perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DESAIN INTERIOR
KOREAN WAVE CENTER
DI JAKARTA
DENGAN PENDEKATAN KONSEP POP ART
Disusun Untuk Memenuhi Syarat mendapatkan Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Unversitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun oleh :
BAYU BAGUS TRIYONO
C 0808017
JURUSAN DESAIN INTERIOR
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DESAIN INTERIOR
KOREAN WAVE CENTER
DI JAKARTA
DENGAN PENDEKATAN KONSEP POP ART
Disusun Untuk Memenuhi Syarat mendapatkan Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Unversitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun oleh :
BAYU BAGUS TRIYONO
C 0808017
JURUSAN DESAIN INTERIOR
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
commit to user
i perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Nama : Bayu Bagus Triyono
NIM : C 0808017
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Tugas Akhir berjudul
“Desain Interior Korean Wave Center Di Jakarta Dengan Pendekatan Konsep Pop Art” adalah benar- benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan orang lain. Hal- hal yang bukan karya saya, dalam Laporan Tugas Akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang diperoleh.
Surakarta, 11 Juli 2012
Yang membuat pernyataan,
Bayu Bagus Triyono
NIM. C 0808017
commit to user
iv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Jangan ingkari kelemahan diri, namun sadari dengan niat penuh untuk memiliki
kelebihan lain untuk mencapai sukses”
-Mario Teguh-
“You can’t get mad that the world doesn’t go your way, you don’t have to
Mind your own business. Don’t be too attached to trivial things, it’s not good for
your body”
-Super Junior-
“Ubahlah apa yang memang masih bisa diubah. Namun terimalah apa yang
memang sudah tidak bisa dirubah lagi”
commit to user -Penulis-
v perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :
1. Allah SWT, atas segala rahmat dan
karunia kepada hamba-Nya.
2. Kedua orangtua dan seluruh keluarga
besar yang senantiasa memberikan do’a,
dukungan dan semangat yang tidak
pernah putus kepada penulis.
3. Teman-temanku dan para sahabat yang
selalu mendukung penulis.
4. Dosen pembimbing dan seluruh jajaran
dosen jurusan Desain Interior Fakultas
Sastra dan Seni Rupa UNS.
commit to user
vi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan karunia
dan berkah yang melimpah, sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan
Tugas Akhir ini.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak sedikit hambatan yang
dihadapi oleh penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan baik berkat
bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini penulis tidak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada : 1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Anung B Studyanto, S. Sn, MT, selaku Ketua Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa. 3. Drs. IF. Bambang Sulistyono, Sk., MT, selaku Dosen Pembimbing I Mata Kuliah Tugas Akhir. 4. Iik Endang Siti W, S.Sn, M.Ds, selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir dan Koordinator Tugas Akhir. 5. Kedua orangtua dan seluruh keluarga besar penulis atas doa, kasih sayang, dukungan dan semangat yang tidak pernah putus. 6. Teman-teman seperjuangan tugas akhir, Erika, Dina, Nita, Tika, Agus, Gista,
Titik, Tyas dan Wuwu atas rasa motivasinya. My Lady Rose Tya yang banyak
membantu dalam proses penyelesaian tugas akhir di hari-hari terakhir dan
semangat dari teman-teman Keluarga Rempong-ku Irtha, Wilis, Vie Prada,
Tantaka, Yoga dan Indah U’re the best lek..! aku tanpa kalian ku butiran debu.
Dan Mbak Nana, Mbak Candra, dan Mbak Ayuk yang sudah membantu
setting ruang sidang.
Penulis menyadari dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini
masih terdapat kesalahan dan kekeliruan sehingga dengan sangat terbuka penulis
mengharapkan masukan dan kritikan demi kesempurnaannya.
Surakarta, 11 Juli 2012
commit to user Penulis
vii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DESAIN INTERIOR
KOREAN WAVE CENTER DI JAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONSEP POP ART
1 Bayu Bagus Triyono, Drs. IF. Bambang Sulistyono, Sk., MT 2, Iik Endang Siti W, SSn,M.Ds 3
ABSTRAK
2012.Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana merancang Korean Wave Center yang sesuai kaidah desain terhadap pengelompokan organisasi ruang, sirkulasi dan interior sistem yang efisien dan fungsional?. (2) Bagaimana merancang Korean Wave Center yang mampu memberikan wadah sebagai pusat informasi dan entertainment bagi para penggemar K-Pop?. (3) Bagaimana menerapkan konsep pop art dalam mewujudkan atmosfer interior Korean Wave Center? Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut : (1) Perancangan Korean Wave Center yang sesuai kaidah desain mengenai organisasi ruang, sirkulasi & sistem interior. (2) Perancangan Korean Wave Center yang mampu memberikan wadah sebagai pusat informasi dan entertainment bagi para penggermar K-POP. (3) Menerapkan interior dengan elemen interior yang mendukung konsep perancangan pop art sebagai konsep pencipta atmosfer Korean Wave Center. Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada 3 tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu : melalui proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data. Kemudian penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukann dan sejak awal penelitian data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi-proporsi.
Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal : (1).Perancangan Interior
Korean Wave Center sebagai pusat informasi dan entertainment yang memberikan wadah bagi para penggermar K-POP dengan estetis tinggi agar
banyak menarik pengunjung. (2) Penggunaan warna dan bentuk yang sesuai dengan tema akan membangun suasana para pengunjung. (3) Karakter ruang sangat membantu dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi
pengunjung.
1 Mahasiswa Jurusan Desain Interior dengan NIM C0808017 2 Dosen Pembimbing 1 commit to user 3 Dosen Pembimbing 2
viii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
INTERIOR DESIGN OF
KOREAN WAVE CENTER IN JAKARTA WITH APPROACH POP ART CONCEPT
2 Bayu Bagus Triyono, Drs. IF. Bambang Sulistyono, Sk., MT 3, Iik Endang Siti W, SSn,M.Ds 4
ABSTRACT
2012. Discussed in this study were: (1) How to design the Korean Wave Center according to the grouping rules of organization design space, and interior circulation systems are efficient and functional?. (2) How to design the Korean Wave Center is able to provide container as a center for information and entertainment for the fans of K-Pop?. (3) How to realize the concept of pop art in interior atmosphere of Korean Wave Center? The purpose of this paper is as follows: (1) Design Center Korean Wave appropriate design rules concerning the organization of space, circulation and interior systems. (2) Korean Wave Design Center is able to provide container as a center for information and entertainment for the penggermar K-POP. (3) Apply the interior with the interior design that supports the concept of pop art as a concept creator of the atmospheric Korean Wave Center. The method used in the discussion of the problem is the method of analysis of interactive discussion, where there are three main stages that are used by researchers, namely: through the selection process, focusing, simplification, abstraction of data. Then the preparation of the information before making a conclusion from the study since the beginning of the study dilakukann and research data are to start recording rules, the patterns of questions, the direction of causation and proportions. From this analysis we can conclude several things: (1). Design Center Interior
Korean Wave as a center of information and entertainment that provides a forum for K-POP penggermar with high aesthetic that attracted many visitors. (2) The use of colors and shapes to suit the theme will build the atmosphere of the visitors.
(3) The character of the space is very helpful in creating comfort and safety for visitors.
2 Mahasiswa Jurusan Desain Interior dengan NIM C0808017 3 Dosen Pembimbing 1 commit to user 4 Dosen Pembimbing 2
ix perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ...... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...... iii
PERNYATAAN ...... iv
MOTTO ...... v
PERSEMBAHAN ...... vi KATA PENGANTAR ...... vii ABSTRAKSI ...... viii ABSTRACT ...... ix DAFTAR ISI ...... x DAFTAR GAMBAR ...... xiii DAFTAR BAGAN ...... xv DAFTAR TABEL ...... xvi BAB I. PENDAHULUAN ...... 1 A. Latar Belakang Perancangan ...... 1 B. Batasan Perancangan ...... 3 C. Rumusan Perancangan ...... 3 D. Tujuan Perancangan ...... 4
E. Sasaran Perancangan ...... 4
F. Manfaat Perancangan ...... 5
G. Metode Desain ...... 6
H. Skema Pola Pikir Perancangan ...... 10
I. Sistematika Penulisan ...... 11
BAB II. KAJIAN TEORI ...... 13
A. Pengertian Judul ...... 13
1. Judul ...... 13
2. Definisi Judul ...... 13
B. Tinjauan Tentang Korea ...... 16
1. Letak Geografi Korea ...... 16
2. Iklim Korea ...... commit to user...... 18
x perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Bendera Nasional ...... 19
4. Bunga Nasional ...... 20
5. Lagu Kebangsaan ...... 21
6. Agama ...... 21
7. Pakaian Adat ...... 22
8. Makanan Khas ...... 24
9. Rumah Adat...... 26 10. Bahasa ...... 30 11. Hubungan Diplomatik Indonesia dan Korea ...... 32 C. Tinjauan Tentang Hallyu...... 33 1. Sejarah Hallyu di Korea ...... 33 2. Hallyu/Korean Wave di Indonesia ...... 35 3. Pengaruh Budaya (K-POP) di Bidang Film & Drama) ...... 40 4. Pengaruh Budaya Korea di Bidang Industri Musik Indonesia . 43 5. Pengaruh Budaya Korea di Bidang Fashion & Gaya Rambut . 47 D. Tinjauan Tentang Kota Jakarta ...... 52 1. Keadaan Geografi ...... 53 2. Iklim ...... 54 3. Keadaan Lingkungan...... 54 4. Pemerintah ...... 55
E. Tinjauan Tentang Desain Interior ...... 56
1. Organisasi Ruang ...... 56
2. Hubungan Antar Ruang...... 59
3. Pola Sirkulasi ...... 60
4. Elemen Pembentuk Ruang ...... 63
5. Furniture ...... 69
6. Warna ...... 70
7. Interior Sistem ...... 75
F. Tinjauan Tentang Pop Art ...... 92
BAB III. STUDI LAPANGAN ...... 97
A. Studi Sistem Gallery ...... 97
1. Korean Cultural Centercommit Jakarta to ...... user ...... 97
xi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Museum Nasional ...... 102
B. Studi Cafe & Restaurant...... 105
1. Solaria Solo Square ...... 105
BAB IV. DESAIN INTERIOR KOREAN WAVE CENTER DI JAKARTA
(DENGAN PENDEKATAN KONSEP POP ART) ...... 106
A. Analisa Existing ...... 106
1. Asumsi Lokasi ...... 106 2. Potensi Lingkungan ...... 107 B. Programming ...... 107 1. Status Kelembagaan ...... 107 2. Struktur Organisasi ...... 108 3. Sistem Operasional...... 108 4. Program Kegiatan...... 109 5. Fasilitas Ruang ...... 112 6. Sistem Organisasi Ruang ...... 114 7. Sistem Sirkulasi ...... 115 8. Hubungan Antar Ruang...... 116 9. Zoning dan Grouping ...... 116 C. Konsep ...... 118 1. Ide Gagasan Perancangan ...... 118
2. Tema Perancangan ...... 119
3. Atmosfer Desain Interior...... 120
4. Pola Penataan Layout ...... 121
5. Desain Pembentuk Ruang ...... 122
6. Desain Interior Sistem ...... 123
BAB V PENUTUP ...... 127
A. Kesimpulan ...... 127
B. Saran ...... 128
DAFTAR PUSTAKA ...... 129
LAMPIRAN ...... 131
commit to user
xii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
halaman
GAMBAR II.1. Bendera Nasional ...... 19
GAMBAR II.2. Bunga Nasional ...... 20
GAMBAR II.3. Pakaian adat ...... 23
GAMBAR II.4. Baechu Kimch i ...... 24
GAMBAR II.5. Doenjang Jigae ...... 25 GAMBAR II.6. Naengmyeon ...... 25 GAMBAR II.7. Bibim Naengmyeon ...... 25 GAMBAR II.8. Rumah Adat ...... 26 GAMBAR II.9. Isu Hallyu/Korean Wave ...... 36 GAMBAR II.10. Drama Film Endless Love ...... 40 GAMBAR II.11. Drama Film Indonesia Cinta Cenat-cenut 2...... 42 GAMBAR II.12. Artis Korean Pop ...... 44 GAMBAR II.13. Artis Boy Band /Girl Band Indonesia ...... 46 GAMBAR II.14. Fashion Syle Korea ...... 48 GAMBAR II.15. Gaya Rambut Cewek Korea ...... 51 GAMBAR II.16. Gaya Rambut Cowok Korea ...... 52 GAMBAR II.17. Peta Kota Jakarta ...... 53 GAMBAR II.18. Organisasi ruang terpusat ...... 56
GAMBAR II.19. Organisasi ruang Linier ...... 56
GAMBAR II.20. Organisasi ruang Radial ...... 57
GAMBAR II.21. Organisasi ruang Cluster ...... 58
GAMBAR II.22. Organisasi ruang Grid ...... 59
GAMBAR II.23. Sirkulasi Linier ...... 60
GAMBAR II.24. Sirkulasi Radial ...... 61
GAMBAR II.25. Sirkulasi Spiral ...... 61
GAMBAR II.26. Sirkulasi Linier ...... 62
GAMBAR II.27. Sirkulasi Network ...... 62
GAMBAR II.28. Lampu Sorot Terarah Kebawah ...... 81
GAMBAR II.29. Lampu Sorot Dinding Rel ...... 81
GAMBAR II.30. Wallwasher Lampcommit ...... to user ...... 82
xiii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
GAMBAR II.31. Customize Light ...... 82
GAMBAR II.32. Fire estinguisher dan Hidrant kebakaran ...... 90
GAMBAR II.33. Lukisan Wajah Marlyin Monroe ...... 93
GAMBAR III.1. Korean cultural Jakarta ...... 98
GAMBAR III.2. Peta Letak Korean cultural Jakarta ...... 98
GAMBAR III.3. Lobby Korean cultural Jakarta ...... 99
GAMBAR III.4. Multifunction Korean cultural Jakarta ...... 100 GAMBAR III.5. IT Show room Korean cultural Jakarta ...... 100 GAMBAR III.6. Ruang Kelas Korean cultural Jakarta ...... 101 GAMBAR III.7. Perpustakaan Korean cultural Jakarta ...... 102 GAMBAR III.8. Bagian depan Museum Nasional ...... 102 GAMBAR III.9. Diorama Lantai 1 ...... 104 GAMBAR III.10. Diorama ...... 104 GAMBAR III.11. Interior Area Pamer ...... 104 GAMBAR III.12. Solaria Solo Square ...... 105 GAMBAR III.13. Bagian Depan Solaria Solo Square ...... 105 GAMBAR IV.1. Siteplan Korean Wave Center ...... 107 GAMBAR IV.2. Organisasi Ruang Radial ...... 114 GAMBAR IV.3. Hubungan Antar Ruang ...... 116 GAMBAR IV.4. Pembagian Area Korean Wave Center ...... 117
GAMBAR IV.5. Zoning ...... 118
GAMBAR IV.6. Grouping ...... 118
GAMBAR IV.7. Perspektif Area Shop ...... 119
GAMBAR IV.8. Perspektif Area Kasir Shop ...... 119
GAMBAR IV.9. Perspektif Area Resto ...... 120
GAMBAR IV.10. Perspektif Area Lobby ...... 120
GAMBAR IV.11. Perspektif Area Shop ...... 121
GAMBAR IV.12. Perspektif Area Lobby ...... 121
commit to user
xiv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAGAN
halaman
BAGAN I.1. Rincian Pokok Perancangan ...... 9
BAGAN I.2. Skema Pola Pikir Perancangan ...... 10
BAGAN IV.1 Struktur Organisasi Korean Wave Center ...... 108
BAGAN IV.2 Pola Aktivitas Pengunjung ...... 110
BAGAN IV.3 Pola Aktivitas Pengelola ...... 110
commit to user
xv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
TABEL
Halaman
TABEL IV.1. Sistem Operasional ...... 109
TABEL IV.2. Pola Aktivitas & Fasilitas ...... 112
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DESAIN INTERIOR penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, KOREAN WAVE CENTER pola-pola pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi-proporsi. DI JAKARTA Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal : (1).Perancangan Interior Korean Wave Center sebagai pusat informasi dan DENGAN PENDEKATAN KONSEP POP ART entertainment yang memberikan wadah bagi para penggermar K- 1 Bayu Bagus Triyono, POP dengan estetis tinggi agar banyak menarik pengunjung. (2) Drs. IF. Bambang Sulistyono, Sk., MT 2, Penggunaan warna dan bentuk yang sesuai dengan tema akan Iik Endang Siti W, SSn,M.Ds 3 membangun suasana para pengunjung. (3) Karakter ruang sangat membantu dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi ABSTRAK pengunjung.
2012.Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana merancang Korean Wave Center yang sesuai kaidah desain terhadap pengelompokan organisasi ruang, sirkulasi dan interior sistem yang efisien dan fungsional?. (2) Bagaimana merancang Korean Wave Center yang mampu memberikan wadah sebagai pusat informasi dan entertainment bagi para penggemar K- Pop?. (3) Bagaimana menerapkan konsep pop art dalam mewujudkan atmosfer interior Korean Wave Center? Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut : (1) Perancangan Korean Wave Center yang sesuai kaidah desain mengenai organisasi ruang, sirkulasi & sistem interior. (2) Perancangan Korean Wave Center yang mampu memberikan wadah sebagai pusat informasi dan entertainment bagi para penggermar K-POP. (3) Menerapkan interior dengan elemen interior yang mendukung konsep perancangan pop art sebagai konsep pencipta atmosfer Korean Wave Center.
Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada 3 tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu : melalui proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data. Kemudian penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukann dan sejak awal penelitian data
1 Mahasiswa Jurusan Desain Interior dengan NIM C0808017
2 Dosen Pembimbing 1 3 Dosen Pembimbing 2
commit to user perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Budaya pop saat ini tidak hanya berasal dari dominasi budaya
Barat, tetapi juga Asia yang mulai menunjukkan eksistensinya dengan
menjadi pengekspor budaya pop. Selain Jepang, Korea mulai
menunjukkan eksistensinya sebagai negara pengekspor budaya pop
melalui tayangan hiburannya dan menjadi saingan berat bagi Amerika dan
negara-negara Eropa. Hal ini sejalan dengan globalisasi industri hiburan
Korea dan kestabilan ekonomi mereka. Hal inilah yang dinamakan budaya
populer atau lebih dikenal sebagai budaya pop, yaitu budaya yang banyak
diminati oleh masyarakat tanpa batasan geografis.
Globalisasi budaya pop Korea yang lebih dikenal dengan Korean
Wave (Hallyu) berhasil mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia. ada
pendapat yang menyatakan bahwa Korea pada abad ke-21 berhasil
menyaingi karya-karya dari tanah Hollywood dan Bollywood dalam
memperkenalkan budayanya ke dunia internasional. Tidak hanya di
kawasan Asia, tetapi sudah merambah ke kawasan Amerika dan Eropa.
Berbagai produk budaya Korea drama, film, lagu, fashion, produk-produk
industri yang menghiasi kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia.
Tidak bisa dipungkiri, Korean Wave yang berlangsung saat ini mengacu
pada popularitas berbagai produk Korea Selatan yang meningkat di
seluruh dunia. Potensi itucommit disadari to user pemerintah Korea bahwa dengan
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 1 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
merebaknya Korean Wave, akan membuka jalan bagi kemajuan ekonomi
Korea. Oleh karena itu, pemerintah Korea rela mengucurkan dana untuk
membiayai produksi hiburan, mulai dari film, serial drama, hingga musik.
Mengingat merebaknya Korean Wave, demam budaya pop Korea
juga mulai melanda Indonesia. Fenomena ini dilatarbelakangi oleh ajang
Piala Dunia Korea-Jepang pada 2002 lalu yang berakhir dengan masuknya
Korea sebagai kekuatan empat besar dunia dalam hal persepakbolaan.
Kesuksesan Korea di ajang itu semakin mempersohor nama Korea di
dunia internasional. Beberapa waktu menjelang, selama, dan pasca-Piala
Dunia, beberapa stasiun televisi swasta di tanah air lebih sering
menayangkan film-film, serial-serial drama, dan musik-musik Korea. Dari
berbagai produk yang ditawarkan budaya pop Korea, banyak hal yang
menjadi faktor penyebab mengapa budaya pop Korea mulai digemari
masyarakat Indonesia, khususnya remaja. Selain itu, ada hal-hal yang
memengaruhi budaya lokal Indonesia atas merebaknya budaya pop Korea
dalam kehidupan remaja di Indonesia.
Jakarta adalah salah satu kota besar dan menjadi ibukota Indonesia
yang tidak luput dari merebaknya Korean Wave. Kegilaan tidak jauh
berbeda jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia,
seperti Bandung dan Surabaya. Di sepanjang jalan dan pusat perbelanjaan
dapat dengan mudah kita temui pengaruh Korean Wave.
Oleh karena itu, perlu adanya tempat untuk memfasilitas para
pecinta korea dalam satu tempat untuk mendapatkan informasi dan
menyalurkan hobby masyarakat, sekaligus sebagai sarana mengekpresikan commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 2 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
seni. Tempat dan sarana dengan segala fasilitas hiburan tersebut adalah
Korean Wave Center. Dimana diharapkan Korean Wave Center dapat
lebih menghidupkan Kota Jakarta serta manjadi salah satu daya tarik para
wisatawan dari dalam mau pun luar kota ataupun mancanegara dengan
mengusung tema tertentu.
Perancangan akan dibuat dengan konsep dan fasilitas yang
menunjang yang dapat memikat pengunjung di Jakarta yaitu bangunan
bersifat public space dengan menampilkan konsep pop art pada Korean
Wave Center di Jakarta.
B. BATASAN PERANCANGAN
Perancangan Korean Wave Center merupakan merancang dan
merencanakan sebuah bangunan yang fungsi utama sebagai tempat
informasi Hallyu—istilah buatan yang bermakna pengaruh budaya modern
Korea dengan luasan interior 1200 m2 – 1500 m2, dengan fasilitas yang
menunjang Lobby, Galery, Multifunction hall, Shop center (fashion outlet,
outlet DVD&VCD,pernak-pernik khas korea), Perpustakaan, Ruang
kursus dance, Resto yang menyediakan kuliner khas korea yang bersifat
public space dengan konsep perancangan pop art. Dimana perancangan
Korean Wave Center ini terletak di ibu kota Jakarta.
C. RUMUSAN PERANCANGAN
1. Bagaimana merancang Korean Wave Center yang sesuai kaidah
desain mengenai organisasicommit toruang, user sirkulasi & sistem interior?
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 3 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
2. Bagaimana merancang Korean Wave Center yang mampu
memberikan wadah sebagai pusat informasi dan entertainment bagi
para penggermar K-POP?
3. Bagaimana menerapkan interior dengan elemen interior yang
mendukung konsep perancangan pop art sebagai konsep pencipta
atmosfer Korean Wave Center?
D. TUJUAN PERANCANGAN
1. Merancang Korean Wave Center yang sesuai kaidah desain
mengenai organisasi ruang, sirkulasi & sistem interior.
2. Merancang Korean Wave Center yang mampu memberikan wadah
sebagai pusat informasi dan entertainment bagi para penggermar
K-POP.
3. Menerapkan interior dengan elemen interior yang mendukung
konsep perancangan pop art sebagai konsep pencipta atmosfer
Korean Wave Center.
E. SASARAN PERANCANGAN
1. Sasaran Pengunjung
a. Kalangan fans dan remaja penggemar K-POP.
b. Seluruh masyarakat umum Indonesia dan dunia.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 4 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
2. Sasaran Desain
a. Merancang Korean Wave Center sebagai sebuah bangunan kompleks
dengan organisasi ruang, sirkulasi dan interior system yang fungsional
dan efisien.
b. Merancang Korean Wave Center sebagai pusat informasi dan
entertainment yang estetis dan menarik perhatian pengunjung .
F. MANFAAT PERANCANGAN
1. Manfaat Praktis
a. Memberikan wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang
perlunya sebuah Korean Wave Center di Jakarta .
b. Sebagai sarana tempat pertemuan bagi para pencinta K-POP,
menambah informasi dan sebagai sarana edukasi&entertainment
bagi masyarakat.
c. Memperkenalkan dan menyebarkan kebudayaan modern Korea di
Indonesia
d. Meningkatkan persahabatan antara kedua negara melalui
pertukaran kebudayaan dan sumber daya manusia.
2. Manfaat Teoritis
a. Dapat memberikan pengetahuan dan informasi mengenai
perancangan yang telah di desain untuk mewujudkan Korean Wave
Center ini. commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 5 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
b. Menambah pengetahuan perkembangan interior baru khususnya
pada penerapan gaya pop art di dalam dunia akademik dan budaya.
G. METODE DESAIN
Metodologi adalah suatu cara atau jalan untuk memecahkan masalah
yang ada pada masa sekarang dengan cara mengumpulkan, menyusun,
mengklarifikasi serta menginterpretasikan data-data. Penelitian merupakan
kegiatan ilmiah yang tujuannya adalah menemukan, mengembangkan atau
menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis
dengan menggunakan metode-metode yang bersifat ilmiah.
Maka, pengertian metodologi penelitian adalah suatu cara atau jalan
untuk memecahkan suatu masalah yang ada dengan cara mengumpulkan,
menyusun serta menginterpretasikan data guna menemukan,
mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metode
penelitian sangat menentukan dalam sebuah penelitian ilmiah karena mutu
dan validitas dari hasil penelitian ilmiah sangat ditentukan oleh pemilihan
metode secara tepat.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah :
1. Metode Pengumpulan Data
Data adalah suatu fakta atau keterangan dan obyek yang
diteliti. Data yang diperlukan merupakan data yang relevan dan
menunjang untuk perencanaan dan perancangan Korean Wave
Center, adapun jenis data yaitu :
a. Data Primer commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 6 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Sejumlah keterangan yang diperoleh secara langsung dari
lapangan penelitian, melalui pihak-pihak yang terkait secara
langsung.
b. Data Sekunder
Sejumlah data yang secara tidak langsung diperoleh dari
lapangan penelitian, tetapi diperoleh melalui studi pustaka,
majalah, internet.
Adapun metode pengumpulan data antara lain:
1) Observasi
Teknik pengumpulan data dengan turun langsung ke
lapangan. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi
berperan aktif, yaitu peneliti tidak bersikap pasif sebagai
pengamat, tetapi memainkan berbagai peran yang
dimungkinkan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan
observasinya dengan mempertimbangkan akses yang bisa
diperolehnya dan bisa dimanfaatkan bagi pengumpulan
data. Peneliti bahkan bisa berperan tidak hanya dalam
bentuk berdialog yang mengarah pada pendalaman dan
kelengkapan datanya, tetapi juga bisa mengarahkan
peristiwa-peristiwa yang sedang dipelajari demi
kemantapan datanya.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 7 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
2) Studi Literatur
Mencari informasi yang berkaitan dengan gallery,
shop center, resto dan dance room.
2. Populasi
Teknik cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini
bersifat purposive sampling, karena sama sekali tidak membuat
generalisasi hasil. Dalam hal ini, penulis memilih informan yang
dianggap mengetahui masalahnya secara mendalam. Dalam hal ini
penulis dapat mengambil keputusan sendiri saat memiliki
pemikiran tentang apa yang sedang diteliti, dengan siapa dan kapan
melakukan observasi, serta apa yang akan direview. (HB. Sutopo,
2002, 44).
3. Metode Pembahasan
Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah
metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada tiga tahap
pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu :
a. Data Reduksi
Proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data.
b. Data Display
Merupakan suatu penyusunan informasi sebelum menyusun
sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.
c. Concludeing Drawing commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 8 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Dari awal penelitian data penelitian sudah harus memulai
melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pertanyaan, arahan sebab-
akibat dan proporsi-proporsi. (Sutopo HB, 1988, 23-24)
Bagan 1.1 : Rincian Pokok Perancangan
(Sumber : Analisa Penulis)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 9 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
H. SKEMA POLA PIKIR PERANCANGAN
- TINJAUAN TENTANG KOREA - KOREAN CULTURE - TINJAUAN TENTANG HALLYU CENTER - TINJAUAN TENTANG KOTA - MUSEUM NASIONAL JAKARTA - SOLARIA - TINJAUAN TENTANG DESAIN INTERIOR - TINJAUAN TENTANG POP ART
Bagan 1. 2: Skema Pola Pikir Perancangan
(Sumber : Analisa Data 2010)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 10 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
I. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan mencakup latar belakang masalah yang meliputi
sejarah dan perkembangan korean wave di Korea maupun
Indonesia, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan
sasaran, serta Metodologi yang meliputi metode sistematika
pembahasan.
BAB II KAJIAN TEORI
Uraian tentang landasan teori hasil proses pengumpulan data dan
studi literatur yang dijadikan untuk mencapai tujuan perancangan
Korean Wave Center di Jakarta.
BAB III STUDI LAPANGAN
Merupakan uraian tentang data-data hasil survei lapangan yang
digunakan sebagai referensi juga pembanding dalam proses
perancangan Korean Wave Center di Jakarta nantinya.
BAB IV PEMBAHASAN
Merupakan uraian tentang ide atau gagasan yang akan melatar
belakangi terciptanya karya desain interior.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Meliputi kesimpulan evaluasi konsep perancangan dan
keputusan desain serta saran-saran penulis mengenai Desain
Interior Korean Wave Center.
B. Saran commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 11 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 12 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
BAB II
KAJIAN TEORI
A. PENGERTIAN JUDUL
1. Judul
“Desain Interior Korean Wave Center di Jakarta Dengan Pendekatan Pop
art”
2. Definisi Judul
a. Desain
Suatu sistem yang berlaku untuk segala macam jenis
perancangan dimanan titik beratnya adalah melihat sesuatu
persoalan tidak secara tepisah atau tersendiri melainkan sebagai
suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainnya saling kait
mengkait. (Suptandar, 1999 : 12)
Rancangan, rencana suatu bentuk dan sebaginya.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1993 : 138)
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek,
sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat
digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja.
(http://sarapanmatahari.wordpress.com/2010/06/07/pengertian-
desain/, 7 Juni 2010)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 13 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
b. Interior
Bagian dalam gedung (ruang), tatanan perabot (hiasan) di ruang
dalam gedung.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia,1993 : 483).
Ruang dalam suatu bangunan, yang mengungkapkan tata
kehidupan manusia melalui media ruang.
(Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1991 : 197)
c. Korean Wave
Disebut juga Hallyu adalah istilah yang diberikan untuk
tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara
di dunia.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Hallyu 14 Januari 2008)
Han Ryu (한류) atau yang biasa dikenal dengan Hallyu, adalah
sebutan untuk istilah Korean Wave yang mempunyai arti suatu
kegiatan atau usaha negara Korea untuk memperkenalkan Korea
ke luar Korea.
(Sumber: http://firstychrysant.multiply.com/journal/item/94/94 , 25
october 2011)
d. Center
Pokok, pangkal, titik tengah
(www.artikata.com/pusat, 27 Oktober 2011) commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 14 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
e. Jakarta
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah
ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di
Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak
di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan
nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619),
Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-
1972).
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²),
dengan penduduk berjumlah 9.588.198 jiwa (2010). Wilayah
metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta
jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan
keenam dunia
(www.wikipedia.org/wiki/Jakarta, 27 Oktober 2011)
f. Pop art
Adalah pergerakan di bidang seni yang muncul dan berkembang pada
pertengahan tahun 1950 di Inggris dan secara pararel muncul pada
tahun 1950 di Amerika Serikat. Dan merupakan salah satu pergerakan
besar yang terjadi pada abad ke 20. Pop art ini dikarakterisi oleh tema
dan gambar atau lukisan.
(www.wikipedia.org. 26 maret 2005)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 15 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Pop art berasal dari kata Popular art. Definisi pop art, aliran seni yang
memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dar media
massa yang populer seperti koran, tv, iklan dll.
(http://venusofwillendorftd1.wordpress.com/2008/03/26/pop-art/ , 26
maret 2008)
“Desain Interior Korean Wave Center di Jakarta dengan Pendekatan
Konsep Pop art” adalah sebuah tempat yang tidak hanya sekedar
untuk tempat berkumpulnya para pencinta K-POP. Tempat ini juga
mempunyai berbagai fasilitas rekreasi dan informasi tentang Hallyu
sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ingin mecari nuansa baru,
Shop center yang menyediakan berbagai macam pernak-pernik serba
korea dan juga dilengkapi kelas dance dan terdapat perpustakaan untuk
menambah pengetahuan pengunjung tentang korea dengan nuansa
interior pop art.
1. TINJAUAN TENTANG KOREA
1. Letak Geografi Korea
Korea terletak di Semenanjung Korea, yang membentang
sepanjang 1.100 kilometer dari utara ke selatan. Semenanjung
Korea berada di bagian timur laut benua Asia, di mana perairan
Korea bertemu dengan bagian paling barat Samudra Pasifik.
Semenanjung ini berbatasan dengan Cina dan Rusia di sebelah
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 16 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
utara. Di bagian timur terdapat Laut Timur, di mana Jepang
terletak di seberangnya.
Di bagian barat terdapat Laut Kuning. Di samping daratan
utama, wilayah Korea juga mencakup kira-kira 3.200 pulau.
Wilayah Korea secara keseluruhanmencakup 223.098 kilometer
persegi, hampir seluas Inggris atau Ghana.
Sekitar 45 persen dari wilayah ini, atau 99.678 kilometer persegi,
dianggap sebagai wilayah untuk bercocok tanam, namun tidak
mencakup wilayah wilayah yang direklamasi. Daerah-daerah
pegunungan meliputi kira-kira duapertiga dari wilayah seperti
Portugal, Hongaria, atau Irlandia.
Pegunungan Taebaeksan terbentang sepanjang pantai timur,
dimana deburan ombak telah menciptakan tebing-tebing curam dan
pulau-pulau kecil yang berbatu-batu. Lereng-lereng barat dan
selatan pegunungan ini tidak terlalu curam, yang membentuk
Geografi Daerah-daerah Perbatasan Korea Titik terjauh Tempat
Koordinat Sebelah Utara Yuwonjin, Propinsi Hamgyeongbuk-do
43o 00‟'42”N Sebelah Selatan Pulau Marado, Propinsi Otonomi
Khusus Jeju 33o 06‟'43”N Sebelah Timur Pulau Dokdo, Propinsi
Gyeongsangbuk-do 131o 52‟'21”E Sebelah Barat Pulau Maando,
Propinsi Pyeonganbuk-do 124o 11‟'04”"E Sumber : Institut
Informasi Geografi Nasional dataran-dataran serta pulau-pulau di
tepi pantai yang dikelilingi oleh teluk-teluk kecil.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 17 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
2. Iklim di Korea
Korea memiliki empat musim yang berbeda. Musim semi
dan musim gugur berlangsung cukup pendek, musim panas
memiliki udara panas dan lembab, sedangkan pada musim dingin
udara terasa dingin dan kering dengan jumlah salju yang sangat
banyak, terutama di daerah pegunungan, namun tidak di sepanjang
pantai selatan. Suhu udara berbeda cukup jauh antara satu daerah
dengan daerah lainnya di Korea, dengan suhu rata-rata antara 6oC
(43oF) dan 16oC (61oF).
Pada awal musim semi, angin dari Siberia membawa serta
”ebu kuning”dari gurun-gurun pasir yang saljunya mencair di Cina
serta membawanya ke Semenanjung Korea dan Jepang. Namun
pada pertengahan April rakyat Korea bisa menikmati cuaca yang
sejuk dan segar dengan gunung-gunung dan ladangladang yang
dihiasi oleh bunga-bunga liar berwarna cerah. Musim gugur,
dengan udaranya yang kering namun segar serta langit berwarna
biru kristal, merupakan musim yang disukai oleh sebagian besar
rakyat Korea. Wilayah pedesaan khususnya amatlah indah, dengan
warna-warna yang sangat kental dengan nuansa pedesaan. Musim
gugur ini, yang juga merupakan musim panen, adalah saat
ditampilkannya beragam festival rakyat yang berakar pada adat-
istiadat pertanian masa lampau.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 18 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
3. Bendera Nasional: Taegeukgi
Bendera kebangsaan Korea disebut Taegeukgi. Rancangan
bendera ini melambangkan prinsip-prinsip yin dan yang dalam
filsafat Asia. Lingkaran di tengah bendera dibagi menjadi dua
bagian yang sama besar. Bagian atas yang berwarna merah
melambangkan kekuatan-kekuatan kosmik yang bersifat proaktif.
Sebaliknya, bagian bawah yang berwarna biru melambangkan
kekuatan-kekuatan yin yang bersifat responsif. Kedua kekuatan ini
membentuk konsep mengenai gerakan yang terus-menurus,
keseimbangan, serta harmoni yang menjadi ciri dan dunia tak
terbatas. Lingkaran ini dikelilingi oleh empat trigram, yakni satu
trigram pada masing-masing sudutnya. Tiap trigram
melambangkan satu dari keempat unsur alam semesta:
Gun(langit)【 】 , Gon(bumi)【 】 , Gam(api)【 】 , Ri(air)【
】
Gambar 2.1 : Bendera Nasional : Taegeukgi
(Sumber: www.wikipedia.org,9 januari 1996)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 19 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
4. Bunga Nasional : Mugunghwa
Bunga Nasional Korea adalah Mugunghwa atau Bunga
Mawar dari Sharon. Mugunghwa melambangkan Korea dan
mempunyai arti “bunga yang tidak pernah berhenti berkembang”
Jika melihat dokumen lama, Bangsa Korea sangat menyayangi
Mugunghwa. Di dalam lagu kebangsaan “Aegukga” terdapat lirik
“Mugunghwa yang berkembang di tanah air sepanjang 1,000km”.
Setelah merdeka, Mugunghwa dinobatkan secara langsung untuk
menjadi bunga nasional Korea. Mugunghwa selalu berbunga, 1
pohon dapat menghasilkan 2,000~3,000 buah bunga. Mugunghwa
mempunyai daya tahan yang kuat terhadap polusi, oleh karena itu
Mugunghwa sungguh melambangkan keinginan bangsa Korea
untuk berjaya selamanya.
Gambar 2.2 : Bunga Nasional : Mugunghwa
(Sumbe : Korea.net , 3 april 2000)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 20 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
5. Lagu Kebangsaan
Lagu Kebangsaan Korea adalah Aegukga yang artinya lagu
yang mencintai negara. Lirik Aegukga mulai digunakan pada tahun
1907, pada saat kedaulatan Korea dalam keadaan darurat karena
adanya serangan dari musuh luar negeri. Setelah pemerintah Korea
dibentuk, dimulai dari tahun 1948 lagu Aegukga yang dikomposisi
oleh seorang musikus bernama Ahn Ik-tae, Aegukga mulai
digunakan pada acara-acara resmi pemerintah Korea dan
diperkenalkan dengan cara dimuat di buku-buku pelajaran SD,
SMP, SMU Korea. Lagu Aegukga selalu dinyanyikan dengan
sepenuh hati dan pada saat Aegukga diperdengarkan, para
pendengar akan berdiri.
6. Agama
Berbeda dengan beberapa kebudayaan lain di mana terdapat
satu agama yang dominan, budaya Korea terdiri dari berbagai
macam unsur keagamaan yang telah membentuk cara berpikir dan
tingkah laku masyarakatnya. Pada tahap-tahap awal sejarah Korea,
fungsi keagamaan dan politik menyatu, namun kemudian kedua
fungsi ini menjadi terpisah. Secara historis, rakyat Korea hidup di
bawah pengaruhpengaruh syamanisme, Budhisme, Taoisme atau
Konfusianisme, dan pada masa kini agama Kristen telah
melakukan terobosan pesat dalam masyarakat Korea, yang menjadi
faktor penting yang lain yang mampu mengubah kondisi spiritual commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 21 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
masyarakat Korea. Laju industrialisasi yang cepat, yang terjadi
dalam kurun waktu beberapa dekade dibandingkan dengan
beberapa abad di Barat, telah menimbulkan kebingungan besar dan
rasa keterasingan yang menganggu ketenteraman pikiran rakyat
Korea, yang kemudian mendorong mereka untuk mencari
kedamaian dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Akibatnya, jumlah pemeluk agama telah meningkat secara
menonjol dengan munculnya institusi-institusi keagamaan sebagai
organisasi sosial yang berpengaruh.
Menurut survei statistik sosial pada tahun 2005, 53,1 persen
rakyat Korea memeluk satu agama tertentu. Jumlah pemeluk
agama Budha adalah sekitar 43 persen, diikuti 43,5 persen pemeluk
agama Kristen Protestan, dan 20,6 persen pemeluk agama Kristen
Katolik.
7. Pakaian Adat
Rakyat Korea menenun kain dengan rami dan tanaman
ararut (arrowroot) serta beternak ulat sutera untuk menghasilkan
kain sutera. Pada jaman Tiga Kerajaan, lakilaki memakai jeogori
(semacam ja s), baji (celana panjang), dan durumagi (mantel luar)
dengan topi, ikat pinggang, dan sepasang sepatu.
Para wanita memakai jeogori (semacam jas pendek) dengan dua
pipa panjang diikat untuk membentuk otgoreum (simpul), rok
dengan panjang dari pinggang sampai ke bawah yang menutupi commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 22 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
sekeliling tubuh bernama chima, sebuah durumagi, beoseon (kaos
kaki katun warnaputih), dan sepatu berbentuk seperti perahu.
Gambar 2.3 : Pakaian adat : Hanbok
(Sumber : koreahallyu.com/,17 oktober 2006)
Pakaian ini, dikenal dengan nama Hanbok, telah diturunkan
selama ratusan tahun dengan bentuk yang hampir tidak pernah
berubah baik untuk laki-laki maupun perempuan, kecuali dalam hal
panjang jeogori dan chima. Pakaian gaya Barat mulai dijual di
Korea pada Perang Korea (1950 –53), dan pada masa proses
industrialisasi yang berlangsung cepat di era 1960-an dan 1970-an,
terjadi penurunan penggunaan Hanbok karena dianggap kurang
tepat digunakan untuk keperluan santai.
Namun, akhir-akhir ini para pecinta Hanbok telah
berkampanye demi menghidupkan kembali Hanbok dan
memperbaiki modelnya supaya lebih sesuai untuk dipakai dalam
lingkungan modern. Beberapa warga Korea masih memakai
pakaian tradisional Hanbok namun hanya terbatas pada hari-hari
libur tertentu seperticommit Seollal to userdan Chuseok, serta pada pesta-pesta
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 23 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
keluarga seperti Hwangap, perayaan ketika orangtua emasuki usia
60 tahun.
8. Makanan Khas
Makanan Korea bergizi dan pada umumnya
difermentasikan. Karenanya, makanan tersebut dianggap sehat dan
baik untuk pertahanan melawan kanker. Kimchi adalah makanan
Korea yang paling terkenal. Makanan ini diasinkan dan terdiri dari
sawi, dimakan sebagai hidangan tambahan dalam setiap acara
makan. Kimchi juga kaya akan vitamin dan mineral. Masakan yang
paling dikenal oleh orang barat adalah Galbi dan Bulgogi. Galbi
adalah tulang iga sapi yang pendek yang dimasak di atas api arang.
Bulgogi, barbecue Korea, adalah potongan daging sirloin tipis yang
direndam dalam kecap kedelai dan ditambah dengan minyak wijen
dan bawang putih, dan bumbu rempah-rempah lain.
Hidangan lainnya adalah Bibimbap (campuran nasi, sayur-
sayuran, telur, dan saus lada pedas), Doenjang Jjigae (sup kacang
kedelai), Naengmyeon (mie dalam Kuah kaldu sapi dingin)
dan, Samgyetang (ayam rebus yang diisi dengan nasi dan ginseng).
Gambar 2.4 : Baechu Kimch i commit to user (Sumber: www.asianbite.com, 23 juli 2009)
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 24 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Gambar 2.5 : Doenjang Jjigae
(Sumber: www.asianbite.com, 23 juli 2009)
Gambar 2.6 : Naengmyeon
(Sumber: www.asianbite.com, 23 juli 2009)
Gambar 2.7 : Bibim Naengmyeon
(Sumber: www.asianbite.com, 23 juli 2009)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 25 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
9. Rumah Adat
Hanok, rumah tradisional Korea, memiliki bentuk yang
tidak berubah dari masa Tiga Kerajaan sampai akhir periode
Dinasti Joseon(1392 –1910).
Ondol, sistem pemanasan bawah lantai khas Korea, digunakan
untuk pertama kalinya di daerah utara. Asap dan panas yang
dihasilkan oleh kompor-kompor dapur di atas tanah disalurkan
melalui pipa asap yang dibangun di bawah lantai. Di daerah selatan
yang lebih hangat, ondol digunakan bersama dengan lantai kayu.
Bahan baku utama rumah-rumah tradisional adalah tanah liat dan
kayu. Giwa, atau genteng atap beralur hitam, dibuat dari tanah,
biasanya tanah liat warna merah. Kini, istana kepresidenan disebut
Cheong Wa Dae, atau Rumah Biru karena rumah ini memiliki atap
dengan genteng berwarna biru.
Gambar 2.8 : Rumah Adat : Hanbok
(Sumber : id.korean-culture.org/ , 16 november 2009)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 26 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Dalam pengertian modern, kata ini mengacu pada segala
jenis sistem pemanasan bawah lantai atau ruangan yang mengikuti
cara tradisional di mana orang makan dan idur di lantai. Hanok
dibangun tidak menggunakan paku namun kayu kayunya disatukan
menggunakan pasak-pasak kayu. Rumahrumah untuk kaum kelas
atas terdiri dari sejumlah bangunan terpisah, satu untuk
menampung wanita dan anak-anak, satu untuk kaum laki-laki
dalam keluarga dan tamu-tamu mereka, dan bangunan lain untuk
para pembantu, yang kesemuanya dikelilingi oleh sebuah tembok.
Tempat ibadah keluarga untuk menghormati arwah nenek moyang
dibangun di belakang rumah. Sebuah kolam dengan bunga teratai
kadang-kadang dibuat di depan rumah di luar tembok.
Bentuk rumah-rumah ini berbeda antara daerah utara yang
lebih dingin dengan daerah selatan yang lebih hangat. Rumah-
rumah sederhana dengan lantai berbentuk persegi panjang, dapur,
serta sebuah kamar di tiap sisinya berkembang menjadi rumah
berbentuk huruf L di daerah selatan. Hanok pada
perkembangannya berubah bentuk menjadi mirip huruf U atau
kotak yang mengelilingi sebuah halaman. Dari akhir era 1960-an,
pola rumah Korea mulai berubah cepat seiring dengan
dibangunnya bangunan-bangunan apartemen bergaya Barat.
Apartemen-apartemen tingkat tinggi telah menjamur di seluruh
Korea sejak era 1970-an, namun sistem ondol tetap populer dengan
pipa air panas menggantikan pipa asap di bawah lantai commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 27 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Hanok rumah tradisional korea yang dipakai untuk
membedakannya dengan rumah gaya Barat. Arsitektur korea
memperhitungkan lokasi rumah dari lingkungan sekelilingnya,
khususnya mempertimbangkan keadaan geografi dan musim.
Struktur interior juga dirancang berdasarkan lokasi rumah. Prinsip
yang disebut Baesanimsu (hangul: 배산임수) secara harfiah
mengatur rumah ideal untuk dibangun membelakangi gunung, dan
sungai berada di depan rumah. Hanok dibangun menghadap ke
timur atau selatan agar cukup mendapat sinar matahari.
Rumah tradisional Korea dibangun dari bahan-bahan alami
seperti kayu, tanah, batu, jerami, genting, dan kertas. Tiang-tiang
dan kerangka hanok dibuat dari kayu. Tembok pengisi kerangka
rumah dibangun dari bata yang dibuat dari campuran tanah dan
rumput. Kertas tradisional Korea (hanji) dipasang di rangka
jendela, rangka pintu, dan pelapis dinding. Lantai dibuat dari tanah
yang dikeraskan atau batu.
Pinggiran atap yang melengkung ke atas disebut cheoma.
Panjang cheoma menentukan jumlah sinar matahari yang masuk ke
dalam hanok. Berdasarkan perbedaan mencolok di bagian atap,
secara garis besar hanok dibagi menjadi dua jenis: giwajip (rumah
beratap genting) yang dihuni kalangan atas (yangban)
dan chogajip (rumah beratap je rami) yang dihuni kalangan petani.
Giwajip dibangun memakai genting (giwa) sehingga biaya
pembangunan rumah menjadi mahal dan tidak terjangkau oleh commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 28 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
rakyat biasa. Sebaliknya, rakyat biasa tinggal di rumah beratap
jerami yang bahan-bahannya mudah didapat. Hanok beratap
genting hingga kini masih digunakan sebagai tempat tinggal,
sedangkan hanok beratap jerami sudah menjadi bangunan langka.
Untuk membangun hanok, Tiang-tiang kayu dan bingkai
ditetapkan. Lalu, batu bata yang terbuat dari bumi dan rumput
digunakan untuk mengisi frame. Lantai terbuat dari batu dan bumi.
Untuk lantai, minyak berlapis hanji menempel. Hanok merupakan
bagian penting dari gaya Han karena sistem mereka yang unik,
pemanas namun sangat ilmiah disebut ondol. Untuk
mengakomodasi ondol sistem, lantai hanok telah ditinggikan di
atas tanah, dan kamar dibuat relatif kecil untuk memaksimalkan
kehangatan. Sejak lantai dipanaskan dan hangat, orang tidak
menggunakan tempat tidur atau kursi dan suka duduk atau
berbaring langsung di lantai, seperti yang masih sering dilakukan
hari ini. Bangunan (ruangan) tempat tinggal pria dan wanita
dipisahkan sesuai dengan pemikiran konfusius.
Hanok terdiri dari bangunan-bangunan (ruangan) yang
disebut haengrangchae, sarangchae, anchae,dan sadang.
Haengrangchae adalah bangunan untuk tempat tinggal pelayan,
berada di dekat pintu masuk. Sarangchae adalah bangunan untuk
pria atau kepala keluarga, termasuk untuk makan dan tidur, dan
berada di bagian depan. Anchae adalah bangunan utama sekaligus
ruang tidur untuk wanita berikut anak-anak kecil, dan terletak di commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 29 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
bagian dalam yang jauh dari pintu masuk. Ruangan untuk altar
leluhur disebut sadang. Halaman di tengah-tengah bangunan rumah
disebut madang, dan bangunan gudang disebut gwangchae. Selain
itu, hanok juga sering memiliki cerobong asap dan pintu gerbang
(munganchae).
10. Bahasa
Bahasa nasional Republik Korea adalah bahasa Korea,
yakni bahasa yang digunakan warga Korea di semenanjung Korea.
Kini sekitar 70 juta orang di Korea Selatan dan Korea Utara, serta
sekitar 3 juta 500 ribu orang warga Korea di luar negeri
menggunakan bahasa Korea.
Rumpun Bahasa Korea dipercaya hingga sekarang Bahasa
Korea termasuk rumpun Altaik. Rumpun Bahasa Altaik meliputi
bahasa Turki, Mongolia, Tungusik dan sebagainya mulai dari
Siberia sampai Sungai Volga.
Bahasa Korea adalah bahasa yang paling luas digunakan
di Korea, dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea
Utara. Bahasa ini juga dituturkan secara luas di Yanbian di
Cina timur laut. Secara keseluruhan terdapat sekitar 78 juta penutur
bahasa Korea di seluruh dunia termasuk kelompok-kelompok besar
di Uni Soviet, AS, Kanada dan Jepang. Klasifikasi resmi bahasa
Korea masih belum disetujui secara universal, namun dianggap
oleh banyak orang sebagai bahasa isolat. Beberapa ahli commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 30 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
bahasa memasukkannya ke dalam kelompok bahasa Altaik. Bahasa
Korea juga banyak mirip dengan bahasa Jepang yang status
kekerabatannya juga kurang jelas.
Sistem penulisan bahasa Korea yang asli disebut Hangul
merupakan sistem yang silabik dan fonetik. Aksara-aksara Sino-
Korea (Hanja) juga digunakan untuk menulis bahasa Korea.
Walaupun kata-kata yang paling umum digunakan merupakan
Hangul, lebih dari 70% kosakata bahasa Korea terdiri dari kata-
kata yang dibentuk dari Hanja atau diambil dari bahasa Mandarin.
Huruf ini dikenalkan oleh Raja Sejong pada abad ke-15,
dikenal sebagai Hunmin Jeongeum. Namun istilah Hangul baru
dikenal pada permulaan abad ke-20. Setelah Hangeul digunakan
pun, Hanja masih tetap dipakai, sedang Hangeul dipakai oleh
orang-orang tidak berpendidikan, wanita dan anak-anak.
Namun pada perkembangannya, Hangeul makin banyak
digunakan bahkan pada abad ke-19 dan permulaan abad ke-20,
penggunaan Hangeul dan Hanja seimbang. Namun kini, Hanja
hanya dijumpai pada tulisan-tulisan akademik dan resmi,
sedangkan hampir semua papan nama, jalan, petunjuk, bahkan
tulisan-tulisan informal ditulis dalam Hangeul.
Bahasa Korea pada dasarnya memiliki dialek-dialek yang
saling bertalian satu sama lain. Setiap wilayah dapat memahami
dialek lainnya, kecuali dialek Pulau Jeju yang dianggap kurang
bisa dimengerti dari dialek-dialek provinsi lainnya. commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 31 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
11. Hubungan Diplomatik Indonesia dan Korea
a. Hubungan Diplomatik
Pada September 1973 Korea Selatan membangun
hubungan diplomatik setara kedutaan besar, terlambat 10 tahun
dibandingkan dengan Korea Utara karena kebijakan/haluan
presiden pertama Indonesia, Soekarno (1945-1966) yang
cenderung sosialis.
Indonesia berharap dapat memperkuat ekonomi dan
perdagangan Negara karena sadar akan peran Korea sebagai
partner penting dalam memperkuat system ekonomi dan
mengatasi krisis ekonomi. Kedua Negara telah memiliki
hubungan sejak tahun 1981, dimulai dengan pertemuan antar
kepala Negara sebanyak 10 kali serta melalui peran aktif
kerjasama individual. Guna terus mengembangkan hubungan
kerjasama persahabatan, pada Desember 2006 dibentuklah
Strategic Partnership untuk memperluas bidang hubungan
kerjasama seperti pembangunan, politik, ekonomi, sosial,
budaya, dan lain-lain.
b. Hubungan Ekonomi dan Perdagangan
Indonesia yang memiliki hubungan timbal balik serta
komplimenter dengan perekonomian Korea, menjadi rekan
kerjasama ekonomi dalam bidang perdagangan dan investasi
(perdagangan) total nilai perdagangan dalam 10 tahun
mencapai 229 triliun Eksport 89 triliun, impor 140 triliun commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 32 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
(investasi) setelah 10 tahun, Korea berada dalam urutan ke 9
negara-negara penanam modal (3.3 triliun) setelah Singapura,
Inggris, Amerika, dan Jepang.
Dengan jumlah penduduk mencapai 2.3 juta jiwa,
Indonesia merupakan pangsa pasar yang potensial, terutama
karena sumber daya dan bahan baku yang dimiliki oleh
Indonesia, sekitar 1.300 kantor cabang Korea berdiri di
Indonesia. Nilai total Korea dalam Ekspor luar negeri
Indonesia sebesar 7% atau 96 triliun, serta menyediakan
500.000 lapangan pekerjaan. Terutama potensi perkembangan
sumber daya bio-energi dan sumber daya hutan sangat tinggi,
sehingga kini minat perusahaan yang berhubungan dengan
green growth meningkat.
2. TINJAUAN TENTANG HALLYU
1. Sejarah Hallyu di Korea
Musik pop Korea pra-moderen pertama kali muncul pada
tahun 1930-an akibat masuknya musik pop Jepang yang juga turut
memengaruhi unsur-unsur awal musik pop di Korea. Penjajahan
Jepang atas Korea juga membuat genre musik Korea tidak bisa
berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya pop
Jepang pada saat itu. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pengaruh
musik pop barat mulai masuk dengan banyaknya pertunjukkan
musik yang diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 33 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Korea Selatan. Musik Pop Korea awalnya terbagi menjadi genre
yang berbeda-beda, pertama adalah genre "oldies" yang
dipengaruhi musik barat dan populer di era 60-an. Pada tahun
1970-an, musik rock diperkenalkan dengan pionirnya adalah Cho
Yong-pil. Genre lain yang cukup digemari adalah musik Trot yang
dipengaruhi gaya musik enka dari Jepang.
Debut penampilan kelompok Seo Taiji and Boys di tahun
1992 menandakan awal mula musik pop moderen di Korea yang
memberi warna baru dengan aliran musik rap, rock, techno
Amerika. Suksesnya grup Seo Taiji and Boys diikuti grup musik
lain seperti Panic, dan Deux. Trend musik ini turut melahirkan
banyak grup musik dan musisi berkualitas lain hingga sekarang.
Musik pop dekade 90-an cenderung beraliran dance dan hip hop.
Pasar utamanya adalah remaja sehingga dekade ini muncul banyak
grup “teen idol” yang sangat digilai seperti CLON, H.O.T, Sechs
Kies, S.E.S, dan g.o.d. Kebanyakan dari kelompok musik ini sudah
bubar dan anggotanya bersolo-karier.
Pada tahun 2000-an pendatang-pendatang baru berbakat
mulai bermunculan. Aliran musik R&B serta Hip-Hop yang
berkiblat ke Amerika mencetak artis-artis semacam MC
Mong, 1TYM, Rain, Big Bang yang cukup sukses di Korea dan
luar negeri. Beberapa artis underground seperti Drunken Tiger,
Tasha (Yoon Mi-rae) juga memopulerkan warna musik kulit hitam
tersebut. Musik rock masih tetap digemari di Korea ditambah commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 34 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
dengan kembalinya Seo Taijiyang bersolo karier menjadi musisi
rock serta Yoon Do Hyun Band yang sering menyanyikan lagu-
lagu tentang nasionalisme dan kecintaan terhadap negara. Musik
techno memberi nuansa moderen yang tidak hanya disukai di
Korea saja, penyanyi Lee Jung-hyun dan Kim Hyun-joong bahkan
mendapat pengakuan di Cina dan Jepang. Musik baladamasih tetap
memiliki pendengar yang paling banyak di Korea. Musik balada
Korea umumnya dikenal dengan lirik sedih tentang percintaan,
seperti yang dibawakan oleh Baek Ji Young, KCM, SG Wannabe,
dan sebagainya. Musik balada umumnya digemari karena sering
dijadikan soundtrack drama-drama televisi terkenal seperti Winter
Sonata, Sorry I Love You, Stairway to Heaven dan sebagainya.
2. Hallyu/Korean Wave di Indonesia
Hallyu atau Korean Wave ("Gelombang Korea") adalah
istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara
global di berbagai negara di dunia. Umumnya Hallyu memicu
banyak orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari Bahasa
Korea dan kebudayaan Korea.
Awal mula kegemaran akan budaya pop Korea dimulai
di Republik Rakyat Cina dan Asia Tenggara mulai akhir 1990-
an. Istilah Hanliu (韓流, Bahasa Korea : Hallyu) diadopsi
oleh media Cina setelah albummusik pop Korea, HOT, dirilis di
Cina. Serial drama TV Korea mulai diputar di Cina dan menyebar commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 35 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
ke negara-negara lain seperti Hongkong, Vietnam, Thailand,
Indonesia, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, Amerika
Latin dan Timur Tengah. Pada saat ini, Hallyu diikuti dengan
banyaknya perhatian akan produk Korea Selatan,
seperti masakan, barang elektronik, musik dan film. Fenomena ini
turut mempromosikan Bahasa Korea dan budaya Korea ke
berbagai negara.
Gambar 2.9 : Isu Hallyu/Korean Wave
(Sumber : koreahallyu.com/,17 oktober 2006)
Koreaan Wave mulai dikenal di Indonesia sejak beberapa
tahun ini. Korean Wave tidak hanya ada pada musik tetapi juga
drama dan film korea. Salah satu yang dampak dari Korean Wave
adalah Girl Band dan Boy Band yang tumbuh bak jamur di
Indonesia. Masalah kualitas suara bagi Boy Band dan Girl Band
ini ada diurutan kesekian, yang jelas penampilan nomer satu.
Buktinya hampir setiap hari kita mendengar Boy Band dan Girl
Band ini lipsing, tidak menggunakan suara asli.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 36 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Film Korea, bersama drama TV dan musik pop, merupakan
produk utama Hallyu yang dinikmati tidak hanya di dalam negeri,
namun juga di berbagai negara. Pada awalnya, film
Hongkong mendominasi bioskop di Asia, namun dengan kehadiran
Hallyu, mulai tersaingi oleh film Korea. Film produksi Korea
Selatan dikenal karena alur ceritanya yang kuat dan genre yang
bervariasi sehingga menarik banyak penonton.
Seiring dengan drama Korea yang semakin diterima publik
Indonesia, muncul pula kegemaran akan grup musik pria (Boy
Band ) seperti grup musik dari SM Entertainment,
seperti TVXQ dan Super Junior. Penyanyi Rain mulai dikenal
lewat serial drama Full House yang ditayangkan di stasiun
televisi Indonesia. Sejak itu, penggemar K-pop dan drama Korea
mulai umum dijumpai.
Populernya drama Korea di stasiun
televisi Indonesia terjadi setelah drama negara Asia lain
seperti Taiwan dan Jepang diputar.
Sekitar satu dekade yang lalu, budaya populer Korea tidak
memiliki kapasitas ekspor, bahkan tidak diakui para peneliti.
Sebagai contoh, The Oxford History of World Cinema edisi 1996
tidak membuat referensi bioskop Korea meskipun mereka
memberikan perhatian kepada kepada Taiwan, Hong Kong, Cina,
dan film Jepang. Musik Korea juga diabaikan oleh para peneliti.
Namun kini, semua hal yang berbau Korea mulai dari makanan dan commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 37 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
musik sampai bentuk alis dan gaya sepatu menjadi tren di Asia, di
mana budaya pop telah lama didominasi oleh Jepang dan
Hollywood. Korea telah berubah dari sebuah sinema lokal menuju
pasar film terpopuler di Asia.
Kemunculan drama seri berjudul Autumn in My Heart atau
Endless Love pada 2002 telah menandai masuk dan
berkembangnya budaya Korea di Indonesia. Sejak itu, puluhan
drama seri Korea secara massal ditayangkan oleh stasiunstasiun
televisi di Indonesia, sebut saja Full House, My Sassy Girl dan
Princess Hours. Pada perkembangannya, gelombang budaya Korea
tidak hanya masuk melalui drama, tetapi juga musik dan fashion.
Pesatnya perkembangan budaya Korea dalam sepuluh sampai
dengan limabelas tahun terakhir ini, telah menghasilkan sebuah
fenomena demam budaya Korea pada tingkat global yang dikenal
dengan istilah hallyu. “Hallyu” atau “Korean Wave” adalah
istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara
global di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia, atau
secara singkat mengacu pada globalisasi budaya Korea. Adanya
pengaruh budaya Korea dalam kehidupan sosial remaja Indonesia
memang sudah tidak diragukan lagi. Hal itu terlihat melalui gaya
hidup sehari-hari para remaja Indonesia.
Pengaruh budaya pop Korea dalam kehidupan remaja
Indonesia sebagianbesar muncul dalam bentuk penggunaan
kosakata bahasa Korea dalam percakapan sehari-hari. Para remaja commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 38 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
menggunakan istilah-istilah dalam bahasa Korea yang diperoleh
melalui drama atau lagu. Misalnya, mereka menggunakan bahasa
Korea untuk saling menyapa, yaitu menggunakan kata onnie
(seorang perempuan untuk kakak perempuan), noona (laki-laki
memanggil kakak perempuan), hyung (lakilaki memanggil kakak
laki-laki), oppa (perempuan memanggil kakak laki-laki).
Terkadang, mereka tanpa sadar meniru gerakan dan mimik khas
orang-orang Korea. Sebagian di antara mereka tertarik untuk
belajar bahasa Korea.
Selain itu, pengaruh yang paling ringan dimunculkan dalam
bentuk kegemaran menonton drama-drama Korea, menyanyikan
lagu-lagu Korea, atau menggemari artis Korea. Tidak hanya itu,
budaya Korea juga berpengaruh dalam warna musik, tarian, dan
fashion remaja di Indonesia, khususnya di Jakarta. Trend fashion
yang berkiblat pada gaya berpakaian artis-artis Korea, dan
kemunculan Boy Band dan Girl Band dalam industri musik
Indonesia dewasa ini merupakan salah satu bukti nyata pengaruh
budaya Korea dalam kehidupan remaja di Jakarta. Secara lebih
rinci, pengaruh budaya Korea dikelompokkan ke dalam dua
kategori besar. Yang pertama, pengaruh budaya Korea dalam
bidang film atau drama, dan yang kedua adalah pengaruh budaya
Korea dalam bidang industri musik Indonesia.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 39 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
3. Pengaruh Budaya (K-POP) di Bidang Film & Drama
Budaya Korea telah berkembang begitu pesat hingga sukses
menjangkau popularitas di mancanegara. Di Indonesia, invasi
budaya Korea diawali oleh serial drama. Berbagai stasiun televisi
mulai menayangkan drama yang produksi Korea Selatan setelah
salah satu stasiun televisi Indonesia sukses menayangkan drama
Endless Love (Autumn in My Heart) pada 2002. Drama seri Korea
ini berada dalam peringkat ke-10 karena ditonton sekitar 2,8 juta
orang di Indonesia. Didukung oleh merebaknya teknologi dubbing
dan bilingual programming, drama seri Korea yang ditayangkan
dapat diterima oleh pemirsa televisi. Trans TV pada 2002
menayangkan drama seri Glass Shoes dan Lover. Setelah itu,
menyusul TV7 yang pada 2003 menayangkan Beautiful Days.
Walaupun peringkat ketiga drama seri tersebut tidak sehebat
Endless Love yang merupakan pioneer drama Korea di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa pada 2002 -- 2003 mulai marak
penayangan drama seri Korea.
Gambar 2.10 : Drama Film Endless Love commit to user (Sumber : www.koreatimes.co.kr , 30 januari 2005)
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 40 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Selain Indosiar, Trans TV, dan TV7, SCTV pun selama
kurun waktu 2002 -- 2003 menayangkan beberapa sinetron Korea
berjudul Invitation, Pop Corn, Four Sisters, Successful Bride Girl,
Sunlight Upon Me, dan Winter Sonata. Akan tetapi, di antara
sinetron-sinetron tersebut, yang paling populer dan menarik
perhatian masyarakat Indonesia adalah Winter Sonata. Kesuksesan
dari Endless Love dan Winter Sonata di Indonesia telah
memberikan warna baru dalam sinetron Asia yang marak
ditayangkan di berbagai stasiun televisi tanah air. Dari 2002 --
2005 drama-drama Korea yang populer di Asia, termasuk
Indonesia, antara lain, Endless Love, Winter Sonata, Love Story
from Harvard, Glass Shoes, Stairway to Heaven, All In, Hotelier,
Memories in Bali, dan Sorry I Love You, merupakan serial drama
melankolis.
Drama komedi romantis muncul berikutnya, antara lain
Full House, Sassy Girl Chun Hyang, Lovers in Paris, Princess
Hours, My name is Kim Sam-soon, My Girl, Hello Miss!, dan
Coffee Prince. Genre drama berlatar belakang sejarah ikut
mencetak peringkat yang tinggi, antara lain drama Dae Jang
Geum, Queen Seon Deok, Hwang Jini, hingga Jumong. Pada 2008
-- 2009, drama Korea yang banyak mendapatkan perhatian adalah
Boys Before Flowers (BBF). Romantisme dan kisah tragis yang
menyedihkan senantiasa mewarnai drama seri Korea, menarik
emosi penonton untuk hanyut dalam meresapi alur cerita. Dengan commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 41 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
demikian, drama-drama ini sukses memikat perhatian para pecinta
drama Indonesia, yang sebagian besar adalah para perempuan.
Selain orisinalitas cerita, drama ini juga diperankan oleh aktor dan
aktris yang rupawan dengan kemampuan akting yang baik
sehingga sukses menjadi titik balik bagi meluasnya budaya pop
Korea di Indonesia.
Film Korea dikenal karena alur ceritanya yang kuat dan
genre yang bervariasi sehingga menarik banyak penonton.
Pertumbuhan industri film mereka tidak terlepas dari peran
pemerintah Korea yang begitu royal mengucurkan dana produksi.
Para sineas drama di Korea menyadari daya jual drama.
Korea sangat tinggi di negara-negara tetangganya sehingga
produksi serial mereka menjadi komoditi ekspor. Berdasarkan
survei yang kami lakukan terhadap 54 responden di Jakarta. Hasil
yang didapat terkait dengan pendapat mereka tentang film-film
drama Korea yang cukup dominan. Sebanyak 40 responden (74%)
menilai bahwa film-film Korea bagus dengan alasan totalitas
akting, kostum yang menarik, make-up yang sesuai, dan adanya
nilai-nilai kehidupan dalam film tersebut.
Gambar 2.11 : Drama Film Indonesia Cinta Cenat-cenut 2 commit to user (Sumber : cintacenatcenut.tumblr.com/ 12 mei 2010)
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 42 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Drama Korea merupakan media efektif dalam mengenalkan
pemirsa Indonesia terhadap kebudayaan Korea. Banyak orang
tertarik untuk mempelajari lebih lanjut bahasa dan kebudayaan
negara tersebut. Dalam film, sejumlah responden yang terlibat
dalam survey peneliti juga menyebutkan adanya nilai-nilai
kehidupan atau pelajaran yang dapat diambil dari film-film Korea.
Oleh karena itu, kesuksesan drama seri dan film Korea di
Indonesia seharusnya dapat memicu bangkitnya dunia perfilman
nasional agar tidak larut dalam invasi budaya populer Korea. Film
Korea yang menuai kesuksesan, bukan kemudian diepigoni dengan
film serupa, tetapi seharusnya dapat dijadikan referensi atau
pelajaran bagaimana menghasilkan film yang berkualitas.
4. Pengaruh Budaya Korea di Bidang Industri Musik Indonesia
Seiring dengan drama Korea yang semakin diterima publik
Indonesia, muncul pula kegemaran akan musik Korea. Salah satu
pemicunya adalah menariknya backsound yang digunakan dalam
drama, sehingga khalayak mulai menaruh perhatian pada musik-
musik Korea. Musik dari Korea ini dikenal dengan nama K-Pop.
Sejumlah pemeran drama Korea juga berprofesi sebagai penyanyi,
misalnya drama Korea Athena yang melibatkan Boy Band Super
Junior atau Full House dibintangi oleh Rain. Mereka turut
memperkenalkan musik Korea di Indonesia.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 43 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Gambar 2.12 : Artis Korean Pop
(Sumber : www.kpopmusic.com/, 18 mei 2009)
Musik Korea yang masuk ke Indonesia sebagian besar
diwakili oleh Boy Band dan Girl Band. Ciri khas Boy Band dan
Girl Band K-pop adalah memadukan unsur menyanyi dengan
dance. Hal inilah yang membuat banyak remaja tergilagila. Tarian
dance ala Korea pun banyak ditiru oleh para penggemarnya. Selain
perpaduan musik, tari dan suara yang keren, wajah tampan dan
cantik ikut menunjang kepopuleran Boy Band dan Girl Band
Korea. Mereka mengusung genre musik dance pop, yaitu musik
pop barat dikombinasikan dengan kemampuan menari dan wajah
yang menawan. Lirik lagu pun di-mix antara bahasa Korea dan
bahasa Inggris di bagian tertentu. Hal ini membuat grup musik K-
Pop benar-benar digemari di pasaran Indonesia. Grup musik Korea
yang digandrungi anak-anak muda Indonesia antara lain Super
Junior, SNSD, dan Shinee.
Demam Korean pop atau K-pop mulai marak di kancah commit to user musik Indonesia. Hegemoni K-pop di Indonesia dibuktikan dengan
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 44 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
digelarnya konser Kpop pertama kali di Indonesia bertajuk
“KIMCHI K-POP” (Korean Idols Music Concert Hosted in
Indonesia) pada tanggal 4 Juni 2011. Bertempat di Istora Senayan
Jakarta, konser tersebut menghadirkan sejumlah bintang tamu dari
Korea yaitu Super Junior, Park Jung Min, The Boss, Girl's Day dan
X-5. Konser KIMCHI (Korean Idols Music Concert Hosted in
Indonesia) ini pun berhasil menyihir para audiens.
Kesuksesan Boy Band dan Girl Band Korea di Indonesia,
membawa pengaruh bagi industri musik Indonesia. Terinspirasi
oleh Boy Band dan Girl Band Korea, lahirlah sejumlah Boy Band
dan Girl Band Indonesia, di antaranya SM*SH, Max 5, 7 Icons,
MR. Bee, Cherrybelle, dan sebagainya. Di antara sekian banyak
Boy Band yang bermunculan tersebut, yang paling menyita
perhatian khalayak Indonesia adalah grup musik SM*SH dengan
single berjudul I Heart You. Fenomena kemunculan Boy Band asal
Bandung ini sempat menuai hujatan dan mendapat label sebagai
Boy Band plagiat. SM*SH dinilai plagiat karena kehadirannya di
tengah booming Boy Band Korea serta penampilan mereka yang
menyerupai Boy Band Korea. Selain fashion dan gaya rambut,
mereka juga memiliki koreografi yang menyerupai Boy Band
Korea.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 45 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Gambar 2.13 : Artis Boy Band /Girl Band Indonesia
(Sumber : boyGirl Band.wordpress.com , 27 juni 2011)
Namun, terlepas dari itu banyak pula orang memuja Boy
Band yang beranggotakan tujuh orang ini. Mereka menilai
SM*SH mampu membangkitkan kembali keberadaan Boy Band
Indonesia yang sempat marak di era 1980-an dengan salah satu Boy
Band Indonesia terkenal yaitu Trio Libels. Konser-konser Boy
Band ini selalu dipenuhi oleh para fans yang sebagian besar terdiri
atas gadis remaja. Setelah SM*SH, kemudian bermunculan Boy
Band lain yaitu Max 5, Mr. Bee serta Girl Band ala Indonesia
yang juga mirip Girl Band Korea, 7 Icons. Sejak kemunculan
mereka, aliran Boy Band dan Girl Band seolah menjadi
mainstream musik Indonesia dewasa ini. Lagu-lagu mereka
menempati posisi teratas dalam deretan tangga lagu. Berbagai
audisi untuk menemukan Girl Band dan Boy Band baru pun
bermunculan.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 46 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
5. Pengaruh Budaya Korea di Bidang Fashion & Gaya Rambut
a. Fashion
Korea adalah salah satu Negara yang fashionnya unik dan
lucu. Tak bisa dipungkiri trend fahion di korea selalu menjadi
contoh fashion di Indonesia. Meskipun terkadang tidak cocok,
banyak remaja indonesia, para wanita, yang mengikuti tren pakaian
yang sedang hits di Korea.
Fashion korea tahun ini banyak menjadi inspirasi bagi
anak-anak remaja di Indonesia. Di kalangan remaja cowok,
memakai jas, celana kain dan sepatu pantofel sudah menjadi tradisi
hingga saat ini. Bagi yang ingin tampil lebih fungky dan sporty,
tren celana bermotif atau garis-garis yang akan tren lagi. Atasannya
bisa dipaduin sama kaos abu-abu yang potongan lehernya rendah
terus ditambah jaket item, pasti akan kelihatan lebih hip hop.
Sedangkan untuk kalangan remaja yang ingin tampil
feminim. Dress dengan aksesoris yang lucu sangat
direkomendasikan. Model sama motif dressnya bisa bermacam-
macam dan juga bisa dimodifikasi sendiri. Untuk warnanya akan
lebih banyak didominasi sama warna soft dan pastel. Bukan berarti
tidak bisa mencampur warna seperti model sebelumnya. Tujuannya
agar terlihat lebih simple dan matching.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 47 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Gambar 2.14 : Fashion Syle Korea
(Sumber : www.vemale.com , 21 agustus 2009)
b. Haircut
Maraknya sinema Korea menjadi awal tumbuhnya tren K-
cut (potongan rambut ala korea) di kalangan wanita di Indonesia.
Model potongan rambut para artis Korea telah menjadi inspirasi
tersendiri bagi mereka yang menginginkan gaya rambut fresh yang
berbeda. Gaya ikut-ikutan model potongan rambut ala selebriti
Korea ini lama kelamaan semakin banyak peminatnya hingga
kemudian salah satu pakar rambut Indonesia, Johnny Andrean
memperkenalkan gaya K-Cut modifikasinya yang tentu saja sangat
menarik karena tidak hanya menyesuaikan potongan rambut
dengan bentuk wajah, tetapi juga dengan pribadi seseorang dan
juga gaya rambut orang Indonesia pada umumnya.
Menurut pakar rambut senior Indonesia ini, gaya K-Cut
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gaya pendahulunya yang
sudah lebih dulu masuk Indonesia, yaitu Harajuku asal Jepang,
perbedaannya hanyacommit pada to layeruser -nya. Jika gaya harajuku lebih
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 48 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
mengedepankan bentuk layer yang sedikit ekstrim, maka potongan
rambut Korea untuk wanita ini memiliki layer yang lebih berkesan
lembut baik itu di aplikasikan pada rambut pendek maupun
panjang.
Booming trend potongan rambut korea untuk wanita ini saat
ini memang tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan hampir di
seluruh Asia, bahkan beberapa artis Hollywood pun tertarik dengan
model gelombang dari potongan rambut gaya Korea ini. Sebut saja
penyanyi grup music Pussycat Dolls, Kimberly, dan juga Keira
Knightley. Mereka pernah menjajal gaya ikal ala artis Korea dan
sempat menjadi tren di kalangan artis Hollywood.
Di korea sendiri, pada zaman dahulu, wanita akan terlihat
sangat cantik dan biasanya di kejar-kejar para prianya jika dia
memiliki gaya rambut panjang hitam dan lurus. Model rambut ini
menjadi tren tersendiri di sana, bahkan sampai pada bintang-
bintang iklan wanita yang sering muncul di TV adalah mereka
yang berambut panjang menawan ini.
Jika anda salah satu yang termasuk pecinta gaya Korea dan
bermaksud memangkas rambut anda dengan dandanan baru yang
fresh, ada baiknya anda mengenal beberapa model potongan
rambut korea untuk wanita berikut ini. Dengan modal nama atau
bentuk model yang anda ketahui ini, anda nantinya hanya tinggal
pergi ke salon dan mengemukakan keinginan anda untuk model
rambut yang ingin anda aplikasikan. Model-model itu antara lain: commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 49 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
1. Chin-bob hairstyle yaitu model potongan untuk rambut panjang
dengan sedikit aksen ikal pada ujungnya.
2. Gaya rambut pendek berlapis.
3. Gaya rambut bob pendek dengan pinggiran atau poni yang tidak
rata.
4. Gaya rambut boycut yang bisa dilihat pada model rambut para
artis yang bermain dalam film oleh „Coffee Prince’.
5. Model rambut panjang yang dikeriting dengan aksen ikal lepas
yang besar.
6. Model rambut panjang yang dikeriting dengan aksen ikal lepas
dengan menggunakan media.
7. Chin-bob yaitu model potongan rambut panjang dengan poni.
8. Model rambut panjang yang bergelombang dengan perms
longgar.
9. Gaya rambut bob pendek dengan perms sedikit bergelombang
pada ujungnya.
Sementara itu, Johnny Andrean memiliki tips dan trik
tersendiri dengan model K-Cut ini untuk diterapkan pada rambut
pendek dan medium. Untuk anda yang berambut pendek yang
ingin mendapatkan kesan tirus pada wajah, anda disarankan untuk
menggunakan poni panjang karena potongan ini akan memberikan
kesan tirus pada anda. Selain itu, curling iron yang di aplikasikan
pada sedikit rambut bagian depan yang memberi efek ikal alami commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 50 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
akan membuat gaya anda lebih menyenangkan. Kesan girly juga
akan terlihat pada potongan rambut korea jenis ini. Sedangkan
untuk anda pemilik rambut medium, ada baiknya anda menerapkan
model potongan bob dengan panjang sebahu yang berkesan acak.
Hal ini akan memberikan kesan lebih ringan meskipun rambut
anda tebal. Gaya mengacak rambut dengan tangan juga bisa
menimbulkan efek natural pada model potongan jenis ini.
Gambar 2.15 : Gaya Rambut Cewek Korea
( Sumber : www.korea.net/ , 25 januari 2009 )
Salah satu pakar rambut senior lainnya, Rudy Hadisuwarno,
juga beranggapan bahwa gaya Korea ini memang sangat diminati
di Indonesia, apalagi menginjak tahun 2012 ini. Model raambut
Korea yang memiliki karakter ikal zig- zag alias tidak beraturan ini
bisa di dapat dengan menggunakan catokan rambut khusus. Kesan
natural yang ditimbulkan dari ikal K-Cut telah menjadi daya tarik
tersendiri pada model rambut yang sedang banyak digandrungi ini.
Menurutnya juga, K-Cut ini sangat cocok jika di aplikasikan pada
orang dengan wajah oriental.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 51 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Gambar 2.16 : Gaya Rambut Cowok Korea
( Sumber : www.korea.net/ , 25 januari 2009 )
Pada prinsipnya, model rambut ala korea itu sebenarnya
hanya pada permainan ikal pada rambut. Yang perlu diperhatikan
dari permainan gelombang rambut ini hanya bahwa hal ini jangan
sampai membahayakan akar alami rambut wanita asia yang
umumnya cenderung lurus mengingat gaya rambut Korea ini
banyak menggunakan peralatan catok yang tentunya jika
berlebihan akan berdampak buruk pad rambut. Tetapi meskipun
begitu, anda tidak perlu khawatir, dengan perawatan yang baik,
anda akan tetap memiliki rambut gaya Korea yang sehat dan
terkesan alami.
3. TINJAUAN TENTANG KOTA JAKARTA
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya)
adalah ibu kota negaracommit Indonesia to user. Jakarta merupakan satu-satunya
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 52 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta
terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal
dengan nama Sunda Kelapa (sebelum1527),
Jayakarta (1527sd1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-
1942), dan Djakarta (1942-1972).
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5
km²), dengan penduduk berjumlah 9.588.198 jiwa (2010). Wilayah
metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta
jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan
keenam dunia.
Gambar 2.17 : Peta Kota Jakarta
(www. wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jakarta, 6 mei 1996)
1. Keadaan Geografi
Jakarta berlokasi di sebelah utara Pulau Jawa, di
muara Ciliwung, Teluk Jakarta. Jakarta terletak di dataran rendah
pada ketinggian rata-rata 8 meter dpl. Hal ini mengakibatkan
Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan Jakarta merupakan
daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati
oleh 13 sungai yang semuanya bermuara ke Teluk Jakarta. Sungai commit to user yang terpenting ialah Ciliwung, yang membelah kota menjadi dua.
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 53 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Sebelah timur dan selatan Jakarta berbatasan dengan provinsi Jawa
Barat dan di sebelah barat berbatasan dengan provinsi Banten.
Kepulauan Seribu merupakan kabupaten administratif yang terletak
di Teluk Jakarta. Sekitar 105 pulau terletak sejauh 45 km (28 mil)
sebelah utara kota.
2. Iklim
Jakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau
beriklim tropis. Terletak di bagian barat Indonesia, Jakarta
mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dan
Februari dengan rata-rata curah hujan 350 milimeter dengan suhu
rata-rata 27 °C. Curah hujan antara bulan Januari dan awal
Februari sangat tinggi, pada saat itulah Jakarta dilanda banjir setiap
tahunnya, dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan
rata-rata curah hujan 60 milimeter . Bulan September dan awal
oktober adalah hari-hari yang sangat panas di Jakata, suhu udara
dapat mencapai 40 °C. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 25°-
38 °C (77°-100 °F).
3. Keadaan Lingkungan
Jakarta merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia.
Pada tahun 2010, lima wilayah kota di Jakarta meraih penghargaan
Bangun Praja kategori "Kota Terbersih dan Terindah di Indonesia"
(dulu disebut "Adipura"). Salah satu faktor penentu keberhasilan
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 54 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
tersebut adalah keberadaan kawasan Menteng dan Kebayoran
Baru yang asri dan bersih.
Selain Menteng dan Kebayoran Baru, banyak wilayah lain
di Jakarta yang sudah bersih dan teratur. Pemukiman ini biasanya
dikembangkan oleh pengembang swasta, dan menjadi tempat
tinggal masyarakat kelas menengah. Pondok Indah, Kelapa
Gading, Pulo Mas, dan Cempaka Putih, adalah beberapa wilayah
pemukiman yang bersih dan teratur. Namun di beberapa wilayah
lain Jakarta, masih nampak pemukiman kumuh yang belum teratur.
Pemukiman kumuh ini berupa perkampungan dengan tingkat
kepadatan penduduk cukup tinggi, serta banyaknya rumah yang
dibangun secara berhimpitan di dalam gang-gang sempit. Beberapa
wilayah di Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk cukup
tinggi antara lain, Tanjung Priok, Johar Baru, Pademangan, Sawah
Besar, dan Tambora.
4. Pemerintahan
Jakarta berstatus setingkat provinsi dan dipimpin oleh
seorang gubernur. Berbeda dengan provinsi lainnya, Jakarta hanya
memiliki pembagian di bawahnya berupa kota administratif dan
kabupaten administratif, yang berarti tidak memiliki perwakilan
rakyat tersendiri.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 55 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
4. TINJAUAN TENTANG DESAIN INTERIOR
1. Organisasi ruang
Berbagai macam pengorganisasian ruang menurut
Francis.D.K. Ching antara lain sebagai berikut :
a. Terpusat
Gambar 2.18 : Organisasi ruang terpusat
(Sumber : Ching, 2000)
suatu ruang dominant, dimana pengelompokan
sejumlah ruang sekunder dihadapkan. Organisasi terpusat
merupakan komposisi terpusat dan stabil yang terdiri dari sejumlah
ruang sekunder, dikelompokkan mengelilingi sebuah ruang pusat
yang luas dan dominan.
b. Linier
Gambar 2.19 : Organisasi ruang Linier
(Sumber : Ching, 2000)
Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan
ruang. Ruang-ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu
dengan yang lain commit atau dihubungkan to user melalui ruang linier yang
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 56 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
berbeda dan terpisah. Organisasi linier biasanya terdiri dari ruang-
ruang yang berulang serupa dalam hal ukuran, bentuk dan fungsi.
Organisasi ini juga dapat terdiri dari ruang linier tunggal yang
menurut panjangnya mengorganisir sederetan ruang-ruang
sepanjang bentangnya yang berbeda ukuran, bentuk atau fungsi.
Dalam kedua kasus di atas, tiap-tiap ruang di sepanjang rangkaian
tersebut memiliki hubungan dengan ruang luar.
c. Radial
Gambar 2.20 : Organisasi ruang Radial
(Sumber : Ching, 2000) Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisai ruang
yang linier berkembang menurut bentuk jari-jari.
Organisasi ruang radial memadukan unsur-unsur baik
organisasi terpusat maupun linier. Organisasi ini terdiri dari ruang
pusat yang dominan di mana sejumlah organisasi linier
berkembang menurut arah jari-jarinya. Apabila suatu organisasi
terpusat adalah sebuah bentuk yang introvert yang memusatkan
pandangannya ke dalam ruang pusatnya, maka sebuah organisasi
radial adalah sebuah bentuk yang ekstrovert yang mengembang
keluar lingkupya. Dengancommit lenganto user- lengan liniernya, bentuk ini dapat
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 57 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
meluas dam menggabungkan dirinya pads unsur-unsur atau benda-
benda tertentu pada tapaknya.
d. Cluster
Gambar 2.21 : Organisasi ruang Cluster
(Sumber : Ching, 2000)
Ruang-ruang dikelompokan berdasarkan adanya hubungan
atau bersama-sama memanfaatkan ciri atau hubungan visual.
Untuk memperkuat dan menyatukan bagian-bagian
Organisaai dalam bentuk kelompok atau Cluster
mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu
ruang terhadap ruang lainnya. sering kali organisasi ini terdiri dari
ruang-ruang selular yang berulang yang memiliki fungsi-fungsi
sejenis dan memiliki sifat visual yang umum seperti wujud dan
orientasi. sebuah organisasi kelompok juga dapat menerima di
dalam komposisinya, ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk
dan fungsinya, tetapi berhubungan satu dengan yang lain
berdasarkan penempatan atau alat penata visual seperti
kesimetrisan atau sebuah sumbu.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 58 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
e. Grid
Gambar 2.22 : Organisasi ruang Grid
(Sumber : Ching, 2000)
Ruang-ruang diorganisir dalam kawasan grid struktural
atau grid tiga dimensi lain.
Organisasi grid terdiri dari bentuk-bentuk dan ruang-ruang
dimana posisinya dalam ruangan dan hubungan antar ruang diatur oleh
pola atau bidang grid tiga dimensi
2. Hubungan antar ruang
a. Ruang di dalam ruang
Sebuah bangunan yang luas dapat
melingkupi dan memuat sebuah ruangan lain yang
lebih kecil di dalamnya.
b. Ruang-ruang yang saling berkaitan
Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan
terdiri dari 2 buah ruang yang kawasannya
membentuk volume berkaitan.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 59 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
c. Ruang-ruang yang bersebelahan
Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang
yang paling umum. Hal tersebut memungkinkan
definisi dan respon masing-masing ruang menjadi
jelas terhadap fungsi dan persyaratan simbolis
menurut cara masing-masing simbolisnya.
d. Ruang-ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama
2 buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat
dihubungkan atau dikaitkan satu sama lain oleh
ruang ketiga yaitu ruang pertama. Hubungan akan
kedua ruang tersebut menempati satu ruang
bersama-sama.
3. Pola sirkulasi
Sirkulasi menurut Francis.D.K. Ching dalam bukunya
“Bentuk Ruang dan Susunannya”, adalah :
a. Linear
Gambar 2.23 : Sirkulasi Linier
(Sumber : Ching, 2000)
semua jalan adalah linier, jalan-jalan yang lurus
dapat menjadi unsur pengorganisir yang utama untuk satu commit to user deretan ruang. Sebagai tambahan, jalan dapat melengkung
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 60 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
atau terdiri atas segmen-segmen, memotong jalan lain,
bercabang-cabang, membentuk kisaran.
b. Radial
Gambar 2.24 : Sirkulasi Radial
( Sumber : Ching, 2000) Bentuk Radial memiliki jalan yang berkembang dari
atau berhenti sebuah pusat, titik bersama.
c. Spiral
Gambar 2.25 : Sirkulasi Spiral
(Sumber : Ching, 2000)
Sebuah bentuk Spiral adalah sesuatu jalan yang
menerus yang berasal dari titik pusat, berputar
mengelilinginya dengan jarak yang berubah.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 61 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
d. Grid
Gambar 2.26 : Sirkulasi Linier
Sumber : Ching, 2000
Bentuk Grid terdiri dari dua set jalan-jalan sejajar
yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan
menciptakan bujur sangkar atau kawasan-kawasan ruang
segi empat
e. Network
Gambar 2.27 :Sirkulasi Network
Sumber : Ching, 2000
Satu bentuk jaringan terdiri dari beberapa jalan yang
menggabungkan titik-titik tertentu didalam ruang.
f. Komposit
Untuk menghindarkan orientasi yang
membingungkan, suatu susunan herarkis diantara jalur-jalur
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 62 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
jalan bisa dicapai dengan membedakan skala, bentuk dan
panjangnya.
4. Elemen pembentuk ruang
a. Lantai
Lantai merupakan bagian bangunan yang berhubungan
langsung dengan beban, baik beban mati, bergerak dan gesek. Karakter
lantai harus mempunyai daya tahan yang kuat dalam mendukung
beban-beban yang datang dari segala perabotan, aktivitas manusia
dalam ruang dan lain-lain. Selain itu, lantai harus bersifat kaku dan
tidak bergetar (Djoko Panuwun, 1994, hal.6).
Lantai mempunyai tugas untuk mendukung beban yang datang
dari benda-benda, seperti perabot rumah tangga, manusia dengan
segala aktivitasnya dan kerangka itu harus mampu dan kuat memikul
beban mati atau hidup, lalu lintas manusia dan lain-lain yang
menumpangi (Y.B. Mangun Wijaya, 1988, hal.329).
Persyaratan lantai:
1) Lantai harus kuat dan dapat menahan beban diatasnya.
2) Mudah dibersihkan
3) Kedap suara
4) Tahan terhadap kelembaban
5) Memberikan rasa hangat pada kaki dan sebagainya
Berdasarkan karakteristiknya lantai terbagi menjadi empat,
yaitu : commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 63 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
1) Lantai lunak, terdiri dari semua tipe permadani dan karpet.
Pemberian karpet pada lantai dapat menunjang penyerapan bunyi,
sbb:
. Jenis serat, praktis tidak mempunyai pengaruh pada penyerapan
bunyi.
. Pada kondisi yang sama tumpukan potongan (cut piles)
memberikan penyerapan yang lebih banyak di bandingkan
dengan tumpukan lembaran (loop piles).
. Dengan bertambahnya berat dan tinggi tumpukan, dalam
tumpukan potongan kain, penyerapan bunyi akan bertambah.
. Makin kedap lapisan penunjang (backing), makin tinggi
penyerapan bunyi.
. Lantai Semi Keras, terdiri dari pelapisan lantai seperti vinyl,
aspal dan cor.
. Lantai Keras, terdiri dari semua jenis batuan dan logam yang
dipakai sebagai bahan lantai.
. Lantai Kayu (parquet), terdiri dari berbagai jenis dan motif
bahan lantai yang terbuat dari kayu.
Dalam pameran lantai berperan untuk memberi petunjuk arus
lalu lintas agar pengunjung tidak bingung dan dapat melihat seluruh
stand partision ataupun barang-barang yang sedang dipamerkan. Pada
ruang-ruang tertentu seperti dapur, pantry, kamar mandi, WC, dipilih
jenis lantai yang kedap air serta warna pola yang serasi dengan fungsi
dan perrawatannya. Pada dareah pertokoan lanati dipasang pada jalur commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 64 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
lintas orang berjalan (hall) dengan motif yang berbeda-beda agar
member kesan adanya perbedaan antar ruang-ruang yang ada di dalam
kompleks tersebut. Pada ruang-ruang rapat yang memerlukan
konsentrasi hendaknya jangan digunakan lantai yang terlalu banyak
motif dan warna karena dapat mengganggu. ( Pamudji Suptandar,
1999 )
b. Dinding
Dinding merupakan bidang nyata yang membatasi suatu ruang
atau pembatas kegiatan yang mempunyai jenis berbeda. Dinding
adalah penahan beban yang menyangga lantai dan atap, sehingga
struktur kekuatan dinding sebagai penahan beban harus diperhatikan
(John F. Pile, 1995, hal.222).
Dinding merupakan unsur penting dalam pembentukan ruang,
baik sebagai unsur penyekat/ pembagi ruang maupun sebagai unsur
dekoratif. Dalam proses perancangan suatu ”ruang dalam” dinding
mempunyai peranan yang cukup dominan dan memerlukan perhatian
khusus, di samping unsur-unsur lain seperti tata letak, desain furniture
serta peralatan-peralatan lain yang akan disusun bersama dalam suatu
kesatuan dengan dinding.
Setelah fungsi dinding tercapai dan untuk menambah
keindahan ruang, dinding dipergunakan sebagai ”point of interest” dari
ruang dinding samping memberi atau menambah keindahan ruang.
Dinding juga dapat merusak suasana ruang, yaitu apabila dalam commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 65 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
perencanaannya sangat dipaksakan, terutama dikarenakan bahwa
dinding tersebut telah ada sebelumnya. Ini terjadi pada renovasi
rumah-rumah kuno, dimana dinding berfungsi struktural
( Pamudji Suptandar, 1999 : 147 )
Dinding pada suatu wadah kegiatan dapat sebagai struktur atau
hanya sebagai pembatas ruang saja, tergantung dari sistem struktur
yang dipakai dalam perencanaannya
(Djoko Panuwun, 1995 : 56).
Fungsi dan bentuk dinding terbagi menjadi 2 bagian :
1) Struktur, misalnya :
. Bearing wall
dinding yang dibangun untuk menahan tepi dari tumpukan/
urugan tanah.
. Load bearing wals
dinding untuk menyokong/ menopang balok, lantai, atap dan
sebagainya.
. Foundation wall
dinding yang dipakai di bawah lantai, tingkat dan untuk
menopang balok-balok lantai pertama.
2) Non struktural, misalnya :
. Party wall
dinding pemisah antara dua bangunan yang bersandar pada
masing-masing bangunan.
. Fire wall commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 66 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
dinding yang digunakan sebagai pelindung dari pancaran
kobaran api.
. Certain or Panels wall
dinding yang digunakan sebagai pengisi pada suatu konstruksi
rangka baja atau beton.
. Partition walL
dinding yang digunakan sebagai pemisah dan pembentuk
ruang yang lebih kecil didalam ruang yang besar.
( Pamudji Suptandar, 1999 : 145 )
c. Langit-langit (ceiling)
Pengertian istilah ceiling/langit-langit/plafond, berasal dari kata
”ceiling”, yang berarti melindungi dengan suatu bidang penyekat
sehingga terbentuk suatu ruang. Secara umum dapat dikatakan :
Ceiling adalah sebuah bidang (permukaan) yang terletak di atas garis
pandangan normal manusia, berfungsi sebagai pelindung (penutup)
lantai atau atap dan sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang
yang ada di bawahnya. Dengan jarak ketinggian tertentu dalam
bangunan, Ceiling sebagai elemen penutup utama pada bidang atas
sebagai pembentuk atap bangunan. (Pamudji Suptandar, 1999 : 161)
Ceiling adalah pembentuk ruang yang merupakan penutup
bagian atas. Kesan pertama adalah adanya tinggi rendah ruang,
berfungsi sebagai bidang penempatan lampu, penempatan AC,
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 67 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
sprinkler head, audio loudspeaker dan sebagai peredam suara atau
akustik (John F. Pile, 1995, hal. 250).
Dasar pertimbangan dalam perencanaan langit-langit adalah:
1) Fungsi langit-langit
Fungsi dari langit-langit selain sebagai penutup ruang juga sebagai
pengatur udara dan ventilasi.
2) Penentuan ketinggian
Penentuan ketinggian didasari oleh pertimbangan fungsi, proporsi
ruang, kegiatan ruang, konstruksi dan permainan ceiling.
3) Bentuk penyelesaian
Bentuk dan penyelesaian dapat dilakukan berdasarkan fungsinya
seperti melengkung, berpola, polos, memperlihatkan struktur, dan
sebagainya. (Djoko Panuwun, 1999 : 72)
Pada ruang rapat di mana diharapkan tercapainya suatu
pendapat yang membutuhkan konsentrasi, diusahakan agar ceilingnya
berbentuk sederhana, tidak menyolok karena akan mengganggu
konsentrasi. Pada ruang pamer, agar menarik pengunjung, dibuat
ceiling yang kontras, saling bersaing untuk dapat menonjolkan diri dan
kesan yang mewah. Dengan melajunya kemajuan teknologi, dan
penemuan-penemuan baru di bidang industri bahan bangunan tercipta
berbagai material ceiling yang memungkinkan untuk memenuhi segala
macam jenis fungsi ruang antara lain :
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 68 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
1) Untuk mencapai kesan alamiah, kayu, anyaman bambu, rotan, dan
lain-lain.
2) Untuk gaya klasikal, plat-plat gibs bermotif
3) Untuk mencapai kesan glamour, kaca (antique glass ceiling), kain
beludru.
4) Pada rumah-rumah sederhana, eternit polos (bermotif), tripleks
(multipleks), dan berbagai jenis softboard/akustik tile.
5) Pada bangunan-bangunan utilitas, beton exposed
6) Pada bangunan-bangunan umum, alumunium, fiber glass sebagai
skylight, kaca timah pada gereja-gereja.
(Pamudji Suptandar, 1999 : 166)
5. Furniture
Penyusunan furniture harus disesuaikan dengan kebutuhan guna
kenyamanan pemakai. Fungsi furniture tidak dapat dipisahkan dengan
faktor estetika. Dalam perencanaan kita harus mengetahui terlebih dahulu
jenis aktivitas, sehingga kita tahu bentuk furniture yang akan dibuat
terhadap luasan ruang, system pencahayaan, pemilihan warna serta
kondisi-kondisi lainnya.
Penyusunan furniture akan menimbulkan berbagai aspek yang
berhubungan dengan jenis aktivitas, fungsi, maupun segi-segi visual.
Semua ini memiliki kaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lain.
Setelah semua factor tersebut terperhatikan kemudian meningkat pada
tahap berikutnya yaitu bagaimana menerjemahkannya dalam desain. commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 69 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Desain furniture dibagi atas dua kategori :
1) Furniture yang berbentuk case (kotak) termasuk chest, meja tulis,
lemari buku dan kursi yang tidak mempunyai pelapis, tipe furniture
semacam ini di Indonesia masih dibuat dari kayu walaupun bahan-
bahan lain bertambah populer.
2) Furniture yang dilapisi, misalnya sofa, kursi-kursi yang seluruhnya
atau sebagian diberi pelapis termasuk perlengkapan-perlengkapan
tidur. (Desain Interior, 1999 : 172)
6. Warna
Warna suatu unsur penting yang telah memberikan perannya dalam
kehidupan ini. Menurut Helen Graham (seorang dosen psikologi di Keele
University) dalam bukunya “Penyembuhan dengan Warna”, warna adalah
kebutuhan kita yang mendasar. Nenek moyang kita menyadari hal ini, dan
banyak tradisi penyembuhan kuno dari berbagai kebudayaan
mencerminkan adanya kesadaran ini. Penggunaan warna dalam
penyembuhan bukanlah hal yang baru. Sekarang bidang ini disebut terapi
warna, yang merupakan penemuan kembali dari beberapa prinsip dan
praktek yang sudah diketahui sejak zaman dahulu kala. (Helen Graham,
Penyembuhan Dengan Warna, 1998, hal 4).
Berikut ini beberapa efek psikologis yang dapat ditimbulkan oleh
warna yang dikemukakan oleh Helen Graham, Yaitu:
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 70 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
a. Merah
. Memberi energi pada kaki, tungkai, pinggul, sendi pinggul,
dasar tulang punggung, prostate, testes, saluran kemih dan
kelamin.
. Warna ini merangsang aktivitas fisik dan vitalitas, perasaan-
perasaan aman, stabil, percaya diri, dan kehangatan.
. Warna ini dapat digunakan pada benda-benda atau hal-hal
didalam ruang atau gedung dimana dibutuhkan aktivitas fisik
yang tinggi dan diruang bermain anak-anak.
. Warna ini sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak, dan
orang dewasa yang hiperaktif, yang menggunakan kekerasan
dan agresif, atau pada situasi kerja yang menggunakan mesin-
mesin yang bisa berbahaya dan membutuhkan konsentrasi,
ruang untuk membaca, atau kamar tidur.
b. Oranye
. Warna ini memberi energi pada hati, limpa, pankreas, ginjal,
dan kandung kemih. Warna ini merangsang metabolisme,
pencernaan, penghilangan racun, daya tahan terhadp penyakit,
energi-energi fisik dan emosi, seksualitas, penampilan atlet dan
selera fisik, mengatur keseimbangan gula dan cairan didalam
tubuh.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 71 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
. Warna ini dapat digunakan pada ruang bermain, ruang latihan,
sanggar tari, dan ruang olah raga, atau tempat terjadi
perkumpulan sosial.
. Jangan menggunakan warna ini pada ruang-ruang istirahat.
c. Kuning
. kuning memberi energi pada kelenjar adrenalin, system saraf
simpatik sehingga memberikan energi pada otot, denyut
jantung, pencernaan, dan peredaran darah.
. Warna ini merangsang saluran pencernaan, aktivitas mental,
kejelasan mental, alasan lisan, dan kekuatan kemauan.
. Gunakan warna kuninga di ruang baca dan belajar, ruang
pertemuan social dan tempat dimana diperlukan pembicaraan
yang hidup, dan untuk dekorasiruang atau gedung yang
digunakan ole hank-anak yang mengalami kesulitan belajar.
. Jangan gunakan warna ini pada ank dan orang dewasa yang
hiperaktif, agresif, atau memiliki kelainan perilaku, dan ruang
istirahat.
d. Hijau
. Memberi energi pada kelenjar timus, warna ini merangsang
jantung, paru-paru, bronchus, lengan, tangan, kulit, peredaran
darah sirkuler, dan system daya tahan tubuh. Hijau
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 72 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
menunjukkan perasaan yang positif, kasih saying, dan
kepekaan.
. Gunakan warna ini pada setiap ruangan, bangunan, ruang kerja,
atau sanggar dimana dibutuhkan ketenangandan kedamaian,
diperlukan kepekaan atau aktivitasnya melibatkan sentuhan
fisik, serta ruang-ruang istirahat.
. Jangan digunakan pada ruang laboratorium atua ruang dimana
diperlukan pemikiran yang analistis, atau bagi penderita
penyakit auto-imunitas.
e. Biru langit
. Memberi energi pada kelenjar tiroid sehingga memberi energi
pada metabolisme, pengendalian suhu tubuh. Warna ini
merangsang suara, ungkapan diri, komunikasi, tanggung jawab
pribadi, dan pendengaran.
. Gunakan warna ini untuk kamar tidur, ruang istirahat, klinik,
setiap ruangan atau bangunan yang digunakanuntuk prosedur
klinik, penyimpan produk susu, penyimpanan dingin, dan bagi
mereka yang sedang menderita gangguan insomnia dan
mengalami syok.
. Jangan gunakan warna ini pada anak atau orang dewasa yang
mengalami kedinginan atau menggigil, dan bagi penderita
kekurangan fungsi tiroid atau metabolisme yang lambat.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 73 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
f. Biru gelap atau indigo
. Memberi energi pada kelenjar pineal. Warna ini merangsang
otak bagian bawah, system saraf pusat dan system endokrin
terutama hormone serotonin dan melatonin, Karena itu biru
gelap merangsang aktivitas hormonal diseluruh tubuh, proses-
proses yang tidak disadari, imajinasi, pemahaman, naluri dan
kemampuan psikis atau paranormal.
. Gunakan warna ini untuk ruang-ruang kontemplasi (renungan)
dan meditasi.
. Jangan gunakan warna ini untuk ruang bermain atau pusat-
pusat aktivitas fisik.
g. Ungu atau violet
. Memberikan energi pada kelenjar pituitary. Warna ini
merangsang otak bagian atas dan system saraf, kreativitas,
ilham, estetika (keindahan), kemampuan artistic, dan cita-cita
luhur.
. Gunakan warna ini pada orang-orang yang ingin mengilhami
aktivitas artistic, estetik, imajinatif, dan spiritualitas,
memfasilitasi pemusatan perhatian yang jelas, kesadaran dan
meditasi, ruang-ruang teater, ruang kelas anak-anak.
. Jangan gunakan warna ini diruangan yang digunakan untuk
hiburan atau dimana kita menginginkan adanya percakapan,
atau diruangan dan bangunan yang ditinggali oleh orang yang commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 74 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
memiliki gangguan mental, terutama mereka yang menderita
delusi (pikiran atau pandangan yang tidak berdasar atau tidak
rasional) atau depersonalisasi (kehilangan rasa memiliki
identitas pribadi) atau kecenderungan untuk mengundurkan
diri.
7. Interior Sistem
a. Pencahayaan
Ada 2 jenis pencahayaan, yaitu :
1) Pencahayaan alami
Pencahayaan alami adalah pencahayaan yang berasal dari
sinar matahari, sinar bulan, sinar api dan sumber-sumber lain
dari alam (fosfor). Sumber pencahayaan alami yang kita
gunakan dalam perancangan ruang dalam pada umumnya
dipakai pencahayaan sinar matahari.
Pencahayaan alami dapat dibedakan dalam dua macam:
. Pencahayaan langsung
berasal dari matahari/ secara langsung melalui atap/ vide,
jendela, gebting kaca dan lain-lain.
. Pencahayaan tidak langsung
berasal dari sinar matahari secara tidak langsung. Sistem
pencahayaan tersebut banyak kita temui penggunaannya
dalam perancangan ruang dalam melalui skylight, permainan
bidang kaca dan lain-lain. commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 75 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
2) Pencahayaan buatan
Pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang berasal dari
cahaya buatan manusia. Misalnya cahaya lilin, sinar lampu dan
lain-lain.
Jenis-jenis pencahayaan dapat dibedakan menjadi lima
macam, yaitu :
. Pencahayaan langsung
Adalah semua sinar yang langsung memancar dari pusatnya
ke arah objek yang disinari. Sistem tersebut banyak
menggunakan lampu-lampu sorot untuk menyinari unsur-
unsur dekorasi dalam ruang, dapur dan toko-toko (etalase-
etalase toko) dan juga lampu-lampu meja/ lantai.
. Pencahayaan tidak langsung
Adalah jika sumber pencahayaan disembunyikan dari
pendangan mata kita sehingga cahaya yang kita rasakan
adalah hasil pantulannya.
. Pencahayaan setempat
Adalah pencahayaan yang diarahkan untuk menerangi ke
suatu tempat atau obyek.
. Pencahayaan yang membias (diffused)
Adalah jika sinar yang memancar langsung dari sumbernya
terlebih dahulu melalui suatu bahan atau material yang akan
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 76 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
menyebarkan sinar tersebut dalam area lebih besar dari
sumbernya sendiri.
. Pencahayaan khusus
Sistem pencahayaan khusus dibutuhkan untuk jenis
pekerjaan-pekerjaan tertentu. Misalnya pencahayaan di
ruang operasi, lampu sorot di ruang pameran, dan
sebagainya. (Pamudji Suptandar, 1999 )
Contoh sumber cahaya, antara lain adalah :
. Lampu Pijar (Incandescent)
Lampu pijar terdiri dari 3 pokok, yaitu basis, filamen
(benang pijar) dan bola lampu. Besarnya aliran cahaya yang
dihasilkan oleh lampu pijar yang sedang menyala tergantung
pada suhu filamennya. Dengan memperbesar input tenaga,
suhu filamen meningkat, radiasi bergeser ke arah gelombang
cahaya lebih pendek dan lebih banyak cahaya tampak lebih
putih. Pengendalian lampu pijar sebagai sumber cahaya
umumnya dengan melapisi bola lampu dengan maksud
mendifusikan cahaya dan diperoleh cahaya.
. Lampu halogen
Pada prinsipnya lampu halogen termasuk ke dalam lampu
pijar karena prinsip kerjanya mirip dengan lampu pijar.
Dengan daya yang sama dengan lampu pijar, cahaya yang
dihasilkan lampu halogen lebih terang dan lebih putih commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 77 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
dibandingkan dengan lampu pijar. Oleh karena itu cahaya
lampu halogen dapat memunculkan warna asli dari objek
yang dikenai cahaya.
. Lampu Fluorecent
Bentuk lampu ini dapat berupa tabung maupun bola. Lampu
jenis ini merupakan salah satu pelepas listrik yang berisi gas
air raksa bertekanan rendah. Lampu fluoresent generasi
terbaru penggunaan listriknya semakin efisien (mencapai 80
lumen per watt) dan distribusi speltralnya (pancaran panjang
gelombang cahaya) mendekati grafik kepekaan mata,
sehingga tidak terjadi penyimpangan warna.
. Lampu HID (Hide Intensity Discharge )
Cahaya dihasilkan oleh lecutan listrik melalui uap zat logam.
Lampu mercury menghasilkan cahaya dari lecutan listrik
dalam tabung kaca atau kuarsa berisi uap merkuri bertekanan
tinggi. Efikasinya antara 40-60 lm/watt. Dibutuhkan waktu
antara 3-8 menit untuk menguapkan merkuri sebelum
menghasilkan cahaya maksimal. Karena hal itulah, disebut
lampu metal halid.
. Lampu Metal Halide
Lampu metal halide menghasilkan cahaya putih dengan
kualitas warna yang baik dan terseedia dalam berbagai
ukuran. Lampu metal halide standar cenderung memiliki
temperatur warna dari 3700 hingga 4100K dan tampak commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 78 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
terlihat dingin dan sedikit kehijauan. Indeks penampilan
warnanya adalah 65 hingga 70. Lampu metal halide standar
khususnya digunakan dimana warna bukanlah hal yang
penting, seperti arena olahraga, tempat parkir, pencahayaan
taman, dan lampu sorot.
. Lampu sodium
Dua jenis lampu sodium yaitu lampu sodium bertekanan
tinggi/ high-pressure sodium (HPS) dan lampu sodium
bertekanan rendah/ low-pressure sodium (LPS). Warna
cahaya lampu sodium cenderung kekuningan. Lampu HPS
menampilkan warna cahaya merah jambu keemasan yang
cenderung menciptakan ruang dengan warna yang sangat
coklat atau warna berkualitas rendah.
. Lampu uap merkuri
Lampu uap merkuri adalah jenis lampu yang lebih lama dari
jenis lampu lainnya yang tetap digunakan sebagai lampu
jalan dan lampu keamanan. Akan tetapi, dibandingkan
dengan lampu HID lainnya, lampu uap merkuri relatif
kurang dalam segi warna cahaya dan efisiensi energi yang
rendah. Lampu ini hampir tidak pernah digunakan dalam
konstruksi bangunan baru.
( Mark Karlen & James Benya, 2006 : 10)
Atribut yang paling penting dari pencahayaan pada sebuah
restoran/ cafe adalah kemampuan untuk menciptakan commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 79 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
karakter atau suasana. Tujuan ini biasanya berjalan
bersamaan dengan desain interior restoran/cafe , yang seringkali
cenderung mengekspresikan tema atau suasana khusus. Pada
restoran/ cafe bertema, kecenderungannya adalah menggunakan
banyak pencahayaan dekorasi bertema seperti lentera, lampu
gantung dan chandelier. Gaya masa kini pada desain restoran/
cafe menggunakan chandelier tradisional atau teknik
pencahayaan eksotik lainnya dalam desain yang disukai banyak
orang.
( Mark Karlen & James Benya, 2006 : 106)
Pencahayaan di dalam merchandise shop merupakan
prioritas utama, karena merupakan salah satu unsur yang dapat
memberikan kesan menarik pada obyek yang dipamerkan.
Unsur pencahayaan pada display biasanya menggunakan teknik
pancahayaan yang dibuat-buat dan memberikan efek yang dapat
menambah suatu obyek yang dipamerkan menjadi lebih indah.
Untuk memberikan efek yang menarik, maka pencahayaan
buatan baik secara langsung maupun tidak langsung di dalam
ruang menggunakan berbagai macam jenis lampu khusus.
Pemilihan lampu yang digunakan untuk pencahayaan buatan di
dalam merchandise shop sangat efektif, namun tidak lepas dari standar
penerangan yaitu cara penyinaran. Macammacam cara pemasangan
lampu sebagai berikut : commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 80 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
1) Pemakaian cahaya dengan lampu sorot terarah yang mengarah
ke bawah.
Gambar 2.28 : Lampu Sorot Terarah Kebawah
(Sumber : Ching, 2000)
Susunan lampu di atas digambarkan sebagai susunan
lampu yang teratur di langit-langit yang akan memberikan
kesan berbeda-beda sesuai dengan ruangan yang diberi
penerangan.
2) Pemakaian cahaya dengan lampu sorot dinding rel aliran
Gambar 2.29 : Lampu Sorot Dinding Rel
(Sumber : Ching, 2000)
Lampu di atas, dipasang terutama pada bagian ruang
pameran dan galeri. Penerangannya dibuat secara vertikal
sebesar 50 lux dan 300 lux yang harus dicapai sebagai commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 81 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
spesifikasi khusus di daerah pameran. Untuk pemilihan
lampunya, digunakan lampu pijar dan lampu bahan bercahaya.
3) Pemasangan cahaya dengan lampu sorot rel aliran
Gambar 2.30 : Wallwasher Lamp
(Sumber : Ching, 2000)
Pada lampu sorot di atas, dipasang dengan sudut
penyinaran yang lebih disukai yaitu 10o, 30o, 90o (lampu sorot)
yang dilindungi IR dan UV serta memiliki filter warna.
4) Pemasangan cahaya dengan memasukkan cahaya sesuai
dengan keinginan terhadap objek dan zona dinding, yaitu
o o dengan sudut 30 (optimum) dan 40 . Pemasangan lampu
tersebut dapat dilihat gambar di (Ernst Neufert, 1996 : 131)
bawah ini, antara lain sebagai berikut :
Gambar 2.31 : Customize Light
(Sumber : Ching, 2000) commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 82 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
b. Penghawaan
Penghawaan merupakan faktor terpenting dalam proses
pergantian udara. Udara kotor dapat diganti dengan udara bersih
melalui pintu dan jendela. Tingkat kepuasan penghawaan dapat
dicapai dari proses mendinginkan udara mencapai temperatur dan
kelembaban distribusi udara dalam ruang dapat diperhatikan pada
tingkat keadaan yang diinginkan (John F. Pile, 1995, hal.414)
Jenis penghawaan berdasarkan sumbernya ada 2 macam, yaitu
:
1) Penghawaan Alami
Yaitu penghawaan yang bersumber dari alam (natural).
Penghawaan alami di dalam suatu ruangan maka harus diperhatikan
ventilasi silang, yang merupakan ventilasi horizontal yang terbuka
dari 2 arah yang berhadapan. Untuk itu perlu direncanakan secara
cermat dan baik agar penghawaan alami yang dipergunakan ini
sesuai dengan kebutuhan.
2) Penghawaan Buatan
Yaitu penghawaan yang dibuat dengan campur tangan
manusia. Penghawaan buatan diperlukan pada ruang serba guna
karena tidak memungkinkan perlubangan-perlubangan yang dapat
mengakibatkan kebocoran suara sehingga tercipta kondisi akustik
yang tidak baik. Penghawaan buatan dalam hal ini adalah
penghawaan Air Conditioner (AC) yang macamnya terdiri dari : commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 83 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Window Unit
yaitu AC yang digunakan pada ruang-ruang kecil dimana
sistem mekanisnya terdapat dalam suatu unit kompak
Split Unit
yaitu AC yang digunakan untuk 1 atau beberapa ruang.
Sedangkan kelengkapan untuk evaporator terpisah pada tiap
ruang
Central AC
yaitu AC yang digunakan untuk ruang luas dan perlengkapan
keseluruhannya terletak di luar ruangan, kemudian
didistribusikan ke ruang-ruang melalui ducting dan berakhir
dengan aliran diffuser
(Pamuji Suptandar, 1982, hal.85)
Penggunaan AC bertujuan menjaga temperatur,
kelembababn dan distribusi udara dalam ruangan dapat
dipertahankan pada tingkat keadaan yang diinginkan.
(John F. Pile, 1980, hal.414)
c. Sistem Akustika
Akustika adalah cabang dari ilmu fisika yang menyelidiki dan
mempelajari penghasilan, pengendalian, penyampaian, penerimaan, dan
pengaruh bunyi. Sedang bunyi adalah gelombang getaran-gataran commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 84 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
mekanis dalam udara atau benda padat yang masih bisa ditangkap oleh
telinga manusia yang memiliki frekuensi antara 16-20.000 Hz.
Ruang yang baik adalah ruang yang sesuai menjawab
kebutuhannya dari salah satu faktornya adalah mengenai gangguan
seperti bsising, gema, gaung dan sebagainya. Penanganan gangguan
yang terjadi dalam ruang menjadikan menjadikan perlunya kualitas
akustik yang sebaik-baiknya. Akustik dapat mengatasi maslah teknis
yang berhubungan langsung dengan suatu desain interior, antara lain
tingkat bunyi yang berlebihan, perlindungan privasi ruang, tingkat
kejelasan pencakupan dengan latar belakang suara dan pengadaan suara
latar yang sesuai dengan situasi tertentu
(John F. Pile, 1980, hal. 421).
Tujuan dari akustik adalah meniadakan dan mengurangi bunyi
yang sifatnya mengganggu, kemudian mengatur sistem bunyi tata suara
agar bunyi yang dikehendaki terdengar jelas tanpa gangguan, serta
menjaga kontinuitas bunyi dan perambatannya dalam ruang-ruang
khusus yang menghendaki sistem akustik spesifik.
Dalam pengaturan penyebaran bunyi di dalam suatu ruang
terdapat 3 faktor yang harus diperhatikan yaitu :
1) Bunyi Langsung, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang
berjalan langsung mencapai pendengaran
2) Bunyi Pantul, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang
dalam pencapaian sebelum ke pendengaran, lebih dahulu mengenai
bidang pantul commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 85 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
3) Bunyi Serap, yaitu bunyi yang mengalami penyerapan karena
material absorbs (Prasasto Satwiko, 2004, hal.129)
Kualitas dan kuantitas suara dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
1) Permukaan pantul. Baik permukaan lantai, dinding, plafon, dan
benda-benda dalam ruang.
2) Konstruksi dan bahan bangunan.
3) Luas dan fungsi ruang.
4) Pengaruh lingkungan.
Untuk mengatasi suara yang tidak kita inginkan dapat
mengunakan peredam suara yaitu dengan cara menggunakan perangkat
alat untuk mengurangi arau menghambat getaran suara. Saat ini cara
yang paling efektif atau umum untuk meredam kebisingan adalah
dengan mencegat atau memutus perambatan bunyi. Meskipun demikian
baru-baru ini telah diketemukan teknologi baru yang meredam bunyi
justru dengan menimbulkan bunyi lain.
Akustik Studio
Akustik studio membutuhkan perhatian khusus karena
sangat berpengaruh pada pembentukan ruang sehingga dapat
menghasilkan studio yang baik dalam bentuk layout, volume
ruang, maupun dalam penentuan material akustik yang dapat
menyesuaikan diri dengan peralatan dan persyaratan akustik yang
dituntut oleh masing-masing jenis kegiatan.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 86 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
a. Batas-batas dan Persyaratan Kenikmatan Audio
Hubungan empiris antara volume ruang auditorium ,
jumlah penyerapan oleh material bangunan dan kuantitas waktu
reverberant bunyi, yaitu :
RT = k (V/Sa)
Dalam penanganan desain akustik dalam ruangan ada
beberapa faktor yang seharusnya diperhatikan untuk
mendapatkan kenyamanan akustik, diantaranya adalah :
1) Bentuk bidang pembatas ruang yaitu dinding, lantai
ataupun langit-langitnya.
2) Bahan bidang pembatas ruang, terutama untuk mengenal
karakter bahan yang kita akan pergunakan dalam ruang
tersebut perlu untuk dimengerti. Secara umum dibedakan :
. Penyerapan nada-nada tinggi
Yaitu Bahan-bahan yang mengandung banyak
hawa udara atau berpori-pori- lembut. Misalnya serabut
gelas, serabut kayu, serabut kelapa, bahan sintesisi
berbentuk busa dan sebagainya. Semakin berpori
semakin ringanlah bahan dan semakin bagus sebagai
penyerap nada-nada tinggi.
. Penyerapan nada-nada menengah dan rendah
Penyerap nada-nada menengah dan rendah
(gelombang panjang) bekerja pada prinsip pengubahan commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 87 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
energi bunyi ke energi mekanis, yaitu gerak getaran
suatu selaput, membran atau pelat yang relatif tipis
tetapi padat dan karenanya bisa bergetar secepat
mungkin, sehingga banyak energi bunyi diubah menjadi
getaran selaput/resonator.
3) Memperhatikan metode konstruktif pemasangan bahan,
yaitu pemasangan pelat-pelat akustik yang tepat.
4) Isolasi dinding
a) Dinding berlapis tunggal
Dapat direncanakan dengan tergantung pada 3 faktor
. Volume dinding dan beratnya
. Jumlah pori-pori di dalamnya (kepadatan)
. Kekakuan lentur
b) Dinding berlapis majemuk
Lazimnya terdiri dari 2 lapisan perantara di tengahnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan isolasi :
. Kepadatan dan berat bahan setiap lapisan
. Derajat kekakuan bahan dalam hubungan dengan
kemampuan resonansinya.
. Jarak antara kedua lapisan
. Lapisan udara diantaranya atau sifat kekauan bahan
lapisan tengah.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 88 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
5) Perletakan Program Ruang
Pembagian zone bising dan tenang dalam konsep
perencanaan dan perancanagan arsitektur perlu untuk
menentukan perletakan program ruang ditinjau dari
tuntutan kegiatan yang diwadahi oleh ruang tersebut.
d. Sistem Keamanan
Sistem pengamanan terhadap kegiatan yang berlangsung
menggunakan sistem sekuriti, CCTV ( Closed Circuit Television ) dan
Heavy duty door contact (sensor yang dipasang pada pintu). CCTV
(Closed Circuit Television) adalah suatu alat yang berfungsi untuk
memonitor suatu ruang melalui layar televisi/monitor, yang
menampilkan gambar dari rekaman kamera yang dipasang pada setiap
sudut ruangan (biasanya tersembunyi) yang diinginkan oleh bagian
keamanan. Semua kegiatan dapat dimonitor di ruang khusus.
Pada sistem pengamanan terhadap fisik bangunan berupa
pengamanan terhadap bahaya kebakaran.
1) Sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran adalah :
a) Sistem pendeteksi awal
. Smoke detektor. Alat ini bekerja bila suhu mencapai 700C.
. Fire alarm sistem. Alarm yang otomatis akan berbunyi jika
0 0 ada api atau panas pada suhu 135 C - 160 C
b) Fire estinguisher
c) Sprinkler commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 89 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Penempatan titik – titik sprinkler harus disesuaikan dengan
standar yang berlaku dalam kebakaran ringan. Setiap sprinkler
dapat melayani luas area 10-20 m dengan ketinggian ruang 3
m. Ada beberapa cara pemasangan sprinkler seperti dipasang
di bawah plafon atau di pasang pada dinding. Kepala sprinkler
yang dipasang dekat dinding, harus mempunyai jarak tidak
boleh lebih dari 2,25m dari dinding.
d) Hidrant Kebakaran
Hidrant kebakaran adalah suatu alat untuk memadamkan
kebakaran yang sudah terjadi dengan menggunakan alat baku
air.
Gambar 2.32 : Fire estinguisher dan Hidrant kebakaran
Sumber : www.webdesign.com , 19 mei 1999
Dalam usaha memadamkan kebakaran selain api faktor utama
yang harus diperhatikan adalah asap. Untuk mancegah mengalirnya
asap kemana-mana diperlukan alat-alat seperti :
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 90 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
a) Fire damper
Alat untuk menutup pipa ducting yang mengalirkan udara supaya
asap dan api tidak menjalar kemana-mana. Alat ini bekerja secara
otomatis, kalau terjadi kebakaran akan segera menutup pipa-pipa
tersebut.
b) Smoke & heat ventilating
Alat ini dipasang pada daerah-daerah yang menghubungkan udara
luar. Kalau terjadi kebakaran, asap yang timbul segera dapat
mengalir keluar, sehingga para petugas pemadam kebakaran akan
terhindar dari asap-asap tersebut.
c) Vent & exhaust
Dipasang di depan tangga kebakaran yang akan berfungsi
menghisap asap yang akan masuk pada tangga yang akan dibuka
pintunya. Dapat pula dipasang di dalam tangga, secara otomatis
berfungsi memasukkan udara untuk memberikan tekanan pada
udara di dalam ruang tangga.
Macam-macam system pemadaman yaitu sebagai berikut:
a) Penguraian, yaitu memisahkan atau menjauhkan benda-benda yang
dapat terbakar.
b) Pendinginan, yaitu penyemprotan air pada benda-benda yang
terbakar. commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 91 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
c) Isolasi atau lokalisasi, yaitu dengan cara menyemprotkan bahan
kimia CO2.
Blasting affect system, yaitu dengan cara memberikan tekanan
yang tinggi, misalnya dengan jalan meledakkan bahan peledak
2) Sistem keamanan dari ancaman kejahatan manusia
Sistem keamanan dari ancaman kejahatan manusia (pencurian)
diterapkan dengan :
. Sistem sekuriti
. CCTV (Close Circuit Television) dan CCTV putar
. Heavy duty door contact (sensor yang dipasang pada pintu).
. Signal sensor
. Infrared camera
. Metal detector, dll
F. TINJAUAN TENTANG POP ART
Kita sering mendengar kata pop art, di film, buku, majalah, dan
pembicaraan di sekitar kita. Namun apa sebenarnya pop art tersebut,
kadang kita bingung mendefinisikannya.
Kedua hal tersebut benar. Lebih tepatnya pop art adalah sebuah
gerakan seni yang muncul di Inggris pada tahun 1950-an di jaman-jaman
awal post modern art. Jaman dimana semua orang mulai bosan dengan
gaya Modern. Pop art merupakan seni yang mendobrak batas-batas artian
seni yang agung. Pada saat itu Seni hanyalah sebuah hal yang bisa commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 92 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
dinikmati kalangan kelas atas, dan dengan adanya gerakan Pop art, seni
dapat dinikmati oleh semua kalangan. Seniman Pop art yang paling
banyak dikenal mungkin Andy Warhol, dengan karyanya yang
menggambarkan wajah Marylin Monroe yang disajikan dengan warna-
warna komplemen yang tegas. Andy Warhol adalah seniman Amerika,
dialah yang dipercaya mulai mempopulerkan Pop art di Amerika.
Gambar 2.33
Karya Andy Warhol : Lukisan Wajah Marlyin Monroe
Istilah pop art pertama kali muncul dari tulisan seorang kritikus
Inggris, Lawrence Alloway pada akhir 1950an yang menggambarkan apa
yang ia lihat sebagai perubahan atidunal kontemporer pada subjek dan
teknik seni. Tidak berisi content-content langka seperti cerita mitos atau
legenda yang secara tradisional sering menjadi subjek seni murni,
dalam Pop art yang menjadi inspirasi adalah budaya barat untuk iklan-
iklan produk.
Populer di Inggris sekitar pertengahan 1950an dan di Amerika
pada awal 1960an, Pop art fokus pada objek yang sering ditemukan
sehari-hari dibuat dengan adopsi seni komersial. Sementara itu para
seniman juga banyak mengadaptasi budaya populer seperti dari film layar
lebar, komik, iklan, dll.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 93 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Dalam interior, gaya pop art sering dijadikan sebuah eksperimen
yang sangat menyenangkan. Gaya-gaya desain interior kontemporer
semakin berkembang dan meluas dengan kreatif. Banyak hal baru yang
bisa dilakukan dalam mendesain ruangan, seiring berkembangnya
teknologi dalam pembuatan material untuk aplikasi interior dan
pemasangan aplikasi yang semakin mudah dan bervariasi.
Alasan yang membuat pop art dalam interior jarang ditemukan di
Indonesia adalah pemikiran umum yang mengatakan bahwa tabrak warna
itu jelek, dan berasa „dangdut‟. Padahal warna-warna komplementer yang
berani apabila dipadukan dengan baik, maka bisa menghasilkan efek yang
dahsyat pada ruangan. Apalagi kalau ditambah dengan bentuk ruangan
yang didesain menarik dan kreatif. Contoh yang bisa saya temukan adalah
dari karya desainer luar negeri karena tak bisa menemukan hasil karya
anak bangsa yang berani dan unik seperti ini :
Pop art merupakan seni dekorasi melukis murni yang terdiri dari
tiga unsur utama, kontras, ritma dan kesatuan. Ketiganya dikombinasikan
dalam sebuah harmoni yang berani. Dalam perancangan interior ruangan,
khususnya minimalis, gaya Pop art digunakan sebagai aksentuasi untuk
muka-muka ruang. Ketiga unsure itu plus harmonisasi elemen ruang pada
gaya Pop art, bukan melahirkan kesan norak yang “kampungan”,
sebaliknya Pop art merefleksikan idealisme, kreativitas, modernitas dan
keberanian yang powerfull.
Warna dan bentuk sebagai unsur primer interior ruang dalam gaya
Pop art ini, menjadi amunisi utama yang dieksplor keberadaannya. commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 94 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Kombinasi warna primer yang terang seperti Merah, Biru dan Hijau serta
beberapa warna turunannya dimaklumkan dalam gaya ini. Beragam motif
yang bukan hanya strip dan polkadot pun dengan mudah ditemui. Ukuran
dan bentuk juga tidak luput dari “jajahan” aliran seni yang mulai dikenal
sejak pertengahan 1950-an itu. Abstract shapes, kontur yang tidak
seimbang serta dimensi yang tidak biasa, menjadi nilai jual yang menarik
selain kombinasi warna-warna terang.
Tentu saja gaya semacam ini harus melibatkan harmoni ruangan
yang sinergis. Anda tidak bisa hanya mengandalkan selera dan naluri.
Biasanya interior Pop art diaplikasikan secara menyeluruh dalam sebuah
hunian atau ruangan, bukan sebagai desain sisipan atau komplementer.
Sifat Pop dari seni mereka juga tampak dari :
Penggunaan model yang berasal dari para pesohor (selebritis)
film seperti Marilyn Monroe, Elvis Presley.
Penggunaan elemen visual : dot atau titik raster yang berasal
dari teknik cetak di media massa, balon dan kata seru
(Wham!) pada komik.
Teknik reproduksi : bila seni sebelumnya mengagungkan
orisinalitas, pop-art menerima penggandaan baik menggunakan cara
manual seperti silk-screen maupun cara mekanis seperti foto-kopi.
Pop art pada dasarnya berasal dari istilah Popular Culture –
budaya populer, yaitu sebuah ungkapan untuk menggambarkan sebuah
budaya “rendah” karena lebih banyak berkaitan dengan masalah hiburan,
komersial dan selera masyarakat awam yang tidak membutuhkan commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 95 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
kemampuan intelektual tinggi. Ini berbeda dengan high culture yaitu
budaya masyarakat elit kelas atas berpendidikan tinggi yang berkaitan
dengan pemikiran “idealis” dan membutuhkan kemampuan intelektual
tinggi dan rumit.
Pop art didesain berdasarkan masyarakat dan untuk masyarakat,
walaupun hanya bisa dibuat oleh orang-orang tertentu. Popularitas pop art
kemudian memudar di akhir era 60an setelah munculnya seni abstrak
ekspresionis, namun kini pop art sudah mulai diminati lagi dan popularitas
dua aliran seni itu kini sangat hebat.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 96 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
BAB III
STUDI LAPANGAN
A. STUDI SISTEM GALLERY
1. Korean Cultural Center Jakarta
Korean Culture Center (KCC) ini didirikan dengan tujuan untuk
memperkenalkan dan menyebarkan kebudayaan Korea di Indonesia,
meningkatkan persahabatan antara kedua negara melalui pertukaran
kebudayaan dan sumber daya manusia, dan meningkatkan pemahaman
antar dua negara tersebut.KCC yang berada di jakarta ini tidak begitu luas
dengan mengambil 3 tenant di Gedung Equity Tower lantai 17 dipimpin
oleh Kim-Hyun-Ki memiliki fasilitas: Lobby, Multifunction hall (Han in
Sil), IT Show Room, Ruang Kelas (Sejong Sil, Hunmin Sil, Jeongeum Sil,
Hag I Sil), Perpustakaan (Jib Hyeon Jeon).Pusat Kebudayaan Korea ini
diharapkan menjadi sebuah tempat dimana kebudayaan Korea dan
Indonesia dapat bersatu serta mondorong pencarian kesamaan antara
kedua kebudayaan tersebut.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 97 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Gambar 3.1: Korean cultural Jakarta
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012)
Gambar 3.2 : Peta Letak Korean cultural Jakarta
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 98 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
- Lobby
Lobby Pusat Kebudayaan Korea menyediakan tempat yang nyaman
untuk mengobrol, sambil menikmati secangkir teh (Tea Twinning).
Dengan televisi berukuran besar yang disediakan, pengunjung
dapat menikmati program Korea serta tersedia pula PC dengan
fasilitas internet. Bagi pengunjung yang membawa notebook
pribadi, dapat pula menggunakan fasilitas hotspot. Ruangan ini
menyuguhkan suasana yang nyaman bagi para pengunjung.
Gambar 3.3 : Lobby Korean cultural Jakarta
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012)
- Multifunction hall (Han in Sil)
Multifunction hall yang diberi nama Han In Sil merupakan tempat
untuk mengadakan acara kebudayaan Korea-Indonesia. Dengan
luas 200 meter persegi, ruangan ini berkapasitas ± 180 kursi dapat
digunakan unutk pameran serta pertunjukan sepanjang tahunnya.
Bagi yang ingin mengadakan acara kebudayaan yang berhubungan
dengan Korea-Indonesia, dapat menyewa ruangan ini tanpa
dipungut biaya. (*sesuai dengan ketentuan yang berlaku) commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 99 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Gambar 3.4 : Multifunction Korean cultural Jakarta (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012)
- IT Show Room
IT Show Room adalah ruangan untuk merasakan kecanggihan
teknologi modern Korea. Pada IT room terdapat TV berukuran
besar untuk menyaksikan siaran Korea secara langsung serta TV
3D untuk dapat menyaksikan penampilan para superstar Hallyu
secara 3 dimensi dan juga 3 buah monitor besar untuk PC yang
dilengkapi dengan game online Korea. Sehingga kita dapat
merasakan kemajuan teknologi informasi Negara Korea
Gambar 3.5 : IT Show room Korean cultural Jakarta
(Dokumentasi Pribadi, 2012)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 100 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
- Ruang Kelas (Sejong Sil, Hunmin Sil, Jeongeum Sil, Hag I
Sil)
Pusat Kebudayaan Korea memiliki 4 ruangan kelas yang akan
digunakan sebagai kelas kursus bahasa Korea dan kursus
kebudayaan lainnya ada jepang, cina, taiwan . Selain itu ruangan
ini dapat disewakan untuk keperluan lainnya di luar kelas kursus.
Gambar 3.6 : Ruang Kelas Korean cultural Jakarta
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012) - Perpustakaan (Jib Hyeon Jeon)
Jib Hyeon Jeon adalah nama yang diberikan untuk
perpustakaan yang didalamnya terdapat koleksi buku dalam
bahasa Inggris dan Korea, beserta DVD film dan drama, CD
musik, dan lain lain. Selain itu juga memberikan one-stop
service bagi siapa saja yang ingin mengetahui Korea seperti
pariwisata, pendidikan dan lainnya. Untuk dapat meminjam
koleksi-koleksi dari perpustakaan ini, kalian harus mendaftar
terlebih dahulu dan membayar deposit sebesar Rp. 200.000,
yang dapat dikembalikan jika kalian keluar dari keanggotaan
perpustakaan.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 101 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Gambar 3.7 : Perpustakaan Korean cultural Jakarta (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012)
2. Museum Nasional
- Lokasi Survey
Museum Nasional berada di daerah Jakarta Pusat Jl. Merdeka Barat
12. Merupakan museum yang mempunyai 2 bangunan yang berbeda dari
aspek interior dan sistem penyajian materi koleksinya. Pada bangunan
pertama yang dibangun pada jaman belanda sistem penyajiannya dengan
cara pengelompokan koleksi berdasarkan daerah / wilayah, sedangkan
bangunan kedua merupakan museum modern yang menggunakan
penyajian materi koleksi berdasarkan tema dan sub-tema jadi setiap lantai
memamerkan koleksinya berbeda-beda karena dikelompokkan
berdasarkan konsep tersebut.
Gambar 3.8 : bagian depan Museum Nasional
(Sumber : commitdokumentasi to user pribadi , 2012)
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 102 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
- Sistem Display
Koleksi-koleksi benda antik yang ada di Museum Nasional ini
dikumpulkan hasil dari hibah kolektor yang ada di Indonesia, membeli
sendiri dengan anggaran dana museum, selain itu juga berasal dari
penitipan kolektor.
Museum Nasional mempunyai 2 sistem penyajian koleksi yang
berbeda antara bangunan lama (zaman belanda) dengan bangunan baru.
1. Bangunan Lama
Sistem penyajian benda-benda koleksinya tidak berdasarkan pada
pengkategorian tahun maupun jenis benda akan tetapi berdasarkan pada
daerah / wilayah. Misalnya benda yang ditemukan di daerah Jawa semua
akan dijadikan satu kelompok dengan label daerah penemuan benda
tersebut.
B. Bangunan Baru
Sistem penyajian benda-benda koleksi pada bangunan baru berbeda
dengan bangunan lama karena pada bangunan baru berdasarkan tema dan
sub-tema, seperti berikut :
a. Lantai 1 : Manusia dan lingkungan
b. Lantai 2 : Ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Lantai 3 : Organisasi sosial
d. Lantai 4 : Emas dan keramik
- Sistem Maintenance
a. Pembersihan secara bekala vitrin dan koleksi commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 103 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
b. Pembersihan dilakukan oleh aspek-aspek museum
- Fasilitas
a. Auditorium
b. Ruang pameran temporer dan tetap
c. Ruang audiovisual
d. Toko souvenir
Gambar 3.9 : Diorama Lantai 1
(Sumber : dokumentasi pribadi,2012)
Gambar 3.10: Diorama
(Sumber : Dokumentasi pribadi,2012)
Gambar 3.11 : Interior Area Pamer
(Sumber :Dcommitokumentasi to user pribadi ,2012)
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 104 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
B. STUDI CAFE dan RESTORAN
1. Solaria Solo Square
. Lokasi
Solaria Solo Square beralamatkan di Jl. Slamet Riyadi No.
451-455), Surakarta, Jawa Tengah 57142.
Gambar 3.12 : Solaria Solo Square
(Sumber : Solaria Solo Square Dokumentasi Pribadi, 10 Maret 2012)
. Deskripsi
Soloria merupakan sebuah restourant modern dengan menu
yang beragam. Interior yang diusung berkonsep sentuhan modern
kontemporer.
Gambar 3.14 : Bagian Depan Solaria Solo Square
(Sumber : Solaria Solo Square Dokumentasi Pribadi, 10 Maret 2012)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 105 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
BAB IV
DESAIN INTERIOR
KOREAN WAVE CENTER DI JAKARTA
( DENGAN PENDEKTAN KONSEP POP ART )
A. ANALISA EKSISTING
1. Asumsi Lokasi
Lokasi proyek Desin Interior Korean Wave Center Site plan
berada di kawasan Jl. H.M. Thamrin Jakarta Pusat. Lokasi ini dipilih
karena merupakan letak strategis berada di dekat kedutaan besar
Korea dan kedutaan negara lainnya. Lokasi ini tidak jauh dengan
monumen nasional dan sebagai kawasan wisata turis domestik
maupun mancanegara Adapun alasannya, antara lain adalah sebagai
berikut:
. Jakarta Pusat adalah titik konsentrasi kota Jakarta, sebagai kota
administrasi dan wisata.
. Jalan MH. Thamrin sejajar dengan Jalan K. H. Wahid Hasyim
yang terkenal sebagai pusat bisnis karena berdekatan dengan Hotel
Indonesia, Grand Indonesia dan Plaza Indonesia.
. Jalan MH. Thamrin berada tepat di simpang monas, dekat dengan
Museum Nasional Indonesia dan tempat wisata lainnya.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 106 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Gambar 4.1 : Siteplan Korean Wave Center
(Sumber : KCC.net, 2012)
2. Potensi Lingkungan
Perencanaan Korean Wave Center yang diasumsikan di
Jalan MH. Thamrin memiliki potensi bisnis yang tinggi, hal ini
dikarenakan berada tepat di komplek kedutaan besar Korea dan
Jepang . Jalan MH. Thamrin juga tepat menjadi jalan protokol
penghubung antara Jalan K. H. Wahid Hasyim menuju ke Gajah
Mada.
B. PROGRAMING
1. Status Kelembagaan
Korean Wave Center ini memiliki status kelembagaan
mandiri yakni seluruh pihak administrasi dan operasionalnya
dikelola oleh swasta. Modal didapat melalui modal sendiri dan
sistem tanam saham dari para investor yang berminat.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 107 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
2. Struktur Organisasi
SISTEM OPERASIONAL
- Senin- Jumat : 10.00 – 21.00 - Sabtu – Minggu : 10.00- 22.00
Bagan 4.1 : Struktur Organisasi Korean Wave Center
(Sumber : Analisa Penulis, 2012)
3. Sistem Operasional
Korean Wave Center ini memiliki dua pusat area yakni area
informatif dengan fasilitas lobby, shop center, Gallery,
perpustakaan dan kelas kursus dance. Area terkait lainnya adalah
area entertainment dengan fasilitas lobby, multyfunction hall, dan
resto.Dari dua pembagian area tersebut, nantinya akan ada dua
sasaran pengunjung yakni non member (pengunjung umum) dan
member (mendaftar sebagai anggota).
Sistem operasional Korean Wave Center buka hari Senin –
Minggu, operasional dibagi berdasarkan area terkait
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 108 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
SISTEM OPERASIONAL - Senin- Jumat : 10.00 – 21.00 - Sabtu – Minggu : 10.00- 22.00
Tabel 4.1: Sistem Operasional
(Sumber : Analisa Penulis, 2012)
4. Program Kegiatan
a. Program Fasilitas
Korean Wave Center memiliki dua pusat area yakni area
informatif dan area entertainment yang saling terkait. Dari
pembagian dua fasilitas tersebut dengan dua sasaran pengunjung
yakni member dan non member (umum) memiliki perbedaan
fasilitas. Fasilitas yang yang disediakan di Korean Wave Center
meliputi Lobby, Galery, Multyfunction hall, shop center,
perpustakaan, resto, kelas kursus dance.
b. Spesifikasi Pengguna
Berdasarkan macam kegiatan yang diwadahinya, terdapat
dua kelompok kategori pengguna bangunan Korean Wave Center,
yaitu :
- Pengunjung
Pengunjung disini adalah penggemar K-POP, remaja,
keluarga, masyarakat umum, maupun pelajar dengan tingkat
ekonomi menengah ke atas. Sifat kunjungan mereka adalah
komersial, edukasicommit rekreasi.to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 109 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
- Pengelola
Pengelola terdiri dari direksi, staf dan karyawan. Kegiatan
mereka berupa pelayanan, pengelolaan administratif.
Bagan 4.2 : Pola Aktivitas Pengunjung
(Sumber : Analisa Penulis, 2012)
Bagan 4.3 : Pola Aktivitas Pengelola
(Sumber : Analisa Penulis, 2012)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 110 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Pola Aktivitas dan Fasilitas
Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang
Pengunjung Mencari informasi, lobby, multyfunction
menunggu, membaca, hall, Gallery,
membeli souvenir, perpustakaan, shop
makan, minum, kelas center, r. Kelas
dance, KM/WC, parkir dance, KM/WC,
tempat parkir
Manager Mengawasi, R.Manager/kantor,
mengontrol, ibadah, musholla, KM/WC,
KM/WC, parkir tempat parkir
Resepsionist Menyimpan barang Locker, lobby,
pribadi, melayani musholla, KM/WC,
pengunjung,ibadah, tempat parkir
KM/WC, parkir
Pengelola Gallery Menyimpan barang Locker, Gallery,
pribadi, melayani musholla, KM/WC,
pengunjung, ibadah, tempat parkir
KM/WC, parkir
Penjaga shop center Menyimpan barang Locker, store,
pribadi, melayani musholla, KM/WC,
pengunjung, ibadah, tempat parkir
KM/WC, parkir
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 111 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Pelayan resto Menyimpan barang Locker, dapur, resto,
pribadi, melayani musholla, KM/WC,
pengunjung, ibadah, tempat parkir
KM/WC, parkir
Juru saji/koki Menyimpan barang Locker, dapur,
pribadi, memasak, musholla, KM/WC,
ibadah, KM/WC, parkir tempat parkir
Cleaning service Membersihkan seluruh Seluruh ruang
ruangdan alat-alat
Keamanan Menjaga, ibadah, R.jaga(luar
KM/WC bangunan),
musholla, KM/WC
Tabel 4.2: Pola Aktivitas & Fasilitas
(Sumber : Analisa Penulis, 2012)
5. Fasilitas Ruang
- Area resepsionist
Adalah area untuk menanyakan informasi dan melakukan
reservasi.
Lobby -
adalah sebuah ruang transit yang digunakan bagi para pengunjung
yang baru datang untuk menanyakan informasi di Korean Wave
Center.
- Gallery commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 112 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Tempat yang menampilkan sejarah dan informasi tentang Korean
Wave/ Hallyu.
- Multifunction hall
Tempat untuk mengadakan berbagai macam exhibition, festival-
festival tentang korean, dan kegiatan lainnya.
- Resto
Tempat bagi pengunjung yang ingin menikmati sajian makanan
dan minuman khas Korea. Di dalamnya terdapat live music.
- Shop center
Adalah area jual beli berbagai macam fashion dan souvenir yang
mengkiblat budaya korea.
- Ruang Kantor
Merupakan sebuah ruangan yang dalam penggunaanya sebagai
tempat bekerja staf dari karyawan Korean Wave Center.
- Lavatori / WC
adalah ruangan yang dipakai untuk melakukan aktivitas MCK
(Mandi, Cuci, Kakus), terdapat area lavatori yang berbeda yang
diperuntukkan bagi karyawan dan pengunjung.
- Pantry
Merupakan ruangan untuk istirahat bagi para karyawan.
Locker / R. Karyawan -
Ruangan bagi karyawan untuk menyimpan barang pribadi dan
beristirahat ketika jam istirahat.
- Gudang commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 113 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Tempat ini dirancang untuk penyimpanan inventaris-inventaris,
baik yang sudah rusak atauun yang sudah tidak terpakai.
6. Sistem Organisasi Ruang
Organisasi ruang adalah dasar dasar cara menghubungkan
ruang-ruang suatu bangunan sehingga terorganisir menjadi pola-
pola bentuk ruang yang koheren (Francis DL Ching,1996,hal. 194)
Mempertimbangkan perencanaan bentuk organisasi ruang
perlu adanya
- Pengelompokan ruang yang akan dilihat dari karakter dan
macam kegiatan yang diwadahi
- Karakter yang ditampilkan denga bentuk-bentuk dinamis
sehingga turut mendukung dan membangun dari tema yang
akan diangkat sehingga menjadi kesatuan.
Sistem organisasi ruang menggunakan bentuk radial
Gambar 4.2 : Organisasi Ruang Radial
(sumber : Ching, 1996, hal 194)
- Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisai ruang yang
linier berkembang menurut bentuk jari-jari.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 114 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
- Organisasi ruang radial memadukan unsur-unsur baik
organisasi terpusat maupun linier.
- Organisasi ini terdiri dari ruang pusat yang dominan di mana
sejumlah organisasi linier berkembang menurut arah jari-
jarinya.
- Apabila suatu organisasi terpusat adalah sebuah bentuk yang
introvert yang memusatkan pandangannya ke dalam ruang
pusatnya, maka sebuah organisasi radial adalah sebuah bentuk
yang ekstrovert yang mengembang keluar lingkupya. Dengan
lengan-lengan liniernya, bentuk ini dapat meluas dam meng-
gabungkan dirinya pads unsur-unsur atau benda-benda tertentu
pada tapaknya.
7. Sistem Sirkulasi
Dasar pertimbangan yang digunakan antara lain berdasar
pada sistem pelayanan, aktivitas pengunjung, dan pencapaian
tujuan atau tema yang diangkat, maka secara analisis sistem
sirkulasi yang tepat adalah:
- Sirkulasi Pengunjung
Menggunakan sistem sirkulasi radial (radiating sirkulation)
yaitu sirkulasi alternative dengan arah keluar acces point
sehingga pengunjung lebih leluasa memilih fasilitas yang
mereka inginkan.
- Sirkulasi Pengelolacommit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 115 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
- Menggunakan sistem sirkulasi linier yaitu sirkulasi dengan
system langsung dari access point menuju ke akhir sirkulasi.
8. Hubungan Antar Ruang
Gambar 4.3 : Hubungan Antar Ruang – Chrisye Music Center
(Sumber : Analisa Penulis, 2012)
9. Zoning dan Grouping
Dibagi menjadi beberapa group pengguna yang
berhubungan dengan sifat ruang, kegiatan pengguna dan
penggunaannya yaitu :
- Publik
Merupakan ruang yang langsung berhubungan dengan khalayak
ramai atau pengunjung umum tanpa dibatasi secara protokoler atau
administrasi.
- Semi Publik
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 116 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Merupakan ruang yang bersifat resmi baik dari segi pengguna
maupun kegiatan penggunaannya.
Privat -
Merupakan daerah yang tertutup untuk umum dan hanya
berhubungan dengan kegunaan dan pengguna ruang.
- Service
Merupakan area dimana pengunjung dapat memanfaatkan ruangan
tersebut, seperti toilet maupun lavatory.
Dari pembagian beberapa jenis ruang diatas, maka dapat
dijadikan faktor pertimbangan dalam menentukan zoning dan
grouping.
PEMBAGIAN SIFAT AREA
Gambar 4.4 : Pembagian Area Korean Wave Center
(Sumber : Analisa penulis,2012)
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 117 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
Gambar 4.5: ZONING
(Sumber : Analisa penulis, 2012)
Gambar 4.6 : GROUPING
(Sumber : Analisa penulis, 2012)
C. KONSEP
1. Ide Gagasan Perancangan
Desain Interior Korean Wave Center merupakan pusat informasi &
entertainment dengan fasilitas dan sarana yang kompleks meliputi Lobby,
Galery, Multy Function Hall, Shop area, Resto, Perpustakaan, R. Kelas
Dance bagi para pecinta K-POP dengan nuansa pop art dan terinspirasi
dari Wave (gelombang) didalamnya. Dengan demikian agar menambah
minat para masyarakat umum memngetahui lebih jauh tentang Hallyu yg commit to user ada di Indonesia.
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 118 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
2. Tema Perancangan
Tema yang diusung pada perencanaan dan perancangan Korean
Wave Center adalah Pop art. Pemilihan tema Pop art ini disesuaikan
dengan jenis warna-warna yang beraneka ragam yang digunakan oleh
para penyebar budaya pop korea. Hal ini sama dengan karakteristik dari
Pop art yang identik dengan berbagai macam warna pada karya
desainnya. Secara keseluruhan, tema Pop art ini diharapkan dapat
menarik perhatian pengunjung dengan desain dan warna-warni sehingga
menimbulkan sebuah kesan tersendiri bagi pengunjung .
aplikasi pop art pada interior :
-Penggunaan warna-warni pop yang cerah & ceria.
Gambar 4.7 : Perspektif Area Shop
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012)
-Aplikasi bentuk-bentuk gelombang, melingkar, strip garis pada
dinding & lantai dan furniture serta elemen pembentuk ruang
lainnya.
Gambar 4.8 : Perspektif Area Kasir Shop
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012) commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 119 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
-Penggunaan pencahayaan yang terang dan penuh dengan warna
Gambar 4.9 : Perspektif Area Resto
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012)
-Aplikasi gambar- gambar sesuai dengan tema & konsep.
Gambar 4.10 : Perspektif Area Lobby
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012)
3. Atmosfer Desain Interior
Suasana yang akan ditampilkan pada Korean Wave Center adalah
dengan gaya pop art. Dengan penonjolan warna, desain furniture &
elemen estetis ruang yang sesuai dengan konsep pop art yang terinspirasi
dari wave dan juga dengan pemilihan bahan yang sesuai dengan
karakteristik pop art agar semakin menguatkan suasana. Diaplikasikan
pada bentukan-bentukan, warna, maupun material yang digunakan.
Kesan yang ditampilkan adalah ruangan yang atraktif, tidak
membosankan, dan menampilkan sisi pop art. Kesan atraktif dan tidak commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 120 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
membosankan serta pop art dicapai dengan menghadirkan warna-warna
dan keanekaragaman beberapa bentuk yang dijadikan satu yakni garis,
bidang, dan volume.
Gambar 4.11 : Perspektif Area Shop
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012)
4. Pola Penataan Layout
Pola penataan ruang dalam Korean Wave Center tersebut
dirancang sesuai dengan area dan fungsinya. Sirkulasi yang digunakan
adalah sirkulasi linear & radial, Agar pengunjung dapat memilih
alternatif ruang yang dituju dan arah sirkulasi jelas. Pengunjung yang
masuk akan langsung diarahkan pada lobby.
Gambar 4.12 : Perspektif Area Lobby
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2012)
Setelah itu pengunjung bebas menentukan tujuan yang mereka
ingin. Namun sebelumnya pengunjung telah dipandu oleh petugas
receptionist dan juga disediakan fasilitas untuk membantu mereka agar
mereka dapat melihat fasilitas apa saja yang disediakan pada Korean
Wave Center ini. commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 121 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
5. Desain Pembentuk Ruang
a. Dinding
Secara struktur dinding dibedakan menjadi 2 yaitu : dinding
struktur dan dinding non struktur, pada dinding juga terdapat
berbagai finishing yaitu wallpaper, wall treatment pada ruang
resepsionis,ruang informasi, lobby, Gallery, multifunction hall,
resto dan perpustakaan. Pada bagian koriodor menggunakan
lapisan dinding partisi. Pada ruang kantor menggunakan dinding
massive. Sedang pada ruang kelas dance memakai kaca di
sekelilingnya
a. Lantai
Material yang digunakan untuk membentuk lantai
merupakan material yang mudah dibersihkan, dapat dibentuk
maupun diberi motif dan warna yang beraneka-ragam, dan tampak
menarik. Selain itu, pilihan material juga harus mewakili konsep
pop art, sehingga bersifat dinamis dan menarik. Berpegang pada
spesifikasi diatas, maka pilihan material jatuh pada concrete floor,
vynil, karpet, keramik, dan parquet. Penggunaan material lainnya
juga dibuat merata tersebar pada seluruh ruangan.
b. Ceiling
Ceiling adalah sebuah permukaan interior yang mencakup
batas atas dari sebuah ruangan. Penggunaan berbagai jenis material
ceiling antara lain : gypsum, lumber ceiling, multiplex. Selain itu
ceiling juga dapat dijadikan elemen estetis apabila diaplikasikan commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 122 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
ceiling treatment, pada multifunction hall dan lobby menggunakan
down ceiling, galler dan shop center menggunakan berbagai
bentuk ceiling, acrylic dan gypsum ceiling, pada ruang resepsionis
menggunakan aksen ceiling.
6. Desain Interior System
a. Pencahayaan
Sistem pencahayaan yang digunakan adalah sistem
pencahayaan setempat, di mana setiap area memiliki panel kontrol
sendiri yang dapat diatur dengan kebutuhan masing-masing area.
Pencahayaan yang digunakan merupakan pencahayaan alami dan
buatan. Pencahayaan alami adalah dari sinar matahari yang
dipantulkan dari dinding kaca maupun jendela, sedangkan
pencahayaan buatan yaitu dari lampu fluorescent pada dinding dan
lantai, downlight pada plafon, lampu gantung. Pencahayaan yang
digunakan secara keseluruhan menggunakan lampu downlight .
Pada Gallery akan banyak menggunakan lampu spot light agar
objek yang terdisplay akan menjadi lebih menarik bagi
pengunjung.
b. Penghawaan
Penghawaan untuk interior Korean Wave Center
menggunakan penghawaan alami dan buatan. Penghawaan alami
yaitu dari jendela, sedangkan buatan menggunakan air conditioner
(AC) central dengan sistem ducting dan exhaust fan. Penggunaan commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 123 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
AC central ini digunakan agar memudahkan untuk dinyalakan dan
lebih menghemat energi.
Penghawaan untuk area cafe sebaiknya memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
- Pemakaian AC unit sangat efisien pada suatu kafe untuk
menciptakan udara yang berkualitas.
- Untuk pemakaian heating dan cooling, disesuaikan dengan
iklim. Untuk daerah tropis menggunakan cooling.
- Exhaustfan dan AC digunakan di dapur untuk sirkulasi udara di
daerah dapur.
- Smoke control diletakkan pada ruangan yang banyak asap rokok
untuk mencegah asap rokok menyebar ke ruang lain
c. Keamanan
- Sistem Pencegahan Kebakaran
Ada beberapa sistem keamanan kafe dan toko:
. Sistem Sprinkler
Hampir semua public space memiliki perlindungan
terhadap kebakaran yang berupa sprinkler. Beberapa mall
menyediakan sistem yang lengkap meliputi jaringan dari
sprinkler. Kepala sprinkler akan menyemprotkan air dan
memadamkan api jika terjadi kebbakaran. Desain sprinkler
umumnya ditentukan oleh standar dari National Fire
Protection Association. Sistem sprinkler pada sebuah
gedung biasanya didesain oleh kontraktor gedung. commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 124 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
. Lampu darurat
Perlengkapan tetap yang digunakan untuk
penerangan darurat adalah baterai yang ada didalamnya
dengan dua lampu halogen yang dibuat pas dengan desain
toko. Kabel lampu harus dipasang secara benar.
Perlengkapan tetap harus diletakkan kira–kira 10 feet dari
pintu keluar, dengan satu lampu di kaki pintu dan satu lagi
di gang keluar di arah yang berlawanan. Perlengkapan tetap
yang lain harus diletakkan sepanjang jalan keluar gang
untuk menyediakan pencahayaan yang diperlukan.
. Pemadam kebakaran
Komunitas departemen kebakaran mungkin
membutuhkan penyewa untuk memasang alat pemadam
kebakaran. Alat pemadam kebakaran harus diletakkan di
toko atau area yang tidak untuk umum .
. Sistem alaram
Tambahan untuk sistem sprinkler adalah alaram
kebakaran.
- Sistem Pencegahan Kriminalitas
Sistem keamanan sangat dibutuhkan oleh sebuah kafe dan toko
agar terhindar dari pencuri. Menurut buku Time Saver Standarts
For Interior Design And Space Planning terdapat beberapa sistem
keamanan , yaitu : commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 125 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
. Selecting alaram system
Sistem ini dapat disembunyikan dan dapat juga
diperlihatkan keberadaannya. Diperlihatkan dengan tujuan
dapat menghalangi usaha pencurian, sedangkan jika tidak
diperlihatkan dengan tujuan menjebak pencuri. Sistem ini
untuk menyeleksi agar jika ada pencuri yang membawa
barang keluar dari wilayah akan ketahuan.
. CCTV (Closed Circuit Television)
Ini adalah sistem menggunakan kamera yang
merekam gambar kegiatan di area yang diberi CCTV
(Closed Circuit Television), gambarnya dikirim dan diamati
melalui monitor yang telah dipasang di sebuah ruangan.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 126 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Korean Wave Center adalah sebuah pusat tempat yang tidak hanya
sekedar untuk tempat berkumpulnya para pencinta K-POP. Tempat ini juga
mempunyai berbagai fasilitas rekreasi dan informasi tentang Hallyu sesuai
dengan kebutuhan masyarakat yang ingin mecari nuansa baru. Dilengkapi
fasilitas dan sarana yang kompleks meliputi Shop center yang menyediakan
berbagai macam pernak-pernik serba korea, Gallery, Resto, Multifunction
Hall, dan juga dilengkapi kelas dance dan terdapat perpustakaan untuk
menambah pengetahuan pengunjung tentang korea dengan nuansa interior pop
art yang berbeda dan tidak biasa.
Wave menjadi sumber ide gagasan perancangan Korean Wave Center,
Selain wave dalam arti sebenarnya ide gagasan lainnya diwujudkan dengan
gelombang budaya modern dari Korea. Karena masyarakat umum lebih
sering melihat budaya pop Korea lebih cenderung menampilkan ragam
permain an warna. Dengan demikian agar menambah minat para masyarakat
umum memngetahui lebih jauh tentang Hallyu yang ada di Indonesia
Dengan penonjolan warna, desain furniture & elemen estetis ruang yang
sesuai dengan konsep pop art yang terinspirasi dari wave dan juga dengan
pemilihan bahan yang sesuai dengan karakteristik pop art agar semakin
menguatkan suasana. Diaplikasikan pada bentukan-bentukan, warna, maupun
material yang digunakan. Kesancommit yang to user ditampilkan adalah ruangan yang
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 127 perpustakaan.uns.ac.idBAYU BAGUS | C 0808017 KOREAN WAVE CENTER digilib.uns.ac.id
atraktif, tidak membosankan, dan menampilkan sisi pop art. Kesan atraktif
dan tidak membosankan serta pop art dicapai dengan menghadirkan warna-
warna dan keanekaragaman beberapa bentuk yang dijadikan satu yakni garis,
bidang, dan volume.
Site plan Korean Wave Center akan diasumsikan di Jakarta tepatnya
berada di kawasan Jl. H.M. Thamrin Jakarta Pusat. Lokasi ini dipilih karena
merupakan letak strategis berada di dekat kedutaan besar Korea dan kedutaan
negara lainnya. Lokasi ini tidak jauh dengan monumen nasional dan sebagai
kawasan wisata turis domestik maupun mancanegara.
B. SARAN
Desain Interior Korean Wave Center ini diharapkan mampu
memberikan manfaat bagi para pembaca pada umumnya serta dapat dijadikan
sebagai tolak ukur ataupun pertimbagan-pertimbangan dalam meningkatkan
perkembangan apresiasi desain interior.
commit to user
Jurusan Desain Interior | Universitas Sebelas Maret 128