, tersebut, disesuaikan dengan budget atau kondisi kesehatan anak – anak yang produksi, dan melihat track record host tiba – tiba menjadi drop. Karena anak – tersebut baik buruknya. Untuk program anak adalah pemeran utama program ini, Indonesia Pintar, host juga dilihat dari sehingga jika mereka merasa tidak bagaimana dia bisa berinteraksi terutama nyaman, maka proses shooting tidak dengan anak – anak, menguasai dapat berjalan. Akan tetapi, saat itu

Inter Script: Journal of Creative Communication Strategi Programming … | 10

banyak anak – anak yang sudah mengerti ibu, hal itu sesuai dengan hasil rating bagaimana proses shooting sebuah dan share yang diperoleh dari data AC program televisi, sehingga proses Nielsen yaitu dengan rating sebesar shooting bisa lebih mudah dilakukan. 1,2% dan share 10,2% dengan dominan usia 5 – 19 tahun dan diatas 50 tahun. Scheduling Tentunya selain hari dan jam Tahap selanjutnya dalam strategi tayang, durasi program juga perlu programming Eastman & Ferguson ditentukan dengan tepat. Indonesia (2009) yaitu scheduling, pada tahap ini Pintar memiliki durasi 1 jam, durasi itu tim programming lah yang akan dirasa sangat cukup dan ideal untuk berperan besar. Semua penjadwalan sebuah program televisi dengan format program yang tayang di SCTV gameshow dan sesuai dengan slot tayang berdasarkan diskusi dan keputusan tim yang tersedia. Strategi penjadwalan programming khususnya divisi sebuah program televisi hampir sama di planning, scheduling, research and semua stasiun televisi. Pertama, dengan development, guna mendapatkan memperhatikan kebutuhan stasiun penjadwalan yang ideal sesuai dengan televisi tersebut seperti apa, slot mana kebutuhan slot tayang dan target yang sedang dibutuhkan, biasanya di slot penonton program tersebut. Indonesia yang dirasa performanya kurang bagus, Pintar tayang setiap senin – jumat pukul sehingga harus membuat suatu program 14.30 – 15.30. Strategi yang digunakan yang bisa menggantikan program yaitu counterprogramming, dimana di tersebut. Kedua, dengan memperhatikan jam yang sama stasiun televisi lain kompetisi stasiun televisi lain, kuat atau menayangkan format yang berbeda tidak, ada startegi dimana stasiun televisi dengan program acara Indonesia Pintar. tersebut memilih untuk mengindar Stasiun televisi lain menayangkan terlebih dahulu apabila program program dengan format acara drama, kompetitornya dirasa cukup kuat. Pada seperti FTV, atau sinetron, sedangkan saat itu, Indonesia Pintar tidak memiliki SCTV mencoba untuk menayangkan competitor yang kuat dengan format program acara gameshow. Jam tayang program yang sama. program Indonesia Pintar juga dirasa pas untuk tayang di jam siang menuju sore, Promotion karena di jam ini anak – anak sudah Susan Tyler Eastman & pulang sekolah sehingga bisa Douglass A. Ferguson (2009) mendapatkan tontonan yang menghibur mengatakan tahapan selanjutnya dalam sekaligus menambah pengetahuan strategi programming yaitu promotion. mereka, dikala sedang beristirahat di Promosi merupakan salah satu tahapan rumah. Penjadwalan program tentunya programming yang tidak kalah penting, juga dengan memperhatikan target tanpa promosi mustahil sebuah program audience atau pangsa pasar program televisi dapat mencapai rating dan share tersebut. Indonesia pintar memiliki yang tinggi. Promosi yang dilakukan target audience anak – anak dan ibu – program Indonesia Pintar mulai dari on

Vol. 2, No. 1, Th 2020 11 | Auzinii Fitrizhia Putri Triyana dan Evvy Silalahi

air, off air, dan digital. Promosi on air on air juga menjadi kendala, slot untuk mulai dari TVC (TV Commercial), super penayangan TVC program cukup impose, running text, still bumper,dan terbatas, karena televisi tetap still template yang dilakukan mulai dari mengutamakan iklan. Tetapi promosi sebelum Indonesia Pintar tayang hingga lainnya seperti running text, super tayang. impose, still bumper, tetap bisa Selain itu, penayangan teaser dilakukan untuk menyiasati itu. program Indonesia Pintar juga dilakukan Berbicara promosi, tentu juga untuk remind masyarakat bahwa akan berbicara rating dan share program. tayang program Indonesia Pintar. Promosi tentu menjadi alasan Infotainment SCTV juga ikut membantu masyarakat tahu mengenai program promosi program ini dengan datang ke tersebut, hingga akhirnya memutuskan lokasi shooting untuk mengulas seperti untuk menonton program tersebut. apa proses produksi Indonesia Pintar dan Rating dan share menjadi sangat penting apa itu program Indonesia Pintar, yang dalam sebuah industry televisi. Rating kemudian ditayangkan di program dan share tersebut akan menunjukkan mereka. Selain itu, promosi off air juga kinerja sebuah stasiun televisi terhadap dilakukan, yaitu dengan membuat program yang ditayangkannya. program Indonesia Pintar dengan skala Berdasarkan data AC Nielsen, kecil di beberapa mall di Jakarta, dan Indonesia Pintar memiliki rating 1,2% melibatkan masyarakat yang datang ke dan share 10,2%. Hasil rating dan share mall tersebut. Tentunya Promo digital tersebut menurut Tim programming juga dilakukan, pastinya dengan masih dirasa kurang karena tidak memanfaatkan seluruh media sosial mencapai target yang telah ditetapkan yang SCTV miliki, seperti Instagram, dan diharapkan yaitu 14.5% – 15.5%, Facebook, Twitter, dan sebagainya. sedangkan menurut tim produksi, hasil Selain itu, program Indonesia Pintar juga rating dan share tersebut sudah cukup bekerja sama dengan vidio.com, yaitu jika dibandingkan dengan jumlah stasiun dengan mengadakan kuis bagi pengguna televisi saat ini dan untuk sebuah yang dapat menjawab pertanyaan yang program gameshow yang tayang di siang diberikan host saat acara Indonesia hari. Pintar berlangsung dan menjawabnya melalui web Vidio.com atau aplikasi Evaluation vidio, bagi penonton yang beruntung Strategi programming yang akan mendapatkan hadiah dari SCTV terakhir menurut Eastman & Ferguson berupa uang tunai. (2009) adalah proses evaluation. Di Dari banyaknya promosi yang dalam proses ini baik tim programming dilakukan oleh Indonesia Pintar, maupun tim produksi dituntut untuk promosi yang paling efektif dan terus kreatif dalam mengembangkan berpengaruh tetap pada on air, karena program Indonesia Pintar, dan masyarakat lebih mudah terpapar oleh menyelesaikan hambatan yang terjadi. tayangan televisi. Akan tetapi promosi Evaluasi yang dilakukan tim

Inter Script: Journal of Creative Communication Strategi Programming … | 12

programming dan tim produksi program ini dirasa tetap bisa mencapai berpedoman pada hasil rating dan share target yang ditetapkan, sehingga yang diperoleh setiap kali diputuskan untuk di hentikan sementara. penayangannya. Yang terlibat dalam Jadwal sekolah anak – anak Sekolah proses evaluasi dari sisi konten yaitu tim Dasar juga menghambat proses programming dan tim produksi, mulai shooting, karena saat itu bersamaan dari performa segmen per segmennya, dengan jadwal ujian sekolah dan liburan bahkan minute by minute kontennya, anak – anak, sehingga menghambat membahas bagaimana meningkatkan proses shooting Indonesia Pintar. rating dan share, hasil gambar di Strategi programming SCTV yang ingin penayangan, penampilan host dan para lebih menarik target penonton keluarga pesertanya juga selalu dievaluasi. pada saat libur sekolah, memutuskan Sedangkan dari sisi produksi dan kreatif, untuk lebih banyak menayangkan yang selalu dievaluasi adalah pertanyaan program FTV, drama, dan film, juga – pertanyaan pengetahuan yang akan menjadi alasan lain diberhentikannya diberikan ke peserta, tidak boleh terlalu penayangan program Indonesia Pintar. sulit dan terlalu mudah, jawaban pertanyaan juga harus berasal dari 5. Simpulan sumber yang terpercaya, gimmick – Program Indonesia Pintar gimmick yang dihadirkan setiap menerapkan teori strategi programming episodenya, ekspresi para peserta, Menurut Susan Tyler Eastman & hingga wardrobe yang digunakan host. Douglass A. Ferguson (2009), yaitu Tentunya semua itu dilakukan untuk meliputi tahap selecting, scheduling, mencapai hasil yang lebih baik setiap promotion dan evaluation. Strategi harinya. programming yang pertama yaitu Strategi programming ini selecting, pada tahap ini dilakukan tentunya diterapkan dengan harapan penentuan host dan peserta games. dapat mencapai rating dan share yang Proses penentuan host dilakukan melalui sesuai target, memenuhi kebutuhan proses meeting bersama tim station dan dapat memberikan hiburan programming dan tim produksi. Kriteria yang mendidik bagi pemirsa. Akan host Indonesia Pintar tentu dicari artis tetapi, program Indonesia Pintar yang sesuai dengan format acara yaitu terpaksa harus turun tayang pada tanggal games, fun, dan santai. Selanjutnya host 25 April 2019. Hal tersebut dikarenakan dicari yang dapat berinteraksi dengan menurut tim programming, program anak – anak, tidak mudah marah, bisa Indonesia Pintar tidak dapat mencapai mengayomi anak – anak, memiliki target yang telah ditetapkan dan image yang baik dan sesuai dengan diharapkan, termasuk dari hasil rating budget produksi. Pencarian peserta dan share. dilakukan melalui pendaftaran online, Meskipun sudah mencoba pendaftaran ini terbuka untuk seluruh menambahkan konten – konten di sekolah dasar di Indonesia tanpa dalamnya, termasuk gimmick, tetapi terkecuali. Pemilihan peserta dilakukan

Vol. 2, No. 1, Th 2020 13 | Auzinii Fitrizhia Putri Triyana dan Evvy Silalahi

oleh tim kreatif, mereka akan program setiap harinya, sedangkan mempersatukan sekolah – sekolah, baik evaluasi yang dilakukan hanya tim sekolah swasta maupun negeri. produksi yaitu apa yang terjadi saat Pada tahap scheduling, tim proses shooting. Hal yang selalu programming memiliki peran yang dievaluasi dalam program Indonesia sangat besar. Proses penentuan jadwal Pintar, yaitu tentunya rating dan share tayang program SCTV merupakan tugas program, segmen per segmennya, dan tanggung jawab programming bahkan minute by minutenya (M by M). terutama divisi Planning, scheduling, Saat ini program Indonesia Pintar research and development. Program harus turun tayang sejak 25 April 2019. Indonesia Pintar tayang setiap senin – Indonesia Pintar memiliki rating 1,2% jumat pukul 14.30 – 15.30. Strategi dan share 10,2%. Hal tersebut dirasa tim programming yang digunakan SCTV produksi sudah cukup untuk sebuah yaitu counter programming, dimana di program gameshow yang tayang di siang jam yang sama stasiun televisi lain hari dan jika dibandingkan dengan menayangkan format program yang jumlah stasiun televisi di Indonesia saat berbeda dengan Indonesia Pintar, ini. Sebaliknya, menurut tim sehingga pada saat itu Indonesia Pintar programming hasil tersebut masih belum tidak memiliki competitor. mencapai target yang diharapkan dan Strategi programming ketiga ditetapkan oleh tim programming SCTV yaitu promotion, promosi yang yaitu 14,5% - 15,5%, respon pemirsa dilakukan mulai dari on air, off air, juga dirasa masih kurang bagus. Untuk hingga digital. Promosi on air dilakukan itu, berdasarkan hasil dikusi tim mulai dari TVC (TV Commercial), super programming dan tim produksi, impose, running text, still bumper, still memutuskan program Indonesia Pintar template dan bantuan Infotainment untuk turun tayang. Selain karena target SCTV. Promosi tersebut tetap dilakukan yang tidak sesuai, jadwal ujian dan hingga program Indonesia Pintar tayang, liburan anak sekolah juga menjadi faktor hanya saja promosi dalam bentuk TVC turunnya program Indonesia Pintar. sedikit dikurangi, karena stasiun televisi Untuk itu dapat disimpulkan tentunya tetap mengutamakan iklan. bahwa, ada strategi programming yang Tetapi untuk mensiasati itu, promosi on belum tepat penerapannya terhadap air lainnya tetap dilakukan. program Indonesia Pintar, sehingga Evaluation merupakan tahapan program Indonesia Pintar tidak dapat terakhir dalam strategi programming berjalan dengan baik, dan mendapatkan Eastman & Ferguson (2009), evaluasi rating dan share sesuai yang ditargetkan. dalam program Indonesia Pintar Sedangkan pada tahapan selecting dan dilakukan tim programming bersama tim evaluation yang dilakukan SCTV produksi, ada juga evaluasi yang terhadap program Indonesia Pintar dilakukan tim produksi sendiri. Evaluasi dirasa sudah tepat, pemilihan host sudah yang dilakukan tim programming dan memenuhi kriteria program dan evaluasi tim produksi yaitu hasil penayangan yang dilakukan sudah terperinci karena

Inter Script: Journal of Creative Communication Strategi Programming … | 14

evaluasi dilakukan berdasarkan konten Morissan. (2005). Manajemen Media dan proses produksi program. Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Tanggerang: 6. Daftar Pustaka Ramdina Prakarsa. Eastman, S. T., & ferguson, D. A. Morissan. (2008). Jurnalistik Televisi (2009). Media Programming ; Mutakhir. Jakarta: Fajar Strategies & Practices. Boston: Interpratama. Thompson Higher Education. Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Fachruddin, A. (2015). Cara Kreatif Massa. Jakarta: Rajawali Pers. Memproduksi Program Televisi. Yogyakarta: Andi Publisher. Robin, P. (2014). Analisis Produksi Program Fashion Ilook di Net Fachruddin, A. (2016). Manajemen TV. Jurnal Visi Komunikasi Pertelevisian Modern. Volume 13, 122. Yogyakarta: Andi Publisher. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian : Hidajanto, D., & Fahruddin, A. (2011). Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Dasar - Dasar Penyiaran : Bandung: ALFABETA. Sejarah, Organisasi, dan Regulasi. Jakarta: Kencana.

Kuncoro, M. (2006). Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan

Kompetitif. Jakarta: Erlangga. Latief, R., & Utud, Y. (2017). Menjadi Produser Televisi. Jakarta: Kencana.

Vol. 2, No. 1, Th 2020